anggi ghazali nur - repository.ipb.ac.id · anggi ghazali nur departemen teknik ... kakak dan...

55
POLA DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL POLUTAN SO 2 DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR DAN SEKITARNYA MENGGUNAKAN DATA OMI (OZONE MONITORING INSTRUMENT) ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: phamhanh

Post on 13-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

POLA DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL POLUTAN SO2 DI

WILAYAH KABUPATEN BOGOR DAN SEKITARNYA

MENGGUNAKAN DATA OMI (OZONE MONITORING INSTRUMENT)

ANGGI GHAZALI NUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah
Page 3: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pola Distribusi Spasial

dan Temporal Polutan SO2 di Wilayah Kabupaten Bogor dan Sekitarnya

Menggunakan Data Ozone Monitoring Instrument” adalah benar karya saya

dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun

kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip

dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2014

Anggi Ghazali Nur

NIM F44080068

Page 4: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

ABSTRAK

ANGGI GHAZALI NUR. Pola Distribusi Spasial dan Temporal Polutan SO2 di

Wilayah Kabupaten Bogor dan Sekitarnya Menggunakan Data Ozone Monitoring

Instrument. Dibimbing oleh SUTOYO.

Kota dan Kabupaten Bogor saat ini memasuki masa pembangunan yang cukup

pesat. Namun, proses pembangunan tersebut juga dapat memberikan dampak buruk

bagi lingkungan di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

dan mendeskripsikan tingkat serta pola distribusi polutan SO2 di Kabupaten Bogor

dan sekitarnya menggunakan data hasil remote sensing OMI pada satelit AURA yang

diproses dengan software Giovanni. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data

selama 5 tahun (2006–2010) dan didapatkan bahwa tingkat kandungan SO2 tertinggi

di lapisan PBL (Planetary Boundary Layer) Kabupaten Bogor terjadi pada bulan

November 2010 sebesar 14.82 DU, sedangkan terendah terjadi pada bulan Maret

2007 sebesar –5.63 DU. Pembagian musim berdasarkan perubahan musim di

Indonesia terdiri dari 4 bagian, yaitu musim DJF (Desember–Januari–Februari);

MAM (Maret–April–Mei); JJA (Juni–Juli–Agustus); dan SON (September–Oktober–

November). Pola sebaran SO2 pada bulan DJF (musim hujan) dan MAM (musim

peralihan) menghasilkan nilai total kolom SO2 yang lebih kecil dibandingkan dengan

nilai yang didapat pada musim kemarau JJA dan SON.

Kata kunci: Kabupaten Bogor, OMI, remote sensing, SO2.

ABSTRACT

ANGGI GHAZALI NUR. Spatial and Temporal Distribution Patterns of

Pollutants SO2 in Bogor and Surrounding Areas Using Ozone Monitoring

Instrument’s Data. Supervised by SUTOYO.

Bogor and surrounding areas currently entering a period of fairly rapid

development. However, the development process can also give a bad impact on the

environment in the area. The purpose of this research was to determine and describe

the level and pattern of distribution of SO2 pollutants in Bogor and surrounding areas

using data from OMI in the AURA satellite’s remote sensing process with Giovanni

software. The study was conducted using data for 5 years (2006–2010), and found

that the highest levels of SO2 in the PBL (Planetary Boundary Layer) section of

Bogor surroundings occurred in November 2010 was 14.82 DU, while the lowest

occurred on March 2007 was -5.63 DU. The season was classified based on by the

changing seasons in Indonesia, which consists of 4 seasons, there was DJF season

(December-January-February), MAM (March April-May), JJA (June-July-August),

and SON (September-October-November). The distribution pattern of SO2 in DJF

(rainy season) and MAM (transitional season) resulted the smallest value of the total

column SO2 compared with the obtained values during JJA and SON (dry season).

Keywords: Bogor, OMI , remote sensing, SO2.

Page 5: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

pada

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

POLA DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL POLUTAN SO2 DI

WILAYAH KABUPATEN BOGOR DAN SEKITARNYA

ANGGI GHAZALI NUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah
Page 7: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

Judul Skripsi : Pola Distribusi Spasial dan Temporal Polutan SO2 di Wilayah

Kabupaten Bogor dan Sekitarnya Menggunakan Data Ozone

Monitoring Instrument.

Nama : Anggi Ghazali Nur

NIM : F44080068

Disetujui oleh

Sutoyo, STP, MSi

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr. Yudi Chadirin, S.TP., M.Agr

Plh. Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 8: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

Judul Skripsi: Pola Distribusi Spasial dan Temporal Polutan S02 di Wilayah Kabupaten Bogor dan Sekitamya Menggunakan Data Ozone Monitoring Instrument.

. Nama : Anggi Ghazali Nur NIM : F44080068

Disetujui oleh

Sutoyo, STP, MSi Pembimbing

Tanggal Lulus: 1 7 FEB 20t4

Page 9: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

PRAKATA

Alhamdulilahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan kenikmatan iman sehingga bisa mengoptimalkan potensi-potensi

yang telah Allah berikan. Skripsi yang berjudul Pola Distribusi Spasial dan

Temporal Polutan SO2 di Wilayah Kabupaten Bogor dan Sekitarnya Menggunakan Data Ozone Monitoring Instrument dapat diselesaikan karena

nikmat Allah berupa akal untuk berpikir, ilmu yang bermanfaat, serta hati yang

tergerak untuk melakukan hal yang bermanfaat. Sholawat serta salam saya tujukan

kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, hingga

umatnya hingga akhir zaman, dan semoga kita bisa mengikuti sunah beliau

sehingga selamat dunia akhirat.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan karena

dukungan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Sutoyo S.TP, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas

kesabaran serta ilmu yang diberikan, semoga Allah mencatatnya sebagai

amalan kebaikan.

2. Andik Pribadi S.TP, M.Sc dan Muhammad Fauzan S.T, M.T selaku dosen

penguji, atas bimbingan dan arahan yang diberikan pada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

3. Orang tua tercinta, Bapak Edy Kusmadi dan Ibu Nunung Nurhanah, serta

kakak dan adikku yang selalu memberi doa, dukungan moril maupun materil

dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Teman-teman satu bimbingan Akbar Lubis, Fadjar Djuniardi, dan Immanuel D.

Y. Himdom, terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan selama

ini.

5. Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah menggapai ridho Ilahi.

Tetap berjuang dan terus berkarya. SIL WOW

6. Seluruh staf Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB yang telah banyak

membantu baik selama perkuliahan maupun selama penelitian.

Penulis meminta maaf karena menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir

ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam berbagai hal, karena

keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat. Amin.

Bogor, Maret 2014

Anggi Ghazali Nur

Page 10: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN v

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Pencemaran Udara 3

Sulfur Dioksida (SO2) 3

Teknik Pemantauan Kualitas Udara 7

Penginderaan Jauh (Remote Sensing) 9

Satelit AURA 12

OMI (Ozone Monitoring Instrument) 13

GIOVANNI 13

METODE 14

Waktu dan Tempat Penelitian 14

Alat dan Bahan yang Digunakan 14

Metode Penelitian 14

HASIL DAN PEMBAHASAN 15

Keadaan Umum Wilayah Penelitian 15

Pencemaran SO2 di Kabupaten Bogor dan Sekitarnya 17

Pola Distribusi Total Kolom SO2 di Bogor 19

SIMPULAN DAN SARAN 32

Simpulan 32

Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 33

LAMPIRAN 37

RIWAYAT HIDUP 42

Page 11: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

DAFTAR TABEL

1 Kandungan sulfur dalam bahan bakar minyak 6

2 Pengaruh gas SO2 terhadap manusia. 6

3 Baku mutu SO2 pada udara ambien. 7

4 Spefikasi parameter dari instrumen OMI 13

DAFTAR GAMBAR

1 Struktur SO2 4

2 Proses umum siklus sulfur 5

3 Klasifikasi sampling kualitas udara 7

4 Botol penjerap midget impinger 8

5 Rangkaian peralatan pengambil contoh uji SO2 selama 1 jam 9

6 Rangkaian peralatan pengambil contoh uji SO2 selama 24 jam. 9

7 Konsep pengumpulan data/informasi dengan sensor jauh dari

objek/target permukaan bumi 12

8 Satelit AURA 12

9 Lokasi wilayah penelitian 15

10 Wilayah Planetary Boundary Layer 17

11 Grafik besaran pencemar SO2 pada tahun 2010 18

12 Grafik besaran pencemar SO2 pada tahun 2007 18

13 Grafik curah hujan rata-rata di Kabupaten Bogor pada tahun 2006–

2010 19

14 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2006 20

15 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2006 21

16 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2007 22

17 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2007 23

18 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2008 24

19 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2008 25

20 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2009 26

21 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2009 27

Page 12: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

22 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2010 28

23 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2010 29

DAFTAR LAMPIRAN

1 Data curah hujan tahun 2006–2010 di 7 stasiun curah hujan di

Kabupaten Bogor dalam satuan mm 37

2 Tampilan aplikasi Giovanni 40

3 Data jumlah unit usaha di Kabupaten Bogor tahun 2006–2010 41

Page 13: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah
Page 14: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota dan Kabupaten Bogor saat ini sudah mulai memasuki masa

pembangunan yang cukup pesat. Perubahan pola pembangunan di wilayah ini

membuat Kota dan Kabupaten Bogor menjadi wilayah satelit DKI Jakarta yang

berkembang cukup pesat dan perlahan dapat menjadi wilayah metropolitan seperti

halnya Kota Jakarta. Perkembangan ini memberi dampak peningkatan tingkat

kepadatan penduduk di wilayah Bogor. Proses perkembangan pembangunan yang

baik dan lokasi yang relatif dekat dengan wilayah Ibukota Jakarta ini membuat

perkembangan di banyak sektor, antara lain sektor industri, transportasi dan lain-

lain.

Industri merupakan salah satu sektor penting terciptanya kemajuan

kehidupan manusia. Kegiatan industri telah menghasilkan banyak produk yang

bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, namun di sisi lain, kegiatan

industri ini memberi dampak negatif berupa pencemaran lingkungan di sekitarnya,

baik itu berbentuk padat, cair, ataupun gas buang yang keluar dari pabrik.

Sedangkan transportasi merupakan salah satu kegiatan yang mendukung

aktivitas di beberapa sektor. Transportasi dapat digolongkan menjadi transportasi

darat, laut, dan udara. Transportasi darat merupakan transportasi yang paling

sering digunakan. Alat transportasi darat yang sering digunakan di berbagai kota

di Indonesia adalah kendaraan bermotor seperti mobil (baik pribadi maupun

umum) dan sepeda motor. Penggunaan kendaraan bermotor ini erat kaitannya

dengan fasilitas jalan, dan dengan demikian jumlah penggunaan kendaraan

bermotor di jalan tersebut juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Salah satu

hal yang mempengaruhi kondisi lingkungan adalah pencemaran udara yang

dihasilkan akibat kegiatan transportasi tersebut.

Kedua sektor tersebut merupakan beberapa faktor yang mengakibatkan

penurunan kualitas lingkungan khususnya kualitas udara. Salah satu polutan yang

terdapat pada udara atau atmosfer adalah SO2 (sulfur dioksida).

Pola sebaran distribusi polutan SO2 yang ada di Kota Bogor dan sekitarnya

dapat diketahui dengan menggunakan bantuan software web based remote sensing

analysize tool yang bernama Giovanni. Data tingkat kandungan SO2 di atmosfer

tersebut merupakan hasil dari pencitraan satelit.

Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

bagaimana cara menemukan pola distribusi penyebaran SO2 yang terjadi di daerah

Kabupaten Bogor dan sekitarnya berdasarkan data dari proses penginderaan jauh

yang dilakukan oleh Ozone Monitoring Instrument pada satelit Aura dalam

rentang waktu mulai dari Tahun 2006 hingga 2010.

Page 15: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

2

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat

polutan SO2 serta menganalisis pola distribusi polutan SO2 di Kabupaten Bogor

dan sekitarnya melalui pengolahan data hasil observasi penginderaan jauh satelit

AURA menggunakan software GIOVANNI.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah terbentuknya suatu pola

distribusi polutan SO2 sehingga didapatkannya nilai/tingkat besaran polutan SO2

pada lapisan troposfer Kabupaten Bogor.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini antara lain pengumpulan data sekunder yaitu

data besaran total kolom SO2 dari hasil observasi satelit AURA dan data curah

hujan di wilayah Kabupaten Bogor dalam selang waktu tahun 2006–2010. Setelah

itu dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan visualisasi sebaran total kolom

SO2 yang ada pada lapisan troposfer di wilayah penelitian.

Page 16: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

3

TINJAUAN PUSTAKA

Pencemaran Udara

Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 41 Tahun

1999 adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau

komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia

atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu

yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai

dengan peruntukkannya.

Dengan adanya peraturan pemerintah tersebut maka pada pelaksanaannya

sudah dibuat ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan hal tersebut seperti

misalnya, ketentuan umum untuk baku mutu udara ambien adalah batas yang

diperbolehkan oleh zat atau bahan pencemar terdapat di udara namun tidak

menimbulkan gangguan terhadap mahluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan atau harta

benda. Sedangkan baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan

bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemar ke udara,

sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien (Achmad,

2004).

Baku mutu udara ambien menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

1999, ada 13 parameter pencemaran udara yang dibagi menjadi dua kategori

berdasarkan letak kawasan. Parameter untuk umum (9 parameter): SO2, COx,

NO2, O3, HC, PM10/PM2,5, Debu, Pb, Dustfall, dan 4 parameter khusus untuk

daerah/kawasan industri kimia dasar Total Flouride, Flour indeks, Khlorine dan

Khlorine Dioksida, serta Sulphat indeks. Sumber pencemaran udara dapat berasal

dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan

perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari

pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga

dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung

meletus, gas alam beracun, dan lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut

adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap

kesehatan manusia.

Sulfur Dioksida (SO2)

Sulfur dioksida adalah senyawa gas yang tidak berwarna dan memiliki bau

yang cukup menyengat. Gas sulfur dioksida dapat berubah menjadi cair apabila

berada dibawah tekanan dan dapat dengan mudah larut di dalam air. Sumber gas

SO2 biasanya berasal dari aktivitas manusia seperti proses pembakaran batu bara

dan minyak bumi pada pembangkit listrik atau peleburan tembaga. Di alam, sulfur

dioksida juga dapat dihasilkan dari proses erupsi gunung berapi. (ATSDR, 1999)

Menurut Depkes RI (2004), pencemaran oleh sulfur dioksida terutama

disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu

sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3), dan keduanya disebut sulfur

oksida (SOx). Sulfur dioksida memiliki karakteristik bau yang tajam dan tidak

mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang

tidak reaktif.

Page 17: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

4

Mekanisme pembentukan SOx dapat ditulis dalam dua tahap sebagai

berikut:

S + O2 SO2

2SO2 + O2 2SO3

SO3 di udara dalam bentuk gas hanya mungkin ada jika konsentrasi uap air

sangat rendah. Jika uap air terdapat dalam jumlah cukup, SO3 dan uap air akan

segera bergabung membentuk droplet asam sulfat (H2SO4) dengan reaksi sebagai

berikut:

SO2 + H2O2 H2SO4

Setelah berada di atmosfir, SO2 akan diubah menjadi SO3 (kemudian

menjadi H2SO4) oleh proses-proses fotolitik dan katalitik. Jumlah SO2 yang

teroksidasi menjadi SO3 dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk jumlah air

yang tersedia, intensitas, waktu dan distribusi spektrum sinar matahari, jumlah

bahan katalik, bahan sorptif dan alkalin yang tersedia.

Menurut Tjasyono (2004), sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3)

merupakan bentuk oksida sulfur yang banyak dijumpai. SO2 merupakan pencemar

primer yang di atmosfer bereaksi dengan pencemar lain membentuk senyawa

sulfur yang menyebabkan hujan asam.

Gambar 1 Struktur SO2

Sutamihardja (1981) dalam Anwar (2005) mengatakan dengan bantuan

energi surya gas SO2 di atmosfer akan cepat teroksidasi membentuk gas SO3. Pada

kelembaban yang tinggi gas SO3 ini dapat membentuk asam sulfat (H2SO4). Ali

dan Faust (1981) dalam Anwar (2005) menyatakan gas SO2 akan bereaksi dengan

uap air atau butir-butir hujan dan menghasilkan asam sulfit (H2SO3) yang

kemudian teroksidasi menjadi asam sulfat.

Katalis

2SO2 + O2 2SO3

SO3 + H2O H2SO4

SO2 + H2O H2SO3

Katalis

2H2SO3 + O2 2H2SO4

Page 18: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

5

Selanjutnya asam nitrat dan SO2 bersama-sama dengan NO2 akan

menghasilkan asam sulfat.

2HNO3 + H2O + 2SO2 H2SO4 + NO + NO2

SO2 + H2O + NO2 H2SO4 + NO

Sulfur merupakan unsur utama dari zat bioorganik yang merupakan suatu

siklus oksidasi dari siklus sulfur. Oksidasi sulfur dari minyak bumi selama proses

pembakaran dapat menyebabkan terjadinya hujan asam (lihat Gambar 2).

Gambar 2 Proses umum siklus sulfur Sumber: Encyclopedia Britannica Inc (2008).

Tahapan dari siklus sulfur ini adalah:

1. Siklus autotropik

2. Oksidasi heterotropik menghasilkan sulfat

3. Absorbsi oleh tanaman dan mikroorganisme

4. Penguapan hidrogen sulfida dari bahan organik

5. Sulfur dari letusan gunung berapi (Kennedy, 1986 dalam Anwar, 2005)

Nababan, B. (1989) dalam Anwar (2005) mengatakan perbedaan musim

memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kandungan sulfat air hujan pada

musim kemarau yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan musim penghujan.

Hal ini disebabkan pada musim kemarau frekuensi kejadian hujan relatif kecil

sehingga udara relatif lebih kotor dibandingkan dengan musim penghujan dan

sifat dari polutan SO2 dan SO3 yang cepat bereaksi dengan uap air.

Menurut Santosa (2005) dalam Anwar (2005), gas SO2 yang dihasilkan dari

pembakaran BBM, tergantung pada kandungan sulfur dalam tiap jenis BBM.

Kandungan sulfur umum dalam tiap jenis BBM yang disajikan dalam Tabel 1.

Solar lebih tinggi kandungan sulfurnya dibandingkan premium, sehingga pada

kendaraan berbahan bakar solar lebih tinggi mengemisikan SO2 dibandingkan

kendaraan berbahan bakar premium.

Page 19: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

6

Tabel 1 Kandungan sulfur dalam bahan bakar minyak

No. Jenis Bahan Bakar Kandungan Sulfur (%)

1 Avtur 0.11

2 Premium 0.01

3 Minyak Tanah 0.03

4 Solar 0.14

5 Industrial Diesel Fuel (IDF) 0.07

6 Industrial Fuel Oil (IFO) 1.65 Sumber: Anwar (2005).

Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem

pernapasan. Beberapa penelitian menunjukan bahwa iritasi tenggorokan terjadi

pada konsentrasi SO2 sebesar 5 ppm atau lebih. Bahkan pada beberapa individu

yang sensitif, iritasi sudah terjadi pada paparan 1-2 ppm saja. Untuk penderita

yang mempunyai penyakit kronis pada sistem pernapasan dan kardiovaskular serta

lanjut usia, gas ini merupakan polutan yang berbahaya karena hanya dengan

paparan 0,2 ppm sudah dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. (Wiharja, 2002)

Lebih lengkap, pada Tabel 2 ditunjukkan pengaruh SO2 dalam berbagai

kadar (ppm) terhadap kesehatan manusia.

Tabel 2 Pengaruh gas SO2 terhadap manusia.

Kadar (ppm) Dampaknya terhadap manusia

3 – 5 - Jumlah minimum yang dapat dideteksi baunya

8 – 12 - Jumlah minimum yang segera mengakibatkan iritasi

tenggorokan

20 - Jumlah minimum yang dapat mengakibatkan iritasi mata

- Dapat menyebabkan batuk

- Jumlah maksimum yang diperbolehkan untuk paparan lama

50 – 100 - Jumlah maksimum yang diperbolehkan untuk paparan

singkat

400 – 500 - Sudah berbahaya walaupun dalam paparan yang singkat Sumber: Wiharja (2002).

Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada

konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. Pinggiran daun dan

daerah di antara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan

terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman ini akan diperparah dengan kenaikan

kelembaban udara. Kerusakan lebih lanjut dialami oleh bangunan yang bahan-

bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dan dolomit akan rusak oleh SO2 di

udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya, integritas

struktur, dan umur dari gedung tersebut. (Achmad, 2004)

Untuk upaya pengendalian pencemaran udara, pemerintah melalui PP No.

41 Tahun 1999 membuat standar baku mutu udara ambien nasional. Baku mutu

SO2 pada udara ambien nasional dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 20: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

7

Tabel 3 Baku mutu SO2 pada udara ambien.

Parameter Waktu Pengukuran Baku Mutu

SO2

1 Jam 900 µg/m3

24 Jam 365 µg/m3

1 Tahun 60 µg/m3

Sumber: Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999.

Teknik Pemantauan Kualitas Udara

Program pemantauan kualitas udara merupakan suatu upaya yang dilakukan

dalam pengendalian pencemaran udara. Menurut BPLHD Jawa Barat (2009),

teknik sampling kualitas udara dilihat lokasi pemantauannya terbagi dalam dua

kategori yaitu teknik sampling udara emisi dan teknik sampling udara ambien.

Sampling udara emisi adalah teknik sampling udara pada sumbernya seperti

cerobong pabrik dan saluran knalpot kendaraan bermotor. Teknik sampling

kualitas udara ambien adalah sampling kualitas udara pada media penerima

polutan udara/emisi udara.

Untuk sampling kualitas udara ambien, teknik pengambilan sampel kualitas

udara ambien saat ini terbagi dalam dua kelompok besar yaitu pemantauan

kualitas udara secara aktif (konvensional) dan secara pasif. Dari sisi parameter

yang akan diukur, pemantauan kualitas udara terdiri dari pemantauan gas dan

partikulat.

Gambar 3 Klasifikasi sampling kualitas udara Sumber: BPLHD Jawa Barat (2009).

Pemantauan pada parameter gas SO2 biasanya dilakukan cara uji kadar SO2

dengan metode pararosanilin menggunakan spektrofotometer (SNI 19-7119.7-

2005) yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Standar ini digunakan untuk penentuan kadar sulfur dioksida (SO2) di udara

ambien menggunakan spektrofotometer dengan metode pararosanilin.

Lingkup pengujian meliputi:

Page 21: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

8

a) Cara pengambilan contoh uji gas sulfur dioksida dengan menggunakan

larutan penjerap.

b) Cara perhitungan volume contoh uji gas yang dijerap.

c) Cara penentuan gas sulfur dioksida di udara ambien dengan metode

pararosanilin menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 550

nm dengan kisaran konsentrasi 0.01 ppm sampai 0.4 ppm udara atau 25

µg/m3 sampai 1000 µg/m

3.

Prinsip dari cara uji ini adalah gas sulfur dioksida (SO2) diserap dalam larutan

penjerap tetrakloromerkurat membentuk senyawa kompleks diklorosulfonato

merkurat. Dengan menambahkan larutan pararosanilin dan formaldehida, kedalam

senyawa diklorosulfonatomerkurat maka terbentuk senyawa pararosanilin metal

sulfonat yang berwarna ungu. Konsentrasi larutan diukur pada panjang gelombang

550 nm.

Peralatan yang digunakan antara lain:

a) Peralatan pengambilan contoh uji SO2 sesuai gambar 5 dan 6 (setiap unit

peralatan disambung dengan selang silikon dan tidak mengalami kebocoran)

b) Labu ukur 50 mL; 100 mL; 250 mL; 500 mL dan 1000 mL.

c) Pipet volumetric 1 mL; 2 mL; 5 mL dan 50 mL.

d) Gelas ukur 100 mL.

e) Gelas piala 100 mL; 250 mL; 500 mL dan 100 mL.

f) Tabung uji 25 mL.

g) Spektrofotometer UV-Vis dilengkapi kuvet.

h) Timbangan analitik dengan ketelitian 0.1 mg.

i) Buret 50 mL.

j) Labu Erlenmeyer asah bertutup 250 mL.

k) Oven.

l) Kaca arloji.

m) Termoter, barometer, pengaduk dan botol reaksi.

Gambar 4. Botol penjerap midget impinger

Sumber : SNI 19-7119.7-2005

Page 22: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

9

Gambar 5. Rangkaian peralatan pengambil contoh uji SO2 selama 1 jam

Sumber : SNI 19-7119.7-2005

Gambar 6. Rangkaian peralatan pengambil contoh uji SO2 selama 24 jam.

Sumber : SNI 19-7119.7-2005

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi, maka teknik

pemantauan kualitas udara saat ini juga dapat dilakukan melalui metode

penginderaan jauh (remote sensing) menggunakan citra satelit yang berada di luar

angkasa untuk memantau kualitas atmosfer.

Penginderaan Jauh (Remote Sensing)

Penginderaan jauh atau disingkat INDERAJA secara umum didefinisikan

sebagai ilmu-teknik-seni untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi

fisik suatu benda atau objek, target, sasaran, maupun daerah dan fenomena tanpa

menyentuh atau kontak langsung dengan benda atau target tersebut. Sensor yang

digunakan adalah sensor jauh, yaitu sensor yang secara fisik berada jauh dari

benda atau objek tersebut. Untuk itu digunakan sistem pemancar (transmitter) dan

penerima (receiver). Ilmu disini menggambarkan ilmu atau sains yang diperlukan

baik dalam konsep, perolehan data maupun pengolahan dan analisis, untuk

mendapatkan teknik pelaksanaan pengambilan data yang tepat dan baik serta

sesuai dengan tujuan perolehan data. Sedangkan teknik, menunjukkan bahwa

Page 23: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

10

teknologi INDERAJA memerlukan kemampuan merancang bangun untuk semua

peralatan yang menyaring baik wahana, sensor, sistem sensor, stasiun di bumi

maupun sistem penerimaan data dan pengolahannya. Data yang diperoleh pada

umumnya berbentuk keruangan atau spasial sehingga dalam pengolahannya

memerlukan seni tampilan yang serasi, menarik, dan mudah dimengerti.

(Soenarmo, 2009).

Dalam kehidupan kita sering memanfaatkan penginderaan jauh untuk

memperoleh berbagai macam kondisi fisik benda atau objek dengan sensor jauh,

antara lain:

Fotografi: memanfaatkan luminasi cahaya tampak.

Rontgen (sinar X), NMR (Nuclear Magnetic Resonance), USG

(ultrasonography), CT (Computer Tomography scanning) untuk

memperoleh data bagian dalam tubuh manusia tanpa pembedahan, dan citra

yang dihasilkan dari teknik radiologi lain yang diperlukan untuk

pemeriksaan kesehatan dan pemantauan penyakit.

Radiografi/Kamera Video: memanfaatkan interaksi sinar gamma untuk

kontrol kualitas produksi, mencari kerusakan/kebocoran pipa (gas, air, dan

sebagainya) tanpa menggali atau merusak.

Mesin pengenal angka/huruf, peluru kendali.

Sistem pengenal jenis kromosom dan sidik jari.

Foto udara, untuk pemetaan permukaan bumi.

Robot, untuk otomatisasi industri.

Radar (Radio Detection and Ranging), untuk mengamati awan dan hujan,

pesawat musuh, dan sebagainya.

Georadar, untuk mengukur karakteristik lapisan tanah menggunakan

gelombang sonar.

Lidar (Laser Imaging Radar), untuk memperoleh data atmosfer vertikal atau

profil atmosfer.

Satelit (wahana di luar angkasa, mengelilingi bumi pada orbit yang

ditentukan), untuk memperoleh data karakteristik bumi padat, cair, dan gas.

Secara garis besar, perbedaan perolehan data penginderaan jauh foto udara,

radar, lidar, satelit atau pemanfaatan panjang gelombang elektromagnetik pada

setiap wahana adalah sebagai berikut:

Foto udara: biasanya dilakukan dengan wahana pesawat udara atau

helikopter. Pengambilan data dari jarak ribuan meter di atas permukaan.

Sensor jauh yang digunakan adalah sistem sensor pasif dengan kamera foto,

yang menerima panjang gelombang elektromagnetik cahaya tampak yang

dipantulkan oleh target/objek/sasaran.

Radar atau Radio Detection and Ranging: wahana yang diletakkan di

permukaan bumi. Pengambilan data dengan memancarkan gelombang

elektromagnetik mikro, sekaligus menerima gelombang elektromagnetik

mikro yang dipantulkan oleh sasaran. Sensor jauh yang digunakan dikenal

dengan sistem sensor aktif.

Lidar atau Laser Imaging Radar: wahana yang diletakkan di permukaan,

menghadap ke atas, untuk mengambil data profil kondisi fisis dari lapisan-

lapisan atmosfer. Menggunakan sensor gelombang elektromagnetik cahaya

Page 24: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

11

laser, yang dipantulkan, oleh partikel-partikel dalam lapisan-lapisan

atmosfer.

Satelit: wahana yang berada di luar atmosfer bumi, berevolusi mengelilingi

bumi untuk memperoleh data kondisi fisis sistem bumi atmosfer. Sensor

jauh yang digunakan dengan sistem sensor pasif yang menerima panjang

gelombang pantul dari cahaya ultra ungu, cahaya tampak, cahaya merah

infra pantul, dan cahaya merah infra termal.

Satelit radar: Dilengkapi dengan sistem sensor aktif. Sistem sensor aktif

disertakan dalam wahana satelit, dilakukan penapisan gelombang mikro

yang sesuai dengan tujuan. Dalam satelit radar, penapisan gelombang mikro

yang mempunyai panjang gelombang yang mampu menembus awan

sehingga dapat diperoleh data fisis permukaan tanpa penutupan oleh

bayang-bayang awan.

Perbedaan antara sistem radar dan sistem satelit radar sangat besar karena

berbeda dalam penggunaan panjang gelombang mikro. Radar berada di

permukaan, pada umumnya memanfaatkan panjang gelombang

elektromagnetik yang dapat dipantul oleh objek/target yang ada di atmosfer,

sementara radar dalam satelit memanfaatkan panjang gelombang

elektromagnetik yang mampu menembus partikel atau benda yang ada

dalam atmosfer.

Menurut Soenarmo (2009), konsep dasar penginderaan jauh menggunakan

sensor jauh didasarkan pada 5 (lima) unsur utama, yaitu: sumber energi

(transmitter), gelombang elektomagnetik datang, objek atau target, gelombang

elektomagnetik pantul (emisi), serta sensor (receiver).

Sumber energi utama berasal dari energi radiasi matahari, yang dipancarkan

sesuai hukum radiasi benda hitam dengan temperatur 6000 °K dan panjang

gelombang berbeda-beda (spektrum elektromagnetik).

Sumber energi radiasi matahari ada yang dapat ditangkap langsung secara

alami, dan ada yang melalui penapisan untuk memperoleh panjang

gelombang yang sesuai dengan sifat dan karakteristik objek.

Gelombang elektromagnetik datang, merambat menembus atmosfer,

merupakan perantara yang menyampaikan energi ke objek, dengan panjang

gelombang untuk setiap objek/target.

Objek atau target adalah benda, fenomena atau permukaan yang akan

diindera dengan sensor jauh.

Gelombang elektromagnetik pantul dan hambur terjadi setelah gelombang

elektromagnetik datang mengenai objek/target, sebagian diserap dan

ditransmisikan, sebagian lagi dipantulkan dan dihamburkan. Gelombang

elektomagnetik pantul dan hambur inilah yang diindera (di-cover) oleh

sensor. Data atau informasi yang diperoleh sesuai dengan sifat fisik atau

karakteristik objek/target dan unik.

Sensor adalah materi yang sesuai dengan sifat fisik atau karakteristik

objek/target yang diindera. Oleh karena itu, tipe sensor sesuai dengan tipe

gelombang elektromagnetik dan unik. Keunikan sensor jauh ini adalah

adanya transformasi objek atau target melalui atau dengan perantara panjang

gelombang elektromagnetik tertentu sehingga yang ditangkap oleh sensor

adalah respon spektral atau signature spektral.

Page 25: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

12

Gambar 7 Konsep pengumpulan data/informasi dengan sensor jauh dari

objek/target permukaan bumi Sumber: Soenarmo (2009).

Satelit AURA

Satelit AURA diluncurkan pada tanggal 15 Juli 2004. Satelit AURA

merupakan salah satu bagian dari proyek Divisi Ilmu Kebumian NASA yang

memiliki program untuk memonitor interaksi-interaksi kompleks di atmosfer yang

dapat memberikan efek global dengan menggunakan satelit dan sistem data dari

NASA (http://www.nasa.gov/).

Gambar 8 Satelit AURA Sumber: http://www.nasa.gov/.

Aura memiliki massa sekitar 1765 kg, panjang 6.9 m, dan jika panel surya

dibentangkan panjangnya mencapai 15 m. Aura membawa empat instrumen untuk

mempelajari komposisi kimia atmosfer bumi yaitu:

HIRDLS, yaitu High Resolution Dynamics Limb Sounder, digunakan untuk

mengukur radiasi infra merah dari ozon, uap air, CFC, metana dan nitrogen.

Instrumen ini dikembangkan bersama dengan United Kingdom Natural

Environment Research Council. Alat HIRDLS dimatikan sejak 17 Maret

2008 dan tidak lagi mengirimkan data sejak itu.

MLS, yaitu Microwave Limb Sounder, digunakan untuk mengukur emisi

dari ozon, khlorin dan gas lainnya serta mengklarifikasi peran uap air dalam

pemanasan global.

OMI, yaitu Ozone Monitoring Instrument, menggunakan radiasi ultra vilolet

dan radiasi tampak untuk menghasilkan peta beresolusi tinggi. Instrumen ini

dikembangkan oleh Finnish Meteorological Institute dan Netherlands

Agency for Aerospace Programmes.

Page 26: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

13

TES, yaitu Tropospheric Emmision Spectrometer, digunakan untuk

mengukur kandungan ozon troposfer dengan panjang gelombang infra

merah. Selain itu, instrumen ini juga mengukur kandungan karbon

monoksida, metana dan nitrogen oksida.

OMI (Ozone Monitoring Instrument)

OMI merupakan salah satu program hasil kerjasama antara Netherlands’s

Agency for Aerospace Programs (NIVR) dan Finnish Meteorogical Institute

(FMI) yang ditempatkan pada misi EOS Aura. Program ini akan meneruskan

program TOMS untuk merekam berbagai parameter pada ozon dan atmosfer yang

berhubungan dengan sifat kimia ozon dan iklim. Pengukuran pada instrumen OMI

ini juga akan bersinergi dengan instrumen lain yang ada pada satelit Aura

(National Aeronautics and Space Administartion, 2012).

Instrumen OMI dapat membedakan berbagai tipe aerosol yang ada di

atmosfer seperti asap, debu, sulfat dan pengukuran tekanan serta proses penutupan

awan, sehingga dapat menyediakan data pada lapisan ozon troposfer. Instrumen

OMI memiliki kelebihan dibanding dua instrumen sebelumnya, yaitu TOMS dari

NASA dan GOME dari ESA. OMI dapat mengukur lebih banyak parameter di

atmosfir dibandingkan TOMS dan memiliki tingkat resolusi yang lebih baik

dibanding instrumen GOME. Spesifikasi parameter dari instrumen ini dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Spefikasi parameter dari instrumen OMI

Item Parameter

Visible : 350–500 nm

UV : UV–1, 270 to 314 nm, UV–2 306 to 380 nm

Spectral resolution : 1.0–0.45 nmFWHM

Spectral sampling : 2–3 for FWHM

TelescopeFOV : 114 (2600 kmon ground)

IFOV : 3 km, binned to 13 × 24 km

Detector : CCD: 780 × 576 (spectral×spatial) pixels

Mass : 65 kg

Duty cycle : 60 minutes on daylight side

Power : 66 watts

Data rate : 0.8 Mbps (average)

Pointing requirements (arcseconds) (Platform + instrument, pitch:roll: yaw, 3s):

Accuracy : 866:866:866

Knowledge : 87:87:87

Stability (6 sec.) : 87:87:87

Physical size : 50 × 40 × 35 cm

GIOVANNI

Giovanni adalah aplikasi perangkat lunak (software) berbasis web yang

dibuat dan dikembangkan oleh GES-DISC (Goddard Earth Sciences Data and

Information Services Center) Interactive Online Visualization and Analysis

Infrastructure. GES-DISC ini merupakan bagian dari badan antariksa Amerika

Page 27: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

14

Serikat atau biasa disebut NASA. Software ini dikembangkan untuk memudahkan

masyarakat luas, khususnya untuk para peniliti, dalam memvisualisasi,

menganalisis, dan mengakses data penginderaan jauh yang ada di bumi dengan

cara yang mudah tanpa harus mengunduh keseluruhan data tersebut.

Software GIOVANNI ini telah dikembangkan oleh tim yang beranggotakan

para peneliti dari berbagai bidang ilmu yang sudah cukup berpengalaman. Hal ini

bertujuan untuk membantu komunitas pendidikan di dunia. GIOVANNI ini dapat

dan sudah digunakan oleh berbagai macam kalangan seperti para ahli dan peneliti

ilmu kebumian, pemodel ilmu klimatologi, pengajar, dan pelajar. Beberapa

kemudahan yang didapatkan dari software ini adalah kita hanya memerlukan Web

Browser, tidak perlu mempelajari format dan pemrograman data, tidak perlu

mengunduh data dalam jumlah yang besar, dan data serta analisisnya yang kita

inginkan akan didapatkan dengan cara yang mudah. (http://disc.sci.gsfc.nasa.-

gov/giovanni/)

METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen

Teknik Sipil dan Lingkungan. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian

Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari–April 2013.

Alat dan Bahan yang Digunakan

a. Software GIOVANNI

Software digunakan dalam penelitian ini adalah GIOVANNI yang dapat

diakses pada situs NASA (National Aeronautics and Administration).

b. Personal Computer (PC)

Personal Computer (PC) digunakan untuk mengakses program

GIOVANNI dan Google Earth.

c. Software Google Earth

Software ini digunakan untuk melihat visualisasi hasil data yang

diperoleh dari Giovanni dan digunakan saat proses analisis spasial sebaran

polutan.

d. Data curah hujan bulanan dari 7 stasiun curah hujan di wilayah Kabupaten

Bogor dalam jangka waktu tahun 2006 s.d. 2010.

Metode Penelitian

1. Pengambilan data sebaran polutan SO2 dengan software GIOVANNI

Proses pengambilan data ini melalui pengunduhan data yang dapat

dilakukan dengan software berbasis web Giovanni. Software ini dapat diakses

melalui situs NASA.

2. Visualisasi hasil data dengan aplikasi Google Earth

Setelah data diunduh akan didapatkan data yang berformat file (.kmz),

data tersebut lalu akan dapat di-overlay oleh Google Earth sehingga didapatkan

Page 28: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

15

hasil visualisasi sebaran polutan di daerah penelitian beserta besarnya satuan

polutan yang diteliti pada atmosfer.

3. Analisis pola distribusi polutan SO2

Pada penelitian ini diadakan 2 proses analisis terhadap polutan, yaitu:

a) Analisis spasial

Pada tahap ini menghasilkan visualisasi sebaran polutan yang telah

dilakukan di tahap sebelumnya dengan memperhatikan tempat-tempat

tertentu yang memiliki tingkat sebaran polusi SO2 yang tinggi selama

rentang waktu 2006–2010.

b) Analisis temporal

Pada tahap ini, data besaran polutan yang diunduh dalam proses

sebelumnya dibandingkan dengan data curah hujan di daerah penelitian dan

dilihat hasil perbandingan antara besarnya jumlah polutan dengan curah

hujan di daerah tersebut.

4. Pemaparan hasil analisis

Hasil dari proses analisis sebelumnya dipaparkan dan dapat ditarik

kesimpulan mengenai pola distribusi polutan tersebut di wilayah daerah

penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Umum Wilayah Penelitian

Gambar 9 Lokasi wilayah penelitian

Wilayah studi dari penelitian ini mencakup daerah Kabupaten Bogor dan

sekitarnya, dengan spesifikasi wilayah berada pada rentang 6°23’42”–6°44’20.4”

LS dan 106°26’34.8”–107°12’54” BT. Kabupaten Bogor adalah salah satu

kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan Cibinong sebagai pusat

Page 29: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

16

pemerintahan. Kabupaten Bogor berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Kota

Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara, Kabupaten Karawang di

timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten

Lebak di barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor sebesar 2.071,21 km2. Luas

wilayah tersebut terbagi menjadi 40 kecamatan dengan total populasi pada tahun

2007 sebesar 4.316.236 jiwa dan kepadatan penduduk sebesar 2.083,92 jiwa/km2.

(BPS, 2008). Kota Bogor merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang

memiliki luas wilayah sebesar 11.850 Ha dan secara geografis berada di sekitar

106°48’ BT dan 6°26’ LS. Kota Bogor terdiri dari 6 kecamatan dan secara

administratif dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Bogor yaitu sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan Kec.

Sukaraja Kabupaten Bogor.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi, Kabupaten

Bogor.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas,

Kabupaten Bogor.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin,

Kabupaten Bogor.

Penelitian ini berada pada bagian/wilayah troposfer, khususnya wilayah

Planetary Boundary Layer (PBL). Planetary Boundary Layer (PBL) atau biasa

disebut pula Atmospheric Boundary layer (ABL) merupakan bagian terendah dari

atmosfer dan karakteristikya secara langsung dipengaruhi oleh kontak dengan

permukaan bumi. Sehingga tingkat kekasaran dan aktivitas yang berlangsung di

permukaan bumi sangat mempengaruhi tinggi PBL. Ketinggian yang rendah

terjadi saat pagi dan malam hari sedangkan menjelang siang ketinggian PBL

mengalami kenaikan. Ketinggian PBL yang rendah saat pagi dan malam hari

dikarena tingkat turbulensi yang terjadi dan berpengaruh terhadap ketinggian PBL

sangat rendah jika dibanding dengan turbulensi yang terjadi saat siang hari,

kondisi siang hari dengan tingkat penyinaran yang kuat. Perubahan yang terjadi

pada lapisan ini terjadi dalam rentang waktu kurang dari satu jam. Menurut Susilo

(1996), PBL atau biasa juga disebut lapisan batas atmosfer berada di bawah

ketinggian 1.5 km dari permukaan laut. Semakin ke bawah, semakin besar

permukaan bumi. Gaya dominan yang bekerja dalam lapisan terakhir ini adalah

gaya geser yang berasal dari kekasaran permukaan, pertukaran energi dan

pertukaran massa, misalnya uap air, terutama yang berlangsung dengan cara

konduksi. Di atas PBL adalah atmosfer bebas dengan kondisi angin merupakan

angin geostropik (angin yang sejajar dengan isobars) sementara dalam PBL angin

yang terjadi dipengaruhi kekasaran permukaan dan melintasi isobars. Lapisan

atmosfer bebas ini biasanya bebas turbulensi dan hanya terjadi golakan yang

bersifat insidental.

Page 30: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

17

Gambar 10 Wilayah Planetary Boundary Layer

Pada daerah penelitian yang mencakup wilayah Kabupaten dan Kota Bogor

dapat dilihat beberapa titik/tempat yang berpotensi menjadi sumber pencemaran

SO2. Pada daerah Kabupaten Bogor terdapat 2 kawasan industri yang cukup besar,

yaitu wilayah kawasan industri Sentul dan kawasan industri Cibinong, selain itu

dari segi transportasi terdapat jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan

provinsi yaitu diantaranya jalan tol Jagorawi. Pada wilayah penelitian juga

terdapat banyak kawasan industri menengah maupun kecil yang tersebar di

berbagai daerah, antar lain daerah Citeureup, Jasinga, Ciampea, Cisarua, Ciawi,

dan berbagai daerah lain. Dari sektor transportasi, potensi sumber pencemar

terdapat pada banyaknya kendaraan umum sejenis angkot yang ada di daerah

penelitian khususnya daerah Kota Bogor.

Pencemaran SO2 di Kabupaten Bogor dan Sekitarnya

Pada penelitian ini didapatkan hasil yang berupa besarnya tingkatan kolom

pencemaran SO2 di daerah lapisan traposfer, tepatnya pada daerah Planetary

Boundary Layer (PBL), yang ada di atas wilayah penelitian serta visualisasinya.

Besaran tingkat pencemaran disajikan dalam satuan Dobson Unit (DU). Dobson

Unit (DU) adalah skala pengukuran kerapatan ozon pada suatu kolom udara di

atmosfer. Satu Dobson setara dengan 2.69 × 1020

ozon molekul per meter persegi

atau 0.442 milimol ozon per meter persegi. Dobson unit juga bisa diartikan

sebagai kerapatan suatu molekul pada suatu kolom udara yang dimampatkan

menjadi sebuah lempengan dengan tebal tertentu, satu Dobson memiliki tebal

lempengan 0.01 mm yang berisi 0.0285 gram molekul per meter persegi pada

temperatur dan tekanan standar (273 °Kelvin dan 1 atm). (http://ozonewatch.gsfc.

nasa.gov/facts/dobson.html)

Hasil visualisasi dapat dilihat dalam bentuk peta yang memperlihatkan

sebaran tingkat pencemaran SO2 di atmosfer dalam rentang daerah penelitian.

Pengambilan data penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 5 tahun (2006–

2010) dan didapatkan bahwa tingkat kandungan SO2 di PBL troposfer Kota dan

Kabupaten Bogor paling tinggi terjadi pada tanggal 11 November 2010 sebesar

Page 31: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

18

14.82 DU, sedangkan paling rendah terjadi pada tanggal 30 Maret 2007 sebesar

-5.63 DU. Hal itu dapat dilihat dari grafik pada Gambar 11 dan 12.

Data DU yang bernilai negatif sebenarnya tidak berlaku. Nilai negatif yang

terdapat pada hasil penelitian ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adanya

kesalahan pada pola algoritma pengolahan data OMI, nilai negatif ini umumnya

terjadi pada daerah yang lebih berawan sehingga dapat terjadi efek koreksi “Ring”

yang tidak sempurna atau pergeseran panjang gelombang pada cahaya yang

terukur pada daerah yang lebih berawan tersebut. Tekanan medan yang tidak tepat

ataupun nilai radiasi tekanan awan yang tidak tepat juga dapat menghasilkan nilai

data input yang salah. (http://so2.gsfc.nasa.gov/Documentation/OMSO2Release-

Details_v111_ 0303.htm)

Gambar 11 Grafik besaran pencemar SO2 pada tahun 2010

Gambar 12 Grafik besaran pencemar SO2 pada tahun 2007

Page 32: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

19

Pola Distribusi Total Kolom SO2 di Bogor

Berdasarkan data curah hujan rata-rata bulanan dari 7 stasiun curah hujan,

yaitu stasiun curah hujan Cibinong, Cianten, Dramaga, Gunung Mas, Jasinga,

Jonggol dan Katulampa yang dapat dilihat pada Gambar 13 serta menurut

Tjasyono (2004), pembagian musim berdasarkan perubahan musim di Indonesia

terdiri dari musim hujan terjadi pada bulan-bulan DJF (Desember-Januari-

Februari), kemarau pada bulan-bulan JJA (Juni-Juli-Agustus) dan dua musim

peralihan yaitu bulan-bulan MAM (Maret-April-Mei) dan SON (September-

Oktober-November).

Gambar 13 Grafik curah hujan rata-rata di Kabupaten Bogor pada tahun 2006–

2010

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov

Cu

rah

Hu

jan

(m

m)

Bulan

Page 33: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

20

Gambar 14 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2006

Pada tahun 2006, sebaran total kolom SO2 di wilayah Kabupaten Bogor dan

sekitarnya saat bulan DJF ,yang merupakan musim hujan, terlihat sangat merata.

Seluruh wilayahnya mempunyai nilai 0 DU, kecuali di sebagian wilayah

kecamatan Gunung Putri dan Cileungsi yang mempunyai nilai mencapai 0.15 DU.

Hal ini disebabkan oleh adanya kawasan industri yang cukup besar di wilayah

tersebut. Pada bulan MAM, yang merupakan musim peralihan dari musim hujan

ke kemarau, nilai sebaran total kolom SO2 sangat merata di seluruh wilayah

Kabupaten Bogor dan sekitarnya, dengan nilai 0 DU.

Page 34: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

21

Gambar 15 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2006

Pada musim kemarau yang terjadi di bulan JJA, nilai total kolom SO2 di

beberapa wilayah Kabupaten Bogor cukup tinggi. Di wilayah Kecamatan Jasinga

dan Sukajaya nilai total kolom SO2 berada di kisaran nilai 0.15–0.45 DU, pada

wilayah Kota Bogor, sebagian wilayah Bojong Gede, Tanjung Sari, Babakan

Madang, Citeureup dan Cijeruk memiliki nilai 0.15 DU, di sebagian wilayah

Dramaga, Cibinong, Sukaraja, Cijeruk dan Caringin memiliki nilai 0.3 DU.

Wilayah Taman Sari dan Pamijahan memiliki nilai tinggi sekitar 0.15–0.6 DU,

pada wilayah Ciawi, Megamendung dan Cisarua memiliki nilai 0.15–0.75 DU

serta pada sebagian wilayah Cisarua nilainya merupakan nilai tertinggi yaitu

sebesar 0.8 DU. Hal ini dapat dikarenakan wilayah tersebut merupakan jalur

utama transportasi menuju kawasan wisata Puncak, sehingga memiliki kepadatan

volume kendaraan yang sangat berdampak pada besaran nilai pencemar SO2 di

wilayah tersebut. Pada bulan SON, nilai sebaran total kolom SO2 cukup tinggi

yaitu berkisar antara 0.3 sampai 1.2 DU di sebagian wilayah Kabupaten Bogor

seperti Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Pamijahan dan Cileungsi.

Page 35: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

22

Gambar 16 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2007

Pada musim hujan yang terjadi di bulan DJF, nilai total kolom SO2 terbilang

cukup merata di wilayah Bogor, namun pada wilayah Parung dan Gunung Sindur

nilainya cukup tinggi, yaitu sekitar 0.15–0.75 DU. Hal ini dapat disebabkan

karena wilayah tersebut merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Depok

yang memiliki jalur transportasi cukup besar sehingga membuat volume

kendaraan bermotor di wilayah tersebut cukup tinggi. Pada bulan MAM, sebagian

wilayah Kota Bogor memiliki nilai total kolom SO2 mencapai 0.15–0.3 DU. Di

wilayah Tenjo, yang merupakan wilayah perbatasan dengan Provinsi Banten,

memiliki nilai tinggi yaitu sekitar 0.15–0.8 DU. Pada wilayah Jonggol,

Sukamakmur, Cariu dan Tanjung Sari nilai total kolom SO2 mencapai nilai

tertinggi di bulan MAM, yaitu sekitar 0.15–1.2 DU.

Page 36: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

23

Gambar 17 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2007

Pada bulan JJA dan SON nilai total kolom SO2 di wilayah Bogor memiliki

nilai 0 DU di sebagian besar wilayahnya, namun ada beberapa daerah pula yang

memiliki nilai yang tinggi. Di bulan JJA, wilayah Cigudeg, Leuwisadeng,

Nanggung, Babakan Madang, Sukamakmur dan Ciawi memiliki nilai 0.15 DU. Di

wilayah Jasinga dan Sukajaya memiliki nilai 0.3 DU, bahkan di sebagian wilayah

Sukajaya nilai total kolom SO2 mencapai 0.45 DU. Di kawasan wisata Puncak

yang meliputi wilayah Megamendung dan Cisarua serta sebagian wilayah

Sukamakmur memiliki nilai total kolom SO2 yang cukup tinggi yaitu sekitar

0.3–0.8 DU. Nilai tertinggi sebesar 0.8 DU terjadi di wilayah Cisarua yang

merupakan daerah wisata padat kendaraan. Di bulan SON, sebagian wilayah

Bogor memiliki nilai total kolom SO2 yang rendah, namun di beberapa wilayah

seperti Cigudeg, Jasinga, Tanjung Sari, dan Sukajaya memiliki nilai 0.15 DU,

bahkan di sebagian wilayah Sukajaya memiliki nilai total kolom SO2 yang cukup

tinggi sekitar 0.3 DU.

Page 37: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

24

Gambar 18 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2008

Pada bulan DJF tahun 2008 nilai total kolom SO2 di sebagian besar wilayah

Bogor relatif sama bernilai 0 DU, hanya ada beberapa daerah yang nilainya agak

berbeda. Pada sebagian wilayah Jasinga, Sukajaya, Caringin, Megamendung dan

Cisarua memiliki nilai 0.15 sampai dengan 0.3 DU. Di bulan MAM, nilainya

relatif sama di sebagian besar wilayah Bogor, namun pada sebagian wilayah Kota

Bogor dan Cibinong memiliki nilai 0.15–0.3 DU. Sedangkan di daerah Cigudeg,

Rumpin, Leuwisadeng, Leuwiliang, Nanggung dan Sukajaya memiliki nilai yang

tinggi, yaitu mulai 0.15–0.6 DU. Hal ini dapat terjadi dikarenakan cukup

banyaknya industri pengolahan dan pertambangan di daerah Cigudeg,

Leuwisadeng dan Rumpin yang cukup berkonstribusi dalam pencemaran polutan

SO2 di wilayah tersebut.

Page 38: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

25

Gambar 19 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2008

Pada bulan JJA dan SON yang memiliki curah hujan yang lebih kecil

dibandingkan bulan DJF dan MAM, nilai total kolom SO2 di periode ini bernilai

cukup tinggi. Pada bulan JJA yang merupakan musim kemarau, banyak wilayah

yang memiliki nilai sebesar 0.15–0.3 DU seperti daerah Cileungsi, Sukaraja,

Cisarua, Ciawi, Sukamakmur, Ciseeng, Tajurhalang, Rumpin, Cigudeg, Sukaraja,

Rancabungur, Leuwiliang dan Leuwisadeng. Sedangkan di wilayah Citeureup,

Jonggol, Sukamakmur, Klapanunggal dan Babakan Madang memiliki nilai yang

tinggi sekitar 0.3 sampai dengan 1 DU. Di bulan SON, sebagian wilayah Bogor

juga memiliki nilai yang tinggi. Daerah Sukajaya, Nanggung, Leuwiliang,

Pamijahan, Dramaga, Tamansari, Cibinong, Citeureup, Bojonggede dan sebagian

wilayah Kota Bogor memiliki nilai 0.15–0.3 DU, sedangkan wilayah Sukaraja,

Ciawi, Cijeruk, Caringin, Megamendung, Babakan Madang dan sebagian Kota

Bogor mempunyai nilai 0.3–0.7 DU.

Page 39: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

26

Gambar 20 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2009

Pada bulan DJF dan MAM di tahun 2009, pola yang dimiliki hampir sama

dengan tahun-tahun sebelumnya. Di bulan DJF yang merupakan musim hujan,

hampir seluruh daerah memiliki nilai 0 DU, hanya di daerah sebagian Kecamatan

Nanggung yang memiliki nilai total kolom SO2 sebesar 0.15 DU. Sedangkan pada

bulan MAM, terdapat daerah yang memiliki nilai total kolom SO2 yang tinggi,

antara lain daerah Rancabungur, Kemang, Ciampea, Caringin, Klapanunggal,

Kota Bogor, dan Cisarua memiliki nilai 0.15 DU, daerah Ciawi, Citeureup,

Sukaraja dan Babakan Madang memiliki nilai 0.3–0.6 DU, sedangkan daerah

Sukajaya, Jasinga dan Tenjo memiliki nilai 0.15–0.8 DU.

Page 40: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

27

Gambar 21 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2009

Di bulan JJA dan SON tahun 2009 yang merupakan musim kemarau juga

memiliki pola distribusi yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Di bulan

JJA, nilai yang tinggi terdapat di wilayah Cileungsi, Jonggol, Cariu, Tanjung Sari

dan Sukamakmur memiliki nilai 0.15–0.7 DU. Daerah Kota Bogor, Dramaga,

Sukaraja, Cijeruk dan Ciawi memiliki nilai 0.15–0.4 DU. Di wilayah timur yaitu

sekitar wilayah Jasinga, Sukajaya dan Nanggung memiliki nilai 0.15–0.4 DU.

Pada bulan SON banyak wilayah juga yang memiliki nilai DU tinggi, antara lain

Jasinga, Sukajaya dan Pamijahan yang memiliki nilai 0.3–0.7 DU. Daerah Ciawi,

Caringin, Megamendung, Babakan Madang, sebagian wilayah Sukaraja dan

Sukamakmur memiliki nilai 0.15–1.2 DU, dan di daerah Cisarua memiliki nilai

DU yang paling tinggi selama tahun 2009 yaitu sebesar 1.35 DU. Hal ini

disebabkan oleh karena wilayah tersebut berada di kawasan wisata Puncak yang

padat pengunjung sehingga mengakibatkan adanya polutan SO2 dari transportasi

yang padat di daerah tersebut.

Page 41: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

28

Gambar 22 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim DJF (atas) dan MAM

(bawah) tahun 2010

Di bulan DJF nilai DU di wilayah Bogor relatif kecil, hanya pada wilayah

Citeureup, Klapanunggal, Sukamakmur, Sukaraja, Ciawi, Megamendung dan

Cisarua memiliki nilai yang tinggi yaitu sekitar 0.15–1.35 DU dan di sebagian

wilayah Babakan Madang nilainya melebihi 1.5 DU. Hal agak berlainan terjadi

pada bulan MAM dimana banyak wilayah yang memiliki nilai DU yang tinggi. Di

wilayah Kota Bogor dan sekitarnya nilainya berkisar antara 0.3–1.35 DU. Di

wilayah barat seperti daerah Leuwisadeng, Leuwiliang, Pamijahan, Cigudeg,

Jasinga, Nanggung dan Sukajaya memiliki nilai 0.15–0.8 DU. Besarnya nilai di

musim hujan ini memang berbeda dengan pola di tahun-tahun sebelumnya.

Page 42: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

29

Gambar 23 Visualisasi sebaran kolom SO2 pada musim JJA (atas) dan SON

(bawah) tahun 2010

Pada tahun 2010, di musim kemarau (bulan JJA) sebagian besar wilayah

memiliki nilai DU SO2 yang kecil. Pada wilayah Jasinga, Sukajaya, Ciampea dan

Rancabungur nilai total kolom berkisar antara 0.15–0.3 DU, sedangkan pada

wilayah Cileungsi, Klapanuggal, Citeureup, Jonggol, Tanjung Sari, Babakan

Madang, Sukamakmur, Ciawi dan Megamendung nilainya berkisar pada 0.3–1.2

DU, hanya pada wilayah Cisarua nilai DU SO2 bisa mencapai 1.35 DU. Di bulan

SON hampir seluruh wilayah Kabupaten Bogor memiliki nilai DU yang sangat

tinggi, terlihat banyak daerah yang memiliki nilai DU mencapai nilai diatas 1.5

DU, seperti Cisarua, Ciawi, Megamendung, Sukamakmur, sebagian Kota Bogor,

Leuwiliang, Nanggung, serta sebagian wilayah Pamijahan dan Leuwisadeng. Hal

ini disebabkan oleh peristiwa erupsi Gunung Merapi yang mengakibatkan sebaran

polutan SO2 hasil erupsi yang tinggi terjadi hampir diseluruh wilayah Pulau Jawa.

Page 43: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

30

Berdasarkan hasil visualisasi selama kurun waktu 5 tahun, terlihat adanya

pola sebaran polutan SO2, pada bulan DJF dan MAM dengan nilai curah hujan

tinggi memiliki nilai total kolom SO2 yang rendah. Hal yang sebaliknya terjadi

bila dibandingkan dengan yang terjadi pada bulan JJA dan SON yang memiliki

curah hujan rendah, nilai total kolom SO2 di periode itu tinggi. Hasil proyeksi

Wiwiek Setyawati dan Tuti Budiawati (2011) dengan software SCIAMACHY

pada kurun waktu 2004–2008 menunjukkan hal yang sedikit berbeda, yaitu nilai

rata-rata total kolom SO2 di musim JJA lebih rendah dari musim DJF. Namun,

nilai tertinggi terjadi pada musim SON (peralihan kemarau ke hujan). Hal ini

sesuai dengan pola yang didapatkan pada penelitian ini bahwa pada musim SON

nilai total kolom SO2 memang cukup tinggi.

Adanya pola sebaran lain, yaitu wilayah-wilayah yang biasanya memiliki

nilai total kolom yang tinggi adalah wilayah yang memiliki tempat dan kawasan

industri. Menurut data BPS Bogor (2006–2010) daerah seperti Kecamatan

Nanggung, Jasinga, Rumpin, Cigudeg, Cisarua, Megamendung dan Leuwiliang

memiliki jumlah tempat industri, baik usaha kecil maupun menengah, yang cukup

tinggi dan umumnya merupakan industri pengolahan barang yang biasanya

banyak menggunakan proses pembakaran bahan bakar minyak mentah yang dapat

menghasilkan SO2. Kawasan industri dengan skala lebih besar seperti yang berada

di wilayah Kecamatan Cileungsi, Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, dan Parung

memiliki dampak yang cukup besar terhadap proses pencemaran SO2 ini. Adanya

faktor angin yang cukup memberikan dampak terhadap pergeseran polutan SO2

ini, juga mempengaruhi hasil visualisasi. Hasil besar yang terdapat pada di daerah

selatan Bogor dapat dikarenakan pula oleh adanya sebaran dari sumber/tempat

lain yang diakibatkan oleh pergerakan angin. Menurut Susilo (1996), pada bulan

DJF merupakan musim monsoon barat. Angin pada bulan DJF bergerak dari arah

barat dan utara Bogor ke arah timur dan selatan Bogor, sedangkan pada bulan JJA

terjadi angin moonson timur yang mengakibatkan arah angin dari bagian selatan

dan timur Bogor ke arah utara dan barat Bogor. Pada bulan peralihan musim

(MAM dan SON) terjadi perbalikan arah angin moonson. Dengan adanya

pengaruh pergerakan angin ini, maka hasil visualisasi sebaran polutan SO2 yang

menunjukkan adanya nilai polutan besar di daerah selatan Bogor dapat

dipengaruhi oleh sebaran dari sumber pencemar di daerah lain, seperti daerah

industri besar di wilayah utara Bogor, padatnya kendaraan di Kota Bogor dan

mungkin juga pengaruh dari kegiatan industri wilayah lain di luar Kabupaten

Bogor, seperti wilayah Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bandung di bagian

Selatan dan Timur, serta Kabupaten Bekasi, Depok, Tangerang di bagian Utara

dan Kabupaten Lebak di bagian Barat.

Kegiatan industri memang berperan penting dalam proses pembangunan

daerah dan kesejahteraan rakyat, namun pembangunannnya diharapkan tak

memberi dampak negatif yang besar terhadap lingkungannya. Dengan adanya

pola sebaran pencemar SO2 ini, diharapkan dapat membantu pemerintah setempat

dalam proses pembangunan wilayah tersebut khususnya di bidang industri.

Dengan pola ini, pemerintah dapat membangun industri-industri baru yang jika

diperlukan di daerah-daerah yang tidak padat industri. Hal ini dilakukan agar

tingkat pencemaran di daerah yang sudah padat industri tidak semakin membesar.

Faktor lain yang juga mempengaruhi pola sebaran SO2 adalah sektor

transportasi. Dalam hasil visualisasi terlihat bahwa daerah yang memiliki sarana

Page 44: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

31

jalan setingkat jalan lintas provinsi dan memiliki tingkat kepadatan lalu lintas

yang tinggi, memiliki nilai total kolom SO2 yang tinggi. Hal ini terlihat di

berbagai wilayah, misalnya pada jalan tol Jagorawi dan jalan raya Bogor yang

melintas di daerah Cileungsi, Gunung Putri, Cibinong, Citeureup hingga Kota

Bogor. Jalan besar lain seperti jalur wisata Puncak yang berada di wilayah

Cisarua, Megamendung, Sukaraja, dan Ciawi, serta jalan-jalan di perbatasan

wilayah Kabupaten Bogor dan wilayah sekitarnya, seperti jalan di daerah Jasinga,

Sukajaya, Gunung Sindur, Parung, Cileungsi, Cariu, dan Tanjungsari.

Dengan adanya pola penyebaran SO2 ini, dapat terlihat daerah yang

memiliki tingkat polusi tinggi maupun rendah sehingga langkah-langkah

pencegahan dan pengendalian pencemaran dapat berjalan dengan efektif. Selain

upaya dari pemerintah, diperlukan pula kesadaran dan partisipasi masyarakat

untuk mencegah dan mengendalikan pencemaran ini karena salah satu faktor

penyebab pencemaran ini adalah kegiatan manusia (antropogenik).

Page 45: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

32

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Nilai total kolom SO2 di atmosfer wilayah Kabupaten Bogor, memiliki nilai

tertinggi sebesar 14.82 DU yang terjadi di bulan November tahun 2010 dan nilai

terendah sebesar -5.63 DU yang terjadi di bulan Maret tahun 2007. Pola distribusi

yang dapat dilihat untuk penyebaran polutan SO2 di atmosfer Kabupaten Bogor

yaitu adanya pengaruh dari curah hujan di suatu wilayah, dan beberapa faktor

antropogenik seperti kegiatan industri dan transportasi yang membutuhkan proses

pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara. Nilai total kolom yang terjadi

pada saat musim hujan dan peralihan (DJF, MAM, dan SON) cenderung lebih

kecil dibandingkan pada saat musim kemarau (musim JJA) yang memiliki curah

hujan sedikit.

Saran

Penelitian ini hanya memberikan sedikit gambaran tentang kualitas udara di

wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya, khususnya tentang pola distribusi SO2

di atmosfer. Perbandingan dengan data yang didapat melalui hasil pengukuran

langsung dilapangan belum dilakukan, akan lebih baik apabila perbandingan

tersebut dapat dilakukan agar mencapai hasil penelitian yang lebih baik.

Pengendalian serta pencegahan terhadap polutan SO2 dapat dilakukan dengan

pemeriksaan peralatan industri dan juga kendaraan bermotor secara berkala serta

pelestarian ruang hijau yang dapat mengurangi tingkat polusi udara.

Page 46: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta (ID): Penerbit ANDI.

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR).1999.Sulfur Dioxide

[Internet].[diunduh 2013 Juni 2]. Tersedia pada: http://www.atsdr.cdc.gov/

tofaq.html.

Anonim. 2010. GIOVANNI Overview [Internet]. [diunduh 2013 Agustus 23].

Tersedia pada: http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/giovanni/overview.

________. 2008. Ozone Facts: What is a Dobson Unit? [Internet]. [diunduh 2013

Agustus 23]. Tersedia pada: http://ozonewatch.gsfc.nasa.gov/facts/-

dobson.html.

________.2011. OMSO2 Release Specific Information [Internet]. [diunduh 2014

Januari 6]. Tersedia pada: http://so2.gsfc.nasa.gov/Documentation/OMSO2-

ReleaseDetails_v111_0303.html.

Anwar, Syamsul. 2005. Distribusi Spasial dan Temporal SO2 dan NO2 DKI

Jakarta [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Geofisika dan Meteorologi,

Institut Pertanian Bogor.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2009. Teknik Sampling Kualitas Udara.

Pemantauan Pencemaran Lingkungan [Internet]. [diunduh 2013 November

17]. Tersedia pada: http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/bidang-pengen-

dalian/subid-pemantauan-pencemaran/171-teknik-sampling-kualitas-udara.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2008. Kabupaten Bogor dalam Angka

2008. Bogor (ID): BPS Kabupaten Bogor.

Departemen Kesehatan.2004.Parameter pencemaran udara dan dampaknya

terhadap kesehatan[Internet].[diunduh 2013 Desember 16]. Tersedia pada:

http://depkes.go.id/downloads/udara.pdf.

National Aeronautics and Space Administration (NASA). Website [Internet].

[diunduh 2013 Agustus 8]. Tersedia pada:http://www.nasa.gov/aura

mission.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Udara.

Soenarmo, Hartati, S. 2009. Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem informasi

Geografis untuk Bidang Ilmu Kebumian. Bandung (ID): Institut Teknologi

Bandung.

Standar Nasional Indonesia. 2005. Udara ambien - Bagian 7: Cara uji kadar sulfur

dioksida (SO2) dengan metode pararosanilin menggunakan

spektrofotometer. 19-7119.7-2005.

Susilo Prawirowardoyo. 1996. Meteorologi. Bandung (ID): Institut Teknologi

Bandung.

Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung.

Wiharja. 2002.Identifikasi Kualitas Gas SO2 di Daerah Industri Pengecoran

Logam Ceper . Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol. 3,No.3 :251-255.

Page 47: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

34

Wikantika K. dan Fajri L. 2011. Bunga Rampai Penginderaan Jauh Indonesia.

Bandung (ID): Pusat Penginderaan Jauh ITB.

Page 48: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

35

LAMPIRAN

Page 49: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

36

Page 50: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

37

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data curah hujan tahun 2006–2010 di 7 stasiun curah hujan di Kabupaten Bogor dalam satuan mm

Tahun 2006

Stasiun Curah Hujan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cibinong 824 551 720 700 326 75 75 15 21 90 178 568

Cianten 541,5 342,5 175 300 173 160 216 71,5 253,5 398 721,5 670

Dramaga 639,8 434,2 138,3 163,9 323,7 173,1 31,2 191,2 25,7 152 355,1 362,5

Gunung mas 780 577 128 364 175 33 42 17 37 180 101 455

Jasinga 512 397 228 139 113 44 65 205 46 198 326 428

Jonggol 547 472 473 517 296 190 105 83 186 243 432 430

Katulampa 502 442 140 225 269 69 81 15 74 226 283 571

Rata-Rata 620,9 459,39 286,04 344,13 239,39 106,3 87,886 85,386 91,886 212,43 342,37 497,79

Tahun 2007

Stasiun Curah Hujan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cibinong 457,5 610 613 292 174 218 178 116 157 211 174 362

Cianten 226 560,5 523 634,5 561 424 312,5 199 170,5 612,5 784 510,5

Dramaga 372,8 438,4 276,4 472,3 198,3 273,5 133,9 247,9 205,9 235,5 444 476

Gunung mas 537 860 340 293 122 130 29 97 43,5 184,5 310 492,5

Jasinga 398,5 247,5 179 292,5 88 159,5 32 36 20,5 214 113,5 145

Jonggol 534 625 145 220 84 128 5 41 186 243 432 388

Katulampa 325 699 221 492 291 278 127 80 119 245 532 718

Rata-Rata 407,2571 577,2 328,2 385,19 216,9 230,14 116,77 116,7 128,91 277,93 398,5 441,71

Page 51: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

38

Tahun 2008

Stasiun Curah Hujan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cibinong 243 295 404 250 185 82 25 146 136 101 509 205

Cianten 457,5 288,5 811,5 718,5 293,5 363 155,5 540,5 516,5 1035,5 712 338,5

Dramaga 250,8 384,5 672,6 527 277,1 171,5 172,4 162 343,2 311,3 509,03 254,7

Gunung mas 386,5 659 522,5 392,5 278,5 93 2 115 148,5 120 505 316

Jasinga 136,5 329 296,5 328,5 161,5 130 0 132,5 48,5 261,5 287,5 136,5

Jonggol 79 210 190 70 5 23 20 68 111 243 440 67

Katulampa 407 362 575 349 164 114 39 72 534 419 641 431

Rata-Rata 280,0429 361,14 496,01 376,5 194,94 139,5 59,129 176,57 262,53 355,9 514,79 249,81

Tahun 2009

Stasiun Curah Hujan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cibinong 445 146 272 346 205 165 98 28 145 43 159 97

Cianten 464 175,5 373 260 348,5 200 180 227,5 183,5 424 659 482

Dramaga 320,3 305,3 261,1 259,9 570,6 338,1 131,1 33,1 156,8 426,6 407 252,4

Gunung mas 774,5 665,5 541,5 405 402,5 108 53 2 28,5 420,5 556,5 319,5

Jasinga 228 217,5 154 126 60 354 36 81,5 82 298,5 433,9 149

Jonggol 258 122 83 144 51 0 38 25 95 99 282 173

Katulampa 514 417 326 333 283 184 115 97 302 169 392 441

Rata-Rata 429,1143 292,69 287,23 267,7 274,37 192,73 93,014 70,586 141,83 268,66 412,77 273,41

38

Page 52: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

39

Tahun 2010

Stasiun Curah Hujan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cibinong 213 331 387 101 314 167 163 116 304 275 316 117

Cianten 512 581 588 165 475 533 598 560 544 514 472 402

Dramaga 252 461 415 43 331 303 270 478 601 436 284 177

Gunung mas 634 513 564 153 152 240 182 280 455 420 332 406

Jasinga 285 339 366 63 181 243 342 495 554 414 46 142

Jonggol 547 448 331 90 162 155 279 288 511 144 91 198

Katulampa 328 612 660 213 378 287 312 472 630 432 383 417

Rata-Rata 395,8571 469,29 473 118,29 284,71 275,43 306,57 384,14 514,14 376,43 274,86 265,57

Sumber: BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Darmaga Bogor.

Page 53: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

40

Lampiran 2 Tampilan aplikasi Giovanni

Page 54: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

41

Lampiran 3 Data jumlah unit usaha di Kabupaten Bogor tahun 2006–2010

No. Kecamatan

Pertambangan &

Penggalian

Industri

Pengolahan

Listrik, Gas, dan

Air Konstruksi

Unit Usaha Unit Usaha Unit Usaha Unit Usaha

1 Nanggung 966 826 0 24

2 Leuwiliang 23 541 3 7

3 Leuwisadeng 77 510 0 102

4 Pamijahan 98 610 1 11

5 Cibungbulang 32 352 1 13

6 Ciampea 76 1316 1 15

7 Tenjolaya 176 1638 1 63

8 Dramaga 18 556 2 38

9 Ciomas 12 1661 8 41

10 Tamansari 282 1396 4 119

11 Cijeruk 14 2186 15 25

12 Cigombong 14 275 1 14

13 Caringin 40 742 0 16

14 Ciawi 0 505 3 22

15 Cisarua 32 135 1 33

16 Megamendung 56 264 1 84

17 Sukaraja 22 540 0 72

18 Babakan Madang 40 390 0 7

19 Sukamakmur 23 451 0 18

20 Cariu 152 489 2 6

21 Tanjungsari 208 410 1 24

22 Jonggol 8 558 6 18

23 Cileungsi 15 911 0 65

24 Klapanunggal 19 565 2 20

25 Gunung Putri 0 520 3 48

26 Citeureup 45 1178 1 23

27 Cibinong 6 1068 5 47

28 Bojonggede 1 245 1 33

29 Tajurhalang 0 225 0 19

30 Kemang 9 411 2 76

31 Rancabungur 13 123 0 10

32 Parung 0 708 3 34

33 Ciseeng 18 532 0 39

34 Gunung Sindur 16 330 1 14

35 Rumpin 216 2472 1 30

36 Cigudeg 674 529 1 5

37 Sukajaya 39 147 2 0

38 Jasinga 94 535 2 5

39 Tenjo 23 463 0 62

40 Parung Panjang 9 1030 0 14

Kabupaten Bogor 3565 28343 75 1316

Sumber: Kabupaten Bogor dalam Angka 2008.

Page 55: ANGGI GHAZALI NUR - repository.ipb.ac.id · ANGGI GHAZALI NUR DEPARTEMEN TEKNIK ... kakak dan adikku yang selalu memberi doa, ... Sahabat-sahabat SIL’45. Semoga kita tetap istiqomah

42

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 28

Agustus 1990 merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Edy Kusmadi dan Ibu

Nunung Nurhanah. Penulis mulai masuk jenjang

pendidikan formal pada tahun 1996 di SD Negeri Kayu

Putih 09 Pagi, Jakarta. Kemudian tahun 2002 melanjut

ke SMP Negeri 99 Jakarta dan pada tahun 2005 diterima

di SMA Negeri 31 Jakarta serta lulus pada tahun 2008.

Penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian

Bogor pada tahun 2008 melalui jalur SNMPTN di

Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif terlibat dalam beberapa organisasi

kemahasiswaan seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa tingkat Fakultas,

Organisasi Keagamaan tingkat Fakultas, dan pada Bulan Juni hingga Agustus

2011 melaksanakan Praktik Lapangan di proyek konstruksi pembangunan gedung

“The Convergence Indonesia”, Jakarta dengan judul laporan Mempelajari Aspek

Teknik Sipil dan Lingkungan pada Pembangunan Gedung “The Convergence

Indonesia”. Pada tahap terakhir strata 1, penulis dapat menyelesaikan skripsinya

dengan judul “POLA DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL POLUTAN

SO2 DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR DAN SEKITARNYA

MENGGUNAKAN DATA OZONE MONITORING INSTRUMENT” untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik di bawah bimbingan Sutoyo S.TP, M.Si.