anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang biasa disingkat ad

62
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang biasa disingkat AD/ART merupakan landasan operasional dalam menjalankan suatu usaha/organisasi, didalamnya juga terdapat visi, misi, tujuan, tugas pokok, sampai bidang usahanya termasuk kualifikasi apa dan siapa saja yang menanam saham serta berapa nominal saham yang ditanamkan...kLo AD/ART organisasi biasanya disyahkan oleh forum yang merupakan anggota organisasi...kLo perushaan biasanya AD/ART disepakati oleh masing2 pemegang saham yang di tandatangani diatas notaris....artinya badan usaha tersebut sah secara hukum... 2. Tentu saja berguna, karena itu bisa sebagai landasan kerja kita serta bisa juga sebagai security kita dalam bekerja....agar kinerja kita terarah sesuai dengan landasan... 3. Hubungan mendasarnya dengan bisnis plan terletak pada bidang usaha apa yang ingin dijalankan...misalnya fokus pada pertanian saja...artinya, bila mengarah kesektor pertambangan tidak diperbolehkan apabila kita mengikuti lelang... 4. Contohnya cb cr aja di mbah google... 1. 1 sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai pemerintah krn telah berpegang pd hierarki dan jenjang jabatan; 2 cara bekerja atau susunan pekerjaan yg serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dsb) yg banyak liku-likunya ds 2. suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.

Upload: prabha-amandari-sutyandi

Post on 09-Feb-2016

23 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

AD

TRANSCRIPT

Page 1: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang biasa disingkat AD/ART merupakan landasan operasional dalam menjalankan suatu usaha/organisasi, didalamnya juga terdapat visi, misi, tujuan, tugas pokok, sampai bidang usahanya termasuk kualifikasi apa dan siapa saja yang menanam saham serta berapa nominal saham yang ditanamkan...kLo AD/ART organisasi biasanya disyahkan oleh forum yang merupakan anggota organisasi...kLo perushaan biasanya AD/ART disepakati oleh masing2 pemegang saham yang di tandatangani diatas notaris....artinya badan usaha tersebut sah secara hukum...

2. Tentu saja berguna, karena itu bisa sebagai landasan kerja kita serta bisa juga sebagai security kita dalam bekerja....agar kinerja kita terarah sesuai dengan landasan...

3. Hubungan mendasarnya dengan bisnis plan terletak pada bidang usaha apa yang ingin dijalankan...misalnya fokus pada pertanian saja...artinya, bila mengarah kesektor pertambangan tidak diperbolehkan apabila kita mengikuti lelang...

4. Contohnya cb cr aja di mbah google...

1.1 sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai pemerintah krn telah berpegang pd hierarki dan jenjang jabatan; 2 cara bekerja atau susunan pekerjaan yg serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dsb) yg banyak liku-likunya ds

2. suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.

-Dokumen yang menjelaskan SECARA RINCI suatu kegiatan spesifik-Umumnya tdk menjelaskan siapa yg mengerjakan pekerjaan tsaturan pelaksanaan

Page 2: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK TEKNIS (JUKLAK JUKNIS) HIMPUNAN MAHASISWA ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HUMANIS) FISIP UNHAS adalah organisasi mahasiswa tingkat jurusan ilmu administrasi yang secara hakikat lahir dan hadir dalam realitas sosial untuk memberikan landasan gerak pada dimensi ruang dan waktu pengaktualan segenap potensi aksidentil, yang berbasis pada keilmuannya.

Sebagai organisasi ilmiah yang berlandaskan pada disiplin keilmuan (dalam hal ini Ilmu Administrasi Publik), maka dalam setiap kebijakan dan program-programnya, seharusnya dilakukan dengan sadar dan terencana dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada (tenaga pembimbing, materi, metode sasaran program, kelengkapan kelembagaan dan realisasinya). Diselenggarakan berdasarkan kondisi yang berada dilingkungan organisasi tersebut yang tetap mengacu pada tujuan Pembangunan Nasional dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HUMANIS FISIP-UNHAS, hanya dapat diwujudkan dengan usaha-usaha yang teratur, terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang professional. Implementasi fungsi-fungsi menejerial dalam sebuah aktivitas

Page 3: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

kelembagaan organisasi merupakan penentu utama bagi terciptanya tujuan organsasi. Oleh sebab itu kemampuan personalia pengurus organisasi dalam planning, organizing, actuating dan controlling sebagai sebuah bangunan sistem merupakan keharusan yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda organisasi.

Planning organisasi sebagai sebuah tahapan awal yang harus dilalui dalam perjlaanan organisasi hendaknya dirumuskan secara utuh dengan senantiasa memperhatikan seluruh sisi dan aspek organisasi dengan segala peluang dan keterbatasan yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu Planning organisasi yang dirumuskan diatas seluruh bangunan asumsi sebagai sebuah hasil pembacaan terhadap realitas yang melingkupi organisasi tersebut.

Sisi lain dari manajemen organisasi adalah Organizing atau pengorganisasian seluruh elemen dalam sebuah organisasi. Penciptaan beberapoa elemen struktur dalam sebuah organisasi harus senantiasa mempertimbangkan bagaimana, sehingga elemen-elemen struktur dalam oirganisasi tersebut dapat mendukung terciptanya kultur dan mekanisme kerja organisasi yang efektif. Dalam rangka menciptakan efektifitas kerja dari seluruh elemen struktur dalam sebuah sistem dan mekanisme kerja antar elemen struktur organisasi tersebut secara professional dan proporsional.

Demikian halnya dengan proses actuating atau proses realisasi program kerja organisasi oleh seluruh elemen struktur dalam organisasi tersebut hendaknya ditata dalam sebuah manajemen kerja dengan pembagian tugas (job description), tanggungjawab dan kewenangan secara jelas dan betul-betul mencerminkan sebuah sistem kerja organisasi .

Dalam menjamin terlaksananya kebijakan dan program secara efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan sebelumnya, maka controlling merupakan bagain yang urgen sebagai kerangka sistem kerja organisasi yang tak dapat dipisahkan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, hal ini penting dalam membuka

Page 4: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

ruang aksesibilitas bagi Fead back, sebagai evaluasi bersama dalam merumuskan kembali kebijakan-kebijakan dan program yang lebih terarah dan terfokus, dimana proses ini membuka ruang untuk melihat dan memahami kelemahan dan kelebihan dari operasionalisasi kinerja struktur.

Berangkat dari pertimbangan dan pola-pola pemikiran diatas maka diperlukan sebuah pondasi dan rujukan bersama demi terealisasinya fungsi-fungsi manajemen struktur yang handal, karena itulah disusun arah penyelenggaraan roda organisasi dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (JUKLAK JUKNIS), yang memuat konsepsi penyelenggaraan organisasi secara menyeluruh untuk membangun tatanan pencapaian tujuan organisasi, serta mewujudkan kemajuan disegala bidang yang akan menempatkan organisasi pada jenjang kedewasaan, kokoh dan kuat, serta profesional sehingga berujung pada teraktualkannya potensi dari kader-kader HUMANIS yang tanggap dan adaptabel, cerdas, dalam memahami dan mengaplikasikan disiplin keilmuannya.

B. LANDASAN

Landasan dan dasar daripada JUKLAK JUKNIS adalah:

1. Landasan filosofis, berkenaan dengan aspek Ontologi (hakikat dari keberadaan dan eksistensi HUMANIS FISP-UNHAS sebagai lembaga yang memiliki historikal sistem dan abstraksi dari penggambaran kosmologi yang universal). Epistimologi (HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai wadah dan sumber pengetahuan, dalam mengeksplorasi potensi diri dalam bingkai rasionalisme, objektif, dan sistematis, dari penggambaran ilmu). Dan Aksiologi (HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai sebuah ruang eksistensi dalam mengaktualisasikan dan mempraksiskan gerak epistimologi dalam wujud mekanisme dan sistem alur struktur lembaga dengan mengacu kepada basis keilmuan ilmu administrasi publik).

Page 5: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

2. Landasan sosiologis, (HUMANIS adalah merupakan wahana dalam memahami realitas sosial yang tergambarkan dalam interkasi dari angota-anggotanya, komunitasnya, kulturnya, simbolisasi, dan karakter yang beragam pada kolektifitas struktural fungsional).

3. Landasan yuridis/konstitusional, ( HUMANIS FISIP-UNHAS yang Mengacu pada konstitusi HUMANIS baik yang terbahasakan secara implisit dan eksplisit dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dimilikinya).

Petunjuk Pelaksanaan Petunjuk Teknis Sebagai panduan dan pedoman yang mendeskripsikan secara deduktif dan induktif mekanisme dan tata cara kerja organisasi yang tergambarkan dalam alurisasi kerja struktur dan dituangkan dalam pola umum program HUMANIS FISIP-UNHAS dengan sistematika penyusunan sebagai berikut:

BAB I : DASAR PEMIKIRAN

BAB II : ARAH UMUM JUKLAK JUKNIS

BAB III : POLA DASAR PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP UNHAS

BAB IV : POKOK-POKOK UMUM MEKANISME STRUKTUR DAN ARAH PELAKSANAAN

PROGRAM

BAB V : KAIDAH PELAKSANAAN/PENGELOLAAN MANAJEMEN ORGANISASI, RUANG

LINGKUP DAN ARAH PROGRAM KERJA SERTA MEKANISME TATA KERJA

ORGANISASI

BAB VI : PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN

Page 6: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

HUMANIS FISIP UNHAS

BAB VII : PENUTUP

C. PENGERTIAN.

1. JUKLAK JUKNIS adalah pokok-pokok dan rujukan bagi arah kebijakan dan program segala bidang dalam rangka melakukan perubahan yang mengarah kepada pembaharuan peningkatan dan penyempurnaan terhadap mekanisme dan sistem struktur secara substansi dan aksiden.

2. JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS adalah suatu rumusan kebijakan organisasi yang sistematik dan dilaksanakan secara terencana, terarah, terpadu, menyeluruh, dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dan dinamika organisasi yang bersifat holistik, terarah, terpadu dan berkesinambungan.

3. JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS adalah pedoman kerja pengurus dalam menjalankan mekanisme kerja organisasi. Yang memiliki muatan dasar-dasar aturan organisasi yang bersifat umum dan khusus berkenaan dengan struktur organisasi, hubungan internal organisasi, hubungan antara struktur, mekanisme organisasi dan tata kerja atau alurisasi struktur sebagai tangga yang harus dilalui dalam mencapai tujuan organisasi.

D. POTENSI DASAR HUMANIS FISIP UNHAS.

Modal dasar sebagai potensi yang dimiliki HUMANIS FISIP-UNHAS dalam memaksimalkan realisasi program kerja dan mekanisme struktur adalah sebagai berikut :

1. Potensi dasar HUMANIS FISIP UNHAS adalah:

Page 7: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

a. Sikap dan perilaku Mahasiswa HUMANIS FISIP UNHAS dilandaskan oleh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Nilai-nilai moral sebagai landasan gerak bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

c. Sejarah lahirnya HUMANIS FISIP-UNHAS dan sejarah perkembangannya sebagai organisasi yang telah memberikan konstribusinya bagi proses pembelajaran dan karakteristik perubahan sosial demi mempertahanakana dan mengisi kemerdekaan NKRI

d. Status dan kedudukan HUMANIS FISIP-UNHAS berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dijamin oleh Undang-undaang Dasar 1945 (pasal 28).

e. Potensi alumni HUMANIS FISIP-UNHAS yang tersebar di berbagai sektor masyarakat yang memiliki kesadaran dan tanggungjawab.

Sedangkan Potensi Khusus Mahasiswa Ilmu Administrasi Adalah:

1. Potensi Ilmu

a. Kuantitas dan kualitas mahasiswa dengan disiplin ilmunya yang masing-masing akan mengambil peran dan tanggungjawab dalam menggerakan roda organisasi.

b. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkhusus ilmu administrasi guna Memperetinggi harkat dan martabat kemanusian, berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas SDM dengan senantiasa mengedepankan rasionalisme.

2. Potensi Amal

a. Rela berkorban sebagai perwujudan loyalitas dan integritas dalam bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap

Page 8: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

lembaga dan kepentingan masyarakat.

b. Kualitas iman dan ilmu di dharmabaktikan demi terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan sebagaimana yang termaktub dalam hakikat dan tujuan pembangunan Nasional.

3. Potensi Insan Padu Mengabdi

Kerelaan dan Keikhlasan mengamalkan serta mengaktualisasikan potensi yang dimiliki berlandaskan pada prinsip iman, ilmu, dan amal padu mengabdi.

BAB II

ARAH UMUM JUKLAK JUKNIS

A. MAKNA ASAS ORGANISASI

Roh gerakan sebuah organisasi harus terlahir dari asas yang dianut dalam organisasi tersebut. Asas bagi sebuah organisasi harus mampu memberikan arahan terhadap model rekayasa strategis organisasi untuk mencapai tujuannya termasuk di dalamnya, asas organisasi dituntut untuk mampu menjawab secara holistik dan integrative terhadap semua persoalan yang dihadapi oleh organisasi. Dengan demikian secara sederhana dapat dipahami bahwa asas bagi sebuah organisasi harus dijadikan

Page 9: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

sebagai sumber inspirasi, sumber motivasi untuk melakukan seluruh aktivitas dan rekayasa organisasi, selain asas organisasi harus menjadi tujuan dari organisasi itu sendiri yang harus diperjuangakan untuk dicapai dan tentunya harus pula dipahami secara struktural fungsional.

B. MAKNA TUJUAN ORGANISASI

Tujuan bagi sebuah organisasi merupakan pengejawantahan dari asas yang dianut dalam organisasi tersebut. Asas sebagai sesuatu yang abstrak harus mampu dimaterialisasikan ataukah direalitaskan dengan memperhatikan local content dari situasi yang melingkupi organisasi tersebut. Dengan demikian tujuan organisasi menjadi sebuah konsep ideal masa depan organisasi yang secara praksis dapat didekati dan dicapai dengan berbagai strategi dan struktur rekayasa organisasi. Tujuan organisasi harus mampu dijabarkan dalam usaha-usaha strategis dan terstruktur untuk mencapainya. Proses pencapaian tujuan organisasi harus melibatkan kesungguhan, perjuangan dan kerja keras bagi seluruh unsur-unsur organisasi.

C. PENGELOLAAN MANAJEMEN GERAKAN ORGANISASI

Proses pencapaian tujuan organisasi secara maksimal hanya dapat dilakukan dengan sebuah pendekatan manajemen organisasi. Pengelolaan organisasi harus diselenggarakan dengan sebuah pendekatan perencanaan strategis, pengorganisasian seluruh kekuatan organisasi untuk turut berperan aktif dalam seluruh proses pencapaian organisasi. Disisi lain seluruh aktifitas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan harus terukur dan mampu dievaluasi dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan proses penyelenggaraan organisasi.

Page 10: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

D. ATURAN TEKNIS OPERASIONAL ORGANISASI

Untuk memberikan arahan dan pedoman teknis bagi penyelenggaraan organisasi maka diperlukan sebuah aturan teknis operasional organisasi untuk dijadikan sebagai petunjuk operasional bagi fungsionaris dan anggota organisasi dalam mengusung gerak bersama dalam mencapai tujuan organisasi sebagaimana temaktub secara implisit dan eksplisit dalam AD/ART HUMANIS FISIP-UNHAS.

E. SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM

Dalam profesinya sebagai lembaga kemahasiswaan ditingkat jurusan, maka sasaran pelaksanaan program HUMANIS FISIP UNHAS adalah peningkatan kualitas dari anggota sehingga terwujud generasi yang kreatif, bertanggung jawab, berkinerja dan solider.

F. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA FUNGSI JUKLAK JUKNIS.

Syarat mutlak bahwa proses rekayasa dalam rangka perumusan kebijakan umum dan program harus dimulai dan disusun dengan senantiasa secara cermat, cerdas, dan penuh kearifan melakukan inventarisasi terhadap berbagai indikasi baik makro maupun mikro yang mencerminkan kondisi realitas yang sedang melingkupi organisasi sampai hari ini.

Maksud dari Perumusan JUKLAK JUKNIS adalah JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS ini dilakukan sebagai upaya memberi pedoman dan solusi alternative terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapi HUMANIS FISIP-UH agar usaha-usaha yang dilakukan organisasi menjadi terarah dan memenuhi target. Sedangkan tujuan dari JUKLAK JUKNIS adalah :

1. Untuk menjadi tolak ukur dalam menumbuhkan kesadaran kolektif dalam melaksanakan tanggung jawab organisasi

Page 11: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

melalui mekanisme struktural di HUMANIS FISIP-UNHAS.

2. Sebagai pedoman dalam mengevalusasi organisasi terutama dalam mengembangakan aspek manajerial.

3. Mampu menjadi haluan yang jelas bagi mekanisme kerja-kerja struktur dalam memaksimalkan fungsi dan peran HUMANIS FISIP-UNHAS melalui realisasi Program Kerja pada seluruh level struktur HUMANIS FISIP-UNHAS secara terarah, terukur, terpadu, dan berkesinambungan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan seperti termaktub dalam AD/ART HUMANIS FISIP UNHAS.

Adapun fungsi daripada JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS adalah Memberikan arahan dalam menjalankan tujuan dan usaha organisasi, serta sebagai pedoman bagi pengurus dalam Memberikan arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program sebagai satu kesatuan struktur yang akan dijadikan pedoman bagi organisasi dalam menjalankan aktivitas organisasi.

BAB III

POLA DASAR PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP UNHAS

A. TUJUAN PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP UNHAS

Program kerja HUMANIS FISIP UNHAS mengarah kepada:

1.Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota HUMANIS FISIP UNHAS baik akademis maupun pengabdian kepada masyarakat dengan wahana kelembagaannya dan potensi lainnya.

Page 12: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

2.Terciptanya suasana dialogis dan harmonis untuk menciptakan tradisi akademik yang kondusif dan dinamis dalam konstruksi struktural yang adaptabel, komprehensif dan suistanable.

3.Terciptanya mekanisme dan tata kerja organisasi diHUMANIS FISIP UNHAS yang rapi, sistematis, terarah, dan terkoordinasikan dalam suatu kesatuan konsep managerial.

4.Berfungsinya berbagai infra dan supra struktur lembaga kemahasiswaan secara efektif dan efisien demi memperdalam kempuan anggotanya dalam manajemen struktur, analisis struktur, dan pengorganisasian struktur.

B. KEDUDUKAN DAN FUNGSI POLA DASAR PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP-UNHAS.

Pola dasar program kerja HUMANIS FISIP UNHAS merupakan acuan dasar dan landasan operasional bagi semua aktifitas HUMANIS FISIP UNHAS dan merupakan rangkaian-rangkaian yang tidak terpisah dari Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HUMANIS FISIP-UNHAS. Selain itu Sasaran program kerja HUMANIS FISIP UNHAS mengarah pada profesionalisme disiplin keilmuannya.

Secara lebih konkret kedudukan dan fungsi pola dasar program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS adalah sebagai berikut:

1.Sebagai pedoman penyusunan dan penyelenggaraan program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

2. Sebagai pedomam pelaksanaan pada semua jenjang pengkaderan.

3.Sebagai pedomam bagi pengurus HUMANIS FISIP-UNHAS dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan organisasi.

4.Sebagai instrumen dalam mengontrol jalannya kepengurusan HUMANIS FISIP-UNHAS.

5.Sebagai pedoman dalam pengevaluasian kepengurusan HUMANIS FISIP-UNHAS.

6.Sebagai pedoman dan menjadi bahan acuan dalam periode

Page 13: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

kepengurusan.

C. ARAH DAN LANDASAN POLA DASAR PROGRAM KERJA HUMANIS FISIP UNHAS

Program umum HUMANIS FISIP UNHAS diarahkan pada :

1.Program umum disusun untuk melanjutkan cita-cita HUMANIS FISIP-UH dengan menitikberatkan pada tahapan yang menjadikan seluruh proses tata kerja struktur dan kegiatan keorganisasian sebagai proses pengkaderan.

2.Pedoman pengkaderan yang ada senantiasa dikaji dan ditingkatkan untuk mencapai kesempurnaan yang disesuaikan dengan kondisi serta perkembangan yang telah dicapai termasuk metodologi, kurikulum, muatan, target, output dan input, serta follow-up nya.

3.Sosialisasi almamater dalam mendukung proses pengkaderan sehingga terciptanya nuansa akademik dalam menunjang aplikasi Tri Dharma perguruan tinggi.

4.Terwujudnya program umum HUMANIS FISIP-UNHAS perlu dititikberatkan pada tahapan pembelajaran, penjabaran, dan kinerja yang dilakukan secara, terencana dan terpadu yang meliputi :

a. Tahapan Pertama : Dititikberatkan pada pembinaan pola komunikasi timbal balik antara seluruh anggota HUMANIS FISIP-UNHAS baik dari aspek kultur dan Struktur.

b. Tahapan Kedua : Dititikberatkan pada pelaksanaan dan adanya proses regenerasi kader secara kelembagaan yang terpadu dan terencana, demi menjaga eksistensi organisasi yang tidak hanya dalam wujud simbolisasi seremonial belaka akan tetapi substansi dari pengkaderan itu sendiri haruslah lebih muatannya.

c. Tahapan Ketiga : Dititikberatkan pada pemenuhan fasilitas lembaga dan keperluan-keperluan lain dalam pengembangan minat dan bakat anggota HUMANIS FISIP-

Page 14: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

UNHAS.

d. Tahapan Keempat : Dititikberatkan pada penelitian dan pengembangan berdasarkan spesifikasi ilmu (disiplin keilmuannya).

e. Tahapan Kelima : Dititikberatkan pada pemanfaatan alumni pada latihan kepemimpinan sebagai follow-up pengkaderan yang didukung oleh proses kaderisasi secara informal.

f. Tahapan Keenam : Dititikberatkan pada pembinaan pola komunikasi timbal balik antara lembaga kemahasiswaan dalam lingkup FISIP-UNHAS secara khusus dan Universitas Secara umum.

g. Tahapan Ketujuh : Memberdayakan secara optimal seluruh mahasiswa dan potensi alumni yang dimiliki HUMANIS FISIP-UNHAS.

h. Tahapan kedelapan : Dititik beratkan pada penelitian berdasarkan spesifikasi Ilmu.

BAB IV

POKOK-POKOK UMUM MEKANISME STRUKTUR DAN ARAH PELAKSANAAN PROGRAM

A. POKOK-POKOK UMUM MEKANISME STRUKTUR ORGANISASI

1.Tugas pengurus pada setiap level strukur pimpinan HUMANIS FISIP UNHAS adalah melaksanakan seluruh keputusan yang telah digariskan dan diamanahkan oleh forum pemegang kekuasaan pada masing-masing level struktur pimpinan HUMANIS FISIP-UNHAS.

2.Sedangkan fungsi pengurus adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan seluruh program kerja organisasi serta

Page 15: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

bertangggung jawab dalam mewujudkan dinamisasi dan stabilitas perjalanan roda organisasi dengan mengacu kepada tata kerja struktur, AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS.

3.Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS adalah penanggung jawab dari seluruh aktifitas kelembagaan sebagai suatu kesatuan struktural fungsional.

4.Dalam menjalankan roda organisasi haruslah senantiasa berdasar pada analisis struktur dari job description levelitas struktur yang ada, mulai dari tingkatan top management, midle management, sampai kepada lower management.

5.Operasionalisasi kebijakan dan program yang bersifat operasional akan dilaksanakan dilimpahkan kepada pengurus yang diberikan tanggung jawab dan wewenang untuk itu dalam hal ini didasarkan pada departementalisasi struktur yang ada.

6.Untuk kebijakan dan program yang bersifat strategis merupakan ruang lingkup dan garapan struktur yang ada pada level Top management bersama dengan Dewan Eksekutif dan Badan Legislatif Organisasi HUMANIS FISIP UNHAS.

7.Dalam operasionalisasi kerja, pengurus mengangkat penanggung jawab operasional dan selanjutnya wajib memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan secara tertulis dan selambat-lambatnya 2 (dua) pekan setelah kegiatan.

8.Aktifitas kelembagaan dan pertanggung jawaban (Evaluasi kinerja pengurus) dilaksanakan percaturwulan dalam rapat Dewan Eksekutif Organisasi HUMANIS FISIP UNHAS.

9.Sedangkan aktifitas kelembagaan yang berkenaan dengan Pertanggung Jawaban secara keseluruhan guna memenuhi prinsip akuntabilitas organisasi dilaksanakan dalam Sidang Umum dan atau sidang Istimewa oleh Badan Legislatif Organisasi HUMANIS FISIP UNHAS.

B. ARAH PELAKSANAAN PROGRAM

Pada dasarnya program kerja secara umum yang dalam penjabaran pelaksanaannya harus disesuaikan dengan situsasi dan kondisi dilingkungan pada level pimpinan masing-masing. Oleh

Page 16: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

karena itu, hendaknya penjabaran pekasanaan program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS dilaksanakan secara baik dengan berlandaskan pada alurisasi struktural, bila hal ini terjadi, maka dengan sendirinya landasan positif bagi pelaksanaan program kerja pada periode-periode selanjutnya. Sebagai konsekuensi logis, maka penyesuaian-penyesuaian antisipatif yang tepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sangat diperlukan sehingga pelaksanaan program kerja pada dasarnya merupakan jawaban terhadap tuntutan-tuntutan yang berkembang.

Untuk selanjutnya, agar rumusan program kerja ini lebih bersifat teknis dan operasional maka dijabarkan lebih jauh dalam rapat kerja ataupun rapat koordinasi, ditingkat Pengurus HUMANIS FISIP-UNHAS kemudian disusun program kerja secara internal dengan tetap memperhitungkan aspek-aspek lingkungan yang melingkupi kelembagaan (aspek eksternal). Dalam hal ini disusun program kerja yang lebih bersifat memberikan pemahaman terhadap disiplin keilmuan dengan nuansa ilmiah dan akademik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjabaran program kerja adalah :

1. Adanya konsistensi terhadap usaha organisasi

2. Adanya kesinambungan persepsi dan konsepsi dan program organisasi

3. Adanya pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah lingkungan

4. Adanya pertimbangan implikasi terhadap mekanisme organisasi dalam pelaksanaan program kerja

5. Semua level struktur dalam kepengurusan berkewajiban melaksanakan JUKLAK JUKNIS ini sesuai dengan peran dan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan AD/ART HUMANIS FISIP-UNHAS.

Page 17: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

C. RUANG LINGKUP DAN ARAH UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA.

Pada dasarnya mahasiswa adalah insan akademis, oleh karena itu citra yang harus ditampilkan oleh mahasiswa adalah citra yang mencerminkan intelektualnya. Citra ini antara lain tampil dalam perwujudan daya nalar dan daya analisis yang kuat terutama dalam menuangkan gagasan untuk menyusun program dan kegiatan organisasi yang realistis dan berkualitas. Program pengembangan ini disusun mengacu pada kondisi mahasiswa saat ini serta berpedoman pada AD/ART HUMANIS FISIP-UNHAS. Sebagai catatan perlu diingatkan bahwa dunia kemahasiswaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu, oleh karenanya kegiatan dalam program pengembangan HUMANIS FISIP-UNHAS pada dasarnya dikelompokkan atas:

1. Peningkatan kualitas anggota

a. Melaksanakan kegiatan yang menunjang kualitas individu

b. Mengikuti kegiatan penalaran, pelatihan, penelitian, dan minat bakat yang menunjang kualitas individu.

2. Peningkatan kualitas lembaga

a. Mengadakan up-grading kepengurusan

b. Melakukan riset kelembagaan

c. Mengadakan kegiatan dalam rangka penguatan kemandirian lembaga

d. Perbaikan sistem administrasi dan tata kerja struktur lembaga

e. Mengadakan kerjasama kelembagaan di luar HUMANIS FISIP-UNHAS.

3. Pengembangan sistem pengkaderan yang terencana dan berkualitas.

Page 18: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

a. Pelaksanaan pengkaderan secara mandiri sebagai perwujudan otoritas pengkaderan yang harus sejalan dengan kebutuhan mahasiswa di HUMANIS FISIP-UNHAS.

b. Optimalisasi format pengkaderan yang disesuaikan dengan tujuan dan usaha kelembagaan sebagaimana termaktub dalam AD/ART HUMANIS FISIP-UH serta kondisi kemahasiswaan

c. Evaluasi tentang sistem pengkaderan yang telah ada secara kritis dan suistanable.

D. POKOK-POKOK KEBIJAKAN, RUANG LINGKUP DAN ARAH PROGRAM KERJA.

Dinamika organisasi dipengaruhi oleh baik faktor eksternal maupun faktor internal olehnya itu pemahaman akan kondisi internal dan eksternal diharapkan menjadi dasar acuan untuk merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi saat ini. Kegiatan dalam program Kerja HUMANIS FISIP-UNHAS pada dasarnya dikelompokkan atas kategorikal bidang-bidang yang ada, dimana bidang garapan dari kebijakan dan arah program kerja dalam lingkup Internal HUMANIS FISIP-UNHAS adalah:

1.Departemen Keorganisasian dan Manajemen Sumber Daya Manusia yang mencakup didalamnya Divisi Diklat dan kaderisasi serta Divisi Pemberdayaan Aparatur organisasi.

Mewujudkan terciptanya keutuhan visi dan misi seluruh sub struktur kepemimpinan, aparat dan kader organisasi agar dinamika internal organisasi yang plural serta dinamika eksternal erganisasi yang bergerak sangat cepat tidak mengalami distorsi yang berpotensi melemahkan posisi HUMANIS FISIP-UNHAS secara kelembagaan.

Menciptakan kultur organisasi sebagai pencerminan dari alurisasi struktural yang dianut dalam organisasi.

Page 19: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Diperlukan sebuah model rekayasa strukur organisasi yang dapat mendorong seluruh proses perkaderan organisasi lebih berpihak kepada perkaderan dan kepemimpinan organisasi.

Mewujudkan tatanan organisasi yang kondusif dan produktif dalam upaya pengembangan dan pembinaan organisasi secara totalitas.

Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan konstitusi serta pedoman-pedoman pokok organisasi HUMANIS lainnya.

Menegakkan disiplin regenerasi kepengurusan tepat pada waktunya sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta pedoman pokok HUMANIS lainnya dengan senantiasa Menyempurnakan pedoman/mekanisme dan tata kerja organisasi pengurus HUMANIS FISIP-UNHAS sesuai dengan tuntutan perkembangan internal dan eksternal organisasi.

Menyusun sistem pada pola rekruitmen pengurus HUMANIS FISIP-UNHAS dengan berbasis pada kinerja struktur dan kapabilitas anggota.

Mengefektifkan pelaksanaan laporan kegiatan.

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat pada forum-forum ilmiah serta Menjadikan HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai sumber informasi dan pengkaderan.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana lembaga. Menginventarisasi semua Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS, termasuk aset yang dimilikinya.

Meningktakan potensi akademik dan minat baca mahasiswa.

Penyempurnaan silabus perkaderan dan pedoman perkaderan HUMANIS dengan melihat kultur dan struktur humanis secara menyeluruh untuk selanjutnya dibakukan

Page 20: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

dan dibukukan untuk dijadikan sebagai acuan dalam seluruh proses perkaderan yang dilakukan oleh HUMANIS FISIP-UNHAS dan jika dimungkinkan menerapkan training dengan sistem modul.

Diperlukan sebuah bangunan sistem perkaderan yang bersifat induktif-partisipatif serta deduktif- partisipatif melalui pengembangan potensi dasar minat dan bakat kader yang secara kolektif menuju pencapaian kualitas kader yang optimal.

Diperlukan jaringan (network) perkaderan yang strategis dan dapat menjangkau seluruh komponen organisasi.

Penanganan folow up untuk setiap lepasan jenjang pengkaderan harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.

Meningkatkan frekuensi pelaksanaan pengkaderan disetiap jenjang pengkaderan.

Bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain di luar HUMANIS untuk mengadakan training-training baik formal non-formal.

2.Departemen Riset yang mencakup didalamnya Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) serta Divisi Pengolahan data.

Diperlukan sebuah manajemen organisasi yang berbasis pada riset dan akurasi informasi yang valid dengan memanfaatkan para dosen dan staf pengajar dijurusan Ilmu Administrasi .

Melakukan studi manajemen organisasi baik dalam lingkup kelembagaan FISP-UNHAS maupun instansi lain apakah itu pemerintah atau swasta.

Mewujudkan data base organisasi yang terdiri dari data anggota, training (pelatihan), aparat, kekayaan organisasi,

Page 21: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

dan alumni HUMANIS FISIP-UNHAS.

Melakukan studi kasus terhadap problem yang terjadi di dalam organisasi untuk dikonsolidasikan demi menciptakan dinamika organsasi yang konstruktif dan komprehensif, termasuk studi banding/komparatif ke instansi pemerintah dan swasta.

Meneliti dan mangkaji pola perkaderan dan folow up pengkaderan HUMANIS FISIP-UNHAS guna melihat sejauh mana efektifitas dan efisiensi konsep pengkaderan yang ada.

Melakukan penelitian terhadap upaya eksplorasi sumber daya Anggota serta Aset organisasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Anggota HUMANIS

Melakukan penelitian terhadap upaya peningkatan dan pengemabngan kualitas sumber daya manusia anggota organisasi (internal) maupun penelitian diluar lingkup HUMANIS FISIP-UNHAS (eksternal).

Membimbing Mahasiswa HUMANIS FISIP-UNHAS untuk melakukan penelitian guna pengembangan penguasaan metodologi penelitian yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa.

Mengaktifkan kerjasama baik ekstern maupun intern dalam pengembangan diklat dan penelitian kemahasiswaan termasuk membuat jaringan kerja sama dengan berbagai lembaga penelitian yang ada.

Membimbing Mahasiswa HUMANIS FISIP-UNHAS untuk melakukan penelitian guna pengembangan penguasaan metodologi penelitian yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa.

3.Departemen Kajian Keilmuan yang mencakup didalamnya Divisi

Page 22: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Kebijakan Publik dan Divisi Manajemen Kebijakan Publik.Meningkatkan dan berupaya menanamkan sikap ilmiah,

merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan menilai dan menganalisis secara kritis hal-hal yang berkenaan dengan kebijakan pemerintah dan manajemen pelayanan pemerintah secara terpadu dan berkelanjutan.

Melaksanakan kajian terhadap berbagai aspek dan dampak pembangunan daerah dalam konteks Kebijakan Publik dan manajemen publik.

Mengembangkan kajian-kajian dan studi kebijakan publik baik secara formal maupun non-formal, termasuk mata kuliah-mata kuliah di jurusan yang mempelajari tentang public policy.

Melakukan pembinaan dan mendorong partisipasi anggota HUMANIS dalam proses dinamika kelembagaan secara khusus dan proses sosial secara umum.

Melakukan pengkajian secara intens dan mendalam tentang bentuk dan strategi peran HUMANIS.

Tersedianya sarana dan prasaran yang menunjang prosesi pengkajian keilmuan seperti perpustakaan mini di HUMANIS FISIP-UNHAS guna menumbuhkan minat baca, diskusi, dialog, disamping menunjang aktifitas akademik Anggota HUMANIS yang membutuhkan referensi ilmiah.

Melakukan dan mendorong berbagai kegiatan yang mencakup kegiatan penalaran dan keilmuan, kajian keilmuan, seminar, lokakarya, debat ilmiah, workshop, pekan ilmiah mahasiswa, lomba karya tulis mahasiswa (LKTM), pengembangan kreativitas mahasiswa (PKM), presentase pemikiran kritis mahasiswa (PPKM), kooperatif education, serta dialog kelembagaan.

Melakukan pengkajian secara intensif terhadap isu-isu strategis

Page 23: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

dari kebijakan publik, termasuk mengkaji dan memahami masalah pelaksanaan aturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan bidang Garapan dari kebijakan dan arah program kerja Eksternal HUMANIS FISIP-UNHAS adalah:

1. Departemen Informasi dan Hubungan Luar yang mencakup didalamnya Divisi Networking dan Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM).

Meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan berbagai kalangan dalam upaya menyerap berbagai informasi yang bermuara pada peningkatan potensi anggota dan kelembagaan.

Adanya sistem informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan valid dalam pengembangan organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS, untuk penyediaan informasi tersebut diperlukan sarana dan prasarana penunjang yang memadai, baik dari aspek sumber daya manusia maupun aspek aset secara materi seperti perangkat komputer.

Tersedianya runag komunikasi elektronik (Cyber) seperti website atau E-mail HUMANIS FISIP-UNHAS sebagai upaya memberikan informasi secara luas kepada elemen diluar dan internal HUMANIS, yang memuat segala hal yang berhubungan dengan aktifitas pelaksanaan roda organisasi.

Mengembangkan komunikasi yang efektif diantara pimpinan pada setiap level struktur yang ada untuk menghindari adanya miskomunikasi dan untuk meningkatkan kinerja struktur yang ada.

Menjalin kerjasama dan saling tukar informasi dengan lembaga kemahasiswaan dan instansi terkait lainnya di luar lembaga HUMANIS FISIP-UNHAS dalam menunjang pengembangan organisasi.

Page 24: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Berusaha menjaring mitra kerja dan me-maintanance-nya untuk menjadi mitra strtegis HUMANIS dalam setiap pelaksanaan roda organisasi dan program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

2. Departemen Administrasi dan Keuangan yang mencakup didalamnya

Divisi Administasi dan Divisi Keuangan.

Melakukan pembenahan tentang pengeloaan administrasi organisasi secara profesional efektif dan efisien.

Mengupayakan aktivitas yang mendorong terwujudnya kesekretariatan sebagai pusat dokumentasi dan informasi organisasi dalam bentuk arsip, file, dan dokumen organisasi.

Merumuskan dan menciptakan model pengelolaan mekanisme kerja keorganisasian dari aspek administrasi dan keuangan.

Melakukan inventarisasi dan pengawasan secara berkala terhadap aset-aset organisasi.

Mengaktifkan pengelolaan iuran anggota dan sumbangan dari mahasiswa ilmu administrasi yang memperoleh beasiswa, termasuk sumber dana yang tidak mengikat dan halal.

Mengusahakan terwujudnya kegiatan-kegiatan usaha sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan organisasi.

Menegakkan tertib administrasi keuangan.

Menyusun anggaran rutin terhadap kebutuhan-kebutuhan organisasi dan realisasi program kerja.

Menyusun mekanisme, pengelolaan dan kontrol sistem

Page 25: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

pendanaan organisasi

Mengupayakan kesejahteraan anggota.

3. Departemen Minat dan Bakat, yang mencakup didalamnya Divisi Seni

dan Divisi Olahraga.

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi serta menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan seni.

Membimbing, meningkatkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan minat dan bakat mahasiswa.

Mengadakan dan mengikuti pertandingan olahraga dan seni baik dalam lingkungan Fakultas, universitas, maupun lembaga lainnya sebagai aktualisasi potensi minat dan bakat dari setiap anggota HUMANIS FISIP-UNHAS.

Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menggali potensi bakat dan minat kader HUMANIS FISIP-UNHAS untuk tercapainya profesionalisme dikalangan kader

Mengembangkan potensi dasar yang dimiliki kader HUMANIS FISIP UNHAS sebagai bentuk aktualisasi pada pembinaan minat dan bakat.

Catatan : Acuan Program kerja ini dapat dirubah dan dimodifikasi selama tidak terjadi distorsi terhadap substansi dari Tujuan dan Usahai organisasi, dan tentunya senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi.

Page 26: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

BAB V

KAIDAH PELAKSANAAN/PENGELOLAAN MANAJEMEN ORGANISASI, RUANG LINKUP DAN ARAH PROGRAM SERTA

MEKANISME TATA KERJA ORGANISASI

A. HIRARKI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.Sidang Umum dan atau Sidang istimewa.a. Sidang umum dan atau Sidang istimewa merupakan forum

tertinggi dalam pengambilan keputusan di HUMANIS FISIP-UNHAS, dan dilaksanakan secara paripurna (bekelanjutan) berdasarkan Alurisasi dan mekanisme struktur.

b. Sidang Umum dan atau Sidang istimewa dihadiri oleh Pengurus, Dewan Eksekutif Organisasi, dan seluruh Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS, dimana Anggota Badan Legislatif Organisasi bertindak sebagai Pimpinan Sidang.

c. Forum Sidang Umum dan atau Sidang istimewa membicarakan tentang permasalahan-permasalahan dalam lingkup organisasi baik secara internal maupun eksternal, kebijakan-kebijakan organisasi, perencanaan dan arah masa depan organisasi yang bersifat strategis.

d. Mekanisme persidangan secara suprastruktur sepenuhnya diatur dan menjadi tanggung jawab dari Badan Legislatif Organisasi, sedangkan Infrastrukturnya diatur oleh pengurus dan Dewan Eksekutif organisasi.

2.Rapat Dewan Eksekutif Organisasi.a. Rapat Dewan Eksekutif merupakan forum pengambilan

keputusan di HUMANIS FISIP-UNHAS yang membicarakan hal-hal berkenaan dengan kondisi Kepengurusan, kinerja kepengurusan, Reposisi personalia dan mutasi dari struktur kepengurusan serta segala

Page 27: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi manajemen struktur organisasi.

b. Rapat Dewan Eksekutif dihadiri oleh Seluruh anggota Dewan Eksekutif, dan dilaksanakan secara paripurna (bekelanjutan) berdasarkan Alurisasi dan mekanisme struktur.

c. Jika dalam Rapat Dewan Eksekutif tidak dapat mengambil keputusan berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi organisasi, maka Dewan Eksekutif dapat meminta Saran dan pertimbangan dari Badan Legislatif Organisasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.Rapat kerja pengurus.a. Rapat Kerja Pengurus merupakan forum pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dan program kerja kepengurusan berdasarkan pada tiap-tiap level struktur yang ada (Departemen-departemen masing-masing).

b. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris Pengurus dan seluruh Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS

c. Rapat kerja dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam satu (1) tahun.

d. Dalam rapat Kerja Pengurus, setiap departemen yang ada membuat perencanan program kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan berdasarkan wilayah kerja dan garapan dari masing-masing departemen tapi tidak menutup kemungkinan melakukan joint (kerjasama) dengan departemen lain, koordinasi dan komunikasi untuk bersama-sama merumuskan program kerjanya demi mempermudah dalam perumusan program kerja departemennya.

e. Fungsi dan wewenang rapat kerja adalah menyusun schedule aktivitas/rencana kerja kepengurusan untuk satu

Page 28: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Tahun dan menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk semua agenda kegiatan selama satu Tahun.

f. Setiap departemen-departemen yang ada dalam membuat Program kerja dan kegiatan-kegiatan setidak-tidaknya disusun dengan sistematika penyusunan Sebagaimana Sistematika Penyusunan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS antara lain sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

B. LANDASAN

C. PENGERTIAN.

D. POTENSI ORGANISASI DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PROGRAM KERJA.

BAB II

ARAH UMUM PROGRAM KERJA

A. MAKSUD DAN TUJUAN PROGRAM KERJA (TIK TIU)

B. ATURAN TEKNIS OPERASIONAL PROGRAM KERJA (KEPANITIAAN, WAKTU PELAKSANAAN

SUMBER DANA)

C. ARAH DAN SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM

D. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA FUNGSI PROGRAMKERJA.

Page 29: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

BAB III

POLA DASAR PROGRAM KERJA

A. SIFAT, STATUS, DAN KEDUDUKAN PROGRAM KERJA DENGAN PROKER

LAIN (MUATAN ISI /KURIKULUM PROKER)

B. MEKANISME STRUKTUR PROKER (METODOLOGI PROKER, PENGAWALAN

PROKER, UNSUR-UNSUR PELAKSANA PROKER)

BAB IV

KAIDAH PELAKSANAAN/MEKANISME TATA KERJA PROGRAM KERJA

A. HIRARKI PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PENANGGUNG JAWAB PROKER)

B. EAVALUASI DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM KERJA

C. FORMASI STRUKTUR DAN RUANG LINGKUP TATA KERJA SRUKTUR

BAB V

PENUTUP

Page 30: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Catatan : Acuan Sistematika penyusunan Konsep Program kerja ini dapat dirubah dan dimodifikasi selama tidak terjadi distorsi dan melenceng dari substansi yang ingin dicapai melalui prosesi Perumusan Program kerja yang berkualitas, terencana, terjangkau, dan realistis dan tentunya senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi itu sendiri.

4.Rapat Dewan Pimpinan Pengurus.a. Rapat Dewan Pimpinan merupakan rapat yang dihadiri oleh

anggota Pengurus dari unsur pimpinan, yang dilakukan dalam rangka pengambilan kebijakan berkenaan dengan permasalahan organisasi secara menyeluruh dan terpadu baik sebagai penjabaran dari hasil-hasil Rapat Dewan Eksekutif maupun hanya untuk melihat sejauh mana kinerja struktur dan managerial dari semua level struktur dalam menjalankan operasionalisasi program kerja yang telah dimanahkan oleh organisasi.

b. Rapat Dewan Pimpinan Pengurus dihadiri unsur pimpinan pada struktur kepengurusan yang ada. Dalam hal ini Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua-Ketua Departemen, dan Ketua-Ketua Divisi dari struktur yang ada.

c. Rapat Dewan Pimpinan Pengurus dilaksanakan setidak-tidaknya 1 (satu) kali dalam satu bulan.

d. Fungsi dan wewenang Rapat Dewan Pimpinan pengurus adalah mendengarkan dan membahas berbagai informasi dan perkembangan organisasi dari berbagai aspek secara padu.

5.Rapat Departemen Pengurus.a. Rapat Departemen Pengurus merupakan rapat yang

diadakan pada tingkat pengurus dalam rangka

Page 31: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

membicarakan agenda organisasi yang telah didelegasikan kepada masing-masing Departemen yang ada dalam kepengurusan.

b. Rapat Departemen Pengurus dihadiri oleh ketua Departemen bersangkutan dan seluruh stafnya dalam hal ini ketua-ketua divisi dan supervisior.

c. Rapat Departemen Pengurus diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan Departemen bersangkutan.

d. Rapat Departemen Pengurus bertujuan untuk: (a). Mengkaji kebijakan organisasi yang terkait dengan bidang kerja departemen yang bersangkutan, (b). Mengambil langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan program-program yang telah ditetapkan baik dalam Rapat Kerja ataupun di rapat dewan pimpinan yang menyangkut dengan bidang departemen yang bersangkutan, (c). membuat penyesuaian terhadap rencana pelaksanaan kegiatan pada bidang yang bersangkutan yang mengalami perubahan baik dari segi teknis maupun dari segi waktu.

e. Namun dalam proses pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan untuk menjalankan rapat departemen-departemen secara keseluruhan atau bahkan Rapat pengurus secara keseluruhan dengan menghadirkan seluruh anggota pengurus.

B. FORMASI STRUKTUR DAN RUANG LINGKUP TATA KERJA SRUKTUR

1.Formasi Umum KepengurusanFormasi umum kepengurusan untuk HUMANIS FISIP

UNHAS sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi, serta supervisior yang masing-masing harus memiliki minimal 2 orang staf

Page 32: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

kecuali untuk Ketua divisi dan supervisor tergantung kebutuhan.

2.Struktur Personalia Pengurus HUMANIS FISIP-UNHAS.Struktur personalia pengurus dalam setiap struktur

pimpinan HUMANIS FISIP-UNHAS lebih diarahkan sebagai sebuah proses organisasi dalam rangka pendesentralisasian tugas dan wewenang organisasi. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mendorong partisipasi seluruh komponen organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara umum dan pencapaian target kepengurusan secara maksimal.

Penyusunan personalia struktur kepengurusan pada setiap level struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing struktur pimpinan yang dijabarkan kedalam sejumlah departemen yang penetapannya mengacu pada AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP UNHAS. Adapun dalam struktur HUMANIS FISIP-UNHAS di tetapkan Departemen-Departemen Sebagai berikut:

1. Departemen Keorganisasian dan Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia (POSDAM) yang terdiri atas:

a. Divisi Diklat dan Kaderisasi.

b. Divisi Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO).

2. Departemen Riset, terdiri atas:

a. Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)

b. Divisi Pengolahan Data

3. Departemen Kajian Keilmuan, terdiri atas:

a. Divisi Kebijakan Publik

b. Divisi Manajemen Publik

4. Departemen Informasi dan Hubungan Luar, terdiri atas:

Page 33: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

a. Divisi Networking

b. Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM)

5. Departemen Administrasi dan Keuangan, mencakup:

a. Divisi Administrasi

b. Divisi Keuangan

6. Departemen Minat dan Bakat, yang mencakup:

a. Divisi Seni dan Budaya.

b. Divisi Olahraga.

Dengan demikian struktur personalia Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS adalah sebagai berikut:

1. Ketua Umum

2. Ketua I

3. Ketua II

4. Ketua Departemen Keorganisasian dan Pengembangan Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia (POSDAM).

5. Ketua Departemen Riset

6. Ketua Departemen Kajian Keilmuan.

7. Ketua Departemen Informasi dan Hubungan Luar.

8. Ketua Departemen Administrasi dan Keuangan.

9. Ketua Departemen Minat dan Bakat.

10. Ketua Divisi Diklat dan Kaderisasi.

11. Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO).

12. ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG).

Page 34: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

13. ketua Divisi Pengolahan Data.

14. Ketua Divisi Kebijakan Publik.

15. ketua Divisi Manajemen Kebijakan publik.

16. Ketua Divisi Networking.

17. Ketua Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM).

18. Ketua Divisi Administrasi.

19. Ketua Divisi Keuangan.

20. Ketua Divisi Seni dan Budaya.

21. Ketua Divisi Olahraga.

22. Supervisior Divisi Diklat Kaderisasi dan Divisi Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO).

23. Supervisior Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) dan Divisi Pengolahan Data.

24. Supervisior Divisi Kebijakan Publik dan Divisi Manajemen publik.

25. Supervisior Ketua Divisi Networking dan Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM).

26. Supervisior Divisi Administrasi dan Divisi Keuangan.

27. Supervisior Divisi Seni dan Budaya serta Divisi Olahraga.

28. Staf Ketua Divisi Diklat dan Kaderisasi.

29. Staf Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO).

30. Staf ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG).

31. Staf ketua Divisi Pengolahan Data.

Page 35: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

32. Staf Ketua Divisi Kebijakan Publik.

33. Staf ketua Divisi Manajemen Publik.

34. Staf Ketua Divisi Networking.

35. Staf Ketua Divisi Informasi Komunikasi (INFOKOM).

36. Staf ketua Divisi Administrasi.

37. Staf ketua Divisi Keuangan.

38. Staf ketua Divisi Seni dan Budaya.

39. Staf ketua Divisi Olahraga.

Berdasarkan skema personalia dari struktur kepengurusan yang ada maka untuk menjabat/menduduki (menempati) setiap levelitas struktur yang ada berdasarkan Jenjang Karier yang telah dilaluinya di HUMANIS FISIP-UNHAS, yang mana proses seleksi atau rekruitmennya berdasarkan kerja/mekanisme alurisasi struktur secara alami, jadi dengan kata lain setiap jabatan di HUMANIS FISIP-UNHAS kesemuanya adalah jabatan carier.

3.Mekanisme dan Tata Kerja Organisasi Berdasarkan Skema Struktur.

1. Ketua Umum

a. Ketua Umum Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya, termasuk hasil-hasil Sidang Umum.

b. Ketua Umum merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan organisasi dan pengurus HUMANIS FISIP UNHAS.

c. Proses pengambilan kebijakan/keputusan didasarkan pada mekanisme pengambilan keputusan yang telah ditetapkan oleh konstitusi HUMANIS FISIP-UNHAS.

d. Ketua Umum Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat

Page 36: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

e. Ketua Umum berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan baik secara melekat maupun fungsioanal untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus secara menyeluruh dari setiap level dan posisi struktur yang ada, termasuk merekomendasikan personalia pengurus pada Dewan Eksekutif dengan mengacu kepada AD/ART dan aturan organisasi lainnya.

f. Dalam kondisi tertentu (jika ketua umum berhalangan untuk menjalankan kewajibannya sebagai pucuk pimpinan) maka diberlakukan sistem Ad-Intrim yakni posisi yang dtinggalkan digantikan oleh pengurus yang jabatanya berada pada posisi struktur yang berada dibawahnya dan atau posisi struktur yang setara, dalam hal ini ketua I.

g. Jika ketua Umum Berhalangan tetap maka Badan Legislatif Organisasi melakukan penunjukan langsung caretaker HUMANIS FISIP-UNHAS dalam rapat Badan Legislatif, Caretaker selanjutnya menjalankan roda organisasi sampai terpilihnya ketua Umum baru.

h. Dalam rangka menetapkan kebijakan yang bersifat operasionalisasi kerja struktur ketua umum didampingi oleh pengurus lainnya, sedangkan untuk kebijakan yang bersifat strategis ketua umum harus membicarakannya dalam Rapat Dewan Eksekutif dimana keputusan finalnya ada pada Rapat Badan Legislatif Organisasi.

2. Ketua I

a. Ketua I Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya dan bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum.

b. Ketua I bertugas membantu ketua umum dalam hal operasionalisasi kerja struktur berdasarkan desentralisasi kewenangan yang diperolehnya.

c. Ketua I merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan internal pengurus (berkenaan dengan levelitas

Page 37: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Struktur yang dibidangi/dibawahinya).d. Ketua I memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan

berkenaan dengan permasalahan organisasi pada level struktur yang dinaunginya termasuk melakukan evaluasi dan pengawasan melekat dan fungsional terhadap struktur yang dinaunginya.

e. Ketua I Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan demi kepentingan organisasi.

3. Ketua II

a. Ketua II Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya dan bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum.

b. Ketua II bertugas membantu ketua umum dalam hal operasionalisasi kerja struktur berdasarkan desentralisasi kewenangan yang diperolehnya.

c. Ketua II merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan eksternal pengurus (berkenaan dengan levelitas Struktur yang dibidangi/dibawahinya).

d. Ketua II memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan berkenaan dengan permasalahan organisasi pada level struktur yang dinaunginya termasuk melakukan pengawasan melekat dan funsional terhadap struktur yang dinaunginya.

e. Ketua II Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

4. Ketua-Ketua Departemen

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua I dan Ketua II berdasarkan ruang lingkup dan bidang departemennya.

b. Ketua-Ketua Departemen bertugas membantu Ketua I dan II berdasarkan wilayah kerjanya disamping merupakan

Page 38: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan Departemen yang dianaunginya.

c. Tidak meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

d. Proses pengambilan kebijakan/keputusan didasarkan pada mekanisme pengambilan keputusan yang telah ditetapkan oleh konstitusi HUMANIS FISIP-UNHAS.

e. Ketua-Ketua Departemen berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan baik secara melekat maupun fungsioanal untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus yang berada pada wilayah kerjanya.

f. Ketua-ketua Departemen berwenang untuk menilai dan mengontrol Kinerja departemenya berkenaan dengan program kerja departemennya sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Rapat program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

g. Dalam hal pengoptimalan kinerja dan operasionalisasi struktur serta program kerjanya ketua-ketua departemen dapat melakukan kejasama dengan departemen-departemen lainnya dalam lingkup HUMANIS FISIP-UNHAS.

5. Ketua-Ketua Divisi.

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Departemen berdasarkan ruang lingkup dan bidang departemennya.

b. Ketua-Ketua Divisi bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan wilayah kerjanya disamping merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap Divisi yang dianaunginya.

c. Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus yang berada pada wilayah kerjanya.

d. Ketua-ketua Divisi berwenang untuk menilai dan mengontrol Kinerja Divisinya berkenaan dengan program kerja

Page 39: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Divisinya sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Rapat program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

6. Supervisior-Supervisior Divisi

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Divisi.

b. Bertugas membantu Ketua Divisic. Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk

melakukan uji kriteria dan Kelayakan terhadap pelaksana teknis (kepanitiaan) dari program Kerja/kegiatan HUMANIS FISIP-UNHAS, termasuk mempersiapkan perangkat supra struktur dan sekaligus menjadi pengarah dan atau mengarahkan kepanitianan yang telah terbentuk.

7. Staf-Staf Ketua Divisi.

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS.

b. bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan wilayah kerjanya, serta mendampingi ketua departemen dalam kerja-kerjanya, disamping mempersiapkan kebutuhan ketua departemen.

c. Mengelola, dan mengatur dokumen-dokumen ketua departemen sesuai dengan wilayah kerjanya.

4. Kepanitiaan

Dalam melaksanakan kerja-kerja kepengurusan dalam jangka pendek atau dengan kata lain pelaksanaan dari program kerja pengurus (PROKER) maka pengurus pada setiap level struktur pimpinan termasuk pada level pimpinan pembantu HUMANIS FISIP-UNHAS dapat membentuk kepanitiaan yang dapat meliputi panitia pengarah (steering committee) dalam hal ini Masing-Masing Supervisior dan panitia pelaksana teknis(organizing committee). Adapun mekanisme rekruitmen Kepanitian berdasarkan pada jenjang karier yang telah dilalui, uji kriteria dan kelayakan, kapabilitas, loyalitas, integritas dan

Page 40: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

human relation yang baik. Sedangkan penilaiannya sepenuhnya diserahkan pada departemen-departemen masing-masing melalui perpanjangan tangan supervisior.

Dalam menunjang kerja-kerja kepanitian terutama dari segi pendanaan Panitia pelaksana dapat membuat Project Proposal yang dapat disusun dengan sisitemtika sebagai berikut:

I. Dasar Pemikiran

II. Landasan Kegiatan

III. Nama Kegiatan

IV. Tema Kegiatan

V. Maksud dan Tujuan Kegiatan, dapat berupa tujuan umum dan tujuan khusus.

VI. Waktu dan Tempat kegiatan

VII. Bentuk Kegiatan, Schedule atau deskripsi kegiatan.

VII. Peserta

VIII. Pelaksana dan penanggung jawab

IX. Rincian Anggaran (biasanya terlampir)

IX. Sumber Dana

X. Penutup Lampiran-lampiran berkenaan dengan kegiatan yang akan dilakssanakan, seperti SK Kepanitiaan, Rekomendasi, Silabus Kegiatan, Term of Refrence, aturan dan mekanisme Kontrak kerja dll.

Page 41: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

5. Pendanaan

HUMANIS FISIP-UNHAS semestinya dikelola secara transparan demi pencapaian tujuan dan usaha organisasi. Dalam pengelolaan dana HUMANIS FISIP-UNHAS Anggota dapat belajar dan memiliki pengalaman mengelola keuangan organisasi sesuai dengan prinsip akuntabilitas, transparansi dan responsibility demi tertib organisasi.

Adapun Sumber dana untuk membiayai kebutuhan organisasi dan seluruh program kerja dibebankan kepada Kas yang dimiliki oleh oraganisasi baik dalam bentuk sarana dan prasarana maupun dalam bentuk nominal serta faktor pendukung lainnya dimana dalam pendanaanya disesuaikan dengan keadaan/kondisi kas organisasi serta tingkat kebutuhan dari setiap pos (estimasi) Anggaran.

Dalam hal penggunaan dan pengelolaan serta Alokasi dana HUMANIS FISIP-UNHAS disesuaikan dengan kondisi keuangan organisasi, jenis kegiatan dan kebutuhan organisasi, dimana Pertanggung jawaban dana diserahkan kepada pengurus yang diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk itu.

Pendanaan HUMANIS FISIP-UNHAS dapat bersumber dari;

a. Pemerintah:

1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dialokasikan melalui perguruan tinggi.

2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

3. Bantuan Pemerintah Daerah

b. Perguruan Tinggi:

Dana yang dialokasikan untuk kegiatan kemahasiswaan

Page 42: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

c. Kekayaan Organisasi:

Iuran Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS dan Sumbangan dari Mahasiswa ilmu Administrasi yang mendapatkan Beasiswa, Usaha-Usaha Organisasi, Kas organisasi, Saldo Kegiatan, dan piutang organisasi.

d. Masyarakat:

1. Sponsorship yang tidak mengikat.

2. Sumbangan Masyarakat.

6. Badan Legislatif Organisasi

Badan Legislatif Organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS merupakan lembaga yang memilki kewenangan untuk menindak lanjuti apabila terjadi pelanggaran Etika (tindakan Inkonstitusional) yang dilakukan oleh Pengurus, Dewan Eksekutif Organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS, serta seluruh Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS, disamping itu Badan Legislatif Organisasi memiliki kewenangan untuk meninjau kinerja dan alurisai menkanisme dan tata kerja struktur di HUMANIS FISIP-UNHAS, dan dalam kondisi tertentu dapat bertindak sebagai lembaga Yudikatif. Adapun jumlah Anggota Badan Legislatif Organisasi Sebanyak-banyaknya 5 (lima) Orang.

Mekanisme kerja Badan Legislatif Organisasi dilaksanakan berdasarkan dan berlandaskan pada AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS.

7. Dewan Eksekutif Organisasi

Dewan Eksekutif Organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS merupakan lembaga Struktural yang secara administratif include dalam Kepengurusan HUMANIS FISIP-UNHAS, yang mana jumlah Anggotanya 4 orang di tambah Ketua Umum.

Mekanisme Kerja dari Dewan Eksekutif Organisasi

Page 43: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

dilaksanakan dan berlandaskan pada AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UNHAS, termasuk wilayah kerja, peran dan fungsi serta kewenangannya.

8. Evaluasi Kinerja dalam Pelaksanaan Program Organisasi.

Sebagai upaya dalam menerpakan prinsip akuntabilitas, trasparansi dan responsibility demi tertib organisasi di HUMANIS FISIP-UNHAS maka Evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan penting untuk dilakukan karena tanpa adanya evaluasi sulit untuk mengetahui suatu program kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai sasaran yang diinginkan.

a. Prinsip Evaluasi

1. Perumusan sasaran secara jelas dan spesifik mengenai program kegiatan yang akan dievaluasi.

2. Dilaksanakan secara terencana, transparan, dan berkesinambungan, dalam penyusunan usulan program selalu harus ada kejelasan mengenai kapan evaluasi dilakukan serta berkesinambungan dalam arti dilakukan pada saat awal, pertengahan maupun setelah program dilaksanakan.

3. Perumusan kriteria keberhasilan program yang spesifik dan dapat diukur, dapat dicapai, serta memiliki batasan waktu yang jelas.

4. Adanya mekanisme yang jelas mengenai siapa yang terlibat dalam evaluasi, bagaimana evaluasi dilakukan, dan kepada siapa hasil evaluasi harus disampaikan.

b. Tujuan Evaluasi

1. Tujuan Umum

Mengetahui perkembangan program yang telah dilaksanakan serta pertanggung jawaban atas kegiatan

Page 44: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

tersebut, baik dari segi pencapaian sasaran (efektif) maupun dari segi pembiayaan yang telah dikeluarkan (efisien).

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui dampak program kegiatan terhadap pengembangan diri anggota maupun perkembangan organisasi

b. Mengetahui sejauh mana program kegiatan yang sudah dilakukan memenuhi kriteria keberhasilan program yang sudah ditetapkan

c. Mengetahui kelemahan atau kekurangan dari program kegiatan yang sudah dilakukan (sebagai leeson learned) bagi program yang sejenis dimasa depan/mendatang

d. Mengeahui cost bennefit ratio melalui perbandingan antara besarnya dana yang dikeluarkan dengan manfaat yang dicapai melalui kegiatan tersebut.

c. Sasaran evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap organisasi dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Aspek manajerial organisasi yang mencakup:

a. Kondisi kesekretariatan organisasi

b. Kinerja Kepengurusan

c. AD/ART atau pedoman penegelolaan organisasi lainnya.

d. rencana kerja jangka pendek (tahunan) dan jangka panjang.

e. penyusunan laporan keuangan setiap bulannya, per

Page 45: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

empat bulannya dan tahunan.

f. pengembangan kompetensi anggota (kepemimpinan, manajemen) dan kaderisasi.

2. Program dan kegiatan yang mencakup:

a. kalender kegiatan percaturwulan dan atau tahunan.

b. Usulan kegiatan program.

c. Kesinambungan program kegiatan organisasi

d. rumusan mengenai tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dikembangkan melalui kegiatan organisasi yang dilaksanakan

e. Adanya kriteria keberhasilan progaram yang dapat diukur secara kuantitatif.

f. adanya laporan keuangan dari kegiatan yang dilakukan dan sesaui dengan pedoman yang ada.

d. Metode Evaluasi

1. Menilai laporan berkala dari organisasi mengenai kegiatan yang dolakukan percaturwulan/tahun yang dikategorikan dalam bidang dan deapartemen yang ada

2. Chek list mengenai aspek managerial serta aspek kegiatan untuk mengetahui keadaan/organizational health dari organisasi yang bersangkutan.

3. Membandingkan antara proposal kegiatan dengan laporan pelaksanaan kegiatan.

4. Umpan balik mengenai kegiatan melalui daftar isian yang diisi oleh peserta kegiatan

5. melakukan Rapat evaluasi pengurus berdasarkan

Page 46: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

AD/ART dan JUKLAK JUKNIS HUMANIS FISIP-UH

e. Tolak Ukur Keberhasilan

a. Terselenggaranya kegiatan Organisasi berdasarkan departementalisasiny

b. Meningkatnya kegiatan Organisasi yang berpengaruh signifikan terhadap pengembangan diri mahasiswa (Kepemimpinan, kemampuan manajerial, sikap kritis, dan kepekaan terhadap madsalah sosial yang ada dilingkungannya)

c. Meningkatnya mahasiswa yang melibatkan diri dalam kegiatan Keorganisasian

d. Meningkatnya kegiatan kemahasiswaan yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dan pengembangan organisasi (program yang terencana dan berkesinambungan).

e. Terdapatnya manajemen pengelolaan organisasi dan mekanisme serta administrasi pertanggung jawaban kegiatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah organisasi.

f. Indikator Evaluasi Kinerja Organisasi.

Dalam rangka melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan, maka diperlukan indicator-indikator yang dapat diukur. Indikator-indikator tersebut merupakan rujukan dalam melakukan evaluasi kinerja organisasi, beberapa indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Tingkat pelaksanaan Latihan Kader

b. Keaktifan pengurus pada setiap level struktur secara

Page 47: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

keseluruhan.

c. Keaktifan panitia berkenaan dengan pelaksanaan program kerja organisasi

d. Realisasi program kerja dan dinamisasi kelembagaan

e. Ketepatan dalam menentukan sasaran program kerja

f. Ketepatan dalam membuat laporan pelaksanaan program kerja

g. Kemampuan dalam membuat laporan pertanggungjawaban diakhir masa jabatan atau periode kepengurusan.

g. Sistematika Penyusunan Laporan kegiatan

Untuk Kepengurusan laporan kinerja pengurus dibuat secara berkala dengan selang waktu Per empat bulan, sedangkan untuk kepanitiaan dua pekan setelah kegiatan dilaksanakan (berakhir/selaesai)

Dalam memberikan dan menyusun Laporan pertanggung jawaban Kegiatan organisasi baik oleh panitia dan pengurus dapat disusun dengan sistematika Sebagai berikut:

Untuk Pengurus:

1. Muqadimah/pandangan umum

2. Kondisi/Realitas Objektif Organisasi

Aras Wacana ( Kondisi internal dan ekternal baik dari aspek kepengurusan maupun kelembagaan/organisasi, termasuk dinamika kelembagaan/pengurus)

Aras Laksana (Pelaksanaan dan Acuan AD/ART dan JUKLAK JUKNIS organisasi, dan pelaksanaan

Page 48: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Rekomendasi Organisasi)

3. Deskripsi laporan

4. Laporan kegiatan/Realisasi Program kerja (Faktor pendudkung dan penghambat, potensi, peluang, dan kelemahan, Kondisi umum departemen-departemen, Realisasi program kerja, Program kerja Hasil Rapat kerja Pengurus, program kerja Insidentil, program kerja yang tidak atau belum terlaksana, Rekomendasi yang terlaksana tidak atau belum terlaksana, analisa kegiatan organisasi yang menyangkut proker yang terlaksana dan tidak atau belumterlaksana)

5. Kebijakan-kebijakan (Interen dan Ekstern)

6. Kondisi kepengurusan (intern dan ekstern)

7. Rekapitualsi Program kerja

8. Laporan Administrasi dan Kesekretariatan (aktivitas persuratan baik surat masuk dan surat keluar dan Inventarisasi)

9. Laporan Keuangan

10. Proyeksi dan peran Strategis Organisasi kedepannya

11. Penutup

12. Lampiran-lampiran

Untuk Kepanitian Laporan Pertanggung jawabannya dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Pendahuluan (Muqadimah)

2. Mekanisme Kerja Kepanitian (Kondisi internal dan eksternal kepanitian, mekanisme kepanitiaan)

3. Laporan Kegiatan (Pra Kegiatan, Hari H atau

Page 49: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

pelaksanaan Kegiatan, Pasca kegiatan)

4. Laporan Keuangan

5. Laporan administrasi dan kesekretariatan panitia

6. proyeksi atau harapan untuk kepanitian selanjutnya.

7. Penutup

8. Lampiran-lampiran

Catatan : Acuan Sistematika penyusunan LPJ ini dapat dirubah dan dimodifikasi selama tidak terjadi distorsi dan melenceng dari substansi yang ingin dicapai melalui prosesi LPJ kepanitiaan dan pengurus, dan tentunya senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi.

BAB VI

PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN

HUMANIS FISIP-UNHAS

A. PENDAHULUAN

Administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan setiap usaha kerja sama manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Untuk terselenggaranya administrasi dengan baik dan mencapai tujuan, maka diperlukan suatu proses yang tertib dan sistimatis.

Page 50: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

Administrasi kesekretariatan HUMANIS FISIP-UNHAS yang benar-benar berfungsi sebagai tempat dan pusat kegiatan/aktivitas organisasi berada pada lingkup Departemen Adminsitrasi dan Keuangan Khususnya Divisi Keuangan. Untuk maksud dan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan aktivitas kesekretariatan benar-benar di upayakan tercapai secara efektif.

B. KESEKRETARIATAN HUMANIS FISIP-UNHAS

Untuk menyelenggarakan administrasi yang efektif, diperlukan adanya suatu tempat yang representatif sebagai pusat pengurusan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi. Hal yang dimaksudkan adalah adanya sekretariat organisasi yang memadai sebagai sentral aktifitas organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS.

Usaha penyelenggraan administrasi kesekretariatan bertujuan agar sekretariat HUMANIS FISIP-UNHAS benar-benar dapat berfungsi sebagai sekretariat organisasi yaitu:

1. Tempat kerja yang efisien bagi pengurus dalam mengendalikan organisasi.

2. Sentral komunikasi

3. Sentral kegiatan dan penyelenggaraan administrasi

I. Persuratan Humanis FISIP-UNHAS

Urusan Persuratan adalah suatu bagian yang penting dari kegiatan administrasi kesekretariatan. Surat pada hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak organisasi dalam bentu tulisan.

Arti penting surat bagi sebuah organisasi adalah:

a. Sebagai alat komunikasi.

Page 51: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

b. Sebagai dokumentasi organisasi.

c. Sebagai tanda bukti (alat persaksian)

Proses penyelenggaran Administrasi yaitu suatu proses yang terencana dan teratur yang dimulai dengan adanya ide sampai pada penyelesaian dan penyimpanan sebagaimana mestinya.

Administrasi Persuratan HUMANIS FISIP-UH terdiri dari:

a. Bentuk dan isi surat HUMANIS FISIP-UH

b. Sirkulasi surat (masuk-keluar)

c. Penyimpanan (pengarsipan)

Surat-surat HUMANIS FISIP-UH yang termasuk surat resmi/dinas maka bentuk dan isinya harus menurut ketentuan-ketentuan Umum yang dibuat oleh organisasi, sebagaiman dicontohkan dibawah ini:

Contoh Umum Format Persuratan HUMANIS FISIP-UH

LPJ adalah saat dimana kita akan mempertanggungjawabkan

Page 52: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

semua aktifitas kita selama satu tahun ini didepan dewan legislatif mahasiswa yang terhormat, sebagai representator mahasiswa dalam sistem student government di kampus kita. Sehingga, LPJ, tidak mengherankan, umumnya akan diisi dengan drama penuh heroisme dan meloisme (kalau boleh saya sebut begitu), yakni penuh semangat dan keharuan.

Wajar memang jika kita merayakan masa setelah LPJ dengan bersuka cita, karena kita telah selesai mengemban amanah dan tanggung jawab. Rasa lega dan terbebas dari beratnya pikulan tanggung jawab itu yang membuat kita ingin merayakannya dengan ‘sesuatu’ yang berbeda. Ibarat kita yang berhasil bernafas lega dan bebas setelah menyelesaikan satu putaran lari mengelilingi lapangan.

Apakah LPJ sebatas penyampaian tanggungjawab atas aktifitas-aktifitas kita selama satu tahun?That’s it?Mungkin mayoritas kita akan menjawab “Tidak”. Ya benar, tidak sama sekali, karena LPJ berarti juga adalah masa kepengurusan kita di organisasi eksekutif ini akan berakhir. Itu berarti juga, kebersamaan kita selama satu tahun dalam mengelola organisasi ini akan berakhir. Posisi-posisi kita didalam lembaga mahasiswa akan segera diganti dengan orang dan energi baru.

Tapi, bukankah itu berarti perpisahan?Lalu, apakah LPJ adalah kunci untuk membuka jendela perpisahan?Apakah LPJ adalah titik akhir kebersamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan kita?.

Tidak sahabat sekalian. LPJ hanya sebatas selesainya amanah kita dalam mengelola lembaga secara formal. LPJ hanya sebatas itu. LPJ bukan bertanda bahwa kebersamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan kita yang selama ini kita rasakan di lembaga mahasiswa berakhir. LPJ bukan juga alasan untuk menyebut teman satu organisasi kita sebagai mantan teman, mantan saudara, atau mantankeluarga. Kita adalah teman, saudara, dan keluarga selamanya. Teman, saudara, dan keluarga yang tidak dilandaskan pada sebatas takdir darah maupun daerah, atau sebatas hubungan kerja formal hierarki organisasi, melainkan karena rasa persamaan visi dan rasa senasib sepenanggungan.

Page 53: Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Biasa Disingkat AD

LPJ bukan akhir sahabat sekalian, melainkan awal dari kisah kekeluargaan kita selamanya. Kekeluargaan, pertemanan, dan persaudaraan kita pun juga tidak bisa dihitung hanya pada saat pelantikan dan penyampaian LPJ. Bahkan, bagi mereka yang benar-benar meresapi apa yang ia kerjakan selama satu tahun ini, pastilah ia merasakan suatu ‘kehilangan’. Kisah kita ini, tidak mengenal batas waktu.

Seperti yang pernah saya tulis untuk sahabat sekalian, bahwa apapun organisasi mahasiswanya, organisasi mahasiswa adalah organisasi kekeluargaan. Motivasi dan dorongan terbesar  kita ketika memutuskan terjun ke dunia keorganisasian mahasiswa adalah kekeluargaan. Keinginan untuk mempunyai keluarga dan sahabat baru. Itulah nilai yang tidak terukur harganya didalam sebuah organisasi, nilai yang oleh semua anggota ingin mereka raih, dan nilai yang menjadi tali penguat bangunan organisasi. Serta, nilai yang membuat relasi hierarkis organisasi terkadang lenyap dan tidak berarti. Itulah nilai penguat roda perpuataran organisasi kita.