anatomi hewan vertebrata

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaringan yang dimiliki oleh makhluk hidup merupakan susunan sel-sel yang nantinya akan membentuk sebuah organ. Organ-organ dalam tubuh makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan setiap makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tentunya memiliki anatomi yang berbeda-beda meskipun sebagian diantaranya terdapat adanya kesamaan. Dengan perkembangan dari masa ke masa  banyak ilmuan yang telah melakukan pengamatan p ada organ vertebrata. Katak merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki sistem organ dan organ tersendiri yang dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan katak tersebut. Organ tubuh katak merupakan suatu gambaran umum dari organ-organ yang ada dalam tubuh hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua habitat yang berbeda yaitu air dan darat. Karena keunikannya itulah, hewan amfibi banyak diteliti oleh  para ilmuan terutama mengenai sistem orga n yang ad a di dalam tub uhnya. Untuk mengamati sistem organ yang ada pada amfibi, biasanya para ilmuan mengambil contoh katak karena katak merupakan hewan yang mudah didapat dan ditemukan di sekitar lingkungan kita. Selain itu, katak juga dianggap memiliki organ yang mewakili hewan vertebrata. Karena keunikannya jugalah yang menyebabkan timbulnya berbagai pertanyaan dalam diri setiap individu, bahwa bagaimana katak dapat hidup di dua alam, bagaimana struktur hewan ini sehingga mampu hidup di dua habitat yang sangat berbeda, dan bagaimana alur kehidupan hewan ini hingga mampu hidup di dua keadaan yang sangat berbeda. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan di atas maka perlu diadakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari semua hal mengenai hewan vertebrata terutama mengenai anatomi hewan tersebut.

Upload: mariah-ulfah-ar

Post on 05-Mar-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Biologi dasar

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 1/25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jaringan yang dimiliki oleh makhluk hidup merupakan susunan sel-sel yang

nantinya akan membentuk sebuah organ. Organ-organ dalam tubuh makhluk

hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan setiap makhluk hidup. Setiap

makhluk hidup tentunya memiliki anatomi yang berbeda-beda meskipun sebagian

diantaranya terdapat adanya kesamaan. Dengan perkembangan dari masa ke masa

 banyak ilmuan yang telah melakukan pengamatan pada organ vertebrata.

Katak merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki sistem organ dan

organ tersendiri yang dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan katak tersebut.

Organ tubuh katak merupakan suatu gambaran umum dari organ-organ yang ada

dalam tubuh hewan amfibi.

Hewan amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua habitat yang berbeda

yaitu air dan darat. Karena keunikannya itulah, hewan amfibi banyak diteliti oleh

 para ilmuan terutama mengenai sistem organ yang ada di dalam tubuhnya. Untukmengamati sistem organ yang ada pada amfibi, biasanya para ilmuan mengambil

contoh katak karena katak merupakan hewan yang mudah didapat dan ditemukan

di sekitar lingkungan kita. Selain itu, katak juga dianggap memiliki organ yang

mewakili hewan vertebrata. Karena keunikannya jugalah yang menyebabkan

timbulnya berbagai pertanyaan dalam diri setiap individu, bahwa bagaimana katak

dapat hidup di dua alam, bagaimana struktur hewan ini sehingga mampu hidup di

dua habitat yang sangat berbeda, dan bagaimana alur kehidupan hewan ini hingga

mampu hidup di dua keadaan yang sangat berbeda.

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan di atas maka perlu diadakan

sebuah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari semua hal mengenai hewan

vertebrata terutama mengenai anatomi hewan tersebut.

Page 2: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 2/25

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenali bentuk, warna, dan

letak organ serta hubungannya dengan organ lain pada suatu sistem organ.

C. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini

adalah kita bisa mengenali bentuk, warna, dan letak organ hewan vertebrata serta

hubungan antara satu organ dengan organ lainnya.

Page 3: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 3/25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Amfibi  berarti “dua kehidupan“, yang mengacu kepada metarmofosis banyak

 jenis katak. Kecebong, yang merupakan tahapan larva dari seekor katak, umumnya

adalah herbivora akuatik dengan insang, sistem gurat sisi yang mirip dengan ikan,

dan ekor panjang bersirip. Kecebong tidak memiliki kaki dan berenang dengan cara

menggeliat seperti leluhurnya yang mirip ikan. Selama metarmofosis yang berakhir

dengan “ kehidupan kedua “, kaki berkembang, insang dan sistem gurat sisi

menghilang. Tetrapoda muda dengan paru-paru untuk bernapas, sepasang gendang

telinga eksternal dan sistem pencernaan yang diadaptasikan untuk mengkonsumsi

makanan sebagai hewan karnivora, merangkak ke tepian dan melalui kehidupan di

darat (Suntoro, 1994).

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab

tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa

 berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di

darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompokhewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk

mengatur suhu tubuhnya (Sarwoedi, 2008).

Kelas Amphibia memiliki ciri-ciri khusus yaitu, kulit selalu basah dan

 berkelenjar, tidak bersisik luar. Memiliki dua pasang kaki untuk berjalan dan

 berenang. Terdapat dua buah neres (lubang hidung sebelah luar). Skeleton sebagian

 besar berupa tulang keras. Cor (Jantung) terbagi atas tiga ruang. Otak memiliki 10

 pasang nervi aranialis. Suhu tubuh tergantung pada suhu lingkungan (Sutarno, 2001). 

Contoh dari kelas Amphibia adalah katak sawah ( Rana cancrivora). Tubuh

katak terdiri dari kepala dan badan, tidak terlihat adanya leher. Kaki belakang lebih

 panjang dan kuat, di antara jari-jarinya terdapat selaput. Hewan jantan pada bagian

 bawah mulut luarnya berwarna gelap yang menunjukkan adanya kantung suara

(Ristasa, 2001).

Pada dasarnya, sebagian besar hewan amfibi termasuk katak mengalami

metamorfosis. Pertama-tama ketika telur menetas, maka katak itu disebut berudu

Page 4: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 4/25

yang memiliki ekor dan bernafas dengan insang luar. Beberapa bulan kemudian ekor

 berudu ini mulai memendek dan berudu itu mulai bernafas dengan insang dalam.

Sesekali berudu ini muncul di permukaan air untuk mengambil udara. Setelah ekor

 berudu hilang maka jadilah ia seekor katak yang bernafas dengan paru paru,

sekaligus mengakhiri fase kehidupan di air. Katak sebenarnya tidak sepenuhnya

meninggalkan air. Karena pada waktu tertentu katak masuk ke dalam air untuk

menjaga kulitnya agar tetap basah (Maskoeri, 1992). 

Tubuh hewan terdiri atas berbagai macam organ. Organ-organ yang bekerja

sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk sistem organ. Dalam

 praktikum ini dilakukan pengamatan susunan anatomi tubuh katak sawah ( Rana

cancarivora). Anatomi katak dapat memberikan gambaran umum organ-organ utama

 pada hewan vertebrata (Tim Penyusun, 2013).

Pada vertebrata, otot-otot tubuh melekat pada endoskeleton, dan pada umumnya

dipelajari atau dibedakan berdasarkan embrionalnya, yaitu dari epimer, mesomer,

atau hypomer. Sistem otot vertebrata secara umum dibedakan menjadi otot-otot

axial, yang dibedakan menjadi otot-otot kepala dan otot-otot badan, otot-otot

appendicularis, dan otot-otot pada kulit. Skeleton terutama berperan sebagai penyokong fisik tubuh, proteksi, dan merupakan alat gerak pasif sebagai tempat

 perlekatan otot-otot. Endoskeleton vertebrata dibedakan menjadi bagian-bagian

terbesar yaitu skeleton axiale, skeleton visceral, skeleton appendiculare, costae dan

sternum. Skeleton appendiculare dibedakan menjadi bagian anterior yang terdiri atas

cingulum anterior dan extremitas posterior (Suntoro, 1994).

Beberapa alat tubuh vertebrata yang merupakan devirt penting sistem respirasi

antara lain chorda vocalis (alat suara di dalam larynx) dan saccus pneumaticus

(kandung udara). Secara umum, sistem ekskresi pada vertebrata terbagi dua bagian

 besar yaitu : Anamniota (Cyclostomata, Pisces, dan Amphibia). Amniota (Reptilia,

Aves, dan Mamalia). Anamniota mempunyai ginjal bertipe opisthonephros. Amniota

mempunyaii ginjal bertipe metanephros. Dan menurut alat penyebarannya, alat

indera vertebrata dapat dibedakan secara garis besar menjadi exteroceptor,

 proprioceptor, dan interoceptor. Terminology umum yang biasa digunakan dalam

Page 5: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 5/25

klasifikasi alat indera adalah berupa photoreceptor, statoreceptor, chemoreceptor,

 phonoreceptor, mechanoreceptor, dan thermoreceptor (Suntoro, 1994).

Menurut Yanne (2013), bahwa pada dunia hewan ada dua kelompok yaitu

sebagai berikut:

1.  Invertebrata

Invertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang, yang masuk ke dalam

ketegori invertebrate adalah Protozoa hewan bersel satu, memiliki ukuran sangat

kecil hidup di lingkungan luar, gua, dasar laut, Vermes adalah kelompok cacing

yang tidak memiliki kaki dan rangka hidupnya pun di air tawar maupun di air laut,

coelenterata merupakan hewan berongga dengan bentuk tubuh seperti tabung

dimana seluruh tubuhnya dilapisi oleh oleh alat peraba, porifera rangka tubuhnya

tersusun dari beberapa kerangka, hewan ini masuk ke dalam golongan hewan

 berpori, mollusca termasuk kedalam hewan lunak karena selain tubuhnya lunak

hewan ini juga tidak memiliki tulang, echinodermata masuk kedalam kategori

hewan dengan seluruh tubuhnya ditutupi oleh duri, arthropoda kelompok dengan

 berkaki ruas.

2. 

VertebrataVertebrata adalah hewan bertulang belakang, contohnya seperti:

a.  Ikan dengan ciri-ciri berdarah dingin, hidup di air tawar, bernafas dengan

insang, memiliki jantung dan memiliki reproduksi generative.

 b.  Amfibi dengan hidup berdarah dingin, memiliki saluran pernapasan terletak

 pada paru-paru.

c.  Reptil,  berjalan dengan otot perut, bernafas dengan paru-paru, mampu

 berkembang biak dengan cara kawin serta memiliki 4 ruang pada jantungnya.

d.  Burung, pada bagian tubuhnya terdapat banyak bulu, termasuk berdarah panas,

selain itu juga ia berkembang biak dengan cara bertelur.

e.  Mamalia hewan mamalia ini memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya,

kelebihan dari hewan ini adalah memiliki otak yang dapat berkembang dengan

sempurna. Vertebrata memiliki sistem otot yang terdiri dari pasangan massa,

serta sistem saraf pusat yang berada tepat di tulang belakang.

Page 6: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 6/25

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat 

Praktikum ini dilaksanakan pada :

Hari / tanggal : Senin / 9 Desember 2013

Waktu : 16.00 –  18.00 WITA

Tempat : Green House Biologi FMIPA UNM 

B. Alat dan Bahan 

1. 

Alat

a.  Botol pembunuh

 b.  Baki bedah

c.  Alat bedah

1) Gunting

2) Sedotan minuman

3) Pinset

4) 

Jarum5) Skalpel

6) Botol pembubuh

2.  Bahan

a.  Katak sawah

 b.  Kapas

c.  Kloroform/eter (pembius)

C. Prosedur Kerja 

1.  Pengamatan luar

a.  Mematikan katak

Mengambil segumpal kapas sebesar ruas empu jari tangan dan

membasahinya dengan eter/kloroform, lalu memasukkannya ke dalam botol

 pembunuh bersama dengan katak, kemudian menutup botol pembunuh

tersebut dengan rapat sampai katak dalam botol pembunuh mati.

Page 7: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 7/25

 b.  Mengeluarkan katak yang telah mati dan meletakkannya di atas baki bedah.

Biarkan kapas dalam botol dan tutup rapat (uapnya berbahaya).

c.  Mengamati bagian luar katak

1) Mata, kelopak, dan selaput tidur

2) Lubang hidung luar

3) Tympanum (i), selaput pendengar

4) Celah mulut

5) Tungkai depan

a) Lengan atas (Branchium)

 b) 

Lengan bawah (Ante branchium)

c) Telapak (Manus)

d) Jumlah jari-jari (Digiti)

6) Tungkai belakang

a) Paha (Femur)

 b) Betis (Crus)

c) Telapak bersatu (Pes)

d) 

Jari-jari berselaput renang7) Kloaka

8) Meraba permukaan kulit dan memperhatikan warnanya.

d.  Menggambar dari arah punggung dan beri nama bagian-bagian tersebut di

atas.

2.  Pembedahan

a.  Meletakkan katak pada punggungnya di atas kaki bedah. Memaku keempat

 jari katak dengan jarum pada lilin, sehingga tidak mudah goyang.

 b.  Dengan pinset, jepit membujur kulit perut dekat paha, angkat sedikit,

gunting melintang kulit di bawah pinset, sehingga terbentuk celah pada kulit

 perut.

c.  Melalui celah kulit itu, masukkan ujung gunting yang tumpul guntinglah

kulit ke arah kepala sampai gunting tertumbuk. Membalik ke celah tadi,

gunting ke arah pangkal kedua paha.

Page 8: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 8/25

d.  Menggunting kulit katak ke arah samping kiri dan kanan sehingga kulit

 perut bisa tersingkap. Periksa perlekatan kulit pada jaringan otot. Hanya

 pada tempat tertentu kulit melekat pada otot sehingga terbentuk semacam

kantong (saccus).

e.  Memperhatikan bagian tengah otot perut. Tampak garis putih membujur

sepanjang otot perut (disebut linea alba).

f.  Menjepit otot perut di samping linea alba dengan menggunakan pinset, dan

digunting melintang, sehingga terbentuk celah. Memasukkan ujung gunting

yang tumpul ke dalam celah otot perut dan memulai menggunting ke arah

kepala sampai ke bawah rahang. Melanjutkan penggutingan sampai pangkal

 paha.

g.  Menyingkap jaringan otot perut ke samping kiri dan kanan sehingga terbuka

rongga perut tampak jeroan.

3.  Pengamatan sistem pencernaan

a.  Membuka rongga mulutdengan scalpel dan pinset, sehingga rongga mulut

terbuka. Mengamati bentuk gigi, meraba dengan dengan jari pada rahang

atas dan gigi vomer pada langit-langit. b.  Dengan pinset, tarik lidahnya keluar, amati bentuk dan perlekatannya

(catat).

c.  Melanjutkan pengamatan rongga perut yang berisi jeroan. Mengamati

 bentuk dan warnanya :

1) Hati sebelah kanan, ada beberapa lobus; cari kantung empedu, bagaimana

warnanya.

2) Lambung di sebelah kiri hati; angkat sedikit akan tampak duodenum dan

 pankreas.

3) Merunut usus halus sampai usus tebal. Perhatikan pertemuannya.

4) Rektum yang belok ke kloaka.

4.  Pengamatan sistem peredaran darah

a.  Arah kepala dari hati, tampak jantung dalam selaput.

 b.  Menusuk selaput pembungkus jantung dengan jarum atau ujung scalpel

sampai pecah, amati bentuk dan bagian:

Page 9: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 9/25

1) Bilik (ventrikel)

2) Serambi (atrium) kiri dan kanan

3) Pembuluh nadi utama (truncus artrious) yang keluar dari ventrikel

kemudian bercabang menjadi dua aorta (kiri dan kanan).

4) Gambar bagian jantung dan beri nama bagian tersebut di atas.

5.  Pengamatan sistem pernapasan

a.  Memperhatikan bagian sebelah kanan hati dan sebalah kiri lambung,

tersembul bagian paru-paru.

 b.  Dengan sedotan minuman yang ujungnya dimasukkan dalam lubang

 pangkal tenggorokan (buka mulut), tiup pangkalnya perlahan, maka paru-

 paru akan mengembung. Mengamati bentuk dan warna paru-paru,

 pembuluh darah pada paru-paru.

c.  Melepaskan jantung dengan gunting sehingga tampak batang tenggorok

(trakea).

d.  Membuat gambar bagan sistem pernapasan katak.

6.  Pengamatan sistem ekskresi dan reproduksi (Urogenitalia)

a. 

Melepaskan organ-organ pencernaan, mulai pada lambung sampai padarectum serta mesenterium (jaringan ikat) yang memegangnya.

 b.  Akan tampak sepasang ginjal bulat lonjong melekat pada bagian belakang

rongga perut. Selanjutnya mengamati :

1) Ginjal dengan kelenjar adrenal (garis keputihan)

2) Badan lemak (corpus adiposum) kekuningan berjumbai

3) Saluran ginjal (ureter) dari ginjal menuju ke kantong kemih

c.  Pada kodok jantan ureter ini disebut juga ductus urospermaticus. Testis

terletak di sebelah atas ginjal, bulat lebih kecil berhubungan dengan ginjal

melalui vasa efferensia. 

d.  Pada kodok betina, ada sepasang ovarium di bagian kiri dan kanan.

Mengangkat sedikit ovarium, akan tampak oviduct berupa saluran berkelok-

kelok putih, bermuara pada kloaka sedang ujungnya berupa corong (ostium)

ada di dekat jantung.

e.  Membuat gambar bagian sistem urogenetalia pada kodok.

Page 10: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 10/25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Pengamatan

1.  Gambar morfologi Rana Cancarivora

a.  Bagian dorsal

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Cavum oris

2. 

Lubang hidungluar

3.  Mata

4.  Kelopak

5.  Membran tympani

6.  Femur

7.  Crus

8.  Pes

9.  Branchium

10. Ante branchium

11. Manus

12. Digiti

Gambar Pembanding

Page 11: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 11/25

 b.  Bagian ventral

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Cavum oris

2.  Femur

3.  Crus

4.  Pes

5.  Branchium

6.  Ante branchium

7.  Manus

8. 

Digiti

Gambar Pembanding

Page 12: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 12/25

2.  Gambar anatomi Rana Cancarivora 

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Empedu (vesica

velea)

2.  Jantung (cor)

3.  Paru-paru (pulmo)

4.  Hati (hepar)

5.  Usus (intestinum)

6.  Telur

Gambar Pembanding

Page 13: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 13/25

3.  Rongga mulut Rana Cancarivora 

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Gigi maxilaris

2.  Hidung luar

3.  Lubang suara

4.  Lingua

5.  Lubang saluran

eustachium

6.  Gigi vomer

7. 

Hidung dalam

Gambar Pembanding

Page 14: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 14/25

4.  Sistem pencernaan Rana Cancarivora 

Hasil Pengamatan Keterangan

1. 

Esofagus

2.  Empedu

3.  Hati (hepar)

4.  Pangkreas

5.  Ventrikulus

6.  Intestinum tenue

7.  Intestinum

crossum

8.  Rectum

9.  Kloaka

Gambar Pembanding

Page 15: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 15/25

5.  Sistem peredaran darah Rana Cancarivora 

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Arteri karotis

kiri

2.  Lung aorta

3.  Arteri

4.  Pulmo kutaneus

5.  Vena pulmoner

6.  Atrium kiri

7.  Atrium kanan

8.  Ventrikel

9.  Sinus venosus

Gambar Pembanding

Page 16: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 16/25

6.  Sistem pernafasan Rana Cancarivora 

Hasil Pengamatan Keterangan

1. 

 Nares

2.  Trakea

3.  Pulmo kiri

4.  Pulmo kanan

Gambar Pembanding

Page 17: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 17/25

7.  Sistem ekskresi dan reproduksi (urogenitalia) Rana Cancarivora jantan

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Badan lemak

2.  Testis

3.  Saluran sperma

4.  Ginjal

5.  Ductus

urospermaticus

6.  Kantong kemih

7. 

Kloaka

Gambar Pembanding

Page 18: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 18/25

8.  Sistem reproduksi (urogenitalia) Rana Cancarivora betina

Hasil Pengamatan Keterangan

1.  Oviduct

2.  Ovarium

3.  Ovum

4.  Ujung oviduct

5.  Kloaka

6.  Ureter

Page 19: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 19/25

B.  Pembahasan

Katak adalah salah satu contoh binatang amphibi yang merupakan hewan

vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorphosis.

Dimana, anatomi katak yang diamati pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1.  Morfologi Luar Rana Cancarivora 

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terlihat bahwa kulit luar katak

 berlendir dan agak bergetah. Hal ini dikarenakan kulit katak berfungsi untuk

 pernapasan luar. Selain itu, pada bagian luar katak juga terlihat cavum oris,

nares eksternal, mata, kelopak, membran tympani, femur, crus, pes,

 branchium, ante branchium, manus, dan digiti.

2.  Anatomi Rana Cancarivora 

Bagian anatomi katak terdiri atas empedu, jantung, paru-paru, hati, usus, dan

telur dapat ditemukan pada bagian ventral saat pembedahan. Paru-paru

sebagai organ respirasi dan organ pencernaan begitupun jantungnya sebagai

organ dari sistem sirkulasi merupakan bagian yang terlihat jelas pada saat

 pembedahan. Adapun organ dari sistem ekskresinya seperti ginjal, kantung

kemih, dan urether tidak begitu jelas karena berada pada bagian dorsal katak.3.  Rongga mulut Rana Cancarivora 

Pada bagian rongga mulut katak terdiri atas gigi maxilaris, hidung luar,

lubang suara, lingua, lubang saluran eustachium, gigi vomer, dan hidung

dalam.

4.  Sistem pencernaan Rana Cancarivora 

Alat pencernaan diawali oleh esofagus dan diakhiri dengan kloaka. Makanan

yang masuk ke mulut diteruskan ke esofagus kemudian makanan melewati

kardiak dan selanjutnya menuju lambung. Ketika di dalam lambung inilah

makanan dihancurkan secara kimiawi dengan bantuan enzim dari kelenjar

 pencernaan. Setelah makanan tersebut hancur dan berupa sari-sari makanan,

selanjutnya makanan itu menuju ke usus halus. Di usus halus inilah sari-sari

makanan itu diserap oleh tubuh katak. Setelah sari-sari makanan habis dan

tersisa secret, selanjutnya sisa dari pencernaan itu menuju rektum untuk

ditampung dan selanjutnya dikeluarkan melalui kloaka.

Page 20: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 20/25

5.  Sistem peredaran darah Rana Cancarivora 

Sistem peredaran darah pada katak yaitu darah melalui jantung sebanyak dua

kali dalam satu peredaran. Jantung terdiri atas dua atrium yaitu atrium kanan

dan kiri serta satu ventrikel. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak

mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke venosus menuju serambi kanan

kemudian bilik kiri, dan di pompa keluar melalui arteri pulmonaris menuju

 paru-paru ke serambi kanan dan seluruh tubuh.

6.  Sistem pernafasan Rana Cancarivora 

Pada sistem pernafasan katak dewasa yang bernafas dengan paru-paru terdiri

atas nares, trakea, pulmo kanan, dan pulmo kiri. Paru-paru berhubungan

dengan udara luar melalui 2 bronkus, laring (kotak suara) yang mengandung

tali-tali vokal, lalu faring dan lorong-lorong nasal, lubang-lubang dalam dari

lorong-lorong nasal tersebut dinamakan nares interna.

7.  Sistem ekskresi dan reproduksi Rana Cancarivora 

Sistem ekskresi katak terdiri atas ginjal, ureter, dan kloaka. Pada katak jantan,

ureter ini disebut ductus urospermaticus. Ketika urine dari ginjal ingin

dikeluarkan maka pertama-tama urine melewati ureter kemudian menujukantong kemih yang selanjutnya akan dikeluarkan melalui kloaka. Sedangkan

sistem reproduksi katak betina terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk,

dimana oviduk ini merupakan saluran pengeluaran telur yang menuju kloaka,

sedangkan ovarium adalah tempat terjadinya pembuahan ovum.

Page 21: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 21/25

BAB V

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diperoleh dari praktikum tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa katak sawah ( Rana cancarivora) memiliki

organ-organ berupa organ sistem pernapasan, organ sistem peredaran darah,

organ sistem pencernaan, organ sistem eksresi dan reproduksi. Organ-organ

tersebut memiliki bentuk, warna, dan letak yang berbeda-beda. Antara satu

organ dengan organ lainnya, saling mendukung sehingga menjadi suatu unit

sistem organ. Sistem organ inilah yang secara kompleks menjalankan fungsinya

masing-masing.

B.  Saran

Adapun saran untuk laboratorium sebaiknya menjaga kebersihan gedung

laboratorium sebelum kegiatan praktikum berlangsung agar praktikan merasa

nyaman. Untuk praktikan sebaiknya tidak merasa jijik ketika melakukan

 pembedahan dan pengamatan organ pada katak sawah ( Rana cancarivora). Danuntuk asisten sebaiknya memastikan praktikan telah melihat semua organ yang

 perlu diperhatikan. 

Page 22: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 22/25

DAFTAR PUSTAKA

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya

Ristasa, Rusna. 2001. Praktikum IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka

Sarwoedi. 2008.  Anatomi Tubuh Hewan. http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-

ide/anatomi-tubuh-hewan/. Diakses pada tanggal 14 Desember 2013

Suntoro, dkk. 1994. Anatomi Hewan. Jakarta : Universitas Terbuka

Sutarno, dkk. 2001 . Biologi Umum Lanjutan 1. Makassar : FMIPA UNM. 

Tim Penyusun. 2013.  Penuntun Praktikum Biologi Dasar . Makassar : Jurusan

Biologi FMIPA UNM

Yanne. 2013.  Anatomi. http://9triliun.com/artikel/12198/anatomi.html. Diakses pada

tanggal 14 Desember 2013

Page 23: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 23/25

LAMPIRAN

Pertanyaan dan Jawaban

1.  Mengapa katak digolongkan ke dalam kelas amphibi ?

Jawab : Karena katak dapat hidup di dua alam (air da darat). Selain itu, katak

merupakan hewan peralihan dari pisces (hewan air) menjadi reptil

(hewan darat).

2.  Mengapa warna katak mudah berubah-ubah ? Faktor apakah menyebabkan

 perubahan itu ?

Jawab : Warna katak dapat berubah-ubah karena pada kulitnya terdapat banyak

 pigmen. Disebabkan juga oleh penyebaran atau pemusatan pigmen dalam

sel-sel pembawa warna. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor luar (suhu

dan temperatur) dan faktor dalam (produksi hormon).

3.  Dimanakah melekat pangkal lidah katak ? Apakah manfaat bagi katak dengan

melekatkan lidah seperti itu ?

Jawab : Pangkal lidah katak melekat pada ujung rahang bawah atau mandibula

dengan ujung melipat ke belakang. Manfaatnya adalah agar lidah katak

mudah dijulurkan sehingga memudahkan pula dalam menangkap

mangsanya.

4.  Hati dan pankreas, bukan saluran pencernaan, tetapi termasuk dalam sistem

 pencernaan. Mengapa demikian ?

Jawab : Karena hati dan pankreas membantu dalam proses pencernaan dimana

 pankreas berfungsi sebagai kelenjar ludah perut yang menghasilkan

enzim yang penting dalam sistem pencernaan, tetapi keduanya tidak ikut

mencerna/melakukan proses pencernaan makanan.

5.  Apa sebabnya katak tidak dapat melakukan pernapasan perut ? Bagaimanakah

cara katak menarik dan mengeluarkan napas ?

Jawab : Katak tidak dapt melakukan pernapasan perut karena katak tidak memiliki

rongga dada (diafragma) dan tulang rusuk serta mekanisme

 pernapasannya hanya diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot perut.

Page 24: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 24/25

Cara katak menarik dan mengeluarkan napas adalah melalui pernapasan

 paru-paru (inspirasi dan ekspirasi).

6.  Jelaskan mengapa dikatakan darah bersih dan darah kotor dalam jantung katak

 bercampur ketika meninggalkan jantung ?

Jawab : Darah bersih dan darah kotor dalam jantung katak bercampur ketika

meniggalkan jantung karena katak hanya memiliki satu ventrikel

sehingga darah bersih dari atrium kiri akan bercampur dengan darah

kotor dari atrium kanan walaupun jumlah udara yang tercampur hanya

sedikit.

7. 

Pada katak terjadi fertilisasi internal atau eksternal ?Jelaskan mengapa demikian.

Jawab : Pada katak terjadi fertilisasi eksternal karena pembuahan terhadap ovum

terjadi di luar tubuh. Katak betina mengeluarkan ovum (sel telur) ke air

kemudian dibuahi oleh katak jantan.

Page 25: anatomi hewan vertebrata

7/21/2019 anatomi hewan vertebrata

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-hewan-vertebrata-56dab006b0cf7 25/25

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “Anatomi Hewan

Vertebrata” yang disusun oleh: 

 Nama : Mariah Ulfah Abd. Rahman

 NIM : 1313041017

Kelas/ Kelompok : Pendidikan Kimia A/ II

telah diperiksa dan diteliti oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan

diterima.

Makassar, Desember 2013

Kordinator Asisten Asisten

Aswal Salewangeng Rasda Gustianto 

NIM. 111 404 0003 NIM. 111 404 0016 

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

Faisal, S.Pd. M. Pd

NIP. 19840619 2008041 003