analisis swot

14
Pengertian Analisis SWOT SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. 4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan. Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan

Upload: afif-nasrudin

Post on 20-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis SWOT

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities

(peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk

mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam

memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang

bersifat deskriptif (memberi gambaran).

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1.      S  =   Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau

program pada saat ini.

2.      W =  Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari organisasi atau

program pada saat ini.

3.      O  =    Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang  di luar                          

organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.

4.      T  =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar

organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

            Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi

pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi

keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan

iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka

untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT

(Depdiknas, 2002).

            Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap

fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing

faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan

faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

2.2    Visi dan Misi SMP N 2 Sidamulih

          Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan visi.

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin diwujudkan

dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area focus

Page 2: Analisis SWOT

bisnis. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa

visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:

1. Mengkomunikasikan alas an keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.

2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya

manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).

3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.

Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang mempersatukan

semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai

sumber kreativitas dan inovasi organisasi.  Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi:

1.      Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin diwujudkan.

2.      Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang

baik.

3.      Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.

4.      Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.

5.      Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

Suatu visi akan menjadi realistik, dapat dipercaya, menyakinkan, serta mengandung daya tarik,

maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders. Selain keterlibatan

semua pihak, visi perlu secara intensif dikomunikasikan kesemua anggota organisasi sehingga

mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat dalam kalimat yang singkat

agar mudah diingat dan dijadikan komitmen

Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih

pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan

aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam dan

lebih detail jika dibandingkan dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus

dicapai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.

Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan ditawarkan yang

sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.

            Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan organisasi dalam

mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas tentang

pekerjaan atau tugas pokok yang diemban suatu organisasi dan yang diinginkan dalam kurun

waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi,

Page 3: Analisis SWOT

karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi. Banyak organisasi gagal karena

pernyataan misi yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan

mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu, misi

harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan.

Pernyataan misi harus:

1.    Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang

kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.

2.    Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

3.    Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti

organisasi tersebut.

Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga memberikan stabilitas

manajemen dan kepemimpinan organisasi. Misi berubah apabila kehendak organisasi berubah

atau karena adanya validasi langkah/komponen manajemen strategik yang lain. Pernyataan misi

mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.

Kriteria pembuatan misi meliputi:

1.    Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat.

2.    Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.

3.    Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan

masyarakat.

4.    penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan keuntungan bagi

masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.

       Berikut adalah Visi dan Misi SMP N 2 Sidamulih

Visi SMP N 2 Sidamulih

“Sehat = (Sukses Edukatif Hasil Aktivitas Tuntas).  

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai berikut :

1.   Semua warga sekolah memiliki perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama

2.   berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

3.   ingin mencapai keunggulan dalam bidang akademik dan non akademik

4.   mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

5.   mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang Imtaq dan Ipteks

Page 4: Analisis SWOT

6.   mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah

Misi SMP N 2 Sidamulih

1.   Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

2.   Meningkatkan kualitas pendidikan

3.   Meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas

4.   Mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

5.   Meningkatkan, memelihara, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sebagai wujud

meningkatnya layanan pendidikan

6.   Mengembangkan dan memacu profesional personal sehingga memperoleh SDM yang

berkualitas.

7.   Meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan  kinerja

8.   Meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat

9.   Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala

10. Meningkatkan kesejahteraan personal

11. Meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan.

12. Mendorong dan membantu anak didik meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki

13. Menanamkan disiplin semua personil terkait

14. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler

2.3    Analisis SWOT Visi dan Misi

            Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika

sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia

pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan

guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan

kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya

masing-masing.

            Satu hal yang harus diingat  oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT

adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang

sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa

ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi

oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,

Page 5: Analisis SWOT

kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan

kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.

Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi

yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap

pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal

dan data internal.

Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:

         Peran masyarakat

         Donatur

         Pemerintah

         Organisasi lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman)Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:

         Laporan keuangan sekolah

         Administrasi sekolah

         Kegiatan Belajar mengajar

         Keadaan guru dan siswa

         Fasilitas dan prasarana sekolah

         Administrasi guru dan lain lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)2.1.1        Strength (Kekuatan)

a.       Motivasi guru dan siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode pembelajaran

yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga siswanya cukup antusias

dalam merespon setiap pembelajaran.

b.      Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat kondusif baik

dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk membentuk kwalitas siswa yang

positif

c.       Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan  guru yang bervariasi sehingga guru

menggunakan  metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat mengembangkan diri

sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 6: Analisis SWOT

d.      Mempunyai letak geografis yang sangat strategis dan lahan yang cukup luas serta didasari daya

dukung yang sangat positif dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja

sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat

e.       Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan semangat

serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan S2 dalam meningkatkan disiplin

semua personal dan meningkatkan  kinerja untuk membentuk siswa menjadi lebih

berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan tingkatannya

f.       Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional yang

memadai khususnya renang sangat diutamakan untuk  meningkatkan prestasi siswa sesuai

dengan bakat, minat dan kreativitas

2.1.2        Weakness (Kelemahan)

a.      Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur

kekeluargaan

b.      Keadaan guru sebagian besar masih berstatus honorer dan mengajar ditempat lain sehingga

proses pembelajaran sering terganggu dalam waktu pembelajaran yang telah ditentukan

c.       Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test  tetapi

masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan tempat tinggal

siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak dibawah standar pola pikir

siswa yang mengikuti test penerimaan siswa baru.

d.      Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan kondisi

perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.

e.      Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung  untuk pembelajaran terutama

di perpustakaan dan di loboratorium sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan juga

alat praktik  yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang pembelajaran.

f.        Gedung sekolah sudah membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan ruang seperti ruang

kelas, perpustakaan, laboratorium, dan juga ruang kantor yang masih kurang memadai.

2.1.3        Opportunity (Peluang)

a.       Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Sekolah dengan cara

mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk

melengkapi sarana dan prasarana sekolah

b.      Pembangunan dengan tanah yang luas bisa memunjang ke arah yang refrisentatif

Page 7: Analisis SWOT

c.       Sarana dan prasarana merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa dipergunakan dan

pemanfaatannya yang ada harus di kembangkan terus.

d.      Dukungan masyarakat yang ingin menjadikan siswa menjadi berkwalitas di masyarakat dan

ingin setelah lulus dari SMP N 2 Sidamulih bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

e.       Mengingat lokasi yang srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan sekolah dalam

perekrutan lulusan SD berpeluang cukup besar

f.       Daya dukung orang tua tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di SMP N 2

Sidamulih 

2.1.4        Threat (Ancaman)

a.       Jarak yang begitu dekat antara lembaga pendidikan yang setingkat dengan SMP dengan

banyaknya SMP – SMP yang berkwalitas

b.      Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang begitu memadai sehingga

siswa yang mengikuti praktek olahraga harus menyebrang jalan raya provinsi untuk pergi ke

lapangan begitu juga tempat parkir yang tidak cukup luas

c.       Persaingan masuk SMA dan setingkatnya banyak memperoleh persaingan dengan SMP-SMP

yang lebih berkwalitas dalam tes masuk SMA Negeri

d.      Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika Belum terlalu maksimal karena belum ada guru

Khusus mengajar TIK di sekolah ini, jadi kemapuan dalam bersaing dengan SMP lainnya yang

sudah mempunyai tenaga pengajar yang khusus akan lebih sulit.

e.       Bangunan yang belum sempurna dengan tidak adnya benteng membuat keamanan sekolah

menjadi terganggu

Page 8: Analisis SWOT

Visi, Misi, dan Nilai Dasar RSNU Tuban

Visi RSNU Tuban

“Menjadi Rumah Sakit yang unggul di tingkat Jawa Timur”

Yang dimaksud unggul dalam hal ini adalah kepedulian dalam memberikan pelayanan.

Misi RSNU Tuban

RSNU Tuban menetapkan empat buah misi guna mencapai visi yang telah ditetapkan, yang terdiri dari :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan islami2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkelanjutan untuk menunjang

pelayanan3. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan berakhlak mulia4. Mengembangkan organisasi dengan menjalin kemitraan dan membentuk jejaring secara

aktif

Penjelasan misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna berarti memberikan seluruh aspek kebutuhan pelayanan kesehatan yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diberikan sesuai nilai-nilai keislaman.

2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkelanjutan untuk menunjang pelayanan berarti selalu melaksanakan proses pembelajaran yang berkesinambungan terhadap seluruh aspek organisasi sehingga dapat menunjang tercapai pelayanan prima.

3. Profesional berarti mampu bertanggung jawab secara moral dan keilmuan terhadap semua tindakan yang dilakukan dalam menjalankan tugas, sedangkan berakhlak mulia berarti menerapkan perilaku yang sesuai dengan alqur’an dan al hadits.

4. Menjalin kemitraan dan membentuk jejaring secara aktif berarti mengembangkan semangat bekerjasama dengan organisasi lain atas dasar kesamaan visi sebagai upaya percepatan mencapai tujuan organisasai.

Nilai dasar RSNU Tuban

Nilai dasar yang ditetapkan terdiri dari :

1. Taawanu alal birri wattaqwa2. Team work

Page 9: Analisis SWOT

Penjelasan nilai dasar :

1. Taawanu alal birri wattaqwa berarti tolong menolong dalam kebaikan denagn didasarkan taqwa kepada Allah SWT.

2. Team work berarti mengedepankan semangat kerjasama tim dalam bekerja

Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terkontrol dan profesional yang dilakukan secara terus-menerus (Continous Improvement).

STRATEGI, SASARAN DAN INDIKATOR MUTU

STRATEGI MUTU

1. Membentuk Tim pengendali mutu Rumah Sakit Bumi Waras.2. Membuat pedoman standar mutu pelayanan kesehatan di RS. Bumi Waras.3. Melakukan sosialisasi dan pengembangan SDM guna menunjang standar mutu rumah

sakit.4. Pengembangan Sarana dan Prasarana rumah sakit guna menunjang standar mutu rumah

sakit.

o Master Plan gedung baru dan pembangunan gedung baruo Penambahan alat kesehatan dan penunjang yang sesuai dengan rencana

pengembangan.

5. Pengembangan model unit produksi

o Pengembangan Haemodialisao Pengembangan pelayanan Askeso Pengembangan HCU menjadi ICU

6. Diversifikasi pelayanan

o Optimalisasi pelayanan rawat jalan umum dan spesialis.o Optimalisasi Medical Check Up stasioner RS.

SASARAN MUTU

Kepuasan pelanggan luar dan dalam. Profesionalisme petugas rumah sakit. Jumlah kunjungan meningkat.  Sarana prasarana yang memenuhi standar.

Page 10: Analisis SWOT

 

INDIKATOR MUTU

Kepuasan pelanggan zerro complain dan zerro accident Semua petugas bekerja sesuai dengan Prosedur Tetap. Pendapatan rumah sakit meningkat. Sarana prasarana sesuai Standar Dep Kes.