analisis swot

16
TUGAS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER APOTEK FARMARIN ANALISIS SWOT APOTEK ANEKA SYIFA’ Disusun oleh : DEWI SORAYA Z. (12811014) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII) PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

Upload: dewizebua

Post on 08-Aug-2015

2.848 views

Category:

Documents


313 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis SWOT

TUGAS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

APOTEK FARMARIN

ANALISIS SWOT APOTEK ANEKA SYIFA’

Disusun oleh :

DEWI SORAYA Z. (12811014)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

APOTEK FARMARIN

PERIODE OKTOBER-NOVEMBER

2012

Page 2: Analisis SWOT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, perubahan sosial, ekonomi,

teknologi, dan politik telah membuat suatu kebutuhan reformasi pelayanan

kesehatan di seluruh dunia. Pendekatan baru ini dibutuhkan pada level perorangan

dan masyarakat untuk menyokong keamanan dan keefektifan penggunaan obat

pada pasien dalam lingkungan yang lebih kompleks. Perubahan ini juga

mengakibatkan bergesernya orientasi pelayanan kefarmasian dari obat ke pasien.

Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk

meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat melaksanakan

interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah

melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan mengetahui

tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik. Apoteker harus

memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan

(medication error) dalam proses pelayanan serta harus mampu berkomunikasi

dengan tenaga kesehatanlainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung

penggunaan obat yang rasional.

Terapi obat-obatan merupakan bentuk intervensi pengobatan dalam

rangkaian praktek kesehatan. Jenis obat tumbuh secara cepat ketika rata-rata

penduduk meningkat umurnya, prevalensi penyakit kronis meningkat, infeksi

penyakit baru tumbuh dan kisaran pengobatan yang efektif menjadi berkembang.

Meningkatnya jumlah dan jenis obat-obatan yang dapat diperoleh dalam

perdagangan sekarang ini, lebih banyak ditangani oleh orang yang bukan tenaga

kefarmasian. Sebaliknya peracikan obat telah digantikan oleh pabrik farmasi pada

hampir semua formulasi. Obat-obatan pun dapat diperoleh di super market,

ditoko-toko obat dan kios-kios di pasar. Obat-obatan juga dapat pula diperoleh

dengan order via pos, telpon atau internet atau dijual oleh dokter praktek, padahal

kegiatan dispensing  adalah tanggung jawab apoteker. Meskipun sedikit apoteker

yang terlibat langsung dalam dispensing obat-obatan, tapi pada daerah pedesaan

apoteker harus memimpin proses dispensing dan bertanggung jawab atas kualitas

Page 3: Analisis SWOT

obat dan dampak pengobatan serta merekomendasikan pada anggotanya untuk

meningkatkan keamanan dalam pemesanan, pembuatan, peracikan, pelabelan,

penyerahan dan penggunaan obat. Mudahnya masyarakat dalam mengakses obat

untuk mengatasi masalah kesehatannya menyebabkan tingkat swamedikasi atau

pengobatan sendiri semakin meningkat. Meskipun upaya untuk berkomunikasi

dengan memberikan informasi yang benar pada pasien merupakan faktor penting

dalam membantu pengobatan sendiri apoteker juga harus memberikan kontribusi

yang vital melalui manajemen terapi obat dan penyediaan obat tanpa resep

ataupun terapi alternatif.

Setelah lebih 40 tahun peran apoteker telah berubah dari penggerus dan

peracik obat menjadi manajer terapi obat. Tanggung jawab ini lama kelamaan

meningkat lagi dalam memberi dan menggunakan obat, kualitas obat harus di

seleksi, disediakan, disimpan di distribusikan, di racik dan diserahkan untuk

meningkatkan kesehatan pasien dan tidak menyakitinya. Jangkauan pekerjaan

apoteker di apotik saat ini, dirancang berpusat pada pasien dengan semua fungsi-

fungsi pengamatan, konseling, pemberian informasi dan monitoring terapi obat

sebaik aspek teknis seperti pelayanan farmasi dan pendistribusian obat. Apotek

merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi

yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis

(profit oriented).

Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah

menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat

kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek

bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat

investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit.

Adanya perubahan pada suatu usaha seperti apotek adalah suatu keadaan yang

sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan

datang. Usaha apotek tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang

bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan

yang berpengaruh negatif merupakan gangguan bagi apotek, sedangkan perubahan

yang berpengaruh positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup apotek itu

sendiri.

Page 4: Analisis SWOT

Oleh sebab itu, apoteker harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi kelangsungan hidup apotek, baik itu faktor eksternal

maupun faktor internal. Salah satu analisis yang digunakan

untuk mengetahui faktor-faktor tersebut adalah SWOT (Strengths, Weakness,

Opportunities, and Threats). Pada makalah ini, saya akan melakukan analisis

SWOT pada apotek Aneka Syifa.

1.2 Tujuan

Tujuan dari analisis SWOT ini adalah :

1. Mengetahui potensi dan peluang pasar yang dapat dicapai oleh Apotek Aneka

Syifa’, melalui metode analisis lokasi.

2. Mengetahui kelemahan dan ancaman dari apotek Aneka Syifa’ sehingga

mampu membuat strategi-strategi yang efektif untuk tetap dapat bersaing

dengan berbagai Apotek.

Page 5: Analisis SWOT

BAB II

ANALISIS SWOT

2.1 Profil apotek

Nama Apotek : Aneka Syifa

Alamat : Jl. Kakap Raya M. 05, Minomartani, Ngaglik, Sleman

No. Telp : (0274) 882644

Jam Buka : 07.30-21.30 WIB

APA : Endah Suprapti, S.Si., Apt

Gambaran Singkat Apotek Aneka Syifa’

Apotek Aneka Syifa’ didirikan di jalan Kakap Raya M. 05, Minomartani,

merupakan sarana pelayanan kesehatan yang telah didirikan selama setahun

tepatnya bulan September 2011. Pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh

apotek ini antara lain pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring

dalam hal penggunaan obat, dan penyediaan obat-obatan. Apotek Aneka Syifa’

melayani permintaan obat resep dan obat bebas bagi semua kelompok masyarakat.

Produk yang diberikan oleh Apotek ini adalah produk farmasi dan jasa

pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan

yang terpadu dan profesional :

a. Produk farmasi

Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib

apotek, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas terbatas dan obat

bebas, obat tradisional serta alat kesehatan.

Page 6: Analisis SWOT

b. Jasa pelayanan kefarmasian

Apotek ini memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi,

informasi, edukasi, penyediaan obat-obatan dan melayani tes kesehatan

(tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol). Sistem pelayanan di Apotek

Aneka Syifa’ merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan

konsumen dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun

personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang

cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan dengan

konsumen.

2.2 Definisi Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi

bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,

weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan

yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor

internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan

tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya

dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan

(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)

yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,

selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman

(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau

menciptakan sebuah ancaman baru. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey,

yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-

an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune

500.

Page 7: Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :

a. Strengths (Kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang

terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

b. Weakness (Kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang

terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

c. Opportunities (Peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi

yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis

itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan

sekitar.

d. Threats (Ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat

mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Dalam menganalisis suatu Apotek dilakukan tinjauan terhadap aspek-

aspek berikut :

a. Aspek Lokasi

Berkaitan dengan lokasi apotek, perlu diperhatikan kepadatan dan jumlah

penduduk, keadaan sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat

setempat, jarak dengan apotek lain, jumlah apotek yang ada pada lokasi yang

sama, fasilitas kesehatan yang ada di sekitar lokasi apotek, misalnya :

Puskesmas, Rumah Sakit, dokter praktek, dan lain-lain.

b. Aspek Pasar

Analisa pasar dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pasar yang akan

menyerap usaha yang akan dilakukan. Dalam hal pendirian apotek maka perlu

diperkirakan jumlah resep yang dapat diserap dari masing-masing praktek

dokter, poliklinik, atau rumah sakit di sekitar lokasi apotek, harga obat tiap

resep dan keadaan penduduk disekitar apotek meliputi jumlah penduduk,

Page 8: Analisis SWOT

tingkat sosial ekonomi, budaya untuk berobat dan tingkat pendidikan

penduduk.

c. Aspek Modal

Berkaitan dengan besarnya modal yang akan ditanamkan dan berapa lama

investasi/ modal yang ditanamkan tersebut akan kembali.

d. Aspek Manajerial

Diperlukan job description yang jelas bagi masing-masing karyawan untuk

dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya agar manajemen apotek dapat

berjalan dengan baik.

Page 9: Analisis SWOT

BAB III

PEMBAHASAN

Analisis SWOT dari Apotek Aneka Syifa’ adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strength)

- Adanya konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring bagi konsumen.

- Adanya pelayanan tes kesehatan (tekanan darah, gula darah, asam urat,

kolesterol).

- Tenaga profesional yang kompeten.

- Sistem manajemen dan komputerisasi yang baik.

- Kondisi bangunan baru dan telah diset untuk dokter spesialis.

- Pemilik sarana apotek adalah seorang apoteker sehingga bisa

menerapkan pharmaceutical care dengan baik.

2. Kelemahan (Weakness)

- Modal yang terbatas

- Belum ada praktek dokter

- Apotek belum lama berdiri, sehingga masih belum dikenal masyarakat.

- Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek

jaringan atau waralaba.

3. Peluang (Opportunity)

- Apotek terletak di wilayah pemukiman yang padat penduduk

- Apotek terletak dekat dengan sarana layanan publik, seperti pasar,

minimarket dan serta dekat dengan saran kesehatan seperti praktek dokter

dan klinik.

- Apotek terletak di tepi jalan raya yang mudah di akses oleh kendaraan

dan dilewati oleh kendaraan umum.

4. Ancaman (Threat)

- Terdapat apotek lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari apotek.

- Kemungkinan munculnya kompetitor yang lebih banyak.

Page 10: Analisis SWOT

1. Aspek Lokasi

Nama apotek yang didirikan adalah Apotek Aneka Syifa’, terletak di

daerah minomartani, lokasi apotek strategis dan akan menentukan keberhasilan

apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar. Ddata‐data pendukung :

a. Kepadatan Penduduk

Apotek Aneka Syifa’ berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang

tinggi, dekat dengan kawasan pertokoan dan perumahan penduduk.

b. Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek antara lain : puskesmas,

praktek dokter dan klinik.

c. Mudah dijangkau

Lokasi apotek relatif mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, bias

dijangkau dengan berbagai kendaraan umum.

2. Aspek Pasar

Apotek Aneka Syifa’ terletak di Jl. Kakap Raya M. 05, Kelurahan

Kecamatan Ngaglik, Sleman. Lokasi ini dianggap strategis dengan

pertimbangan-pertimbangan berikut :

a. Masyarakat sekitar sudah mengerti tentang Apotek.

b. Lokasi dekat dengan pemukiman penduduk dan sarana kesehatan umum.

c. Lingkungan disekitar apotek aman dan nyaman.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, dapat ditentukan target

market yang potensial bagi apotek tersebut adalah :

a. Penduduk pemukiman sekitar lokasi

b. Pasien-pasien dari sarana kesehatan umum seperti dokter-dokter yang

berpraktek di sekitar lokasi dan puskesmas.

c. Masyarakat non penduduk yang melintas disekitar lokasi.

3. Aspek Manajerial

Apotek Aneka Syifa’ menaruh perhatian besar terhadap pelayanan kefarmasian

yang menyeluruh meliputi informasi, konsultasi, edukasi, dan monitoring

Page 11: Analisis SWOT

terhadap pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin penggunaan obat

yang rasional dan aman sehingga diharapkan Apotek Aneka Syifa’ ini dapat

menjadi apotek kepercayaan bagi semua kalangan masyarakat.

Apotek Aneka Syifa’ ini buka setiap hari dan mulai pukul 07.30-21.30, oleh

sebab itu dilakukan pembagian jam kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi

(07.30-14.30) dan shift sore (14.30-21.30). Dalam menjalankan usaha ini,

Apotek Aneka Syifa’ merekrut sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai

berikut :

a. Apoteker penanggung jawab apotek (APA): sejumlah satu orang yang

memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup

manajemen personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan

informasi obat.

b. Apoteker pendamping: sejumlah satu orang dengan pembagian tugas

berdasarkan shift yang ditentukan.

c. Karyawan lain : sejumlah tiga orang yang memiliki kemampuan teknis

dalam penyiapan, peracikan obat dan memiliki kemampuan dalam bidang

administrasi dan keuangan seperti menjadi kasir.