analisis struktur organisasi perusahaan berdasarkan teori kepribadian hippocrates – galenus

27
Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian. Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari semua pihak, khususnya Ibu Dra. Adiarti Budi Kartini, S.S selaku pembimbing dan dosen mata kuliah ini sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan dan dorongan pihak-pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Bandung, Januari 2012 Penulis

Upload: fitrie-goesmayanti

Post on 05-Aug-2015

613 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah tentang tingkah laku dan proses-proses mental (Feldman, 1997). Oleh karena yang dipelajari ilmu psikologi adalah tingkah laku dan proses-proses mental, maka psikologi tidak hanya meliputi tindakan seseorang, tapi juga meliputi perasaan, pikiran, persepsi, proses berpikir atau mempertimbangkan, daya ingat, sampai aktivitas biologis dalam memelihara pemanfaatan jasmaniah (Dahlan, 2010).Kepribadian adalah organisasi-organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Allport, 1971). Derlega, Winstead & Jones (2005) mengartikan kepribadian sebagai “sistem yang relatif stabil mengenai karakteristik individu yang bersifat internal, yang berkontribusi terhadap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang konsisten”.

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa penulis

telah menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian. Dalam penyusunan

tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun

penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain

berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari semua pihak, khususnya Ibu Dra.

Adiarti Budi Kartini, S.S selaku pembimbing dan dosen mata kuliah ini sehingga

kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak

sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas

dukungan dan dorongan pihak-pihak yang membantu penulis dalam

menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan

pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga

tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Bandung, Januari 2012

Penulis

Page 2: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………….. 1

1.1 Psikologi Kepribadian ………………………………………………………………………. 1

1.2 Pembentukan Kepribadian ………………………………………………………………. 2

BAB II TEORI KEPRIBADIAN HIPPOCRATES – GALENUS ……………………………………… 4

2.1 Sanguinis …………………………………………………………………………………………. 4

2.2 Melankolis ………………………………………………………………………………………. 7

2.3 Koleris ……………………………………………………………………………………………… 9

2.4 Phlegmatis …………………………………………………………………………………….. 11

BAB III STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ………………………………………………… 14

3.1 General Manager ………………………………………………………………………….. 15

3.2 Koordinator Marketing ………………………………………………………………….. 16

3.3 Koordinator Akademik …………………………………………………………………… 17

3.4 Tenaga Keuangan dan Pembukuan ……………………………………………….. 17

3.5 Tenaga Marketing …………………………………………………………………………. 18

3.6 Tenaga Pengajar ……………………………………………………………………………. 19

3.7 Petugas Administrasi …………………………………………………………………….. 20

3.8 Petugas Front Office ………………………………………………………………………. 20

3.9 Office Boy/Girl ………………………………………………………………………………. 21

3.10 Petugas Keamanan ……………………………………………………………………… 22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………………………. 23

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………… 25

Page 3: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Psikologi Kepribadian

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah tentang tingkah laku dan

proses-proses mental (Feldman, 1997). Oleh karena yang dipelajari ilmu

psikologi adalah tingkah laku dan proses-proses mental, maka psikologi tidak

hanya meliputi tindakan seseorang, tapi juga meliputi perasaan, pikiran,

persepsi, proses berpikir atau mempertimbangkan, daya ingat, sampai

aktivitas biologis dalam memelihara pemanfaatan jasmaniah (Dahlan, 2010).

Kepribadian adalah organisasi-organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik

dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Allport, 1971). Derlega,

Winstead & Jones (2005) mengartikan kepribadian sebagai “sistem yang

relatif stabil mengenai karakteristik individu yang bersifat internal, yang

berkontribusi terhadap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang konsisten”.

Kepribadian meliputi segala perilaku dan sifat yang khas dan dapat

diperkirakan pada diri seseorang. Hal tersebut digunakan untuk bereaksi dan

menyesuaikan diri terhadap lingkungan, sehingga tingkah lakunya itu

merupakan satu kesatuan fungsional yang unik bagi individu itu.

Karena tiap-tiap kepribadian adalah unik, maka sulit sekali dibuat gambaran

yang umum tentang kepribadian. Yang dapat dilakukan adalah mencoba

mengenal seseorang dengan mengetahui struktur kepribadiannya. Struktur

kepribadian ini dapat diketahui melalui pemeriksaan terhadap sejarah hidup,

cita-cita, dan persoalan-persoalan yang dihadapi seseorang.

Page 4: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

1.2 Pembentukan Kepribadian

Secara umum terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi pembentukan

kepribadian, yaitu:

1. Faktor Bawaan (Hereditas)

Faktor hereditas adalah keadaan yang diturunkan secara genetis dari

orang tua. Hal ini berhubungan dengan keadaan jasmani seperti

keadaan fisik, pencernaan, pernafasaan, peredaran darah, kelenjar-

kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Keadaan

jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan adanya

perbedaan-perbedaan. Hal ini dapat terlihat pada setiap orang sejak

ia dilahirkan. Namun, sifat-sifat tersebut dapat diperoleh dari

keturunan, dan dapat pula merupakan pembawaan orang itu masing-

masing yang dipengaruhi oleh lingkungannya.

2. Faktor Lingkungan (Sosial)

Faktor lingkungan yang mempengaruhi kepribadian antara lain

keluarga, masyarakat, kebudayaan, tradisi, adat istiadat, peraturan,

bahasa, dan sebagainya.

Sejak dilahirkan, seorang anak telah mulai bergaul dengan orang-

orang di sekitarnya. Lingkungan pertama yang dihadapi seorang anak

adalah keluarga. Dalam perkembangan anak, peranan keluarga sangat

penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian selanjutnya.

Keadaan dan suasana keluarga yang berlainan memberikan pengaruh

yang bermacam-macam pula terhadap perkembangan kepribadian

anak.

Page 5: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-

masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat

tempat seseorang itu dibesarkan. Di dalam setiap kebudayaan

terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh mereka yang

hidup dalam kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota

suatu masyarakat, setiap orang harus memiliki kepribadian yang

selaras dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.

Adat dan tradisi yang berlaku di suatu daerah, di samping

menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya,

juga menentukan pula cara-cara bertindak dan bertingkah laku yang

akan berdampak pada kepribadian seseorang. Bahasa juga

merupakan salah satu faktor yang turut menentukan ciri-ciri khas dari

suatu kebudayaan. Bahasa merupakan alat komunikasi dan alat

berpikir yang dapat menunukkan bagaimana seseorang itu bersikap,

bertindak, bereaksi, serta bergaul dengan orang lain.

Page 6: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

BAB II

TEORI KEPRIBADIAN HIPPOCRATES – GALEN

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli

filsafat yang sangat pandai dari Yunani, mengemukakan suatu teori kepribadian

yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe kepribadian manusia.

Berdasarkan pemikirannya, keempat tipe kepribadian dasar itu adalah akibat dari

empat macam cairan tubuh yang terkandung di dalam tubuh manusia, yaitu:

1. Chole atau empedu kuning yang bersifat kering.

2. Melanchole atau empedu hitam yang bersifat basah.

3. Phlegma atau lendir yang bersifat dingin.

4. Sanguis atau darah yang bersifat panas.

Kemudian teori Hippocrates disempurnakan oleh Claudius Galenus, yang

mengatakan bahwa keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam proporsi

tertentu, yang jika salah satu cairan lebih dominan dari cairan yang lain, maka

cairan tersebut dapat membentuk kepribadian seseorang. Tipe kepribadian

menurut Galenus adalah Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis.

2.1 Sanguinis

Sanguinis yang populer adalah kepribadian yang hangat, bersemangat, lincah,

dan menyenangkan. Mereka dapat menerima segala keadaan, dan kesan-

kesan yang dilihatnya dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya yang

dengan cepat memberikan tanggapan. Keputusan-keputusannya lebih

banyak ditentukan oleh perasaan dari pada pemikirannya. Orang Sanguinis

memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyukai dirinya sendiri, dan

biasanya mereka menularkan sifatnya yang hangat itu. Bila mereka masuk ke

sebuah ruangan yang banyak orangnya, mereka mempunyai kecenderungan

Page 7: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

untuk membangunkan semangat setiap orang yang ada di sana dengan

kelancaran percakapannya yang riang gembira.

Mereka dapat membawakan cerita dengan menarik karena sifatnya yang

hangat dan penuh emosi itu seakan-akan menunjukkan bahwa mereka

sedang mengalami apa yang diceritakannya itu. Mereka tidak pernah

kekurangan teman. Ole Hallesby mengatakan, “sifat seorang Sanguinis yang

naif, spontan, dan periang itu membuat banyak orang senang kepadanya”.

Mereka dapat benar-benar ikut merasakan suka cita dan kesusahan orang-

orang yang dihadapinya dan dapat membuat orang yang dihadapi itu merasa

dirinya penting seakan-akan seorang sahabat yang istimewa, dan demikian

juga orang lain yang ditemuinya diperlakukan sama olehnya. Mereka

menyukai orang-orang, tidak senang dengan kesunyian, dan yang paling

disenanginya adalah bila mereka dikelilingi teman-temannya, dan menjadi

pusat perhatian mereka.

Secara umum, kepribadian Sanguinis memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Kepribadian yang menarik.

- Suka bicara.

- Menghidupkan pesta.

- Memiliki selera humor yang tinggi.

- Memiliki ingatan warna yang kuat.

- Memukau pendengar.

- Emosional dan demonstratif.

- Antusias dan ekspresif.

- Periang dan penuh semangat.

- Penuh rasa ingin tahu.

- “Ratu” panggung.

- Lugu dan polos.

Page 8: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Hidup untuk hari ini.

- Mudah diubah.

- Berhati tulus.

- Sering kekanak-kanakan. (Littauer, 1996)

Kelemahan kepribadian Sanguinis antara lain:

- Mendominasi percakapan, suka membesar-besarkan, egoistis, suka

mengeluh, kekanak-kanakan, dan tidak pernah dewasa.

- Mudah marah dan emosional.

- Sensitif terhadap yang dikatakan orang tentang dirinya.

- Melupakan kewajiban.

- Keyakinannya cepat luntur, tidak disiplin, dan mudah teralihkan

perhatiannya.

- Benci sendirian.

- Tidak tetap, mudah berubah, dan pelupa.

- Pandai berdalih.

- Suka mencari perhatian, sorotan, kasih sayang, dukungan, dan

penerimaan orang di sekelilingnya.

- Memutuskan dengan perasaan.

Dalam hal pekerjaan, kepribadian Sanguinis digambarkan sebagai berikut:

- Sukarelawan dalam tugas.

- Memikirkan kegiatan baru.

- Tampak hebat di permukaan.

- Kreatif dan inovatif.

- Punya energi dan antusiasme tinggi.

- Memulai pekerjaan dengan cara cemerlang.

- Mengilhami orang lain untuk ikut.

- Mempesona orang lain untuk bekerja. (Littauer, 1996)

Page 9: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

2.2 Melankolis

Menurut Adi W. Gunawan dalam bukunya Born to be a Genius, orang yang

memiliki kepribadian Melankolis merupakan orang yang perfeksionis. Mereka

menyukai akan hal-hal yang detil dan membutuhkan ketelitian. Kepribadian

Melankolis sangat serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis

berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun

dibandingkan tipe kepribadian lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap

demi setahap dan menjalankan sebagian besar hidupnya dengan serius.

Kepribadian Melankolis mempunyai pemikiran yang kritis dan mampu

menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik karena dapat melihat hal-

hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang, karena tingkat ketelitian dan

ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu yang cakap dan hati-hati.

Dalam melakukan tugasnya selalu melalui perencanaan dan mengikuti

rencana tersebut. Mereka tidak suka membuat kesalahan dan senang dengan

sesuatu yang detil mengenai data, fakta, angka-angka, dan grafik.

Kepribadian Melankolis sangat idealis. Mereka ingin menjadi yang terbaik

dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Mereka setia pada

pandangan dan tradisi karena mereka sangat konsisten dan senang berada di

zona kenyamanan yang sudah dikenal. Selain itu, kepribadian Melankolis

cenderung memiliki sifat pesimis, susah untuk bergaul, dan sering mengalami

kegelisahan apabila ada suatu masalah yang belum bisa dihadapi.

Secara umum, kepribadian Melankolis memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Mendalam dan penuh pikiran.

- Analitis.

- Serius dan tekun.

Page 10: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Cenderung jenius.

- Berbakat dan kreatif.

- Artistik dan musikal.

- Filosofis dan puitis.

- Menghargai keindahan.

- Perasa terhadap orang lain.

- Suka berkorban.

- Penuh kesadaran.

- Idealis. (Littauer, 1996)

Kelemahan kepribadian Sanguinis antara lain:

- Kadang-kadang suka menunda-nunda pekerjaan sampai terciptanya

suasana yang sempurna.

- Mengingat yang negatif dan menikmati sakit hati.

- Citra diri rendah dan merendahkan diri sendiri.

- Memiliki standar yang terlalu tinggi.

- Sangat memerlukan persetujuan.

- Mementingkan diri sendiri.

- Terlalu instropektif.

- Tertekan karena ketidaksempurnaan.

- Tidak aman secara sosial.

- Menarik diri dan menjauh.

- Suka mengkritik orang lain.

- Tidak menyukai yang menentang.

- Mencurigai orang lain dan pendendam.

- Tidak mudah memaafkan dan penuh kontradiksi.

- Suka memilih pekerjaan sulit.

- Sering ragu-ragu dan melewatkan banyak waktu.

Page 11: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

Dalam hal pekerjaan, kepribadian Melankolis digambarkan sebagai berikut:

- Berorientasi pada jadwal.

- Perfeksionis dan memiliki standar yang tinggi.

- Sadar perincian.

- Gigih dan cermat.

- Tertib dan terorganisasi.

- Teratur dan rapi.

- Ekonomis.

- Mudah mengidentifikasi masalah.

- Mempunyai pemecahan masalah dengan cara kreatif.

- Menyelesaikan apa yang dimulai.

- Suka diagram, grafik, bagan, dan daftar. (Littauer, 1996)

2.3 Koleris

Kepribadian Koleris yang kuat terlihat dari jiwa kepemimpinannya.

Kepribadian Koleris berkemauan keras dan tegas, serta memutuskan dengan

cepat. Pada umumnya mereka ingin sekali menjadi pemimpin dalam segala

bidang. Kepribadian Koleris suka sekali mengatur orang, menunjuk, atau

memerintah orang lain.

Kepribadian Koleris tidak terlalu membutuhkan banyak teman. Mereka

sangat mengutamakan tujuan daripada menyenangkan orang lain. Mereka

beranggapan bahwa bergaul menghabiskan waktu karena hal itu tidak

menghasilkan apa pun. Mereka akan dengan senang hati terjun ke sebuah

organisasi untuk mengumpulkan dana, tetapi dia tidak membuang-buang

waktu untuk mengobrol.

Kepribadian Koleris biasanya selalu benar, mereka akan membuat suatu

pengumuman hanya kalau dia tahu dia benar. Mereka akan mengubah apa

Page 12: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

saja yang mereka lihat tidak pada tempatnya, dan akan mengkoreksi apa saja

hal yang tidak benar. Mereka tidak peduli dan masa bodoh terhadap orang-

orang yang tidak setuju dengannya.

Mereka tidak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Mereka senang dengan

tantangan dan petualangan. Mereka sangat unggul dalam keadaan darurat.

Hal itu karena mereka tidak mudah menyerah dan tidak mudah pula

mengalah.

Secara umum, kepribadian Koleris memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Berbakat pemimpin.

- Dinamis dan aktif.

- Sangat memerlukan perubahan.

- Harus memperbaiki kesalahan.

- Berkemauan kuat dan tegas.

- Tidak emosional dalam bertindak.

- Tidak mudah patah semangat.

- Bebas dan mandiri.

- Memancarkan keyakinan.

- Bisa menjalankan apa saja. (Littauer, 1996)

Kelemahan kepribadian Koleris antara lain:

- Terlalu bersemangat, suka memerintah, tidak sabaran, keras kepala,

dan kaku.

- Menyukai kontroversi dan pertengkaran, serta tidak mau menyerah

kalau kalah.

- Tidak simpatik dan kurang peka terhadap perasaan orang lain.

- Suka merasa benar sendiri.

Page 13: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Mendominasi orang lain dalam bekerja, pecandu kerja, serta

menuntut loyalitas dan penghargaan bawahan.

- Bisa kasar atau taktis.

- Mengharapkan pengakuan atas prestasinya.

Dalam hal pekerjaan, kepribadian Koleris digambarkan sebagai berikut:

- Berorientasi target.

- Melihat seluruh gambaran.

- Terorganisasi dengan baik.

- Mencari pemecahan praktis.

- Bergerak cepat untuk bertindak.

- Mendelegasikan pekerjaan.

- Menekankan pada hasil.

- Membuat target.

- Merangsang kegiatan.

- Berkembang karena persaingan. (Littauer, 1996)

2.4 Phlegmatis

Kepribadian Phlegmatis yang damai tidak menyukai terjadi konflik. Baginya

kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran,

mereka akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran.

Mereka bersedia merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya tidak

terus berkepanjangan.

Kepribadian Phlegmatis percaya bahwa hidup adalah pengalaman yang

menggetarkan jiwa. Mereka sangat tenang dan santai sehingga nampaknya

mereka tidak pernah merasa terganggu bagaimanapun keadaan di

sekelilingnya. Mereka sukar sekali marah dan jarang sekali meluapkan

Page 14: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

emosinya. Kepribadian Phlegmatis memiliki temperamen yang tetap sama

setiap kali orang bertemu dengan mereka.

Di balik temperamennya yang dingin, acuh, dan sifatnya yang seakan-akan

pemalu itu, terdapat beberapa kemampuan yang tergabung menjadi satu.

Mereka mempunyai perasaan yang jauh lebih dalam dari apa yang nampak

pada wajahnya, dan memiliki kemampuan untuk menghargai karya seni yang

tinggi dan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.

Secara umum, kepribadian Phlegmatis memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Kepribadian rendah hati.

- Mudah bergaul dan santai.

- Diam, tenang, dan mampu.

- Sabar dan seimbang.

- Hidup konsisten.

- Tenang tapi cerdas.

- Simpatik dan baik hati.

- Menyembunyikan emosi.

- Bahagia menerima kehidupan.

- Serba guna. (Littauer, 1996)

Kelemahan kepribadian Phlegmatis antara lain:

- Terlalu pemalu dan tidak banyak bicara.

- Tidak suka keramaian.

- Suka takut dan khawatir.

- Mementingkan diri sendiri dan suka merasa benar sendiri.

- Tidak antusias.

- Suka menilai orang lain.

- Suka menunda-nunda sesuatu.

Page 15: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Kurang disiplin dan motivasi diri.

- Malas dan tidak peduli.

- Membuat orang lain merosot semangatnya.

- Lebih suka menonton.

- Tidak suka tantangan dan risiko.

- Terlalu suka kompromi.

- Perlu waktu untuk menerima perubahan.

- Tidak suka didesak-desak.

Dalam hal pekerjaan, kepribadian Phlegmatis digambarkan sebagai berikut:

- Cakap dan mantap.

- Damai dan mudah sepakat.

- Punya kemampuan administratif.

- Menjadi penengah masalah.

- Menghindari konflik.

- Baik di bawah tekanan.

- Menemukan cara yang mudah dalam melakukan pekerjaannya.

(Littauer, 1996)

Page 16: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Lembaga kursus bahasa asing adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

jasa keterampilan berbahasa asing, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Jepang,

Mandarin, Arab, dan lain-lain. Dalam perkembangannya, lembaga kursus bahasa

asing harus mengedepankan kualitas sebagai suatu lembaga kursus bahasa asing

terkemuka, profesionalitas manajemen, dan kepercayaan tinggi dari siswa, guru,

sekolah, perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.

Untuk menjadi suatu lembaga kursus bahasa asing yang sukses, maka

perusahaan tersebut harus bisa mengutamakan kepuasan pelanggan (siswa,

orang tua, sekaloah, dan lembaga tertentu), yang segala fasilitas dan layanan

yang ditawarkan sesuai dengan harapan para pengguna jasa tersebut. Dalam

pelayanan juga harus disertai dengan sikap yang ramah sehingga pelanggan

merasa nyaman. Suatu komunikasi yang baik juga harus terjalin secara terus

menerus untuk menjaga loyalitas pelanggan.

Untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan bisnisnya, suatu lembaga kursus

bahasa asing tidak terlepas dari sumber daya manusia yang di milikinya.

Pemilihan jajaran manajemen dan perekrutan pegawai dalam suatu struktur

organisasi lembaga kursus bahasa asing harus sesuai dengan kemampuan dan

kepribadian pegawai, atau dikenal dengan istilah “right person in the right

place”. Apabila perusahaan salah dalam hal penempatan kerja seorang pegawai

maka akan berakibat buruk bagi perusahaan maupun bagi pegawai itu sendiri.

Untuk mencegah hal tersebut, maka dalam menentukan struktur organisasi

lembaga kursus bahasa asing harus mengetahui kepribadian masing-masing

pegawainya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan psikotes bagi

Page 17: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

setiap calon karyawan yang melamar untuk bekerja di lembaga kursus bahasa

asing tersebut. Setelah diketahui tipe-tipe kepribadian calon karyawan, maka

kemudian mereka akan ditempatkan pada posisi atau jabatan yang sesuai

dengan kepribadian mereka.

3.1 General Manager

General Manager adalah seseorang yang bertanggung jawab atas

terselenggaranya operasioonal suatu lembaga kursus bahasa asing secara

mandiri, efisien, efektif, dan produktif. Dia lah yang memastikan segala

kegiatan lembaga kursus bahasa asing, baik itu kegiatan akademik ataupun

non-akademik dapat berjalan secara optimal dan teratur.

Tugas utama seorang General Manager antara lain:

- Merancang dan menyelenggarakan kegiatan operasional lembaga

kursus bahasa asing secara professional.

- Membina karyawan secara berkelanjutan.

- Menciptakan lingkungan kerja lembaga kursus bahasa asing yang

sehat, baik bagi karyawan, siswa, ataupun pihak lain yang terkait.

- Menjaga nama baik perusahaan.

- Menjalin hubungan kerja sama yang optimal dengan sekolah,

perguruan tinggi, Departemen Pendidikan, percetakan, media cetak

dan elektronik, masyarakat, dan pemerintah secara optimal.

- Membuat laporan berkala kepada owner.

- Mendelegasikan tugas kepada bawahan.

Tanggung jawab seorang General Manager antara lain:

- Tercapainya perolehan jumlah siswa dan pendapatan lembaga kursus

bahasa asing sesuai target yang ditentukan.

- Terkendalinya pembelanjaan atau biaya operasional perusahaan.

Page 18: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Meningkatnya prestasi siswa peserta kursus.

- Terciptanya hubungan kerja yang harmonis.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi General Manager adalah mereka yang memiliki

kepribadian Koleris, Phlegmatis, atau kombinasi Koleris-Phlegmatis.

3.2 Koordinator Marketing

Koordinator Marketing adalah seseorang yang merancang strategi

operasional dan kebijakan pemasaran lembaga kursus bahasa asing. Tugas

utama seorang Koordinator Marketing antara lain:

- Merancang dan merumuskan bentuk-bentuk pemasaran dan

penjualan secara efektif, efisien, dan berkesinambungan.

- Merancang dan merumuskan marketing tools secara berkelanjutan.

- Merancang dan menyelenggarakan hubungan kerja sama dengan

berbagai pihak seperti media massa, sekolah, perguruan tinggi,

instansi pemerintah dan swasta secara berkelanjutan.

- Merancang dan merumuskan bentuk penelitian yang berkaitan

dengan kepuasan pelanggan.

- Merancang dan menyelenggarakan strategi marketing intelligent

secara berkelanjutan.

Tanggung jawab seorang Koordinator Marketing antara lain:

- Tersedianya rancangan dan rumusan strategi pemasaran.

- Terjalinnya hubungan kerja yang harmonis dengan semua relasi

(media massa, sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan

swasta).

- Tercapainya target pemasaran.

Page 19: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Koordinator Marketing adalah mereka yang memiliki

kepribadian Koleris, Sanguinis, atau kombinasi Koleris-Sanguinis.

3.3 Koordinator Akademik

Koordinator Akademik adalah seseorang yang merancang kegiatan akademik

dalam rangka terselenggaranya proses belajar mengajar di suatu lembaga

kursus bahasa asing. Tugas utama seorang Koordinator Akademik antara lain:

- Membuat rancangan program belajar mengajar dan evaluasi sesuai

jadwal kegiatan belajar mengajar.

- Membuat perencanaan pengembangan metode belajar secara

berkesinambungan.

- Melakukan pembinaan dan evaluasi tenaga pengajar secara berkala.

- Melakukan kontrol atas pelaksanaan kegiatan akademik.

Tanggung jawab seorang Koordinator Akademik antara lain:

- Terealisasinya program belajar mengajar yang efektif.

- Terpeliharanya sarana belajar siswa.

- Berkembangnya metode belajar secara berkesinambungan.

- Meningkatnya kualitas tenaga pengajar.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Koordinator Akademik adalah mereka yang memiliki

kepribadian Koleris, Phlegmatis, atau kombinasi Koleris-Phlegmatis.

3.4 Tenaga Keuangan dan Pembukuan

Tenaga Keuangan dan Pembukuan adalah seseorang yang melakukan

pencatatan atas aliran pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dengan

Page 20: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

detil dan teratur. Tugas utama seorang Tenaga Keuangan dan Pembukuan

antara lain:

- Mencatat aliran kas yang keluar dan masuk secara berkala.

- Mencairkan gaji karyawan.

- Mencairkan kas untuk keperluan operasional perusahaan.

- Membuat laporan keuangan dengan benar dan tepat waktu.

Tanggung jawab seorang Tenaga Keuangan dan Pembukuan antara lain:

- Tersajinya laporan keuangan dengan benar dan tepat waktu.

- Terkendalinya biaya operasional dengan efisien.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Tenaga Keuangan dan Pembukuan adalah mereka yang

memiliki kepribadian Melankolis, Phlegmatis, atau kombinasi Melankolis-

Phlegmatis.

3.5 Tenaga Marketing

Tenaga Marketing adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan pemasaran

sesuai dengan strategi dan target yang sudah ditentukan oleh Koordinator

Marketing. Tugas utama seorang Tenaga Marketing antara lain:

- Melaksanakan tugas-tugas pemasaran dengan melakukan promosi

secara berkala.

- Menjalin hubungan bisnis yang harmonis dengan sekolah, perguruan

tinggi, media cetak, dan elektronik.

- Membuat laporan kemajuan marketing.

Tanggung jawab seorang Tenaga Marketing antara lain:

- Meningkatnya hubungan dengan relasi bisnis baik secara kualitas

maupun kuantitas.

Page 21: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Tercapainya jumlah siswa peserta kursus sesuai target.

- Meningkatnya pendapatan perusahaan secara berkesinambungan.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Tenaga Marketing adalah mereka yang memiliki

kepribadian Sanguinis atau kombinasi Sanguinis-Koleris.

3.6 Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar adalah seseorang yang melaksanakan proses belajar

mengajar di suatu lembaga kursus bahasa asing. Tugas utama seorang

Tenaga Pengajar antara lain:

- Mengajar dalam konsep didaktik-metodik dan pedagogik sesuai

dengan bidangnya dengan baik dan tepat waktu.

- Melaksanakan evaluasi belajar bagi siswa peserta kursus sesuai

jadwal.

- Menguasai materi belajar dan soal-soal ujian.

- Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa dan orang tua siswa.

Tanggung jawab seorang Tenaga Pengajar antara lain:

- Terjaminnya kelancaran kegiatan belajar mengajar dan evaluasi

belajar siswa.

- Terjaganya keharmonisan hubungan dengan siswa dan orang tua

siswa.

- Meningkatnya prestasi siswa di sekolah dan di luar sekolah.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Tenaga Pengajar adalah mereka yang memiliki kepribadian

Sanguinis atau kombinasi Sanguinis-Phlegmatis.

Page 22: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

3.7 Petugas Administrasi

Petugas Administrasi adalah seseorang yang melaksanakan tugas-tugas

administratif di suatu lembaga kursus bahasa asing. Tugas utama seorang

Petugas Administrasi antara lain:

- Melayani keperluan surat-menyurat untuk keperluan internal maupun

eksternal perusahaan.

- Mendistribusikan sarana belajar dan evaluasi belajar kepada para

siswa.

- Memberikan pengumuman-pengumuman bagi karyawan.

- Membuat laporan kehadiran karyawan.

- Melakukan tugas pengarsipan dengan baik.

Tanggung jawab seorang Petugas Administrasi antara lain:

- Terciptanya administrasi dengan benar.

- Terjaganya rahasia perusahaan.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Petugas Administrasi adalah mereka yang memiliki

kepribadian Melankolis atau kombinasi Melankolis-Phlegmatis.

3.8 Petugas Front Office

Petugas Front Office adalah seseorang yang memberikan pelayanan kepada

siswa, orang tua, dan tamu lainnya dengan ramah. Tugas utama seorang

petugas Front Office antara lain:

- Menerima dan melayani para tamu, siswa, orang tua, dan calon siswa

dengan ramah.

- Melakukan pencatatan buku tamu.

- Melakukan pencatatan pendaftaran siswa dengan benar.

- Menerima telepon dan memberikan informasi dengan benar.

Page 23: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Memberikan pengumuman-pengumuman penting kepada siswa.

Tanggung jawab seorang Petugas Front Office antara lain:

- Terlayaninya para tamu, siswa, orang tua, dan calon siswa dengan

baik.

- Tersampaikannya informasi dengan benar.

- Terjalinnya hubungan yang harmonis dengan para tamu, siswa, orang

tua, dan calon siswa.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Petugas Front Office adalah mereka yang memiliki

kepribadian Sanguinis atau kombinasi Sanguinis-Phlegmatis.

3.9 Office Boy/Girl

Office Boy/Girl adalah seseorang yang memberikan pelayanan umum kepada

seluruh karyawan dalam rangka menjamin kelancaran kegiatan operasional

suatu lembaga kursus bahasa asing. Tugas utama seorang Office Boy/Girl

antara lain:

- Menata peralatan kerja dan ruang kelas sehingga tampak rapid an

nyaman.

- Membersihkan ruang kerja dan ruang kelas setiap hari.

- Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan dan tamu.

- Melakukan penggandaan dokumen (photocopy) dan pengiriman surat

atau paket.

Tanggung jawab seorang Office Boy/Girl antara lain:

- Terciptanya kebersihan seluruh ruangan.

- Tersedianya makanan dan minuman bagi karyawan dan tamu.

- Terawatnya gedung dan peralatan kantor.

Page 24: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

- Terbantunya karyawan dalam urusan operasional pekerjaan.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Office Boy/Girl adalah mereka yang memiliki kepribadian

Phlegmatis atau kombinasi Phlegmatis-Melankolis.

3.10 Petugas Keamanan

Petugas Keamanan adalah seseorang yang menjaga keamanan gedung,

karyawan, siswa, orang tua, tamu, dan inventaris kantor. Tugas utama

seorang Petugas Keamanan antara lain:

- Menjaga keselamatan dan keamanan dari kejahatan, pencurian, dan

pengrusakan.

- Memeriksa seluruh area dan memastikan kondisinya dalam keadaan

aman.

- Melaporkan kepada pihak berwajib apabila terjadi kejahatan dan

pencurian.

Tanggung jawab seorang Petugas Keamanan antara lain:

- Terciptanya rasa aman di lingkungan kantor.

- Tidak terjadinya tindak kejahatan dan pencurian.

Dari tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut maka orang yang paling tepat

menempati posisi Petugas Keamanan adalah mereka yang memiliki

kepribadian Phlegmatis atau kombinasi Phlegmatis-Koleris.

Page 25: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

BAB IV

KESIMPULAN

Dalam sebuah lembaga kursus bahasa asing, penting untuk mengenal

kepribadian karyawannya mulai dari level pimpinan tertinggi hingga karyawan

dengan jabatan yang paling rendah untuk mengetahui posisi apa yang paling

cocok bagi yang bersangkutan, dan hal-hal apa yang harus diperbaiki agar

kinerjanya menjadi optimal.

Untuk pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat, tindakan dan pencapaian

seketika, dan pekerjaan yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat,

sebaiknya ditempatkan karyawan dengan kepribadian Koleris. Mereka adalah

pribadi-pribadi yang kuat, pekerja keras, tegas, dan memotivasi diri agar bisa

melakukan apa saja. Namun agar pekerjaannya maksimal, mereka harus

diingatkan bahwa keberhasilan pekerjaan bukan hanya karena pemimpinnya,

tapi juga seluruh anggota tim.

Untuk pekerjaan yang berupa rutinitas yang bagi orang lain membosankan,

pekerjaan yang memerlukan seseorang yang dapat menyatukan persatuan,

kekompakan, dan kerja sama tim, dan pekerjaan membutuhkan kesabaran

ekstra, sangatlah tepat jika ditangani oleh mereka dengan kepribadian

Phlegmatis. Mereka cocok untuk pekerjaan yang hanya itu-itu saja. Agar

pekerjaannya maksimal, mereka harus dibawa dalam suasana pekerjaan yang

gembira.

Untuk pekerjaan yang membutuhkan perincian dan pemikiran mendalam, terdiri

dari bagan dan grafik, dan untuk pekerjaan yang memerlukan analisis yang sulit,

serahkan saja pada mereka yang Melankolis. Mereka senang berkutat dalam

kesendirian di depan komputer atau kertas-kertas. Agar pekerjaannya optimal,

Page 26: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

atasannya perlu memberi perhatian khusus dan pujian apabila pekerjaan yang

dilakukan memuaskan.

Sedangkan untuk pekerjaan yang harus berurusan dengan banyak orang dan

butuh keahlian komunikasi, mereka yang Sanguinis lah ahlinya. Mereka

umumnya ekstrovert, gemar tampil, ingin menonjol, pandai menemukan daya

tarik dirinya, antusias, gemar menyatakan pemikiran dengan penuh gairah, dan

memperlihatkan perhatian. Namun, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan

mengenai bidang pekerjaannya secara terus menerus dan selalu diingatkan agar

teliti dan disiplin, sehingga pekerjaannya maksimal.

Pentingnya menempatkan karyawan sesuai dengan tipe kepribadiannya sangat

membantu dalam menjalankan perusahaan, baik yang berskala kecil maupun

skala besar. Menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat adalah hal

yang dapat menjadikan perusahaan berkembang dengan pesat.

Page 27: Analisis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Teori Kepribadian Hippocrates – Galenus

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Muhammad Baitul. 2010. Tipe Kepribadian Hippocrates dan Galenus. http://www.psikologizone.com/tipe-kepribadian-hippocrates-dan-galenus/06511495. Diakses pada 2 Januari 2012.

Anton, Juni. 2008. Watak Koleris?. http://antonjunzzz.wordpress.com/2008/07/09/koleris/. Diakses pada 2 Januari 2012.

Antz. 2004. 4 Tipe Kepribadian (Bag. III – Tamat). http://www.doktertomi.com/2004/02/27/4-tipe-kepribadian-bag-iii-tamat/. Diakses pada 3 Januari 2012.

Dahlan, Tina Hayati. 2010. Diktat Kuliah: Psikologi Kepribadian. Bandung: STBA Yapari – ABA.

Gunawan, Adi W. 2003. Born to be a Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Littauer, Florence. 1996. Personality Plus. Jakarta: Binarupa Aksara.

Nilna. 2011. Bagaimana People Skill Anda?. http://infointermedia.com/bagaimana-people-skill-anda. Diakses pada 4 Januari 2012.

Oliveoile. 2007. Tipe Kepribadian. http://oliveoile.wordpress.com/2007/12/11/tipe-kepribadian/. Diakses pada 4 Januari 2012.

Risyanto, Galuh. 2010. Mengenali Tipe Diri Pribadi dan Orang Lain. http://galuhristyanto.web.id/wpcontent. Diakses pada 3 Januari 2012.

Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan P.T. Remaja Rosdakarya.

_____. 2006. Kurikulum Kepemimpinan/Tipe Kepribadian. http://id.wikibooks.org/wiki/Kurikulum_Kepemimpinan/Tipe_Kepribadian. Diakses pada 3 Januari 2012.

_____. 2011. Optimalkan Kinerja Karyawan Berdasarkan Karakter. http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/strategi-bisnis/23593-optimalkan-kinerja-karyawan-berdasarkan-karakter-dasarnya.html. Diakses pada 2 Januari 2012.