anfisman batu kemih

8
1. Manifestasi Klinik a) Obstruksi b) Iritasi batu atau infeksi c) Nyeri hebat i. Batu padapelvis renalis 1. Nyeri yang dalam, terus menerus pada area CVA 2. Pada wanita ke arah kandung kemih, pada laki- laki ke arah testis 3. Hematuria, piuria 4. Klonik renal : nyeri tekan seluruh CVA, mual dan muntah ii. Batu yang terjebak pada ureter 1. Gelombang nyeri luar biasa, akut dan kolik menyebar ke paha dan genitalia 2. Merasa ingin berkemihkeluar sedikit dan darah kolik ureteral iii. Batu yang terjebak pada kandung kemih 1. Gejala iritasi 2. Infeksi traktus urianus 3. Hematuria 4. Obstruksi retensi urine 2. Manifestasi klinik Umumnya batu berasal dari ginjal dan bergerak kearah distal, menciptakan derajat obstruksi yang bervariasi seperti yang terjadi pada daerah yang sempit seperti ureteropelvic junction. Lokasi dan kualitas dari nyeri

Upload: nadyasuwayvia

Post on 12-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anfisman

TRANSCRIPT

Page 1: Anfisman Batu Kemih

1. Manifestasi Klinik

a) Obstruksi

b) Iritasi batu atau infeksi

c) Nyeri hebat

i. Batu padapelvis renalis

1. Nyeri yang dalam, terus menerus pada area CVA

2. Pada wanita ke arah kandung kemih, pada laki-laki ke arah testis

3. Hematuria, piuria

4. Klonik renal : nyeri tekan seluruh CVA, mual dan muntah

ii. Batu yang terjebak pada ureter

1. Gelombang nyeri luar biasa, akut dan kolik menyebar ke paha dan

genitalia

2. Merasa ingin berkemihkeluar sedikit dan darah kolik ureteral

iii. Batu yang terjebak pada kandung kemih

1. Gejala iritasi

2. Infeksi traktus urianus

3. Hematuria

4. Obstruksi retensi urine

2. Manifestasi klinik

Umumnya batu berasal dari ginjal dan bergerak kearah distal, menciptakan

derajat obstruksi yang bervariasi seperti yang terjadi pada daerah yang sempit seperti

ureteropelvic junction. Lokasi dan kualitas dari nyeri berhubungan dengan posisi dari

batu dalam saluran kemih. Keluhan khas dari batu urin bagian atas adalah adanya

kolik ginjaldisamping rasa tidak enak di pinggang. Ataupun adanya gejala-gejala

infeksi saluran kemih atas maupun bagian bawah.

Ada 2 macam tipe nyeri yang berasal dari ginjal, yaitu nyeri kolik ginjal dan

nyeri ginjal bukan kolik. Kolik ginjal biasanya disebabkan oleh peregangan urinary

collecting system (sistem pelviokalises), sedangkan nyeri ginjal bukan kolik

disebabkan distensi dari kapsul ginjal. Gejala nyeri ini mungkin timbul bersamaan

sehingga sukar membedakan secara klinik. Namun yang jelas obstruksi saluran

kemih adalah mekanisme utama yang bertanggung jawab untuk terjadinya koli

Page 2: Anfisman Batu Kemih

ginjal. Nyeri pada kolik ginjal ini bersifat konstan, sedang pada kolik bilier dan

intestinal datangnya bergelombang.

Mekanisme lokal seperti inflamasi, edema, hiperperistaltis, iritasi mukosa

berperan dalam menimbulkan nyeri pada pasien batu ginjal. Batu urin ini juga dapat

lewat tanpa gejaladan keluar bersama urin, tapi pada umumnya sering dengan nyeri

dan dengan pendarahan baik ross hematuria ataupun hematuri secara mikrooskopis.

Berat ringannya gejala yang timbul pada serangan akut tergantung pada lokasi

dari batu, dan beberapa regio biasanya terlibat :

a) Kaliks ginjal

Memberikan rasa nyeri ringan sampai berat karena distensi dari kapsul

ginjal. Biasanya batu atau benda lain pada kaliks atau divertikel kaliks dapat

menimbulkan obstruksi atau kolik secara periodik akibat obstruksi yang hilang

timbul. Nyeri terasa dibagian pinggang dan berkurang pada daerah panggul.

Batu kaliks biasanya kecil dan ada beberapa buah, dan bisa lewat secara spontan.

Pada batu yang bukan obstruktif juga dapat menimbulkan kolik secara periodik.

Nyeri biasanya pada bagian dalam dan berkurang pada daerah pinggul dan

belakang.

b) Pelvis renis

Menimbulkan rasa nyeri sedang sampai berat karena distensi dari kapsul

ginjal. Batu dengan diameter lebih dari 1 cm umumnya dapat menyebabkan

obstruksi pada ureteropelvic junction, dan menimbulkan nyeri yang hebat pada

sudut kostovertebra, dan juga dibawah iga12. Batu staghorm parsial atau

komplet tak selau menyababkan obstruksi. Dan pada batu ini sering gejala lebij

sedikit seperti nyeri pinggul dan belakang.

c) Ureter

Nyeri kolik hebat didaerah pinggul dan perut bagian bawah sampai testis

dan urea vulva. Nyeri mungkin lebih berat dan hilang timbul jika jika batu secara

progresif turun ke ureterdan menimbulkan obstruksi yang hilang dan timbul.

Batu yang menjadi tertahan pada tempat tertentu akan menyebabkan nyeri

berkurang terutama bila obstruksinya parsial.

d) Kandung kemih

Page 3: Anfisman Batu Kemih

Biasanya asimtomatis dan relatif lebih mudah lewat selama urinasi. Sekali

kali pasien melaporkn pada posisi mana terjadi retensi urin (sumbatan terjadi

saat berdiri dan bebas saat telentang). Biasanya batu dengan ukuran lebih kecil

dengan diameter 5-10 mm atau kurang, dapat lewat secara spontan dan jarang

tertahan dikandung kemih, kecuali bila ada obstruksi dan adanya urin sisa.

Perjalanan akut batu ginjal yang bersal dari pelvis renal melalui ureter datangnya

sering tiba-tiba dengan gejala berupa nyeri kolik yang ekstrim atau sangat hebat,

sehingga kadang-kadang merupakan keadaan gawat darurat yang memerlukan

tindakan atau manajemen batu ginjal akut

Selain nyeri, gejala lain yang mungkin timbul yaitu :

a) Hematuri : pasien sering mengeluh hematuria atau urin berwarna seperti teh.

Namun lebih kurang10-15% penderita batu urin tidak menderita hematuria.

Urinalisa yang komplet membantu diagnosis batu urin dengan adanya hematuria,

kristaluria, dan kelainan pH urin.

b) Infeksi : biasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri pinggang,

nausea serta muntah dan disuria. Secara umum infeksi pada struvit (batu infeksi)

berhubungan dengan infeksi dari Proteus sp, Pseudomonas sp, Klebsiella sp. Dan

jarang dengan E.coli. Batu kalsium fosfat adalah variasi kedua dari batu infeksi

c) Demam : hubungan batu urin dengan demam adalah merupakan kedaruratan

medik relatif. Tanda-tanda klinik sepsis adalah bervariasu termasuk demam,

takikardi, hipotensi dan vaodilatasi perifer. Demam akibat obstruksi saluran

kemih memerlukan dekompresi segera.

d) Mual dan muntah : obtruksi saluran kemih bagian atas sering menimbulakan

mual dan muntah.

3. Diagnosa

Adanya batu saluran kemih ini dapat diketehui berdasarkan

a) gejala-gejala klinis yang dijumpai, adanya riwayat batu dan dikonfirmasi dengan

pemeriksaan radiologis atau dengan IVU (intravenous urogram) pada batu

radiolusen.

b) Ultarsound ginjal, merupakan tes inovatif yang mempergunakan gelombang

Page 4: Anfisman Batu Kemih

frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya

c) Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan

menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal

d) Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya

e) Analisis kultur urine untuk menunjukkan penyebeb infeksi dan lain-lain

4. Terapi

a) Batu kecil dengan keluhan minimal

98% batu ukuran kecil (kurang dari 5 mm) dapat keluar secara alamiah

sehingga belum memerlukan tindakan invasif dan umumnya akan dipantau

berkala dengan langkah pengelolaan sebagai berikut ;

i. Banyak minum air putih, lebih dari 2 liter perhari.

ii. Obat-obatan atau medikamentosa antara lain :

1. Analgetik untuk menghilangkan nyeri

2. Spasmolitik untuk relaksasi otot ureter dan menghilangkan mules,

antara lain : alpha blocker

3. Antibiotik untuk atasi infeksi

b) Batu besar dengan keluhan

Batu yang sering menimbulkan gejala, apalagi disertai komplikasi perlu

segera diambil tindakan invasif. Adapun pilihan tindaka invasif antara lain :

i. ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsi)

1. Pemecahan batu dengan gelombang suara

2. Bila ukuran batu kurang dari 20 mm

3. Diperlukan tindakan ulang 2-3 kali

4. Angka keberhasilan 80-95 %

ii. Operasi ureterskopi

1. Mengeluarkan batu dengan ureterskop (ureterscopic stone extraction)

lewat kandung kencing

2. Bila ukuran kurang dari 15 mm

3. Angka keberhasilan 50-80 %

iii. Percutaneus Nefrolithotomi

1. Mengeluarkan batu dengan teleskop lewat lubang sayatan kecil di

Page 5: Anfisman Batu Kemih

pinggang

2. Bila ukuran batu kurang dari 20 mm

3. Angkan keberhasilan 86 %

5. Pencegahan

a) Banyak minum air putih, lebih dari 2 liter perhari

b) Perbanyak minuman yang tinggi sitrat antara lain : orange juice dan lemon

c) Perbanyak makan sayuran

d) Kurangi makanan tinggi oksalat antara lain : coklat, kedelai, dn lain-lain

e) Batasi intake garam (kurang dari 2300 mg perhari)Error: Reference source not

found

f) Batasi intake vitamin C (kurang dari 1000 mg perhari)

g) Batasi intake protein hewani (kurang dari 170-230 gram perhari)

h) Batasi intake suplemen kalsium namun tingkatkan intake kalsium alamiah dalam

makanan

i) Batasi minuman softdrink khususnya yang mengandung fosfr

j) Pemberian obat golongan Thiazid, untuk mencegah terbentuknya batu kalsium.

Penggunaan obat ini harus atas konsultasi dan pemantauan dokter

k) Untuk mencegah terbentuknya batu struvite dengan antibiotik, yang tentunya

harus atas konsultasi dan pemantauan dokter

l) Pemberian obat Allopurinol, untuk mencegah terbentuknya batu asam urat

6. Prognosis Batu Saluran Kemih

Prognosis batu saluran kemih umumnya baik, dengan diagnosis awal dal

pengelolaan yang baik, 98 % batu kecil (kurang dari 5 mm) dapat keluar sendiri

sehingga dampak terjadinya komplikasi akan terhindari.