anatomi dan fisilogi tenggorokan
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Anatomi Dan Fisilogi Tenggorokan
1/4
FISIOLOGI TENGGOROKAN
Faring
Fungsi faring yang terutama ialah untuk respirasi, pada waktu menelan,
resonansi suara dan untuk artikulasi.1
Fungsi Menelan
Proses menelan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama gerakan makanan dari
mulut ke faring secara volunter. Tahap kedua, transport makanan melalui faring dan
tahap ketiga,jalannya bolus melalui esofagus, keduanya secara involunter.
Langkah yang sebenarnya adalah pengunyahan makanan dilakukan padasepertiga tengah lidah. Elevasi lidah dan palatum mole mendorong bolus ke orofaring.
Otot suprahioid berkontraksi, elevasi tulang hioid dan laring dan dengan demikian
membuka hipofaring dan sinus piriformis. Secara bersamaan otot laringis intrinsik
berkontraksi dalam gerakan seperti sfingter untuk mencegah aspirasi.
Gerakan yang kuat dari lidah bagian belakang akan mendorong makanan ke bawah
melalui orofaring, gerakan dibantu oleh kontraksi otot konstriktor faringis media dan
superior. Bolus dibawa melalui introitus esofagus ketika otot konstriktor
faringis inferior berkontraksi dan otot krikofaringeus berelaksasi. Peristaltik dibantu
oleh gaya berat, menggerakkan makanan melalui esofagus dan masuk ke lambung.2
Fungsi Faring dalam Proses Berbicara
Pada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan terpadu dari otot-otot palatum
dan faring. Gerakan ini antara lain berupa pendekatan palatum mole ke arah dinding
belakang faring. Gerakan penutupan ini terjadi sangat cepat dan melibatkan mula
mula M. salpingofaring dan M. palatofaring, kemudian M. levator veli palatini
bersama sama M. konstriktor faring superior. Pada gerakan penutupan nasofaring M.
levator veli palatini menarik palatum mole ke atas belakang hampir mengenai dinding
posterior faring. Jarak yang tersisa ini diisi oleh tonjolan (fold of) Passavant pada
dinding belakang faring yang terjadi akibat 2 macam mekanisme,
yaitu pengangkatan faring sebagai hasil gerakan M. palatofaring (bersama M.
salpingofaring) oleh kontraksi aktif M. konstriktor faring superior. Mungkin keduagerakan ini bekerja tidak pada waktu bersamaan. Ada yang berpendapat bahwa
-
5/28/2018 Anatomi Dan Fisilogi Tenggorokan
2/4
tonjolan Passavant ini menetap pada periode fonasi, tetapi
ada pula pendapat yang mengatakan tonjolan ini timbul dan hilang secara cepat
bersamaan dengan gerakan palatum.1
Laring
Laring berfungsi untuk proteksi, batuk, respirasi, sirkulasi menelan, emosi
serta fonasi.1
Fungsi Proteksi
Fungsi laring untuk proteksi ialah untuk mencegah makanan dan benda asing
masuk ke dalam trakea.1 Perlindungan jalan napas selama aksi menelan terjadi
melalui berbagai mekanisme berbeda. Aditus laringis sendiri tertutup oleh kerja
sfingter dari otot tiroaritenoideus dalam plika ariepiglotika dan korda vokalis palsu,
disamping aduksi korda vokalis sejati dan aritenoid yang ditimbulkan oleh otot
intrinsik laring lainnya. Elevasi laring di bawah pangkal lidah melindungi laring lebih
lanjut dengan mendorong epiglotis dan plika ariepiglotika ke bawah menutup aditus.
Struktur ini mengalihkan makanan ke lateral, menjauhi aditus laringis dan masuk ke
sinus piriformis, selanjutnya ke introitus esophagi. Relaksasi otot krikofaringeus yang
terjadi bersamaan mempermudah jalan makanan ke dalam esophagus sehingga tidak
masuk ke laring. Di samping itu, respirasi juga dihambat selama proses menelan
melalui suatu refleks yang diperantarai reseptor pada mukosa daerah supraglotis. Hal
ini mencegah inhalasi makanan atau saliva.2
Fungsi Batuk
Bentuk korda vokalis palsu dan sejati memungkinkan laring berfungsi sebagai
katup, memungkinkan peningkatan tekanan intratorakal. Pelepasan tekanan secara
mendadak menimbulkan batuk, yang berguna untuk mempertahankan laring dari
ekspansi benda asing atau membersihkan sekret yang merangsang reseptor atau iritasi
pada mukosa laring.2
Fungsi Respirasi
Fungsi respirasi dari laring ialah dengan mengatur besar kecilnya rima glotis.
-
5/28/2018 Anatomi Dan Fisilogi Tenggorokan
3/4
Pada waktu inspirasi diafragma bergerak ke bawah untuk memperbesar rongga dada
dan M. krikoaritenoideus posterior terangsang sehingga kontraksinya menyebabkan
rima glotis terbuka. Proses ini dipengaruhi oleh tekanan parsial CO2 dan O2 arteri
serta pH darah. Bila pO2tinggi akan menghambat pembukaan rima glotis, sedangkan
bila pCO2tinggi akan merangsang pembukaan rima glotis.3
Fungsi Sirkulasi
Pembukaan dan penutupan laring menyebabkan penurunan dan
peninggian tekanan intratorakal yang berpengaruh pada venous return. Perangsangan
dinding laring terutama pada bayi dapat menyebabkan bradikardi, kadang-kadang
henti jantung. Hal ini dapat karena adanya reflek kardiovaskuler dari laring. Reseptor
dari reflek ini adalah baroreseptor yang terdapat di aorta. Impuls dikirim melalui N.
Laringeus Rekurens dan Ramus Komunikans N. Laringeus Superior. Bila serabut ini
terangsang terutama bila laring dilatasi, maka terjadi penurunan denyut jantung.4
Fungsi Menelan
Fungsi laring dalam membantu proses menelan ialah dengan 3 mekanisme,
yaitu gerakan laring bagian bawah ke atas, menutup aditus laringis dan mendorong
bolus makanan ke hipofaring dan tidak mungkin masuk ke dalam laring.
Fungsi Emosi
Laring juga mempunyai fungsi untuk mengekspresikan emosi, seperti
berteriak, mengeluh, menangis dan lain-lain.
Fungsi Fonasi
Fungsi laring yang lain adalah untuk fonasi, dengan membuat suara serta
menentukan tinggi rendahnya nada. Tinggi rendahnya nada diatur oleh ketegangan
plika vokalis. Bila plika vokalis dalam aduksi, maka M. krikotiroid akan merotasikan
kartilago tiroid ke bawah dan ke depan, menjauhi kartilago aritenoid. Pada saat yang
bersamaan M. krikoaritenoid posterior akan menahan atau menarik kartilago
arytenoid ke belakang. Plika vokalis kini dalam keadaan yang efektif untukberkontraksi. Sebaliknya kontraksi M. krikoaritenoid akan mendorong kartilago
-
5/28/2018 Anatomi Dan Fisilogi Tenggorokan
4/4
aritenoid ke depan, sehingga plika vokalis akan mengendor. Kontraksi dan
mengendornya plika vokalis akan menentukan tinggi rendahnya nada.1