anggota dpr

12
34 ANGGOTA DPR BESERTA JABATANNYA Menteri Sekretaris Negara, Pratikno Pratikno adalah Rektor Universitas Gajah Mada sekaligus Guru Besar FISIP UGM sejak 2010. Ia terakhir menyelesaikan pendidikannya di Australia pada 1997 di Jurusan Political Science, Faculty of Social Science di Flinders University. Salah satu publikasinya adalah soal ketimpangan politik dalam pembangunan di Indonesia. Menteri Bappenas, Andrinof Chaniago Andrinof Chaniago adalah lama yang banyak dikenal sebagai pengamat politik dan kebijakan publik. Menurut Presiden Jokowi, Andrinof banyak menulis soal kegagalan pembangunan. “Saya pilih dia supaya tidak gagal”. Andrinof adalah salah satu pakar yang terlibat dalam tim sinkronisasi program Jokowi-JK di Tim Transisi. Menteri Kemaritiman, Indroyono Soesilo Indroyono Soesilo saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Lulusan Kanada ini juga pernah menjadi Dirjen

Upload: michelnoviapurba

Post on 20-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

data

TRANSCRIPT

34 ANGGOTA DPR BESERTA JABATANNYA

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

Pratikno adalah Rektor Universitas Gajah Mada sekaligus Guru Besar

FISIP UGM sejak 2010. Ia terakhir menyelesaikan pendidikannya di

Australia pada 1997 di Jurusan Political Science, Faculty of Social Science

di Flinders University. Salah satu publikasinya adalah soal ketimpangan

politik dalam pembangunan di Indonesia. 

Menteri Bappenas, Andrinof Chaniago

Andrinof Chaniago adalah lama yang banyak dikenal sebagai pengamat

politik dan kebijakan publik. Menurut Presiden Jokowi, Andrinof banyak

menulis soal kegagalan pembangunan. “Saya pilih dia supaya tidak

gagal”. Andrinof adalah salah satu pakar yang terlibat dalam tim

sinkronisasi program Jokowi-JK di Tim Transisi. 

Menteri Kemaritiman, Indroyono Soesilo

Indroyono Soesilo saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Riset

Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Lulusan

Kanada ini juga pernah menjadi Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi

Laut, Departemen Kelautan dan Perikanan. Pada 1998 menjadi Deputi

Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam. 

Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan

Nama Ignasius Jonan melesat begitu memimpin PT Kereta Api Indonesia.

Alumnus Universitas Airlangga jurusan Akuntansi ini berhasil memberi

wajah baru kepada urusan perkeretaapian Indonesia. Sebelum menjabat

Dirut PT KAI, pernah menjadi Managing Director and Head of Indonesia

Investment Banking Citi (2006-2008).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine

Product yang bergerak di bidang ekspor hasil perikanan, juga pemilik

maskapai lokal Susi Air. Susi mengawali profesinya sebagai pengepul

ikan di Pangandaran. Di PT ASI Pudjiastuti Marine Product, salah satu

produk andalannya adalah lobster yang diberi nama Susi Brand.

Menteri Pariwisata, M Yahya

Arief Yahya selama ini lebih dikenal sebagai CEO PT Telkom. Nama Arief

masuk dalam daftar “25 Business Leader” versi Majalah Swa. Selama

menangani Telkom, pencatatannya mencapai lebih dari Rp 50 triliun. Ia

blajar soal ketekunan dari ibunya. Semboyan hidupn Arief adalah

“Success without plan is luck. Success with plan is achievement”.

Menteri ESDM, Sudirman Said

Sudirman Said saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pindad. Ia

bukan nama baru di dunia ESDM karena pernah mengampu sejumlah

jabatan ekskutif di BUMN maupun perusahaan swasta bidang ESDM.

Salah satunya adalah PT Pertamina, sebagai staf ahli Direut Pertamina.

Di bidang birokrasi, Sudirman pernah menjabat Deputi Kepala Badan

Pelaksana Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias. Ia juga adalah

pendiri Dewan Pengawas Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjianto

Lulus dari Akademi TNI Angkatan Laut tahun 1975 ini mengikuti

pendidikan Sekolah Staf dan Komando ABRI angkatan ke-25. Pernah

menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI, Kepala Staf Umum

TNI serta Kepala Staf Angkatan Darat (2008-2009). 

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo

Tjahjo Kumolo adalah politisi kawakan kelahiran Surakarta. Ia menjadi

anggota DPR untuk periode 2014-2019. Lulusan Fakultas Hukum

Universitas Diponegoro ini pernah bergabung juga dengan Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional. Pernah bergabung di Partai

Golkar, lalu pada 1999 mulai tercatat seagai anggota DPR dari PDI

Perjuangan. 

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi

Retno Marsudi kini adalah Duta Besar Indonesia untuk Belanda. Dia

menjadi Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Indonesia. Karir

diplomatnya dimulai pada 1986, pernah menjadi Direktur Eropa dan

Amerika dan pada 2003 menjadi Direktur Eropa Barat. Selain di Belanda,

Retno juga pernah menjadi Duta Besar RI di Norwegia dan Islandia. 

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu

Ryamizard Ryacudu menjadi Kepala Staf Angkatan Darat untuk periode

2002-2005. Ia mulai menjadi Jendrat terhitung tahun 2002 silam. Ia

terlibat dalam Operasi Seroja Timor Timur untuk beberapa periode. 

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly

Nama Yasonna Laoly mungkin tidak banyak terdengar, tapi dia adalah

seorang Doktor dari North Carolina State University di Amerika Serikat.

Karirnya di bidang legislatif adalah menjadi anggota DPR dari PDI

Perjuangan (2004-2009). Di Sumatera Utara, ia adalah Wakil Ketua DPD

PDI Perjuangan (2005-2008). 

Menteri Komunikasi dan Informatikan, Rudiantara

Rudiantara adalah orang lama di industri telekomunikasi. Ia pernah

berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelkomindo dan Telkom. Ia kini masih

menjadi salah satu Komisaris Indosat. Permasalahan TI Indonesia akan

jadi tanggung jawabnya dalam lima tahun mendatang, misalnya soal

peningkatan infrastruktur serta tata kelola internet. 

Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Crisnandi

Yuddy Chrisnandi adalah lulusan Program Doktor Ilmu Politik di

Universitas Indonesia yang malang melintang sebagai staf khusus

pejabat, mulai dari Ketua BPPN, Kapolri sampai Wakil Presiden (2001-

2003). Kini adalah Ketua DPP Partai Hanura (2010-2015). Buku terakhir

yang ditulis adalah “Beyond Parlemen, Dari Politik Kampus Hingga

Suksesi Kepemimpinan Nasional”. 

Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil

Sofyan Djalil sebelumnya pernah menjadi menteri yaitu Menteri

Komunikasi dan Informatika dan Menteri BUMN di pemerintahan SBY-JK.

Pria kelahiran Peureulak, Aceh Timur, ini dikenal sebagai pekerja keras.

Setelah meninggalkan posisi Menteri BUMN, ia menjadi staf ahli Wakil

Presiden Boediono. Jenjang pendidikan terakhirnya adalah S3 dengan

bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy. 

Menteri Keuangan, Bambang Sumantri Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro saat ini adalah Wakil Menteri Keuangan

Indonesia. Selain piawai di bidang ekonomi, Bambang juga sempat

belajar soal tata wilayah dan perkotaan. Di kesempatan sebelumnya,

Bambang mengatakan kalau tugas berat di Pemerintahan Jokowi-JK

adalah memelihara inflasi dan mengurangi defisit neraca berjalan. 

Menteri BUMN, Rini M Soemarno

Disebut Presiden Jokowi sebagai sosok yang “bekerja super cepat”, Rini

Mariani Soemarno adalah lulusan Fakultas Ekonomi dari Wellesly College

Massachusetts di Amerika Serikat. Karirnya malang melintang di bisnis,

di antaranya sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Utama PT Astra

Internasional. Rini juga pernah menjadi Wakil Kepala Badan Penyehatn

Perbankan Nasional pada tahun 1998. Ia juga pernah menjabat sebagai

Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Gotong Royong

(2001-2004). 

Menteri Koperasi dan UKM, AA Ngurah Puspayoga

AA Gede Nugrah Puspayoga adalah lulusan Universitas Ngurah Rai,

Denpasar. Ia juga pernah menjadi dosen di almamaternya. Di bidang

pemerintahan, Puspayoga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali

pada 2008-2013. 

Menteri Perindustrian, Saleh Husein

Saleh Husin mengaku tak menyangka bakal mengemban tugas berat

sebagai menteri. Kebahagiaan langsung dikabarkan kepada keluarganya

di Nusa Tenggara Timur dan Jakarta. Pria kelahiran Rote Ndao ini sempat

berjualan kue di kampung halamannya, sebelum akhirnya menjadi

direktur di sebuah perusahaan pada 1998. 

Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel

Rahmat Gobel adalah Direktur Utama PT Gobel Internasional, induk

perusahaan Kelompok Usaha Gobel. Sarjana Ilmu Perdagangan

Internasional dari Chuo University, Tokyo, Jepang ini juga menjadi Doktor

Kehormatan dari universitas yang sama. Di PT Gobel Indonesia, Rahmat

sudah menjadi Presiden Direktur sejak 1993 lalu. 

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman

Amran Sulaiman adalah peraih Cum Laude saat  menjalani program

Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanudin (2008-2012). Banyak

berurusan dengan hak paten serta surat izin khusus terkait urusan

pertanian. 

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri saat ini sebetulnya adalah anggota DPR periode 2014-

2019. Lulusan IAIN Walisongo Salatiga ini pernah menjadi staf khusus

Menakertrans (2006-2007). Kini juga menjadi Ketua DPP PKB. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat, Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono berhadapan dengan tugas berat: mengisi

kekurangan rumah sedikitnya 15 juta unit. Masa depan perumahan

rakyat, menurut banyak pengamat, sangat tergantung pada kemauan

menteri dan pemerintahan yang sekarang.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya

Siti Nurbaya sudah menjadi PNS sejak tahun 1979, termasuk jadi Kepala

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Begitu

pindah ke Jakarta, karirnya langsung melesat. Pada 1998 ia menjadi

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan

Ferry Mursyidan Baldan adalah salah satu Ketua DPP Partai Nasional

Demokrat yang lahir dan besar di Jakarta. Lulusan Universitas Padjajaran

ini sudah berkiprah di Parlemen sejak 1992. Jabatan tertingginya adalah

Wakil Ketua Komisi II DPR (Fraksi Partai Golkar) dan Ketua Pansus RUU

Pemilu Legislatif. Ferry juga pernah terjun ke Kosgoro dan di Golkar

pernah menjadi Ketua Departemen Pemuda DPP Partai Golkar pada

1998. 

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan

Maharani

Presiden Jokowi memperkenalkan Puan Maharani sebagai ‘politisi senior

dengan banyak pengalaman’. Putri kandung Presiden ke-5 RI, juga Ketua

Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini adalah anggota

DPR periode 2014-2019. Di  tubuh PDIP pernah menjabat sebagai Ketua

Bidang Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat, juga Ketua Bidang

Politik dan Hubungan Antarlembaga sampai 2015 mendatang. 

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

Lukman Hakim Saifudin termasuk nama yang paling diharapkan untuk

bertahan sebagai Menteri Agama karena kiprah positifnya di bidang

toleransi antar umat beragama. Menjabat sebagai Menteri Agama

menggantikan Surya Dharma Ali pada Juni 2014, nama Lukman terus

moncer. Salah satunya ketika mengadakan acara buka puasa bersama

dengan berbagai kelompok agama, termasuk kelompok agama

minoritas. Sempat juga menjadi Wakil Ketua MPR RI (2009-2014). 

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek

Nila Moeloek pernah diproyeksikan jadi Menteri Kesehatan di Kabinet

Indonesia Bersatu kedua di era Presiden SBY. Istri dari Menteri

Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah Presiden BJ

Habibi ini masih aktif mengajar di Fakultas Kedokteran, Universitas

Indonesia. Nila juga pernah menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk

Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2009-2014.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa tercatat pernah menjadi anggota DPR untuk

periode 2004-2009. Pada 1997 menuntaskan Magister Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik dari Universitas Indonesia. Khofifah pernah juga menjabat

sebagai Kepala BKKBN (1999-2001). Sebelumnya, smpat menjadi

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di Kabinet Abdurrahman

Wahid (1999-2001). 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana

Susana Yembise

“Inilah menteri perempuan pertama yang berasal dari Papua,” begitu

Presiden Jokowi memperkenalkan Yohana Yambise. Yohana juga adalah

profesor dan guru besar di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan,

Universitas Cendrawasih. Perempuan kelahiran Manokwari, 1 Oktober

1958 ini adalah Sarjana Sarjana Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan

Seni FKIP Universitas Cenderawasih. Yohana menyabet gelar Master

pada 1994 dari Faculty of Education, Simom Fraser University British

Colombia Canada.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan  Dasar Menengah, Anies

Baswedan

Anies Baswedan mulai dikenal luas dengan inisiatifnya yaitu Gerakan

Indonesia Mengajar. Anies juga adalah rektor termuda di Indonesia. Ia

pernah menjadi moderator dalam acara debat calon presiden pada 2009

silam, juga anggota Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK

yaitu Bibit dan Chandra (2009). Setahun kemudian dinobatkan sebagai

salah satu dari “Worlds 20 Future Figure” dari Majalah Foresight, Tokyo. 

Menteri Ristek dan Dikti, M Nasir

M. Nasir lahir tahun 1960. Ia menyandang gelar Doktor dari University of

Science, Penang, Malaysia. Terakhir menjabat sebagai Rektor Universitas

Diponegoro per September 2014. Semarang. Ia bercita-cita

mengembangkan kampusnya sebagai perguruan tinggi berbasis riset,

juga membentuk komunitas peneliti mahasiswa.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi

Politisi PKB ini akan langsung mengemban tugas berat yaitu mengawal

Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di tanah air. Sebagai

orang muda, Presiden Jokowi yakin Imam akan menjalankan tugasnya

dengan baik. Saat ini Imam adalah Sekretaris Jendral DPP PKB, pernah

menjadi anggota DPR 2009-2014. 

Menteri PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar

Marwan, yang lahir di Pati, 12 Maret 1971, adalah anggota DPR RI dari

Fraksi PKB 2014-2019, di Komisi V yang membidangi pekerjaan umum

dan perumahan rakyat. Pendidikan S1-nya ditempuh di Universitas Islam

Indonesia Yogyakarta. Ia pernah juga menjadi Wakil Ketua Lembaga

Perekonomian PBNU.