analisis tapak
DESCRIPTION
analisa terhadap tapak bangunanTRANSCRIPT
TAHAPAN KEGIATAN ARL
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA & INFORMASI
ANALISIS TAPAK/LANSKAP
SINTESIS
PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP
PERANCANGAN/DESAIN TAPAK/LANSKAP
ANALISIS TAPAK
Proses memahami kualitas & karakter tapak untukmendukung tahapan perencanaan & perancangantapak.
Proses riset, kajian, & penelitian terhadap tapak & lingkungan sekitarnya guna mrencanakan suatuperlakuan terhadap tapak tersebut
Proses penguraian potensi & kendala tiap elemenpembentuk tapak untuk mendapatkan hasilperencanaan & perancangan tapak yang diinginkan ( berkelanjutan, kenyamanan, keindahan, kesejahteraan, dll)
CONTOH ANALISIS TAPAK
• Setiap aspek pada
lanskap dianalisis
apakah
sesuai/mendukung
tujuan perencanaan
lanskap
• Hasil Analisis setiap
aspek, selain
dituangkan dalam
text, juga
dituangkan ke
dalam PETA
ANALISIS (seperti
gambar di samping)
PROSES PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP
CONTOH ANALISIS TAPAK
• Untuk menarik
kesimpulan,
dilakukan OVERLAY
terhadap Analisis
setiap aspek
• hasil overlay adalah
kesimpulan dari
analisis
lanskap,apakah
sumberdaya lanskap
mendukung/tidak
mendukung untuk
tujuan perencanaan
CONTOH ANALISIS TAPAK
• Pada lanskap skala
kecil, hasil analisis
dapat dituangkan ke
dalam gambar
dengan langsung
menuliskan catatan-
catatan penting pada
gambar. Catatan
tersebut dapat
berupa potensi,
kendala, amenity dan
danger signal pada
tapak/bagian tapak
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PLANSKAP
bagian dari alam yang dapat dinikmati oleh manusia melalui inderanya
TAPAKTotal/bagian dari lanskap yang akan
direncanakan/ dirancang untuk tujuanpemanfaatan tertentu
SETIAP TAPAK MEMILIKI:Ukuran (kecil-luas), elemen pembentuk
Karakter & kualitasPotensi, amenity, kendala, danger signal
DIANALISIS UNTUK MENYESUAIKAN DG TUJUAN ARL
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PKLASIFIKASI ELEMEN PEMBENTUK TAPAK ELEMEN FISIK/LINGKUNGAN :
• Geologi & Tanah, Lahan, Topografi & Kemiringan, Hidrologi, Iklim, Vegetasi & Satwa, View, Ekosistem
ELEMEN SOSIAL BUDAYA• Adat, norma, Kebiasaan, Agama, Kepercayaan,
PerilakuASPEK LEGAL
• Peraturan (lokal, nasional, internasional)
ELEMEN ALAMI/LINGKUNGAN : • Geologi & Tanah, Lahan, Topografi & Kemiringan,
Hidrologi, Iklim, Vegetasi & Satwa, View, EkosistemELEMEN NON ALAMI/BUATAN
• Lokasi, Bangunan, Jalan, Utilitas, atraksi budaya, dll
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PELEMEN-ELEMEN TAPAK DIANALISIS UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN :
1. FUNGSIONAL MANUSIA/PENGGUNANYA: hidup, bergerak, belanja, bekerja, belajar, dll
2. KENYAMANAN : rekreasi, keindahan, istirahat, ketenangan, dll
3. PROSES ALAMI dari lingkungan fisik/biologis : interaksi lahan, tanaman & satwa dalamproses alami
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PSETIAP TAPAK MEMILIKI KUALITAS YG AKAN DIANALISIS:
1. POTENSIPeluang penggunaan yg terbaik dari tapak
2. AMENITYKeunikan, kenyamanan, kelangkaan yg harus dilestarikan dari tapak
3. KENDALAPenghambat pengembangan tapak, tetapi berpeluang untuk diperbaiki
4. DANGER SIGNALPenghambat pengembangan tapak yg harus dihindari karena perbaikannya akan mahal
Contoh Potensi tapak
Satwa Burung di PT PHE WMO Gresik-Sumber:AAH
Untuk Tapak yang direncanakan
sebagai kawasan konservasi,
keberadaan pepohonan Rhizopora
apiculata adalah potensi sebagai
habitat satwa burung
Untuk Tapak yang direncanakan
sebagai kawasan Rekreasi
Outdoor, keberadaan badan air
seperti danau/kolam alami/sungai
merupakan potensi sebagai objek
rekreasi
Contoh Kendala Tapak
Untuk Tapak yang direncanakan
sebagai kawasan Hutan Kota,
kondisi tanah yang kurang subur
adalah kendala dalam upaya
penanaman pohon
Hutan Kota Waduk Sunter-Sumber:AAH
Untuk Tapak yang direncanakan
sebagai pengembangan wisata
pesisir, kondisi dermaga yang
rusak adalah kendala bagi kegiatan
wisata
Dermaga Pulau Kapoposang-Sumber:Niagara
Contoh AmenityPemandangan Tepi pantai yang alami, dengan tumbuhan Lamun (sea grass) dan
pemandangan sunset adalah amenity yang dapat ditemui di Pulau Kapoposang
Contoh Danger Signal
Dieng-Kuliah lapang 2010
Kawah Gunung yang masih aktif dan dapat mengeluarkan gas CO2 secara
tiba-tiba seperti di Pegunungan Dieng, dapat menjadi DANGER SIGNAL,
walaupun di sisi lain dapat menjadi POTENSI sebagai objek wisata yang
menarik
ASPEK TAPAK ELEMEN TAPAK
ELEMEN ALAMI GeologiTanahLahanTopografiAir, dll
ELEMEN NON ALAMI JalanAksesUtilitasdll
ELEMEN SOSIAL BUDAYA PerilakuAdatdll
REGULASI Peraturan nasionalPeraturan daerahPeraturan adat P
oten
si, K
end
ala
, Am
enit
y,D
ang
er
ANALISIS
Fung
siona
l, ke
nya
ma
na, p
rose
sa
lam
i
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
P
o POTENSI
o AMENITY
o KENDALA
o DANGER SIGNAL
KEPULAUAN RAJA EMPAT, PAPUA
Sumber : ARL 200
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
P
o POTENSI
o AMENITY
o KENDALA
o DANGER SIGNAL
Sumber : ARL 200
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PANALISIS DILAKUKAN UNTUK MENILAI :
• KEMAMPUAN tapak/lanskap untuk mendukung aktifitas yang akan dikembangkan dalam tapak/lanskap (dihitung dengan daya dukung tapak/lanskap)
• KESESUAIAN terhadap aktifitas yang akan dikembangkan (misalnya untuk rekreasi alam, untuk taman bermain, untuk areal edukasi, untuk permukiman)
• KESELARASAN terhadap lingkungan/lanskap dan area sekitarnya (misalnya visual, sosial)
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PTAHAPAN ANALISIS TAPAK 1. KUNJUNGAN KE TAPAK
Mengumpulkan data, baik yg terdapat dalam tapakjuga diluar tapak yg diprakirakan akan mempengaruhipengembangan tapak, feel of the land
2. RISET SUMBERDAYA YG TERDAPAT PADA TAPAKAnalisis data eksisting seperti peta-peta tapak dariberbagai sumber (foto udara, utilitas, jaringan jalan, dll)
3. PERTANYAAN & WAWANCARAPada orang-orang yg berperan & mengetahui kondisitapak (knowledgeable people) untuk mengetahuikesejarahan & nilai budaya tapak
4. INTERRELASI DATA YANG TELAH DIKUMPULKANMenguji & membanding antar data yg telahdidapatkan.
Da
sar-
da
sar
AR
SITE
KTU
R L
AN
SKA
PBENTUK/CARA MENGANALISIS TAPAK 1. DESKRIPTIF
menjelaskan/menerangkan berbagai data yang telah dikumpulkan serta keterkaitan antar data tersebut untuk mendukung tujuanpengembangan tapak
2. TABULARdata dalam bentuk tabel yang selanjutnya akandiperbandingkan antar data yang telahdikumpulkan
3. SPASIAL data dalam bentuk spasial/ruang/peta yang selanjutnya akan dioverlay antar data peta yang telah dikumpulkan