analisis swot dalam pendidikan

24
ANALISIS SWOT DALAM PENDIDIKAN: PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, bail dalam hal efektivitas dan efisiensi proses kearah peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat aartinya, bagaimana pihak

Upload: rissar-sitorus

Post on 27-Jun-2015

18.165 views

Category:

Documents


193 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Swot Dalam Pendidikan

ANALISIS SWOT DALAM PENDIDIKAN:

PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM

                     

 

A.        PENDAHULUAN

1.            Latar Belakang

         Permasalahan  yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk

mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan

sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global.

Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif)

sehingga dapat eksis di dunia global. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki 

kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, bail  dalam hal

efektivitas dan efisiensi proses kearah peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah

dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui

program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

        Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan

masyarakat aartinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan

yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang

bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia Iptek serta era

globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai

dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-

pembenahan dalam hal sumberdaya manusia yang profesional, manajemen

yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses

terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu

serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf

Page 2: Analisis Swot Dalam Pendidikan

internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya

bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan

pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk

mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja

layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu

strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi

(sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan

berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan Analisis

SWOT.

 

2.         Permasalahan

         Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas  terdapat permasalahan sebagai berikut.

a.     Apakah Analisis Swot dalam pendidikan?

b.     Bagaimana peran analisis swot dalam meningkatkan mutu pendidikan?

c.      Apa yang dimaksud dengan visi dan bagaimana perumusannya!

d.     Apa yang dimaksud dengan misi dan bagaimana perumusanya!

e.     Apa yang dimaksud dengan  tujuan!

f.       Apa yang dimaksud dengan program!

g.     Apa kaitan analisis swot dengan visi misi sebuah lembaga pendidikan?

 

B.        PEMBAHASAN

1.         Analisis Swot dalam Pendidikan        

Page 3: Analisis Swot Dalam Pendidikan

          Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman

(Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategis (strategic planner) harus menganalisis

faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini

disebut Analisis Situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah

Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal; Strenghts dan

Weaknesses serta lingkungan eksternal; Opportunities dan Threats. Berikut ini

adalah diagram analisis SWOT :

 

BERBAGAI

PELUANG    

3. Mendukung

strategi turn

around

   1. Mendukung

strategi agresif   

   

KELEMAHAN

INTERNAL

    KEKUATAN

INTERNAL   

4. Mendukung

strategi defensif

   2. Mendukung

strategi

diversifikasi

   

   

   

 

BERBAGAI

ANCAMAN    

 

            SWOT selain dapat digunakan pada perusahaan bisnis, dapat juga

digunakan pada manajemen sekolah  dalam menghadapi tantangan maupun

peluang yang ada di era globalisasi ini.. Penerapan SWOT pada instansi

pendidikan tersebut dapat mendorong kemajuan manajemen  sekolah.

Page 4: Analisis Swot Dalam Pendidikan

 

2.         Peran Analisis Swot dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap

kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan

ancaman lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang

didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan

keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan

(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/)

 Jika analisis swot digunakan, maka dimungkinkan bagi sebuah sekolah

untuk mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi sekolah itu

dalam hubungannya dengan masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan yang

lain, dan lapangan industri yang akan dimasuki oleh murid-muridnya. Sedangkan

pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas ancaman dan

kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian mengenai kekuatan

dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuahvisi tentang

masa depan. Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat program

yang kompeten atau mengganti program-program yang tidak relevan serta

berlebihan dengan program yang lebih inovatif dan relevan.

Beberapa contoh lingkungan internal lembaga pendidikan;

    1. tenaga kependidikan dan staf adminstrasi

    2. ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas sarana prasarana

       (lingkungan belajar).

    3. siswa yang ada

    4. anggaran operasional

    5. program riset dan pengembangan iptek

    6. organisasi atau dewan lainnya dalam sekolah

Page 5: Analisis Swot Dalam Pendidikan

Beberapa contoh lingkungan eksternal lembaga pendidikan :

    1. tempat kerja yang prospektif bagi lulusan

    2. orang tua dan keluarga siswa

    3. lembaga pendidikan pesaing lainnya

    4. sekolah /lembaga tinggi sebagai persiapan lanjutan

    5. demografi sosial dan ekonomi penduduk

    6. badan-badan penyandang dana

Penafsiran kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan melalui survey,

kelompok-kelompok fokus, wawancara dengan murid dan alumni, dan sumber-

sumber lain yang dapat dipercaya. Begitu kelemahan dan kekuatan tergambar,

maka akan memungkinkan untuk mengkonfirmasi item-item  tersebut.

Gambaran eksternal bersifat komplementer terhadap self-study internal  di dalam

analisis SWOT. Pengaruh-pengaruh nasional dan regional seperti masalah-

masalah lokal dan negara adalah yang paling penting dalam memutuskan

program baru apa saja yang perlu ditambah atau program yang sudah ada dan

perlu dimodifikasi atau diganti.

          Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses

penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang

jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing

subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti

Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness

mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.

Jenis-Jenis Analisis SWOT

1. Model Kuantitatif

        Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan

antara S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena

diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang

tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang

Page 6: Analisis Swot Dalam Pendidikan

harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu

memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O)

harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).

         Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan

dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian

dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing -masing subkomponen,

dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam

komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih

menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar

penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar

subyektifitas penilaian.

2. Model Kualitatif

        Urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan

urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada

saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada

model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W,

dan satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam

model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, Subkomponen pada masing-

masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan

satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram

Cartesian, karena mungkin saja misalnya, Subkomponen S ada sebanyak 10

buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.

          Sebagai alat analisa, analisis SWOT berfungsi sebagai panduan

pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh

berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat

menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan

tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan.

3. Visi

Page 7: Analisis Swot Dalam Pendidikan

          Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah

penetapan visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang

realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat

memberi kepekaan yang kuat tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut

diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah

pernyataan yang merupakan sarana untuk:

1. Mengkomunikasikan alas an keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan

tugas pokok.

2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan

stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak

lain yang terkait).

3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan

dan perkembangan.

Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema

yang mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi

dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi

organisasi.  Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi:

1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang

ingin diwujudkan.

2. Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk

menunjukkan kinerja yang baik.

3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.

4. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.

5. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

Suatu visi akan menjadi realistik, dapat dipercaya, menyakinkan, serta

mengandung daya tarik, maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan

semua stakeholders. Selain keterlibatan semua pihak, visi perlu secara intensif

dikomunikasikan kesemua anggota organisasi sehingga mereka merasa sebagai

Page 8: Analisis Swot Dalam Pendidikan

pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat dalam kalimat yang singkat agar

mudah diingat dan dijadikan komitmen

Contoh Visi:

 

MENJADIKAN SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG SEBAGAI SEKOLAH

BERTARAF INTERNASIONAL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

TAHUN 2011

 

Indikator:

1.    Unggul dalam disiplin

2.    Unggul dalam keagamaan/berakhlak mulia

3.    Unggul dalam KBM

4.    Unggul dalam perolehan Ujian Nasional (UN) dan Ujian SEkolah (US)

(output)

5.    Unggul dalam memenangkan persaingan UMPT (Outcome)

6.    Unggul dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja

7.    Unggul dalam lomba Olimpiade Sains

8.    Unggul dalam Lomba Kreatifitas Siswa

9.    Unggul dalam Penguasaan Bahasa Inggris

10. Unggul dalam Penguasaan Teknologi Informasi

 

2. Misi

            Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines

yang lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam

pengembangan strategi dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan

Page 9: Analisis Swot Dalam Pendidikan

misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan

dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh

organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.

Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan

ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.

            Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan

organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi

terkandung definisi yang jelas tentang pekerjaan atau tugas pokok yang diemban

suatu organisasi dan yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan

misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi

mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi. Banyak organisasi gagal

karena pernyataan misi yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan

dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun

stakeholder. Oleh karena itu, misi harus jelas menyatakan kepedulian organisasi

terhadap kepentingan pelanggan.

Pernyataan misi harus:

1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh

organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.

2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk

mencapainya.

3. Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang

utama yang digeluti organisasi tersebut.

Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga

memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi. Misi berubah

apabila kehendak organisasi berubah atau karena adanya validasi

langkah/komponen manajemen strategik yang lain. Pernyataan misi

mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.

Kriteria pembuatan misi meliputi:

Page 10: Analisis Swot Dalam Pendidikan

1. Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.

3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang

meyakinkan masyarakat.

4. penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga

manfaat dan keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan

yang tersedia.

 

Contoh Misi:

1.  Menerapkan disiplin tinggi dalam segala kegiatan

2.  Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa

3.  Menerapkan pelaksanaan evaluasi atau penilaian hasil belajar secara

konsisten dan berkesinambungan

4.  Mengoptimalkan pembinaan dalam pembuatan karya tulis ilmiah

5.  Mengoptimalkan pembinaan secara insentif guna menghadapi persaingan

dalam era globalisasi

6.  Menerapkan penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi antar warga

sekolah

7.  Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi

8.  Memanfaatkan lingkungan hidup sebagai media pembelajaran

 

3. Tujuan

            Dalam kerangka pikir manajemen strategik, tujuan harus merupakan

target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi. Pencapaian tujuan

merupakan ukuran dari keberhasilan kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan

Page 11: Analisis Swot Dalam Pendidikan

suatu organisasi. Oleh karena itu tujuan merupakan bagian integral dalam sistem

strategi managemen yang didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan

suatu tindakan. Untuk itu tujuan harus menegaskan tentang apa (what) yang

secara khusus harus dicapai dan kapan (when). Pencapain tujuan dapat menjadi

tolak ukur untuk menilai kinerja organisasi.

            Tujuan organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus

diselesaikan selama waktu itu dan akan mengarahkan kinerja harian organisasi.

Kriteria Tujuan:

1. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan visi dan misi.

2. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi

misi, program dan sub program organisasi.

3. Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian lingkungan

internal/eksternal dan yang diprioritaskan serta mungkin dikembangkan

dalam merespon isu-isu strategic.

4. Tujuan cenderung tidak berubah kecuali terjadi penggeseran lingkungan

atau dalam hal isu strategic hasil yang diinginkan telah tercapai.

5. Tujuan biasanya secara relative berjangka panjang, yaitu sekurang-

kurangnya tiga tahun atau lebih.

6. Tujuan harus mengatasi kesenjangan antara tingkat pelayanan saat ini

dengan yang diinginkan.

7. Tujuan mengambarkan hasil program.

8. Tujuan menggambarkan arah yang jelas dari organisasi, program dan sub

program, tetapi belum menetapkan ukuran-ukuran spesifik atau strategi.

9. Tujuan harus menantang.

 

5.Program Kerja

 

Page 12: Analisis Swot Dalam Pendidikan

          Selanjutnya, setelah sasaran/tujuan telah ditentukan barulah dirumuskan

program kerja. Program ini dapat dijabarkan targetnya, segmentasinya dan

strategi aksi yang akan digunakan.  Sebuah program kerja dapat dikatakan

sebagai sebuah program yang lengkap apabila telah mampu menerangkan visi,

misi, tujuan serta gambaran pelaksanaan yang berupa target, segmentasi dan

strategi aksi yang dipilih.

          Pelaksanaan akan diikuti dengan proses evaluasi. Yang digarisbawahi

disini adalah peran analisa SWOT dalam melakukan penilaian kesesuaian

konsep dan pelaksanaan program saat program berjalan maupun di akhir

program sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan penilaian yang obyektif dan

berkesinambungan.

 

6. KAITAN ANALIS SWOT DENGAN VISI DAN MISI ,TUJUAN DAN

PROGRAM

        Analisis SWOT itu digunakan sebagai dasar untuk menerjemahkan visi,

misi, dan tujuan sehingga menjadi program kegiatan yang lebih operasional.

Hubungan fungsional antara visi, misi, tujuan, program, dan kegiatan dapat

digambarkan sebagai berikut:

 

Bagan: Hubungan antara visi, misi, dan tujuan organisasi

 

Page 13: Analisis Swot Dalam Pendidikan

         Sekolah yang melaksanakan harus membuat rencana pengembangan

sekolah. Rencana pengembangan sekolah pada umumnya mencakup

perumusan visi, misi, tujuan sekolah dan strategi pelaksanaannya. Sedangkan

rencana kerja tahunan sekolah pada umumnya meliputi pengindentifikasian

sasaran sekolah (tujuan situasional sekolah), pemilihan fungsi-fungsi sekolah

yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah diidentifikasi, analisis

SWOT, langkah-langkah pemecahan persoalan, dan penyusunan rencana dan

program kerja tahunan sekolah.

 

 

4.KESIMPULAN DAN SARAN

 

1.         Kesimpulan

          Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang

bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan

kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut

kontribusinya masing-masing.

           Analisis Swot sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu

pendidikan karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolok ukur

dalam mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis,

perlu dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit.

     Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistis dan

ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu .

                Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh

organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.

             Tujuan merupakan bagian integral dalam sistem strategi managemen

yang didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan.

Page 14: Analisis Swot Dalam Pendidikan

Untuk itu tujuan harus menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus

harus dicapai dan kapan (when). Pencapain tujuan dapat menjadi tolak ukur

untuk menilai kinerja organisasi.

2.    Saran

           Analisis Swot adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan

untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan

dihadapi oleh lembaga/satuan pendidikan, dan bukan sebuah alat yang serta –

merta mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi

oleh sekolah/satuan pendidikan tanpa  oleh karena itu perlu pemikiran,

komitmen, dan tindak lanjut yang jelas sebagai implikasinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Daftar Pustaka

Page 15: Analisis Swot Dalam Pendidikan

 

 

Akdon.      2007.   Strategic     Management     For    Educational     Management                            ( Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan ).  Bandung :  Alfabeta.

        

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 31 maret            2010.

 

PDF | DOC

Komentar:

23 Oktober 2010 pukul 16:40 WIB sri windiastuti mengatakan... hari ini saya mendapat pembinaan mengenai SWOT,namun saya belum mendapat gambaran dengan materi yang diberikan,ijin copy untuk menambah

pemahaman...hatur nuhun

26 September 2010 pukul 22:46 WIB makhmud mengatakan... good,.. saya jadikan informasi,dan pertimbangan saat mambuat visi dan misi sekolah saya.

25 Juni 2010 pukul 10:55 WIB jondit mengatakan... thaks tulisannya.....

Kirim Komentar Anda:

Nama: Nama Anda (wajib diisi) E-Mail:

E-Mail (tidak dipublikasikan) URL: http://

Page 17: Analisis Swot Dalam Pendidikan

o resep ok (1)o miselania (3)o Catatan TP (1)

Posting Terbaru

o Pendidikan Komparatif (0 Komentar)

o TP'09 Cayoo... (0 Komentar)

o Studi Kasus TIK (0 Komentar)

o Peran TIK di PT (0 Komentar)

o Pengembengan Media Website (0 Komentar)

o Makalah TP (0 Komentar)

o Ibuku Dehulu (Amir Hamzah) (0 Komentar)

o Di UNJ mejeng sama idola + dek Nai (0 Komentar)

o Di UNJ mejeng sama idola + bunda Del (0 Komentar)

o Komunitas Seni SMK N 3 Plg (1 Komentar)

Komentar Terakhir

o sri windiastuti di Analisis Swot: Visi dan Misi

o nyun di Komunitas Seni SMK N 3 Plg

o fahmi di Analisis Swot SMK N 3 Plg

o makhmud di Analisis Swot: Visi dan Misi

o jondit di Analisis Swot: Visi dan Misi

o WIWIT di Menyusun TIK Pembelajaran Bahasa Indonesia

Blog Roll (See All)

o Indra Yustian o Utarie Effrilia o sudarto guntoro o Mal o Eddy Permana Sari o muhammad wahyudi