annual report bank bisnis...

23
Annual Report 2014 PT BANK BISNIS INTERNASIONAL

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

Annual Report2014

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL

Page 2: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

1

KATA PENGANTAR___________________________________________________________

Sesuai dengan PBI No.14/14/PBI/2013 tanggal 10 Desember 2012 danSurat Edaran Bank Indonesia No.14/35/DPNP/2013 tanggal 10 Desember 2012tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, bersama ini kami ungkapkanmengenai kondisi keuangan PT. Bank Bisnis Internasional tahun 2014.

Pada Tahun 2014 Total Aset Bank Bisnis bertumbuh dan Permodalanbertumbuh secara organik dengan berpedoman pada Rencana Bisnis periode2014-2016 yang telah dibuat.

Kami ucapkan terima kasih kepada otoritas pengawas, pemegangsaham, para nasabah, mitra kerja dan seluruh jajaran karyawan Bank Bisnisyang selama ini senantiasa mendukung usaha kami.

Bandung, 20 Mei 2015

Laniwati Tjandra Sugijarto Lukman

Presiden Direktur Komisaris

Page 3: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

2

INFORMASI UMUM

A. PENGURUS

DEWAN KOMISARIS

SUNDJONO SURIADI - PRESIDEN KOMISARISLahir tahun 1937. Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri

tekstil dan merupakan salah satu pendiri perusahaan perusahaan dibawah namaSUNSON Group. Pada tahun 1993 memperoleh penghargaan " Asean AwardEntrepeneur Award " dari Asean Program Consultant.

WIDODO BUDIDARMO - KOMISARISLahir tahun 1927. Menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu

Kepolisian, Sekolah Staff Komando Kepolisan dan Police Administration Studies,Amerika Serikat. Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia dan Kepala DaerahKepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai DutaBesar Republik Indonesia, sedangkan dibidang pengelolaan perusahaanberpengalaman sebagai mantan Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia danKetua Dewan Pengawas Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI).

SUGIJARTO LUKMAN - KOMISARISLahir tahun 1962, Sarjana Akuntansi lulusan Fakultas Ekonomi

Universitas Padjadjaran, Bandung, tahun 1988. Berpengalaman di Perbankansejak tahun 1989, terutama dalam bidang Akuntansi Keuangan serta Audit.Menjadi Kepala Akuntansi sejak tahun 1989, Kepala SKAI sejak tahun 1997 danmenjadi Komisaris pada tahun 2007

Page 4: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

3

DEWAN DIREKSI

LANIWATI TJANDRA - PRESIDEN DIREKTURLahir tahun 1960, Sarjana Hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas

Katholik Parahyangan, Bandung, tahun 1985. Berpengalaman sejak tahun 1986dalam Bidang Perbankan terutama di Bidang Marketing dan Kredit. MenjadiPemimpin Cabang bank selama 4 tahun dan Direktur Bank Bisnis sejak tahun1997.

ARIEF TJAHJONO - DIREKTURLahir tahun 1946. Sarjana Hukum lulusan Universitas Airlangga,

Surabaya, tahun 1973. Berpengalaman sejak tahun 1975 dalam Bidang Hukum,Pengawasan dan Pemeriksaan Bank, Pengelolaan Inventaris di Bank Indonesia,dengan posisi terakhir sebagai Penasehat Hukum Eksekutif, Direktorat Hukum,Bank Indonesia. Menjadi Direktur Bank Bisnis sejak tahun 2001.

HARLANI TANUMIHARDJA – DIREKTURLahir tahun 1962, Sarjana Muda lulusan Akademi Bahasa Asing (ABA),

Yapari- Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Bandung (STIEB), Bandung, tahun 1989. Berpengalaman sejak tahun1989 dalam bidang Perbankan terutama di bidang Marketing & Analisa Kredit.Menjadi Direktur Bank Bisnis sejak tahun 2003.

Page 5: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

4

PEJABAT EKSEKUTIF

BETSI S. TENGGANA – KEPALA SKAISarjana Ekonomi Manajemen lulusan Universitas Terbuka yang berpengalamandi Perbankan sejak Tahun 1983, diangkat sebagai Kepala SKMR pada Tahun2004 dan telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat IISejak Tahun 2007 sampai saat ini menjabat sebagai Kepala SKAI.

TRISAKTI KUNCOROHADI – KEPALA AKUNTANSIBerpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1989, menjabat sebagai KepalaAkuntansi sejak Tahun 1997, dan telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen RisikoTingkat I dan Tingkat II.

MILANI LISTYO – KEPALA UMUM & PERSONALIASarjana Sastra Inggris lulusan STBA Yapari-ABA yang berpengalaman diPerbankan sejak Tahun 1998, menjabat sebagai Kepala Umum & Personaliasejak Tahun 2002, dan telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I.

YULIE INDRAWATI – KEPALA CREDIT REVIEWSarjana Sospol bidang Administrasi Niaga lulusan Universitas KhatolikParahyangan, berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1996 dan menjabatsebagai Kepala Credit Review sejak Tahun 2005, telah Lulus Ujian SertifikasiManajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II.

GUNAWAN WIBISONO – KEPALA SKMR & KEPATUHAN/UKKSarjana Teknik lulusan Universitas Pasundan yang berpengalaman diPerbankan sejak Tahun 1990, pernah menjabat sebagai Kepala IT, pada Tahun2007 menjabat sebagai Kepala SKMR , dan sejak Tahun 2013 sampai saat inimenjabat sebagai Kepala SKMR & Kepatuhan/UKK, dan telah Lulus UjianSertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II.

ANDY MEDIYANTO – KEPALA TRESURISarjana Muda dalam bidang ekonomi akuntansi lulusan STIE Perbanas yangberpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1990, menjabat sebagai KepalaTresuri sejak Tahun 2005 dan telah Lulus Ujian Sertifikasi Tingkat I dan TingkatII.

DANI RUSNANDI – KEPALA TEKNOLOGI INFORMASISarjana Muda dalam bidang Manajemen Informatika lulusan IAI – LPKIA yangberpengalaman di Perbankan sejak Tahun 2004, menjabat sebagai KepalaTeknologi Informasi sejak Tahun 2009, telah Lulus Ujian Sertifikasi ManajemenRisiko Tingkat I dan Tingkat II.

Page 6: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

5

PEMIMPIN CABANG

THERESIA S. POLANY – BANDUNGSarjana Ekonomi Manajemen Keuangan lulusan Universitas INABA yangberpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1985, dan menjabat sebagaiPemimpin Cabang sejak Tahun 1997, telah Lulus Ujian Sertifikasi ManajemenRisiko Tingkat I.

VINCENTIA HONI HADINATA – CINERE DEPOKSarjana Muda dalam bidang Ekonomi Akuntansi Universitas Jayabaya danSarjana Sospol Administrasi Niaga lulusan Universitas Terbuka, berpengalamandi Perbankan sejak Tahun 1986, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Cineresejak Tahun 1995 dan telah Lulus Ujian Setifikasi Manajemen Risiko Tingkat I.

PAULUS TANUJAYA – MANGGA DUA JAKARTASarjana Teknik Sipil Ukrida, berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1988 danmenjabat sebagai Pemimpin Cabang Mangga Dua sejak Tahun 1995, telahLulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II.

HENGKY KURNIAWAN – SURABAYASarjana Ekonomi Manajemen lulusan Universitas Udayana berpengalaman diPerbankan sejak Tahun 1986 dan menjabat sebagai Pemimpin Cabang sejakTahun 2000, telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I danTingkat II.

PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

TITIN KURNIA – SUNDA BANDUNGSarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Trisakti, berpengalaman di Perbankansejak Tahun 1989 dan menjabat sebagai Pemimpin Capem sejak Tahun 1996,telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I.

INGRID – BUAH BATU BANDUNGDiploma I lulusan LPS Santa Angela, berpengalaman di Perbankan sejak Tahun1983 dan menjabat sebagai Pemimpin Capem Kopo sejak Tahun 2011, telahLulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I.

MARSELLA LIVIA – SETRASARI BANDUNGSarjana Ekonomi Akuntansi lulusan Universitas Parahyangan, berpengalaman diPerbankan sejak tahun 1990, menjabat sebagai Pemimpin Capem sejak tahun2011, telah Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I.

Page 7: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

6

B. PEMILIK

Susunan pemegang saham BANK BISNIS sebagai berikut:

Pemegang saham Nominal (Rp) %

- PT. Sun Land Investama 35.010.000.000 42%

- Sundjono Suriadi 30.475.000.000 36%

- PT. Sun Antarnusa Invesment 18.115.000.000 22%

Sedangkan susunan pemegang saham PT. SUN ANTARNUSA INVESTMENTsebagai berikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- PT. Sunindo Investama 10.037.000.000 75%

- Sundjono Suriadi 2.833.000.000 21%

- Mariah Suriadi 500.000.000 4%

Dan susunan pemegang saham PT. SUN LAND INVESTAMA adalah sebagaiberikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- PT. Sunindo Investama 113.426.690.000 99,999%

- Sundjono Suriadi 1.000.000 0,001%

Perusahaan induk dari semuanya adalah PT. SUNINDO INVESTAMA dengansusunan pemegang sahamnya sebagai berikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- Sundjono Suriadi 80.548.639.000 48%

- Purnawan Suriadi 33.576.168.000 20%

- Mariah Suriadi 13.430.467.000 8%

- Silvia Suriadi 13.430.467.000 8%

- Reise Suriadi 13.430.467.000 8%

- Susanna Suriadi 13.430.467.000 8%

Pemilik terakhir dari Bank Bisnis adalah keluarga Sundjono Suriadi, sesuaidengan lampiran mengenai struktur kelompok usaha.

Page 8: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

7

C. PERKEMBANGAN USAHA

1. IKHTISAR DATA KEUANGAN

Permodalan Bank Bisnis tumbuh secara organik sesuai Rencana Bisnisyang telah dibuat, dengan jumlah Ekuitas di tahun 2014 sebesar Rp. 159 Milyar(audited) dan dengan rasio CAR sebesar 31.39%.

Pada akhir tahun 2013 Total Aset Bank Bisnis mengalami kenaikan sebesar 27%dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah Total Aset menjadi Rp. 541Milyar.

Jumlah aktiva produktif pada tahun 2014 sebesar Rp. 492 Milyar dan Dana pihakketiga sebesar Rp. 348 Milyar.

Sedangkan hasil usaha selama tahun 2014 yaitu pendapatan bunga bersihsebesar Rp. 25.011 Juta, beban operasional neto sebesar Rp. 14.815 Juta,pendapatan non operasional neto sebesar Rp. 1.081 Juta dan laba sebelumpajak penghasilan sebesar Rp. 12.793 Juta.

Laba bersih tahun 2014 adalah sebesar Rp 9.593 Juta yang dialokasikan sebagaitambahan permodalan.

Pada tahun 2014 Bank Bisnis tidak melakukan transaksi yang diklasifikasikansebagai pinjaman diterima.

Total biaya dana (cost of fund) pada tahun 2014 adalah sebesar 7.64% terutama untukmembiayai perolehan dana pihak ketiga dan selebihnya untuk biaya operasionil

Total Modal pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 159 Milyar atau turun sebesar Rp 10Milyar dibandingkan tahun sebelumnya yang diperoleh dari hasil usaha selama tahun2014.

Sedangkan komposisi pemegang saham tidak ada perubahan, dengan lembar sahamyang ditempatkan dan disetor sama seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 83,6 Milyar.

Page 9: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

8

2. RASIO KEUANGAN

Rasio Keuangan Bank Bisnis pada akhir tahun 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut :

RASIO KEUANGAN 2014 2013

I. Permodalan1. CAR 31% 29%

2. Aktiva tetap bersih terhadap modal 37% 37%

II. Aktiva Produktif1. Aktiva Produktif bermasalah 0,76% 0,47%

2. NPL Netto 0,95% 0,56%

3. CKPN terhadap aktiva produktif 0,53% 0,54%

4. Pemenuhan PPAP 100% 100%

III. Rentabilitas1. R O A 2.53% 2,36%

2. R O E 7.61% 6,64%

3. N I M 5.89% 6%

4. B O P O 80.01% 76%

IV. LikuiditasL D R 107% 106%

V. Kepatuhan ( Compliance )1.a. Persentase Pelanggaran BMPK

a.1. Pihak terkait 0% 0%

a.2. Pihak tidak terkait 0% 0%

1.b. Persentase Pelampauan BMPK

b.1. Pihak terkait 0% 0%

b.2. Pihak tidak terkait 0% 0%

2. G W M Rupiah 10,11% 10,11%

3. PDN 0% 0%

Page 10: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

9

D. STRATEGI & KEBIJAKAN MANAJEMEN

Visi Bank Bisnis “ Menjadi Bank Terbaik Di Kelasnya “

Misi Bank Bisnis “ Menjalankan bisnis perbankan yang sehat untuk melayaninasabah dengan memberikan layanan finansial yang optimal, sehingga terjalinkerja sama antar stakeholders untuk meraih sukses bersama”

RENCANA PENGEMBANGAN USAHARencana pengembangan usaha Bank Bisnis dilakukan dengan

bertumbuh secara hati-hati, mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku danmemelihara kepercayaan masyarakat serta mempertahankan kesejahteraankaryawan.

STRATEGI MANAJEMEN

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis,dilakukan strategi Pengembangan Bisnis dengan langkah-langkah sebagaiberikut : Pertumbuhan organik dengan peningkatan perolehan dana pihak ketiga serta

penyaluran pinjaman. Menjaga tingkat kesehatan bank dengan meningkatkan risk control system. Penerapan Good Corporate Governance dan Prinsip Manajemen Risiko serta

Fungsi Kepatuhan dengan meningkatkan kinerja komite-komite serta satuankerja terkait, serta kaji ulang kebijakan sesuai ketentuan. Peningkatan pelayanan kepada nasabah dengan kecepatan pelayanan,

pelayanan di tempat nasabah dan kemudahan administrasi serta keramahanpelayanan. Menjaga keamanan data bank dengan mempunyai business continuity plan

serta disaster and recovery centre. Pengembangan sumber daya manusia dengan pendidikan bagi semua

karyawan untuk meningkatkan kualitas karyawan, serta mengikuti ujiansertifikasi manajemen risiko bagi pejabat eksekutif .

Page 11: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

10

KEBIJAKAN MANAJEMEN

Menjadikan Bank Bisnis sebagai Bank yang bercitra baik terhadapnasabah dengan menjaga tingkat kesehatan bank dan menerapkan PrinsipManajemen Risiko, Prinsip Good Corporate Governance serta FungsiKepatuhan. Dengan memperhatikan struktur permodalan yang ada pada BankBisnis saat ini, Bank Bisnis dapat melakukan ekspansi dan pertumbuhan organikdengan profitabilitas yang tinggi dan tingkat resiko yang rendah, dengan tetapmemperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sesuai dengan visi dan misi Bank Bisnis, Manajemen akanmengusahakan hal-hal sebagai berikut :

1. Menjaga kecukupan modal inti sesuai ketentuan modal minimum.2. Melakukan ekspansi dan bertumbuh secara organik.3. Menjaga tingkat kesehatan bank.4. Menerapkan Prinsip Good Corporate Governance, Prinsip Manajemen

Risiko, Fungsi Kepatuhan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku.5. Meningkatkan pelayanan terhadap para nasabah Bank Bisnis.6. Meningkatkan pertumbuhan kredit produktif sesuai dengan rencana yang

telah dibuat

Page 12: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

11

E. LAPORAN MANAJEMEN

Manajemen Bank Bisnis melakukan pengelolaan bank sesuai denganprinsip Good Corporate Governance yang meliputi :

1. STRUKTUR ORGANISASIStruktur Organisasi Bank Bisnis telah memadai sesuai dengan ukuran

Bank, yang tersaji dalam lampiran.

2. AKTIVITAS UTAMASelaras dengan visi dan misi Bank Bisnis, maka fokus pelayanan

terhadap nasabah senantiasa akan mengupayakan hal-hal berikut :

PENDANAANDalam bidang pendanaan Bank Bisnis berusaha dengan

mempertahankan nasabah lama dan berusaha mendapat nasabah baru denganreferensi nasabah yang sudah ada. Memberikan special rate untuk penempatandeposito hingga bisa bersaing dengan bank lain. Selain itu melakukan sistempelayanan jemput bola.

Target market untuk penghimpunan dana adalah pengusaha Hotel, Restaurant,Pengelola Kost, Toko-toko, penghuni komplek perumahan sekitarcabang/capem, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan, Karyawan dari nasabah maupunkaryawan lainnya.

PERKREDITANDalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, maka proses perkreditan

akan dilaksanakan dengan memperhatikan undang-undang, peraturan-peraturan, kebijakan dan prosedur perkreditan yang berlaku, baik yangdikeluarkan baik oleh Bank Indonesia maupun dari instansi-instansi yang terkait.Dalam hal ini manajemen Bank Bisnis akan selalu menyalurkan kredit yangsenantiasa berpedoman pada Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking).

Strategi dalam menyalurkan kredit dilakukan dengan target marketkepada pedagang, pengusaha dan home industry sekitar lokasi kantor dengansistem pemasaran Door to door atau Personal approach. Pemasaran secaraberjenjang yaitu mencari nasabah dengan referensi dari nasabah yang ada dankerja sama pihak lain.Menghubungi beberapa dealer kendaraan untuk kerja sama dalam penyaluranPinjaman Pemilikan Kendaraan dan menghubungi debitur Pinjaman PemilikanTanah yang sudah lunas, untuk menawarkan pembiayaan pembangunan.

Untuk mengimplementasikan fungsi pengawasan di seluruh organisasi,dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) memiliki sikap independensidalam melakukan pengawasan sesuai dengan Standar Pelaksanaan FungsiAudit Intern Bank. Selain itu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko melaluiDivisi Kepatuhan, Unit APU & PPT dan Satuan Kerja Manajemen Risikomelengkapi melakukan pengawasan terhadap operasionil bank.

Page 13: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

12

Pada tahun 2014 kredit yang diberikan kepada properti/real estate hanya sekitar2,22% dari total kredit atau sebesar Rp. 8.290 juta.

Adapun untuk kredit yang dijadwalkan kembali pada tahun 2014 adalah sebesarRp. 3.425 juta. Selama tahun 2013 tidak ada kredit yang dihapusbukukan danpenerimaan kembali dari kredit yang dihapusbukukan.

3. TEKNOLOGI INFORMASIBank Bisnis telah menggunakan Banking System “ Teradata “ dengan

versi terakhir, dimana transaksi operasionil telah integrated/on-line pada semuakantor, dan pada tahun 2014 Teknologi Informasi telah diupayakan hal-halsebagai berikut:o Mempunyai website Bank Bisnis untuk lebih meningkatkan transparansi

terhadap masyarakato Pengembangan sistem Data Warehouse sebagai dasar Sistem Informasi

Manajemeno Peremajaan Server (Server Utama, Disaster Recovery Center (DRC), dan

backup ).o Persiapan untuk Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI –

RTGS) generasi 2

4. JENIS PRODUK DAN JASAProduk dan jasa Bank Bisnis masih mencukupi keperluan nasabah Bank

Bisnis, yaitu dengan Pinjaman untuk Investasi, Modal Kerja dan Konsumsi,dengan produk berupa Pinjaman Tetap, Pinjaman Rekening Koran, Pinjaman onDemand serta Pinjaman Berjangka (Cicilan).Produk untuk Dana Pihak ketiga dari Bank Bisnis adalah : Giro, Tabungan danDeposito Berjangka.Sedangkan jasa-jasa yang ada adalah : Kliring, Transfer, Inkaso, pembayaranListrik, Telepon, Pajak dan pertukaran Valuta Asing (khusus di Kantor Pusat).

Realisasi Pemberian Kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)pada akhir Desember tahun 2014 sebesar 36.18% dari total kredit sebagaidukungan terhadap program pemerintah dalam membantu perekonomian Mikro,Kecil, dan Menengah.

5. TINGKAT SUKU BUNGAKebijakan manajemen dalam menetapkan suku bunga dasar kepada

nasabah simpanan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitutidak melebihi suku bunga yang ditetapkan Lembaga Penjamin Simpanan yangpada akhir tahun 2014 sebesar 7,75%. Juga dalam menggalang simpanan pihakketiga, kepada nasabah telah dijelaskan mengenai Informasi Produk sertaKetentuannya.

Selain itu tingkat suku bunga dalam penyediaan dana dalam bentuk kredit yangdiberikan, dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga pasar dan analisasecara intern terhadap cost of money, suku bunga rata-rata kredit yangdiberikan pada tahun 201 adalah sebesar 12,24%.

Page 14: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

13

6. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN TARGET PASARDengan harapan perkembangan perekonomian Indonesia yang

membaik, akan tetapi persaingan pada perbankan masih sulit, Bank Bisnis tetappada target pasar nasabah individu/retail dan berusaha mempertahankan danmenggali potensi dari nasabah lama yang setia pada Bank Bisnis.

Target pasar untuk penghimpunan dana adalah perorangan dan perusahaanyang ada disekitar kantor cabang/capem kami dan karyawan dari perusahaannasabah dan relasi dari pemegang saham ataupun group dari pemilik maupundari referensi nasabah yang sudah ada.

Sedangkan target pasar untuk penanaman dana kepada pengusaha danpedagang kecil dengan sektor usaha seperti : Kantin, Laundry, PenyewaanKamar (kost), toko alat tulis, Trading, Restaurant, bakery, tekstil, materialbangunan, Jasa Telekomunikasi, bengkel kendaraan, Perusahaan transportasi,pengusaha Ekspedisi Kapal Laut (EMKL), Toko Bahan Bangunan, Variasi mobil,interior design, Kontraktor, furniture, Jasa telekomunikasi,

7. JARINGAN KERJA DAN MITRA USAHAUntuk menjalin kerjasama yang baik dan kepentingan dimasa yang akan

datang, telah dibina hubungan baik dengan bank lain terutama yang berkantorpusat di Bandung, Jakarta dan Surabaya. Bank yang menjadi mitra usahaadalah sebagai berikut : Bank Antar Daerah Bank Nusantara Parahyangan Bank Jasa Jakarta Bank ICBC Indonesia Bank Mayapada Internasional Bank Himpunan Saudara Bank Index Selindo Bank Fama Internasional Bank Victoria Internasional

8. JARINGAN CABANGBank Bisnis yang berkantor Pusat di kota Bandung saat ini memiliki 7

(tujuh) jaringan kantor cabang operasional di beberapa di kota Bandung, Jakartadan Surabaya dan cabang pembantu di kota Bandung sebagai berikut :

Kota Jenis LokasiBandung Pusat Operasionil Jln. Ir.H. Juanda No. 137Bogor/Depok Cabang Jln. Cinere Raya Blok A No. 45Jakarta Cabang Mangga Dua, Agung Sedayu Blok J No. 5 BSurabaya Cabang Jln. Ngemplak No. 30 Ambengan Plasa Blok A-5Bandung Capem Jln. Sunda No. 52 ABandung Capem Jln. Buah Batu No. 62 CBandung Capem Jln. Surya Sumantri Ruko Setrasari Blok B No. 5 A

Sesuai Rencana Bisnis tahun 2014 untuk menunjang pertumbuhan usahayang direncanakan, telah dilakukan relokasi jaringan kantor cabang pembantu

Page 15: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

14

dari jalan Veteran ke jalan Sunda Bandung dan dari Kopo Bandung ke jalanBuahbatu Bandung.

9. KEPEMILIKAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM DALAMKELOMPOK USAHA BANK

Kepemilikan dari PT. Bank Bisnis Internasional adalah atas namaSundjono Suriadi sebesar 48% dan selebihnya atas nama keluarga SundjonoSuriadi, sehingga kepemilikan akhir dari PT. Bank Bisnis Internasional adalahkeluarga Sundjono Suriadi. Sedangkan Direksi dan Komisaris lainnya tidak adahubungan kepemilikan dalam kelompok usaha Bank.

10. HAL-HAL PENTING PADA BANK DAN KELOMPOK USAHA BANK

Selama tahun 2014 tidak ada perubahan perubahan-perubahan penting ataskepemilikan atau kepengurusan yang terjadi pada Bank Bisnis dan kelompok usahaBank Bisnis.

Pengungkapan Kelompok Usaha.Transaksi antara bank dengan pihak berelasi dalam kelompok usaha

bank yang mengungkapkan hubungan keuangan, kepemilikan ataukepengurusan antara pihak bank dengan perusahaan atau perorangan baiksecara langsung maupun tidak langsung, yaitu transaksi dengan pihak berelasidalam kelompok usaha bank pada posisi 31 Desember 2014 adalah sebagaiberikut :

No Transaksi Dengan Pihak Berelasi Dalam KelompokUsaha Bank

Jutaan Rp.

1.

2.

3.

Giro yang diterima dari pihak berelasi dalam kelompokusaha bankTabungan yang diterima dari pihak berelasi dalamkelompok usaha bank.Deposito yang diterima dari pihak berelasi dalamkelompok usaha bank.

2.670,-

7.178,-

84.604,-

No Penyediaan Dana, Komitmen maupun Fasilitas Lain Jutaan Rp.1. Kredit diberikan kepada pihak berelasi dalam kelompok

usaha bank.16.200,-

Sedangkan Komitmen yang ada dengan kelompok usaha adalahkomitmen antara Bank Bisnis dengan pihak PT. Bandung Pakar berupa MOU(Memorandum Of Understanding) yang menjamin pembelian kembali agunanapabila debitur dengan agunan di Resort Dago Pakar bermasalah dengan PT.Bandung Pakar.

Page 16: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

15

11. HAL-HAL PENTING YANG DIPERKIRAKAN TERJADI DI MASAMENDATANG

GOOD CORPORATE GOVERNANCEPenerapan prinsip Good Corporate Governance sangat penting dalam

aktivitas perbankan, oleh karenanya Dewan Komisaris yang berfungsi sebagaipengawas atas kinerja Direksi telah membentuk komite-komite yang bertugasuntuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DewanKomisaris. Adapun komite-komite yang telah dibentuk adalah : Komite Audit,Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Auditdan Komite Pemantau Risiko merupakan pihak independen, sehingga dalammenjalankan fungsinya dapat memberikan penilaian yang independen.Keangotaan Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komite Audit :Sugijarto Lukman : Ketua KomiteDenny Ridhwan Permadhy : Anggota KomiteSim Sauw Fah : Anggota Komite

2. Komite Pemantau Risiko :Sugijarto Lukman : Ketua KomiteSutjipto Budiman : Anggota KomiteSim Sauw Fah : Anggota Komite

3. Komite Remunerasi dan Nominasi :Widodo Budhidarmo : Ketua KomiteSundjono Suriadi : Anggota KomiteMilani Listyo : Anggota Komite

12. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat pentingbagi Bank Bisnis disamping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, SDM BankBisnis harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensiorganisasi. Untuk mencapai hal tersebut Bank Bisnis perlu mengembangkanSumber Daya Manusia karena Pengembangan Sumber Daya Manusiamerupakan salah satu aspek yang mutlak harus dilakukan agar dapatmeningkatkan kinerja pekerjaan, dalam arti hasilnya meningkat, mutunya makinbaik dan tepat waktu.

Pada tahun 2014 sumber daya manusia Bank Bisnis berjumlah 108 orangdengan struktur sebagai berikut :

Page 17: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

16

Keterangan Jumlah %Jenjang Jabatan :DireksiSenior ManagerManagerAssistant ManagerSenior OfficerOfficerNon Officer

Jumlah :

311104114425

108

2.77 %10.19 %9.26 %3.70 %

10.19 %40.74 %23.15 %

100.00 %

Jenjang Pendidikan :Pasca SarjanaSarjanaAkademi/DiplomaSLTASLTP dan lain-lain

Jumlah :

151162614

108

0.93 %47.22 %14.82 %24.07 %12.96 %

100.00 %

Kelompok Usia :s/d 30 tahun31 s/d 40 tahun41 s/d 55 tahun55 tahun keatas

Jumlah :

3212631

108

29.63 %11.11 %58.33 %0.93 %

100.00 %

Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan denganmemberikan kesempatan kepada karyawan yang ada untuk lebihmengembangkan diri sehingga dapat lebih siap menerima tugas yangdidelegasikan dan tanggung jawab yang lebih luas.Peningkatan mutu pelayanan dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)dilakukan Bank Bisnis dengan memberikan program pelatihan dan pendidikanyang terarah dan terintegrasi. Selain itu untuk mendukung peningkatan usahadirencanakan akan merekrut beberapa karyawan marketing dan administrasiuntuk peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga serta penanaman dana.

13. TARGET PENGEMBANGAN USAHA BANK

Pengembangan usaha bank dilakukan berdasarkan Rencana Bisnistahun 2014-2016, yang berpedoman untuk bertumbuh secara organik denganmemenuhi ketentuan modal minimum sesuai API serta menjaga tingkatkesehatan bank yang baik. Pertumbuhan usaha untuk tahun 2014 direncanakanmeningkat sebesar 5% dengan usaha-usaha lebih menggiatkan pemasaranproduk dan jasa bank serta didukung oleh Teknologi Informasi dan sumber dayamanusia yang memadai.

Sedangkan realisasi pengembangan usaha pada tahun 2014 tersebut dapattercapai sesuai dengan Rencana Bisnis tahun 2014-2016, dengan pencapaianvolume usaha, kredit, dana pihak ketiga serta laba usaha sesuai dengan targetyang direncanakan.

Page 18: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

17

PENGUNGKAPAN PERMODALAN,PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO &

EKSPOSUR RISIKO

PERMODALAN

Pada tahun 2014 ini dengan adanya penambahan modal ditahan darilaba usaha yang tumbuh secara organik, Modal Bank Bisnis menjadi lebih besardari tahun sebelumnya.

Struktur permodalan Bank Bisnis modal biasa dengan nominal Rp. 1 Juta Rupiahperlembar saham dengan Modal Dasar 150.000 saham dan telah disetor penuhsebanyak 83.600 saham.

Kecukupan permodalan Bank Bisnis memenuhi Ketentuan Modal Minimum yaitudengan rasio CAR pada akhir tahun sebesar 31.39% yang lebih besar dariKetentuan Modal Minimum. Selain itu pemegang saham Bank Bisnis mempunyaikomitmen untuk memenuhi ketentuan modal minimum sesuai dengan ketentuanArsitektur Perbankan Indonesia (API). Dengan demikian Bank Bisnis akan dapatmemenuhi kecukupan persyaratan pemenuhan modal minimum Bank danmenjaga tingkat kesehatan.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Penerapan Manajemen Risiko diterapkan oleh Bank berdasarkanketentuan Bank Indonesia serta ketentuan intern yang telah disusun, sehinggamemungkinkan Bank dalam mengantisipasi dan mengelola berbagai risiko yangberkaitan dengan kegiatan usahanya.

Pengawasan aktif dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, yang manaDewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dibantu oleh Komite Audit,Komite Pemantau Risiko. Dan pengawasan Direksi dilakukan melalui komite/unityang telah dibentuk, yaitu: Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko, KomitePengarah TI, Satuan Kerja Manajemen Risiko, ALCO dan Unit Khusus APU-PPT.

Penerapan Manajemen Risiko dilakukan pada semua kegiatan denganberpedoman pada kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang telah melekatPrinsip Manajemen Risiko dan telah ditetapkan pada masing-masing kegiatan.

Sedangkan pada kegiatan Manajemen Risiko itu sendiri dilakukan denganproses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, sertaSistem Informasi Manajemen Risiko sesuai dengan Pedoman Manajemen Risikoyang telah dibuat.

Sistem pengendalian intern Manajemen Risiko dilakukan oleh Satuan KerjaManajemen Risiko kantor pusat dan kantor cabang/capem denganmenyampaikan Profil Risiko kepada Direksi dan secara periodik dikaji ulang olehKomite Pemantau Risiko dan Komite Audit.

Page 19: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

18

EKSPOSURE RISIKO

Jenis risiko sesuai Self Assessment yang dilakukan Bank Bisnis padaakhir tahun 2014 adalah 4 (empat) risiko mempunyai tingkat risiko Low toModerate, yaitu : Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Strategik dan RisikoKepatuhan. 1 (satu) dengan tingkat risiko Moderate yaitu Risiko Likuiditas,sedangkan yang lainnya mempunyai tingkat risiko low.

Profil Risiko selama tahun 2014 secara komposit adalah Low to Moderate atauPeringkat Tingkat Risiko: 2 , dengan uraian sebagai berikut:

1. Risiko Kredit memiliki tingkat risiko low to moderat2. Risiko Pasar memiliki tingkat risiko low3. Risiko Likuiditas memiliki tingkat risiko low to moderat4. Risiko Operasional memiliki tingkat risiko low to moderat5. Risiko Hukum memiliki tingkat risiko low6. Risiko Reputasi memiliki tingkat risiko low7. Risiko Strategik memiliki tingkat risiko low to moderate8. Risiko Kepatuhan memiliki tingkat risiko low to moderat.

Penjelasan mengenai pengungkapan permodalan dan penerapan manajemenrisiko ditampilkan dalam lampiran-lampiran.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Banksecara khusus dilakukan bank untuk:

1. Risiko Kredit

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) memantau danmengkoordinasikan pelaksanaan manajemen Risiko Kredit dengan satuan kerjaterkait (risk taking unit) untuk mencegah kerugian karena kegagalan debiturdalam memenuhi kewajibannya baik pokok maupun bunganya sertamenyampaikan hasil pemantauan manajemen Risiko Kredit kepada KomiteManajemen Risiko (KMR), dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi manajemen RisikoKredit yang telah disetujui oleh Direksi dalam Rencana Bisnis Bank, antaralain : pemantauan dan analisis portofolio kredit berdasarkan segmen,geografi, dan industri serta perkembangan kualitas kredit sebagai bahanevaluasi dan penyusunan strategi yang terkait dengan aktivitas perkreditan.

Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait (risk taking unit) untuk pelaksanaanmanajemen Risiko Kredit.

Menyusun dan menyampaikan profil Risiko Kredit kepada KMR. Memantau Risiko Kredit secara bankwide dan melaporkannya kepada

Direksi/KMR, Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap kejadian

risiko kredit yang bersifat ekstrim, dll.

Page 20: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

19

Untuk melakukan mitigasi risiko kredit, Bank Bisnis telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Proses pemberian kredit/persetujuan/pemutusan kredit dilakukan oleh

Komite Kredit , di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Proses pemberian kredit tidak melanggar limit BMPK, Konsentrasi Kredit

dan ketentuan limit lainnya. Kredit dengan plafon di atas Rp. 500 Juta harus mendapatkan

rekomendasi dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Direktur Kepatuhan. Melakukan pelatihan kepada credit risk taking untuk meningkatkan

pengetahuan dan credit risk awareness. Peningkatan mutu proses internal control/review secara bertahap di

cabang dalam proses analisa kredit agar senantiasa memperhatikan prinsip5C untuk menjaga kualitas kredit yang sehat.

Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadapperubahan risiko kredit yang signifikan.

Meningkatkan peran Satuan Kerja khusus dalam menangani kreditbermasalah dan menyediakan sistem dan prosedur pelaksanaanrestrukturisasi kredit.

Tagihan bersih Bank berdasarkan kategori portofolio yang dirinci berdasarkanwilayah, sisa jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi untuk Bank secaraindividual diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran). Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah -

Bank secara Individual Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa

Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor

Ekonomi - Bank secara Individual

Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah dan sektor ekonomi, Banksecara individual diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran). Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan

Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan

Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai - Bank secara Individual

Eksposur risiko kredit Bank berdasarkan kategori dan peringkat portofolio secaraindividual diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran). Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori

Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual

Page 21: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

20

Mitigasi Risiko Kredit

Dalam menghitung ATMR risiko kredit menggunakan StandardizedApproach, Bank dapat mengakui keberadaan agunan, garansi, penjaminan atauasuransi kredit sebagai teknik mitigasi risiko kredit (Teknik MRK).

Bank memiliki kebijakan yang menilai agunan kredit berfungsi sebagaicadangan, yaitu apabila Debitur tidak mampu membayar seluruh kewajibannyayang bersumber dari usaha yang dibiayai, maka agunan yang diserahkankepada Bank akan menjadi sumber pembayaran untuk menutupi sisa kewajibandari Debitur. Agunan dapat berupa tangible asset atau intangible asset.

Bank mengutamakan agunan yang memenuhi kriteria dan syarat untukdapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan PenyisihanPenghapusan Aktiva Produktif (PPAP) mengacu kepada peraturan BankIndonesia yang berlaku dan juga Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK).

Secara umum prinsip yang digunakan Bank dalam pemilihan agunanberdasarkan pada kepastian hukum, low correlation antara kualitas kredit dannilai agunan, marketability atau kemampuan nilai ekonomi agunan saatdilikuidasi, dan kemudahan identifikasi lokasi agunan.

Bank saat ini mengakui keberadaan agunan sebagai Teknik MRK.Dalam menggunakan agunan sebagai Teknik MRK, Bank memperhatikanprinsip-prinsip utama yang digunakan, yaitu:1. Teknik MRK hanya diakui apabila ATMR Risiko Kredit dari eksposur yang

menggunakan Teknik MRK lebih rendah dari ATMR Risiko Kredit darieksposur tersebut yang tidak menggunakan Teknik MRK. Hasil perhitunganATMR Risiko Kredit setelah memperhitungkan dampak Teknik MRK palingrendah sebesar nol.

2. Dampak keberadaan agunan yang diakui sebagai Teknik MRK tidak bolehdiperhitungkan ganda dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit.

3. Masa berlakunya pengikatan agunan paling kurang sama dengan sisa jangkawaktu eksposur.

4. Seluruh dokumen agunan yang digunakan dalam Teknik MRK memenuhipersyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5. Melakukan review untuk memastikan bahwa agunan tetap memenuhi kriteriayang berlaku sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.

6. Dokumentasi yang digunakan dalam Teknik MRK harus memuat klausulayang menetapkan jangka waktu yang wajar untuk eksekusi atau pencairanagunan yang didasarkan pada terjadinya kondisi yang menyebabkan debiturtidak mampu melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjianpenyediaan dana (events of default).

Tagihan bersih bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risikokredit serta pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit Bankpada posisi 31 Desember 2013 diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran). Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot

Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Banksecara Individual

Page 22: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

21

Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik MitigasiRisiko Kredit - Bank secara Individual

Transaksi sekuritisasi, Bank secara individual diungkapkan pada tabel berikut(lihat lampiran). Tabel 5.1.a Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual

Seluruh ATMR Bank Bisnis untuk risiko kredit yang menggunakan PendekatanStandar setelah memperhitungkan peringkat dan mitigasi risiko kredit.Perhitungan ATMR risiko kredit pendekatan standar Bank pada posisi 31Desember 2013 disajikan dalam jutaan Rupiah diungkapkan pada tabel berikut(lihat lampiran). Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi

pada Transaksi Rekening Administratif Tabel 6.1.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit

akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tabel 6.1.5 Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

2. Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas

Fungsi unit kerja ini adalah memantau dan mengkoordinasikan pelaksanaanmanajemen Risiko Pasar dan Likuiditas dengan satuan kerja terkait (risk takingunit) untuk mencegah kerugian yang disebabkan oleh perubahan parametersuku bunga dan nilai tukar dan memantau kecukupan asset likuid untukmendukung bisnis Bank serta menyampaikan hasil penerapan manajemenRisiko Pasar dan Risiko Likuiditas kepada Komite Manajemen Risiko (KMR),dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi manajemenRisiko Pasar dan Risiko Likuiditas yang telah disetujui oleh Direksi dalamRencana Bisnis Bank.

Berkoordinasi dengan satuan kerja operasional (risk taking unit) untukpelaksanaan manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas;

Menyusun dan menyampaikan Profil Risiko Pasar dan Likuiditas kepadaKMR.

Memantau Risiko Pasar dan Likuiditas secara portfolio bankwide danmelaporkannya kepada Direksi/KMR.

Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadapkejadian risiko pasar dan likuiditas yang bersifat ekstrim.

Untuk melakukan mitigasi risiko pasar dan likuiditas Bank Bisnis telahmelakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Memantau aktivitas treasuri secara real time. Menetapkan limit transaksi tresuri. Melakukan pelatihan bagi risk taking unit baik internal mau eksternal

guna meningkatkan keterampilan dan market risk awareness. Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap

perubahan Risiko Pasar dan Likuiditas yang signifikan. Melakukan pemantauan risiko pasar dan likuiditas

Page 23: ANNUAL REPORT BANK BISNIS 2014bankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/08/ANNUAL-REPORT-BANK-BISNIS... · Kepolisian Metro Jaya Jakarta, berpengalaman dibidang diplomat sebagai Duta

22

Selengkapnya mitigasi risiko pasar dan likuiditas diungkapkan pada tabel berikut(lihat lampiran). Tabel 7.1 Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan

Metode Standar Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara

Individual Tabel 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara

Individual