angina
DESCRIPTION
jantungTRANSCRIPT
Angina Elfrida Christianti Silalahi
1443057916Bonita Valentina Munthe
1443057921Maria Helpita Silalahi
1443057922Herta Susi Yuliani Siagian
1443057940Merry Cristy Natalia Hutapea
1443057041Vallentin Ciunardy
1443057042Mona A. Saragih
1443057948
Patofisiologi • Angina pectoris atau disebut juga Angin
Duduk, merupakan berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau 6kebutuhan oksigen yang meningkat.
Etiologi• Faktor penyebab Angina Pektoris antara lain:• Ateriosklerosis• Spasmearterikoroner• Anemia berat• Aorta Insufisiensi
MANIFESTASI KLINIS
1. Angina pectoris stabil• Muncul ketika melakukan aktifitas berat• Biasanya dapat diperkirakan dan rasa nyeri yang muncul
biasanya sama dengan rasa nyeri yang datang sebelumnya• Hilang dalam waktu yang pendek sekitar 5 menit atau kurang• Hilang dengan segera ketika anda beristirahat atau
menggunakan pengobatan terhadap angina• Rasa sakitnya dapat menyebar ke lengan, punggung atau area
lain• Dapat dipicu oleh tekanan mental atau stres.
2. Angina pectoris tidak stabil
• Angina yang baru pertama kali dan langsung berat atau angina stabil dengan karakteristik frekuensi berat dan lamanya meningkat.
• Timbul waktu istirahat/kerja ringan.• Tidak dapat diperkirakan• Biasanya lebih parah dan hilang dalam waktu
yang lebih lama
3. Angina varian
• Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas ringan. Biasanya terjadi karena spasme arteri koroner
• EKG deviasi segment ST depresi atau elevasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan selesai.
Pengobatan • Tindakan umum yang dilakukan untuk
mengurangi serangan angina mengubah pola hidup seperti
berhenti merokok. Membatasi minum kopi berhenti konsumsi minuman alkohol mengurangi berat badan, berolahragaMenghindari stress
Penggunaan obat :• Nitrogliserin/ Gliserin trinitrat• Antagonis kalsium• Beta blokerDan pengobatan dengan cara pembedahan
Interaksi dan efek samping obat
• Golongan Nitrat berfungsi untuk mengurangi alir balik vena sehingga mengurangi beban ventrikel kiri
-Gliseril trinitrat EFEK SAMPING:
sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi bradikardi paradoksikal).
INTERAKSIefek hipotensi dipertinggi obat ini diberikan bersamaan obat alfa-bloker, alkohol, anestetik umum, antagonis kalsium, antihipertensi, antidepresan.
• Antagonis kalsium
- Amlodipin
EFEK SAMPING : nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing, letih; jarang terjadi, gangguan saluran cerna, mulut kering, gangguan pengecapan, hipotensi, pingsan, nyeri dada, dispnea, rhinitis, perubahan perasaan, tremor, paraestesia, gangguan kencing, impoten, ginekomastia, perubahan berat badan, mialgia, gangguan penglihatan, tinitus, pruritus, ruam kulit (termasuk adanya laporan eritema multiform), alopesia, purpura dan perubahan warna kulit; sangat jarang, gastritis, pankreatitis, hepatitis, jaundice, kolestasis, hiperplasia pada gusi, infark miokard, aritmia, vaskulitis, batuk, hiperglikemia, trombositopenia, angioedema dan urtikaria
Interaksi : Amlodipine dapat diberikan bersama dengan penggunaan diuretik golongan thiazide, alpha blockers, beta blockers, ACE inhibitor, nitrate, nitroglycerine sublingual, antiinflamasi non steroid, antibiotik, serta obat hipoglikemik oral. Pemberian bersama digoxin tidak mengubah kadar digoxin serum ataupun bersihan ginjal digoxin pada pasien normal. Amlodipine tidak mempunyai efek terhadap ikatan protein dari obat-obat digoxin, phenytoin, warfarin, dan indomethacin.Pemberian bersama cimetidine atau antacid tidak mengubah farmakokinetik amlodopine.
Beta bloker
Beta bloker : bekerja dengancara memperlambat denyut jantung serta mengurangi kekuatan kontraksi jantung
Contoh obat :Asebutolol, propanololEfek samping : redikardia,ekstremitas terasa
dingin,lemah,Interaksi obat : verapami,diltiazem, anti aritmia klas
I menambah resiko depresi miokard
• Obat-obat penting• IONI• ISO Vol 46• DOI