antisipasi konflik dengan pemetaan sejak dini · 2012-10-17 · khususnya dalam meningkatkan...

1
17 MPA 313 / Oktober 2012 Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim meminta semua kepala kantor Kemenag se-Jatim agar memetakan seluruh daerah rawan konflik di dae- rahnya. Hal ini bertujuan agar potensi konflik bisa diantisipasi sejak awal. “Rasanya cukup kasus Sampang menjadi pelajaran bagi kita,” tukas Drs. H. Sudjak, MAg saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Eselon II dan III Kemenag Prov. Jatim pada tanggal 13 September lalu di Tanjung Kodok Resort Lamongan. Apa yang disampaikan Kakan- wil, merupakan bentuk keprihatinan- nya melihat konflik di tengah masya- rakat akhir-akhir ini. Kasus Sampang seakan telah mengoyak ketentraman wilayah Jatim yang selama ini terjaga. Dengan maraknya konflik tentu akan menghambat pembangunan selama ini. Jika pembangunan terhambat, ma- ka kesejahteraan masyarkaat tak akan pernah terwujud. Menyadari hal itu, maka Raker- pim kali ini mengusung tema “Opti- malisasi Peran Kementerian Agama dalam Mewujudkan Masyarakat Ja- wa Timur yang Taat Beragama, Ru- kun, Harmonis, Cerdas dan Jujur Menuju Opini Wajar Tanpa Pengecu- alian (WTP).” “Saya sangat berharap para pejabat yang hadir menyam- paikan segala permasalahan yang muncul di kanwil maupun di kabupa- ten/kota. Sehingga nantinya bisa di- temukan solusi,” tuturnya berpesan. Rakerpim merupakan agenda tahunan yang sangat strategis. Se- bab di dalamnya dibahas hal-hal penting yang berkaitan program pem- bangunan yang dilakukan Kemenag, khususnya dalam meningkatkan kua- litas pendidikan, menjaga kerukunan umat beragama dan pelayanan haji. “Ini sudah menjadi tugas pokok kita bersama,” tandas pria murah senyum ini. Selain itu, rapat kerja yang di- ikuti para kasubbag, pembimas, kabid di lingkungan Kanwil Kemenag Prov Jatim, Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan Kepala Kantor Keme- nag se-Jatim ini juga berfungsi seba- gai salah satu pendorong untuk me- ningkatkan kinerja menuju reformasi birokrasi. Hal ini sebagai prasyarat utama penyelenggaraan tata peme- rintahan yang baik, efektif dan efisien di lingkungan Kemenag. Karena itu, dalam raker yang di- ikuti 55 pejabat tersebut, salah satu materi yang diberikan adalah kebijak- an strategis Kemenag dalam mewu- judkan masyarakat yang taat beraga- ma, rukun dan harmonis. Selain itu, kebijakan Kemenag dalam mewu- judkan opini WTP pun diberikan langsung oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI yang baru, M. Jasin. Kabiro Kepegawaian Kemenag RI, Drs. H. Mahsusi, MM yang me- wakili Sekjen Kemenag RI menyam- but gembira pelaksanaan Rakerpim ini. “Mudah-mudahan raker kali ini merupakan momen yang terbaik un- tuk memperbaiki Kemenag khusus- nya di jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jatim,” ucapnya saat membuka ra- kerpim. pri Antisipasi Konflik dengan Pemetaan Sejak Dini Peserta Rakerpim saat menyimak materi dari narasumber Drs. H. Sudjak, M.Ag Inspektur Jenderal Kemenag RI, M. Jasin saat menyampaikan materi

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Antisipasi Konflik dengan Pemetaan Sejak Dini · 2012-10-17 · khususnya dalam meningkatkan kua-litas pendidikan, menjaga kerukunan umat beragama dan pelayanan haji. “Ini sudah

17MPA 313 / Oktober 2012

Kepala Kanwil Kemenag Prov.Jatim meminta semua kepala kantorKemenag se-Jatim agar memetakanseluruh daerah rawan konflik di dae-rahnya. Hal ini bertujuan agar potensikonflik bisa diantisipasi sejak awal.“Rasanya cukup kasus Sampangmenjadi pelajaran bagi kita,” tukasDrs. H. Sudjak, MAg saat memberikansambutan dalam pembukaan RapatKerja Pimpinan (Rakerpim) Eselon IIdan III Kemenag Prov. Jatim padatanggal 13 September lalu di TanjungKodok Resort Lamongan.

Apa yang disampaikan Kakan-wil, merupakan bentuk keprihatinan-nya melihat konflik di tengah masya-rakat akhir-akhir ini. Kasus Sampangseakan telah mengoyak ketentramanwilayah Jatim yang selama ini terjaga.Dengan maraknya konflik tentu akanmenghambat pembangunan selamaini. Jika pembangunan terhambat, ma-ka kesejahteraan masyarkaat tak akanpernah terwujud.

Menyadari hal itu, maka Raker-pim kali ini mengusung tema “Opti-

malisasi Peran Kementerian Agamadalam Mewujudkan Masyarakat Ja-wa Timur yang Taat Beragama, Ru-kun, Harmonis, Cerdas dan JujurMenuju Opini Wajar Tanpa Pengecu-alian (WTP).” “Saya sangat berharappara pejabat yang hadir menyam-paikan segala permasalahan yangmuncul di kanwil maupun di kabupa-ten/kota. Sehingga nantinya bisa di-temukan solusi,” tuturnya berpesan.

Rakerpim merupakan agendatahunan yang sangat strategis. Se-bab di dalamnya dibahas hal-halpenting yang berkaitan program pem-bangunan yang dilakukan Kemenag,khususnya dalam meningkatkan kua-

litas pendidikan, menjaga kerukunanumat beragama dan pelayanan haji.“Ini sudah menjadi tugas pokok kita

bersama,” tandas pria murah senyumini.

Selain itu, rapat kerja yang di-ikuti para kasubbag, pembimas, kabiddi lingkungan Kanwil Kemenag ProvJatim, Kepala Balai Diklat KeagamaanSurabaya dan Kepala Kantor Keme-nag se-Jatim ini juga berfungsi seba-gai salah satu pendorong untuk me-ningkatkan kinerja menuju reformasibirokrasi. Hal ini sebagai prasyaratutama penyelenggaraan tata peme-rintahan yang baik, efektif dan efisiendi lingkungan Kemenag.

Karena itu, dalam raker yang di-ikuti 55 pejabat tersebut, salah satumateri yang diberikan adalah kebijak-

an strategis Kemenag dalam mewu-judkan masyarakat yang taat beraga-ma, rukun dan harmonis. Selain itu,kebijakan Kemenag dalam mewu-judkan opini WTP pun diberikanlangsung oleh Inspektur JenderalKemenag RI yang baru, M. Jasin.

Kabiro Kepegawaian KemenagRI, Drs. H. Mahsusi, MM yang me-wakili Sekjen Kemenag RI menyam-but gembira pelaksanaan Rakerpimini. “Mudah-mudahan raker kali inimerupakan momen yang terbaik un-tuk memperbaiki Kemenag khusus-nya di jajaran Kanwil Kemenag Prov.Jatim,” ucapnya saat membuka ra-kerpim. pri

Antisipasi Konflikdengan Pemetaan Sejak Dini

Peserta Rakerpim saat menyimak materi dari narasumber

Drs. H. Sudjak, M.Ag

Inspektur Jenderal Kemenag RI, M. Jasin saat menyampaikan materi