anatomi dan faal dasar

Upload: ade-ecep

Post on 15-Jul-2015

464 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

ANATOMI DAN FAAL DASAR - Anatomi (susunan dasar tubuh) adalah ilmu yang memeplajari susunan tubuh dan bentuk tubuh - Fifiologi (faal tubuh) adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat untuk jaringan tubuh - Tubuh manusia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu : 1. Kepala 2. Leher 3. Batang tubuh (dada, perut, pinggang, dan pinggul) 4. Anggota gerak atas 5. Anggota gerak bawah - Rongga perut dibagi menjadi 4 kwadran, yaitu : 1. Kwadran kanan atas 2. Kwadran kanan bawah 3. Kwadran kiri atas 4. Kwadran kiri bawah - Aggota gerak atas terdiri atas 8 bagian, yaitu : 1. Tulang selangka 2. Tulang belikat 3. Tulang lengan atas 4. Tulang hasta 5. Tulang pengupil 6. Tulang pergelangan tangan 7. Tulang telapak tangan 8. Tulang jari tangan - Anggota gerak bawah terdiri dari 7 bagian, yaitu : 1. Tulang paha 2. Tulang tempurung lutut 3. Tulang kering 4. Tulang betis 5. Tulang pergelangan kaki 6. Tulang telapak kaki 7. Tulang jari kaki + Sistem otot adalah merupakan suatu organ yang memungkinkan tubuh dapat bergerak - Otot digolongkan menjadi 3, yaitu: 1. Otot rangka (otot yang bergerak aktif dan memelihara sikap tubuh) 2. Otot polos 3. Otot jantung MACAM GANGGUAN KESADARAN Gangguan kesadaran : 1) Lena 2) Syok 3) Pingsan 4) Mati Suri

PMR MACAM BIDAI Macam bidai : - Bidai tiup - Bidai Kolarp - Bidai Spinal - Bidai pita - Bidai ruas - Bidai Semen SYOK -Syok adalah kejadian yang terjadi karena peredaran darah gagal mengirim darah yang mengandung Oksigen + Sebab sebab terjadinya syok : 1) Kegagalan jantung memompa darah 2) Kehilangan darah dalam jumlah banyak 3) Dilatasi pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik 4) Kekurangan banyak cairan tubuh + Tanda tanda syok : - Pernafasan cepat dan dangkal - Nadi cepat dan lemah - Kulit pucat, dingin, lembab - Wajah pucat, sianosis bibir, lidah, dan cuping telinga - Pupil melebar + Pertolongannya : - Bawa penderita ke tempat teduh dan aman - Tidurkan terlentang, dimiringkan jika ada kecurigaan patah tulang belakang - Pakaian di longgarkan dan cegah kehilangan panas dengan di beri selimut - Tenangkan penderita - Pastikan pernafasan baik - Kontrol pendarahan dan bidai patah tulang - Jangan di beri makan dan minum - Periksa berkala dengan vital - Kalau perlu, beri oksigen PERLINDUNGAN INVEKSI PADA PENANGANAN PENDARAHAN - Menggunakan APD (Alat Pengaman Diri) - Setelah menolong jangan memegang hidung ataupun mulut - Cuci tangan setelah merawat - Konstaminasi (buang bahan yang kena darah CEDERA JARINGAN LUNAK - Cedera jaringan lunak adalah cedera terhadap jaringan kulit atau otot, saraf, dan pembuluh darah

- Jaringan lunak tubuh meliputi kulit, jaringan lemak, jaringan otot, susunan saraf dan pembuluh darah + Luka ada 2 macam, yaitu: - Luka terbuka : cedera jaringan lunak disertai kerusakan - Luka tertutup : cedera jaringan lunak tanpa disertai kerusakan + Jika tidak ada pendarahan : - Membersihkan luka menggunakan revanol atau boor water - Mengobati luka menggunakan anti septic (Alkohol, obat merah) - Menutupluka menggunakan Kasa steril, dll - Membalut luka menggunakan perban, mitela + Untuk menghentikan pendarahan luar - T : Tekan langsung - E : Elevasi (tinggikan anggota badan yang berdarah dari jantung - T : Tekan pada titik tekan + Perawatan lukaterbuka : - Pastikan daerah lukaterlihat - Bersihkan luka - Kontrol pendarahan - Cegah konlaminasi (bersentuhan langsung) - Beri penutup lika dan di balut - Jaga agar tetap terbaring - Tenangkan korban - Atasi syok - Rujuk ke fasilitas kesehatan *) Perawatan luka tertutup : atasi seperti pendarahan dalam (perhatikan tanda syok) PEMERIKSAAN BERKALA - Pemeriksaan berkala adalah pemeriksaan ulang yanh harus di lakukan sebelum pasien mendapat pertolongan medis + Cara melakukan pemeriksaan berkala - Respon - Periksa jalan nafas - Periksa frekuensi pernafasan - Periksa nadi penderita - Periksa warna kulit, suhu tubuh - Periksa luka penderia mungkin ada yang terlewati / perlu diperbaiki atau dirawat kembali - Pertahankan komunikasi + Dalam pelaporan perlu di cantumkan - Umur dan jenis kelamin - Keluhan utama - Tingkat respon - Keadaan jalan nafas - Pernafasan - Sirkulasi - Pemeriksaan fisik - KOMPAK

- Penata laksana PENGERTIAN DARI KOMPAK - K : Keluhan utama - O : Obat obatan yang di minum - M : Makanan / minuman terakhir - P : Penyakit yang di derita -A : Alergi yang di alami - K : Kejadian TANDA FITAL + Alat yang di gunakan untuk pemeriksaan tanda vital - Jam tangan dengan penunjuk detik yang jelas - Senter kecil - Stetoskop - Alat pengukur tekanan darah - Alat tulis untuk mencatat + Denyut nadi normal : - Bayi : 120 150 x / menit - Anak : 80 150 x / menit - Dewasa : 60 90 x / menit - Pemeriksaan denyut nadi 1) Pembuluh nadi leher (karotis) 2) Pembuluh nadi lengan atas (brakialis) pada bayi 3) Pembuluh nadi pergelangan tangan (radialis) 4) Pembuluh nadi lipat paha (femoralis) + Frekuensi pernafasan normal - Bayi : 25 50 x / menit - Anak : 15 30 x / menit - Dewasa : 12 20 x / menit + Suhu tubuh normal : 36 37C + Tekenan darah normal - Sistolik : 100 140 mm Hg - Diastolig : 60 90 mm Hg + Kondisi kulit - Lembab - Kering - Berkeringat + Warna kulit : - Biru - Pucat - Merah - Kuning - Biru kehitaman

*) Sianosis : warna kebiru biruan (biru kehitaman) pada tubuh yang terjadi di bibir, telinga, atau sekitar kuku yang disebabkan kekurangan oksigen pada darah

PENILAIAN - Langkah langkah penilaian : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penilaian keadaan Penilaian dini Penilaian fisik Riwayat penderita Pemeriksaan berkala (lanjut) Pelaporan

+ Penilain keadaan - Memastikan keselamatan penolong, penderita, dan orang orang di sekitar lokasi kejadian - Penolong harus memperkenalkan diri, bila memungkinkan : * Nama penolong * Nama organisasi * Permintaan izin untuk menolong penderita (orang) - Menentukan keadaan umum kejadian (mekanisme cedera) dan mulai melakukan penilaian dini - Mengenali dan mengatasi cedera yang mengancam nyawa penderita - Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan - Minta bantuan - Sumber informasi langsung didapat dari * Keadaan itu sendiri * Penderita (bila sadar) * Keluarga atau saksi * Mekanisme kejadian * Perubahan bentuk yang nyata atau cedera yang jelas * Gejala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit + Penilaian Dini dengan cara tepat, cepat, dan sederhana - Langkah langkah penilaian dini : a) Kesan umum - Kasus trauma : kasus yang biasanya disebabkan oleh cedera (ada riwayat ruda- paksa) * Contoh: Pendarahan, patah tulang, penurunan kesadaran - Kasus medis : kasus yang biasanya disebabkan oleh penyakit (tidak ada riwayat ruda - paksa * Contoh : Sesak nafas, nyeri dada b) Memeriksa respon - Ada 4 tingkat respon : -A: Awas Penderita sadar dan mengenali keberadaan, lingkungannya, serta waktu -S: Suara Penderita hanya bereaksi bila di panggil atau mendengar suara -N: Nyeri Penderita hanya bereaksi bila ada rangsangan nyeri, misalnya : dicubit, tekan pada titik tulang dada

-T: Tidak respon Penderita tidak bereaksi terhadap rangsang apapun yang di berikan oleh penolong c) Memastokan jalan nafas terbuka dengan baik - Pastikan jalan nafas terbuka dan bersih dengan cara angkat dagu tekan dahi (bila penderita tak respon) d) Menilai pernafasan - Periksa ada tidaknya nafas dengan cara LDR (Lihat, Dengar, dan Rasakan) e) Menilai sirkulasi dan menghentikan pendarahan berat / hebat * Menilai sirkulasi: - Penderita respon Periksa nadi radiasi (pergelangan tangan) *) Pada bayi, periksalah pada nadi brakial (bagian dalam lengan atas) - Penderita tidak respon Periksalah nadi karotis (leher). Ada tidaknya nadi diperiksa dalam waktu 5 10 detik. Bila tidak ada nadi,segera mulai tindakan Resultasi Jantung Paru (RPJ) f) Hubungi bantuan - Pesan yang disampaikan harus singkat, jelas, dan lengkap - Penilaian dini harus diselesaikan dan semua keadaan yang mengancam nyawa penderita sudah harus di tangani + Pemeriksaan fisik - Penilaian terarah Pemeriksaan terarah kita bedakan berdasarkan kasus yang kita hadapi, yaitu kasus trauma maupun medis - Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita. Tindakan ini melibatkan panca indra kita berupa *) Penglihatan (inspeksi) *) Perabaan (palpasi) *) Pendengaran (auskultasi) - Pada penderita cedera, harus dicari adanya : 1. Perubahan bentuk (P) 2. Luka terbuka (L) 3. Nyeri tekan (N) 4. Bengkak (B) - Pemeriksaan harus dilakukan dari ujung kepala sampai ijung kaki dengan teliti 1. Kepala - Memeriksa kulit kepala dan tulang tengkorak - Memeriksa lubang telinga - Memeriksa mata - Memeriksa telinga - Memeriksa kelopak mata - Memeriksa mulut 2. Leher - Memeriksa pelebaran vena leher - Memeriksa posisi tenggorokan dan leher belakang

3. Dada - Mengamati daerah dada - Memeriksa dada 4. Perut - Mengamati daerah perut - Memeriksa perut 5. Punggung - Memeriksa tulang belakang - Memeriksa daerah punggung 6. Panggul - Memeriksa panggul 7. Aggota gerak atasdan bawah - Pemeriksaan Gerak Sensasi Sirkulasi (GSS) - Memeriksa gerakan - Memeriksa lengan - Memeriksa rasa raba - Memeriksa nadi radialis (pergelangan tangan) - Memeriksa nadi dorsalis pedis (punggung kaki) dan nadi tibialis posterior (belakang mata kaki sebelah dalam) - Memeriksa pengisian kapiler (menekan kuku di bagian yang berbatasan dengan kulit jari) SISTEM SIRKULASI PEMBULUH DARAH - Sistem sirkulasi darah terdiri dari : 1. Jantung 2. Pembuluh darah 3. Darah dan komponennya 4. Saluran limfe + Pembuluh darah terdiri dari : - Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang keluar dari jantung, dan membawa darah ke organ tubuh, dan kembali lagi ke jantung - Pembuluh balik (vena) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung, ke organ tubuh, dan kembali lagi ke jantung - Pembuluh rambut (kapiler) : pembuluh darah halus yang berfungsi sebagai : a) Alat penghubung arteri dan vena; b) Tempat pertukaran zat; c) Mengambil hasil kelenjar;

d) Menyerap zat nutrisi di usus - Fungsi darah : 1. 2. 3. 4. Sebagai alat pengangkut Sebagai pertahanan tubuh terhadap penyakit Sebagai bagian dari proses pengaturan suhu tubuh Sebagai mpembantu untuk membekukan darah bila terjadi luka

+ Darah terdiri dari : - Cairan plasma : Pelarut zat gizi, zat sampah, zat kebal - Sel darah merah : Mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh - Sel darah putih : Melawan kuman penyakit - Keping darah : Zat pembeku bila terjadi luka ANATOMI DAN FAAL DASAR - Anatomi (susunan dasar tubuh) adalah ilmu yang memeplajari susunan tubuh dan bentuk tubuh - Fifiologi (faal tubuh) adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat untuk jaringan tubuh - Tubuh manusia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu : 1. Kepala 2. Leher 3. Batang tubuh (dada, perut, pinggang, dan pinggul) 4. Anggota gerak atas 5. Anggota gerak bawah - Rongga perut dibagi menjadi 4 kwadran, yaitu : 1. Kwadran kanan atas 2. Kwadran kanan bawah 3. Kwadran kiri atas 4. Kwadran kiri bawah - Aggota gerak atas terdiri atas 8 bagian, yaitu : 1. Tulang selangka 2. Tulang belikat 3. Tulang lengan atas 4. Tulang hasta 5. Tulang pengupil 6. Tulang pergelangan tangan 7. Tulang telapak tangan 8. Tulang jari tangan - Anggota gerak bawah terdiri dari 7 bagian, yaitu : 1. Tulang paha 2. Tulang tempurung lutut 3. Tulang kering 4. Tulang betis 5. Tulang pergelangan kaki

6. Tulang telapak kaki 7. Tulang jari kaki + Sistem otot adalah merupakan suatu organ yang memungkinkan tubuh dapat bergerak - Otot digolongkan menjadi 3, yaitu: 1. Otot rangka (otot yang bergerak aktif dan memelihara sikap tubuh) 2. Otot polos 3. Otot jantung

7 PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH - KEMANUSIAAN : Palang merah didirikan atas keinginan memberi pertolongan serta meringankan penderitaan sesama umat manusia - KESAMAAN : Tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, suku, agama, politik, serta mendahulukan yang paling parah - KENETRALAN : Tidak melibatkan diri dan memihak dalam pertentangan politik, ideology, agama, dll - KEMANDIRIAN : Bersifat mandiri dan tidak tergantung pihak lain - KESUKARELAAN : Dalam melakukan tugasnya tidak didasari untuk mencari keuntungan - KESATUAN : Dalam satu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah Nasional - KESEMESTAAN : Setiap perhimpunan Palang Merah memiliki hak yang sama dalam melakukan tugasnya