analisis swot

35
  47 BAB 3 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI MONTHLY DELIVERY PLAN ONLINE 3.1 Gambaran Umum PT Toyota Astra Motor  PT Toyota Astra Motor (TAM) didirikan pada tanggal 12 April 1971. PT. TAM ini merupakan perusahaan  joint venture antara PT. Astra International Tbk. (saham 51 %) dan Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Pada mulanya, peranan PT. TAM hanya sebagai importer  kendaraan Toyota. Satu tahun kemudian, beralih fungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1988 PT. TAM melakukan merger  bersama dengan tiga perusahaan yaitu : 1 PT. Multi Astra (pabrik perakitan, berdiri 1973) 2 PT. Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, berdiri 1976) 3 PT. Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, berdiri 1982) Hasil merger  ini menjadi PT. TAM. Ini dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan terhadap kualitas serta menghadapi ketatnya  persaingan di dunia otomotif. Terhitung tanggal 01 Agustus 2003 PT. TAM melakukan restrukturisasi menjadi dua perusahaan yaitu: 1. TAM sebagai distributor  dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai  perakitan. Dimana pada TAM saham yang ada yaitu 51% (Astra Internasional) dan 49% (TMC)

Upload: ridhaamaliah

Post on 01-Mar-2016

63 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

this very good

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 1/35

 

47

BAB 3

ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI MONTHLY

DELIVERY PLAN ONLINE

3.1 Gambaran Umum PT Toyota Astra Motor 

PT Toyota Astra Motor (TAM) didirikan pada tanggal 12 April 1971. PT. TAM

ini merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk. (saham 51%)

dan Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Pada mulanya, peranan PT. TAM

hanya sebagai importer  kendaraan Toyota. Satu tahun kemudian, beralih fungsi sebagai

distributor.  Pada tanggal 31 Desember 1988 PT. TAM melakukan merger   bersama

dengan tiga perusahaan yaitu :

PT. Multi Astra (pabrik perakitan, berdiri 1973)

2  PT. Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, berdiri 1976)

3  PT. Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, berdiri 1982)

Hasil merger   ini menjadi PT. TAM. Ini dilakukan guna menyatukan langkah dan

efisiensi dalam menjawab tuntutan terhadap kualitas serta menghadapi ketatnya

 persaingan di dunia otomotif.

Terhitung tanggal 01 Agustus 2003 PT. TAM melakukan restrukturisasi menjadi

dua perusahaan yaitu:

1.  TAM sebagai distributor   dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai

 perakitan. Dimana pada TAM saham yang ada yaitu 51% (Astra Internasional) dan

49% (TMC)

Page 2: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 2/35

48

2.  Untuk PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia saham yang dimiliki 5% (Astra

Internasional) dan 95% (TMC).

Profil perusahaan setelah restrukturisasi adalah :

PT. Toyo ta -Ast ra Moto r (TAM) PT. Toyo ta Moto r Manufactur ing Indonesia (TMMIN)

Kantor pusat

Didirikan 15 Juli 2003 12 April 1971

Saham PT. Astra International : 51 % PT. Astra International : 5 %

Toyota Motor Cororation : 49 % Toyota Motor Cororation : 95 %

Modal di setor  Rp. 400.000.000.000,- Rp. 19.500.000.000,-

 Akti vi tas Agen penjualan, importir, dan distributor produk Toyota Pabrik perakitan produk Toyota. Pabrik pembuat mesin,

 jig, dies, dan komponen otomotif. Eksportir kendaraan

Toyota dan part komponen kendaraan

Fasilitas Jaringan Dealer Toyota Fasilitas ProduksiDealer utama : Auto 2000, PT. New Ratna Motor, Kawasan Sunter : Pabrik pengecoran,pencetakan,

  PT. Agung Automall, PT. Hasjrat Abadi, perakitan

  NV. Hadji Kalla Trd.Co. Kawasan Karawang : Pabrik pencetakan, perak itan

Outlet resmi : 154 (per Desember 2003)

Bengkel resmi : 128 (per Desember 2003)

Jln. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330

 

Tabel 3.1 Profil Perusahaan Setelah Restrukturisasi

PT TAM merupakan perusahaan yang bisnis utamanya bergerak sebagai

distributor   mobil kepada lima main  dealer   utama yang ada di Indonesia dengan total

outlet yang dimiliki PT. TAM sebanyak 186 outlet (per Agustus 2008) yang terdiri dari

Auto 2000, New Ratna Motor, Hadji Kalla, Hasjrat Abadi dan Agung Automall. Setiap

main dealer  memiliki cakupan wilayah yang berbeda-beda yaitu:

1.  Auto 2000 meliputi area DKI, Jabar, Jatim, Sumatra, Bali, Kalimantan Timur dan

Kalimantan Barat,

2.   New Ratna Motor meliputi area Jawa Tengah,

3.  Hadji Kalla meliputi area Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara

dan Sulawesi Barat,

4.  Hasjrat Abadi meliputi area Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Papua,

Irian Jaya Barat, Maluku dan Maluku Utara,

5.  Agung Automall meliputi area Pekanbaru, Jambi dan Denpasar.

Page 3: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 3/35

49

Dalam menjalankan bisnisnya PT TAM telah mengaplikasikan penerapan

Teknologi Informasi yang terkomputerisasi dalam menunjang proses bisnisnya.

3.1.1  Produk dan Layanan

Toyota telah menguasai pasar Indonesia sejak tahun 1987 dengan produk

andalan adalah sebagai berikut:

 No Produk Status

1 Starlet* sudah tidak diproduksi

2 Soluna* sudah tidak diproduksi

3 Vios masih diproduksi

4 Corolla masih diproduksi

5 Camry masih diproduksi

6 Crown masih diproduksi

7 Hi-Lux masih diproduksi

8 Dyna masih diproduksi

9 Hiace* sudah tidak diproduksi

10 Kijang Innova masih diproduksi

11 Rush masih diproduksi

12 Avanza masih diproduksi

13 Alphard masih diproduksi

14 Yaris masih diproduksi15 Land Cruiser masih diproduksi

16 Fortuner masih diproduksiTabel 3.2  Profil Produk PT TAM

Selain itu sebagai dukungan layanan purna jual, Toyota memiliki pusat TGP 

(Toyota Genuine Parts) Toyota terbesar di Indonesia yang dikelola secara komputerisasi

sehingga dapat dihubungkan langsung dengan pusat TGP Toyota di Jepang. Layanan

 purna jual yang prima juga dibuktikan dengan tersebarnya jaringan bengkel resmi yang

tersebar di seluruh penjuru Indonesia sebanyak 160 bengkel.

3.1.2  Lokasi

3.1.2.1  Kantor Pusat

PT TAM HO

Jl. Laksamana Yos Sudarso

Page 4: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 4/35

50

Sunter II Jakarta Utara 14330

Telp.(021) 6515551 Fax. (021) 6515231/32

3.1.3  Filosofi, Visi dan Misi Perusahaan

3.1.3.1  Filosofi

1.  Memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan langkah-langkah yang

 profesional guna memberikan kontribusi kepada negara,bangsa dan masyarakat.

2.  Berkembang bersama karyawan, dealer   dan supplier   atas dasar kepercayaan dan

saling menghargai.

3.1.3.2  Visi

Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di kawasan Asia

Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan kendaraan

3.1.3.3  Misi

1.  Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi

serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang terbaik.

2.  Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja

yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.

3.  Memperkuat kolaborasi dengan produsen, main  dealer   dan dealer -dealer   melalui

komunikasi dan kerjasama yang lebih baik.

4. 

Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek,

misalnya pemenuhan peraturan, lingkungan dan lain-lain.

3.1.4  Strategi Bisnis Perusahaan

Kini Toyota melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk melakukan

 perakitan produk seperti Avanza, PT. TAM bekerjasaman dengan PT. Astra Daihatsu

Motor untuk kelas sub-compact , Dyna yang dirakit di PT Sugity Creatives yang

Page 5: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 5/35

51

diperuntukkan sebagai kendaraan pengangkut barang. Kerjasama tersebut dilakukan

untuk menekan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat Indonesia, baik dalam produk maupun harga dengan tetap

menggunakan Brand Image Toyota.

Sebagai market   leader , untuk mempertahankan reputasi sebagai perusahaan

otomotif di Indonesia memang tidak mudah. Oleh sebab itu, untuk membentuk brand

loyalty para konsumen, PT TAM menerapkan pelayanan dari seluruh jajaran salesforce

yang dilatih secara khusus melalui training produk dan kemampuan negosiasi, layanan

after sales  berupa service serta program-progam penjualan yang memberikan

keuntungan bagi konsumen.

Basis usaha PT TAM terletak pada distributor   kendaraan, khususnya adalah

kendaraan Toyota. Secara langsung yang menjadi penggerak utama usaha ini adalah

 jajaran  Main  Dealer   yang berhubungan langsung dengan konsumen. Selain layanan

 penjualan, PT TAM dan Main  Dealer  bekerja sama untuk menciptakan pelayanan  After  

Sales dengan THS (Toyota Home Service) layanan service yang dilakukan di rumah bagi

 para konsumen yang tidak bisa melakukan service ke bengkel Toyota.

3.1.5  SWOT Analysis dan SWOT Strategy

1.  Analisa SWOT

Kekuatan/Strength yang dimiliki PT TAM:

•  Memiliki 5 jajaran main dealer  yang terdiri dari 186 outlet dan 160 bengkel di

seluruh Indonesia

•  Adanya THS (Toyota  Home Service) yang beroperasi 24jam selama 7hari

•  Adanya warranty kendaraan baru selama 3 tahun

Page 6: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 6/35

52

•  Telah mempunyai brand image yang baik

•  Kualitas dari segi produk

•  Ketersediaan suku cadang

•  Memiliki jajaran salesforce  yang memiliki pengetahuan produk dan teknik

negosiasi yang baik kepada konsumen

•  Memiliki layanan call center  

•  Memiliki layanan informasi seputar Toyota secara mobile  (M-TOYOTA) yang

diakses melalui *898#

•   Express maintenance (pelayanan service kendaraan dengan waktu cepat)

•  Berpengalaman dalam menghadang pesaing

•  Sejarah pengalaman yang panjang

Kelemahan/Weakness:

• 

Belum semua outlet mempunyai bengkel

•  Identik dengan mobil murah

•   Brand  yang masih kalah dengan mobil buatan Eropa (VW, BMW, MB, AUDI)

Peluang /Opportunity:

•  Sudah mempunyai brand image 

•  Harga jual dari produk tersebut baik

•  Kemajuan teknologi

•  Menguasai market  share Indonesia

•  Perusahaan otomotif terbesar di asia

•  Modal yang besar

Page 7: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 7/35

53

Tantangan/Threat:

•   Naiknya harga bensin yang menyebabkan biaya operasional meningkat

•  Krisis global yang menyebabkan penurunan penjualan

•  Banyaknya alternatif produk mobil lain yang memiliki harga yang lebih murah

•  munculnya pesaing baru di dalam negeri

2.  Strategi SWOT

Strength Weakness

Opportunities

SO Strategy 

Toyota telah memiliki brand  image yang baikdan juga bagi para pelanggannya dengan

membeli Toyota harga jual produk tersebut

tetap baik. Dengan hal tersebut Toyotameningkatkan teknologinya dengan layanan

informasi Toyota yang dapat diakses melalui

 Handphone, fasilitas yang memudahkanmasyarakat tentunya akan mendukung Toyota

sebagai market   leader   dan mampu bersaing

dengan perusahaan lain. Selain itu, Toyota

 juga bekerja sama dengan Daihatsu dan Sugity

dalam menciptakan produk yang sesuaidengan kebutuhan masyarakat baik dalam

kualitas maupun harga yang sesuai dengan

kemampuan masyarakat.

WO Strategy 

Dengan adanya Toyota menguasai market  share penjualan di Indonesia maka Toyota

dapat menutupi kelemahan dari segi

 pelayanan kepada pelanggan denganmenerapan pembangunan bengkel disetiap

outlet. Selain itu, walaupun brand   image 

yang dimiliki masih kalah dengan mobil brand Eropa, namun dari segi kualitas

Toyota selalu menjaga kualitas nya agar

masyarakat tetap memilih Toyota sebagai

kendaraan.

Threat

ST Strategy 

Untuk mendukung program pemerintah dalam

mengurangi pemanasan global maka Toyota

menciptakan Toyota  Hybrid , merupakan

kendaraan yang ramah lingkungan. Selain itudengan adanya krisis global yang

menyebabkan naiknya harga, maka Toyotaakan menciptakan produk baru dengan hargarelatif murah, namun dengan kualitas produk

yang baik sesuai dengan standar yang Toyota

terapkan.

WT Strategy 

Dengan naiknya biaya operasional yang

meningkat, mempunyai keuntungan

tersendiri bagi Toyota karena cukup

 banyak perusahaan Mobil yang penjualannya mengalami penurunan,

Selain itu dengan naiknya harga bensin,Mobil-mobil yang dijual oleh Toyota dapatmengatasinya karena mesin pada mobil

telah menggunakan mesin VVTi, dimana

mesin tersebut dapat menghemat bahan

 bakar.

Tabel 3.3 Hasil Analisa Strategi SWOT

Page 8: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 8/35

54

3.1.6  SDM pada PT TAM

PT Toyota mempekerjakan lebih dari 850 karyawan tetap tahun 2008. Melalui

kombinasi antara program pelatihan dan masa kerja, mereka telah menjadi karyawan

yang ahli dalam bidangnya dan merupakan kontributor besar dalam efisiensi operasional

 perusahaan.

3.1.7  Struktur Organisasi Lengkap PT TAM

Gambar 3.1  Struktur Organisasi Lengkap PT TAM

Board of

Directors

Marketing

Administration

Support

Service Parts

 National

Service

Marketing

Planning &

CustomerRelation

Sales

VehiclesLogistics

Finance &

Administration

Domestic Sales

Planning & Analysis

Customer Satisfaction

Dealer Development

Product Planning

Communication

Supply Operation

Parts Control

Administration

Marketing Planning

Warehouse

Delivery Control

Logistics

Financing

Training

Accounting

Sunter Workshop

Field Representative

Sudirman Workshop

Planning

Technical & Warranty

Field Representative

Human Resources

General Affairs

System Support

G.A & Part No Adm

Page 9: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 9/35

55

3.1.8  Struktur Organisasi Departemen IT / Business Development 

Gambar 3.2  Struktur Organisasi Departemen IT PT TAM

3.1.9  Tugas dan Wewenang PT TAM Secara Keseluruhan

1.   Boards of   Directors 

 Boars of Directors  terdiri dari President Director , Vice President Director , dan

 Directors. Jajaran ini merupakan pemegang kebijakan tertinggi perusahaan.  Director

memimpin satu direktorat yang membawahi beberapa divisi.

2. 

 Marketing  Directors 

Merupakan bagian utama jalannya perusahaan, yang langsung berhubungan

dengan konsumen. Direksi ini dibagi menjadi 4 divisi. Tugas utama dari direksi ini

adalah menjual produk sebanyak-banyaknya, dan memastikan adanya pelayanan purna

 jual yang baik. Ini dilakukan dengan melakukan berbagai program dan standar-standar

kerja, baik di dalam intern perusahaan, maupun dealer-dealer .

3.  Sales  Division 

Bertanggung jawab terhadap pengaturan distribusi unit mobil, pengembangan

dealer  dan salesforce dan program-program promosi ke Dealer .

4.   Marketing Planning & Customer   Relation  Division 

Page 10: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 10/35

56

Tugas pokok divisi ini adalah menjamin dan menjaga kepuasan konsumen,

melakukan perencanaan dan analisa pasar, merencanakan produk yang akan dilempar ke

 pasaran, dan menjadi public relation bagi perusahaan.

5.  Service Parts  Division 

Service Parts Division bertanggung jawab akan ketersediaan TGP bagi konsumen

di seluruh Indonesia. TGP yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan (tidak kurang

dan tidak berlebih). Divisi ini juga melakukan pembinaan, pendidikan ke dealer .

6. 

 National Service  Division 

Divisi ini merupakan salah satu wujud jaminan Toyota akan layanan purna jual

yang prima. Layanan service yang memuaskan, disertai jaringan bengkel yang tersebar

diseluruh Indonesia dengan mengikuti standar service  Toyota merupakan tugas utama

divisi ini.

7.   Administration Support   Directors 

Fungsi dari  Administration Support Direction merupakan direksi pendukung dari

marketing. Tanpa kinerja yang bagus dari direksi ini, akan mengganggu kinerja

 Marketing Directors. 

8.  Vehicles  Logistics  Division 

Vehicle   Logistic   Division  berfungsi mendistribusikan mobil-mobil baru ke

 berbagai daerah baik secara direct delivery  (mobil diantar langsung), atau dengan truk

 pengangkut. Mobil yang dikirim harus dipastikan memiliki kualitas yang bagus, dan

diterima dalam keadaan baik oleh konsumen.

9.  Finance & Administration  Division 

Bertanggung jawab mendukung kelancaran operasi semua divisi. Divisi ini

melakukan fungsi supporting yang diterjemahkan ke dalam departemen-departemen

Page 11: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 11/35

57

yang berada di bawahnya. Kinerja Finance & Administration Division yang tidak

maksimal akan memberikan pengaruh yang buruk kepada divisi-divisi yang lain.

3.1.10  Tugas dan Wewenang Departemen Informasi Teknologi

Penjabaran tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1.  IT Manager  

• Melakukan monitor atas seluruh kegiatan IT .

• Memantau dan memerika laporan hasil kerja seluruh team IT yang berada

dibawah komandonya.

• Memeriksa dan mengontrol seluruh masalah IT yang dilaporkan oleh pengguna

 jasa IT dan penyelesaian masalahnya.

• Mampu memberikan solusi terbaik bagi kelancaran dan kemudahan dalam

kegiatan IT.

• Melaksanakan rencana kerja IT yang berada dibawah tanggungjawabnya

• Menetapkan jumlah, persiapan, dan sumber daya sesuai untuk kelancaran

kegiatan IT.

• Menentukan skenario arsitektur dan arsitektur IT yang paling efektif dan efisien.

2.  Seksi Business Application Support  I

• Peningkatan dan pengembangan sistem

• Mengatur beberapa sistem yang terintegrasi

• Memecahkan masalah sistem di dalam pada divisi Sales 

3.  Seksi Business Application Support  II

• Peningkatan dan pengembangan sistem

• Mengatur beberapa sistem yang terintegrasi

Page 12: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 12/35

58

• Memecahkan masalah sistem di dalam pada divisi Spareparts, Workshop  dan

Technical Warranty 

4.  Seksi System and Technology Planning 

• Pengaturan sistem dan teknologi

• Pengaturan kebutuhan IT dan pengaturan budget  

• Pendukung SAP

5.  Seksi Infrastructure 

• Pengaturan network  

• Pengaturan keamanan

• Pengaturan server  

3.2 Gambaran Umum Sistem Informasi MDP Online

 MDP Online adalah aplikasi web yang dirancang untuk dapat memberikan layanan

data MDP ( Monthly Delivery Plan) secara online  kepada user   yang berada di TAM,

 Main  Dealer ,  Zone  serta  Dealer   Cabang. Data MDP berisi data rencana produksi

kendaraan beserta nilai aktualnya untuk setiap periode produksi tertentu (Production 

 Month). Data-data tersebut sangat dibutuhkan oleh TAM,  Main  Dealer ,  Zone  maupun

 Dealer  Cabang.

Sumber data yang dibutuhkan berasal dari  Main  Frame  AS 400 dan akan

diturunkan secara berkala dalam bentuk  file  text   dengan periode satu jam. Sebuah

layanan sinkronisasi data haruslah dipasang pada database MDP Online, tugasnya adalah

melakukan pemutakhiran data berdasarkan sumber data dari  file  text   tersebut. Modul

Sinkronisasi ini akan menggunakan teknik DTS yang akan dibungkus dalam sebuah

 paket program.

Page 13: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 13/35

59

Dengan data terbaru, aplikasi harus menyediakan layanan web  yang dapat

digunakan oleh user   untuk menampilkan laporan-laporan yang diinginkan, yang

selanjutnya dapat dicetak atau di-download . Selain itu, user   dapat pula meminta

 pembuatan dan pengiriman laporan melalui sebuah email, sehingga perlu dibuat Modul

 Mail  Listener  Services yang dapat digunakan untuk menangani hal tersebut.

Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan mekanisme interaksi antara

Aplikasi  MDP Online,  Main Frame AS 400 serta user -user  dalam mengkonsumsi data

MDP.

Gambar 3.3  Gambaran Umum Proses MDP

Dengan diimplementasikan sistem MDP Online  ini, banyak manfaat yang

diperoleh PT TAM dalam pendistribusian MDP diantaranya penghematan kertas-kertas

untuk pendistribusian secara hardcopy  dan laporan-laporan yang dibutuhkan,

 penghematan tinta  printer   berkaitan dengan pendistribusian data MDP dan laporan-

laporan yang diperlukan, peningkatan janji delivery  kepada customer   karena pihak

Page 14: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 14/35

60

dealer  dapat memberikan data yang tepat secara cepat, peningkatan akurasi data MDP

yang berdampak pada berkurangnya tingkat kesalahan dalam pembuatan data MDP,

 proses distribusi data MDP menjadi lebih cepat dan akurat yang tadinya memerlukan

waktu 3 hari untuk distribusi data MDP sampai ke main dealer /dealer   sekarang hanya

 butuh waktu 10 menit saja maka pihak main dealer /dealer  sudah menerima data MDP,

 proses MDP resived   lebih cepat untuk proses pengiriman atau pembatalan pengiriman

dari main  dealer /dealer   yang diinformasikan kepada pelanggan yang tadinya hanya

dilakukan 2 kali dalam seminggu sekarang dapat dilakukan setiap jam.

3.2.1  Proses Bisnis

Sistem informasi MDP Online yang diimplementasikan di PT. Toyota Astra Motor

 bertujuan untuk menangani distribusi data MDP kepada main  dealer   atau d ealar  

mengenai data kendaraan yang diproduksi untuk membantu main  dealer   atau dealer  

memberikan janji delivery kepada customer .

Untuk dapat merencanakan aktivitas penjualan dengan baik sehingga dapat

mencapai target yang telah ditetapkan, PT. Toyota Astra Motor memberikan informasi

mengenai produk kendaraan yang didistribusikan setiap bulannya melalui  Monthly

 Delivery Plan  (MDP). Sebelum data diproses menjadi MDP, Divisi Sales khususnya

area sales planning  akan mengalokasikan kendaraan untuk lima main dealer   dengan

mempertimbangkan beberapa faktor yaitu alokasi kendaraan yang didapatkan dari

Toyota Motor Asean Pacific  (TMAP), penjualan pada bulan sebelumnya, permintaan

 pasar, stok unit yang tersedia, kondisi pasar dan lain-lain. Alokasi kendaraan ke main

dealer   akan diinformasikan melalui  Distribution Plan  setiap bulannya. Setelah

mendapatkan informasi tersebut,  Main Dealer   HO akan mendistribusikan kembali ke

setiap area ataupun cabang di wilayah mereka.

Page 15: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 15/35

61

Proses selanjutnya adalah  Main Dealer   mengirimkan kembali alokasi dalam

 bentuk Firm Order  (FO) ke pihak Sales Planning. Firm Order  tersebut berisi penentuan

tipe dan warna untuk setiap cabang. Firm Order   akan di proses menjadi MDP atau

 Monthly Delivery Plan  yang dikeluarkan oleh Divisi Logistik Kendaraan PT. Toyota

Astra Motor yang merupakan rencana distribusi kendaraan untuk setiap  Main Dealer  

yang telah di pisahkan untuk setiap model, tipe dan masing-masing cabang yang

 bersangkutan di setiap  Main Dealer -nya. Informasi MDP ini diberikan 5 hari sebelum

 bulan berikutnya dari pihak TAM VLD ke pihak  Main Dealer  HO yang kemudian di

teruskan ke cabang – cabang terkait. Hal inilah yang dijadikan dasar bagi cabang untuk

dapat merencanakan model dan tipe apa saja yang dapat di jual. Namun seringkali dalam

 pelaksanaannya alokasi unit yang telah dibagikan kepada  Main Dealer   dan  Dealer  

mengalami revisi dua kali tiap minggunya yang disebabkan oleh delay  pada pabrik

maupun line off .

Pada gambar berikut adalah diagram Use Case  sistem MDP Online. Yang

menggambarkan atau menjelaskan rincian aktifitas dari sistem MDP Online.

Berdasarkan fungsi–fungsi penting inilah nantinya akan dicermati hasil investasi

implementasi sistem MDP Online, menggunakan metode information economics.

Page 16: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 16/35

62

Gambar 3.4  Diagram Use Case

Dalam kegiatan operasional sehari-hari yang berhubungan dengan sistem MDP

Online ialah administrator  MDP Online, PT Toyota Astra Motor, dan  Main  Dealer  atau

 Zone atau  Branch.  Administrator  MDP Online terlibat dalam proses distribusi data MDP

kepada main dealer ,  zone dan branch. Sedangkan PT TAM dan main dealer  atau  zone 

atau branch  dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan. Bagian administrator  

MDP Online  melakukan proses MDP  Information, Production  and   OTD  Monitoring,

User    Management ,  Master   Data, dan Utility. Sedangkan yang dilakukan PT TAM

adalah MDP  Information, Production and   OTD  Monitoring, dan User  Profile. Untuk

 Main  Dealer ,  Zone, dan  Branch  yang dilakukan adalah MDP  Information  dan User  

Profile.

Page 17: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 17/35

63

Tahapan kegiatan utama bisnis yang dilakukan akan dijelaskan sebagai berikut:

1.  Pada aplikasi ini, informasi mengenai proses MDP System  dapat langsung dilihat,

sehingga user  dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dengan baik.

Selain itu, pada setiap halaman akan ditampilkan Menu Navigasi, yang terdiri dari :

Gambar 3.5  Menu Aplikasi MDP Online 

1)  Menu MDP Information 

Dalam menu MDP  Information  terdapat beberapa informasi mengenai detail,

summary, dan history dari MDP System.

2)  Menu Production & OTD

Dalam menu Production  & OTD terdapat informasi mengenai Production  &

OTD Achievement  berdasarkan model maupun group model.

3)  Menu User  Profile 

Menu User   Profile  digunakan apabila user   ingin melakukan perubahan  profile 

dan password  dalam MDP System.

Page 18: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 18/35

64

4)  Menu User   Management  

Menu User   Management   berfungsi untuk menangani pengelolaan data user ,

data-data objek  privileges  (menu, laporan) dan data role. Selain itu, modul ini

akan menangani setting untuk role- privileges, user - privileges, user  access hirarki

serta otorisasi user  dalam melakukan modifikasi data.

5)  Menu Master  Data

Menu  Master   Data berfungsi untuk menangani pengelolaan data-data referensi

yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu data Warna, Model, Group Model,

 Dealer , Dan Tipe Organisasi.

6)  Menu Utility 

Dalam menu Utility  terdapat informasi mengenai Transaction   Log, Setting 

Transaction  Code, Setting  Group-Model  Relation, Setting   Dealer - Branch 

 Relation, dan MDP Maintenance.

Untuk membuka form aplikasi yang terdapat pada MDP System, pilihlah salah

satu menu yang tersedia pada tampilan di bagian kiri layar berupa list   data

(dalam grid  data).

Grid   data yaitu tempat untuk menampilkan/menampung record   data.

Tampilannya akan tampak seperti tabel yang terdiri dari baris-baris dan kolom-

kolom. Setiap baris merepresentasikan sebuah data/record , sedangkan sebuah

kolom merepresentasikan field - field  pada form tersebut.

2.  MDP INFORMATION  

MDP Information menyajikan beberapa informasi mengenai MDP Detail, MDP

Summary, dan MDP Deleted   History dari MDP System.

Page 19: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 19/35

65

Gambar 3.6  Menu Aplikasi MDP dari Menu MDP Information 

MDP  Detail  merupakan laporan yang dapat menampilkan daftar kendaraan

sesuai dengan kriteria yang diberikan. MDP Detail  Report  dapat bersifat sangat detail 

hingga ke atribut dari unit kendaraan / per RRN.

Gambar 3.7  Sub Menu MDP - Detail  

Page 20: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 20/35

66

3.  MDP SUMMARY   REPORT  

MDP Summary merupakan laporan yang bersifat umum sebagai suatu summary 

dalam suatu periode bulan produksi. MDP Summary  Report   dapat dikelompokkan

 berdasarkan Model, Warna, Main  Dealer , Zone dan Dealer / Branch.

Gambar 3.8  Sub Menu MDP Summary  Report 

4.  MDP DELETED  HISTORY  

MDP  Deleted   History  merupakan laporan yang dapat menampilkan daftar

riwayat data kendaraan yang telah dihapus.

Gambar 3.9  Sub Menu MDP Deleted History 

Page 21: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 21/35

67

5.  Production & OTD

Production  & OTD  Achievement   merupakan laporan yang digunakan untuk

mengetahui ketepatan waktu dari rencana produksi kendaraan. Laporan ini hanya

dapat dilihat oleh user  yang berada di Toyota Astra Motor (TAM).

Informasi yang terdapat dalam Production  & OTD  Achievement   dapat di Preview 

maupun di Download .

Production  & OTD menyajikan beberapa informasi mengenai Production & OTD

 Achievement  yang berdasarkan pada dua jenis laporan :

1)   By model

Gambar 3.10 Sub Menu MDP Production By Model

Page 22: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 22/35

68

2)   By Group Model

Gambar 3.11 Sub Menu MDP Production By Group Model  

6.  User  Profile 

Menu User   Profile  digunakan ketika user   ingin melakukan proses perubahan

 profil (User Name) dan kata kunci (Password ) dalam MDP System. User name dan

Password tersebut digunakan oleh user  ketika akan melakukan Log In atau membuka

halaman web MDP Online.

1) Change User  Profile 

Menu Change  User   Profile  digunakan untuk menangani perubahan data user   oleh

user   yang bersangkutan secara dinamis. User   dapat mengubah User Name,  Email

 Address dan Full Name.

2) Change Password  

Menu Change Password   digunakan untuk mengubah  password  yang telah dimiliki

sebelumnya.

3) User   Management  

Menu User   Management   berfungsi untuk menangani pengelolaan data user , data-

data objek  privileges  (menu, laporan) dan data role. Selain itu, modul ini akan

Page 23: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 23/35

69

menangani setting  untuk role- privileges, user - privileges, user   access  hirarki serta

otorisasi user  dalam melakukan modifikasi data.

4) Pengelolaan Data Role 

Digunakan untuk aturan hak akses terhadap menu / fungsi-fungsi di aplikasi  MDP

Online 

5) Pengaturan Role Privileges 

Digunakan untuk melakukan setting hak akses dari role-role yang telah dibuat.

7.  Master  Data

Menu Master  Data berfungsi untuk menangani pengelolaan data-data referensi

yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu data Warna, Model, Group Model,  Dealer ,

Dan Tipe Organisasi.

Menu Master  Data memiliki lima fungsi sebagai berikut :

1)  Pemeliharaan Data Color : Data Color   digunakan sebagai data referensi untuk

warna kendaraan, jika ada warna baru maka update data akan dilakukan melalui

sub menu Master  Color .

Gambar 3.12 Penambahan warna

Page 24: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 24/35

70

2)  Pemeliharaan Data Model: Data Model digunakan sebagai data referensi untuk

model kendaraan, jika ada model baru maka update data akan dilakukan melalui

sub menu Master  model.

Gambar 3.13 Penambahan model

3)  Pemeliharaan Data Group Model

Group Model digunakan sebagai referensi untuk pengelompokan group

kendaraan untuk keperluan report .

Page 25: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 25/35

71

Gambar 3.14 Penambahan group model

4)  Pemeliharaan Data Dealer  

Gambar 3.15 Penambahan data dealer 

5)  Pemeliharaan Data Organization Type 

Organization  Type  digunakan sebagai referensi untuk keperluan penyusunan

struktur hirarki dan akses level pada Aplikasi MDP Online.

Page 26: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 26/35

72

Gambar 3.16 

Pemeliharaan data organisasi

8.  Utility 

Dalam menu Utility  terdapat informasi mengenai Transaction  Log, Setting 

Transaction Code, dan Setting Group-Model Relation.

1) Transaction  Log 

Data Transaction   Log  merupakan catatan dari transaksi-transaksi yang pernah

terjadi. Pada aplikasi ini perlu dilakukan pemeliharaan berupa penyimpanan data ke

 file excel dan penghapusan data.

2) Setting Transaction Code 

Setting  Transaction  Code  adalah fasilitas untuk mengaktifkan / de-aktifkan suatu

 jenis transaksi agar dicatat log-nya.

3) Setting Group-Model Relation 

Setting Group-Model Relation digunakan untuk mengkaitkan suatu model kendaraan

dengan groupnya.

Page 27: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 27/35

73

3.2.2  Infrastruktur Aplikasi MDP Online di PT TAM

3.2.2.1 

Arsitektur Teknolologi Informasi PT TAM

Business

Logic

Layer 

User

Interface

Layer 

Data Access

Layer 

Business

Logic

Layer 

User

Interface

Layer 

Data Access

Layer 

 

Gambar 3.17 Arsitektur teknologi informasi

Pada arsitektur aplikasi tersebut, lapisan bawah adalah Data  Access  Layer  dan

akan menangani proses baca tulis ke tabel-tabel yang ada di dalam database. Lapisan

di atasnya adalah Modul Transaction  Log  yang akan merekam aktivitas transaksi

(data log) dari modul-modul yang berada di atasnya.

 Layer   Business  Logic adalah lapisan yang menangani logika proses dan fungsi-

fungsi sesuai dengan bisnis proses dari modul-modul yang bersangkutan. Seperti

yang tampak pada gambar 3.17, pada lapisan ini terdapat modul-modul User - Role 

 Management ,  Master   Data  Maintenance,  Report  Generator ,  Mail  Listener  dan Data

Synchronization 

Page 28: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 28/35

74

Sementara  Layer  User   Interface akan memberikan fasilitas kepada user untuk

dapat berinteraksi dan menjalankan fungsi-fungsi dari aplikasi MDP Online. Pada

lapisan ini terdapat sub modul dari User   Management , Master   Data  Maintenance dan

 Report   Browser .

3.2.2.2  Spesifikasi Teknolologi Informasi PT TAM

   Hardware

- Server

-

Personal Computer  (PC)- CPU/Processor, MainBoard, Memory, HDD,  Monitor, Keyboard, Mouse,

Case, Graphic, LAN

- Switch (3 Com)

-  Router  (Cisco 1760)

  Software

Operating System:

-  Microsoft Windows Server 2003 Standard Edition Service Pack  2

-  Microsoft XP Professional

Utility Software:

-  Microsoft Outlook Express 2003

- Firewall

-  Norton Anti Virus

-  Internet Explorer  6 

  Bahasa Pemrograman

-Visual Basic .Net

   Data Base

-  Database System  : Microsoft SQL Server 2000

-  Database Release  : 8.0

-  Database Size  : 600 GB

Page 29: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 29/35

75

3.3 Pembobotan Nilai PT Toyota Astra Motor

Dalam kerangka kerja  Information Economics menggunakan analisa cost   and

benefit,  dapat dilakukan pembobotan terhadap nilai–nilai perusahaan yang tangible 

(nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan nilai (value) kemudian

disesuaikan berdasarkan banyak faktor seperti pengembalian biaya investasi,

kemampuan bersaing perusahaan, tingkat dukungan teknologi dalam perusahaan tsb, dan

lain–lain yang dapat dilihat didalam tabel faktor dan pembototan nilai perusahaan.

Selain pembobotan nilai, resiko dan ketidakjelasan juga perlu didapatkan sebagai faktor

 pengurang kesuksesan proyek sehingga menentukan hasil akhir sebuah investasi

implementasi sistem.

Faktor nilai dan resiko dipecah lagi kedalam dua domain. Suatu perusahaan yang

telah berbasiskan IT, dalam menjalankan bisnisnya tentu memiliki 2 sisi yang menjadi

acuan untuk mengembangkan bisnisnya. Dua sisi tersebut yaitu dari sisi business 

domain dan technology domain.

3.3.1  Penilaian Faktor Domain Bisnis

3.3.1.1 

 Financial  Value 

3.3.1.1.1   Return on Investment (ROI)

 Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran terhadap tingkat pengembalian

suatu investasi kepada perusahaan (bisnis dan teknologi). PT TAM memandang faktor

ini penting dalam mengetahui layaknya investasi teknologi informasi yang

diinvestasikan, sehingga dari sudut pandang manajemen, faktor ROI ini diberi bobot

yaitu +10.

Page 30: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 30/35

76

3.3.1.2  Strategic Value 

3.3.1.2.1  Strategic Match

Bagi PT TAM, teknologi informasi mempunyai peranan sangat penting dalam

membantu perusahaan menetapkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan

strategis organisasi atau besarnya kontribusi terhadap kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan tersebut, misalnya membuat rencana-rencana ke depan berdasarkan

laporan yang dihasilkan dalam jangka waktu yang lebih tepat. Untuk nilai strategic

match ini, diberi bobot yaitu +2.

3.3.1.2.2 

Competitive Advantage

Bagi PT TAM, penerapan dan penggunaan teknologi informasi yang baik

merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang kinerja perusahaan, yang nantinya

dapat membuat perusahaan menjadi mampu bersaing dengan para kompetitornya.

manfaat teknologi informasi diukur melalui kontribusinya terhadap pencapaian

keuntungan kompetitif organisasi. Penggunaan potensial teknologi informasi adalah

untuk menciptakan rintangan persaingan. Dengan demikian, proyek-proyek teknologi

yang mendukung sistem antar organisasi (inter-organizational system) memiliki manfaat

yang lebih tinggi.

Karena PT TAM melihat bahwa penerapan teknologi informasi yang bagus hanya

merupakan salah satu faktor penunjang kinerja perusahaan, maka faktor ini mendapatkan

 bobot +1.

3.3.1.2.3  Competitive Response

Sebelum perusahaan menerapkan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan

 bisnisnya, perusahaan masih menggunakan sistem manual seperti pengiriman data

melalui email  didalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Penggunaan sistem

Page 31: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 31/35

77

manual ini menyebabkan kegiatan operasional tidak dapat berjalan dengan baik sehingga

 perusahaan tidak dapat memberikan informasi secara cepat kepada seluruh  Main  Dealer  

dan pelanggannya

Manfaat proyek-proyek teknologi informasi diukur melalui seberapa besar resiko

 persaingan jika proyek tersebut tertunda atau tidak dilaksanakan. Semakin proyek

tersebut tidak dapat ditunda, maka manfaatnya semakin tinggi.

Manajemen menyatakan bahwa perusahaan harus dapat merespon kebutuhan Main 

 Dealer  yang selalu melakukan perubahan data agar dapat memberikan pelayanan yang

maksimal kepada pelanggan. Maka dari itu, nilai ini mendapat bobot yaitu +2.

3.3.1.2.4 

 Management Information Support

Tujuan perusahaan menggunakan teknologi informasi adalah agar manajemen

mampu memperoleh informasi dengan lebih cepat dan akurat. Management Information 

 berfungsi untuk menilai kontribusi proyek-proyek teknologi informasi terhadap

kebutuhan manajemen akan informasi dalam pengambilan keputusan.

Untuk itu, PT TAM sangat membutuhkan nilai-nilai tersebut untuk merancang

rencana-rencana strategis perusahaan, baik rencana jangka pendek maupun rencana

 jangka panjang. Maka dalam hal ini, diberi bobot +2.

3.3.1.3   Project  or Organizational   Risk 

PT TAM telah memiliki rencana umum yang baik dalam mengimplementasikan

TI, serta memiliki manajemen yang memadai jika sewaktu-waktu terjadi perubahan atas

 perencanaan bisnis. Akan tetapi, yang belum dimiliki oleh perusahaan adalah

 perencanaan yang rinci dalam menghadapi kemungkinan perubahan yang terjadi. Oleh

sebab itu, resiko ini diberi bobot -1.

Page 32: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 32/35

78

3.3.2  Penilaian Faktor Domain Teknologi

3.3.2.1  Strategic Value 

3.3.2.1.1  Strategic IT Architecture

Penerapan teknologi informasi pada PT TAM harus mampu menunjang strategi

sistem informasi secara keseluruhan, dimana manfaat proyek SI/TI diukur melalui

tingkat kesesuaian proyek tersebut terhadap perencanaan SI/TI secara keseluruhan. Oleh

karena itu dengan melihat kondisi perusahaan, manajemen mendapat bobot yaitu +3.

3.3.2.2 

 Definitional  Uncertainty 

Bagi PT TAM, resiko yang timbul akibat adanya ketidakpastian akan kebutuhan

akibat adanya perubahan dari target, pasti dapat membuat para personil IT menjadi

kesulitan menyediakan jawaban dan solusi yang tepat bagi user . Kondisi seperti ini

dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan. Tetapi karena

kebutuhan dari user  sudah dapat di identifikasi dengan baik, maka manajemen mendapat

 bobot yaitu -2.

3.3.2.3  Technical  Uncertanty 

Pada umumnya perusahaan sudah membuat rencana yang baik untuk

 pengimplementasian teknologi informasi secara teknis, begitu juga dengan PT TAM

mengimplementasikan teknologi informasi untuk membantu pihak manajemen dalam

menjalankan proses bisnis. Pihak manajemen proyek telah merencanakan teknis dan

 pengimplementasiannya dengan baik. Hanya saja pada saat implementasi awal mungkin

akan sedikit menyulitkan user , karena user  belum terbiasa dan belum bisa beradaptasi

dengan baik terhadap penggunaan IT yang baru. Atas kondisi ini, maka manajemen

mendapat bobot yaitu -2.

Page 33: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 33/35

79

3.3.2.4   Infrastructure  Risk 

Perubahan strategi teknologi informasi jangka panjang yang telah ditetapkan oleh

manajemen perusahaan diperkirakan dapat mendatangkan nilai negatif dimasa yang akan

datang (maksudnya jika sewaktu-waktu terjadi perubahan terhadap struktur perusahaan

atau proses bisnis, IT harus bisa bersifat fleksibel dan cepat beradaptasi terhadap

 perubahan yang terjadi). Tetapi karena perusahaan sudah mampu menganalisis resiko

dan solusi-solusinya, maka bagi perusahaan resiko ini mendapat bobot yaitu -2.

3.3.3 

Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat

Dari analisa penentuan bobot yang telah dilakukan, menghasilkan ringkasan tabel

 bobot dan maksimum skor terhadap masing-masing nilai dan risiko baik pada domain

 bisnis dan teknologi dapat dilihat pada tabel di bawah.

DOMAIN BISNIS Bobot Maximum Skor

A.  Financial Values

1  Return On Investment (ROI) 10 50

B. Strategic Values

1 Strategic Match 2 10

2 Competitive Advantage 1 5

3 Competitive Response 2 10

4  Management Information Support 2 10

5 Project Or Organizational Risk -1 -5

DOMAIN TEKNOLOGI

A. Strategic Values

1 Strategic IT Architecture 3 15

2  Definitional Uncertainty -2 -10

3 Technical Uncertainty -2 -104  Infrastructure Risk -2 -10

TOTAL VALUES 20 100

TOTAL RISK AND UNCERTAINTY -7 -35Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Bobot dan Maksimum skor untuk sistem

Dari tabel bobot dan maksimum skor yang ditampilkan, dapat diketahui total nilai

korporat yang didapat adalah 20 dan resiko 7. Dengan melakukan metode perhitungan

ranking per faktor antara 0 – 5, mengartikan bahwa skor maksimum yang bisa didapat

Page 34: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 34/35

80

adalah 5 kali bobot, sehingga total seluruh faktor nilai berjumlah 100 dan total resiko

 berjumlah 35.

3.3.4  Menentukan Nilai Korporat Kedalam Kuadran

Hasil analisa nilai–nilai korporat terhadap PT TAM membuktikan sisi bisnis

 perusahaan sangat kuat dan didukung oleh penggunaan teknologi informasi yang sangat

kuat pula. Infrastruktur sistem dan lalu lintas komunikasi data memegang peranan

 penting dalam kelancaran penggunaan aplikasi–aplikasi komputerisasi. Maka isu penting

yang berlaku dalam perusahaan khususnya manajemen menyikapi hal utama diatas

adalah memikirkan kontribusi investasi komputerisasi terhadap perkembangan

 perusahaan. Salah satu faktor yang dinilai memberikan peranan penting adalah ROI.

 Namun tetapi resiko–resiko korporat juga patut dicermati karena jika memang terbukti

ada akan memberikan nilai negatif terhadap total skor penilaian proyek.

Tabel 3.5 Nilai Bobot skor untuk sistem

DOMAIN BISNIS Porsi Penilaian Bobot

1  Return On Investment (ROI) Highest 10

2 Strategic Match Medium 23 Competitive Advantage Low 1

4 Competitive Response Medium 2

5  Management Information

Support

 Medium 2

6 Project Or Organizational Risk Low -1

DOMAIN TEKNOLOGI

1 Strategic IT Architecture Low 3

2  Definitional Uncertainty Medium -23 Technical Uncertainty Medium -2

4  Infrastructure Risk Medium -2

Total Value 20

Total Risk and Uncertainty -7

Page 35: Analisis Swot

7/18/2019 Analisis Swot

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-56d517bd871cb 35/35

81

3.3.5   Mapping Nilai Korporat Kedalam Kuadran

Berdasarkan rangkuman analisa dan tabel penentuan diatas, ditetapkan PT TAM

 berada pada kuadran B, yaitu berada dalam kuadran Strategis. Ini menjelaskan mengapa

korelasi perhitungan domain bisnis dan teknologi yang berbanding lurus, dimana sisi

 bisnis dan sisi teknologi saling mendukung dan memegang peranan penting didalam

strategi perusahaan.

Ini mengukuhkan PT TAM sebagai perusahaan yang terkomputerisasi dimana

kegiatan utama bisnis perusahaan sudah mendukung dan menggunakan Teknologi

Informasi.

Gambar 3.18 Penetapan posisi kuadran nilai korporasi PT TAM

Garis Bisnis

Tingkat dimanadukungan bisnis

menguntungkan,kompetitif, sehat, dan

kuat

Kuat

LemahKuatLemah

Kuadran A

INVESTA

Kuadran B

STRATEGIS

Kuadran C

INFRASTRUKT

Kuadran D

 BREAKTHROUGH

 MANAGEMENT 

Tingkat dimana dukungan computer saatini kuat dan efektif

Dukungan Komputer