analisis unjuk kerja jaringan wlan - core.ac.uk · yohanes bagus adityas putra ... bersama...

257
i ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN “Studi Kasus SMA Negeri 1 Sewon” SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Disusun oleh : Yohanes Bagus Adityas Putra 105314022 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dobao

Post on 16-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

i

ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN

“Studi Kasus SMA Negeri 1 Sewon”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :

Yohanes Bagus Adityas Putra

105314022

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

ii

PERFORMANCE ANALYSIS OF WORKING WLAN

“Cause Study SMA Negeri 1 Sewon”

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of The Requirements

To Obtain The Sarjana Komputer Degree

in Informatics Engineering Study Program

By :

Yohanes Bagus Adityas Putra

105314022

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENTS OF SCIENCE TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

v

PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat dan menggunakan hasil karya atau sebagian dari hasil karya orang lain,

kecuali yang tercantum dan disebutkan dalam kutipan serta daftar pustaka

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Penulis

Yohanes Bagus Adityas Putra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yohanes Bagus Adityas Putra

NIM : 105314022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Analisis Unjuk Kerja Jaringan WLAN Studi Kasus SMA Negeri 1 Sewon”

bersama perangkat keras yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Penulis

Yohanes Bagus Adityas Putra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

vii

ABSTRAK

Salah satu teknologi yang berkembang dalam bidang informasi adalah

perangkat wireless. Teknologi ini sangat dibutuhkan guru dan siswa-siswi SMA

Negeri 1 Sewon untuk kegiatan belajar mengajar menggunakan device mereka.

Maka dibutuhkan kualitas layanan jaringan yang baik untuk mendukung kegiatan

belajar mengajar. Untuk mengetahui kualitas layanan jaringan WLAN perlu

dilakukan pengukuran yang meliputi Hotspot Enviroment, Site Coverage, dan

Performa jaringan.

Dalam tugas akhir ini dilakukan pengukuran dan perhitungan pada

jaringan WLAN yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Sewon. Penelitian diawali

dengan pengumpulan data berupa peta gedung dan jumlah access point yang telah

terpasang. Setelah data tersebut diperoleh dilakuka site survey untuk mengetahui

letak dan penempatan access point. Kemudian melakukan pengukuran coverage

setiap access point. Selanjutnya menguji performa setiap access point serta

jaringan dengan parameter throughput, jitter, dan packet loss. Pengukuran

menggunakan tools Iperf dengan mengirimkan paket TCP dan UDP berdasarkan

kategori kualitas sinyal.

Hasil yang akan didapat dari analisis beberapa scenario pengujian adalah

kesesuaian jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon dengan teori membangun

jaringan hotspot, pemetaan coverage seluruh access point berdasarkan kategori

kualitas sinyal, channel overlapping dan performa perangkat WLAN.

Kata kunci : wireless, FTP, UDP, coverage, throughput, jitter, packet loss

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

viii

ABSTRACT

One of the technology developing in the field information is wireless

devices. This technology is needed by the teaches and students of SMA Negeri 1

Sewon for learning activity using their devices. Then it needs the quality of a good

network to support the learing activity. To determine the quality of WLAN it

needs to be measured which includes hotspot environment, site survey, and

network performance.

In this final task performed measurements and calsulations on the WLAN

owned by SMA Negeri 1 Sewon. The study begins with the collection of data in

the form of a map of the building and the number of access point that have been

installed. Once the data obtained, do site survey to determine the location and

placement of accesss point. Then do the meansurement of coverage in each access

point. Next test the performance of each access point and network with parameter

of throughput, jitter, and packet loss. Measurement using tools Iperf to send

packet TCP and UDP based on the signal quality category.

The result that will be obtained form the analysis of several scenarions

testing is the sultability of WLAN network SMA Negeri 1 Sewon with the theory

of building hotspot network, mapping coverage of the entrie access point based on

the signal quality category, channel overlapping and performance of WLAN

device.

Keyword : wireless, FTP, UDP, coverage, throughput, jitter, packet loss.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus

Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS UNJUK KERJA

JARINGAN WLAN “Studi Kasus SMA Negeri 1 Sewon”.

Tugas ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

komputer program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari dalam penyusunan ini tidak lepas dari dukungan dan

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi.

3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika

4. Bapak B. Herry Suharto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran waktu, kebaikan, dan motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

x

5. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. dan Bapak St. Yudianto

Asmoro, S.T., M.Kom selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang telah

diberikan.

6. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Seluruh dosen yang mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan berharga

selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Pihak sekretariat dan laboran yang turut membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Kedua orang tua tercinta Emanuel Tyas Triwiyana dan Theresia Sri Suratini.

Terimakasih untuk setiap doa, cinta, kasih sayang, perhatian, dan dukungan

yang selalu diberikan kepada saya.

10. kakak saya Christina Ayuning Tyas dan Zefnad Ogoney yang telah

memberikan doa dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

11. Ponakan saya Clara Melanesya Tyas Ogoney yang telah memberikan doa dan

dukungan dalam proses penyelsaian skripsi ini.

12. Bulik, Om, Pakdhe, Budhe, dan Ponakan-ponakan yang selalu memberikan

dukungan dan doa.

13. Vinsensia Feviriani Tristaningsih yang telah memberikan doa, semangat,

cinta, sayang dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

14. Babe, Kanjeng Mamik, Mbak.Ririn, dan Defty, Terimakasih atas doa dan

dukungannya kepada saya.

15. Yohanes Prasetya Jati dan Markus Aryo Samodra, Terimakasih atas kerjasama

dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xi

16. Sahabat-sahabat.ku Omk St.Lukas Tambran Dedi, Aryo, Karisma, Lek.pri,

Candra, Asih, Rangga, dan lain-lain, Terimakasih telah memberikan semangat

kepada saya.

17. Teman-teman team futsal GKD’48 dan team sepak bola Jetis FC, Terimakasih

telah memberikan semangat kepada saya.

18. Teman-teman pergunjingan Gedangan Bedu, Yolanda, Udo, Petruk, Kancil,

Gadul, Jodi, Mbah.Komplong, Garnis, Terimakasih atas pergunjinganya dan

telah memberikan semangat kepada saya.

19. Seluruh teman-teman kuliah Teknik Informatika 2010 (@_HMPS) Aan, Apen,

Anonk, Bendot, CB, Duwek, Limpunk, Lutvi, Ndhupan, Very, Jack, Jacky,

Kejut, Mendo, Agung Surono, Yulius, Lia, Tita, Ika, Festi, Ayuk, dan lain-

lain. Terimakasih untuk kebersamaan kita selama menjalani masa perkuliahan.

20. Teman-teman kost Antaxena Ajik, Eko, Liyus, Tepik, Mas.Budi, Irna, Lucky,

Dondon, Roni, Karjo, Mas dan Mbak Jalal, Terimakasih atas kebersamaan dan

semangatnya kepada saya.

21. SMA Negeri 1 Sewon yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

Khususnya Ibu Witri yang membantu dalam pengumpulan data.

22. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu penyusunan skripsi yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi pernaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xii

skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Penulis

Yohanes Bagus Adityas Putra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xiii

MOTTO

Kita semua selalu dihadapkan pada ribuan kesempatan emas yang

tersamarkan denga baik oleh kesulitan.....

Dengan kata lain, di balik segala jenis masalah yang menghadang

kita,,,, sebenarnya terdapat banyak sekali kesempatan emas untuk

kehidupan kita.

~Charles Swindoll~

Sejatinya sebuah impian yang menginginkan kenyataan,,,

Pastinya akan berusaha dengan sungguh-sungguh bukan hanya

berusaha dengan seadanya.

Bila perancangan kita tidak seperti yang

diharapkan ingatlah dan senyumlah…

Manusia merancang dengan cita-cita…. Tapi Allah

merancang dengan Cinta-Nya.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus, Bunda Maria, OrangTua, Kakak,Keluarga,Dosen,Kekasih,dan

Teman-teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xiv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR JUDUL (BAHASA INGGRIS) ............................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA ...................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK .................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

MOTTO .................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xxii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xxvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah ....................................................................... 4

1.5 Metodologi Penelitian .............................................................. 5

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xv

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 7

2.1 Jaringan Komputer ................................................................... 7

2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer ................................................. 8

2.2.1 Jaringan Wireless Local Area Network ...................... 9

2.2.2 Standart 802.11a/b/g/n ............................................... 10

2.3 Model Jaringan WLAN ............................................................ 14

2.3.1 Ad-Hoc Mode ............................................................ 14

2.3.2 Infrastructure Mode.................................................... 15

2.4 Teknologi WLAN .................................................................... 16

2.5 Arsitek WLAN ..................................................................... 19

2.6 Model TCP/IP ..................................................................... 20

2.6.1 TCP ..................................................................... 21

2.6.2 UDP (User Datagram Protocol) ................................ 24

2.6.3 IP (Internet Protocol) ................................................. 26

2.7 Membangun Wireless Hotspot ................................................. 27

2.7.1 Hotspot Enviroment ................................................... 27

2.7.2 Site Coverage ............................................................. 29

2.7.3 Memilih Perangkat ..................................................... 31

2.7.4 Otentifikasi ................................................................. 33

2.7.4.1 Open System Authentication ........................ 33

2.7.4.2 Shared Key Authentication (WEP) .............. 34

2.7.4.3 WPA Pre-Shared Key (WPA Personal) ....... 36

2.7.4.4 WPA2 Pre-Shared Key (WPA2 Personal) ... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xvi

2.7.4.5 WPA Enterprise / RADIUS (802.1X / EAP) 37

2.8 Antenna WiFi ..................................................................... 39

2.8.1 Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) ..................... 40

2.8.2 Gain ..................................................................... 41

2.8.3 Polarisasi ................................................................. 43

2.8.4 Beamwidth .................................................................. 46

2.8.5 Tipe Antenna .............................................................. 48

2.9 Signal Strength ..................................................................... 52

2.10 Satuan Kekuatan Sinyal ........................................................... 53

2.10.1 dB (Decible) ............................................................... 53

2.10.2 dBm (dB miliWatt) .................................................... 53

2.10.3 dBi (dB isotropic) ..................................................... 56

2.10.4 Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) ............... 56

2.11 Parameter Performa Jaringan .................................................. 57

2.11.1 Throughput ................................................................. 58

2.11.2 Jitter ..................................................................... 59

2.11.3 Packet loss ................................................................ 60

2.11.4 Delay ..................................................................... 61

2.11.5 Packet Drop ............................................................... 62

2.11.2 Reliability ................................................................... 62

2.11.3 Bandwith .................................................................. 62

2.12 Alat Pengukuran ..................................................................... 63

2.12.1 Iperf ..................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xvii

2.12.2 Vistumbler ................................................................. 65

2.12.3 Speedtest .................................................................. 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 68

3.1 Langkah-langkah Penelitian ..................................................... 68

3.2 Rencana Pengujian ................................................................... 69

3.2.1 Pengujian Kuat Sinyal dan Coverage ......................... 72

3.2.2 Pengujian Performa Access Point .............................. 73

3.2.3 Pengujian Jaringan WLAN ........................................ 75

3.2.4 Pengujian Kecepatan Internet .................................... 76

3.3 Pengolahan Data dan Analisis Data ......................................... 77

3.3.1 Throughput ................................................................. 77

3.3.2 Packet loss.................................................................. 78

3.3.3 Jitter ..................................................................... 78

BAB IV DATA DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN ................ 79

4.1 Topologi Jaringan ..................................................................... 79

4.1.1 Topologi Jaringan Fisik ............................................. 79

4.2.1 Pemetaan WiFi ........................................................... 80

4.2.1.1 Posisi User ................................................... 82

4.3.1 Topologi Jaringan Logik ............................................ 84

4.2 Data Penelitian ..................................................................... 86

4.2.1 Data Kondisi Sepi ...................................................... 86

4.2.2 Data Kondisi Normal ................................................. 87

4.2.3 Data Kondisi Sibuk .................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xviii

4.3 Kondisi Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access

Point (AP) ..................................................................... 88

4.3.1 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-Wifi-Sewon ...................................................... 88

4.3.2 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-Smase-01 .......................................................... 91

4.3.3 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-Smase-02 .......................................................... 93

4.3.4 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-SMAN1SEWON .............................................. 95

4.3.5 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-SMA1Sewon .................................................... 97

4.3.6 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-TU-Sewon ........................................................ 99

4.3.7 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-Wifi-Sewon, Smas-01, dan Smase-02 .............. 101

4.3.8 Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point-SMAN1Sewon, SMA1Sewon, dan TU-Sewon 103

4.4 Analisis Performa Jaringan dengan TCP dan UDP .................. 105

4.5 Pengujian Access Point ............................................................ 106

4.5.1 Kondisi Access Point-Wifi-Sewon............................. 107

4.5.1.1 Throughput ................................................... 107

4.5.1.2 Packet loss ................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xix

4.5.1.3 Jitter ............................................................. 112

4.5.2 Kondisi Access Point-Smase-01 ................................ 114

4.5.2.1 Throughput ................................................... 114

4.5.2.2 Packet loss ................................................... 116

4.5.2.3 Jitter ............................................................. 118

4.5.3 Kondisi Access Point-Smase-02 ................................ 120

4.5.3.1 Throughput ................................................... 120

4.5.3.2 Packet loss ................................................... 122

4.5.3.3 Jitter ............................................................. 125

4.5.4 Kondisi Access Point-SMAN1SEWON .................... 127

4.5.4.1 Throughput ................................................... 127

4.5.4.2 Packet loss ................................................... 129

4.5.4.3 Jitter ............................................................. 131

4.5.5 Kondisi Access Point-SMA1SEWON ....................... 133

4.5.5.1 Throughput ................................................... 133

4.5.5.2 Packet loss ................................................... 135

4.5.5.3 Jitter ............................................................. 138

4.5.6 Kondisi Access Point-TU-Sewon............................... 140

4.5.6.1 Throughput ................................................... 140

4.5.6.2 Packet loss ................................................... 142

4.5.6.3 Jitter ............................................................. 144

4.6 Pengujian WLAN ..................................................................... 146

4.6.1 Kondisi WLAN-Smase-01 ......................................... 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xx

4.6.1.1 Throughput ................................................... 147

4.6.1.2 Packet loss ................................................... 150

4.6.1.3 Jitter ............................................................. 153

4.6.2 Kondisi WLAN-Smase-02 ......................................... 155

4.6.2.1 Throughput ................................................... 155

4.6.2.2 Packet loss ................................................... 158

4.6.2.3 Jitter ............................................................. 160

4.6.3 Kondisi WLAN-SMAN1SEWON ............................. 163

4.6.3.1 Throughput ................................................... 163

4.6.3.2 Packet loss ................................................... 165

4.6.3.3 Jitter ............................................................. 168

4.6.4 Kondisi WLAN-SMA1SEWON ................................ 170

4.6.4.1 Throughput ................................................... 171

4.6.4.2 Packet loss ................................................... 173

4.6.4.3 Jitter ............................................................. 176

4.6.5 Kondisi WLAN-TU-SEWON .................................... 178

4.6.5.1 Throughput ................................................... 178

4.6.5.2 Packet loss ................................................... 180

4.6.5.3 Jitter ............................................................. 183

4.7 Analisis Keseluruhan terhadap Kualitas Sinyal pada Kondisi Sepi,

Normal, dan Sibuk.................................................................... 185

4.8 Kondisi Kualitas Internet SMA Negeri 1 Sewon ..................... 187

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxi

5.1 Kesimpulan ..................................................................... 188

5.2 Saran ..................................................................... 189

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 191

LAMPIRAN ..................................................................... 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembagian Channel 802b/g/n.............................................. 13

Gambar 2.2 Model Jaringan Ad-hoc........................................................ 15

Gambar 2.3 Model Jaringan Infrastructure ............................................. 16

Gambar 2.4 Arsitektur IEEE 802.11 berdasarkan model OSI ............... 19

Gambar 2.5 Proses Pembuatan koneksi TCP (Three-way Handshake) 23

Gambar 2.6 Cell Layout for Three Channels .......................................... 29

Gambar 2.7 Polarisasi Antenna .............................................................. 43

Gambar 2.8 Polarisasi Vertikal ............................................................... 44

Gambar 2.9 Polarisasi Horisontal .......................................................... 45

Gambar 2.10 Polarisasi Circural .............................................................. 45

Gambar 2.11 Polarisasi Cross .................................................................. 46

Gambar 2.12 Beamwidth Antenna............................................................. 47

Gambar 2.13 Antenna Omnidirectional .................................................... 48

Gambar 2.14 Pola Radiasi Antenna Omni ................................................ 48

Gambar 2.15 Antenna Grid ....................................................................... 49

Gambar 2.16 Pola Radiasi Antenna Grid ................................................. 49

Gambar 2.17 Antenna Parabolic ............................................................... 50

Gambar 2.18 Pola Radiasi Antenna Parabolic ......................................... 50

Gambar 2.19 Antena Sectoral ................................................................... 51

Gambar 2.20 Pola Radiasi Antenna Sectoral ............................................ 52

Gambar 2.21 Hasil Output TCP ................................................................ 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxiii

Gambar 2.22 Hasil Output UDP................................................................ 64

Gambar 2.23 Screenshot Vistumbler ......................................................... 65

Gambar 2.24 Screenshot Speedtest ........................................................... 67

Gambar 3.1 Rencana pengujian kuat sinyal setiap Access Point ............ 72

Gambar 3.2 Rencana pengujian kualitas Access Point ............................ 73

Gambar 3.3 Rencana pengujian kualitas jaringan WLAN ...................... 75

Gambar 3.4 Rencana pengujian kecepatan internet ................................ 76

Gambar 4.1 Topologi jaringan SMA Negeri 1 Sewon ............................ 79

Gambar 4.2 Denah Lokasi penempatan access point SMA Negeri 1 Sewon 82

Gambar 4.3 Denah posisi user jaringan WiFi SMAN1SEWON, SMA1SEWON,

dan TU-SEWON ................................................................. 83

Gambar 4.4 Denah posisi ruang kelas siswa-siswi SMA Negeri 1 Sewon 83

Gambar 4.5 Denah posisi penempatan access point siswa-siswi SMA Negeri 1

Sewon .................................................................................. 84

Gambar 4.6 Pemetaan topologi logik SMA Negeri 1 Sewon.................. 85

Gambar 4.7 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-wifi-SEWON 90

Gambar 4.8 Channel overlapping dari access point-wifi-SEWON ........ 90

Gambar 4.9 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-Smase-01 92

Gambar 4.10 Channel overlapping dari access point-Smase-01 .............. 92

Gambar 4.11 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-Smase-02 94

Gambar 4.12 Channel overlapping dari access point-Smase-02 .............. 94

Gambar 4.13 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-SMAN1SEWON

.................................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxiv

Gambar 4.14 Channel overlapping dari access point-SMAN1SEWON .. 96

Gambar 4.15 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-SMA1SEWON 98

Gambar 4.16 Channel overlapping dari access point-SMA1SEWON ..... 98

Gambar 4.17 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-TU-SEWON 100

Gambar 4.18 Channel overlapping dari access point-TU-SEWON ......... 100

Gambar 4.19 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-Wifi-SEWON,

Smase-01, an Smase-02 ...................................................... 103

Gambar 4.20 Mapping kuat sinyal dan coverage access point-SMAN1SEWON,

SMA1SEWON, dan TU-SEWON ...................................... 105

Gambar 4.21 Grafik rata-rata throughput access point-Wifi-SEWON ..... 109

Gambar 4.22 Grafik rata-rata packet loss access point-Wifi-SEWON ..... 111

Gambar 4.23 Grafik rata-rata jitter access point-Wifi-SEWON ............... 113

Gambar 4.24 Grafik rata-rata throughput access point-Smase-01 ............ 115

Gambar 4.25 Grafik rata-rata packet loss access point-Smase-01 ............ 118

Gambar 4.26 Grafik rata-rata jitter access point-Smase-01 ...................... 120

Gambar 4.27 Grafik rata-rata throughput access point-Smase-02 ............ 122

Gambar 4.28 Grafik rata-rata packet loss access point-Smase-02 ............ 124

Gambar 4.29 Grafik rata-rata jitter access point-Smase-02 ...................... 126

Gambar 4.30 Grafik rata-rata throughput access point-SMAN1SEWON 128

Gambar 4.31 Grafik rata-rata packet loss access point-SMAN1SEWON 131

Gambar 4.32 Grafik rata-rata jitter access point-SMAN1SEWON .......... 133

Gambar 4.33 Grafik rata-rata throughput access point-SMA1SEWON ... 135

Gambar 4.34 Grafik rata-rata packet loss access point-SMA1SEWON ... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxv

Gambar 4.35 Grafik rata-rata jitter access point-SMA1SEWON ............. 139

Gambar 4.36 Grafik rata-rata throughput access point-TU-SEWON ....... 142

Gambar 4.37 Grafik rata-rata packet loss access point-TU-SEWON ....... 144

Gambar 4.38 Grafik rata-rata jitter access point-TU-SEWON ................. 146

Gambar 4.39 Grafik rata-rata throughput WLAN-Smase-01 ................... 150

Gambar 4.40 Grafik rata-rata packet loss WLAN-Smase-01 .................... 152

Gambar 4.41 Grafik rata-rata jitter WLAN-Smase-01 ............................. 155

Gambar 4.42 Grafik rata-rata throughput WLAN-Smase-02 ................... 157

Gambar 4.43 Grafik rata-rata packet loss WLAN-Smase-02 .................... 160

Gambar 4.44 Grafik rata-rata jitter WLAN-Smase-02 ............................. 162

Gambar 4.45 Grafik rata-rata throughput WLAN-SMAN1SEWON ....... 165

Gambar 4.46 Grafik rata-rata packet loss WLAN-SMAN1SEWON ........ 168

Gambar 4.47 Grafik rata-rata jitter WLAN-SMAN1SEWON ................. 170

Gambar 4.48 Grafik rata-rata throughput WLAN-SMA1SEWON .......... 173

Gambar 4.49 Grafik rata-rata packet loss WLAN-SMA1SEWON .......... 175

Gambar 4.50 Grafik rata-rata jitter WLAN-SMA1SEWON .................... 177

Gambar 4.51 Grafik rata-rata throughput WLAN-TU-SEWON .............. 180

Gambar 4.52 Grafik rata-rata packet loss WLAN-TU-SEWON .............. 183

Gambar 4.53 Grafik rata-rata jitter WLAN-TU-SEWON ........................ 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Channel 2,4 GHz menurut ITU ........................ 12

Tabel 2.2 Standar jaringan 802.11 ....................................................... 12

Tabel 2.3 Kategori Kekuatan Sinyal WLAN menurut Cisco .............. 52

Tabel 2.4 Konversi dB ke watt ............................................................ 54

Tabel 2.5 Konversi dB ke Watt ........................................................... 55

Tabel 2.6 Standarisasi nilai jitter versi THIPON ................................ 59

Tabel 2.7 Standarisasi nilai packet loss versi THIPON....................... 60

Tabel 2.8 Standarissi nilai delay versi THIPON ................................. 61

Tabel 3.1 Tabel data pengujian kecepatan internet ............................. 77

Tabel 4.1 Tabel kategori kuat sinyal menurut Cisco ........................... 88

Tabel 4.2 Rata-rata throughput access point-Wifi-SEWON selama enam hari

(dalam Mbps) ..................................................................... 107

Tabel 4.3 Rata-rata packet loss access point-Wifi-SEWON selama enam hari

(dalam %) ..................................................................... 110

Tabel 4.4 Rata-rata jitter access point-Wifi-SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 112

Tabel 4.5 Rata-rata throughput access point-Smase-01 selama enam hari

(dalam Mbps) ..................................................................... 114

Tabel 4.6 Rata-rata packet loss access point-Smase-01 selama enam hari

(dalam %) ..................................................................... 116

Tabel 4.7 Rata-rata jitter access point-Smase-01 selama enam hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxvii

(dalam ms) ..................................................................... 118

Tabel 4.8 Rata-rata throughput access point-Smase-02 selama enam hari

(dalam Mbps) ..................................................................... 121

Tabel 4.9 Rata-rata packet loss access point-Smase-02 selama enam hari

(dalam %) ..................................................................... 123

Tabel 4.10 Rata-rata jitter access point-Smase-02 selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 125

Tabel 4.11 Rata-rata throughput access point-SMAN1SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 127

Tabel 4.12 Rata-rata packet loss access point-SMAN1SEWON selama enam

hari (dalam %) ..................................................................... 129

Tabel 4.13 Rata-rata jitter access point-SMAN1SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 132

Tabel 4.14 Rata-rata throughput access point-SMA1SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 134

Tabel 4.15 Rata-rata packet loss access point-SMA1SEWON selama enam

hari (dalam %) ..................................................................... 136

Tabel 4.16 Rata-rata jitter access point-SMA1SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 138

Tabel 4.17 Rata-rata throughput access point-TU-SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 141

Tabel 4.18 Rata-rata packet loss access point-TU-SEWON selama enam

hari (dalam %) ..................................................................... 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxviii

Tabel 4.19 Rata-rata jitter access point-TU-SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 145

Tabel 4.20 Rata-rata throughput WLAN-Smase-01 selama enam hari

(dalam Mbps) ..................................................................... 148

Tabel 4.21 Rata-rata packet loss WLAN-Smase-01 selama enam hari

(dalam %) ..................................................................... 151

Tabel 4.22 Rata-rata jitter WLAN-Smase-01 selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 153

Tabel 4.23 Rata-rata throughput WLAN-Smase-02 selama enam hari

(dalam Mbps) ..................................................................... 156

Tabel 4.24 Rata-rata packet loss WLAN-Smase-02 selama enam hari

(dalam %) ..................................................................... 159

Tabel 4.25 Rata-rata jitter WLAN-Smase-02 selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 161

Tabel 4.26 Rata-rata throughput WLAN-SMAN1SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 164

Tabel 4.27 Rata-rata packet loss WLAN-SMAN1SEWON selama enam

hari (dalam %) ..................................................................... 166

Tabel 4.28 Rata-rata jitter WLAN-SMAN1SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 168

Tabel 4.29 Rata-rata throughput WLAN-SMA1SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 171

Tabel 4.30 Rata-rata packet loss WLAN-SMA1SEWON selama enam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

xxix

hari (dalam %) ..................................................................... 174

Tabel 4.31 Rata-rata jitter WLAN-SMA1SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 176

Tabel 4.32 Rata-rata throughput WLAN-TU-SEWON selama enam

hari (dalam Mbps) ............................................................... 179

Tabel 4.33 Rata-rata packet loss WLAN-TU-SEWON selama enam

hari (dalam %) ..................................................................... 182

Tabel 4.34 Rata-rata jitter WLAN-TU-SEWON selama enam hari

(dalam ms) ..................................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jaringan nirkabel merupakan salah satu alternatif terbaik dalam

membangun sebuah jaringan komputer yang praktis. Salah satu teknologi

penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah teknologi

jaringan komputer nirkabel. Teknologi ini adalah perkembangan dari

teknologi jaringan komputer lokal yang memungkinkan efisiensi dalam

implementasi dan pengembangan jaringan komputer. Karena dapat

meningkatkan mobilitas user dan mengingat keterbatasan dari teknologi

jaringan komputer menggunakan media kabel. [1]

Wireless Local Area Network (WLAN) menggunakan frekuensi 2,4

Ghz yang menggunakan pita ISM (Industrial, Scientific, Medical) yang

dialokasi oleh FCC (Federal Communication Commision). Sebuah komisi

komunikasi dunia untuk keperluan industri, sains, dan badan kesehatan.

Tipe untuk standarisasi WLAN terbagi menjadi 802.11a,802.11b,802.11g,

dan 802.11n.

SMA Negeri 1 Sewon merupakan salah satu SMA Negeri di

Kabupaten Bantul, berdiri sejak tahun 1983. Selama 30 tahun SMA Negeri

1 Sewon telah membantu untuk mendidik siswa-siswinya agar dapat

melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Selama 30 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

2

SMA Negeri 1 Sewon menghadapi berbagai tantangan dalam dunia

pendidikan. Dengan semakin berkembangnya SMA Negeri 1 Sewon dan

berkembangnya dunia pendidikan, maka sekolah dituntut selalu bisa

meningkatan fasilitas dan kualitas pembelajaran. Salah satunya dengan

menyediakan jaringan WLAN yang baik dan nyaman. Untuk menyediakan

jaringan WLAN yang baik bagi siswa-siswi dalam mengakses jaringan

internet di SMA Negeri 1 Sewon, maka harus dilakukan peningkatan

jaringan wireless. SMA Negeri 1 Sewon memilih menggunakan jaringan

nirkabel karena kemudahan yang ditawarkan. Antara lain user dapat

terhubung kedalam satu jaringan untuk mengambil file, mengambil data,

serta melakukan koneksi ke internet tanpa menggunakan kabel. Jaringan

nirkabel lebih mudah diimplementasikan karena tidak membutuhkan

pemasangan kabel yang kompleks. Sehingga dapat menghemat waktu dan

biaya. Jaringan nirkabel relative lebih mudah untuk dipelihara dan

dilakukan perubahan secara fisik jika ada penambahan user dan perubahan

posisi user.

Teknologi ini sangat dibutuhkan guru maupun siswa-siswi SMA

Negeri 1 Sewon. Sehingga fasilitas tersebut mempermudah dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Di lingkungan SMA Negeri 1 Sewon terdapat 6

access point yang tersebar di beberapa gedung sekolah. Penempatan

access point juga menggunakan beberapa parameter yaitu daerah

jangkauan (coverage), jumlah pemakai, dan letak access point yang

sedapat mungkin dijangkau oleh kabel UTP sebagai uplink dari suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

3

access point yang terhubung ke switch khusus untuk wireless. Namun

beberapa kendala masih ditemui di lapangan, yaitu koneksi internet yang

lambat dan sinyal WiFi yang tidak stabil. Sehingga user merasa kesulitan

karena tiba-tiba koneksi internet terputus saat sedang proses belajar

mengajar. Upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan menggunakan

sistem login sehingga hanya siswa-siswi, guru, dan kepala sekolah yang

hanya bisa terhubung dengan jaringan WLAN dan penambahan jumlah

access point yang sebelumnya berjumlah 4 sekarang menjadi 6.

Penambahan jumlah access point ini bertujuan untuk memperluas

jangkauan sinyal, diharapkan internet dapat diakses dari titik manapun.

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis jaringan WLAN di

SMA Negeri 1 Sewon. Analisis berkaitan dengan seberapa baik layanan

kualitas jaringan WLAN dan Seberapa baik kualitas akses internet

menggunakan jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon. Penulis akan

menganalisis skenario yang berkaitan dengan sinyal terkait jarak antar

perangkat wireless untuk mengetahui pengaruhnya terhadap parameter

performa jaringan yaitu: throughput, jitter, dan packet loss. Hasil analisis

diharapkan memberikan data yang dapat sebagai acuan untuk perbaikan

jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon.[2]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dituliskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas pada penelitiian ini, yaitu:

1. Seberapa baik layanan kualitas jaringan WLAN SMA Negeri 1

Sewon?

2. Seberapa baik kualitas akses internet menggunakan jaringan WLAN

di SMA Negeri 1 Sewon?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui seberapa baik layanan kualitas jaringan WLAN SMA

Negeri 1 Sewon.

2. Mengetahui seberapa baik kualitas akses internet menggunakan

jaringan WLAN di SMA Negeri 1 Sewon.

3. Memberi rekomendasi kepada SMA Negeri 1 Sewon guna menambah

efektifitas penggunaan jaringan WLAN dalam proses pembelajaran,

sehingga kualitas internet dapat tercapai.

1.4 Batasan Masalah

1. Pengambilan data difokuskan pada jaringan WLAN SMA Negeri 1

Sewon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

5

2. Cuaca tidak diperhitungkan.

3. Tidak membahas algoritma routing pada jaringan WLAN.

4. Parameter yang diuji hanya mencakup throughput,packet loss,jitter,

coverage, inetervernsi/overlapping, dan keceptan internet.

5. Pengambilan data menggunakan aplikasi / tools Iperf, Vistumbler, dan

Speedtest.

6. Pengujian dilakukan selama enam hari pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi literatur:

a. Teori WLAN

b. Teori sinyal

c. Teori parameter peforma jaringan

2. Menentukan waktu pengukuran parameter kualitas layanan jaringan

WLAN. Pengukuran akan dilakukan berdasarkan interval waktu

3. Melakukan pengukuran dan monitoring terhadap parameter kualitas

layanan jaringan WLAN yang sudah ditentukan.

4. Evaluasi

5. Kesimpulan dan solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

6

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan

masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan

judul/rumusan masalah di tugas akhir.

BAB III METODE PENGAMBILAN DATA

Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dan

metode dalam pengambilan data.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Bab ini berisi tentang pelaksanaan pengujian dan hasil pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan atas analisa dan saran berdasarkan hasil yang

telah dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan penggabungan teknologi komputer

dan komunikasi dari sekumpulan komputer berjumlah banyak yang

terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

tugasnya [3]. Jaringan kompter adalah sebuah sistem yang terdiri atas

komputer dan perangkat lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya, misalnya membagi printer, CPU, memory,

ataupun harddisk.

2. Komunikasi, misalnya e-mail, instant messangging, dan chatting.

3. Akses informasi, misalnya web browsing, download file, dan upload

file.

Dalam sebuah jaringan komputer, antara satu komputer dengan

komputer lainnya, dapat dihubungkan dengan menggunakan media kabel

ataupun nirkabel. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat

penggunaan media nirkabel sudah banyak diterapkan. Hal ini dikarenakan

semakin banyak user membutuhkan jaringan dengan mobilitas tinggi. [2]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

8

2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan luasnya daerah kerja

yang digunakan pada internet tersebut [3].

1. Local Area Network

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer bersifat

pribadi, yang menghubungkan beberapa komputer ataupun

workstation dalam suatu kantor ataupun pabrik-pabrik untuk

pemakaian resource bersama dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN) biasanya terdiri atas dua atau

lebih LAN dalam area geografis. MAN mencakup area geografis

sebuah kota seperti sebuah bank dengan banyak kantor cabang di

suatu kota.

3. Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan yang memiliki luas

jangkauan yang sangat besar, biasanya meliputi sebuah negara atau

benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk

menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin-mesin

dapat disebut sebagai host ataupun bisa juga end system. Host

dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut

dengan subnet. Tugas subnet adalah unutk membawa pesan dari satu

host ke host lainnya. Seperti halnya telepon yang membawa

pembicaraan dari pembicara ke pendengar.

4. Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital

assistant (PDA). Merupakan cabang industri komputer yang paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

9

cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut

mempunyai mesin-mesin desktop personal computer (PC) yang

terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkan untuk terhubung

ke komputer pusat.

5. Internetwork

Terdapat banyak jaringan di dunia ini. Orang yang terhubung

ke jaringan sangat berharap bisa berkomunikasi dan bisa

terhubung ke jaringan lainnya. Dengan sebuah mesin yang

disebut gateway untuk melakukan dan melaksanakan

terjemahan yang diperlukan baik perangkat keras maupun

lunaknya. Kumpulan jaringan terinterkoneksi tersebut disebut

internetwork atau internet.[2]

2.2.1 Jaringan Wireless Local Area Network

Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah

jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih

menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media transmisi

data[4]. Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan

munculnya alat-alat berbasis gelombang radio seperti, walkie

talkie, remote control, dan perangkat radio lainnya. Hal ini muncul

pengembangan teknologi wireless untuk jaringan komputer.

Sehingga pengguna dapat langsung terhubung pada jaringan di area

WLAN tanpa menggunakan kabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

10

Dengan WLAN ini siapapun yang berada pada area WLAN

dapat dengan mudah terhubung pada jaringan tanpa harus

terhubung secara fisik ke dalam jaringan. WLAN mempunyai

fleksibilitas, mendukung mobilitas, menawarkan efisiensi dalam

waktu dan biaya penginstalan karena apabila ingin memperluas

atau memindah jaringan tidak perlu menarik kabel atau

memindahkan kabel yang sudah ada.

2.2.2 Standart 802.11 a/b/g/n

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama

IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi

kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja

pada frekuensi 2,4 Ghz, dan kecepatan transfer data (throughput)

teoritis maksimal 2Mbps. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali

mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan

transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps.

Kecepatan transfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet

tradisional ( IEEE 802.3 10 Mbps atau 10 Base-T). Peralatan yang

menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz.

Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada

frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interfensi dengan

cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang

menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

11

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi

802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang

digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis

maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan

oleh peralatan 802.11a relative sukar menembus dinding atau

penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relative lebih

pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak

kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik

hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar

tersebut.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang

dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi

yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz

dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps.

Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat

saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang

menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access

point 802.11b, dan sebliknya. Channel yang dipakai untuk

frekuensi 2,4Ghz ada 11 channel untuk Indonesia dan Amerika.[5]

802.11b/g/n menggunakan frekuensi 2,4GHz atau memiliki

range mulai dari 2,4 GHz – 2,5 GHz. Frekuensi tersebut dibagi

menjadi 13 channel mulai dari channel 1 yaitu 2,412GHZ sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

12

dengan channel 13 yaitu 2,472 GHz. Channel ke-14 sebelumnya

digunakan di Jepang namun sudah tidak terpakai lagi.

Tabel 2.1. Pembagian channel 2,4 GHz menurut ITU (International

Telecomunications Union) [6]

Tabel 2.2. Standar jaringan 802.11 [7]

802.11

Protocol

Freq

(GHz)

Bandwidth

(Mhz)

Data rate per

stream

(Mbit/s)

Allowable

MIMO

streams

Modulation

Approximate

Indoor range

Approximate

outdoor range

(m) (ft) (m) (ft)

--- 2,4 20 1,2 1 DSSS,

FHSS 20 66 100 330

a

5

20

6,9,12,18,24,3

6,

48,54

1 OFDM

35 115 120 390

3,7 -- -- 5,00

0

16,00

0

b 2,4 20 5.5,11 1 DSSS 38 125 140 460

g 2,4 20

6,9,12,18,24,3

6,

48,54

1 OFDM,

DSSS 38 125 140 460

n 2,4/5

20

7.2, 14.4, 21.7,

28.9, 43.3,

57.8, 65, 72.2 4 OFDM

70 230 250 820

40 70 230 250 820

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

13

1 2 131211109876543

2,412 2,417 2,422 2,427 2,432 2,437 2,442 2,447 2,452 2,457 2,462 2,467 2,472

Pembagian channel dalam 802.11b/g/n memiliki lebar

22MHz. Dimana dalam 802.11b dan 802.11g memiliki channel

width yang sama yaitu 22 MHz sedangkan untuk 802.11n memiliki

channel width 20 dan 40 MHz dengan jumlah arus aliran 1, 2, 3,

dan 4. Selain memiliki channel width adapun modulasi yang

digunakan dalam 802.11b adalah CCK, DSSS dan untuk 802.11

g/n menggunakan modulasi CCK, DSSS, dan OFDM. Ketiganya

menggunakan RF band yang sama yaitu 2,4 GHz. Hal ini

mengakibatkan sinyal dari sebuah channel masih akan dirasakan

oleh channel lainnya yang bertetangga. Misalnya pada channel 1

masih akan terasa di channel 2,3,4, dan 5. Karena rentang frekuensi

yang saling overlapping (tumpang tindih) maka penggunaan

channel yang berdekatan akan mengakibatkan gangguan

interference. Secara lengkap gambaran interference yang akan

terjadi dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1. Pembagian channel 802.11b/g/n

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa

interference channel 802.11b/g/n akan terhindar jika menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

14

aturan +5 atau -5 dengan frekuensi yang sudah digunakan. Sebagai

contoh, channel 1 tidak akan overlapping dengan channel 6 dan 11.

2.3 Model Jaringan WLAN

Jaringan wireless dikonfigurasikan ke dalam dua jenis jaringan,

yaitu mode infrastruktur dan ad-hoc [8]. Konfigurasi infrastruktur adalah

komunikasi antar masing-masing Personal Computer (PC). Komunikasi

ad-hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing

komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode

ini tergantug dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain

dengan jaringan berkabel.

2.3.1 AdHoc Mode

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat

sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point

untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki

transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara

langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 2.1.

Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa

berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan

kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada

jarak antara kedua komputer tersebut [7].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

15

Gambar 2.2. Model Jaringan Ad-hoc

(http://www.sysneta.com/wireless-ad-hoc-vs-infrastructure) [8].

2.3.2 Infrastructure Mode

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses

jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan

wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur gambar

2.2. Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani

komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point

mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada

suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat

memperluas jangkauan dari WLAN [7].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

16

Gambar 2.3. Model jaringan infrastructure

(http://www.sysneta.com/wireless-ad-hoc-vs-infrastructure) [8]

2.4 Teknologi WLAN

Dalam teknologi WLAN memiliki beberapa jenis antara lain :

1. Teknologi Narrowband.

Sebuah sistem radio narrowband (narrow bandwith)

menyampaikan dan menerima informasi dari pengguna di

dalam pita frekuensi radio yang spesifik dan sempit, tetapi

mempunyai performa lenih baik dari pada wideband.

2. Teknologi Spread Spectrum.

Kebanyakan sistem wireless LAN menggunakan teknologi

spread spectrum. Sebuah teknik radio frekuensi wideband

yang dikembangkan oleh militer untuk digunakan pada sistem

keamanan dan sebuah sistem komunikasi militer. Teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

17

spread spectrum memungkinkan transmisi data dilakukan

dengan menggunakan transmission power yang rendah, namun

dengan frekuensi yang lebar. Dalam teknologi pread spectrum

ada dua teknologi yang di pakai, yaitu :

a). Teknologi Frenquency-Hoping Spread Spectrum (FHSS).

Cara kerja dari teknik ini juga tidak berbeda jauh dari

namanya. Teknik ini memodulasi sinyal data dengan sinyal

pembawa (carrier) dengan kanal freuensi yang melompat-

lompat seiring dengan fungsi waktu. Dengan kata lain, setiap

satu satuan waktu akan terjadi proses transfer paket data

dengan dimodulasi atau dibungkus dalam suatu kanal frekuensi

carrier.

b). Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS).

Teknik spread spectrum yang satu ini sebagai yang paling

banyak dan paling umum digunakan di dunia jaringan wireless.

Perangkat WIFI yang menggunakan standar 802.11b dan

802.11n menggunakan teknik ini adalah sebuah kode

penyebaran yang disisipkan ditengah-tengah proses

pengiriman. Proses pengiriman data menggunakan teknologi

ini melibatkan serangkaian kode penyebaran yang seiring

disebut dengan istilah chipping code.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

18

3. Teknologi Infrared.

Teknologi ini jarang digunakan dalam WLAN komersil.

Infrared menggunakan frekuensi tinggi dibawah cahaya yang

dapat dilihat di dalam spectrum elektromagnetik cahaya untuk

membawa atau mengirimkan data.

4. Teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing

(OFDM).

OFDM merupakan teknik transmisi menggunakan beberapa

frekuensi yang saling tegak lurus. Masing-masing sub-carrier

dimodulasi dengan teknik modulasi tertentu pada rasio simbol

yang rendah. Teknik OFDM mendukung WLAN unutk dapat

mencapai data rate 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps

dengan menggunakan 52 sub-carrier yang berbeda dan

ditransmisikan secara parallel. Teknik ini digunkan pada

standar 802.11a dan 802.11g.

5. Teknologi High Rate Direct Sequence Spread Spectrum

(HR/DSSS).

HR/DSSS merupakan penambahan dari sistem DSSS yang

bekerja pada band frekuensi 2,4 GHz untuk mendukung data

rate 5,5 Mbps dan 11 Mbps. Untuk mendapatkan data rate

yang lebih tinggi maka ditambahkan CCK (Complemetary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

19

Code Keying) pada pola modulasi. Teknik ini digunakan pada

standar 802.11b [9].

2.5 Arsitek WLAN

WLAN bekerja paa dua lapisan terbawah model OSI (Open System

Intercomention).

Gambar 2.4. Arsitektur IEEE 802.11 berdasarkan model OSI [10].

Pada gambar 2.4 dapat dlihat bahwa WLAN menggunakan

arsitektur logika physical layer dan data link layer yang dibagi menjadi

dua bagian pada arsitektur WLAN yaitu LLC (Logical Link Layer) dan

MAC (Medium Access Control), namun hanya MAC yang digunakan

sebagai fungsi logika WLAN.

Sub layer medium access control dan Sub layer MAC memiliki

tanggung jawab untuk akses medium, pengalamatan, pembangkitan frame,

dan mengecek deretan frame untuk konfigurasi pembagian media fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

20

Standar IEEE 802.11 menggunakan CSMA/CA (Carrier Sense Multiple

Access/Collision Avoidance) pada MAC. CSMA/CA dapat membuat

sebuah grup perangkat wireless untuk berkomunikasi dengan membagi

frekuensi dan ruang yang sama. Sebuah client akan mengirimkan data

maka terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan pada kanal transmisi

untuk memastikan tidak ada perangkat lain yang sedang mengirimkan

data, apabila kondisi tersebut dipenuhi maka perangkat tersebut akan

mengirimkan data.

Physical layer berfungsi untuk menjaga transmisi data yang

dilakukan pada kanal komunikasi. Layer ini merupakan interface antara

media wireless dengan MAC layer [10].

2.6 Model TCP/IP

Arsitektur protocol Transmission Control Protocol/Internet

Protocol(TCP/IP) merupakan hasil dari penelitian protocol dan

pengembangan dilakukan pada jaringan percobaan packet-switched,

ARPANET, yang didanai DARPA, dan secara umum ditujukan sebagai

satu set protokol TCP/IP [14]. Set protocol ini terdiri atas sekumpulan

besar protocol yang telah diajukan sebagai standar internet oleh Internet

Architectur Board (IAB).

Model TCP/IP terdiri atas lima layer yaitu:

1. Application Layer, merupakan layer program aplikasi yang

menggunakan protokol TCP/IP. Beberapa diantaranya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

21

Telnet, FTP (File Transfer Protocol), SMTP (Simple Mail

transport Protocol), SNMP (Simple Network Management

Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), DHCP (Dynamic

Host Configuration Protocol) dan DNS(Domian Name System) .

2. Transport Layer, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk

mengadakan komunikasi antar dua komputer. Pada layer ini

terdiri atas dua protokol, yaitu: TCP (Transport Control Protocol)

dan UDP (User Datagram Protocol).

3. Internet Layer, berfungsi untuk menangani pergerakan paket data

dalam jaringan dari komputer pengirim ke komputer tujuan.

Protokol yang berada dalam fungsi ini antara lain: IP(Internet

Protocol),ICMP(Internet Control Message Protocol),dan IGMP

(Internet Group Management Protocol).

4. Network Layer, merupakan layer paling bawah yang bertanggung

jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik [14].

2.6.1 TCP

TCP (Transmision Control Protocol) merupakan protokol

yang berada pada layer transport dari layer TCP/IP. TCP adalah

protokol yang bersifat byte stream, connection-oriented dan

reliable dalam pengiriman data. TCP menggunakan komunikasi

byte-stream, yang berarti bahwa data dinyatakan sebagai suatu

urutan-urutan byte. Connecton-oriented berarti sebelum terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

22

proses pertukaran data antar komputer terlebih dahulu harus

dibentuk suatu hubungan. Hal ini dapat dianalogikan dengan

proses pendialan nomor telepon dan akhirnya terbentuk hubungan.

Kehandalan TCP dalam mengirimkan data didukung oleh

mekanisme yang disebut Positive Acknowledgement with Re-

transmission (PAR). Data yang dikirim dari layer aplikasi akan

dipecah-pecah dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan diberi

nomor urut sebelum dikirim ke layer berikutnya. Unit data yang

sudah dipecah-pecah tadi disebut segment. TCP selalu meminta

konfirmasi setiap kali selesai mengirimkan data, apakah data

tersebut sampai pada komputer tujuan dan tidak rusak. Jika data

berhasil sampai tujuan, TCP akan mengirimkan data urutan

berikutnya. Jika tidak berhasil, maka TCP akan melakukan

pengiriman ulang urutan data yang hilang atau rusak tersebut.

Dalam kenyataannya TCP menggunakan sebuah acknowledgement

(ACK) sebagai suatu pemberitahuan antara komputer pengirim dan

penerima.

Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan Three-

way Handshake . Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan

sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement

yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP

Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut[14]:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

23

`

Komputer

KlienServer

SYN

SYN, ACK

ACK

Gambar 2.5. Proses Pembuatan koneksi TCP

(Three-way Handshake) [14].

Keterangan dari gambar 2.5 adalah sebagai berikut:

Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan

sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host

kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi).

Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen

dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.

Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan

host kedua. TCP menggunakan proses handshake yang sama

untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host

yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses

transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima

dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan

koneksi yang reliable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

24

2.6.2 UDP (User Datagram Protocol)

UDP merupakan protokol yang juga berada pada layer

transport selain TCP. Protokol ini bersifat connectionless dan

unreliable dalam pengiriman data. Connectionless berarti tidak

diperlukannya suatu bentuk hubungan terlebih dahulu untuk

mengirimkan data. Unreliable berarti pada protokol ini tidak

dijamin akan sampai pada tujuan yang benar dan dalam kondisi

yang benar pula. Kehandalan pengiriman data pada protokol ini

menjadi tanggung jawab dari program aplikasi pada layer atasnya.

Jika dibandingkan dengan TCP, UDP adalah protokol yang lebih

sederhana dikarenakan proses yang ada didalamnya lebih sedikit.

Dengan demikian aplikasi yang memanfaatkan UDP sebagai

protokol transport dapat mengirimkan data tanpa melalui proses

pembentukan koneksi terlebih dahulu. Hal ini pun terjadi pada saat

mengakhiri suatu koneksi, sehingga dalam banyak hal proses yang

terjadi sagatlah sederhana dibanding jika mengirimkan data

melalui protokol TCP.

Protokol UDP akan melakukan fungsi

ultiplexing/demultiplexing seperti yang dilakukan protokol TCP,

bila suatu program aplikasi akan memanfaatkan protokol UDP

untuk mengirimkan informasi dengan menentukan nomor port

pengirim (source port) dan nomor port penerima (destination

port), kemudian menambahkan sedikit fungsi koreksi kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

25

lalu meneruskan segmen yang terbentuk ke protokol layer internet.

Pada layer Internet segmen tersebut ditambahi informasi dalam

bentuk datagram IP dan keudian ditentukan cara terbaik untuk

mengantarkan segmen tersebut ke sisi penerima. Jika segmen

tersebut tiba pada sisi penerima, protokol UDP menggunakan

nomor port informasi IP pengirim dan penerima untuk

mengantarkan data dalam segmen ke proses program aplikasi yang

sesuai. Beberapa hal yang harus diperhatikan jika suatu program

aplikasi akan menggunakan protokol UDP sebagai protokol

transport [14]:

Tidak ada pembentukan koneksi. Protokol UDP hanya mengirim

informasi begitu saja tanpa melakukan proses awal sebelumnya.

Tidak ada pengkondisian koneksi. Protokol UDP tidak melakukan

penentuan kondisi koneksi yang berupa parameter-parameter

seperti buffer kirim dan terima, kontrol kemacetan, nomor urutan

segmen, dan acknowledgement.

Memiliki header kecil. Protokol UDP meiliki 8 byte header

dibanding 20 header byte pada TCP.

Tidak ada pengaturan laju pengiriman. Protokol UDP hanya

menekankan kecepatan kirim pada laju program aplikasi dalam

menghasilkan data, kemampuan sumber kirim (berdasarkan CPU,

laju pewaktuan, dan lain-lain) dan bandwidth akses menuju

Internet. Jika terjadi kemacetan jaringan, sisi penerima tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

26

menerima seluruh data yang dikirim. Dengan demikian laju

penerimaan data dibatasi oleh faktor kemacetan jaringan yang

terjadi, walaupun pada sisi kirim tidak memperhatikannya.

2.6.3 IP (Internet Protocol)

IP merupakan protokol yang paling penting yang berada

pada layer Internet TCP/IP. Semua protokol TCP/IP yang berasal

dari layer atasnya mengirimkan data melalui protokol IP ini.

Seluruh data harus dilewatkan, diolah oleh protokol IP dan

dikirimkan sebagai datagram IP untuk sampai ke sisi penerima.

Dalam melakukan pengiriman data, protokol IP ini bersifat

unreliable, connectionless dan datagram delivery service.

Unreliable berarti protokol IP tidak menjamin datagram

yang dikirim pasti sampai ke tujuan. Protokol IP hanya melakukan

cara terbaik untuk menyampaikan datagram yang dikirim ke

tujuan. Jika pada perjalanan datagram tersebut terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan (putusnya jalur, kemacetan, atau sisi penerima

yang dituju sedang mati), protokol IP hanya memberikan

pemberitahuan pada sisi kirim kalau telah terjadi permasalahan

pengiriman data ke tujuan melalui protokol ICMP. Connectionless

berarti tidak melakukan pertukaran kontrol informasi (handshake)

untuk membentuk koneksi sebelum mengirimkan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

27

Datagram delivery service berarti setiap datagram yang

dikirim tidak tergantung pada datagram yang lainnya. Dengan

demikian kedatangan datagram pun bisa jadi tidak berurutan.

Metode ini dipakai untuk menjamin sampainya datagram

ketujuannya, walaupun salah satu jalur menuju tujuan mengalami

masalah[14].

2.7 Membangun Wireless HotSpot

2.7.1 Hotspot Environment

A. Ukuran Fisik

Ukuran fisik lokasi adalah faktor kunci pertama untuk

dipertimbangkan. Hal ini merupakan salah satu unsur (bersama

dengan kepadatan pengguna) yang akan menentukan berapa

banyak Access Point (AP) harus dipasang. Sebuah AP dapat

menjangkau area melingkar sekitar 300 meter ke segala arah.

Beberapa AP diharapkan dapat mencakup untuk area yang luas

[11].

B. Jumlah Pengguna

Faktor kunci berikutnya dalam menentukan tata letak

HotSpot adalah jumlah pengguna dan kepadatan pengguna per

area. Jumlah pengguna (bersama dengan pola penggunaan

mereka) akan menentukan bandwidth yang dibutuhkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

28

memberikan kepuasan pengguna. Target minimum untuk

bandwidth 100Kbps per pengguna aktif. Menentukan dari model

penggunaan berapa banyak pengguna yang terhubung aktif

bersamaan. Sebagai contoh, sebuah area dengan 5 pengguna aktif

membutuhkan 500Kbps atau konektivitas internet yang lebih baik.

Jumlah pengguna di daerah tertentu dapat mempengaruhi

jumlah AP yang diperlukan karena keterbatasan kemampuan dari

AP. Pada area dengan banyak pengguna, seperti convention hall,

mungkin diperlukan lebih banyak AP untuk menangani beban,

meskipun AP tunggal dapat menyediakan cakupan untuk daerah

fisik pengguna 20-25 per AP adalah pedoman yang baik [11].

C. Model penggunaan

Faktor kunci ketiga adalah jenis aplikasi pengguna yang

akan berjalan saat terhubung ke HotSpot.

Bandwidth minimum yang diperlukan untuk menyediakan

pengguna menjalankan aplikasi di lokasi, dengan kapasitas yang

cukup untuk mendapatkan kualitas yang baik. Jumlah ini, dikalikan

dengan jumlah pengguna secara simultan, menentukan bandwidth

internet minimum yang diperlukan. Sebagai contoh, jika anda

menentukan penggunaan di situs anda memerlukan 200Kbps

bandwidth untuk kinerja yang memadai dan anda berharap ada

pengguna lebih dari 5 secara aktif menggunakan bandwidth yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

29

1

11

6 1

6

611

1 11

ini pada satu waktu (dari populasi yang berpotensi besar pengguna

terhubung), seorang koneksi internet 1Mbps akan diperlukan.

200Kbps X 5 pengguna simultan = 1,000Kbps = 1,0 Mbps

bandwidth yang dibutuhkan [11].

2.7.2 Site Coverage

A. Ukuran AP cell, tata letak, dan penempatan

Banyak pilihan untuk memecahkan masalah cakupan

dengan menambahkan lebih banyak Access Points, namun

perawatan harus selalu dilakukan sebelum membuat keputusan

tersebut. Menempatkan Access Point di dekat dinding eksterior

atau jendela dapat menyebabkan pengguna tidak diinginkan

menggunakan atau lebih buruk lagi, hacker jaringan. Penempatan

access point perlu dipertimbangkan dengan cermat dengan

menggunakan data dari survei RF ditambah dengan pertimbangan

keamanan untuk menempatkan access points di tempat yang paling

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

30

Gambar 2.6. Cell Layout for Three Channels [11].

Ketika menerapkan access points anda harus

mempertimbangkan tata letak saluran dan ukuran cell. Karena sifat

membatasi band ISM hanya ada 3 non-interfering (non-

overlapping). Dalam rangka menerapkan tata letak saluran yang

sesuai anda harus terbiasa dengan bidang RF (Radio Frequency)

yang dipancarkan oleh access point yang diberikan[11].

B. AP density

Dalam lingkungan kecil seperti rumah, ukuran cell tidak

menjadi perhatian utama, daerah penggunaan biasanya tercakup

dengan baik dan backhaul yang paling sering menjadi faktor

pembatas, bukan throughput AP. Dalam lingkungan instalasi besar

seperti hotel, bandara, dan kantor, kepadatan AP mungkin perlu

ditingkatkan untuk memungkinkan lebih banyak AP untuk

melayani lebih banyak pengguna. Ini harus selalu dicek dua kali

dalam survei situs dan implementasi. Dalam banyak kasus

menurunkan output daya access point akan memungkinkan

peningkatan jumlah AP di daerah tertentu, memungkinkan untuk

lebih banyak pengguna untuk dilayani dengan throughput yang

lebih tinggi [11].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

31

2.7.3 Memilih Perangkat

A. RF Power

Dalam banyak access points fitur ini tidak tersedia.

Kurangnya fitur ini menyebabkan masalah dalam menerapkan

lingkungan multi-AP. Biasanya, sebuah AP Enterprise akan

mendukung berbagai kekuatan 5-100 milliWatts.

B. Antena

Access point harus mempunyai konektor antenna eksternal,

sehingga bisa dipasang berbagai tipe antenna agar sesuai dengan

kebutuhan. Beberapa AP bahkan memiliki antenna tertanam,

sehingga mustahil untuk beralih ke antenna model lain.

C. Power over Ethernet (PoE)

PoE dapat menjadi perbedaan antara biaya yang efektif

implementasi HotSpot dan satu tidak efektif. PoE memungkinkan

menyalurkan power secara langsung ke perangkat remote melalui

kabel CAT5 ethernet. Karena access points sering dimasukkan ke

tempat di mana sulit untuk mendapatkan listrik (langit-langit dan

lorong-lorong panjang). PoE menjadi pilihan karena dengan

memasang kabel power menyebabkan biaya tinggi di sebabkan

pemborosan kabel, karena tiap perangkat membutuhkan dua kabel

yaitu kabel UTP untuk data dan kabel listrik untuk powernya, lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

32

dengan adanya PoE cukup menggunakan satu kabel yaitu kabel

UTP dimana transfer data dan aliran listrik terjadi dalam satu

kabel. Umumnya PoE yang di gunakan mengacu ke standar IEEE

802.3af dimana maksimum power per port adalah 15.4W,

kemudian standar ini di perbaharui oleh IEEE 802.3at dimana

maksimum power per port adalah 34.2W, ini disebabkan banyak

perangkat baru yang membutuhkan supplay power lebih tinggi.

D. Long and Short Preamble Support

Generasi pertama dari 802.11 menunjukkan penggunaan

144-bit preamble yang digunakan untuk membantu wireless

receiver mempersiapkan akuisisi wireless sinyal. Sebagai 802.11

ditujukan tingkat transmisi yang lebih tinggi dan model

penggunaan baru seperti VoIP, pendek, lebih efisien 56-bit. Setelah

pengenalan preamble pendek, AP pertama dan NIC di pasar

termasuk pilihan konfigurasi untuk menggunakan long dan short

preamble. Hal ini menyebabkan masalah interoperabilitas untuk

pengguna Mobile Station (MS) yang tidak menawarkan pilihan

tersebut. Jika AP diaktifkan menggunakan short preamble dan MS

menggunakan long preamble maka keduanya tidak bisa terhubung.

Maka dari itu diciptakan pilihan long atau short preamble,

produsen hardware mengembangkan sistem yang secara otomatis

bisa mendukung pengaturan yang baik. Dalam proses ini, option

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

33

untuk user menghilang dari interface konfigurasi perangkat. Saat

ini masih ada hardware yang dapat dikonfigurasi menggunakan

long atau short preamble [11].

2.7.4 Otentifikasi

Jenis otentikasi terikat dengan Service Set Identifier (SSID)

yang dikonfigurasi untuk access point. Jika Anda ingin melayani

berbagai jenis perangkat client dengan access point yang sama,

mengkonfigurasi beberapa SSID.

Sebelum perangkat wireless client dapat berkomunikasi

pada jaringan Anda melalui access point, Harus terotentifikasi ke

access point dengan menggunakan otentifikasi terbuka atau

shared-key authentication. Untuk keamanan maksimum, perangkat

client juga harus otentifkasi ke jaringan menggunakan MAC-

address atau Extensible Authentication Protocol (EAP). Kedua

jenis otentifikasi ini bergantung pada server otentifikasi pada

jaringan.

2.7.4.1 Open System Authentication

Pada open system authentication ini, bisa dikatakan tidak

ada ”authentication” yang terjadi karena client bisa langsung

terkoneksi dengan AP (Access point). Setelah client melalui

proses open system authentication dan association, client sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

34

diperbolehkan mengirim data melalui AP namun data yang

dikirim tidak akan dilanjutkan oleh AP kedalam jaringannya.

Bila keamanan WEP diaktifkan, maka data-data yang dikirim

oleh client haruslah dienkripsi dengan WEP Key. Bila ternyata

setting WEP Key di client berbeda dengan setting WEP Key di

AP (Access Point) maka AP tidak akan menggenal data yang

dikirim oleh client yang mengakibatkan data tersebut akan di

buang (hilang). Jadi walaupun client diijinkan untuk mengirim

data, namun data tersebut tetap tidak akan bisa melalui jaringan

AP bila WEP Key antara client dan AP ternyata tidak sama.

2.7.4.2 Shared Key Authentication (WEP)

Lain halnya open system authentication, Shared Key

Authentication mengharuskan client untuk mengetahui lebih

dahulu kode rahasia (passphare key) sebelum mengijinkan

terkoneksi dengan AP. Jadi apabila client tidak mengetahui

”Key” tersebut maka client tidak akan bisa terkoneksi dengan

access point. Pada Shared Key Authentication, digunakan juga

metode keamanan WEP.

Pada proses Authenticationnya, Shared Key akan

”meminjamkan” WEP Key yang digunakan oleh level

keamanan WEP, client juga harus mengaktifkan WEP untuk

menggunakan Shared Key Authentication. WEP menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

35

algoritma enkripsi RC4 yang juga digunakan oleh protokol

https. Algoritma ini terkenal sederhana dan mudah

diimplementasikan karena tidak membutuhkan perhitungan

yang berat sehingga tidak membutuhkan hardware yang terlalu

canggih. Pengecekan WEP Key pada proses Shared Key

Authentication dilakukan dengan metode challenge dan

response sehingga tidak ada proses transfer password WEP

Key. Metode yang dinamakan challenge dan response ini

menggantikan pengiriman password dengan pertanyaan yang

harus dijawab berdasarkan password yang diketahui.

Prosesnya adalah client meminta ijin kepada server untuk

melakukan koneksi. Server akan mengirim sebuah string yang

dibuat secara acak dan mengirimkanya kepada client. Client

akan melakukan enkripsi antara string yang diberikan oleh

server dengan password yang diketahuinya. Hasil enkripsi ini

kemudian dikirimkan kembali ke server. Server akan

melakukan proses dekripsi dan membandingkan hasilnya. Bila

hasil dekripsi dari client menghasilkan string yang sama

dengan string yang dikirimkan oleh server, berarti client

mengetahui password yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

36

2.7.4.3 WPA Pre-Shared Key (WPA Personal)

Metode Keamanan WEP memiliki banyak kelemahan.

Badan IEEE menyadari permasalahan tersebut dan membentuk

gugus tugas 802.11i untuk menciptakan keamanan yang lebih

baik dari WEP. Sebelum hasil kerja dari 802.11i selesai, aliansi

Wi-fi membuat metode keamanan baru yang bisa bekerja

dengan hardware yang terbatas kemampuannya. Maka

muncullah Wi-Fi Protected Access (WPA) pada bulan April

2003. Standar Wi-Fi ini untuk meningkatkan fitur keamanan

pada WEP. Teknologi ini di desain untuk bekerja pada produk

Wi-Fi eksisting yang telah memiliki WEP (semacam software

upgrade).

Kelebihan WPA adalah meningkatkan enkripsi data dengan

teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang

digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4. Karena pada

dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan

suatu level keamanan yang benar – benar baru. Walaupun

beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES

yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi. TKIP

mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan

menambah Integrity Checking Feature, untuk memastikan

kunci belum pernah digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

37

2.7.4.4 WPA2 Pre-Shared Key (WPA2 Personal)

802.11i akhirnya menyelesaikan metode keamanan yang

awalnya ditugaskan dari IEEE. Level keamanan ini kemudian

dinamakan sebagai WPA2. WPA2 merupakan level keamanan

yang paling tinggi. Enkripsi utama yang digunakan pada

WPA2 ini yaitu enkripsi AES. AES mempunyai kerumitan

yang lebih tinggi daripada RC4 pada WEP sehingga para

vendor tidak sekedar upgrade firmware seperti dari WEP ke

WPA. Untuk menggunakan WPA2 diperlukan hardware baru

yang mampu bekerja dengan lebih cepat dan mendukung

perhitungan yang dilakukan oleh WPA2. Sehingga tidak semua

adapter mendukung level keamanan WPA2 ini.

2.7.4.5 WPA Enterprise / RADIUS ( 802.1X / EAP )

Metode keamanan dan algoritma enkripsi pada WPA

radius ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, tetapi

authentikasi yang digunakan berbeda. Pada WPA enterprise ini

menggunakan authentikasi 802.1X atau EAP (Extensible

Authentication Protocol ). EAP merupakan protokol layer 2

yang menggantikan PAP dan CHAP. Spesifikasi yang dibuat

oleh IEEE 802.1X untuk keamanan terpusat pada jaringan

hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021x IEEE adalah untuk

menghasilkan kontrol akses, autentikasi, dan manajemen kunci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

38

untuk wireless LAN. Spesifikasi ini secara umum sebenarnya

ditunjukan untuk jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap

kabel yang dihubungkan ke dalam switch harus melalui proses

auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh langsung

memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.

Pada spesifikasi keamanan 802.1X, ketika login ke jaringan

wireless maka server yang akan meminta username dan

password dimana ”Network Key” yang digunakan oleh client

dan AP akan diberikan secara otomatis sehingga key tersebut

tidak perlu dimasukkan lagi secara manual. Setting security

WPA enterprise/corporate ini membutuhkan sebuah server

khusus yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti server

RADIUS (Remote Authentication Dial-In Service) . Dengan

adanya radius server ini. Auntentikasi akan dilakukan per-client

sehingga tidak perlu lagi memasukkan passphrase atau network

key yang sama untuk setiap client. “Network key” di sini

diperoleh dan diproses oleh server radius tersebut. Fungsi

radius server adalah menyimpan username dan password

secara terpusat yang akan melakukan autentikasi client yang

hendak login kedalam jaringan.

Sehingga pada proses authentikasi client menggunakan

username dan password. Jadi sebelum terhubung ke wireless

LAN atau internet, pengguna harus melakukan autentikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

39

telebih dahulu ke server tersebut. proses Authentikasi 802.1X /

EAP ini relatif lebih aman dan tidak tersedia di WEP [11].

2.8 Antenna WiFi

Pada sistem komunikasi radio diperlukan adanya antena sebagai

pelepas energi elektromagnetik ke udara atau ruang bebas, atau sebaliknya.

Sebagai penerima energi itu dari ruang bebas. Antena merupakan bagian

yang penting dalam sistem komunikasi sehari-hari. Antena kita jumpai

pada pesawat televisi, telepon genggam, radio, dan lain-lain.

Antena adalah suatu alat yang mengubah gelombang terbimbing

dari saluran transmisi menjadi gelombang bebas di udara, dan sebaliknya.

Saluran transmisi adalah alat yang berfungsi sebagai penghantar atau

penyalur energi gelombang elektromagnetik. Suatu sumber yang

dihubungkan dengan saluran transmisi yang tak terhingga panjangnya

menimbulkan gelombang berjalan yang uniform sepanjang saluran itu.

Jika saluran ini dihubungkan singkat maka akan muncul gelombang

berdiri yang disebabkan oleh interferensi gelombang datang dengan

gelombang yang dipantulkan. Jika gelombang datang sama besar dengan

gelombang yang dipantulkan akan dihasilkan gelombang berdiri murni.

Konsentrasi - konsentrasi energi pada gelombang berdiri ini berosilasi dari

energi listrik seluruhnya ke energi magnet total dua kali setiap periode

gelombang itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

40

2.8.1 Voltage Standing Wave Ratio(VSWR)

VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang

berdiri (standing wave) maksimum (|V|max) dengan minimum

(|V|min). Pada saluran transmisi ada dua komponen gelombang

tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan (V0+) dan tegangan yang

direfleksikan (V0-). Perbandingan antara tegangan yang

direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien

refleksi tegangan (г), yaitu :

Γ=

=

di mana ZL adalah impedansi beban ( load ) dan Z0 adalah

impedansi saluran lossless. Koefisien refleksi tegangan (г)

memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya

magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa kasus yang

sederhana, ketika bagian imajiner dari г adalah nol, maka :

a. : г = -1 refleksi negatif maksimum, ketika saluran

terhubung singkat.

b. : г = 0 tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan

matched sempurna.

c. : г = -1 refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam

rangkaian terbuka.

Rumus untuk mencari nilai VSWR adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

41

S=

Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1

(S=1) yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan

matching sempurna. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk

didapatkan. Oleh karena itu, nilai standar VSWR yang diijinkan

untuk fabrikasi antena adalah VSWR ≤2.

2.8.2 Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antenna yang terkait

dengan kemampuan antenna mengarahkan radiasi sinyalnya atau

penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang

dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm,

atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena

itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah decibel.

Gain dari sebuah antenna adalah kualitas nyala yang

besarnya lebih kecil daripada penguatan antenna tersebut yang

dapat dinyatakan dengan [16].

Gain=G=k.D

Dimana:

k=efisiensi antenna, 0 ≤k ≤ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

42

Gain antenna dapat diperoleh dengan mengukur power

pada main lobe dan membandingkan powernya dengan power pada

antenna referensi. Gain antenna diukur dalam decibel, bisa dalam

dBi ataupun dBd. Jika antenna referensi adalah sebuah dipole,

antenna diukur dalam dBd. “d” di sini mewakili dipole, jadi gain

antenna diukur relative terhadap sebuah antena dipole. Jika antenna

referensi adalah sebuah isotropic, jadi gain antena diukur relatif

terhadap sebuah antenna isotropic.

Gain dapat dihitung dengan membandingkan kerapatan

daya maksimum antena yang diukur dengan antenna referensi yang

diketahui gainnya. Maka dapat dituliskan pada persamaan

G=

Decibel (dB) merupakan satuan gain antena. Decibel adalah

perbandingan dua hal. Decibel ditetapkan dengan dua cara, yaitu :

A. Ketika mengacu pada pengukuran daya.

XdB=10log10(

)

B. Ketika mengacu pada pengukuran tegangan.

XdB=20log10(

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

43

2.8.3 Polarisasi

Polarisasi antenna merupakan orientasi perambatan radiasi

gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu antenna

dimana arah elemen antenna terhadap permukaan bumi sebagai

referensi lain. Energi yang berasal dari antenna yang dipancarkan

dalam bentuk sphere, dimana bagian kecil dari sphere disebut

dengan wave front. Pada umumnya semua titik pada gelombang

depan sama dengan jarak antara antenna. Selanjutnya dari antenna

tersebut, gelombang akan membentuk kurva yang kecil atau

mendekati. Dengan mempertimbangkan jarak, right angle ke arah

dimana gelombang tersebut dipancarkan, maka polarisasi dapat

digambarkan sebagaimana Gambar:

Gambar 2.7. Polarisasi Antenna [16].

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

44

Ada empat macam polarisasi antenna yaitu polarisasi

vertikal, polarisasi horizontal, polarisasi circular, dan polarisasi

cross

1. Polarisasi Vertikal

Radiasi gelombang elektromagnetik dibangkitkan oleh

medan magnetik dan gaya listrik yang selalu berada di

sudut kanan. Kebanyakan gelombang elektromagnetik

dalam ruang bebas dapat dikatakan berpolarisasi linier.

Arah dari polarisasi searah dengan vektor listrik. Bahwa

polarisasi tersebut adalah vertikal jika garis medan listrik

yang disebut dengan garis E berupa garis vertikal maka

gelombang dapat dikatakan sebagai polarisasi vertikal.

Gambar 2.8. Polarisasi Vertikal

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

45

2. Polarisasi Horizontal

Antenna dikatakan berpolarisasi horizontal jika elemen

antenna horizontal terhadap permukaan tanah. Polarisasi

horizontal digunakan pada beberapa jaringan wireless.

Gambar 2.9. Polarisasi Horisontal

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

3. Polarisasi Circular

Polarisasi circular pernah digunakan pada beberapa

jaringan wireless. Dengan antenna berpolarisasi circular,

medan elektromagnet berputar secara konstan terhadap

antenna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

46

Gambar 2.10. Polarisasi Circular

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

4. Polarisasi Cross

Polarisasi cross terjadi ketika antenna pemancar

mempunyai polarisasi horizontal, sedangkan antenna

penerima mempunyai polarisasi vertikal atau sebalikanya.

Gambar 2.11. Polarisasi Cross

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

2.8.4 Beamwidth

Beamwidth Adalah besarnya sudut berkas pancaran

gelombang frekuensi radio utama (main lobe) yang dihitung pada

titik 3 dB menurun dari puncak lobe utama [16]. Besarnya

beamwidth adalah sebagai berikut :

B=

Dimana:

B= 3dB beamwidth(derajat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

47

f= frekuensi(GHz)

d=diameter antenna(m)

Apabila beamwidth mengacu kepada perolehan pola

radiasi, maka beamwidthdapat dirumuskan sebagai :

β = θ2-θ1

Gambar 2.12 menunjukkan tiga daerah pancaran yaitu lobe

utama ( main lobe,nomor 1 ), lobe sisi samping ( side lobe, nomor

dua ), dan lobe sisi belakang ( back lobe, nomor 3 ). Half Power

Beamwidth (HPBW) adalah daerah sudut yang dibatasi oleh titik-

titik ½ daya atau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada

lobe utama. First Null beamwidth (FNBW) adalah besar sudut

bidang diantara dua arah pada main lobe yang intensitas radiasinya

nol.

Gambar 2.12. Beamwidth Antenna

(https://www.academia.edu/6571522/Sis_Kom_Ber).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

48

2.8.5 Tipe Antena

A. Antena Omnidirectional

Gambar 2.13. Antenna Omnidirectional

(teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/20/macam-macam-

antena-233481.html).

Antenna omni mempunyai sifat umum radiasi atau

pancaran sinyal 360º yang tegak lurus ke atas.

Omnidirectional antenna secara normal mempunyai gain

sekitar 3-12 dBi. Antenna ini akan melayani atau hanya

memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360

derajat, sedangkan pada bagian atas antenna tidak

memiliki sinyal radiasi[17].

Gambar 2.14. Pola radiasi antenna omni

(http://www.scribd.com/doc/248115590/Teori-Macam-Antena-Media-

Transmisi#scribd).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

49

B. Antena Grid

Gambar 2.15. Antenna Grid

(teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/20/macam-macam-

antena-233481.html).

Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan gain 21 Db, sangat

cocok digunakan untuk Antenna Wifi. Bisa digunakan

untuk Point to Point atau Point to multi point. Antena

grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara

antenna parabolic hingga 18 dB. Menambah gain

antenna, namun akan membuat pola pengarahan antenna

menjadi lebih sempit[13].

Gambar 2.16. Pola radiasi antenna grid

(http://www.scribd.com/doc/248115590/Teori-Macam-Antena-

Media-Transmisi#scribd).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

50

C. Antenna Parabolik

Antena Parabolik dipakai untuk jarak menengah atau

jarak jauh dan gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi.

Gambar 2.17. Antenna Parabolic

(teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/20/macam-macam-

antena-233481.html).

Gambar 2.18. Pola radiasi antenna parabolic

(http://www.scribd.com/doc/248115590/Teori-Macam-Antena-

Media-Transmisi#scribd).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

51

D. Antena Sectoral

Gambar 2.19. Antena Sectoral

(teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/20/macam-macam-

antena-233481.html).

Antenna sectoral hampir mirip dengan antenna

omnidirectional. Antenna ini digunakan untuk access

point to serve a Pont-to-Multi-Point (P2MP). Antenna

sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding

omnidirectional antenna di sekitar 10-19 dBi. Bekerja

pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini

adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian

pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat

kerugian dalam penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horizontal kebanyakan memancar ke

arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan

jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada

bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

52

Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan

menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector

atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

Gambar 2.20 Pola Radiasi Antenna Sectoral

(http://www.scribd.com/doc/248115590/Teori-Macam-Antena-

Media-Transmisi#scribd).

2.9 Signal Strength

Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal

konektivitasnya. Satuan kekuatan sinyal WiFi ditunjukkan dengan satuan

dBm. Rentang kuat sinyal WiFi di antara -10 dBm sampai kurang lebih -

99 dBm. Sinyal yang nilainya mendekati angka positif maka semakin kuat

sinyal tersebut.

Pada buku “Cisco Aironet 802.11a/b/g Wireless LAN Client

Adapters (CB21AG and PI21AG) Installation and Configuration Guide”

disebutkan kategori sinyal sebagai berikut[12]:

Category

Signal Strength

Colour

Range Percentage

Excellent Green -57 to -10 dBm 75 – 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

53

Tabel 2.3. Kategori Kekuatan Sinyal WLAN menurut Cisco [12].

2.10 Satuan Kekuatan Sinyal

2.10.1 dB (Decibel)

Merupakan satuan perbedaan (atau rasio) antara kekuatan

daya pancar signal. Penamaannya juga untuk mengenang

Alexander Graham Bell (makanya huruf "B" merupakan huruf

besar). Satuan ini digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah

perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal.

2.10.2 dBm (dB milliWatt)

Merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal

Strengh or Power Level). 0 dbm didefinisikan sebagai 1 mW

(milliWatt) beban daya pancar, contohnya bisa dari sebuah

Antenna ataupun Radio. Daya pancar yang kecil merupakan angka

negatif (contoh: -90 dBm). Formula perhitungan dari mW ke dBM

adalah sebagai berikut:

mW = 10dBm/10

Good Green -75 to -58 dBm 40 – 74%

Fair Yellow -85 to -76 dBm 20 – 39%

Poor Red -95 to -86 dBm 0 – 19%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

54

milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000

milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari

daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.

Rumus untuk menghitung dari dBm ke mWatt : dBm = log10

(mW)*10

dBm Watts dBm Watts dBm Watts

0 1.0 mW 16 40 mW 32 1.6 W

1 1.3 mW 17 50 mW 33 2.0 W

2 1.6 mW 18 63 mW 34 2.5 W

3 2.0 mW 19 79 mW 35 3.2 W

4 2.5 mW 20 100 mW 36 4.0 W

5 3.2 mW 21 126 mW 37 5.0 W

6 4 mW 22 158 mW 38 6.3 W

7 5 mW 23 200 mW 39 8.0 W

8 6 mW 24 250 mW 40 10 W

9 8 mW 25 316 mW 41 13 W

10 10 mW 26 398 mW 42 16 W

11 13 mW 27 500 mW 43 20 W

12 16 mW 28 630 mW 44 25 W

13 20 mW 29 800 mW 45 32 W

14 25 mW 30 1.0 W 46 40 W

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

55

15 32 mW 31 1.3 W 47 50 W

Tabel 2.4 Konversi dB ke Watt

36 dBm 4.00 watts ( Batas Maximum ERP yang

diperbolehkan FCC di Amerika)

23 dBm 200 milliwatts (Daya keluaran yang umum pada

WLAN 915MHz)

20 dBm 100 milliwatts ( Batas Maximum ERP yang

diperbolehkan E.T.S.I. di Europe)

Daya kurang dari 0 dBm:

dBm Watts dBm Watts

-1 0,79 mW -40 0,0001 mW

-5 0,32 mW -50 0,00001 mW

-10 0,1 mW -60 0,000001 mW

-20 0,01 mW -70 0,0000001 mW

-30 0,001 mW -80 0,00000001mW

Tabel 2.5 Konversi dB ke Watt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

56

2.10.3 dBi (dB isotropic)

Satuan ini merupakan penguatan dari sebuah antenna

terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna)

adalah teori isotropic. Teori isotropic untuk antenna tidak dapat di

wujudkan tetapi berguna untuk menghitung secara teoritis

coverage dan fade area. Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1

Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi. Sebuah antenna grid 24

dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna

standard imaginari 0 dBi (isotropic antenna).

2.10.4 Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)

EIRP (Effective Isotropic Radiated Power). EIRP adalah

energi efektif yang didapat pada main lobe dari antenna pengirim.

Menghitung EIRP adalah dengan menjumlahkan penguatan

antenna (dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan

dBm) pada antenna tersebut.

Dalam sistem komunikasi radio, setara isotropically

terpancar daya (EIRP) atau, kalau tidak, efektif isotropically

terpancar daya adalah jumlah daya yang teoritis Isotropic antenna

(yang mendistribusikan daya merata di seluruh penjuru) akan

mengeluarkan untuk menghasilkan daya puncak kepadatan diamati

dalam arah maksimum mendapatkan antenna. EIRP dapat

memperhitungkan kerugian yang di jalur transmisi dan konektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

57

dan termasuk mendapatkan dari antenna. EIRP yang seringkali

dinyatakan dalam hal decibel atas referensi daya emitter oleh

Isotropic radiator setara dengan kekuatan sinyal. EIRP yang

memungkinkan perbandingan antara berbagai emitters berapapun

jenis, ukuran atau bentuk. Dari EIRP dan dengan pengetahuan

yang nyata dari antenna mendapatkan itu, dimungkinkan untuk

menghitung real bidang kuasa dan kekuatan nilai-nilai.

2.11 Parameter Performa Jaringan

Kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk

berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat

kinerja tertentu ke aliran data berbeda-beda. Sebagai contoh, laju bit yang

diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping dan / atau bit error

rate (BER) dapat dijamin. Jaminan performa jaringan penting jika

kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi streaming

multimedia secara real-time seperti voice iver IP, game online dan IP-TV,

karena sering kali aplikasi-aplikasi ini memerlukan bit rate dan tidak

memperbolehkan adanya delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas

resource-nya terbatas, misalnya dalam komunikasi data seluler. Sebuah

jaringan atau protokol yang mendukung performa jaringan dapat

menyepakati sebuah kontrak traffic dengan software aplikasi dan

kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

58

Beberapa alasan yang menyebabkan performa jaringan penting

adalah :

Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis.

Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan.

Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitive

terhadap delay, seperti voice dan video.

Merespon perubahan aliran trafik yang ad di jaringan.

Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika

ditransmisikan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masaalah

dilihat dari sudut pandang pengirim atau penerima, dan sering disebut

dengan parameter-paraeter performa jaringan. [5]

2.11.1 Troughput

Throughput adalah ukuran dari kecepatan dimana data dapat

dikirim melewati jaringan dalam (bit per second bps). Kemampuan

throughput dalam menopang hardware (perangkat keras) disebut

dengan bandwidth. Ada kenyataanya, istilah bandwidth kadang-

kadang digunakan sebagai sinonim dari throughput. Jika tp adalah

Throughput, dz adalah ukuran data yang dikirim, dan t adalah

waktu yang dibutuhkan, maka rumus untuk menentukan

throughput adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

59

2.11.2 Jitter

Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada

jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh

variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket

(congestion) yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar beban

trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula

peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya

akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan

nilai QoS akan semakin turun. Untuk mendapatkan nilai QoS

jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.

Terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan

berdasarkan nilai peak jitter sesuai dengan versi TIPHON, yaitu :

Kategori

Degresi

Peak Jitter Indeks

Sangat Bagus 0 ms 4

Bagus 0 s/d 75 ms 3

Sedang 75 s/d 125 ms 2

Jelek 125 s/d 225 ms 1

Tabel 2.6. Standarisasi nilai Jitter versi THIPON [13].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

60

2.11.3 Packet loss

Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket

IP mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan,

dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, diantaranya yaitu:

a. Terjadinya overload trafik didalam jaringan,

b. Tabrakan (congestion) dalam jaringan,

c. Error yang terjadi pada media fisik,

d.Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa

disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer.

Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan

mempunyai nilai yang minimum. Secara umum terdapat empat

kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai packet

loss sesuai standar THIPON, yaitu seperti tampak pada tabel

berikut.

Kategori Besar Packet Loss

Sangat Bagus 0%

Bagus 1-3%

Sedang 4-15%

Jelek 16-25%

Tabel 2.7. Standarisasi nilai packet loss versi THIPON [13].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

61

2.11.4 Delay

Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh

data atau informasi untuk sampai ke tempat tujuan data atau

informasi tersebut dikirim. Delay pada suatu jaringan akan

menentukan langkah apa yang akan kita ambil ketika kita

memenejemen suatu jaringan. Ketika Delay besar, dapat diketahui

jaringan tersebut sedang sibuk atau kemungkinan yang lain adalah

kapasitas jaringan tersebut yang kecil sehingga bisa melakukan

tindakan pencegahan agar tidak terjadi overload. Misalkan dengan

memindahkan sebagian aliran data ke jalur lain atau memperbesar

kapasitas jaringan kita. [5]

Kategori Besar Delay

Sangat Bagus <150 ms

Bagus 150 s/d 300 ms

Sedang 300 s/d 450 ms

Jelek >450 ms

Tabel 2.8. Standarisasi nilai delay versi THIPON [13].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

62

2.11.5 Packet Drop

Packet drop berkaitan dengan antrin pada link. Jika ada

paket datang pada suatu antrian yang sudah penuh, maka paket

akan didrop/buang sesuai dengan jenis antrian yang dipakai.

2.11.6 Reliability

Relibility adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data

dalam jaringan internet. Masing-masing program aplikasi memiliki

kebutuhan realibility yang berbeda. Untuk proses pengiriman data,

e-mail, dan pengaksesan internet, jaringan internet harus dapat

diandalkan dibandingkan dengan konferensi audio dan saluran

telepon.

2.11.7 Bandwidth

Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang

digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka

ini, bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen

sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. Frekuensi

sinyal dapat diukur dalam satuan Hertz. Didalam jaringan

komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim

untuk kecepatan transfer data yaitu jumlah data yang dibawa dari

sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu. Jenis

bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second).[5]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

63

2.12 Alat Pengukuran

2.12.1 Iperf

Iperf merupakan program yang berfungsi untuk

menghasilkan paket secara otomatis. Paket yang dapat dihasilkan

oleh Iperf adalah paket TCP dan UDP. Program Iperf dijalankan di

ujung-ujung jaringan yang akan diukur performanya [15].

Fitur yang didukung antara lain :

1. TCP

Pengukuran bandwith.

Mendukung TCP windows size via socket

buffers.

Client dan server dapat membuat beberapa

koneksi secara simultan.

Setelah menjalankankan iperf dengan mengirimkan paket

TCP maka didapatkan output seperti pada gambar. Throughput

jaringan dapat dilihat pada kolom bandwidth.

Gambar 2.21. Hasil Output TCP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

64

2. UDP

Client dapat membuat paket UDP sesuai dengan

bandwith yang diinginkan.

Pengukuran packet loss.

Pengukuran delay jitter

Mendukung multicast

Client dan server dapat membuat beberapa

koneksi secara simultan.

Setelah menjalankan iperf dengan mengirimkan paket UDP

maka didapatkan output seperti pada gambar. Pada pengukuran

dengan paket UDP didapatkan data jitter dan packet loss.

Gambar 2.22. Hasil Output UDP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

65

2.12.2 Vistumbler

Vistumbler merupakan salah satu software yang tidak asing

lagi bagi pengguna yang berhubungan langsung dengan wireless.

Vistumbler menampilkan kekuatan sinyal (live scanning) berupa

grafik. Selain itu Vistumbler juga mampu memberikan tampilan

informasi yang detail tentang channel yang digunakan, MAC

Address dari access point, SSID, presentase sinyal, sinyal tertinggi

(High RSSI), RSSI, Authentication, Encryption, Network Type,

fungsi GPS, dan Manufacturer.

Gambar 2.23. Screenshot Vistumbler

Pada penelitian ini difokuskan pada kolom RSSI untuk

mengetahui kekuatan sinyal sebuah access point yang didapat dari

tempat tertentu untuk menentukan coverage access point tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

66

Identitas access point sendiri dapat dilihat pada kolom SSID dan

Mac Address.

2.12.3 Speedtest

Speedtest merupakan tools untuk mengecek kecepatan

internet yang digunakan. Dengan melakukan pengujian

menggunakan speedtest. User akan mengetahui seberapa baik

kualitas kecepatan internet yang didapatkan dari ISP (Internet

Service Provider) sesuai dengan yang ditawarkan.

Pengukuran kecepatan internet dilakukan dengan

menggunakan aplikasi speedtest. Membuka aplikasi speedtest

melalui browser yang telah tersedia. Masukan alamat speedtest

“www.speedtest.net” pada kolom browser. Untuk memulai

menjalankan aplikasi speedtest klik button beginning test

kemudian plikasi speedtest akan melakukan pengukuran terhadap

parameter download, upload, dan latency. Dari hasil pengukuran

download, upload, dan latency dengan aplikasi speedtest kita dapat

menyimpulkan apakah sudah sesuai atau belum dengan layanan

yang ditawarkan oleh ISP (Internet Service Provider). Seperti yang

dapat digambarkan pada Gambar 2.24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

67

Gambar 2.24. Screenshot Speedtest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

68

BAB III

METODOLOGI

3.1 Langkah-langkah Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa langkah-

langkah penelitian. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan mulai

pemetaan topologi fisik, logik, WiFi, dan pengukuran parameter jaringan.

1. Pemetaan topologi fisik

Dalam penelitian pemetaan topologi fisik dimulai dari wawancara

terhadap staf IT SMA Negeri 1 Sewon, selanjutnya melihat dan

menganalisi model jaringan yang dipakai SMA Negeri 1 Sewon untuk

saling berkomunikasi. Mengklasifikasikan menurut jenis topologi

yang dipakai. Dan memetakan hasil topologi fisik dalam sebuah

gambar.

2. Pemetaan WiFi

Dalam penelitian pemetaan WiFi dimulai dengan melihat blueprint

penempatan WiFi di lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Selanjutnya

menghitung seberapa kuat sinyal, pemilihan channel, teknologi yang

dipakai dan daerah coverage yang dapat di jangkau setiap access

point.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

69

3. Pemetaan topologi logik

Dalam penelitian pemetaan topologi logik dimulai dari melihat hasil

dari topologi fisik yang sebelumnya telah di dapat. dan menganalisis

aliran data yang terjadi dalam jaringan yang dipakai SMA Negeri 1

Sewon khususnya jaringan WLAN untuk saling berkomunikasi.

Mengklasifikasikan jenis topologi yang dipakai.

4. Pengukuran parameter jaringan

Dalam penelitian pengukuran parameter jaringan dilakukan dengan

dua skenario. Skenario pertama untuk mengukur bandwith apakah

sesuai atau tidak dengan layanan yang diberikan ISP untuk SMA

Negeri 1 Sewon dan skenario kedua untuk menghitung throughput,

jitter, dan packetloss dengan cara mengukur performa pada setiap

access point dan jaringan WLAN yang berada di SMA Negeri 1

Sewon.

3.2 Rencana Pengujian

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa langkah

penelitian dan seknario pengujian. Adapun flowchart penelitian dan

skenario pengujian sebagai berikut :

Pengujian pertama mengukur kuat sinyal dan coverage pada setiap

access point dengan menggunakan aplikasi Vistumbler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

70

Pengujian kedua mengukur kualitas performa setiap access point di

SMA Negeri 1 Sewon terhadap parameter Througput, Jitter dan

Packet Loss. Pengujian menggunakan tools Iperf dengan

mengirimkan paket UDP dan TCP.

Pengujian ketiga mengukur kualitas jaringan WLAN di SMA Negeri

1 Sewon terhadap parameter Througput, Jitter dan Packet Loss.

Pengujian menggunakan tools Iperf sebagai paket generator untuk

mengirimkan paket TCP dan UDP.

Pengujian keempat untuk mengukur bandwith internet dengan

menggunakan aplikasi speedtest, pengujian ini di maksudkan untuk

mengukur kualitas kecepatan internet apakah sudah sesuai dengan

layanan yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider).

Pengujian dilakukan selama enam hari pada kondisi jaringan sepi,

normal, dan sibuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

71

Mulai

Pemetaan topologi fisik,

pemetaan wifi, topologi logik

Sitesurvey

Pengukuran kualitas jaringan

Selesai

Analisi Data

Kesimpulan dan Saran

Mulai

Diagram 3.1 Alur Pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

72

3.2.1 Pengujian Kuat Sinyal dan Coverage

Skenario ini untuk mendapatkan data kuat sinyal dan coverage

dari setiap access point yang berada di SMA Negeri 1 Sewon.

Client

Access Point

Timur

TenggaraSelatanBarat Daya

Barat

Barat Laut Utara Timur Laut

U

Gambar 3.1. Rencana pengujian kuat sinyal setiap Access Point

Keterangan :

Skenario ini menggunakan tools Vistumbler yang di-install pada

sebuah laptop untuk mengetahui kekuatan sinyal, channel dan

daerah coverage. Pengukuran dilakukan dari delapan penjuru arah

setiap access point yang akan diukur. Setiap pengukuran 1 arah

dilakukan sebanyak 30 kali. Pengukuran dari jarak yang paling

dekat dengan access point dengan kategori sinyal excellent

kemudian berjalan menjauhi accesss point sampai blank. Saat

sinyal memasuki kategori good diberi tanda pada peta perbatasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

73

sinyal excellent dan good. Dilakukan hal yang sama pada saat

memasuki kategori sinyal fair dan poor hingga benar-benar tidak

menangkap sinyal. Dilakukan pada setiap access point yang berada

di SMA Negeri 1 Sewon dan untuk mendapatkan pengamatan

yang lebih jelas, data disajikan dalam bentuk gambar peta dan

warna sebagai tanda kuat sinyal.

3.2.2 Pengujian Performa Access Point

Skenario ini untuk mendapatkan data kualitas performa setiap

access point di SMA Negeri 1 Sewon terhadap parameter kualitas

jaringan Througput, Jitter dan Packet Loss.

Router Mikrotik

750G

SwitchSwitch

AP_Kepsek

AP_TU

AP_Guru

AP_Sewon1

AP_Sewon2

AP_Sewon3

Client

Client

Client

Client

Client

Client

Server

Server Server

Gambar 3.2. Rencana pengujian kualitas Access point.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

74

Keterangan :

Pengujian kualitas jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon

dilakukan dengan mengirimkan paket TCP dan UDP dari laptop

server. Parameter yang diambil dari pengujian ini adalah

throughput, jitter, dan packet loss. Alasan pemilihan parameter

tersebut karena pada protocol TCP nilai thoughput sangat

berpengaruh terhadap pengiriman packet data. Sedangkan pada

protokol UDP nilai jitter dan presentase packet loss yang tinggi

menunjukan kondisi jaringan yang buruk. Karena protocol UDP

sensitive terhadap jitter dan packet loss.

Skenario ini menguji kualitas masing-masing access point

menggunakan tools Iperf sebagai paket generator. Iperf akan

mengirimkan paket TCP dan UDP sebanyak-banyaknya selama

rentang waktu 60 detik. Iperf di-install pada sisi server dan client.

Pada sisi server, laptop dihubungkan pada switch access point

dengan menggunakan kabel, kemudian pada sisi client, laptop

terhubung pada access point menggunakan wifi. Client melakukan

pengiriman paket ke server mulai dari kategori kualitas sinyal

excellent hingga poor dalam kondisi waktu sepi, sibuk, dan normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

75

3.2.3 Pengujian Jaringan WLAN

Router Mikrotik

750G

SwitchSwitch

AP_Kepsek

AP_TU

AP_Guru

AP_Sewon1

AP_Sewon2

AP_Sewon3

Client

Client

Client

Client

Client

Client

Server

Gambar 3.3. Rencana pengujian kualitas jaringan WLAN.

Keterangan :

Skenario ini menguji kualitas jaringan WLAN menggunakan tools

Iperf sebagai paket generator untuk mengirimkan paket TCP dan

UDP. Pengiriman paket TCP dan UDP sebanyak-banyaknya dalam

rentang waktu 60 detik. Iperf di-install pada sisi server dan client.

Pada sisi server, laptop dihubungkan pada router mikrotik dengan

menggunakan kabel, kemudian pada sisi client, laptop terhubung

pada access point menggunakan wifi.Client melakukan pengiriman

paket ke server mulai dari kategori kualitas sinyal excellent sampai

kualitas sinyal poor dalam kondisi sepi, normal, dan sibuk selama

6 hari. Pengujian ini dilakukan terhadap 5 access point karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

76

access point-wifi-sewon sudah lagsung terhubung dengan router. 5

access point yaitu access point SMAN1Sewon,SMA1Sewon,TU-

Sewon,Smase-01, dan Smase-02 yang terhubung dengan router

melalui perantara switch.

3.2.4 Pengujian Kecepatan Internet

INTERNET

Router Mikrotik

750G

SwitchSwitch

AP_Kepsek

AP_TU

AP_Guru

AP_Sewon1

AP_Sewon2

AP_Sewon3

Pengukuran dengan

speedTest

Gambar 3.4. Rencana pengujian kecepatan internet

Keterangan :

Mengukur kualitas internet menggunakan speedtest pada router

yang mendapatkan internet langsung dari Internet Service Provider

(ISP). SMA Negeri 1 Sewon berlangganan dari ISP Lintas Data

Prima dengan kapasitas bandwith 4Mbps. Skenario ini untuk

mengetahui apakah bandwith yang berada SMA Negeri 1 Sewon

sudah sesuai dengan yang ditawarkan ISP. Pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

77

menggunakan aplikasi speedtest yang tersedia di internet dilakukan

sebanyak 30 kali. Seperti yang dapat digambarkan pada Gambar

3.1.

No Download

(Mbps)

Upload (Mbps) Latency (ms)

1

2

3

30

Tabel 3.1 Tabel data pengujian kecepatan internet

3.3 Pengolahan Data dan Analisi Data

3.3.1 Throughput

Pengukuran dilakukan tiap-tiap acces point dengan

melakukan mengirim file ke server dari client workstation melalui

jaringan WLAN. Penggunaan Iperf akan langsung memperlihatka

besarnya throughput. Besarnya throughput masuk dapat diketahui

apakah masuk klasifikasi baik atau buruk. Dari hasil tersebut,

penyebab throughput dan pengaruh kualitas sinyal pada kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

78

sepi, normal, dan sibuk terhadap besarnya throughput dapat

dinamis.

3.3.2 Packet loss

Dari hasil pengukuran besarnya packet loss pada setiap

pengiriman data ke server dapat dilihat. Berdasarkan standar

THIPON, standar presentase packet loss untuk jaringan adalah

sebagai berikut : Sangat bagus (0%), Bagus (1-3%), Sedang (4-

15%), dan Jelek (16-25%) [12]. Berdasarkan standarisasi tersebut,

packet loss saat pengirimn tersebut termasuk dapat diketahui

apakah dalam kategori sangat bagus, bagu, sedang, atau jelek.

3.3.3 Jitter

Pengukuran jitter dilakukan dengan mengirim file yang

disimpan pada server dari client. Dari data hasil pengunduhan file

tersebut, dapat diketahui besarnya tumbukan antar paket

(congestion). Jitter akan dibandingkan dengan teori-teori yang

ada. Dari hasil perbandingan tersebut, besarnya jitter dapat

diketahui apakah termsuk dalam kategori baik atau buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

79

BAB IV

DATA DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN

4.1 Topologi Jaringan

4.1.1 Topologi Jaringan Fisik

Hasil Penelitian jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon.

Berdasarkan pemetaan topologi secara fisik SMA Negeri 1 Sewon

mempunyai 6 access point yang tersebar di lingkungan SMA

Negeri 1 Sewon dan topologi jaringan SMA Negeri 1 Sewon

adalah sebagai berikut:

INTERNET

Router Mikrotik

750G

SwitchSwitch

SMAN1EWON

TU-SEWON

SMA1SEWON

Wifi-SewonSmase-01

Smase-02

Gambar 4.1. Topologi jaringan SMA Negeri 1 Sewon

1. Luas area SMA Negeri 1 Sewon + 20.000 m2

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

80

2. Jumlah pemakai guru ada +55 orang dan siswa-siswi ada

+720 orang.

3. Pengukuran dilakukan tidak mempertimbangkan kondisi

internal yang terdapat dalam jaringan nirkabel, seperti

gangguan pada media transmisi.

4. Access point yang digunakan Ubiquilty picostation M2,

Ubiquilty Univi, Linksys WRT54GL, dan Engenius.

5. Besar bandwidth yang disediakan oleh SMA Negeri 1

Sewon 4 Mbps.

6. Access point SMA Negeri 1 Sewon terbagi menjadi 2 lokasi

pertama 3 access point berada di indoor yaitu access point

SMAN1Sewon berada di ruang kepala sekolah, TU-Sewon

yang berada diruang Tata Usaha, dan SMA1Sewon berada

di ruang guru. 3 access point lainya berada di outdoor.

Yaitu access point Smase-01, Smase-02, dan Wifi-Sewon.

4.1.2 Pemetaan WiFi

Hasil penelitian pemetaan WiFi SMA Negeri 1 Sewon.

Terbagi menjadi dua tempat indoor dan outdoor. Indoor terbagi

menjadi 3 tempat di ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang

tata usaha. Outdoor terbagi menjadi 3 tempat yaitu sebelah selatan,

utara, dan timur lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Penempataan

access point terlihat pada gambar 4.2. Access point yang dimilki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

81

oleh SMA Negeri 1 Sewon kurang memadai karena menurut

pedoman pembangunan WiFi yang baik satu access point

maksimal digunakan untuk 25 user dan satu access point maksimal

menjangkau jarak 300m2

. menurut ukuran luas area yang dimiliki

SMA Negeri 1 Sewon, jumlah access point yang dimiliki SMA

Negeri 1 Sewon belum memadai dan menurut jumlah user, access

point yang dimiliki SMA Negeri 1 Sewon kurang memadai.

Karena jika menurut jumlah user seharusnya SMA Negeri 1 Sewon

memiliki +31 access point. Dari hasil penempatan WiFi kuat sinyal

yang dipancarkan dari setiap access point sudah cukup baik dengan

daerah coverage yang dihasilkan oleh setiap access point juga

sudah baik karena dapat mencakup seluruh lingkungan SMA

Negeri 1 Sewon. Dari keenam access point yang dimiliki SMA

Negeri 1 Sewon belum satupun sesuai dengan standar penempatan

dan pemilihan channels sesuai dengan Cell Layout for Three

Channels seperti yang telah dijelaskan pada bab II pada gambar

2.6. Seharusnya pemilihan channels setiap access point jangan

tumpang tindih karena menyebabkan terjadinya overlapping.

Karena hanya ada 3 channels yang digunakan untuk membatasi

band ISM dengan perhitungan +5 atau -5. Sebagai contoh,

channels 1 tidak akan overlapping dengan channel 6 dan 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

82

R.Kelas

R.K

ela

sR

.Ke

las

R.Kelas

R.Kelas

R.Kelas

R.K

ela

s

Tempat Parkir

Lab.Komputer

Perpustakaan

PSB

Smase-01

Smase-02

Wifi-Sewon

R.Guru

R.TU

R.Kepsek

TU-SEWON

SMAN1SEWON

SMA1SEWON

U

+ 70m

+ 70m

+ 70m

+ 40m

+ 10m

+ 50m

Gambar 4.2. Denah Lokasi penempatan access point SMA Negeri

1 Sewon

4.1.2.1 Posisi User

Gambar 4.3 menunjukan posisi user yang

menggunakan jaringan WLAN SMAN1SEWON

yang berada pada ruang kepala sekolah yang hanya

di gunakan kepala sekolah dan jika ada tamu ,

WLAN SMA1SEWON yang berada di ruang guru

yang di gunakan oeh guru dan jika ada rapat , dan

WLAN TU-SEWON yang berada di ruang tata

usaha yang hanya diguakan oleh pegawai tata usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

83

Ruang Kepala Sekolah Ruang TU

Ruang Guru

TU-SEWONSMAN!SEWON SMASEWON

Gambar 4.3. Denah posisi user jaringan WiFi SMAN1SEWON,

SMA1SEWON, dan TU-SEWON

Gambar 4.4 menunjukan posisi user yang

berada di jaringan WiFi Wifi-Sewon, WiFi Smase-

01, dan WiFi Smase-02. Terletak pada bagian

selatan, utara, dan timur lingkungan SMA Negeri 1

Sewon. Gambar berikut menunjukan denah ruang

kelas dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Sewon.

12'-6"

8'-0

"

12'-6"

8'-0

"

12'-6"

8'-0

"

12'-6"

8'-0

"

5'-0"

8'-0

"

2'-6"5'-0" 5'-0" 5'-0" 5'-0"

R.Kelas R.KelasR.Kelas R.Kelas WC

Gambar 4.4. Denah posisi ruang kelas siswa-siswi SMA Negeri 1

Sewon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

84

R.Kelas

R.K

ela

sR

.Ke

las

R.Kelas

R.Kelas

R.Kelas

R.K

ela

s

Tempat Parkir

Lab.Komputer

Perpustakaan

PSB

Smase-01

Smase-02

R.Guru

R.TU

R.Kepsek

U

Wifi-Sewon

Gambar 4.5. Denah posisi penempatan access point siswa-siswi

SMA Negeri 1 Sewon.

4.1.3 Topologi Jaringan Logik

Berdasarkan pemetaan topologi secara logik, SMA Negeri

1 Sewon mendapatkan layanan internet dari Internet Service

Provider (ISP) Lintas Data Prima sebesar 4Mbps. Server yang

berada di gedung PSB membagi bandwith dalam jaringan Local

Area Network (LAN) dan WLAN. Jaringan LAN terbagi dalam

labkomputer, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, dan tata

usaha. Jaringan WLAN terbagi dalam 2 switch yang berada dalam

ruang perpustakaan dan ruang tata usaha. Switch yang berada di

ruang perpustakaan membagi dalam jaringan LAN komputer

perpustakaan dan jaringan WLAN Smase-01 dan Smase-02. Switch

yang berada di ruang tata usaha membagi dalam jaringan LAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

85

komputer kepala sekolah dan tata usaha. Jaringan WLAN

SMAN1SEWON, SMA1SEWON, dan TU-SEWON masuk dalam

switch yang berada di ruang tata usaha. Jaringan WLAN Wifi-

Sewon dan LAN labkomputer langsung mendapat layanan dari

router yang berada di ruang server. Berikut adalah gambar

pemetaan topologi jaringan logik SMA Negeri 1 Sewon.

R.Kelas

R.K

ela

sR

.Ke

las

R.Kelas

R.Kelas

R.Kelas

R.K

ela

s

Tempat Parkir

Lab.Komputer

Perpustakaan

PSB

Smase-01

Smase-02

R.Guru

R.TU

R.Kepsek

U

Wifi-Sewon

SMAN1SEWON

SMA1SEWON

TU-SEWON

Gambar 4.6. Pemetaan topologi logik SMA Negeri 1 Sewon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

86

4.2 Data Penelitian

Hasil pengukuran yang didapat dari penelitian selama 4 bulan

adalah data mentah yang didapat dari Speedtest, Vistumbler, dan Iperf.

Dimana masing-masing aplikasi yang digunakan seperti :

Speedtest untuk menghitung bandwith internet.

Vistumbler untuk menghitung kuat sinyal dan coverage.

Iperf untuk menghitung throughput, jitter, dan packet loss.

Data mentah yang sudah didapat kemudian dihitung dengan

menggunakan persamaan pada bab 2. Bandwith internet didapat dari

penghitungan Speedtest. Kuat sinyal dan coverage didapatkan dari hasil

pemetaan menggunakan aplikasi Vistumbler. throughput, jitter, dan packet

loss didapatkan dari penghitungan menggunaan Iperf. Hasil penghitungan

parameter-parameter kinerja jaringan WLAN di SMA Negeri 1 Sewon

disajikan dalam bentuk table pada masing-masing kondisi.

4.2.1 Data Kondisi Sepi

Data performansi jaringan pada kondisi sepi diambil pada

waktu pulang sekolah atau proses kegiatan belajar-mengajar telah

usai sekitar malam hari pada pukul 19.00 sampai 06.00 pagi secara

realtime (survey). Kondisi saat sepi dimana tidak ada aktivitas

menggunakan internet atau tidak ada pengakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

87

4.2.2 Data Kondisi Normal

Data performansi jaringan pada kondisi normal diambil

pada waktu kegiatan belajar-mengajar berlangsung yaitu pada

pukul 07.00 sampai 10.00 secara realtime (survey). Pengguna

jaringan saat kodisi normal pada setiap WLAN berbeda-beda.

Pengguna jaringan WLAN wifi-sewon, smase-01,dan smase-02

kebanyakaan siswa-siswi rata-rata 20 pengguna, WLAN SMA 1

SEWON rata-rata 8 pengguna, WLAN TU-SEWON rata-rata 4

pengguna, dan WLAN SMAN 1 SEWON rata-rata 4 pengguna.

4.2.3 Data Kondisi Sibuk

Data performansi jaringan pada kondisi sibuk diambil pada

waktu kegiatan belajar-mengajar berlangsung yaitu pada pukul

10.00 sampai 14.00 secara realtime (survey). Pengguna jaringan

saat kodisi sibuk pada setiap WLAN berbeda-beda. Pengguna

jaringan WLAN wifi-sewon, smase-01,dan smase-02 kebanyakaan

siswa-siswi rata-rata 35 pengguna, WLAN SMA 1 SEWON rata-

rata 12 pengguna, WLAN TU-SEWON rata-rata 6 pengguna, dan

WLAN SMAN 1 SEWON rata-rata 6 pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

88

4.3 Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access

Point (AP)

Dalam skenario yang sudah disebutkan pada bab 3, akan dilakukan

pengukuran coverage area menggunakan tools vistumbler untuk

mengetahui kekuatan sinyal. Kemudian dipetakan sesuai dengan kualitas

Sinyal.

Tabel 4.1. Tabel kategori kuat sinyal menurut Cisco

4.3.1 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point -

Wifi-SEWON.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point -wifi-SEWON yang

berlokasi dibagian timur lingkungan SMA Negeri 1 Sewon dapat

digambarkan seperti Gambar 4.7. Dari hasil mapping terhadap kuat

sinyal dan coverage dari access point -wifi-SEWON kuat sinyal

yang di pancarkan dari access point sudah sangat baik, karena

Category

Signal Strength

Colour

Range Percentage

Excellent Green -57 to -10 dBm 75 – 100%

Good Green -75 to -58 dBm 40 – 74%

Fair Yellow -85 to -76 dBm 20 – 39%

Poor Red -95 to -86 dBm 0 – 19%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

89

sudah mencakup bagian timur lingkungan SMA Negeri 1 Sewon.

Penempatan access point yang terlalu ketimur dari lingkungan

SMA Negeri 1 Sewon mengakibatkan sinyal yang dipancarkan

access point banyak keluar dari lingkungan SMA Negeri 1 Sewon.

Penggunaan antenna jenis omnidirectional sudah cukup baik

karena sudah memancarkan sinyal secara 360 derajat dan dapat

mencakup area dari penempatan wifi tersebut. Selain kuat sinyal

dan coverage dari access point-wifi-SEWON juga terjadinya

channel overlapping dari media lain yang tersebar di sekitar

lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Dapat digambarkan seperti

Gambar 4.8. Dari hasil pengamatan terlihat access point-wifi-

sewon mengalami channel overlapping dengan wifi IDS-3-SMAN

1 Sewon dan Pyiramid_Cleoptra yang sama-sama menggunakan

channel 5 sebagai pemancar sinyal dan dengan wifi LABKOM,

SMA1SEWON, AndroidAP, dan RizkiCG yang menggunakan

channel 1 yang masih termasuk dalam range jangkuan channel 5.

Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point-wifi-

sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya intervensi

dari media lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

90

Gambar 4.7. Mapping kuat sinyal dan coverage access point-Wifi-

SEWON.

Gambar 4.8. Channel overlapping dari access point-wifi-SEWON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

91

4.3.2 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

Smase-01.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –Smase-01 yang

berlokasi dibagian utara lingkungan SMA Negeri 1 Sewon dapat

digambarkan seperti Gambar 4.9. Dari hasil mapping terhadap kuat

sinyal dan coverage dari access point –Smase-01 kuat sinyal yang

di pancarkan dari access point sudah sangat baik karena sudah

mencakup bagian utara lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. access

point –Smase-01 mengalami channel overlapping dari media lain

dapat digambarkan seperti Gambar 4.10. Karena pemilihan

channel dari access point –Smase-01 tidak sama dengan channel

yang digunakan media lainnya tetapi masih dalam lingkup range

channels lain. Dari hasil penelitian Smase-01 mengalami channel

overlapping dengan access point SMAN1SEWON. Dapat di

simpulkan pancaran sinyal dari access point –Smase-01 akan

maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

92

Gambar 4.9 mapping kuat sinyal dan coverage access point-

Smase-01.

Gambar 4.10. Channel overlapping dari access point-Smase-01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

93

4.3.3 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

Smase-02.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –Smase-02 yang

berlokasi dibagian selatan lingkungan SMA Negeri 1 Sewon dapat

digambarkan seperti Gambar 4.11. Dari hasil mapping terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –Smase-02 kuat sinyal

yang di pancarkan dari access point sudah sangat baik karena

sudah mencakup bagian selatan lingkungan SMA Negeri 1 Sewon.

Hanya saja penempatan access point yang terlalu keselatan

mengakibatkan sinyal dan coverage terbuang dari lingkungan

SMA Negeri 1 Sewon. Access point –Smase-02 mengalami

channel overlapping dari media lain dapat digambarkan seperti

Gambar 4.12. Dari hasil pengamatan terlihat access point-Smase-

02 mengalami channel overlapping dengan wifi TU-SMA

SEWON Sewon dan KingOfKamal yang menggunakan channel 6

sebagai pemancar sinyal yang masih termasuk dalam range

jangkuan channel 9. Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan

access point-wifi-sewon tidak maksimal dan terganggung karena

adanya intervensi dari media lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

94

Gambar 4.11. Mapping kuat sinyal dan coverage access point-

Smase-02.

Gambar 4.12. Channel overlapping dari access point-Smase-02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

95

4.3.4 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

SMAN1SEWON.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –SMAN1SEWON yang

berlokasi diruangan kepla sekolah dapat digambarkan seperti

Gambar 4.13. Penempatan access point yang hanya diletakan

dibawah meja ruang SMA Negeri 1 Sewon mengakibatkan

pancaran sinyal kurang maksimal, walaupun demikian kuat sinyal

yang di pancarkan dari access point sudah sangat baik karena

sudah mencakup seluruh ruangan kepala sekolah SMA Negeri 1

Sewon. Access point –SMAN1SEWON mengalami channel

overlapping dari media lain dapat digambarkan seperti Gambar

4.14. Dari hasil pengamatan terlihat access point-SMAN1Sewon

mengalami channel overlapping dengan wifi Smase-01 yang

menggunakan channel 12 sebagai pemancar sinyal yang masih

termasuk dalam range jangkuan channel 11. Ini mengakibatkan

sinyal yang dipancarkan access point-wifi-sewon tidak maksimal

dan terganggung karena adanya intervensi dari media lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

96

Gambar 4.13. Mapping kuat sinyal dan coverage access point –

SMAN1SEWON.

Gambar 4.14. Channel overlapping dari access point –

SMAN1SEWON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

97

4.3.5 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

SMA1SEWON.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –SMA1SEWON yang

berlokasi di ruang guru SMA Negeri 1 Sewon dapat digambarkan

seperti Gambar 4.15. Dari hasil mapping terhadap kuat sinyal dan

coverage dari access point –SMA1SEWON kuat sinyal yang di

pancarkan dari access point sudah sangat baik karena sudah

mencakup seluruh ruang guru SMA Negeri 1 Sewon. Selain kuat

sinyal dan coverage dari access point-SMA1Sewon juga terjadi

channel overlapping dari media lain yang tersebar di sekitar

lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Dapat digambarkan seperti

Gambar 4.16. Dari hasil pengamatan terlihat access point –

SMA1Sewon mengalami channel overlapping dengan wifi

LABKOM, IDS3, AndroidAP, Android, Oppo R829, dan Riski

yang sama-sama menggunakan channel 1 dan wifi IDS-3-SMAN 1

Sewon, wifi-sewon dan Pyiramid_Cleoptra yang menggunakan

channel 5 yang masih termasuk dalam range jangkuan channel 1.

Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point-wifi-

sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya intervensi

dari media lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

98

.

Gambar 4.15. mapping kuat sinyal dan coverage access point –

SMA1SEWON.

Gambar 4.16. Channel overlapping dari access point –

SMA1SEWON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

99

4.3.6 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

TU-SEWON.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –TU-SEWON yang

berlokasi di ruang TU (Tata Usaha) SMA Negeri 1 Sewon dapat

digambarkan seperti Gambar 4.17. Dari hasil mapping terhadap

kuat sinyal dan coverage dari access point –TU-SEWON kuat

sinyal yang di pancarkan dari access point sudah sangat baik

karena sudah mencakup seluruh ruang TU (Tata Usaha) SMA

Negeri 1 Sewon. Selain kuat sinyal dan coverage dari access point

–TU-SEWON juga terjadinya channel overlapping dari media lain

yang tersebar di sekitar lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Dapat

digambarkan seperti Gambar 4.18. Dari hasil pengamatan terlihat

access point –TU-SEWON mengalami channel overlapping

dengan wifi king kamal 09 yang sama-sama menggunakan channel

6 dan wifi Smase-02 menggunakan channel 9 yang masih dalam

jangkuan range channel 6. Ini mengakibatkan sinyal yang

dipancarkan access point-wifi-sewon tidak maksimal dan

terganggung karena adanya channel overlapping dari media lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

100

Gambar 4.17. Mapping kuat sinyal dan coverage access point –

TU-SEWON.

Gambar 4.18. Channel overlapping dari access point –TU-

SEWON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

101

4.3.7. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping

Access Point Wifi-Sewon, Smase-01, dan Smase-02.

Access point SMA Negeri 1 Sewon terbagi menjadi dua

tempat yaitu indoor dan outdoor. Berdasarkan pengukuran

terhadap 3 access point yang berada diluar ruangan (outdoor) SMA

Negeri 1 Sewon dapat di gambarkan seperti Gambar 4.19. Terlihat

coverage dari ketiga access point sudah mencakup seluruh

lingkungan SMA Negeri 1 Sewon dengan kekuatan sinyal yang

reatif sudah sangat baik. Karena coverage yang dihasilkan dari

ketiga access point sudah mencakup seluruh lingkungan SMA

Negeri 1 Sewon seharusnya tidak perlu adanya penamabahan

access point untuk memperluas coverage. Hanya penempatan dan

pemilihan channels access point yang perlu dipertimbangkan dan

dibenahi. Karena penempatan access point yang tidak sesuai

dengan Cell Layout for Three Channels dan kurang strategis hal ini

yang sering kali menghambat user untuk melakukan koneksi secara

real time. Penempatan access point yang kurang strategis

mengakibatkan pancaran sinyal yang dihasilkan dari access point

banyak yang keluar dari lingkungan SMA Negeri 1 Sewon.

Pemilihan channel yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya

intervensi terhadap perangkat lainnya (channel overlappnig). Tidak

maksimalnya access point dalam memancarkan sinyal. Hal ini

terjadi pada hampir semua access point mengalami channel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

102

overlapping. Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access

point-wifi-sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya

channel overlapping dari media lain. Seharusnya penempatan dan

pemiihan channels pada access point sesuai pedoman

pembangunan jaringan WiFi yang baik dan benar. Pemilihan

antenna jenis omnidirectional sudah cukup baik karena

memancarkan sinyal secara 360 derajat mencakup area dari access

point tersebut. Umur dari access point itu sendiri harus

diperhatikan. Seperti halnya terjadi dengan access point- Smase-01

yang berada dibagian utara lingkungan SMA Negeri 1 Sewon.

Kondisi access point-Smase-01 yang berada diluar ruangan

mengharuskan access point-Smase-01 ini terkena panas matahari

dan hujan dengan suhu dan cuaca yang tidak menentu. Hal ini

menjadi salah satu penyebab access point-Smase-01 itu sendiri

kurang maksimal untuk memancarkan sinyal dan sering kali access

point-Smase-01 mati secara tiba-tiba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

103

Gambar 4.19. Mapping kuat sinyal dan coverage access point

Wifi-SEWON, Smase-01, dan Smase-02.

4.3.8. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping

Access Point SMAN1SEWON, SMA1SEWON, dan TU-

SEWON.

Berdasarkan pengukuran terhadap 3 access point yang

berada didalam ruangan (indoor) SMA Negeri 1 Sewon. Tepatnya

berada diruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang tata usaha

dapat di gambarkan seperti Gambar 4.20. Terlihat coverage dari

ketiga access point sudah mencakup masing-masing ruangan

dengan kuat sinyal yang sangat bagus. Sebaiknya ketiga ruangan

tersebut tidak perlu memiliki access point sendiri-sendiri karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

104

ruangan yang saling berdekatan dan user yang hanya tertentu

seperti access point-SMAN1sewon yang berada diruang kepala

sekolah yang hanya dipakai oleh kepala sekolah dan jika ada tamu.

Selain itu access point-TU-sewon yang hanya dipakai pegawai

Tata Usaha yang berjumlah 6 orang. Penempatan access point dan

pemilihan channels perlu di perhatikan karena selama ini hanya

ditempatkan tanpa memperhitungkan coverage dan pancaran sinyal

yang dihasilkan dari access point. Penggunaan antenna jenis

omnidirectional sudah sangat baik karena memancarkan sinyal

secara 360 derajat mengelilingi access point. Hal ini

mengakibatkan pancaran sinyal yang dihasilkan banyak keluar dari

ruangan dan daerah coverage dari kuat sinyal saling bertumpang-

tindih antar ruangan. Penyederhanaan jumlah access point untuk

ruangan kepala sekolah, ruang guru, dan tata usaha. Pemilihan

jenis antenna untuk access point harus diperhatikan untuk

mencapai sinyal yang maksimal. Pemilihan channel yang kurang

tepat (channel overlappig) menyebabkan tidak maksimalnya

access point dalam memancarkan sinyal. Hal ini terjadi pada

hampir semua access point mengalami channel overlapping.

Mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point-TU-Sewon

tidak maksimal dan terganggung karena adanya channel

overlapping dari media lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

105

Gambar 4.20 Mapping kuat sinyal dan coverage access point

SMAN1SEWON, SMA1SEWON, dan TU-SEWON.

4.4 Analisis Performa Jaringan dengan TCP dan UDP

Dalam scenario yang sudah di sebutkan pada bab III, akan

dilakukan pengiriman paket TCP dan UDP sebanyak-banyaknya dari

client ke server dalam interval waktu 60s. Pengujian menggunakan paket

generator Iperf yang dapat menghasilkan dan mengirimkan paket-paket

TCP dan UDP dengan ketentuan sesuai scenario pengujian. Berikut adalah

sintaks yang digunakan untuk pengujian ini.

1.Pengiriman paket TCP

Server

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

106

Client

2. Pengiriman paket UDP

Server

Client

4.5 Pengujian Access Point

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian dengan paket TCP dan

UDP pada semua access point. TCP dan UDP adalah dua protocol yang

banyak digunakan dalam jaringan internet berbasis IP. Keduanya dibuat

dengan tujuan yang berbeda. TCP (Transmission Control Protocol)

misalnya, bersifat connection oriented, artinya protocol ini memiliki

kemampuan untuk menjamin transfer dan control data hingga node tujuan.

Sebaliknya UDP (User Datagram Protocol). Bersifat connectionless

oriented, yang berarti protokol ini tidak memiliki mekanisme yang dapat

menjamin sampainya paket ke node tujuan.

Penggunaan Iperf pada mode TCP akan menghasilkan keluaran

parameter throughput jaringan. Pada koneksi TCP, windows size

menentukan jumlah maksimum data yang dapat berada dalam jaringan

pada saat bersamaan. Sedangkan penggunaan mode UDP akan

menghasilkan keluaran parameter jitter dan packet loss. Pada koneksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

107

UDP, pengujian dilakukan dengan mengirim datagram[13]. Pada

pengujian ini menggunakan Iperf secara default pada pengujian TCP dan

UDP tanpa mengubah windows size dan datagram yang dikirim. Data

lengkap hasil pengujian dapat di lihat di lampiran.

4.5.1 Kondisi Access Point-Wifi-sewon

4.5.1.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk. Besaran rata-rata throughput access point-Wifi-

Sewon dapat digambarkan seperti Gambar 4.21. Kualitas

sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih besar dari pada saat pengujian pada sinyal

good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan throughput menjadi kecil. Tabel 4.2

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran throughput

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Wifi-SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 20.783 17.483 8.0183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

108

Good 13.783 8.255 2.206

Fair 7.678 2.095 0.227

Poor 2.121 0.228 0.047

Tabel. 4.2. Rata-rata throughput access point-Wifi-

SEWON Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil.

Sesuai dengan teori, semakin besar throughput,

semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada

jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

throughput lebih jelek daripada jam sepi pada kualitas

sinyal excellent. Hasil throughput sebesar 20.783 Mbps

pada kualitas sinyal excellent pada saat jam sepi sudah

cukup baik untuk standart 802.11g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

109

0

5

10

15

20

25

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Gambar 4.21. Grafik rata-rata throughput access point-

Wifi-SEWON

4.5.1.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran besaran rata-rata

packet loss access point-Wifi-Sewon pada saat pengujian

dapat digambarkan seperti Gambar 4.22. Kualitas sinyal

keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih kecil dari pada saat pengujian access point-

Wifi-Sewon pada sinyal good, fair, dan poor. Kualitas

sinyal yang semakin rendah menyebabkan packet loss

menjadi besar. Tabel 4.3 menunjukan besaran rata-rata

data pengukuran packet loss terhadap kualitas sinyal pada

kondisi sepi, normal, dan sibuk yang dilakukan selama

enam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

110

Wifi-Sewon

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0

Good 0 0.075 0.983

Fair 0.191 0.631 2.566

Poor 0.371 2.15 3.483

Tabel. 4.3. Rata-rata packet loss access point-Wifi-

SEWON Selama enam hari (dalam %).

Dari hasil packet loss terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata packet loss. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat packet loss lebih kecil daripada

kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya

pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss

semakin besar.

Kinerja packet loss pada Gambar 4.22 menunjukan

trendline packet loss semakin rendah kualitas sinyal pada

kondisi sibuk, maka semakin naik besaran packet loss. Hal

ini menggambarkan bahwa kualitas sinyal semakin rendah

pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

111

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

paket data yang dikirim menjadi hilang. Besaran packet

loss terhadap kualitas sinyal excellent pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk dalam kategori sangat bagus sesuai

dengan standart THIPON yaitu 0%. Packet loss terhadap

kualitas sinyal good kondisi sepi masuk dalam kategori

sangat bagus. Packet loss pada kualitas sinyal fair dan

poor saat sepi, good, fair, dan poor saat normal, dan pada

kualitas sinyal good dan fair saat sibuk dalam kategori

bagus yaitu kurang dari 3%. Sedangkan untuk kualitas

sinyal poor saat kondisi sibuk dalam kategori sedang.

Gambar 4.22. Grafik rata-rata packet loss access point-

Wifi-SEWON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

112

4.5.1.3 Jitter

Tabel 4.4 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.23 menunjukan

jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk.

Wifi-SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0.800 5.576 11.376

Good 4.624 11.886 25.435

Fair 14.702 32.626 51.576

Poor 27.747 59.993 105.452

Tabel. 4.4. Rata-rata jitter access point-Wifi-Sewon

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standart THIPON jitter access point-

Wifi-Sewon terhadap kualitas sinyal excellent, good, fair,

dan poor pada kondisi sepi dan normal dalam kategori

bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter terhadap

kualitas sinyal excellent, good, dan fair pada kondisi sibuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

113

0

20

40

60

80

100

120

140

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

juga termasuk dalam kategori bagus karena kurang dari 75

ms, sedangkan untuk kualitas sinyal poor pada kondisi

sibuk termasuk dalam kategori sedang.

Trendline Jitter access point-Wifi-SEWON pada

Gambar 4.23 menunjukan bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar .

Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk

lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal.

Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya

kualitas sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan

semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga

nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.23. Grafik rata-rata jitter access point-Wifi-

SEWON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

114

4.5.2 Kondisi access point-Smase-01

4.5.2.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-

rata throughput access point-Smase-01 pada saat

pengujian dapat digambarkan seperti Gambar 4.24.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat sinyal

good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan throughput menjadi kecil. Tabel 4.5

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran throughput

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Smase-01

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 17.2 14.366 5.948

Good 9.321 6.416 1.242

Fair 3.05 1.543 0.1720

Poor 0.465 0.279 0.036

Tabel. 4.5. Rata-rata throughput access point-Smase-01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

115

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar daripada

kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya

pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

sebesar 17.2 Mbps pada kualitas sinyal excellent dan pada

jam sepi sudah cukup baik untuk standar 802.11g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

116

Gambar 4.24. Grafik rata-rata throughput access point-

Smase-01

4.5.2.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk. Besaran rata-rata packet loss access point-Smase-

01 pada saat pengujian dapat digambarkan seperti Gambar

4.25. Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang

dihasilkan pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat

pengujian access point-Smase-01 pada sinyal good, fair,

dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan packet loss menjadi besar. Perbedaan

lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana besaran packet

loss lebih kecil daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini

dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi sibuk,

sehingga besaran packet loss semakin besar. Tabel 4.6

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran packet loss

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Smase-01

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

117

Tabel. 4.6. Rata-rata packet loss access point-Smase-01

Selama enam hari (dalam %).

Kinerja packet loss pada Gambar 4.25 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik

besaran nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa

kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan

mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim

menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi dan normal dalam kategori bagus

sesuai dengan standart THIPON yaitu kurang dari 3%.

Packet loss terhadap kualitas sinyal excellent, good, dan

fair pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori bagus,

karena kurang dari 3%. Sedangkan kualitas sinyal poor

pada kondisi sibuk dalam kategori sedang.

Excellent 0 0 0

Good 0 0.1295 0.606

Fair 0.321 0.388 2.816

Poor 0.871 1.533 4.233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

118

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Gambar 4.25. Grafik rata-rata packet loss access point-

Smase-01

4.8.2.3 Jitter

Tabel 4.7 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.26 menunjukan

kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi

sepi, normal, dan sibuk.

Smase-01

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 2.862 5.944 14.724

Good 6.333 13.4075 30.921

Fair 18.447 29.624 88.267

Poor 30.1715 68.690 163.794

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

119

Tabel. 4.7. Rata-rata jitter access point-Smase-01

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-Smase-01 terhadap kualitas sinyal excellent, good,

fair, dan poor pada kondisi sepi dan normal dalam

kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter

terhadap kualitas sinyal excellent dan good, pada kondisi

sibuk juga termasuk dalam kategori bagus karena kurang

dari 75 ms, untuk kualitas sinyal fair pada kondisi sibuk

termasuk dalam kategori sedang, dn untuk kualitas sinyal

poor pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori jelek.

Trendline Jitter access point-Smase-01 pada

Gambar 4.26 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan semakin

besar peluang terjadinya congestion, sehingga nilai jitter

akan semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

120

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

Gambar 4.26. Grafik rata-rata jitter access point-Smase-01

4.5.3 Kondisi access point-Smase-02

4.5.3.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-

rata throughput access point-Smase-02 pada saat

pengujian dapat digambarkan seperti Gambar 4.27.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat sinyal

good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan nilai throughput menjadi kecil. Tabel 4.8

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran throughput

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

121

Smase-02

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 23.9 17.9 7.18

Good 18.183 11.833 2.118

Fair 8.036 2.145 0.567

Poor 1.742 0.443 0.051

Tabel. 4.8. Rata-rata throughput access point-Smase-02

Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput menunjukan perbedaan

kondisi sepi, normal, dan sibuk mempengaruhi besaran

rata-rata throughput. Perbedaan antara kondisi sepi terlihat

throughput lebih besar daripada kondisi normal dan sibuk.

Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi

sibuk dan beban jaringan bertambah, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil.

Sesuai dengan teori, semakin besar throughput,

semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada

jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

throughput lebih. Hasil throughput sebesar 23.9 Mbps

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

122

0

5

10

15

20

25

30

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

pada kualitas sinyal excellent pada jam sepi sudah cukup

baik untuk standar 802.11g.

Gambar 4.27. Grafik rata-rata throughput access point-

Smase-02

4.5.3.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran besaran rata-rata

packet loss access point-Smase-02 pada saat pengujian

dapat digambarkan seperti Gambar 4.28. Kualitas sinyal

keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih kecil dari pada saat pengujian sinyal good,

fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan packet loss menjadi besar. Perbedaan

lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana besaran packet

loss lebih kecil daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

123

dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi sibuk,

sehingga besaran packet loss semakin besar. Tabel 4.9

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran packet loss

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Tabel. 4.9. Rata-rata packet loss access point-Smase-02

Selama enam hari (dalam %).

Besaran packet loss pada sinyal excellent dan good

saat kondisi sepi dan besaran packet loss pada sinyl

excellent saat kondisi normal termasuk dalam kategori

sangat bagus sesuai dengan standar THIPON yaitu 0%.

Besaran packet loss pada kualitas sinyal fair dan poor saat

kondisi sepi, pada kualitas sinyal good, fair, dan poor saat

kondisi normal, dan kualitas sinyal excellent, good, dan

Smase-02

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.036

Good 0 0.1 0.25

Fair 0.176 0.51 2.066

Poor 0.371 1.983 3.466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

124

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

fair saat kondisi sibuk dalam kategori bagus sesuai dengan

standart THIPON yaitu kurang dari 3%. Sedangkan

kualitas sinyal poor pada kondisi sibuk dalam kategori

sedang.

Kinerja packet loss menunjukan trendline packet

loss bahwa semakin rendah kualitas sinyal pada kondisi

sibuk, maka nilai packet loss semakin naik. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga

paket data yang dikirim menjadi hilang.

Gambar 4.28. Grafik rata-rata packet loss access point-

Smase-02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

125

4.5.3.3 Jitter

Tabel 4.10 menunjukan data besaran rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.29 menunjukan

kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi

sepi, normal, dan sibuk.

Smase-02

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.591 5.444 13.391

Good 6.022 12.128 28.594

Fair 16.016 27.791 77.325

Poor 30.171 60.023 146.128

Tabel. 4.10. Rata-rata jitter access point-Smase-02

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-Smase-02 pada kualitas sinyal excellent, good, fair,

dan poor pada kondisi sepi dan normal dan kualitas sinyal

excellent dan good pada saat kondisi sibuk dalam kategori

bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter untuk kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

126

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

sinyal fair pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori

sedang, dan untuk kualitas sinyal poor pada kondisi sibuk

termasuk dalam kategori jelek.

Hasil trendline Jitter access point-Smase-02

menunjukan semakin rendah kualitas sinyal pada kondisi

sibuk, maka nilai jitter semakin besar . Hal ini terjadi

karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih tinggi

dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal ini

sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan semakin

besar peluang terjadinya congestion, sehingga nilai jitter

akan semakin besar.

Gambar 4.29. Grafik rata-rata jitter access point-Smase-02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

127

4.5.4 Kondisi access point-SMAN1SEWON

4.5.4.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-

rata throughput access point-SMAN1SEWON pada saat

pengujian dapat digambarkan seperti Gambar 4.30.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat sinyal

good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah

menyebabkan nilai throughput menjadi kecil. Tabel 4.11

menunjukan besaran rata-rata data pengukuran throughput

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk yang dilakukan selama enam hari.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 22.383 17.983 12.1

Good 18.266 11.866 6.603

Fair 6.633 2.14 0.676

Poor 1.251 0.648 0.154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

128

0

5

10

15

20

25

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Tabel. 4.11. Rata-rata throughput access point-

SMAN1SEWON Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput menunjukan perbedaan

kondisi sepi, normal, dan sibuk mempengaruhi besaran

rata-rata throughput. Perbedaan antara kondisi sepi terlihat

throughput lebih besar daripada kondisi normal dan sibuk.

Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi

sibuk dan beban jaringan bertambah, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil.

Sesuai dengan teori, semakin besar throughput,

semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada

jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

throughput lebih. Hasil throughput sebesar 22.38 Mbps

pada kualitas sinyal excellent pada jam sepi sudah cukup

baik untuk standar 802.11g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

129

Gambar 4.30. Grafik rata-rata throughput access point-

SMAN1SEWON

4.5.4.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran besaran rata-rata

packet loss access point-SMAN1SEWON pada saat

pengujian dapat digambarkan seperti Gambar 4.31.

Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat pengujian

sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin

rendah menyebabkan packet loss menjadi besar.

Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana

besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal

dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada

kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.

Tabel 4.12 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

130

Tabel. 4.12. Rata-rata packet loss access point-

SMAN1SEWON Selama enam hari (dalam %).

Besaran packet loss pada sinyal excellent, good, dan

fair saat kondisi sepi dan pada kualitas sinyal excellent

saat normal termasuk dalam kategori sangat bagus sesuai

dengan standar THIPON yaitu 0%. Besaran packet loss

pada kualitas sinyal poor saat kondisi sepi, pada kualitas

sinyal good, fair, dan poor saat kondisi normal, dan

kualitas sinyal excellent, good, dan fair saat kondisi sibuk

dalam kategori bagus sesuai dengan standart THIPON

yaitu kurang dari 3%. Sedangkan kualitas sinyal poor pada

kondisi sibuk dalam kategori sedang.

Kinerja packet loss pada Gambar 4.31 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai packet loss semakin

naik. Semakin baik kualitas sinyal pada kondisi sepi nilai

packet loss semakin rendah bahkan 0%. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin rendah kualitas sinyal

Good 0 0.1 0.161

Fair 0 0.355 1.8

Poor 0.125 1.983 3.466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

131

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga

paket data yang dikirim menjadi hilang.

Gambar 4.31. Grafik rata-rata packet loss access point-

SMAN1SEWON

4.5.4.3 Jitter

Tabel 4.13 menunjukan data besaran rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.32 menunjukan

kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi

sepi, normal, dan sibuk.

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-SMAN1SEWON pada kualitas sinyal excellent,

good, fair, dan poor pada kondisi sepi dan normal dan

kualitas sinyal excellent, good, dan fair saat kondisi sibuk

dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

132

jitter untuk kualitas sinyal poor pada kondisi sibuk

termasuk dalam kategori sedang.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.070 5.536 11.934

Good 5.911 12.656 24.482

Fair 13.767 24.550 41.049

Poor 22.723 40.629 91.085

Tabel. 4.13. Rata-rata jitter access point-SMAN1SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

Hasil trendline Jitter access point-SMAN1SEWON

pada Gambar 4.32 menunjukan semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar .

Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk

lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal.

Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya

kualitas sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan

semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga

nilai jitter akan semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

133

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

Gambar 4.32. Grafik rata-rata jitter access point-

SMAN1SEWON

4.5.5 Kondisi access point-SMA1SEWON

4.5.5.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-

rata throughput access point-SMA1SEWON dapat

digambarkan seperti Gambar 4.33. Kualitas sinyal

keseluruhan throughput yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih besar dari pada saat sinyal good, fair, dan

poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan

nilai throughput menjadi kecil. Tabel 4.14 menunjukan

besaran rata-rata data pengukuran throughput terhadap

kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang

dilakukan selama enam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

134

Dari hasil throughput menunjukan bahwa selain

kualitas sinyal perbedaan kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar daripada

kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya

pengguna pada kondisi sibuk dan beban jaringan

bertambah, sehingga besaran throughput menjadi semakin

kecil.

Tabel. 4.14. Rata-rata throughput access point-

SMA1SEWON Selama enam hari (dalam Mbps).

Sesuai dengan teori, semakin besar throughput,

semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada

jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 28.316 21.25 12.683

Good 18.616 11.9 4.046

Fair 9.753 5.296 1.095

Poor 3.615 1.321 0.285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

135

0

5

10

15

20

25

30

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

throughput lebih. Hasil throughput sebesar 28.166 Mbps

pada kualitas sinyal excellent pada jam sepi sudah cukup

baik untuk standar 802.11n.

Gambar 4.33. Grafik rata-rata throughput access point-

SMA1SEWON

4.5.5.2 Packet Loss

Pengujian besaran rata-rata packet loss access point-

SMA1SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.34.

Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat pengujian

sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin

rendah menyebabkan packet loss menjadi besar.

Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana

besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

136

dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada

kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.

Tabel 4.15 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

.

Tabel 4.15. Rata-rata packet loss access point-

SMA1SEWON Selama enam hari (dalam %).

Secara keseluruhan besaran packet loss pada

kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor saat kondisi

sepi, normal, dan sibuk termasuk dalam kategori bagus

sesuai dengan standar THIPON yaitu kurang dari 3%.

Namun besaran packet loss kualitas sinyal excellent saat

sepi, normal, dan sibuk, pada kualitas sinyal good saat

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0

Good 0 0 0.043

Fair 0 0.106 0.535

Poor 0.125 0.855 2.033333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

137

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

kondisi sepi dan sibuk, pada kualitas sinyal fair saat

kondisi sepi termasuk dalam kategori sangat bagus sesuai

standar THIPON yaitu 0%.

Kinerja packet loss pada Gambar 4.34 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai packet loss semakin

naik. Semakin baik kualitas sinyal pada kondisi sepi nilai

packet loss semakin rendah bahkan 0%. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga

paket data yang dikirim menjadi hilang.

Gambar 4.34. Grafik rata-rata packet loss access point-

SMA1SEWON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

138

4.5.5.3 Jitter

Tabel 4.16 menunjukan data besaran rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.35 menunjukan

kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk.

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-SMA1SEWON secara kesuluruhan pada kualitas

sinyal excellent, good, fair, dan poor pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk dalam kategori bagus karena kurang

dari 75 ms.

Tabel. 4.16. Rata-rata jitter access point-SMA1SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0.933 4.600 9.524

Good 4.070 9.447 20.172

Fair 8.061 19.1675 33.087

Poor 16.273 30.207 44.652

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

139

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

Hasil trendline Jitter access point-SMA1SEWON

pada Gambar 4.35 menunjukan semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar .

Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk

lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal.

Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya

kualitas sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan

semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga

nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.35. Grafik rata-rata jitter access point-

SMA1SEWON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

140

4.5.6 Kondisi access point-TU-SEWON

4.5.6.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-

rata throughput access point-TU-SEWON dapat

digambarkan seperti Gambar 4.36. Kualitas sinyal

keseluruhan throughput yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih besar dari pada saat sinyal good, fair, dan

poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan

nilai throughput menjadi kecil. Tabel 4.17 menunjukan

besaran rata-rata data pengukuran throughput terhadap

kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang

dilakukan selama enam hari.

Dari hasil throughput menunjukan bahwa selain

kualitas sinyal perbedaan kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk dan beban

jaringan bertambah, sehingga besaran throughput menjadi

semakin kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

141

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 4.878 3.38 2.873

Good 3.241 2.646 1.54

Fair 2.811 1.596 0.438

Poor 0.626 0.218 0.0581

Tabel. 4.17. Rata-rata throughput access point-TU-

SEWON Selama enam hari (dalam Mbps).

Sesuai dengan teori, semakin besar throughput,

semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada

jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat

throughput lebih. Hasil throughput sebesar 4.878 Mbps

pada kualitas sinyal excellent pada jam sepi sudah cukup

baik untuk standar 802.11b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

142

0

1

2

3

4

5

6

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Gambar 4.36. Grafik rata-rata throughput access point-TU-

SEWON

4.5.6.2 Packet Loss

Pengujian besaran rata-rata packet loss access point-

TU-SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.37.

Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat pengujian

sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin

rendah menyebabkan packet loss menjadi besar.

Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana

besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal

dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada

kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.

Tabel 4.18 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

143

packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Tabel. 4.18. Rata-rata packet loss access point-TU-

SEWON Selama enam hari (dalam %).

Secara keseluruhan besaran packet loss pada

kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor saat kondisi

sepi, normal, dan sibuk termasuk dalam kategori bagus

sesuai dengan standar THIPON yaitu kurang dari 3%,

kecuali pada sinyal poor saat kondisi sibuk termasuk

dalam kategori sedang. Namun besaran packet loss

kualitas sinyal excellent saat sepi, normal, dan sibuk dan

kualitas sinyal good saat sepi termasuk dalam kategori

sangat bagus sesuai standar THIPON yaitu 0%.

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0

Good 0 0.05 0.138

Fair 0.063 0.388 2.816

Poor 0.601 1.766 4.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

144

0

1

2

3

4

5

6

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Kinerja packet loss pada Gambar 4.37 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai packet loss semakin

naik. Semakin baik kualitas sinyal pada kondisi sepi nilai

packet loss semakin rendah bahkan 0%. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga

paket data yang dikirim menjadi hilang.

Gambar 4.37. Grafik rata-rata packet loss access point-TU-

SEWON

4.5.6.3 Jitter

Tabel 4.19 menunjukan data besaran rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.38 menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

145

kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi

sepi, normal, dan sibuk. Sesuai dengan standar THIPON

nilai jitter access point-TU-SEWON secara kesuluruhan

pada kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor pada

kondisi sepi, normal, dan sibuk dalam kategori bagus

karena kurang dari 75 ms.

Tabel. 4.19. Rata-rata jitter access point-TU-SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

Hasil trendline Jitter access point-TU-SEWON

pada Gambar 4.38 menunjukan semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar .

Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk

lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal.

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.084 3.089 4.830

Good 3.341 6.461 8.274

Fair 8.525 13.510 16.331

Poor 16.156 25.434 36.563

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

146

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya

kualitas sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan

semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga

nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.38. Grafik rata-rata jitter access point-TU-

SEWON

4.6 Pengujian WLAN

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian dengan paket TCP dan

UDP pada semua WLAN. TCP dan UDP adalah dua protocol yang

banyak digunakan dalam jaringan internet berbasis IP. Keduanya dibuat

dengan tujuan yang berbeda. TCP (Transmission Control Protocol)

misalnya, bersifat connection oriented, artinya protocol ini memiliki

kemampuan untuk menjamin transfer dan control data hingga node

tujuan. Sebaliknya UDP (User Datagram Protocol). Bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

147

connectionless oriented, yang berarti protokol ini tidak memiliki

mekanisme yang dapat menjamin sampainya paket ke node tujuan.

Penggunaan Iperf pada mode TCP akan menghasilkan keluaran

parameter throughput jaringan. Pada koneksi TCP, windows size

menentukan jumlah maksimum data yang dapat berada dalam jaringan

pada saat bersamaan. Sedangkan penggunaan mode UDP akan

menghasilkan keluaran parameter jitter dan packet loss. Pada koneksi

UDP, pengujian dilakukan dengan mengirim datagram. Pada pengujian

ini menggunakan Iperf secara default pada pengujian TCP dan UDP tanpa

mengubah windows size dan datagram yang dikirim. Data lengkap hasil

pengujian dapat di lihat di lampiran.

4.6.1 Kondisi WLAN-Smase-01

Access point-Smase-01 ini berada di sebelah utara

lingkungan SMA Negeri 1 Sewon tepatnya berada dideretan kelas

bagian utara. Access point-Smase-01 terkoneksi kabel melalui

switch yang berada di ruang perpustakaan dan dari switch

terkonesi kesebuah router server yang berada di ruang PSB (Pusat

Siswa Belajar). Jarak antara router server ke switch + 15m dan

jarak switch ke access point-Smase-01 + 35m.

4.6.1.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

148

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN-

Smase-01 dapat digambarkan seperti Gambar 4.39.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat pengujian

pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan

hasil pengukuran access point yang telah dilakukan hasil

throughput dari WLAN mengalami penurunan disemua

kualitas sinyal pada semua kondisi. Kualitas sinyal yang

semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil

dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Tabel 4.20 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Smase-01

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 16.866 14.033 5.448

Good 8.915 6.083 1.149

Fair 2.943 1.3745 0.172

Poor 0.381 0.246 0.036

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

149

Tabel. 4.20. Rata-rata throughput WLAN-Smase-01

Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

WLAN sebesar 16.8 Mbps pada kualitas sinyal excellent

dan pada jam sepi sudah cukup baik untuk standar

802.11g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

150

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Gambar 4.39. Grafik rata-rata throughput WLAN-Smase-

01

4.6.1.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata packet loss access

point-Smase-01 pada saat pengujian dapat digambarkan

seperti Gambar 4.40. Kualitas sinyal keseluruhan packet

loss yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih kecil dari

pada saat pengujian access point-Smase-01 pada sinyal

good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan hasil

pengukuran yang telah dilakukan pada access point-

Smase-01 hasil packet loss untuk pengukuran jaringan

WLAN-Smase-01 mengalami penurunan terjadi pada

kualitas sinyal good, fair, dan poor pada semua kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

151

baik sibuk, normal, dan sepi. Kualitas sinyal yang semakin

rendah menyebabkan packet loss menjadi besar dan jarak

yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana

besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal

dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada

kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.

Tabel 4.21 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Tabel. 4.21. Rata-rata packet loss WLAN-Smase-01

Selama enam hari (dalam %).

Smase-01

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.075

Good 0.038 0.167 0.911

Fair 0.341 0.538 3.066

Poor 1.205 1.75 4.433

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

152

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Kinerja packet loss pada Gambar 4.40 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik besaran

nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa kualitas

sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan mudah

terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim menjadi

hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas sinyal pada

kondisi sepi dan normal dalam kategori bagus sesuai

dengan standart THIPON yaitu kurang dari 3%. Packet loss

terhadap kualitas sinyal excellent, good, dan fair pada

kondisi sibuk termasuk dalam kategori bagus, karena

kurang dari 3%. Sedangkan kualitas sinyal poor pada

kondisi sibuk dalam kategori sedang.

Gambar 4.40. Grafik rata-rata packet loss WLAN-Smase-

01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

153

4.6.1.3 Jitter

Tabel 4.22 menunjukan data berupa rata-rata dari jitter

terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk. Gambar 4.41 menunjukan kinerja jitter berdasarkan

kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk selama

enam hari.

Smase-01

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 3.028 6.277 15.058

Good 6.936 14.094 31.754

Fair 19.260 32.438 88.600

Poor 34.004 70.523 164.338

Tabel. 4.22. Rata-rata jitter WLAN-Smase-01

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-Smase-01 terhadap kualitas sinyal excellent, good,

fair, dan poor pada kondisi sepi dan normal dalam

kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter

terhadap kualitas sinyal excellent dan good pada kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

154

sibuk termasuk dalam kategori bagus karena kurang dari

75 ms, untuk kualitas sinyal fair pada kondisi sibuk

termasuk dalam kategori sedang, dn untuk kualitas sinyal

poor pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori jelek.

Dibandingkan dengan pengukuran yang telah dilakukan

pada access point-Smase-01 nilai jitter dari pengukuran

WLAN mengalamai peningkatan untuk semua kategori

kuat sinyal dan pada semua kondisi baik sepi, normal, dan

sibuk.

Trendline Jitter WLAN-Smase-01 pada Gambar

4.41 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal pada

kondisi sibuk maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara

router server ke switch ke access point mengakibatkan

kualitas dari kinerja WLAN juga menurun akan

menyebabkan semakin besar peluang terjadinya

congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

155

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

Gambar 4.41. Grafik rata-rata jitter WLAN-Smase-01

4.6.2 Kondisi WLAN-Smase-02

Access point-Smase-02 ini berada di sebelah selatan

lingkungan SMA Negeri 1 Sewon tepatnya berada dideretan kelas

bagian selatan. Access point-Smase-02 terkoneksi kabel melalui

switch yang berada di ruang perpustakaan dan dari switch

terkonesi kesebuah router server yang berada di ruang PSB (Pusat

Siswa Belajar). Jarak antara router server ke switch + 15m dan

jarak switch ke access point-Smase-01 + 25m.

4.6.2.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN-

Smase-02 dapat digambarkan seperti Gambar 4.42.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

156

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat pengujian

pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan

hasil pengukuran access point yang telah dilakukan hasil

throughput dari WLAN mengalami penurunan disemua

kualitas sinyal pada semua kondisi. Kualitas sinyal yang

semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil

dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Tabel 4.23 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Smase-02

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 19.75 17.9 7.18

Good 15.816 11.833 2.118

Fair 7.7016 2.145 0.567

Poor 1.742 0.443 0.051

Tabel. 4.23. Rata-rata throughput WLAN-Smase-02

Selama enam hari (dalam Mbps).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

157

0

5

10

15

20

25

Excellent Good Fair Poor

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

WLAN sebesar 16.8 Mbps pada kualitas sinyal excellent

dan pada jam sepi sudah cukup baik untuk standar

802.11g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

158

Gambar 4.42. Grafik rata-rata throughput WLAN-Smase-

02

4.6.2.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata packet loss access

point-Smase-02 pada saat pengujian dapat digambarkan

seperti Gambar 4.43. Kualitas sinyal keseluruhan packet

loss yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih kecil dari

pada saat pengujian access point-Smase-02 pada sinyal

good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan hasil

pengukuran yang telah dilakukan pada access point-

Smase-02 hasil packet loss untuk pengukuran jaringan

WLAN-Smase-02 mengalami penurunan terjadi pada

kualitas sinyal good, fair, dan poor pada semua kondisi

baik sibuk, normal, dan sepi. Kualitas sinyal yang semakin

rendah menyebabkan packet loss menjadi besar dan jarak

yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana

besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal

dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

159

kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.

Tabel 4.24 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

Tabel. 4.24. Rata-rata packet loss WLAN-Smase-02

Selama enam hari (dalam %).

Kinerja packet loss pada Gambar 4.43 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik

besaran nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa

kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan

mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim

menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

Smase-02

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.166

Good 0.075 0.155 0.85

Fair 0.215 0.843 2.4

Poor 0.923 2.233 4.033

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

160

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

sinyal pada kondisi sepi dan normal dalam kategori bagus

sesuai dengan standart THIPON yaitu kurang dari 3%.

Packet loss terhadap kualitas sinyal excellent, good, dan

fair pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori bagus,

karena kurang dari 3%. Sedangkan kualitas sinyal poor

pada kondisi sibuk dalam kategori sedang.

Gambar 4.43. Grafik rata-rata packet loss WLAN-Smase-

02

4.6.2.3 Jitter

Tabel 4.25 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk. Gambar 4.44 menunjukan kinerja jitter

berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk selama enam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

161

Smase-02

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 2.091 6.106 14.224

Good 6.355 13.128 29.428

Fair 16.849 28.624 78.161

Poor 31.791 61.190 147.628

Tabel. 4.25. Rata-rata jitter WLAN-Smase-02

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-Smase-02 terhadap kualitas sinyal excellent, good,

fair, dan poor pada kondisi sepi dan normal dalam

kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hasil jitter

terhadap kualitas sinyal excellent dan good pada kondisi

sibuk termasuk dalam kategori bagus karena kurang dari

75 ms, untuk kualitas sinyal fair pada kondisi sibuk

termasuk dalam kategori sedang, dn untuk kualitas sinyal

poor pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori jelek.

Dibandingkan dengan pengukuran yang telah dilakukan

pada access point-Smase-02 nilai jitter dari pengukuran

WLAN mengalamai peningkatan untuk semua kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

162

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

kuat sinyal dan pada semua kondisi baik sepi, normal, dan

sibuk.

Trendline Jitter WLAN-Smase-02 pada Gambar

4.44 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal pada

kondisi sibuk maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara

router server ke switch ke access point mengakibatkan

kualitas dari kinerja WLAN juga menurun akan

menyebabkan semakin besar peluang terjadinya

congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.44. Grafik rata-rata jitter WLAN-Smase-02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

163

4.6.3 Kondisi WLAN-SMAN1SEWON

Access point-SMAN1SEWON ini berada di ruang kepala

sekolah SMA Negeri 1 Sewon. Access point-SMAN1SEWON

terkoneksi kabel melalui switch yang berada di ruang tata usaha

dan dari switch terkonesi kesebuah router server yang berada di

ruang PSB (Pusat Siswa Belajar). Jarak antara router server ke

switch + 55m dan jarak switch ke access point-Smase-01 + 15m.

4.6.3.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN-

SMAN1SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.45.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat pengujian

pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan

hasil pengukuran access point yang telah dilakukan hasil

throughput dari WLAN mengalami penurunan disemua

kualitas sinyal pada semua kondisi. Kualitas sinyal yang

semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil

dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Tabel 4.26 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

164

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 18.716 16.316 10.033

Good 14.283 10.366 5.603

Fair 5.546 1.815 0.589

Poor 1.037 0.577 0.154

Tabel. 4.26. Rata-rata throughput WLAN-

SMAN1SEWON Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

165

0

5

10

15

20

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

WLAN sebesar 18.716 Mbps pada kualitas sinyal excellent

pada jam sepi sudah cukup baik untuk standar 802.11g.

Gambar 4.45. Grafik rata-rata throughput WLAN-

SMAN1SEWON

4.6.3.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata packet loss access

point-SMAN1SEWON pada saat pengujian dapat

digambarkan seperti Gambar 4.46. Kualitas sinyal

keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih kecil dari pada saat pengujian access point-

SMAN1SEWON pada sinyal good, fair, dan poor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

166

Dibandingkan dengan hasil pengukuran yang telah

dilakukan pada access point-SMAN1SEWON hasil packet

loss untuk pengukuran jaringan WLAN-SMAN1SEWON

mengalami penurunan terjadi pada kualitas sinyal good,

fair, dan poor pada semua kondisi baik sibuk, normal, dan

sepi. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan

packet loss menjadi besar dan jarak yang cukup jauh

antara router server ke switch mengakibatkan kualitas dari

kinerja WLAN juga menurun. Perbedaan lainnya terlihat

pada kondisi sepi dimana besaran packet loss lebih kecil

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

packet loss semakin besar. Tabel 4.27 menunjukan besaran

rata-rata data pengukuran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang dilakukan

selama enam hari.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.091

Good 0.018 0.155 0.561

Fair 0.091 0.495 2.066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

167

Tabel. 4.27. Rata-rata packet loss WLAN-

SMAN1SEWON selama enam hari (dalam %).

Kinerja packet loss pada Gambar 4.46 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik

besaran nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa

kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan

mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim

menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada semua kondisi termasuk dalam kategori bagus

baik kondisi sepi, normal. Dan sibuk karena berada pada

besaran kurang dari 3%. Pada kualitas siyal poor pada

kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang karena

lebih dari 3%.

Poor 0.708 2.066 3.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

168

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Gambar 4.46. Grafik rata-rata packet loss WLAN-

SMAN1SEWON

4.6.3.3 Jitter

Tabel 4.28 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk. Gambar 4.47 menunjukan kinerja jitter

berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk selama enam hari.

SMAN1SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.571 5.870 11.934

Good 6.411 12.656 25.815

Fair 14.340 24.550 42.549

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

169

Poor 23.558 42.327 92.751

Tabel. 4.28. Rata-rata jitter WLAN-SMAN1SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-SMAN1SEWON terhadap kualitas sinyal excellent,

good, fair, dan poor pada kondisi semua kodisi rata-rata

dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms. Hanya

pada kualitas sinyal poor pada kondisi sibuk termasuk

dalam kategori sedang karena besaran nilai jitter dalam 75

s/d 125 ms. Dibandingkan dengan pengukuran yang telah

dilakukan pada access point-SMAN1SEWON nilai jitter

dari pengukuran WLAN mengalamai peningkatan untuk

semua kategori kuat sinyal dan pada semua kondisi baik

sepi, normal, dan sibuk.

Trendline Jitter WLAN-SMAN1SEWON pada

Gambar 4.47 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

170

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

router server ke switch ke access point mengakibatkan

kualitas dari kinerja WLAN juga menurun akan

menyebabkan semakin besar peluang terjadinya

congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.47. Grafik rata-rata jitter WLAN-

SMAN1SEWON

4.6.4 Kondisi WLAN-SMA1SEWON

Access point-SMA1SEWON ini berada di ruang guru SMA

Negeri 1 Sewon. Access point-SMA1SEWON terkoneksi kabel

melalui switch yang berada di ruang tata usaha dan dari switch

terkonesi kesebuah router server yang berada di ruang PSB (Pusat

Siswa Belajar). Jarak antara router server ke switch + 55 m dan

jarak switch ke access point-Smase-01 + 10 m. Access point ini

dipakai hanya oleh guru dan jika ada pertemuan atau rapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

171

4.6.4.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN-

SMA1SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.48.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat pengujian

pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan

hasil pengukuran access point yang telah dilakukan hasil

throughput dari WLAN mengalami penurunan disemua

kualitas sinyal pada semua kondisi. Kualitas sinyal yang

semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil

dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Tabel 4.29 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 24.666 18.25 10.35

Good 15.733 9.4 3.88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

172

Fair 7.586 4.463 0.8465

Poor 3.615 0.916 0.235

Tabel. 4.29. Rata-rata throughput WLAN-SMA1SEWON

Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

WLAN sebesar 24.666 Mbps pada kualitas sinyal excellent

pada jam sepi sudah cukup baik untuk standar 802.11n.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

173

0

5

10

15

20

25

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

Gambar 4.48. Grafik rata-rata throughput WLAN-

SMA1SEWON

4.6.4.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata packet loss jaringan

WLAN-SMA1SEWON pada saat pengujian dapat

digambarkan seperti Gambar 4.49. Kualitas sinyal

keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih kecil dari pada saat pengujian access point-

SMA1SEWON pada sinyal good, fair, dan poor.

Dibandingkan dengan hasil pengukuran yang telah

dilakukan pada access point-SMA1SEWON hasil packet

loss untuk pengukuran jaringan WLAN-SMA1SEWON

mengalami penurunan terjadi pada kualitas sinyal good,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

174

fair, dan poor pada semua kondisi baik sibuk, normal, dan

sepi. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan

packet loss menjadi besar dan jarak yang cukup jauh

antara router server ke switch mengakibatkan kualitas dari

kinerja WLAN juga menurun. Perbedaan lainnya terlihat

pada kondisi sepi dimana besaran packet loss lebih kecil

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

packet loss semakin besar. Tabel 4.30 menunjukan besaran

rata-rata data pengukuran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang dilakukan

selama enam hari.

Tabel. 4.30. Rata-rata packet loss WLAN-SMA1SEWON

selama enam hari (dalam %).

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.075

Good 0.02 0.121667 0.688333

Fair 0.48 1.185 1.21

Poor 1.145 2.121667 3.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

175

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Kinerja packet loss pada Gambar 4.49 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik

besaran nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa

kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan

mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim

menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada semua kondisi termasuk dalam kategori bagus

baik kondisi sepi, normal. Dan sibuk karena berada pada

besaran kurang dari 3%. Pada kualitas siyal poor pada

kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang karena

lebih dari 3%.

Gambar 4.49. Grafik rata-rata packet loss WLAN-

SMA1SEWON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

176

4.6.4.3 Jitter

Tabel 4.31 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk. Gambar 4.50 menunjukan kinerja jitter

berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk selama enam hari.

SMA1SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.100 5.267 10.024

Good 5.070 10.447 21.505

Fair 9.228 20.167 34.087

Poor 17.440 31.540 45.652

Tabel. 4.31. Rata-rata jitter WLAN-SMA1SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-SMA1SEWON terhadap kualitas sinyal excellent,

good, fair, dan poor pada kondisi semua kodisi rata-rata

dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms.

Dibandingkan dengan pengukuran yang telah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

177

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

pada access point-SMAN1SEWON nilai jitter dari

pengukuran WLAN mengalamai peningkatan untuk semua

kategori kuat sinyal dan pada semua kondisi baik sepi,

normal, dan sibuk.

Trendline Jitter WLAN-SMA1SEWON pada

Gambar 4.50 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal

pada kondisi sibuk maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara

router server ke switch ke access point mengakibatkan

kualitas dari kinerja WLAN juga menurun akan

menyebabkan semakin besar peluang terjadinya

congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

178

Gambar 4.50. Grafik rata-rata jitter WLAN-

SMA1SEWON

4.6.5 Kondisi WLAN-TU-SEWON

Access point-TU-SEWON ini berada di ruang tata usaha

SMA Negeri 1 Sewon. Access point-TU-SEWON terkoneksi

kabel melalui switch yang berada di ruang tata usaha dan dari

switch terkonesi kesebuah router server yang berada di ruang PSB

(Pusat Siswa Belajar). Jarak antara router server ke switch + 55 m

dan jarak switch ke access point-Smase-01 + 2 m. Access point ini

dipakai hanya oleh staf tata usaha.

4.6.5.1 Throughput

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata throughput WLAN-

TU-SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.51.

Kualitas sinyal keseluruhan throughput yang dihasilkan

pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat pengujian

pada sinyal good, fair, dan poor. Dibandingkan dengan

hasil pengukuran access point yang telah dilakukan hasil

throughput dari WLAN mengalami penurunan disemua

kualitas sinyal pada semua kondisi. Kualitas sinyal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

179

semakin rendah menyebabkan throughput menjadi kecil

dan jarak yang cukup jauh antara router server ke switch

mengakibatkan kualitas dari kinerja WLAN juga menurun.

Tabel 4.32 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran

throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Throughput (Mbps)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 3.876 2.811 1.631

Good 2.908 1.648 1.282

Fair 1.975 1.1245 0.308

Poor 0.579 0.145 0.0481

Tabel. 4.32. Rata-rata throughput WLAN-TU-SEWON

Selama enam hari (dalam Mbps).

Dari hasil throughput terhadap kualitas sinyal

perbedaan antara kondisi sepi, normal, dan sibuk

mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan

antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

180

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Throughput (Mbps)Sepi

Throughput (Mbps)Normal

Throughput (Mbps)Sibuk

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

throughput menjadi semakin kecil. Sesuai dengan teori,

semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan

tersebut. Kepadatan pada jam sibuk dan rendahnya

kualitas sinyal membuat throughput lebih jelek daripada

jam sepi pada kualitas sinyal excellent. Hasil throughput

WLAN sebesar 3.876 Mbps pada kualitas sinyal excellent

pada jam sepi sudah cukup baik untuk standar 802.11b.

Gambar 4.51. Grafik rata-rata throughput WLAN-TU-

SEWON

4.6.5.2 Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran WLAN yang telah

dilakukan terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,

normal, dan sibuk. Besaran rata-rata packet loss jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

181

WLAN-TU-SEWON pada saat pengujian dapat

digambarkan seperti Gambar 4.52. Kualitas sinyal

keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal

excellent lebih kecil dari pada saat pengujian access point-

TU-SEWON pada sinyal good, fair, dan poor.

Dibandingkan dengan hasil pengukuran yang telah

dilakukan pada access point-TU-SEWON hasil packet loss

untuk pengukuran jaringan WLAN-TU-SEWON

mengalami penurunan terjadi pada kualitas sinyal good,

fair, dan poor pada semua kondisi baik sibuk, normal, dan

sepi. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan

packet loss menjadi besar dan jarak yang cukup jauh

antara router server ke switch mengakibatkan kualitas dari

kinerja WLAN juga menurun. Perbedaan lainnya terlihat

pada kondisi sepi dimana besaran packet loss lebih kecil

daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan

banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran

packet loss semakin besar. Tabel 4.33 menunjukan besaran

rata-rata data pengukuran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang dilakukan

selama enam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

182

Tabel 4.33. Rata-rata packet loss WLAN-TU-SEWON

selama enam hari (dalam %).

Kinerja packet loss pada Gambar 4.52 menunjukan

trendline packet loss bahwa semakin rendah kualitas

sinyal pada kondisi sibuk, maka packet loss semakin naik

besaran nilai packet loss. Hal ini menggambarkan bahwa

kualitas sinyal semakin rendah pada kondisi sibuk akan

mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim

menjadi hilang. Besaran packet loss terhadap kualitas

sinyal pada semua kondisi termasuk dalam kategori bagus

baik kondisi sepi, normal, dan sibuk karena berada pada

besaran kurang dari 3%. Pada kualitas sinyal fair dan poor

pada kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang karena

lebih dari 3%.

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Packet Loss (%)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 0 0 0.078

Good 0 0.091 1.086

Fair 0.14 1.013 3.166

Poor 0.801 2.166 4.866

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

183

0

1

2

3

4

5

6

Excellent Good Fair Poor

Packet Loss (%)Sepi

Packet Loss (%)Normal

Packet Loss (%)Sibuk

Gambar 4.52. Grafik rata-rata packet loss WLAN-TU-

SEWON

4.6.5.3 Jitter

Tabel 4.34 menunjukan data berupa rata-rata dari

jitter terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal,

dan sibuk. Gambar 4.53 menunjukan kinerja jitter

berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan

sibuk selama enam hari.

TU-SEWON

Kuat Sinyal

Jitter (ms)

Sepi Normal Sibuk

Excellent 1.584 3.411 5.1638

Good 4.174 7.1283 9.274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

184

Fair 9.192 14.010 17.164

Poor 17.478 26.267 37.063

Tabel. 4.34. Rata-rata jitter WLAN-TU-SEWON

Selama enam hari (dalam ms).

Sesuai dengan standar THIPON nilai jitter access

point-TU-SEWON terhadap kualitas sinyal excellent,

good, fair, dan poor pada kondisi semua kodisi rata-rata

dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms.

Dibandingkan dengan pengukuran yang telah dilakukan

pada access point-TU-SEWON nilai jitter dari pengukuran

WLAN mengalamai peningkatan untuk semua kategori

kuat sinyal dan pada semua kondisi baik sepi, normal, dan

sibuk.

Trendline Jitter WLAN-TU-SEWON pada Gambar

4.53 menunjukan semakin rendah kualitas sinyal pada

kondisi sibuk maka nilai jitter semakin besar .Hal ini

terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. Hal

ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas

sinyal pada kondisi sibuk dan jarak yang cukup jauh antara

router server ke switch ke access point mengakibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

185

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Excellent Good Fair Poor

Jitter (ms) Sepi

Jitter (ms) Normal

Jitter (ms) Sibuk

kualitas dari kinerja WLAN juga menurun akan

menyebabkan semakin besar peluang terjadinya

congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.

Gambar 4.53. Grafik rata-rata jitter WLAN-TU-SEWON

4.7 Analisis Performa Keseluruhan terhadap Kualitas Sinyal pada

Kondisi Sepi, Normal, dan Sibuk

Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan pada ketiga

parameter throughput, packet loss, dan jitter. Menurut kualitas sinyal

excellent, good, fair, dan poor yang berada pada access point dan

jaringan WLAN Wifi-Sewon, Smase-01, Smase-02, SMAN1SEWON,

SMA1SEWON, dan TU-SEWON saat kondisi sepi, normal, dan sibuk.

Menujukan bahwa kualitas dari access point dan jaringan WLAN di SMA

Negeri 1 Sewon sudah baik. Dilihat dari ketiga parameter tersebut yaitu

throughput pada saat kondisi sepi lebih besar pada saat kondisi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

186

dan sibuk. Karena semakin besar throughput maka semakin baik kualitas

jaringan tersebut. Hal ini terjadi karena banyaknya pengguna pada saat

jam sibuk sehingga beban jaringan bertambah dan trafik menjadi lebih

tinggi.

Besar packet loss dalam kualitas sinyal excellent saat kondisi sepi,

normal, dan sibuk dimasing-masing access point dan jaringan WLAN

termasuk dalam kategori sangat bagus sesuai standar THIPON karena

0%. Besaran rata-rata packet loss pada kualitas sinyal good dan fair saat

kondisi sepi, normal,dan sibuk dimasing-masing access point dalam

kategori bagus sesuai dengan standar THIPON antara 1-3%. Besaran rata-

rata packet loss kualitas sinyal poor saat kondisi sepi dan norml termasuk

dan dalam kategori bagus, sedangkan untuk kualitas sinyal poor saat

kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang antara 4-15%. Secara

keseluruhan besaran packet loss pada kualitas sinyal saat kondisi sepi,

normal, dan sibuk termasuk dalam kategori bagus sesuai dengan standar

THIPON karena antara 1-3%.

Jitter untuk semua kualitas sinyal dan kondisi pada masing-masing

access point dan WLAN termasuk dalam kategori bagus dan sedang

sesuai standar jitter THIPON. Kualitas sinyal excellent, good , fair, dan

poor pada kondisi sepi dan sibuk dalam kategori bagus antara 0-75 ms.

Kualitas sinyal excellent, good, dan fair pada kondisi sibuk masuk dalam

kategori bagus antara 0-75 ms. Sedangkan untuk kualitas sinyal poor

pada kondisi sibuk masuk dalam kategori sedang yaitu antara 75-125 ms.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

187

4.8 Kondisi Kualitas Internet SMA Negeri 1 Sewon

SMA Negeri 1 Sewon menggunakan layanan Internet service

Provider (ISP) Lintas Data Prima. Berdasarkan hasil pengukuran yang

telah dilakukan besaran rata-rata download, upload, dan latency pada

jaringan kualitas internet SMA Negeri 1 Sewon dapat di gambarkan

seperti Gambar 4.6. Hasil pengukuran Setelah 30 kali pengujian

didapatkan rata-rata download 3.68 Mbps dan rata-rata upload sebesar

3.86 Mbps. Besaran rata-rata download dan upload sudah sesuai dengan

layanan yang diberikan pihak LDP terhadap SMA Negeri 1 Sewon yaitu

sebsar 4Mbps. Sedangkan untuk hasil pengukuran latency Setelah 30 kali

pengujian didapatkan rata-rata 24.83 ms. Besaran rata-rata latency sudah

sesuai dengan teori karena hasil dari rata-rata latency tidak lebih dari

150ms termasuk dalam kategori sangat bagus atau excelltent. Dari hasil

pengukuran kualitas internet SMA Negeri 1 Sewon tidak ada masalah.

Layanan yang di berikan pihak LDP sudah sesuai dengan standar.

Pengukuran dilakukan saat jaringan LAN maupun WLAN SMA Negeri 1

Sewon dalam kondisi tanpa pengakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

188

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari perhitungan dan analisa kinerja jaringan wireless local area

network (WLAN) di SMA Negeri 1 Sewon yang telah dilakukan,

kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :

1. Kualitas sinyal dan coverage dari masing-masing access point sudah baik.

Secara luas area fisik access point yang dimiliki SMA Negeri 1 Sewon

sudah memadai. Tetapi secara jumlah pengguna (user) jumlah access point

kurang memadai, karena secara penghitungan SMA Negeri 1 Sewon harus

memiliki + 31 access point. Dalam penempatan dan tata letak dari setiap

access point belum sesuai dengan standar penempatan dan tata letak yang

baik dan benar. Pemilihan channel pada setiap access point masih kurang

tepat karena masih saling tumpang tindih (chnnels overlapping) dan belum

sesuai dengan Cell Layout for Three Channels.

2. Performa Throughput pada tiap access point saat kondisi sepi, normal, dan

sibuk dalam kategori baik. Pada kondisi sepi throughput lebih besar dari

pada kondisi normal dan sibuk. Throughput access point TU-Sewon lebih

rendah dari access point lainnya karena teknologi yang dipakai 802.11b.

Packet loss yang terjadi saat pengukuran paling besar pada kualitas sinyal

poor saat kondisi sibuk. Besar packet loss pada kualitas sinyal excellent,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

189

good, fair, dan poor saat kondisi sepi, normal, dan sibuk masuk dalam

kategori bagus. Sedang besar packet loss pada kualitas sinyal excellent

saat sepi, normal, dan sibuk masuk dalam kategori sangat bagus. Jitter

untuk semua kualitas sinyal dan kondisi pada masing-masing access point

termasuk dalam kategori bagus dan sedang.

3. Jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon menunjukan performa yang cukup

baik. Rata-rata throughput terbaik yang di dapat dari setiap jaringan

WLAN adalah setengah dari throughput performa setiap accesss point

pada setiap kondisi. Jitter yang didapat dari masing-masing jaringan

WLAN menurut standar THIPON masuk dalam kategori bagus antara 0-

75ms, hanya pada kualitas sinyal poor masuk dalam kategori sedang 75-

125ms. Rata-rata packet loss setiap jarigan WLAN pada kualitas sinyal

excellent dan good masuk dalam kategori sanagt bagus karena dibawah

1%. Untuk kualitas sinyal fair dan poor rata-rata nilai packet loss masuk

dalam kategori bagus yaitu antara 1-3%. Hanya pada kualitas sinyal poor

pada kondisi sibuk masuk dalam kategori sedang.

4. Kualitas internet SMA Negeri 1 Sewon yang didapat dari Internet Service

Provider (ISP) Lintas Data Prima sudah baik. Bandwith yang diperoleh

sudah sesuai dengan layanan dari ISP Lintas Data Prima.

5.2 Saran

Terdapat beberapa saran dari penulis guna perbaikan kualitas

jaringan WLAN SMA Negeri 1 Sewon. Adapun saran tersebut adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

190

1. Menambahkan jumlah access point di sekitar lingkungan outdoor

SMA Negeri 1 Sewon untuk memenuhi standar pembangunan hotspot

yang baik dan benar.

2. Menetukan jumlah pengguna atau tata letak yang akan dipasang

sebuah access point. Setiap tempat akan berbeda dalam segi kepadatan

pengguna karena mempengaruhi jumlah access point yang akan

dipasang pada daerah/tempat yang dituju. Krena satu access point

maksimal hanya dapat menampung 20-25 user.

3. Pemblokiran situs-situs pada jam-jam tertentu yang hanya memakan

bandwith.

4. Perawatan dan perbaikan pada setiap access point terlebih pada access

point yang berada diluar lingkungan (outdoor). Perbaikan penempatan

access point sesuai dengan pedoman penempatan dan tata letak access

point yang baik dan benar untuk mendapatkan daerah coverage dan

kuat sinyal yang bagus. Selain itu pemilihan channels yang tepat agar

setiap access point tidak saling tumpang tindih (channels overlapping),

pemilihan channels yang tepat sesuai dengan Cell Layout for Three

Channels.

5. Pemilihan perangkat access point yang sesuai dengan kebutuhan yang

diinginkan. Mulai dari pemilihan jenis antenna yang akan dipakai,

jenis teknologi yang akan di setting pada setiap access point, kabel

UTP yang akan dipakai, dan instalasi jaringan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

191

DAFTAR PUSTAKA

1. Purwanto, T. D., & Cholil, W. (2013). Analisa Kinerja Wireless Radius

Server Pada Perangkat Access Point 802.11 g (Studi Kasus di Universitas

Bina Darma). Semantik 2013, 3(1), 371-376.

2. Yudha, Andri, 2013, Analisis Unjuk Kerja Wireless Distribution System

(WDS) “Studi Kasus Rumah Sakit Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta”,

Skripsi, Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Tanebaun, Andrew.S. (2003). “Computer Networks”. NJ: Pearson Prentice

Hall.

4. Syamsudi. M. 2010. “Cara Cepat Belajar Infrastriktur Jaringan

Wireless(Tutorial Singkat Jaringan Wireless)”. Yogyakarta: Gava Media.

5. Dhani, Thomas. 2012, Analisis Unjuk Kerja Wireless LAN, Skripsi,

Teknik Informatika Uiversitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

6. S,to. 2007. “Wireless Kung Fu :Networking & Hacking”. Jasakom.

7. Adi Kusuma, Dominikus, 2013, Analisis Perbandingan Kinerja Standar

IEEE 802.11b dengan Standar IEEE 802.11g Pada Teknologi Wireless

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

192

LAN, Skripsi, Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

8. Unkown, 2014. Wireless Ad-hoc vs Infrastructure.

http://www.sysneta.com/wireless-ad-hoc-vs-infrastructure (diakses tanggal

10 Juni 2014).

9. Yanto. 2013, Analisis QOS (Quality Of Service) Pada Jaringan Internet

(Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura), Skripsi, Teknik

Informatika Universitas Tanjungpura, Pontianak.

10. Sukadarmika, Gede. 2010, Analisis Coverage WLAN (Wireless Local

Area Network) 802.11a Menggunakan Opnet Modeler, Skripsi, Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali.

11. Hammond, John, 2003, Wireless Hotspot! Deployment Guide,.Mobile

Platforms Group- WVP.Intel in Communication.

12. Cisco. 2006. Cisco Aironet 802.11a/b/g Wireless LAN Client Adapters

(CB21AG and PI21AG) Installation and Configuration Guide, USA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

193

13. Tiphon.”Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over

Network (TIPHON) General aspects of Quality of Service”,

DTR/TIPHON-05006 (cb0010cs.PDF).1999.

14. Kusmayadi,Dede.2012. “Perancangan dan Implementasi PC router dengan

sistem pengaturan berbasis web”. Skripsi. Teknik Komputer. Unikom.

15. Mark Gate, et al, “Iperf User Docs”, Maret 2003,

http://www.netcheif.com/downloads/iperf.pdf, (diakses tanggal 20

Agustus 2014).

16. Wibowo, Yohanes Tri Joko. 2008. “Antena Wireless Untuk Rakyat”.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

17. Unkwon. “Introduction to Wi-Fi Antennas”

http://www.system.de/documents/MOXA_WLAN_Antennas_DS.pdf,

(tanggal 2 desember 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

194

LAMPIRAN

Spesifikasi Alat

Pengujian akan dilakukan menggunakan beberapa perangkat/alat sebagai

berikut :

1. Router

Router menggunakan Mikrotik RB 750G

Gambar RB Mikrotik 750G

Product Code RB750

Architecture MIPS-BE

CPU AR7241 400MHz

Current Monitor No

Main Storage/NAND 64MB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

195

RAM 32MB

SFP Ports 0

10/100 Ethernet ports 5

10/100/1000 Ethernet ports Yes

Switch Chip 1

Wireless chip model 0

Number of USB ports 0

MiniPCIe 0

Power Jack 10-28v

POE Input 10-28 VDC

Dimentions 113X89X28mm

OS RoutersOS v3

Temperature Range -40C .. +55C

RouterOS License Level4

BootLoader RouterBOOT

Serial Port No serial port

Power Consumption Up to 3W

Tabel Spesifikasi RB Mikrotik 750G

2. Access Point

SMA Negeri 1 Sewon menggunakan 6 buah access point dalam

jaringan WLAN. Terbagi menjadi 2 lokasi pertama 3 access point berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

196

di indoor yaitu access point SMAN1Sewon berada di ruang kepala

sekolah, TU-Sewon yang berada diruang Tata Usaha, dan SMA1Sewon

berada di ruang guru. 3 access point lainya berada di outdoor. Yaitu

access point Smase-01, Smase-02, dan Wifi-Sewon. Dengan

menggunakan 4 macam merk access point yang berbeda.

A. Ubiquity Picostation M2

Gambar Access Point Ubiquity Picostation M2

Processor Atheros MIPS 24KC, 400MHz

Memory Information 32MB SDRAM, 8MB Flash

Networking Interface 1 X 10/100 BASE-TX

Wireless Approvals FCC Part 15.247, IC RS210, CE

RoHS Compliance YES

Antenna Connector External RP-SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

197

Antenna -External, 5 dBi Omni Antenna

(USA)

- External, 5 dBi Omni Antenna

(EU)

Indoor/Outdoor Range Over 200m/ 500m

Frequency 2412-2462 MHz

Max Power Consumption 8 Watts

Enclosur Size 13.6 cm Length X 2.0 cm Height X

3.9 cm Width

Enclosur characteristics Outdoor UV Stabilized Plastic

Power Rating Up to 24V. POE Supply included

Power Method Passive Power over Ethernet (pairs

4,5+7,8 return)

Power supply (PoE) 15V, 0.8A Power Adapter

(Included)

Operating Temperature -20C t0 +70C

Wireless standar 802.11g/n

Wireless Tx power 630mW

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquity Picostation M2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

198

B. Linksys WRT54GL

Gambar Access Point Linksys WRT54GL

Packaged Quantity 1

PC connectivity 10/100M Auto-Sensing RJ45

Enclouser Type Dekstop

Connectivity Technology Wireless

Data Link Protocol Ethernet

Frequency Band 2,4GHz

Data Transfer Rate 54Mbps

Wireless Standar 802.11b/g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

199

Wireless Tx Power 18 dBm

Encryption Algorithm WPA2

Compliant Standards UpnP

Manufacture Cisco

Port forwarding 4-5 Watt

Input voltage range 220 volt (Input Power By

External Adaptor 12 volt DC/

0.5A)

Dimension 186 (W) X 48 (H) X 154 (D)

mm

Quality of service 1-13 operating channel

Antenna Qty 2 external omni-directional (4

dBi)

Directivity Omni-directional

OS Provided Linux

OS Required Microsoft Windows Vista/

2000 XP

Peripheral CD-ROM

Tabel Spesifikasi Access Point Linksys WRT54GL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

200

C. Ubiquiti Unifi-UAP

Gambar Access Point Ubiquiti Unifi-UAP

Dimensions 200 X 200 X 36.5 mm

Weight 290 g

Networking Interface 10/100 Ethernet Port

Buttons Reset

Antenna Intergrated 3 dBi Omni (support

2X2 MIMO with spatial

diversity)

Power Method PoE 12-24V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

201

Power Consumption 4 W

Maximum Tx Power 20 dBm

Frequency 2,4 GHz

BSSID Up to Four per Radio

Power Supply 24V.0.5A PoE

Wireless Standar 802.11b/g/n

Temperature -10 to 70 C

Standar Data Rate - 802.11 b (1,2,5.5,11

Mbps)

- 802.11 g

(6,9,12,18,24,36,48,54

Mbps)

- 802.11 n (6.5 to 300

Mbps)

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquiti Unifi-UAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

202

D. EnGenius ECB3220

Gambar Access Point EnGenius

Brand EnGenius

Model ECB-3220

Standards IEEE 802.3/3u, IEEE 802.11b/g

Power requirements Power supply: 90-240VDC +/-

10% Device: 12V/1A

Media Access Protocol Carrier sense multiple access

with collision avoidance

Device Management Configuration:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

203

Web-based configuration;

HTTP Telnet configuration

SNMP V1/V2C MIBI, MIBII

Firmware Upgrade:

Upgrade Firmware via web-

browser

Wireless Data Rates Up to 54Mbps

Frequency Band 2.4GHz-2.484GHz

Channels 11 for North America

Antenna TNC Type Female Reverse

Transmitted Power 25 +/- 2dBm @ 1,2,5.5 &

11Mbps

23 +/- 2dBm @ 6,9,12 &

18Mbps

22 +/- 2dBm @ 24 & 36 Mbps

21 +/- 2dBm @ 48 & 54 Mbps

Ip auto-configuration DHCP client/server

Interface One 10/100 Mbps RJ-45 LAN

port

Temperature Operating : -10C to 50C (14F to

132F)

Storage : -40C to 70C (-40F to

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

204

158F)

Operating mode Point-to-point/ point-to-

multipoint bridge/ AP/ Client

bridge/ WDS

Tabel Spesifikasi Access Point EnGenius

Hasil Pengujian Kualitas Unjuk Kerja Access Point (AP)

Data Mentah AP Wifi-Sewon

Kondisi Sepi

Wifi Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 19 22.3 22.5 20.3 19.9 20.7 20.783

Good 12.4 12.7 14.5 13.9 14.8 14.4 13.783

Fair 8.13 9.33 7.65 7.55 6.8 6.61 7.678

Poor 1.88 2.46 3.15 1.88 2.21 1.15 2.121

Wifi Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 1.072 1.109 0.103 1.102 1.139 0.28 0.800

Good 4.693 4.743 5.591 4.444 4.555 3.72 4.624

Fair 12.221 18.238 12.942 12.795 16.795 15.226 14.702

Poor 26.79 28.385 31.572 25.79 26.79 27.16 27.747

Wifi Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

205

Fair 0.3 0 0.3 0.1 0.22 0.23 0.191

Poor 0.69 0.45 0.34 0.22 0.28 0.25 0.371

Kondisi Normal

Wifi Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 18.1 17.8 17.5 16.5 17.7 17.3 17.483

Good 8.38 9.96 9.7 7.76 6.29 7.44 8.255

Fair 2.32 1.68 1.96 2.1 2.31 2.2 2.095

Poor 0.133 0.145 0.365 0.325 0.217 0.187 0.228

Wifi Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 5.897 4.185 6.608 5.271 6.271 5.228 5.576

Good 9.865 12.215 13.986 11.578 12.578 11.098 11.886

Fair 31.787 33.355 28.024 30.449 32.499 39.643 32.626

Poor 51.444 48.359 67.875 45.546 48.546 98.193 59.993

Wifi Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0.11 0 0 0.22 0.12 0.075

Fair 0.97 0.38 0.35 0.63 0.93 0.53 0.631

Poor 1.6 2.4 2.9 1.6 2.5 1.9 2.15

Kondisi Sibuk

Wifi Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 7.97 9.22 8.38 8.18 6.92 7.44 8.018

Good 2.41 2.49 2.25 1.89 2.31 1.89 2.206

Fair 0.235 0.217 0.21 0.315 0.105 0.281 0.227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

206

Poor 0.0159 0.008 0.097 0.039 0.057 0.0675 0.047

Wifi Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 12.098 12.804 11.447 11.203 10.203 10.506 11.376

Good 25.004 25.594 26.007 23.682 24.682 27.62 25.431

Fair 52.342 68.418 46.689 45.977 47.977 48.054 51.576

Poor 92.466 107.06 111.167 98.182 116.182 107.657 105.452

Wifi Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 1.7 2.6 0 1.6 0.983

Fair 2.8 2.3 2.7 3.6 2.6 1.4 2.566

Poor 4.6 3.4 3.9 2.6 3.5 2.9 3.483

Data Mentah AP Smase-01

Kondisi Sepi

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 18.3 16.4 18.1 16.8 17 16.6 17.2

Good 7.86 8.91 10.2 9.02 10.4 9.54 9.321

Fair 3.57 2.58 4.04 2.91 2.58 2.62 3.05

Poor 0.183 0.444 0.934 0.328 0.347 0.556 0.465

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 3.906 3.39 1.083 3.583 2.807 2.403 2.862

Good 6.587 5.43 5.836 6.096 7.095 6.958 6.333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

207

Fair 19.712 17.058 19.085 17.237 18.168 19.424 18.447

Poor 25.069 22.758 39.628 22.587 37.789 33.198 30.171

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0.26 0 0 0.741 0.38 0.55 0.3218

Poor 0.36 0.6 1.5 1.5 0.7 0.57 0.8716

Kondisi Normal

Smase-01 (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 15.6 14.7 14.4 14.6 13.6 13.3 14.366

Good 6.51 7.48 6.26 6.32 6.11 5.82 6.416

Fair 1.27 1.32 1.87 1.57 1.78 1.45 1.543

Poor 0.374 0.546 0.164 0.215 0.118 0.26 0.279

Smase-01 (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 5.446 6.185 7.294 4.366 6.271 6.104 5.944

Good 10.938 13.607 14.968 12.215 13.968 14.749 13.407

Fair 25.354 26.881 27.904 32.323 32.499 32.787 29.624

Poor 67.875 48.152 58.546 98.193 70.933 68.444 68.690

Smase-01 (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.3 0 0 0.037 0.22 0.22 0.1295

Fair 0.43 0.53 0.26 0 0.78 0.33 0.388

Poor 1.5 1.6 1.6 1.3 1.1 2.1 1.533

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

208

Kondisi Sibuk

Smase-01 (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 6.25 6.48 6.37 5.53 5.42 5.64 5.948

Good 0.987 1.01 1.44 1.31 1.15 1.56 1.242

Fair 0.334 0.118 0.178 0.118 0.206 0.0783 0.172

Poor 0.0409 0.0324 0.0488 0.0304 0.0374 0.0269 0.036

Smase-01 (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 14.217 14.244 13.295 13.385 15.903 17.305 14.724

Good 25.088 26.881 39.639 35.968 30.048 27.904 30.921

Fair 98.193 102.76 82.549 78.294 87.844 79.963 88.267

Poor 134.102 139.24 196.171 178.115 145.9 189.24 163.794

Smase-01 (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 1.4 0.53 0 0.93 0.78 0 0.606

Fair 2.8 3.6 2.6 3.2 2.1 2.6 2.816

Poor 3.9 4.4 3.8 5.4 3.2 4.1 4.133

Data Mentah AP Smase-02

Kondisi Sepi

Smase-02 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 22.3 24.6 24.4 25.5 23.6 23 23.9

Good 18.1 18.6 19.5 18.1 17.6 17.2 18.183

Fair 9.02 8.91 8.7 7.24 7.34 7.01 8.036

Poor 2.41 1.83 1.15 2.52 1.92 0.623 1.742

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

209

Smase-02 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 1.599 2.108 2.678 1.176 0.994 0.991 1.591

Good 4.828 6.266 5.119 7.461 5.681 6.777 6.022

Fair 11.085 17.058 15.125 17.237 18.168 17.424 16.016

Poor 25.069 22.758 39.628 22.587 37.789 33.198 30.171

Smase-02 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0.33 0.22 0 0.28 0.23 0.176

Poor 0.69 0.45 0.34 0.22 0.28 0.25 0.371

Kondisi Normal

Smase-02 (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 18.1 17.8 17.3 17.9 17.5 18.8 17.9

Good 13.2 11.3 11.6 10.4 12 12.5 11.833

Fair 2.2 1.96 2.41 1.89 2.31 2.1 2.145

Poor 0.315 0.353 0.524 0.419 0.629 0.419 0.443

Smase-02 (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 5.446 4.185 7.294 3.366 6.271 6.104 5.444

Good 8.938 13.607 13.968 12.215 9.292 14.749 12.128

Fair 24.354 27.881 22.904 27.323 32.499 31.787 27.791

Poor 67.875 48.152 48.546 98.193 45.933 51.444 60.023

Smase-02 (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

210

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.11 0 0 0.37 0.12 0 0.1

Fair 0.33 0.53 0.26 0.93 0.38 0.63 0.51

Poor 2.8 1.6 2.6 1.2 2.1 1.6 1.983

Kondisi Sibuk

Smase-02 (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 9.12 6.48 6.82 8.18 6.19 6.29 7.18

Good 2.59 2.41 1.57 1.78 1.84 2.52 2.118

Fair 0.55 0.419 0.905 0.38 0.524 0.629 0.567

Poor 0.0339 0.057 0.0405 0.105 0.0271 0.0468 0.051

Smase-02 (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 13.217 14.244 11.295 11.385 12.903 17.305 13.391

Good 25.088 20.602 39.639 35.968 30.048 20.223 28.594

Fair 72.54 102.76 72.549 78.294 67.844 69.963 77.325

Poor 119.102 139.24 196.171 170.115 112.9 139.24 146.128

Smase-02 (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0.22 0.036

Good 0.33 0.53 0.26 0 0.38 0 0.25

Fair 2.8 1.6 2.6 1.2 2.6 1.6 2.066

Poor 3.9 4.4 2.8 2.4 4.2 3.1 3.466

Data Mentah AP SMAN1SEWON

Kondisi Sepi

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

211

Excellent 24.5 24.1 21.4 20.2 22.7 21.4 22.383

Good 18.3 17.6 18.1 18.6 18.7 18.3 18.266

Fair 7.18 6.98 5.91 5.57 7.63 6.53 6.633

Poor 1.34 0.967 1.09 1.85 1.21 1.05 1.251

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 1.007 0.733 0.891 1.445 1.283 1.062 1.070

Good 6.088 7.533 4.377 5.567 6.755 5.147 5.911

Fair 13.54 12.812 17.292 14.801 11.314 12.844 13.767

Poor 19.311 24.134 25.004 20.816 25.001 22.072 22.723

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0 0 0 0 0 0

Poor 0 0 0 0.22 0.28 0.25 0.125

Kondisi Normal

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 17.5 18.3 17.7 18.9 18.2 17.3 17.983

Good 13.9 12.8 12.3 10.7 10.4 11.1 11.866

Fair 1.94 2.67 1.68 1.81 2.44 2.3 2.14

Poor 0.642 0.464 0.688 0.706 0.992 0.399 0.6485

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 6.137 4.752 4.781 6.625 5.225 5.701 5.536

Good 11.384 12.761 12.34 11.42 15.451 12.581 12.656

Fair 19.041 29.809 24.395 23.38 21.024 29.656 24.550

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

212

Poor 36.752 33.818 46.41 36.271 49.873 40.65 40.629

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.11 0 0 0.37 0.12 0 0.1

Fair 0.33 0.53 0.26 0 0.38 0.63 0.355

Poor 2.8 1.6 2.6 1.2 2.1 1.6 1.983

Kondisi Sibuk

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 12.9 10.4 11.8 12.1 11.8 13.6 12.1

Good 7.9 6.1 6.5 5.7 7.14 6.28 6.603

Fair 0.691 0.997 0.552 0.738 0.706 0.375 0.676

Poor 0.0982 0.0369 0.378 0.0257 0.111 0.28 0.154

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 13.39 10.174 14.012 11.361 12.098 10.574 11.934

Good 20.799 28.119 23.958 23.953 26.417 23.648 24.482

Fair 47.517 52.625 36.986 31.992 39.607 37.571 41.049

Poor 71.395 82.144 106.125 81.682 100.639 104.526 91.085

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.33 0 0.26 0 0.38 0 0.161

Fair 2.8 0 2.6 1.2 2.6 1.6 1.8

Poor 3.9 4.4 2.8 2.4 4.2 3.1 3.466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

213

Data Mentah SMA1SEWON

Kondisi Sepi

SMA1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 28.5 28.3 28.4 28 28.7 28 28.316

Good 18.2 17.9 19.9 18.8 18.5 18.4 18.616

Fair 10.6 9.04 8.93 10.4 11.2 8.35 9.7533

Poor 3.76 2.94 3.66 4.94 3.39 3 3.615

SMA1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0.806 0.407 1.137 1.306 0.84 1.107 0.933

Good 2.856 3.734 4.908 3.526 5.15 4.25 4.0706

Fair 9.449 7.64 7.68 8.935 7.154 7.512 8.061

Poor 12.771 12.747 22.586 16.263 17.801 15.474 16.273

SMA1SEWON (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0 0 0 0 0 0

Poor 0 0 0 0.22 0.28 0.25 0.125

Kondisi Normal

SMA1SEWON (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 20.5 23.7 20.4 19.4 21 22.5 21.25

Good 12.7 12.4 13.4 11.1 11.2 10.6 11.9

Fair 5.12 5.24 4.62 6.22 5.6 4.98 5.296

Poor 1.75 1.47 2.1 0.402 0.609 1.6 1.3218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

214

SMA1SEWON (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 4.243 5.135 3.448 6.822 3.912 4.045 4.600

Good 7.758 11.618 9.825 10.131 8.334 9.016 9.447

Fair 16.773 18.352 19.076 21.336 17.801 21.667 19.167

Poor 25.263 26.741 33.763 24.034 34.842 36.601 30.207

SMASEWON (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0 0.26 0 0.38 0 0.106667

Poor 0.5 1.6 0.11 1.2 0.12 1.6 0.855

Kondisi Sibuk

SMASEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 11.3 13.6 14.1 12.2 13.6 11.3 12.683

Good 3.27 4.78 3.92 4.01 3.19 5.11 4.046

Fair 1.36 0.922 1.46 0.827 1.25 0.756 1.095

Poor 0.336 0.228 0.161 0.396 0.239 0.353 0.285

SMASEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 12.613 7.389 11.959 7.708 9.09 8.389 9.524

Good 21.872 17.643 19.591 18.76 20.446 22.721 20.172

Fair 35.094 36.272 28.089 28.771 36.533 33.763 33.087

Poor 57.145 39.976 47.068 41.428 45.228 37.068 44.652

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

215

SMASEWON (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0.26 0 0 0 0.043333

Fair 0 0 0.16 1.2 0.25 1.6 0.535

Poor 3.9 0 2.8 2.4 0 3.1 2.033333

Data Mentah AP TU-SEWON

Kondisi Sepi

TU-Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 3.91 3.88 4.88 5.96 4.81 5.83 4.878

Good 3.06 3.09 3.26 3.35 3.36 3.33 3.241

Fair 2.8 2.97 2.68 2.92 2.86 2.64 2.811

Poor 0.419 0.594 0.831 0.645 0.628 0.64 0.626

TU-Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0.997 0.65 0.772 1.667 0.959 1.462 1.084

Good 2.156 3.745 4.643 2.312 3.32 3.872 3.341

Fair 8.979 9.455 10.652 8.474 6.198 7.395 8.525

Poor 15.077 17.211 16.748 15.492 15.184 17.227 16.156

TU-Sewon (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0 0 0 0.38 0 0.063

Poor 0.36 0.6 0.88 1.5 0 0.27 0.601

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

216

Kondisi Normal

TU-Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 3.4 3.81 3.21 3.23 3.46 3.17 3.38

Good 2.15 2.52 2.06 3.09 2.61 3.45 2.646

Fair 1.49 1.94 1.73 1.67 1.47 1.28 1.596

Poor 0.243 0.14 0.225 0.23 0.242 0.228 0.218

TU-Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 1.983 2.68 2.727 3.751 3.598 3.8 3.089

Good 4.835 5.295 7.589 7.249 8.14 5.662 6.461

Fair 10.149 13.147 11.068 16.175 16.326 14.198 13.510

Poor 22.509 20.509 34.256 25.346 22.368 27.617 25.434

TU-Sewon (Normal)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.3 0 0 0 0 0 0.05

Fair 0.43 0.53 0.26 0 0.78 0.33 0.388

Poor 2.9 1.6 1.6 1.3 1.1 2.1 1.766

Kondisi Sibuk

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 2.62 2.31 2.72 3.33 2.94 3.32 2.873

Good 1.4 1.3 1.29 2.03 1.88 1.34 1.54

Fair 0.464 0.386 0.366 0.386 0.415 0.614 0.438

Poor 0.0955 0.0694 0.0209 0.0597 0.0693 0.0341 0.058

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

217

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 3.345 5.408 4.36 4.534 5.765 5.571 4.830

Good 6.869 8.643 7.654 7.534 10.303 8.643 8.274

Fair 15.658 16.413 14.415 16.213 17.758 17.53 16.331

Poor 25.518 34.94 38.345 28.943 49.635 41.997 36.563

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0.53 0 0.11 0.19 0 0.138333

Fair 2.8 3.6 2.6 3.2 2.1 2.6 2.816667

Poor 3.9 4.4 3.8 9.4 3.2 4.1 4.8

Hasil Pengujian Kualitas Unjuk Kerja Wireless Local Area Network (WLAN)

Data Mentah WLAN Smase-01

Kondisi Sepi

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Throughput (Mbps) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 17.3 16.4 17.1 16.8 17 16.6 16.866

Good 7.86 8.91 9.2 9.02 9.4 9.1 8.915

Fair 3.57 2.58 3.4 2.91 2.58 2.62 2.9433

Poor 0.183 0.444 0.534 0.328 0.347 0.455 0.381

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

218

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 3.906 3.39 2.083 3.583 2.807 2.403 3.028

Good 6.587 6.43 7.45 6.096 8.095 6.958 6.936

Fair 19.712 19.085 19.085 20.089 18.168 19.424 19.260

Poor 25.069 32.758 39.628 35.587 37.789 33.198 34.004

Smase-01 (Sepi)

Kuat

Sinyal

Packet Loss (%) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0.11 0.12 0.038

Fair 0.26 0 0.12 0.741 0.38 0.55 0.3418

Poor 1.36 0.6 1.5 1.5 1.7 0.57 1.205

Kondisi Normal

Smase-01 (Normal)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 14.6 14.7 13.4 14.6 13.6 13.3 14.033

Good 6.51 6.48 6.26 6.32 5.11 5.82 6.083

Fair 0.897 1.32 1.23 1.57 1.78 1.45 1.374

Poor 0.374 0.347 0.164 0.215 0.118 0.26 0.2463

Smase-01 (Normal)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 5.446 6.185 7.294 5.366 6.271 7.104 6.277

Good 11.937 14.607 14.968 13.215 15.089 14.749 14.094

Fair 31.354 33.764 31.904 32.323 32.499 32.787 32.438

Poor 67.875 58.152 58.546 98.193 70.933 69.444 70.523

Smase-01 (Normal)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

219

Good 0.3 0 0.23 0.037 0.22 0.22 0.167

Fair 0.43 0.53 1.05 0 0.78 0.44 0.538

Poor 1.8 1.6 1.6 1.3 2.1 2.1 1.75

Kondisi Sibuk

Smase-01 (Sibuk)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 6.25 5.48 4.37 5.53 5.42 5.64 5.448

Good 0.987 1.01 1.44 1.31 1.15 0.997 1.149

Fair 0.334 0.118 0.178 0.118 0.206 0.0783 0.172

Poor 0.0409 0.0324 0.0488 0.0304 0.0374 0.0269 0.036

Smase-01 (Sibuk)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 14.217 14.244 14.295 14.385 15.903 17.305 15.058

Good 27.088 28.881 39.639 35.968 30.048 28.904 31.754

Fair 98.193 102.76 82.549 80.294 87.844 79.963 88.600

Poor 136.102 140.5 196.171 178.115 145.9 189.24 164.338

Smase-01 (Sibuk)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0.33 0.12 0.075

Good 1.4 1.03 0 0.93 1.78 0.33 0.911

Fair 2.8 3.6 2.6 3.2 3.6 2.6 3.066

Poor 4.2 4.4 3.8 5.4 4.7 4.1 4.433

Data Mentah WLAN Smase-02

Kondisi Sepi

Smase-02 (Sepi)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 19.3 20.6 20.4 19.5 18.6 20.1 19.75

Good 15.1 16.3 16.5 15.2 16.6 15.2 15.816

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

220

Fair 8.02 7.9 8.7 7.24 7.34 7.01 7.701

Poor 2.41 1.83 1.15 2.52 1.92 0.623 1.742

Smase-02 (Sepi)

Kuat Sinyal Jitter (ms)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 1.599 2.108 2.678 1.176 1.994 2.991 2.091

Good 5.828 6.266 6.119 7.461 5.681 6.777 6.355

Fair 15.085 17.058 16.125 17.237 18.168 17.424 16.849

Poor 27.089 25.758 39.628 27.287 37.789 33.198 31.795

Smase-02 (Sepi)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0.33 0.12 0.075

Fair 0 0.33 0.45 0 0.28 0.23 0.215

Poor 0.998 1.45 0.34 1.22 0.28 1.25 0.923

Kondisi Normal

Smase-02 (Normal)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 18.1 17.8 17.3 17.9 17.5 18.8 17.9

Good 13.2 11.3 11.6 10.4 12 12.5 11.833

Fair 2.2 1.96 2.41 1.89 2.31 2.1 2.145

Poor 0.315 0.353 0.524 0.419 0.629 0.419 0.443

Smase-02 (Normal)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 6.448 5.184 7.294 5.336 6.271 6.104 6.106

Good 11.938 13.607 13.968 12.215 12.292 14.749 13.128

Fair 24.354 27.881 27.904 27.323 32.499 31.787 28.624

Poor 67.875 50.152 48.546 98.193 50.933 51.444 61.190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

221

Smase-02 (Normal)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.11 0 0.33 0.37 0.12 0 0.155

Fair 1.33 0.53 1.26 0.93 0.38 0.63 0.843

Poor 2.8 2.1 2.6 2.2 2.1 1.6 2.233

Kondisi Sibuk

Smase-02 (Sibuk)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 9.12 6.48 6.82 8.18 6.19 6.29 7.18

Good 2.59 2.41 1.57 1.78 1.84 2.52 2.118

Fair 0.55 0.419 0.905 0.38 0.524 0.629 0.567

Poor 0.0339 0.057 0.0405 0.105 0.0271 0.0468 0.051

Smase-02 (Sibuk)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 13.217 14.244 11.295 14.385 14.903 17.305 14.224

Good 25.088 25.602 39.639 35.968 30.048 20.223 29.428

Fair 72.54 102.76 73.549 78.294 70.844 70.983 78.161

Poor 120.102 139.24 196.171 170.115 120.9 139.24 147.628

Smase-02 (Sibuk)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0.33 0 0.45 0 0.22 0.166

Good 0.33 1.53 0.26 0 1.38 1.6 0.85

Fair 2.8 1.6 2.6 2.2 2.6 2.6 2.4

Poor 3.9 4.4 3.8 3.4 4.2 4.5 4.033

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

222

Data Mentah WLAN SMAN1SEWON

Kondisi Sepi

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 20.5 18.5 17.4 20.2 18.2 17.5 18.716

Good 15.3 14.7 13.2 15.5 13.7 13.3 14.283

Fair 5.2 6.98 5.3 5.57 5.7 4.53 5.546

Poor 0.987 0.967 1.09 1.05 1.08 1.05 1.037

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Jitter (ms)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 1.007 1.733 1.897 1.445 1.283 2.062 1.571

Good 7.088 7.533 5.377 5.567 6.755 6.147 6.411

Fair 13.54 12.812 17.292 14.801 14.314 13.284 14.340

Poor 20.311 24.134 25.004 24.826 25.001 22.072 23.558

SMAN1SEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0.11 0.018

Fair 0 0.33 0 0.22 0 0 0.091

Poor 0 1.5 0 1.22 0.28 1.25 0.708

Kondisi Normal

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 16.5 15.3 14.7 16.9 17.2 17.3 16.316

Good 10.9 9.8 10.3 10.7 9.4 11.1 10.366

Fair 0.994 1.67 1.68 1.81 2.44 2.3 1.815

Poor 0.642 0.464 0.597 0.689 0.672 0.399 0.577

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

223

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 6.137 5.752 5.781 6.625 5.225 5.701 5.870

Good 11.384 12.761 12.34 11.42 15.451 12.581 12.656

Fair 19.041 29.809 24.395 23.38 21.024 29.656 24.550

Poor 38.752 37.818 46.41 38.461 49.873 42.65 42.327

SMAN1SEWON (Normal)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.11 0 0 0.37 0.12 0.33 0.155

Fair 0.33 0.53 0.45 0.65 0.38 0.63 0.495

Poor 2.8 1.8 2.6 1.5 2.1 1.6 2.066

Kondisi Sibuk

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 9.9 10.4 10.8 8.7 9.8 10.6 10.033

Good 5.9 5.1 6.5 5.7 5.14 5.28 5.603

Fair 0.691 0.677 0.552 0.538 0.706 0.375 0.589

Poor 0.0982 0.0369 0.378 0.0257 0.111 0.28 0.154

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 13.39 10.174 14.012 11.361 12.098 10.574 11.934

Good 23.799 28.119 26.958 23.953 26.417 25.648 25.815

Fair 47.517 52.625 38.986 37.992 39.607 38.571 42.549

Poor 81.395 82.144 106.125 81.682 100.639 104.526 92.751

SMAN1SEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0.22 0.33 0.091

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

224

Good 0.33 1.2 0.26 0 0.38 1.2 0.561

Fair 2.8 1.6 2.6 1.2 2.6 1.6 2.066

Poor 3.9 4.4 3.8 3.4 4.2 3.1 3.8

Data Mentah WLAN SMA1SEWON

Kondisi Sepi

SMASEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 25.6 24.3 25.4 24 24.7 24 24.666

Good 15.2 14.9 15.9 14.8 15.2 18.4 15.733

Fair 7.6 6.04 8.93 6.4 8.2 8.35 7.586

Poor 3.76 2.94 3.66 4.94 3.39 3 3.615

SMASEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Jitter (ms)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 1.806 0.407 1.137 1.306 0.84 1.107 1.100

Good 4.856 5.734 4.908 5.526 5.15 4.25 5.0706

Fair 9.449 7.64 7.68 8.935 11.154 10.512 9.228

Poor 15.771 16.747 22.586 16.263 17.801 15.474 17.440

SMASEWON (Sepi)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0.12 0.02

Fair 0 0 1.2 0.33 0.6 0.75 0.48

Poor 0.33 1.12 1.67 1.22 1.28 1.25 1.145

Kondisi Normal

SMASEWON (Normal)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 17.5 17.7 20.4 17.4 18.2 18.3 18.25

Good 10.7 9.4 8.4 10.1 9.2 8.6 9.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

225

Fair 4.12 5.24 4.62 4.22 3.6 4.98 4.463

Poor 1.2 0.897 0.789 0.402 0.609 1.6 0.916

SMASEWON (Normal)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 4.243 5.135 5.448 6.822 5.912 4.045 5.267

Good 10.758 11.618 9.825 10.131 11.334 9.016 10.447

Fair 19.773 18.352 19.076 21.336 20.801 21.667 20.167

Poor 25.263 30.741 33.763 28.034 34.842 36.601 31.540

SMASEWON (Normal)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0.4 0.33 0.121

Fair 1.5 1.8 1.26 0.8 1.3 0.45 1.185

Poor 1.5 1.6 2.11 2.8 2.12 2.6 2.121

Kondisi Sibuk

SMASEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 8.3 9.6 10.1 12.2 10.6 11.3 10.35

Good 3.27 3.78 3.92 4.01 3.19 5.11 3.88

Fair 0.36 0.922 1.46 0.827 0.754 0.756 0.8465

Poor 0.336 0.228 0.161 0.297 0.239 0.153 0.235

SMASEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 12.613 7.389 11.959 10.708 9.09 8.389 10.024

Good 21.872 20.643 19.591 23.76 20.446 22.721 21.505

Fair 35.094 36.272 30.089 30.771 36.533 35.763 34.087

Poor 57.145 45.978 47.068 41.428 45.228 37.068 45.652

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

226

SMASEWON (Sibuk)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0.12 0.33 0.075

Good 1.11 0.33 0.26 0.34 1.2 0.89 0.688

Fair 0.25 1.8 1.16 1.2 1.25 1.6 1.21

Poor 3.9 3.3 2.8 2.4 3.4 3.1 3.15

Data Mentah WLAN TU-SEWON

Kondisi Sepi

TU-Sewon (Sepi)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 3.91 3.88 2.88 3.95 4.81 3.83 3.876

Good 3.06 3.09 3.26 2.35 2.36 3.33 2.908

Fair 1.8 2.97 2.68 1.9 1.86 0.643 1.975

Poor 0.419 0.594 0.831 0.645 0.345 0.64 0.579

TU-Sewon (Sepi)

Kuat Sinyal Jitter (ms)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 1.997 1.65 1.772 1.667 0.959 1.462 1.584

Good 3.152 3.745 4.643 4.312 5.32 3.872 4.174

Fair 8.979 9.455 10.652 8.474 8.198 9.395 9.192

Poor 18.007 17.211 16.748 18.492 17.184 17.227 17.478

TU-Sewon (Sepi)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0 0 0 0 0 0 0

Fair 0 0 0 0.33 0.38 0.13 0.14

Poor 0.36 0.6 0.88 1.5 1.2 0.27 0.801

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

227

Kondisi Normal

TU-Sewon (Normal)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 3.4 1.81 3.21 3.23 2.05 3.17 2.811

Good 2.15 2.52 2.06 1.09 1.61 0.459 1.648

Fair 0.498 0.678 1.73 1.67 0.891 1.28 1.124

Poor 0.113 0.14 0.225 0.023 0.242 0.128 0.145

TU-Sewon (Normal)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 2.91 2.68 3.727 3.751 3.598 3.8 3.411

Good 7.835 6.295 7.589 7.249 8.14 5.662 7.128

Fair 13.149 13.147 11.068 16.175 16.326 14.198 14.010

Poor 25.509 20.509 34.256 25.346 24.368 27.617 26.267

TU-Sewon (Normal)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0 0 0

Good 0.3 0 0 0 0 0.25 0.091

Fair 0.43 0.53 1.26 1.3 1.78 0.78 1.013

Poor 2.9 2.6 1.6 1.3 2.1 2.5 2.166

Kondisi Sibuk

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat Sinyal Throughput (Mbps)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 1.62 2.31 2.72 0.867 0.949 1.32 1.631

Good 0.897 1.3 1.29 0.985 1.88 1.34 1.282

Fair 0.0464 0.386 0.366 0.386 0.315 0.354 0.308

Poor 0.0555 0.0694 0.0209 0.0597 0.0493 0.0341 0.048

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WLAN - core.ac.uk · Yohanes Bagus Adityas Putra ... bersama perangkat keras yang diperlukan ... pemetaan cover age seluruh access point berdasarkan

228

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat Sinyal Jitter (ms) Rata

1 2 3 4 5 6

Excellent 4.345 5.408 5.36 4.534 5.765 5.571 5.163

Good 8.869 8.643 8.654 10.534 10.303 8.643 9.274

Fair 17.658 16.413 17.415 16.213 17.758 17.53 17.1645

Poor 28.518 34.94 38.345 28.943 49.635 41.997 37.063

TU-Sewon (Sibuk)

Kuat Sinyal Packet Loss (%)

Rata 1 2 3 4 5 6

Excellent 0 0 0 0 0.13 0.34 0.078

Good 0 1.53 1.2 1.5 1.4 0.89 1.086

Fair 2.8 3.6 2.6 3.2 3.2 3.6 3.166

Poor 3.9 4.4 3.8 9.4 3.6 4.1 4.866

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI