analisis swot

11
ANALISIS SWOT Dalam Pengelolaa n dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perenc anaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang men yelu ruh. Seb agai persiapan perencanaan, agar dap at memilih dan men etap kan stra tegi dan sasaran seh ing ga ter susun pr ogr am-pr ogr am dan pro ye k-p roy ek yan g efektif dan ef isi en maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT. Istilah SWOT dari perkataan : Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan) Opportunities (kesempatan) Threats (Ancaman) Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah "lembaga": 1. Kuat (sehingga dapat dioptimalkan ) 2. Lemah(sehingga dapat segera dibenahi) 3. Kesempatan-kesempatan di luar (untuk dimanfaatkan) 4. Ancaman-ancaman dari luar (untuk diantisipasi) Tahap awal dalam menjalankan SWOT : Membaca/menginventarisir latar belakang Membaca situasi dan kondisi sekarang. Komponennya: Internal organisasi Object/sasaran Lingkungan lokal Lingkungan regional Secara mudah analisis SWOT bisa dikelompokkan dalam dua kategori: 1. Internal Lembaga yaitu menyangkut Strength dan Weakness Pertimbangan analisa: H Sarana dan Prasarana H Kumpulan pendapat H Komparasi dengan lembaga lain H Hasil pengamatan sendiri  Obyek analisa : 8 Kemampuan memimpin 8 Jumlah dan kualitas anggota 8 KeraPian organisasi (Struktur, AD/ART, kebijakan-kebijakan) 8 Aturan kedisiplinan 2. Eksternal Lembaga, yaitu menyangkut Opportunities dan Threats Pertimbangan analisis : 8 Pengalaman kita sendiri 8 Kumpulan pendapat 8 Komparasi dengan lembaga lain 8 Pendapat para ahli Obyek analisa : 8 Personal atau lembaga yang tengah berkuasa 8 Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan o Kejadian-kejadian atau peristiwa penting yang pernah terjadi Langkah-langkah SWOT : i Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT i Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukung i Tentukan alternatif-alternatif kegiatan

Upload: indra-altruis-riswanto

Post on 05-Jul-2015

541 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 1/10

 

ANALISIS SWOT

Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitusuatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yangmenyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dansasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien makadiperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.

Istilah SWOT dari perkataan :Strength (kekuatan)Weakness (kelemahan)Opportunities (kesempatan)Threats (Ancaman)

Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah "lembaga":1. Kuat (sehingga dapat dioptimalkan )2. Lemah(sehingga dapat segera dibenahi)3. Kesempatan-kesempatan di luar (untuk dimanfaatkan)4. Ancaman-ancaman dari luar (untuk diantisipasi)

Tahap awal dalam menjalankan SWOT :Membaca/menginventarisir latar belakangMembaca situasi dan kondisi sekarang.

Komponennya:Internal organisasiObject/sasaranLingkungan lokalLingkungan regional

Secara mudah analisis SWOT bisa dikelompokkan dalam dua kategori:1. Internal Lembaga yaitu menyangkut Strength dan Weakness

Pertimbangan analisa:H Sarana dan PrasaranaH Kumpulan pendapatH Komparasi dengan lembaga lainH Hasil pengamatan sendiri

 Obyek analisa :

8 Kemampuan memimpin8 Jumlah dan kualitas anggota8 KeraPian organisasi (Struktur, AD/ART, kebijakan-kebijakan)8 Aturan kedisiplinan

2. Eksternal Lembaga, yaitu menyangkut Opportunities dan ThreatsPertimbangan analisis :8 Pengalaman kita sendiri8 Kumpulan pendapat8 Komparasi dengan lembaga lain8 Pendapat para ahli

Obyek analisa :8 Personal atau lembaga yang tengah berkuasa8 Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan

o Kejadian-kejadian atau peristiwa penting yang pernah terjadiLangkah-langkah SWOT :i Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOTi Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukungi Tentukan alternatif-alternatif kegiatani Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatani Ambil keputusan yang paling prioritas

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 2/10

 

Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatusurvei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta surveieksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal daninternal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangankurikulum lembaga pendidikan.Contoh pengembangan pendidikan menggunakan analisa SWOT, adalahsuatu cara yang berguna dalam menguji kondisi lingkungan tentang program baru yang ditawarkansuatu lembaga pendidikan. Sebuah tinjauan atas aplikasi potensial SWOT dalam jangkauan yang luas

 juga merupakan tujuan dari pada tulisan ini.

1. Pendahuluan

Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga pendidikan.Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, danbahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan darimasyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arahorientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program barupendidikan kejuruan yang ditawarkan (Martin, 1989).Program kejuruan pada sekolah-sekolah menengah umumnya mencakup bidang pelayanan (areaservice) dalam spektrum yang luas, akan tetapi program-program sekolah kejuruan sekarang harusdapat menyediakan program yang lebih baik daripada sekolah kejuruan maupun sekolah-sekolahkhusus (Weber, 1989). Program-program yang ada, dan yang direncanakan untuk masa depan tanpamemandang jenis sekolah, harus didasarkan pada pertimbangan yang seksama secara cermat tentangkecenderungan (trend) dalam masyarakat di masa yang akan datang.

Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harusdikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawabuntuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untukmelakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembagapendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991). Analisis kekuatan,kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman atau SWOT (juga dikenal sebagai analisis TOWSdalam beberapa buku manajemen), menyediakan sebuah kerangka pemikiran untuk para administrator pendidikan dalam memfokuskan secara lebih baik pada layanan kebutuhan dalam masyarakat.

Meskipun sebenarnya analisisini banyak ditujukan untuk penerapan dalam bisnis, ide penggunaanperangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski(1991) menyarankan pendekatan ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat untuk memasukisekolah dan lembaga-lembaga pendidikan khususnya sekolah kejuruan. Perangkat manajemen yangsedianya ditujukan untuk bidang industri seringkali bisa diolah untuk diterapkan di bidang pendidikan,karena adanya kemiripan yang fundamental dalam tugas-tugas administratif.

SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalammerumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi(administrator). Sehingga, SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuaidengan tuntutan jaman. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menunjukkan bagaimana SWOT dapatdigunakan oleh para administrator dalam menganalisis dan memulai pembuatan program baru yanginovatif untuk ditawarkan dalam pendidikan kejuruan.

2. Konteks Dewasa Ini

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahaninternal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. SWOT adalahperangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatankeputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk., 1989; Bartoldkk., 1991). Jika hal ini digunakan dengan benar, maka dimungkinkan bagi sebuah sekolah kejuruanuntuk mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi sekolah itu dalam hubungannyadengan masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan yang lain, dan lapangan industri yang akan dimasukioleh murid-muridnya.Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas ancaman dan kesempatan), yangdigabungkan dengan suatu pengujian mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu dalammengembangkan sebuah visi tentang masa depan. Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulaimembuat program yang kompeten atau mengganti program-program yang tidak relevan sertaberlebihan dengan program yang lebih inovatif dan relevan.

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 3/10

 

Langkah pertama dalam analisis SWOT adalah membuat sebuah lembaran kerja dengan jalan menariksebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing-masing satu untukkekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, dan ancaman. Secara garis besar lembaran kerja tersebutdiperlihatkan dalam lembar-1. Langkah berikutnya adalah membuat daftar item spesifik yangberhubungan dengan masalah yang dihadapi di bawah topik masing. Dengan membatasi daftar sampai10 poin atau lebih sedikit, untuk menghindari generalisasi yang berlebihan (Johnson, et al., 1989)

Lembar-1Contoh Lembaran Kerja Analisis SWOTPotensi Kekuatan Internal (S)……………….………………..……………………………….Potensi Kelemahan Internal (W)……………….………………..……………………………….Potensi Kesempatan External (O)……………….………………..……………………………….Potensial Ancaman External (T)……………….………………..……………………………….

SWOT dapat dilaksanakan oleh para administrator secara individual atau secara kelompok dalamorganisasi. Teknik secara kelompok akan lebih efektif khususnya dalam pengadaan struktur, objektifitas,kejelasan dan fokus untuk diskusi mengenai strategi, sehingga tidak akan cenderung melantur, danbahkan akan terkena pengaruh politik atau kesenangan (interest) perseorangan yang kuat (Glass,1991).

Sedangkan Sabie (1991) mencatat bahwa jika bekerja secara kelompok dalam bidang pendidikan, makaakan muncul tiga sikap yang terangan-terangan dari para guru di mana tergantung masa kerja merekamasing-masing. Guru-guru yang mempunyai pengalaman 0-6 tahun cenderung menjadi yang palingpartisipatif dan receptive akan ide-ide baru.

SWOT harus mencakup semua aspek/area berikut ini, yang masing-masing dapat merupakan sumber kekuatan, kelemahan, kesempatan, atau ancaman, misalnya:Beberapa contoh lingkungan internallembaga pendidikan; tenaga kependidikan dan staf adminstrasi ruang kelas, laboratorium, dan fasilitassarana prasarana (lingkungan belajar).siswa yang ada anggaran operasional program riset danpengembangan iptek organisasi atau dewan lainnya dalam sekolah Beberapa contoh lingkunganeksternal lembaga pendidikan tempat kerja yang prospektif bagi lulusan orang tua dan keluarga siswalembaga pendidikan pesaing lainnya sekolah /lembaga tinggi sebagai persiapan lanjutan demografisosial dan ekonomi penduduk badan-badan penyandang dana

3. Survei Internal tentang Kekuatan dan Kelemahan

Secara historis, para administrator berupaya menarik minat siswa agar memasuki/memlih program yangada pada lembaga pendidikan mereka dengan cara meningkatkan promosi dan iklan tanpamemperhatikan kelemahan dan kekuatan lembaga pendidikan yang mereka kelola.Apabila, keadaan audit internal seperti ini dilaksanakan, maka akan timbul area/aspek yangmenghendaki beberapa perubahan. Lebih dari itu, potensi dan kemungkinan-kemungkinan akan adanyaservice dan program-program inovasi baru bisa juga muncul. Dengan membuat seluruh daftar tentangkelemahan internal maka akan tampak area/aspek yang bisa diubah guna untuk memperbaiki kinerjalembaga pendidikan, termasuk segala sesuatunya yang berada di luar jangkauan kontrol. Contohmengenai kelemahan inheren adalah cukup banyak. Misalnya sebagai berikut: moral staf adminstrasidan staf pengajar yang rendah; bangunan infrastruktur yang kurang memadai; fasilitas sarana

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 4/10

 

prasarana, serta laboratorium di bawah standar; langkanya sumber-sumber daya instruksional; dantermasuk lokasi lembaga pendidikan tersebut.

Sedangkan kekuatan yang ada perlu juga didaftar, sebagai contoh kekuatan potensial dapat berupa: (a)pembebanan biaya pendidikan yang rasional terhadap siswa; (b) tenaga pengajar yang berdedikasi danbermoral tinggi; (c) akses dengan lembaga pendidikan lanjutan atau universitas-universitas yang lain,dimana siswa dapat mentransfer kredit mata pelajaran yang telah diperoleh; (d) reputasi yang baikdalam menyediakan pelatihan yang diperlukan untuk memperoleh pekerjaan; dan (e) perbedaan

populasi siswa.

Penaksiran kekuatan dan kelemahan juga bisa dilakukan melalui survei, kelompok-kelompok fokus,wawancara dengan murid dan bekas murid, dan sumber-sumber lain yang dapat dipercaya. Begitukelemahan dan kekuatan tergambar, maka akan memungkinkan untuk mengkonfirmasi item-itemtersebut. Harus dimafhumi bahwa persepsi yang berbeda-beda bisa timbul, tergantung pada kelompok-kelompok representatif yang dihubungi dan dimintai pendapatnya.

4. Survei Eksternal tentang Ancaman dan Kesempatan

Gambaran eksternal bersifat komplementer terhadap self-study internal di dalam analisis SWOT.Pengaruh-pengaruh nasional dan regional seperti masalah-masalah lokal dan negara adalah yangpaling penting dalam memutuskan program baru apa saja yang perlu ditambah atau program yangsudah ada dan perlu dimodifikasi atau diganti. Gilley dkk. (1986) menetapkan sepuluh dasar-dasar institusi yang "on-the-move" (sedang maju), salah satunya adalah kemampuan institusi atau lembagauntuk menjaga pengawasan yang lebih dekat atas masyarakat. Tidak hanya administrator saja yangharus mengawasi masyarakatnya, namun mereka juga memainkan perananan kepemimpinan denganmemberikan isu-isu itu yang berkaitan secara langsung maupun tidak.

Informasi tentang iklim dan trend bisnis yang ada, perubahan penduduk, dan jumlah pegawai sertatingkat lulusan sekolah menengah harus dipertimbangkan dalam tahap studi pengembangan ini.Sejumlah sumber informasi harus diliput, tidak hanya terbatas kepada pengurus sekolah saja,melainkan termasuk orang tua siswa, tokoh masyarakat, surat kabar, majalah, jurnal pendidikan, dewanpenasehat, dunia industri, dan lainnya. Sehingga masing-masing dapat merupakan sumber potensialsebagai informasi yang sangat berharga.

Ancaman harus dikenali, sebab ancaman dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Besarnya anggaranpendidikan yang terbatas dianggap suatu peraturan daripada dianggap sebagai suatu pengecualian.Anggaran pemerintah umumnya diperuntukkan pada usaha pengembangan pendidikan yang tidakbersifat khusus, sehingga mempunyai dampak atas pelaksanaan program dengan anggaran-tinggi.Terbatasnya industri/dunia kerja untuk menyerap tenaga kerja sebagai keluaran pendidikan. Lembagapendidikan lain yang sejenis atau perguruan tinggi telah lebih dulu membuat beberapa program baruuntuk menarik siswa lebih banyak atas program yang sama. Di samping juga, menurunnya jumlahlulusan sekolah menengah dapat menimbulkan suatu ancaman dengan adanya berkurangnyapermintaan siswa terhadap program yang telah direncanakan.

Adanya suatu perubahan kesadaran atau pola pikir masyarakat akan menciptakan kesempatanpotensial untuk memberikan isu-isu baru dengan jalan memberikan layanan pendidikan yang lebihbermutu dan berkualitas. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bersifat global, jugamempunyai areal/aspek kesempatan. Industri atau bisnis baru apa yang dapat muncul di masa akandatang, dengan mencari siswa lulusan pendidikan kejuruan berketrampilan serta terlatih baik.

Harus dipahami juga bahwa kesempatan dan ancaman tidak absolut sifatnya. Apa yang pertama-tamanampak akan menjadi suatu kesempatan/peluang, mungkin tidak muncul bila dikaitkan dengan sumber-sumber daya atau harapan masyarakat. Makin banyak sumber daya atau harapan masyarakat, makamakin besar pula tantangan dalam menggunakan metode analisis SWOT, sehingga memungkinkanuntuk membuat penilaian yang benar dan tepat serta lebih menguntungkan baik secara institusi maupunlingkungan masyarakat. Dalam lembar-2 dan 3 menggambarkan sebuah contoh penggunaan lembarankerja analisisSWOT.

Lembar-2Contoh Penggunaan Analisis SWOT Sebagai Pertimbangan Kelayakan Dalam Memulai PembuatanSebuah Program Teknologi Laser 

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 5/10

 

Menimbang: lembaga pendidikan kejuruan teknik kemasyarakatan perlu menambah beberapa programbaru yang inovatif.Mengingat: selama masa brainstorming sebelumnya, muncul beberapa ide dan sebuah program dalamteknologi laser yang dikembangkan oleh yayasan/lembaga pendidikan dan tenaga pengajar lain. Kerjasama dengan sebuah kelompok yang dipilih dari tenaga pengajar bisa memenuhi dan melakukananalisis SWOT untuk membantu mengembangkan strategi pengembangannya.

Contoh poin-poin berikut yang mungkin muncul dalam lembaran

kerja.

Potensi Kekuatan Internal (S)Perangkat elektronik yang ada dan program elektrik dapat menyediakan beberapa dasar yangdiperlukan untuk sebuah program teknologi laser.Tenaga pengajar yang antusias dan berminat untukmemperoleh pengetahuan dan latihan lebih jauh dalam bidang laser.Dana yang cukup untukdiinvestasikan dalam program-program teknologi tinggi.Pengalaman masa lalu yang sukes denganprogram baru yang dinamis, sehingga mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menghadapiperubahan.

Potensi Kelemahan Internal (W)Tenaga pengajar yang ada kurang teram-pil dalam penguasaan teknologi laser. Kurangnya ruanganuntuk menampung peralatan ekstra tambahan yang dibutuhkan. Situasi keselamatan, tidak cocok untukmengatasi potensi bahaya seperti laser. Sebuah faksi di dalam lembaga lebih menginginkan sebuahprogram teknologi mikroprosessor daripada teknologi laser.

Potensi Kesempatan Eksternal (O)Beberapa rumah sakit, industri logam, dan perusahaan komunikasi mengalami kekurangan akanteknologi laser.Permintaan dunia usaha dan negara secara keseluruhan akan teknologi laser diperkirakan meningkat dalam 10 tahun ke depan. Antusiasme guru-guru dan siswa sekolah menengahtentang program yang ditawarkan dan sangat memungkinkan dilakukannya pemilihan atau penyaringanterhadap siswa terbaik. Teknologi laser dalam bidang rumah sakit dan industri telah menawarkankeahlian mereka secara part-time.

Potensi Ancaman Eksternal (T)Lembaga pendidikan sejenis di negara tetangga telah memimpin dan memiliki infrastruktur untukmemulai sebuah program teknologi laser lebih cepat. Program dimungkinkan tidak mendapatpersetujuan dari dewan karena mengingat pengalaman sebelumnya tentang 'kegagalan' yang pernahterjadi. Beberapa alternatif lebih murah dan efi-sien dari perangkat laser yang muncul akan memberikanmasa depan yang tidak prospektif bagi teknolog laser.Siswa sekolah lebih menunjukkan preferensi padaprogram-program bisnis daripada program-program teknik.

5. Kelemahan SWOTPada umumnya SWOT hanya mencerminkan pandangan seseorang atau kelompok, dimana hanyamencerminkan keberpihakan dalam menilai tindakan yang telah ditentukan sebelumnya, daripadadigunakan sebagai alat untuk menemukenali kemungkinan-kemungkinan peluang baru. Hal pentingyang perlu perhatikan bahwa kadang-kadang ancaman juga dapat dipandang sebagai kesempatan,tergantung orang atau kelompok yang terlibat. Ada pepatah yang menyatakan, "Seorang yang pesimisadalah orang yang melihat kegagalan di dalam suatu kesempatan, dan seorang yang optimis adalahorang yang melihat kesempatan di dalam suatu kegagalan." Dalam contoh lembar-2, kesempatan yangdiberikan para ahli dalam industri untuk melatih siswa, mungkin dianggap oleh sebagian anggotalembaga pendidikan (pengajar dan staf) sebagai suatu ancaman terhadap posisi atau pekerjaan merekasendiri.SWOT memungkinkan sebuah institusi untuk mengambil cara yang singkat daripada melakukan sebuahpenelitian khusus kekuatannya yang sesuai dengan kesempatan, sehingga mengabaikan kesempatanyang tidak dirasakan. Metode yang lebih pro-aktif dalam identifikasi kesempatan/peluang adalah palingmenarik, baru kemudian merencanakan dan menemukembangkan strategi institusi untuk memenuhikesempatan-kesempatan tersebut. Hal ini akan menciptakan strategi efektif, menurut Glass (1991),dalam menghadapi tantangan, daripada sekedar menemukan kekuatan yang ada dan kesempatan yangdipilih untuk dikembangkan kemudian.

6. PenutupAnalisa SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alatyang cepat dalam menemukenali kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembanganawal program-program inovasi baru di dalam sekolah kejuruan, disamping dapat digunakan sebagai alat

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 6/10

 

pengambilan keputusan dalam organisasi atau komite bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untukmemperluas dan mengembangakan visi dan misi suatu organisasi. Analisa SWOT dapat melihat seluruhkemungkinan perubahan masa depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui prosesinstropeksi dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif.Makna dan pesan yang paling mendalam dari analisa SWOT adalah apapun cara-cara serta tindakanyang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini;kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisa SWOT harus bersifat fleksibel. Mengingat situasi

dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus seseringmungkin dibuat dan disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan membangunfondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis untuk pengembangan program-programbaru di sekolah kejuruan khususnya, semoga.

VISI DAN MISI Analisa SWOT DI DALAM ORGANISASI KERJA 

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberigambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yangkemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baikoleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisayang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang“cespleng” bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atauprogram pada saat ini.

2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atauprogram pada saat ini.

3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi danmemberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.

4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembangmenjadi beberapa Sub komponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnyamasing-masing sub komponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, sepertiKomponen Strength mungkin memiliki 12 sub komponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.

. Jenis Analisa SWOTTerdapat dua model analisa SWOT yang umum digunakan dalam melakukan analisa situasi yaitu :

1. Model Kuantitatif Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W serta O

dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu adakelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harusdiwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasanganWeakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).

Contoh pasangan Kekuatan dan Kelemahan :S Organisasi saat ini memiliki jumlah anggota yang sangat besar W Jumlah anggota yang

besar menurunkan tingkat efektifitas koordinasi dan komunikasi antar anggota

 Contoh pasangan Kesempatan dan Ancaman :O Perbaikan tingkat ekonomi membuat makin banyak anak-anak Hindu yang bersekolah hingga

perguruan tinggi di Surabaya, sehingga calon anggota KMHDI PC Surabaya makin banyak TCalon anggota yang berasal dari keluarga yang mapan seringkali tidak militan dan bersifat agak

borjuis

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 7/10

 

Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnyaadalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing sub komponen, dimana satu sub komponen dibandingkan dengan sub komponen yang laindalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Sub komponen yang lebih menentukan dalam

 jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatanbersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.

Contoh Pemberian skor :

KmpSub Kmp Skor KmpSub Kmp Skor 

S1. Organisasi saat ini memiliki jumlah anggota yang banyak

 2. Organisasi memiliki cadangan dana yang besar 

 3. Organisasi telah memiliki berbagai peraturan yang jelas tentang segala hal

 40

30

30W

1. Jumlah anggota yang banyak, menurunkan efektifitas koordinasi dan komunikasi2. Cadangan dana yang besar dapat membuat idealisme menurun3. Peraturan yang ketat membuat organisasi menjadi kaku

 60

10

30Skor total komponen S 100 Skor total komponen W 100

Hasil penilaian ini dapat dilihat bentuknya dalam diagram cartesian dimana Strength (S)berpasangan dengan Weakness (W) dan Opportunity (O) berpasangan dengan Threat (T).

2. Model Kualitatif 

Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan modelkuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan sub komponen darimasing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap sub komponen S memiliki pasangansub komponen W, dan satu sub komponen O memiliki pasangan satu sub komponen T, maka dalammodel kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, Sub Komponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidakdapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, Sub Komponen S ada sebanyak 10buah, sementara sub komponen W hanya 6 buah..

Contoh Model Kualitatif :Komp Sub.Komp Komp Sub.KompS

1. Organisasi memiliki anggota yang banyak2. Organisasi memiliki cadangan dana yang besar 3. Organisasi memiliki peraturan yang lengkap4. Organisasi memiliki sekretariat yang representatif 

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 8/10

 

W

1. Budaya organisasi adalah budaya tradisional yang menghambat tercapainya kondisi kerja yangefisien

2. Keinginan anggota untuk belajar dari kesalahan sangat rendah

Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telahberhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana haruspergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuantertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalahbahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program. Interaksi Analisa SWOT, Visi dan Misi

Bahasan mengenai analisa SWOT, Visi dan Misi adalah suatu bagian integral dari sebuah organisasi,sehingga kaitan diantara ketiganya harus dikuasai dengan baik sebelum melangkah ke konsep-konsepselanjutnya dalam menggerakkan organisasi. Analisa SWOT, visi dan misi sebagai sebuah konsepmemiliki interaksi yang erat, baik pada saat perumusan, pelaksanaan maupun evaluasi organisasi atauprogram. Analisa SWOT mengawali perumusan visi dan misi organisasi dan kemudian diterjemahkandalam tujuan organisasi yang dalam KMHDI kita kenal sebagai GBHO dan GBPK. Dengan acuanberupa visi-misi maka tujuan organisasi akan dapat dirumuskan dalam GBHO dan GBPK.

Berikut adalah bagan yang menggambarkan interaksi antara analisa SWOT, visi dan misi danhubungannya dengan program kerja dan evaluasi program kerja.

Bagan interaksi analisa SWOT, Visi, Misi

Analisa SWOT Organisasi Visi, Misi Organisasi 

Tujuan Organisasi

(GBHO dan GBPK)

Analisa SWOT situasi dan kondisi lokal

Visi, misi program kerja

Tujuan program kerja

Target program kerja

Segmentasi program kerja

Strategi aksi program kerja

Program kerja

Analisis SWOT pelaksanaan Pelaksanaan Program Kerja

Evaluasi

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 9/10

5/6/2018 ANALISIS SWOT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-559ab994925a0 10/10

 

ANALISIS S.W.O.T

LUMAJANG

2009