anc anemia poli edit2

44
LANDASAN TEORI KEHAMILAN (ANC) a. Pengertian Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998). Masa kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43 minggu. (Wiknjosastro, 1999). Kehamilan adalah masa atau waktu dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin, 2002). Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan, dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 hari atau 9 bulan 7 hari) dihitung sejak hari pertama haid berakhir. b. Etiologi 1

Upload: in

Post on 08-Feb-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANC Anemia Poli Edit2

LANDASAN TEORI

KEHAMILAN (ANC)

a. Pengertian

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai

sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998).

Masa kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil

normal adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43

minggu. (Wiknjosastro, 1999).

Kehamilan adalah masa atau waktu dari mulainya konsepsi sampai

lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin, 2002).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehamilan

adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan

berakhir sampai permulaan persalinan, dimana lamanya hamil normal adalah 280

hari (40 hari atau 9 bulan 7 hari) dihitung sejak hari pertama haid berakhir.

b. Etiologi

Kehamilan dimulai setelah terjadinya fertilisasi ovum manusia oleh sebuah

spermatozoon yang secara nominal terjadi di tuba fallopi setelah ovulasi dan 6

hari kemudian blastokista mulai menanamkan diri dalam endometrium uterus.

(Cunningham, 1995).

Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur

(ovum) dan sel mani (spermaztoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan

plasentasi. (Mochtar, 1998).

c. Fisiologi

Tiap bulan seorang wanita melepaskan 1 sampai 2 sel telur dari indung telur

yang ditangkap oleh fimbriae kemudian masuk ke dalam saluran telur.

1

Page 2: ANC Anemia Poli Edit2

Pada saat persetubuhan, semen ditumpahkan ke dalam vagina dan berjuta-juta

sel mani (sperma) bergerak masuk ke dalam rongga rahim menuju saluran telur.

Pembuahan terjadi di tuba fallopi.

Hanya sebuah sperma yang memiliki kapasitas atau kemampuan untuk

membuahi. Pada sperma itu ditemukan peningkatan konsentrasi DNA di

nukleusnya dan kaputnya lebih mudah tembus zona pellusida yang melingkari

ovum karena mengandung enzim Hialuronidase. Sesudah itu zona pellusida

sebera berubah dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi lagi oleh sperma yang

lain.

Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak menuju

rongga rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang

disini dan disebut nidasi.

Sesudah pembelahan maka ovum mempunyai 22 kromosom otosom serta 1

kromosom x, spermatozoon memiliki 22 kromosom otosom dengan 1 kromosom x

atau 1 kromosom y. Zigot hasil pembuahan memiliki 44 kromosom serta 2

kromosom x akan tumbuh menjadi janin laki-laki.

Beberapa jam setelah pembuahan terjadi zigot akan membelah diri dalam

waktu 3 hari menjadi kelompok yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini berada

dalam stadium Morulla. Di dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai tingkat

stadium Blastula.

Saat nidasi kadang-kadang terjadi perdarahan desidua yang disebut tanda

HARTMANN. Jika nidasi ini terjadi barulah adanya tanda kehamilan.

Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri diseubt

desidua Kapsularis. Sementara yang terletak antara hasil konsepsi dengan dinding

uterus disebut desidua Basalis dimana plasenta akan dibentuk. Desidua yang

meliputi dinding uterus yang lain disebut desidua Parietalis.

Hasil konsepsi diselubungi oleh jonjot-jonjot disebut Villi Koreelis dan

berpangkal pada korion.

Setelah nidasi akan terjadi defrisiasi sel bastula. Sel-sel yang lebih kecil dekat

eksosellom membentuk entoderm dan volk sak sedangkan sel-sel yang lebih besar

2

Page 3: ANC Anemia Poli Edit2

terjadi entoderm dan membentuk ruang amnion dan antara volk sak dan ruang

amnion terdapat Embironale plate.

Sel-sel trofoblast mesodermal tumbuh sekitar embrio dan melapisi sebagian

dalam trofoblast. Terbentuk korionik membran yang kelak menjadi korionik.

Trofoblast menghasilkan hormon human chorionik gonadotropin yang

mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus dan menghasilkan progesterone

sampai plasenta cukup membuat progesterone sendiri. Hormon ini dapat

ditemukan dalam air kencing wanita hamil.

Pertumbuhan embrio terjadi dalam embrionale plate yang selanjutnya terdiri

atas 3 lapisan sel yaitu sel-sel ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Sementara

ruang amnion tumbuh dengan cepat mendesak eksoselom akhirnya dinding ruang

amnion mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi

padat dinamakan body stalk.

Tali pusat sendiri berasl dari body stalk, terdapat pembuluh-pembuluh darah

sehingga ada yang menamakannya vascular stalk.

Plasenta terbentuk lengkap kehamilan ± 16 minggu. Dimana fungsi plasenta

mengusahakan janin tumbuh dengan baik.

Dimana ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion

dan korion terdapat likkuar amnii (air ketuban). Air ketuban diketahui berasal dari

mana.

Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk.

Umumnya denyut jantung janin dapat dicatat pada minggu ke 12. Pada minggu ke

16 sistem muskuloskletual sudah matang dan mulai minggu ke 28 janin bisa

bernapas. Minggu ke 32 janin mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Dan

pada minggu ke 38 seluruh uterus terisi oleh bayi. (Wiknjosastro, 1999).

d. Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Ibu Hamil

1) Trimester Pertama

Perubahan Fisiologi

a) Perdarahan sedikit/spooting sekitar 11 hari setelah konsepsi (perdarahan

implantasi).

b) Nyeri dan pembesaran payudara.

3

Page 4: ANC Anemia Poli Edit2

c) Kelelahan yang sangat.

d) Sering kencing karena uterus membesar dan menekan kantung kemih.

e) Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada kehamilan

12 minggu.

f) Pertumbuhan janin di atas simpisis pubis bisa dirasakan mulai umur

kehamilan 12 minggu.

g) Tanda hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu.

h) Tanda Chardwick timbul pada kehamilan 12 minggu.

i) Leukorrhoea meningkat akibat pengaruh estrogen.

j) Mengalami kenaikan BB 1-2 kg selama trimester 1.

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).

Pada beberapa wanita reaksi psikologis dan emosional pertama terhadap

kehamilan dan segala akibatnya berupa kecemasan, kegusaran, ketakutan, dan

perasaan panik. Dalam alam pikiran kehamilan merupakan ancaman, gawat,

menakutkan, dan membahayakan bagi mereka. Mereka tidak hanya menolak

kehamilan, akan tetapi berusaha pula untuk menggugurkannya. Bahkan kadang-

kadang mencoba bunuh diri.

2) Trimester Kedua

Perubahan Fisiologi

a) Uterus terus membesar.

b) Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simpisis

dan pusat.

c) Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu.

d) Sering kencing berkurang.

e) BB meningkat 0,4-0,5 kg perminggu.

f) Umur kehamilan 20 minggu tinggi fundus uteri berada pada dekat pusat.

g) Payudara mulai mengeluarkan kolostrum pada kehamilan 20 minggu.

h) Gerakan bayi dirasakan.

i) Nampak perubahan kulit : cloasma, arcola mammae, linea nigra dan striae

gravidarum.

4

Page 5: ANC Anemia Poli Edit2

j) Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami.

k) Pernapasan thoracis mengganti pernapasan abdominal.

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).

Dalam kehamilan triwulan II identifikasi kehamilan sebagai konsep abstrak

berubah menjadi identifikasi nyata, dengan perut menjadi lebih besar, ibu

merasakan gerakan janin, dan dokter atau bidan mendengar denyut jantung janin.

Dalam masa ini terbanyak wanitas sudah dapat menyesuaikan diri dengan

kenyataan.

3) Trimester Ketiga

Perubahan Fisiologi

a) Umur kehamilan 28 minggu tinggi fundus antara pusat dan prosesus siphoid.

b) Umur kehamilan 32-36 minggu tinggi fundus uteri setinggi xiphoid.

c) Payudara penuh dan nyeri tekan.

d) Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan menekan

kantung kemih.

e) Umur kehamilan 38 minggu bagian terendah janin turun ke rongga panggul.

f) Sakit pinggang dan sering kencing makin meningkat.

g) Susah tidur dan kaki bengkak mungkin dialami.

h) Mungkin mengalami dyspnea (sesak).

i) Terjadi peningkatan kontraksi braxton hicks.

(Pusdiknakes, 2003).

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999)

Setelah calon ibu sudah dapat menyesuaikan diri, karena kehidupan psikologis,

emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan

datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya. Berbagai

penjelmaan dapat terjadi.

1. Di antara wanita yang menunjukkan sikap masa bodoh atau penolakan

terhadap kehamilan muda sekarang banyak yang menunjukkan sikap positif

atau sedikitnya sikap lebih menerima kehamilan.

5

Page 6: ANC Anemia Poli Edit2

2. Para wanita dari golongan sosial ekonomi rendah, yang jarang datang untu

pemeriksaan kehamilan, mulai mengunjungi klinik-klinik serta mendaftarkan

diri untuk persalinan di rumah sakit atau rumah bersalin.

3. Persiapan-persiapan dibuat di rumah untuk perawatan si bayi sepulang dari

rumah sakit.

Perlu mendapatkan perhatian, bahwa dua golongan wanita dalam masa ini

diliputi oleh perasaan takut, yakni :

1. Wanita yang mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dalam

kehamilan. Kehamilan atau persalinan yang sebelumnya dan primigravida

yang menakutkan dan mengerikan dari wanita-wanita lain.

2. Multipara yang sudah lanjut umurnya dan mengalami kehamilan dan

persalinan yang normal dan lancar. Kecemasan dan kekhawatiran yang

timbul pada wanita ini tidak terhadap dirinya sendiri, melainkan terhadap

janin yang sedang dikandung dan terhadap anak-anak lainnya. Siapa yang

akan mengurus mereka apabila terjadi apa-apa dengan dirinya waktu

melahirkan ?.

Dua golongan wanita terakhir memerlukan pengertian dari dokter dan

keluarganya. Rasa simpati, pendekatan psikologik yang tepat dan kepercayaan

wanita bahwa dokter dan stafnya akan melakukan segala sesuatu untuk

meringankan penderitaan dan untuk menyelamatkan ibu dan bayi, banyak

menolong si ibu.

e. Tanda-tanda kehamilan

1. Tanda pasti kehamilan

a. teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin

b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin

c. Dapat dirasakan gerakan janin

d. Pada pemerikasaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin

e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat

diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin

2. Tanda tidak pasti kehamilan

a. pembesaran uterus

6

Page 7: ANC Anemia Poli Edit2

b. pada pemeriksaan dalam dijumpai tanda hegar, tanda Brakton Hiks, tanda

Piscasek, tanda Goodell, tanda Chadwicks, Teraba Balotement,

pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.

3. Tanda kemungkinan kehamilan

a. Amenore (terlambat datang bulan)

b. Mual dan muntah

c. Mengidam

d. Pingsan

e.Hyperpigmentasi kulit disekitar pipi, dinding perut dan disekitar payudara

f. hipersalivasi

g. Anoreksia

h. Epulis ( papil gusi)

f. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

1. Kehamilan muda

a. Muntah terus menerus

b. Perdarahan pervaginam

c. Hypertensi

d. Nyeri perut bagian bawah

2. Kehamilan tua

a. perdarahan pervaginam

b. sakit kepala yang hebat

c. penglihatan kabur

d. bengkak di wajah dan jari-jari tangan

e. keluar cairan pervaginam

f. gerakan janin tidak terasa

g. nyeri perut yang hebat

PENATALAKSANAAN

Asuhan Kebidanan Dengan Langkah Varney

1. Pengaknjian data

7

Page 8: ANC Anemia Poli Edit2

a. melakukan pengkajian data subyektif melalui wawancara dan anamnese,

meliputi :

riwayat kehamilan yang lalu dan sekarang

riwayat sosial ekonomi

riwayat penyakit yang dahulu dan sekarang

b. melakukan pengkajian data obyektif melalui pemeriksaan, meliputi :

pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital

pemeriksaan yang dilakukan dengan

# Teknik inspeksi adalah proses observasi dengan menggunakan mata.

Tujuannya untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan

status fisik

# Palpasi adalah pemerikasaan dengan meraba mempergunakan telapak

tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan jari

tangan

Untuk kehamilan dibawah 22 minggu pengukuran TFU dilakukan dengan

menggunakan jari (Metode Spiegelberg) sedangkan untuk kehamilan lebih

dari 22 minggu pengukuran TFU menggunakan pita ukur (metode Mac

Donald)

Periksaan raba / palpasi leopold

a. Leopold I

Untuk menetukan TFU dan bagian janin yang ada pada fundus

uteri dengan cara petugas menghadap ke muka ibu, uterus

dibawa ke tengah tentukan TFU dan bagian apa dari janin yang

berada di dalam fundus uteri

b. Leopold II

Tentukan batas samping kiri dan kanan uterus dan tentukan letak

punggung dan bagian kecil anak dengan cara : uterus didorong

ke satu sisi sambil meraba bagian janin yang berada disisi

tersebut. Lakukan cara yang sama pada sisi uterus yang satu lagi

c. Leopold III

8

Page 9: ANC Anemia Poli Edit2

Untuk menentukan bagian janin yang berada di uterus bagian

bawah dengan cara : tangan kanan diletakkan di atas simpisis

dengan ibu jari disebelah kanan ibu dan empat jari lainnya

disebelah kiri ibu sambil menggoyangkan bagian bawah tersebut

ke kiri dan ke kanan

d. Leopold IV

Untuk memastikan Leopold III dan seberapa jauh bagian

terendah masuk ke dalam panggul dengan cara : petugas

membelakangi ibu dan kedua tangan meraba bagian janin yang

terletak sebelah bawah serta mengukur dengan jari seberapa jauh

masuknya

# Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop

bertujuan ubtuk mendengarkan bunyi jantung, paru-paru, bunyi usus serta

untuk mengukur tekanan darah dan denyut nadi

# Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuannya

untuk menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh dengan

memperhatikan perbedaan suara ketuk yang diakibatkan adanya gerakan

yang diberikan dibawah jaringan

2. Interpretasi data dasar

menentukan diagnosa kehamilan dari data dasar baik subyektif maupun

obyektif

menentukan masalah dan kebutuhannya

3. Menentukan apakah ada atau tidaknya masalah potensial dan diagnosa

potensialnya.

4. Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera apabila terjadi komplikasi

dan kegawatdaruratan baik dengan mandiri, kolaborasi dan rujukan.

5. Menyusun rencana tindakan secara menyeluruh sesuai dengan masalah dan

kebutuhan berdasarkan anamnese dan pemeriksaan.

6. Pelaksanaan langsung rencana asuhan yang menyeluruh

7. Evaluasi

9

Page 10: ANC Anemia Poli Edit2

Makanan (diet) Ibu Hamil

          Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapatkan perhatian tentang

susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk

pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia,

abortus, partus prematurus, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerpuralis,

dan lain-lain. Zat-zat yang diperlukan yaitu protein, kaborhidrat, lemak, mineral, atau

bermacam-macam garam, terutama kalsium, fosfor dan dan besi (Fe), Vitamin, Mineral

dan air.

Tabel kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil, ibu hamil, dan menyusui :

Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil Menyusui

Kalori

Protein

Kalsium (Ca)

Zat besi (Fe)

Vitamin A

Vitamin D

Tiamin

Ribloflavin

Niasin

Vitamin C

2000

55 gr

0.5 gr

12 gr

5000 I.U

400 I.U

0,8 mg

1,2 mg

13 mg

60 mg

2300

65 gr

1 gr

17 gr

6000 I.U

600 I.U

1 mg

1,3 mg

15 mg

90 mg

3000

80 gr

1 gr

17 gr

7000 I.U

800 I.U

1,2 mg

1,5 mg

18 mg

90 mg

(Rustam Mochtar. 1998, Hal 64)

 

Nutrisi yang Diperlukan Selama Kehamilan

Kecukupan energi dalam kehamilan

Selama kehamilan, tambahan energi yang diperlukan wanita hamil sekitar

77.000 kkal yang dibutuhkan dalam waktu 9 bulan atau 270 hari. Jadi rata-rata

tambahan energi yang diperlukan dalam satu hari sekitar 285 kkal.

Perhitungan angka kecukupan energi individu (AKEI) untuk ibu hamil dalam

satu hari dirumuskan sebagai berikut

a.     Untuk ibu hamil yang berumur < 19 tahun

     AKEI = ( 12,2 B + 746 ) FK + EH

b.     Untuk ibu hamil yang berumur 20-29 tahun

     AKEI = ( 14,7 B + 490 )FK + EH

10

Page 11: ANC Anemia Poli Edit2

c.     Untuk ibu hamil yang berumur > 30 tahun

     AKEI = ( 8,7 B + 829 )FK + EH

Keterangan

·       AKEI              : Angka kecukupan energi individu

·        FK      : Faktor kelipatan energi metabolisme basal (EMB)

EMB adalah energi yang dibutuhkan untuk menunjang proses metabalisme

dalam keadaan istirahat penuh (tidak tidur). FK digolongkan berdasarkan tingkat

kegiatan Sehari-hari meliputi :

-        Pekerjaan berat sebesar 2,00

-        Pekerjaan sedang sebesar 1,70

-        Pekerjaan ringan sebesar 1,55

(Penyesuaian oleh muhilai dkk, 1998)

·       EH       : Tambahan energi ibu hamil (kkal/orang/bari) meliputi :

-        Pekerjaan berat sebesar 285 kkal

-        Pekerjaan sedang sebesar 245 kkal

-        Pekerjaan ringan sebesar 200 kkal

(Ir. Diah Krisna Tuti MS, 2005 hal 37-38}

 

2.1.7. Peningkatan Berat Badan

Hubungan antara peningkatan berat pada masa hamil dan perkembangan janin

bervariasi menurut berat dan tinggi badan sebelum hamil. Metode yang baik untuk

mengkaji peningkatan berat badan pada masa hamil ialah dengan memakai rumus BMI.

 

 

 

Keterangan :

Kategori Berat terhadap tinggi                   Peningkatan total yang

Sebelum hamil :                                             direkomendasikan dalam Kg

-Ringan   : (BMI < 19,8)                                   - 12,5 kg sampai 18 kg

- Normal : (BMI 19,8 sampai 26)                     - 11,5 kg sampai 16 kg

Rumus BMI Berat badan (kg)

Tinggi badan (m2)

11

Page 12: ANC Anemia Poli Edit2

- Tinggi  : (BMI > 26,0 sampai 29,0)                - 7,0 kg sampai 11,5 kg

- Gemuk : (BMI > 29,0)                                    - > 7,0

(Irene M. Bubak 2004 Hal. 205)

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Pengertian

Anemia adalah istilah yang digunakan pada keadaan penurunan konsentrasi

Hemoglobin dalam darah sampai kadar (untuk wanita hamil) dibawah 11 g %.

Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologis dalam

kehamilan dan bermanfaat bagi wanita, yaitu untuk meringankan beban jantung yang

harus bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, dan pada perdarahan waktu persalinan,

dimana jumlah unsure besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah

itu tetap kental. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan

umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.

Klasifikasi Anemia pada Ibu hamil

WHO mengklasifikasikan anemia menjadi 3 yaitu anemia ringan apabila kadar

Hb 9 - < 11 gr %, anemia sedang bila kadar Hb 8 - 9 gram %, dan enemia berat apabila

kadar Hb dalam darah < 8 gr %

Menurut Depkes RI anemia dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu anemia berat

bila kadar Hb dalam darah < 8 gr % dan anemia yaitu bila kadar Hb dalam darah 8 - 10,9

gr % (Depkes RI, 2001)

Sedangkan menurut Manuaba anemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

1. Anemia Ringan 9 - 10gr %

2. Anemia sedang 7 - 8 gram %

3. Anemia berat < 7 gram %

Faktor - faktor risiko

• Wanita yang mengandung yang tidak dapat makan dengan baik karena masalah lemas

atau muntah.

12

Page 13: ANC Anemia Poli Edit2

• Wanita dengan kehamilan kembar

• Selang masa kehamilan yang terlalu dekat.

• makanan yang kurang baik, kekurangan berbagai jenis vitamin. Wanita yang tidak

mengambil zat besi dengan cukup adalah lebih mudah mendapat Anemia.

• Merokok dan minum alkohol berlebihan

• Penggunaan obat-obat antikonvulsi.

Tanda - tanda dan gejala

Gejala yang paling biasa berlaku adalah :

Merasa letih, lemah anggota badan dan sering pingsan.

Lelah dan mengantuk

Pucat

Mata berkunang-kunang

Kesukaran bernafas/sesak nafas

Loyo/lemas

Mengalami debaran (palpitasi) - degupan jantung yang cepat

Sakit kepala dan pening

Mudah lupa dan konsentrasi sering terganggu

Mual dan muntah serta nafsu makan turun atau anoreksia

Pada pemeriksaan fisik :

Kelihatan pucat dan pada pemeriksaan konjungtiva tampak pucat.

Mukosa, gusi, kuku jari pucat.

Pengaruh anemia dalam kehamilan

1. Bahaya selama kehamilan

Abortus

Partus prematurus

Partus lama karena inertia uteri

Perdarahan postpartum karena atonia uteri

Syok

Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum

13

Page 14: ANC Anemia Poli Edit2

Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 gr/100 ml dapat menyebabkan

dekompensasi kordis.

Ketuban pecah dini (KPD)

2. Bahaya saat persalinan

Gangguan his – kekuatan mengejan

Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar

Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan

tindakan operasi kebidanan

Kala uri dapat diikuti retensio placenta, dan perdarahan postpartum karena atonia

uteri.

Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekinder dan atonia uteri

3. Pada kala nifas

Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum

Memudahkan infeksi puerperium

Pengeluaran asi berkurang

Anemia kala nifas

Mudah terjadi infeksi mamae

Hipoksia karena anemia dapat menyebabkan syok dan kematian ibu pada persalinan

sulit, walaupun tidak terjadi perdarahan.

Anemia juga memberi pengaruh kurang baik bagi hasil konsepsi dalam kehamilan,

seperti :

Kematian mudigah

Kematian perinatal

Prematuritas

Dapat terjadi cacat bawaan

Cadangan besi kurang

Pembagian anemia dalam kehamilan

a. Anemia defisiensi besi

14

Page 15: ANC Anemia Poli Edit2

Adalah anemia yang disebabkan karena kurang masuknya unsure besi dalam

makanan, karena gangguan resorbsi, gangguan penggunaan, atau karena

terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.

Diagnosis

Diagnosis anemia zat besi ditandai dengan ciri-ciri :

Mikrositosis

Hipokromasia

Pengobatan

Apabila pada pemeriksaan kehamilan Hb kurang dari 10 gr/100 ml, maka

dapat dianggap menderita anemia defisiensi zat besi. Pengobatan dapat dimulai

dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000

md sehari, seperti sulfat ferrosus atau glukonas ferrosus. Terapi parental baru

diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per os, ada gangguan

penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau apabila kehamilan sudah tua. Besi

parental diberikan dalam bentuk ferri.

b. Anemia megaloblastik

Adalah anemia yang disebabkan karena defisiensi asam folik.

Diagnosis

Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megaloblas

atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang.

Pengobatan

Dalam pengobatan anemia megaloblastik dalam kehamilan sebaiknya

bersama-sama dengan asam folik diberikan pula zat besi. Tablet asam folik

diberikan dalam dosis 15-30 mg sehari. Jika perlu asam folik diberikan dengan

suntikan dalam dosis yang sama. Apabila anemia megaloblastik disebabkan oleh

defisiensi vitamin B12 , maka penderita harus diobati dengan vitamin B12 , baik per

os maupun parental.

c. Anemia hipoplastik

Adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat

sel-sel darah baru.

Ciri-cirinya :

15

Page 16: ANC Anemia Poli Edit2

Darah tepi menunjukan gambaran normosister dan normokrom

Tidak ditemukan cirri-ciri defisiensi besi, asam folik atau vitamin B12

Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia erithropoesis

yang nyata

Pengobatan dengan segala macam obat penambah darah tidak memberi

hasil

Pengobatan

Karena obat-obatan penambah darah tidak berhasil, maka satu-satunya

cara untuk memperbaiki keadaan penderita ialah transfuse darah, yang sering

perlu diulang sampai beberapa kali.

d. Anemia hemolitik

Adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah

berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.

Cirri-cirinya :

Gejala-gejalanya yang lazim dijumpai seperti anemia, hemoglobinemia,

hemoglobinuria, hiperbilirubinemia, hiperobilinuria dan sterkobilin lebih banyak

dalam faeses.

Pengobatan

Pengobatan anemia hemolitik dalam kehamilan tergantung pada jenis dan

beratnya. Obat-obat penambah darah tidak memberi hasil. Transfuse darah yang

kadang-kadang diulang beberapa kali diperlukan pada anemia berat untuk

meringankan penderitaan ibu dan untuk mengurangi bahaya hipoksia janin.

e. Anemia-anemia lainnya

Seorang wanita yang menderita anemia misalnya berbagai jenis anemia

hemolitik herediter atau yang diperoleh seperti anemia karena malaria, cacing

tambang, penyakit ginjal menahun, penyakit hati, tuberculosis, sifilis, tumor ganas

dan sebagainya dapat menjadi hamil. Dalam hal ini anemianya menjadi lebih

berat dan mempunyai pengaruh tidak baik terhadap ibu dalam masa kehamilan,

persalinan, nifas serta bagi anak dalam kandungan.

16

Page 17: ANC Anemia Poli Edit2

Pengobatan

Pengobatan ditujukan kepada sebab pokok anemianya, seperti antibiotika

untuk infeksi, obat-obat anti malaria, anti sifilis, obat cacing, dan sebagainya

PRESENTASI BOKONG

A. DEFINISI

Presentasi Bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian

yang terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah

kavum uteri.

B. ETIOLOGI

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di

dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif

lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian

janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, presentasi bokong atau letak

lintang

Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan

aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi

belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester kedua

kehamilan atau mendekati aterm.

Faktor predisposisi untuk presentasi bokong selain usia kehamilan adalah relaksasi

uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas, bayi multipel, hidramnion,

oligohidramnion, hidrosefalus, anensefalus, presentasi bokong sebelumnya, anomali

uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada plasenta yang terletak didaerah kornu

fundus uteri.

C. KLASIFIKASI

1. Presentasi bokong murni (Frank Breech)

Yaitu fleksi ekstremitas bawah pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki

terletak berdekatan dengan kepala.

2. Presentasi bokong lengkap (Complete Breech)

Yaitu satu atau kedua lutut lebih banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.

3. Presentasi bokong tidak lengkap (Incomplete Breech)

17

Page 18: ANC Anemia Poli Edit2

Yaitu satu atau kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua

kaki atau lutut terletak dibawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi terletak

paling bawah pada jalan lahir,terdiri dari :

Letak kaki :

Kedua kaki terletak dibawah = letak kaki sempurna

Hanya satu kaki terletak dibawah = letak kaki tak sempurnaLetak lutut :

Kedua lutut terletak paling rendah (letak lutut sempurna)

Hanya satu lutut terletak paling rendah (letak lutut tak sempurna)

D. DIAGNOSIS

1. Pemeriksaan Abdomen

Palpasi

Dengan perasat Leopold didapatkan;

Leopold I : Kepala janin yang keras dan bulat dengan balotemen menempati bagian

fundus uteri

Leopold II : Teraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan bagian-bagian

kecil berada pada sisi yang lain.

Leopold III : Bokong janin teraba di atas pintu atas panggul selama engagement

belum terjadi.

Auskultasi

Denyut jantung janin biasanya terdengar paling keras pada daerah sedikit diatas

umbilikus, sedangkan bila ada engagement kepala janin, denyut jantung janin

terdengar dibawah umbilikus.

Pemeriksaan dalam

Untuk mengetahui bokong dengan pasti, kita harus meraba os sacrum, tuber ossis

ischii, anus.

3. Pemeriksaan Penunjang.

Apabila masih ada keraguan harus dipertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan

ultrasonografik atau M.R.I. (Magnetic Resonance Imaging)

PENANGANAN

18

Page 19: ANC Anemia Poli Edit2

Cara termudah dan teraman untuk mengubah posisi janin sungsang adalah dengan

bersujud (knee chest position) secara rutin setiap hari sebanyak 2 kali sehari, misalnya

pagi dan sore. Masing-masing selama 10 menit. Biasanya bayi akan berputar dan

posisinya kembali normal, yaitu kepala berada di sebelah bawah rahim. Pada saat kontrol

kandungan, mintalah bidan atau dokter memeriksa posisi janin. Jika belum berhasil, maka

ulangi latihan setiap hari. Namun, latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal

35-36 minggu. Cara lain yakni dengan memutar posisi janin dari luar. Tentu tindakan ini

hanya boleh dilakukan oleh ahli dan tidak semua dokter kandungan mahir melakukannya.

Tindakan yang dikenal dengan nama versi luar ini berisiko. Bila tali pusat terlalu panjang

dapat me-lilit. Sedangkan jika tali pusat pendek, plasenta bisa lepas akibat tarikan.

Lantaran itu, tindakan versi luar saat ini jarang dipraktikkan.

DAFTAR PUSTAKA

19

Page 20: ANC Anemia Poli Edit2

- Wiknjosastro, Hanifah, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo

- Helen Varney. 2002. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC

- www.geocities.com

- Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan

keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta ; EGC

- Cunningham, F.G., Mac.Donald, P.C., Gant, N.F., Obstetri Williams Jakarta :

EGC, 1995

20

Page 21: ANC Anemia Poli Edit2

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”KEHAMILAN TRIMESTER III

DENGAN LETAK SUNGSANG DISERTAI ANEMIADI POLI KANDUNGAN RSUD MATARAM

PADA TANGGAL 27 OKTOBER 2008

I. PENGUMPULAN DATA DASAR

DATA SUBYEKTIF

Tanggal pengkajian : 27 Oktober 2008, Pukul.08.05 wita

1. Istri Suami

Nama Ny. ‘A’ Tn. ‘M’

Umur 31 tahun 34 tahun

Agama Katolik Katolik

Suku Bali Bali

Pendidikan SMU SMP

Pekerjaan Swasta Swasta

Alamat Kp. Banjar, Ampenan

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan hamil 6 bulan dan mengeluh masih mual dan pusing serta cepat

lelah

3. Riwayat Menstruasi

Menarche : 13 tahun

Lama haid : 3 hari

Siklus haid : 30 hari

Jumlah darah : 2 kali ganti pembalut per hari

Fluor albus : kadang-kadang, berwarna putih keruh, tidak berbau, tidak

gatal

4. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Hamil ke : 3 ( tiga )

21

Page 22: ANC Anemia Poli Edit2

b. HPHT : 13 - 04 - 2008

c. HTP : 20 - 01 - 2009

d. Umur Kehamilan : 6 bulan

e. ANC : 4 kali di Puskesmas Ampenan

f. TT : 2 kali (lengkap). TT I ( 30-08-2008 ),

TT II (11-10-2008)

g. Riwayat KB yang lalu : KB Pil, rencana akan KB steril

h. Obat yang pernah dikonsumsi : Ibu mengkonsumsi tablet tambah darah dan

vitamin yang diberikan bidan

i. Pergerakan janin dirasakan partama kali pada usia kehamilan 4 bulan.

Pergerakan janin dalam 12 jam terakhir >10 kali/ hari

j. Keluhan yang dirasakan : mual

k. Tanda-tanda bahaya : tidak ada

l. Kekhawatiran khusus : tidak ada

5 Riwayat Kesehatan yang Lalu/ Penyakit yang Pernah Diderita

Penyakit Kardiovaskuler : tidak pernah

Penyakit Hipertensi : tidak pernah

Penyakit Diabetes : tidak pernah

Penyakit Hepatitis : tidak pernah dilakukan

pemeriksaan

Penyakit Kelamin/ HIV/ AIDS : tidak pernah dilakukan

pemeriksaan

Penyakit Malaria : tidak pernah

Penyakit Campak : tidak pernah

Penyakit TBC : tidak pernah

Anemia berat : tidak pernah

Penyakit Ginjal : tidak pernah

Gangguan Mental : tidak pernah

Penyakit asma : tidak pernah

Riwayat kembar : tidak ada

22

Page 23: ANC Anemia Poli Edit2

6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :

Hamil

ke

UK BBL Jenis

kelamin

Penolong

persalinan

Jenis

persalinan

Hidup/

meninggal

Umur

I 9 bulan 3200 gr P Bidan Spontan Hidup 6 thn

II 9 bulan 3500 gr L Bidan Spontan Hidup 1,5 thn

ini

7. Riwayat Sosial Budaya

- Status perkawinan : Nikah 1 kali, syah selama 8 tahun

- Dukungan keluarga : Keluarga sangat mendukung kehamilan ini

- Respon ibu : Ibu bahagia dengan kehamilannya

- Pengambilan keputusan : Suami

- Beban kerja : Pekerjaan rumah tangga dan dagang

- Kebiasaan Hidup Sehat : Ibu tidak merokok ataupun minum

minuman keras suami merokok tetapi ibu mengatakan apabila suami sedang

merokok ibu berada di ruangan lain.

- Rencana persalinan : Ibu berencana melahirkan di RSU Mataram

9. Riwayat kebutuhan biologis

a. Diet/Makan :

Sebelum hamil Selama hamil

Komposisi : nasi, sayur,

tempe, tahu, ikan, buah,telur.

Komposisi : nasi, sayur, tempe,

tahu, ikan, telur, buah, susu.

Frekuensi : 3 x sehari Frekuensi : 2 x sehari

Kesulitan : taa Kesulitan : mual

Pantangan : taa Pantangan : taa

b. Pola eliminasi

BAK

Sebelum hamil Selama hamil

Frekuensi : 3-4 x sehari Frekuensi : >6 x sehari

Warna : jernih Warna : jernih

Kesulitan : tidak ada Kesulitan : tidak ada

23

Page 24: ANC Anemia Poli Edit2

BAB

Sebelum hamil Selama hamil

Frekuensi : 1 x sehari Frekuensi : 1 x sehari

Konsistensi : lembek Konsistensi : lembek

Kesulitan : tidak ada Kesulitan : tidak ada

Pola istirahat dan tidur

Istirahat siang : ± 1 jam

Istirahat malam : ± 8 jam

Kebersihan diri

Mandi : 2 x sehari

Cuci rambut : 2-3 x seminggu

Gosok gigi : 2 x sehari

Pakaian :

Ibu mengganti pakaian setiap kali mandi yaitu 2x sehari, dan ibu

tidak pernah memakai baju/celana yang ketat.

c. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada.

DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tinggi badan : 165 cm

d. Berat badan : 67 kg

e. LILA : 24 cm

f. Berat badan sebelum hamil : 60 kg

g. Kenaikan berat badan selama hamil : 7 kg

h. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt

Respirasi : 20 x/mnt

Suhu axilla : 36,7°C

24

Page 25: ANC Anemia Poli Edit2

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala: bersih tidak ada ketombe, warna rambut hitam, distribusi merata

tidak ada lesi/benjolan, tidak ada tanda – tanda malnutrisi.

b. Muka: tidak pucat, tidak ada edema

Kelopak mata : normal

Konjungtiva : pucat

Sklera : tidak ikterus

Cloasma gravidarum : tidak ada

c. Mulut dan gigi: bersih, gusi tidak pucat, gigi tidak ada karies

d. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran

kelenjar limfe, dan tidak ada bendungan vena jugularis

e. Payudara : bentuk simetris, adanya pembesaran, puting susunya menonjol,

areola mengalami hiperpigmentasi,tidak ada retraksi dimpling, benjolan

atau tumor tidak ada, sudah mengeluarkan kolostrum.

f. Abdomen : nampak ada pembesaran sesuai usia kehamilan, tidak ada luka

bekas operasi, ada linea nigera, adanya striae albican

Palpasi; Leopold I : TFU 3 Jari diatas pusat, teraba kepala pada

fundus

Leopold II : teraba punggung kanan

Leopold III : presentasi bokong

Leopold IV : belum masuk PAP (konvergen)

Auskultasi djj : (+), irama 12 -12-11teratur, frekuensi 140 x/menit

g. Ektremitas atas dan bawah

Pada tangan: tidak ada edema, kuku tidak pucat, bentuk simetris

Pada tungkai: tidak ada edema, kuku tidak pucat, bentuk simetris,

tidak ada varises, refleks patella +/+

h. Pemerikasan penunjang

Pemeriksaan laboratorium ( Tgl 25– 10 – 2008)

Hb : 9 gr%

Golongan darah : O

Protein urine : tidak dilakukan

25

Page 26: ANC Anemia Poli Edit2

Glukosa : tidak dilakukan

Pemeriksaan USG

Hasil USG:

Janin tunggal, hidup, intra uteri, letsu

BPD : 28 mgu

AC : 29 mgu

FL : 29 mgu

Placenta di corpus anterior

JK Laki-laki

TBJ : 1400 gr

TP : 09-01-2009

II. INTERPRETASI DATA DASAR

1. Diagnosa : G3 P2 A0 H2, hamil 28 - 29 minggu, tunggal, hidup, intrauterine,

keadaan umum ibu dan janin baik dengan Anemia sedang

Dasar :

Ibu mengatakan hamil ketiga, dan tidak pernah keguguran

Ibu mengatakan HPHT : 13 – 04 – 2008, HTP : 20 – 01 – 2009

Ibu mengatakan gerakan janinnya masih aktif

Tanda – tanda vital :

o TD : 110/80 mmHg,

o Nadi : 80x/menit,

o Suhu : 36,7°C,

o Respirasi 20x/menit.

Abdomen :

Palpasi; Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat, teraba kepala pada

fundus

Leopold II : teraba punggung kanan

Leopold III : presentasi bokong

Leopold IV : belum masuk PAP (konvergen)

Auskultasi djj : (+), irama 12 -12-11teratur, frekuensi 140 x/menit

26

Page 27: ANC Anemia Poli Edit2

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan laboratorium ( Tgl 25– 10 – 2008)

Hb : 9 gr%

Golongan darah : O

Protein urine : Tidak dilakukan

Glukosa : Tidak dilakukan

USG, hasil :

Janin, junggal, hidup, intra uteri, letsu

BPD : 28 minggu

AC : 29 minggu

FL : 29 minggu

Placenta di corpus anterior

JK Laki-laki

TBJ : 1400 gr

TP : 09-01-2009

2. Masalah : Ketidaknyamanan

Dasar : Ibu mengeluh mual, pusing dan cept lelah

3. Kebutuhan :

- Penjelasan tentang hasil pemeriksaan

- Penjelasan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL SERTA

PENANGANANNYA

Anemia berat.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN PENANGANAN

ATAU TINDAKAN SEGERA

Mandiri : Pemberian tablet Fe

Kolaborasi : Dengan Dokter

Rujukan : Tidak ada

27

Page 28: ANC Anemia Poli Edit2

V. RENCANA ASUHAN SECARA

MENYELURUH

1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan

2. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara

mengatasinya

3. Anjurkan ibu melakukan posisi bersujud/nungging (knee chest)

4. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi yang baik bagi ibu hamil

5. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada ibu hamil

6. Jelaskan tentang persiapan kelahiran dan kegawatdaruratan

7. Berikan ibu tablet Fe dan jelaskan cara minum serta efek

samping dari tablet Fe.

8. Jadwalkan kunjungan ulang.

VI. PELAKSANAAN ASUHAN SECARA

MENYELURUH

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaan

umum ibu baik, umur kehamilan ibu sudah 28 minggu, TD: 110/80 mmHg, Nadi :

80x/menit, Suhu : 36,7°C, Respirasi 20x/menit, berdasarkan hasil Hb ibu dapat

dinyatakan sedang menderita anemia sedang. Menjelaskan tentang keadaan

bayinya yaitu posisi janin sungsang atau kepala diatas, punggung bayi di sebelah

kanan ibu, dan denyut jantung bayinya normal 140x/mnt

2. Menjelaskan bahwa ketidaknyaman yang

dialami oleh ibu merupakan hal yang tidak wajar seharusnya mual sudah tidak

dirasakan lagi oleh ibu pada usia kehamilannya yang sekarang, mual, pusing dan

mudah lelah yang dirasakan ibu mungkin disebabakan karena Hb ibu yang rendah

atau anemia yang terjadi pada ibu sekarang. Untuk mengatasi mual ibu dianjurkan

untuk makan sedikit tapi sering dan jangan makan makanan yang merangsang

seperti yang berminyak, terlu panas atau dingin, berbumbu menyengat yang dapat

membuat ibu mual, agar tidak pusing dan mudah lelah ibu dianjurkan untuk

meminum tablet tambah darah dan istirahat yang cukup.

28

Page 29: ANC Anemia Poli Edit2

3. Ibu dianjurkan untuk melakukan posisi

bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini

dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat

kembali ke posisi normal. Posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara

alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.

Posisi sujud bisa dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari, misalnya pagi dan

sore. Masing-masing selama 10 menit Seminggu kemudian diperiksa ulang untuk

mengetahui berubah tidaknya letak janin. Bila letak janin tak berubah, tindakan

sujud bisa diulang. Bila berhasil, perut ibu perlu difiksasi (diikat) dengan gurita

atau stagen agar janin tak berubah kembali.

4. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya

nutrisi bagi ibu hamil, pada kehamilan. Ibu harus menyeimbangi dengan

memperbanyak makanan yang berprotein tinggi, seperti telur, tahu, tempe, susu,

daging dan ikan, perbanyak pula jenis makanan yang banyak mengandung zat

besi, seperti bayam, katuk, kangkung dan sayuran hijau lainnya untuk penambah

darah. Nutrisi dari zat makanan tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin.

5. Menjelaskan tanda – tanda bahaya pada ibu

hamil yang mungkin terjadi yaitu sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bengkan

di wajah dan jari tangan, nyeri perut hebat, gerakan janin tidak terasa atau

dirasakn berkurang, keluarnya darah atau air secara tiba – tiba dari kemaluan atau

jalan lahir, mual muntah yang berlebihan, demam tinggi. Apabila ibu mengalami

salah satu tanda bahaya tersebut agar segera ketenaga kesehatan terdekat.

6. Menjelaskan pada ibu dan keluarga mengenai

persiapan kelahiran dan kegawatdaruratan, bahwa semua itu sudah harus

dibicarakan antara lain siapa yng akan membantu pada waktu kelahiran, tempat

melahirkan, sediaan yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi serta persiapan akhir.

Membicarakn mengenai antisipsi kegawadaruratan antara lain sarana transportasi,

persiapan biaya, pembuat keputusan dalam kelurga dan pendonor darah.

7. Memberikan obat tablet tambah darah (Fe 2x1)

pada ibu dan menjelaskan aturan minum, manfaat, efek sampingnya yaitu obat

29

Page 30: ANC Anemia Poli Edit2

sebaiknya diminum sebelum tidur siang atau malam, 2 tablet tiap hari. Tablet

tambah darah bermanfaat untuk meningkatkan jumlah darah ibu yang masih

kurang serta meningkatkan jumlah Hb. Efek samping yang dapat terjadi yaitu ibu

merasa mual, susah buang air besar dan kotoran berwarna kehitaman, namun hal

itu masih dalam kondisi normal. Oleh karena itu untuk mengatasi mual atau rasa

tidak enak ibu dianjurkan untuk meminumnya disertai dengan konsumsi vitamin

C atau sari buah dan tidak menganjurkan ibu mengkonsumsinya dengan kopi atau

teh.

8. Menjadwalkan kunjungan ulang 2 minggu lagi

yaitu tepatnya pada tanggal 10 November 2008 atau jika ibu ada keluhan atau

menemukan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan yang telah dijelaskan

sebelumnya

VII. EVALUASI

1. K/U ibu baik

2. Ibu mengetahui hasil pemerikasaan bahwa

posisi bayinya sungsang dan ibu sedang menderita anemia sedang

3. Ibu mengatakan sudah mengerti dan akan

melakukan semua yang telah dianjurkan

4. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya dalam

kehamilan

5. Ibu akan datang kontrol 2 minggu lagi ke RSU

tepatnya pada tanggal 10 November 2008 atau jika ada tanda-tanda bahaya atau

keluhan

30