analisis strategi pemasaran produk pembiayaan...

118
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN BMT AL MUNAWARAH PAMULANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : RAHMAT RAMADIANSYAH NIM : 1113046000155 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: dinhnhu

Post on 01-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK

PEMBIAYAAN BMT AL MUNAWARAH PAMULANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

RAHMAT RAMADIANSYAH

NIM : 1113046000155

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy
Page 3: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy
Page 4: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy
Page 5: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

i

ABSTRACT

Rahmat Ramadiansyah. NIM 1113046000155. Analysis of BMT Financing Product

Marketing Strategy Al Munawarah. Department of Sharia Economics. Economics and

Business Faculty. Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta 2018 / 1439H. vii +

75 pages + 25 pages of attachments. In the world of an ever-changing economy over time, it

is undeniable that inter-company business competition can continue to survive in an

increasingly competitive economy. This is the reference of a company to keep trying to make

innovations to a product and service that became the main supporters of the success of the

company to be able to compete. The objectives of this study are (1) to identify internal and

external factors of BMT Al Munawarah's financing products; (2) to analyze the strengths,

weaknesses, opportunities, and threats on marketing of BMT financing products; and (3) to

provide an appropriate marketing strategy alternative to product financing of BMT Al

Munawarah. The research data is sourced from primary and secondary data. Primary data

was obtained through interviews and questionnaires. Secondary data is obtained from

literature study, internet, and company literatures. The interviews and questionnaires were

conducted on four competent people in the field, namely the head of BMT, the operation

officer, and two marketing staff. The acquisition of alternative strategies is derived from the

SWOT matrix and to select the best strategy with Quantitative Strategic Planning Matrix

(QSPM). Based on the results of IFE and EFE matrix analysis, it is known that the main

strength of BMT Al Munawarah is a good corporate image in the eyes of investors and

society, while the main weakness is still lack of strong network. The main opportunity for

BMT Al Munawarah is that people are getting interested in the Islamic financial system,

while the threat faced is the incessant promotion of competitors BMT. Based on QSPM

obtained the right marketing strategy alternative in this research is market penetration

strategy.

Keywords: Business Competition, Financing Products, BMT Al Munawarah, Marketing

Strategy, SWOT Matrix, QSPM, Market Penetration Strategy.

Page 6: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

ii

ABSTRAK

Rahmat Ramadiansyah. NIM 1113046000155. Analisis Strategi Pemasaran Produk

Pembiayaan BMT Al Munawarah. Jurusan Ekonomi Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018/1439H. vii + 75 halaman + 25

halaman lampiran. Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya

waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus

bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi

acuan suatu perusahaan untuk terus berusaha melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu

produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu

bersaing. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan

eksternal produk pembiayaan BMT Al Munawarah (2) Menganalisis kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman pada pemasaran produk pembiayaan BMT, dan (3) Memberikan

alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk produk pembiayaan BMT Al Munawarah. Data

penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui

wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan,

internet, dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan pengisian kuesioner tersebut

dilakukan terhadap empat orang yang kompeten di bidangnya yaitu kepala BMT, operation

officer, dan dua staf marketing. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT

dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix

(QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama

yang dimiliki BMT Al Munawarah adalah citra perusahaan yang baik di mata investor

maupun masyarakat, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih kurangnya jaringan yang

kuat. Peluang utama bagi BMT Al Munawarah adalah masyarakat mulai tertarik pada sistem

keuangan syariah, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin gencarnya promosi

BMT kompetitor. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat

dalam penelitian ini adalah market penetration strategy.

Kata Kunci: Persaingan Bisnis, Produk Pembiayaan, BMT Al Munawarah, Strategi

Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy.

Page 7: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia, rahmat, ridho, dan

dukungan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul Profitabilitas Produk Pembiayaan KPR iB dengan Akad

Murabahah (Studi Kasus Bank BNI Syariah) ini merupakan prasyarat guna meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, dukungan,

bimbingan, saran, petunjuk, serta dorongan, baik secara moril maupun spiritual dari berbagai

pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA, selaku Rektor Universitas Islam NegeriSyarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak A.M Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Prodi Muamalat dan Bapak

Abdurrauf, M.A., selaku Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan arahan dan membantu penulis secara tidak langsung dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si., selaku ketua Prodi Ekonomi Syariah dan Ibu RR.

Tini Anggraeni, ST, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Page 8: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

iv

Jakarta yang telah memberikan arahan dan membantu penulis secara tidak langsung

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. H. Ahmad Yani,M. Ag selaku Dosen Pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu dan kesabarannya dalam membimbing penulis mengerjakan

skripsi ini.

7. Bapak Moch. Bukhori Muslim M.A. selaku Dosen Penasehat Akademik.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis.

9. Seluruh staf akademik dan perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Kedua orang tua saya, Bapak Alam Syahrudin dan Ibu Nur Aini, dan ketiga Adik saya

Arif, Aida, Alya. serta keluarga besar penulis yang berkat dukungan, arahan, motivasi

dan doanya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Meilliana Putri Chandra Dewi, yang selalu setia menemani, menyemangati, dan

membantu penulis dalam proses pembuatan naskah skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat selama masa kuliah, Subekti Danang, Muhammad Ariga, Aditya NS,

Ahmad Yunus, Rozi Syafutra dan Anak-Anak Wapin yang senantiasa saling

mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi masing-masing.

13. Keluarga besar Muamalat angkatan 2013 yang telah bersama-sama berjuang dari awal

masuk kuliah hingga akhir kuliah.

14. Teman-teman Warung ipin yang selalu menghibur dan memberi semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman-teman Pemuda 05 yang selalu menghibur dan bermain futsal untuk

menghilangkan rasa lelah selama mengerjakan skripsi ini.

16. Semua pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas segala

bantuannya kepada penulis.

Page 9: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

v

Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Untuk itu penulis memohon maaf dan pengertian sebesar-besarnya apabila

terdapat kekeliruan, kesalahan, ataupun segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik

yang disadari maupun yang tidak disadari.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat

untuk orang yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, April 2018

Penulis

Rahmat Ramadiansyah

Page 10: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

vi

Dafftar ISI

ABSTRAK…….. ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… .... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Review Studi Terdahulu................................................................................ 6

F. Kerangka Konsep ........................................................................................... 7

G. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Strategi .............................................................................................. 9

1. Pengertian Strategi………….. ................................................................. 9

2. Langkah-langkah Strategi……. ............................................................... 9

B. Konsep Pemasaran ......................................................................................... 11

1. Pengertian Pemasaran……… .................................................................. 11

2. Konsep Pemasarn…….. ........................................................................... 11

3. Strategi Pemasaran…… ........................................................................... 12

4. Analisis Strategi Pemasaran….. ............................................................... 12

C. Baitul Maal Wat Tamwil ............................................................................... 22

1. Pengertian BMT………….. ..................................................................... 22

2. Visi, Misi & Tujuan BMT….. ................................................................. 23

3. Struktur Organisasi..... ............................................................................. 23

Page 11: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran Penelitian...................................................................... 27

B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data Penelitian............................. 29

C. Metode Analisis Data ..................................................................................... 29

1. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan

External Factor Evaluation (EFE)… ....................................................... 29

2. Matriks Internal-External (IE)……… ..................................................... 34

3. Matriks Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) ............. 36

4. Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) ...................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil BMT Al Munawarah ............................................................................ 40

1. Sejarah Singkat BMT Al Munawwarah ................................................... 40

2. Visi, Misi & Tujuan ................................................................................. 40

3. Tujuan ...................................................................................................... 40

4. Struktur Organisasi .................................................................................. 41

5. Produk & Layanan ................................................................................... 41

B. Analisis Lingkungan Internal ........................................................................ 45

1. Segmentation, Targetting, dan Positioning .............................................. 45

2. Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .......................................... 46

C. Analisis Lingkungan Eksternal ...................................................................... 49

1. Lingkungan Jauh ...................................................................................... 49

2. Lingkungan Industri ................................................................................. 51

D. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ........................... 52

1. Identifikasi Kekuatan ............................................................................... 52

2. Identifikasi Kelemahan ............................................................................ 54

3. Identifikasi Peluang ................................................................................. 55

4. Identifikasi Ancaman ............................................................................... 57

E. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan BMT Al Munawarah .. 59

1. Tahap Input .............................................................................................. 59

2. Tahap Pencocokan ................................................................................... 64

3. Tahap Keputusan ..................................................................................... 69

Page 12: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

viii

F. Implikasi Manajerial ...................................................................................... 71

1. Strategi SO ............................................................................................... 71

2. Strategi WO ............................................................................................. 71

3. Strategi ST ............................................................................................... 72

4. Strategi WT .............................................................................................. 72

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................... 73

B. Saran ............................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 76

LAMPIRAN PENELITIAN .................................................................................... 79

Page 13: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 25

Tabel 3.1 Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan ............................... 31

Tabel 3.2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan ........................... 31

Tabel 3.3 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) .................................................. 32

Tabel 3.4 Matriks External Factor Evaluation (EFE) ................................................ 33

Tabel 3.5 Matriks QSPM ........................................................................................... 39

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)..................... 59

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Matriks External Factor Evaluation (EFE .................... 62

Tabel 4.3 Matriks SWOT ........................................................................................... 66

Page 14: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konsep ................................................................................... 7

Gambar 2.1Model Lima Kekuatan Porter .................................................................. 19

Gambar 2.2 Struktur Organisasi BMT ....................................................................... 24

Gambar 3.1 Alur Penelitian ....................................................................................... 28

Gambar 3.2 Matriks IE .............................................................................................. 36

Gambar 3.3 Matriks SWOT ....................................................................................... 37

Gambar 4.1 Hasil Matriks IE ..................................................................................... 64

Page 15: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pertanyaan Wawancara .......................................................................... 79

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................................... 82

Lampiran 3 Hasil kuesioner pembobotan faktor internal BMT ................................. 90

Lampiran 4 Hasil kuesioner rating faktor internal BMT ........................................... 93

Lampiran 5 Hasil kuesioner rating faktor internal BMT ........................................... 94

Lampiran 6 Hasil kuesioner rating faktor eksternal BMT ......................................... 96

Lampiran 7Hasil matriks IFE dan EFE ...................................................................... 97

Lampiran 8:Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada market penetration strategy (strategi 1) ............................................................ 99

Lampiran 9: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada product development strategy (strategi 2) ........................................................ 100

Lampiran 10: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada strategi konsolidasi internal (strategi 3) ........................................................... 101

Lampiran 11: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada market development strategy (strategi 4) .......................................................... 102

Lampiran 12: Matriks QSPM..................................................................................... 103

Page 16: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu

serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-

lembaga perekonomian bahu membahu mengelola dan menggerakkan semua

potensi ekonomi agar berhasil guna secara optimal. Lembaga keuangan

mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menggerakkan roda

perekonomian. Dinamika kompetisi lembaga keuangan sekarang ini semakin

tinggi, mengakibatkan suatu keuntungan kompetitif (competitive advantage).

Dengan demikian, sebuah lembaga keuangan harus melakukan berbagai upaya

pembaharuan yang tidak kenal henti untuk dapat menjadi pemain utama pada

segmennya. Sehingga, dapat menjadi preferensi utama pelanggan (customer) yang

berujung pada kepuasan dan bahkan loyalitas. Seiring dengan berkembangnya

suatu bisnis yang membuat persaingan menjadi ketat, banyak lembaga keuangan

berlomba-lomba meningkatkan fasilitas, prasarana, dan berbagai manfaat lainnya

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya.

Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya

waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar lembaga keuangan

untuk dapat terus bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin kompetitif.

Hal inilah yang menjadi acuan suatu lembaga keuangan untuk terus berusaha

melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu produk yang menjadi pendukung utama

keberhasilan lembaga keuangan untuk mampu bersaing. Adanya sistem syariah

dengan karakteristik beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan

alternatif sistem lembaga keuangan yang saling menguntungkan bagi masyarakat,

serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika,

mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan

menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi. Hal itu dapat mendorong

para pelaku usaha untuk lebih giat, bekerja keras, dan tekun berlatih dalam

Page 17: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

2

menjalani usaha mereka. Selain itu, lembaga keuangan yang berbasis syariah

menyediakan beragam produk yang beragam dengan skema keuangan yang lebih

bervariatif seperti bagi hasil antara tabungan dengan deposito akan berbeda

perbandingan bagi hasilnya dan disesuaikan dengan keuntungan yang diperoleh

lembaga keuangan. Lembaga keuangan berbasis syariah menjadi alternatif sistem

keuangan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat.

Dengan semakin bertambahnya perkembangan perekonomian di negara

Indonesia saat ini dapat dilihat banyak bermunculan lembaga-lembaga keuangan

yang menerapkan prinsip Syari’at islam seperti perbankan syariah, Pegadaian

Syariah, Asuransi Syariah dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), yang

menyebabkan setiap lembaga keuangan Syariah dituntut untuk lebih kreatif dan

inovatif karena semakin ketat tingkat persaingan bisnis maka dibutuhkan fungsi

pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh Lembaga Keuangan

Syariah akan tercapai, karena pemasaran merupakan faktor utama yang penting

dalam kelangsungan hidup Lembaga Keuangan tersebut.

Berdasar pada kebutuhan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dari

atas sampai bawah, maka lahirlah lembaga keuangan non bank yang disebut

dengan Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Baitul Maal wa Tamwil (BMT)

merupakan salah satu perintis lembaga keuangan non bank dengan prinsip

syari’ah di indonesia. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga ekonomi

yang bermisi pemberdayakan pengusaha kecil bawah dan kecil yang menerapkan

prinsip syari’ah, telah terbukti berperan dalam membangun perekonomian

masyarakat khususnya lapisan bawah. Dikarenakan perannya yang sangat strategis

inilah, akhirnya pada tanggal 7 Desember 1997 Presiden RI berkenan

mencanangkan BMT sebagai gerakan nasional dalam rangka memberdayakan

masyarakat lapisan bawah.1

Sebagai suatu badan usaha yang menganut sistem bagi hasil, BMT

memiliki banyak keunggulan, sehingga menyebabkan pergerakan perekonomian

Indonesia ke arah yang lebih positif ditandai dengan munculnya hal-hal baru

dengan sistem syariah.Pada saat krisis moneter pada tahun 1997 di mana sejumlah

1Pedoman Pengelolaan BMT-Balai Usaha Mandiri Terpadu, PINBUK.

Page 18: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

3

lembaga keuangan konvensional akhirnya dilikuidasi karena tidak mampu

melaksanakan kewajibannya terhadap nasabah sebagai akibat dari kebijakan

bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis berlangsung.Dalam

kondisi tersebut, lembaga keuangan konvensional dengan sistem bunga

mengalami pertumbuhan yang negatif sehingga menyebabkan sekitar 64 bank

terlikuiditasi, namun tidak bagi lembaga keuangan syariah.Lembaga keuangan

syariah tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga simpanan kepada para

nasabahnya, hanya membayar bagi hasil kepada nasabahnya sesuai dengan

keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi yang dilakukannya. Selain itu,

semakin bertambah jugalah lembaga keuangan konvensional yang membuka

cabang syariah ataupun melakukan konversi total ke sistem syariah.

Hal ini merupakan tantangan yang perlu dihadapi oleh manajer BMT saat

ini dalam menghadapi persaingan tersebut. Perkembangan kebutuhan pelayanan

masyarakat dimasa depan ditentukan oleh perubahan ekonomi, dan sosial.

Nasabah sebagai komitmen utama jasa pelayanan BMT perlu diperhatikan

keinginan dan kebutuhannya.Keinginan pemasaran BMT di Indonesia akhir-akhir

ini mulai mendapat perhatian.Pada awalnya BMT menggunakan upaya pemasaran

hanya untuk mencari nasabah dengan meningkatkan komunikasi dengan

masyarakat.

Suatu lembaga keuangan yang berorientasi terhadap perolehan laba

(keuntungan) sudah pasti membutuhkan apa yang disebut Strategi Pemasaran,

pengertian pemasaran itu sendiri yaitu suatu proses untuk menciptakan dan

mempertukarkan produk yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan kepada nasabah.2Pada

umumnya orang mengasumsikan mengenai pemasaran atau memasarkan barang

yaitu menjual barang agar laku terjual.Hal tersebut hanyalah sebagian kecil dari

kegiatan pemasaran.Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang luas dari itu.

Pemasaran meliputi perumusan jenis produk, bagaimana cara menyalurkan produk

tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan

terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana

2Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), Cet. Ke-1, h.63

Page 19: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

4

cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta

bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan

sebagainya.3

Beberapa lembaga keuangan mempunyai tujuan yang sama akan tetapi

strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah tentu berbeda. Pada

umumnya semua jajaran manajemen suatu lembaga keuangan akan selalu

membuat rencana-rencana yang baik dan tepat. Jadi jelaslah masalah strategi bagi

suatu lembaga keuangan sangatlah penting sebab strategi tersebut merupakan

penentuan tercapainya tujuan yang telah direncanakan.BMT Al Munawwarah

adalah salah satu BMT yang cukup berkembang.Lokasi BMT Al Munawwarah

berada di Kota Tangerang Selatan, tepatnya Kelurahan Pamulang.Dengan lokasi

yang sangat strategis ini, BMT Al Munawwarah menjadi salah satu alternatif

peminjaman ataupun pembiayaan dengan prinsip syari’ah guna meningkatkan

kinerja kegiatan ekonomi masyarakat Jabodetabek khususnya Kota Tangerang

Selatan.

Berdasarkan persoalan di atas, maka penyusun tertarik untuk

membahasnya dalam suatu karya ilmiah yang berupa skripsi karena lembaga

keuangan syari’ah seperti BMT Al Munawwarahyang menerapkan nilai-nilai

ekonomi islam dan mewujudkan kesejahteraan ekonomi umat kelas menengah ke

bawah. Penelitian ini mengindikasikan faktor eksternal dan internal serta

menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sehingga diperoleh

strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh BMT Al Munawwarah Cabang

Pamulang.

3Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com. (Hons), Manajemen Strategis, (Yogyakarta:

BPFE, 2001) hal. 183

Page 20: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

5

B. Identifikasi Masalah

1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengelolaan

sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta

dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

2. Lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam

menggerakkan roda perekonomian;

3. Dengan semakin bertambahnya perkembangan perekonomian, banyak

bermunculan lembaga-lembaga keuangan yang menerapkan prinsip Syari’at

yang menyebabkan setiap lembaga keuangan Syariah dituntut untuk lebih

kreatif dan inovatif maka dibutuhkan fungsi pemasaran yang baik.

4. Berdasar pada kebutuhan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dari atas

sampai bawah, maka lahirlah lembaga keuangan non bank yang disebut

dengan Baitul Maal wa Tamwil (BMT);

5. Suatu lembaga keuangan yang berorientasi terhadap perolehan laba sudah

pasti membutuhkan apa yang disebut Strategi Pemasaran.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

a. Fokus penelitian adalah pada strategi pemasaran produk pembiayaan

musyarakah dan mudharabah;

b. Data analisis yang digunakan adalah data primer yang bersumber langsung

dari pihak BMT Al Munawwarah;

c. Obyek penelitian adalah BMT Al Munawwarah;

d. Waktu penelitian dilakukan pada Januari 2018.

2. Perumusan Masalah

a. Faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal apakah yang

mempengaruhi BMT Al Munawwarah terhadap pemasaran produk

pembiayaan BMT?

Page 21: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

6

b. Apakah yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi

pemasaran produk pembiayaan BMT yang dilaksanakan oleh BMT Al

Munawwarah?

c. Strategi pemasaran apakah yang paling efektif untuk produk pembiayaan

BMT BMT Al Munawwarah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal produk pembiayaan

BMT pada BMT Al Munawwarah.

b. Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada

pemasaran produk pembiayaanBMT Al Munawwarah.

c. Memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk produk

pembiayaan BMT bagi BMT Al Munawwarah.

2. Manfaat Penelitian

a. Bahan pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan mengenai strategi

pemasaran bagi BMT Al Munawwarah;

b. Bahan informasi dan acuan bagi para peneliti maupun pihak-pihak yang

berkepentingan;

c. Referensi dan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya;

d. Masukan berupa alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi BMT Al

Munawwarah.

Page 22: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

7

E. Review Studi Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama/judul Penelitian Substansi

Perbedaan dan

Persamaan dengan

Penelitian ini

1

Syafitri(2010),/Analisis

Strategi Pemasaran Produk

Dana Koperasi Baitul

Maal Wa Tamwil

Muamalat di Perumnas

Bantarjati Bogor Utara

Hasil pengolahan data dengan

menggunakan matriks IFE dan EFE

didapatkan nilai 2,52 untuk faktor

internal dan 2,63 untuk faktor

eksternal. Pada analisis matriks IE

dapat diketahui posisi Koperasi BMT

Muamalat berada pada kuadran V,

sehingga alternatif strategi yang

dapat diterapkan adalah strategi

penetrasi pasar, strategi

pengembangan produk dan

konsolidasi internal (penguatan ke

dalam). Untuk hasil perhitungan

QSPM, didapatkan strategi yang

menjadi pilihan strategi utama yakni

strategi pengembangan produk

dengan nilai total TAS 5,149.

Perbedaan terletak

pada sampel atau

objek yang akan

diteliti, lokasi

pengamatan, periode

pengamatan dan

variabel dependen.

Persamaan terletak

padapengidentifikasian

model yang digunakan

yaitu metode analisis

Matriks SWOT

dengan instrumen

matriks IFE dan EFE

yang dilengkapi

dengan Matriks

QSPM.

Page 23: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

8

2

Zahra (2011)/Analisis

Strategi Pemasaran Produk

Tabungan Muamalat PT

Bank Muamalat Indonesia,

Tbk. Cabang Bogor

Berdasarkan hasil analisis matriks

IFE dan EFE, diketahui bahwa

kekuatan utama yang dimiliki PT

Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Cabang Bogor adalah Sumber Daya

Insani yang berkualitas dan

berorientasi pada pelayanan,

sedangkan kelemahan utamanya

adalah kerjasama dengan channelling

yang hanya untuk produk tertentu

saja. Peluang utama bagi PT Bank

Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang

Bogor adalah masih luasnya pangsa

pasar bank syariah secara nasional,

sedangkan ancaman yang dihadapi

adalah semakin lengkap dan inovatif

fitur produk bank pesaing yang

dilengkapi dengan teknologi canggih.

Berdasarkan QSPM diperoleh

alternatif strategi pemasaran yang

tepat dalam penelitian ini yaitu

market penetration strategy.

Perbedaan terletak

pada sampel atau

objek yang akan

diteliti, lokasi

pengamatan, periode

pengamatan dan

variabel dependen.

Persamaan terletak

pada

pengidentifikasian

model yang digunakan

yaitu metode analisis

Matriks SWOT

dengan instrumen

matriks IFE dan EFE

yang dilengkapi

dengan Matriks

QSPM.

3

Mutiah(2013)/Strategi

Pemasaran Produk Mitra

Iqra’ Plus Pada Divisi

Syariah AJBBumiPutrea

1912

Strategi pemasaran yang diterapkan

oleh AJB BumiPutera 1912 Divisi

Syariah adalah dengan menggunakan

saluran distribusi sistem agency

Perbedaan terletak

pada sampel atau

objek yang akan

diteliti, lokasi

pengamatan, periode

pengamatan dan

variabel dependen dan

metode analisis.

Persamaan sama-sama

membahas strategi

pemasaran.

Page 24: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

9

4

Ulil Ansor(2014)/“Strategi

Pemasaran PT. Bank

Syariah Mandiri TBK

pada Produk Gadai Emas

dalam Meningkatkan

Daya Saing Antar Sesama

Bank Syariah

Dalam penelitian ini membahas

tentang strategi pemasaran dalam

meningkatkan daya saing antar

sesama Bank Syariah. Strategi

pemasaran yang diterapkan Bank

Syariah Mandiri adalah dengan

melakukan kerjasama dengan Kantor

Pos.

Perbedaan terletak

pada sampel atau

objek yang akan

diteliti, lokasi

pengamatan, periode

pengamatan dan

variabel dependen dan

metode analisis.

Persamaan sama-sama

membahas strategi

pemasaran.

5

Atep

Misbahudin(2008)/Strategi

Pemasaran Produk Gadai

Emas (Rahn) pada BPRS

PNM Al-MA’SOEM

dalam

Meningkatkan Pendapatan

Bank

Strategi yang diterapkan BPRS PNM

AL-MA’SOME diantaranya yaitu

membina dan menekan pertumbuhan

kaum dhu’afa sehingga terbentuk

dasar yang kuat, melakukan

penyebarluasan informasi tentang

BPRS melalui tokoh masyarakat dan

nama yayasan al-Ma’some itu sendiri

yang sudah terkenal dikalangan

masyarakat Jawa Barat khususnya

Bandung dan sekitarnya.

Perbedaan terletak

pada sampel atau

objek yang akan

diteliti, lokasi

pengamatan, periode

pengamatan dan

variabel dependen dan

metode analisis.

Persamaan sama-sama

membahas strategi

pemasaran.

Page 25: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

10

F. Kerangka Konsep

Gambar 1.1 Kerangka Konsep

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

Musyarakah dan Mudharabah pada BMT Al

Munawwarah Pamulang Tahun 2018

BMT Al Munawwarah Pamulang

Kegiatan Usaha

Bagi Hasil Jual Beli Multi jasa

Funding

Tabungan (Mudharabah

Mutlaqah)

Deposito (Mudharabah

Mutlaqah)

Pinjaman (Mudharabah

Mutlaqah/Mudharabah

Muqayyadah)

Penyertaan Modal

(Mudharabah)

Financing

Mudharabah

Musyarakah

Murabahah Ijarah

Hiwalah

Qardh

Strategi Pemasaran Nasabah

Usaha Laba/rugi

Analis Strategi Pemasaran

Analisis Faktor Internal

Segmentation,Targetting,

Positioning

Marketing Mix

Analisis Faktor Eksternal

Lingkungan Jauh

Lingkungan Industri

Matriks IFE dan EFE

Matriks QSPM

Hasil Uji Matriks QSPM: Strategi

Simpulan

Page 26: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

11

G. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada buku pedoman penulisan

skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017-

2018 yang terdiri dari beberapa bab sebagai berikut:

BAB I :PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan kerangka konsep.

BAB II :KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini akan disajikan teori terkait pengertian pemasaran, konsep

pemasaran, strategi pemasaran, analisis strategi pemasaran, dan review studi

terdahulu.

BAB III :METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentanglokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, dan metode analisis.

BAB IV :ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi data penelitian mengenai analisis strategi pemasaran produk pembiayaan

mudharabah dan musyarakah pada BMT Al Munawwarah.

BAB V :PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan

permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.

Page 27: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Strategi

1. Pengertian Strategi

Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani Strategos yang

berarti Jendral.1Strategi pada mulanya dari peristiwa peperangan, yaitu

sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh.Namun pada akhirnya strategi

berkembang untuk kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial,

budaya dan agama.Dalam kamus Manajemen istilah Strategi adalah rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling

hubungan dalam waktu dan ukuran.2Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

disebutkan strategi adalah seni atau ilmu yang menggunakan sumber daya

untuk melaksanakan kegiatan tertentu.3

2. Langkah-langkah Strategi

a. Perumusan Strategi

Perumusan strategi ini di dalamnya termasuk mengembangkan tujuan,

mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan

kelemahan internal, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi

yang akan dilaksanakan.4Pada tahap perumusan strategi perusahaan secara

berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta merumuskan

strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan

tersebut.5Perumusan strategi ini di dalamnya termasuk mengembangkan

tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan

dan kelemahan internal, menghasilkan strategi alternatif dan memilih

strategi yang akan dilaksanakan.

1George A Stainer, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1997), h. 18

2B.N Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003), h. 340

3Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1997), h. 199 4Fred R David, Strategic Management Concepts and cases, (New Jersey: Prentice Hall,

2001), h. 5 5Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Bandung: Erlangga, 2012), h. 82

Page 28: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

13

b. Implementasi Strategi

Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat di

implementasikan dengan baik apabila tujuan dan strategi tersebut

dituangkan ke dalam rangkaian kegiatan dalam bentuk program yang

terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya yang

memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran yang akan

mendukung semua program.6Di dalamnya termasuk menciptakan struktur

organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang diterima.Implementasi strategi

sering disebut tahap tindakan, tahap ini merupakan tahap yang paling sulit

karena memerlukan kedisiplinan, komitmen dan pengorbanan.Kerjasama

juga merupakan kunci dari berhasilnya atau tidaknya implemetasi

strategi.7

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telahdicapai

dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya.Evaluasi

menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakankembali oleh

suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untukmemastikan sasaran

yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga aktifitasmendasar untuk

mengevaluasi strategi:8

1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi yang sekarang.

2) Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang

diharapkandengan kenyataan..

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasisesuai

rencana.

6Ibid h. 82

7Fred R David, Strategic Management concept and cases, h. 6

8 Ibid h. 6

Page 29: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

14

A. Konsep Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran berhubungan dan berkaitan dengan suatu

prosesmengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan

masyarakat.Salah satu dari definisi pemasaran yang terpendek adalah

memenuhikebutuhan secara menguntungkan.9

2. Konsep Pemasaran

Menurut Kasmir10

terdapat lima konsep dalam pemasaran di mana masing-

masing konsep saling bersaing satu sama lainnya. Setiap konsep dijadikan

landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan untuk menjalankan

kegiatan pemasarannya. Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

a. Konsep Produksi

.Konsep ini menekankan kepada volume produksi atau distribusi

yang seluas-luasnya dengan harga ditekan serendah mungkin.

b. Konsep Produk

Konsep ini menimbulkan adanya marketing nyopia (pemandangan

yang dangkal terhadap pemasaran).Secara umum konsep produk

menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.

c. Konsep Penjualan

Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif

melalui usaha-usaha promosi yang gencar.

d. Konsep Pemasaran

Konsep ini menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran

organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran.Kemudian kunci yang kedua adalah pemberian kepuasan

seperti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan lebih

efisien dari yang dilakukan pesaing.

9M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:

Alfabeta,2010), Cet. Ke-1, h. 6 10

Kasmir.. Pemasaran Bank. h. 65

Page 30: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

15

e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang

bersifat kemasyarakatan.Konsep ini menekankan kepada penentuan

kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan,

sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Bagi dunia lembaga keuangan, konsep yang paling tepat untuk

diaplikasikan adalah konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan atau

paling tidak menggunakan konsep pemasaran.Dalam kedua konsep itu jelas

tertuang bahwa pelanggan benar-benar harus diperhatikan. Tujuannya adalah

agar pelanggan tetap setia menggunakan produk atau jasa-jasa yang dihasilkan

oleh lembaga keuangan

3. Strategi Pemasaran

Di dalam Kamus Manajemen, Strategi Pemasaran adalah semua rencana

untuk memperbesar pengaruh terhadappasar, baik dalam jangka pendek

maupun dalam jangka panjang, yangdidasarkan pada riset pasar, penilaian dan

perencanaan produk, promosidan perencanaan penjualan, serta distribusi

berhubungan dengan sasaranperusahaan yang hendak dicapai.11

4. Analisis Strategi Pemasaran

a. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

Analisis lingkungan internal adalah suatu proses dalam perencanaan

strategi yang mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan di

mana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti, sehingga

dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan cara yang

paling efektif. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal

meliputi segmentation, targetting, dan positioning serta marketing mix.

1) Segmentation, Targetting, dan Positioning

a) Segmentation

Segmentasi pasar digunakan untuk mendesain produk-

produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar, mencari

peluang, merumuskan pesan-pesan komunikasi yang efektif

11

B.N Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003), h. 340

Page 31: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

16

dan efisien, melayani lebih baik, menciptakan keunggulan

bersaing, menganalisis perilaku konsumen, dan

sebagainya.Segmentasi pasar adalah usaha untuk meningkatkan

ketepatan sasaran dari suatu perusahaan.12

Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan:

(1) Segmentasi berdasarkan Geografik

Segmentasi berdasarkan geografik, artinya membagi

pasar berdasarkan wilayah tertentu seperti jenis bangsa,

provinsi, kabupaten, kecamatan, atau lainnya.

(2) Segmentasi berdasarkan Demografik

Segmentasi berdasarkan demografik maksudnya

membagi pasar berdasarkan kependudukan secara

umum seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga,

daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,

pendidikan, agama, ras, kebangsaan, tingkat sosial atau

lainnya.

(3) Segmentasi berdasarkan Psikografik

Segmentasi berdasarkan psikografik maksudnya

membagi pasar berdasarkan kriteria yaitu kelas sosial,

gaya hidup, karakteristik kepribadian, atau lainnya.

(4) Segmentasi berdasarkan Perilaku

Segmentasi berdasarkan perilaku disusun

berdasarkan tingkah laku atau kebiasaan masyarakat

yaitu pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggap terhadap

suatu produk, atau lainnya.

b) Targetting

Targetting adalah suatu proses mengevaluasi beragam

segmen dan memutuskan berapa banyak dan mana yang akan

dibidik. Dalam mengevaluasi segmen-segmen pasar yang

berbeda, perusahaan harus melihat pada tiga faktor, yaitu

12

Purwanto, I. Manajemen Strategi. (Jakarta:Yrama Widya,2008) h. 33

Page 32: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

17

ukuran segmen, daya tarik segmen, dan tujuan serta sumber

daya perusahaan.Sedangkan memilih segmen pasar dapat

dilakukan pada segmen tunggal, beberapa segmen (selektif),

atau semua segmen.13

c) Positioning

Penentuan posisi merupakan tindakan untuk merancang

penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi

kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan

yang menjadi sasarannya.14

2) Marketing Mix

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Untuk pemasaran

pada produk, marketing mix tidak hanya meliputi product, price,

place, dan promotion saja, juga meliputi empat elemen tambahan

yaitu people, process, physical evidence, dan productivityand

quality.15

a) Produk (Product)

Produk adalah semua komponen kinerja jasa yang

menciptakan nilai bagi pelanggan.Dalam hal ini manajer harus

memilih fitur-fitur produk inti (baik barang maupun jasa) dan

beberapa elemen jasa pelengkap yang mengelilinginya, dengan

merujuk pada manfaat yang dinginkan pelanggan dan seberapa

tinggi daya saing produk tersebut.16

b) Harga (Price)

Harga memperlihatkan kepada manajemen berbagai biaya

yang ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu

13 Ibid h. 34 14 Ibid h. 34 15

Lovelock, C dan L. Wright.. Manajemen Pemasarn Jasa. (Jakarta:PT. Indeks, 2007) h.

35 16 Ibid h. 35

Page 33: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

18

produk jasa. Manajer jasa harus juga mengenali dan bila

memungkinkan, mencari cara untuk meminimalkan biaya yang

harus ditanggung pelanggan dalam membeli dan menggunakan

jasa tersebut, termasuk waktu, usaha fisik dan mental, dan

pengalaman buruk.17

c) Tempat (Place)

Pengiriman elemen produk ke pelanggan melibatkan

keputusan tentang tempat dan waktu pengiriman dan mungkin

melibatkan saluran distribusi fisik atau elektronik dan atau

keduanya, serta bergantung pada sifat jasa yang diberikan.18

d) Promosi (Promotion)

Promosi adalah semua aktivitas dan alat yang menggugah

komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi

pelanggan terhadap jasa tertentu.Komponen ini memainkan

tiga peran penting yaitu menyediakan informasi dan saran yang

dibutuhkan, membujuk pelanggan sasaran tentang kelebihan

suatu produk, dan mendorong pelanggan untukmengambil

tindakan pada suatu waktu.19

e) Sumber Daya Manusia (People)

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas akan

berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan. Hal ini

disebabkan jika SDM yang dimiliki berkualitas akan dapat

memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan

yang diberikan, demikian pula sebaliknya.20

17 ibid 18 ibid 19 ibid 20

Kasmir.. Pemasaran Bank. h. 65

Page 34: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

19

f) Proses (Process)

Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian

tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang

diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan.21

g) Bukti fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik merupakan petunjuk visual atau berwujud

lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa.Gedung, tanah,

kendaraan, perabotan interior, perlengkapan, anggota staf,

tanda-tanda, barang cetakan, dan petunjuk yang terlihat lainnya

yang memberi bukti atas kualitas jasa.22

h) Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality)

Produktivitas menjelaskan seberapa efisien pengubahan

input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi

pelanggan. Sedangkan kualitas menjelaskan sejauh mana suatu

jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan,

keinginan, dan harapan mereka.23

b. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari berbagai variabel

(peluang dan ancaman) yang berada di luar suatu organisasi dan berada di

luar pengendalian jangka pendek manajemen puncak.24

Peluang adalah

suatu bidang kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi

secara menguntungkan. Ancaman adalah tantangan akibat kecenderungan

atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi

penjualan dan laba jika tidak dilanjutkan dengan pemasaran defensif.

Menurut Umar25

, lingkungan eksternal dibagi ke dalam dua kategori,

yakni:

21

Lovelock, C dan L. Wright.. Manajemen Pemasarn Jasa. H. 38 22 ibid 23 ibid 24

Kotler, P dan K. Keller.. Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2009) h. 73 25

Umar, H. Strategic Management in Action. (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,

2003) h. 75

Page 35: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

20

1) Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada

dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan.Lingkungan jauh ini

memberikan kesempatan besar bagi perusahaan untuk maju, sekaligus

dapat menjadi hambatan dan ancaman.Faktor-faktor utama yang bisa

diperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi26

.

a) Politik

Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi

faktor penting bagi para pengusaha.Beberapa hal utama yang perlu

diperhatikan dari faktor politik agar bisnis dapat berkembang

dengan baik, adalah undang-undang tentang lingkungan dan

perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas

pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja,

dan sistem perpajakan.27

b) Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat

mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan.Beberapa faktor

kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu

daerah atau negara adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi,

suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas,

dan tenaga kerja.28

c) Sosial

Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan

mencakup sikap, gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan dari

orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, sebagaimana

yang dikembangkan misalnya dari kondisi kultural, ekologis,

demografis, religius, pendidikan, dan etnis.29

26 ibid 27 ibid 28 ibid 29 Ibid h. 76

Page 36: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

21

d) Teknologi

Faktor teknologi sebagaimana faktor-faktor lainnya dalam

lingkungan umum merefleksikan kesempatan dan ancaman bagi

perusahaan. Kemajuan teknologi secara dramatis telah mengubah

produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan,

proses manufaktur, praktik-praktik pemasaran, dan posisi

persaingan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru,

perkembangan produk, merubah relativecompetitive cost serta

membuat barang dan jasa menjadi cepat usang. Perubahan

teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan biaya

antar perusahaan, menciptakan proses produksi yang lebih singkat,

menciptakan kelangkaan pada tenaga teknikal serta mampu

merubah nilai-nilai dan harapan stakeholder.30

2) Lingkungan Industri

Menurut Purwanto31

, strategi dan tujuan perusahaan dipengaruhi

oleh daya saing industri di mana mereka memilih untuk menjalankan

bisnis dan posisi sektor industri tersebut. Suatu industri dapat

digambarkan sebagai serangkaian perusahaan yang bersaing satu sama

lain untuk meraih pangsa pasar yang tinggi dalam mencapai skala

ekonomi dan strategi yang telah ditentukan. Keadaan persaingan dalam

suatu industri tergantung pada lima kekuatan pesaing pokok. Menurut

Porter dalam David (2006), hakikat persaingan suatu industri dapat

dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan yang disebut Model Lima

Kekuatan Porter (Porter‟s Five-Forces Model), yaitu persaingan antar

perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi

pengembangan produk substitusi, kekuatan tawar-menawar penjual

atau pemasok, dan kekuatantawar-menawar pembeli atau

konsumen.Berikut adalah gambaran tentang Model Lima Kekuatan

Porter yang dapat dilihat pada Gambar 2.1

30 ibid 31

Purwanto, I. Manajemen Strategi. (Jakarta:Yrama Widya,2008) h. 41

Page 37: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

22

Gambar 2.1

Model Lima Kekuatan Porter32

Adapun penjelasan yang dapat diuraikan dari kelima sektor yang

mempengaruhi manajemen strategi pada Gambar 2.1, yaitu sebagai

berikut:

a) Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Perencanaan strategi yang efektif menaruh perhatian pada jenis

konsumen serta kebutuhan dan keinginan konsumen. Mereka juga

berkepentingan dengan siapa dan di mana calon konsumen berada

dan kecenderungan di masa depan. Sektor ini membahas tiga faktor

yang mencakup perencanaan strategi sebagai bagian dari analisis

industri mereka atas sektor konsumen, yaitu identitas pembeli,

faktor-faktor demografi yang menciptakan perubahan dalam

golongan-golongan konsumen tertentu, dan lokasi geografi pasar.

b) Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Para pemasok memberikan modal, tenaga kerja, bahan dan

sebagainya kepada suatu perusahaan.Perencana strategi yang

32

David, F. Strategic Management.(Jakarta.: Salemba Empat, 2006) h. 65

Para Pesaing Industri

Persaingan antara

Perusahaan yang ada

Potensi Pengembangan Produk Substitusi

Kekuatan Tawar-menawar

Pemasok

Pemasok

Kekuatan Tawar-menawar

Pembeli

Pembeli

Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru

Page 38: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

23

efektif berkepentingan dengan perubahan pemasok di dalam

lingkungan.Perencana strategi harus meneliti biaya dan tersedianya

semua faktor produksi yang digunakan dalam perusahaan. Biaya

dan ketersediaan bahan baku, sub perakitan, uang, tenaga sampai

pada batas yang lebih kecil, karyawan juga terpengaruh oleh

hubungan kekuatan antara perusahaan dan pemasok.

c) Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri

Rivalitas dikalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan

untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik

seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk dan

meningkatkan pelayanan atau jaminan terhadap

pelanggan.Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing

merasakan adanya tekanan atau melihat peluang untuk

memperbaiki posisi.Pada kebanyakan industri, gerakan persaingan

oleh satu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap

para pesaingnya. Dengan demikian, dapat mendorong perlawanan

atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut, artinya perusahaan-

perusahaan saling ketergantungan satu sama lain (mutually

dependent).

d) Ancaman dari Produk Pengganti

Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing, dalam arti

yang luas, dengan industri-industri yang menghasilkan produk

pengganti.Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri

dengan menetapkan harga pagu yang dapat diberikan oleh

perusahaan industri.Semakin menarik alternatif harga yang

ditawarkan oleh produk pengganti, maka semakin ketat

pembatasan laba industri.Produk pengganti yang perlu mendapat

perhatian besar, yaitu produk-produk yang mempunyai

kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik

ketimbang produk industri dan dihasilkan oleh industri yang

berlaba tinggi.

Page 39: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

24

e) Ancaman Masuk Pendatang Baru

Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru,

keinginan merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumber daya

yang besar.Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri

tergantung pada rintangan masuk yang ada, digabung dengan

reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan

oleh pendatang baru. Jika rintangan atau hambatan ini besar dan

atau pendatang baru memperkirakan akan ada perlawanan yang

keras dari pesaing lama, maka ancaman masuknya pendatang baru

akan rendah. Terdapat tujuh sumber utama rintangan masuk yaitu:

(1) Skala ekonomis, dapat terjadi pada hampir semua fungsi

bisnis, meliputi manufaktur, pembelian, penelitian dan

pengembangan, pemasaran, jaringan pelayanan, distribusi,

dan sebagainya.

(2) Diferensiasi produk, artinya perusahaan tertentu

mempunyai identifikasi merek dan kesetiaan pelanggan,

yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan terhadap

pelanggan, perbedaan produk di masa yang lampau, atau

sekedar karena merupakan perusahaan pertama yang

memasuki industri.

(3) Kebutuhan modal, untuk menanamkan modal yang besar

bila akan memasuki industri, dapat bersaing menciptakan

hambatan masuk, khususnya jika modal tersebut

diperuntukkan untuk periklanan yang tidak dapat kembali

lagi atau untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang

penuh risiko.

(4) Biaya beralih pemasok, hambatan masuk tercipta dengan

adanya biaya peralihan pemasok yaitu biaya satu kali yang

harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk

pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Biaya

peralihan ini dapat meliputi biaya melatih karyawan, biaya

Page 40: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

25

peralatan pelengkap yang baru, dan waktu untuk menguji

atau menerima sumber baru.

(5) Akses ke saluran distribusi, makin terbatasnya saluran

distribusi untuk suatu produk dan makin banyak pesaing

yang telah banyak mengikat saluran ini, jelas akan berat

usaha untuk masuk ke dalam industri.

(6) Biaya yang tidak menguntungkan terlepas dari skala,

perusahaan yang mempunyai keunggulan biaya yang tidak

dapat ditiru oleh pendatang baru yang akan masuk tidak

peduli berapapun besarnya dan berapapun pencapaian skala

ekonomis dari pendatang baru tersebut.

(7) Kebijakan pemerintah, pemerintah dapat membatasi atau

bahkan menutup kemungkinan masuk ke dalam industri

dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

B. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

1. Pengertian BMT

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau padanan kata dari Balai

Usaha Mandiri Terpadu adalah lembaga keuangan mikro yang

dioperasikan denganprinsip bagi hasil yang menumbuhkembangkan bisnis

usaha mikro dan kecildalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta

membela kepentingankaum fakir miskin. BMT adalah lembaga keuangan

mikro syariah yangditumbuhkan oleh prakarsa dan dengan modal awal

dari tokoh-tokohmasyarakat setempat sebagai landasan ekonomi yang

salaam (keselamatanberintikan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan).33

33

M.Amin Aziz, Pedoman Pendirian BMT (Baitul Maal Wat Tamwil), (Jakarta: PINBUK

Press,2004), h. 1-2.

Page 41: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

26

2. Visi, Misi & Tujuan BMT34

a. Visi BMT

Menjadi lembaga keuangan mikro syariah (dengan sistem bagi hasil)

yang professional dan terpercaya, memiliki jaringan yang

luasmencakup ¾ usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia sebelum

tahun2014.

b. Misi BMT

Menciptakan sistem, lembaga dan kondisi kehidupan ekonomi rakyat

banyak yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar salaam

(keselamatanberintikan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan),

melandasi tumbuhdan berkembangnya ¾ usaha mikro dan kecil di

seluruh Indonesiasebelum tahun 2014.

c. Tujuan BMT

Terciptanya sistem, lembaga dan kondisi kehidupan ekonomi rakyat

banyak yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar salaam

(keselamatanberintikan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan)

berwujud pada ¾usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia sebelum

tahun 2014.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu gambaran secara skematis tentang

hubungan kerjasama antarbagian yang terdapat dalam suatu badan

dalamrangka mencapai suatu tujuan. Tujuannya adalah untuk

mempermudahpelaksanaan tugas, membagi suatu kegiatan-kegiatan kerja

besar menjadikegiatan-kegiatan kerja yang lebih kecil. Di samping itu juga

untukmempermudah pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.

Berikut inistruktur organisasi BMT

34 ibid

Page 42: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

27

Gambar 2.2

Struktur Organisasi BMT35

35 Ibid

Rapat Anggota Tahunan

Pengurus

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Departemen/

Instansi terkait PINBUK

Manajer Umum

Kasir

Penggalangan Dana Pembukuan & Adm. Pembiayaan

Page 43: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

28

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Jenis Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah analisa kuantitatif yaitu analisa

data yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka, dengan cara

mengklarifikasikan, mentabulasi dan perhitungan statistik.1

Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitan korelasional, yaitu

suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna

menentukan apakah ada hubungan dan tingkatan hubungan antara variabel

atau lebih diselidiki.2 Untuk memperoleh data yang lengkap dan obyektif

maka penulis menggambarkan jenis penelitian sebagai berikut:

1. Kajian Pustaka/Literatur (Library Research)

Merupkan pengumpualan data yang berasal dari studi kepustakaan. Data

berasal dari buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, majalah dan surat-surat

kabar.3 Yang bertujuan mengupas dan mencari data seputar pengaruh

pendidikan agama islam terhadap kecerdasan moral.

2. Penilitian Lapangan (Field Research)

Merupakan pengumpulan data dengan risert dan terjun langsung

kelapangan untuk mendapat data yang valid dan menemukan jawaban

dari permasalahan penelitian.4

Selanjutnya menurut Whitney, penelitian adalah pencari atau sesuatu

(inquiry) secara sistematis dengan penekakan bahwa pencarian ini

dilakukan terhadap masalah-masalah yang dipecahkan.5

1 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Dan R & B, (Bandung: Alfabeta,

2011) hal.7.

2 Sukardi, Metodelogi Penelitain Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) hal. 157.

3 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), hal. 139.

4 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research II, hal. 136.

5 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993), hal. 13.

Page 44: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

29

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data yang

diperoleh berupa angka dan analisisnya menekan pada nomerikal yang diolah

dengan statistika.Dan selanjutnya, untuk variabel penelitian Dalam penelitian

ini terjadi dari dua variabel, yaitu Variabel Independen (bebas) dan Variabel

Dependen (terikat). Variabel independen adalah variabel tang dapat berdiri

sendiri dan mempengaruhi variabel lain. Variabel ini dilamabangkan dengan

X. Sedangkan Variabel Dependen adalah variabel yang tergantung atas

variabel lain yang di lambangkan dengan Y.6 Variabel Independen (X) dalam

penelitian ini adalah pengaruh pendidikan agama islam dan untuk Variabel

Dependen (Y) adalah kecerdasan moral di Yayasan Darul Aitam Pamulang

Barat, Kota Tangerang Selatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Yayasan Panti Asuhan Darul Aitam

pamulang Barat Kel. Pamulang Barat Kec. Pamulang Kota Tangerang

Selatan yang terletak di Jl. Surya Kencana No.24 Kota Tangerang

Selatan Provinsi Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilakukan selama dua bulan. Dimulai

pada 31 Agustus sampai akhir bulan september.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan dan peliputan data

adalah sebagai berikut:

1. Observasi

6 Anas Sudijono, Pengantar Ststistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grapfindo Persada,

2008). Ed 18, hal 179.

Page 45: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

30

Observasi yaitu pengamatan dan pencatan dengan sistematik

fenomena-fenomena yang diselidiki.7 Observasi dilakukan dengan terjun

langsung ke lokasi penelitian yaitu Yayasan Darul Aitam Pamulang

Barat, Kota Tangerang Selatan.

2. Angket

Angket merupakan suatu daftar yang diberi pertanyaan-pertanyaan

yang harus di jawab atau dikerjakan oleh seorang anak yang ingin

diselediki atau responden.8 Angket dalam penelitian in berupa tertulis

daftar pertanyaan tentang maslah penelitian yang disebarkan kepada

responden, dalam hal ini peserta didik sebgai objek penelitian untuk

menjawab dan dikembalikan untuk dijadikan data.

Angket atau kuesioner yang digunakan penulis adalah angket

tertutup yang berisi pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban yang

terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah diselesaikan.9

Responden mengisi angket dengan menceklis jawaban dengan pemberian

skor sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pemberian Skor (Positif)

No Alternatif Jawaban Skor

1. Selalu 4

2. Sering 3

3. Kadang-kadang 2

4. Tidak pernah 1

7 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research II, hal. 136.

8 Bimo Walgito, Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah, (Yogyakarta: Ardi Offset,

1993) Hal. 60.

9 Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), Cet. 12

Hal. 200.

Page 46: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

31

Tabel 3.2

Pemberian Skor (Negatif)

No Alternatif Jawaban Skor

1 Tidak pernah 4

2 Kadang-kadang 3

3 Sering 2

4 Selalu 1

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan atau peristiwa yang sudah berlalu.

Dapat berupa gambar ataupun karya tulis yang telah dibuat oleh

seseorang. Dokumen berbentuk tulisan digunakan dalam penelitian ini

ialah berupa peraturan undang-undang yang dibuat pemerintah,

kumpulan jurnal, skripsi atau buku-buku sejarah. Sedangkan dokumen

berbentuk gambar yang digunakan dalam penelitian kali ini berupa foto-

foto dokumentasi atau gambar diagram hasil olah data.

D. Populasi dan Sempel

1. Populasi

Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.10

Populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruahn dari santri. Jumlah Populasi penelitian ini adalah total

keseluruhan santri Darul Aitam yaitu sekitar 25 orang.

2. Sempel

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2010), hal. 117.

Page 47: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

32

Sempel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Sempel dalam penelitian kuantitatif

merupakan subjek penelitian yang dianggap mewakili populasi dan

biasanya disebut dengan responden penelitian.11

Kemudian dalam teknik

pengambilan sempel, penelitian menggunakan teknik simple random

sampling yaitu pengambilan anggota semple dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

tersebut, sehinggga subjek dianggap sama.

Menurut Suhasimi Arikunto, jika subjek penelitiannya kurang dari

100 orang, maka lebih baik semuanya sehingga penelitiannya sebgai

penelitian populasi. Selanjutnya jika subjek penelitianya lebih besar dari

100 orang maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%.12

Melihat

jumlah populasi 25 santri, maka sabjeknya di bawah 100 dan samplenya

diambil dari seluruh populasi. Oleh karena itu penelitian ini disebut

dengan penelitian populasi.

E. Teknik Pengelola dan Analisis Data

Teknik dan pengelola analisis data dimaksudkan untuk menguraikan

keterangan-keterangan data yang diperoleh dari penelitian agar data-data

tersebut dapat dipahami dengan baik oleh yang mengadakan penelitian sendiri

maupun orang lain yang ingin mengetahui penelitian ini. Untuk mengetahui

kondisi variabel bedasarkan skor yang diperoleh, data yang didapat dari hasil

penelitian dianalisa dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan beberapa metode sebgai

berikut:

1. Pengelolahan data

11

Sugiono, Metode Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods) hal. 119.

12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Pt Rineka Cipta 2002) hal.112.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

33

Setelah data terkumpul, maka data diolah dengan menggunakan

langkah-langkah sebgai berikut:

a. Editing

Dalam proses editing penulis melakukan pengeekna terhadap

pengisian angket, setiap angket diteliti satu persatu mengenai

perlengkapan, kejelasan dan kebenaran angket tersebut agar terhindar

dari kekeliruan dan kesalahan dalam mendapatkan informasi

sehingga dapat diperoleh data yang akurat.

b. Skoring

Untuk menentukan skoring dalam hasil penelitian ditetapkan

bahwa responden yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

peneliti, diberi bobot sebagai berikut:

1). Pertanyaan positif

a). Alternatif jawaban Selalu (SL) mempunyai bobot nilai 4

b). Alternatif jawaban Sering (SR) mempunyai bobot nilai 3

c). Alternatif jawaban Kadang-Kadang (KD) mempunyai bobot nilai

2

d). Alternatif jawaban Tidak Pernah (TP) mempunyai bobot nilai 1

2). Pertanyaan negatif

a). Alternatif jawaban Selalu (SL) mempunyia nilai bobot 1

b). Alternatif jawaban Sering (SR) mempunyai nilai bobot 2

c). Alternatif jawaban Kadang-Kadang (KD) mempunyai nilai bobot

3

d). Alternatif jawaban Tidak Pernah (TP) mempunyai nilai bobot 4

c. Tabulating

Langkah ketiga adalah megelola data dengan memindahkan

jawaban yang terdapat dalam angket ke dalam tabulasi, kemudian

setelah data dikelola sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka

selanjutnya melakukan analisis data dengan analisis kuantitatif

secara deskriptif. Analisa yang sebelumnya telah ditentuka

Page 49: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

34

presentasenya dengan menggunakan distribusi frekuensi, adapun

rumusnya sebagai berikut:

F

N

Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Number of Case

2. Teknik Analisa Data

Bedasarkan atas penggolonganya, teknik analisa ini berjenis bivariat,

yaitu teknik analisa yang bedasarkan dua buah variabel (variabel x dan

y)13

. Sedangkan teknik Analisa data yang digunakan adalah dengan

logika statistik induktif, yaitu berhubungan dengan proses penarikan

kesimpulan mengenai populasi yang ditelit guna menguji hipotesis

bedasarkan data laporan yang diperoleh dari kuisioner. Tujuannya dalah

untuk menarik kesimpulan (inferens) kaitana antara dua variabel dari

suatu sempel untuk digeneralisakan kedalam populasi.14

Penelitian ini menggunakan statistik korelasi Produk Moment

Corelation,yaitu salah satu tehnik analisa untuk mencari karelasi antara

dua variabel. Disebut Product Moment Corelation karena koefisien

korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen-

momen variabel yang dikorelasikan (product of the moment).15

Adapun

rumus dari product moment Corelation adalah sebagai berikut:

13

Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), Hal. 267.

14 Agus Suradika, Metode Penelitian Komunikasi, Hal. 61.

15 Anas Sudiyono, Pengantar Staistik Pendidika, (Jakarta: Raja Gafindo Perdsada, 2008),

Ed, Hal. 190.

P= X 100 %

Page 50: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

35

N ∑XY – ( ∑X )( ∑Y )

√[(N∑X2 – (∑X)

2] [ N∑Y

2 – (∑Y)

2]

Keterangan:

rxy : Angka indeks korelasi “r” Product Moment.

N : Number of Case.

∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y.

∑X : Jumlah seluruh skor X.

∑Y : Jumlah seluruh skor Y.

Setelah melakukan perhitungan rxy = langkah selanjutnya adalah

menguji kebenaran hipotesis atau kepalsuan dari hipotesis yang telah

dirumuskan diatas. Maksudnya adalah manakah yang benar antara

hipotesis alternaif (Ha) atau hipotesis (Ho) dengan jalan membandignkan

besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan besarnya “r

table”, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau

Degrees of freedom (df) yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

df = N – nr

Keterangan:

N : Banyaknya responden yang diteliti.

nr : Banyaknya variabel yang akan dikorelasikan.

Dengan diperolehnya db maka dapat dicari besar “r tebel”, baik

pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. jika “rxy”

sama dengan atau lebih besar dari pada “r tabel” pada taraf 5% maka

Ha diterima atau terbukti kebenaranya. Dan jika “rxy” lebih kecil dari

pada “r tebel” maka Ho tidak dapat diterima atau tidak terbukti

lebenaranya.

Adapun tinggi rendahnya nilai koefesien korelasi (angka indeks korelasi)

“r”product moment “rxy” ini adalah

rxy =

Page 51: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

36

Tabel 3.3

Tabel interpretasi “rxy”16

Besarnya “r” product moment

“rxy”

Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, aan

tetapi korelasi itu sangat lemah

atau sangt rendah sehingga

korelasi itu diabaikan (dianggap

tidak ada korelasi) antara variabel

X dan variabel Y

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah

0,40-0,70 Antara variabel X dan Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukupan

0,70-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat

korelasi yang kuat dan tinggi

0,90-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat

korelasi yang sangat kuat atau

sangat tinggi

F. Hipotesa Penelitian

Ho : Tidak ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap kecerdasan

moral di Yayasan Yatim Piatu Darul Aitam Pamulang Barat Kota Tangerang

Selatan.

16

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hal. 193.

Page 52: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

37

Ha : Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap kecerdasan

moral Yayasan Yatim Piatu Darul Aitam Pamulang Barat Kota Tangerang

Selatan.

Page 53: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil BMT Al Munawwarah

1. Sejarah Singkat BMT Al Munawwarah

Tepat pada tanggal 26 Mei 1996, BMT Al Munawwarah bersama 16

BMT baru lainnya di wilayah Jakarta Selatan diresmikan operasionalnya

oleh Ketua PINBUK Jakarta Selatan, H.Ali Moeis dan Direktur Bank

Muamalat, H.Zainul Bahar Noor. Sejak itu BMT Al Munawwarah yang

didukung oleh para pendiri dari 2 lembaga yaitu Yayasan Al Munawwarah

dan ICMI orsat Pamulang serta 39 perorangan lainnya mulai berkiprah

dalam komunitas usaha lapisan grass root, yaitu usaha kecil mikro.1

2. Visi, Misi & Tujuan

a. Visi

Terwujudnya BMT yang terdepan, tangguh dan profesional dalam

membangun ekonomi umat.

b. Misi

1) Memberikan layanan yang prima kepada seluruh anggota dan mitra

BMT.

2) Mencapai pertumbuhan dan hasil usaha BMT yang layak serta

proporsional untuk kesejahteraan bersama.

3) Memperkuat permodalan sendiri dalam rangka memperluas

jaringan layanan BMT.

4) Turut berperan-serta dalam gerakan pengembangan ekonomi

syariah.

3. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan bersama melalui kegiatan ekonomi yang

menaruh perhatianpada nilai-nilai dan kaidah-kaidah muamalah syar‟iyyah

yang memegang teguh keadilan, keterbukaan dan kehatihatian.

1 Wawancara langsung dengan pihak BMT Al-Munawwarah Pamulang

Page 54: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

39

4. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah susunan Badan Pengawas, Pengurus, dan Pengelola

BMT Al Munawwarah periode Mei 2016 sampai dengan April 2019:

a. BADAN PENGAWAS

Ketua : M. Sugeng Hidayat

Anggota : Nur Moch. Hidayat

Anggota : Safruddin Rozali

b. BADAN PENGURUS

Ketua : H. Sukamdi

Sekretaris : Nadarsjah Mahdur

Bendahara : Hendrian

c. BADAN PENGELOLA

Manajer : Mudzakir Murad, S.Ag

Kepala Operasional : Sutanto, SE

Kepala Marketing : Wahyu Kuncoro

Kepala Cabang BPI : Asep Soufian

Kepala Cabang Depok : Susanto Samidjan

Kepala Cabang BSD : Samabi Yanto

Kepala Cabang Pamtim : Rausin Aman

5. Produk & Layanan

a. Penghimpunan Dana (Funding)

1) Simpanan/Tabungan INSANI (Investasi Syariah Non-Ribawi)

Merupakan tabungan berbagi-hasil yang memberikan

keleluasaan berinvestasi dengan transaksi yang mudah, cepat,

aman, dan insya-Allah menguntungkan. BMT telah mengemas

tabungan INSANI dalam beberapa bentuk yaitu:SIMAPAN

(Simpanan Amanah untuk Masa Depan), SAHAJA (Simpanan Haji

Al Munawwarah), TAFAQUR (Tabungan Fasilitas Qurban),

SAPITRI (Simpanan Pendidikan untuk Putra-Putri), TAFADDAL

(Simpanan Fasilitas Debet Al Munawwarah), SAHARA

Page 55: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

40

(Simpanan Hari Raya) dan TAZKIAH (Tabungan Zakat Infaq

Shadaqah)

2) Deposito BERKAH (Berjangka Mudharabah)

Merupakan investasi dengan nisbah bagi hasil kompetitif

dalamjumlah dan jangka waktu tertentu. Dengan prinsip

MudharabahMuthlaqah dimana nasabah memberi kebebasan penuh

kepada BMTuntuk mengelola dana sesuai dengan prinsip syariah.

Manfaat dan kelebihan dari produk ini adalah:Bagi hasil

keuntungan atas pengelolaan dana, jangka waktu yang fleksibel,

yaitu 2, 3, 6, 9, dan 12 bulan, dapat dijadikan jaminan pembiayaan,

hasil investasi dapat diambil secara tunai, otomatis dikreditkan ke

rekening tabungan atau ditambahkan ke pokok deposito, sesuai

dengan keinginan nasabah.

3) Pembiayaan/Pinjaman Dari Pihak Lain

Adalah kewajiban BMT kepada pihak lain dalam bentuk

hutangpembiayaan atau investasi dengan jangka waktu tertentu.

Investor akanmendapatkan bagi hasil sesuai kesepakatan nisbah

yangdimusyawarahkan diawal. BMT menerima pembiayaan dari

pihak lain dalam bentuk akad Mudharabah Mutlaqah maupun

Mudharabah Muqayyadah.

4) Penanaman/Penyertaan Modal

Adalah penyertaan yang bertujuan investasi untuk memupuk

penguatan modal BMT. Untuk tahap awal, produk ini ditawarkan

bagi pendiri BMT yang berminat. Penyerta modal akan

mendapatkan imbalan berupa dividen tahunan yang ditentukan

oleh RAT-BMT.

b. Penanaman Dana

Alasan BMT Al Munawwarah dalam memberikan pembiayaan

pada sektor UKM yaitu:

Page 56: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

41

1) Menjalankan fungsi mediasi utama BMT, dimana selain menerima

dana juga menyalurkan dana.

2) Untuk memperoleh pendapatan, sebab tanpa pembiayaan BMT

tidak akan berjalan dengan semestinya.

3) Mempermudah akses permodalan usaha bagi anggota dan non-

anggotadalam rangka mengembangkan usaha mereka.

BMT Al Munawwarah hanya memberikan pembiayaan ke sektor

UKM karena BMT sebagai lembaga UKM harus konsisten dalam

pengembangan segmen UKM. Karenanya BMT Al Munawwarah

melakukan pembiayaan 100% hanya di segmen UKM, sehingga

keuntungan pun didapat hanya dari sektor UKM. Mengenai porsinya,

volume pembiayaan BMT Al Munawwarah tiap tahunnya terus

meningkat rata-rata 30%. Adapun produk-produk penyaluran dana

yang ada di BMT Al Munawwarah, antara lain:

1) Sistem Bagi Hasil (Mudharabah dan Musyarakah)

a) Mudharabah

Pembiayaan atas dasar prinsip bagi hasil sesuai dengan

kesepakatan bersama yang disalurkan untuk berbagai jenis

usaha halal, seperti industri rumah tangga, perdagangan, jasa

dan pertanian. Dalam pembiayaan mudharabah tidak ada porsi

penyertaan (sharing) dana dari mitra. Total dana pembiayaan

adalah dari BMT.

b) Musyarakah

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang diperuntukan

bagi mitra yang telah memiliki usaha produktif halal dan

bermaksud untuk menambah modal usahanya. BMT

menempatkan porsi penyertaan (sharing) dana terhadap usaha

mitra.

2) Sistem Jual Beli (Murabahah)

a) Pembiayaan dengan prinsip jual-beli barang dengan

keuntungan/margin yang disepakati.

Page 57: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

42

b) Pembayaran dapat diangsur sesuai kesepakatan bersama.

c) Diperuntukan bagi nasabah yang memerlukan aset berupa

barang dan tidak ingin melunasi sekaligus (angsuran dicicil).

3) Sistem Jasa (Ijarah Multijasa, Hiwalah, Pembiayaan Pembayaran

Rekening Telepon)

Pembiayaan atas dasar prinsip jasa, disalurkan untuk berbagai

jenis kebutuhan halal seperti:

a) Ijarah multijasa: Untuk pembayaran biaya pendidikan,

pengobatan, sewa tempat, dan lain lain.

b) Hiwalah: Untuk anjak hutang-piutang.

c) Pembiayaan tagihan rekening telepon.

4) Sistem Pinjaman (Al Qardh)

Adalah penyediaan dana pinjaman berdasarkan kesepakatan

antara BMT dan mitra peminjam yang mewajibkan mitra

peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai

perjanjian. Dalam sistem ini, mitra peminjam diperkenankan

memberi imbalan kepada BMT tanpa dipersyaratkan sebelumnya

oleh BMT.

c. Jasa Layanan

Jasa layanan merupakan kegiatan usaha BMT selain

simpanpinjam, terdiri dari:

1) Transaksi ONLINE, meliputi;Pembayaran Listrik PLN,

Pembayaran Telepon TELKOM, Pembayaran Air PAM-TPJ,

Pembayaran Angsuran Kredit Motor FIF, Pembayaran Tagihan

Kartu Kredit Citibank, Pembayaran Tagihan Ponsel Pascabayar,

Transfer Antar Bank, dan Pembelian Isi Ulang Pulsa

2) Mini Market WASERDA

Merupakan usaha perdagangan retail yang menyediakan

berbagai macam kebutuhan rumah tangga.

3) Aksi Sosial

Page 58: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

43

Merupakan kegiatan sosial yang dilakukan dalam rangka

memenuhi Corporate Social Responsibility (CSR).2

B. Analisis Lingkungan Internal

1. Segmentation, Targetting, dan Positioning

a. Segmentation

Pembiayaan BMT mencakup segmentasi berdasarkan

geografik,demografik, psikografik, dan perilaku. Segmentasi geografik

BMT Al Munawarrah adalah lokal dan interlokal yaitu di Tangerang

Selatan,demografik yaitu setiap orang yang membuka penyaluran

pembiayaan harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jenis

UMKM perdagangan, pertanian, perikanan, agribisnis, jasa kontraktor.

Selain itu berdasarkanagama yaitu sekelompok orang yang mengerti

hukum Islam, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk sekelompok

orang non muslim untuk mengajukan pembiayaan. Segmentasi

psikografik adalah segmen terhadap sekelompok orang yang

menyesuaikan dengan gaya hidup islami yang terus berkembang dan

kelas ekonomi menengah kebawah yang potensial. Sedangkan untuk

segmentasi perilaku adalah segmen terhadap sekelompok orang yang

dengan pengetahuan yang mereka miliki yang tanggap terhadap suatu

produk dengan memperhatikan kegunaan atau manfaat yang

disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

b. Targetting

Target pasar untuk produk pembiayaan BMT yaitu cakupan

seluruh segmentasi masyarakat kota Tangerang Selatan baik penduduk

muslim yang mengerti prinsip syariah yang merupakan ajaran agama

Islam, maupun sekelompok orang nonmuslim yang tertarik dengan

sistem ekonomi syariah dengan melihat keuntungan yang didapat.

Selain itu, target pasar ini dipilih BMT karena kota Tangerang

2 Wawancara langsung dengan pihak BMT Al-Munawwarah, dengan Bpk, Wahyu

Kuncoro

Page 59: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

44

Selatanmerupakan kota yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi

kota besar.

c. Positioning

BMT Al Munawarrah meyakini untuk menjadi pemimpin pasar

(market leader) di Tangerang Selatan. Market leader merupakan

pemimpin pasar dalam berbagai hal seperti memberikan pelayanan

yang memuaskan, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, dan

hal-hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing. Tujuan utama yang

dijalankan oleh pemimpin pasar adalah menjadi atau tetap nomor satu.

Karena saat ini di kota Tangerang Selatan memiliki reputasi yang baik.

Hal ini yang dapat menjadi daya tarik nasabah sehingga membuka

peluang besar bagi BMT.

Beberapa hal yang harus dilakukan BMT Al Munawwarah untuk

mencapai posisi tersebut yaitu memberikan pelayanan yang terbaik,

mengelola SDM yang dimiliki dengan baik, meningkatkan aset,

penetrasi pasar, memberikan, memperkuat tim marketing, menjaga

integritas, dan terus melakukan promosi dan sosialisasi kepada

masyarakat.

2. Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

a. Produk (Product)

Produk BMT didasarkan pada prinsip dan kaidah syariah yang

terdiri dari tiga bagian, yaitu pembiayaan atau penyaluran dana

(Investment Product), produk dana atau penghimpunan dana (Funding

Product), dan produk jasa (Service Product). Pembiayaan BMT ini

merupakan salah satu produk untuk segmen pasar perdagangan,

pertanian, perikanan, agribisnis dan jasa kontraktor karena segmen ini

lebih menguntungkan bagi BMT dalam hal biaya yang dikeluarkan

untuk bagi hasil kecil. Selain itu, ketika semakin banyak nasabah,

maka keuntungan yang diperoleh bank semakin besar. Alasan lain

perusahaan memilih segmen tersebut sesuai dengan salah satu misi

Page 60: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

45

BMT yaitu mencapai pertumbuhan dan hasil usaha BMT yang layak

serta proporsional untuk kesejahteraan bersama.

b. Harga (Price)

Pengajuan pembiayaan BMT maksimal Rp 12.000.000 untuk

akad musyarakah dan Rp 55.000.000 untuk akad mudharabah.

c. Tempat (Place)

`Kegiatan fungsional BMT Al Munawwarah berada di Komplek

Masjid Al Muhajirin Perumahan Bukit Pamulang Indah Blok A

Pamulang Timur. Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan,

Propinsi Banten.

d. Promosi (Promotion)

Promosi yang dilakukan oleh BMT Al Munawwarah adalah:

1) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Promosi yang secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai

BMT, mulai dari cleaning service, security, sampai pejabat BMT.

Personal selling juga dilakukan dengan merekrut tenaga-tenaga

salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan door to door.

Kegiatan promosi ini dilakukan melalui pasardaerah

KotaTangerang Selatan, ke UMKM dan industri kecil, serta

melakukan presentasi dengan mengundang calon nasabah untuk

mempromosikan produk pembiayan BMT yang sudah melalui

pembidikan terlebih dahulu. Selain itu, secara khusus personal

selling dilakukan oleh petugas Account Officer (AO).

2) Periklanan (Advertising)

Promosi yang dilakukan BMT Al Munawwarah antara lain

melaluidirect selling atau bersilaturahmi kepada sasaran pasar dan

menyebarkan produk melalui perbincangan dari mulut ke mulut di

Kota Tangerang Selatan.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Page 61: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

46

Promosi yang dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera

membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi

penjualan yang dilakukan BMT Al Munawwarah dilakukan

melalui pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan

lainnya kepada nasabah yang loyal.

4) Publisitas (Publicity)

Kegiatan promosi yang dilakukan BMT dengan mengadakan

acara bakti soSial. Kegiatan publisitas ini diharapkan dapat

meningkatkan pamor BMT di mata para nasabahnya. Selain itu,

tujuan publisitas ini agar nasabah mengenal lebih dekat. Dengan

mengikuti kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat BMT

Al Munawarah dan diharapkan akan menarik nasabah.

Bentuk promosi yang menjadi andalan untuk menunjang

kegiatan pemasaran produk pembiayaan BMT yaitu melalui

personal selling. Kegiatan ini dilakukan dengan mempresentasikan

langsung produk pembiayaan BMT dengan mengundang calon

nasabah yang sudah melalui pembidikan terlebih dahulu.

e. Sumber Daya Manusia (People)

Karyawan BMT Al Munawarah berjumlah 17 orang. Pada

umumnya latar belakang pendidikan karyawannya adalah S1 dengan

rata-rata lama bekerja dari seluruh karyawan adalah 2 tahun. BMT

mengadakan evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu satu

minggu sekali, sedangkan untuk penilaian hasil kinerja dilakukan

evaluasi tiga bulan sekali. Salah satu kunci penting untuk menjaga

kualitas kinerja BMT adalah mengembangkan dan mendidik

karyawannya secara berkesinambungan. BMT memiliki komitmen

yang tinggi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM). SDM yang unggul adalah penopang utama untuk menjadi

pemimpin pasar dan lokomotif pengembangan ekonomi syariah di

Indonesia. Untuk melahirkan SDM yang unggul, BMT

Page 62: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

47

menumbuhkembangkan budaya pembelajaran secara berkelanjutan,

dan didukung fasilitas belajar terbaik.3

f. Proses (Process)

Proses administrasi untuk pengajuan pembiayaan yaitu calon nasabah

mengunjungi Account Officer (AO). Kemudian AO memberikan

informasi mengenai produk-produk BMT, menjelaskan manfaat dan

ciri-cirinya. AO membantu nasabah mengisi formulir permohonan

pembiayaan dan persetujuan suami/istri, menyerahkan pas photo dan

fotokopi KTP suami-istri, fotokopi KK, Akta Nikah, rekening listrik,

telepon dan PBB terakhir, slip gaji dan fotokopi jaminan.

g. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality)

BMT terus mengelola karyawannya sebagai aset perusahaan

dalam segi peningkatan kompetensi untuk meningkatkan produktivitas

dan kualitas karyawan.Adapun upaya yang dilakukan perusahaan yaitu

dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Lebih jelasnya

karyawan harus mengikuti pelatihan yang disesuaikan dengan jabatan

pegawai.

h. Bukti Fisik (Physical Evidence)

BMT mampu menjadi juara ke-2 Koperasi berprestasi Tingkat Kota

Tangerang Selatan pada tahun 2012, memperoleh peringkat „Cukup

Berkualitas‟ dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia pada tahun 2009 serta memperoleh

piagam penghargaan atas jasa-jasanya dalam pengembangan Koperasi

BMT Berprestasi dari Bupati Tangerang Bpk. Ismet Iskandar pada

tahun 2008. Bentuk pengakuan keberadaan BMT Al Munawwarah

dengan melihat dari penghargaan-penghargaan yang sudah diperoleh

perusahaan membuat citra perusahaan semakin baik di mata investor

dan masyarakat. Sehingga ini akan membantu perusahaan untuk

mempromosikan kegiatan BMT Al Munawwarah.

3 Wawancara langsung dengan pihak BMT Al-Munawwarah Pamulang

Page 63: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

48

C. Analisis Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan Jauh

a. Faktor Politik

Kebijakan politik atau hukum dari pemerintah itu tidak

berpengaruh terhadap pemasaran produk BMT Al Munawwarah.

Kebijakan politik atau hukum pemerintah berpengaruh kepada regulasi

atau peraturan Bank Indonesia. Adapun untuk kebijakan politik dari

pemerintah daerah secara peraturan tidak ada, tetapi jika dilihat dari

respon pemerintahan Kota Tangerang Selatan sangat mendukung

adanya BMT Al Munawwarah. Publikasi terus dilakukan untuk

menghimbau tokoh-tokoh masyarakat untuk bertransaksi dengan

produk pembiayaan BMT.

b. Faktor Ekonomi

Kondisi perekonomian secara tidak langsung berpengaruh pada

BMT karena mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan

konsumen. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan daya beli

nasabah adalah perubahan pendapatan dan perubahan harga-harga

produk dan jasa di pasar. Inflasi yang cukup tinggi juga berpengaruh

terhadap pemasaran produk pembiayaan BMT. Apabila inflasi sangat

tajam maka kebutuhan biaya hidup mengalami peningkatan seiring

terjadinya pengendalian pendapatan dan harga-harga pokok sehingga

terjadi pengurangan pendapatan di BMT.

c. Faktor Sosial

Faktor ini mempengaruhi nilai di masyarakat terhadap produk dan

jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan seperti persepsi, preferensi,

dan perilaku masyarakat yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran

pembiayan BMT. Nilai-nilai ini terwujud ke dalam perubahan gaya

hidupyang semakin beragam dapat mempengaruhi permintaan

terhadap produk dan jasa, sehingga segmen pasar untuk produk

pembiayaan BMT akan semakin meningkat seiring dengan kekuatan

sosial yang bersifat dinamis.

Page 64: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

49

d. Faktor Teknologi

BMT Al Munawwarah menggunakan teknologi SIMKO.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi

pemasaran produk Pembiayaan BMT. Adanya fasilitas Mobile

Banking dan Net Banking, fasilitas kirim uang dan tarik tunai serta

transaksi lain seperti pembayaran tagihan ponsel, Telkom, PLN, dan

layanan informasi saldo akan mengefisienkan waktu. Sehingga kualitas

proses pelayanan terhadap produk BMT akan lebih efektif dan efisien.

Faktor teknologi yang merupakan kekuatan-kekuatan yang

menciptakan teknologi baru, menciptakan inovasi baru melalui

pengembangan suatu produk serta mampu menangkap peluang-

peluang yang ada. Hal tersebut dapat meningkatkan hasil dan tujuan

perusahaan.

2. Lingkungan Industri

a. Ancaman Masuk Pendatang Baru

Persaingan antar BMT sendiri sekarang ini semakin kompetitif,

maka tidak ada alternatif lain selain harus memiliki strategi pemasaran

yang tepat dan lebih baik lagi. Semakin banyaknya Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah, BPRS dan BMT menunjukan bahwa

semakin banyaknya kompetitor BMT. Hal ini mengakibatkan semakin

banyaknya bank atau BMT yang memasarkan produk pembiayaan

yang memiliki karakteristik sama.

b. Persaingan sesama BMT dalam Industri

Pesaing terbesar BSM adalah BMT Al Fath Ciputat dari sekian banyak

kompetitor produk BMT yang berprinsip syariah. Selain itu, sekarang

semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan

BPRS yang terus mempromosikan produk-produk yang dimiliki

dengan memberikan keunggulan masing-masing produk untuk mampu

bersaing. Oleh karena itu, perusahaan harus tetap waspada untuk dapat

mempertahankan posisi sekarang yang sudah diraih dan agar bisa lebih

baik lagi.

Page 65: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

50

c. Ancaman dari Produk Pengganti

Produk pengganti adalah produk yang berbeda karakteristiknya, tetapi

memberikan fungsi yang sama yang biasanya disebut sebagai barang

substitusi. Barang substitusi adalah barang yang saling menggantikan

antara barang satu dengan yang lain. Produk substitusi ini akan

menjadi ancaman bagi BMT, karena nasabah dihadapkan pada produk

yang memiliki fitur yang memiliki kualitas yang sama atau lebih baik.

Produk substitusi untuk pembiayaan BMT adalah pembiayaan dari

BMT Al Fath Ciputat.

d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pembeli dalam hal ini merupakan nasabah maupun calon nasabah dan

yang menjadi objek dalam pemasaran produk ini adalah pembiayaan

BMT. Oleh karena itu, BMT AL Munawwarah perlu menaruh

perhatian lebih pada nasabah yaitu dengan memberikan pelayanan

yang maksimal dan melakukan penawaran yang intensif untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Pelayanan tersebut

berkaitan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki bank untuk

kenyamanan dalam melakukan transaksi.

D. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Hasil yang diperoleh dari analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal

BMT Al Munawwarah yaitu beberapa kekuatan dan kelemahan yang terdapat

pada BMT, serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam memasarkan

produk pembiayaan BMT.

1. Identifikasi Kekuatan

Kekuatan menggambarkan keunggulan kompetitif yang dimiliki BMT.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh beberapa kekuatan

yang dimiliki BMT Al Munawwarah diantaranya adalah:

a. Citra perusahaan baik

BMTAl Munawwarah telah melayani Koperasi selama kurang lebih 13

tahun. Hal ini mempengaruhi citra perusahaan BMT Al Munawwarah

Page 66: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

51

di mata masyarakat. Sudah banyak produk yang beragam dan semakin

inovatif,contohnya produk pembiayaan BMT yang memiliki fasilitas

dan manfaat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya

yang ditunjang dengan pelayanan prima. Semakin berkembangnya

BMT juga dibuktikan dengan banyaknya penghargaan-penghargaan

yang diperoleh, ini membuktikan adanya pengakuan atas citra

perusahaan yang sangat baik di bidangnya.

b. Produk pembiayaan BMT memiliki fitur yang menarik

Fasilitas dan manfaat yang diberikan adalah aman dan terjamin, bagi

hasil yang kompetitif, kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan

sedekah.

c. Pemegang ModalBMT terdiri dari pemilik modal yang kuat

BMT Al Munawwarah terus mengalami peningkatan modal tiap

tahunnya, pada tahun 2016 memiliki modal Rp 23 Miliar. Peningkatan

modal ini merupakan bagian dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).4

d. Memiliki SDM yang berkualitas

BMT Al Munawwarah memiliki SDM yang berkualitas dengan

dibekali pendidikan dan pelatihan, yaitu program pengembangan

kompetensi. BMT Al Munawwarah juga mengadakan evaluasi satu

minggu sekali dengan tujuan untuk terus meningkatkan kinerja

karyawannya. Selain itu, untuk mengembangkan budaya BMT,

segenap karyawan BMT terlibat secara aktif pada program Bakti

Sosial yang terdiri dari nilai-nilai: Excellence, Teamwork, Humanity,

Integrity, dan Customer Focus, juga memiliki program peningkatan

integritas pegawai 'melalui kegiatan forum do‟a pagi, reading

discussion.

e. Memiliki bagi hasil yang kompetitif

Bagi hasil pembiayaan BMT ini lebih besar dibandingkan BMT lain

yaitu sebesar 66:34 artinya 66% untuk BMT dan 34% untuk nasabah.

Bagi hasil pembiayaan ini lebih besar dibandingkan produk

4 Wawancara dengan pihak BMT Al-munawwarah pamulang

Page 67: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

52

pembiayaan BMT Al Fath Ciputat yang hanya sebesar 88:12.5 Selain

itu, BMT Al Munawwarah terus menambah fitur-fitur pada produk

unggulannya dengan tujuan agar nasabahnya bertambah.

f. Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

Fasilitas SMS-banking yang terdapat di produk BMT Al Munawwarah

memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi di

manapun dan kapanpun nasabah berada. Melalui fasilitas ini nasabah

dengan mudahnya bisa melakukan beberapa transaksi diantaranya

adalah pembayaran tagihan listrik dan telepon, isi ulang listrik dan

pulsa, pindah buku dan kliring, transfer online ke 83 bank, transfer ke

kantor pos, info mutasi dan saldo, pembayaran premi asuransi, dan

pembayaran infaq dan zakat.

2. Identifikasi Kelemahan

Kelemahan mencerminkan hal yang tidak dimiliki BMT serta merupakan

kendala internal BMT dalam memasarkan produk. Berdasarkan analisis

yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kelemahan yang terdapat

pada BMT Al Munawwarah, diantaranya adalah:

a. Masih kurangnya fasulitas kantor

Fasilitas kantor layanan masih sedikit, sehingga mempersulit nasabah

maupun calon nasabah untuk melakukan transaksi keuangan.

b. Masih kurangnya jaringan yang kuat

Sistem jaringan yang lemah juga menyulitkan dalam menghadapi suatu

permasalahan. Hal ini disebebkan beberapa BMT cenderung

menghadapai masalah yang sama, misalnya nasabah yang bermasalah.

Kadang ada suatu nasabah yang tidak hanya bermasalah disatu BMT

tetapi di BMT lain juga bermasalah. Apabila terdapat jaringan

koordinasi yang baik antar BMT maka nasabah tersebut tidak akan

dapat mengakses dana dari BMT lainnya.

c. ImageBMT di masyarakat sebagai BMT yang diperuntukkan hanya

untuk orang Islam

5http://www.bmtalfath.com/, diakses pada tanggal 1 Desember 2018 Pukul 16.30 WIB.

Page 68: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

53

Prinsip syariah yang melekat pada BMT ini membuat imageBMT di

mata masyarakat sebagai lwmbaga keuangan mikro yang khusus untuk

umatberagama Islam. Hal ini mengakibatkan sekelompok orang non

muslim masih ragu untuk pengajuan pembiayaan, karena mereka

beranggapan produk-produk ekonomi syariah ini khusus untuk umat

yang beragama Islam. Hal ini disebabkan karena kurangnya kegiatan

promosi yang dilakukan BMT Al Munawwarah dalam memasarkan

produk pembiayaan BMT kepada pihak-pihak di luar yang beragama

Islam.

d. Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah

secara umum

Kerjasama dengan channelling yaitu dengan kantor pos merupakan

kerjasama yang dilakukan BMT untuk nasabah yang tidak memiliki

rekening, tapi mereka bisa mengambil uang yang dikirim melalui

BMT. Kerjasama itu masih terkendala dengan adanya faktor

keterbatasan dana yang dimiliki kantor pos itu sendiri. Selain itu,

nasabah yang tidak mempunyai rekening, sebaliknya belum bisa

mengirimkan uang melalui kantor pos kepada orang yang mereka tuju

yang memiliki rekening BMT. Hal itu disebabkan karena layanannya

yang masih bersifat transaksional.

3. Identifikasi Peluang

Peluang merupakan faktor yang berasal dari lingkungan yang dapat

membantu BMT untuk berkembang dan akan lebih menguntungkan

apabila BMT memanfaatkannya semaksimal mungkin. Berdasarkan

analisis yang dilakukan, maka terdapat beberapa peluang bagi BMT Al

Munawwarah diantaranya adalah:

a. Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah

Jumlah nasabah pembiayan BMT Al Munawwarah dari tahun 2011

sampai tahun 2016 yaitu 2089 nasabah. Masyarakat mulai tertarik

dengan BMT ini dikarenakan perhitungannya dengan cara bagi hasil

dan landasan hukumnya yang berdasarkan kepada Al-Qur‟an dan

Page 69: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

54

Sunnah Rasul sebagaimana hukum Islam. Untuk sebagian masyarakat

Islam yang tidak begitu mengerti mengenai untung rugi dan hal-hal

yang berhubungan tentangdunia perbisnisan ini, pemilihan BMT dirasa

lebih aman dunia akhirat, karena penggunaan bank umum ditakutkan

memiliki hukum riba yang tidak diridhoi di agama Islam.

b. Masih luasnya pangsa pasar ekonomi syariah secara nasional

Baitul Maal Wat Tamwil memiliki angka pertumbuhan sangat pesat

dari tahun ke tahun, sebagaimanadisampaikan oleh Joelarso, Ketua

Umum Dewan Pimpinan PusatPerhimpunan BMT Indonesia, “hingga

akhir 2012 ini, terdapat 3.900 BMT.Sebanyak 206 di antaranya

bergabung dalam asosiasi BMT seluruh Indonesia.Pada tahun 2005,

seluruh aset 96 BMT yang menjadi anggota asosiasimencapai Rp 364

miliar. Pada 2006, aset tumbuh menjadi Rp 458 miliar, danhingga

akhir 2011 jumlah aset mencapai Rp 3,6 triliun dari 206 BMT

yangbergabung di asosiasi”.6 Dalam perkembangannya, di tahun 2013,

angkapertumbuhan BMT sudah mencapai lebih dari 5500 BMT yang

tersebar diseluruh Indonesia.7 Sebagai bagian dari LKM yang terus

bertumbuh,sebagaimana data yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif

Pengawas IndustriKeuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan

Firdaus Djaelani, yangmemperkirakan bahwa saat ini jumlah LKM di

Indonesia sekitar 567 ribusampai 600 ribu unit.11 Ini menunjukkan

bahwa lembaga keuangan mikroadalah lembaga keuangan yang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat kecil,khususnya di daerah-daerah untuk

menunjang dan mendukung pertumbuhanekonomi kerakyatan,

terutama masyarakat berpenghasilan rendah yang selamaini tidak

terjangkau oleh layanan perbankan.

c. Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam

6Joelarso, BMT Summit 2012, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, 7 November 2012.

7 Muhammad Zubair Mughal, CEO Al Huda Center of Islamic Banking and Economics,

internasional Conference Empowering SMEs for Financial Inclusion and Growth, (Jakarta: 2014)

Page 70: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

55

Jumlah pemeluk agama di Kota Tangerang Selatan berdasarkan

kepadatan penduduk tahun 2016 yang berjumlah 1.233.905 jiwa, yaitu

98,96% adalah pemeluk agama Islam, 14,96% pemeluk agama Kristen

Protestan, 11,75% pemeluk agama Kristen Khatolik, 2,50% pemeluk

agama Hindu, dan 7,60% pemeluk Agama Budha. Tingginya

persentase penduduk yang beragama Islam, ini menjadi peluang bagi

perusahaan untuk meningkatkan segmen pasar yang lebih besar.8

d. Perluasan jaringan BMT

Perluasan jaringan BMT pada wilayah-wilayah yang dinilai potensial

dan membutuhkan jasa lembaga keuangan mikro syariahmerupakan

salah satu cara untuk terus mengembangkan BMT agar semakin

mempermudah proses promosi untuk terus memperbanyak nasabah

dan mempertahankan nasabah yang loyal. Hal ini juga yang terus

dilakukan BMT Al Munawwarahuntuk terus memperluas jaringan dan

akan menambah kantor cabang pembantu.

4. Identifikasi Ancaman

Ancaman merupakan faktor yang merugikan perusahaan, sehingga akan

mengganggu keberlangsungan suatu kegiatan. Oleh karena itu, perusahaan

harus mengatasi dengan mengurangi dampak tersebut. Beberapa ancaman

yang dihadapi oleh BMT Al Munawwarah adalah sebagai berikut:

a. Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah

Pertumbuhan industri ekonomi syariah secara global terkendala

dengan adanya kelangkaan tenaga profesional. Kurangnya tenaga

profesional di industri ekonomi syariah tidak hanya berpengaruh pada

pertumbuhanBMT secara global tetapi sampai pada lingkup kualitas

layanan yang diberikan kepada nasabah. Sulitnya mencari SDM yang

sudah berpengalaman menjadikan ancaman bagi BMT Al

Munawwarah karena sangat menentukan perkembangan BMT di masa

mendatang.

8BPS.. Agama dan Kepercayaan. (http://lebakkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=52.) [18

Desember 2017]

Page 71: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

56

b. Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang

dilengkapi dengan teknologi canggih

Semakin banyaknya BMT yang bermunculan dengan mengeluarkan

inovasi-inovasi terhadap fitur produk yang dilengkapi dengan

teknologi canggih membuat semakin ketatnya persaingan di dunia

BMT. Dalam dunia BMT, perkembangan teknologi informasi

membuat banyak BMT mengubah strategi bisnis dengan menempatkan

teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa

seperti adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via

teller, pengambilan uang secara cash selama 24 jam, penggunaan

database di bank-bank, sinkronisasi data-data pada kantor cabang

dengan kantor pusat.

c. Semakin banyak Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan BPRS

yang tumbuh di Indonesia

Jumlah bank syariah berkembang cukup pesat dan sudah mulai masuk

ke pelosok. Hal ini merupakan suatu ancaman bagi BMT yang sudah

berdiri lebih awal. Berdasarkan data statistik di website official Bank

Indonesia, jumlah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah

(UUS), maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) terus

meningkat dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu kurang dari 6

tahun dari tahun 2006 sampai Januari 2012, total bank dan kantor

perbankan syariah di Indonesia ada 2.202 dan diperkirakan akan

bertambah dengan pesat sesuai dengan bertambahnya pengetahuan

masyarakat Indonesia.9

d. Semakin gencarnya promosi kompetitor BMT

Hal lain yang harus diperhatikan yaitu kegiatan promosi pesaing yang

merupakan suatu ancaman yang harus terus diperhatikan untuk bisa

bersaing untuk mendapatkan banyak nasabah. Salah satu kegiatan

promosi yang dilakukan pesaing adalah terus melakukan publisitas

9Amanda, D. 2012. Perkembangan dan Peran Perbankan Syariah di Era Modern.

(http://ekonomisyariah.blog.gunadarma.ac.id./2012/04/13/tren_perkembangan_perbankan_syariah/

.) [19 Desember 2017]

Page 72: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

57

dengan mensponsori kegiatan atau event besar untuk terus

mempromosikan produk-produknya ke masyarakat. Selain itu, jejaring

sosial menjadi media baru bagi bank syariah untuk mempromosikan

produknya. Sejumlah BMT pun membidik penambahan nasabah dari

pengguna jejaring sosial.

E. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan BMT Al

Munawwarah

1. Tahap Input

a. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki BMT di mana faktor strategis dari lingkungan internal

yang diperoleh dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor

Evaluation (IFE). Bobot dan rating (peringkat) faktor-faktor strategis

internal diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikankepada empat

orang responden yaitu Kepala KCP, operation officer, dan dua staf

marketing. Hasil pengisian kuesioner dan perhitungan bobot tersebut

dapat dilihat pada Lampiran 6. Untuk hasil pengisian kuesioner dan

perhitungan peringkat dapat dilihat pada Lampiran 7. Selanjutnya

dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rata-ratanya dari hasil

pembobotan dan pemberian rating (peringkat). Adapun hasil

perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Matriks Internal Factor

Evaluation(IFE)

No. Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 0.102869 4 0.411476

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 0.103049 3.5 0.360671

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 0.10161 3.75 0.381037

Page 73: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

58

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0.105848 3.25 0.344007

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 0.109508 3.5 0.383279

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 0.102762 3.5 0.359669

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 0.100168 2 0.200336

8 Masih kurangnya jaringan yang kuat 0.0946 1.25 0.118249

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 0.084903 2 0.169806

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 0.094682 1.5 0.142024

Total 2.870554

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa BMT Al Munawwarah memiliki

kekuatan utama, yaitu citra perusahaan yang baik dengan skor

0.411476. Citra BMT yang baik ini tidak terlepas dari semakin baiknya

prestasi perusahaan yang ditandai dengan berbagai penghargaan yang

sudah diraih oleh BMT. BMT mampu menjadi juara ke-2 Koperasi

berprestasi Tingkat Kota Tangerang Selatan pada tahun 2012,

memperoleh peringkat „Cukup Berkualitas‟ dari Kementerian Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada

tahun 2009 serta memperoleh piagam penghargaan atas jasa-jasanya

dalam pengembangan Koperasi BMT Berprestasi dari Bupati

Tangerang Bpk. Ismet Iskandar pada tahun 2008. Bentuk pengakuan

keberadaan BMT Al Munawwarah dengan melihat dari penghargaan-

penghargaan yang sudah diperoleh perusahaan membuat citra

perusahaan semakin baik di mata investor dan masyarakat. Sehingga

ini akan membantu perusahaan untuk mempromosikan kegiatan BMT

Al Munawwarah.Hal ini membuktikan semakin baiknya prestasi BMT,

sehingga akan mempengaruhi kepercayaan nasabah untuk mengajukan

Page 74: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

59

pembiayaan di BMT. Jika citra BMT semakin baik maka akan

tertanam rasa kepercayaan nasabah untuk setia pada BMT Al

Munawwarah.

Kekuatan yang kedua yaitu memiliki bagi hasil yang kompetitif

dengan skor 0.383279. Bagi hasil pembiayaan BMT ini lebih besar

dibandingkan BMT lain yaitu sebesar 66:34 artinya 66% untuk BMT

dan 34% untuk nasabah. Bagi hasil pembiayaan ini lebih besar

dibandingkan produk pembiayaan BMT Al Fath Ciputat yang hanya

sebesar 88:12. Selain itu, BMT Al Munawwarah terus menambah

fitur-fitur pada produk unggulannya dengan tujuan agar nasabahnya

bertambah.

Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama perusahaan

adalahmasih kurangnya fasilitas kantor dengan skor 0.200336, fasilitas

kantor layanan masih sedikit, sehingga mempersulit nasabah maupun

calon nasabah untuk melakukan transaksi keuangan.Kelemahan kedua

adalah image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan

hanya untuk orang Islamdengan skor 0.169806. Prinsip syariah yang

melekat pada BMT ini membuat image BMT di mata masyarakat

sebagai lwmbaga keuangan mikro yang khusus untuk umat beragama

Islam. Hal ini mengakibatkan sekelompok orang non muslim masih

ragu untuk pengajuan pembiayaan, karena mereka beranggapan

produk-produk ekonomi syariah ini khusus untuk umat yang beragama

Islam. Hal ini disebabkan karena kurangnya kegiatan promosi yang

dilakukan BMT Al Munawwarah dalam memasarkan produk

pembiayaan BMT kepada pihak-pihak di luar yang beragama Islam.

Skor total dari faktor-faktor internal BMT Al Munawwarah adalah

2.870554. Nilai tersebut memiliki arti bahwa posisi BMT Al

Munawwarah secara internal adalah kuat, karena berada di atas nilai

rata-ratanya 2,5. Kondisi tersebut menunjukan bahwa faktor internal

BMT Al Munawwarah relatif kuat dalam memanfaatkan kekuatan

Page 75: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

60

yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang dapat menjadi

kendala untuk kegiatan pemasaran produk pembiayaan BMT.

b. Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Matriks EFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

faktor eksternal yang dihadapi perusahaan BMT. Matriks EFEdisusun

berdasarkan hasil identifikasi dari kondisi lingkungan eksternal BMT,

sehingga diperoleh beberapa peluang dan ancaman yang dihadapi

BMT. Pada masing-masing faktor dilakukan pembobotan dan

pemberian rating (peringkat) melalui kuesioner. Hasil pengisian

kuesioner dan perhitungan bobot dapat dilihat pada Lampiran 6. Untuk

hasil pengisian kuesioner dan perhitungan peringkat dapat dilihat pada

Lampiran 7. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan

nilai rata-ratanya dari hasil pembobotan dan pemberian rating. Adapun

hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Matriks External Factor

Evaluation(EFE)

No. Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang

1 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 0.139527 3.75 0.523228

2 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 0.114961 3 0.344882

3 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 0.119451 3.5 0.41808

4 Perluasan jaringan BMT 0.143781 3.25 0.467289

Ancaman

5 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 0.108305 1 0.108305

Page 76: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

61

6 Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih

0.130482 1.5 0.195722

7 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 0.1174 1.75 0.20545

8 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 0.126093 2 0.252186

Total 2.515141

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa BMT Al Munawarah memiliki

peluang utama, yaitu Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi

syariah dengan skor 0.523228.Jumlah nasabah pembiayan BMT Al

Munawwarah dari tahun 2011 sampai tahun 2016 yaitu 2089 nasabah.

Masyarakat mulai tertarik dengan BMT ini dikarenakan

perhitungannya dengan cara bagi hasil dan landasan hukumnya yang

berdasarkan kepada Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul sebagaimana hukum

Islam. Untuk sebagian masyarakat Islam yang tidak begitu mengerti

mengenai untung rugi dan hal-hal yang berhubungan tentang dunia

perbisnisan ini, pemilihan BMT dirasa lebih aman dunia akhirat,

karena penggunaan bank umum ditakutkan memiliki hukum riba yang

tidak diridhoi di agama Islam.Peluang keduayang dapat dimanfaatkan

perusahaan yaitu masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional

dengan skor 0.467289. Perluasan jaringan BMT menjadi peluang

untuk mempermudah proses pemasaran produk-produk yang dimiliki

BMT, sehingga akan semakin memudahkan untuk mendapatkan

nasabah.

Adapun ancaman utama yang dihadapi oleh BMT Al Munawwarah

adalah semakin gencarnya promosi BMT kompetitor dengan skor

0.252186. Dengan kondisi seperti ini, maka BMT harus mempunyai

strategi untuk mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang

semakin kompetitif. Ancaman kedua bagi BMT yaitu Semakin banyak

BMT yang tumbuh di Indonesia dengan skor 0.20545. Banyaknya

Page 77: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

62

BMT yang bermunculan sekarang ini, pasti diikuti dengan

mengeluarkan produk-produk yang menawarkan fasilitas dan manfaat

berbeda untuk menghadapi persaingan. Hal ini perlu terus diperhatikan

BMT agar mampu bersaing dengan mengeluarkan program-program

yang menguntungkan untuk dijadikan sebagai daya tarik bagi nasabah.

Skor total dari faktor-faktor eksternal BMT Al Munawwarah adalah

2.515141. Hal ini menunjukan bahwa BMT mampu merespon faktor

eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi

ancaman. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada pada posisi

kuat dengan total skor terbobot lebih tinggi dari nilai rata-ratanya yaitu

2,5.

2. Tahap Pencocokan

a. Matriks IE

Tahap berikutnya dalam perumusan strategi adalah tahap pencocokan,

yaitu perumusan strategi berdasarkan hasil identifikasi dan analisis

kondisi lingkungan internal dan eksternal BMT yang telah diperoleh

dengan menggunakan model matriks IE.

Matriks Internal-Eksternal (IE) merupakan penggabungan dari hasil

skorterbobot dari matriks IFE dan matriks EFE yang dapat dilihatpada

lampiran 7. Hasil analisis faktor internal dengan menggunakan matriks

IFE diperoleh skor terbobot yaitu 2.870554. Sedangkan hasil analisis

faktor eksternal dengan menggunakan matriks EFE diperoleh skor

terbobot yaitu 2.515141. Berdasarkan hasil skor tersebut jika hasil dari

matriks IFE dan hasil dari matriks EFE dipadukan ke dalam matriks

IE, maka BMT Al Munawwarah dalam hal pemasaran produk

pembiayaan BMT berada pada sel V yang dapat dilihat pada Gambar.

Page 78: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

63

Gambar 4.1 Hasil Matriks IE

SKOR TOTAL IFE

Posisi pemasaran produk pembiayan BMT pada BMT Al

Munawwarah berada pada sel V, maka diperoleh empat alternatif

strategi yang dapat dilakukan perusahaan. Strategi tersebut adalah

market penetration strategy, market development strategy, product

development strategy, dan strategi konsolidasi internal atau penguatan

ke dalam. Pada posisi ini BMT dapat dikatakan paling sukses, karena

mampu menghasilkan bisnis yang berada pada sel V10

.

b. Matriks SWOT

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan matriks IFE dan

matriks EFE yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki BMT serta peluang dan ancaman yang dihadapi BMT dengan

menggunakan matriks SWOT, maka diperoleh alternatif strategi

dengan mengkombinasikan faktor-faktor internal dan eksternal

perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Matriks SWOT

menghasilkan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strenghts-

Opportunities), strategi WO (Weaknesses-Opportunities), strategi ST

(Strenghts-Threats), dan strategi WT (Weaknesses-Threats).

1) Strategi SO

10

Umar, H. Strategic Management in Action. h. 115

Kuat Rata-rata Lemah

4 3 2

2.873

Tinggi I II III

3,00 Grow and Build Grow and Build Hold and Maintain

Skor

Total EFE 2.515IV V VI

Rata-rata 2,00Grow and Build Hold and Maintain Harvest and Divestiture

VII VIII IX

Rendah 1,00Hold and Maintain Harvest and Divestiture Harvest and Divestiture

Page 79: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

64

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi SO yang dapat dilakukan adalah:

Meningkatkan kualitas produk dengan tetap

mempertahankan sistem bagi hasil yang kompetitif dan

memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam

bertransaksi agar nasabah tetap loyal.

Strategi ini diperoleh dengan mengkombinasikan kekuatan internal

untuk memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan tersebut adalah

produk pembiayaan BMT memiliki fitur yang menarik, memiliki

bagi hasil yang kompetitif, serta kenyamanan dan kemudahan

dalam. Peluang yang dapat dimanfaatkan BMT adalah masyarakat

mulai tertarik terhadap sistem ekonomi syariah dan tingginya

tingkat populasi penduduk yang beragama Islam.

Tabel 4.3 Matriks SWOT

Faktor Internal Kekuatan – S 1. Citra perusahaan baik 2. Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 3. Pemegang saham BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 5. Memiliki bagi hasil yang kompetitif 6. Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

Kelemahan – W 1. Masih kurangnya jumlah kantor 2. Masih kurangnya jumlah ATM 3. Image BSM di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 4. Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan perbankan syariah secara umum

Faktor Eksternal

Page 80: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

65

Peluang – O 1. Masyarakat mulai tertarik pada sistem Ekonomi syariah 2. Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 3. Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 4. Perluasan jaringan BMT

Strategi SO 1. Meningkatkan kualitas produk dengan tetap mempertahankan sistem bagi hasil yang kompetitif dan memberikan kenyamanan serta kemudahan dalam bertransaksi agar nasabah tetap loyal (S2, S5, S6, O1, O3).

Strategi WO 1. Menambah kantor cabang di Indonesia khususnya di daerah Jabodetabek (W1, W2, O1, O2, O3, O4). 2. Meningkatkan pelayanan yang sudah terjalin dengan chanelling untuk mempermudah transaksi yang dilakukan nasabah (W4, O4).

Ancaman – T 1. Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 2. Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 3. Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 4. Semakin gencarnya promosi kompetitor BMT

Strategi ST 1. Menambah fitur-fitur produk dengan memanfaatkan teknologi secara optimal serta mempertahankan kualitas Sumber Daya Manusia untuk dapat memberikan pelayanan yang baik agar dapat menghadapi persaingan (S2, S4, T1). 2. Mempertahankan pemegang modal BMT yang merupakan pemilik modal yang kuat serta mempertahankan citra perusahaan yang baik dan terus ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas pelayanan (S1, S3, T3).

Strategi WT 1. Meningkatkan kegiatan promosi yang sudah dilakukan agar produk lebih dapat bersaing dengan produk kompetitor (W3, T2, T4).

2) Strategi WO

Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang

bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi WO yang dapat diterapkan adalah:

Menambah kantor cabang di Indonesia khususnya di daerah

Jabodetabek

Meningkatkan pelayanan yang sudah terjalin dengan

channelling untuk mempermudah transaksi yang dilakukan

nasabah.

Strategi WO yang pertama diperoleh dari peluang masyarakat yang

mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah, masih luasnya pangsa

Page 81: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

66

pasar ekonomi syariah secara nasional, tingginya tingkat populasi

penduduk yang beragama Islam, dan perluasan jaringan BMT.

Peluang tersebut dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan yang

terdapat di BMT Al Munawwarah, yaitu Masih kurangnya

teknologi yang memadai.

Strategi WO yang kedua diperoleh untuk mengatasi kelemahan

yang dimiliki BMT Al Munawwarah. Kelemahan tersebut adalah

kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan

syariah secara umum. Hal ini dapat diatasi dengan adanya peluang

perluasan jaringan BMT sehingga BMT dapat meningkatkan

pelayanan dengan channelling untuk mempermudah transaksi yang

dilakukan nasabah.

3) Strategi ST

Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan untuk menghindari maupun mengurangi

dampak ancaman dari faktor eksternal. Strategi ST yang diperoleh

adalah:

Menambah fitur-fitur produk dengan memanfaatkan

teknologi secara optimal serta mempertahankan kualitas

SDM untukdapat memberikan pelayanan yang baik agar

dapat menghadapi persaingan.

Mempertahankan pemegang saham BMT yang merupakan

pemilik modal yang kuat serta mempertahankan citra

perusahaan yang baik dan terus ditingkatkan dengan

meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat bersaing

dengan para kompetitor yang terus bertambah.

Strategi ST yang pertama adalah dengan memanfaatkan kekuatan

BMT, yaitu produk pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik

dan memiliki SDM yang berkualitas. Penerapan strategi ini

diharapakan BMT Al Munawwarah dapat bersaing baik dengan

Page 82: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

67

bank syariah maupun bank konvensional dalam merebut pangsa

pasar.

Strategi ST yang kedua adalah dengan memanfaatkan kekuatan

yang dimiliki BMT Al Munawwarah, yaitu citra perusahaan yang

baik dan pemegang saham BSM terdiri dari pemilik modal yang

kuat. Penerapan strategi ini diharapkan agar perusahaan dapat

menghadapi para kompetitor yang terus bertambah.

4) Strategi WT

Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman adalah strategi

untuk mengurangi kelemahan BMT serta menghindari ancaman

dari faktor eksternal. Strategi WT yang dapat dilakukan adalah:

Meningkatkan kegiatan promosi yang sudah dilakukan agar

produk lebih dapat bersaing dengan produk kompetitor.

Strategi ini diperoleh dengan mengurangi kelemahan perusahaan,

yakni citra BMT di masyarakat sebagai lembaga keuangan mikro

yang diperuntukan hanya untuk orang Islam. Penerapan strategi

diharapkan agar BMT dapat melakukan penetrasi pasar untuk terus

memperkenalkan produk-produk ke masyarakat yang bersifat

universal agar pangsa pasar BMT semakin luas.

3. Tahap Keputusan

Tahap akhir dari perumusan strategi pemasaran yaitu pemilihan strategi

terbaik dengan menggunakan alat analisis Quantitative Strategic Planning

Matrix(QSPM) berdasarkan hasil dari analisis IE dan SWOT. Hasil dari

analisis IE dan SWOT dihasilkan empat strategi. Keempat strategi tersebut

selanjutnya diajukan kepada empat responden kemudian dilakukan

perhitungan QSPM, yang dapat dilihat pada Lampiran 8, 9, 10, 11 dan 12.

Urutan strategi yang dihasilkan berdasarkan QSPM adalah sebagai berikut:

a. Market penetration strategy, yaitu strategi yang dilakukan sebagai

suatu usaha untuk mempertahankan nasabah pembiayaan BMT agar

tidak beralih ke pesaing melalui upaya promosi yang lebih gencar. Hal

ini terus didukung dengan menjaga citra perusahaan yang baik dan

Page 83: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

68

memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah melampaui

kepuasannya, serta terus menjaga tali silaturahmi dengan para

nasabahnya. Strategi ini dapat dicapai apabila didukung dengan

menambah usaha promosi yang lebih gencar mengenai produk

pembiayaan BMT dengan menawarkan fasilitas, manfaat, maupun

program-program menguntungkan yang dijanjikan oleh BMT Al

Munawwarah yang disesuaikan dengan segmen yang dituju. Langkah

itu dilakukan dengan melakukan identifikasi segmen nasabah agar

promosi itu efektif dan efisien. Selain itu, strategi ini bisa dilakukan

dengan cara meningkatkan pelayanan yang sudah terjalin dengan

channelling untuk mempermudah transaksi yang dilakukan nasabah.

Nilai Total Attractive Score (TAS) untuk strategi ini sebesar 6.0927.

b. Strategi konsolidasi internal, yaitu strategi dengan mempertahankan

dan terus meningkatkan kualitas SDM agar dapat menghasilkan kinerja

yang lebih baik dengan terus melakukan pendidikan dan pelatihan

pada masing-masing jabatan untuk pengembangan karirnya. SDM

yang ada di perusahaan diharapkan bisa memberikan pelayanan yang

maksimal kepada nasabah agar semua segmen bisa terkelola dengan

baik, sehingga tercipta loyalitas nasabah. Nilai Total TAS untuk

strategi ini sebesar 5,8666.

c. Market development strategy, yaitu strategi memperluas pasar dengan

menambah potensi pasar lama dengan pasar yang baru, dengan

menjual produk dan jasa yang sama. Hal ini dapat dilakukan dengan

kegiatan promosi yang intensif untuk menawarkan produk pembiayaan

BMT kepada calon nasabah melalui personal selling, sales promotion,

advertising, dan publicity.

Kegiatan promosi ini untuk mendapatkan nasabah berdasarkan

segmentasi perilaku yaitu segmen terhadap sekelompok orang yang

menabung yang tanggap terhadap suatu produk dengan memperhatikan

kegunaan atau manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Selain itu, strategi ini dapat dilakukan dengan cara menambah jumlah

Page 84: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

69

kantor cabang untuk menjangkau para nasabah. Nilai TAS untuk

strategi ini sebesar 5,4653.

d. Product development strategy, yaitu strategi untuk terus

mengembangkan dan mengoptimalkan fasilitas serta manfaat dari

produk pembiayan BMT pada BMT Al Munaawarah. Strategi ini dapat

dilakukan dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam

bertransaksi menggunakan teknologi canggih secara optimal, karena

disesuaikan dengan segmen psikografik yang membutuhkan suatu

produk yang disesuaikan dengan gaya hidup yang terus berkembang

dengan adanya perkembangan teknologi. Selain itu BMT Al

Munawarah perlu mempertahankan posisi yang sudah dicapai

perusahaan untuk mempertahankan nasabah lama melalui kegiatan

pemasaran produk yang sudah dilakukan dan menambah nasabah baru

dengan mengambil kesempatan yang ada. Nilai TAS untuk strategi ini

sebesar 5,9222.

F. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di BMT Al Munawwarah,

maka BMT sebaiknya melakukan strategi penetrasi pasar (market penetration

strategy) yaitu strategi untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal

dengan meningkatkan mutu pelayanan dan melakukan promosi produk lebih

gencar. Strategi ini dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan promosi

yang melalui penjualan pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales

promotion), periklanan (advertising), dan publisitas (publicity) untuk

memasarkan produk pembiayaan BMT. Hal ini bisa dilakukan dengan

didukung peningkatkan fitur produk maupun pelayanan yang diberikan

karyawan BMT Al Munaawwarah untuk meningkatkan volume penjualan.

Pihak manajer sebaiknya melaksanakan strategi SWOT yang berkaitan dengan

strategi penetrasi pasar, yaitu:

Page 85: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

70

1. Strategi SO

Meningkatkan kualitas produk pembiayaan BMT dengan tetap

mempertahankan sistem bagi hasil yang kompetitif dibandingkan dengan

BMT lain. Sistem bagi hasil bagi hasil pembiayaan BMT ini lebih besar

dibandingkan BMT lain yaitu sebesar 66:34 artinya 66% untuk BMT dan

34% untuk nasabah. Bagi hasil pembiayaan ini lebih besar dibandingkan

produk pembiayaan BMT Al Fath Ciputat yang hanya sebesar 88:12.

Selain itu, BMT Al Munawwarah terus menambah fitur-fitur pada produk

unggulannya dengan tujuan agar nasabahnya bertambah. Selain itu

memberikan kenyamanan serta kemudahan dalam bertransaksi agar

nasabah tetap loyal.

2. Strategi WO

BMT Al Munawwarah sebaiknya menambah kantor cabang khususnya di

daerah Jabodetabek. Selain itu, BMT harus terus meningkatkan pelayanan

yang sudah terjalin dengan channelling untuk mempermudah transaksi

yang dilakukan nasabah. Saat ini BMT Al Munawwarah masih melakukan

pelayanan yang bersifat transaksional belum menggunakan layanan

keuangan syariah secara umum. Strategi WO ini dilakukan untuk

mempermudah nasabah melakukan transaksi dalam menggunakan layanan

keuangan syariah.

3. Strategi ST

Meningkatkan kualitas SDM, yaitu sebaiknya antar karyawan saling

mengingatkan untuk melakukan pendidikan dan pelatihan dalam

mengembangkan soft skill. Selain itu, terus mempertahankan sistem

evaluasi yang sudah diterapkan perusahaan agar terkontrol semua aktivitas

karyawan yang tujuannya untuk mengetahui kinerja yang sudah dilakukan

serta untukmenyadari kekurangan yang harus diperbaiki, maupun

memotivasi peningkatan yang harus terus dipertahankan. Akhirnya,

kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah semakin meningkat

dalam mempromosikan produk pembiayaan BMT dengan fitur-fitur yang

dimilikinya. Selain itu, mempertahankan investor yang merupakan pemilik

Page 86: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

71

modal yang kuat dengan terus meningkatkan keuntungan perusahaan serta

mempertahankan citra perusahaan yang baik di mata masyarakat dengan

memberikan pelayanan yang maksimal untuk nasabah dan harus terus

ditingkatkan sebagai nilai lebih bagi nasabah maupun calon nasabah.

4. Strategi WT

Meningkatkan kegiatan promosi yang sudah dilakukan agar produk lebih

dapat bersaing dengan produk kompetitor. Karena selama ini citra BMT

Al Munawwarah di masyarakat sebagai BMT yang diperuntukkan hanya

untuk orang Islam. Sehingga perlu promosi yang lebih gencar dan intensif

lagi untuk terus memperkenalkan produk pembiayaan BMT ke masyarakat

dengan mengembangkan nilai-nilai syariah yang bersifat universal yaitu

adanya aspek keadilan, transparansi, dan menghindari kegiatan spekulatif

dalam bertransaksi secara umum dengan menerapkan sistem bagi hasil

agar pangsa pasar semakin luas dengan tidak dibatasi oleh keyakinan atau

kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.

Page 87: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

72

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan BMT Al Munawarah adalah

citra perusahaan yang baik, SDM yang berkualitas, produk pembiayaan

BMT dengan fitur yang menarik, bagi hasil yang kompetitif, pemegang

modal BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat serta kenyamanan dan

kemudahan dalam bertransaksi. Faktor internal yang menjadi kelemahan

adalah masih kurangnya jumlah kantor, masih kurangnya teknologi yang

memadai, kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan

keuangan syariah secara umum, dan citra BMT Al Munawarah di

masyarakat sebagai BMT yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.

Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah perluasan jaringan BMT,

luasnya pangsa pasar BMT secara nasional, masyarakat mulai tertarik pada

sistem keuangan syariah, dan tingginya tingkat populasi penduduk yang

beragama Islam. Faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah semakin

banyak BMT yang tumbuh di Indonesia, semakin lengkap dan inovatif

fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih,

minimnya SDM yang kompeten dalam bidang keuangan syariah, dan

semakin gencarnya promosi BMT kompetitor.

2. Berdasarkan analisis SWOT, diperoleh beberapa strategi. Strategi SO

(kekuatan-peluang) yang dihasilkan adalah meningkatkan kualitas produk

dengan tetap mempertahankan sistem bagi hasil yang kompetitif dan

memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi agar nasabah

tetap loyal. Strategi WO (kelemahan-peluang) yang dapat dilakukan

adalah menambah kantor cabang di Indonesia khususnya di daerah

Jabodetabek. Meningkatkan pelayanan yang sudah terjalin dengan

channelling untuk mempermudahtransaksi yang dilakukan nasabah.

Strategi ST (kekuatan-ancaman) yang diperoleh adalah menambah fitur-

fitur produk dengan memanfaatkan teknologi secara optimal serta

Page 88: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

73

mempertahankan kualitas SDM untuk dapat memberikan pelayanan yang

baik agar dapat menghadapi persaingan, mempertahankan investor, yang

merupakan pemilik modal yang kuat serta mempertahankan citra

perusahaan yang baik dan terus ditingkatkan dengan meningkatkan

kualitas pelayanan sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor yang

terus bertambah. Strategi WT (kelemahan-ancaman) yang dapat dilakukan

adalah meningkatkan kegiatan promosi yang sudah dilakukan agar produk

lebih dapat bersaing dengan produk kompetitor.

3. Dari hasil penelitian dan berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi

pemasaran yang terbaik adalah market penetration strategy.

B. Saran

1. Berdasarkan alternatif strategi penetrasi pasar, BMT Al Munawarah

sebaiknya melakukan strategi ini secara intensif agar dapat meningkatkan

volume penjualan dengan terus mengoptimalkan kegiatan pemasaran

dengan melakukan kegiatan promosi dengan lebih efektif dan efisien.

Promosi juga perlu didukung dengan anggaran untuk mendukung kegiatan

tersebut, misalnya melalui penyediaan brosur saat membuka gerai saat

mengikuti acara seminar atau kegiatan (event) lainnya agar calon nasabah

bisa mengetahui dan mempelajari produk-produk yang ditawarkan.

Kegiatan promosi tersebut dengan cara personal selling, sales promotion,

advertising, dan publicity serta menambah jumlah kantor cabang agar

memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi.

2. BMT Al Munawarah sebaiknya terus menambah inovasi fitur produk dan

fasilitas, khususnya memberikan program-program menguntungkan yang

belum terealisasikan. Diharapkan BMT bisa mengeluarkan program-

program menguntungkan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

keinginan nasabah sebagai daya tarik nasabah.

3. BMT Al Munawarah juga sebaiknya terus meningkatkan kualitas SDM

yang dimiliki perusahaan. Melatih SDM agar berkualitas, proses

rekrutmen yang kompeten serta melaksanakan program evaluasi dan

Page 89: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

74

perbaikan untuk terus mengembangkan potensi SDM yang menjadi

pendukung untuk mewujudkan tujuan perusahaan di masa mendatang.

Page 90: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

75

DAFTAR PUSTAKA

Amanda, D. 2012. Perkembangan dan Peran Perbankan Syariah di Era Modern.

(http://ekonomisyariah.blog.gunadarma.ac.id./2012/04/13/tren_perkemban

gan_perbankan_syariah/.) [19 Desember 2017].

Alamsyah, H. 2011. Perbankan Syariah Indonesia Urutan Empat di Dunia.

(http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/11/11/luhexq_per

bankan_syariah_indonesia_urutan_keempat_di_dunia.) [18 Desember

2017].

Arifin, A. 2012. Pertumbuhan Perbankan Syariah Agresif.

(http://analisis.vivanews.com/news/read/277724_bank_syariah_untuk_sem

ua.) [5 Januari 2018].

BPS. 2008. Agama dan

Kepercayaan.(http://lebakkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=52.) [18

Desember 2017].

David, F. 2006. Strategic Management. Salemba Empat, Jakarta.

Fauzi, Y. 2012. Sukses Mengawal BSM dengan Courage, Knowledge & Wisdom.

(http://www.syariahmandiri.co.id./category/edukasi_syariah/artikelwawan

cara/.) [5 Januari 2018]

Hendri, Z. 2012. Outlook Investasi Reksadana Tahun 2012.

(http://bisniskeuangan.kompas.com/Read/2012/01/24/105554397/.Outlook

.Investasi.Reksadana.Tahun.2012.html.) [5 Januari 2018].

IRIB Indonesia. 2011. Mengenal Populasi Muslim Dunia (bagian pertama).

(http://indonesian.irib.ir/sosialita/_/asset_publisher/QqB7/content/id/49541

57.) [18 Desember 2017].

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Prenada Media, Jakarta.

Kotler, P dan K. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi 13, Jilid 1).

Erlangga, Jakarta.

Kurniasih, A. 2011. Adu Balap Bank Syariah Mandiri versus Bank Muamalat.

(http://www.infobanknews.com/2011/adu_balap_bank_syariah_mandiri_v

ersus-bank-muamalat/.) [5 Januari 2018]

Page 91: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

76

Lovelock, C dan L. Wright. 2007. Manajemen Pemasarn Jasa. PT. Indeks,

Jakarta.

Machmud, A. dan Rukmana. 2010. Bank Syariah. Erlangga, Jakarta.

Mansury, P. N. 2011. Bank Mandiri Suntik BSM Rp 300 Miliar.

(http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/12/29/lwyj32bank.

mandiri.suntik.bsm.rp.300.miliar.) [4 Januari 2018.]

Prabowo, L. A. 2011. Penerapan Teknologi Komputer di Dunia Bisnis Perbankan

Baik di Jaman Dulu Sekarang Masa Depan.

(http://agoenkp.blogspot.com/2011/10/komputer_dalam_dunia_perbankan

_06.html.) [18 Desember 2017]

Pratiwi, N. 2012. Tren Perkembangan Perbankan Syariah.

(http://ekonomisyariah.blog.gunadarma.ac.id./2012/04/13/tren_perkemban

gan_perbankan_syariah/) [19 Desember 2017].

Purwanto, I. 2008. Manajemen Strategi. Yrama Widya, Jakarta.

Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Rizqullah, dkk. 2012. Bank Syariah Berbondong-bondong Gaet Nasabah Via

Jejaring

Sosial.(http://www.republika.co.id/berita/syariah/bisnis/12/01/26/lyebln_b

ank_syariah_berbondongbondong_gaet_nasabah_via_jejaring_sosial.) [4

Januari 2018].

Saefuddin, A. M. 2011. Membumikan Ekonomi Islam. PT. PPA Consultants,

Jakarta.

Subarkah, A. 2010. Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri.

(http://arifsubarkah.wordpress.com/2010/04/12/struktur_organisasi_pt_ban

k_mandiri_syariah/.) [18 Desember 2017].

Syafitri, N. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Produk Dana Koperasi Baitul

Maal Wa Tamwil Muamalat di Perumnas Bantarjati Bogor Utara. Skripsi

pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Page 92: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

77

Umar, H. 2003. Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Zahra, I. 2011. Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT.

Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Skripsi pada Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Page 93: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

78

Lampiran 1 Pertanyaan Wawancara

PERTANYAAN WAWANCARA

BMT AL MUNAWWARAH

CABANG PAMULANG

I. Pertanyaan Mengenai Gambaran Umum Lembaga

1. Bagaimana sejarah berdirinya BMT Al Munawwarah?

2. Apa yang menjadi visi dan misi BMT?

3. Dimana lokasi BMT berada dan mengapa BMT ini didirikan di tempat

tersebut?

4. Bagaimana struktur organisasi serta tugas dan wewenang pada setiap jabatan

yang ada pada BMT Al Munawwaroh?

5. Fasilitas apa saja yang tersedia di BMT?

6. Dimana saja kantor cabang yang dimiliki BMT Al Munawaroh?

II. Pertanyaan Mengenai Segmentation, Targetting, dan Positioning

1. Segmen pasar mana yang dituju oleh BMT Al Munawarah untuk produk

pembiayaan khususnya dengan akad musyarakah dan mudharabah

berdasarkan kriteria berikut:

a. Segmentasi geografik

b. Segmentasi demografik

c. Segmentasi psikografik

d. Segmentasi perilaku

2. Mengapa memilih segmen pasar tersebut?

3. Apakah ada pesaing yang menguasai segmen pasar tersebut?

4. Bagaimana pembagian persentase antara segmen pasar ritel atau konsumen

dengan korporat?

5. Siapa yang menjadi target pasar dari BMT Al Munawwaroh?

6. Mengapa memilih target pasar tersebut?

7. Apakah ada target pasar lain yang lebih menguntungkan?

Page 94: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

79

8. Posisi apa yang ingin ditempati oleh BMT Al Munawwaroh?

9. Mengapa memilih posisi tersebut?N

10. Apa saja hal-hal yang dilakukan untuk mendapatkan posisi tersebut?

III. Pertanyaan mengenai Bauran Pemasaran

1. Pertanyaan mengenai Produk

a. Produk apa saja yang dihasilkan oleh BMT Al Munawwarah?

b. Apa yang menjadi produk utama perusahaan?

c. Apa yang membedakan antara jenis produk yang satu dengan lainnya?

2. Pertanyaan mengenai Promosi

a. Bagaimana bentuk kegiatan promosi terhadap produk pembiayaan

yang dilakukan oleh BMT Al Munawwarah?

b. Media apa saja yang digunakan untuk sarana promosi?

c. Bentuk promosi apa yang menjadi andalan untuk menunjang kegiatan

pemasaran produk pembiayan?

3. Pertanyaan mengenai Harga

a. Berapa setoran awal minimun untuk melakukan pembukaan rekening

baru untuk produk pembiayaan?

4. Pertanyaan mengenai Tempat

a. Apa yang menjadi alasan BMT memilih lokasi kantor cabang di

Pamulang?

b. Bagaimana tata letak dari ruang atau gedung?

5. Pertanyaan mengenai People

a. Berapa jumlah karyawan BMT Al Munawwarah?

b. Apa rata-rata latar pendidikan dari seluruh karyawan?

c. Berapa lama rata-rata bekerja dari seluruh karyawan?

d. Setiap berapa bulan diadakan evaluasi terhadap kinerja karyawan?

e. Pendidikan dan pelatihan apa saja yang sudah dilakukan untuk

memperbaiki kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)?

Page 95: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

80

6. Pertanyaan mengenai Proses

a. Bagaimana proses operasional sehari-harinya?

b. Bagaimana prosedur penerimaan dan identifikasi nasabah?

7. Pertanyaan mengenai Produktivitas dan Kualitas

a. Bagaimana produktivitas dan kualitas yang telah dicapai oleh BMT Al

Munawwarah?

b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan

kualitas baik dari segi kinerja karyawan maupun produk, terutama

untuk produk pembiayaan?

8. Pertanyaan mengenai Bukti Fisik

a. Apa bentuk penghargaan sebagai bukti dari kualitas produk

pembiayaan dan sebagai usulan nilai tambah bagi nasabah?

9. Pertanyaan mengenai Lingkungan Industri

a. Apakah terdapat produk pengganti dalam BMT ini?

b. Siapa yang menjadi pesaing potensial dari perusahaan ini?

c. Bagaimana kekuatan-kekuatan pesaing potensial tersebut?

d. Apakah terdapat hambatan keluar dari industri ini?

e. Bagaimana minat nasabah terhadap produk pembiayaan di BMT Al

Munawwarah?

f. Apakah terdapat BMT lain yang memasuki pasar BMT di Pamulang?

g. Apakah terdapat faktor-faktor yang mempermudah masuknya

pendatang baru?

10. Pertanyaan mengenai Lingkungan Jauh

a. Bagaimana pengaruh kebijakan politik atau hukum pemerintah

terhadap pemasaran produk pembiayaan yang dilakukan BMT Al

Munawwarah?

b. Apakah terdapat Undang-Undang yang memiliki pengaruh terhadap

berlangsungnya kegiatan pemasaran produk?

c. Bagaimana pengaruh dari kondisi ekonomi Indonesia saat ini terhadap

kebijakan?

Page 96: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

81

d. Bagaimana pengaruh inflasi yang cukup tinggi bagi BMT?

e. Bagaimana pengaruh suku bunga bagi BMT?

f. Apakah gaya hidup masyarakat yang semakin beragam mempengaruhi

kegiatan pemasaran BMT?

Page 97: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

82

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENENTUAN BOBOT DAN RATING

FAKTOR STRATEGIK INTERNAL

DAN FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL PEMASARAN

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah Dan

Mudharabah Pada BMT Al Munawwarah

Nama Responden :

…………………………………………………………………

Jabatan :

…………………………………………………………………

Diharapkan Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara lengkap, objektif, dan

benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan

ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat.

A. Penentuan Bobot

Tujuan:

Mendapatkan penilaian responden mengenai faktor-faktor strategis internal

maupun eksternal pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap

seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran produk pembiayaan pada BMT Al Munawwarah Cabang Pamulang.

Petunjuk Umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara

langsung (tidak menunda untuk menghindari ketidakkonsistenan atas jawaban).

4. Responden berhak untuk menambahkan atau menguragi hal-hal yang sudah

tercantum dari kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan responden

lainnya, atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan

yang kuat.

Page 98: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

83

Petunjuk Khusus:

1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor (variabel

horizontal dan variabel vertikal) berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya

terhadap perusahaan. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2,

dan 3 dengan keterangan skala sebagai berikut:

Nilai 1 : Indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.

Nilai 2 : Indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal.

Nilai 3 : Indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal.

2. Penentuan bobot merupakan pendapat masing-masing responden terhadap

faktor-faktor strategis internal dan eksternal.

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK INTERNAL

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN

BMT AL MUNAWWARAH CABANG PAMULANG

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J

Citra BMT Baik (A)

Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik (B)

Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat ©

Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas (D)

Memiliki bagi hasil yang kompetitif €

Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi (F)

Masih kurangnya fasilitas kantor (G)

Masih kurangnya teknologi yang memadai (H)

Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam (I)

Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum (J)

Page 99: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

84

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN

BMT AL MUNAWWARAH CABANG PAMULANG

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H

Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah (A)

Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional (B)

Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam ©

Perluasan jaringan BMT (D)

Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah €

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih (F)

Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia (G)

Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor (H)

B. Penentuan Rating Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Tujuan:

Mendapatkan penilaian responden mengenai faktor-faktor strategis internal

maupun eksternal pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap

seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran produk pembiayaan pada BMT Al Munawwarah Cabang Pamulang.

Petunjuk Umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan dengan metode wawancara.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara

langsung (tidak menunda untuk menghindari ketidakkonsistenan atas jawaban).

Page 100: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

85

4. Responden berhak untuk menambahkan atau menguragi hal-hal yang sudah

tercantum dari kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan responden

lainnya, atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan

yang kuat.

Petunjuk Khusus:

1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategis internal yang

tersedia untuk kuesioner ini adalah:

1 = kelemahan utama

2 = kelemahan kecil

3 = kekuatan kecil

4 = kekuatan utama

2. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategis eksternal

(peluang dan ancaman) adalah sebagai berikut:

1 = respon perusahaan di bawah rata-rata terhadap faktor-faktor tersebut

2 = respon perusahaan rata-rata terhadap faktor-faktor tersebut

3 = respon perusahaan di atas rata-rata terhadap faktor-faktor tersebut

4 = respon perusahaan superior terhadap faktor-faktor tersebut

Pemberian peringkat masing-masing faktor strategis dilakukan dengan

memberikan tanda (√) pada skala likert (1 – 4) yang paling sesuai menurut

responden.

Page 101: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

86

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL

PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN

BMT AL MUNAWWARAH CABANG PAMULANG

No. Faktor-faktor Strategis Internal Rating

1 2 3 4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL

PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN

BMT AL MUNAWWARAH CABANG PAMULANG

No. Faktor-faktor Strategis Eksternal Rating

1 2 3 4

Peluang

1 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah

2 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional

3 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam

4 Perluasan jaringan BMT

Ancaman

5 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah

6 Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih

7 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia

8 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor

Page 102: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

87

C. Kuesioner Penelitian Penentuan Strategi Terpilih dengan QSPM

Tujuan:

Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari alternatif-alternatif strategi yang telah

diperoleh melalui analisis matriks Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan

Threats (SWOT) dan matriks Internal-Eksternal (IE), yang berguna untuk

menetapakan strategi pengembangan produk yang terbaik untuk

direkomendasikan kepada BMT Al Munawwarah Cabang Pamulang. Alternatif

strategi pemasaran produk yang dihasilkan adalah:

1. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration), yaitu strategi untuk

mempertahankan nasabah agar tetap loyal dengan meningkatkan mutu

pelayanan dan melakukan promosi produk lebih gencar, yang dapat

dicapai melalui cara menambah usaha promosi, iklan, dan publisitas

(Strategi 1).

2. Strategi Pengembangan Produk (Product Development), yaitu strategi

dengan melakukan inovasi produk atau pengenalan produk baru kepada

nasabah dengan melakukan perbaikan pada produk yang sudah ada dan

menciptakan produk yang beragam (Strategi 2).

3. Konsolidasi Internal (penguatan ke dalam), dengan meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya Manusia), modal, dan melakukan penguatan

kelembagaan dengan menjalankan hubungan kredibilitas karena hubungan

antara BMT Al Munawwarah Cabang Pamulang dengan nasabahnya

adalah hubungan yang dilandasi oleh prinsip kepercayaan (Strategi 3).

4. Market development strategy, yaitu strategi memperluas pasar dengan

menambah potensi pasar lama dengan pasar yang baru, dengan menjual

produk dan jasa yang sama (Strategi 4).

Petunjuk Pengisian:

Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor internal

(kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk

masing-masing alternatif strategi pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan

cara memberikan tanda (√) pada pilihan Bapak/Ibu.

Pilihan Attractive Score (AS) pada isian berikut terdiri dari:

1 = tidak memiliki daya tarik

2 = agak menarik

3 = menarik

4 = sangat menarik

Page 103: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

88

Strategi IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kekuatan

2 Citra BMT Baik

3

Produk Pembiayaan BMT memilki fitur

yang menarik

4

Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal

yang kuat

5

Memiliki Sumber Daya Manusia yang

berkualitas

6 Memiliki bagi hasil yang kompetitif

7

Kenyamanan dan kemudahan dalam

bertransaksi

Kelemahan

1 Masih kurangnya fasilitas kantor

2

Masih kurangnya teknologi yang

memadai

3

Image BMT di masyarakat sebagai bank

yang diperuntukan hanya untuk orang

Islam

4

Kerjasama dengan channelling belum

menggunakan layanan syariah secara

umum

Peluang

1

Masyarakat mulai tertarik pada sistem

ekonomi syariah (A)

2

Masih luasnya pangsa pasar BMT secara

nasional (B)

3

Tingginya tingkat populasi penduduk

yang beragama Islam ©

4 Perluasan jaringan BMT (D)

Ancaman

1

Minimnya SDM yang kompeten dalam

bidang ekonomi syariah

2

Semakin lengkap dan inovatif fitur

produk BMT pesaing yang dilengkapi

dengan teknologi canggih (F)

3

Semakin banyak BMT yang tumbuh di

Indonesia (G)

4

Semakin gencarnya promosi BMT

kompetitor (H)

Strategi I Strategi II Strategi IIINo. Attractive Score

Page 104: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

89

Lampiran 3: Hasil kuesioner pembobotan faktor internal BMT

Responden 1

Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A 1 1 1 1 2 3 3 2 3 17 0.092391

B 2 3 1 3 1 1 3 3 2 19 0.103261

C 1 2 2 2 3 3 2 3 2 20 0.108696

D 2 1 3 1 3 2 3 3 3 21 0.11413

E 2 1 2 1 2 2 2 3 3 18 0.097826

F 1 2 1 3 2 3 3 3 2 20 0.108696

G 1 1 2 2 1 3 3 3 2 18 0.097826

H 1 2 1 1 1 2 3 3 3 17 0.092391

I 1 1 2 1 1 2 3 3 2 16 0.086957

J 1 2 3 1 1 2 2 3 3 18 0.097826

12 13 18 13 13 20 22 25 26 22 184 1

Responden 2

Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A 3 1 3 2 1 2 1 3 3 19 0.107345

B 2 1 3 1 3 1 1 3 3 18 0.101695

C 1 2 3 2 1 2 1 3 3 18 0.101695

D 1 3 2 2 1 1 1 3 2 16 0.090395

E 2 3 3 3 3 3 3 3 1 24 0.135593

F 1 3 2 3 2 3 1 3 2 20 0.112994

G 1 1 1 2 1 3 3 3 2 17 0.096045

H 1 1 2 1 1 3 2 3 2 16 0.090395

I 1 1 1 2 1 1 2 2 1 12 0.067797

J 1 1 1 3 1 2 3 2 3 17 0.096045

11 18 14 23 13 18 19 15 27 19 177 1

Page 105: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

90

Responden 3

Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A 3 1 3 2 1 3 2 3 3 21 0.112903

B 1 3 3 1 3 1 1 3 2 18 0.096774

C 1 2 2 2 1 2 1 3 3 17 0.091398

D 2 3 2 1 3 2 1 3 1 18 0.096774

E 2 3 3 2 3 3 2 3 3 24 0.129032

F 1 3 2 3 2 2 1 3 2 19 0.102151

G 1 2 2 3 1 3 2 2 3 19 0.102151

H 2 3 2 1 1 2 3 2 2 18 0.096774

I 1 3 2 2 1 2 3 1 1 16 0.086022

J 1 1 1 2 2 3 3 1 2 16 0.086022

12 23 18 21 13 21 22 12 24 20 186 1

Responden 4

Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A 1 2 1 2 3 3 2 2 1 17 0.098837

B 1 3 3 3 1 1 1 3 3 19 0.110465

C 2 2 1 2 2 3 1 2 3 18 0.104651

D 1 3 3 3 3 2 1 2 3 21 0.122093

E 1 2 1 1 1 1 2 3 1 13 0.075581

F 2 2 2 3 1 2 1 1 1 15 0.087209

G 1 3 1 1 2 3 2 3 2 18 0.104651

H 1 2 2 1 3 1 3 2 2 17 0.098837

I 3 1 1 3 2 2 1 1 3 17 0.098837

J 1 3 2 3 3 1 1 1 2 17 0.098837

13 19 17 17 21 17 17 12 20 19 172 1

Page 106: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

91

Hasil perhitungan pembobotan faktor internal BMT

Kode Bobot

Rataan R1 R2 R3 R4

A 0.092391 0.10734463 0.112903226 0.098837209 0.102869

B 0.103261 0.10169492 0.096774194 0.110465116 0.103049

C 0.108696 0.10169492 0.091397849 0.104651163 0.10161

D 0.11413 0.09039548 0.096774194 0.122093023 0.105848

E 0.097826 0.13559322 0.129032258 0.075581395 0.109508

F 0.108696 0.11299435 0.102150538 0.087209302 0.102762

G 0.097826 0.0960452 0.102150538 0.104651163 0.100168

H 0.092391 0.09039548 0.096774194 0.098837209 0.0946

I 0.086957 0.06779661 0.086021505 0.098837209 0.084903

J 0.097826 0.0960452 0.086021505 0.098837209 0.094682

Keterangan:

A : Citra perusahaan baik

B : Produk Pembiayaan BMT memiliki fitur yang menarik

C : Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat

D : Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas

E : Memiliki bagi hasil yang kompetitif

F :Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

G : Masih kurangnya jumlah kantor

H : Masih kurangnya teknologi yang memadai

I : Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang

Islam

J : Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara

umum

R1 : Responden 1

R2 : Responden 2

R3 : Responden 3

R4 : Responden 4

Page 107: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

92

Lampiran 4: Hasil kuesioner rating faktor internal BMT

No. Faktor-faktor Strategis Internal Rating Rataan

R1 R2 R3 R4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 4 4 4 4 4

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik

3 4 4 3 3.5

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat

3 4 4 4 3.75

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas

4 3 3 3 3.25

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif

4 3 3 4 3.5

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

4 4 3 3 3.5

Kelemahan 0

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 2 2 2 2 2

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai

2 1 1 1 1.25

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam

2 2 2 2

2

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum

1 2 1 2

1.5

Keterangan:

R1 : Responden 1

R2 : Responden 2

R3 : Responden 3

R4 : Responden 4

Page 108: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

93

Lampiran 5: Hasil kuesioner pembobotan faktor eksternal BMT

Responden 1

Faktor Strategi

Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A 3 3 2 3 3 1 1 16 0.141593

B 1 3 2 2 3 1 2 14 0.123894

C 3 2 1 1 3 1 3 14 0.123894

D 3 1 3 3 1 3 3 17 0.150442

E 2 2 1 3 3 1 2 14 0.123894

F 1 2 1 1 3 2 3 13 0.115044

G 1 2 2 1 2 2 1 11 0.097345

H 2 2 1 1 3 2 3 14 0.123894

13 14 14 11 17 17 12 15 113 1

Responden 2

Faktor Strategi

eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A 3 3 1 3 1 2 3 16 0.145455

B 1 1 1 3 1 2 1 10 0.090909

C 3 3 1 2 1 1 2 13 0.118182

D 3 3 2 3 1 2 2 16 0.145455

E 1 1 2 1 3 1 2 11 0.1

F 1 2 3 1 2 2 3 14 0.127273

G 1 3 3 2 1 3 3 16 0.145455

H 1 1 3 1 3 2 3 14 0.127273

11 16 17 8 17 12 13 16 110 1

Responden 3

Faktor Strategi

eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A 3 3 1 2 3 2 2 16 0.142857

B 1 3 2 3 1 2 3 15 0.133929

C 3 3 2 1 1 1 2 13 0.116071

Page 109: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

94

D 3 3 1 3 1 2 2 15 0.133929

E 1 2 1 1 3 1 2 11 0.098214

F 3 2 3 1 2 2 3 16 0.142857

G 1 2 2 1 3 2 1 12 0.107143

H 1 1 2 2 3 2 3 14 0.125

13 16 15 10 17 13 13 15 112 1

Responden 4

Faktor Strategi

eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A 3 3 2 3 1 2 1 15 0.128205

B 1 3 1 2 1 2 3 13 0.111111

C 1 2 2 2 3 1 3 14 0.119658

D 3 3 2 3 1 2 3 17 0.145299

E 1 2 2 1 3 3 1 13 0.111111

F 2 3 3 1 2 2 3 16 0.136752

G 1 1 2 3 3 3 1 14 0.119658

H 1 2 3 1 3 2 3 15 0.128205

10 16 18 11 18 14 15 15 117 1

Hasil perhitungan pembobotan faktor eksternal BMT

Kode Bobot

Rataan R1 R2 R3 R4

A 0.141593 0.14545455 0.142857143 0.128205128 0.139527

B 0.123894 0.09090909 0.133928571 0.111111111 0.114961

C 0.123894 0.11818182 0.116071429 0.11965812 0.119451

D 0.150442 0.14545455 0.133928571 0.145299145 0.143781

E 0.123894 0.1 0.098214286 0.111111111 0.108305

F 0.115044 0.12727273 0.142857143 0.136752137 0.130482

G 0.097345 0.14545455 0.107142857 0.11965812 0.1174

H 0.123894 0.12727273 0.125 0.128205128 0.126093

Keterangan:

A : Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah

B : Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional

C : Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam

Page 110: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

95

D : Perluasan jaringan BMT

E : Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah

F : Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan

teknologi canggih

G : Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia

H : Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor

R1 : Responden 1

R2 : Responden 2

R3 : Responden 3

R4 : Responden 4

Lampiran 6: Hasil kuesioner rating faktor eksternal BMT

No. Faktor-faktor Strategis Eksternal Rating

Rataan R1 R2 R3 R4

Peluang

1 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah

3 4 4 4 3.75

2 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional

3 3 3 3 3

3 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam

4 3 4 3 3.5

4 Perluasan jaringan BMT 3 3 3 4 3.25

Ancaman

5

Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah

1 1 1 1 1

6

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih

1 1 2 2

1.5

7 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia

2 2 1 2 1.75

8 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor

2 2 2 2 2

Keterangan:

R1 : Responden 1

R2 : Responden 2

R3 : Responden 3

Page 111: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

96

R4 : Responden 4

Lampiran 7: Hasil matriks IFE dan EFE

Hasil Matriks IFE

No. Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 0.102869 4 0.411476

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 0.103049 3.5 0.360671

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 0.10161 3.75 0.381037

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0.105848 3.25 0.344007

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 0.109508 3.5 0.383279

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 0.102762 3.5 0.359669

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 0.100168 2 0.200336

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 0.0946 1.25 0.118249

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 0.084903 2 0.169806

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 0.094682 1.5 0.142024

Total 2.870554

Page 112: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

97

Hasil Matriks EFE

No. Faktor-faktor Strategis

Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang

1 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 0.139527 3.75 0.523228

2 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 0.114961 3 0.344882

3 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 0.119451 3.5 0.41808

4 Perluasan jaringan BMT 0.143781 3.25 0.467289

Ancaman

5 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 0.108305 1 0.108305

6

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 0.130482 1.5 0.195722

7 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 0.1174 1.75 0.20545

8 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 0.126093 2 0.252186

Total 2.515141

Page 113: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

98

Lampiran 8: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score pada market

penetration strategy (strategi 1)

No. Faktor Strategis Atractive Score

Rataan R1 R2 R3 R4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 4 3 4 4 3.75

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 3 4 3 3 3.25

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 2 3 4 2 2.75

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 4 4 4 4 4

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 3 2 3 3 2.75

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 2 3 2 4 2.75

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 3 2 2 1 2

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 2 3 2 2 2.25

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 4 3 4 2 3.25

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 3 2 2 4 2.75

Peluang

11 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 4 3 4 4 3.75

12 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 2 3 2 4 2.75

13 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 4 4 4 3 3.75

14 Perluasan jaringan BMT 3 2 3 4 3

Ancaman

15 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 3 3 3 4 3.25

16

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 4 2 4 4 3.5

Page 114: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

99

17 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 2 2 3 3 2.5

18 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 2 3 3 2 2.5

Lampiran 9: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score pada product

development strategy (strategi 2)

No. Faktor Strategis Atractive Score

Rataan R1 R2 R3 R4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 3 4 3 3 3.25

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 4 3 2 2 2.75

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 3 4 2 4 3.25

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 2 3 3 1 2.25

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 4 3 4 2 3.25

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 3 2 4 3 3

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 2 3 3 2 2.5

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 3 2 2 3 2.5

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 3 4 4 4 3.75

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 2 3 4 3 3

Peluang

11 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 3 2 4 2 2.75

12 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 2 3 3 3 2.75

13 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 4 4 3 4 3.75

14 Perluasan jaringan BMT 2 2 2 3 2.25

Ancaman

Page 115: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

100

15 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 3 3 2 2 2.5

16

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 2 4 3 3 3

17 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 3 3 4 2 3

18 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 2 4 4 4 3.5

Lampiran 10: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score pada strategi

konsolidasi internal (strategi 3)

No. Faktor Strategis Atractive Score

Rataan R1 R2 R3 R4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 3 3 3 3 3

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 2 4 2 3 2.75

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 3 3 3 4 3.25

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 3 4 1 3 2.75

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 3 2 3 3 2.75

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 2 3 3 4 3

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 2 3 2 1 2

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 4 2 3 2 2.75

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 3 3 3 3 3

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 4 2 3 3 3

Peluang

11 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 3 3 3 2 2.75

Page 116: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

101

12 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 2 2 2 2 2

13 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 4 3 4 4 3.75

14 Perluasan jaringan BMT 2 3 2 3 2.5

Ancaman

15 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 3 2 1 1 1.75

16

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 2 3 4 4 3.25

17 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 3 2 3 2 2.5

18 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 2 2 2 4 2.5

Lampiran 11: Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score pada market

development strategy (strategi 4)

No. Faktor Strategis Atractive Score

Rataan R1 R2 R3 R4

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 2 4 2 3 2.75

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 4 3 3 1 2.75

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 3 4 3 2 3

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 2 3 2 2 2.25

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 2 3 4 3 3

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 3 2 4 4 3.25

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 3 2 2 3 2.5

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 3 3 4 1 2.75

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 4 4 3 4 3.75

Page 117: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

102

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 3 2 3 4 3

Peluang

11 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 2 3 2 2 2.25

12 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 4 3 4 2 3.25

13 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 4 2 4 4 3.5

14 Perluasan jaringan BMT 3 3 4 4 3.5

Ancaman

15 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 2 3 2 2 2.25

16

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 3 4 3 2 3

17 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 3 3 3 3 3

18 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 4 4 3 3 3.5

Lampiran 12: Matriks QSPM

No. Faktor Strategis Bobot

Strategi 1 Strategi 2 Strategi3 Strategi 4

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan

1 Citra BMT Baik 0.1029 3.75 0.39 3.25 0.3343 3 0.309 2.75 0.28289

2 Produk Pembiayaan BMT memilki fitur yang menarik 0.103 3.25 0.33 2.75 0.2834 2.75 0.283 2.75 0.283384

3 Pemilik BMT terdiri dari pemilik modal yang kuat 0.1016 2.75 0.28 3.25 0.3302 3.25 0.33 3 0.30483

4 Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0.1058 4 0.42 2.25 0.2382 2.75 0.291 2.25 0.238159

5 Memiliki bagi hasil yang kompetitif 0.1095 2.75 0.3 3.25 0.3559 2.75 0.301 3 0.328525

6 Kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi 0.1028 2.75 0.28 3 0.3083 3 0.308 3.25 0.333978

Kelemahan

7 Masih kurangnya fasilitas kantor 0.1002 2 0.2 2.5 0.2504 2 0.2 2.5 0.250421

Page 118: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41867/1/RAHMAT... · Pemasaran, Matriks SWOT, QSPM, Market Penetration Strategy

103

8 Masih kurangnya teknologi yang memadai 0.0946 2.25 0.21 2.5 0.2365 2.75 0.26 2.75 0.260149

9 Image BMT di masyarakat sebagai bank yang diperuntukan hanya untuk orang Islam 0.0849 3.25 0.28 3.75 0.3184 3 0.255 3.75 0.318386

10 Kerjasama dengan channelling belum menggunakan layanan syariah secara umum 0.0947 2.75 0.26 3 0.284 3 0.284 3 0.284047

Peluang

11 Masyarakat mulai tertarik pada sistem ekonomi syariah 0.1395 3.75 0.52 2.75 0.3837 2.75 0.384 2.25 0.313937

12 Masih luasnya pangsa pasar BMT secara nasional 0.115 2.75 0.32 2.75 0.3161 2 0.23 3.25 0.373622

13 Tingginya tingkat populasi penduduk yang beragama Islam 0.1195 3.75 0.45 3.75 0.4479 3.75 0.448 3.5 0.41808

14 Perluasan jaringan BMT 0.1438 3 0.43 2.25 0.3235 2.5 0.359 3.5 0.503234

Ancaman

15 Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang ekonomi syariah 0.1083 3.25 0.35 2.5 0.2708 1.75 0.19 2.25 0.243686

16

Semakin lengkap dan inovatif fitur produk BMT pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih 0.1305 3.5 0.46 3 0.3914 3.25 0.424 3 0.391445

17 Semakin banyak BMT yang tumbuh di Indonesia 0.1174 2.5 0.29 3 0.3522 2.5 0.294 3 0.3522

18 Semakin gencarnya promosi BMT kompetitor 0.1261 2.5 0.32 3.5 0.4413 2.5 0.315 3.5 0.441325

Total 6.09 5.8667 5.465 5.922297