analisis variasi suhu permukaan laut (spl) di pantai...

9

Click here to load reader

Upload: truongkhanh

Post on 15-Jun-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

1

ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI AMPENAN DAN PANTAI SENGGIGI Muli Normanita Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Matram, Indonesia. E-mail: [email protected]

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Kata kunci : Suhu permukaan laut,

Selat Lombok, Sensor suhu

DS18B20, Citra Satelit

Suhu permukaan laut (SPL) merupakan indikator penting dalam pemantauan kondisi oseanografis di perairan seperti fenomena front, upwelling, dan arus laut. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengukuran SPL secara langsung dan pengambilan data citra satelit di Selat Lombok. Adapun lokasi pengukuran SPL yaitu di Pantai Ampenan pada 116,07°BT dan 8,58°LS dan di Pantai Senggigi pada 116,04°BT dan 8,48°LS. Pengukuran dilakukan menggunakan sensor suhu DS18B20 dan OpenLog sebagai datalogger. Pengukuran dilakukan setiap lima menit dari pukul 07.00 sampai pukul 19.00 selama tujuh hari. Nilai hasil penggukuran SPL di Pantai Ampenan berkisar antara 26,00°C - 31,62°C dan di Pantai Senggigi berkisar antara 25,88°C - 30,00°C. Sedangkan nilai SPL dari data citra satelit berkisar antara 26,97°C – 31,18°C. Selisih rata-rata hasil pengukuran SPL dengan rata-rata data citra satelit diperoleh sebesar 0,15°C di Pantai Ampenan dan 0,48°C di Pantai Senggigi.

Copyright © 2018 IPR. All rights reserved.

Pendahuluan

Indonesia sebagai Negara maritim dengan dua pertiga wilayahnya adalah laut yang mempunyai peranan penting dalam proses perubahan cuaca dan ilkim lokal maupun global. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut adalah suhu permukaan laut (SPL). Salah satu perairan yang berpengaruh adalah Selat Lombok. Selat Lombok menjadi salah satu jalur utama dari Arus Lintas Indonesia (Arlindo) dimana Arlindo menjadi sistem perairan yang mempengaruhi iklim global. Sehingga pengukuran SPL di wilayah Selat Lombok menjadi penting untuk dilakukan. Adapun perairan yang berada di wilayah Selat Lombok yaitu Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap SPL di Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi dengan cara melakukan pengukuran SPL secara langsung menggunakan sensor suhu DS18B20 dan datalogger OpenLog. Peneitian ini merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian SPL secara real time di wilayah Selat Lombok. Hasil penelitian akan dianalisis untuk mengetahui variasinya dan dibandingkan dengan data pembacaan citra satelit. Analisis SPL sebelumnya telah dilakukan oleh Setiawan, dkk[1] dengan menganalisis SPL di Selat Lombok menggunakan data citra satelit periode Januari – Desember 2008. Habibie dan Nuraini [2] juga melakukan anaslisis SPL di wilayah Indonesia selama 28 tahun (1982 – 2009) menggunakan data citra satelit. Diperoleh hasil berupa peta tern dan kontur SPL di wilayah perairan Indonesia. Kemudian Elmiyati, dkk [3] juga menganalisis SPL di perairan Lombok dengan membagi perairan menjadi utara dan selatan. Dari hasil analisis diperoleh SPL di perairan Lombok berada pada kisaran 26,0°C – 31,3°C. Selain menggunakan penginderaan

Page 2: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

2

jauh, pengukuran SPL juga dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan sensor. Utama [4] telah melakukan pengujian terhadap beberapa sensor suhu salah satunya adalah DS18B20 waterproof. Sensor DS18B20 juga telah dikembangkan oleh Taqiani [5] untuk mengidentifikasi fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kota Mataram. Rozaq dan Yulita [6] juga telah melakukan uji karakterisasi sensor suhu DS18B20 untuk digunakan dalam penetuan kualitas air. Diperoleh kesalahan penggunaan sensor adalah lebih kecil dari 2%.

Landasan Teori Selat Lombok terletak pada 115°37’ BT - 116°02’BT dan 8°20’LS - 13°50’LS antara Pulau Bali dan Pulau Lombok. Selat tersebut memutar sepanjang 60 km dari utara hingga selatan. Lebarnya 40 km dengan kedalaman 1000 m pada bagian utra dan pada bagian selatan lebarnya 18 km dengan kedalaman 300 m [7]. Nilai SPL di Selat Lombok dapat dilihat dari variasi SPL pada beberapa wilayah di Selat Lombok seperti di Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi. Suhu di laut bervariasi baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal dapat dilihat seperi pada Gambar 1 berikut ini .

Gambar 1. Sebaran suhu secara vertikal

Dimana (a) lapisan tercampur, (b) termoklin, dan (c) lapisan dalam. Lapisan permukaan atau tercampur mendapat sinar matahari langsung pada siang hari. Lapisan ini memiliki kedalaman mulai dari 1mm sampai 20 m . SPL tertinggi berada di daerah ekuator dan menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor yaitu curah hujan, penguapan, kecepatan angin, suhu udara, kelelmbaban, dan intensitas radiasi matahari [8]. Sistem akiusisi data SPL secra langsung melibatkan sensor suhu DS18B20 dan datalogger OpenLog. Sensor DS18B20 waterproof menggunakan komunikasi one wire mampu mengukur suhu pada kisaran -55°C - 125°C dan bekerja dengan akurat dengan kesalahan ±0,5°C. Sensor ini memiliki 3 pin yaitu pin merah untuk Vcc, pin kuning untuk data, dan pin hitam untuk ground [9]. Sensor DS18B20 dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Page 3: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

3

Gambar 2. Sensor suhu DS18B20

OpenLog sebagai datalogger bekerja pada 16 MHz mampu menyimpan data denga kapasitas hinggan 64 Gb pada SD Card. OpenLog digunakan karena memiliki beberapa manfaat yang dapat menunjang penelitian seperti ukuran fisiknya yang kecil, dilengkapi dengan mikroprosesor internal sehingga tidak memmerlukan mikroprossor lainnya dan dapat ditingalkan untuk mengatur data selama periode pemantauan dengan kapasitas yang dapat menmapung data selama 7 hari penelitian [10].

Metode Penelitian

Penelitian ini dalah penelitian deskriptif analitik, dimana dilakukan pengukuran SPL secara langsung. Hasil yang diperoleh akan dianalisis selisih rata-ratanya dengan pembacaan citra satelit. Penelitian dilakukan selama 7 hari yaitu pada tanggal 10 – 16 April 2018. Lokasi penelitain yaitu di Pantai Ampenan (116,07°BT dan 8,58°LS) dan di Pantai Senggigi (116,04°BT dan 8,48°LS)

Pengujian Sensor DS18B20 dan Sistem Alat Ukur SPL

Pengujian sesnsor DS18B20 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keakuratan sensor terhadap pembacaan alat standar. Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan sensor DS18B20 dan termometer pada air yang sednag dipanaskan.

Pengujian sistem alat ukur SPL dilakukan untuk memastikan apakah alat ukur telah mampu melakukan pengambilan dan perekaman data. Pengujian sistem alat ukur SPL dilakukan pada dua keadaan yaitu pada air dan pada udara. Pengujian dilakukan selama 3 jam dengan rentang waktu pengambilan data setiap 5 menit.

Pengambilan Data SPL Lapangan dan Data SPL Citra Satelit

Pengambilan data SPL secara langsung dilakukan selama 7 hari di Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi. Kedua alat ukur yang telah terprogram diletakkan pada jam yang sama yaitu dari pukul 07.00 sampai pukul 19.00 dengan rentang waktu pengambilan data setiap 5 menit. Setelah diperoleh data yang tersimpan pada SD card di dalam OpenLog, data dipindahkan ke laptop untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan software octave.

Pengambilan data SPL citra satelit menggunakan data harian pada tanggal 10 – 16 April 2018 dari produk GHRSST. Data tersebut berupa data netcdf yang berakstensi nc. Selanjutnya data diimport ke dalam MATLAB R2014a untuk membac engenai informasi dan variabel yang dibutuhkan. Selanjutnya dilakukan proses pemotongan citra untuk mnegmbil lokasi peta Lombok. Untuk mengambil niali SPL tepat pada lokasi pengukuran secara langsung dilakukan dengan cara memanggil longitude dan latitude dari Pantai

Page 4: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

4

Ampenan (longitude 116,0708 latitude -8,5020) dan Pantai Senggigi (longitude 116,0446 latitude -8,4989). Sehingga akan diperoleh SPL rata-rata perhari pada lokasi tersebut.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Pengujian Sensor DS18B20 dan Sistem Alat Ukur SPL Hasil pengujian sensor DS18B20 menunjukan data yang linier dengan error relatif sebesar

1,62%, hal tersebut menunjukkan bahwa sensor memiliki performa yang tinggi. Hal tersebut

juga terlihat pada hasil pengujian sistem alat ukur SPL. Diperoleh hasil yang linier antara

alat 1 dan alat 2 dengan error relatif sebesar 0,03% dengan koefisien determinasi (R2 )yang

mendekati 1. Hasil pengujian sistem alat ukur dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.

(a) (b)

Gambar 3. Hasil pengujian sistem alat ukut (a) pada air (b) pada udara

Hasil Analisis Pengukuran SPL Secara Langsung Diperoleh hasil pengukuran SPL secara langsung selama 7 hari seperti pada Gambar 4.

Terlihat bahwa dari hari ke-1 sampai hari ke-7 SPL di Pantai Ampenan cenderung lebih

tinggi dari Pantai Senggigi. Diperoleh nilai SPL di Pantai Ampenan berkisar antara 26,00°C –

31,62°C dan nilai SPL di Pantai Senggigi berkisar antara 25,88°C – 30,00°C. Perbedaan nilai

SPL di Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi disebabkan oleh faktor penutupan awan

dimana saat pengambilan data berdasarkan prakiraan cuaca keadaan Pantai Senggigi

umumnya berawan sedangkan keadaan pada Pantai Ampenan lebih cerah. Nilai SPL yang

diperoleh juga telah sesuai dengan penelitian sebelumnya dengan nilai SPL di Selat Lombok

berkisar antara 26,00°C – 31,30°C dengan rata-rata sebesar 29,00°C.

T2 = 0.9956T1 + 0.1188 R² = 0.9977

26.2

26.4

26.6

26.8

27

26 26.5 27

Suh

u A

lat-

2(T2

°C

)

Suhu Alat-1(T1 °C) suhu air Linear (suhu air)

T2 = 1.002T1 - 0.0632 R² = 0.9999

31.2

31.4

31.6

31.8

32

31 31.5 32

Suh

u A

lat-

2 (T

2 °C

)

Suhu Alat-1 (T1 °C) suhu udara Linear (suhu udara)

Page 5: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

3

(a) (b)

(c) (d)

Page 6: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

6

(e) (f)

(g)

Gambar 4. Hasil pengukuran SPL secara langsung di Pantai Ampenan dan di Pantai Senggigi (a) hari ke-1 (b) hari ke-2 (c) hari ke-3 (d) hari ke-4 (e) hari ke-5 (f) hari ke-6 (g) hari ke-7

Page 7: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

3

Hasil Analisis SPL Pembacaan Citra Satelit Nilai SPL dati pembacaan citra satelit dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 1. SPL rata-rata di Pantai Ampenan dan Pantai Senggigi

Hari ke-

SPL (°C)

Pantai Ampenan Pantai Senggigi

1 29,73 29,73

2 29,47 29,22

3 29,54 26,97

4 28,23 28,99

5 30,32 30,48

6 29,98 29,01

7 31,18 27,08

Berdasarkan data pembacaan citra satelit dapat dilihat bahwa selama penelittian SPL di Selat

Lombok berada pada rentang 25,97°C – 31,18°C. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian

sebelumnya dengan memperoleh nilai SPL di Selat Lombok berkisar atara 25,12°C – 31,05°C.

Hasil Perbandingan Data Pengukuran SPL Secara Langsung dengan Data Citra Satelit Perbandingan nilai SPL dari data pengukuran secara langsung dengan pembacaan citra

satelit dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini.

(a)

27

28

29

30

31

32

1 2 3 4 5 6 7

SPL

(°C

)

Hari ke -

Pengukuran Langsung

Satelit

Page 8: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

8

(b)

Gambar 5 Hasil perbandingan SPL di (a) Pantai Ampenan (b) Pantai Senggigi

Gmbar 5 (a) dan (b) menunjukkan bahwa nilai SPL pembacaan citra satelit lebih fluktuatif

dibandingkan dengan pengukuran secara langsung, namun diperoleh rentang SPL masil

dalam rentang dari pengukuran secara langsung. Perbandingan terhadap selisih rata-rata

SPL di Pantai Ampenan sebesar 0,15°C dan di Pantai Senggigi sebesar 0,48°C. Data hasil

pengukuran secara langsung dapat dianggap sebagai data sebenarnya karena alat diletakkan

langsung pada permukaan laut dan telah melalui proses pengujian sesuai standar. Selain itu

beberapa faktor seperti intensitas radiasi matahari dan penutupan awan juga dapat

mempengaruhi satelit saat melakukan perekaman data. Oleh sebab itu dibutuhkan

penelitian lanjutan pengukuran SPL secara langsung di wilayah Selat Lombok.

Kesimpulan a. Hasil analisis menunjukkan variasi SPL di Pantai Ampenan berkisar antara 26,00°C –

31,62°C dan di Pantai Senggigi berkisar antara 25,88°C – 30,00°C.

b. Perbandingan terhadap nilai selisih rata-rata pengukuran SPL secara langsung dengan nilai pembacaan citra satelit di Pantai Ampenan sebesar 0,15°C dan di Pantai Senggigi

sebesar 0,48°C.

Referensi

[1] Setiawan, Dhahiyat dan Purba. (2013). Variasi Sebaran Suhu dan Klorofil-a Akibat Pengaruh Arlindo Terhadap Distribusi Ikan Cakalang di Selat Lombok. Depik. Volume 2 (2) : 58-69 Agustus 2013 ISSN 2089 – 7790.

[2] Habibie dan Nuraini. (2014). Karakteristik dan Tren Perubahan Suhu Permukaan Laut di Indonesia Periode 1982 - 2009. Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Jakarta. Volume 15, Nomor 1, Agustus 2014.

26

27

28

29

30

31

32

1 2 3 4 5 6 7

SPL

(°C

)

Hari ke-

Pengukuran Langsung

Satelit

Page 9: ANALISIS VARIASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) DI PANTAI …eprints.unram.ac.id/6534/1/JURNAL-SKRIPSI-MULI NORMANITA.pdf · menurun di daerah kutub. SPL dipengaruhi ole beberapa faktor

3

[3] Elmiyati, dkk. (2014). Analisis Mulititemporal Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Lombok Menggunakan Data Penginderaan Jauh Modis. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh – LAPAN. Seminar Nasional Penginderaan Jauh.

[4] Utama, Yoga Alif Kurnia. (2016). Perbandingan Kualitas Antar Sensor Suhu dengan Menggunakan Arduino Pro Mini. Universitas Widya Kartika Surabaya. Surabaya. Volume 2, Nomor 2, Juli 2016.

[5] Taqiani, Ahmad. (2016). Identifikasi Fenomena Urban Heat Island di Kota Mataram. Skripsi. Mataram : Universitas Mataram.

[6] Rozaq, IA dan Yulitha, N. (2017). Uji Karaakterisasi Sensor Suhu DS18B20 Waterproof Berbasis Arduinoo Uno Sebagai Salah Satu Parameter Kualitas Air. Kudus : Universitas Muria Kudus

[7] National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (2018) Bathymetricc Data. Viewer. https://maps.ngdc.noaa.gov/viewers/nathymetry. Diakses pada bulan Maret 2018

[8] Fatma, Erika. (2006). Pendugaan Sebaran Konsentrasi Klorofil dan Suhu Permukaan Laut di Perairan Selatan Jawa dengan Mengguakan Citra Satelit Therra MODIS. Bogor : Institut Teknologi Bogor.

[9] Quick-teck. DS18B20 Data Sheet. Shenzen : Qiuck-teck Electronics Components datasheet

[10] Seidle, Nathan. (2014). OpenLog datasheet. Corolado : SparkFun Electronics.