analisis terhadap program library information...

172
ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PADA SISWA/I KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR SCHOOL OF UNIVERSE PARUNG BOGOR Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: SAIYIDATI SUMAIYAH NIM 1113025100022 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2017 M

Upload: duongthien

Post on 12-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY DALAM MENINGKATKAN MINAT

MEMBACA PADA SISWA/I KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR SCHOOL OF

UNIVERSE PARUNG – BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh: SAIYIDATI SUMAIYAH

NIM 1113025100022

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1439 H / 2017 M

Page 2: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya
Page 3: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya
Page 4: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya
Page 5: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

i

ABSTRAK

Saiyidati Sumaiyah (1113025100022) Analisis Terhadap Program Library

Information and Communication Technology dalam Meningkatkan

Minat Membaca Pada Siswa/I Kelas IV Dan V Sekolah Dasar

School Of Universe Parung – Bogor. Di bawah bimbingan Lili

Sudria Wenny. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta,2017.

Adanya pembinaan minat baca di sekolah dapat melatih siswa/i secara dini untuk

menyukai dan mencintai kegiatan membaca buku. Perpustakaan sekolah sebagai

lembaga penyimpan, pengelola, serta penyeberluasan informasi memiliki andil

dalam menumbuhkan minat baca pada siswa/i-nya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh program Library

Information and Communication Technology (Library ICT) dalam meningkatkan

minat baca pada siswa/i kelas iv dan v Sekolah Dasar SOU. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel

dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas iv dan v SD sebanyak 30 orang. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik

deskriptif. Hasil penelitian yang berkaitan dengan analisis terhadap program

library ICT dalam meningkatkan minat baca pada siswa/i menggambarkan hasil

yang positif karena sebagian besar responden (53,33%) menjawab mereka

menjadi senang membaca dengan adanya program library ICT ini. Nilai rata-rata

dari pernyataan ini adalah 3,43 dengan posisi skala interval yaitu 3,28-4,03 yang

berarti bahwa kegiatan library ICT ini positif dalam hal peningkatan kesenangan

membaca pada siswa/i-nya. Nilai rata-rata keseluruhan dari analisis terhadap

program library ICT dalam meningkatkan minat baca siswa/i kelas iv dan v

adalah sebesar 3,17, dengan posisi skala interval yaitu 2,52-3,27 yang artinya

kegiatan ini positif untuk dilakukan sebagai pembinaan minat baca siswa/i SOU

Parung-Bogor.

Kata kunci: Library ICT, pembinaan, minat baca.

Page 6: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta„ala,

karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana. Dalam pelaksanaan penulisan

skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak yang

mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pilirannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memberikan arahan serta sarannya dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Kepada seluruh pihak School of Universe Parung-Bogor antara lain: Ibu

Rizka selaku Kepala Sekolah SD SOU, Ibu Mariah selaku Kepala

Page 7: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

iii

Perpustakaan Sekolah SOU, Mba Rahma selaku pustakawan Perpustakaan

Sekolah SOU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian dan memberikan data-data yang berhubungan dengan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Junaedi dan Ibu Suryani yang selalu

memberikan dukungan serta doa, finansial, dan kasih sayang kepada penulis

hingga detik ini.

9. Terima kasih juga untuk kakak-kakakku tersayang yang telah memberikan

semangat dan dukungan finansialnya sehingga penulis berhasil

menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih untuk para sahabat seperjuangan: Uci, Nadya, Dilla, Dea dan

Zahra yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, serta selalu

memberikan semangat dan motivasinya selama ini.

11. Terimakasih untuk seluruh teman-teman JIP CLASS A 2013, atas

kebersamaannya selama empat tahun terakhir, yang selalu memberikan

dukungan dan motivasinya, serta tak lupa untuk teman-teman KKN REACH

150.

Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang sekiranya dapat

membangun dari pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian

selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang

Page 8: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

iv

tidak berkenan dalam penyususnan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

berguna bagi penulis dan setiap pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Depok, 27 Agustus 2017

Saiyidati Sumaiyah

Page 9: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 11

D. Definisi Istilah ........................................................................................... 12

E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 13

BAB II .................................................................................................................. 15

TINJAUAN LITERATUR ................................................................................. 15

A. Perpustakaan Sekolah ............................................................................. 15

B. Informasi ................................................................................................... 18

C. Batasan Usia Anak Didik Sekolah Dasar ............................................... 21

D. Pembinaan Minat Baca ........................................................................... 23

E. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 43

BAB III ................................................................................................................. 45

METODE PENELITIAN ................................................................................... 45

A. Metode Penelitian ..................................................................................... 45

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................ 45

C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 46

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 47

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 53

F. Tempat dan waktu penelitian ................................................................. 57

BAB IV ................................................................................................................. 59

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 59

Page 10: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

vi

A. Profil Perpustakaan School of Universe Parung-Bogor ....................... 59

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 66

C. Pembahasan .............................................................................................. 97

BAB V ................................................................................................................. 119

PENUTUP .......................................................................................................... 119

A. Kesimpulan ............................................................................................. 119

B. Saran ....................................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 129

Page 11: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Kisi-kisi Instrumen Penelitian............................................................... 48

Tabel 3.2: Jadwal Penelitian .................................................................................. 58

Tabel 4.1: Jumlah Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................................. 63

Tabel 4.2: Pendapat siswa/i tentang program library ICT ..................................... 67

Tabel 4.3: Kegiatan pada saat jam library ICT ...................................................... 68

Tabel 4.4: Pengaruh library ICT dalam menambah wawasan perpustakaan ......... 68

Tabel 4.5: Frekuensi kunjungan siswa/i ke perpustakaan ...................................... 69

Tabel 4.6: Pengaruh program library ICT dalam meningkatkan membaca ........... 70

Tabel 4.7: Kegiatan belajar di perpustakaan dalam meningkatkan membaca ....... 71

Tabel 4 8: Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan di luar jam library ICT .. 72

Tabel 4.9: Jangka waktu kunjungan ke perpustakaan di luar jam library ICT ...... 73

Tabel 4.10: Kegiatan yang dilakukan ketika berkunjung ke perpustakaan ............ 74

Tabel 4.11: koleksi yang disukai ketika berkunjung ke perpustakaan ................... 75

Tabel 4.12: Jumlah buku yang dibaca dalam kurun waktu seminggu ................... 76

Tabel 4.13: Manfaat yang anak-anak dapatkan dari membaca .............................. 77

Tabel 4.14: Tempat anak-anak di mana mereka mendapatkan buku yang disukai 78

Tabel 4.15: Fungsi perpustakaan sebagai tempat rekreasi ..................................... 79

Tabel 4.16: Peran motivasi guru/orang tua dalam peningkatan membaca............. 80

Tabel 4.17: Cara guru/orang tua dalam mendukung kegiatan membaca ............... 81

Tabel 4.18: Bahan bacaan yang disediakan di rumah ............................................ 82

Tabel 4.19: Pengaruh bahan bacaan di rumah dalam peningkatan membaca ........ 83

Tabel 4.20: Pengaruh ajakan orang terdekat untuk berkunjung ke perpustakaan .. 84

Tabel 4.21: Pendapat siswa/i mengenai koleksi perpustakaan............................... 85

Page 12: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

viii

Tabel 4.22: Pengaruh kenyamanan perpustakaan dalam peningkatan membaca .. 86

Tabel 4.23: Pengaruh keterbatasan jam libraray ict terhadap membaca ............... 87

Tabel 4.24: Rekapitulasi hasil ................................................................................ 88

Page 13: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4 1: Struktur Organisasi School of Universe ....................................................... 65

Lampiran Gambar 1: Foto-foto kegiatan anak perpustakaan sekolah SOU .................... 148

Lampiran Gambar 2: Foto-foto kegiatan di Lab komputer SOU .................................... 148

Page 14: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Tabel 1.1: Siswa yang sering berkunjung ke perpustakaan ............... 133

Lampiran Tabel 3.1: Harga Kritik dari r Product Moment ................................. 135

Lampiran Tabel 3.2: Uji Validitas ...................................................................... 136

Lampiran Tabel 3.3: Uji Realibilitas ................................................................... 142

Lampiran Tabel 3.4: Statistic Deskriptif ............................................................ 143

Lampiran Tabel 3.5: Statistik Deskriptif ............................................................. 144

Lampiran Tabel 3.6: Analisis Regression Sederhana ......................................... 145

Lampiran Tabel 4.1: Jenis Koleksi yang disukai Anak-anak .............................. 146

Lampiran Tabel 4.2: Wawancara Fasilitator Kelas 5 SD .................................... 147

Page 15: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya perpustkaan sekolah memiliki peranan yang penting dalam

membantu kelancaran pendidikan disegala bidang ilmu pengetahuan.

Perpustakaan sekolah juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan

penunjang kegiatan belajar dan sumber belajar bagi siswa. Perpustakaan

sekolah merupakan tempat belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan

potensi terbaik yang ada di dalam diri siswa/i nya.

Seperti yang tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

43 Tahun 2007 pasal 23 tentang Perpustakaan Sekolah dinyatakan bahwa:

―Setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi

standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional

Pendidikan‖1. Dalam undang-undang ini jelas sudah bahwa setiap sekolah

diwajibkan untuk menyelenggarakan perpustakaan sebagai sarana

penunjang semua aktivitas pengajaran di sekolah, serta sebagai sarana

penyedia akses informasi kepada seluruh komunitas sekolah, baik kepala

sekolah, guru, staf adminisitrasi, siswa, maupun masyarakat umum yang ada

dilingkungan sekolah. Karena perpustakaan tidak hanya diperuntukkan

komunitas internal sekolah, melainkan komunitas eksternal lingkungan

sekolah pula. Hal ini sejalan dengan visi dari perpustakaan sekolah, yaitu

―... Untuk memberdayakan warga madrasah dan lingkungannya berkembang

1 Republik Indonesia, ―Undang-Undang Perpustakaan: UU RI No.43 Tahun. 2007‖

(Sekretariat Negara, 2007), h.1.

Page 16: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

2

menjadi manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berahlak mulia

...‖2

Adanya perpustakaan sekolah pula, diharapkan siswa lambat laun akan

memiliki kesenangan untuk membaca. Jika siswa telah memiliki sifat gemar

membaca, diharapkan siswa dapat menjadi pembelajar yang mandiri dalam

hal mencari ilmu pengetahuan. Maka dari itu dalam proses belajar mengajar,

guru diharapkan dapat mengarahkan keterampilan siswa dalam hal

pembinaan gemar membaca agar siswa dapat mengembangkan potensi

terbaik yang ada di dalam dirinya. Hal ini dinyatakan pula dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan

Bab XIII tentang pembudayaan kegemaran membaca pasal 51 ayat (3) yang

menyatakan bahwa ―Satuan pendidikan membina pembudayaan kegemaran

membaca peserta didik dengan memanfaatkan perpustakaan‖.3

Anjuran untuk membaca telah jelas digambarkan dalam Q.S Al-Alaq

ayat 1-5 yang berbunyi Iqra’ (bacalah) di mana dalam Surat tersebut setiap

manusia dianjurkan untuk membaca. Karena dengan membaca manusia

akan memiliki ilmu pengetahuan. Yang nanti nya akan bermanfaat untuk

dirinya sendiri, ketika digunakan dalam kehidupan nya sehari-hari. Serta

dapat memberikan manfaat bagi orang lain jika ia mengamalkan ilmu

pengetahuan tersebut dengan cara menyebarkan pengetahuan yang ia miliki.

Minat baca sendiri memiliki arti suatu kecenderungan jiwa seseorang,

yang mendorong nya untuk berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca

dapat ditunjukkan dengan adanya kemauan yang kuat untuk melakukan

2 Sudarnoto Abdul hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.38. 3 ―Undang-Undang Perpustakaan: UU RI No.43 Tahun. 2007,‖ h. 12.

Page 17: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

3

kegiatan membaca. Perpustakaan sebagai lembaga penyimpan, pengelola,

serta penyeberluasan informasi memiliki andil dalam menumbuhkan minat

baca pada diri seseorang.

Terutama untuk perpustakaan sekolah, adanya kegiatan pembinaan

minat baca di sekolah dapat melatih siswa/i nya secara dini untuk mau

mencintai buku. Jika memang mereka belum memiliki keinginan untuk

membaca, setidaknya mereka mau membuka dan melihat-lihat isi yang

terdapat didalamnya. Lambat laun mungkin mereka akan tertarik untuk

membaca. Dalam proses permulaan seperti ini, kita melaihat adanya suatu

hasrat dari si anak tadi secara nyata, yakni adanya hasrat ketertarikan dan

keingintahuan (curiousity) yang lebih. Karena pada dasarnya hasrat

keingtahuan sudah ada pada setiap diri seseorang sejak kecil dan akan terus

berkembang.

Kenyataannya jika memang kita ingin menciptakan suatu masyarakat

yang memiliki gemar membaca dikemudian hari, maka haruslah dimulai

dan dibina sejak dini. Mulai dari murid-murid Taman Kanak-Kanak hingga

murid Sekolah Dasar. Karena minat dan kegemaran membaca tidak dengan

sendirinya dimiliki oleh setiap orang. Minat baca dapat tumbuh dan

berkembang dengan cara dibentuk. Salah satu caranya dengan memberikan

motivasi kepada seseorang untuk mau membaca dan terus membaca, serta

memberikan pengertian kepada mereka bahwa dengan membaca, dapat

mendatangkan berbagai macam manfaat untuk dirinya, baik pada masa

sekarang maupun di masa mendatang.

Page 18: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

4

Biasanya minat dan kegemaran membaca ini sudah mulai muncul pada

masa anak masuk Sekolah Dasar (SD). Karena pada usia ini, merupakan

masa perkembangan pada anak, serta pada usia ini pula ketertarikan anak

terhadap bahan bacaan dapat terlihat. Selain itu mereka masih memiliki rasa

keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya.

Maka dari itu program pembinaan minat baca pada siswa/i Sekolah Dasar

perlu diadakan. Sutarno mengungkapkan, ada beberapa pengamatan yang

mengatakan bahwa untuk mengembangkan minat baca seseorang, sebaiknya

dimulai sejak usia dini. Bahkan ketika masih dalam kandungan ibunya,

sudah dapat dimulai untuk mengembangkan minat tersebut.4

School of Universe Parung – Bogor (selanjutnya akan disingkat

menjadi perpustakaan SOU) merupakan sekolah alam yang membuka kelas

untuk kelompok Playgroup, Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar

(SD), hingga sekolah menengah (SM). Sekolah ini lebih menenkankan pada

sikap leadership skill, kemandirian, serta kewirausahaan/bisnis yang sejak

usia dini sudah ditanamkan dengan kegiatan-kegiatan outbond dan camping,

baik di dalam maupun di luar sekolah.

Sistem pengajaran SOU berbeda dengan sekolah umum lainnya, karena

SOU merupakan sekolah alam, maka sistem pengajaran yang dianut adalah

sistem spider web, yang akan membuat murid menjadi lebih peka serta

terbuka dalam menghadapi permasalahannya sekaligus dalam mencari jalan

keluarnya (problem solving). Pada tiap tingkat pendidikannya (TK, SD, dan

SM) terbagi 4 konsep kurikulum pokok pengembangan, antara lain:

4 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:

Sagung Seto, 2006), h.108.

Page 19: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

5

Pengembangan ahlak dengan metode teladan (1), pengembangan logika

dengan metode action learning belajar bersama alam (2), pengembangan

sifat kepemimpinan dengan metode outbond training (3) serta

pengembangan mental bisnis dengan metode magang dan belajar dari

ahlinya (4).

Sekolah ini memiliki perpustakaan, dengan ruangan yang disatukan

dengan laboratorium komputer. Perpustakaan SOU berada dibawah naungan

yayasan School of Universe yang kemudian berada di divisi pendidikan dan

pengajaran. Perpustakaan hanya memiliki satu staf perpustakaan saja.

Perpustakaan di sini hanya sebagai penunjang pembelajaran. Perpustakaan

tidak memiliki program ataupun kegiatan lain selain program kunjungan

perpustakaan yang diadakan setiap minggunya, oleh pihak yayasan yang

memutuskan untuk mengadakan program kerjasama antara perpustakaan

dengan sekolah-sekolah.

Perpustakaan memiliki program tersendiri untuk mengintegrasikan

antara perpustakaan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas. Di mana

adanya program kunjungan perpustakaan yang dimasukkan ke dalam

kurikulum sekolah, dan menjadi program kunjungan rutin selama tiap

minggunya. Hal ini yang menyebabkan perpustakaan tidak memiliki

program lain selain program kunjungan perpustakaan. Jika tidak ada

kegiatan kunjungan perpustakaan, maka perpustakaan hanya beroperasi

sebagai mana pada layanan administrasinya saja, seperti peminjaman dan

pengembalian buku saja.

Page 20: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

6

Namun dengan adanya hal ini pula dapat dijadikan sebagai salah satu

cara untuk mempromosikan perpustakaan kepada murid-muridnya. Agar

fungsi perpustakaan dapat terjalankan dengan baik, terutama fungsinya

sebagai sumber edukasi dan pusat informasi bagi lingkungan sekolah. Selain

itu, dengan adanya program seperti ini diharapkan dapat menarik minat

murid agar mau berkunjung ke perpustakaan dengan sendirinya, serta

diharapkan pula dapat menumbuhkan kebiasaan membaca pada murid di

luar jam kunjungan perpustakaan.

Adanya program seperti ini juga sangat bagus, karena perpustakaan

tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan buku saja,

melainkan melibatkan perpustakaan dengan kegiatan pembelajaran dikelas,

agar orientasi pembelajarannya tidak hanya ditujukan untuk mendapatkan

nilai yang baik saja atau asal lulus saja, melainkan suatu orientasi yang

berlandaskan pada kepentingan keberlanjutan pendidikan bagi siswa/i nya.

Jika pihak yayasan tidak mengadakan program kunjungan yang rutin

dilakukan seminggu sekali ini, maka tidak bisa menjamin apakah siswa/i

akan tetap berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam kunjungan

perpustakaan ini, dan apakah mereka akan memiliki kesenangan membaca,

atau justru malah sebaliknya, mereka tidak memiliki kesenangan membaca

dan tidak pernah atau mungkin kadang-kadang berkunjung ke

perpustakaannya di luar dari jam kunjungan perpustakaan.

Namun jika tidak adanya program lain yang diadakan oleh

perpustakaan itu sendiri, selain program kunjungan yang rutin dilakukan

seminggu sekali ini pun akan mempengaruhi terhadap pengembangan

Page 21: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

7

kreatifitas pustakawan. Di mana pustakawan tidak bisa berinovasi untuk

mengadakan program-program ataupun kegiatan lain selain dari program

ini, seperti program literasi informasi, games edukasi dan lain sebagainya.

Sehingga anak-anak akan merasa bosan ketika berkunjung ke perpustakaan

dan hal ini akan berdampak pada frekuensi kunjungan anak-anak ke

perpustakaan di luar dari jam kunjungan perpustakaan.

Nama kunjungan yang rutin dilakukan sekali dalam seminggu itu

adalah Library Information and Communication Technology. Setiap kelas

memiliki jadwal kunjungan khusus setiap minggunya, yaitu sekali dalam

seminggu. Dalam satu hari terdapat dua kelas yang berkunjung ke

perpustakaan. Dengan durasi masing-masing kelas selama 60 menit, yang

dibagi dua dengan praktik komputer. Jadi masing-masing kegiatan memiliki

waktu selama 30 menit. Di mana dalam kunjungan tersebut, semua kegiatan

yang dilakukan di perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan

belajar mengajar (KBM) yang menyesuaikan dengan tema pelajaran mereka

selama di kelas.

Setiap kegiatan yang dilakukan di perpustakaan, dipegang oleh masing-

masing fasilitator (wali kelas) dari setiap kelasnya. Pustakawan hanya

dijadikan sebagai fasilitator yang memfasilitasi wali kelas (berupa ruangan

perpustakaan) untuk mendukung kegiatan belajar mengajar mereka.

Pustakawan hanya membantu menyiapkan perlengkapan (seperti buku

pelajaran, buku anak, film-film edukasi dan lain sebagainya) yang sekiranya

memang diperlukan oleh wali kelas dalam kegiatan kunjungan

perpustakaan. Biasanya kegiatan yang dilakukan di sana menonton film,

Page 22: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

8

bercerita (storytelling), membaca buku, ataupun menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru dengan mengintegrasikan bahan-bahan perpustakaan.

Jika tema pelajaran yang mereka ambil mengenai hewan-hewan, maka

bahan pustaka pendukung yang mereka butuhkan adalah buku yang

bersubjek an hewan. Di sini peran pustakawan dibutuhkan untuk membantu

fasilitator dalam mencarikan buku yang bertemakan tentang hewan. Jadi,

sebelum waktu kunjungan biasanya pihak fasilitator (wali kelas)

mengkomunikasikannya terlebih dahulu kepada pustakawan, mengenai

kegiatan yang akan dilakuakan selama kunjungan. Ataupun mengenai bahan

pustaka yang akan digunakan dalam menunjang kegiatan tersebut. Hal ini

untuk mengefisiensi waktu kunjungan agar tidak terbuang percuma.

Selain menggunakan buku sebagai bahan pendukung pembelajaran di

kelas, biasanya para fasilitator (wali kelas) mengajak murid-murid nya

untuk menonton film-film islami sebagai bahan pendukung pengganti

pengajaran, agar murid tidak merasa bosan dengan kegiatan kunjungan

perpustakaan. Tentu saja film yang diputarkan masih sesuai dengan tema

pelajaran di dalam kelas.

Koleksi yang terdapat di perpustakaan pun beragam, mulai dari buku

ajar, buku anak, ensiklopedia, koleksi audio visual (kaset, vcd, dvd) hingga

buku fiksi lainnya. Dengan beragamnya koleksi yang terdapat di

perpustakaan, dapat menjadi daya tarik sendiri bagi perpustakaan dimata

murid. Murid akan senang berkunjung ke perpustakaan karena koleksi nya

yang beragam, tempatnya yang nyaman serta lokasi nya yang strategis.

Mengutip dari perkataan Sutarno, untuk mengembangkan minat baca,

Page 23: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

9

kesenangann membaca, kebiasaan membaca haruslah didukung dengan

ketersediaan bahan bacaan yang memadai dari jumlah, jenis, dan mutunya

serta kelangsungannya secara memadai.5

Tujuan dari diadakannya program ini adalah memfasilitasi siswa/i dan

seluruh civitas SOU untuk dapat menggabungkan antara kegiatan membaca

buku secara fisik, serta kegiatan mencari informasi melalui media elektronik

serta untuk melakukan pembinaan minat baca pada anak agar anak menjadi

gemar membaca. Hal ini sejalan dengan pernyataan pada UU RI Nomor 43

tahun 2007 tentang perpustakaan pada Bab XIII tentang pembudayaan

kegemaran membaca pasal 48 ayat (3) yaitu ―Pembudayaan kegemaran

membaca pada satuan pendidikan dilakukan dengan mengembangkan dan

memanfaatkan perpustakaan sebagai proses pembelajaran‖.6 Dengan

demikian bahwa memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat pembelajaran

diharapkan dapat menimbulkan kegemaran membaca pada peserta didik

yang nantinya akan membudaya dalam diri mereka.

Berdasarkan data sementara yang didapat dari hasil wawancara dengan

pustakawan di sana, kebanyakan dan yang lumayan sering datang ke

perpustakaan di luar dari jam kunjungan program Library ICT, adalah

siswa/i kelas 4 dan 5, yang benar-benar berkunjung untuk membaca buku di

perpustakaan (lampiran1.1). Hal ini mungkin karena mereka masih memiliki

rasa ingin tahu yang lebih terhadap kejadian-kejadian yang ada di

lingkungan sekitarnya. Banyak dari mereka yang antusias untuk meminjam

buku di perpustakaan, atau pun membacanya di tempat. Selanjutnya untuk

5 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h.109.

6 ―Undang-Undang Perpustakaan: UU RI No.43 Tahun. 2007,‖ h.12.

Page 24: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

10

anak kelas 1-3 kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan hanya untuk

bermain-main saja di perpustakaan. Walaupun ada sebagian dari mereka,

yang memang senang membaca buku dan meminjanya pula dari

perpustakaan.

Maka dari itu penulis ingin meneliti minat baca pada siswa/i kelas iv

dan v Sekolah Dasar. Dengan alasan karena pada masa ini anak sudah

memasuki usia 10-11 tahun di mana merupakan masa perkembangan yang

baik bagi anak. Serta anak-anak sudah mampu membaca secara lancar, dan

sudah mulai senang untuk membaca. Mulai dari bacaan religi, tokoh agama,

hingga buku fiksi lainnya. Sehingga anak sudah mulai lebih mengerti

tentang bacaan apa saja yang mereka butuhkan. Baik untuk menambah

pengetahuan dan wawasannya ataupun sekedar untuk hiburan bagi nya.

Alasan penulis tidak mengambil sampel dari anak-anak jenjang kelas 1-

3, karena penulis merasa bahwa pada usia ini yaitu 7-9 tahun masih terlalu

muda untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Karena dikhawatirkan

mereka masih belum memiliki keterampilan membaca yang baik, dalam hal

memahami pertanyaan-pertanyaan dari angket yang nantinya akan penulis

berikan sebagai instrumen (alat) dalam penelitian ini. Dan untuk anak-anak

kelas 6 sebenarnya ini merupakan umur yang sangat ideal, tapi dilihat dari

waktu pelaksanaan penelitain yang hampir mendekati dengan waktu

pelaksanaan Ujian Nasional, maka dikhawatirkan nanti akan mengganggu

proses belajar mengajar mereka.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai analisis terhadap program Library Information and

Page 25: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

11

Communication Technology dalam meningkatkan minat baca bagi siswa/i.

Maka dari itu penulis menetapkan judul penelitian tentang ―Analisis

Terhadap Program Library Information and Communication

Technology dalam Meningkatkan Minat Membaca pada Siswa/i Kelas

IV dan V Sekolah Dasar School of Universe, Parung-Bogor”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

memberikan batasan masalah agar penelitian ini dapat dilaksanakan lebih

terarah serta dapat memberikan hasil yang baik. Maka dari itu penelitian ini

dibatasi hanya berfokus pada analisis terhadap program Library Information

and Communication Technology dalam meningkatkan minat membaca pada

siswa/i kelas iv dan v sekolah dasar School of Universe Parung – Bogor.

Dari pembatasan masalah di atas, untuk mempermudah pelaksanaan

kegiatan penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah penelitian

kedalam bentuk pertanyaan ―Sejauh mana program Library Information and

Communication Technology berpengaruh terhadap peningkatan minat

membaca pada siswa/i kelas iv dan v sekolah dasar ?‖

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah yang telah penulis paparkan di atas,

tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang

diberikan oleh program Library Information and Communication

Technology dalam meningkatkan minat membaca pada siswa/i kelas iv dan

v Sekolah Dasar.

Page 26: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

12

Dari tujuan yang dipaparkan di atas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan sebuah masukan kepada pihak perpustakaan dan

pustakawan sebagai bahan evaluasi mengenai keberhasilan program

Library Information and Communication Technology dalam hal

meningkatkan minat membaca pada siswa/i kelas iv dan v sekolah

dasar.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya

dengan topik yang berhubungan.

3. Menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman bagi penulis.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Sekolah

Adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan formal,

baik tingkat sekolah dasar, maupun sekolah menengah, baik sekolah

swasta maupun negeri.

2. Informasi

Sebuah data yang akurat, spesifik, dan tersusun dari pikiran seseorang

yang telah dikomunikasikan, direkam serta disebarluaskan untuk

sebuah tujuan memberikan pemahaman kepada orang lain.7

3. Batasan Usia Didik Sekolah Dasar

Merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6-12

tahun, di mana pada usia ini lebih dikenal dengan ―masa sekolah‖,

7 Payare Lal, Information seeking behaviour of faculty members of social sciences

(Jerman: Lambert Academic Publishing, 2012), h. 1.

Page 27: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

13

karena pada usia ini lah anak untuk pertama kalinya menerima

pendidikan formal.8

4. Pembinaan Minat Baca

Berasal dari kata bina yang memiliki arti membangun. Sedangkan

pembinaan adalah proses atau cara melakukan pembaharuan berupa

tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk

memperoleh hasil yang lebih baik. Jadi yang dimaksud dengan

pembinaan minat baca adalah cara membangun kegemaran membaca

pada anak sehingga menimbulkan kecintaan untuk membaca atas

kemauannya sendiri.9

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan

ini, maka penulis akan memaparkan secara sistematis mulai dari Bab I

sampai Bab V dengan rincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini berisikan landasan teori yang berkaitan dengan objek

penelitian, seperti definisi informasi, perpustakaan sekolah, fungsi

dan tujuan perpustakaan sekolah, batasan usia anak didik sekolah

dasar, dan pembinaan minat baca.

8 Haryu Islamuddin, Psikologi Pendidikan (Jember: STAIN Jember Press, 2011),

h. 37. 9 Republik Indonesia, ―Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),‖ KBBI.web.id.

Page 28: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

14

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentang jenis dan pendekatan penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik

pengolahan dan analisis data, hipotesis, serta jadwal penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini menguraikan gambaran umum objek penelitian,

hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan

keberhasilan pelaksanaan program library information and

communication technology dalam pembinaan minat baca pada

siswa/i kelas iv dan v sekolah dasar SOU.

Bab V Penutup

Merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dari

hasil penelitian, serta peneliti memberikan saran yang membangun

kepada pihak perpustakaan.

Page 29: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

15

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di

sekolah guna untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di lembaga

pendidikan formal, baik tingkat sekolah dasar, maupun sekolah menengah,

baik sekolah swasta maupun negeri. Perpustakaan sekolah sebagai salah

satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar mengajar memegang

peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan

pendidikan di sekolah. Seperti yang tertera dalam Undang-Undang No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam BAB XII tentang

sarana dan prasarana pendidikan pasal 45 (1) menyatakan bahwa: ―Setiap

satuan pendidikan baik formal maupun non formal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,

sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.‖10

Perpustakaan sebagai lembaga pengumpul, pengelola, penyimpan,

pelestarian, serta penyebarluasan informasi menjadi tempat yang baik dalam

hal pengembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional

serta kejiwaan para pemustakanya. Karena di dalam perpustakaan ada

berbagai macam sumber informasi dengan berbagai macam bentuknya,

10

Republik Indonesia, ―Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: UU RI No.

20 Tahun. 2003‖ (Sekretariat Negara, 2003), h 17.

Page 30: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

16

mulai dari yang tercetak sampai yang non cetak (digital). Salah satu bentuk

bahan pustaka tercetak yang terdapat di perpustakaan adalah buku. Semua

orang tahu bahwa dengan membaca buku kita dapat mengetahui informasi

baru yang terkandung di dalamnya. Buku memberikan pemahaman tentang

kejadian-kejadian yang telah lalu maupun yang akan datang. Dengan

membaca buku, kecerdasan intelektual seseorang dapat terus bertambah,

dengan membaca buku pula seseorang dapat hidup di tengah-tengah

masyarakat secara mandiri. Karena ia mengetahui berbagai macam

informasi, sehingga ia tidak tergantung dengan orang lain.

Adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat menambah kecerdasan

intelektual para siswa/i nya, serta menjadikan mereka sebagai pembelajar

yang mandiri sepanjang hidupnya, dan tidak tergantung dengan orang lain.

Dengan adanya perpustakaan sekolah siswa/i diharapkan dapat memenuhi

setiap kebutuhan informasi nya, baik yang dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar di sekolah, maupun kegiatan di luar sekolah. Karena perpustakaan

sekolah tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi melainkan berfungsi

juga sebagai sarana rekreasi, penelitian, serta pelestarian kebudayaan.

Perpustakaan menjadi tempat yang efektif dalam hal menumbuhkan

minat baca siswanya. Menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu hal yang

menyenangkan, merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan kebiasaan

membaca pada anak. Maka dari itu, pustakawan seharusnya mendukung

usaha perpustakaan dalam hal menumbuhkan kebiasaan membaca, dengan

tujuan untuk menjadikan siswa melek huruf, belajar serta rasa suka

Page 31: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

17

membaca yang dapat meningkatkan pengalaman belajar nya di masa yang

akan datang.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Selain berfungsi untuk sarana edukasi, penelitian, rekreasi serta

pelestarian kebudayaan, perpustakaan sekolah juga memilik tujuan penting

dalam hal pengambangan literasi informasi, pengajaran serta pembelajaran.

Berikut beberapa tujuan diselenggaraknnya perpustakaan sekolah:

a. Sebagai sarana dalam hal mendukung keberhasilannya sasaran

pendidikan yang telah digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.

b. Sebagai upaya dalam hal pengembangan serta untuk mempertahankan

kelanjutan siswa/i dalam kebiasaan dan kegemaran membaca nya, serta

mampu menggunakan perpustakaan sepanjang hayat mereka.

c. Memberikan kesempatan bagi siswa/i untuk memperoleh pengalaman,

dalam hal menciptakan dan menggunakan informasi yang baru didapat

oleh nya, dalam hal untuk pengembangan pengetahuan, pemahaman,

serta daya pikir dirinya.

d. Mendukung kegiatan belajar mengajar dengan menyediakan akses yang

mudah ke sumber daya informasi bagi para pemustakanya. Baik murid,

guru, staf, serta masyarakat umum lainnya.

e. Sebagai sarana promosi sumber daya dan jasa perpustakaan sekolah,

serta pembinaan minat baca kepada seluruh komunitas sekolah dan

masyarakat luas.

Page 32: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

18

B. Informasi

Menurut Payare, data adalah sekumpulan koleksi penelitian yang

mungkin benar atau mungkin salah, data ini mungkin tidak fakta. Data akan

menjadi sebuah informasi ketika sudah melalui proses.11 Maka dari itu,

sebuah data belum dapat dikatakan menjadi informasi apabila belum melalui

proses. Karena data bukan lah sebuah informasi melainkan hanya

sekumpulan kata atau tulisan yang didapatkan dalam suatu penelitian yang

masih dipertanyakan kebenarannya.

Menurut Ingwerson dalam Payare Informasi adalah suatu struktur yang

ketika dirasakan, dapat mempengaruhi dan mengubah keadaan pengetahuan

si penerima nya. ―Information is something a structure which, when

perceived, may affect and transform the recipient‟s state of knowledge.‖12

Jadi informasi adalah sebuah data yang akurat, spesifik, dan tersusun dari

pikiran seseorang yang telah dikomunikasikan, direkam serta disebarluaskan

untuk sebuah tujuan memberikan pemahaman kepada orang lain. Dalam

kehidupan sehari-hari tiap orang membutuhkan informasi untuk memenuhi

kebutuhan personalnya. Informasi yang mereka butuhkan beragam, mulai

dari kebutuhan yang terkait dengan lingkungan seseorang, peran sosial,

hingga kebutuhan personalnya.

Masyarakat membutuhkan informasi untuk mampu bertahan hidup

dilingkungan sekitarnya. Arus informasi yang semakin cepat

pertumbuhannya membuat mereka harus pandai dalam hal untuk mencari,

11

Lal, Information seeking behaviour of faculty members of social sciences, 2012,

1. 12

Payare Lal, Information seeking behaviour of faculty members of social

sciences, h.3.

Page 33: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

19

menemukan dan memilih informasi yang tepat agar selalu up to date dengan

informasi yang ada saat ini. Mereka harus mandiri dan tidak bergantung

kepada orang lain dalam hal memenuhi kebutuhan informasinya. Di era

yang modern ini banyak dari kita yang menginginkan semuanya serba

instan, cepat, mudah dan praktis. Begitupun dalam hal pencarian informasi,

kita sering tidak memperhatikan bagaimana cara kita mencari, menelusur,

menemukan, serta menggunakan informasi yang telah kita dapat. Apakah

kita sudah menemukan informasi yang sesuai dengan yang kita inginkan,

atau mungkin bahkan kita menemukan informasi yang salah, karena

cakupannya yang begitu luas. Hal ini disebabkan karena kurangnya

pemahaman dari diri kita tentang penelusuran informasi, baik itu melalui

media elektronik maupun media cetak.

Kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi pada saat ini memang

banyak memberikan dampak yang positif dalam satu sisi, namun disisi lain

hal ini pula memberikan dampak negatif, terutama dalam dunia pendidikan.

Adanya pertumbuhan infornasi yang cepat menjadikan masyarakat terutama

murid-murid (dalam konteks dunia pendidikan ini) sulit untuk menentukan

mana informasi yang relevan dengan kebutuhannya dan mana yang tidak.

Banyak dari mereka malah mendapatkan informasi yang cakupannya sangat

luas dengan informasi yang mereka butuhkan sebenarnya.

Keadaan seperti ini karena kurangnya atau mungkin tidak adanya

pengenalan/pengajaran tentang tatacara penelusuran informasi secara

online/digital. Di mana tujuan dari adanya pengenalan ini untuk

memberitahu kepada siswa/i-nya bagaimana cara mencari, menelusur,

Page 34: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

20

menemukan serta menggunakan informasi dari media elektronik secara

benar, efektif, dan juga efisien. Agar mereka mendapatkan informasi yang

relevan serta bijak dalam hal penggunaan dan penyebarluasannya.

Menurut Muhammad Azwar ada beberapa permasalahan yang sering

dihadapi pengguna pada saat menelusuri informasi di internet adalah: (1)

tidak berhasil mendapatkan informasi yang relevan, dan sering tersesat di

rimba dunia maya (2) tidak efisien, karena menghabiskan banyak waktu,

bahkan pada akhirnya gagal dalam hal mendapatkan informasi yang relevan,

(3) jika pada akhirnya pengguna menemukan informasi yang relevan,

mereka haruslah menyortir terlebih dahulu hasil temuan tersebut dalam

jumlah yang besar13

. Hal ini tentu akan membuat penggunanya menjadi

jenuh dan bahkan bisa putus asa. Maka dari itu dalam hal penelusuran

informasi, terutama untuk informasi online haruslah dibutuhkan strategi

serta skill dalam penelusuran informasinya.

Terutama untuk perpustakaan sekolah dianjurkan mengadakan satu

program tentang pembelajaran atau user education mengenai strategi

penelususran online ini. Karena pada usia dinilah anak-anak sebaiknya

diperkenalkan tentang hal seperti itu, agar mereka nantinya memiliki bekal

berupa skill yang memudahkan mereka nantinya dalam hal pencarian

informasi, yang akan mereka bawa sampai besar, hingga menjadikan

mereka sebagai pembelajar yang mandiri.

13

Muhammad Azwar, Information Literacy Skills: Strategi Penelususran

Informasi Online (Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 3.

Page 35: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

21

C. Batasan Usia Anak Didik Sekolah Dasar

Nasution dalam Islamuddin mengatakan bahwa, masa usia sekolah

dasar merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6-12

tahun, di mana pada usia ini lebih dikenal dengan ―masa sekolah‖, karena

pada usia ini lah anak untuk pertama kalinya menerima pendidikan formal.14

Dapat dikatakan pula bahwa masa usia sekolah adalah masa usia yang

matang untuk belajar maupun matang untuk sekolah. Dalam masa usia

sekolah ini, anak sudah siap menjelajahi lingkungannya, ia sudah tidak puas

lagi hanya sebagai penonton saja, ia ingin lebih mengetahui serta

mengekplorasi lingkungannya, tata kerjanya, serta perannya dalam menjadi

bagian dari lingkungannya. Serta masa yang baik pula bagi anak-anak dalam

mengembangkan aspek-aspek yang ada pada dirinya. Seperti aspek kognitif,

afektif, dan psikomotoriknya.

Masa Sekolah juga merupakan masa yang baik untuk mengembangkan

kemampuan membaca pada anak. Karena di usia ini lah anak sudah mulai

dilatih kemampuan membaca di lingkungan pendidikan formal pertamanya,

yaitu sekolah. Di sekolah kemampuan membaca pada anak akan lebih

ditingkatkan lagi, dengan berbagai macam kegiatan yang dapat

menumbuhkan serta mengembangkan keterampilan membaca pada anak.

Robert J. Havighurs dalam Desmita, membagi seluruh masa

perkembangan menjadi masa sebagai berikut:

1. Usia 0-6 tahun merupakan masa bayi dan kanak-kanak (Infancy and

childhood)

14

Islamuddin, Psikologi Pendidikan, 37.

Page 36: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

22

2. Usia 6-12 tahun merupakan masa sekolah dan pertengahan kanak-

kanak (Middle Childhood)

3. Usia 12-18 tahun merupakan masa remaja (Adolescence)

4. Dan masa usia dewasa, yang dibedakan lagi atas:

a. Usia 18-30 merupakan masa mula dewasa (Early Adulthood)

b. Usia 30-50 tahun merupakan usia pertengahan (Middle Age) dan

c. Usia 50 tahun keatas merupakan masa tua (Latter Maturity).15

Bahan bacaan yang cocok untuk anak-anak berbeda setiap usianya.

Bunanta, membagi beberapa kelompok bacaan yang sesuai dengan usia

anak mulai dari 2-13 tahun, antara lain: Untuk usia 2-3 tahun koleksi buku

yang cocok berupa pengenalan tentang benda dan binatang di sekitar rumah.

Misalnya, sepatu, kucing, anjing, bola dan lain sebagainya. Sedangkan

untuk anak umur 3-5 tahun koleksi yang cocok berupa pengenalan huruf-

huruf, angka yang akan menarik perhatian mereka. Jika sebelumnya pada

usia 2-3 tahun anak-anak lebih dikenalkan pada cerita binatang dan kegiatan

di sekitar rumah, maka pada usia ini anak bisa dibacakan buku tentang

binatang purbakala, binatang yang ada di kebun binatang dan kegiatan luar

rumah lainnya.

Usia 5-7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan daya fantasinya.

Mereka sudah dapat menerima adanya benda atau binatang yang dapat

berbicara, misalnya Cerita si Kancil atau cerita rakyat lainnya. Untuk usia 8-

10 tahun anak-anak biasanya lebih menyukai cerita-cerita rakyat yang lebih

panjang dan rumit, cerita petualangan ke negeri dongeng yang jauh dan

15

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), h.25.

Page 37: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

23

aneh, juga cerita humor lainnya. Dan untuk usia 10-13 tahun pada

umumnya, anak-anak lebih menyukai cerita dari jenis mitologi, legenda, dan

fiksi ilmiah serta humor. Cerita yang diadaptasi dari biografi para tokoh

ternama juga bagus dibacakan pada usia ini. 16

D. Pembinaan Minat Baca

1. Definisi Pembinaan

Menurut KBBI pembinaan berasal dari kata bina, yang artinya

membangun. Sedangkan pembinaan adalah proses atau cara melakukan

pembaharuan berupa tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara efisien

dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.17 Pembinaan minat

baca dilakukan untuk membangun kesenangan membaca pada anak, yang

dilakukan sejak usia dini agar anak menjadi gemar membaca dikemudian

harinya.

2. Definisi Minat

Banyak orang yang menyebut bahwa minat itu “interest”. Minat bisa

dikelompokkan sebagai suatu sifat atau sikap seseorang terhadap

kecenderungan-kecenderungan tertentu. Minat bukanlah pembawaan sejak

lahir, tetapi minat dapat dibentuk, dipelajari, serta dikembangkan.

Kebiasaan membaca (keinginan, kemauan, dan motivasi) serta keterampilan

membaca yang baik dan efisien, yang telah berkembang dan membudaya

dalam diri seseorang secara maksimal adalah minat.

Sutarno mengatakan minat adalah kecenderungan diri seseorang yang

menetap, dan dia merasa tertarik pada suatu bidang atau hal lainnya serta

16

Murti Bunanta, Buku Mendongeng dan Minat Baca (Jakarta: KPBA, 2008),

h.19-20. 17

Ebta Setiawan, ed., ―Bina,‖ KBBI offline versi 1.3, 2011, http://ebsoff.web.id.

Page 38: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

24

merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.18 Minat merupakan

hasrat yang terdapat di dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal

yang didasari pada rasa senang dalam dirinya.

Minat dapat menjadi motivasi atau mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Maka dari itu minat baca berarti dorongan atau motivasi

yang terdapat dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan membaca.

Minat baca adalah ketertarikan diri seseorang terhadap bacaan yang

menimbulkan munculnya keinginan dan kemampuan untuk membaca, yang

tentu diikuti dengan kegiatan nyata membaca bacaan yang diminatinya.

Menurut Darmono, ada beberapa strategi dalam pengembangan minat

dan kegemaran membaca, yang mengacu pada dimensi-dimensi sebagai

berikut:

a. Dimensi edukatif pedagogik

Dimensi ini lebih menekankan pada tindak-tindak motivasional apa

yang dilakukan para guru di dalam kelas. Yang hasil akhirnya para

siswa akan tertarik dan memiliki minat terhadap kegiatan membaca

untuk tujuan apa saja.

b. Dimensi sosio kultural

Dimensi ini mengartikan bahwa minat baca pada siswa/i dapat di

tumbuhkan berdasarkan hubungan-hubungan sosial dan kebiasaan anak

didik sebagai anggota masyarakat.

c. Dimensi perkembangan psikologis

18

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003), h.13.

Page 39: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

25

Usia anak 13-15 tahun merupakan usia menjelang remaja, di mana

anak-anak didominasi oleh fungsi penalaran secara intelektual. Pada

masa ini perlu dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dalam hal

memotivasi kegemaran membaca pada siswa/i. 19

3. Definisi Membaca

Ada istilah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Kiasan

ini mengartikan bahwa dengan buku kita dapat melihat dunia. Karena

dengan membaca dapat membuat seseorang memahami dan mengetahui

segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat mudah.

Jelas sudah dalam Al-Qur’an tertulis pula pada Surat Al-Alaq, ayat 1-5

sebagai wahyu pertama yang diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi

Muhammad SAW, yang mengatakan kalimat perintah ―Bacalah!‖. Perintah

ini tidak hanya pada ayat pertama saja, lima ayat yang pertama dari Al-

Qur’an semua berbicara tentang membaca, dan pada kalimat ―Bacalah‖

diulangi sampai dua kali dalam Surat Al-Alaq. Firman Allah dalam Q.S Al-

Alaq 1-5:

19

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja (Jakarta: Grasindo, 2007), h.218.

Page 40: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

26

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Bacalah dengan nama Tuhan mu yang menciptakan (1) Dia

telah menciptakan manusia dari segumpalan darah (2) Bacalah! dan Tuhan

mu lah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantara

qalam (4) Mengajari manusia apa yang tidak ditahuinya (5).

Makna dari kandungan Q.S. Al-Alaq ayat 1-5 ini menurut M. Quraish

Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Misbah, kata Iqra‟ yang digunakan di sini

dalam artian membaca, menelaah, menyampaikan dan lain sebagainya, dan

karena objek bacaannya yang bersifat umum, maka objek kata-kata tersebut

mencakup segala yang dapat terjangkau, baik itu merupakan bacaan suci

yang bersumber dari Tuhan maupun bukan, baik itu menyangkut ayat-ayat

tertulis maupun yang tidak tertulis. Maka dapat disimpulkan bahwa perintah

Iqra‟ ini mencakup telaah terhadap alam raya, masyarakat luas, dan diri

sendiri, serta baik itu bacaan yang tertulis, baik suci maupun tidak.20

Menurut Bond dan Wagner dalam Bafadal, membaca merupakan suatu

proses menangkap konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya,

menginterpretasi, mengevaluasi, serta merefleksikan atau bertindak

sebagaimana yang dimaksud dari konsep-konsep yang disampaikan oleh

pengarang.21 Kegiatan membaca bukan hanya mengenal bentuk huruf,

mengurutkan kata, serta melafalkannya. Tetapi membaca merupakan proses

yang berpola dan dilakukan secara terus menerus, untuk dapat memahami

makna kata, kalimat, serta peristiwa lainnya yang tertera dalam bacaan

20

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an.,

vol. 15 (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 393. 21

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), h.193.

Page 41: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

27

tersebut. Membaca juga membutuhkan konsenterasi untuk dapat mengingat,

menguasai, serta mampu mengkomunikasikan kembali apa yang telah di

bacanya kepada orang lain. Sedangkan menurut Sutini, membaca bukanlah

suatu objek dari minat, melainkan membaca adalah suatu kegiatan atau

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi minatnya. Apabila

minat sudah tumbuh dan berkembang, dengan kata lain anak sudah dimulai

suka membaca, maka minat baca pun dengan sendirinya akan meningkat. 22

Membaca adalah sarana dan dengan membaca kita akan tahu. Membaca

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan

(belajar) dan kesenangan. Karena dengan membaca manusia akan

mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan, dengan membaca pula

manusia dapat mengetahui semua peristiwa baik yang telah terjadi pada

masa lampau (sejarah) atau yang akan terjadi pada masa depan. Membaca

dapat menjadikan wawasan seseorang terbuka dan bertambah.

As-Sirjani mengatakan bahwa dengan membaca sangat bermanfaat bagi

kehidupan anak-anak. Ia dapat memperluas wacana dan pengalamannya,

membukakan wawasan berpikir dan pintu-pintu pengetahuan, serta dapat

memberikan hiburan dan rasa senang kepadanya.23 Selain itu dengan

membaca dapat memberikan kemampuan daya pikir serta imajinasi,

mengembangkan kemampuan dan kemahiran berpikir yang sehat bagi anak.

Dengan membaca pula seorang anak akan terbantu dalam membangun

22

Sutini, ―Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Sekolah Dasar,‖

Jurnal Pendidikan Interaksi 5 (Juni 2010): h.58. 23

Raghib As-Sirjani, Spiritual Reading: Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca

(Solo: Aqwam, 2007), h.109.

Page 42: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

28

kepribadian dirinya serta mampu memecahkan masalah (Problem Solving)

secara mandiri.

Minat baca berarti suatu keinginan hati yang tinggi terhadap bahan

bacaan. Bahan bacaan yang diminati oleh seseorang biasanya yang

mendatangkan manfaat, serta nilai yang sesuai dengan apa yang

dikehendaki oleh pembacanya yang tentu sesuai dengan kebutuhannya.

Nilai dan manfaat itu dapat menambah pengetahuan, memberikan

kesenangan, rasa puas, hingga kesenangan jiwa yang ada pada diri seorang

yang membacanya. Dan untuk mengembangkan minat baca seseorang,

menurut Sutarno dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: (a) dimulai sejak

usia dini, (b) dilakukan terus menerus, (c) tersedianya sumber bacaan yang

memadai, (d) dapat mendatangkan manfaat, (e) dilakukan secara bertahap,

dan (f) melibatkan pihak-pihak yang berkait dan berkompeten serta

bertanggungjawab.24

Minat membaca dapat ditumbuhkan dan diajarkan pada anak dengan

cara yang menyenangkan sejak usia dini. Sedangkan keterampilan membaca

adalah sebuah proses yang anak dapatkan setelah adanya pembiasaan

kegiatan mendekatkan anak dengan bacaan yang kemudian diajarkan dan

dikembangkan secara formal sebagai suatu pembelajaran di sekolah. Anak-

anak yang memperoleh ketermpilan membaca akan lebih mudah menyerap

informasi dan pengetahuan pada waktu-waktu selanjutnya dalam kehidupan

anak itu sendiri.25

24

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:

Sagung Seto, 2006), h.112. 25

Erna Ikawati, ―Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini,‖

Logaritma 1 (Juli 2013): h.2.

Page 43: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

29

Sama seperti Ikawati, menurut Bunanta, menumbuhkan minat membaca

pada anak dan mengenalkannya pada buku bacaan adalah hal yang terlebih

dahulu harus dilakukan. Setelah itu barulah dimulai pengembangan

keberkasaraan (melek huruf) anak-anak sejak dini secara perlahan-lahan

sehingga dikemudian harinya setelah anak ―melek‖ huruf mereka

diharapkan menjadi terampil dalam mebaca dan menulis serta mampu

berpikir kritis dan kreatif.26

Jadi dalam hal penumbuhan minat membaca, hal pertama yang harus

dilakukan adalah adanya pembiasaan pengenalan kegiatan membaca pada

diri anak dengan cara mengenalkan bahan bacaan (buku, majalah, koran,)

yang setelah itu baru lah dapat dimulai pengembangan keterampilan

membaca pada anak-anak, yang dapat dilakukan dalam pendidikan formal

(sekolah) maupun nonformal (orang tua)

4. Usaha untuk meningkatkan minat baca anak

Perpustakaan sebagai pusatnya sumber informasi yang telah

terorganisir, turut andil dalam menumbuhkan minat baca pada diri

seseorang. Terutama untuk perpustakaan sekolah, yang memiliki peran

penting dalam melakukan pembinaan minat baca pada siswa/i nya. Karena

pada usia sekolah merupakan usia terbaik untuk belajar membaca dan

menanamkan minat baca pada anak. Minat baca pada siswa/i sekolah dasar

muncul dan berkembang karena adanya kebiasaan yang mengharuskan

siswa/i untuk membaca.

26

Murti Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Baca., h.126.

Page 44: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

30

Meningkatkan minat dan budaya baca pada anak melalui peningkatan

mutu layanan perpustakaan sekolah mencakup dua hal pokok. Pertama

melalui sarana dan prasaranan perpustakaan, serta yang kedua melalui

kemampuan dan keaktifan pustakawan dalam mengelola serta menjalankan

fungsi perpusatakaan secara optimal dan maksimal.27 Dalam hal

peningkatan sarana dan prasana, hal pertama yang perlu dilakukan adalah

menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman, aman dan tenang. Ruang

perpustakaan yang bersih serta lega di mana buku-buku disusun secara rapih

dan teratur, sehingga anak akan dengan sendirinya datang berkunjung ke

perpustakaan. Intinya suasana perpustakaan diciptakan, seakan-akan

memang sengaja untuk menarik minat dan perhatian bagi para anak dan

remaja, agar berkunjung ke perpustakaan. Hal kedua yang penting lagi

adalah bagaimana seorang pustakawan secara aktif membuat program yang

dapat menarik perhatian anak datang ke perpustakaan serta sekaligus secara

tidak langsung memberitahukan kepada masyarakat sekitar akan adanya

perpustakaan di lingkungan tempat mereka tinggal.

Menurutu Bunanta ada berbagai macam program yang bisa

dilaksanakan, antara lain:

a. Melalui acara yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan buku,

tetapi melibatkan perpustakaan sebagai tempat penyelenggaraan

kegiatan tersebut. Sehingga diharapkan anak akan tertarik melihat-lihat

dan akhirnya membaca buku di perpustakaan.

27

Murti Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Baca., h.97.

Page 45: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

31

1) Menyelenggarakan kelas melukis, pameran lukisan dan lomba

melukis.

2) Menyelenggarakan kelas seni: musik, tari, drama, dan menyanyi.

3) Pemutaran film/video untuk anak dan remaja.

b. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku.

1) Melakukan kegiatan mendongeng secara langsung tanpa alat peraga

atau dengan jalan membacakan cerita (Reading aloud).

2) Melakukan kegiatan membicarakan buku/berdiskusi, baik mengenai

buku yang bersangkutan ataupun mengenai buku dengan tema

sejenis lainnya.

3) Mengadakan pameran buku secara teratur. Misalnya ketika

memperingati hari-hari penting. Seperti Hari Pahlawan, Hari Buku

Nasional, Hari Membaca Nasional ataupun ketika ada buku baru

yang datang ke perpustakaan.

4) Menyelenggarakan kelas-kelas diskusi tentang sastra dengan

mengundang para pengarangnya.

c. Mengatur kerjasama dengan para relawan untuk membantu

melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Misal dengan bantuan dari

guru, orang tua murid, ataupun relawan lainnya yang memiliki minat

pada buku.28

Pustakawan sekolah memiliki peranan yang penting untuk memberikan

dorongan kepad siswa/i dalam menumbuhkan kebiasaan membaca nya. Hal

ini bukan lah berarti memaksa mereka untuk melakukannya, melainkan

28

Murti Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Baca., h.99–102.

Page 46: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

32

memotivasinya agar mereka memiliki kesenangan membaca. Tujuannya

adalah, untuk mengarahkan serta membangun persepsi mereka, bahwa

membaca adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, serta kegiatan

membaca adalah suatu yang dibutuhkan dan dapat dinikmati.

Selain perpustakaan dan pustakawan yang memiliki peranan penting

dalam hal pembinaan minat baca di sekolah, peranan orang tua di rumah lah

sebenarnya yang lebih berpengaruh terhadap kebiasaan membaca pada anak.

Dorongan dan motivasi dari orang tua sangat mempengaruhi kebiasaan baik

ini. Karena orang tua lah yang menjadi pendidikan pertama pada saat anak

belum memasuki masa sekolah secara formal. Setelah anak memasuki masa

sekolah, barulah anak mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan

lagi intelektual nya.

Berikut ada beberapa strategi yang dapat menumbuhkan minat baca

pada anak melalui peran orang tua menurut Bunanta, antara lain:

a) Membiasakan anak untuk bergaul dan dikelilingi buku di rumah sejak

anak belum memasuki masa sekolah (masa prasekolah).

b) Memperkenalkan buku pada anak sebelum mereka benar-benar dapat

membaca secara baik. Dengan cara membiasakan diri untuk

membacakan buku/cerita sesuai untuk usia anak prasekolah.

c) Orang tua haruslah mau meluangkan waktu nya di rumah untuk

bercerita atau membacakan buku pada anak secara teratur setiap hari,

meskipun hanya sebentar. Hal ini lebih baik dibanding dalam waktu

yang lama, namun hanya sekali-sekali saja.

Page 47: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

33

d) Carilah waktu saat ibu bapak dan anak sama-sama dalam keadaan

santai. Misal pada waktu malam hari menjelang tidur, bisa pula di sore

hari setelah anak-anak selesai membuat pekerjaan rumah.

e) Janganlah melakukan aktivitas ini secara terpaksa dan berkesan

memaksa kepada anak. Karena tujuan kita adalah memperkenalkan

buku/sastra kepada anak untuk memotivasi mereka agar menyukai

membaca, dan bukan untuk mengajari mereka membaca.

f) Sediakanlah koleksi buku yang beragam dan jenis ceritanya bervariasi,

dari fiksi hingga non fiksi. Agar anak-anak tidak merasa bosan dengan

bacaan buku yang itu-itu saja.29

Sutarno mengatakan bahwa minat dan kegemaran membaca tidak

dengan sendirinya dimiliki oleh setiap siswa/i, melainkan dibentuk dengan

kebiasaan-kebiasaan membaca serta program-program yang dapat

menumbuhkan kegemaran membaca pada siswa/i. Dalam praktiknya ada

tiga langkah yang perlu ditempuh yaitu pertama, untuk menumbuhkan hobi

atau kegemaran. Kedua, untuk mengembangkan kebiasaan membaca, dan

ketiga menciptakan budaya baca sebagai suatu kebutuhan.30 Untuk

menumbuhkan rasa senang membaca pada murid-murid, menurut Bafadal

perlu dilakukan beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh guru atau

pustakawan antara lain adalah sebagai berikut:

a) Memperkenalkan murid-murid dengan buku, dengan cara ini guru

memperkenal kan kepada murid buku-buku yang tersedia di

perpustakaan. Atau pustakawan dapat juga bekerja sama dengan guru-

29

Murti Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Baca., h.107–110. 30

Sutarno NS, Membina Perpustakaan Desa (Jakarta: Sagung Seto, 2008), h.54.

Page 48: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

34

guru bidang studi lainnya. Misalkan guru bidang studi sejarah yang

menceritakan kisah para pahlawan indonesia yang berjuang untuk

memerdekakan Indonesia, ataupun tentang sejarah-sejarah terbentuknya

Indonesia.

b) Memperkenalkan riwayat hidup tokoh-tokoh, untuk menumbuhkah rasa

senang membaca guru atau pustakawan dapat menjelaskan mengenai

para hidup tokoh-tokoh nasional maupun internasional. Dalam hal ini

yang dikenalkan adalah tokoh-tokoh memang memiliki kegigihan

dalam membaca ataupun belajar. Sehingga nantinya dapat

mempengaruhi prilaku siswa/i untuk terus membaca.

c) Memperkenalkan hasil-hasil karya sastrawan, dalam hal

memperkanalkan tokoh-tokoh khususnya sastrawan, sebaiknya guru

atau pun pustakawan sambil menyebutkan hasil karya dari tokoh

tersebut, untuk menambah referensi bacaan siswa/i-nya. Sehingga

kegiatan membaca akan terus dilakukan. 31

Menurut Sudarnoto, ada beberapa strategi serta program yang dapat

diterapkan oleh pustakawan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada

siswa/i, antara lain:

a) Melakukan tour perpustakaan.

b) Menyediakan sumber bacaan yang bervariasi.

c) Memberikan kesempatan kepada siswa/i untuk meminjam buku pada

saat libur sekolah.

d) Membuat slogan tentang manfaat membaca.

31

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h.203–204.

Page 49: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

35

e) Lingkar sastra.

f) Mendongeng.

g) Mengundang penulis cerita.

h) Forum buku atau book talk.

i) Memperkenalkan suatu cerita.

j) Mendisplay karya siswa.32

Berhasil atau tidaknya menumbuhkan rasa senang membaca pada

siswa/i, baik dengan cara-cara di atas maupun dengan cara lainnya, tidak

hanya bergantung kepada materinya, melainkan bergantung pada para

penyampainnya. Bagaimana cara guru atau pustakawan memberikan kesan

khusus kepada siswa/i, sehingga mereka tergugah dan terdorong hatinya

untuk membaca buku-buku tersebut. Dalam hal ini Darmono, menjelaskan

ada beberapa unsur yang harus dilibatkan dalam hal upaya untuk

mengangkat program peningkatan minat dan kegemaran membaca, antara

lain:

a) Seluruh anak didik di semua jenjang, (SD, SMP, dan SMA)

b) Para dewan guru sekolah

c) Semua kegiatan program sekolah yang dapat menunjang tumbuhnya

minat dan kegemaran membaca

d) Wali murid (orang tua) di rumah

e) Lingkungan masyarakat, baik di luar sekolah maupun rumah

f) Lembaga-lembaga masyarakat yang memiliki minat dalam hal

pengembangan minat dan kegemaran membaca, serta

32

Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

h.133–141.

Page 50: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

36

g) Lembaga pemerintah melalui berbagai programnya yang dapat

dikaitkan dengan pembinaan minat dan kegemaran membaca. Seperti

kegiatan hari buku nasional pada setiap bulan mei, serta hari aksara

pada setiap bulan September, dan lain sebagainya.33

Usaha lain yang dapat dilakukan dalam hal pendekatan untuk

memperkenalkan buku-buku yang terdapat di perpustakaan sekolah adalah

dengan menyelenggarakan “display”. “Display” di sini berarti mengatur

buku-buku secara khusus agar lebih menarik. Biasanya yang di “display”

adalah buku-buku baru, yang bertujuan untuk memberikan stimulus kepada

siswa/i untuk mau membaca buku-buku tersebut. Maka dari itu, kegiatan

“display” ini harus diatur sedemikian rupa dengan mengkombinasikan

beberapa warna, model penyusunan dan lainnya, sehingga koleksi yang

biasa menjadi koleksi yang sangat menarik.34

Minat baca dapat terus dilakukan karena tersedianya bahan bacaan yang

memadai, serta yang dapat menarik perhatian bagi siswa/i, sehingga akan

menggugah kesenangan membaca mereka, dan mendorongnya untuk terus

membaca sesuai dengan seleranya masing-masing. Serta untuk menarik

perhatian siswa/i-nya agar datang terus ke perpustakaan. Hal ini menjadi

sebuah formula yang secara ringkas untuk mengembangkan minat dan

budaya baca. Buku merupakan salah satu koleksi bahan pustaka yang

terdapat di perpustakaan sekolah (baik buku teks, buku penunjang, buku

fiksi, serta buku populer), koleksi referensi, sumber geografi, serial (terbitan

33

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, h.217. 34

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, h.205.

Page 51: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

37

berkala), serta koleksi audio visual (video, kaset, CD-ROM, VCD, DVD

dan lain sebagainya).

Darmono mengungkapkan, ada beberapa peran yang dapat dilakukan

oleh perpustakaan dalam hal menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di

lingkungan sekolah sebagai berikut:

a) Menyediakan bahan bacaan yang menarik bagi pemustaka perpustkaan.

b) Menganjurkan berbagai cara penyampaian materi pelajaran di sekolah

yang dikaitkan dengan tugas-tugas di perpustakaan.

c) Memberikan akses yang mudah bagi siswa/i dalam mendapatkan bahan

bacaan yang menarik untuk mereka.

d) Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada para

pemustaka lainnya. Untuk para siswa/i hal ini dimaksudkan untuk

memotivasi siswa/i dalam mencari dan menemukan sendiri bahan

bacaan yang mereka minati.

e) Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pemustaka merasa betah

dan memiliki kesan yang baik untuk terus berkunjung ke perpustakaan.

f) Perpustakaan melakukan kegiatan promosi yang berkaitan dengan

pemanfaatan perpustakaan serta peningkatan minat baca dan kegemaran

membaca bagi siswa/i.

g) Mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran

membaca untuk anak sekolah.

Page 52: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

38

h) Memberikan sebuah penghargaan (Rewards) kepada siswa/i yang

paling sering berkunjung serta paling sering meminjam buku di

perpustakaan dalam kurun waktu tertentu. 35

Jika minat baca sudah tumbuh pada diri siswa/i maka perlu adanya

pembiasaan kepada anak untuk terus melakukan membaca. Untuk

perpustakaan sekolah dapat membuat program yang bekerjasama dengan

sekolah, seperti mengintegrasikan kegiatan belajar mengajar dengan

perpustakaan. Program tersebut dapat berupa kunjungan perpustakaan setiap

satu minggu sekali yang kegiatannya masih berkaitan dengan pemanfaatan

koleksi perpustakaan serta yang dapat menjaga kebiasaan membaca mereka.

Karena dengan program seperti ini siswa/i akan terbiasa untuk berkunjung

ke perpustakaan serta akan terus menjaga dan mengembangkan minat

membacanya.

5. Tujuan Membaca

Tujuan umum orang membaca adalah untuk menambah ilmu

pengetahuan serta wawasannya. Dalam kenyataannya menurut Darmono,

terdapat tujuan yang lebih khusus lagi dari kegiatan membaca, yaitu:

a. Membaca dengan tujuan untuk kesenangan (Reading for pleasure),

kegiatan membaca ini ditujukan hanya sekedar ingin mencari hiburan

serta kesenangan jiwa. Kategori ini termasuk bahan bacaan ringan,

seperti novel, surat kabar, majalah, dan komik.

b. Membaca untuk meningkatkan pengetahuan (Reading for intelectual

profit), seperti pada umumnya kegiatan membaca ini bertujuan untuk

35

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, h.220.

Page 53: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

39

mengatahui ilmu pengetahuan yang baru serta untuk menambah

wawasan pembacanya. Dalam hal ini kegiatan membaca dilakukan pada

buku pelajaran, serta buku ilmu pengetahuan lainnya.

c. Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan (Reading for work),

kegiatan membaca ini ditujukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

atau untuk mendukung berjalannya suatu pekerjaan. Contoh dalam

kasus ini para juru masak (Chef) membaca buku resep makanan untuk

membuat menu makanan baru.36

6. Manfaat Membaca

Membaca dapat mendatangkan berbagai macam manfaat, seperti yang

telah kita ketahui bahwa dengan membaca dapat menambah pengetahuan

serta wawasan bagi seseorang yang melakukannya. Namun ada hal lain

yang didapat dari kegiatan membaca selain dari aspek kognitifnya saja. Dari

aspek afektifnya, membaca dapat memberikan hiburan, membuat rasa

senang, memberikan kepuasan jiwa tersendiri bagi yang melakukannya.

Bagi seseorang yang gemar membaca, kegiatan seperti ini dapat membuat

mereka merasa bahagia, karena pengetahuan yang mereka miliki selalu

bertambah setiap harinya, sehingga mendatangkan ketenangan jiwa bagi

mereka sendiri.

Menurut Sudarnoto, kebiasaan membaca juga akan mempengaruhi

tumbuhnya mental yang baik serta mengembangkan berbagai macam

potensi yang terpendam pada diri siswa.37 Karena dengan membaca akan

36

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, h.215. 37

Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h.131.

Page 54: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

40

mengarahkan siswa menjadi pembelajar yang mandiri serta memotivasinya

untuk menjadi seseorang yang gemar belajar sepanjang hidupnya.

Menurut Mary Leonhardt, ada beberpa manfaat membaca bagi anak

berikut ini adalah:

a. Anak-anak harus gemar membaca agar dapat membaca dengan baik.

Mereka hanya akan bersedia menggunakan sebagian besar waktunya

untuk membaca jika mereka memang benar gemar membaca. Bagi

mereka berlatih adalah segalanya.

b. Anak-anak yang gemar membaca akan mempunyai rasa kebahasaan

yang lebih tinggi. Mereka akan berbicara, menulis, dan memahami

gagasan-gagasan rumit secara lebih baik.

c. Membaca akan memberikan wawasan yang lebih luas keberagamannya,

yang membuat belajar dalam segala hal menjadi lebih mudah.

d. Kemampuan istimewa dalam membaca kemungkinan dapat mengatasi

rasa tidak percaya diri anak terhadap kemampuan akdemiknya. Karena

dengan membaca mereka akan mampu menyelesaikan pekerjaan

sekolahnya hanya dengan menyediakan sedikit waktu dan energi

emosional mereka.

e. Anak-anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola

berpikir kreatif dalam diri mereka. Karena mereka tidak hanya

mendengar informasi, melainkan juga belajar untuk mengikuti

Page 55: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

41

argumen-argumen yang kaya dan mengingat alur pemikiran yang

beragam.38

7. Faktor yang dapat mendorong minat baca

Ketika seseorang menjadi gemar membaca ada faktor-faktor yang dapat

merangsang mereka untuk membaca. Menurut Sutarno ada beberapa faktor

yang dapat mendorong bangkitnya minat baca seseorang, antara lain:

a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan

informasi.

b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan

bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam.

c. Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya adanya

iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca.

d. Adanya rasa haus, serta rasa ingin tahu yang lebih terhadap informasi.

e. Memiliki prinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan

rohani.39

Tentu saja untuk menjaga faktor-faktor tersebut, perlu adanya sikap-

sikap bahwa dalam diri tertanam komitmen dengan membaca dapat

memberikan keuntungan bagi diri sendiri yaitu bertambahnya ilmu

pengetahuan, wawasan serta pengalaman baru. Hal ini diharapkan agar

kebiasaan membaca dapat terus dilakukan sehingga menjadi suatu

budaya/kebiasaan membaca pada diri seseorang, yang nantinya akan

menghasilkan masyarakat yang gemar membaca.

38

Mary Leonhardt, 99 Cara Menjadikan Anak Anda Keranjingan Membaca

(Bandung: Kaifa, 2000), h.27. 39

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Revisi (Jakarta: Sagung Seto,

2006), h.29.

Page 56: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

42

Menurut Han-Chen Huang dkk, ada empat faktor yang dapat

meenjadikan murid menjadi gemar membaca, antara lain:

a. Sekolah: Menanamkan rasa keingintahuan pada murid-murid nya,

sekaligus kemampuan dan kebiasaannya dalam hal mencari informasi

menjadi hal yang penting. Karena Sekolah tidak hanya sekedar

memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada siswa/i-nya di

dalam kelas saja. Maka dari itu dalam rangka meningkatkan minat serta

kemampuan membaca pada murid pihak sekolah sudah harus memulai

untuk menerapkan serangkaian strategi serta kegiatan apa saja yang

dapat dikaitkan dengan kegiatan membaca.

b. Guru: Guru harus menggunakan cara yang bervariasi dalam hal

mengajak siswanya untuk terus membaca serta mulai mengarahkan

minat mereka terhadap melakukan kegiatan membaca.

c. Keluarga: Lingkungan keluarga mereka memiliki peran penting dalam

hal pengenalan terhadap kebiasaan membaca pada anak. Menentukan

waktu yang tepat bagi siswa untuk membaca, dimulai dengan

memahami apa yang mereka minati. Guru dan orang tua harus tahu apa

yang paling dibutuhkan oleh anak-anak. Atau bisa juga dengan

memasuki ke dunia anak, dan mendiskusikannya dengan mereka. Hal

ini merupakan yang paling utama untuk mengetahui apa yang mereka

pikirkan/inginkan.

d. Teman sebaya: Selama proses penumbuhan minat baca pada siswa/i,

peran teman sebayanya menjadi hal yang sangat penting. Pengaruh

mereka yang menjadi semakin penting, bukan hanya sekedar dari peran

Page 57: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

43

orang tua atau guru di sekolah. Prilaku membaca yang dilakukan oleh

teman bermainnya memiliki dampak terhadap kegiatan membaca pada

anak. Mereka tidak hanya mengikuti kegiatan teman sebayanya dalam

membaca, melainkan mereka juga dapat berdisukusi mengenai buku

yang mereka baca, serta mendapat feedback yang baik bagi diri mereka

sendiri. Intinya anak-anak akan mendapatkan banyak informasi dari

teman sebayanya.40

E. Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang relevan sejenis dengan

penelitian yang akan diteliti yaitu:

1. Penelitian terdahulu yang pertama, dari penelitian Paridah Aini, untuk

mendapatkan gelar strata satu (S1) jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas

Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tahun 2011, dengan judul skripsi “Penggunaan

Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca (Studi Kasus:

Sekolah An-Nisaa Pondok Aren – Bintaro). Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui penggunaan perpustakaan dalam

meningkatkan minat baca kemudian faktor-faktor apa saja yang dapat

meningkatkan minat baca serta apa kendala-kendala dalam

meningkatkan minat baca siswa. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis adalah mengenai tema yang akan diteliti yairu minat

baca pada siswa sekolah dasar (SD), serta sampel yang diambil adalah

murid SD kelas IV dan V. Selain itu pendekatan yang digunakan sama,

40

Han-Chen Huang, dkk, ―The Relevant Factors in Promoting Reading Activities

in Elementary Schools,‖ International Journal of Evaluation and Research in Education

4 (Juni 2015): h.63.

Page 58: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

44

yaitu pendekatan kuantitatif. Perbedaan antara penelitian ini dengan

penulis adalah terletak pada lokasi penelitiannya yang berbeda.

2. Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu dari penelitian Darmawati untuk

mendapatkan gelar strata satu (S1) jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas

Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, pada tahun 2009, dengan judul skripsi ―Peran Perpustakaan

SMP N 161 Jakarta dalam Meningkatkan Minat Membaca.”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan SMP

N 161 Jakarta dalam meningkatkan minat membaca pada siswa/i-nya.

Persamaan penelitian Darmawati ini dengan penelitian penulis adalah

sama-sama ingin mengetahui minat baca pada siswa dengan

memperhatikan keberhasilan program kerja yang dimiliki perpustakaan

tersebut dalam hal upaya pembinaan minat baca pada siswa/i-nya.

Persamaan lainnya terdapat pada metode penelitian yang digunakan,

yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif. Perbedaan yang

terdapat dalam penelitian Darmawati ini dengan penelitian penulis

adalah objek serta lokasi penelitiannya. Di mana objek penelitian

Darmawati adalah Siswa/i SMP sedangkan objek penelitain penulis

adalah Siswa/i SD.

Page 59: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah totaitas cara untuk meneliti dan menemukan

kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah,41

dan dalam metode

penelitian ini, penulis akan menjabarkan mengenai metode yang akan

digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: jenis dan pendekatan

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik

pengolahan dan analisis data.

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk

menjabarkan suatu keadaan atau kejadian seperti apa adanya secara

mendalam.42

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah Pendekatan

yang merupakan salah satu model menemukan kebenaran konsep, hubungan

konsep-konsep melalui wilayah-wilayah yang luas dengan populasi atau

menggunakan sampel dalam jumlah yang besar. Dengan demikian

pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan suatu populasi

atau sampel dengan jumlah yang besar dalam mencari atau menemukan

sebuah kebenaran dari suatu konsep.

41

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan

Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-

LAN, 2004), h. 54. 42

Ibid., h. 60.

Page 60: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

46

C. Populasi dan Sampel

Populasi ialah seluruh kumpulan elemen yang sejenis akan tetapi

berbeda karena karakteristiknya.43

Sedangkan menurut Riduwan populasi

adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang

menjadi objek penelitian.44 Jadi, dapat disimpulkan bahwa populasi

merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah yang

memenuhi kriteria tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas iv dan v sekolah dasar School of

Universe, pustakawan, serta wali kelas yang mengatur jalannya kegiatan

selama kunjungan perpustakaan berlangsung.

Sedangkan sampel adalah wakil dari populasi itu sendiri, dan jumlah

sampel yang diambil biasanya jauh lebih sedikit daripada jumlah

populasinya.45

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Purposive Sampling (pengambilan sampel berdasarkan

tujuan). Menurut Irawan, pada cara ini subyek yang akan diambil sebagai

anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang

menurutnya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Jadi, peneliti akan

mengambil siapa saja (subyek) untuk dijadikan sampel, yang menurut

43

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan

Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 72. 44

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula

(Bandung: Alfabeta, 2013), h.3. 45

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 73.

Page 61: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

47

pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian

tersebut.46

Sampel yang akan dipilih oleh penulis adalah siswa/i kelas iv, v,

pustakawan, beserta wali kelas yang mengatur berjalannya kegiatan selama

kunjungan perpustakaan berlangsung. Dalam penentuan ukuran sampel

dalam penelitian ini seperti teknik pengambilan sampelnya di mana

menggunakan teknik purposive sampling yang didasarkan pada tujuan

penelitian, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

kesenangan membaca/minat membaca pada siswa/i kelas iv dan juga v. Di

mana jumlah siswa/i kelas iv sebanyak 16 murid dan v sebanyak 14 murid.

Hal ini sudah memenuhi batas minimal pengambilan sampel yaitu

berjumlah 30 responden maka dari itu penulis menjadikan seluruh siswa/i

kelas iv dan v sebagai sampel dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan suatu penelitian perlu adanya teknik pengumpulan

data. Agar data yang telah dikumpulkan dapat digunakan sebagai bahan

analisis data. Penelitian ini bersumber dari dua jenis data yaitu data primer

dan data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang didapat langsung dari

data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian.47

Sumber data

primer pada penelitian ini adalah angket/kuesioner yang disebarkan

46

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

h.63. 47

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 86.

Page 62: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

48

kepada responden yaitu siswa/i kelas iv dan v SD SOU Parung-Bogor.

Selain itu penulis juga mewawancarai pustakawan serta wali kelas yang

mengatur jalannya kegiatan selama kunjungan perpustakaan

berlangsung untuk sumber penunjang penelitian ini.

Adapun untuk mempermudah proses penelitian ini dan juga sebagai

pedoman bagi penyusunan angket untuk penulis, maka penulis

membuat kisi-kisi angket. Kisi-kisi instrumen penelitian tersebut dapat

dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1: Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No Variabel Indikator

1 Analisis terhadap program libarry

ICT di perpustakaan sekolah SOU

Pendapat siswa/i tentang

adanya program library ICT

Kegiatan yang biasa dilakukan

siswa/i ketika program

berlangsung

Pengaruh kegiatan library ICT

dalam hal penambahan

wawasan menganai dunia

perpustakaan pada siswa/i

Frekuensi siswa/i berkunjung

ke perpustakaan

Pengarun kegiatan library ICT

dalam hal penumbuhan

kesenangan membaca pada

anak

Pengaruh belajar di

perpustakaan dalam hal

peningkatan minat membaca

siswa/i

2

Frekuensi kunjungan perpustakaan

pada anak diluar jam library ict.

Frekuensi kunjungan siswa/i ke

perpustakaan diluar jam library

ICT

Frekuensi kunjungan siswa/i ke

perpustakaan dalam kurun

waktu seminggu diluar jam

library ICT

Kegiatan yang sering dilakukan

Page 63: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

49

anak-anak ketika berkunjung ke

perpustakaan di luar jam

kunjungan library ICT

3

Kegiatan membaca anak di

perpustakaan

Bahan bacaan/koleksi yang

digemari siswa/i ketika

berkunjung ke perpustakaan

Frekuensi buku yang siswa/i

baca dalam kurun waktu

seminggu

Manfaat yang di dapat dari

membaca

Bagaimana cara anak-anak

membaca buku yang mereka

sukai

4

Faktor yang dapat mempengaruhi

minat baca anak

Peran motivasi/dorongan dari

guru di sekolah dan keluarga

dalam mempengaruhi

peningkatan minat baca.

Pengaruh ketersediaan bacaan

yang ada di rumah terhadap

peningkatan minat baca

Pengaruh ajakan orang-orang

terdekat untuk ke perpustakaan

dalam meningkatkan minat

baca

Pengaruh ketersedian jumlah

koleksi yang relevan dan

beragam terhadap peningkatan

minat baca.

Pengaruh kenyamanan di

perpustakaan terhadap

peningkatan minat baca

Pengaruh keterbatasan jam

library ICT di sekolah terhadap

kegiatan membaca di

perpustakaan.

Pengaruh perpustakaan sebagai

tempat rekreasi dalam

meningkatkan minat baca.

Page 64: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

50

Setelah membuat instrumen penelitian, maka tahap selanjutnya

adalah melakukan uji kuesioner dengan cara menguji pengisian

kuesioner kepada 15 Siswa/i kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar SOU, agar

mengetahui kesulitan responden dalam melakukan pengisian data, maka

dari itu penulis ikut serta mendampingi responden dalam mengisi

angket. Tujuan dari kegiatan uji kuesioner ini adalah untuk mengetahui

kesalahan-kesalahan dalam penulisan dan kekurangan dalam penulisan

angket sehingga dapat diperbaiki untuk penyebaran angket selanjutnya.

Untuk memperoleh hasil yang akurat dan mewakili responden, maka

diperlukan melakukan uji validitas dan realibilitasnya.

Validitas adalah suatu ukuran untuk instrumen penelitian yang

digunakan untuk menunjukan tingkat validitas kevalidan dan keabsahan

dari instrumen tersebut. Keabsahan instrumen dapat tercapai apabila

instrumen tersebut telah benar-benar mengukur secara akurat objek

yang diukur. 48

Uji validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi

antara skor masing-masing variabel dengan skor lainnya. Suatu

variabel, dalam hal ini pertanyaan dapat dikatakan valid jika skor

variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.

Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan

cara menghitung antara nilai yang diperoleh dengan pertanyaan-

pertanyaan.

Uji validitas dilakukan oleh 15 orang siswa/i kelas 4 dan 5 Sekolah

Dasar SOU yang kemudian data tersebut diolah menggunakan Software

48

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, 2004, h. 198.

Page 65: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

51

SPSS 16. Dengan jumlah responden yang diuji sebanyak 15 orang,

maka pada (lampiran tabel 3.2) menurut Suharsimi Arikunto r tabel

statistik dengan jumlah responden n=15 diperoleh r tabel 0,514.49

Uji

validitas atas instrumen penelitian ini dilakukan untuk poin-poin

pertanyaan pada angket yang diukur dengan menggunakan skala likert,

dan terdapat 10 butir pertanyaan yang menggunakan skala likert pada

butir pertanyaan 1, 5, 6, 7, 14, 15, 18, 20, 21, 22 (Lampiran tabel 3.3 uji

validitas dan lampiran tabel 3.4 uji realibilitas). Hasil uji validitas

kuesioner menunjukan bahwa semua dari pertanyaan dinyatakan valid

karena nilai r tabel 0,514.

Setelah melakukan uji validitas, kemudian baru bisa diakukan uji

realibilitas. Realibilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan

konsistensi (keajegan) dari suatu alat pengukur di dalam mengukur

gejala yang sama. 50

Suatu instrumen dapat tercapai keajegannya

apabila instrumen tersebut menghasilkan data yang ajeg (konsisten)

tentang suatu objek, meskipun instrumen tersebut telah digunakan

berkali-kali dengan di tempat dan waktu yang berbeda-beda.51

Uji

realibilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach ,

perhitungan menggunakan software SPSS 16 yang memiliki fungsi

49

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta:

Rieneke Cipta, 2014), h. 402. 50

Husein Umar, Riset Strategi Pemasaran (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2005), h. 194. 51

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, 2004, h. 198.

Page 66: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

52

pengujian realibilitas. Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dnegan

menentukan Cronbach‟s alpha:52

a. Jika nilai Cronbach‟s alpha > 0,70 maka suatu instrumen dikatakan

reliabel.

b. Jika nilai Cronbach‟s alpha < 0,70 maka suatu instrumen dikatakan

tidak reliabel.

Selain melakukan uji validitas dan realibilitas penulis juga

melakukan analisis regresi sederhana terhadap variabel independen

dengan variabel dependen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar hubungan antara variabel dependen dengan satu variabel

independen.53

Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah

minat baca yang disingkat menjadi MB sedangkan variabel independen

(bebas) adalah program library ICT yang disingkat menjadi LICT.

Hasil yang didapat dari analisis regresi sederhana pada (lampiran tabel

3.6) dimulai dari tabel model summary menunjukan berapa nilai R dan

R², nilai R sebesar 0,938 artinya besarnya korelasi antara seluruh

independen variabel dengan dependen variabel, sedangkan nilai R²

sebesar 0,879 yang mengartikan bahwa besarnya kontribusi yang

diberikan oleh independen variabel kepada dependen variabel jika

dibentuk dalam persentase sebesar 87,9%.

Dari tabel anova menunjukan apakah adanya pengaruh antara

seluruh independen variabel dengan dependen variabel, pada sig. p-

value sebesar 0.000 yang artinya lebih kecil dari p-value 0,05 atau 0,10

52

Edy Supriyadi, SPPS+Amos (Jakarta: IN MEDIA, 2014), h. 32. 53

Ibid., h. 57-58.

Page 67: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

53

atau 0,01. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Pada tabel coeficients menunjukan persamaan regreresi sederhana

MB = -3,473 + 2,554 LICT . Lalu pada variabel LICT dengan nilai sig.

p-value sebesar 0.000 yang mempunyai nilai lebih kecil dari nilai alpha

p-value sebesar 0,05 atau 0,10 atau 0,01. Maka dapat dikatakan bahwa

variabel LICT berpengaruh terhadap variabel MB.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang didapat secara tidak

langsung atau merupakan sumber yang diperoleh dari sumber data

kedua.54

Sumber data sekunder pada penelitian ini mencakup studi

kepustakaan baik yang tercetak maupun elektronik seperti majalah,

jurnal, karya tulis serta laporan dan dokumen relevan lainnya.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam tahap pengolahan data dalam penelitian ini, ada 2 kegiatan

yang dilakukan, yaitu:

a. Editing

Editing data mengacu pada kegiatan persiapan data sebelum

dianalisis. Dalam proses editing data, peneliti melakukan penelitian

awal terhadap data, untuk meyakinkan agar data tersebut tidak

mengandung kesalahan atau cacat. Peneliti melihat dengan cermat

apakah ada kuesioner yang secara salah diisi oleh responden, ada

54

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, 2004, h. 87.

Page 68: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

54

halaman yang hilang, atau poin-poin penting yang terlewatkan.55

Dengan adanya tahap pemeriksaan ini, diharapkan peneliti dapat

meningkatkan kualitas data yang akan diolah dan dianalisis.

b. Tabulasi

Tabulasi adalah menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel

tertentu, dan mengatur angka-angka tersebut serta menghitungnya

untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi.

2. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data, penulis memperoleh data dari penyebaran

kuesioner di lapangan, yang kemudian diolah dan diedit serta

selanjutnya dianalisis, kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Hasil

dari penelitian yang telah diterima melalui kuesioner ini, kemudian

diolah dengan menggunakan teknik perhitungan sebagai berikut:

P = f x 100%

n

P = Angka Presentase untuk setiap katagori

F = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah Responden / banyaknya individu.

Setelah semua data tersebut diperoleh dalam bentuk presentase,

yang kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, serta

dideskripsikan dengan menggunakan parameter sebagai berikut:

a. 1% - 25% = Sebagian kecil

b. 26% - 49% = Hampir setengahnya

c. 50% = Setengahnya

d. 51% - 75% = Sebagian Besar

55

Ibid., 217.

Page 69: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

55

e. 76% - 99% = Pada Umumnya

f. 100% = Seluruhnya56

Setelah menghitung persentase data selesai dikerjakan, maka

langkah selanjutnya dalam analisis data yaitu proses penyederhanaan

dan penyajian data ke dalam kelompok serta menginterpretasikannya,

dan memberikan penjelasan terhadap persentase yang sudah dihitung

atau dinilai dari hasil yang telah didapat, hal ini dimaksud agar data

yang sudah dihitung dapat dimengerti dan dibaca. Dalam penelitian ini

disajikan analisis statistik deskriptif yang telah diolah lalu disajikan

dengan menggunakan tabel yang selanjutnya diberikan penjelasannya

secara deskriptif dari setiap tabel.

Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner yang menggunakan

bentuk skala likert, maka penulis akan memberikan bobot penilaian

jawaban dari setiap item pertanyaan yang digunakan. Skala likert

sendiri memiliki jawaban dari sangat positif sampai dengan negatif,

yaitu sangat setuju, setuju, netral/ragu-ragu, tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Untuk masing-masing penilaian tersebut antara lain:

1) Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4

2) Setuju (S) diberi nilai 3

3) Tidak Setuju (ST) diberi nilai 2

4) Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1.57

Tahap selanjutnya, dari setiap pertanyaan yang terdapat bobot

penilaian dikalikan dengan frekuensi jawaban dari setiap responden.

56

A Supardi, Statistik (Bandung: Fakultas Tarbiah IAIN Sunan Gunung Jati,

1979), h.20. 57

Morrisan, Metode Penelitian Survey (Jakarta: Prenadamedia, 2015), h.88.

Page 70: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

56

Setelah mendapatkan skor maka dilakukan penjumlahan total skor yang

telah diperoleh, lalu hasil skor dibagi dengan jumlah kuesioner yang

disebarkan untuk mendapatkan nilai skor rata-rata. Berikut rumus untuk

nilai skor rata-rata:

∑x

X =

n

Keterangan:

X =(x bar atau x garis) n = rata-rata x

∑x= Jumlah seluruh nilai x

n = Jumlah seluruh nilai n58

Setelah mengetahui skor rata-rata dari tiap pernyataan, maka tahap

selanjutnya adalah menafsirkan skor rata-rata. Untuk menafsirkan skor

rata-rata, penulis menggunakan perhitungan skor interval. Untuk

menentukan skor interval, yaitu dengan cara membagi selisih anatara

skor tertinggi dan skor terendah. Berikut rumus skala interval:

Skala interval = a(m-n): b)

Keterangan: a = Jumlah atribut

m = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah penilaian yang ingin dibentuk atau

diterapkan.

58

Husaini Usman Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), h.89.

Page 71: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

57

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, di mana skor

terendah berarti satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala

interval dapat dihitung sebagai berikut: (1(4-1): 4) = 0,75. Jadi jarak

setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai

berikut:

a. Sangat positif 3,28 – 4,03

b. Positif 2,52 – 3,27

c. Negatif 1,76 – 2,51

d. Sangat negatif 1.00 – 1,7559

F. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Sekolah SOU Parung – Bogor

yang berlokasi di Jalan Raya Perung 314 Km. 43, Pemagarsari, Parung –

Bogor. Alasan memilih School of Universe karena sekolah ini memiliki

program tersendiri untuk mengintegrasikan antara perpustakaan dengan

kegiatan belajar mengajar di kelas yang dimasukkan ke dalam kurikulum

sekolah, dan menjadi program kunjungan rutin setiap minggunya. Nama

kunjungan yang rutin dilakukan sekali dalam seminggu itu adalah Library

Information and Communication Technology. Setiap kelas memiliki jadwal

kunjungan khusus setiap minggunya, yaitu sekali dalam seminggu. Dalam

satu hari terdapat dua kelas yang berkunjung ke perpustakaan. Dengan

durasi masing-masing per kelas selama 60 menit, yang dibagi dua dengan

praktik komputer. Jadi masing-masing kegiatan memiliki waktu selama 30

menit.

59

Bilson Sinamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia, 2004),

h.202.

Page 72: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

58

Alasan penulis memilih SOU sebagai tempat penelitian karena tertarik

untuk menganalisis program Library Information and Communication

Technology dalam peningkatan minat baca siswa/i-nya, serta jarak tempat

penelitian yang tidak terlalu jauh dengan rumah penulis, sehingga ekonomis.

Maka dari itu saya tertarik untuk melakukan penelitian di SOU. Penelitian

ini dilaksanankan selama sembilan bulan dari bulan Februari 2017 sampai

bulan Agustus 2017 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3.2: Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Penyusunan proposal

2 Pengajuan proposal

3 Mendapat dosen

pembimbing

4 Bimbingan awal

skripsi

5 Penelitian lapangan

6 Pengolahan &

penulisan laporan

7 Penyusunan skripsi

8 Pengajuan sidang

9 Sidang skripsi

Page 73: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan School of Universe Parung-Bogor

1. Sejarah Perpustakaan School of Universe Parung-Bogor

Awal mula terbentuknya sekolah alam School of Universe ini didirikian

oleh Bapak Lendo Novo yang merupakan penggas pertama pendiri sekolah

alam di Indonesia. Sekolah alam pertama kali didirikan di Ciganjur Jakarta

Selatan. Namun, Bapak Lendo sendiri bukanlah menjadi owner untuk

sekolah alam ini. Beliau hanya sebagai penggas utama untuk mendirikan

sekolah alam pertama kali di Indonesia. Setelah selang beberapa tahun

barulah pada tahun 2004 beliau mendirikan sekolah alam School of

Universe (SOU) sekaligus sebagai owner dari sekolah alam ini.60

Fasilitas yang dimiliki oleh School of Universe berupa masjid, kelas,

playground, library, green lab, nursery, lab komputer (ICT lab), retail lab,

studio musik, outbond installation, bank sampah, lapangan olahraga, dan

pusat terapi.61

2. Visi dan Misi School of Universe

Sekolah alam School of Universe didirikan dengan visi mendampingi

setiap anak manusia untuk menjadi pemimpin di muka bumi dan memberi

rahmat bagi sekalian alam. Bagi mereka yang mau berpikir alam semesta

adalah sumber pelajaran tanpa batas.

Adapun Misi yang dimiliki oleh sekolah alam School of Universe adalah:

60

Rahmawati, Sejarah Sekolah SOU, 19 April 2017. 61

School of Universe, ―Brosur School of Universe Parung-Bogor‖ (School of

Universe, 2017), h.6.

Page 74: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

60

a. Menjadikan SOU sebagai sekolah yang mampu menumbuhkan generasi

yang cinta belajar, kritis serta berani berinovasi.

b. Mengembalikan dan mengoptimalkan alam sekitarnya sebagai media

belajar.

c. Senantiasa memberikan pelayanan prima terhadap murid dan orang tua.

d. Efektif dalam hal manajemen (sekolah dan kelas) serta efisien dalam

hal biaya.

e. Selalu meningkatkan akhlakul karimah dan suri tauladan di semua

pihak:

1) Rapi, bersih dan cinta lingkungan

2) Kejujuran

3) Tidak zolim kepada sesama

f. Menciptakan iklim bisnis yang professional diseluruh civitas School of

Universe.62

Selain memilliki semua fasilitas yang telah disebutkan di atas, School of

Universe juga memiliki perpustakaan yang menyatu dengan lab komputer.

Perpustakaan School of Universe pun memiliki tujuan dan fungsi yang

disesuaikan dengan yayasan School of Universe.

3. Tujuan Perpustakaan Sekolah SOU

a. Untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

b. Sebagai sarana penumbuhan minat baca pada siswa/i

c. Memfasilitasi warga SOU untuk mengembangkan ilmu dengan

membaca

62

School of Universe, ―Brosur School of Universe Parung-Bogor,‖ h.6.

Page 75: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

61

d. Menunjang program pemerintah pada program gerakan literasi sekolah

e. Sebagai wadah atau tempat siswa/i, orang tua maupun seluruh warga

sekolah SOU dalam program donasi buku.63

4. Program Library ICT

a. Definisi Program Library ICT

Library ICT (information and communication technology) adalah

sebuah program yang menggabungkan sebuah kegiatan literasi melalui

media buku serta media elektronik. Program ini memiliki tujuan untuk

memfasilitasi siswa/i dan seluruh civitas SOU untuk dapat

menggabungkan antara kegiatan membaca buku secara fisik, serta

kegiatan mencari informasi melalui media elektronik.64

Setiap kelas memiliki jadwal kunjungan khusus setiap minggunya,

yaitu sekali dalam seminggu. Dalam kunjungan tersebut, semua

kegiatan yang dilakukan di perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan

kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menyesuaikan dengan tema

pelajaran mereka selama di kelas.

Setiap kegiatan yang dilakukan di perpustakaan, dipegang oleh

masing-masing fasilitator (wali kelas) dari setiap kelasnya. Pustakawan

hanya dijadikan sebagai fasilitator yang memfasilitasi wali kelas

(berupa ruangan perpustakaan) untuk mendukung kegiatan belajar

mengajar mereka. Pustakawan hanya membantu menyiapkan

perlengkapan (seperti buku pelajaran, buku anak, film-film edukasi dan

63

Rahmawati, Tujuan Perpustakaan Sekolah SOU Parung Bogor, 19 April 2017. 64

Rahmawati, Definisi Program Library Information and Communication

Technology, 19 April 2017.

Page 76: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

62

lain sebagainya) yang sekiranya memang diperlukan oleh wali kelas

selama kegiatan kunjungan perpustakaan berlangsung.

Kegiatan yang sering dilakukan pada jam library ICT, terutama

untuk kegiatan library-nya adalah kegiatan membaca, menonton film,

games edukasi dan mendongeng (untuk TK). Adapun untuk kegiatan ict

itu sendiri biasanya melakukan praktik komputer, untuk semester ini

mereka sedang mempelajari cara mengoperasikan Ms.Excel. Selain itu

biasanya anak-anak sering diberi perintah untuk mencari materi dengan

memanfaatkan komputer, yang materinya masih sama yaitu

menyesuaikan dengan tema kelas yang sedang berlangsung selama satu

semester itu.

Adanya kegiatan ini memberi wadah bagi mereka terutama untuk

siswa/i, maupun guru, staf serta civitas sekolah lainnya, yang tidak

sempat mendapatkan buku secara fisik (dari perpustakaan) dalam hal

pencarian informasinya, namun hal ini dapat diatasi dengan

menggunakan atau memanfaatkan lab komputer untuk pencarian

informasi tersebut. Jika kegiatan di perpustakaan mencari informasi dari

buku yang disesuaikan dengan tema kelas pada saat satu semester itu,

maka kegiatan ict pun sama, mencari informasi namun melalui media

elektronik yaitu dengan menggunakan komputer. Karena untuk zaman

serba digital sekarang ini mencari informasi bukan hanya di

perpustakaan saja, melainkan dengan menggunakan komputer bahkan

dengan handphone pun kita bisa mengakses informasi di mana saja, dan

kapan saja. Maka dari itu sangatlah bagus bagi pihak yayasan SOU

Page 77: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

63

yang menyelenggarakan program seperti ini, selain untuk menunjang

kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah, juga memberikan

kemudahan bagi semua civitas SOU yang ingin mengakses informasi.

Koleksi yang terdapat di perpustakaan pun beragam, mulai dari

buku ajar, buku anak, ensiklopedia, koleksi audio visual (kaset, vcd,

dvd) hingga buku fiksi lainnya. Dengan beragamnya koleksi yang

terdapat di perpustakaan, dapat menjadi daya tarik sendiri bagi

perpustakaan dimata murid. Murid akan senang berkunjung ke

perpustakaan karena koleksinya yang beragam, tempatnya yang nyaman

serta lokasinya yang strategis.

Berikut jumlah koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah SOU

Parung-Bogor terhitung dari tahun 2013 sampai 2015.65

Tabel 4.1: Jumlah Koleksi Perpustakaan Sekolah

No Bentuk koleksi Jumlah koleksi

1 Koleksi tercetak 1931 eksemplar

2 Koleksi audio visual 289

b. Fungsi dan Tugas Program Library ICT

Selain memiliki tujuan untuk memberikan wadah kepada seluruh

civitasnya dalam hal pencarian informasi baik melalui media tercetak

ataupun media elektronik, program library ICT juga memiliki beberapa

fungsi dan tugas. Fungsinya yaitu sebagai sarana penunjang kegiatan

belajar mengajar, dan memiliki tugas sebagai fasilitator yang

65

Rahmawati, ―Buku Induk Perpustakaan Sekolah SOU Parung Bogor 2013-

2015,‖ Soft file Ms.Excel (School Of Universe, 12 April 2017).

Page 78: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

64

memfasilitasi kebutuhan siswa/i serta gurunya dalam kegiatan belajar

mengajar (KBM).66

c. Sasaran dan Target Program Library ICT

Program Library ICT ini diadakan untuk siswa/i serta seluruh

civitas SOU beserta wali murid, yang memiliki target sendiri yaitu

dapat menumbuhkan minat baca siswa, serta menjadikannya kegiatan

membaca sebagai suatu hal kebutuhan bagi mereka.67

d. Waktu Kunjungan Library ICT

Waktu kunjungan setiap jenjang kelas berbeda dengan kelas

lainnya. Setiap harinya terdapat dua kelas yang berkunjung ke

perpustakaan. Waktu kunjugan perpustakaan ini dibagi menjadi dua

dengan kegiatan ICT, masing-masing selama 30 menit. Berikut rincian

lebih jelas mengenai jam kunjungan perpustakaan:

Senin : Pukul 09.30-10.30 untuk SD tingkat 1

: Pukul 10-30-11-30 untuk SD tingkat 2

Selasa : Tidak ada jam kunjungan

Rabu : Pukul 09.30-10.30 untuk SD tingkat 3

: Pukul 10.30-11.30 untuk SD tingkat 4

Kamis : Pukul 09.30-10.30 untuk SD tingkat 5

: Pukul 10.30-11.30 untuk SD tingkat 6

Jumat : Pukul 08.30-08.50 untuk tingkat PG

: Pukul 10.00-11.00 untuk tingkat TK

66

Rahmawati, Fungsi dan Tugas Program Library Information and

Communication Technology, 19 April 2017. 67

Rahmawati, Sasaran dan Target Program Library Information and

Communication Technology, 19 April 2017.

Page 79: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

65

Gambar 4 1: Struktur Organisasi School of Universe

KETUA YAYASAN

Wakil Yayasan Personalia

Wakil Yayasan Operasional

Wakil Yayasan Pendidikan dan Pengajaran

Wakil Yayasan Resource and Development

Berikut keterangan striktur organisasi School of Universe

School of Universe (SOU) dipimpin oleh ketua yayasan yaitu Mrs.

Yusrianah sekaligus pemilik dari yayasan atau sekolah SOU Parung- Bogor.

Selanjutnya dibawah ketua yayasan terdapat Wakil Ketua Yayasan (WKY)

bidang personalia, yang dipimpin oleh Mr. Subhan, WKY. Operasional

dipimpin oleh Mr. Darwin, WKY. Pendidikan dan Pengajaran (DIKJAR)

dipimpin oleh Mrs. Rizka dan WKY. Resource and Development (R and D

)dipimpin oleh Mr.Iman. K.. Untuk divisi perpustakaan sekolah SOU sendiri

berada di divisi Pendidikan dan Pengajaran yang dipimpin oleh Mrs. Rizka

sendiri. Yang merangkap sekaligus menjadi Kepala Sekolah SD, Kepala

Perpustakaan, dan Fasilitator. Perpustakaan juga memiliki satu orang staff

pustakawan yang bertugas untuk membantu para guru menyiapkan

keperluan ketika jam library ICT berlangsung, serta untuk mengorganisir

semua aktivitas yang terdapat di perpustakaan.

WKY. Resource

and

Developmentnt

WKY. Resource

and

Developmentnt

WKY. Resource

and

Developmentnt

WKY. Resource

and

Developmentnt

Kepala

Sekolah SD

Kepala

Perpustakaan

Fasilitator

Pustakawan

Page 80: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

66

B. Hasil Penelitian

1. Penyebaran Angket (kuesioner)

Subyek pada penelitian ini adalah siswa/i kelas iv dan v SOU Parung –

Bogor. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui penyebaran angket kepada

siswa/i pada tanggal 19 – 20 April 2017. Jumlah angket yang telah

disebarkan sebanyak 30 buah dan kembali ke tangan penulis dengan jumlah

yang sama, yaitu sebanyak 30 buah (100%). Poin-poin pertanyaan yang

terdapat dalam angket tersebut sebanyak 22 pertanyaan. Angket ini

disebarkan kepada seluruh siswa/i kelas empat dan lima, di mana masing-

masing kelas memiliki jumlah murid yang berbeda, kelas empat sebanyak

16 orang dan kelas lima sebanyak 14 orang.

2. Analisis Terhadap Program Library Information and Communication

Technology dalam Meningkatkan Minat Membaca pada Siswa/i Kelas

IV dan V Sekolah Dasar School of Universe, Parung-Bogor”.

Brikut ini akan dijabarkan analisis terhadap program library ICT dalam

meningkatkan minat baca pada siswa/i kelas iv dan v SD SOU Parung-

Bogor. Jumlah N dalam beberapa tabel di bawah ini tidak sama, hal ini

dikarenakan ada beberapa soal dalam kuesioner yang kemungkinan

responden menjawab lebih dari satu jawaban.

a. Analisis Terhadap Program Library ICT Di Perpustakaan SOU

Parung-Bogor

Salah satu tolok ukur berhasilnya penyelenggaraan program library ICT

ini didasarkan pada indikator mengenai pendapat siswa/i tentang program

library ICT Apakah mereka merasa senang dengan adanya program seperti

Page 81: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

67

ini, kegiatan apa saja yang mereka lakukan ketika jam library ICT

berlangsung, apakah dengan adanya program library ICT ini mereka jadi

lebih mengetahui tentang dunia perpustakaan, atau mereka memang sudah

mengetahui sebelumnya, seberapa sering mereka datang ke perpustakaan,

dan apakah dengan adanya program seperti ini dapat menumbuhkan rasa

senang membaca pada diri mereka. Hal ini dapat dilihat pada butir

pertanyaan 1-6. Berikut tabel 4.2 menjabarkan tentang pendapat atau

persepsi siswa/i terhadap adanya program Library ICT.

Tabel 4.2: Pendapat siswa/i tentang program library ICT (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

1

Sangat senang 4 24 96 80%

Cukup senang 3 6 18 20%

Tidak senang 2 0 0 0

Sangat tidak senang 1 0 0 0

Jumlah 30 114 100%

Skor rata-rata Χ = 114/30 = 3,8

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya

(80%) 24 orang siswa/i menjawab sangat senang dengan adanya program

library ICT ini. Sedangkan sebagian kecilnya (20%) menjawab cukup

senang terhadap program library ICT. Berdasarkan hasil di atas dapat

disimpulkan bahwa dari setengahnya siswa/i merasa sangat senang dan

antusias ketika program library ICT berlangsung. Jika dilihat dari skala

penilaian, maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

Page 82: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

68

Tabel 4.3: Kegiatan pada saat jam library ict (N=31)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

2

Belajar dan memperhatikan guru 9 29,03%

Membaca buku 17 54,84%

Bermain gadget 0 0

Bermain dengan teman 5 16,13%

Jumlah Total 31 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.3 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(54,84%) 17 orang siswa/i menjawab membaca buku sebagai kegiatan yang

dilakukan ketika jam library ICT berlangsung. Sedangkan hampir

setengahnya (29,03%) sebanyak sembilan orang siswa/i menjawab belajar

dan memperhatikan guru (pada saat jam ICT atau praktik komputer

berlangsung) adalah kegiatan yang dilakuakn ketika jam library ICT, dan

sebagian kecil lainnya (16,13%) siswa/i menjawab bermain dengan teman

sebagai kegiatan pada saat jam library ICT berlangsung. Berdasarkan data

di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (54,84%) siswa/i menjawab

membaca buku adalah kegiatan yang mereka lakukan di sana.

Tabel 4.4: Pengaruh kegiatan library ICT dalam menambah wawasan

mengenai dunia perpustakaan (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

3

Lebih mengetahui tentang perpustakaan 18 60%

Sudah mengenal perpustakaan

sebelumnya

12 40%

Sudah tahu, tapi belum pernah ke

perpustakaan

0 0

Belum mengetahui perpustakaan sama

sekali

0 0

Jumlah Total 30 100%

Page 83: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

69

F = Frekuensi

Berdasarkan data dari tabel 4.4 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian

besar (60%) sebanyak 18 orang siswa/i menjawab lebih mengetahui tentang

dunia perpustakaan dengan diselenggarakannya program library ICT ini,

dan hampir setengahnya (40%) 12 orang siswa/i menjawab sudah mengenal

perpustakaan lebih dulu sebelum diadakannya program library ICT ini.

Mengacu pada data di atas, dapat disimpulkan bahwa program library

ICT ini memberikan dampak yang positif bagi siswa/i, karena dengan

diadakannya program seperti ini, siswa/i menjadi jauh lebih mengenal

tentang dunia perpustakaan yang dapat menambah wawasan mereka

mengenai perpustakaan.

Tabel 4.5: Frekuensi kunjungan siswa/i ke perpustakaan (N=32)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

4

Setiap hari 3 9,37%

Setiap minggu 26 81,25%

Setiap bulan 3 9,37%

Tidak pernah 0 0

Jumlah Total 32 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa pada umumnya

(81,25%) sebnayak 26 orang siswa/i menjawab setiap minggu mereka selalu

berkunjung ke perpustakaan. Selanjutnya sebagian kecil (9,37%) tiga orang

siswa/i menjawab hampir setiap hari berkunjung ke perpustakaan, dan tiga

orang lainnya menjawab bahwa setiap bulan mereka berkunjung ke

perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa

Page 84: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

70

siswa/i lebih sering datang berkunjung ke perpustakaan karena adanya

program seperti ini, sehingga secara tidak langsung akan membiasakan

kepada siswa/i untuk terus mengunjungi perpustakaan.

Tabel 4.6: Pengaruh program library ICT dalam peningkatan

kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

5

Saya menjadi senang

membaca

4 16 64 53,33%

Cukup membuat saya

menjadi senang membaca

3 13 39 43,33%

Tidak membuat saya

menjadi senang membaca

2 1 2 3,33%

Sangat tidak membuat saya

menjadi senang membaca

1 0 0 0

Jumlah Total 30 103 100%

Skor rata-rata X = 103/30 = 3,43

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.6 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak

(53,33%) atau sebagian besar nya siswa/i menjawab mereka menjadi lebih

gemar membaca dengan adanya program library ICT ini. Sedangkan hampir

setengahnya dengan persentase sebesar (43,33%) menjawab cukup

membuat mereka menjadi senang membaca, dan sebagian kecilnya dengan

perolehan sebesar (3,33%) menjawab tidak membuat mereka menjadi gemar

membaca.

Hal ini dapat dikatakan bahwa program library ICT ini telah berhasil

mencapai tujuannya yaitu untuk membuat siswa/i menjadi gemar membaca

bagi yang belum memiliki minat membaca, atau mungkin meningkatkan

dan mempertahankan kebiasaan membaca bagi siswa/i yang terlebih dahulu

Page 85: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

71

telah memiliki kesenangan membaca. Jika dilihat dari skala penilaian, maka

skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

Tabel 4.7: Pengaruh kegiatan belajar di perpustakaan dalam

peningkatan kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

6

Iya 4 15 60 50%

Cukup 3 14 42 46,67%

Tidak 2 1 2 3,33%

Tidak sama sekali 1 0 0 0

Jumlah Total 30 104 100%

Skor rata-rata X = 104/30 = 3,47

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.7 dapat diinterpretasikan bahwa setengahnya

(50%) dari 15 siswa/i memberikan jawaban kegiatan belajar di perpustakaan

sangat mempengaruhi peningkatan kesenangan membaca pada diri mereka.

Sedangkan hampir setengahnya (46,67%) enam orang siswa/i memilih

menjawab bahwa kegiatan belajar di perpustakaan cukup mempengaruhi

peningkatan kesenangan membaca mereka, dan sebagian kecil lainnya

(3,33%) satu orang siswa/i menjawab bahwa kegiatan belajar di

perpustakaan sama sekali tidak mempengaruhi peningkatan kesenangan

membaca pada mereka.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari

anak-anak telah setuju dengan adanya kegiatan belajar di perpustakaan yang

dapat meningkatkan kesenangan membaca mereka. Maka dapat dikatakan

bahwa program library ICT dapat memberikan dampak positif dalam hal

Page 86: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

72

peningkatan kegemaran membaca pada siswa/i-nya. Jika dilihat dari skala

penilaian, maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

b. Frekuensi Kunjungan Siswa/i Ke Perpustakaan Di Luar Jam

Library ICT.

Tabel 4 8: Frekuensi kunjungan siswa/i ke perpustakaan di luar jam

library ICT (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

7

Sangat sering 4 4 16 13,3%

Sering 3 1 3 3,33%

Kadang-kadang 2 19 38 63,33%

Tidak pernah 1 6 6 20%

Jumlah Total 30 63 100%

Skor rata-rata X = 63/30 = 2,1

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.8 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(63,33%) sebanyak 19 orang siswa/i menjawab kadang-kadang suka

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam kunjungan perpustakaan.

Sedangkan sebagian kecilnya (20%) enam orang siswa/i menjawab tidak

pernah berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT, dan

sebagian kecil lainnya (13,3%) empat orang siswa/i menjawab sangat sering

untuk berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT, sedangkan

satu orang lainnya (3,33%) menjawab sering berkunjung ke perpustakaan di

luar dari jam library ICT.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa frekuensi kunjungan

siswa/i ke perpustakaan di luar dari jam library ICT masih belum menentu

Page 87: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

73

setiap minggunya. Maka dari itu jika dilihat pada skala penilaian, skor rata-

rata berada pada 1,76-2,51 (negatif).

Tabel 4.9: Jangka waktu kunjungan ke perpustakaan di luar jam library

ICT (N=35)

Nomor

Kategori Jawaban

f

Persentase

(%)

8

Sebelum jam masuk sekolah 3 8,58%

Pada waktu istirahat 18 51,43%

Sepulang sekolah 10 28,57%

Tidak pernah 4 11,42%

Jumlah Total 35 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.9 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(51,43%) sebanyak 18 orang siswa/i menjawab pada waktu istirahat-lah

biasanya mereka mengunjungi perpustakaan. Hal ini berarti sekitar pukul

09.00 atau pada saat snack time siswa/i berkunjung ke perpustakaan, atau

lebih tepatnya sebelum waktu library ICT dimulai. Sedangkan sebagian

kecil (28,57%) sepuluh orang siswa/i menjawab sepulang sekolah

merupakan waktu yang tepat untuk mereka berkunjung ke perpustakaan di

luar dari jam library ICT. Hasil sebagian kecil lainnya (11,42%), empat

orang siswa/i memberikan jawaban bahwa mereka tidak pernah berkunjung

ke perpustakaan, baik pada waktu istirahat, sebelum jam masuk sekolah

maupun sepulang sekolah, dan sebagian kecil lainnya (8,58%) tiga orang

siswa/i menjawab bahwa sebelum jam masuk sekolah-lah mereka

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT Dari hasil di atas

dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa/i kelas iv dan v pernah

Page 88: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

74

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT, baik pada waktu

istirahat, sepulang sekolah, maupun sebelum jam masuk sekolah.

Tabel 4.10: Kegiatan yang dilakukan ketika berkunjung ke perpustakaan

(N=37)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

9

Bermain dengan teman 8 21,63%

Membaca buku 24 64,87%

Main gadget/game 2 5,40%

Sekedar santai-santai 3 8,10%

Jumlah Total 37 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.10 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(64,87%) sebanyak 24 orang siswa/i menjawab membaca buku menjadi

kegiatan yang dilakukan oleh mereka ketika sedang berkunjung ke

perpustakaan. Sedangkan sebagian kecilnya (21,63%) delapan orang siswa/i

menjawab bermain dengan teman merupakan kegiatan yang mereka lakukan

ketika berada di perpustakaan. Sebagian kecil lainnya (8,10%) tiga orang

anak menjawab sekedar santai-santai dan dua orang lainnya (5,40%)

menjawab bahwa bermain gadget adalah kegiatan yang mereka lakukan

ketika sedang berkunjung ke perpustakaan di luar jam library ICT.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa/i

melakukan kegiatan membaca buku ketika berada di perpustakaan.

Page 89: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

75

c. Kegiatan Membaca Anak Di Perpustakaan Sekolah SOU

Tabel 4.11: koleksi yang disukai ketika berkunjung ke perpustakaan

(N=31)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

10

Membaca majalah/surat kabar 2 6,45%

Membaca buku pelajaran 1 3,23%

Membaca buku fiksi (novel, komik,

cerpen)

24 77,42%

Buku-buku yang berkaitan dengan

hobi

4 12,90%

Jumlah Total 31 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.11 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(77,42%) sebanyak 24 orang siswa/i menjawab membaca buku fiksi sebagai

pilihannya ketika berkunjung ke perpustakaan. Sedangkan sebagian

kecilnya (12,90%) empat orang siswa/i menjawab membaca buku yang

berkaitan dengan hobi mereka adalah koleksi yang disukai ketika

berkunjungan ke perpustakaan, dan sebagian kecil lainnya (6,45%) dua

orang siswa/i memilih membaca surat kabar/majalah, serta satu orang

siswa/i (3,23%) menjawab membaca buku pelajaran ketika sedang berada di

perpustakaan.

Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas dari siswa/i lebih senang untuk

membaca buku fiksi (komik, novel, ataupun buku kkpk) dengan alasan

bahwa membaca komik dan buku kkpk memiliki alur cerita yang pendek,

serta penyampaiannya yang simpel, dengan penggunaan kata ataupun

kalimat yang mudah untuk dimengerti.

Page 90: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

76

Tabel 4.12: Jumlah buku yang dibaca dalam kurun waktu seminggu

(N=30)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

11

> 3 buku 11 36,67%

3 buku 6 20%

≤ 2 buku 8 26,67%

Tidak sama sekali 4 13,33%

Lainnya..... 1 3,33%

Jumlah Total 30 100%

F = Frekuensi

Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (36,67%) sebanyak sebelas orang siswa/i memilih menjawab

jumlah buku yang mereka baca lebih dari tiga buku dalam kurun waktu

seminggu. Sedangkan hampir setengah lainnya (26,67%) delapan orang

siswa/i menjawab membaca kurang dari atau cukup dua buku dalam kurun

waktu seminggu. Hasil sebagian kecilnya (20%) enam orang siswa/i

menjawab membaca sebanyak tiga buku selama kurun waktu seminggu, dan

sebagian kecilnya lainnya, dengan masing-masing perolehan persentase

(13,33%) dan (3,33%) empat orang siswa/i menjawab mereka tidak sama

sekali membaca buku dalam kurun waktu seminggu, serta satu orang

lainnya menjawab tidak menentu berapa banyak buku yang ia baca dalam

kurun waktu seminggu.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa setidaknya hasil ini telah

memberikan gambaran posotif terhadap minat membaca pada siswa/i

sekolah dasar. Karena di sini dapat dilihat mayoritas siswa/i telah

Page 91: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

77

membiasakan dirinya untuk membaca buku setiap minggunya, minimal tiga

buku.

Tabel 4.13: Manfaat yang anak-anak dapatkan dari membaca (N=39)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

12

Memperoleh informasi baru 7 17,95%

Menambah pengetahuan pikiran 14 35,91%

Lebih tau banyak tentang buku-buku

baru

9 23,07%

Mendapatkan hiburan 9 23,07%

Jumlah Total 39 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.13 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (35,91%) sebanyak 14 orang siswa/i memilih menjawab

dengan membaca buku dapat menambah pengetahuan pikiran mereka.

Sedangkan sebagian kecil dengan perolehan persentase masing-masing

(23,07%) sembilan orang siswa/i menjawab bahwa dengan membaca buku

menambah pengetahuan mereka tentang buku-buku baru, dan sembilan

orang lainnya menjawab dari membaca buku mereka mendapatkan hiburan.

Hasil sebagian kecil lainnya (17,95%) tujuh orang siswa/i menjawab bahwa

dari membaca buku mereka mendapatkan informasi baru mengenai apa saja.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari mereka

telah mengetahui berbagai macam manfaat yang didapat dari membaca

buku, sehingga mendorong/memotivasi mereka untuk selalu membaca buku.

Page 92: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

78

Tabel 4.14: Tempat anak-anak di mana mereka mendapatkan buku yang

disukai (N=47)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

13

Di perpustakaan 16 34.04%

Di rumah 7 14,90%

Di toko buku 15 31,92%

Meminjam dari teman 9 19,14%

Jumlah Total 47 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.14 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (34.04%) sebanyak 16 orang siswa/i memilih perpustakaan-lah

menjadi tempat yang tepat untuk mendapatkan buku yang mereka sukai.

Hampir setengah lainnya (31,92%) 15 orang siswa/i menjawab bahwa toko

buku-lah tempat di mana mereka mendapatkan buku yang disukai. Sebagian

kecil (19,14%) sembilan orang siswa/i menjawab bahwa dengan meminjam

dari teman-teman terdekat mereka mendapatkan buku yang disukai.

sebagian kecil lainnya (14,90%) sebanyak tujuh orang siswa/i menjawab di

rumah-lah tempat di mana mereka bisa mendapatkan buku yang mereka

sukai. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa/i

telah mengetahui di mana kah tempat mereka bisa mendapatkan buku yang

ingin dibaca olehnya, dengan menyesuaikan posisi mereka pada saat itu.

Page 93: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

79

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Pada Anak.

Tabel 4.15: Fungsi perpustakaan sebagai tempat rekreasi dalam

peningkatan kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

14

Iya 4 14 56 46,67%

Cukup 3 9 27 30%

Tidak 2 6 12 20%

Tidak sama sekali 1 1 1 3,33%

Jumlah Total 30 96 100%

Skor rata-rata X = 96/30 = 3,2

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.15 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (46,67%) sebanyak 14 orang siswa/i menyatakan benar bahwa

dengan adanya fungsi perpustakaan sebagai tempat rekreasi (bermain) dapat

meningkatkan kesenangan membaca pada diri mereka. Hampir setengah

lainnya (30%) sembilan orang siswa/i menyatakan bahwa adanya fungsi

perpustakaan sebagai tempat rekreasi (bermain) cukup membuat kesenangan

membaca pada diri mereka meningkat. Sedangkan sebagian kecil lainnya

dengan perolehan persentase masing-masing sebesar (20%) dan (3,33%)

mereka menjawab bahwa walaupun adanya fungsi perpustakaan sebagai

tempat rekreasi (bermain) hal itu tidak dapat meningkatkan kesenangan

membaca pada diri mereka.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa/i telah

mengetahui fungsi lain dari suatu perpustakaan yang tidak hanya sebagai

sarana edukasi saja, melainkan dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi yang

dapat memberi pengaruh pula terhadap kesenangan membaca mereka, dan

Page 94: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

80

mayoritas dari mereka menyatakan setuju dengan adanya fungsi

perpustakaan sebagai tempat rekreasi (bermain) yang secara tidak langsung

dapat meningkatkan kesenangan membaca mereka.

Tabel 4.16: Peran motivasi guru/orang tua dalam peningkatan

kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

15

Iya 4 11 44 36,67%

Cukup 3 12 36 40%

Tidak 2 5 10 16,66%

Tidak sama sekali 1 2 2 6,67%

Jumlah Total 30 92 100%

Skor rata-rata X = 92/30 = 3,07

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.16 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (40%) 12 orang siswa/i menjawab cukup adanya motivasi yang

diberikan oleh para guru serta orang tua dalam meningkatkan kesenangan

membaca pada diri mereka. Sedangkan hampir setengah lainnya (36,67%)

11 orang siswa/i memberikan jawaban bahwa telah adanya motivasi dari

para guru dan orang tua di rumah dalam meningkatkan kesenangan

membaca mereka. Hasil lainnya menunjukan bahwa sebagian kecil

(16,67%) dan (6,66%) mereka memberikan jawaban tidak adanya motivasi

dari para guru dan orang tua di rumah dalam hal meningkatkan kesenangan

membaca pada diri meraka. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan

bahwa cukup adanya peran atau motivasi dari guru maupun orang tua dalam

hal meningkatkan kesenangan membaca pada anak-anak mereka.

Page 95: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

81

Tabel 4.17: Cara guru/orang tua dalam mendukung kegiatan membaca

(N=39)

Nomor

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

16

Mengajak kamu ke perpustakaan 10 25,65%

Mengajak kamu ke toko buku 16 41,02%

Membuat perpustakaan di

rumah/menyediakan buku-buku

9 23,07%

Membatasi kegiatan menonton tv 4 10,26%

Jumlah Total 39 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.17 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (41,02%) sebanyak 16 orang siswa/i memberikan jawaban cara

orang tua mereka dalam mendukung kegiatan membaca adalah dengan

mengajak mereka ke toko buku. Sedangkan sebagian kecilya (25,65%)

sepuluh orang siswa/i memilih jawaban dengan mengajak mereka ke

perpustakaan adalah cara yang dilakukan guru maupun orang tua dalam

mendukung kegiatan membaca mereka. Sebagian kecil lainnya (23,07%)

sembilan orang siswa/i memberikan jawaban dengan membuat perpustakaan

di rumah/ menyediakan buku-buku di rumah merupakan cara yang

dilakukan oleh orang tua dalam hal meningkatkan kesenangan membaca

pada mereka. Serta sebagian kecil lainnya (10,26%) empat orang siswa/i

menyatakan membatasi kegiatan menonton tv merupakan cara yang

dilakukan oleh orang tua di rumah dalam hal mendukung kesenangan

membaca mereka.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara

yang dapat dilakukan oleh para guru maupun orang tua di rumah, dalam hal

mendukung kesenangan membaca pada anak-anak mereka. Salah satunya

Page 96: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

82

dengan mengajak mereka berkunjung ke toko buku dan membelikan buku-

buku baru yang sesuai dengan kesenangan ataupun hobi mereka.

Tabel 4.18: Bahan bacaan yang disediakan di rumah (N=34)

Nomor

pertanyaan

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

17

Majalah anak 6 17,65%

Buku pelajaran 0 0

Ensiklopedia 0 0

Buku fiksi (novel, komik, buku

cerita)

28 82,35%

Jumlah Total 34 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.18 dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya

(82,35%) sebanyak 28 orang siswa/i memberikan jawaban bahwa buku

fiksi-lah koleksi yang disediakan oleh orang tua mereka di rumah.

Sedangkan sebagian kecilnya (17,65%) enam orang siswa/i memilih

majalah anak sebagai koleksi yang disediakan oleh orang tua mereka di

rumah. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas buku

yang disediakan oleh orang tua di rumah lumayan beragam di mana ada

majalah anak mapun koleksi fiksi lainnya (seperti komik, buku kkpk, novel,

dan buku cerita lainnya) yang dapat merangsang atau menarik perhatian

anak untuk mau membaca, karena pada usia ini memang anak-anak lebih

menyukai cerita-cerita yang fantasi, fiksi, sains fiksi, ataupun lainnya yang

dapat menghidupkan imajinasi mereka.

Page 97: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

83

Tabel 4.19: Pengaruh bahan bacaan di rumah dalam peningkatan

kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

18

Iya 4 19 76 63,33%

Cukup 3 9 27 30%

Tidak 2 2 4 6,67%

Tidak sama sekali 1 0 0 0

Jumlah Total 30 107 100%

Skor rata-rata X = 107/30 = 3,57

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.19 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(63,33%) sebanyak 19 orang siswa/i memilih menyatakan benar adanya

pengaruh dari bahan bacaan yang disediakan di rumah dalam hal

meningkatkan kesenangan membaca pada diri mereka. Sedangakan hampir

setengahnya (30%) menjawab ketersediaan bahan bacaan di rumah cukup

mempengaruhi mereka dalam hal peningkatan kesenangan membacanya dan

sebagian kecilnya menjawab (6,67%) bahwa bahan bacaan yang terdapat di

rumah tidak memberi pengaruh dalam hal kesenangan membaca pada diri

mereka. Hasil ini memberikan gambaran bahwa mayoritas dari mereka

setuju dengan adanya ketersediaan bahan bacaan di rumah, membuat

mereka menjadi lebih senang membaca. Jika dilihat dari skala penilaian,

maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

Page 98: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

84

Tabel 4.20: Pengaruh ajakan orang-orang terdekat untuk berkunjung ke

perpustakaan (N=33)

Nomor

pertanyaan

Kategori Jawaban

F

Persentase

(%)

19

Teman-teman 7 21,21%

Guru di sekolah 16 48,48%

Pustakawan di sekolah 1 3,03%

Orang tua di rumah 6 18,18%

Lainnya 3 9,1%

Jumlah Total 33 100%

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.20 dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya (48,48%) sebanyak 16 orang siswa/i memilih guru di sekolah-

lah yang paling berpengaruh dalam hal mengajak mereka untuk berkunjung

ke perpustakaan. Sebagian kecilnya (21,21%) sebanyak tujuh orang siswa/i

memberikan jawaban bahwa teman-teman sebaya-lah yang mempengaruhi

mereka untuk berkunjung ke perpustakaan. Sebagian kecil liannya (18,18%)

sebanyak enam orang siswa/i memberikan jawaban bahwa orang tua di

rumah -ah yang mempengaruhi mereka untuk berkunjung ke perpustakaan.

Sedangkan sebagian kecil lainnya (9,1%) sebanyak tiga orang siswa/i

memilih opsi jawaban lainnya. Di mana dalam opsi jawaban ini siswa/i

dapat menuliskan jawaban apa saja yang mereka inginkan, hasil ini

menunjukan bahwa satu orang memilih jawaban tidak ada pengaruh dari

orang terdekat lainnya yang mengajak ia untuk berkunjung ke perpustakaan,

dan dua orang lainnya memilih diri sendiri-lah yang mendorong mereka

untuk berkunjung ke perpustakaan. Hasil sebagian kecil lainnya (3,03%)

Page 99: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

85

satu orang siswa/i menjawab bahwa pustakawan di sekolah-lah yang

mempengaruhi ia untuk berkunjung ke perpustakaan.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ajakan dari orang-

orang terdekat sangat mempengaruhi frekuensi kunjungan perpustakaan

pada anak, terutama untuk para guru di sekolah. Selain itu adanya dukungan

atau ajakan dari orang tua di rumah juga menambah semangat pada diri

mereka untuk selalu berkunjung ke perpustakaan.

Tabel 4.21: Pendapat siswa/i mengenai koleksi perpustakaan (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

20

Iya 4 10 40 33,33%

Cukup menarik 3 18 54 60%

Tidak menarik 2 2 4 6,67%

Tidak sama sekali 1 0 0 0

Jumlah Total 30 98 100%

Skor rata-rata X = 98/30 = 3,27

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.21 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar

(60%) sebanyak 18 orang siswa/i memberikan jawaban bahwa koleksi yang

terdapat di perpustakaan sudah cukup menarik minat dan ketertarikan

mereka terhadap kegiatan membaca. Sedangkan hampir setengahnya

(33,33%) sepuluh orang siswa/i membenarkan bahwa koleksi perpustakaan

sekolah mereka sudah membuat mereka tertarik untuk membacanya, dan

sebagian kecilnya (6,67%) dua orang siswa/i menjawab bahwa koleksi yang

terdapat di perpustakaan tidak menarik minat mereka untuk membaca.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari siswa/i

setuju dengan koleksi yang telah terdapat di perpustakaan sekolah dapat

Page 100: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

86

membuat nya menjadi senang untuk membaca buku. Jika dilihat dari skala

penilaian, maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

Tabel 4.22: Pengaruh kenyamanan di perpustakaan dalam peningkatan

kesenangan membaca (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F Skor

Persentase

(%)

21

Iya 4 13 52 43,33%

Cukup 3 12 36 40%

Tidak 2 5 10 16,66%

Tidak sama sekali 1 0 0 0

Jumlah Total 30 98 100%

Skor rata-rata X = 98/30 = 3,27

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.22 dapat diinterpretasikan hampir setengahnya

(43,33%) sebanyak 13 orang siswa/i menyatakan benar bahwa keadaan

aman, nyaman dan tentram yang terdapat di perpustakaan, mempengaruhi

peningkatan kesenangan membaca pada diri mereka. Sedangkan hampir

setengahm lainnya (40%) 12 orang siswa/i menyatakan bahwa pengaruh

kenyamanan di perpustakaan cukup meningkatkan kesenangan membaca

pada diri mereka. Sebagian kecilnya (16,66%) lima orang siswa/i

menyatakan tidak adanya pengaruh dari kenyamanan perpustakaan terhadap

peningkatan kesenangan membaca pada diri mereka. Berdasarkan hasil di

atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa/i menyatakan setuju dengan

kenyamanan di perpustakaan yang dapat mempengaruhi peningkatan

kesenangan membaca mereka. Jika dilihat dari skala penilaian, maka skor

rata-rata berada pada 2,52-3,27.

Page 101: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

87

Tabel 4.23: Pengaruh keterbatasan jam libraray ict terhadap membaca di

perpustakaan (N=30)

Nomor

Kategori Jawaban Bobot F

Skor

Persentase

(%)

22

Iya 4 14 56 46,67%

Cukup 3 4 12 13,33%

Tidak 2 12 24 40%

Tidak sama sekali 1 0 0 0

Jumlah Total 30 92 100%

Skor rata-rata X = 92/30 = 3,07

F = Frekuensi

Dari data pada tabel 4.23 dapat diinterpretasikan hampir setengahnya

(46,67%) sebanyak 14 orang siswa/i menyatakan benar bahwa kurangnya

jam kunjungan ke perpustakaan/ library ICT mempengaruhi kegiatan

membaca mereka di perpustakaan. Sedangkan hampir setengah lainnya

(40%) 12 orang siswa/i memberikan jawaban tidak sama sekali adanya

pengaruh dari kurangnya jam kunjungan perpustakaan dalam kegiatan

membaca mereka di perpustakaan, dan sebagian kecil lainnya (13,33%)

empat orang siswa/i menyatakan bahwa kurangnya jam kunjungan

perpustakaan cukup mempengaruhi kegiatan membaca mereka di

perpustakaan. Berdasarkan hasil yang telah didapat, dapat disimpulkan

bahwa setengahnya dari siswa/i merasa setuju dengan kegiatan kunjungan/

jam library ICT yang masih dirasa kurang lama durasi kunjungannya,

sehingga mempengaruhi kegiatan membaca mereka di perpustakaan. Jika

dilihat dari skala penilaian, maka skor rata-rata berada pada 2,52-3,27.

Page 102: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

88

3. Rekapitulasi Analisis Terhadap Program Library Information and

Communication Technology dalam Meningkatkan Minat Baca pada

Siswa/i Kelas IV dan V Sekolah Dasar School of Universe, Parung-

Bogor”.

Tabel 4.24: Rekapitulasi hasil

Analisis Terhadap program library ict di perpustakaan sekolah SOU Parung-Bogor

No Hal Jawaban

Terbanyak Jumlah

Persentase

(%)

Skor

rata-rata Pernyataan

1

Pendapat siswa

tentang program

library ICT

Sangat

senang

30

Responden

(N=30)

50% 3,3 Positif

2

Kegiatan siswa/i

yang dilakukan

ketika jam library

ICT berlangsung

Membaca

buku

30

Responden

(N=31)

54,84% - -

3

Kegiatan library

ICT menambah

pengetahuan baru

tentang dunia

perpustakaan

Lebih

mengetahi

tentang

perpustakaan

30

Responden

(N=30)

60% - -

4

Frekuensi siswa/i

datang ke

perpustakaan

Setiap

minggu

30

Responden

(N=32)

81,25% - -

5

Pengaruh

program library

ICT dalam hal

peningkatan

kesenangan

membaca pada

anak

Saya menjadi

senang

membaca

30

Responden

(N=30)

53,33% 3,43 Sangat

positif

6

Kegiatan belajar

di perpustakaan

mempengaruhi

peningkatan

kesenangan

membaca anak.

Iya

30

Responden

(N=30)

50% 3,47 Sangat

positif

Rata-rata persentase 58,27% 3.4 Positif

Frekuensi kunjungan anak-anak ke perpustaan di luar dari jam library ict

No Hasil Jawaban

Terbanyak

Jumlah

Resonden

Persentase

(%)

Skor

rata-rata Pernyataan

7 Frekuensi

kunjungan siswa/i

Kadang-

kadang

30

Responden 63,33% 2,1 Negatif

Page 103: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

89

ke perpustakaan

di luar jam

kunjungan

perpustakaan

(N=30)

8

Jangka waktu

kunjungan anak

ke perpustakaan

di luar jam library

ICT

Pada waktu

istirahat

30

Responden

(N=35)

51,43% - -

9

Kegiatan yang

dilakukan anak-

anak ketika

berkunjung ke

perpustakaan

Membaca

buku

30

Responden

(N=37)

64,87% - -

Rata-rata persentase 59,87% 2,1 Negatif

Kegiatan membaca siswa/i di perpustakaan sekolah SOU Parung-Bogor

No Hasil Jawaban

terbanyak

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Skor

rata-rata Pernyataan

10

Bahan

bacaan/koleksi

yang disukai anak

ketika berkunjung

ke perpustakaan

Membaca

buku fiksi

(novel,

komik,

cerpen)

30

Responden

(N=31)

77,42% - -

11

Jumlah buku yang

siswa/i baca

dalam kurun

waktu seminggu

> 3 buku

30

Responden

(N=30)

36,67% - -

12

Manfaat yang

anak-anak

dapatkan dari

membaca

Menambah

pengetahuan

pikiran

30

Responden

(N=39)

35,91% - -

13

Tempat anak-

anak di mana

mereka

mendaptkan buku

yang disukai

Di

perpustakaan

30

Responden

(N=47)

34.04% - -

Rata-rata persentase 46.01% - -

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat membaca pada siswa/i

No Hal Jawaban

terbanyak

Jumlah

responden

Persentase

(%)

Skor

rata-rata Pernyataan

14

Fungsi

perpustakaan

sebagai tempat

rekreasi dapat

meningkatkan

kesenangan

membaca pada

anak

Iya

30

Responden

(N=30)

46,67% 3,2 Positif

Page 104: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

90

15

Peran motivasi

guru atau orang

tua dalam

peningkatan

kesenangan

membaca pada

anak

Cukup

30

Responden

(N=30)

40% 3,07 Positif

16

Cara guru atau

orang tua dalam

mendukung

kegiatan

membaca pada

anak

Mengajak

kamu ke toko

buku

30

Responden

(N=39)

41,02% - -

17

Bahan bacaan

yang disediakan

di rumah

Buku fiksi

(novel,

komik, buku

cerita)

30

Responden

(N=34)

82,35% - -

18

Pengaruh bahan

bacaan di rumah

dalam

meningkatkan

kesenangan

membaca pada

anak

Iya

30

Responden

(N=30)

63,33% 3,57 Sangat

positif

19

Pengaruh ajakan

orang-orang

terdekat untuk

berkunjung ke

perpustakaan

Guru di

sekolah

30

Responden

(N=33)

48,48% - -

20

Pendapat siswa/i

mengenai koleksi

yang terdapat

perpustakaan

dalam menarik

minat membaca

mereka

Cukup

menarik

30

Responden

(N=30)

60% 3,27 Positif

21

Pengaruh

kenyamanan di

perpustakaan

dalam

peningkatan

kesenangan

membaca pada

anak

Iya

30

Responden

(N=30)

43,33% 3,27 Positif

22

Pengaruh

keterbatasan jam

library ICT

terhadap

Iya

30

Responden

(N=30)

46,67% 3,07 Positif

Page 105: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

91

membaca di

perpustakaan

Rata-rata persentase 52,48% 3,27 Positif

Total rata-rata keseluruha kegiatan library ict 53,86% 3,17 positif

Dari data pada tabel 4.23 dapat dilihat bahwa hampir setengahnya

(50%) siswa/i Sekolah Dasar SOU merasa sangat senang dengan adanya

program library ICT ini. Untuk skala interval nya hasil ini mendapat nilai

rata-rata sebesar 3,3 di mana hal ini menunjukan bahwa siswa/i kelas iv dan

v SOU sangat antusias dengan adanya program library ICT ini. Mereka

yang antusias dengan adanya program seperti ini biasanya melakukan

kegiatan membaca buku ketika jam library ICT berlangsung, hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil sebagian besar dari responden (54,84%) memilih

kegiatan tersebut. Pada tabel ini dapat dilihat pula bahwa dengan adanya

kegiatan semacam ini dapat membuat siswa/i menjadi lebih mengenal

dengan dunia perpustakaan, hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil

sebagian besar (60%) atau sebanyak 18 responden. Dengan adanya kegiatan

library ICT ini frekuensi anak-anak berkunjung ke perpustakaan pun

menjadi lebih sering, yaitu seminggu sekali karena memang sudah terjadwal

setiap minggunya. Hal ini dapat dilihat dengan hasil sebagian besar

(81,25%) responden menjawab bahwa setiap minggu mereka berkunjung ke

perpustakaan.

Tujuan diadakannya program library ICT ini adalah untuk

memfasilitasi siswa/i dan seluruh civitas SOU untuk dapat menggabungkan

antara kegiatan membaca buku secara fisik, serta kegiatan mencari

informasi melalui media elektronik. Maka dapat dikatakan bahwa dengan

Page 106: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

92

adanya program seperti ini telah berhasil membuat anak-anak menjadi

senang untuk membaca. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan siswa/i

yang mana hampir setengahnya (53,33%) menjawab bahwa program library

ICT ini sangat memberikan pengaruh dalam hal peningkatan kesenangan

membaca pada diri mereka. Untuk skala interval nya hasil ini mendapatkan

nilai rata-rata sebesar 3,43 yang artinya bahwa kegiatan library ICT ini

membawa dampak yang sangat positif sebagai pembinaan minat membaca

pada anak.

Adanya kegiatan belajar di perpustakaan pun menjadikan anak-anak

semakin senang membaca. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil

setengah dari responden (50%) menyatakan bahwa benar adanya dengan

kegiatan belajar di perpustakaan membuat mereka menjadi senang untuk

membaca. Untuk skala intervalnya hasil ini mendapatkan nilai rata-rata

sebesar 3,47 yang artinya kegiatan belajar di perpustakaan memberikan

dampak yang sangat positif terhadap peningkatan kesenangan membaca

pada siswa/i.

Saat anak-anak telah memiliki kesenangan membaca maka secara tidak

langsung mereka akan berusaha untuk memenuhi keinginan mereka untuk

terus membaca. Salah satu caranya dengan terus berkunjung ke

perpustakaan agar keinginan tersebut terbayarkan. Dengan adanya program

library ICT ini, frekuensi kunjungan perpustakaan di luar dari jam library

ICT seharusnya menjadi meningkat, namun jawaban dari responden

sebagian besar (63,33%) menyatakan bahwa mereka kadang-kadang

berkunjung ke perpustakaan, yang artinya nillai rata-rata untuk skala

Page 107: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

93

intervalnya berada di angka 2,1 atau berhasil negatif. Jangka waktu

kunjungan siswa/i ke perpustakaan di luar dari jam library ICT biasanya

pada waktu istirahat. Hasil ini memperoleh sebagian besar respondennya

(51,43%).

Kegiatan yang sering dilakukan anak-anak ketika sedang berada di

perpustakaan, sebagian besar dari responden (64,87%) memilih membaca

buku, dan bahan pustaka atau koleksi yang paling digemari oleh siswa/i

ketika membaca buku di perpustakaan adalah koleksi fiksi. Buku fiksi yang

dipilih oleh siswa/i untuk dibaca seperti membaca komik, buku kkpk, novel

dan lain sebagainya. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perolehan (77,42%)

yang artinya pada umumnya siswa/i memilih koleksi tersebut. Jumlah buku

yang mereka baca dalam kurun waktu seminggu pun bervariasi dari setiap

anak-anaknya. Hampir setengahnya menyatakan bahwa jumlah buku yang

mereka baca dalam kurun waktu seminggu nya sebanyak lebih dari tiga

buku. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perolehan hampir setengahnya dari

responden memilih jawaban ini (36,67%).

Ada banyak manfaat yang didapat oleh setiap pembacanya dari hasil

kegiatan membaca mereka. Siswa/i punn menyetujui bahwa manfaat yang

mereka dapat dari kegiatan membaca bisa menanmbah pengetahuan pikiran

mereka. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil hampir

setengahnya dari responden (35,91%) menyatakan hal tersebut. Banyak cara

yang dapat dilakukan untuk terus melakukan kegiatan membaca ini, mulai

dari mengunjungi perpustakaan umum/sekolah, mengunjungi toko-toko

buku, sampai dengan membuat perpustakaan sendiri di rumah. Anak-anak

Page 108: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

94

memiliki caranya tersenidri untuk mendapatkan buku yang mereka sukai,

salah satunya dengan berkunjung ke perpustakaan. Karena lokasi yang

paling strategis ketika mereka sedang berada di sekolah adalah perpustakaan

sebagai tempat di mana mereka dapat melakukan kegiatan membaca. Hasil

ini dapat dibuktikan dengan perolehan sebesar (34.04%) atau hampir

setengahnya dari responden menyatakan perpustakaan lah tempat yang

paling tepat bagi mereka.

Fungsi dari suatu pepustakaan bukan hanya sebagai sarana edukasi,

melainkan sebagai sarana rekreasi yang dapat membuat anak-anak menjadi

senang dan nyaman untuk berlama-lama di perpustakaan. Tentu saja dengan

adanya rekreasi seperti ini dapat lebih meningkatkan kesenangan membaca

pada diri siswa/i. Karena koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah

tidak harus selalu tentang buku-buku pelajaran atau buku penunjang

kegiatan belajar lainnya.Hasil ini dapat dibuktikan dengan pernyataan dari

hampir setengahnya responden (46,67%) menyatakan bahwa benar dengan

adanya fungsi perpusakaan sebagai tempat rekreasi dapat meningkatkan

kesenangan membaca pada dirinya. Untuk skala interval nya, hasil ini

mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,2 yang artinya hasil ini berada pada

tingkat positif.

Adanya peran motivasi atau dorongan dari orang-orang terdekat (orang

tua dan guru) dalam hal peningkatan kesenangan membaca pada diri anak-

anak menjadi poin yang sangat penting. Hal ini sama seperti yang

dinyatakan oleh responden dengan hasil hampir setengahnya (40%)

menyatakan bahwa adanya motivasi atau dorongan dari para orang tua serta

Page 109: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

95

orang-orang terdekat lainnya cukup meningkatkan kesenangan membaca

pada diri mereka. Jika dilihat pada skala interval nya hasil ini memperoleh

nilai rata-rata sebesar 3,07 (positif) yang artinya kegiatan motivasi ini perlu

dilakukan bagi para orang tua serta pihak lainnya. Ada banyak cara yang

dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan membaca pada siswa/i, salah

satu caranya seperti yang dinyatakan oleh sebagian responden bahwa

hampir setengahnya (41,02%) mereka memilih dengan mengajak mereka ke

toko buku lah cara yang tepat untuk meningkatkan kesenangan membaca

pada diri mereka.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah dalam hal

mendukung kesenangan membaca pada anak-anaknya adalah dengan

menyediakan bahan bacaan yang disenangi oleh anak-anak. Seperti buku

fiksi, majalah anak, atau buku-buku yang berkaitan dengan hobi mereka.

Namun jika dilihat pada hasil tabel 4.23 di atas bahwa pada umumnya

(82,35%) responden menyatakan buku fiksi lah sebagai koleksi yang paling

banyak disediakan oleh orang tua mereka di rumah. Tentu saja dengan

adanya koleksi fiksi yang disediakan di rumah menjadikan mereka lebih

senang untuk melakukan kegiatan membaca. Hasil ini dapat dibuktikan

dengan perolehan sebesar (63,33%) atau sebagian besar dari respondennya

menyatakan hal tersebut. Jika dilihat pada skala intervalnya, hasil ini

memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,57 (sangat positif) yang artinya

ketersediaan bahan bacaan di rumah sangat mempengaruhi kesenangan

membaca pada diri mereka.

Page 110: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

96

Selain cara-cara di atas yang dapat mempengaruhi peningkatan

kesenagan membaca pada diri anak-anak, adanya keterlibatan dari orang-

orang terdekat dalam hal mengajak mereka untuk berkunjung ke

perpustakaan menjadi poin penting, dan untuk orang terdekat yang menjadi

peran penting dalam hal mengajak siswa/i untuk berkunjung ke

perpustakaan adalah para guru di sekolah. Hasil ini dapat dibuktikan dengan

perolehan hasil hampir setengahnya (48,48%) dari responden yang memilih

jawaban tersebut. Tentu saja perpustakaan yang dimaksudkan di sini adalah

perpustakaan sekolah.

Ketersediaan bahan bacaan/koleksi yang bervariasi (jumlah dan jenis)

juga memiliki peranan yang penting dalam hal menarik minat membaca

pada siswa/i. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah mereka

telah menarik minat membaca pada mereka atau belum. Hal ini dapat dilihat

dari pernyataan sebagian besar responden (60%) yang menyatakan bahwa

koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah cukup menarik minat

membaca pada diri mereka. Hasil ini jika dilihat pada skala intervalnya

memiliki nilai rata-rata sebesar 3,27 (positif) yang artinya koleksi yang

terdapat di perpustakaan sudah cukup menarik minat membaca pada diri

anak-anak.

Hal selanjutnya yang dapat mempengaruhi kesenangan membaca pada

anak adalah adanya pengaruh dari kenyamanan pada saat mereka

berkunjung ke perpustakaan. Hasil ini mendapatkan perolehan (43,33%)

atau hampir setengahnya dari responden menyatakan iya benar bahwa

kenyamanan di perpustakaan dapat mempengaruhi peningkatan kesenangan

Page 111: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

97

membaca pada diri mereka. Jika dilihat pada skala intervalnya, hasil ini

memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,27 (positif). Hal terakhir yang dapat

mempengaruhi kesenangan membaca pada anak adalah keterbatasannya jam

kunjungan atau library ict yang dapat mengganggu kegiatan membaca

mereka di perpustakaan. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil

hampir setengahnya (46,67%) dari responden yang menyatakan benar

terhadap keadaan tersebut. Jika dilihat pada skala interval, maka hasil ini

mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,07 (positif).

C. Pembahasan

1. Analisis Terhadap Program Library ICT Di Perpustakaan Sekolah SOU

Parung-Bogor

Pada bagian pembahasan mengenai analisis terhadap program library

ICT di perpustakaan sekolah SOU Parung-Bogor, penulis akan membahas

hasil penelitian yang didapatkan ke dalam enam kategori yaitu pendapat

siswa/i tentang program library ICT, kegiatan siswa/i yang dilakukan pada

saat jam library ICT, pengaruh kegiatan library ICT dalam hal penambahan

wawasan mengenai dunia perpustakaan, pengaruh kegiatan library ICT

dalam hal penumbuhan dan penanaman kesenangan membaca pada anak,

dan pengaruh belajar di perpustakaan dalam meningkatkan kesenangan

membaca pada anak. Berikut pembahasan mengenai enam kategori hasil

penelitian, diantaranya yaitu:

a. Pendapat Siswa/i Mengenai Adanya Program Library ICT

Ketika membahas mengenai analisis terhadap program library ICT,

tentunya tidak lepas dari pendapat siswa/i mengenai program ini. Apakah

Page 112: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

98

mereka merasa sangat senang, senang, cukup senang, atau mungkin sama

sekali tidak senang dengan adanya program seperti ini. Dari hasil yang

didapat, bahwa setengahnya dari siswa/i kelas iv dan v SD SOU Parung-

Bogor merasa sangat senang dengan adanya program library ICT ini dengan

perolehan hasil sebesar 50%. Hasil ini mencapai perolehan yang positif,

karena sudah adanya tanggapan yang baik dari siswa/i tentang program ini.

Tentu saja jika siswa/i telah memiliki rasa senang terhadap program ini,

maka ke depannya mereka akan terus berpartisipasi dalam keberlangsungan

program ini dan tidak menutup kemungkinan siswa/i akan berkunjung ke

perpustakaan setiap minggunya. Hal ini merupakan langkah awal yang baik

bagi keberlanjutan program library ICT itu sendiri.

b. Kegiatan Siswa/i yang Dilakukan Ketika Jam Library ICT

Berlangsung

Ketika siswa/i telah memiliki antusias yang tinggi pada saat jam library

ICT berlangsung, maka hal yang perlu diketahui adalah kegiatan apa saja

yang biasa siswa/i lakukan di sana. Antusias yang tinggi muncul karena

adanya keingintahuan yang lebih pada diri anak itu sendiri. Baik mengenai

perpustakaan itu sendiri maupun kegiatan-kegiatan yang berlangsung

selama jam library ICT sehingga membuat mereka tertarik dan selalu

antusias dengan perpustakaan. Apakah kegiatan yang dilakukan berupa

penyampaian materi pelajaran, (baik menggunakan media buku ataupun

elektronik) kegiatan membaca buku, story telling ataupun kegiatan lainnya.

Berdasarkan data pada hasil penelitian bahwa sebagian besar siswa/i

menjawab membaca buku adalah kegiatan yang mereka lakukan di sana

Page 113: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

99

(54,84%). Hasil ini menunjukan bahwa siswa/i lebih senang melakukan

kegiatan membaca dibanding kegiatan yang lainya, karena memang rata-rata

siswa/i kelas iv dan v sudah memiliki minat membaca yang cukup tinggi,

dan tujuan dari diadakannya program library ICT ini memang sebagai

pembinaan minat baca pada siswa/i-nya. Walaupun ada beberapa anak yang

menjawab bahwa bermain dengan temannya merupakan kegiatan yang

dilakukan ketika di perpustakaan. Tetapi setidaknya ada pencapaian positif

yang dihasilkan dari diadakannya program library ICT ini yaitu untuk

menumbuhkan kesenangan membaca pada anak.

c. Pengaruh Kegiatan Library ICT dalam Hal Penambahan Wawasan

Menganai Dunia Perpustakaan Pada Siswa/i

Ketika siswa/i sudah antusias dengan perpustakaan karena adanya

kegiatan-kegiatan yang dapat mereka lakukan di sana, maka hal selanjutnya

adalah apakah dengan adanya program library ICT ini memberikan

pengaruh terhadap penambahan wawasan mereka mengenai dunia

perpustakaan atau tidak. Karena dengan adanya program seperti ini

diharapkan dapat menambah pengetahuan atau wawasan bagi para siswa/i-

nya mengenai perpustakaan. Serta menjadi sarana yang baik untuk

mempromosikan perpustakaan kepada siswa/i. Bahwa perpustakaan, bukan

hanya sebagai tempat penyimpan buku, tetapi sebagai tempat belajar,

menemukan informasi, penelitian, serta sebagai tempat rekreasi (bermain).

Hal ini dapat dilihat dengan perolehan hasil sebagian besar (60%)

siswa/i yang menyatakan bahwa dengan adanya program library ICT

menambah pengetahuan atau wawasan mereka mengenai dunia

Page 114: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

100

perpustakaan. Hasil ini tentu menunjukkan bahwa, dengan adanya program

library ICT telah memberikan dampak yang positif bagi pengetahuan

siswa/i-nya, terutama dalam hal pengenalan tentang dunia perpustakaan.

Mungkin memang ada dari mereka yang telah mengetahui tentang

perpustakaan sebelumnya, atau tidak menutup kemungkinan bahkan banyak

dari mereka yang belum mengetahui tentang perpustakaan, dan dengan

adanya program ini, membantu mereka lebih mengenal mengenai dunia

perpustakaan.

d. Frekuensi Siswa/i Berkunjung Ke Perpustakaan

Ketika siswa/i sudah lebih mengenal dengan dunia perpustakaan, maka

hal pertama yang akan mereka lakukan adalah berkunjung ke perpustakaan.

Seberapa sering mereka berkunjung ke perpustakaan dalam kurun waktu

sebulan atau bahkan seminggunya. Berdasarkan hasil yang didapat bahwa

pada umumnya (81,25%) siswa/i lebih sering berkunjung ke perpustakaan

setiap minggunya. Hal ini dikarenakan jam library ICT dilakukan setiap

minggunya, yang mewajibkan para siswa/i-nya untuk datang berkunjung ke

perpustakaan sebagai media pengganti pembelajaran yang bermula di dalam

kelas menjadi di perpustakaan dan di lab komputer. Sedangkan untuk

siswa/i yang berkunjung ke perpustakaan dengan frekuensi hampir setiap

hari maupun setiap bulannya, hal ini dilakukan oleh siswa/i yang

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT. Sehingga ia lebih

sering untuk datang ke perpustakaan di waktu senggang lainnya.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa/i lebih sering

datang berkunjung ke perpustakaan karena adanya program seperti ini. Hal

Page 115: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

101

ini sangat baik, karena secara tidak langsung akan membiasakan kepada

siswa/i untuk terus mengunjungi perpustakaan dan untuk mengenalkan

kepada mereka tentang dunia perpustakaan. Sehingga dikemudian hari

siswa/i akan lebih mengenal dunia perpustakaan dan lebih mengetahui

fungsi serta tugas dari suatu perpustakaan itu sendiri, baik dalam hal

menunjang kegaiatan belajar mereka ataupun dalam hal lainnya.

e. Pengarun Kegiatan Library ICT dalam Hal Penumbuhan

Kesenangan Membaca pada Anak

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah SOU adalah untuk

menumbuhkan dan menanamkan minat baca pada siswa/i, sedangkan tujuan

dari diadakannya program library ICT ini adalah memfasilitasi siswa/i dan

seluruh civitas SOU untuk dapat menggabungkan antara kegiatan membaca

buku secara fisik, serta kegiatan mencari informasi melalui media

elektronik. Dalam hal ini menjadikan siswa/i menjadi senang membaca

merupakan tugas yang penting bagi perpustakaan dan juga program library

ICT itu sendiri. Dari data yang telah didapat maka dapat disimpulkan bahwa

program library ICT telah berhasil mencapai tujuannya, yaitu untuk

membuat siswa/i menjadi gemar membaca, bagi yang belum memiliki minat

membaca, atau mungkin meningkatkan dan mempertahankan kebiasaan

membaca bagi siswa/i yang terlebih dahulu telah memiliki kesenangan

membaca. Hal ini tentu dapat dilihat dari perolehan hasil sebanyak (53,33%)

dari siswa/i menyatakan hal tersebut.

Hasil ini tentu sejalan dengan tujuan utama dari diadakannya program

library ICT, karena memang pada dasarnya siswa/i telah memiliki minat

Page 116: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

102

baca yang sangat tinggi, sehingga ketika jam library ICT ini berlangsung,

mereka selalu senang dan menggunakan waktu kunjungan ini untuk

membaca buku ataupun mencari informasi dari komputer. Hal ini dapat

diperkuat dengan hasil wawancara dari para fasilitator kelas iv dan v.

(lampiran 4.26).

f. Pengaruh Belajar di Perpustakaan dalam Hal Peningkatan Minat

Membaca Siswa/i

Adanya kegiatan belajar di perpustakaan juga memberikan dampak

yang positif terhadap peningkatan kesenangan membaca pada siswa/i, hal

ini terbukti dengan perolehan setengahnya (50%) yang menyatakan hal

tersebut. Tentu saja hasil ini memberikan pencapaian yang positif terhadap

kinerja dari program library ICT itu sendiri, karena dapat memberikan

manfaat bagi para siswa/i-nya terutama sebagai pembinaan minat membaca

pada mereka, serta sebagai pertimbangan apakah program tersebut dapat

diberlanjutkan atau tidak ke depannya.

2. Frekuensi Kunjungan Siswa/i Ke Perpustakaan di Luar Jam Library

ICT

Pada bagian pembahasan mengenai frekuensi kunjungan siswa/i ke

perpustakaan di luar dari jam library ICT penulis akan membahas hasil

penelitian yang didapatkan ke dalam tiga kategoori, yaitu frekuensi

kunjungan siswa/i ke perpustakaan di luar jam library ICT, frekuensi

kunjungan siswa/i ke perpustakaan dalam kurun waktu seminggu di luar jam

library ICT, serta kegiatan apa saja yang sering dilakukan siswa/i ketika

berkunjung ke perpustakaan di luar jam kunjungan library ICT.

Page 117: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

103

a. Frekuensi Kunjungan Siswa/i Ke Perpustakaan di Luar Jam

Library ICT

Ketika siswa/i telah memiliki kesenangan membaca, mereka akan terus

berusaha untuk memenuhi minat atau hasrat mereka yang haus akan ilmu

pengetahuan, maka secara tidak langsung mereka akan mengunjungi

perpustakaan dengan sendirinya di luar dari jam library ICT. Berdasarkan

hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (63,33%)

frekuensi kunjungan siswa/i ke perpustakaan di luar dari jam library ICT

masih fifthy-fifthy atau dengan kata lain kadang-kadang berkunjung ke

perpustakaan, kadang pula tidak. Namun tidak menutup kemungkinan

siswa/i masih sering datang berkunjung ke perpustakaa di luar dari jam

library ICT. Walaupun ada beberapa orang siswa/i yang menjawab bahwa

mereka tidak pernah berkunjung ke perpustakaan di luar jam library ICT.

Maka dari itu jika dilihat pada skala penilaian, skor rata-ratanya berada pada

1,76-2,51, atau dengan kata lain hal ini menunjukan hasil yang negatif, atau

belum maksimal karena frekuensi waktu kunjungan yang belum pasti.

Namun setidaknya siswa/i telah memiliki jam kunjungan setiap minggunya

dengan adanya program library ICT ini, sehingga membuat mereka menjadi

lebih sering untuk berkunjung ke perpustakaan tanpa menggangu aktivitas

sekolah mereka, karena program library ICT telah memiliki jam tersendiri.

b. Frekuensi Kunjungan Siswa/i Ke Perpustakaan dalam Kurun

Waktu Seminggu di Luar Jam Library ICT

Ketika siswa/i telah memiliki frekuensi kunjungan ke perpustakaan

tersendiri di luar dari jam library ICT, walaupun hal itu masih kadang-

Page 118: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

104

kadang dilakukan, namun secara tidak langsung kita dapat mengetahui

setiap kapan sajakah waktu kunjungan anak ke perpustakaan di luar dari jam

library ICT. Dari hasil yang didapat, bahwa mayoritas (51,43%) siswa/i

kelas iv dan v pernah berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library

ICT, baik pada waktu istirahat, sepulang sekolah, maupun sebelum jam

masuk sekolah. Hal ini menunjukan bahwa tetap ada siswa/i yang

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT walaupun masih

bersifat tidak menentu. Setidaknya dari hasil sebelumnya yang menyatakan

negatif tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan terjadi.

c. Kegiatan yang Sering Dilakukan Anak-anak Ketika Berkunjung ke

Perpustakaan di Luar Jam Kunjungan Library ICT

Ketika siswa/i telah memiliki waktu kunjungan perpustakaan sendiri,

atau di luar dari jam library ICT, berarti ada suatu kegiatan yang dilakukan

anak-anak ketika berkunjung ke perpustakaan dan hal itu membuat ia

senang untuk terus datang ke perpustakaan. Berdasarkan hasil yang didapat,

bahwa mayoritas siswa/i (64,87%) melakukan kegiatan membaca buku

ketika berada di perpustakaan. Jika siswa/i telah memiliki kesenangan

membaca yang cukup tinggi, berarti mereka telah memiliki bahan bacaan

sendiri dengan jenis khusus yang dapat menambah kesenangan bagi diri

mereka. Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam

menyediakan koleksi atau bahan bacaan yang bervariasi serta bermutu yang

nantinya dapat menarik minat dan kesenangan siswa/i untuk membaca

koleksi tersebut. Hal ini dapat dijadikan sebagai pembinaan minat baca pada

Page 119: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

105

anak, dengan memberikan wadah (perpustakaan) dan menyediakan koleksi

(buku) yang bervariasi baik dari segi jumlah ataupun jenis-nya.

3. Kegiatan Membaca Anak di Perpustakaan

Pada bagian pembahasan mengenai kegiatan membaca siswa/i di

perpustakaan, penulis akan membahas hasil penelitian yang didapatkan ke

dalam empat kategoori, yaitu bahan bacaan/koleksi yang digemari siswa/i

ketika berkunjung ke perpustakaan, frekuensi buku yang siswa/i baca dalam

kurun waktu seminggu, manfaat yang di dapat dari membaca, serta

bagaimana cara anak-anak membaca buku yang mereka sukai.

a. Bahan Bacaan/Koleksi yang Digemari Siswa/i Ketika Berkunjung

ke Perpustakaan

Mengacu pada hasil sebelumnya yang menyatakan bahwa mayoritas

kegiatan yang dilakukan siswa/i ketika berkunjung ke perpustakaan di luar

dari jam library ICT adalah membaca buku, maka otomatis ada beberapa

bahan bacaan/koleksi yang disukai oleh mereka ketika berkunjung ke

perpustakaan. Berdasarkan hasil yang didapat, mayoritas jawaban (77,42%)

yang diberikan siswa/i terhadap jenis koleksi yang mereka sukai ketika

berkunjung ke perpustakaan adalah buku ber-jenis fiksi (komik, novel,

ataupun buku kkpk), dan dari hasil bincang-bincang yang saya lakukan

dengan sebagian anak-anak kelas iv, bahwa mayoritas dari mereka lebih

menyukai membaca komik ataupun buku kkpk dibanding novel (Lampiran

4.2). Dengan alasan bahwa membaca komik lebih seru karena terdapat

gambar-gambar dalam penyampaian alur ceritanya, serta membaca kkpk

Page 120: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

106

jauh lebih pendek ceritanya dibanding dengan novel, sehingga lebih cepat

selesai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa anak-anak lebih cenderung memilih

membaca komik dan buku kkpk karena alur ceritanya yang pendek,

penyampaiannya yang simpel, dengan penggunaan kata ataupun kalimat

yang mudah untuk dimengerti. Orientasi membaca mereka masih sebatas

untuk kesenangan (reading for pleasure), karena memang dapat dikatakan

pada usia ini bahan bacaan yang disukai anak-anak adalah cerita-cerita

rakyat yang lebih panjang dan rumit, cerita petualangan ke negeri dongeng

yang jauh dan aneh, juga cerita humor lainnya, seperti yang terdapat pada

buku kkpk, ataupun komik.68

b. Jumlah Buku Bacaan Siswa/i dalam Kurun Waktu Seminggu

Pada saat anak-anak telah memiliki jenis bacaan bukunya sendiri, maka

ia akan memiliki jadwal rutin untuk melakukan kegiatan membaca, baik di

rumah maupun di sekolah. Dari data yang telah didapat, dapat disimpulkan

bahwa hampir setengahnya (36,67%) siswa/i memilih menjawab jumlah

buku yang mereka baca lebih dari tiga buku dalam kurun waktu seminggu.

Hasil ini menunjukan setidaknya ada gambaran posotif terhadap

peningkatan minat membaca pada siswa/i. Karena di sini dapat dilihat

mayoritas anak telah membiasakan dirinya untuk membaca buku setiap

minggunya, minimal tiga buku. Sehingga pembinaan minat baca ini

diharapkan akan terus berlanjut sampai mereka keluar dari sekolah nanti.

Hanya saja perlu adanya pengawasan lebih dan motivasi yang ditingkatkan

68

Bunanta, Buku Mendongeng dan Minat Baca, h.19-20.

Page 121: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

107

dari orang tua di rumah, karena guru tidak selama nya bisa mengawasi

kegiatan siswa/i-nya.

c. Manfaat yang Didapat Dari Membaca

Jika siswa/i telah terbiasa membaca banyak buku dalam kurun waktu

tertentu, berarti mereka mengetahui manfaat yang mereka dapat dari

kegiatan membaca itu, sehingga membuat mereka mau melakukan kegiatan

itu secara terus menerus. Berdasarkan hasil yang didapat hampir

setengahnya (35,91%) siswa/i menjawab bahwa dengan membaca buku

dapat menambah pengetahuan pikiran mereka. Hasil-hasil lainnya pula

menggambarkan bahwa mayoritas siswa/i telah mengetahui berbagai macam

manfaat yang didapat dari kegiatan membaca mereka, seperti menambah

pengetahuan buku-buku baru, mendapatkan informasi baru, serta

mendapatkan hiburan. Hal ini tentu menunjukan hasil yang positif, karena

dengan adanya pengetahuan seperti ini secara tidak langsung dapat

memotivasi siswa/i untuk selalu melakukan kegiatan membaca.

Keadaan seperti ini harus terus dipertahankan agar kesenangan

membaca anak tidak menghilang begitu saja secara perlahan nantinya. Hal

ini tergantung dari tindakan atau action dari orang tuanya di rumah serta

guru di sekolah, bagaimana mereka mendukung kegiatan membaca ini agar

terus berlanjut dan tidak menghilang nantinya. Salah satu caranya adalah

dengan memfasilitasi (tempat) atau menyediakan buku-buku yang mereka

sukai baik di rumah maupun di sekolah, serta memberika waktu luang untuk

membaca bagi sang anak itu sendiri.

Page 122: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

108

d. Bagaimana Cara Anak-anak Membaca Buku yang Mereka Sukai

Ketika anak-anak telah mengetahui berbagai macam manfaat yang

didapat dari kegiatan membacanya, maka secara naluriah mereka akan

berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pengetahuannya

dengan melakukan berbagai cara. Ada banyak cara yang dapat dilakukan

untuk mendapatkan bahan pustaka/koleksi yang mereka sukai, seperti

dengan mengunjungi perpustakaan, di rumah, berkunjung dan membeli di

toko buku, maupun meminjam dari temannya.

Hasil yang telah didapat menyimpulkan bahwa mayoritas siswa/i telah

mengetahui di mana saja tempat mereka bisa mendapatkan buku yang ingin

dibaca olehnya. Salah satunya adalah dengan perolehan hasil hampir

setengahnya (34.04%) siswa/i yang menyatakan perpustakaan-lah menjadi

tempat yang tepat untuk mendapatkan buku yang mereka sukai. Namun

masih banyak hasil lainnya yang dinyatakan siswa/i, mengenai tempat di

mana mereka biasanya mendapatkan buku yang mereka sukai, seperti di

toko buku, rumah, maupun meminjam dari teman sebayanya. Maka dari itu

dapat disimpulkan bahwa siswa/i telah mengetahui tempat-tempat mana saja

yang sekiranya bisa memenuhi kebutuhan membaca mereka yang

disesuaikan dengan posisi mereka pada saat itu. Untuk saat ini, ketika

mereka sedang berada di sekolah, maka perpustakaan, kelas maupun teman-

teman sekelasnya-lah tempat yang paling tepat untuk mereka mendapatkan

buku yang mereka sukai. Sedangkan jika mereka telah berada di lingkungan

luar sekolah, maka rumah dan toko buku lah tempat yang tepat untuk

mereka mendapatkan buku tersebut.

Page 123: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

109

4. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Minat Baca Anak

Pada bagian pembahasan mengenai faktor yang dapat mempengaruhi

minat baca pada anak, penulis akan membahas hasil penelitian yang

didapatkan ke dalam tujuh kategoori, yaitu pengaruh perpustakaan sebagai

tempat rekreasi dalam meningkatkan minat baca, peran motivasi/dorongan

dari guru di sekolah dan keluarga dalam mempengaruhi peningkatan minat

baca, pengaruh ketersediaan bacaan yang ada di rumah terhadap

peningkatan minat baca, pengaruh ajakan orang-orang terdekat untuk ke

perpustakaan dalam meningkatkan minat baca, pengaruh ketersedian jumlah

koleksi yang relevan dan beragam terhadap peningkatan minat baca,

pengaruh kenyamanan di perpustakaan terhadap peningkatan minat baca,

serta pengaruh keterbatasan jam library ICT di sekolah terhadap kegiatan

membaca di perpustakaan.

a. Pengaruh Perpustakaan Sebagai Tempat Rekreasi Dalam

Meningkatkan Minat Baca

Fungsi dari suatu perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk

belajar saja (edukasi) melainkan adapula yang dinamakan sebagai fungsi

rekreasi atau dengan kata lain bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi. Di

mana siswa/i dapat menjadikan perpustakaan sebagai sarana bermain namun

tetap mengandung unsur belajar (edukasi). Dalam hal ini dapat dikatakan

bermain sambil belajar, seperti bermain puzzle, game edukasi, ataupun

menonton film edukasi yang memang koleksi tersebut disediakan di

perpustakaan selain dari koleksi buku umum, pelajaran, dan juga anak.

Page 124: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

110

Mengacu pada hasil yang telah didapat, bahwa hampir setengahnya

(46,67%) siswa/i menyatakan benar dengan adanya fungsi perpustakaan

sebagai tempat rekreasi (bermain) dapat meningkatkan kesenangan

membaca pada diri mereka. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa

fungsi perpustakaan bukan hanya sebagai sarana edukasi saja, melainkan

dapat pula dijadikan sebagai sarana rekreasi yang memberi pengaruh pula

terhadap kesenangan membaca pada anak. Maka dari itu dapat dikatakan

bahwa sebagian dari siswa/i telah mengetahui fungsi dari perpustakaan yang

bukan hanya sebagai sarana edukasi saja, melainkan dapat dijadikan sebagai

sarana rekreasi pula.

Jika hal ini telah diketahui oleh mereka, maka diharapkan frekuensi jam

kunjungan siswa/i ke perpusatakaan di luar dari jam library ICT menjadi

meningkat sehingga minat membaca mereka pun menjadi meningkat. Selain

itu dengan adanya fungsi rekreasi ini diharapkan perpustakaan dapat

menambah koleksi permainan lainnya, namun tetap mengandung unsur

edukasi, yang dapat menarik minat siswa/i-nya untuk berkunjung ke

perpustakaan.

b. Peran Motivasi/Dorongan Dari Guru Di Sekolah dan Keluarga

dalam Mempengaruhi Peningkatan Minat Baca

Jika kita ingin menanamkan kesenangan membaca pada diri anak, maka

haruslah dimulai sejak usia dini. Namun hal yang tidak kalah penting yaitu

adanya terlebih dahulu peran dari para orang tua dan guru di sekolah,

bagaimana cara mereka untuk mendukung kegiatan membaca anak-anaknya,

bagaimana cara mereka memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk

Page 125: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

111

terus melakukan kegiatan membaca. Karena jelas sudah dalam kehidupan

keluarga, jika ingin menumbuhkan minat dan kecintaan membaca seorang

anak maka haruslah ditanamkan dan dimulai melalui ibu dan bapaknya

terlebih dahulu. Ibu dan bapaknya harus dapat memberikan contoh kepada

anak-anaknya dalam hal mengenalkan budaya membaca, maka dari itu ibu

dan bapak haruslah pribadi yang gemar membaca pula.69 Selain itu adanya

motivasi yang diberikan oran gtua untuk mendukung kegiatan membaca

anak-anaknya menjadi hal yang sangat penting pula.

Jika anak-anak kehilangan peran orang tua dalam hal ini dikarenakan

orang tua yang tidak ataupun kurang pendidikannya atau mungkin orang tua

tidak mampu untuk membelikan buku-buku untuk anaknya, maka peran

pengganti yang paling tepat dan sudah jelas adalah sekolah dan

perpustakaan. Gurulah yang bertanggunga jawab dalam hal ini untuk

mendekatkan siswa/inya pada sastra. 70

Berdasarkan hasil data yang didapat, dalam butir pertanyaan adakah

peran motivasi dari guru maupun orang tua dalam hal peningkatan

kesenangan membaca pada mereka, bahwa hampir setenganya (40%) dari

mereka menjawab cukup adanya motivasi tersebut. Maka dapat disimpulkan

bahwa, cukup adanya peran atau motivasi dari guru maupun orang tua

dalam hal meningkatkan kesenangan membaca pada anak-anak mereka.

Hasil ini memberikan dampak positif terhadap kegiatan membaca anak-

anak, karena mereka merasa didukung dengan apa yang mereka lakukan,

dan dukungan ini harus terus berlanjut sampai anak-anak tumbuh dewasa

69

Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Baca., h.106. 70

Bunanta, Buku Mendongeng dan Minat Baca, h.110-111.

Page 126: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

112

serta mengetahui sendiri arti penting dari kegiatan membaca bagi diri

mereka sendiri. Jika dilihat dari skala penilaian, maka skor rata-rata berada

pada 2,52-3,27.

c. Cara Guru Atau Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan

Membaca pada Anak

Jika motivasi dari para guru dan orang tua telah ada dalam hal

keberlangsungan kegiatan membaca anak-anak, maka akan ada suatu upaya

atau tindakan nyata yang dilakukan mereka untuk menunjang kegiatan

tersebut agar terus berlanjut. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para

orang tua maupun guru di sekolah dalam hal mendukung kegiatan tersebut.

Seperti yang dinyatakan para siswa/i ini hampir setengahnya dari mereka

(41,02%) menjawab cara orang tua mereka dalam mendukung kegiatan

membaca adalah dengan mengajak mereka ke toko buku.

Selain itu ada pula cara lain yang dapat dilakukan seperti mengajak

berkunjung ke perpustakaan, membuat perpustakaan kecil-kecilan di rumah,

sampai dengan membatasi kegiatan menonton tv mereka. Hal di atas dapat

dilakukan untuk membuktikan adanya motivasi yang diberikan oleh para

orang tua kepada anak-anaknya.

d. Koleksi/Bahan Bacaan yang Disediakan Di Rumah

Ketika guru dan orang tua di rumah telah memiliki caranya tersendiri

dalam hal mendukung kegiatan membaca anak-anaknya di rumah, seperti

membuat perpustakaan di rumah, berkunjung ke perpustakaan, maupun

berkunjung ke toko buku, berarti ada koleksi bacaan yang disediakan di

rumah untuk menunjang kegiatan tersebut. Dari data yang didapat, pada

Page 127: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

113

umumnya (82,35%) siswa/i memberikan jawaban bahwa buku fiksi-lah

koleksi yang disediakan oleh orang tua mereka di rumah. Walaupun ada

sebagian kecilnya yang menjawab majalah anak-lah koleksi yang disediakan

di rumah.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas buku

yang disediakan oleh orang tua di rumah lumayan beragam di mana ada

majalah anak mapun koleksi fiksi lainnya (seperti komik, buku kkpk, novel,

dan buku cerita lainnya) yang dapat merangsang atau menarik perhatian

anak untuk mau membaca, karena pada usia ini memang anak-anak lebih

menyukai cerita-cerita yang fantasi, fiksi, sains fiksi, ataupun lainnya yang

dapat menghidupkan imajinasi mereka.

e. Pengaruh Ketersediaan Bacaan Di Rumah Terhadap Peningkatan

Minat Baca

Jika para orang tua telah melakukan upaya atau tindakan nyata, yang

dilakukan mereka untuk menunjang agar kegiatan membaca pada anak terus

berlanjut, maka hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah, apakah adanya

pengaruh dari bahan bacaan yang disediakan di rumah, terhadap

peningkatan kesenangan membaca pada anak. Dari data yang telah didapat

sebagian besar (63,33%) siswa/i memilih menyatakan benar bahwa, adanya

pengaruh yang diberikan dari bahan bacaan yang disediakan di rumah,

dalam hal meningkatkan kesenangan membaca pada diri mereka.

Hasil ini memberikan gambaran bahwa, mayoritas dari mereka setuju

dengan adanya ketersediaan bahan bacaan di rumah, membuat mereka

menjadi lebih senang membaca. Hal ini didasarkan dengan adanya peran

Page 128: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

114

dari para orang tua di rumah, dalam hal mendukung kegiatan membaca

anak-anaknya, dengan menyediakan berbagai macam koleksi yang dapat

mendorong, serta meningkatkan semangat mereka untuk terus membaca.

Jika dilihat dari skala penilaian, maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03.

f. Pengaruh Ajakan Orang-orang Terdekat Untuk Berkunjung ke

Perpustakaan

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan minat membaca

pada anak, salah satu caranya dengan mengajak mereka berkunjung ke

perpustakaan sekolah. Karena melalui perpustakaan sekolah-lah anak-anak

dapat mengetahui secara langsung baik bentuk fisik dari perpustakaan,

maupun fungsi yang terdapat di dalam perpustakaan itu sendiri.

Perpustakaan sekolah menjadi tempat pertama yang dapat mengenalkan

kepada anak-anak mengenai apa itu perpustakaan, untuk apa adanya

perpustakaan (tujuan, tugas, dan fungsi) ketika anak-anak belum

mengetahui tentang dunia perpustakaan. Tentu saja untuk mengenalkan

mengenai dunia perpustakaan kepada anak-anak, dapat dilakukan dengan

cara mengajaknya untuk berkunjung ke perpustakaan, dengan tujuan anak-

anak akan memiliki kebiasaan berkunjung ke perpustakaan dengan

sendirinya di lain hari.

Ajakan tersebut biasanya datang dari orang-orang terdekat yang berada

di sekitar anak-anak, seperti guru di sekolah, orang tua di rumah, maupun

teman-teman sebayanya. Dari hasil yang didapat hampir setangahnya

(48,48%) siswa/i menyatakan bahwa guru di sekolah-lah yang paling

berpengaruh dalam hal mengajak mereka untuk berkunjung ke

Page 129: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

115

perpustakaan. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ajakan

dari orang-orang terdekat sangat mempengaruhi frekuensi kunjungan

perpustakaan pada anak, terutama untuk guru-guru di sekolah. Karena anak-

anak merasa didukung dan dihargai tindakannya untuk berkunjung ke

perpustakaan, jika adanya motivasi atau ajakan dari para guru di sekolah.

Serta yang tidak kalah penting adalah adanya ajakan atau pengaruh dari para

teman sebayanya untuk berkunjung ke perpustakaan, karena dengan hal ini,

mereka akan merasa memiliki teman ataupun kerabat yang memiliki

kesenangan yang sama dengan dirinya, sehingga membuat mereka menjadi

senang untuk berkunjung ke perpustakaan. Selain itu adanya dukungan atau

ajakan dari orang tua di rumah juga menambah semangat pada diri mereka

untuk selalu berkunjung ke perpustakaan.

g. Pengaruh Ketersedian Jumlah Koleksi Yang Relevan dan Beragam

Terhadap Peningkatan Minat Baca

Jika anak-anak telah memiliki orang-orang terdekat yang paling

mempengaruhi mereka untuk berkunjung ke perpustakaan, maka dapat

dikatakan ada pengaruh lain yang membuat mereka untuk terus berkunjung

ke perpustakaan, seperti pengaruh ketersediaan koleksi di perpustakaan

sekolah yang dapat menarik minat membaca mereka. Karena bagaimanapun

juga ketersediaan koleksi yang relevan dan beragam, baik dalam bentuk

jumlah maupun jenis koleksinya sangat memberikan pengaruh terhadap

peningkatan kesenangan membaca siswa/i-nya. Maka dari itu ketersediaan

jumlah koleksi yang relevan dan beragam menjadi perhatian utama untuk

perpustakaan dalam hal pengadaan koleksi/bahan pustaka lainnya.

Page 130: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

116

Dari hasil yang didapat sebagian besar (60%) siswa/i menyetakan

bahwa koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah sudah cukup menarik

minat dan ketertarikan mereka terhadap kegiatan membaca. Jika dilihat dari

skala penilaian, maka skor rata-rata berada pada 3,28-4,03. Berdasarkan

hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari siswa/i setuju dengan

koleksi yang telah terdapat di perpustakaan sekolah dapat membuat nya

menjadi senang untuk membaca buku. Hal ini didasari dengan keberagaman

jumlah koleksi yang telah terdapat di perpustakaan sekolah SOU, mulai dari

koleksi pengetahuan umum, agama, fiksi, sampai koleksi anak lainnya yang

dapat menarik minat dan ketertarikan siswa/i-nya untuk melakukan kegiatan

membaca.

h. Pengaruh Kenyamanan Di Perpustakaan Terhadap Peningkatan

Minat Baca

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi minat membaca pada

siswa/i adalah keadaan aman, nyaman dan tentram yang terdapat di

perpustakaan, yang memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat

membaca pada siswa/i. Faktor kenyamanan ini menjadi penting karena, jika

siswa/i telah merasa nyaman ketika berkunjung ke perpustakaan, maka

kegiatan membaca yang mereka lakukan pun akan menjadi nyaman,

begitupun sebaliknya jika kondisi di perpustakaan tidak membuat mereka

nyaman, maka kegiatan membaca yang mereka lakukan pun akan menjadi

tidak nyaman, atau bahkan berkesan terpaksa. Faktor kenyamanan ini bisa

saja berasal dari sarana dan prasarana yang terdapat di perpustakaan, seperti

ketersediaan meja, bangku, pendingin ruangan, wi-fi dan lain sebagainya

Page 131: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

117

yang dapat membuat mereka menjadi betah untuk berlama-lama di

perpustakaan.

Dari hasil yang didapat hampir setengahnya (43,33%) siswa/i

menyatakan benar bahwa keadaan aman, nyaman dan tentram yang terdapat

di perpustakaan, dapat mempengaruhi peningkatan kesenangan membaca

pada diri mereka. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa

mayoritas siswa/i menyatakan setuju dengan kenyamanan di perpustakaan

yang dapat mempengaruhi peningkatan kesenangan membaca mereka.

Walaupun sebagian kecilnya merasa tidak begitu memperhatikan masalah

kenyamanan di perpustakaan, tetapi hal ini tetap perlu diperhatikan bagi

para pustakawan sekolah untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang

terdapat di perpustakaan, agar dapat menunjang kegiatan lainnya yang

terdapat di perpustakaan. Jika dilihat dari skala penilaian, maka skor rata-

rata berada pada 2,52-3,27.

i. Pengaruh Keterbatasan Jam Library ICT Di Sekolah Terhadap

Kegiatan Membaca Di Perpustakaan

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi minat membaca pada siswa/i

adalah, keterbatasannya jam library ICT yang dapat mempeengaruhi

kegiatan membaca pada siswa/i di perpustakaan. Tentu saja keterbatasan

durasi/waktu library ICT menjadi poin penting terakhir, dalam hal

memberikan pengaruh terhadap kegitan membaca siswa/i-nya. Apakah

dengan kurangnya jam library ICT dapat mengganggu kegiatan membaca

siswa/i-nya atau justru siswa/i sudah merasa cukup dengan durasi yang

diberikan oleh pihak sekolah terhadap jam library ICT itu sendiri.

Page 132: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

118

Dari hasil yang didapat hampir setengahnya (46,67%) siswa/i

menyatakan benar bahwa kurangnya jam kunjungan ke perpustakaan/library

ICT mempengaruhi kegiatan membaca mereka di perpustakaan. Hal ini

karena memang durasi dari kegiatan library ICT yang dibagi dua dengan

kegiatan lab komputer/ ICT itu sendiri, yaitu dengan masing-masing durasi

30 menit setiap kegiatannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

oleh pihak fasilitator kelas iv dan v (lampiran 4.3) yang menyatakan benar

bahwa jam library ICT masih dirasa kurang durasinya. Sehingga

menyebabkan siswa/-i kadang merasa baru memulai untuk mencari buku di

perpustakaan, tiba-tiba sudah masuk jam ICT dan harus segera ke ruangan

lab komputer, dan hal itu dikeluhkan oleh para siswa/i-nya. Namun hal ini

masih dapat disisati oleh pustakawan di perpustakaan sekolah SOU, yaitu

dengan mengizinkan siswa/i-nya untuk meminjam buku yang ingin mereka

baca dengan batas maksimal peminjaman dua buku, dan dalam jangka

waktu dua minggu untuk setiap siswa/i-nya. Jika dilihat dari skala penilaian,

maka skor rata-rata berada pada 2,52-3,27.

Hasil di atas merupakan gambaran mengenai keberhasilan suatu

kegiatan library ICT menurut pandangan siswa/i kelas iv Sekolah Dasar

SOU, yang sebagian besar hasilnya dapat dikatakan cukup memuaskan di

mana kegiatan library ICT ini telah dapat meningkatkan minat membaca

pada siswa/i-nya.

Page 133: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

119

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan Sekolah

School of Universe Parung-Bogor, penulis mendapatkan beberapa

kesimpulan tentang analisis terhadap program library ICT dalam

meningkatkan minat baca siswa/i kelas iv dan v, diantaranya sebagai

berikut:

1. Analisis Terhadap rogram Library ICT Di Perpustakaan Sekolah SOU

Pendapat anak-anak tentang adanya program library ICT cukup positif,

hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan persentase sebesar (50%)

responden sangat senang dengan adanya program seperti ini. Kegiatan yang

biasa dilakukan di perpustakaan pada jam library ICT adalah membaca

buku. Hasil ini memberikan dampak yang positif karena memang tujuan

utama diadakannya program library ICT ini untuk menanamkan kesenangan

membaca kepada siswa/i-nya. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan

persentase sebesar (54,84%). Dengan adanya program seperti ini juga

membawa pengaruh positif terhadap wawasan siswa/i mengenai dunia

perpustakaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil sebesar

(60%) yang mayoritas respondennya menyatakan bahwa dengan adanya

kegiatan seperti ini membuat mereka menjadi lebih tahu tentang

perpustakaan.

Hasil analisis lainnya mengenai kunjungan siswa/i ke perpustakaan,

menunjukan bahwa (81,25%) respondennya menyatakan setiap minggu

Page 134: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

120

mereka selalu berkunjung ke perpustakaan. Hal ini dikarenakan memang

sudah adanya jadwal rutin kunjungan perpustakaan pada setiap mingggunya,

yaiu jam librray ICT itu sendiri. Adanya program library ICT dan adanya

kegiatan belajar di perpustakaan menjadikan siswa/i-nya menjadi senang

membaca. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan sebesar (53,33%)

dan (50%) responden yang menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dari

program library ICT dan kegiatan belajar di perpustakaan dalam hal

peningkatan kesenangan membaca mereka. Hasil ini sejalan dengan tujuan

utama dari diadakannya program library ICT sebagai pembinaan minat

membaca pada siswa/i-nya.

2. Frekuensi Kunjungan Siswa/i Ke Perpustakaan Di Luar Jam Library

ICT

Frekuensi kunjungan siswa/i ke perpustakaan di luar dari jam library

ICT menunjukkan bahwa sebanyak (63,33%) responden menjawab kadang-

kadang. Hasil ini masih belum mencapai angka yang positif, karena

kemungkinan dari mereka ada yang berkunjung ke perpustakaan ada pula

yang tidak. Namun jika dilihat dari waktu kunjungannya, biasanya pada saat

jam istirahat mereka ke perpustakaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan

perolehan hasil sebesar (51,43%). Kegiatan yang mereka lakukan ketika

berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT juga masih sama

yaitu membaca buku. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan hasil

(64,87%) respondennya menjawab kegiatan tersebut.

Hasil ini memberikan gambaran yang positif, jika dilihat dari kegiatan

yang sering mereka lakukan ketika ke perpustakaan, walaupun frekuensi

Page 135: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

121

kunjungan perpustakaannya masih kadang-kadang, dikarenakan

keterbatasan waktu dan jadwal sekolah yang cukup padat. Tetapi

sebenarnya mereka tetap melakukan kegiatan membaca di kelas, karena di

setiap masing-masing kelas memiliki koleksi buku-buku tersendiri yang

biasanya mereka baca ketika waktu istirahat maupun jam sepulang sekolah

pada saat menunggu jemputan.

3. Kegiatan Membaca Siswa/i Di Perpustakaan Sekolah SOU

Kegiatan membaca siswa/i ketika sedang berada di perpustakaan,

biasanya koleksi yang mereka baca berjenis-kan fiksi, baik komik, buku

kkpk, ataupun novel. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan sebesar

(77,42%). Dari kegiatan membaca mereka menghasilkan dampak yang

positif terhadap jumlah buku yang mereka baca dalam kurun waktu

seminggunya. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perolehan (36,67%)

responden yang meilih jawaban biasanya mereka membaca lebih dari tiga

buku dalam kurun waktu seminggunya, tentu hal ini merupakan perolehan

yang sangat positif bagi pembinaan minat membaca pada diri mereka.

Tempat biasanya di mana anak-anak mendapat kan buku yang mereka

sukai ketika berada di lingkungan sekolah adalah perpustakaan. Hal ini

sejalan dengan jawaban dari mereka, bahwa sebanyak 16 siswa (34.04%)

memilih perpustakaan lah menjadi tempat di mana mereka mendapatkan

buku yang disenangi. Mayoritas dari siswa/i telah mengetahui berbagai

macam manfaat yang didapatkan dari kegiatan membacanya, salah satunya

dapat menambah pengetahuan pikiran mereka. Hal ini dapat dibuktikan

dengan perolehan (35,91%), dengan demikian mayoritas dari mereka

Page 136: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

122

menyadari akan pentingnya arti dari kegiatan membaca bagi diri mereka

sendiri.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca pada Anak

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat membaca pada

anak terutama dalam hal peningkatan kesenangan membacanya. Faktor yang

pertama adalah berkaitan dengan fungsi perpustakaan sebagai tempat

rekreasi yang dapat meningkatkan kesenangan membaca siswa/i-nya, hal ini

mendapat perolehan hasil (46,67%) responden membenarkannya bahwa

adanya pengaruh dari fungsi perpustakaan sebagai tempat rekreasi yang

meningkatkan kesenangan membaca mereka. Faktor yang kedua adalah

peran motivasi/dukungan dari para guru maupun orang tua di rumah dalam

hal peningkatan kesenangan membacanya.

Hampir setengahnya (40%) responden menyatakan cukup adanya

motivasi yang diberikan oleh para guru maupun orang tua di rumah.

Selanjutnya bagaimana cara guru ataupun orang tua dalam hal mendukung

kegiatan membaca mereka dengan hasil (41,02%) responden menjawab

bahwa dengan mengajak mereka ke toko buku lah hal yang dilakukan oleh

mereka, dan mengenai bahan bacaan yang disediakan di rumah mayoritas

(82,35%) responden menjawab bahwa buku fiksi lah yang disediakan oleh

mereka. Adanya buku-buku yang disediakan di rumah pula membawa

pengaruh yang positif terhadap peningkatan kesenangan membaca mereka.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil (63,33%) responden

membenarkannya.

Page 137: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

123

Faktor lainnya yang dapat meningkatkan kesenangan membaca pada

anaki-anak adalah adanya ajakan dari orang-orang rerdekat mereka untuk

berkunjung ke perpustakaan. Hampir setengah responden (48,48%) memilih

guru di sekolah lah sebagai orang terdekat yang mempengaruhi mereka

untuk berkunjung ke perpustakaan. Selain itu adanya koleksi yang

bervariasi di perpustakaan sekolah pula menjadi salah satu faktor yang dapat

meningkatkan kesenangan membaca mereka. Sebagian besar (60%)

responden manyatakan bahwa koleksi yang terdapat di perpustakaan

sekolah sudah cukup menarik minat membaca mereka.

Adanya rasa aman dan tenang di perpustakaan menjadi faktor

selanjutnya, hampir setengah dari responden (43,33%) menyatakan bahwa

benar faktor kenyamanan di perpustakaan dapat meningkatkan kesenangan

membaca mereka. Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi kegiatan

membaca mereka adalah tidak terbatasnya waktu yang disediakan oleh

perpustakaan dalam hal kegiatan membaca tersebut. Namun adanya

keterbatasan waktu jam library ICT menjadi penghalang bagi mereka dalam

hal melakukan kegiatan membacanya. Hasil ini dapat dibuktikan dengan

perolehan hasil sebesar (46,67%) yang menyatakan hal tersebut.

Dari keempat variabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa program

library ICT ini telah berhasil di mana dalam butir pertanyaan nomor lima

yang menyatakan bahwa sebagian besar responden menjadi senang

membaca karena adanya program seperti ini. Lalu hasil selanjutnya

menyatakan bahwa sebagian besar ketika siswa/i berkunjung ke

perpustakaan di luar dari jam library ICT adalah melakukan kegiatan

Page 138: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

124

mmembaca buku, hal ini terbukti pula dengan jumlah koleksi bacaan siswa/i

yang dalam kurun waktu seminggunya, yaitu lebih dari tiga buku, di mana

hasil ini merupakan hasil yang baik sebagai awal dari kegiatan membaca

mereka. Selain itu, ketersediaan koleksi yang bervariasi di perpustakaan

sekolah pula cukup membuat siswa/i menjadi senang membaca. Maka dari

itu dapat disimpulkan bahwa, kegiatan library ICT ini layak untuk

diberlanjutkan, karena memiliki banyak manfaat terutama sebagai

pembinaan minat membaca pada siswa/i-nya.

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan adapun saran yang dapat diberikan

oleh penulis untuk kegiatan library ICT ini antara lain:

1. Perlu diadakannya program-program yang dijalankan tersendiri oleh

perpustakaan sekolah. Hal ini tentu untuk menarik minat siswa/i agar

mau berkunjung ke perpustakaan di luar dari jam library ICT. Karena

selama ini perpustakaan sekolah SOU hanya menjadi fasilitator dari

program library ICT saja tanpa adanya program tambahan lainnya.

Selain itu pustakawan juga harus turut andil dalam menghidupkan

kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan.

2. Perlu ditambahnya durasi/waktu untuk program library ICT itu sendiri,

karena dari hasil yang didapat setengahnya dari siswa/i merasa program

library ICT masih belum cukup lama durasinya pada saat berlangsung,

sehingga mengganggu mereka untuk melakukan kegiatan membaca.

3. Program library ict ini pula harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang

dapat meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai literasi informasi,

Page 139: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

125

baik itu mengenai literasi tentang perpustakaan sendiri maupun literasi

online atau digital agar siswa/i memiliki kemampuan penelusuran

informasi secara mandiri dan benar khusunya untuk informasi yang

dicari melalui media online/digital.

4. Perlu ditambahnya sumber informasi lainnya, selain koeksi fiksi

(komik, kkpk, dll) seperti ensiklopedia anak, majalah anak, serta buku-

buku umum lainnya yang dapat menambah wawasan pikiran serta

mengarahkan pada pengembangan kreatifitas anak.

Adapun saran-saran dibawah ini yang diberikan oleh para fasilitator

baik kelas iv dan v yaitu dalam hal kegiatan ICT pihak sekolah agar lebih

menyediakan koneksi yang berkaitan dengan ICT. Misal menyediakan

website yang berkaitan dengan tema-tema kelas serta memiliki informasi

yang sama pada lab komputer perpustakaan SOU.

Page 140: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

126

DAFTAR PUSTAKA

Abdul hakim, Sudarnoto, ed. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah.

Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rieneke Cipta, 2014.

As-Sirjani, Raghib. Spiritual Reading: Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca.

Solo: Aqwam, 2007.

Azwar, Muhammad. Information Literacy Skill: Strategi Penelususran Informasi

Online. Makassar: Alauddin University Press, 2013.

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Bunanta, Murti. Buku Mendongeng dan Minat Baca. Jakarta: KPBA, 2008.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.

Jakarta: Grasindo, 2007.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010.

Hakim, Sudarnoto Abdul, ed. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah.

Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Han-Chen Huang, dkk. ―The Relevant Factors in Promoting Reading Activities in

Elementary Schools.‖ International Journal of Evaluation and Research in

Education 4 (Juni 2015).

Ikawati, Erna. ―Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini.‖

Logaritma 1 (Juli 2013).

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta:

STIA-LAN, 2004.

Islamuddin, Haryu. Psikologi Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press, 2011.

Lal, Payare. Information seeking behaviour of faculty members of social sciences.

Jerman: Lambert Academic Publishing, 2012.

Leonhardt, Mary. 99 Cara Menjadikan Anak Anda Keranjingan Membaca.

Bandung: Kaifa, 2000.

Page 141: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

127

Morrisan. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Prenadamedia, 2015.

Purnomo Setiadi Akbar, Husaini Usman. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Rahmawati. ―Buku Induk Perpustakaan Sekolah SOU Parung Bogor 2013-2015.‖

Soft file Ms.Excel. School Of Universe, 12 April 2017.

———. Definisi Program Library Information and Communication Technology,

19 April 2017.

———. Fungsi dan Tugas Program Library Information and Communication

Technology, 19 April 2017.

———. Sasaran dan Target Program Library Information and Communication

Technology, 19 April 2017.

———. Sejarah Sekolah SOU, 19 April 2017.

———. Tujuan Perpustakaan Sekolah SOU Parung Bogor, 19 April 2017.

Republik Indonesia. ―Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),‖ n.d. KBBI.web.id.

———. ―Undang-Undang Perpustakaan: UU RI No.43 Tahun. 2007.‖ Sekretariat

Negara, 2007.

———. ―Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: UU RI No. 20 Tahun.

2003.‖ Sekretariat Negara, 2003.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta, 2013.

———. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: CV

Alfabeta, 2002.

School of Universe. ―Brosur School of Universe Parung-Bogor.‖ School of

Universe, 2017.

Setiawan, Ebta, ed. ―Bina.‖ KBBI offline versi 1.3, 2011. http://ebsoff.web.id.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an.

Vol. 15. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Sinamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia, 2004.

Page 142: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

128

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Supardi, A. Statistik. Bandung: Fakultas Tarbiah IAIN Sunan Gunung Jati, 1979.

Supriyadi, Edy. SPPS+Amos. Jakarta: IN MEDIA, 2014.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Sagung Seto, 2006.

———. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto, 2008.

———. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.

———. Perpustakaan dan Masyarakat. Revisi. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Sutini. ―Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Sekolah Dasar.‖ Jurnal

Pendidikan Interaksi 5 (Juni 2010).

Umar, Husein. Riset Strategi Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2005.

Page 143: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 144: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

130

Page 145: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

131

Page 146: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

132

Page 147: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

133

Page 148: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

134

Lampiran Tabel 1: Siswa yang sering berkunjung ke perpustakaan

Informan: Mba Rahma (Pustakawan Perpustakaan Sekolah SOU)

Pertanyaan Jawaban

Biasanya yang sering ke

perpustakaan dari semua anak-

anak SD itu tingkat berapa saja

mba?

Semuanya si, karena kan

sudah ada jadwal nya

tersendiri setiap minggu

untuk setiap kelasnya.

kalau kunjungan anak-anak di

luar dari jam library ict, yang

paling sering datang ke

perpustakaan itu anak kelas

berapa saja?

ooh kalau itu biasanya anak-

anak kelas v, tapi anak-anak

kelas iv juga sering sih dateng

ke sini buat membaca buku

atau hanya sekedar main-

main saja.

Page 149: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

135

Lampiran Tabel 3 1: Harga Kritik dari r Product Moment

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rieneke Cipta, 2014.

N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval Kepercayaan

N (1)

Interval Kepercayaan

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

3 0,997 0,999 26 0,388 0,4906 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296

8 0,707 0,874 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 40 0.312 0,403 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 46 0,291 0,276 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 48 0,284 0,368

49 0,281 0,364

50 0,297 0,361

Page 150: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

Lampiran Tabel 3 2: Uji Validitas

Pendapa

t siswa

tentang

program

library

ICT

Pengaruh

program

library ICT

dalam hal

peningkata

n

kesenanga

n membaca

pada anak

Kegiatan

belajar di

perpustaka

an

mempengar

uhi

peningkata

n

kesenanga

n membaca

anak

Frekuensi

kunjungan

siswa/i ke

perpustak

aan di

luar jam

kunjungan

perpustak

aan

Fungsi

perpustaka

an sebagai

tempat

rekreasi

dapat

meningkatk

an

kesenanga

n membaca

pada anak

Peran

motivasi

guru atau

orang tua

dalam

peningkat

an

kesenang

an

membaca

pada

anak

Pengaruh

bahan

bacaan di

rumah

dalam

meningkat

kan

kesenang

an

membaca

pada

anak

Pendapat

siswa/i

mengenai

koleksi

yang

terdapat

perpustaka

an dalam

menarik

minat

membaca

mereka

Pengaruh

kenyamanan

di

perpustakaan

dalam

peningkatan

kesenangan

membaca

anak

Pengaruh

keterbatasa

n jam

library ICT

terhadap

membaca

di

perpustaka

an Jumlah

Page 151: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

137

Pendapat

siswa tentang

program

library ICT.

Pearso

n

Correla

tion

1 .377 .559* .523

* 1.000

** .559

* .647

** .523

* .477 .523

* .665

**

Sig. (2-

tailed)

.165 .030 .045 .000 .030 .009 .045 .072 .045 .007

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pengaruh

program

library ICT

dalam hal

peningkatan

kesenangan

membaca

pada anak.

Pearso

n

Correla

tion

.377 1 .844** .777

** .377 .844

** .651

** .777

** .783

** .777

** .847

**

Sig. (2-

tailed) .165

.000 .001 .165 .000 .009 .001 .001 .001 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Kegiatan

belajar di

perpustakaan

mempengaruh

i peningkatan

kesenangan

membaca

anak.

Pearso

n

Correla

tion

.559* .844

** 1 .910

** .559

* 1.000

** .844

** .910

** .738

** .910

** .952

**

Sig. (2-

tailed) .030 .000

.000 .030 .000 .000 .000 .002 .000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 152: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

138

Frekuensi

kunjungan

siswa/i ke

perpustakaan

di luar jam

kunjungan

perpustakaan

Pearso

n

Correla

tion

.523* .777

** .910

** 1 .523

* .910

** .777

** 1.000

** .793

** 1.000

** .950

**

Sig. (2-

tailed) .045 .001 .000

.045 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Fungsi

perpustakaan

sebagai

tempat

rekreasi dapat

meningkatkan

kesenangan

membaca

pada anak

Pearso

n

Correla

tion

1.000** .377 .559

* .523

* 1 .559

* .647

** .523

* .477 .523

* .665

**

Sig. (2-

tailed) .000 .165 .030 .045

.030 .009 .045 .072 .045 .007

N

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Peran

motivasi guru

atau orang tua

dalam

peningkatan

kesenangan

Pearso

n

Correla

tion

.559* .844

** 1.000

** .910

** .559

* 1 .844

** .910

** .738

** .910

** .952

**

Sig. (2-

tailed) .030 .000 .000 .000 .030

.000 .000 .002 .000 .000

Page 153: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

139

membaca

pada anak

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pengaruh

bahan bacaan

di rumah

dalam

meningkatkan

kesenangan

membaca

pada anak

Pearso

n

Correla

tion

.647** .651

** .844

** .777

** .647

** .844

** 1 .777

** .783

** .777

** .889

**

Sig. (2-

tailed) .009 .009 .000 .001 .009 .000

.001 .001 .001 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pendapat

siswa/i

mengenai

koleksi yang

terdapat

perpustakaan

dalam

menarik minat

membaca

mereka

Pearso

n

Correla

tion

.523* .777

** .910

** 1.000

** .523

* .910

** .777

** 1 .793

** 1.000

** .950

**

Sig. (2-

tailed) .045 .001 .000 .000 .045 .000 .001

.000 .000 .000

N

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 154: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

140

Pengaruh

kenyamanan

di

perpustakaan

dalam

peningkatan

kesenangan

membaca

anak

Pearso

n

Correla

tion .477 .783

** .738

** .793

** .477 .738

** .783

** .793

** 1 .793

** .871

**

Sig. (2-

tailed) .072 .001 .002 .000 .072 .002 .001 .000

.000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pengaruh

keterbatasan

jam library ICT

terhadap

membaca di

perpustakaan

Pearso

n

Correla

tion .523

* .777

** .910

** 1.000

** .523

* .910

** .777

** 1.000

** .793

** 1 .950

**

Sig. (2-

tailed) .045 .001 .000 .000 .045 .000 .001 .000 .000

.000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 155: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

141

Jumlah Pearso

n

Correla

tion .665

** .847

** .952

** .950

** .665

** .952

** .889

** .950

** .871

** .950

** 1

Sig. (2-

tailed) .007 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 156: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

Lampiran Tabel 3 3: Uji Realibilitas

Uji Reliabilitas

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.788 11

Page 157: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

Lampiran Tabel 3 4: Statistic Deskriptif Analisis Pelaksanaan Program Library ICT

Statistic

Pendapat siswa

tentang program

library ICT

Pengaruh program

library ICT dalam

hal peningkatan

kesenangan

membaca pada

anak

Kegiatan belajar

di perpustakaan

mempengaruhi

peningkatan

kesenangan

membaca anak

N Valid 15 15 15

Missing 0 0 0

Mean 3.80 3.47 3.33

Median 4.00 4.00 3.00

Mode 4 4 3

Std. Deviation .414 .640 .617

Variance .171 .410 .381

Range 1 2 2

Minimum 3 2 2

Maximum 4 4 4

Page 158: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

144

Lampiran Tabel 3 5: Statistik Deskriptif

Frekuensi Kunjungan Anak Ke Perpustakaan Di Luar Jam Library ICT dan

Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Minat Membaca Pada Anak

Statistics

Frekuensi

kunjungan

siswa/i ke

perpustaka

an di luar

jam

kunjungan

perpustaka

an

Fungsi

perpustak

aan

sebagai

tempat

rekreasi

dapat

meningk

atkan

kesenang

an

membaca

pada

anak

Peran

motivas

i guru

atau

orang

tua

dalam

peningk

atan

kesenan

gan

membac

a pada

anak

Pengaruh

bahan

bacaan di

rumah

dalam

meningk

atkan

kesenang

an

membaca

pada

anak

Pendapat

siswa/i

mengenai

koleksi

yang

terdapat

perpustaka

an dalam

menarik

minat

membaca

mereka

Pengaruh

kenyaman

an di

perpustaka

an dalam

peningkata

n

kesenanga

n

membaca

pada anak

Pengaru

h

keterbat

asan jam

library

ICT

terhadap

membac

a di

perpusta

kaan

N Valid 15 15 15 15 15 15 15

Missi

ng 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.27 3.80 3.33 3.47 3.27 3.20 3.27

Median 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00

Mode 3 4 3 4 3 4 3

Std.

Deviation .594 .414 .617 .640 .594 .941 .594

Variance .352 .171 .381 .410 .352 .886 .352

Range 2 1 2 2 2 3 2

Minimum 2 3 2 2 2 1 2

Maximum 4 4 4 4 4 4 4

Page 159: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

145

Lampiran Tabel 3 6: Analisis Regression Sederhana

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 LICTa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: MB

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .938a .879 .870 1.42811

a. Predictors: (Constant), LICT

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 193.086 1 193.086 94.673 .000a

Residual 26.514 13 2.040

Total 219.600 14

a. Predictors: (Constant), LICT

b. Dependent Variable: MB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.473 2.807 -1.237 .238

LICT 2.554 .262 .938 9.730 .000

a. Dependent Variable: MB

Page 160: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

146

Lampiran Tabel 4 1: Jenis Koleksi yang disukai Anak-anak

Responden : BN

Pertanyaan Jawaban

Kamu suka baca? ―Iya suka‖.

Biasanya suka baca buku apa? ―Buku cerita, tapi lebih seneng baca

komik soalnya kalau baca komik seru

ada gambar-gambarnya dan ceritanya

pendek-pendek.‖

Kalau kaya baca novel gitu suka gak? ―Suka sih, lebih suka baca kkpk tapi.

Soalnya ceritanya lebih singkat

dibanding novel.‖

Responden : AU

Kamu biasanya suka baca buku apa?

buku fiksi suka gak?

―Kalau komik suka?‖

Kalau novel suka gak? ―Suka, tapi ceritanya kadang terlalu

panjang jadi cepet bosan.‖

Kalau komik suka?

―Suka, soalnya komik ceritanya lebih

singkat-singkat dan bergambar.‖

Page 161: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

147

Lampiran Tabel 4 2: Wawancara Fasilitator Kelas 5 SD

Responden : Siti Maemunah (Fasilitator kelas 5 SD)

1. Bagaimana pendapat ibu tentang adanya program Library ICT ini?

“Kegiatan library ict sudah sangat bagus, jika dibanding dengan zaman

dahulu waktu saya sekolah jarang adanya jam khusus seperti library ict ini.

Namun di SOU ini menemukan suatu hal yang baru bahwa ternyata ada loh

waktunya anak-anak berkunjung ke perpustakaan yaitu pada saat jam library

ict ini.”

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan selama proses kunjungan berlangsung?

“Kegiatan yang biasa dilakukan ketika jam library ict pastinya baca buku,

biasanya anak-anak mengambil buku sesuai yang mereka sukai, atau kita

memberi tugas, misalnya pada saat pelajaran Bahasa Indonesia ada materi

tentang kisah-kisah rakyat indonesia, mereka kita perintahkan untuk membaca

namun kita juga mengetesnya dengan memberikan pertanyaan-pertanyan yang

disesuiakan dengan konten buku tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah

mereka menangkap isi dari buku tersebut atau tidak. “

3. Apakah menurut ibu anak-anak merasa senang dengan adanya program

kunjungan seperti ini? “Anak-anak sangat antusias dengan adanya program

ini, atau mungkin ada anak-anak yang tidak suka membaca, tapi minimal dia

melihat-lihat bukunya.”

4. Apakah dengan ada nya program Library ICT dapat lebih meningkatkan

minat baca pada anak?

“Dengan adanya kegiatan ini minat baca anak-anak menjadi meningkat juga,

karena di kelas juga kita ada perpustakaan. Jadi anak-anak juga kalau

istirahat bisa membaca buku di kelas. “

5. Bagaimana cara atau strategi apa saja yang ibu gunakan dalam menumbuhkan

kegemaran minat baca pada anak?

“Kalau dari fasil ketika kunjungan perpustakaan mewajibkan anak-anak untuk

meminjam minimal satu buku, lalu kemudian minggu depannya baru

dikembalikan. Atau mungkin dikelas adanya pemberian tugas-pelajaran yang

Page 162: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

148

mewajibkan anak-anak untuk membaca baik melalui buku maupun internet.”

6. Faktor apa saja yang dapat menumbuhkan kegemaran membaca pada anak?

selain dukungan dari sekolah dan dewan guru

“Yang pertama koleksi bukunya yang pasti, mulai dari keragamannya, jumlah

bukunya. Yang kedua faktor lingkungan sangat mempengaruhi, khususnya

teman. Apalagi jika anak-anak memiliki teman yang suka membaca, insya

allah dia pun akan suka membaca.”

7. Apakah keterbatasan nya bahan bacaan yang relevan seerta beragam di

perpustakaan mempengaruhi minat baca pada anak?

“Pasti mempengaruhi, apalagi ada anak-anak yang suka membaca komik,

namun di perpustakaan belum ada komik. Lalu ada buku-buku yang kelihatan

dari covernya sudah agak jadul, kadang membuat anak-anak menjadi malas

untuk membaca koleksi tersebut. Karena kebanyakan anak-anak melihat buku

by teh cover.”

8. Apakah koleksi di perpustakaan ini sudah memadai untuk dapat menarik

minat anak-anak agar mau berkunjung ke perpustakaan?

“Over all, ketika kita kompering dengan dahulu sudah lumayan cukup

walaupun tidak selengkap yang lainnya. Namun dari berbagai tingkat mulai

dari kelas kecil sampai kelas besar sudah ada semua, dari yang novel, buku

pelajaran, buku agama sudah ada. Cuma hanya ada kekurangan dari

penyusunan buku-bukunya yang menyulitkan para siswa/i serta guru lainnya

dalam hal pencarian bukunya (temu kembali).”

9. Apakah desain interior perpustakaan sudah cukup membuat anak nyaman

dalam melakukan berbagai macam aktivitas di perpustakaan?

“Cukup lumayan nyaman, apalagi anak-anak sekolah alam kadang membaca

bukunya sambil tiduran, selonjoran dan lain-lain. Hanya kurang pendingin

ruangan saja.”

Page 163: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

149

10. Apakah keterbatasan waktu kunjungan menjadi penghambat dalam proses

penumbuhan minat baca pada anak?

“Tidak terlalu, karena masih bisa disiasati dengan mengizinkan anak-anak

untuk meminjam bukunya, atau mungkin anak-anak bisa pula berkunjung pada

jam istirahat. “

Page 164: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

150

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY DALAM MENINGKATKAN MINAT

BACA SISWA/I KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR SCHOOL OF

UNIVERSE PARUNG-BOGOR.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan

dengan penelitian pelaksanaan program Library ICT sebagai

pembinaan minat baca siswa/i.

2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan secara seksama sebelum adik-adik

mengisi kuesioner ini.

3. Jawablah pertanyaan dengan melingkari atau mencoret jawaban

tersebut

4. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaan untuk mengisi

kuesioner ini

I. Data Responden

Nama :

Jenis Kelamin : L/P

Kelas : SD

1. Apakah kamu senang dengan adanya program Library

ICT ini?

a. Sangat senang c. Tidak senang

b. Cukup senang d. Sangat tidak senang

2. Kegiatan apa saja yang biasa kamu lakukan ketika

program Library ICT berlangsung? (jawaban boleh lebih

dari satu)

a. Belajar dan memperhatikan guru

b. Membaca buku

c. Bermain gadget/game

d. Bermain dengan teman

Page 165: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

151

3. Apakah kegiatan Library ICT ini membuat kamu lebih

tahu tentang perpustakaan atau tidak?

a. Lebih mengetahui tentang perpustakaan

b. Sudah mengenal perpustakaan sebelumnya

c. Sudah tahu, tetapi belum pernah ke perpustakaan

d. Belum tahu perpustakaan sama sekali

4. Jika iya, seberapa sering kamu datang ke perpustakaan?

a. Setiap hari c. Setiap Bulan

b. Setiap minggu d. Tidak pernah

5. Apakah dengan adanya program Library ICT ini dapat

membuat kamu menjadi senang membaca?

a. Saya menjadi senang membaca

b. Cukup membuat saya menjadi senang membaca

c. Tidak membuat saya menjadi senang membaca

d. Sangat tidak membuat saya menjadi senang

membaca

6. Apakah kegiatan belajar di perpustakaan dapat membuat

kamu menjadi suka membaca?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

7. Apakah kamu sering datang ke perpustakaan diluar jam

kunjungan program library ICT?

a. Sangat sering c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

8. Kapan biasanya kamu datang ke perpustakaan diluar jam

kunjungan Library ICT? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Sebelum masuk jam sekolah

b. Pada waktu istirahat

c. Sepulang sekolah

d. Tidak pernah

9. Kegiatan apa saja yang biasanya kamu lakukan ketika

datang ke perpustakaan? (jawaban boleh lebih dari satu)

Page 166: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

152

a. Bermain dengan teman

b. Membaca buku

c. Main gadget/game

d. Sekedar santai-santai

10. Biasanya bacaan apa saja yang kamu sukai ketika

datang ke perpustakaan? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Membaca majalah/surat kabar

b. Membaca buku pelajaran

c. Membaca buku fiksi (novel, komik, cerpen)

d. Buku-buku yang berkaitan dengan hobi kamu

11. Berapa banyak buku yang kamu baca dalam waktu

seminggu?

a. > 3 buku c. ≤ 2 buku

b. 3 buku d. Tidak sama sekali

e. Lainnya...

12. Manfaat apa saja yang kamu dapatkan dari membaca?

(jawaban boleh lebih dari satu)

a. Memperoleh informasi baru

b. Menambah pengetahuan pikiran

c. Lebih tau banyak tentang buku-buku baru

d. Mendapatkan hiburan

13. Dimana kamu mendapatkan buku yang kamu sukai?

(jawaban boleh lebih dari satu)

a. Di perpustakaan

b. Di rumah

c. Di toko buku

d. Meminjam dari teman

14. Apakah menggunakan perpustakaan sebagai tempat

senang-senang dapat membuat kamu menjadi suka

membaca?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

Page 167: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

153

15. Apakah ada motivasi dari guru-guru atau orang tua di

rumah dalam meningkatkan minat membaca kamu?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

16. Bagaimana cara guru atau orang tua di rumah dalam

mendukung kegiatan membaca kamu? (jawaban boleh

lebih dari satu)

a. Mengajak kamu ke perpustakaan

b. Mengajak kamu ke toko buku

c. Membuat perpustakaan di rumah/ menyediakan

buku-buku

d. Membatasi kegiatan menonton tv

17. Apa saja bacaan yang disediakan di rumah? (jawaban

boleh lebih dari satu)

a. Majalah anak c. Ensiklopedia

b. Buku pelajaran d. Buku fiksi (novel,

komik,buku cerita).

18. Apakah bacaan yang terdapat dirumah dapat membuat

kamu menjadi senang membaca?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

19. Siapa yang paling berpengaruh dalam mengajak kamu

untuk berkunjung ke perpustakaan? (jawaban boleh lebih

dari satu)

a. Teman-teman

b. Guru di sekolah

c. Pustakawan di sekolah

d. Orang tua di rumah

e. Lainnya.....

20. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah

sudah menarik minat kamu untuk membaca?

a. Iya c. Tidak menarik

Page 168: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

154

b. Cukup menarik d. Tidak sama sekali

21. Apakah kenyamanan di perpustakaan mempengaruhi

peningkatan kesenangan kamu dalam membaca?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

22. Apakah kurangnya jam kunjungan perpustakaan di

sekolah mempengaruhi kamu untuk membaca di

perpustakaan?

a. Iya c. Tidak

b. Cukup d. Tidak sama sekali

Page 169: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

155

Lampiran Gambar 1: Foto-foto kegiatan anak-

anak di perpustakaan sekolah SOU

Page 170: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

156

Page 171: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

157

Lampiran Gambar 2: Foto-foto kegiatan di Lab

komputer SOU

Page 172: ANALISIS TERHADAP PROGRAM LIBRARY INFORMATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36437/1... · keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru yang ada disekitarnya

158

BIODATA PENULIS

SAIYIDATI SUMAIYAH. Lahir di Jakarta pada 20

Oktober 1995, putri ke-delapan dari sebelas bersaudara atas

pasangan Bapak Junaedi dan Ibu Jamilah (alm). Penulis

bertempat tinggal di Jl. Masjid Jami Nurul Yaqin, Kp.

Kebon Rt 02/07 No.41 Cinangka, Sawangan-Depok.

Menyelesaikan pendidikan pada tahun (2001-2007) di SDN Cinangka 02, (2007-

2010) di Mts Al-Hidayah Cinangka, dan (2010-2013) di SMA N 8 Tangerang

Selatan. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1)

Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(2013). Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul ―Analisis

Pelakasanaan Program Library Information and Communication Technology

Sebagai Pembinaan Minat Baca pada Siswa/i Kelas IV dan V SD School of

Universe Parung-Bogor.‖ Selama di universitas penulis pernah menjadi relawan

dalam hal merevitalisasi kembali perpustakaan Baitul Hikmah Pondok Pesantren

Madinatunnajah pada tahun 2015 selama 2 bulan. Penulis juga melakukan Praktik

Kerja Lapangan di Perpustakaan Dewan Perwakilan Rakyat RI selama 1 bulan.