anatomi gastrointestinal 1
DESCRIPTION
anatomiTRANSCRIPT
ANATOMI SISTEM
GASTROINTESTINALDr. Verawaty Simorangkir
DEPARTEMEN ANATOMIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN2014
OVERVIEW• Secara anatomi dan fisiologis, sistem pencernaan
dapat dibagi menjadi : traktus tubular gastrointestinal & organ-organ asesori pencernaan
• Traktus GI terdiri dari : Cavitas oris, Pharynx, Esofagus, Ventriculus, Duodenum, Jejunum dan Ileum, Intestinum crassum : caecum, appendix, colon, rectum dan anus
• Organ asesori pencernaan terdiri dari : gigi, lidah, kelenjar ludah, hepar, vesica fellea dan pancreas
CAVITAS ORIS Dibatasi oleh :
palatum durum & palatum molle di sebelah atas otot dasar mulut (diaphragma oris) di sebelah bawah bibir (labia oris) di sebelah depan isthmus faucium di sebelah posterior
Pada os maxilla & os mandibula terdapat proc. Alveolaris yg membentuk gingiva (gusi) utk perlekatan gigi
Cavitas oris dpt dibagi menjadi : vestibulum oris & cavitas oris propria
GIGI
Gigi manusia terdiri dari gigi susu (dentes decidui) dan gigi dewasa (dentes permanentes)
Setiap gigi terdiri dari : corona dentis & radix dentis, perbedaannya hanya pada bentuk corona & jumlah radixnya
Lap luar gigi disebut enamelum (=email), di bawahnya lap.dentinum, di bwhnya lagi lap. Pulpa dentis yg berisi pembuluh darah & saraf pada bagian canalis pulpis. Cementum melapisi bagian radix
LINGUA
Dibentuk oleh kumpulan otot intrinsik dan ekstrinsik Otot2 intrinsik : M.Longitudinalis
superior,M.longitudinalis inferior,M.verticalis linguae,M.transversus linguae
Otot2 extrinsik : M.hyoglossus, M.genioglossus, M.styloglossus, M.palatoglossus
Semua otot2 lidah dipersarafi oleh CN XII (N.hypoglossal), kec M.palatoglossus cbg CN X
KELENJAR LUDAH
Terdiri atas : glandula paratidea, glandula submandibularis, glandula sublingualis
Glandula submandibularis : terletak di bawah diaphragma oris
Glandula sublingualis : terletak anterior terhadap glandula submandibularis
Glandula parotidea (=kelenjar parotis) : terletak di bawah arcus zygomaticus pada fossa infratemporalis, di bawah daun telinga
OTOT PENGUNYAH• Otot pengunyah (=musculi masticatorii) terdiri dari :
M.masseter, M.pterygoideus lateralis dan medialis, dan M.temporalis
• Semua dipersarafi oleh rami motoris nervus mandibularis
• Dari keempat otot ini, hanya M. Pterygoideus lateralis yang berfungsi membuka mulut, karena gerakan membuka mulut adalah gerakan pasif dibantu gravitasi
OESOPHAGUS
• Oesophagus berupa pipa yang berotot panjangnya sekitar 25 cm dan terbentang antara pharynx dan gaster (ventriculus).
Oesophagus mengikuti lengkungan columna vertebralis sewaktu melintas ke kaudal lewat leher dan mediastinum posterius.
Menembus diaphragma melalui hiatus oesophagus
OESOPHAGUS
• Bermuara pada cardia ventriculi setinggi cartilago costalis VII di sebelah kiri dan vertebra TH10 atau TH11
• Peralihan oesophagus ke gaster berfungsi sbg sphincter oesophagus mencegah reflux isi gaster
• Dalam abdomen tertutup oleh peritoneum pada bagian ventral dan lateralnya, artinya bagian ini terletak retroperitoneal.
OESOPHAGUSPembuluh darah :ARTERIAtas : A.thyroidea anteriorTengah : A.oesophagicaBawah : A.bronchialis, cab A.Gastrica sinistraVENATerutama : V.gastrica sinistra sistem vena portaBgn thoracis : V.azygos & V.hemiazygos sistem vena
sistemik
KORELASI KLINIS
• Oesophagitis : krn reflux isi gaster ke oesophagus• Varices oesophagus : terjadi pada penderita
cirrhosis hepatis• Hiatus hernia : herniasi dari gaster melalui hiatus
oesophageus menuju cavitas thoracis
DINDING ABDOMEN• Dibentuk oleh otot & tulang• Dibagi menjadi : dinding anterior, lateral kanan-kiri,
dinding posterior• Anterior : M.rectus abdominis, M. pyramidalis &
aponeurosis 3 otot yg terletak di lateralnya (M.obliquus externus abdominis, M.obliquus internus abdominis, M.transversus abdominis)
• Lateral :ketiga otot di atas, M.iliacus & os coxae• Posterior : vertebrae lumbales,crus dextrum & crus
sinistrum dari diafragma, M.psoas,M.quadratus lumborum
TOPOGRAFI DINDING ABDOMEN (9 regio)
Atas : hypochondrium
kanan-epigastrium-hypochondrium kiri
Tengah : Lateralis dextra-umbilicalis-
lateralis sinistra
Bawah : Inguinalis kanan-
hypogastrium-inguinalis kiri
Lapisan-Lapisan Dinding Anterolateral Abdomen
1. Cutis (kulit)2. Fascia superficialis
– lapisan superficial (fascia camper)– Lapisan profunda (fascia Scarpa)
3. Lapisan otot-otot anterolateral : – M. obliquus externus abdominis– M. obliquus internus abdominis– M. transversus abdominis
Lapisan-Lapisan Dinding Anterolateral Abdomen
4. Fascia transversalis5. Lapisan jaringan areolar dan lemak
preperitoneal6. Peritoneum
PERITONEUM
• Peritoneum adalah suatu membrane serosa yang terdiri dari jaringan ikat longgar (areolar tissue) yang dilapisi oleh satu lapis sel mesothelial.
• Terdiri dari :- Peritoneum parietale melapisi permukaan dalam dinding abdomen dan pelvis.- Peritoneum viscerale membungkus organ-organ viscera abdomen dan pelvis sehingga organ-organ tersebut terlihat mengkilat.
PERITONEUM
• Antara peritoneum parietale & viscerale : terdapat lapisan tipis cairan serosa
• Pembagian organ dalam abdomen :– Organ intraperitoneal : organ di dalam cavitas
peritonealis (cth. Usus)– Organ retroperitoneal : organ yang terletak di luar
rongga, peritoneum hanya menutupi bgn depannya saja (cth. Renal)
CAVITAS PERITONEALIS
Merupakan ruangan utama mulai dari diaphragma sampai rongga pelvis, yg dibagi menjadi 2 bagian :
1. “Greater sac” / cavitas peritonealis2. “Lesser sac” / Bursa omentalis : ruangan yg lebih
kecil berbentuk tak beraturan & terletak di belakang gaster dan omentum minus
VENTRICULUS (GASTER)
• Terletak di regio hypochondrium dexter dan sebagian epigastrium.
• Bagian yang melebar dari saluran pencernaan & terletak diantara oesophagus dan duodenum
• berawal dari cardia yang terletak sebelah kiri garis tengah setinggi discus intervertebrae Th10-Th11, dan berakhir pada duodenum yang terletak setinggi L1
VENTRICULUS (GASTER)Dibagi menjadi 4 bagian : Cardia : bagian antara esophagus dengan gaster Fundus : bagian yg berbentuk kubah, terletak di
bawah diaphragma kiri, pada sela iga kelima, diatas garis mendatar melalui incisura cardiaca
Corpus : bagian yang memanjang dan terbesar yang meluas ke caudal sampai garis melintang melalui incisura angularis ke curvature major.
Pars pylorica : terdiri atas antrum pylorum dan canalis pyloricus
VENTRICULUS (GASTER)
Bagian – bagiannya : Curvatura major : bagian yang cembung dan
panjang dimana melekat omentum majus, lig. Gastrophrenicum dan lig. Gastrolienale
Curvatura minor : bagian yang cekung dan pendek dimana melekat omentum minus
VENTRICULUS (GASTER)Hubungan dengan organ sekitarnya : terbungkus oleh peritoneum kec daerah belakang
ostium cardiacum Curvatura minor dilekati : omentum minus (menghub
dgn gaster,duodenum & hepar; tdd 2 bgn yaitu lig.hepatoduodenale,lig.hepatogastricum)
Curvatura major dilekati : omentum majus (tdd : lig.gastrocolicum, lig.gastrolienale, lig.gastrophrenica)* Omentum : 2 lapisan peritoneum yg menghub gaster
dengan organ-organ lain
VENTRICULUS (GASTER)Pembuluh darah :ARTERI (dari 3 cab arteria coeliaca) : A.gastrica sinistra : berjalan sepanjang curvatura
minor) A.gastrica dextra & A.gastroepiploica dextra (cab.
A.hepatica communis) A.gastroepiploica sinistra & A.gastrica brevis (cab.
A.lienalis)
VENTRICULUS (GASTER)VENA Berjalan paralel dgn arterinya : V.gastrica sinistra & dextra akan bermuara langsung
pada vena porta V.gastrica brevis & V.gastroepiploica sinistra
V.lienalis V.mesenterica superior vena porta V.gastroepiploica dextra V.mesenterica superior
vena porta
VENTRICULUS (GASTER)PERSARAFANMendapat persarafan otonom : Parasimpatis : N.vagus sin & dex mengatur sekresi
as. Lambung Simpatis : N.splanchnicus major & ganglia coeliaca
Rasa nyeri dari gaster disalurkan melalui N.splanchnicus major yg berhubungan dengan N.spinalis segmenta thoracicae 5 dan 6 rasa nyeri pada gaster dijalarkan ke daerah epigastrium
DUODENUM• Retroperitoneal• Merupakan bagian pertama dari usus halus yang
terpendek, terlebar dan letaknya paling terfiksir. • Mulai dari pylorus hingga ke flexura
duodenojejunalis sepanjang 25 cm. • Bentuknya seperti huruf C, dimana pada bagian yang
cekung terletak caput pancreaticus• Duodenum dapat dibagi atas 4 bagian :
- pars superior - pars horizontalis- pars descendens - pars ascendens
DUODENUM• Pendek, sekitar 5 cm• Mulai dari pylorus
Pars superior duodeni
• 8 – 10 cm• Di bgn posteromedial : muara
bersama ductus pancreaticus & ductus choledochus
Pars descendens
duodeni
• 5-8 cm• Berjalan horizontal ke arah kiri
Pars horizontalis
duodeni• 2,5-5 cm• Membelok ke depan menjadi
flexura duodenojejunalis dikelilingi oleh lig. Treitz
Pars asendens duodeni
DUODENUMPembuluh darah :ARTERI bgn proximal dari muara ductus choledochus : cab
arteri coeliaca yaitu A.gastrica dextra & A.gastroduodenalis
bgn distal dari muara ductus choledochus : cab arteri mesenterica superior yaitu arteri pancreaticoduodenalis inferior
VENA Berjalan bersama arteri, dan bermuara pada vena porta
JEJUNUM & ILEUM• Bagian dari usus halus ini mulai dari flexura
duodenojejunalis hingga ke juncture ileocaecalis• panjangnya lebih kurang 5-7m. • Usus halus ini digantung oleh mesenterium ke dinding
belakang abdomen sehingga mudah digerakkan. • 2/5 bagian proximal adalah jejunum, sedangkan 3/5
sisanya adalah ileum, dan tidak ada batas yg tegas antara keduanya
JEJUNUM & ILEUMPembuluh darahARTERI Arteri mesenterica superior mengalirkan darah ke
jejunum dan ileum. Pembuluh ini melintas antara lembar-lembar
mesenterium dan melepaskan 15-18 cabang ke intestinum.
Cabang-cabang ini saling berhubungan dengan membentuk anastomosis berupa arcus, dikenal sebagai lengkung-lengkung arterial yang melepaskan vasa recta
JEJUNUM & ILEUMPembuluh darahVENA Vena mesanterica superior membawa balik darah
dari jejunum dan ileum. Vena ini terletak ventral kanan dari arteria
mesenterica superior dalam radix mesenteri. Darah dari vena ini dialirkan kembali menuju vena
portae hepatis
JEJUNUM & ILEUMPerbedaan Jejunum Ileum
Letak Kiri atas abdomen Kanan bawah abdomen
Diameter Lebih besar (2-4cm)
Lebih kecil (2,5-3cm)
Dinding Lebih tebal & merah
Tipis & lebih pucat
Pembuluh darah << arcade dgn lengkungan yg besar,
cab vasa recta panjang
>> arcade (3-4) dgn lengkungan kecil, cab
vasa recta pendek
Lemak dekat dinding mesenterium
Sedikit & translusen
Banyak & lebih opaque
Kelenjar Getah Bening
Sedikit Plaque peyeri banyak di bgn
distal
JEJUNUM & ILEUMPersarafan Parasimpatis : N.vagus mempercepat gerakan
peristaltik Simpatis : N.splanchnicus minor (segmenta thoracicae
10 & 11) Usus tidak sensitif terhadap rasa sakit & terbakar,
tetapi sensitif terhadap distensi, yg akan dijalarkan melalui nervus splanchnicus & saraf spinalis segmenta thoracica 10 rasa nyeri akan terasa di umbilicus
INTESTINUM CRASSUM
• Intestinum crassum atau usus besar terdiri dari caecum, appendix vermiformis, colon ascendens, colon transversum, colon descendens, colon sigmoideum, rectum, canalis analis dan anus
• Panjangnya : 1,5 – 2 meter• Diameter terbesar terdapat pada caecum yang
kemudian mengecil secara bertahap ke arah distal
Perbedaan Intestinum crassum & intestinum tenue :• Tiga pita otot yang menebal, dikenal sebagai taenia
coli• Sakulasi dinding intestinum crassum antara taenia
coli, dikenal sebagai haustra• Kantong omentum yang kecil, berisi lemak, disebut
appendices epiploicae (omentales).
CAECUM
• Intraperitoneal• Terletak pada fossa iliaca dextra• Terdapat muara ileum, dimana pada muara ini
ditemukan katup yang disebut ostium ileale atau valvula bauhini
• Perdarahan : arteri ileocaecalis cabang dari arteri mesenterica superior
• Vena berjalan bersamaan dengan arteri
APPENDIX VERMIFORMIS
• Merupakan organ yg mengandung jaringan lymphoid
• Berpangkal pada daerah posterolateral dari caecum, sekitar 2-3 cm di bawah muara ileum dan caecum
• Letak appendix vermiformis berubah-ubah, tetapi biasanya appendix vermiformis terletak retrosekal
COLON ASENDENS
• Colon ascendens melintas dari caecum ke arah kranial pada sisi kanan cavitas abdominalis ke hepar, dan membelok ke kiri sebagai flexura coli dextra.
• Colon ascendens letaknya retroperitoneal. • Perdarahan colon ascendens dan flexura coli
dextra terjadi melalui a.ileocolica dan a.colica dextra yaitu cabang a.mesenterica superior.
• Sedangkan venanya merupakan cabang v.mesenterica superior.
COLON TRANSVERSUM• Bagian intestinum crassum terbesar dan paling mobile.• Mulai dari flexura coli dextra ke flexura coli sinistra, dan
membelok ke arah caudal menjadi colon desendens. • Mesocolon transversum adalah mesenterium yang
mobile oleh karena itu colon transversum dapat berubah-ubah letaknya.
• Perdarahan a.colon transversum terutama melalui a.colica media merupakan cabang a.mesenterica superior, pembuluh baliknya sesuai dengan arterinya.
COLON DESCENDENS
• Melintas retroperitoneal dari flexura coli sinistra ke fossa iliaca sinistra dan beralih menjadi colon sigmoideum.
• Peritoneum menutupi di sebelah ventral dan lateral.
COLON SIGMOIDEUM• Merupakan usus besar yang berbentuk huruf S yang
menghubungkan colon descendens dan rectum.• Colon sigmoideum meluas dari tepi pelvis sampai
segmen S3, • Sampai batas hilang taenia coli merupakan area
peralihan rectum. • Colon sigmoideum biasanya memiliki mesenterium yang
panjang dan dikenal sebagai mesocolon sigmoideum. • Appendices epiploicae pada colon sigmoideum
berukuran panjang.
COLON SIGMOIDEUM
• Perdarahan arterial colon descendens & colon sigmoideum diurus oleh a.colica sinistra dan a.sigmoidea superior cab dari arteri mesenterica inferior
• Arteriae sigmoideae sebelah kranial beranastomosis dengan ramus descendens a.colica sinistra.
• Vena mesenterica inferior membawa balik darah dari colon sigmoideum dan colon descendens, menuju vena porta
RECTUM & CANALIS ANALIS
• Rectum adalah bagian akhir intestinum crassum yang terfiksasi.
• Retroperitoneal• Ke arah kaudal rectum beralih menjadi
canalis analis.
HEPAR• Organ yang terbesar ditubuh. • Terletak pada regio hypochondrium kanan dan
meluas ke regio epigastrium dan hypochondrium kiri.
• Bentuknya seperti pyramid. • Sebagian besar tertutup dinding thorax, bagian
atasnya setara dengan iga ke-5 kanan• Memiliki 2 facies : facies diaphragmatica (konvex) dan
facies visceralis (konkaf)
HEPARFacies diaphragmatica di sebelah atas, bentuknya sesuai dengan lengkung
diaphragma pada bagian ini dapat ditemukan :
recessus subphrenicus anterior kanan & kiri : terletak di antara diaphragma dan hepar, dan dibagi 2 oleh lig. Falciforme hepatis
recessus hepatorenalis : terletak di antara hepar dengan ginjal kanan
kedua recessus ini berhubungan di sebelah anterior
HEPAR
Facies visceralis : dibungkus oleh peritoneum kecuali daerah fossa
vesica fellea dan vena porta hepatika porta hepatica merupakan tempat masuknya arteri
hepatica & vena porta, serta tempat keluarnya ductus hepaticus
HEPAR Secara anatomi hepar terdiri dari 4 lobus yaitu lobus
dexter, lobus sinister, lobus caudatus dan lobus quadratus.
Antara lobus dexter dan lobus sinister dipisahkan oleh ligamentum teres hepatic juga oleh perlekatan ligamentum falciforme pada permukaan hepar.
Sedangkan antara lobus caudatus dan lobus quadratus dipisahkan oleh vena porta hepatic, fossa vesicae fellea dan fossa vena cava.
HEPARLOBUS HEPATIS• Masing-masing lobus memiliki perdarahan sendiri dari arteria
hepatica & vena portae hepatis dan juga penyaluran darah venosa dan empedu bersifat serupa.
• Lobus hepatis dexter dibatasi terhadap lobus hepatis sinister oleh fossa vesicae biliaris dan sulcus venae cavae pada facies visceralis
• Lobus hepatis sinister mencakup lobus caudatus dan hampir seluruh lobus quadratus. Lobus hepatis sinister terpisah dari lobus caudatus dan lobus quadratus oleh fissura/ligamenti teres dan fissura ligamenti venosi.
HEPARLOBUS HEPATIS• Lobus quadratus menerima darah dari A.hepatica sinistra • Lobus caudatus menerima darah dari A.hepatica dextra dan
sinistra, serta menyalurkan empedu ke ductus hepaticus dextra & sinistra
• Pembagian hepar juga dapat dilakukan dengan “segmentasi hepar”, dimana hepar dibagi menjadi 8 segmen hal iini berguna untuk menentukan lokalisasi suatu kelainan.
HEPARJENIS-JENIS LIGAMENTUM : Lig. Falciformis : melekatkan hepar ke dinding anterior
abdominal Lig. Hepatogastric : menghub antara hepar-gaster Lig. Hepatoduodenal : menghub antara hepar-
duodenum Lig. Triangulare dextrum&sinistrum : menghub antara
hepar-diaphragma Lig. Coronarium anterior&posterior
HEPARJENIS-JENIS LIGAMENTUM :• Ligamentum teres hepatis : sisa vena umbilicalis yang
mengalami obliterasi, dan semula mengantar darah yang kaya akan oksigen dari plasenta ke janin.
• Ligamentum venosum : sisa ductus venosum fetal yang menjadi jaringan ikat, dan semula memintaskan darah dari vena umbilicalis ke vena cava inferior tanpa melalui hepar.
HEPARPEREDARAN DARAH Hepar menerima darah dari dua sumber : A.hepatica
propria (30%) dan V.portae hepatis (70%). Arteria hepatica propria membawa darah yang kaya
akan oksigen dari aorta Vena portae hepatis mengantar darah yang miskin
akan oksigen dari saluran cerna. Di porta hepatis a.hepatica propria dan vena portae
hepatis berakhir dengan membentuk ramus dexter dan ramus sinister.
HEPARPEREDARAN DARAH Ramus dexter : memperdarahi pars hepatis dextra,
setengah bgn kanan lobus caudatus, kantung empedu Ramus sinister : memperdarahi pars hepatis sinistra,
lobus quadratus, dan juga bgn kiri lobus caudatus Dari sinusoid, darah kemudian dialirkan menuju vena
hepatica (vena hepatica dextra, sinistra,dan intermedia) bermuara ke vena cava inferior
VESICA FELLEA
• Terletak di dalam fossa vesica fellea lobus hepatic dexter.
• Terdiri dari fundus, corpus, infundibulum dan collum.• Empedu disekresi oleh sel hepar ke dalam ductulus
biliaris yang bersatu menjadi ductulus biliaris interlobularis yang bergantung untuk membentuk ductus hepaticus dexter dan ductus hepaticus sinister.
• Setelah sedikit melewati porta hepatis, kedua ductus hepaticus bersatu ductus hepaticus communis.
VESICA FELLEA• Dari sebelah kanan
ductus cysticus +ductus hepaticus communis ductus chodechus yang membawa empedu ke dalam duodenum
VESICA FELLEA• Ductus choledochus melintas ke kaudal di sebelah
dorsal pars superior duodenum dan menempati alur pada permukaan dorsal caput pancreatis.
• Disebelah kiri dari bagian duodenum yang menurun, ductus choledochus bersentuhan dengan ductus pencreaticus.
• Kedua ductus ini melintas miring melalui dinding bagian kedua duodenum, lalu bersatu, membentuk ampulla hepatopancreatica.