analisis segmentasi toyota avanza terhadap penjualan

113
SKRIPSI ANALISIS SEGMENTASI MOBIL TOYOTA AVANZA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. HADJI KALLA CABANG BULUKUMBA Disusun dan diajukan oleh : S. INDRA PRATAMA A21106603 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011 23

Upload: sherlockholmesjr

Post on 26-Dec-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Thesis

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

SKRIPSI

ANALISIS SEGMENTASI MOBIL TOYOTA AVANZA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. HADJI

KALLA CABANG BULUKUMBA

Disusun dan diajukan oleh :

S. INDRA PRATAMAA21106603

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

23

Page 2: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

24

SKRIPSI

ANALISIS SEGMENTASI MOBIL TOYOTA AVANZA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. HADJI

KALLA CABANG BULUKUMBA

Disusun dan diajukan oleh :

S. INDRA PRATAMAA21106603

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

Page 3: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

25

ANALISIS SEGMENTASI MOBIL TOYOTA AVANZA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. HADJI KALLA

CABANG BULUKUMBA

Dipersiapkan dan disusun oleh

S. INDRA PRATAMAA21106603

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 20 Juli 2011Dan Dinyatakan L U L U S

Dewan Penguji

No.1.2.3.4.5.

Nama PengujiDr. Muh. Yunus Amar, SE., MTRomi Setiawan, SE.,MSMDr. Hj.Nurdjannah Hamid, SE, M.AgrDrs. Armaya, M.SiDra. Hj. Djumidah Maming, M.Si

JabatanKetua

SekertarisAnggotaAnggotaAnggota

Tanda Tangan1. ………………………….2. ………………………….3. ………………………….4. ………………………….5. ………………………….

DisetujuiJurusan Manajemen

Fakultas EkonomiUniversitas Hasanuddin

Ketua

Dr. Muh. Yunus Amar, SE., MT19620430 198810 1 001

Tim PengujiJurusan Manajemen

Fakultas EkonomiKetua

Dr. Muh. Yunus Amar, SE., MT

19620430 198810 1 001

Page 4: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

26

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul …………………………………………………………………

i

Halaman Pengesahan Pembimbing …………..……………………………….

ii

Kata Pengantar …………………………………………………………...…… iii

Daftar Isi …………………………………………………………………..……

v

Daftar Tabel ………………………………………………………………..….

vii

Daftar Gambar ……………………………………………………………..…. viii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….…. 1

1.2 Rumusan Masalah ..…………..…………………………………. 3

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 3

1.4. Manfaat Penelitian ….…......……………….…………………… 4

Page 5: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

27

1.5. Sistematika Penulisan …………………………………………… 4

BAB II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Pengertian, Jenis dan Segmentasi Pasar ….….………………..... 5

2.2 Konsep Segmentasi, Target dan Posisi Pasar ..

…………………. 12

2.3 Syarat-syarat Segmentasi Pasar dan Penetapan Pasar

Sasaran …. 17

2.4 Strategi Geografis Pasar ………

………………………………... 18

2.5 Kerangka Pikir ……………………...………………………..…. 21

2.6 Hipotesis ……………………………….……………………...… 22

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Daerah dan Waktu Penelitian ………………………………….. 23

3.2. Jenis dan Sumber Data ………………………………………… 23

3.3. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. 24

Page 6: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

28

3.4. Teknik Analisis Data ………………………………………….. 25

3.5. Definisi Operasional …………………………………………… 27

BAB IV. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan …………………….………… . 28

4.2 Struktur Organisasi ……………………………..

……………… 36

4.3 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab …………...

………….. 38

4.4 Keadaan Personalia ……………………………………………. 46

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden …………….………………...……………. 49

5.2 Jenis Toyota Avanza ……………….…………..……………… 51

5.3 Segmentasi Terhadap Penjualan Perusahaan …….…….………. 52

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ……………………………………………….……. 58

Page 7: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

29

6.2 Saran-Saran ………………………………….…………………. 58

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….…… 60

LAMPIRAN

…………………………………………………………………… 61

Page 8: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

30

DAFTAR TABEL

Hal

1. Keadaan Personalia Pusat dan Cabang PT. Hadji Kalla …..……….. 47

2. Distribusi Responden Menurut Umur ………………………………….. 49

3. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin ……………………….. 50

4. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan ………………………..….. 51

5. Pengaruh Jumlah Produk, Gaya Hidup dan Saluran Distribusi Terhadap Penjualan pada PT.Hadji Kalla Cabang Bulukumba ..….. 53

6. Nilai thitung dan R² ………………………………………………………… 55

7. Nilai Fhitung ……………………………………………………………….. 56 8. Pengaruh Dominan Variabel yang Diteliti ……………………………. 57

Page 9: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

31

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Kerangka Pikir …………………………………………………..……….. 22

2. Struktur Organisasi PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba …………… 48

Page 10: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

32

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Perusahaaan sebagai salah satu lembaga perekonomian dituntut

secara aktif di dalam pelaksanaan pembangunan. Melalui aktivitas

ekonomi, perusahaan dapat memberikan pelayanan dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam, baik kebutuhan akan

pelayanan jasa maupun kebutuhan akan produk/barang. Bagi

perusahaan yang menghasilkan produk, tak pelak lagi produk tersebut

memegang peranan penting jika dikaitkan dengan tujuan perusahaan.

Pada dasarnya perusahaan mengarahkan tujuannya untuk

memperoleh keuntungan yang optimal dan menjalankan operasi

perusahaan secara kontinyu. Untuk memperoleh keuntungan dari setiap

aktivitas yang dilakukan perusahaan, maka perusahaan melakukan

berbagai usaha dan strategi segmentasi pasar. Usaha yang dilakukan

perusahaan antara lain menekan biaya produk dan biaya pemasaran,

memproduksi produk-produk yang banyak diminati konsumen,

meningkatkan mutu produk, menjual produk dengan harga yang

terjangkau, pemberian pelayanan yang baik, dan sebagainya. Sedangkan

strategi segmentasi pasar yang dilakukan adalah strategi pasar regional

dan strategi pasar nasional.

Strategi segmentasi pasar ini adalah salah satu dari beberapa

kegiatan manajemen yang mempunyai peranan yang sangat penting

Page 11: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

33

sebab merupakan penunjang langsung terhadap kegiatan perusahaan

untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil penjualan yang maksimal

dan dengan biaya tertentu. Strategi segmentasi pasar merupakan

kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan omzet penjualan.

Dalam rangka mencapai penjualan yang maksimal, maka produk

yang ditawarkan kepada konsumen harus dapat memenuhi kebutuhan

dan selera konsumen dengan memperhatikan tingkat ekonomi

masyarakat.

PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang jasa penjualan kendaraan. Karena itu, strategi

segmentasi pasar sangat diperlukan oleh PT. Hadji Kalla Cabang

Bulukumba dalam memasarkan kendaraan. Untuk itu perlu diketahui

strategi dan kebijaksanaan bagaimana yang harus ditempuh perusahaan,

sehubungan dengan pemasaran kendaraan dalam menjangkau

konsumen.

Peranan pemasaran sangat menentukan dalam memasarkan

kendaraan ini agar dapat sampai ke tangan konsumen akhir. Hal ini

disebabkan karena kendaraan ini bukan saja dibutuhkan untuk

segolongan kecil masyarakat tetapi untuk semua golongan dalam

masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

memilih judul "Analisis Segmentasi Mobil Toyota Avanza Terhadap

Peningkatan Penjualan pada PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba".

Page 12: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

34

Menurut Manullang (2004:470), segmentasi pasar adalah suatu

aduan yang dibangun dengan membaurkan berbagai masukan (produk,

saluran pemasaran, dan sistem distribusi fisik, pengiklanan,

kewiraniagaan, gaya hidup, promosi lain dan harga).

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah

pokok adalah:

1. Apakah faktor-faktor segmentasi seperti jenis produk, gaya hidup, dan

saluran distribusi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan

penjualan mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla Cabang

Bulukumba?

2. Dari ketiga faktor segmentasi tersebut, faktor mana yang lebih

berpengaruh terhadap peningkatan penjualan tersebut?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor segmentasi apa yang mempengaruhi

peningkatan penjualan mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla

Cabang Bulukumba.

2. Untuk mengetahui faktor segmentasi yang lebih berpengaruh terhadap

peningkatan penjualan tersebut.

Page 13: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

35

1.4. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian adalah:

1. Sebagai bahan acuan/bacaan bagi semua pihak, utamanya mereka

yang hendak melakukan penelitian dan penulisan serupa dengan

topik dan masalah yang serupa pula.

2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui lebih jauh kerangka penulisan, maka dapat dilihat

pada sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan teori terdiri dari pengertian, jenis dan tujuan segmentasi

pasar, konsep segmentasi, target dan posisi pasar, syarat-syarat

segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran, dan strategi

geografis pasar, kerangka piker dan hipotesis.

Bab III. Metode penelitian yang terdiri dari daerah dan waktu penelitian,

jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisa

data, serta definisi operasional.

Bab IV. Gambaran umum perusahaan terdiri atas sejarah singkat

perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab.

Bab V. Hasil penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan hasil

penelitian.

Bab VI. Kesimulan dan saran terdiri atas kesimpulan dan saran-saran.

Page 14: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

36

B A B II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

2.1. Pengertian, Jenis dan Tujuan Segmentasi Pasar

2.1.1. Pengertian Segmentasi Pasar

Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang

didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada

konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan

pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya perusahaan

dibidang pemasaran dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Berikut ini penulis mengemukakan beberapa definisi tentang

segmentasi pasar antara lain:

Segmentasi pasar menurut Rhenald Kasali dalam buku Nugroho

J.Setiadi (2008: 56) adalah proses mengkotak-kotakkan pasar yang

heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan

kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respons yang sama

dalam membelanjakan uangnya.

Sofjan Assauri (2004:134), mengemukakan bahwa segmentasi

pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut golongan

pembeli, cara penggunaan produk dan tujuan pembelian produk tersebut.

Philip Kotler oleh Ellen Gunawan (2003:352), mengemukakan

bahwa segmentasi pasar adalah usaha untuk memisahkan pasar pada

kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan bukan barang

pemasaran tersendiri.

Page 15: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

37

Lebih lanjut dikatakan Fandy Tjiptono (2008: 69) bahwa

segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu

produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di

mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam

segala aspek.

Selanjutnya Philip Kotler (2009: 228) mengemukakan bahwa

segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki

sekumpulan kebutuhan dan keinginan serupa.

Berdasarkan definisi tersebut dapat diasumsikan bahwa dengan

segmentasi pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara

optimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan

pasar dan dapat menetapkan berbagai cara yang berbeda-beda untuk

memisahkan pasar, dapat mengalokasikannya kepada potensial yang

paling menguntungkan, kemudian mengembang profil-profil yang ada

pada setiap segment dan menilai daya tarik masing-masing segment

tersebut.

Perumusan keseluruhan segmentasi pasar memerlukan

pemanduan segala dimensi upaya pemasaran yang ideal, pemasar

hendaklah mempunyai sesuatu sistem yang praktis untuk menentukan

apakah gabungan masukan-masukan yang masuk ke dalam keseluruhan

segmentasi pasar optimal atau tidak oleh sebab itu apakah laba yang

diperoleh juga optimal atau tidak.

Page 16: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

38

Masukan-masukan pemasaran mempunyai jangka waktu

penerapan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu merupakan suatu yang

dipersiapkan yang diterapkan dalam rangkaian rencana agar secara

keseluruhan segmentasi pasar pilihan menjadi efektif pada suatu saat.

Dengan demikian pemasar yang memutuskan hendak

meningkatkan ukuran gugus wiraniaganya secara berarti harus

menyediakan waktu beberapa saat untuk menarik tenaga kerja dan

mendidiknya sampai kepada tingkatan di mana mereka menjadi

wiraniaga-wiraniaga yang produktif.

Selain itu, semua masukan bagi keseluruhan segmentasi pasar

tidak mempertahankan tingkat keefektifan yang tercapai sebelumnya

selama jangka waktu yang sama. Produk atau pemasar baru dari pemasar

terus menarik para pembeli hingga seorang pesaing mengenalkan suatu

produk yang lebih baik atau suatu pemasan yang lebih menarik, karena

pembaruan-pembaruan saingan dapat terjadi hampir pada setiap waktu.

Semua tema promosi dapat hilang keefektifan sesudah dipakai selama

satu musim, sedangkan tema lain mungkin terus menarik pembeli-

pembeli selama bertahun-tahun. Karenanya dalam merencanakan

masukan-masukan bagi keseluruhan segmentasi pasar. Pemasar harus

mempertimbangkan angka kemerosotan keefektifan relatif dari setiap

masukan.

Dalam merencanakan segmentasi pasar, manajer pemasaran

haruslah mengambil keputusan mengenai bagaimana ia akan

Page 17: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

39

menggunakan alat-alat pemasaran untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

M. Manullang (2004:470), menyatakan bahwa segmentasi pasar

adalah suatu aduan yang dibangun dengan membaurkan berbagai

masukan (produk, saluran pemasaran, dan sistem distribusi fisik,

pengiklanan, kewiraniagaan, gaya hidup, promosi lain dan harga).

Dalam kombinasi-kombinasi yang berbeda-beda guna mencapai

keluaran-keluaran yang diingini (yaitu sasaran-sasaran), seperti laba dari

investasi, bagian pasar dan citra produk.

Selanjutnya Stewart H. Rewoldt James D. Scost Martein Warshew

(2005:50), menyatakan bahwa pada dasarnya segmentasi pasar itu terdiri

dari pengaturan faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajer pemasaran

dan penyesuaian faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikannya. Faktor

yang dapat dikendalikan, seperti apakah manajer pemasaran tersebut

memakai iklan atau tidak, berapa banyak dan apa jenisnya. Sedangkan

faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikannya yang membatasinya, yaitu

terdapat dalam lingkungan di mana segmentasinya itu harus

dilaksanakan.

Dalam hal tersebut manajer pemasaran dihadapkan pada ciri-ciri

tertentu dari permintaan yang terdapat di pasar, segmentasinya haruslah

sesuai dengan ciri-ciri permintaan tersebut, kalau tidak jelas tidak akan

berhasil. Persaingan adalah suatu faktor hidup yang sangat berpengaruh

terhadap yang dapat dan tidak dapat dilakukannya. Banyak

Page 18: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

40

pertimbangan hukum yang juga membatasi usahanya. Manajer

pemasaran harus menyesuaikan segmentasi dengan kebutuhan dan

operasi dari para distributor, melalui siapa produknya akan dijual.

Kapasitas produksi dari perusahaannya mungkin pula membatasi

kesempatan penjualannya atau manajer pemasaran menunjukkan

sebaiknya mengubah segmentasi pasarnya untuk mencapai volume

penjualan yang lebih besar. Keseluruhan segmentasi pasar juga

mempunyai sifat yang dinamis. Sifat yang dimaksud, baik masukan-

masukannya maupun keluaran-keluaran yang diingini, harus berubah

bersama perubahan-perubahan dalam perusahaan, situasi

persaingannya, pasar-pasarnya dan iklim perekonomian. Pemasar harus

secara berkesinambungan memonitor keseluruhan segmentasi pasar,

karena selalu ada kecenderungan bagi bauran masukan-masukan

untuk untuk keluar dari keseimbangan, sehingga mengurangi

keefektifannya dalam mencapai keluaran keluaran yang diingini dan juga

berubah dari waktu kewaktu. Oleh sebab itu pemasar memerlukan suatu

dasar yang sistematik untuk pengevaluasian keseluruhan segmentasi

pasar.

2.1.2. Jenis Segmentasi Pasar

Nugroho J.Setiadi (2008: 70-71), membedakan tiga jenis

segmentasi pasar yang dapat ditempuh perusahaan, yaitu:

Page 19: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

41

1. Pemasaran serba sama (undefferented marketing)

Perusahaan hanya membuat satu bauran pemasaran untuk seluruh

pasar. Dengan segment ini, perusahaan mengaggap pasar

sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya

memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum.

Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan

memasarkan satu macam produk saja, dan berusaha menarik

semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana

pemasaran saja.

2. Pemasaran serba aneka (differented marketing)

Perusahaan membuat beberapa bauran pemasaran yang ditujukan

pada beberapa segmen. Dengan segment ini, perusahaan hanya

melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu. Jadi

perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk

yang berbeda-beda untuk setiap segment pasar. Dengan kata lain,

perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi produk

campuran, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan

program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai

tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segment

pasar.

Page 20: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

42

3. Pemasaran terpusat (concentrated marketing)

Dengan segment ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran

produknya dalam beberapa segment pasar, dengan pertimbangan

keterbatasan sumber daya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan

produsen memilih segment pasar tertentu dan menawarkan produk

yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen

yang ada pada segmentasi pasar tertentu yang tentunya lebih

spesifik.

2.1.3. Tujuan Segmentasi Pasar

Stewart H. Rewoldt James D. Scost Martein Warshew (2005:96),

menyatakan bahwa tujuan segmentasi pasar yaitu:

1. Volume penjualan yang dinyatakan dalam nilai uang atau unit.

2. Porsi pasar (market share) yang dinyatakan dalam prosentase dari

total pasar untuk suatu produk atau jasa-jasa.

3. Laba, yang dinyatakan sebagai pembelian atas investasi Inti dari

rencana segmentasi pasar adalah metode strategi. Disini

keputusan-keputusan diambil mengenai cara dan besarnya

pemakaian masing-masing faktor segmentasi pasar yang dapat

dikembalikan, dan bagaimana faktor-faktor ini digabungkan

bersama ke dalam suatu total strategi.

Dalam merencanakan segmentasi pasar, manajer pemasaran

haruslah mengambil keputusan bagaimana ia akan menggunakan

Page 21: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

43

alat-alat pemasaran yang dimilikinya untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan.

2.2. Konsep Segmentasi, Target dan Posisi Pasar

2.2.1. Konsep Segmentasi

Sofjan Assauri (2004:3), menyatakan bahwa konsep segmentasi

adalah prestasi kerja yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan

jasa dari produsen ke konsumen. Pengertian ini terdapat pula

pandangan yang lebih luas, yang menyatakan bahwa konsep segmentasi

merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum

bahan-bahan/barang barang masuk dalam proses produksi. Keputusan

segmentasi yang harus dibuat jauh sebelumnya produksi itu dihasilkan,

seperti keputusan mengenai produksi yang dibuat, pasarnya, harga dan

promosinya. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa keputusan

segmentasi tersebut dapat berupa produk apa yang harus diproduksi,

apakah produk tersebut dirancang, apakah perlu dikemas dan merek apa

yang akan digunakan untuk produk itu.

Konsep segmentasi pada dasarnya meliputi kaitan kebutuhan

serta hajat orang dengan segala produk atau jasa supaya terwujud

pengalihan pemilikan atas produk atau nikmatnya jasa. Segmentasi

tidak hanya berhubungan dengan barang-barang yang berwujud saja.

Pemasaran juga memainkan peranan sama berkenan dengan distribusi

jasa. Sebuah perusahaan misalnya mengharapkan staf pemasarannya

memberikan informasi tentang pembeli potensial dan jenis jenis pelayanan

Page 22: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

44

yang dibutuhkan, menyediakan saluran-saluran melalui mana jasa yang

dapat diperoleh calon pembeli, membuat calon pembeli potensial kenal

akan jenis-jenis serta sifat jasa yang ditawarkan, dan turut dalam

menentukan harga yang disanggupi bagi pembeli potensial dan

mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Selanjutnya Manullang (2004:5), menyatakan bahwa konsep

segmentasi adalah kegiatan-kegiatan pemasaran yang langsung bertalian

dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk merangsang permintaan dan

memenuhi permintaan.

Kegiatan-kegiatan ini saling berkaitan dan berinteraksi sebagai

komponen-komponen dari keseluruhan sistem, dengan mana perusahaan

berkembang yang membuat produk-produknya tersedia, mendistribusi-

kannya melalui jalur-jalur pemasaran. Indriyo Gitosudarmo (2001:5),

menyatakan bahwa konsep segmentasi adalah proses pengelolaan

dengan mana produk diserasikan dengan pasar. Suatu perusahaan

hanya dapat memasarkan produk yang dapat dipasarkan, dan

perusahaan tersebut hanya dapat menghasilkan produk yang bisa

dipasarkan.

Pandangan yang sempit dalam pengertian konsep segmentasi

menyebabkan banyak pengusaha atau dunia usaha masih berorientasi

pada produksi atau berpikir dari segi produksi.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa konsep segmentasi dalam arti

sempit oleh para pengusaha sering diartikan sebagai pendistribusian,

Page 23: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

45

termasuk kegiatan yang dibutuhkan menempatkan produk yang terwujud

pada tangan konsumen. Pengertian ini tidak mencakup kegiatan

mengubah bentuk barang akan tetapi konsep segmentasi sebenarnya

lebih luas dari kegiatan tersebut. Dari pandangan lain, diartikan bahwa

konsep segmentasi sebagai kegiatan penciptaan dan penyerahan tingkat

kesejahteraan hidup kepada anggota masyarakat. Sedangkan konsep

yang jelas tentang segmentasi menimbulkan kaburnya pengertian khusus

dalam mempelajarinya.

Sofjan Assauri (2004:15), menyatakan bahwa konsep segmentasi

diartikan sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung

berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke

konsumen. Pengertian ini hampir sama dengan kegiatan distribusi,

sehingga gagal menimbulkan azas-azas pemasaran, terutama dalam

menentukan barang barang atau jasa apa yang akan dihasilkan. Hal

ini terutama disebabkan karena konsep segmentasi di atas tidak

menunjukkan kegiatan usaha yang khusus terdapat dalam segmentasi.

Sofjan Assauri (2004:80), mengemukakan bahwa tujuan konsep

segmentasi adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran

lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai

persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pada dewasa ini

cenderung berkembang.

Konsep segmentasi ini telah banyak menunjukkan suatu tujuan

yang baik dan telah banyak dianut perusahaan. Pada umumnya

Page 24: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

46

perusahaan yang berhasil ada perusahaan yang melaksanakan tujuan

konsep segmentasi yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Karena

sebagaimana diketahui bahwa perusahaan tersebut telah mampu

menguasai pasar dalam jangka panjang.

2.2.2. Target

Amirullah (2002:11), menyatakan bahwa target yang digunakan

dalam segmentasi pasar sebagai berikut :

1. Menentukan pasar potensial.

Dengan memilah-milah pasar ke dalam kelompok tertentu, maka akan

mudah untuk mengetahui kelompok pasar mana yang memberikan

respon besar dibanding dengan kelompok yang lain. Sehingga dengan

informasi itu pemasar dapat memutuskan apakah produk dapat terus

dikembangkan atau tidak berdasarkan daya tarik dari produk yang

ditawarkan.

2. Memudahkan alokasi dana pemasaran.

Kelompok pasar yang jelas akan mempermudah pemasar  dalam

memfokuskan sumber daya, termasuk anggaran biaya Sehingga

optimalisasi alokasi dana akan terjamin. Sebagai contoh, banyak

iklan ditujukan untuk khalayak ramai (mass marketing), akan tetapi

manfaat iklan hanya dirasakan oleh kelompok-kelompok pasar tertentu

saja. Dengan demikian, strategi komunikasi menjadi tidak efektif.

Page 25: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

47

3. Optimalisasi pelayanan.

Kunci sukses pemasaran adalah bagaimana ia dapat memuaskan

kebutuhan pelanggan. Memberikan kepuasan bagi seluruh pelanggan

tidaklah mudah karena pelanggan memiliki perilaku yang sangat

berbeda. Dengan mengkonsentrasikan diri pada pemenuhan kepuasan

sekelompok pelanggan (segmen pasar), perusahaan akan lebih mudah

menilai keberhasilan program pemasarannya.

2.2.3. Posisi Pasar

Philip Kotler oleh Ellen Gunawan (2003:365), mengemukakan

bahwa posisi pasar sebagai berikut:

1. Dapat diperoleh posisi bersaing yang lebih baik bagi produk

bersangkutan.

2. Mendapatkan posisi yang lebih efektif dan lebih menarik dalam

pasar yang terbatas.

3. Memisahkan dua atau lebih merk perusahaan yang sama untuk

meminimisasi kanibalisasi.

4. Mendapatkan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan untuk

pemasaran produk baru atau merk lain.

5. Mengidentifikasi konsumen baru yang potensial.

6. Meningkatkan kemampuan starategi pemasaran.

Page 26: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

48

2.3. Syarat-syarat Segmentasi Pasar dan Penetapan Pasar Sasaran

2.3.1. Syarat-syarat Segmentasi Pasar

Philip Kotler oleh Ellen Gunawan (2003:238),mengemukakan

bahwa syarat-syarat segmentasi pasar adalah :

1. Dapat diukur. Ukuran daya beli dan profit segment

2. Besar. Segment cukup besar dan menguntungkan untuk

dilayani. Suatu segment harus merupakan kelompok homogen

terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih dengan

program pemasaran yang dirancang khusus untuk mereka.

3. Dapat diakses. Segment dapat dijangkau dan dilayani dalam

efektif.

4. Dapat dibedakan. Segment-segment secara konseptual dapat

dipisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap

elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.

5. Dapat diambil tindakan. Program-program yang efektif dapat

dirumuskan untuk menarik dan melayani segment-segment tersebut.

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segment pasar,

manajemen perusahaan harus mengevaluasi beberapa segment dan

memutuskan berapa banyak dan yang mana yang akan dibidik.

2.3.2. Penetapan Pasar Sasaran

Philip Kotler oleh Ellen Gunawan (2003:240), mengemukakan

bahwa penetapan pasar sasaran adalah:

1. Mengevaluasi segment pasar

Page 27: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

49

Dalam mengevaluasi segment pasar yang berbeda, perusahaan harus

memperlihatkan dua faktor daya tarik segment secara keseluruhan

serta tujuan dan sumber daya perusahaan.

a. Perusahan harus menanyakan apakah suatu segment

potensial memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya

menarik, seperti ukuran, pertumbuhan profitabilitas, skala

ekonomis, resiko yang rendah, dan lain-lain.

b. Perusahaan harus mempertimbangkan apakah berinvestasi

dalam segment tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan

dan sumber daya perusahaan.

2. Memilih segment pasar

Setelah mengevaluasi segment-segment yang berbeda,

perusahaan sekarang harus memutuskan segment yang mana dan

berapa banyak segmen yang akan dilayani. Dengan kata lain, ia harus

memutuskan segment mana yang akan dijadikan sasaran.

2.4. Strategi Geografis Pasar

Berdasarkan aspek geografis, strategi pasar menurut Fandy

Tjiptono (2008: 82-84) dapat dibagi menjadi empat macam yaitu: strategi

pasar lokal, strategi pasar regional, strategi pasar nasional dan strategi

pasar internasional.

Strategi Pasar Lokal

Strategi ini dijalankan dengan melakukan konsentrasi usaha di

suatu daerah tertentu yang relatif terbatas dan masih dekat dengan lokasi

Page 28: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

50

perusahaan. Umumnya perusahaan-perusahaan pengecer dan organisasi

jasa banyak yang mulai dengan strategi ini. Tujuannya adalah untuk

mempertahankan kendali atas usaha atau bisnis yang dijalankan. Untuk

dapat menerapkan strategi ini, ada dua faktor yang perlu dipenuhi, yaitu:

1. Perusahaan memiliki reputasi yang baik di daerah

geografis tersebut

2. Perusahaan bisa mempertahankan persyaratan pasar.

Hasil yang ingin dicapai dari strategi ini adalah kesuksesan dalam

jangka pendek, yang pada gilirannya akan diperluas ke daerah geografis

lainnya. Dengan demikian, sebenarnya strategi ini barulah langkah awal,

yang kemudian akan dikembangkan dan diperluas hingga dapat

mencakup daerah geografis yang lebih luas.

Strategi Pasar Regional

Perusahaan yang menerapkan strategi ini beroperasi dalam dua

tau tiga provinsi atau wilayah dari suatu negara. Contohnya Harian Suara

Merdeka yang berkonsentrasi dalam melayani permintaan di Provinsi

Jawa Tengah dan DIY. Ada 2 sasaran utama dari penerapan strategi ini:

1. Untuk mendiversifikasikan risiko, sehingga tidak hanya tergantung

pada satu bagian dari suatu wilayah.

2. Mempertahankan pengendalian yang tersentralisasi.

Dengan menggarap pasar regional, hasil yang diharapkan adalah

peningkatan pertumbuhan, pangsa pasar yang lebih luas, dan mampu

Page 29: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

51

mengatasi para pesaing. Untuk mencapai hasil tersebut perlu dipenuhi

tiga syarat berikut:

1. Adanya komitmen manajemen untuk melakukan ekspansi

2. Tersedianya sumber daya yang memadai

3. Memiliki kemampuan logistik untuk melayani daerah

regional.

Strategi Pasar Nasional

Strategi ini ditandai dengan beroperasinya perusahaan secara

nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan

memperluas jangkauan pelayanan. Contohnya harian Kompas, Republika,

Suara Pembaruan, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, dan lain-lain.

Minimal ada tiga persyaratan utama dalam menerapkan strategi ini, yaitu:

1. Adanya komitmen manajemen puncak

2. Sumber daya modal yang besar

3. Kemauan untuk mengambil risiko, karena strategi ini

mengandung risiko kegagalan yang besar.

Hasil yang ingin dicapai melalui strategi pasar nasional adalah

meningkatnya pertumbuhan, pangsa pasar dan laba.

Strategi Pasar Internasional

Cakupan wilayah geografis dalam strategi ini sangat luas, yaitu

meliputi beberapa negara. Semakin maraknya pembentukan blok-blok

perdagangan (seperti MEE, AFTA, NAFTA, dan lain-lain) dan

diratifikasinya perjkanjian perdagangan bebas menciptakan peluang besar

Page 30: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

52

untuk memasuki pasar internasional. Perusahaan yang menerapkan

strategi ini bertujuan untuk mencoba memanfaatkan peluang di luar bisnis

domestik. Persyaratan pokok yang harus dipenuhi antara lain:

1. Adanya komitmen manajemen puncak

2. Sumber daya modal yang besar

3. Memiliki pemahaman mengenai pasar internasional.

Hasil yang diharapkan terutama berkaitan dengan peningkatan

pertumbuhan, pangsa pasar dan laba.

2.5. Kerangka Pikir

Peningkatan penjualan dipengaruhi oleh segmentasi mobil Toyota

Avanza, di mana segmentasi tersebut mempunyai indikator: jenis produk,

gaya hidup, dan saluran distribusi (M. Manullang, 2004: 470).

Sejalan juga yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam buku Ellen

Gunawan (2003: 352) menyatakan bahwa segmentasi adalah usaha

memisahkan pasar pada jenis produk, seperti jenis produk Avanza dari

merek toyota.

Jenis produk meliputi kualitas produk, ketersediaan bahan dan

interior (Philip Kotler, 2003: 353). Gaya hidup meliputi stile, dana yang

cukup, dan produk yang baik (Nitisemito, 2001: 34). Dan saluran distribusi

meliputi harga, ketersediaan produk dan tanpa indent (Philip Kotler, 2003:

353).

Peningkatan penjualan dipengaruhi oleh variabel jenis produk,

gaya hidup, dan saluran distribusi (Philip Kotler, 2003: 354).

Page 31: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

53

Atau secara jelas dapat dilihat skema kerangka pikir sebagai

berikut:

Skema 1. Kerangka Pikir

2.6. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok, dan tujuan penelitian yang telah

dikemukakan, maka hipotesis penelitian adalah:

3. Faktor-faktor segmentasi yaitu jenis produk, gaya hidup, dan saluran

distribusi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

terhadap peningkatan penjualan mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji

Kalla Cabang Bulukumba.

4. Faktor gaya hidup lebih diterima berpengaruh terhadap peningkatan

penjualan tersebut.

Segmentasi Pasar:Jenis Produk Gaya Hidup Saluran Distribusi

Penjualan

Jenis Produk

Gaya Hidup Saluran Distribusi

Page 32: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

54

2.4. Pengertian Bauran Pemasaran

Page 33: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

55

Diketahui bahwa sasaran pemasaran dari seorang penjual adalah

mengkombinasi dari berbagai macam elemen yang menyebabkan

timbulnya penjualan dengan cara demikian rupa sehingga ia akan

mencapai volume penjualan yang perlu dicapai dengan biaya-biaya

yang memungkinkannya mencapai laba yang diinginkan. Hal tersebut

dapat mempengaruhi volume penjualan, akan tetapi perusahaan harus

memperhatikan faktor-faktor yang khusus mendapat perhatian misalnya

terbatasnya dana, sedangkan dilain pihak berusaha meningkatkan

kwalitas produksi dan promosi yang kedua-duanya merupakan faktor

yang sangat penting dalam rangka meningkatkan volume penjualan.

Oleh sebab itu perlu adanya keseimbangan yang sebaik baiknya,

dengan tidak terlepas dari sistem ekonomi yaitu dengan mengeluarkan

biaya yang sekecil-kecilnya dengan memperoleh keuntungan yang

sebesar-besarnya.

Upaya menetapkan bauran pemasaran (marketing mix) dalam

arti untuk mencapai sejumlah penjualan tertentu harus ditetapkan bauran

pemasaran (marketing mix) dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian,

maka untuk menetapkan terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian

sebagai berikut: Philip Kotler oleh Ellen Gunawan (2003:58),

menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah perangkat variabel-variabel

pemasaran terkontrol yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkannya dalam pasar sasaran (target market).

Page 34: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

56

Dari uraian tersebut memberikan gambaran, bahwa segala

sesuatu hal yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi

permintaan akan produknya yang dapat dikelompokkan dalam 4 (empat)

variabel yang dikenal dengan produk, harga, tempat dan promosi.

Selanjutnya Alex S. Nitisemito (2001:28), menyatakan bahwa

bauran pemasaran adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh

unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikenakan guna mencapai

tujuan perusahaan.

Pengertian tersebut di atas pada hakekatnya sama dengan

apa yang dikemukakan oleh Philip Kotler dimana masing-masing

menekankan pada pelaksanaan kegiatan pemasaran yaitu produk, harga,

tempat dan promosi.

Basu Swastha (2005:237), menyatakan bahwa bauran pemasaran

adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti

dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga,

kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam pengertian kegiatan

tersebut adalah termasuk keputusan-keputusan dalam empat variabel

yaitu produk, harga, promosi dan distribusi Karena ketiga pengertian

yang telah dikemukakan diatas sama-sama menitik beratkan pada empat

variabel pemasaran yang penjelasannya sebagai berikut :

1. Produk(product) merupakan kombinasi barang dan jasa yang

perusahaan tawarkan pada pasar sasaran

Page 35: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

57

2. Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh

konsumen untuk mendapatkan produk tersebut

3. Tempat (place)/saluran distribusi menunjukkan berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat

diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.

4. Promosi (promotion) merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkombinasikan  manfaat  dari produknya

dan untuk meyakinkan konsumen.

Secara khusus dalam pengembangan marketing mix (bauran

pemasaran) sebagai dasar perencanaan tahunan, banyak kebijaksanaan

yang dapat dilakukan oleh manajer produksi. Dalam membuat

rencana tahunan itu manajer produksi dapat memilih salah satu atau

beberapa kebijakasanaan sebagaimana dikemukakan oleh Surachman

Sunawiharja (2003:146), sebagai berikut

1. Mempertimbangkan kenaikan harga

Jika permintaan relatif inelastis, maka suatu kenaikan harga jual

akan meningkatkan hasil penjualan. Dalam hal ini setiap

perusahaan volume penjualan akan mempengaruhi biaya-biaya

variabel pada suatu tingkat penjualan tertentu.

2. Mempertimbangkan suatu pengurangan ukuran atau isi dari

kemasan. Pengurangan ini akan mengurangi biaya variabel pada

suatu tingkat penjualan tertentu.

3. Mempertimbangkan desain baru

Page 36: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

58

Biaya desain ini dapat dibebankan pada riset pemasaran

sedangkan biaya pembuatan kemasan baru lebih mahal, maka

dapat dibebankan sebagai biaya variabel

4. Mempertimbangkan perubahan kualitas atau karakteristik produk.

Jika biaya bahan lebih mahal maka biaya variabel persatuan akan

naik. Disamping itu budget riset pemasaran juga akan naik, yaitu

pada biaya pengujian.

5. Mempertimbangkan untuk mencari cara-cara penurunan biaya

distribusi dan pengiriman.

6. Mempertimbangkan perubahan pengeluaran-pengeluaran untuk

riset pemasaran

7. Kebebasan terbesar bagi manajer produksi dalam perencanaan

adalah pada contribution margin.

Kerap kali sulit untuk memperoleh keterangan dengan berdasarkan

apa dapat diambil suatu keputusan. Disamping itu ada pula banyak

macam mixes alternatif yang tersedia, sehingga sulit untuk menjalankan

eksperimen-eksperimen guna mengetahui berbagai macam kombinasi.

Disamping itu dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan

dalam biaya, perubahan-perubahan dalam persaingan, perubahan dalam

selera konsumen menyebabkan perlu diubahnya mix dari waktu ke

waktu. Akan tetapi walaupun demikian keputusan-keputusan dibuat

dengan memperhatikan marketing mix.

Page 37: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

59

Hal-hal yang dikemukakan tersebut, pada umumnya meliputi

keputusan-keputusan yang harus dibuat oleh perusahaan untuk situasinya

sendiri.

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat hidup,berkembang

dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan

selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan

kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan

untuk dapat mencapai sasaran perusahaan, ang dapat berupa tingkat.

Page 38: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

60

B A B III

METODE PENELITIAN

3.1. Daerah dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Hadji Kalla Cabang

Bulukumba. Adapun waktu penelitian akan dilaksanakan selama dua

bulan.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan ada 2 (dua), yaitu:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik

lisan maupun tulisan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa

angka-angka.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dari responden secara

langsung. Data primer merupakan data yang belum pernah

dipublikasikan.

Di dalam mencari data primer digunakan cara:

a. Interview, yaitu dengan mengadakan wawancara dengan karyawan

dan pimpinan perusahaan. 

Page 39: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

61

b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung di

dalam perusahaan untuk mengetahui cara kerja yang sedang

berjalan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui perusahaan.

Untuk mendapatkan data sekunder digunakan:

- Dokumen-dokumen perusahaan yang ada hubungannya dengan

penyusunan penulisan ini.

-  Literatur, yakni diktat atau buku-buku yang tersedia di perpustakaan

yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Penggunaan metode ini dalam penelitian cenderung

dapat memperoleh data yang memiliki tingkat realibilitas dan

validitas baik dari responden maupun dari informan. Untuk

memperoleh keakuratan data, maka disertakan informan dari

pelanggan dan karyawan PT.Hadji Kalla Cabang Bulukumba.

b. Observasi

Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang

dilakukan dengan metode observasi bukanlah pengamatan yang

sekedar melihat-lihat langsung, diperhatikan dan dicermati, jika

perlu ditanya dan dicatat segala sesuatunya.

Page 40: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

62

2. Instrumen Penelitian

a. Pedoman wawancara

Agar pelaksanaan wawancara lebih terarah kepada efisien dan

efektifitas pengumpulan data maka dalam penelitian ini digunakan jenis

wawancara berpedoman di mana arah pembicaraan dituntun oleh

sejumlah pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu.

b. Pedoman observasi

Pengumpulan data melalui observasi dilakukan dengan cara

observasi terlibat di mana peneliti sebagai pengamat melibatkan diri

pada obyek dan peristiwa yang diteliti dengan menggunakan pedoman

observasi

3.4. Teknik Analisis Data

Pada sub bab ini dikemukakan peralatan analisis, sebagai berikut:

1. Analisis komparatif, yaitu membandingkan peningkatan penjualan

dari tahun ke tahun.

2. Analisis regresi berganda yaitu mengetahui keterkaitan antara

segmentasi mobil Toyota Avanza (jenis produk, gaya hidup, dan

saluran distribusi) terhadap penjualan dengan rumus sebagai berikut:

Y = βo + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3

Di mana:

Y = Penjualan X1 = Jenis Produk

X2 = Gaya hidup X3 = Saluran distribusi

βo = Bilangan konstan β1, β2 dan β3 = Koefisien regresi.

Page 41: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

63

3. Analisis korelasi yaitu untuk mengetahui erat tidaknya hubungan

segmentasi mobil Toyota Avanza terhadap hasil penjualan dengan

formulasi sebagai berikut:

n.∑XY - ∑X.∑Y r = ─────────────────── √[n.∑X² - (∑X)²][n.∑Y² - (∑Y)²]

Di mana:

r = Koefisien korelasi Y = Hasil penjualan

X = Segmentasi mobil Toyota Avanza.

Dengan menggunakan program SPSS versi 12 untuk uji statistik,

sebagai berikut :

a. Uji serempak (uji F) untuk pengujian hipotesis pertama

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna/

signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji Parsial (uji t) untuk pengujian hipotesis kedua

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat bermakna atau tidak.

Disamping itu, uji ini juga sekaligus digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas tersebut dalam

mempengaruhi peningkatan penjualan mobil Toyota Avanza, dengan

melihat nilai-nilai t masing-masing variabel. Berdasarkan nilai-nilai t itu,

maka dapat diketahui variabel bebas mana yang mempengaruhi paling

bermakna atau signifikan mempengaruhi variabel terikat.

Page 42: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

64

3.5. Definisi Operasional

Untuk lebih terarahnya penulisan ini, maka peneliti memberikan

beberapa definisi dari variabel yang diteliti, sebagai berikut:

1. Segmentasi adalah cara untuk mempertahankan kendali atas

usaha atau bisnis yang dijalankan sehingga penjualannya meningkat.

Adapun indikator segmentasi adalah:

a. Jenis produk

o Bagaimana kualitas produk Avanza dibandingkan mobil lain yang

sejenis di Bulukumba?

o Bagaimana ketersediaan onderdil Avanza?

o Bagaimana interior Avanza?

b. Gaya hidup

o Apakah anda mengikuti style dari produk Toyota?

o Apakah anda telah mempersiapkan dana yang cukup untuk

membeli produk Avanza?

o Apakah selera anda sesuai dengan produk Avanza?

c. Saluran Distribusi

o Bagaimana harga yang ditetapkan oleh cabang Bulukumba?

o Apakah anda tidak menunggu lama pada saat membeli Avanza?

o Bagaimana ketersediaan Avanza?

2. Penjualan adalah kegiatan untuk menukarkan barang dan jasa,

khususnya dengan uang yang dinyatakan dalam unit.

Page 43: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

65

B A B IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Awal berdirinya PT. Hadji Kalla bergerak di bidang perdagangan

barang-barang kebutuhan sehari-hari, hasil bumi dan bahan bangunan di

Kota Watampone dan Makassar. Dengan dikeluarkan akte notaris

pertanggal 8 oktober 1952 No. 31 oleh Meester Jan Philippus De Korte,

yang bertindak sebagai pengganti Bruno Ernst Dirtstz, berdasarkan Bisluit

Menteri Djustisi tertanggal 8 Oktober 1950 No. Jp.21/29/16, perusahaan

PT. Hadji Kalla resmi berdiri di Makassar dengan modal pertama sebesar

Rp 2.500.000 yang terpecah menjadi 2.500 lembar saham, yang masing-

masing bernilai Rp.1.000. Naskah pendirian tersebut kemudian diperbaiki

dengan akte No. 36 tanggal 16 Maret 1953 oleh notaris yang sama.

Sebagai pengesahaan pemerintah Menteri Kehakiman RI mengeluarkan

surat No.Y.A.5/28/4 tertanggal 27 Maret 1953. dengan kedua kelengkapan

inilah PT. Hadji Kalla memulai aktivitasnya.

Selanjutnya, pada tahun 60-an perusahaan ini berkembang

menjadi perusahaan perdagangan umum yang meliputi perdagangan ban

mobil, sepeda dan alat-alat tenun. Perkembangan ini berjalan terus hingga

pada tahun 1964, di mana perusahaan ini memulai perdagangan

kendaraan bermotor bermerek Toyota Astra. Pada tahun 1968,

perusahaan ini pula menangani penjualan merek Daihatsu.

Page 44: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

66

Pada tahun 1973 menjadikan perusahan ini sebagai dealer PT.

Toyota Astra Motor (TAM) dan mengkhususkan diri pada penjualan

kendaraan bermotor. Sedangakan daerah pemasarannya meliputi daerah

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Sesuai dengan perkembangan perusahaan pada tanggal 18

Agustus 1975, diadakan perubahaan tujuan perusahaan (pasal 12),

susunan pemegang saham (pasal 20), dan anggaran dasar perseroan

dengan demikian kegiatan-kegiatan perusahaan bertambah luas menjadi:

a. Melakukan usaha-usaha di bidang perdagangan umum, terutama

berdagang hasil bumi, hasil hutan, hasil laut dan industri, secara

lokal, dan antar pulau serta ekspor impor.

b. Melakukan usaha-usaha di bidang leveransir umum, dealer,

distributor, komisaris, dan keangenan.

c. Melakukan usaha-usaha di bidang pengangkutan darat, laut, dan

usaha pembengkelan (service station).

d. Melakukan usaha-usaha pertambangan.

e. Melakukan usaha industri percetakan dan penjilidan

f. Melakukan usaha travel biro, perhotelan, pariwisata dan menjadi

agen perwakilan dari perusahaan penerbangan dalan dan luar

negeri.

g. Melakukan usaha-usaha eksploitasi hutan, pengolahan kayu,

pertanian, perkebunan, perikanan darat/laut.

h. Melakukan usaha biro konsultasi bangunan, tehnik dan elektro.

Page 45: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

67

i. Melakukan biro konsultasi dan pelaksanaan proyek-proyek

pemerintah mau pun swasta dan melakukan usaha pemborongan

bangunan, jalan irigasi, bendungan, saluran air, pintu air dermaga,

lapangan terbang, pekerjaan tehnik dan elektro.

j. Dan beberapa usaha lainnya yang tidak dilarang dan dapat

menguntungkan perusahaan dalam pengertian yang seluas-

luasnya.

Pada bulan September 1982, perusahaan menjalani perubahan

modal anggaran dasar, susunan organisasi dan perubahan pucuk

pimpinan. Perubahan ini merupakan pelebaran dari sayap perusahaan

melalui beberapa anak perusahaan. Sedangkan PT. Hadji Kalla

mengkonsentrasikan kegiatannya di bidang keagenan dan dealer. PT.

Hadji Kalla untuk memasarkan beberapa jenis barang dagangan

seperti:

a. Kendaraan merek Toyota dan suku cadangnya.

b. Alat/mesin pertanian merek kubota.

c. Bahan-bahan pelumar dan handling aspal dari pertamina.

Penyebaran atas pemasaran barang-barang tersebut dilakukan

melalui beberapa kantor cabang dan perwakilan dibeberapa ibukota

propinsi dan kabupaten adalah sebagai berikut:

Cabang Jakarta : Menara IMPERIUM lantai 15

Metropolitan Kuning Superblock

Jln.HR Rasuna Said Kav.1

Page 46: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

68

Jakarta 12980 – Indonesia

Cabang Kendari : Jl. Muh. Hatta No. 71 Kendari

Cabang Kolaka

Cabang Palu

Cabang Parepare

Perwakilan Sidrap

Perwakilan Soppeng

Perwakilan Polmas

Perwakilan Palopo

Perwakilan Bulukumba

Perwakilan Sengkang

Perwakilan Poso.

Sejalan dengan keberhasilan yamg telah diraih, maka

perusahaan itu telah memiliki berbagai anak bidang usaha, yaitu

sebagai berikut:

1. Tahun 1971, didirikan PT. BUMU KARSA yang bergerak dibidang

kontraktor.

Pada tahun 1975 telah melaksanakan pembangunan irigasi, jalan

dan jembatan, kemudian pada tahun 1979, mengadakan perluasan

bidang kerja meliputi pembangunan dan perluasan pelabuhan

udara. Beberapa proyek yang telah dikerjakan oleh PT. BUMI

KARSA antara lain :

Page 47: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

69

a. Proyek jalan Trans Sulawesi Selatan-Sulawesi

Tengah

b. Proyek fasilitas landasan Bandara Hasanuddin

Makassar

c. Proyek fasilitas landasan Bandara Udara Wolter

Mongosidi, Kendari

d. Proyek fasilitas landasan Bandara Udara Biak, Irian

Jaya.

e. Proyek pembangunan jaringan irigasi Pempengan 1

Luwu, Sulawesi Selatan

f. Proyek pembangunan banjir (lower part) Sungai

Jeneberang Sulawesi Selatan

g. Proyek pembangunan dermaga dan fasilitasnya di

Sumatera

h. Proyek pembangunan gedung Witel X, Makassar

i. Proyek pembangunan koridor Bandara Soekarno

Hatta Cengkareng, Jakarta

j. Proyek persiapan lahan transmigrasi Nabire, Irian

Jaya

k. Proyek penyiapan lahan transmigrasi di Sulawesi

Tengah

Page 48: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

70

2. Tahun 1973, didirikan PT. Bhakti Centre Baru Makassar, yang

bergerak dalam bidang percetakan, penjilidan dan penjualan buku-

buku.

3. Tahun 1875, didirikan PT.Ekspedisi Muatan Kapal Laut Hadji Kalla

Raya yang bergerak dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut.

4. Tahun 1977, didirkan PT. BUKAKA AGRO yamg bergerak dalam

usaha pengadaan makanan ternak, makanan ikan dan makanan

udang.

5. Tahun 1980, didirikan PT. Bukaka Teknik Utama, memproduksi

peralatan konstruksi dan konstruksi tehnik lainnya, di samping

bergerak di bidang power, plat, telekomunikasi, peralatan airport

dan lainnya.

6. Tahun 1980, didirikan PT. Bumi Rama Nusantara Makassar, yang

bergerak dalam bidang pemecahan batu.

7. Tahun 1985, didirikan PT. Makassar Raya Motor, yang bergerak

dalam bidang penjualan mobil merek Daihatsu, Isuzu dan Nissan

Truck untuk daerah pemasaran Sulawesi.

8. Tahun 1988, didirikan PT. Bumi Sarana Utama, Khususnya

menangani penyaluran dan penjualan aspal curah, yang kegiatan

operasinya di kota Parepare dan Palu.

Perusahaan ini secara Khusus mendukung pengadaan dan

penyaluran aspal curah untuk melayani kebutuhan PT. Bumi Karsa

Page 49: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

71

dan perusahan lainnya bagi pembangunan jalan Sulawesi Selatan

dan berbagai provinsi lainnya di Indonesia Bagian Timur.

Perusahaan ini menyalurkan aspal drum yang di impor oleh PT.

Hadji Kalla kepada perusahaan-perusahaan swasta yang

membutuhkan dan melayani kebutuhan pemerintah. Sejak tahun

1990, divisi perdagangan umum, ini telah mengekspor gula tetes

keberbagai negara tujuan, seperti Jepang sebanyak 50.000 ton dan

Taiwan sebanyak 30.000 ton.

9. Tahun 1990, Didirikan PT. Bukaka Lintas Tama, yang bergerak

dalam bidang jasa, penyeberangan, dengan mengoperasikan kapal

peri untuk melayani arus penumpang kendaraan dari bajoe, bone

dan kolaka.

10. Tahun 1990, didirkan PT. Bumi Sarana Indah yang bergerak dalam

bisnis real estate, baik perumahan ruko, hotel, plasa dan

sebagainya.

11. Tahun 1991, didirikan PT. Kalla Lines menangani pengoperasian

kapal penumpang dan barang antar pulau. Pada saat ini

perusahaan ini telah mengoperasikan sejumlah kapal motor dengan

kapasitas cukup besar, antara lain KM. Athirah dan KM. Mufidah

sebagai kapal penumpang sedangkan KM.Lhin dan KM. Edha

sebagai kapal barang.

12. Tahun 1996, didirikan PT.Kalla Electrical System, yang bergerak

dalam bidang transformator.

Page 50: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

72

13. PT. Baruga Asri Nusa Development, menjalankan usaha-usaha

sebagai delevor untuk pembangunan perumahan, pusat pertokoan

dan perdangangan, di samping itu sebagai kontraktor untuk proyek-

proyek instalasi air, listrik, gas dan telpon serta semua pekerjaan

yang berhubungan dengan itu.

Sekarang ini PT. Baruga Asri Nusa Develovment dalam

menjalankan kegiatannya sebagai develover untuk pembangunan

real estate di Kota Makassar telah menyelesaikan dan sedang

melaksanakan pekerjaan antara lain:

a. Proyek perumahan (ruko) di Jl.Hos Cokroaminoto

Makassar

b. Proyek Griya Penakukang Indah di Jl. Hertasning

Makassar

c. Proyek Perumahan Panaikang Indah di Jl. Urip Sumoharjo

Makassar

d. Proyek Taman Bukit Asri dengan luas 100 Ha terletak di

daerah Antang Makassar.

Selain anak-anak perusahan tersebut di atas, perusahaan ini

juga mempunyai unit-unit usaha antara lain:

1. Unit Angkutan Cahaya Bone

Usaha Pengangkutan Cahaya Bone sebagai jasa transportasi darat

tertua di Sulawesi Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun

Page 51: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

73

1952, dengan trayek Makassar-Bone yang mengangkut penumpang

dan barang. Akhirnya perusahaan ini berkembang dengan trayek

yang meliputi seluruh wilayah di Sulawesi Selatan.

2. Unit Perdagangan Aspal

Didirikan pada tahun 1992, dengan bidang usaha pemasaran drum.

Selain itu PT. Hadji Kalla ini juga bergerak didalam

pengembangan pendidikan dan peningkatan sumberdaya manusia

dengan memdirikan beberapa yayasan antara lain:

1. Yayasan Athirah dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla

Didirikan pada tanggal 27 april 1984, di atas tanah seluas

12.000 m2, yayasan ini membina sekolah dari tingkat Taman

Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama

(SLTP), dan Sekolan Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yayasan ini

dikenal oleh masyarakat Makassar sebagai Perguruan Islam

Athirah (PIA) makassar. PIA saat ini mendidik sebanyak 2.500

siswa-siswi. Siswa dari yayasan ini mendapatkan pendidikan islam

lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri atau swasta

lainnya. Dalam seminggu kurikulum disediakan 8 jam untuk

pendidikan agama islam dengan didukung 86 tenaga pengajar.

Untuk menunjang proses belajar mengajar yayasan menyediakan

sarana pendidikan berupa: laboratorum fisika, biologi, bahasa dan

kimia, dengan kualitas standar. Setiap laboratorium dapat

menampung 40 orang siswa. Unit lain yang mendukung proses

Page 52: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

74

belajar mengajar adalah sarana antar jemput, UKS, kantin dan

perpustakaan yang dilengkapi dengan ribuan buku.

2. Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Manajemen Makassar

atau Lembaga Manajemen Makassar. Yang didirikan pada tahun

1989.

Dari kesemua unit di atas bergabung dalam naungan Hadji

Kalla Group, dan sejak tahun 1990, Drs. H. M. Yusuf Kalla bertindak

sebagai Direktur Utama yang membawahi semua unit usaha yang ada

dalam lindungan PT. HADJI KALLA.

4.2. Struktur Organisasi

Dengan berkembangnya suatu perusahaan, maka ruang lingkup

kegiatan perusahaan semakin luas dan semakin rumit, hal ini

menyebabkan seseorang tidak mampu lagi melaksanakan sendiri

seluruh kegiatan didalam perusahaan, maka itu diperlukan pembagian

tugas dan wewenang dari anggota –anggota organisasi tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keefektifan

manajemen perusahaan, maka perusahaan sehat sangatlah diperlukan

untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki serta

mendorong pertumbuhan kerja kearah produktivitas yang tinggi.

Setiap perusahaan idealnya mempunyai struktur organisasi

formal dimana didalamnya terlibat orang-orang serta sumber-sumber

untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan secara

keseluruhan. Untuk mencapai tujan tersebut diatas perusahaan PT.

Page 53: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

75

Hadji Kalla dalam kegiatan operasionalnya memakai sruktur organisasi

yang berbentuk lini dan staf.

Pejabat lini terdiri dari manajer divisi Toyota, Manajer divisi

keuangan, manajer divisi perdangangan umum serta manajer

administrasi umum dan personalia pejabat staf yang terdiri dari bagian

perencanaan perusahaan dan pengawasan intern (Corporate planning

and internal) serta sekretaris perusahaan.

Di samping itu tiap-tiap divisi dilengkapi masing-masing bagian

yaitu:

1. Divisi Toyota terdiri dari tiga bagian masing-masing:

a. Toyota sales

b. Toyota service

c. Toyota parts (suku cadang).

2. Divisi keuangan terdiri atas bagian:

a. Bagian keuangan

b. Pembukuan dan akuntansi

c. Pengawasan dan analisa.

3. Divisi perdagangan umum dan alat-alat pertanian dan kontruksi

meliputi:

a. Perdagangan umum

b. Alat-alat pertanian dan kontruksi

c. Ekspor/impor.

4. Divisi administrasi umum dan personalia terdiri dari:

Page 54: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

76

a. Administrasi

b. Personalia

c. Rumah tangga.

5. Divisi kredit meliputi:

a. Pengolahan piutang perusahaan

b. Penagihan.

Untuk lebih jelasnya struktur PT. Hadji Kalla dapat dilihat pada

skema I, dalam skema tersebut pimpinan dipegang oleh direktur utama

dan direksi dan dibantu oleh dua orang staf dan lima orang manajer

divisi.

4.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun kewajiban, wewenang, tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Direktur utama

a. Memimpin dan menentukan kebijakan tata tertib

perusahaan

b. Mengurus dan menjaga perusahaan, menerapkan

tata tertib serta menjalankan perusahaan.

c. Mengusahakan hubungan baik antara perusahaan dengan

pemerintah serta masyarakat setempat.

d. Mengusahakan rencana anggaran pendapatan dan belanja

tahunan perusahaan.

Page 55: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

77

e. Membuat kebijaksanaan perusahaan mengenai pemasaran dan

penjualan mobil yang akan dijual.

f. Direktur sebagai kuasa usaha yang mengurus dan menjaga

perusahaan lain-lain tugas direktur utama apabila tidak ada

ditempat.

2. Perencanaan perusahaan dan pengawasan intern (corporate

planning and internal audit)

a. Membantu manajemen dalam penentuan standard dan keinginan

untuk mengukur ketepatan dari rencana kegiatan.

b. Membantu manajemen dan devisi lain dalam perencanaan

keuangan

c. Membantu manajemen dalam mengembangkan pasar

d. Membantu manajemen dalam penentuan tujuan dan sasaran

perusahaan dalam memperbaiki kondisi perusahaan

e. Menilai dan meninjau system internal control dan melindungi

harta milik perusahaan

f. Memimpin dan mengadakan pemeriksaan (audit) secara

sisitematis melaporkan kesimpulan dan rekomendasi kepada

manajemen (direksi)

3. Sekretaris perusahaan

a. Bertanggung jawab atas segala sesuatu izin yang menyangkut

perusahaan

Page 56: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

78

b. Mengambil alih semua pekerjaan yang tidak dikerjakan

perusahaan lain

c. Megimformasikan kepada direksi tentang waktu undangan

pertemuan, seminar, diskusi, dan lain baik intern maupun

ekstern.

4. Manajer divisi Toyota

c. Perencanaan:

1) Pemasaran dan penjualan, forecast dan

order kendaraan

2) Promosi, distribusi dan alokasi jata

b. Kordinasi:

1) Tata hubungan horisontal (intern) dan vertical cabang dan

perwakilan

2) Keluar dengan semua instansi pemerintah, perorangan, bank

dan lain-lain

3) Prospek antar dealer.

c. Administrasi

1) Surat menyurat, telex, faks

2) Registrasi umum, arsip, agenda

3) Administrasi hubungan antar cabang, pelatihan dan PT TAM

dan keluar

4) Kordinasi cabang, perwakilan PT. TAM dan keluar

5) Pengaturan order dan jatah semua cabang dan perwakilan

Page 57: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

79

d. Kualitas, gudang dan control

1) Perlengkapan, penyerahan dan pengecekan jumlah alat-alat

dan kendaraan, daftar kendaraan yang siap

2) Hambatan penyerahaan

3) Pengawasan umum kendaraan ekspor PT. TAM, ekspor

perkapalan, ekspor karoseri Jakarta, Surabaya dan Makassar.

e. Marketing analisis

1) Perkembangan pasar secara umum

2) Supply and demand

Divisi Toyota membawahi Toyota sales, service, spare part

serta coordinator cabang dan perwakilan sebagai bagian dari divisi

Toyota, Toyota service dengan maksud dan tujuan:

1. Memberikan perawatan professional dan pelayanan

perbaikan untuk keselamatan dan kenyamanan pelanggan sejak

mereka membeli kendaraan barunya hingga pembelian

berikutnya.

2. Memastikan keuntungan yang stabil pada

bengkelnya melalui penjualan, perbaikan dan perawatan, suku

cadang, aksesoris, dan minyak pelumas.

3. Memperoleh informasi paling actual mengenai

masalah proyek dan tekhnik melalui perbaikan dan perawatan

serta memberikan saran kepada distributor.

Page 58: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

80

Adapun tugas masing-masing seksi dari Toyota service atau

departemen service yang terdapat pada struktur organisasi adalah

sebagai berikut adalah:

a. Manajer service

Yang mengkoordinasi service secara umum untuk cabang dan

perwakilan, garis besar dan tanggung jawabnya adalah :

1. Rencana

a) Pemasaran dan penjualan serta order kendaraan

b) Pengolahan oleh sasaran

2. Manajemen harian

a) Operasi harian

b) Jaminan

c) Informasi kendaraan

3. Peningkatan kerja

Pengembangan sumber daya manusia (pemecahan

masalah), yang ketiganya bertujuan pada penetapan

penyempurnaan standar operasi

b. Manajer bengkel

Yang bertanggung jawab akan kelancaran operasional bengkel

dengan membawahi administrasi dan tehnik.

c. Seksi training

Mengkoordinasi pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan

ketrampilan teknisi (mekanik) dan rekruitmen.

Page 59: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

81

d. Seksi keuangan

Yang mengatur dan bertanggung jawab untuk keuangan

operasinal

e. Koordinasi sales advisor (koor-AS)

Untuk mengatur para sales advisor, maka diperlukan seorang

coordinator tang bertugas:

1. Menjadi Sa khusus kendaraan diesel dan

intern

2. Mengkoordinasikan pemerataan pembagian

kerja diantara sales advisor

3. Sebagai kepala regu mengantikan sales

advisor (sa) yang berhalangan

4. Mengefisinsikan penggunaan auto lift

dilapangan

5. Mengevaluasi laporan aktivitas service plus

dan washing

6. Mendiskusikan permasalahaan teknik diantara

sa

f. Verifikasi

Fungsinya adalah memeriksa dan mencatat pembayaran/

pengeluaran kas.

g. Administrasi teknik

Page 60: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

82

Administrasi yang mengkoordinasikan pergantian peralatan yang

masih dalam masa garansi, dan tugas lainnya antara lain

adalalah surat menyurat dengan PT. TAM dalam hal warranti,

informasi tekhnik, permintaan part.

h. Service advisor (SA)

Fungsi utama SA adalah berhubungan langsung dengan

pelanggaran dengan kata lain menjadi penghubung antar

bengkel dan pelanggan

Tugasnya adalah:

1. Menerima pelanggan dan mengdiaknosa kendaraan

2. Setelah gangguan dianalisa, lalu meminta pertimbangan pada

pelanggan dan memberi tahu isi pekerjaan yang akan

dilakukan

3. Mengintruksikan pada mekanik untuk mengadakan perbaikan

sesuai diagnosa awal.

4. Memberi tahu pelanggan bila ada alat harus diganti

5. Setelah service, SA menyerahkan kembali kendaraan pada

pelanggan

i. Kasir

Fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Menerima dan mencatat semua pembayaran

2. Membuat persetujuan pembayaran/kredit cicilan

3. Mempersiapkan setoran uang harian kekantor pusat

Page 61: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

83

4. Mempersiapkan laporan penerimaan harian ke bagian

pembukuan dan kantor pusat

5. Menerima tanda terima kendaraan

6. Menandatangani kwitansi

7. Memberi izin keluar kendaraan

8. Membuat bukti pengeluaran kas

9. Membayar pengeluaran kas

10.Membayar pengeluaran kas yang telah disetujui

j. Administrasi keuangan/pembukuan

Administrasi fungsinya :

1. Mencatat/membukukan transaksi mutasi keuangan

2. Membuat laporan keuangan

3. Menyimpan data/dokumen keuangan

k. Billing

Fungsinya:

1. Merawat arsip kartu servis pelanggan

2. Menangani surat-menyurat penawaran dari kepala bengkel

3. Membuat kwitansi service dan pajak

4. Membuat faktur perkiraan harga yang berkaitan dengan

service advisor

5. Mempersiapkan/mengetik laporan penjualan dan harian

l. Penagihan

Page 62: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

84

Bagian mengolala bagian penagihan atas piutang untuk

ketertiban pembayaran pelanggan dengan tanggung jawab

utama sebagai berikut:

1) Melakukan rencana penagihan yang sistematis dan efisien

2) Melakukan penagihan pada pelanggan lama maupun baru

3) Menjamin penagihan yang dihasilkan sesuai prosedur.

m. Personalia/administrasi umum

Fungsinya:

1) Absensi karyawan

2) Surat pengantar berobat karyawan

3) Membuat daftar lembur

4) Membuat daftar insentif

5) Membuat surat cuti, izin, sakit

6) Surat menyurat.

n. Administrasi pembelian

Fungsinya:

1) Membuat order pembelian barang sesuai kebuthan

2) Mengadakan pemeriksaan fisik terhadap barang yang masuk

apakah order sesuai dengan order

3) Membuat bukti penerimaan

4) Mengisi kartu atok

5) Membuat supply slip

6) Membuat laporan pemakaian.

Page 63: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

85

o. Material gudang body repir

Fungsinya mengatur agar persediaan bahan untuk bagian B/R

tetap ada demi lancarnya aktivitas

p. Administrasi gudang tools/material

Fungsi:

1) Mengolola SSS yang dipinjam dan pengembaliannya ke

gudang

2) Melayani pengambilan material yang terjual pada pelanggan

3) Keamanan dan kelengkapan SST dan bahan material.

4.4. Keadaan Personalia

PT. Hadji kalla mempunyai karyawan pusat dan cabang dengan

jumlah 716. Atau secara jelasnya gambaran keadaan atau jumlah

personil yang ada pada PT.Hadji Kalla adalah seperti table 1 berikut

ini:

Tabel 1. Keadaan Personalia Pusat dan Cabang PT. Hadji Kalla

No. Uraian Total1 Sekretaris 72 Personalia 53 Administrasi umum 854 Keuangan 145 Acounting 11

Page 64: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

86

6 Kredit 197 Parts 278 Used car 49 Pedangangan aspal 910 Service 13311 Toyota sales 2612 Pedangangan umum 2213 Badan periksa intern 1014 EMKL 416 Cabang Mall 816 Cabang Cokroaminoto 1617 Cabang Urip Sumoharjo 1018 Cabang Balikpapan 2019 Cabang Bone 2920 Cabang Kendari 3421 Cabang Kolaka 922 Cabang Luwuk Banggai 723 Cabang Parepare 2124 Cabang Pinrang 425 Cabang Poso 726 Cabang Sengkang 1727 Cabang Soppeng 528 Cabang Bulukumba 2029 Cabang Palopo 2830 Cabang Palu 5631 Cabang Polmas 2232 Cabang Sidrap 1733 Cabang Tator 10

  T o t a l 716 Sumber : PT. Hadji Kalla Makassar

Skema 1. Struktur Orgaisasi PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba

Page 65: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

87

Sumber: PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba.

B A B V

ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sales Supervisor

Sales Supervisor

Administrasi Head

Administrasi Head

Service Head

Service Head

CR PersonCR Person

SalesmanSalesman

Counter Sales

Counter Sales

Supporting Job

Supporting Job

Cleaning Service

Cleaning Service

Branch Head

Branch Head

SecuritySecurity

Service Advisor/LSA

Service Advisor/LSA

ForemanForemanAdministrasi Sales

Administrasi Sales

KasirKasir

AccountingAccountingMekanikMekanik

PartsmanPartsman

Part SalesPart Sales

ADM Srt KendaraanADM Srt

Kendaraan

Gudang/PDSGudang/PDS

ADM BPP/ Billing

ADM BPP/ Billing

DriverDriver

Page 66: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

88

5.2. Identitas Responden

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 30

responden sebagai pelanggan PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba,

ditemukan kelompok umur responden antara 30 – 45 tahun lebih banyak

jumlahnya dari pada kelompok umur lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Umur

No Kelompok Umur(Tahun)

Jumlah Persentase(%)

1 < 30 5 16,672 30 – 45 15 50,003 > 45 10 33,33

Total 30 100,00Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari Tabel 1 tersebut, menunjukkan bahwa kelompok umur 30-45

tahun adalah kelompok yang dominan jumlahnya karena terdapat 15

responden (50,00 persen), sedangkan kelompok umur yang terkecil

jumlahnya adalah kelompok umur kurang dari 30 tahun, di mana hanya

berjumlah 5 responden (16,67 persen). Umur termuda dalam penelitian ini

adalah 24 tahun dan yang tertua adalah 68 tahun. Dan kelompok umur

lebih dari 45 tahun jumlahnya 10 responden (33,33 persen).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam rangka peningkatan penjualan

PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba, perlu kiranya dikemukakan jenis

kelamin responden. Sesuai dengan bidang jasa pada PT. Hadji Kalla

Page 67: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

89

Cabang Bulukumba, yaitu jasa penjualan mobil Toyota Avanza, di mana

karyawan dituntut untuk melayani dengan cepat dan ramah, sehingga

masyarakat dapat merasa puas. Berkaitan dengan bidang jasa tersebut,

maka karyawan yang bekerja pada PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba

dituntut untuk bekerja sebaik mungkin.

Adapun jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase(%)

1 Laki-Laki 27 90,002 Perempuan 3 10,00

Total 30 100,00Sumber: Data primer diolah, 2010.

Tabel 2 tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas responden

adalah laki-laki yang berjumlah 27 orang (90,00 persen), sedangkan

responden perempuan sebanyak 3 orang (10,00 persen). Data tersebut

menunjukkan bahwa ratio responden antara laki-laki dengan perempuan

berbanding 9 : 1.

Identitas lain dari responden yang dipandang patut untuk disajikan

adalah pekerjaan yang dianutnya. Berdasarkan hasil penelitian

sebagaimana yang tertuang dalam tabel 3 menunjukkan bahwa PNS

berjumlah 9 orang (30,00 persen), pengusaha sebanyak 15 orang (50,00

persen), Abri/Polri sebanyak 4 orang (13,33 persen) dan lain-lain

Page 68: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

90

sebanyak 2 orang (6,67 persen). Atau secara jelas dapat dilihat pada tabel

3 berikut.

Tabel 3Distribusi Responden Menurut Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase(%)

1 PNS 9 30,002 Pengusaha 15 50,003 Abri/Polri 4 13,334 Lain-lain 2 6,67

Total 30 100,00Sumber: Data primer diolah, 2010.

5.2. Jenis Toyota Avanza

PT. Hadji Kalla merupakan perusahaan pemasaran mobil merek

Toyota, di mana setiap tahunnya mengalami peningkatan penjualan.

Adapun jenis mobil Toyota yang diteliti adalah Avanza dengan berbagai

tipe, di antaranya:

1. Avanza E M/T 1300 CC Rp.147.500.000,-

2. Avanza E M/T 1300 CC Dress Up Rp.152.500.000,-

3. Avanza E A/T 1300 CC Rp.156.020.000,-

4. Avanza G M/T 1300 CC Rp.161.150.000,-

5. Avanza G M/T 1300 CC Sporty Rp.166.900.000,-

6. Avanza G A/T 1300 CC Rp.173.070.000,-

7. Avanza G A/T 1300 CC Sporty Rp.177.320.000,-

8. Avanza S M/T 1500 CC Rp.174.800.000,-

9. Avanza S M/T 1500 CC Dress Up Rp.179.800.000,-

Page 69: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

91

10.Avanza S A/T 1500 CC Rp.185.520.000,-

11.Avanza S A/T 1500 CC Dress Up Rp.190.520.000,-

Dari sebelas tipe Avanza, Avanza S A/T 1500 CC Dress Up

dengan harga sebesar Rp.190.520.000,- merupakan mobil dengan

assesoris yang paling lengkap dan paling banyak laku dipasaran.

5.3. Segmentasi Terhadap Penjualan Perusahaan

Seperti telah dijelaskan bahwa penjualan merupakan variabel

terikat (dependent variable) yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(independent variable) yaitu jenis produk, gaya hidup dan saluran

distribusi yang terangkum dalam segmentasi.

Untuk mengetahui faktor jenis produk, gaya hidup dan saluran

distribusi berperan terhadap penjualan perusahaan, maka digunakan

peralatan statistika. Untuk lebih jelasnya akan dikemukakan peranan

jumlah produk, gaya hidup dan saluran distribusi terhadap penjualan

pada PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba.

Dari penelitian ini dapat diketahui hubungan antara jenis produk

(X1), gaya hidup (X2) dan saluran distribusi (X3) dengan penjualan

perusahaan (Y), dengan melihat korelasi yaitu sebesar 0,958 artinya

hubungan jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi terhadap

penjualan perusahaan adalah erat.

Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, yang menyatakan

bahwa faktor jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi berpengaruh

Page 70: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

92

terhadap penjualan PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba, yang dapat dilihat

pada tabel 1 berikut.

Tabel 4Pengaruh Jenis Produk, Gaya Hidup dan Saluran Distribusi Terhadap

Penjualan pada PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba

Reponden Y X1 X2 X3

Penjualan Jenis Produk

Gaya Hidup

Saluran Distribusi

1 30 10 9 92 25 12 11 113 27 11 11 114 22 12 11 115 23 12 10 106 19 8 9 97 24 11 11 118 23 11 10 109 24 11 9 1110 25 10 10 1011 21 12 12 1212 17 8 9 913 21 11 10 1114 22 9 9 915 18 8 8 816 21 11 11 1117 27 9 9 918 19 8 8 919 15 9 9 920 26 9 10 1021 23 11 11 1122 16 8 9 923 21 9 9 924 19 8 8 825 29 12 12 1226 17 9 8 927 21 10 11 1028 18 8 8 829 30 9 9 930 24 10 11 11

Sumber: Data olahan.

Page 71: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

93

Data tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS guna

dapat menguji hipotesis yang diajukan, sehingga penulis dapat

menjelaskan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat diketahui

persamaan regersi berganda dan dijelaskan:

Y = 0,534 + 0,329 X1 + 0,359 X2 + 0,279 X3

Arti dari nilai b1 = 0,329 tersebut, adalah bahwa untuk setiap jenis produk

bertambah dengan satu satuan, maka akan meningkatkan penjualan

perusahaan sebesar 0,329 dengan asumsi bahwa faktor lain dianggap

konstan.

Nilai b2 = 0,359 tersebut, adalah bahwa untuk setiap gaya hidup

bertambah dengan satu satuan, maka akan meningkatkan penjualan

perusahaan sebesar 0,359 dengan asumsi bahwa faktor lain dianggap

konstan.

Nilai b3 = 0,279 tersebut, adalah bahwa untuk setiap saluran distribusi

bertambah dengan satu satuan, maka akan meningkatkan penjualan

perusahaan sebesar 0,279 dengan asumsi bahwa faktor lain dianggap

konstan.

Nilai b0 = 0,534 adalah bila jumlah produk, gaya hidup dan saluran

distribusi tidak diperhitungkan, maka penjualan akan bertambah 0,534.

Sesuai dengan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dijelaskan

bahwa hubungan antara jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi

terhadap penjualan perusahaan adalah erat, terbukti nilai korelasinya

Page 72: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

94

menghampiri satu, yaitu sebesar R = 0,957 artinya penjualan perusahaan

bergantung sepenuhnya kepada jumlah produk, gaya hidup dan saluran

distribusi.

Dijelaskan pula bahwa R² = 0,916 artinya sebesar 91,6 persen

pengaruh jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi terhadap

penjualan perusahaan. Sisanya sebesar 8,4 persen dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti.

Tabel 5Nilai thitung dan R²

Model Unstandardized

CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) .534 .635 .856 .400 Jenis Produk .329 .089 .411 3.802 .001 GayaHidup .359 .130 .342 2.845 .009 SalDistribusi .279 .125 .264 2.309 .029R Square .917

Nilai significant untuk variabel jenis produk (X1) sebesar 0,001

(kurang dari 5 persen punya pengaruh), maka dapat dijelaskan bahwa

variabel jenis produk berpengaruh terhadap penjualan perusahaan,

artinya jumlah produk mempengaruhi penjualan perusahaan (pengujian-t).

Atau thitung = 3,802 > ttabel = 2,06.

Nilai significant untuk variabel gaya hidup (X2) sebesar 0,009

(kurang dari 5 persen punya pengaruh), maka dapat dijelaskan bahwa

variabel gaya hidup berpengaruh terhadap penjualan perusahaan, artinya

gaya hidup mempengaruhi penjualan perusahaan (pengujian-t). Atau thitung

= 2,845 > ttabel = 2,06.

Page 73: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

95

Nilai significant untuk variabel saluran distribusi (X3) sebesar 0,029

(kurang dari 5 persen punya pengaruh), maka dapat dijelaskan bahwa

variabel saluran distribusi berpengaruh terhadap penjualan perusahaan,

artinya jumlah saluran distribusi mempengaruhi penjualan perusahaan

(pengujian-t). Atau thitung = 2,309 > ttabel = 2,06.

Selanjutnya menguji secara menyeluruh (uji-F) diperoleh nilai

significant sebesar 0,000 (kurang dari 5 persen punya pengaruh), maka

dapat dijelaskan bahwa variabel jenis produk, gaya hidup dan saluran

distribusi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan

perusahaan, artinya makin banyak jenis produk yang dipasarkan, gaya

hidup makin tinggi dan saluran distribusi makin baik, maka makin

meningkat penjualan perusahaan atau hipotesis yang dikemukakan

diterima. Atau Fhitung = 95,991 > Ftabel = 2,89.

Tabel 6Nilai Fhitung

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 38.400 3 12.800 95.991 .000(a) Residual 3.467 26 .133 Total 41.867 29

a Predictors: (Constant), SalDistribusi, JlhProduk, GayaHidup

Page 74: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

96

Setelah diketahui adanya pengaruh simultan dan parsial,

berikut ditunjukkan hasil perolehan nilai thitung dan Fhitung untuk melihat

variabel paling dominan yang dihasilkan pada Tabel 7:

Tabel 7. Pengaruh Dominan Variabel yang DitelitiVariabel Penelitian thitung ttabel Sig.

Nilai Konstanta (Y) 0,856 2,06 0,400

X1 Dominan 3,802 2,06 0,001

X2 2,845 2,06 0,009

X3 2,309 2,06 0,029

Fhitung 95,991

Ftabel 2,89

Sumber: Data dari Lampiran

Memperhatikan besaran thitung dan ttabel di atas, maka diketahui

bahwa variable bebas segmentasi mobil Toyota Avanza (jenis produk)

yang dominan berpengaruh terhadap penjualan PT. Hadji Kalla Cabang

Bulukumba (nilai thitung-nya terbesar, dan nilai ttabel terkecil) berarti bahwa

hipotesis kedua dari penelitian ini ditolak.

Page 75: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

97

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan, maka

penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sehubungan dengan

penelitian dan pembahasan tersebut, sebagai berikut:

1. Hubungan antara jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi

terhadap penjualan perusahaan adalah erat, terbukti nilai korelasinya

menghampiri satu.

2. Variabel jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi

berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan perusahaan,

artinya makin banyak jenis produk yang dipasarkan, gaya hidup makin

tinggi dan saluran distribusi makin baik, maka makin meningkat

penjualan perusahaan.

3. Faktor yang paling dominan mempengaruhi penjualan perusahaan

adalah faktor jenis produk, bukan gaya hidup.

6.2. Saran-Saran

Page 76: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

98

Dari kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Untuk mempertahankan volume penjualan sebaiknya pihak PT. Hadji

Kalla Cabang Bulukumba lebih memperhatikan ketiga faktor tersebut,

yaitu jenis produk, gaya hidup dan saluran distribusi.

2. Sebaiknya pihak manajemen lebih meningkatkan penjualannya

dengan cara mempermudah proses penjualan.

3. Hendaknya manajemen PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba

memperhatikan variabel jenis produk (kendaraan Avanza) dengan cara

memperbanyak produksinya sehingga tidak banyak antrian.

Page 77: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

99

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi, 1990, Manajemen Penelitian, Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Assauri, Sofjan, 2004, Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi,

Jakarta: Rajawali Pers.

Gitosudarmo, Indriyo, 2001, Prinsip Dasar Manajemen, Yogyakarta: BPFE, UGM.

Kotler, Philip, 2003, Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan dan Pengendalian, oleh Ellen Gunawan, Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid I, Jakarta : Erlangga.

Nitisemito, Alex, 1992, Marketing, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Manullang M. 2004, Dasar-dasar Marketin, Yogyakarta: Liberty. Nitisemito, Alex S, 2001, Marketing, Jakarta: Ghalia, Indonesia.

Setiadi, Nugroho J, 2008, Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan Ke 3, Jakarta: Kencana.

Sunawiharja, R. Surachman, 2003, Intisari Manajemen Pemasaran, Bandung: Remaja Karya.

Page 78: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

100

Stewart H.Rewoldt, J. D. Scost, Martein Marshew, 2005, Perencanaan dan Strategi Pemasaran, oleh A. Hasymi Ali, Jakarta: Bina Aksara.

Swastha, DH, Basu, 2005, Manajemen Pemasaran, Modern, Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta: Andi Offset.

Lampiran 1:

IDENTITAS RESPONDEN

1. N a m a :2. Jenis Kelamin :3. Umur :4. Alamat :

DAFTAR PERTANYAAN (QUESTIONER)

Petunjuk Mengerjakan:

Berilah tanda (√) dari angka dalam kotak sebelah kanan sesuai

jawaban dengan keadaan yang Bapak/Ibu alami secara sesungguhnya.

No Pertanyaan Skor4 3 2 1

1. Jenis Produk Sangat Baik

Baik Cukup Baik

Kurang Baik

Page 79: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

101

- Bagaimana kualitas produk Avanza dibandingkan mobil lain yang sejenis di Bulukumba.

- Bagaimana Keterse-diaan Onderdil Avanza.

- Bagaimana interior Avanza

No Pertanyaan Skor4 3 2 1

2. Gaya Hidup- Apakah anda

mengikuti stile dari produk Toyota.

- Apakah anda telah mempersiapkan dana yang cukup untuk membeli produk Avanza.

- Apakah SELERA anda sesuai dengan produk Avanza.

Sangat Setuju

Setuju Cukup Setuju

Kurang Setuju

3.

Sauran Distribusi- Bagaimana harga

yang ditetapkan oleh cabang Bulukumba.

Sangat Baik

Baik CukupBaik

Kurang Baik

Page 80: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

102

- Apakah anda tidak menunggu pada saat membeli Avanza

- Bagaimana keterse-diaan Avanza

Hasil Penjualan PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba Januari 2009 – Juni 2011

Bulan Penjualan UnitJan 2009 30Peb 2009 25Mar 2009 27Apr 2009 22Mei 2009 23Jun 2009 19Jul 2009 24Ags 2009 23Sep 2009 24Okt 2009 25Nop 2009 21Des 2009 17Jan 2010 21Peb 2010 22Mar 2010 18

Page 81: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

103

Apr 2010 21Mei 2010 27Jun 2010 19Jul 2010 15Ags 2010 26Sep 2010 23Okt 2010 16Nop 2010 21Des 2010 19Jan 2011 29Peb 2011 17Mar 2011 21Apr 2011 18Mei 2011 30Juni 2011 24

Lampiran 2:

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NPenjualan 24.2327 1.20153 30Jenis Produk 9.8667 1.45586 30GayaHidup 9.7333 1.11211 30SalDistribusi 9.6333 1.09807 30

Correlations

PenjualanJenis

Produk GayaHidup SalDistribusiPearson Correlation

Penjualan 1.000 .908 .907 .887

Jenis Produk .908 1.000 .829 .810

GayaHidup .907 .829 1.000 .849

Page 82: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

104

SalDistribusi .887 .810 .849 1.000Sig. (1-tailed) Penjualan . .000 .000 .000

Jenis Produk .000 . .000 .000GayaHidup .000 .000 . .000SalDistribusi .000 .000 .000 .

N Penjualan 30 30 30 30Jenis Produk 30 30 30 30GayaHidup 30 30 30 30SalDistribusi 30 30 30 30

Variables Entered/Removed(b)

ModelVariables Entered

Variables Removed Method

1

SalDistribusi, jenis Produk,

GayaHidup(a). Enter

a All requested variables entered.b Dependent Variable: Penjualan

Model Summary(b)

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .957(a) .916 .908 .36516 2.340

a Predictors: (Constant), SalDistribusi, Jenis Produk, GayaHidupb Dependent Variable: Penjualan

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 38.400 3 12.800 95.991 .000(a) Residual 3.467 26 .133 Total 41.867 29

a Predictors: (Constant), SalDistribusi, Jenis Produk, GayaHidupb Dependent Variable: Penjualan

Coefficients(a)

Model Unstandardized

CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) .534 .635 .856 .400 Jenis Produk .329 .089 .411 3.802 .001 GayaHidup .359 .130 .342 2.845 .009

Page 83: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

105

SalDistribusi .279 .125 .264 2.309 .029

a Dependent Variable: Penjualan

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 8.5217 12.5108 10.2667 1.15071 30Residual -.52172 .48646 .00000 .34576 30Std. Predicted Value -1.516 1.950 .000 1.000 30Std. Residual -1.429 1.332 .000 .947 30

a Dependent Variable: Penjualan

Page 84: Analisis Segmentasi Toyota Avanza Terhadap Penjualan

106