antena directional

12
http://darezfadly.blogspot.com/2010/08/antena-omnidirectional.html Antena Directional & Omni Directional ANTENA DIRECTIONAL S ebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang g frekuensi radio yang dipancarkannya.Antenna setengah gelombang adalah sangat polule mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio Antenna Directional adalah anten yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke sajaecara efektif. S ebuah antena directional atau berkas adalah sebuah antena yang meradiasikan kekuat lebih besar dalam satu atau lebih petunjuk yang memungkinkan untuk meningkatkan per pada mengirim dan menerima dan mengurangi campur tangan dari sumber-sumber yang ti diinginkan. Directional antena seperti antena yagi menyediakan peningkatan kinerja antena dipol konsentrasi yang lebih besar radiasi dalam arah tertentu yang diinginkan. S emua antena praktis setidaknya agak terarah, walaupun biasanya hanya arah di pesaw dengan bumi dianggap, dan praktis dapat dengan mudah antena Omnidirectional dalam s pesawat. Jenis yang paling umum adalah antena Yagi, dengan log-periodik antena, dan sudut re yang sering digabungkan dan dijual sebagai hunian komersial antena TV. S eluler repeater sering memanfaatkan arah antena eksternal untuk memberikan sinyal yang jauh lebih besar da yang dapat diperoleh pada standar ponsel. Untuk panjang dan menengah panjang gelombang frekuensi, menara array digunakan dala kebanyakan kasus sebagai antena directional. contoh antena yagi: ANTENA OMNI DIRECTIONAL Antena Omni directional dapat memancarkan gelombang ke segala arah.Yang termasuk. C antena omnidirectional adalah antena model groundplane.

Upload: peronnika-melytha-simanjuntak

Post on 07-Jul-2015

480 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http://darezfadly.blogspot.com/2010/08/antena-omnidirectional.html

Antena Directional & Omni DirectionalANTENA DIRECTIONAL Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain,pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya.Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio Antenna Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah sajaecara efektif. Sebuah antena directional atau berkas adalah sebuah antena yang meradiasikan kekuatan yang lebih besar dalam satu atau lebih petunjuk yang memungkinkan untuk meningkatkan performa pada mengirim dan menerima dan mengurangi campur tangan dari sumber-sumber yang tidak diinginkan. Directional antena seperti antena yagi menyediakan peningkatan kinerja antena dipol ketika konsentrasi yang lebih besar radiasi dalam arah tertentu yang diinginkan. Semua antena praktis setidaknya agak terarah, walaupun biasanya hanya arah di pesawat sejajar dengan bumi dianggap, dan praktis dapat dengan mudah antena Omnidirectional dalam satu pesawat. Jenis yang paling umum adalah antena Yagi, dengan log-periodik antena, dan sudut reflektor, yang sering digabungkan dan dijual sebagai hunian komersial antena TV. Seluler repeater sering memanfaatkan arah antena eksternal untuk memberikan sinyal yang jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh pada standar ponsel. Untuk panjang dan menengah panjang gelombang frekuensi, menara array digunakan dalam kebanyakan kasus sebagai antena directional. contoh antena yagi: ANTENA OMNI DIRECTIONAL

Antena Omni directional dapat memancarkan gelombang ke segala arah.Yang termasuk. Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane.

antena ground plane Dheelhas Weblog antenna Omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah.Yang termasuk Antenna Directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV.Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane. 1/4 Lambda antena 2.4Ghz WIFI. ini adalah antena termudah yg bisa dibuat dengan penguatan sekitar 3-4 dBi tergantung tuning dan nilai2 element yg ada.antenna ini dibuat dr kawat copper (tembaga) atau brass (kuningan) dan mempunyai sudut elevasi reflektor 30* dan mempunyai arah pancaran ke segala arah omnidirectional kira2 gambarnya seperti ini Part List -satu konektor tipe N female dgn 4 lobang sekitar,direkomendasikan mempunyai teflon insulasi diantara outer dan inner konektor. -20 cm tembaga atau kuningan berbentuk batang dgn diameter 2mm Konstruksi: dengan tang potong kawat yg dipakai menjadi 5 bagian masing2 4 cm panjangnya.

dgn kikir sedang (permukaan kikir) ratakan ke 4 bagian yg berlubang pd konektor N tsb sehingga memudahkan kita menyolder bagian reflektor. dengan solder high power (yg mempunyai panas 80 watt minimal) solder ke empat batang kawat yg mau dipake di ke 4 sisi konektor tsb,hati2! panas yg cukup tinggi bisa melelehkan insulasi teflon yg ada di antara titik tengah konektor.(bagian yg berwarna putih susu). tekuk 0.5 cm pd ujung kawat (4 buah yg ditekuk) dgn sudut 90 derajat,hati2 dengan konstruksi yg sedikit rumit ini. sesudah terpasang di keempat sisi konektor N,mk anda bisa solder bagian hot wire yg berfungsi sbg antena yg sesungguhnya dgn hati2 dan tentu saja rapi bukan..? kemudian rapikan jg ujung bagian bawah yg ada di bagian konektor N kemudian dengan sebuah teknik jembatan keledai kita gambar sudut 30 derajat dan tempel pd dinding utk mengukur ketepatan sudut antena yg kita buat kemudian potong dgn tepat 3.05 cm radial (reflektor= yg tertempel pd ke empat sudut konektor N) dan central wire (yg tersolder di tengah konektor) ini perlu kehati2an dan ketepatan tinggi sebab kita akan bekerja pd freq yg amat tinggi! mk semakin tinggi suatu freq,akan semakin kritis pula nilai2 yg ada pd pembuatan antena tsb TIPS: pembuatan ini di alokasikan pd channel 6 (2.44 Ghz) atau tepat pd titik tengah pd freq channel yg ada (13 channel).saran terbaik adl jangan memotong dulu bagian tengah sepanjang 3.0 cm,tp biarkan sepanjang apa adanya dan kurangi tiap 0.1 cm dan ukur besaran signal dgn memaki software semacam Netstumbler.ini disebut tuning and matching jd kepanjangan yg dikehendaki hendaklah fixed dgn channel AP or wlan yg akan anda tuju.anda bisa melihat tuning by cutting ini sukses bila besaran signal akan membesar pd titik potong yg dikehendaki. semakin pendek panjang iner wire semakin tinggi channel yg bisa diakses (dlm hal optimum signal receive maupun transmit) dan semakin rendah chanel yg dipakai semakin panjang pula iner wire. perhitungan omni: I.Omni Directional Antenna a. Rubber Ducky Antenna Banyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless network, seperti access point dan router wireless. Penambahan gain rata-rata untuk antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net) Salah satu cara untuk menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena, sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.

JENIS ANTEANA OMNI, YAITU ANTENA GROUD PLANE

JENIS ANTEANA OMNI DIRECTIONAL

Peralatan wireless Internet 2.4GHz yang bekerja pada kecepatan 1-11Mbps menjadi alternatif menarik bagi sebagian besar orang untuk operasi ke Internet 24 jam tanpa tergantung Telkom sama sekali. Gilanya, semakin hari harga peralatan tersebut semakin murah bahkan kalau cukup rajin monitoring mailing list seperti

[email protected] & [email protected] bukan mustahil akan memperoleh peralatan yang dibutuhkan dengan harga paling reasonable. Kalau anda cukup beruntung, bisa memperoleh sebuah card WLAN dengan biaya kurang dari Rp. 1 juta. Salah satu komponen yang dapat dengan mudah di hemat adalah antenna untuk bekerja pada frekuensi 2.4GHz. Antenna buatan pabrik di pasaran berkisar antara US$100-200 / buan, cukup mahal memang. Jika anda rajin surfing di Internet, anda akan kaget sendiri dengan jumlah situs di Internet yang membawa informasi tentang cara membuat sendiri antenna 2.4GHz tsb. Beberapa dapat dibuat dengan mudah menggunakan pipa pralon, N konektor, coax yang baik (tipe LMR atau heliax). Tidak percaya? Coba masuk ke http://www.google.com gunakan keyword homebrew 2.4GHz antenna paling tidak anda akan memperoleh sekitar 250-an link ke berbagai situs yang yang membawa informasi tentang antenna 2.4GHz buatan sendiri tsb. Biaya total untuk membuat antenna ini dalam orde puluhan ribu rupiah hingga Rp. 100-200.000 / unit. Bayangkan, harga modem telepon external yang kecepatan 56Kbps pada saat ini sekitar Rp. 700.000-an, belum di tambah pulsa telkom yang mahal itu. Dengan menggunakan peralatan WLAN akan jauh lebih murah untuk di

operasikan dengan kecepatan 1-11Mbps. Beberapa situs yang membawa informasi tentang homebrew 2.4GHz antenna tsb antara lain adalah:y

http://users.bigpond.net.au/jhecker/ - antenna helical dengan gain sekitar 18 dBi & beam width sekitar 23 derajat. Cukup banyak software tool & template yang di sediakan agar kita dapat membuat sendiri antenna tsb. http://www.qsl.net/ki7cx/wgfeed.htm - antenna parabola dari kaleng bekas dengan gain 20-25 dBi, agak terlalu besar untuk keperluan WLAN. http://www.saunalahti.fi/~elepal/antenna1.html - simple outdoor dipole antenna dengan gain sekitar 14 dBi. http://www.seattlewireless.net/index.cgi/BuildingHelicalAntennas - gambar proses pembuatan antenna helical dari J. Hecker. http://www.freenetworks.org/index.cgi/NormalModeHelicalAntenna - antenna helical vertikal. Betul-betul sederhana sekali. Antenna dibuat oleh Kim Hawtin [email protected]. Dalam tulisan ini beberapa antenna yang mungkin akan menarik untuk di coba akan di perlihatkan.

y

y

y

y

Antenna Helical VertikalAntenna yang paling sederhana untuk di buat adalah antenna helical vertikal. Sumber

informasi terdapat di http://www.freenetworks.org/index.cgi/NormalModeHelicalAntenna. Disain antenna sangat sederhana, terdiri dari:y

sebuah helical coil yang dililit vertikal diameter lingkaran adalah panjang gelombang /10 jarak antar lilitan (pitch) adalah panjang gelombang /20 diameter ground plane antenna adalah satu panjang gelombang Untuk frekuensi 2.4GHz (panjang gelombang 12.4 cm), tabel berikut dapat digunakan dalam konstruksi antenna.

y

y

y

Diamter 1.24 cm 1.24 cm

pitch 0.6 cm 0.6 cm

Jumlah lilitan 10 10

Panjang antenna 6.1 cm 6.1 cm

Ground Plane 12.4 cm 6.1 cm

Antenna helical vertikal ini cukup baik sampai jarak sekitar 700 meter-an.

Antenna HelicalTampaknya antenna buatan Jason Hecker [email protected] http://users.bigpond.net.au/jhecker/ termasuk antenna favorite di antara para homebrewer antenna 2.4Ghz karena saya menemukan beberapa situs lain yang juga mencoba antenna buatan Jason dan umumnya berhasil dengan baik, seperti di perlihatkan di situ http://www.seattlewireless.net/index.cgi/BuildingHelicalAntennas. Juga para aktifis 2.4GHz di Indonesia [email protected]. Gambar antenna yang di hasilkan adalah seperti tampak pada gambar. Berbagai parameter antenna tersebut dapat dihitung dengan mudah dengan program yang di tulis di Excel, bagi yang berminat dapat meminta-nya kepada saya [email protected]. Secara umum parameter antenna helical tersebut adalah: frekuensi 2.437GHz Diameter pipa (DP) 4.2 cm Diameter ground plane 13 cm Spasi antar lilitan (SP) 3.5 cm CP = T DP = 1.071 P Jumlah lilitan optimum 12-13 lilit

Panjang antenna sekitar 0.5 meter Tampak pada gambar penguatan (Gain) antenna sekitar 17-18 dBi akan di peroleh dengan jumlah lilitan 12-13 buah. Bahan antenna cukup sederhana, yaitu pipa pralon yang dililit dengan kawat tembaga. Dengan ground plane / reflector metal yang ber diameter 13 cm.

Antenna Dipole / Yagi SederhanaMartti Palomaki http://www.saunalahti.fi/~elepal/antenna1.html memaparkan antenna WLAN sederhana yang dia buat. Gain yang diperoleh ternyata cukup lumayan sekitar 14 dBi. Material yang dibutuhkan adalah mangkok aluminium dengan diameter 240-250 mm (P x 2); dan ketebalan 60 mm (P / 4) & tegak lurus ke dasar mangkok. Ukuran lainnya terlihat pada gambar dengan panjang gelombang L (P) sekitar 122 mm (untuk frekuensi 2.4GHz).

Bagian yang harus cukup presisi adalah bagian antenna dipole-nya, terutama diameter batang yang menuju ke dipole harus presisi karena menentukan impedansi yang di injeksikan ke antenna. Agar impedansi tepat 50 ohm, maka perbandingan diameter batang di luar dengan batang yang di dalam dengan dielektrik udara haruslah 2.3.

Detail Konstruksi AntennaDetail konstruksi antenna tidak saya sertakan dalam kesempatan ini, karena saya yakin pembaca dapat membaca-nya dari situs-situs yang saya sebutkan di atas. Source: Onno W. Purbo

Membuat 1/4 lamda groundplane antenna untuk VHFDesember 28, 2010 by Sumardi Filed under: Radio Komunikasi

Komunikasi sering tergantung pada antena yang digunakan, mari kita coba membuat antenna sederhana untuk iseng iseng, mari mencoba membuat sendiri antenna , dengan bahan sebagai beikut : panjang gelombang pada udara : lamda(T)=300/f f=frekuensi panjang gelombang pada logam : lamda(T)=300/fx0,95 atau 0,965 atau 0,99 1. kawat tembaga, atau kawat jenis lain, ukuran minimal diameter 3 mm panjang total sekitar 2.6 meter 2. konektor SO 239 dan PL 259 3. kabel koaksial , sebaiknya pakai RG 8

A= radiator, dalam rumus dibawah kita sebut vertikal length B,C,D,E = radials, dalam rumus dibawah disebut radial length untuk panjang radial, ditambahkan 5 % dari panjang vertikal ( dalam gambar = A ) untuk gampangnya, kita cari ukurannya dengan menggunakan kalkulator disini : http://www.csgnetwork.com/antennagpcalc.html sebagai contoh, kita ingin buat pada frekuensi 146 Mhz, masukkan angka tersebut ke dalam kalkulator, hasilnya adalah : panjang nya 0.489 meter. untuk itu, potonglah kawat tadi sepanjang 0.489 m ( atau 48,9 cm ) sebanyak satu buah , dan 4 buah lainnya dipotong sepanjang 52 cm. kawat yang satu buah tadi ( A ) kita solder ke konektor SO 239, lalu yang empatnya di pasang dengan mur dan baud, atau disolder ke 4 lubang pada konektor