anggaran rumah tangga karang taruna bhakti mandiri 02

11

Click here to load reader

Upload: nie-andini

Post on 14-Jun-2015

11.590 views

Category:

Entertainment & Humor


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR)

BHAKTI MANDIRI 02

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BHAKTI MANDIRI 02 PALABUAN

Nomor 03 Tahun 2013

Tentang

Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

Palabuan Kelurahan Sukamelang Tahun 2013

Menimbang :

a. Bahwa tata tertib Musyawarah Besar Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 Tahun

2013 Perlu diselenggarakan secara lebih baik dan efisein demi terwujudnya organisasi

yang lebih baik berdasarkan asas luber dan jurdil.

b. Demi tertibnya pelaksanaan Musyawarah Besar Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02

Tahun 2013

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1947 Nomor 53

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Nomor 125.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 27 Tahun 2004

6. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 29 Tahun 2004

7. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 83/HUK/2005

8. Peraturan Pemerintah No. 72 tentang Desa tertanggal 30 Desember 2005.

9. Peraturan Pemerintah No. 73 tentang Kelurahan tertanggal 30 Desember 2005.

10. Permendagri RI Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga tertanggal 5

Februari 2007.

11. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 77 / HUK / 2010

12. SK Kepala Rukun Warga 02 Palabuan Kelurahan Sukamelang No : 1 Tahun 2013

13. AD/ART/ Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 Tahun 2013

Dengan Persetujuan bersama antara :

1. Ketua Dewan Permusyawaratan Karang Taruna Kabupaten

2. Kepala Kelurahan Sukamelang

3. Kepala Rukun Warga 02

4. Ketua tim 13

5. Ketua Karang Taruna

Memutuskan :

Menetapkan :

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR) BHAKTI MANDIRI 02

PALABUAN KELURAHAN SUKAMELANG

MEI 2013

BAB I

Ketentuan Umum

Pasal 1 Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi

muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh

dan untuk masyarakat terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan social dan olah raga.

Page 2: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

Pasal 2 Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri

sendiri dan bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang

KESSOS.

Pasal 3 Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 adalah organisasi yang statusnya diakui oleh pemerintah

secara de jure melalui perundangan dan kebijakannya serta diakui secara de facto melalui

keberadaan dan program-program aksinya.

Pasal 4 karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah

dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial secara

preventif, pasca rehabilitatif maupun pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan

pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda dilingkungannya.

Pasal 5 Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 melaksanakan

fungsi sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan,

2. Menyelenggarakan Usaha-usaha yang mendukung upaya peningkatan taraf kesejahteraan

sosial masyarakat.

3. Menyelenggarakan dan menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan

masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih

terarah, terpadu, dan berkesinambungan.

4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang

mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen

masyarakat.

BAB II

Keanggotaan

Pasal 6 Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02 terdiri dari Anggota pasif,

anggota aktif dan anggota khusus.

Pasal 7 1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni

seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun.

2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena

potensi, bakat dan produktifitasnya utnuk mendukung pengembanagan organisasi dan

program-programnya.

3. Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi kalangan tertentu

diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena kemampuan tertentu yang dimiliki oleh

seseorang yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan

program-programnya

4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3 adalah mereka

yang bertempat tinggal tetap di wilayah Kp. Palabuan Rw. 02 Kelurahan Sukamelang

Kabupaten Subang.

Pasal 8

PENCALONAN ANGGOTA Bakal calon Anggota harus memenuhi persyaratan :

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME

2. Berjiwa Sosial untuk memberi manfaat kepada masyarakat

3. Sehat Jasmani & Rohani

4. Tidak Pernah Tersangkut Kasus Kriminal

5. Menetap di Palabuan Rw.02

6. Pemuda /Pemudi Belum Menikah (min SMA)

Kewajiban Anggota 1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan

Anggaran rumah Tangga Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

3. Menjaga nama baik Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

Page 3: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

Pasal 9

Hak Anggota 1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.

2. Memilih dan dipilih menjadi Ketua atau Seksi di Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

Palabuan

3. Memberikan masukan/aspirasi ke pengurus Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan

4. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

Palabuan

5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna Bhakti

Mandiri 02 Palabuan.

BAB III

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 terdiri dari :

1. Struktur Kepengurusan Karang Taruna 02 yang mutlak

2. Struktur Kepengurusan Kegiatan Karang Taruna 02, di bawah naungan Kepengurusan

Mutlak Karang Taruna 02

Pasal 10

Majelis Akbar

(Legislatif) 1. Majelis Akbar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna yang dihadiri oleh DPP ( TEAM 13

), Pengurus, dan Anggota

2. Dewan Pertimbangan Pengurus ( DPP ) / TEAM 13.Dewan Pertimbangan Pengurus

beranggotakan mantan pengurus dan pembina Karang Taruna.

3. Majelis Akbar dipimpin oleh seorang ketua dan di bantu oleh wakil, Pengurus harian dan

komisi-komisi

4. Majelis Akbar menjabat selama satu tahun.

5. Majelis Akbar dilantik Oleh Kepala Kelurahan.

6. Majelis Akbar bertanggung jawab kepada Ketua Karang Taruna Kabupaten dan Kepala

Kelurahan.

Pasal 11

Tugas dan Wewenang Tugas Majelis Akbar :

1. Memilih dan menetapkan Ketua Karang Taruna

2. Menetapkan DPP ( TEAM 13 ).

3. Mengevaluasi semua kegiatan Karang Taruna yang telah dan atau sedang dilaksanakan pada

tiga bulan sebelumnya.

4. Memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan program dan aktivitas lembaga.

5. Menampung aspirasi masyarakat dan anggota dan menyampaikan kepada pengurus.

6. Menjalankan fungsi LITBANG dan kontrol.

7. Meninjau program kerja Karang taruna yang telah ditetapkan

8. Menerima Laporan Kegiatan Karang Taruna setiap tiga bulan sekali

Wewenang Majelis Akbar :

a. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna, bila keluar dari koridor yang telah

ditetapkan

b. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna.

c. Merubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna, jika tidak sesuai

dengan APBD dan Peraturan Daerah

Pasal 12

Karang Taruna

(Exsekutif)

1. Karang Taruna Merupakan Organisasi Eksekutif yang bertugas melaksanakan kegiatan yang

bersifat pengembangan sosial masyarakat dan kepemudaan.

2. Karang Taruna beranggotakan pengurus aktif yang berjiwa sosial dan bertanggung jawab.

3. Karang Taruna dipimpin oleh seorang ketua dan di bantu oleh wakil, Pengurus harian dan

Bidang-bidang.

Page 4: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

4. Kepengurusan Karang Taruna menjabat selama Lima Tahun.

5. Kepengurusan Karang Taruna dilantik Oleh Ketua Majelis Akbar

6. Karang Taruna Bertanggung jawab Langsung kepada Masyarakat dan Majelis Akbar

Pasal 13

Ketua Umum

Persyaratan menjadi Ketua :

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME

2. Pernah Menjabat minimal 1 Periode sebagai Pengurus KT

3. Boleh Ketua diPeriode sebelumnya jika tidak ada calon pengganti

4. Di calonkan oleh anggota lain

5. Berjiwa Sosial untuk memberi manfaat kepada masyarakat

6. Sehat Jasmani & Rohani

7. Tidak Pernah Tersangkut Kasus Kriminal

8. Menetap di Palabuan 02

9. Pemuda /Pemudi Belum Menikah (min SMA)

10. Bertanggung jawab kepada Jabatanya

Tugas dan Wewenang :

1. Ketua Berhak Menentukan Anggota dan Kepengurusan Karang Taruna

2. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan

3. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

Palabuan

4. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan

dan hubungan dengan pihak lain.

5. Memberikan laporan pertangungg jawaban kepada Majelis Akbar di akhir periode

kepengurusan.

6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus

yang dianggap mampu wewakilinya.

7. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan

berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pasal 14

Wakil Wakil Ketua Tugas dan Wewenang :

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.

2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.

Pasal 15

Sekretaris Tugas dan Wewenang :

1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.

2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

4. Berkoordinasi dengan Seksi untuk mewujudkan tertib administrasi, tata komunikasi.

5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi yang diaplikasikan dalam

kegiatan kesekretariatan

6. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Karang Taruna

Bhakti Mandiri 02 Palabuan.

7. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

Palabuan.

Pasal 16

Bendahara

Tugas dan Wewenang : 1. Mewujudkan tertib keuangan Karang Taruna Bhakti Mandiri 02 Palabuan

2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.

3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Karang Taruna BHAKTI MANDIRI 02

secara optimum dan profesional.

Page 5: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

Pasal 17

Bidang-Bidang

Tugas dan Wewenang : 1. Menentukan haluan kebijakan Bidang yang dipimpinnya.

2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan Bidang yang akan dilakukan

anggota di bawahnya.

3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas Bidang yang

dipimpinnya.

4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia diBidang yang dipimpinnya.

5. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.

6. Apabila berhalangan Bidang dapat menunjuk salah satu anggota untuk mewakilinya.

BAB IV

PEMILIHAN

Pasal 18 Jenis Pemilihan Ketua karang Taruna bersifat umum untuk para pemuda dan pemudi umur

Produktif yaitu belum menikah dan minimal sudah SMA atau sederajat yang menetap di

Palabuan 02.

Pasal 19

Vertifikasi Dan Penetapan 1. Komisi Pemilihan ketua melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen

persyaratan administrasi bakal calon

2. Dalam hal kelengkapan dokumen persyaratan administrasi bakal calon sebagaimana

dimaksud ayat (1) pasal ini tidak terpenuhi, Komisi Pemilihan ketua mengembalikan

dokumen persyaratan administrasi bakal calon kepada yang bersangkutan.

3. Komisi Pemilihan ketua verifikasi terhadap kelengkapan kelengkapan dan kebenaran

dokumen persyaratan admistrasi bakal calon

Pasal 20 1. Bakal calon yang lolos verifikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 13 akan ditetapkan

sebagai calon oleh Komisi Pemilihan ketua.

2. Penetapan Calon akan di tetapkan pada sidang Peleno Penetapan Calon yang dihadiri dari

pengurus Karang taruna Bhakti Mandiri 02.

3. Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman teknis pencalonan ditetapkan oleh Komisi

Pemilihan ketua.

Pasal 21

Perlengkapan Pemungutan Suara 1. Komisi Pemilihan ketua bertanggung jawab dalam merencanakan dan menetapkan standar

serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara

2. Sekretaris Komisi Pemilihan ketua bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengadaan dan

pendistribusian perlengkapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal

ini.

Pasal 22

1. Jenis perlengkapan pemungutan suara terdiri atas

a. Kotak Suara

b. Surat Suara

c. Tinta

d. Bilik Pemungutan Suara

e. Alat untuk memberi tanda pilihan

f. Tempat Pemungutan Suara

2. Selain perlengkapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk menjaga

keamanan, kerahasiaan dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan

suara, diperlukan dukungan perlengkapan lainnya.

3. Bentuk, ukuran dan spesifikasi teknis perlengkapan pemungutan suara ditetapkan oleh

Komisi Pemilihan ketua .

4. Pengadaan perlengkapan pemungutan suara, dilaksanakan oleh kesekretarian Komisi

Pemilihan ketua dengan berpedoman pada ketentuan dan aturan yang ditetapkan.

5. Surat suara sebagaimana dimaksud ayat (1) berisi pas foto diri terbaru dan nama calon

Page 6: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

6. Jenis, bentuk, ukuran, warna dan spesifkasi teknis lain surat suara ditetapkan Komisi

Pemilihan ketua

7. Nomor urut calon ditetapkan dengan keputusan Rapat/ siding pleno

Pasal 23 1. Komisi Pemilihan ketua jumlah surat suara yang telah dicetak, jumlah yang sudah

digunakan dan jumlah yang masih tersimpan dengan membuat berita acara yang ditanda

tangani oleh petugas Komisi Pemilihan ketua.

2. Tata cara pelaksanaan pengamanan terhadap pencetakan, penghitungan, penyimpanan,

pengepakan dan pendistribusian surat ditetapkan oleh Komisi Pemilihan ketua

Pasal 24

Pemungutan Suara 1. Pemungutan suara Pemilihan ketua diselenggarakan secara serentak

2. Hari, tanggal, waktu dan Tempat pemungutan suara Pemilihan ketua ditetapkan oleh

Komisi Pemilihan ketua.

Pasal 25 1. Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Komisi Pemilihan ketua:

a. Membuka kotak suara

b. Mengeluarkan seluruh isi kotak suara;

c. Mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan;

d. Menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan;

e. Memeriksa keadaan seluruh surat suara; dan

2. Ketentuan mengenai sah atau tidaknya surat suara ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

ketua

Pasal 26

Penghitungan Suara

1. Penghitungan suara dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan ketua

2. Penghitungan suara disaksikan oleh saksi peserta Pemilihan Ketua

3. Penghitungan suara di saksikan oleh saksi dari perwakilan masing-masing Kubu

4. Penghitungan suara dilaksanakan setelah waktu pemungutan suara berakhir

5. Penghitungan suara hanya dilakukan dan selesai ditempat yang bersangkutan pada

hari/tanggal pemungutan suara

Pasal 27

Penetapan Hasil Pemilihan Ketua

1. Perolehan suara ditetapkan oleh Komisi Pemilihan ketua dalam sidang pleno terbuka

yang dihadiri oleh para saksi peserta Pemilihan

2. Komisi Pemilihan ketua menetapkan hasil Pemihan dan perolehan suara calon paling

lambat 3 (tiga) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara.

3. Penetapan Pemenan pemilihan di gunakan system prosentase

bila ada 1 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 50 % plus satu

bila ada 2 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 50 % plus satu

pemilih

bila ada 3 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 35 %

bila ada 4 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 25 % plus satu

bila ada 5 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 20 % plus satu

bila ada 6 calon maka penetapan pemenang yang memiliki suara 18 %

4. Bila Pemenang Mengundurkan diri maka secara Defacto dan dejure maka pemenang

pemilihan diberikan kepada pemenang yang kedua

Page 7: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

BAB V

PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN

Pasal 28 1. Pembentukan kepengurusan di tentukan oleh ketua terpilih dan di bentuk selambat

lambatnya 2 minggu setelah di tetapkan sebagai ketua terpilih

Pasal 29

Pelatihan Kepeminpinan Dan Pelantikan 1. Pelatihan Kepeminpinan dilaksanakan paling lambat 2 minggu setelah di tentukan

pemenangan pemilih.

2. Pelatihan kepeminpinan bersifat kekeluargaan dan forum penambahan keilmuan

keorganisasian dan pelatihan kekompakan.

BAB VI

PERGANTIAN PENGURUS

Pasal 30

1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :

a. Pengurus ada yang megundurkan diri.

b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.

d. Pengurus meninggal dunia.

e. Pengurus sudah tidak tinggal atau terdaftar lagi sebagai warga Palabuan 02 Kelurahan

Sukamelang.

2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :

a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Bidang maka mekanismenya

melalui Majelis Akbar.

b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan Ketua

atas persetujuan dan atas usulan Seksi.

c. Bila Selesai penggantian kepengurusan maka pengurus disahkan dengan Surat

Keputusan dari Kepala Kelurahan Sukamelang.

BAB VII

LAMBANG

Pasal 31

Lambang Karang Taruna Indonesia

Lambang Karang Taruna Muda Indonesia Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur

sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah,

sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang

tersebut mengandung makna:

Page 8: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat

kemasyarakatan (sosial).

2. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna

yaitu:

a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;

b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan

lainnya yang praktis;

c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui

bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;

d. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan

pengamalan Pancasila.

3. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus

dimiliki oleh anak dan remaja:

a. Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;

c. Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental;

d. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;

e. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;

f. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;

g. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.

4. Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:

a. Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;

b. Taruna : remaja Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja

5. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:

a. ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.

b. KARYA : Pekerjaan.

c. MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.

d. YODHA : Pejuang, patriot. Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian,

berpengetahuan dan terampil.

6. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.

7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan

masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.

8. Arti warna:

a. Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.

b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur

c. Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

Pasal 32

Lambang Karang Taruna Bhakti Mandiri 02

BAB VIII

KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 33 Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan, hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam peraturan

ini akan diatur kemudian berdasarkan kesepakatan.

1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua.

2. Pemnyusunan Komisi-komisi atau Bidang-bidang dilakukan oleh ketua dan sesuai dengan

kebutuhan kepengurusan tersebut

3. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu pekan setelah Majelis Akbar.

4. Pengurus baru ditetapkan oleh Surat Keputusan Kepala Kelurahan Sukamelang

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 34 Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan oleh Majelis Akbar minimal 2 periode

kepegawaian sejak ditetapkan.

Page 9: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

BAB X PENUTUP

Pasal 35

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam

peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan

Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Kabupaten.

2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam Majelis Akbar Karang Taruna

Kabupaten.

Di tetapkan di : Sukamelang

Pada tanggal : 15 Mei 2013

MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

PIMPINAN SIDANG

Ketua

Sekretaris Anggota

Page 10: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02

Tujuan, Tugas, dan Fungsi Karang Taruna Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi

Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar

kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi

muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak

dibidang usaha kesejahteraan sosial. Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos

83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

Tujuan Tujuan Karang Taruna adalah :

a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial

setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menagkal,

menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna

yang Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan

keberdayaan warga Karang Taruna.

d. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang Taruna untuk mampu menjalin

toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka

mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

f. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di

desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan

fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah

kesejahteraan sosial dilingkungannya.

g. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan

atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan

terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan

komponen masyarakat lainnya.

Tugas Setiap Karang Taruna mempunyai tugas pokok secara bersama-sama dengan

Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah

kesejahteraan social terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif,

rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Fungsi

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

a. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.

b. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.

c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya

secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.

d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di

lingkungannya.

e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial

generasi muda.

f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,

kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

g. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab

sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan

praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan

sosial di lingkungannya secara swadaya.

h. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial.

i. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan

berbagai sektor lainnya.

j. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

Page 11: Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02