anggaran dasar (ad) dan anggaran rumah · pdf filepasal 13 syarat keanggotaan komunitas...

7
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - komPEP MUKADIMAH Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk banyak dengan berbagai permasalahan, antara lain terkait dengan perbedaan peran ekonomi antara laki-laki dan perempuan. Dengan kemajemukan kehidupan bangsa Indonesia, muncul berbagai pemahaman perspektif tentang konsep keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Hal ini menimbulkan berbagai masalah terkait dengan implementasi dari kedua konsep tersebut. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi secara komprehensif. Permasalahan yang terkait dengan implementasi konsep keadilan dan kesetaraan gender sudah direspon oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Namun pada kenyataannya implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala. Oleh karena itu perlu ada institusi yang mampu mengakomodasi semua kepentingan dalam mengimplementasikan konsep keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi secara universal, tanpa membedakan jenis kelamin, ras, agama, suku, status sosial, strata pendidikan, perbedaan budaya, adat istiadat, serta wilayah teritorial negara. Terinspirasi permasalahan di atas, beberapa penggiat pemberdayaan ekonomi perempuan di kota Bandung Provinsi Jawa Barat berinisiatif membentuk institusi yang mampu merespon permasalahan yang terkait dengan implementasi keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Inisiatif ini didukung oleh berbagai kalangan dari akademisi, aktifis, praktisi dan pemerhati masalah gender yang memiliki visi dan misi sama dalam memperjuangkan tercapainya masyarakat yang berkeadilan gender. Wadah tersebut lahir bertepatan dengan peringatan hari pahlawan nasional tanggal 10 Nopember 2015 dengan nama Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)/ Community of Economic Empowerment for Women. BAB I NAMA, LOGO, TEMPAT DAN KEDUDUKAN, WAKTU DAN TEMPAT PENDIRIAN Pasal 1 Nama Institusi ini bernama Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai The Community of Economic Empowerment for Women. Pasal 2 Logo Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai logo berwarna dasar ungu magenta yang merupakan simbol gender. Pasangan laki-laki dan perempuan yang saling bergandengan tangan mengartikan adanya kesetaraan gender. Latar belakang bola dunia merupakan simbol universal dan keterbukaan terhadap isu-isu global berkaitan dengan keadilan dan kesetaraan gender. Pasal 3 Tempat dan Kedudukan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) berkedudukan di Bandung sebagai Kantor Pusat. Untuk masa yang akan datang dimungkinkan berdiri beberapa Koordinator Wilayah (korwil)di berbagai tempat, yang merupakan perwakilan dari Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) kantor pusat. Pasal 4 Waktu dan Tempat Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) didirikan pada tanggal sepuluh bulan Nopember tahun dua ribu lima belas (10-11-2015) di Bandung propinsi Jawa Barat, Indonesia.

Upload: ledang

Post on 07-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - komPEP

MUKADIMAH

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk banyak dengan berbagai

permasalahan, antara lain terkait dengan perbedaan peran ekonomi antara laki-laki dan perempuan. Dengan

kemajemukan kehidupan bangsa Indonesia, muncul berbagai pemahaman perspektif tentang konsep keadilan

dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Hal ini menimbulkan berbagai masalah terkait dengan

implementasi dari kedua konsep tersebut. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang keadilan dan

kesetaraan gender dalam aspek ekonomi secara komprehensif.

Permasalahan yang terkait dengan implementasi konsep keadilan dan kesetaraan gender sudah direspon

oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender

dalam Pembangunan Nasional. Namun pada kenyataannya implementasi di lapangan masih menghadapi

berbagai hambatan dan kendala. Oleh karena itu perlu ada institusi yang mampu mengakomodasi semua

kepentingan dalam mengimplementasikan konsep keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi

secara universal, tanpa membedakan jenis kelamin, ras, agama, suku, status sosial, strata pendidikan,

perbedaan budaya, adat istiadat, serta wilayah teritorial negara.

Terinspirasi permasalahan di atas, beberapa penggiat pemberdayaan ekonomi perempuan di kota Bandung

Provinsi Jawa Barat berinisiatif membentuk institusi yang mampu merespon permasalahan yang terkait

dengan implementasi keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Inisiatif ini didukung oleh

berbagai kalangan dari akademisi, aktifis, praktisi dan pemerhati masalah gender yang memiliki visi dan

misi sama dalam memperjuangkan tercapainya masyarakat yang berkeadilan gender. Wadah tersebut lahir

bertepatan dengan peringatan hari pahlawan nasional tanggal 10 Nopember 2015 dengan nama Komunitas

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)/ Community of Economic Empowerment for Women.

BAB I

NAMA, LOGO, TEMPAT DAN KEDUDUKAN, WAKTU DAN TEMPAT PENDIRIAN

Pasal 1

Nama Institusi ini bernama Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) yang diterjemahkan ke

dalam bahasa Inggris sebagai The Community of Economic Empowerment for Women.

Pasal 2

Logo Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai logo berwarna dasar ungu magenta

yang merupakan simbol gender. Pasangan laki-laki dan perempuan yang saling bergandengan tangan

mengartikan adanya kesetaraan gender. Latar belakang bola dunia merupakan simbol universal dan

keterbukaan terhadap isu-isu global berkaitan dengan keadilan dan kesetaraan gender.

Pasal 3

Tempat dan Kedudukan

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) berkedudukan di Bandung sebagai Kantor

Pusat. Untuk masa yang akan datang dimungkinkan berdiri beberapa Koordinator Wilayah (korwil)di

berbagai tempat, yang merupakan perwakilan dari Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

(komPEP) kantor pusat.

Pasal 4

Waktu dan Tempat

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) didirikan pada tanggal sepuluh bulan

Nopember tahun dua ribu lima belas (10-11-2015) di Bandung propinsi Jawa Barat, Indonesia.

Page 2: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

BAB II

ASAS, VISI DAN MISI

Pasal 5

Azas

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) berazaskan Pancasila yang berkeadilan dan

berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi

Pasal 6

Visi

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai visi menciptakan masyarakat

yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.

Pasal 7

Misi

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai misi mengembangkan pengetahuan,

meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan dalam ekonomi, serta mengembangkan jaringan kerjasama

dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional dan internasional.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 8

Maksud

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bermaksud mengkaji, menilai dan

mempromosikan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi serta memantau

pelaksanaan berbagai kegiatan dan upaya berbagai pihak dalam rangka mencapai kemajuan perempuan.

Pasal 9

Tujuan

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bertujuan mengidentifikasi isu-isu yang

berkembang dan menerapkan berbagai pendekatan baru yang mampu mempengaruhi kebijakan berbagai

pihak yang berkesetaraan dan berkeadilan gender dalam aspek ekonomi.

BAB IV

SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 10

Sifat Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat

independen dan terbuka bagi berbagai pihak yang memiliki kesamaan pemikiran serta kehendak

untuk mencapai masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.

Pasal 11

Fungsi

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai fungsi menampung, memadukan,

mewujudkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat; serta menggugah dan mendorong kesadaran untuk

mencapai masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 12

Keanggotaan

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai, anggota yang merupakan

warga masyarakat, yang dengan sukarela mengajukan permintaan untuk menjadi anggota, serta memenuhi

persyaratan yang ditentukan.

Page 3: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

Pasal 13

Syarat Keanggotaan

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir

pendaftaran dan membayar iuran bulanan.

Pasal 14

Hak Anggota

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) memberikan hak kepada setiap anggota untuk:

1. Memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) yang berlaku selama 1 (satu) tahun

2. Menyampaikan aspirasi

3. Memilih dan dipilih menjadi Penguus baik di tingkat Pusat maupun Wilayah

4. Berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan

Pasal 15

Kewajiban Anggota

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mewajibkan kepada seluruh anggota untuk:

1. Mematuhi ketentuan yang tertera dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan aturan

lain yang ditetapkan

2. Aktif melaksanakan program-program kegiatan

3. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

(komPEP).

BAB VI

BADAN PENGURUS

Pasal 16

Pengurus Pusat

Ayat 1

Dalam melaksanakan kegiatannya di tingkat pusat, Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

(komPEP) dijalankan oleh Pengurus Pusat, dengan susunan yang terdiri dari :

a. Seorang Ketua

b. Seorang Wakil Ketua

c. Dua orang Sekretaris

d. Seorang Bendahara

e. Seorang Koordinator divisi (Kordiv)

Ayat 2

Koordinator divisi (Kordiv) terdiri dari:

a. Divisi Pengembangan Pengetahuan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengembangan keilmuan, pemahaman, wawasan serta implemantasinya tentang

keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi.

b. Divisi Pemberdayaan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif

perempuan di bidang ekonomi.

c. Divisi Advokasi: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan kebijakan tentang

keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi dalam bentuk implementasi baik tingkat

lokal, nasional maupun Internasional.

d. Divisi Jejaring: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan kerjasama

dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi sama.

Ayat 3

Setiap divisi terdiri dari beberapa orang anggota sesuai dengan pilihan atas dasar kompetensi dan

minatnya. Dalam melaksanakan kegiatannya anggota-anggota divisi berada dalam koordinasi Koordinator

Divisi (kordiv).

Page 4: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

Pasal 17

Pengurus Wilayah

Ayat 1 Dalam melaksanakan kegiatannya di tingkat provinsi, Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

(komPEP)dijalankan oleh Koordinator Wilayah (Korwil), dengan susunan yang terdiri dari :

a. Seorang Ketua

b. Seorang Wakil Ketua

c. Seorang Sekretaris

d. Seorang Bendahara

e. Seorang Koordinator divisi (Kordiv).

Ayat 2

Setiap Koordinator divisi (Kordiv) yang terdiri dari:

a. Divisi Pengembangan Pengetahuan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengembangan keilmuan, pemahaman, wawasan serta implemantasinya tentang

keadilan dan kesetaraan gender.

b. Divisi Pemberdayaan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif

perempuan di bidang ekonomi

c. Divisi Advokasi: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan kebijakan tentang

keadilan dan kesetaraan gender dalam bentuk implementasi baik tingkat lokal, nasional dan

Internasional.

d. Divisi Jejaring: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan

kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi yang sama Kepengurusan di tingkat

wilayah propinsi merupakan kombinasi dari unsur masyarakat, Akademisi dan Pemerintah

Daerah.

Pasal 18

Masa Bakti Kepengurusan

Ayat 1

Anggota Pengurus di tingkat Pusat dipilih, diangkat, diberhentikan dan perubahan susunan pengurus pusat

ditetapkan dalam Sarasehan Nasional (Sarnas).

Ayat 2 Anggota Koordinator Wilayah (korwil) dipilih, diangkat, diberhentikan dan perubahan susunan

pengurus wilayah ditetapkan dalam Sarasehan Wilayah (Sarwil).

Ayat 3

Masa bakti kepengurusan baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah adalah selama 4 (empat)

tahun dan dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) kali periode kepengurusan.

Ayat 4 Keanggotaan pengurus dapat berakhir karena hal berikut:

a. Meninggal dunia

b. Masa Jabatan sudah berakhir

c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar/A nggaran Rumah Tangga

d. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri

Ayat 5

Apabila terjadi kekosongan jabatan dalam kepengurusan, maka dilaksanakan Sarasehan Luar Biasa

(Sarlub) baik di tingkat pusat (sarlubnas) maupun di tingkat wilayah (sarlubwil) untuk memilih usulan calon-

calon untuk mengisi kekosongan tersebut.

Page 5: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

Pasal 19

Kekuasaan dan Kewajiban Pengurus

Ayat 1 Anggota pengurus mempunyai batas hak kekuasaan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP), untuk mengikat komPEP dengan pihak lain dan

sebaliknya; serta melakukan segala tindakan dengan batasan sebagai berikut:

a. Memperoleh dan melepaskan harta tetap

b. Mewakili Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) untuk mengadakan

kerjasama, menandatangani, mengambil keputusan dalam kaitannya dengan pihak lain.

Ayat 2 Untuk melaksanakan pasal 18, harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua Pengurus.

Ayat 3

Dalam hal Ketua Pengurus berhalangan untuk melaksanakan kegiatan, maka Komunitas Pemberdayaan

Ekonomi Perempuan (komPEP) dapat diwakilkan kepada wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

BAB VII

RAPAT-RAPAT

Pasal 20

Sarasehan Nasional (Sarnas)

Ayat 1

Sarasehan Nasional adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota, pengurus

pusat, dan pengurus wilayah, yang bertujuan untuk merancang program kerja dan laporan

pertanggung jawaban pengurus pusat dan wilayah.

Ayat 2

Sarasehan Nasional dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.

Pasal 21

Sarasehan Wilayah (Sarwil)

Ayat 1 Sarasehan Wilayah (Sarwil) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota dan

pengurus di masing-masing wilayah kerjanya, yang bertujuan untuk merancang program kerja dan

laporan pertanggungjawaban pengurus wilayah .

Ayat 2 Sarasehan Wilayah dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 22

Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas)

Ayat 1 Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh

anggota, pengurus pusat, dan pengurus wilayah, yang bertujuan untuk mengatasi berbagai

permasalahan penting yang muncul dan perlu penyelesaian mendesak.

Ayat 2 Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) dapat dilaksanakan berdasarkan atas permintaan Ketua

atau sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota Pengurus Pusat secara tertulis.

]

Page 6: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

Pasal 23

Sarasehan Luar Biasa Wilayah (Sarlubwil)

Ayat 1 Sarasehan Luar Biasa Wilayah (Sarlubwil) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh

seluruh anggota pengurus wilayah di masing-masing wilayah kerjanya, yang bertujuan untuk

mengatasi permasalahan penting yang muncul dan perlu penyelesaian mendesak.

Ayat 2 Sarasehan luar biasa Wilayah (Sarlubwil) dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan ketua atau

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota pengurus wilayah secara tertulis.

BAB VIII

KEKAYAAN DAN KEUANGAN

Pasal 24

Sumber Keuangan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)mempunyai sumber keuangan dan atau kekayaan

yang diperoleh dari:

a. Iuran tahunan anggota

b. Sumbangan dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat

c. Hibah dan wasiat

d. Penghasilan-penghasilan yang didapat dari usaha yang sah dan tidak bertentangan dengan

peraturan hukum dan Undang- Undang yang berlaku di negara Indonesia.

e. Sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 25

Iuran Bulanan

Ayat 1

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) menetapkan iuran anggota yang ditetapkan

berdasarkan sarasehan nasional (sarnas).

Ayat 2 Besarnya alokasi dana iuran bulanan anggota yang diberikan bagi wilayah akan ditentukan dalam aturan

tambahan.

Pasal 26.

Laporan Keuangan

Ayat 1 Laporan keuangan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dibuat oleh Bendahara dan

akan dipertanggungjawabkan oleh Ketua dalam Sarasehan Nasional (Sarnas).

Ayat 2 Seluruh kegiatan keuangan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) wajib diaudit oleh

akuntan publik.

BAB IX

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 27

Hubungan dengan Pihak Luar Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dalam melaksanakan programnya, dapat

mengadakan kerjasama dengan badan, lembaga, organisasi lain baik di tingkat nasional, regional

maupun internasional.

Page 7: ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH · PDF filePasal 13 Syarat Keanggotaan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran

Pasal 28

Pengambilan Keputusan,

Hak Bicara dan Hak Suara

Ayat 1 Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mengambil keputusan dilakukan secara

musyawarah untuk mufakat.

Ayat 2 Apabila tidak tercapai mufakat dalam pengambilan keputusan dalam Ayat 1, maka keputusan

diambil oleh sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah pengurus yang hadir.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bila dipandang perlu dapat melakukan

perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dilakukan atas permintaan minimal

2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan pengurus wilayah melalui Sarasehan Nasional (Sarnas).

BAB XI

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 29

Permintaan dan Keputusan Pembubaran

Ayat 1

Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bila dipandang perlu dapat dibubarkan atas

permintaan minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan wilayah melalui Sarasehan Nasional

(Sarnas).

Ayat 2 Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) hanya dapat dibubarkan dengan keputusan

Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) yang dihadiri minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus

pusat dan wilayah.

Ayat 3 Keputusan pembubaran Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dinyatakan sah dan

mengikat jika disetujui oleh minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan wilayah melalui

Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas).

Ayat 4

Keputusan pembubaran Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) harus disertai dengan

keputusan penyerahan kekayaan kepada pihak yang ditunjuk oleh Sarasehan Luar Biasa Nasional

(Sarlubnas).

BAB XII

PENUTUP Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar (AD dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) akan diatur dalam aturan pelaksanaan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).

Bandung, 26 Januari 2017

Pendiri :

1. Dr. Mulyaningrum, SE., M.Hum

2. Hj. Lella N.Q. Irwan, SE,, M.Si

3. Dr. Hj. Ellen Rusliati., SE., MSIE

4. Ruslina Lisda, SE., M.Si., Ak., CA

5. Hj. Mujibah, SE., MM

6. Dr. Hj. Liza Laila Nurwulan, SE., M.Si., Ak., CA