analisis swot sebagai dasar keputusan pada strategi

16
354 ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI PEMASARAN PHILIPS ELEKTRONIK PT. CITRA KREASI MAKMUR DI SURABAYA Yeni Dwi Agustaurina, Cholifah, EnnyIstanti Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected] ABSTRAK Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui posisi unit bisnis usaha strategi PT. Citra Kreasi Makmur pada sel selektif. Hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya nilai tertimbang dari faktor peluang dan ancaman sebesar 3,09, sedang faktor kekuatan dan kelemahan sebesar 3,13. Dari total nilai tertimbang dari faktor posisi eksternal dan inernal PT. Citra KreasiMakmur di daerah pertumbuhan yang menandakan perusahaan dapat mengatasi serta mampu menghindari ancaman yang dialami dengan menggunakan kekuatan dan manfaat peluang yang ada. Alternatif strategi yang dapat digunakan tumbuh berdasar segmen pasar, spesifikasiproduk, dan investasiselektif. Dari hasil analisis SWOT perusahaan dapat menggunakan strategi yaitu dengan menggunakan integrasi horizontal yaitu suatu kegiatan yang memperluas produksinya dengan cara membangunbirokrasi yang lain dan meningkatkan jenis produk yang baik. Kata Kunci :Strategi Perusahan, Analisis SWOT,FaktorInternal (Kekuatan dan kelemahan), Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) Abstract From the analysis, it is known the position of business unit business strategy of PT. Citra Kreasi Makmur on cell sselectively. It can be shown from the magnitude of the weighted value of opportunity and threat factors of 3.09, were factors strengths and weaknesses by 3.13. Of the total value of the weighted factors external position and inernal PT. Citra Kreasi Makmur in the area of growth that signifies the company can overcome and be able to avoid the threat experienced by using the power and benefits of existing opportunities. Alternative strategies that can be used to grow based on market segment, product specifications, and selective investments. SWOT analysis of the company can use the strategy is to use horizontal integration is an activity that is to expand production by building another bureaucracy and increase the types of products. Keywords: Company Strategy, SWOT Analysis, Internalfactors (strengths and weaknesses), External factors (opportunities and threats)

Upload: others

Post on 08-Jan-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

354

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA

STRATEGI PEMASARAN PHILIPS ELEKTRONIK PT.

CITRA KREASI MAKMUR DI SURABAYA

Yeni Dwi Agustaurina, Cholifah, EnnyIstanti

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui posisi unit bisnis usaha

strategi PT. Citra Kreasi Makmur pada sel selektif. Hal ini dapat ditunjukkan dari

besarnya nilai tertimbang dari faktor peluang dan ancaman sebesar 3,09, sedang

faktor kekuatan dan kelemahan sebesar 3,13. Dari total nilai tertimbang dari faktor

posisi eksternal dan inernal PT. Citra KreasiMakmur di daerah pertumbuhan yang

menandakan perusahaan dapat mengatasi serta mampu menghindari ancaman

yang dialami dengan menggunakan kekuatan dan manfaat peluang yang ada.

Alternatif strategi yang dapat digunakan tumbuh berdasar segmen pasar,

spesifikasiproduk, dan investasiselektif. Dari hasil analisis SWOT perusahaan

dapat menggunakan strategi yaitu dengan menggunakan integrasi horizontal yaitu

suatu kegiatan yang memperluas produksinya dengan cara membangunbirokrasi

yang lain dan meningkatkan jenis produk yang baik.

Kata Kunci :Strategi Perusahan, Analisis SWOT,FaktorInternal (Kekuatan dan

kelemahan), Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Abstract

From the analysis, it is known the position of business unit business

strategy of PT. Citra Kreasi Makmur on cell sselectively. It can be shown from the

magnitude of the weighted value of opportunity and threat factors of 3.09, were

factors strengths and weaknesses by 3.13. Of the total value of the weighted

factors external position and inernal PT. Citra Kreasi Makmur in the area of

growth that signifies the company can overcome and be able to avoid the threat

experienced by using the power and benefits of existing opportunities. Alternative

strategies that can be used to grow based on market segment, product

specifications, and selective investments. SWOT analysis of the company can use

the strategy is to use horizontal integration is an activity that is to expand

production by building another bureaucracy and increase the types of products.

Keywords: Company Strategy, SWOT Analysis, Internalfactors (strengths and

weaknesses), External factors (opportunities and threats)

Page 2: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

355

PENDAHULUAN

Di era pasar global seperti saatini, perusahaan-perusahaan yang menjual

barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dan tantangan tambahan.

Mereka harus menentukan negara mana yang akan dimasuki, bagaimana

memasuki masing-masing negara (sebagai eksportir, memberikan lisensi, mitra

join venture, industri manufaktur kontrak, atau manufaktur tunggal); bagaimana

menyesuaikan fitur produk mereka dengan tiap-tiap negara, bagaimana

menentukan harga produk mereka di negara yang berbeda dan bagaimana

menyesuaikan komunikasi mereka dalam budaya yang berbeda. Perusahaan

membuat keputusan-keputusan tersebut di tengah berbagai persyaratan yang

berbeda dalam pembelian, negosiasi, kepemilikan, dan pengaturan properti

(budaya, bahasa, serta sistem hukum dan politik yang berbeda) dan nilai tukar

mata uang yang mungkin berfluktuasi. Namun, keuntungan dari seluruh pekerjaan

lintas negara ini bisa menjadi sangat besar.

Oleh karena banyaknya perusahaan tersebut sudah barang tentu seorang

pelaku ekonomi hendaknya tanggap terhadap hal–hal yang akan mengikis

eksistensi perusahaan itu sendiri, yang biladiabaikan tentunya menjadi masalah

yang vital. Akan tetapi bila berbagi masalah yang muncul ditanggapi dengan

serius akan semakin siap perusahaan tersebut untuk menghadapi para pesaing

yang ada. Salah satu strategi yang perlu ditanggapi dalam hal ini yaitu Analisis

SWOT, tentunya tanggap terhadap membaca trend pasar yang ada, karena

mengenai trend pasar merupakan salah satu unsur atau metode strategi untuk

mencari permasalahan yang sedang berkembang, dengan harapan dapat

mengetahui pendekatan-pendekatan permasalahan yang ada untukdijadikan bahan

strategi perusahaan yang sedang dijalani.

Maka untuk lebih jelasnya pengertian dari manajemen pemasaran yang

disampaikan para ahli dibawah ini sebagai berikut: Kotler (2005:10) “Pemasaran

adalah proses sosial yang dengan proses ini individu dan kelompok mendapatkan

apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”.

Page 3: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

356

Menurut Keegen (2007:2) “Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan

berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi terhadap kesempatan

dan kebutuhan lingkungan”. Rangkuti (2004:48) “Pemasaranadalahsuatu proses

kegiatan yang dipengaruhiolehberbagaifaktorsosial, budaya, politik, ekonomi, dan

manajerial”. Bila perusahaan ingin mengembangkan suatu keunggulan bersaing

yang dapat dipertahankan, maka strategi yang dijalankan harus dilengkapi oleh

faktor-faktor dalam perusahaan yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

Faktor-faktor yang membuat analisis lingkungan menjadi suatu analisis

penting dalam manajemen stategik dan dilakukan para manajer puncak:

1. Bahwa perusahaan tidakberdiri sendiri (terisolasi) tetapi berinteraksi dengan

bagian-bagian dari lingkungannyadan lingkungan itu sendiri selalu berubah

setiap saat.

2. Pengaruh lingkungan sangat rumit dan kompleks dapat mempengaruhi kinerja

banyak bagian yang berbedadari sebuah perusahaan.

Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan

mengetahui apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi peluang

(opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang

dihadapi maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa

yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (weaknesses)

dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan

lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan

dapat dicapai.

Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam

menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, karena kegiatan pemasaran

banyak menyangkut kegiatan penjualan, kegiatan promosi dan lain secara

keseluruhan pemasaranya, ilmu pemasaran sangat diperhatikan bagi kalangan

pengusaha sebab pemasaran dikatakan sebagai aktivitas manusia yang diarahkan

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Rangkuti

(2014:18)analisis SWOT adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan (Strengths)

Page 4: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

357

Kekuatan sumber-sumber daya, keterampilan atau kemampuan yang

dimiliki perusahaan sehinggadapat memanfaatkan peluang yang ada.

Kekuatan (Strengths) pada produk Philips elektronik adalah: produknya

kuat dan mempunyai garansi 2 tahun, mereknya sudah dikenal masyarakat.

b. Kelemahan (Weaknesses)

Merupakan keterbatasan atau kekurangan sumber-sumber daya,

keterampilan atau kemampuan yang dimiliki suatu perusahaan. Kelemahan

(Weaknesses) pada produk Philips elektronik adalah: Memiliki daya besar

dan harga yang relatife mahal, belum maksimalnya pelayanan purna jual

yang diberikan oleh produk Philips elektronik.

c. Peluang (Opportunities)

Keadaan atau kondisi utama yang menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan sehinggadapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Peluang

(Opportunities) pada produk Philips elektronikadalah: Masih banyaknya

minat konsumen terhadap merek Philips dikarenakan terkenal akan

kualitas produknya.

d. Ancaman (Threats)

Merupakan suatu keadaan atau kondisi utama yang tidak menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan. Ancaman (Threats) pada produk Philips

elektronik adalah: banyaknya merek luar yang masuk ke Indonesia dengan

harga yang relative lebih murah, adanya service keliling kerumah-rumah

dari merek kompetitor, Gencarnya iklan di media TV dari merek

kompetitor.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dijabarkan

perumusan,sebagai berikut:

1. Sejauh mana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi

PT Citra Kreasi Makmur di Surabaya?

2. Bagaimana Analisis SWOT sebagai dasar keputusan pada strategi

pemasaran Philips elektronik PT Citra Kreasi Makmur di Surabaya dalam

menghadapi persaingan yang semakin tajam?

Page 5: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

358

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menganalisa data yang diperoleh, penulis menggunakan

pendekatan kualitatif . yaitu cara menganalisa data dengan memberikan uraian

sesuai kenyataan dan keadaan sebenarnya terjadi pada obyek penelitian. Bungin

(2001:46), pendekatan kualitatif berusaha memahami pertanyaan penelitian

secara mendalam, berfokus pada keadaan sebenarnya (tidak diredaksi menjadi

suatu model hubungan kausalitas) serta holistic. Dalam hal ini focus studi yang

akan diteliti dipahami secara kontekstual, tidak memilah-milah dari sisi pandang

(hanya beberapa variabel), dan tidak pula memisahkan dari kompleksitasnya.

Hasil penelitian merupakan suatu pengetahuan yang utuh dan mendalam, tidak

mungkins pesifik, sehingga tidak bersifat umum.

Menurut Bungin (2001:47), tujuan pendekatan kualitatif antara lain untuk

mencari suatu bentuk pengetahuan baru, untuk menjelaskan secara rinci dan

mendalam objek studi, menemukan metode untuk penyelesaian masalah,

mempelajari berbagai proses manajeman, mencari bentuk-bentuk aplika sipraktis.

Kegunaannya juga bervariasi, antara lain bersifat pengembangan teorial dapat

juga bersifat aplikatif.

Dalam penelitian, peneliti sangat berperan baik dalam kehadiran maupun

aktifitas, peneliti masuk kedalam objek peneliti. Keikut sertaan peneliti terutama

dalam proses pengumpulan data. Proses pengumpulan data dilakukan melalui

teknik secara bergantian yaitu observasi pasif, dokumentasi dan wawancara.

Jenis Dan Sumber Data

Sumber Data

Dalam penulisan ini, sumber data yang digunakan adalah diperoleh dalam

bentuk verbal yang bersumber pada data primer, yaitu data yang diambil

berdasarkan kejadian yang benar terjadi dilapangan, sehingga data tersebut dapat

berupa hasil riset dan data skunder, yaitu data yang diperoleh dari pendapat para

ilmuwan.

Jenis Data

Sumber data primer diperoleh penulis secara langsung dari PT. Citra

Kreasi Makmur yang ada di Surabaya.

Page 6: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

359

1. Data Primer

Yaitu semua data yang diperoleh secara langsung oleh penulis dengan cara

bertanya (interview), yang didapat dari perusahaan , yaitu PT. Citra Kreasi

Makmur, yang meliputi pelaksanaan pemasaran, personalia, dan sumber daya

perusahaan.

2. Data Sekunder

Yaitu studi pustaka dengan menelan berbagai buku pustaka atau literatur

(literature research).

Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan Penelitian

Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas dan lebih terfokus maka

perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Atribut-atribut yang ditampilkan pada kuesioner awal merupakan masukan

dari pihak perusahaan yaitu PT Citra Kreasi Makmur.

2. Kuesioner awal disusun berupa pertanyaan semi terbuka sedangkan

pertanyaan akhir disusun berupa pertanyaan tertutup.

3. Pemilihan respoden berdasarkan medote accidental sampling yang kemudian

dilanjutkan dengan metode purposive sampling.

4. Penelitian ini bersifat uji petik dengan pengambilan data dari PT Citra Kreasi

Makmur dalam selang waktu 01 Februari 2016 s/d 19 Februari 2016.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian evaluative ini, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan

data utama, diperoleh melalui sumber data primer dilakukan oleh penulis dengan

menggunakan teknik non-tes sebagai berikut:

1. Wawancara (interview)

Menurut Sugiyono (2008::137) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

Page 7: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

360

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil.

2. Pengamatan (observasi)

Menurut Sugiyono (2008:145) mendefinisikan observasi sebagai teknik

pengumpulan data yang mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan

dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi tidak

terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam lain, berbeda dengan

wawancara kuesioner yang selalu berkomunikasi dengan orang. Observasi

digunakan untuk memperoleh gambaran secara langsung gejala-gejala yang

ada. Pengambilan data dengan observasi ini digunakan untuk memperkuat hasil

dari angket (kuesioner) yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan

evaluasi.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh

informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetehui

isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang sedang terjadi,

dan memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah.

Masalah yang harus dijelaskan sehingga pembaca dapat mengetahui dan

menjawab semua permasalahan secara keseluruhan infomasi yang ada. setelah

data terkumpul hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Teknik Editing

Editing adalah proses penelitian kembali catatan dan data yang diperoleh

guna mengetahui apakah catatan dan data tersebut dapat segera disiapkan

untuk proses selanjutnya atau tidak.

2. Teknik Verifikasi

Verifikasi yaitu proses pemeriksaan benar tidaknya hasil survey dengan cara

menyelidiki sumber-sumber kesalahan yang mungkin ada dalam penelitian

dan evaluasi tentang dasar teoritis.

3. Teknik Pengolaan Data

Page 8: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

361

Data-data yang diperoleh, kemudian diolah dengan menyusun faktor-faktor

strategi perusahaan menggunakan beberapa model, yaitu:

a. Matrik Faktor Strategi Eksternal

Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (eksternal

strategic faktors analysis summary) menurut Rangkuti (2003:26).

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

2. Berilah bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor- faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor memberikan

skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan

pengaruh faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar dari

rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, dari rating +1). Pemberian nilai

rating ancaman adalah kebalikan.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa faktor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotanya dihitung.

6. Jumlahlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor

strategi eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama.

Jadi, sebelum strategi yang diterapkan, perencanaan strategi harus

menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan

peluang dan ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitori harus ditentukan

karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi perusahaan dimasa yang akan

datang. Untuk itu penggunaan metode-metode kualitatif sangat dianjurkan untuk

membuat peramalan (forecasting) dan asumsi, seperti eksploitasi, brainstorming,

statistical modeling, riset operasi dan sebagainya.

b. Matrik Faktor Strategi Internal

Suatu tabel IFAS (internal strategic factor summary) disusun untuk

merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam karangka kekuatan

Page 9: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

362

dan kelemahan perusahaan melalui proses tahapannya menurut Rangkuti

(2003:24) sebagai berikut:

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan

dalam kolom 4.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan, (semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor tatal 1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk

kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +4 (sangat baik) dengan

membandingkan dengan rata-rata industri atau pesaing utama.

4. Kalikan bobot pada kolom-kolom dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotanya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan ( pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi

internalnya. Skor tatal ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama.

Keunggulan perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan (distinctive

competencies) harus diintegrasikan kedalam budaya organisasi sedemikian rupa

sehingga perusahaan lain tidak mudah menirunya. Selanjutnya, sebelum suatu

perencanaan strategis dikembangkan, manajemen puncak perlu menganalisis

hubungan antara fungsi-fungsi manajemen perusahaan dengan mempelajari

struktur perusahaan (corporate’s structure), budaya perusahaan (corporate,s

culture) dan sumber daya perusahaan (corporate’s resources).

c. Matrik Internal Eksternal

Parameter yang digunakan pada matrik ini meliputi parameter kekuatan

internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan

Page 10: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

363

model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat korporat yang

lebih detail.

Menurut Rangkuti (2003:45), matrik ini terdiri dari sembilan sel. Strategi

perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel tersebut dapat

dikelompokkan menjadi strategi utama yaitu:

1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)

Merupakan pertumbuhan perusahaan itu terdiri dari (sel 1,2 dan 5) atau

upayakan disertifikasi (sel 7 dan 8), strategi ini didesain untuk mencapai

pertumbuhan, baik penjualan, asset, profit, atau kombinasi dari ketiganya.

a. Konsentrasi Melalui Integrasi Vertikal (sel1)

Pertumbuhan melalui konsentrasi ini dapat dicapai melalui intgrasi

vertikal dengan cara backword integration (mengambil ahli supplyer)

atau dengan cara forword integration (mengambil ahli distributor). Hal

ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi

kompetitif pasar yang kuat (hign market share) dalam industri yang tarik

tinggi. Agar dapat meningkatkan bisnisnya atau kompetitifnya,

perusahaan ini melaksanakan upaya meminimalkan biaya oprasi yang

tidak efesien untuk mengontrol kualitas serta distribusi produk integrasi

vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya internal maupun

eksternal.

b. Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal (sel 2 dan 5)

Strategi pertumbuhan melalui strategi horizontal adalah suatu kegiatan

untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun dilokasi yang

lain, meningkatkan jenis produk serta jasa. Jika perusahaan tersebut

berada dalam industri yang sangat antraktif (sel 2), tujuanya adalah untuk

meningkatkan penjualan atau profit, dengan cara memanfaatkan

keuntungan ekonomis of scale baik diproduksi maupun pemasaranya ini

berada dalam dalam metode antraktive industri, strategi yang diterapkan

adalah konsolidasi (sel 5). Tujuan relatif defensif, yaitu menghindari

kehilangan penjualan dan kehilangan keuntungan.

c. Diversifikasi konsentris (sel 7)

Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umunnya dilaksanakan oleh

perusahaan yang memiliki kondisi competive position sangat kuat tetapi

nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Perusahaan tersebut berusaha

memanfaatkan kekuatanya untuk membuat produk baru secara efisien

karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan

pemasaran yang baik.

d. Diversifikasi konglomerat (sel 8)

Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling

berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competive

position yang tidak begitu kuat. Kedua faktor tersebut memaksa

perusahaan itu melakukan usahanya kedalam perusahan lain. Tetapi pada

Page 11: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

364

saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang hanya

memiliki competive position rata-rata cenderung akan menurun kinerja.

Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat dianjurkan.

2. Stabylity Strategy

Adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah

ditetapkan.

3. Retrenchment Strategy (sel 3,6 dan 9)

Adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan

perusahaan.

TABEL 1

INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS)

PT CITRA KREASI MAKMUR

Internal strategic internal Bobot Rating Pembobotan Komentar

Kekuatan (Strengths) 1 2 3

4 5

1. Kondisi keuangan

yang baik

2. Kualitas produk yang

Awet dan kuat

3. Garansi lebih lama 2

th

4. Peningkatan volume

penjualan

5. Kepuasan pelanggan

0,12

0,16

0,13

0,17

0,17

3

4

3

4

4

0,36

0,64

0,39

0,68

0,68

Keuangan yang baik

Kualitas produk yang

dipercaya

Salah satu daya tarik

penjualannya

Hubungan baik kunci

sukses tujuan utama

Kelemahan (Weaknesses)

1. Harga relative Tinggi

2. Daya listrik produk

yang relative tinggi

3. Belum adanya service

Center di luar kota

4. Sering terjadi

kekosongan barang

5. Pelayanan purna jual

Yang kurang memadai

0,04

0,04

0,07

0,06

0,04

1

1

2

2

1

0,04

0,04

0,14

0,12

0,04

Berdampak mengurangi

jumlah penjualan

Konsumen menengah

keatas

Perlunya ada kebijakan

baru

Forecast permintaan

barang yang lebih akurat

Membuat home service

konsumen

Totak skor pembobotan 1,00 3,13

Sumber : peneliti (2016)

Page 12: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

365

Analisis dengan Menggunakan Matrik Internal Eksternal (IE)

TABEL 2

INTERNAL- EKSTERNAL MATRIK

PT CITRA KREASI MAKMUR

HIGH (3-4) MEDIUM (2-3) LOW (1-2)

HIGH

(3-4)

GROWTH

Kosentrasi melalui

integrasi vertikal

MEDIUM

Konsentrasi melalui

integrasi horizontal

RETRENCHMENT

Strategi turn arround

MEDIUM

(2-3)

STABILITY GROWTH

Kosentrasi melalui

integrasi horizontal

atau STABILITY

profit strategi

RETRENCHMENT

Strategi divestasi

LOW

(1-2)

GROWTH

Diversivikasi

konsentrik

GROWTH

Diversivikasi

konglomerat

LIKUIDASI

Sumber : Peneliti (2016)

TABEL 3

EKSTERNAL STRATEGIC FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS)

PT CITRA KREASI MAKMUR

Faktor strategic internal Bobot Rating Pembobotan Komentar Peluang (opportunities) 1 2 3 4 5

1. Tingginya tingkat permin-

taan konsumen

2.Besarnya permintaan

konsumen untuk Produk

tertentu

3. Sedikitnya merek luar negeri

Yang memiliki produk

personal care

4. Masih banyaknya jaringan

pasar yang belum dijangkau

5. Banyaknya chef dan sekolah

Masak yang sudah percaya

dengan produk Philips

0,15

0,15

0,13

0,16

0,12

4

4

3

4

3

0,60

0,60

0,39

0,64

0,36

Meningkatkan produksi

Menyediakan stok untuk

produk tsb

Tingkatkan suplai dan

distribusi pemasaran

Lemah

Poin Positif

Ancaman (Threat)

1. Banyaknya merek

Kompetitor yang daya

listriknya lebih kecil

2. Barang sering kosong

3. Keterlambatan pengiriman

barang yang menyebabkan

lamanya distribusi

4. Sedikitnya service center

yang ada di Jawa Timur

5. Banyaknya kompetitor yang

meniru produk Philips

0.04

0,06

0.07

0,08

0,04

1

2

2

2

1

0,04

0,12

0,14

0,16

0,04

Perlu adanya penyesuaian

daya listrik

Membuat forecast barang

yang lebih akurat

Mengganggu proses

distribusi ke toko

Menyediakan servis keliling

Mengadakan promosi yang

lebih gencar

Total skor pembobotan 1,00 3,09

Sumber : peneliti (2016)

Page 13: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

366

Matrik Internal Eksternal (IE) PT. Citra Kreasi Makmur Surabaya

TOTAL RATA-RATA

TERTIMBANG IFE

Kuat

3,0-4,0

Rata-Rata

2,0-2,99

Lemah

1,0-1,99

4,0 3,0 2,0 1,0

Tinggi

3,0-4,0

3,0

I II

III

PT. CKM

(3,13:3,09)

TOTAL RATA-

RATA

TERTIMBANG EFE

Sedang

2,0-2,99

2,0

IV V VI

Rendah

1,0-1,99

1,0

VII VIII IX

Sumber: Peneliti (2016)

Gambar 1

Matriks Internal Eksternal

Berdasarkan hasil dari tabel Matrik IFE dan tabel Matrik EFE, diketahui

bahwa nilai IFE-nya adalah 3,13 dan nilai EFE-nya adalah 3,09. Dengan demikian

PT. Citra Kreasi Makmur Surabaya berada dalam sel III, yaitu pada divisi jaga

dan pertahankan, posisi perusahaan cukup stabil dan daya tarik industri sejenis

sedang tumbuh. Strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini adalah:

1. Penetrasi Pasar dan

2. Pengembangan Produk

Page 14: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

367

Analisis dengan Menggunakan Matrik SWOT

TABEL 4

SWOT MATRIK

PT CITRA KREASI MAKMUR

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

1. Kondisi keuangan yang

baik

2. Kualitas produk yang

Terkenal kuat dan awet

3. Garansi lebih lama

4. Kenaikan volume penjualan

5.Hubungan baik antara tim

sales dan pemilik toko

WEAKNESSES (W)

1.Harga relative tinggi

2.Daya listrik produk

yang rata-rata tinggi

3.Belum adanya service

center di luar kota

Surabaya

4.Sering kurangnya

Barang yang diminta

oleh toko

5.Pelayanan purna jual

yang kurang memadai

OPPORTUNITIES (O)

1.Permintaan relatif tinggi

dibandingkan dengan

penawaran

2.Pembelian dalam jumlah

besar untuk produk

tertentu

3.Sedikitnya merek luar

negeri untuk produk PC

4.Masih banyaknya jaringan

Pasar Yang belum

dijangkau

5.Banyaknya chef dan

Sekolah Masak yang

sudah percaya

Dengan merek Philips

STRATEGI SO

1.Brand Equity produk

2.Perluasan pangsa pasar

(market share)

3.Mempertahankan posisi

Perusahaan

STRATEGI WO

1.Meningkatkan

efisiensi dan

produktivitas di se-

gala bidang

2.Perluasan jaringan

distri- Bussi.

3.Membuat tim kusus

untuk pelayanan

servis kerumah untuk

produk premium

Philips.

4.Membuat servis

Keliling untuk daerah

luar kota Surabaya

THREAT (T)

1.Banyaknya produk

Elektronik yang

dayalistriknya lebih rendah

2.Seringnya barang kosong

3.Keterlambatan pengiriman

Barang penyebabkan

lamanya distribusi

4.Minimnya tempat servis

resmi

5.Banyaknya produk tiruan

STRATEGI ST

1.Diferensiasi produk dan

menjaga mutu produk

2.Menetapkan strategi harga

3.Membuat depo di luar

Kota

4.Mengadakan pelayanan

servis kerumah

STRATEGI WT

1.Menetapkan strategi

bis- nis baru yang

lebih efe- sien dan

efektif

2.Lebih memperhatikan

kualitas dan mutu

pela- yanan terhadap

konsu- men

Sumber : Peneliti (2016)

Page 15: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

368

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. Citra Kreasi

Makmur dalam memasarkan produk Philips elektronik, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

S. (Strength) PT. Citra Kreasi Makmur dengan mudah memasarkan produk

Philips dikarenakan produk Philips memiliki kualitas produk yang kuat dan

awet.

W. (Weaknesses) PT. Citra Kreasi Makmur belum memiliki service center untuk

pelanggan produk Philips yang ada di luar kota.

O. (Opportunities) Masih adanya jaringan pasar yang belum dijangkau oleh PT.

Citra Kreasi Makmur.

T. (Threat) Keterlambatan pengiriman barang yang menyebabkan lamanya

distribusi ke toko-toko pelanggan.

SARAN

Dengan mengambil dan mempelajari kondisi perusahaan, maka penulis

merasa perlu untuk memberikan arahan dan saran, dengan harapan dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan perusahaan, yaitu :

S. (Strenghts) Diharapkan dengan adanya kenaikan volume penjualan PT. Citra

Kreasi Makmur bisa menyediakan produk jual sesuai permintaan toko.

W. (Weaknesses) Dengan harga produk yang relative tinggi, tidak semua

konsumen bisa menjangkau produk Philips. Diharapkan produk Philips

mengeluarkan produk dengan harga yang lebih murah, supaya bisa dijangkau

semua kalangan masyarakat.

O. (Opportunities) Diharapkan PT. Citra Kreasi Mamur Surabaya hendaknya

memperluas jaringan pasar sampai ke pelosok kota, sehingga bisa

meningkatkan strategi pemasaran produk Philips ini sendiri.

T. (Threat) PT. Citra Kreasi makmur diharapkan bisa meminimkan masalah

pendistribusian, supaya permintaan toko bisa terpenuhi dan toko tidak sampai

mengalami kekosongan barang jual untuk produk Philips. Supaya konsumen

Page 16: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN PADA STRATEGI

369

dengan mudah untuk mendapatkan produk-produk Philips apabila ingin

membeli barang yang di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, PT, Indeks Kelompok

Gramedia, Jakarta

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik, Membedah Kasus Bisnis,

Cetakan Kesepuluh, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit

PT Gramedia, Jakarta

Sugiyono, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alphabeta

Warren J. Keegan, 2007, Manajemen Pemasaran Global, Edisi Keenam, PT

Indeks