anteseden dan konsekuen motivasi kerja karyawan (s …
TRANSCRIPT
ANTESEDEN DAN KONSEKUEN MOTIVASI KERJA KARYAWAN
(Studi pada Organisasi STIE YKPN Yogyakarta)
RINGKASAN SKRIPSI
Faishal Akbar Pratama
21.12.25340
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGAPAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2016
ABSTRAK
Penelitian ini menguji anteseden dan konsekuen motivasi kerja karyawan. Sebagai
anteseden adalah variabel lingkungan kerja dan kompensasi, sedangkan sebagai
konsekuen adalah variabel kinerja karyawan dan loyalitas karyawan. Sebanyak 96
orang karyawan non-edukatif STIE YKPN Yogyakarta yang menjadi responden
dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan kerja secara
positif mempengaruhi motivasi kerja karyawan, kompensasi secara positif
mempengaruhi motivasi kerja karyawan, motivasi kerja karyawan secara positif
mempengaruhi loyalitas, dan loyalitas secara positif mempengaruhi kinerja.
Tetapi motivasi kerja karyawan tidak mempengaruhi kinerja.
Kata kunci: lingkungan kerja, kompensasi, motivasi kerja, kinerja, loyalitas
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi iklim dunia kerja dewasa kini, memiliki sumberdaya manusia
yang berkinerja tinggi merupakan salah satu pilar utama dalam menjalankan suatu
bisnis perusahaan agar berkembang dengan pesat, hal tersebut menuntut upaya
dan strategi perusahaan yang tepat dan efektif. Peran utama dari manajemen
sangatlah diperlukan untuk dapat menciptakan kondisi kerja yang nyaman
sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja di dalam diri
karyawannya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Armstrong (2003), menjelaskan manajemen seringkali didefinisikan
sebagai proses menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain. Para manajer
tidak dapat melakukan segala hal sendirian tanpa bantuan dari karyawannya,
namun pada praktiknya para manajer seringkali mengeluhkan tentang kinerja
karyawan yang tidak stabil. Peneliti mangasumsikan bahwa sumber utama dari
permasalahan perbedaan kinerja didasari oleh perbedaan antusiasme karyawan
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan, hal ini perlu ditelusuri
secara lanjut faktor apa yang menjadi anteseden utama perbedaan tersebut
sehingga manajer dapat dengan mudah memperbaiki kinerja karyawanya dan
memotivasi untuk bekerja lebih giat dan maksimal, misal dari segi faktor
lingkungan kerja yang diciptakan oleh perusahaan, pemberian kompensasi bagi
karyawan yang mungkin sangat mempengaruhi antusiasme karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan mereka, Karyawan memiliki peran aktif dalam
memberikan kontribusi untuk performa perusahaan. Oleh karena itu karyawan
perlu dimotivasi dengan baik.
Motivasi menurut Armstrong (2003), dapat di definisikan sebagai perilaku
yang berorientasi tujuan, sedangkan memotivasi adalah proses mengajak
karyawan atau orang lain agar mengikuti perintah untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh atasan, karyawan secara tidak langsung akan termotivasi
apabila terdapat suatu hasrat yang mengarah pada suatu pencapaian tujuan dan
imbalan berharga yang akan memuaskan kebutuhan mereka.
Motivasi kerja tentunya akan berkaitan dengan dua hal diantaranya,
kinerja karyawan dan loyalitas karyawan. Dalam kondisi karyawan yang
termotivasi pekerjaan yang tinggi tentu akan meningkatkan kinerja dengan baik.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Sebaliknya, apabila karyawan tidak termotivasi dengan baik mereka akan bekerja
dengan tanpa gairah, hal ini berakibat kinerja karyawan akan menurun dan dapat
memperlambat laju perusahaan untuk dapat mencapai tujuan. Mangkunegara
(2009) berpendapat, kinerja adalah poin hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang telah
Motivasi kerja diyakini dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap
perusahaan, motivasi kerja memberi energi dalam diri karyawan untuk bertindak
mengikuti target yang akan dicapai, target pencapaian seseorang bukan hanya
dinilai dari sisi finansial (uang), karyawan bisa saja termotivasi oleh kondisi
lingkungan sosial mereka yang baik, nyaman dan memberikan mereka rasa aman.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE
YKPN), merupakan salah satu Perguruan Tinggi swasta terkemuka di Indonesia.
Perguruan Tinggi ini memiliki Visi “Menjadi lembaga pendidikan akuntansi dan
manajemen yang profesional dan terkemuka yang diakui, baik oleh masyarakat
akademik maupun masyarakat bisnis di Asia Tenggara.”
Visi organisasi dapat terwujud jika ketiga misi organisasi telah terlaksana
dengan baik, tentunya peran serta dan keaktifan seluruh elemen organisasi
sangatlah diperlukan. Karyawan harus selalu termotivasi dengan baik agar
karyawan selalu bekerja dengan semangat tinggi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh
rumusan masalah penelitian :
1. Apakah lingkungan kerja karyawan berpengaruh terhadap motivasi kerja?
2. Apakah kompensasi karyawan berpengaruh terhadap motivasi kerja?
3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja?
4. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap loyalitas?
5. Apakah loyalitas berpengaruh terhadap kinerja?
Batasan Masalah
Berdasarkan beberapa rumusan masalah yang ada, peneliti mencoba
membatasi masalah yang hendak diteliti. Batasan masalah yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah mengenai responden penelitian ini adalah karyawan
non – edukatif yang bekerja di STIE YKPN Yogyakarta.
LANDASAN TEORI
Lingkungan Kerja Karyawan
Nitisemito (1996) seperti yang dikutip dalam Riyadi (2011),
mengemukakan lingkungan kerja merupakan segala sesuatu baik dalam bentuk
fisik dan non – fisik yang berada di sekitar pekerja / karyawan yang dapat
mempengaruhi individu dalam menjalankan tugas yang dibebankan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Indikator Lingkungan Kerja
Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2009:46),
diantaranya:
Penerangan, suhu udara, suara bising, penggunaan warna, ruang gerak yang
diperlukan, keamanan kerja, hubungan karyawan.
Kompensasi Karyawan
Hasibuan (2006), seperti yang dikutip dalam Riyadi (2011), mengemukakan
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan
Indikator Kompensasi
Indikator – indikator kompensasi menurut Simamora (2004:445) diantaranya :
1. Upah dan gaji: Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam.
2. Insentif : Insentif adalah tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau
upah yang diberikan oleh organisasi.
3. Tunjangan: Contoh-contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa,
tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian.
4. Fasilitas: Contoh-contoh fasilitas adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil
perusahaan,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Motivasi Kerja
Armstrong (2003), menyatakan bahwa motivasi dapat di definisikan sebagai
perilaku yang berorientasi tujuan, sedangkan memotivasi adalah proses
mengajak karyawan atau orang lain agar mengikuti perintah untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh atasan, karyawan secara tidak langsung akan
termotivasi apabila terdapat suatu hasrat yang mengarah pada suatu pencapaian
tujuan dan imbalan berharga yang akan memuaskan kebutuhan mereka.
Kinerja Karyawan
Mangkunegara (2009) berpendapat, kinerja adalah poin hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan kepadanya.
Indikator Kinerja Karyawan
Sedarmayanti (2009:51) yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Produktivitas kerja, mengemukakan indikator-indikator kinerja yaitu sebagai
berikut:
a. Kualitas Kerja (Quallity of work) adalah kualitas kerja yang dicapai
berdasarkan syarat-syarat kesesuaian
b. Ketetapan Waktu (Pomptnees) yaitu berkaitan dengan sesuai atau tidaknya
waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan.
c. Inisiatif (Initiative) yaitu mempunyai kesadran diri untuk melakukan sesuatu
dalan melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
d. Kemampuan (Capability) yaitu diantara beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja sesorang.
e. Komunikasi (Communication) merupakan interaksi yang dilakukan oleh atasan
kepada bawahan.
Loyalitas Karyawan
Hasibuan (2006) seperti yang dikutip dalam Putri (2013), mengemukakan bahwa
loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam
penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya
dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan
membela organisasi baik di dalam maupun diluar pekerjaan dengan tegas.
Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Karyawan
Steers & Porter (1983) seperti yang dikutip dalam Putri (2013) menyatakan bahwa
timbulnya Loyalitas Karyawan dipengaruhi oleh :
1. Karaktersitik pribadi: Karakteristik pribadi merupakan faktor yang
menyangkut karyawan itu sendiri.
2. Karakteristik pekerjaan: Karakteristik pekerjaan menyangkut pada seluk
beluk perusahaan yang dilakukan.
3. Karakteristik desain perusahaan: Karakteristik desain perusahaan
menyangkut pada interen perusahaan.
4. Pengalaman yang diperoleh dari perusahaan: Pengalaman tersebut
merupakan internalisasi individu terhadap perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja
Prakoso, et al. (2014) menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung lingkungan
kerja terhadap motivasi kerja. Berdasarkan pernyataan penelitian terdahulu di atas
maka rumusan masalah hipotesis yang pertama penelitian ini adalah:
H1: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja
Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja
Dalam penelitian Dito (2010), menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara konpensasi terhadap motivasi kerja. Berdasarkan pernyataan
penelitian terdahulu di atas maka rumusan hipotesis kedua penelitian ini adalah:
H2: Kompensasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Saputra (2016), menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi
kerja dengan kinerja. Berdasarkan pernyataan penelitian terdahulu di atas maka
rumusan hipotesis ketiga penelitian ini adalah:
H3: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas
Wibowo, Jeffry dan Eddy M, Sutanto (2013) menyatakan bahwa terdapat
hubungan positif antara motivasi kerja dengan loyalitas. Berdasarkan pernyataan
penelitian terdahulu di atas maka rumusan hipotesis keempat penelitian ini adalah:
H4: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Pengaruh Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja
Wibowo, Jeffry dan Eddy M, Sutanto (2013), menyatakan bahwa terdapat
hubungan positf antara loyalitas dengan kinerja. Berdasarkan pernyataan
penelitian terdahulu di atas maka rumusan hipotesis kelima penelitian ini adalah:
H5: Loyalitas karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja
Model Kerangka Penelitian
Berdasarkan perumusan hipotesis tersebut di atas, maka ,model kerangka
penelitian ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2 berikut ini:
Gambar 2.2 Model Kerangka Penelitian
H 4 (+)H 2 (+)
H 3 (+)H 1 (+)
H 5 (+)MotivasiKerja
KompensasiKaryawan
LingkunganKerja
LoyalitasKaryawan
KinerjaKaryawan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
METODE PENELITIAN
Desain Riset Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan non-
edukatif yang terbagi kedalam tiga departemen kerja utama, diantaranya:
karyawan rumah tangga, karyawan sekuriti dan karyawan bidang administrasi di
organisasi STIE YKPN Yogyakarta total berjumlah 112 orang, jumlah tersebut
tidak termasuk karyawan edukatif (Dosen) organisasi STIE YKPN Yogyakarta.
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer, Pengumpulan data
primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara personally
administered questionnaires. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
diawali dengan pertanyaan tentang demografi dan karakteristik responden.
Pertanyaan tersebut meliputi gender, usia, lama bekerja dan jenis pekerjaan
responden saat ini. Kuesioner dalam penelitian ini juga mencakup pernyataan
untuk mengukur variabel yang akan diuji dalam penelitian ini. Adapun variabel
yang akan diuji dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, kompensasi,
motivasi, kinerja dan loyalitas karyawan. Pengukuran variabel dalam penelitian
ini menggunakan skala Likert 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval.
Pengujian Instrumen Penelitian
Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah factor analysis
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS 23. Data dinyatakan
valid jika data tersebut dapat signifikan ≥ 0,5, (Saputra,2016).
Uji Reabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur
dapat diandalkan atau dipercaya. Sebuah kuesioner dikatakan reliabel jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu walaupun diujikan berulang pada sampel yang berbeda (Saputra,2016). Uji
reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik cronbach alpha
dengan bantuan program komputer SPSS 23. Nilai cronbach alpha dapat
dikatakan reliabel/handal jika nilai koefisien alpha > 0,6 (Saputra, 2016).
Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan memeriksa apakah koefisien jalur
(standarized regression weights estimate) yang menghubungkan antara dua
variabel positif atau negatif dan signifikan pada tingkat signifikansi Alpha = 0,05
(one tailed). Dengan demikian dasar pengambilan keputusan hipotesis dapat
dirumuskan sebagai berikut: Berdasar angka p (Probalility Level):
a. Jika p > 0,05 maka Ha ditolak, dan menerima Ho, dengan kesimpulan baik
H1,H2,H3,H4 atau H5 tidak ada pengaruh.
b. Jika p < 0,05 maka Ha diterima dan menoak Ho, dengan kesimpulan baik
H1,H2,H3,H4 atau H5 ada pengaruh.
Hipotesis dinyatakan signifikan jika Critical Ratio atau C.R > 1,96 dari output
program AMOS 23 (Analysis of Moment Structure). (Santoso, 2015)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Definisi Operasional
Lingkungan Kerja
Terdapat sembilan item pernyataan yang dapat mengukur seberapa besar
lingkungan kerja mempengaruhi motivasi yang diadaptasi dari Lubis, (2012).
Variabel ini diukur dengan indikator intesitas pencahayaan dan suhu ruang
kerja, kondisi ruang kerja, tata layout ruang kerja, sarana dan fasilitas karyawan,
kemanan kerja, hubungan antar karyawan dan tingkat kebisingan.
Kompensasi
Terdapat lima item pernyataan yang dapat mengukur seberapa besar kompensasi
mempengaruhi motivasi. Variabel ini diukur dengan indikator keadilan, reward
sistem kompensasi, motivasi, besaran kompensasi dan ketepatan waktu
pembayaran.
Motivasi Kerja
Terdapat lima item pernyataan yang dapat mengukur motivasi kerja yang
diadaptasi dari Saputra (2016), Variabel ini diukur dengan indikator kepuasan
terhadap pekerjaan, persepsi positif terhadap pekerjaan, jenjang karir, motivasi
dasar, motivasi penghargaan dan tujuan organisasi.
Kinerja
Terdapat tujuh item pernyataan yang dapat mengukur kinerja yang dikembangkan
oleh Saputra (2016), Variabel ini diukur dengan indikator penyelesaian tugas,
tanggung jawab, pelaksanaan tugas, tuntutan kinerja, kualitas kerja, tingkat
keberhasilan dan inisiatif pekerjaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Loyalitas Karyawan
Terdapat tujuh item pernyataan yang dapat mengukur loyalitas yang
dikembangkan oleh Nurhayati (2013). Variabel ini diukur dengan indikator
kehadiran, tingkat kepedulian, kesetiaan, peran penting, promosi, komitmen dan
kebanggaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas
Analisis Faktor untuk Variabel Lingkungan Kerja
Variabel lingkungan kerja terdiri dari sembilan item pernyataan dengan kode LK1
sampai dengan LK9. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja
Kode Item pernyataan Factorloading
Status
LK1 Penerangan dalam ruangan kerja dapatmembuat saya bekerja dengan baik
.606Valid
LK2 Suhu dalam ruangan kerja dapat membuatsaya bekerja dengan baik
.690Valid
LK3 Ruang kerja yang tersedia dapat membuatsaya bekerja dengan baik
.759Valid
LK4 Penataan ruangan kerja saya dapat membuatsaya bekerja dengan baik
.763Valid
LK5 Sarana yang tersedia dapat membuat sayabekerja dengan baik
.792Valid
LK6 Saya merasa aman pada saat meninggalkanbarang-barang berharga dalam ruangantempat saya bekerja
.563Valid
LK7 Hubungan sosial dengan sesama rekan kerjadapat membuat saya bekerja dengan baik
.648Valid
LK8 Hubungan sosial dengan pimpinan dapatmembuat saya bekerja dengan baik
.578Valid
LK9 Tingkat kebisingan yang terjadi di tempatkerja saya, mempengaruhi pekerjaan saya
< 0,5 TidakValid
Keterangan: Indikator dengan kode LK1 s/d LK8 dinyatakan valid (>0,5) dandapat digunakan untuk proses pengujian berikutnya. Indikator dengan kode LK9
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
dinyatakan tidak valid (<0,5) dan data tersebut tidak dapat digunakan untukproses pengujian berikutnya.
Analisis Faktor untuk Variabel Kompensasi
Variabel kompensasi terdiri dari lima item pernyataan dengan kode KP1 sampai
dengan KP5. Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi
Kode Item pernyataan Factorloading
Status
KP1 Saya merasa STIE YKPN memberikanpeluang imbalan yang adil bagi semuakaryawan
.819Valid
KP2 Saya merasa STIE YKPN memberikanbonus/insentif yang memacu kinerja padakaryawan
.877Valid
KP3 Saya merasa jenjang kenaikan karir bagikaryawan di STIE YKPN cukup baik
.814 Valid
KP4 Saya merasa fasilitas pinjaman lunak bagikaryawan STIE YKPN cukup baik < 0,5
Tidakvalid
KP5 Saya merasa fasilitas beasiswa pendidikanuntuk anak karyawan STIE YKPN memadai < 0,5
Tidakvalid
Keterangan: Indikator dengan kode KP1 s/d KP3 dinyatakan valid (>0,5) dandapat digunakan untuk proses pengujian berikutnya. Indikator dengan kode KP4s/d KP5 dinyatakan tidak valid (<0,5) dan data tersebut tidak dapat digunakanuntuk proses pengujian berikutnya.
Analisis Faktor untuk Variabel Motivasi Kerja
Variabel motivasi kerja terdiri dari lima item pernyataan dengan kode MT1
sampai dengan MT5. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja
Kode Item pernyataan Factorloading
Status
MT1 Saya menikmati pekerjaan saya setiapharinya dan selalu berusaha memberikankinerja yang terbaik
.507Valid
MT2 Saya merasa senang datang bekerja .727 ValidMT3 Saya merasa optimis tentang kesuksesan
karir saya dengan organisasi tempat sayabekerja saat ini
.813Valid
MT4 Saya merasa pekerjaan saya saat ini .768 Valid
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memenuhi kebutuhan dasar sayaMT5 Saya merasa dihargai di tempat saya bekerja .825 ValidKeterangan: Indikator dengan kode MT1 s/d MT5 dinyatakan valid (>0,5) dandapat digunakan untuk proses pengujian berikutnya.
Analisis Faktor untuk Variabel Kinerja
Variabel kinerja terdiri dari tujuh item pernyataan dengan kode KI1 sampai
dengan KI7. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
Kode Item pernyataan Factorloading
Status
KI1 Saya selalu menyelesaikan tugas-tugas yangdibebankan kepada saya dengan baik
.699Valid
KI2 Saya selalu memenuhi tanggung jawab yangdijabarkan dalam deskripsi kerja
.769Valid
KI3 Saya selalu melaksanakan tugas-tugas yangseharusnya saya lakukan
.680Valid
KI4 Saya selalu memenuhi tuntutan kinerja yangditentukan dalam pekerjaan
.737Valid
KI5 Saya selalu berusaha untuk menjaga kualitaskerja sehingga selalu memberikan hasil yangterbaik
.570Valid
KI6 Saya tidak pernah gagal melaksanakantugas-tugas penting .637
Valid
KI7 Saya selalu berinisiatif melakukan pekerjaandengan baik tanpa menunggu diperintah olehatasan
.622Valid
Keterangan: Indikator dengan kode KI1 s/d KI7 dinyatakan valid (>0,5) dandapat digunakan untuk proses pengujian berikutnya.
Analisis Faktor untuk Variabel Loyalitas Karyawan
Variabel loyalitas terdiri dari tujuh item pernyataan dengan kode LO1 sampai
dengan LO7. Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas
Kode Item pernyataan Factorloading
Status
LO1 Sebagai karyawan STIE YKPN saya selalu .605 Valid
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
berusaha tiba di kantor tepat waktuLO2 Sebagai karyawan STIE YKPN saya
memiliki kepedulian tinggi terhadaporganisasi
.722Valid
LO3 Sebagai karyawan STIE YKPN sayapercaya pada organisasi ini sehingga sayawajib setia
.820Valid
LO4 Misi atau tujuan dari STIE YKPN membuatsaya merasa bahwa pekerjaan yang sayalakukan sangatlah penting
.745Valid
LO5 Saya akan merekomendasikan STIE YKPNsebagai tempat yang baik untuk membangunkarir
.682Valid
LO6 Saya tidak akan keluar dari STIE YKPNminimal dalam 5 tahun kedepan
.595 Valid
LO7 Saya merasa bangga menghabiskan sisa karirdi STIE YKPN
.622Valid
Keterangan: Indikator dengan kode LO1 s/d LO7 dinyatakan valid (>0,5) dandapat digunakan untuk proses pengujian berikutnya.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach alpha KategoriLingkungan kerja .824 Reliabilitas baikKompensasi .835 Reliabilitas baikMotivasi Kerja .786 Reliabilitas diterimaKinerja .785 Reliabilitas diterimaLoyalitas karyawan .803 Reliabilitas baik
Pengujian Hipotesis
Pengujian Structural Equation Modeling (SEM)
SEM (Structural Equation Modeling) atau model persamaan struktural adalah
teknik statistik yang digunakan untuk menguji dan menganalisis hubungan kausal
(sebab-akibat) atau (anteseden-konsekuen) dalam model yang relatif kompleks
seperti dalam penelitian ini. Hipotesis H1 sampai dengan H5 diuji menggunakan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
path analysis (analisis jalur) program SPSS 23 & AMOS 23. Dalam penelitian ini
digunakan tingkat signifikansi α = 5% atau α = 0,05. Hasil Pengujian Hipotesis
No. Hipotesis StandarizedRegression
Weights
P Keterangan
H1 Lingkungan kerja berpengaruhpositif terhadap motivasi kerja
.250 .021 Didukung( p < 0,05)
H2 Kompensasi berpengaruhpositif terhadap motivasi kerja
.121 .008 Didukung( p < 0,05)
H3 Motivasi kerja berpengaruhpositif terhadap kinerja
.247 .399 TidakDidukung( p > 0,05)
H4 Motivasi kerja berpengaruhpositif terhadap loyalitas
.922 .010 Didukung( p < 0,05)
H5 Loyalitas berpengaruh positifterhadap kinerja
.694 .003 Didukung( p < 0,05)
Hasil pengujian berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukan bahwa
hipotesis H1 yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif pada
motivasi kerja terbukti didukung dan signifikan (β = 0,250 pada p = 0,021).
Sementara itu, hipotesis H2 yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh
positif pada motivasi kerja terbukti didukung dan signifikan (β = 0,121 pada p =
0,008). Pada hipotesis H3 yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja terbukti tidak didukung (β = 0,247 pada p = 0,399). Untuk
hipotesis H4 yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
loyalitas terbukti didukung dan signifikan (β = 0,922 pada p = 0,010). Dan untuk
hipotesis H5 yang menyatakan bahwa loyalitas berpengaruh positif terhadap
kinerja terbukti didukung dan signifikan (β = 0,694 pada p = 0,003).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini didasari oleh pendapat Armstrong (2003) yang sering terjadi di
dunia kerja sejak dahulu hingga saat ini mengenai keluhan para manajer tentang
kinerja karyawan yang tidak stabil. Penelitian ini bertempat di STIE YKPN
Yogyakarta dan responden dalam penelitian ini adalah karyawan non- edukatif
STIE YKPN Yogyakarta yang berjumlah 96 orang responden. Penelitian yang
berjudul “Anteseden dan Konsekuen Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada
Organisasi STIE YKPN Yogyakarta)”. Berdasarkan pembahasan dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Ketika
lingkungan kerja meningkat naik sebesar 1 maka motivasi kerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,25. Dapat diartikan semakin tinggi atau baik kualitas
lingkungan kerja maka akan dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk
melaksanakan pekerjaan.
2. Kompensasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Ketika
kompensasi meningkat naik sebesar 1 maka motivasi kerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,121. Berarti semakin tinggi tingkat kompensasi yang
diberikan oleh organisasi maka akan dapat meningkatkan motivasi karyawan
untuk melaksanakan pekerjaan.
3. Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, Peneliti menyimpulkan
motivasi kerja karyawan non-edukatif STIE YKPN Yogyakarta tidak dapat secara
langsung mempengaruhi kinerja, melainkan dimediasi oleh loyalitas karyawan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Sehingga peningkatan motivasi kerja tidak akan secara langsung meningkatkan
kinerja.
4. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. Ketika
motivasi kerja meningkat naik sebesar 1 maka loyalitas karyawan akan meningkat
sebesar 0,922. Berarti semakin tinggi motivasi kerja yang ada dalam diri
karyawan maka akan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasi,
sehingga, dapat membuat karyawan semakin setia dan taat pada organisasi tempat
dia bekerja.
5. Loyalitas karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja. Ketika loyalitas
meningkat naik sebesar 1 maka motivasi kerja karyawan akan meningkat sebesar
0,694. Dapat diartikan semakin tinggi tingkat loyalitas karyawan terhadap
organisasi maka akan meningkatkan kinerjanya. Karyawan yang berada pada
kondisi tingkat kesetiaan dan ketaatan yang tinggi tentu akan melaksanakan tugas
atau pekerjaan yang diberikan dengan penuh semangat dan akan melakukan
dengan sebaik mungkin.
Keterbatasan Penelitian
Berikut ini adalah beberapa keterbatasan penelitian yang ditemukan oleh peneliti
diantaranya:
1. Peneliti sulit mendapatkan referensi yang menjelaskan secara detail
mengenai variabel loyalitas, karena pada dasarnya konteks loyalitas hendak
diteliti adalah mengenai loyalitas karyawan terhadap organisasi, sedangkan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
umumnya referensi buku dan penelitian lain lebih banyak membahas tentang
loyalitas konsumen dan market atau pasar.
2. Item pernyataan pada tabel 4.5 tentang hasil pengujian variabel
lingkungan kerja yang ditunjukan dengan kode LK9 tidak valid, begitu juga pada
tabel 4.6 tentang hasil pengujian variabel kompensasi yang ditujukan dengan kode
KP4 dan KP5 tidak valid. Keterbatasan ini menyebabkan pengukuran variabel
lingkungan kerja dan kompensasi terpengaruhi hasil akhirnya, sehingga, akan
sedikit mempengaruhi hasil yang diharapkan peneliti. Meskipun demikian, proses
pengujian hipotesis tetap dapat dilaksanakan oleh peneliti.
3. Responden dalam penelitian ini sangat terbatas hanya dari karyawan
non-edukatif STIE YKPN Yogyakarta. Pada awalnya ditetapkan responden
penelitian ini berjumlah sebanyak 100 sampel dari 112 total karyawan non-
edukatif yang aktif bekerja saat ini. Pada akhirnya kuesioner yang kembali total
berjumlah 96 sampel atau dengan tingkat pengembalian 86%. Meskipun
demikian, total sampel sebesar 96 orang karyawan dapat dikatakan cukup baik
untuk digunakan dalam penelitian ini.
4. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini kurang luas. Penelitian ini hanya
menguji pengaruh variabel lingkungan kerja, kompensasi, motivasi kerja, kinerja
dan loyalitas karyawan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Saran
Bagi peneliti yang akan datang, jika ingin memilih meneliti tentang variabel
loyalitas yang berkaitan dalam konteks loyalitas pada karyawan hendaknya
mengumpulkan buku-buku dan referensi sebanyak mungkin agar dapat
memperkuat penjelasan teori tentang loyalitas karyawan, selain itu, diharapkan
dapat mengembangkan penelitian dengan memperluas lingkup penelitian,
misalnya dengan melibatkan institusi atau universitas lain dalam satu region yang
sama sebagai objek penelitian. Dan juga sebaiknya melakukan pengembangan
model yang sudah ada dengan menambahkan variabel-variabel yang terkait
dengan motivasi kerja agar data yang diolah dapat menjelaskan informasi yang
diharapkan. Mohon agar melakukan pemeriksaan kembali terhadap item –item
pernyataan yang tidak valid dari beberapa variabel seperti lingkungan kerja dan
kompensasi. Tujuannya adalah agar item pernyataan tersebut menjadi valid dan
dapat digunakan untuk pengujian hipotesis.
Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil uji yang diakukan, berikut ini adalah implikasi yang dapat
menjadi pertimbangan penting bagi manajemen organisasi STIE YKPN
Yogyakarta: Motivasi kerja karyawan non-edukatif STIE YKPN Yogyakarta tidak
dapat secara langsung mempengaruhi kinerja, melainkan dimediasi oleh loyalitas
karyawan. Jika organisasi ingin meningkatkan kinerja karyawan mereka, maka
manajemen harus berusaha menciptakan kondisi yang memungkinkan karyawan
merasa nyaman dan memiiki sikap butuh terhadap organisasi. Hal ini dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, memberikan
jumlah kompensasi yang sepadan atau lebih baik dan menciptakan hubungan baik
dengan menjaga komunikasi antara pimpinan dengan bawahan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 1986. Manajemen Produksi. Edisi Keempat. CetakanPertama. Yogyakarta: BPFE.
Al Fajar, Siti dan Conny Tjandra, “Kepemimpinan Transformasional:Keterkaitannya Dengan Karakteristik Kepribadian Berupa Pengambilan Risiko,Inovasi, Penggunaan Humor, Behavioral Coping, Dan Emotional Coping”. JurnalEkonomi dan Bisnis STIE YKPN Yogyakarta Vol 10, No 1 Maret 2016 7-20. STIEYKPN Yogyakarta.
Armstrong, Michael & Murlis, Helen. The Art of HRD The Power ofEmpowerment. Alih bahasa. Ramelan. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, 2003
Armstrong, Michael. The Art of HRD Managing People. Alih bahasa.Ramelan & Prabaningtyas, Dwi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, 2003Bandung: PT. Refika Aditama.
Dhermawan, A.A Ngurah Bagus, Sudibya, I.G Adnyana & Utama, I. WMudiartha. “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, DanKompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di LingkunganKantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali”. Jurnal Manajemen, StrategiBisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012 173 -184. FakultasEkonomi Universitas Udayana.
Dito, Anoki Herdian. 2010. “Pengaruh Kompensasi Terhadap KinerjaKaryawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga dengan Motivasi Kerja SebagaiVariabel Intervening”. Semarang: Universitas Diponegoro.
Edwin B. Flippo, 2003. Personel Management (Manajemen Personalia),Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Erlangga, Jakarta.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber DayaManusia, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hasibuan, Malayu S.P. 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:PT Haji Masagung.
Mangkunegara A.A. Anwar Prabu.2009.Manajemen Sumber DayaManusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber DayaManusia Perusahaan. Bandung; PT. Remaja Rosda Karya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Mathis L. Robert dan John Jackson. 2006. Human Resource Management.Jakarta : Salemba Empat.
Nitisemito, A.S. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. CetakanSembilan. Edisi Ketiga. Jakarta.
Nurhayati, Isna 2013. “Hubungan Antara Budaya Organisasi denganKomitmen dan Loyalitas Karyawan pada PDAM Tirta Raharja”. Skripsi FakultasBisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.
Permansari, Ragil. “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja TerhadapKinerja PT Augrah Raharjo Semarang”. Management Analysis Journal 2 (2)(2013) Universitas Negeri Semarang, Indonesia.
Purwaningsih, Ulfah & Noermijati. “Pengaruh Kompensasi Finansial DanNon Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Karyawan Karyawan(Studi Pada Karyawan Hotel Pelangi Malang, Jawa Timur)”, Jurnal FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Putri, Suci D. 2013. “Pengaruh Kepemimpinan Dalam MeningkatkanLoyalitas Dan Semangat Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas EkonomiUniversitas Sumatera Utara”, Tugas Akhir, Universitas Sumatera Utara.
Riyadi, Slamet. 2011. “Pengaruh Kompensasi Finansial, GayaKepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PerusahaanManufaktur di Jawa Timur”, JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN,VOL.13, NO. 1, MARET 2011: 40-4.
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Duabelas, Penerbit.Salemba Empat: Jakarta.
Santoso Singgih. 2015. AMOS 22 untuk Structural Equation Modelling.Yogyakarta: PT Elex Media Komputindo.
Saputra, Eka K.2016. “Anteseden dan Konsekuen Motivasi Kerja (Kasuspada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau), Thesis, STIEYKPN.
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Bandung: CV Mandar Maju.
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga,Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
Wibowo, Jeffry dan Eddy M, Sutanto “Pengaruh Leader MemberExchange (LMX), Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap LoyalitasKaryawan Departemen Penjualan CV. Pratama Jaya Di Madiun”. AGORA Vol. 1,No. 3, (2013) Jurnal Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,Universitas Kristen Petra.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id