analisis segmentasi pasar wisata bukit …digilib.unila.ac.id/55165/3/skripsi tanpa bab...

80
ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS DI BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Aldi Adianta FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

31 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS

DI BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Aldi Adianta

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

ABSTRAK

ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND

RESTO DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Aldi Adianta

Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses mengelompokan pasar

keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen- segmen

yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,keinginan,perilaku dan/atau

respon terhadap program pemasarn spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana segmentasi pasar di Bukit Mas Cottage and Resto di

Bandar Lampung. Pendekatan yang digunakan adalah melalui pendekatan

analisis cluster dan dibantu oleh program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat tiga cluster untuk segmentasi pasar Bukit Mas Cottage and Resto

Bandar Lampung. Penggunaan strategi Segmentasi yang cocok untuk pasar

wisata Bukit Mas cottage and resto adalah menggunakan cluster1, karena pada

lokasi ini konsumen yang mengunjungi lokasi wisata lebih banyak yang berasal

dari Kota Bandar Lampung, dan juga yang bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa.

Kata Kunci : Segmentasi Pasar dan Analisis Cluster.

Page 3: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

ABSTRACT

SEGMENTATION ANALYSIS OF BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO TOURISM

MARKETS IN BANDAR LAMPUNG

BY

Aldi Adianta

Market segmentation can be interpreted as the process of grouping a heterogeneous

overall market into groups or segments that have similarities in terms of needs, desires,

behaviors and / or responses to specific marketing programs. The purpose of this study

was to find out how market segmentation at Bukit Mas Cottage and Resto in Bandar

Lampung. The approach used is through a cluster analysis approach and is assisted by

the SPSS program. The results showed that there were three clusters for the market

segment of Bukit Mas Cottage and Resto Bandar Lampung. The use of segmentation

strategies suitable for the Bukit Mas cottage and restaurant market is using cluster1,

because at this location consumers who visit more tourist sites are from Bandar

Lampung City, and also those who work as Students / Students.

Keywords: Market Segmentation and Cluster Analysis.

Page 4: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS

COTTAGE AND RESTO DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Aldi Adianta

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR
Page 6: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR
Page 7: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR
Page 8: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Adijaya pada tanggal 07 Mei 1996.

Penulis merupakan putra pertama dari tiga

bersaudara, buah hati dari pasangan Letty Hastaty

dan Adi yuska Mafianta.Jenjang pendidikan penulis

dimulai dari TK Pertiwi pada tahun 2000-2002.

Kemudian dilanjutkan di SD Negeri 7 Bandar jaya

pada tahun 2002-2008,di lanjut SMP Negri 4

terbanggi besar pada tahun 2008-2011,dan terakhir MAN 1 Terbanggi Besar pada

tahun 2011-2014. Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

Ilmu Administasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung melalui jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kepengurusan Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Administrasi Bisnis pada tahun 2014-2015. Pada

tahun 2015-2016 penulis menjadi anggota bidang kreativitas dandan inovasi HMJ

Ilmu Administrasi Bisnis. Pada tahun 2017 penulis mengikuti program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Tematik selama 40 hari di Desa Beringin Jaya Kecamatan

Bandar Surabaya Lampung Tengah.

Page 9: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

Dan bersabarlah, “karena sesungguhnya Allah tidak Menyia-nyiakan pahala

orang yang berbuat kebaikan”.

(Q.S Huud : 115)

“Kejarlah apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan hanya pada

Allah, jangan mudah menyerah dan jangan pernah berkata. “ kalau saja aku

melakukan begini, pasti akan jadi begini. “Tapi katakanlah” Allah telah

mentakdirkan dan apa yang Dia kehendaki pasti akan Dia lakukan.

(Al-Hadist)

“ ”

(Aldi Adianta)

Page 10: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

Persembahan

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan nikmat-Nya, sehingga skripsi ini

dapat terselsaikan yang kemudian akan penulis persembahkan untuk:

Kedua orangtuaku, Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya memberikan yang

kasih sayang dan cinta kepadaku. Kalian tak pernah lelah mendo’akan dan

memberikan dukungan serta semangat dikala aku jatuh. Terimakasih atas segala

pengorbanan yang telah engkau berikan demi kesuksesanku di masa depan.

Kakek dan Nenek, Kekasih dan adikku yang aku sayangi dan kubanggakan,

terimakasih do’a dan dukungan yang kalian berikan.

Keluarga besarku yang selalu mendo’akan dan memberikan motivasi.

Seluruh dosen Ilmu Administrasi Bisnis dan staff tata usaha yang telah berjasa

dalam membimbing dan memberikan ilmunya serta membantu penulis selama

masa perkuliahan hingga proses penyusunan skripsi.

Teman-teman Ilmu Administrasi Bisnis 2014 yang memberikanku semangat

untuk terus berjuang dalam mengenyam bangku perkuliahan.

Almamaterku tercinta, Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

SANWACANA

Alhamdulillahhirobbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat

Allah SWT, karena atas limpahan berkah dan karunia-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat waktunya sesuai dengan harapan penulis dengan

judul “Analisis Segmentasi Pasar Wisata Bukit Mas cottage and resto di Bandar

Lampung” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu

Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung.

Berbekal pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, tanpa adanya

bantuan, dukungan, motivasi dan semangat dari berbagai pihak yang terlibat

dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Allah SWT, atas segala yang telah Engkau berikan, dan atas semua yang

telah Engkau takdirkan. Hamba-Mu ini hanyalah lemah dan Engkaulah

Maha Segalanya.

2. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si., selaku Wakil Dekan 2 Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

5. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M., selaku Wakil Dekan 3 Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung. Terima kasih atas nasihat yang telah diberikan kepada penulis.

7. Bapak Drs. Dian Komarsyah, D., M.S., selaku Dosen Pembimbing

Akademik. Terima kasih atas nasihat yang telah diberikan kepada penulis.

8. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M., selaku Dosen Penguji. Terimkasih

atas nasihat, kritikan, saran serta bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis. Semoga Allah SWT selalu memberikan kebahagiaan bagi bapak

dan keluarga.

9. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung dan selaku Dosen Pembimbing I. Terimakasih atas saran,

masukan, bimbingan, waktu luang serta motivasi untuk tetap meneruskan

judul skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kebahagiaan bagi

bapak dan keluarga.

10. Bapak Prasetya Nugeraha S.A.B., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II.

Terimakasih atas saran, masukan, motivasi yang telah diberikan selama

proses bimbingan. Semoga Allah SWT selalu memberikan kebahagiaan

bagi ibu dan keluarga.

Page 13: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

11. Ibu Merta selaku Staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Terimakasih atas

bantuannya dalam proses pengerjaan skripsi.

12. Seluruh Dosen dan Karyawan Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas ilmu dan nasihatnya.

13. Ibu dan Bapak tercinta, beribu ucapan terimakasihpun rasanya tidak akan

cukup untuk membalas segala kasih, cinta, sayang dan pengorbanan

kalian. Terimakasih telah menjadi orangtua dari seorang Aldi Adianta,

tetaplah sehat dan terus mengiringi langkahku di masa depan. Semoga

Allah SWT selalu memberikan balasan dan kebahgiaan yang melimpah di

dunia maupun di akhirat nanti.

14. Nenek dan Kakek tercinta, Rosmawan dan Lukman hakim Kemudian

Syamsiah dan Matsun terimakasih atas segala dukungan dan do’a yang

kalian berikan kepadaku. Terimakasih telah menjadi tempatku berkeluh

kesah. Maaf jika banyak menyusahkan dan merepotkan kalian selama ini,

semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Do’akan agar cucu

mu ini sukses dan dapat membalas kebaikan kalian.

15. Untuk keluarga Besar uwak-uwak ku Yulius putra jaya, R.koerniawan dan

emilda oktaviani, Heriyadi, Yudi helman jaya serta paman dan bibik-bibik

ku Eni sulisdawati, devi septiana, dwi sugiarto, ely sulisdawati, Santi

evrilia, Diki Verdiansyah dan Yosi herizal terimakasih atas segala

dukungan dan do’a yang kalian berikan kepadaku. Terimakasih telah

menjadi tempatku berkeluh kesah. Maaf jika banyak menyusahkan dan

Page 14: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

merepotkan kalian selama ini, semoga Allah SWT membalas semua

kebaikan kalian. Do’akan agar terimakasih atas segala dukungan dan do’a

yang kalian berikan kepadaku. Terimakasih telah menjadi tempatku

berkeluh kesah. Maaf jika banyak menyusahkan dan merepotkan kalian

selama ini, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian.

Do’akan agar keponakan mu ini sukses dan dapat membalas kebaikan

kalian.

16. Kekasih Tercinta, Echa Eriya Khairudin terimakasih telah menjadi pelipur

lara, suka duka,di kala aku terjatuh dan bangkit, kamu selalu percaya dan

sabar di setiap proses sampai aku meraih cita-cita. Semoga Ridha Allah

selalu mengiringi kesuksesan kita di masadepan.

17. Adik-adikku tercinta, Adli Adianta dan Mitha Adilla Sari yang sebentar

lagi jadi mahasiswa dan . Terimakasih atas canda tawannya saat dirumah.

Do’akan sukses agar dapat membahagiakan keluarga. Semoga kelak kalian

jadi orang yang sukses dan anak yang sholeh.

18. Sahabatku, Eric hamdika atau ISEN terima kasih telah memberikan warna

lain di dalam kehidupanku. Terima kasih untuk motivasi dan saran yang

selalu diberikan, semoga kelak masa depan kita cerah dan persahabatan ini

akan selamanya.

19. Rekan-rekanku, Sahabatku Jacky, Riski, Henda, kohar, Begal, Rangga,

Ical, jimmy, terima kasih kalian telah memberikan warna lain di dalam

kehidupanku. Terima kasih untuk motivasi dan saran yang selalu

diberikan, semoga kelak masa depan kita cerah dan persahabatan ini akan

selamanya.

Page 15: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

20. Sahabat Seperjuangan kuliah Ervan subaidi S.A.B dan I Putu Ari terima

kasih telah menjadi support dari awal perkuliahan hingga akhir

perkuliahan, semoga kelak masa depan kita cerah dan persahabatan ini

akan selamanya.

21. Sahabat seperjuangan kuliah hingga skripsi: Adiwijaya, Alfran, Andre,

Angga Yudha, Arif, Bonus, Febrianto, Cahya, Desi, Dina, Dika, Eka, Eko,

Ervan, Fadjar, Githa, Godho, Jefri, Muhlasin, Nenden, Niken, Nimas,

Nudiya, Nuriy, Putu Ari, Rani, Risma, Rudi, Refki, Sarah, Tari, Ully,

Tiara, Utta, dan Yogi Aprinaldi. Terima kasih untuk motivasi dan saran

yang selalu diberikan, semoga Saya mampu menjadi pribadi yang lebih

baik. Semoga dikemudian hari kita bertemu dengan kesuksesan kita

masing-masing.

22. Terima kasih kepada Dinda, Deany, Enda, Febria, Lusiana, Irene telah

menjadi sahabat-sahabat lucu diperkuliahan. Semoga dikemudian hari kita

bertemu dengan kesuksesan kita masing-masing.

23. Terima kasih kepada Adm Bisnis 2014, Alfabet A sampai Z, Reg A

maupun Reg B. Terima kasih atas pengalaman dan kisah yang telah Kalian

berikan dan semoga kita dapat bertemu lagi di kemudian hari dengan

membawa kesuksesan kita untuk membanggakan orang-orang disekitar

kita.

24. Teman-teman Administrasi Bisnis 2012, 2013, serta 2015 yang senantiasa

membantu saya dan memberikan kritik dan saran untuk kemajuan saya

kedepanya. Untuk adik tingkatku semangat terus kuliahnya.

Page 16: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

25. Untuk seluruh pengurus HMJ semangat kedepannya bangunlah HMJ kita,

sayangi HMJ kita dan kenalkan kepada Indonesia bahwa Unila punya

Administrasi Bisnis yang patut untuk dibanggakan.

Bandar Lampung, 07 Desember 2018

Penulis,

Aldi Adianta

Page 17: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 12

1.3. Tujuan Peneletian...................................................................... 12

1.4. Batasan Peneletian ................................................................... 13

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................... 13

BAB II TINJAUAN MASALAH

2.1. Pemasaran ................................................................................. 14

2.1.1. Pengertian Pemasaran ..................................................... 14

2.1.2. Manajemen Pemasaran ................................................... 15

2.1.3. Bauran Pemasaran .......................................................... 16

2.2. Segmenting ............................................................................... 18

2.2.1. Pengertian Segmentasi.................................................... 18

2.2.2. Pemasaran Aneka Produk (Product Variety Marketing) 19

2.2.3. Segmentasi Pasar ............................................................ 20

................................................................................. 38

2.12. Kerangka Pemikiran ................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian .......................................................................... 49

3.2. Definisi Konseptual .................................................................. 50

3.3. Definisi Operasional ................................................................. 51

3.4. Populasi dan Sampel ................................................................. 53

3.5. Skala pengukuran ...................................................................... 54

3.6. Tehnik Pengumpulan Data ........................................................ 56

3.7. Tehnik Analisis Data................................................................. 56

3.8. Analisis Kluster ......................................................................... 56

2.3. Tujuan Segmentasi Pasar .......................................................... 26

2.4. Keuntungan Dan Keterbatasan Melakukan Segmenting Pasar . 26

2.5. Syarat Segmentasi yang Baik................................................... 27

2.6. Pendekatan – Pendekatan Segmentasi ..................................... 28

2.7. Manfaat Segmentasi Pasar ........................................................ 29

2.8. Pola Segmentasi ........................................................................ 32

2.9. Prosedur Segmentasi Pasar ....................................................... 33

2.10. Tinjauan Penelitian Terdahulu .................................................. 34

2.11. Pariwisata

Page 18: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

BAB IV HASL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 59

4.2. Frekuensi Jawaban Respon ........................................................ 65

4.3. Karakteristik Responden ............................................................ 65

4.4. Tehnik Analisis Data .................................................................. 65

4.4.1. Melakukan proses standarisasi data jika diperlukan ..... 67

4.4.2. Melakukan proses clustering ......................................... 68

4.4.3. Deskripsi tiap cluster ..................................................... 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan .................................................................................... 80

5.2. Saran .......................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sektor pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor unggulan yang dikembangkan

oleh banyak negara dalam rangka meningkatkan pendapatan nasionalnya. Ini

disebabkan karena disamping dapat meningkatkan pendapatan nasional, sektor ini

mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dalam perekonomian dunia, pariwisata saat ini dipandang sebagai sektor yang paling

terkemuka, karena mempunyai pengaruh secara strategis pada perekonomian di

banyak negara.

Fenomena globalisasi dunia yang terjadi saat ini yang didukung oleh perkembangan

sistem komunikasi dan informasi dunia yang demikian pesat, semakin memperkuat

dan mempercepat lajunya sektor pariwisata saat ini. Sebagai salah satu negara yang

kaya akan potensi wisata, maka sektor pariwisata saat ini juga menjadi andalan

pemerintah. Berbagai kebijakan dikeluarkan untuk mendukung dan meningkatkan

laju kepariwisataan di Indonesia. Bahkan pariwisata ditetapkan sebagai sector

andalan pembangunan nasional (Gelgel, 2006:73).

Dikembangkannya konsep tahun kunjungan wisata Indonesia, mulai di tingkat

nasional hingga provinsi menjadi salah satu indikator bagaimana pemerintah

Page 20: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

2

Republik Indonesia berupaya meningkatkan dan membangun sektor kepariwisataan.

Hal ini disebabkan karena sektor pariwisata memiliki andil yang sangat signifikan

dalam pembangunan perekonomian baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota,

maupun Nasional.

Lampung adalah sebuah Provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di

sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Provinsi Lampung

dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota

kembar Tanjung Karang dan Teluk Betung memiliki wilayah yang relatif luas, dan

menyimpan potensi wisata. Lampung memiliki beragam objek wisata yang bisa

dijadikan objek untuk wisatawan asing datang, selain objeknya tetapi juga masyarakat

sangat terbuka terhadap pendatang baik dari dalam maupun luar kota dan juga

wisatawan asing.

Lampung kini telah mengalami banyak perkembangan baik dari segi ekonomi,

budaya, maupun pariwisata. Contoh nyata yang kita lihat adalah seperti

meningkatnya penduduk sehingga membuat lalu lintas semakin padat atau macet,

banyaknya pengunjung wisatawan asing yang mengunjungi objek wisata di

Lampung, masuknya pengaruh budaya asing ke Lampung yang menyebabkan

perubahan. Perkembangan objek wisatanya sudah bisa kita lihat dan kita rasakan pada

era modern ini, beberapa contoh objek wisata yang berada di Lampung, yaitu Teluk

Kiluan, Pahawang, Gigi Hiu, Tanjung Putus, Batu Lapis dan lain-lain. Objek wisata

Lampung meliputi 177 objek dan objek wisata buatan termasuk objek wisata budaya

Page 21: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

3

sebanyak 145 objek (sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung).

Provinsi Lampung telah menetapkan 6 objek wisata unggulan dalam upaya

mewujudkan Lampung sebagai daerah tujuan wisata. Obyek wisata unggulan yang

telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung adalah:

1. Kawasan Wisata Bakauheni dan Landmark Menara Siger,

2. Kawasan Ekowisata Kalianda dan sekitarnya,

3. Kawasan Wisata Agro Pekalongan, Lampung Timur,

4. Pengembangan Ekowisata Taman Hutan Rakyat Gunung Betung,

5. Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Way Kambas,

6. Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Propinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang telah ditetapkan sebagai

Daerah Tujuan Wisata (DTW) ke-18, sedangkan untuk Kota Bandar Lampung sesuai

dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang kepariwisataan menyediakan

sarana dan prasarana pendukung mengingat kota Bandar Lampung merupakan

Ibukota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung memiliki beberapa kawasan yang

berpotensi (ditinjau dari perspektif kepariwisataan) untuk dikembangkan menjadi

daerah obyek tujuan wisata. Sangat didukung dengan wilayah Lampung yang tinggi

dan berbukit serta dataran rendah dekat dengan pantai sebagai kawasan pariwisata.

Pada hakekatnya kualitas daya tarik wisata dipengaruhi oleh daya dukungnya. Daya

dukung pariwisata ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jumlah

wisatawan, aktivitas wisatawan, intensitas, pengaruh wisatawan, kualitas dan daya

pulih secara alami serta tingkat pengelolaan. Untuk dapat mempertahankan keaslian,

keutuhan, dan kelestarian daya tarik wisata, pola pengembangan kepariwisataan alam

didasarkan pada potensi dasarnya. Semakin rentan suatu kawasan, seperti desa wisata,

Page 22: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

4

cagar alam, suaka margasatwa, atau taman nasional, maka pengembangnnya harus

berdasar potensi dasarnya tersebut.

Pengembangan berdasarkan potensi dasar, kemungkinan tidak dapat menghasilkan

jumlah kunjungan wisatawan yang banyak dan meningkat tajam. Tetapi wisatawan

berkunjung jumlahnya relatif sedikit dengan segmen yang kecil. Wisatawan yang

berkunjung ke daya tarik desa wisata tersegmentasi yaitu pada wisatawan minat

khusus. Perjalanan wisatawan yang demikian menginginkan suatu perjalanan yang

berkualitas. Wisatawan akan dapat secara langsung kontak secara mendalam dengan

objek alam atau masyarakat setempat. Sebagai konsekuensi pola perjalanan yang

demikian adalah perjalanan yang lama sehingga secara tidak langsung meningkatkan

lama tinggal wisatawan (length of stay). Barangkali perjalanan yang demikian

menimbulkan belanja harian wisatawan (tourist expenditure) yang rendah namun

mempunyai manfaat meningkatkan peluang kerja dan peningkatan penyebaran

pembangunan yang lebih luas dan merata. Sebab in route benefit dari perjalanan

wisatawan ke objek dan atraksi alam lebih banyak dan beragam.

Sektor kepariwisataan merupakan sumber devisa yang cukup besar persentase dan

kontribusinya bagi kas daerah, yang secara luas juga merupakan sumber devisa

negara. Propinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang telah ditetapkan

sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) ke-18, sedangkan untuk Kota Bandar

Lampung sesuai dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang kepariwisataan

menyediakan sarana dan prasarana pendukung mengingat kota Bandar Lampung

Page 23: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

5

merupakan Ibukota Provinsi Lampung (senilampung.wordpress.com). Kota Bandar

Lampung memiliki beberapa kawasan yang berpotensi (ditinjau dari perspektif

kepariwisataan) untuk dikembangkan menjadi daerah obyek tujuan wisata karena

didukung topografi tinggi berbukit dan dataran rendah dekat dengan pantai yang

diarahkan sebagai kawasan pendukung pariwisata.

Kegiatan pariwisata perlu ditingkatkan, karena selain menambah devisa negara, juga

memperluas lapangan kerja dan memperkenalkan aneka ragam kebudayaan serta

alam Indonesia yang indah. Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam

pengembangan pariwisata, karena selain memiliki alam yang indah juga aneka ragam

budaya dan adat istiadat. Sayangnya, potensi ini belum tergarap secara optimal,

mungkin karena alasan dana atau sumber daya manusianya yang belum siap. Untuk

itu, pemerintah saat ini berupaya menggali potensi alam atau budaya yang bisa

dipakai sebagai tujuan wisata.

Lampung sebagai salah satu provinsi di Indonesia juga memiliki potensi alam dan

budaya yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata. Potensi tersebut antara lain

alam yang indah dan hawa sejuk, dikelilingi oleh kehijauan bukit dan gunung yang

banyak ditumbuhi aneka ragam bunga dan pohon. Aneka ragam budayanya juga

terlihat unik dan menarik, demikian pula adat istiadatnya.

Dengan kondisi demikian maka Lampung bisa dijadikan mata rantai tujuan wisata.

Keindahan alam dan budaya di Lampung memang sebagian sudah digarap dengan

baik, artinya sudah dijadikan sebagai tujuan wisata. Namun, bila dibandingkan

Page 24: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

6

dengan potensi yang ada tampaknya pariwisata di Lampung belum digali secara

optimal. Masih cukup banyak potensialam dan budaya di daerah Lampung yang

belum digarap secara serius.

Taman Wisata Bukit Mas merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang

memiliki banyak potensi. Meski terbilang baru, tempat ini menjadi rujukan

masyarakat Bandar Lampung dan sekitar, untuk sekedar melepas penat. Bukit Mas

tidak hanya menawarkan penginapan saja kepada pengunjung. Bukit Mas juga

menyediakan fasilitas kolam renang dan restoran, yang bisa diakses masyarakat luas.

Manager Bukit Mas Cottage, Resto, dan Swimming Pool, Armmes Abdul Majid

mengatakan, pihaknya terus berinovasi dan melakukan pengembangan. Harapannya,

Bukit Mas menjadi salah satu destinasi wisata dan taman hiburan andalan, dan

kebanggaan masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya."Fasilitas Cottage kami

diminati wisatawan domestik dari Palembang, Jakarta, dan Bogor. Alhamdulillah,

antusiasnya cukup tinggi sejak dibuka," (Owner Bukit Mas). Berdasarkan testimoni,

para pengunjung memilih menginap di Cottage Bukit Mas karena ingin menikmati

pemandangan Kota Bandar Lampung, dan suasana alam asri dari atas bukit.

Hal tersebut boleh jadi menjadi daya tarik dari Bukit Mas. Sebab, lokasi tempat ini

berada di ketinggian Bukit Sukadanaham. Sehingga saat pengunjung berada di Bukit

Mas, pemandangan Kota Bandar Lampung menjadi suguhan tersendiri yang

memanjakan mata. Owner Bukit Mas mengatakan, pihaknya juga terus

mengoptimalkan pelayanan kepada pengunjung, baik yang ingin menginap, berenang,

Page 25: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

7

atau sekadar bersantai makan siang dan makan malam bersama, seraya menikmati

pemandangan alam, dengan diselimuti sejuknya udara pegunungan. Berlibur dan

menghabiskan akhir pekan di Bandar Lampung, rasanya pengunjung tidak akan

kehabisan tempat menarik, yang bisa di explore. Selain menawarkan wisata pantai

yang cukup banyak, pengunjung pun memiliki sederet tempat menginap dengan

berbagai keunggulan, yang bisa mereka pilih. Salah satunya adalah Bukit Mas

Cottage dan Resto. Penginapan yang satu ini terletak di Jalan Raden Imba Kesuma

Ratu Nomor 2A Sukadanaham, Bandar Lampung. Meski terbilang anyar tempat ini

menjadi rujukan masyarakat Bandar Lampung dan sekitar, untuk sekadar melepas

penat. Bukit Mas tidak hanya menawarkan penginapan saja kepada pengunjung. Di

sini terdapat juga fasilitas kolam renang dan restoran, yang bisa diakses masyarakat

luas. Manager Bukit Mas Cottage, Resto, dan Swimming Pool, Armmes Abdul Majid

mengatakan, pihaknya terus berinovasi dan melakukan pengembangan. Harapannya,

Bukit Mas menjadi salah satu destinasi wisata dan taman hiburan andalan, dan

kebanggaan masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya. “Fasilitas Cottage kami

diminati wisatawan domestik dari Palembang, Jakarta, dan Bogor.

Bukit Mas memiliki empat unit Cottage, yaitu Pubian, Pepadun, Sai Bathin, dan

Pesisir. Ada pula rumah utama, yaitu Nuwo Balak yang telah dilengkapi dengan

dapur bagi pengunjung, yang ingin menginap. Selain mengusung nama lokal

Lampung sebagai sebutan Cottage, desain rumah di Bukit Mas pun mengusung

kearifan lokal. Rumah panggung yang didesain dengan minimalis full furnitur kayu,

menjadi daya tarik tersendiri. Inilah yang menjadi kekuatan Cottage Bukit Mas

Page 26: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

8

dibanding penginapan lainnya. Di setiap Cottage, manajemen telah melengkapinya

dengan penyejuk udara, kulkas dan kamar mandi yang berstandar hotel. Sedangkan,

jumlah kamar menyesuaikan ukuran rumah, seperti Pubian dengan satu kamar,

hingga Pesisir dengan empat kamar tidur. “Kepuasan dan pelayanan pada pengunjung

jadi prioritas Bukit Mas. Itu pula yang menjadi dasar kami melengkapi fasilitas yang

ada, seperti dua kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, fasilitas olahraga, seperti

alat fitnes, resto, hiburan yang melengkapi akomodasi. Sementara di bagian resto,

Abdul Majid menjelaskan, pihaknya menyediakan menu kuliner unggulan Manado

Food. Bukit Mas Cottage memiliki target pasar yang cukup banyak untuk tetap

mengembangkan sebuah usaha menjadi pilihan pengunjung beserta rekan-rekan

lainnya. Pengunjung yang ditargetkan Bukit Mas kurang lebih seperti keluarga yang

sedang berlibur, acara ulangtahun dan yang lainnya. Bisa dibilang Bukit Mas tersebut

mentargetkan pangsa pasar yang di pilih keluarga dan rekan-rekan pengunjung.

Dengan adanya Cottage di Bukit Mas, pengunjung yang sedang berlibur diluar kota

dan inign berlibur di Bukit Mas Cottage tidak perlu khawatir, Bukit Mas sudah

menyediakan penginapan yang nyaman unutk para pengunjung tersebut. Selain itu,

Bukit Mas juga memiliki segmen yang telah dipilih untuk tetap merasakan keindahan

dari wisata Bukit Mas ini. Pelanggan akan tetap merasakan puas apabila pihak dari

Bukit Mas memberikan suatu pemberin kepada pengunjung tetap. Maka citra Bukit

Mas akan tetap baik terdengar masyarakat, seperti memberikan discount bagi

keluarga yang ingin berlibur lama dan menginap lebih dari 2 hari, memberikan free

Page 27: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

9

dinner dan free berenang bagi pengunjung yang bermalam di Bukit Mas Cottage

Bandar Lampung.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:162), pengertian pasar sasaran (Targeting)

adalah: Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang

dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik

perusahaan. Menurut Tjiptono (2012 :150), pengertian segmentasi pasar adalah

sebagai berikut “Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses mengelompokan

pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-

segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,keinginan,perilaku dan/atau

respon terhadap program pemasarn spesifik”.

Tujuan utama segmentasi pasar adalah untuk merangsang semua pelanggan yang

berpotensi, pemasaran apabila tidak memiliki target akan menjadi sia-sia, karena ada

banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk menggunakan atau

membeli produk yang kita tawarkan. Inti dari sebuah pemasaran yang baik adalah

mengambil satu segmen yang paling menarik untuk dimasuki dan mengaplikasikan

unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Bukit mas cottage and resto dalam

hal ini bukan satu-satunya sektor pariwisata alam di dataran tinggi. Berikut beberapa

pesaing lainnya dari sektor pariwisata sejenis.

Tabel 1.1. Daftar Objek Wisata Alam Terbuka di Bandar Lampung

No Objek Wisata Lokasi

1 Bukit Mas Cottage and Resto Sukadanaham

2 Puncak Mas Sukadanaham

3 Alam Wawai Sukdanaham

Page 28: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

10

No Objek Wisata Lokasi

4 Muncak Teropong Laut Lempasing

5 Muncak Pass Lempasing

6 Villa Gardenia Lempasing

7 Teropong Kota Gedong Aer

8 Bukit Randu Kampung Sawah

9 Diggers Cafe Pahoman

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas, ada beberapa objek wisata sejenis yang menjadi pesaing

Bukit mas cottage and resto. Tentu dengan semakin banyak bermunculan usaha

sejenis, Bukit mas cottage and resto harus terus memperhatikan serta menyiapkan

strategi pemasaran yang tepat guna demi bersaing dengan para pesaingnya. Kaitanyya

dengan ini, strategi segementasi pasar perlu diperhatikan.

Penginapan Bukit mas cottage and resto terletak di Jalan Raden Imba Kesuma Ratu

Nomor 2A Sukadanaham, Bandar Lampung. Meski terbilang baru, tempat ini

menjadi rujukan masyarakat Bandar Lampung dan sekitar, untuk sekadar melepas

penat. Pasalnya, Bukit Mas tidak hanya menawarkan penginapan saja kepada

pengunjung. Di sini, terdapat juga fasilitas kolam renang dan restoran, yang bisa

diakses masyarakat luas. Namun wisata bukita mas bukan satu-satu nya tempat wisata

yang terdapa di Bandar Lampung, oleh karena itu wisata bukit mas ingin selalu

memiliki inovasi-inovasi terbaru.

Struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari besarnya sumbangan masing-

masing lapangan usaha terhadap Distribusi Produk Domestik RegionalBruto (PDRB)

atas dasar harga konstan. Penerimaan sumbangan dari tiap lapangan usaha di Kota

Page 29: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

11

Bandar lampung pada tahun 2013 paling tinggi disokong oleh keuangan, persewaan

dan jasa-jasa perusahaan, yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Secara detail

pertumbuhan kondisi perekonomian Kota Bandar Lampung pada tahun 2010-2013

ditampilkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.1. Distribusi PDRB Kota Bandar Lampung Atas Dasar Harga

KonstanTahun 2010-2013

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dipahami bahwa kegiatan

kepariwisataan merupakan salah satu bidang usaha yang dipandang dapat

memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat, pengusaha, maupun

pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Dalam hal ini bukit mas

cottage and resto bagaimana memntukan strategi pemasaran khususnya segmentasi

yang tepat demi bersaing dengan pesaing sektor pariwisata sejenis. Hal tersebutlah

Page 30: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

12

yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis segmentasi pasar oleh wisata bukit

mas cottage and resto. Dengan ada nya inovasi terbaru dapat berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan minat mengunjungi wisata Bukit Mas maka dari itu peneliti

ingin meneliti tentaang “ Analisis Segmentasi Pasar Wisata Bukit Mas cottage and

resto di Bandar Lampung”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana segmentasi pasar Bukit Mas Cottage and Resto di Bandar Lampung?

2. Bagaimana strategi segmentasi pasar Bukit Mas Cottage and resto Bandar

Lampung dengan menggunkan pendekatan analisis kluster?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penenlitian ini:

1. Untuk mengetahui segmentasi pasar di Bukit Mas Cottage and Resto di Bandar

Lampung.

2. Untuk mengetahui segmentasi pasar Bukit Mas Cottage and resto Bandar

Lampung dengan menggunakan pendekatan analisis kluster.

1.4. Batasan Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah tidak terlalu luas maka penelitian ini di batasi

sebagai berikut:

Page 31: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

13

1. Penelitian ini hanya meneliti konsumen yang pernah mengunjungi dan

menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pihak bukit mas cottage and resto

Bandar Lampung.

2. Penelitian ini memfokuskan pada segmentasi objek wisata bukit mas cottage and

resto Bandar lampung.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bukit mas cottage and resto

sebagai informasi mengenai bagaimana strategi segmentasi pasar di bukit mas

cottage and resto itu sendiri. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan

oleh bukit mas cottage and resto sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam

penentuan kebijakan perusahaan, pengembangan strategi pemasaran untuk

meningkatkan penjualan, atau langkah yang akan diambil oleh perusahaan dalam

menghadapi persaingan sektor pariwisata.

2. Manfaat Teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pemikiran dan

ilmu pengetahuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, umumnya bagi

pengembangan ilmu Adminstrasi Bisnis khususnya dalam analisa segmentasi

pada pemasaran.

Page 32: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Salah satu cabang ilmu ekonomi adalah ilmu pemasaran, seiring dengan perubahan

waktu ilmu pemasaran mengalami perkembangan. Para ahli pemasaran memliki

pengertian dan definisi yang berbeda mengenai pemasaran, namun pada intinya

pemasaran mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu bagaimana barang atau

jasa dapat dengan waktu yang tepat dan dengan biaya efisien nantinya dapat diminati

oleh konsumen. Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:5) pengertian pemasaran

adalah sebagai berikut : “Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana

individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan,dan secara bebas mempetukarkan produk dan jasa yang

bernilai dengan orang lain”. Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas

mengatakan bahwa pemasaran berdasarkan pada kepuasan yang diperoleh serta

produk yang mereka beli dari produsen dalam jangka waktu yang panjang. Dengan

demikian pemasaran bukan hanya untuk komersial perusahaan yang mengadakan

pemasaran saja, tetapi juga untuk kegiatan sosial dalam rangka memuaskan

konsumen.

Page 33: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

15

2.1.2 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berkaitan dengan analisa,

perencanaan dan kontrol yang mencakup ide-ide, barang-barang,dan jasa-jasa.

Menurut Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2007:6) mengatakan bahwa

“Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta

mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui

penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul

”Menurut Daryanto dalam bukunya Sari Kuliah Manajemen Pemasaran Modern

(2011:6), yaitu “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi

dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk

mencapai sasaran organisasi”. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan

manajemen pemasaran merupakan kegiatan mulai dari perencanaan hingga evaluasi

hasil dari kegiatan di organisasi, yang dimana semua kegiatan tersebut berguna untuk

perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa

keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep

pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan

konsumen. Definisi konsep pemasaran menurut Basu Swastha (2002:17) “Konsep

pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan

hidup perusahaan”.

Page 34: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

16

Oleh karena itu dalam pemasaran pariwisata khususnya wisata malam, sebaiknya

Lampung harus menerapkan suatu strategi baru, serta harus menciptakan strategi

yang gemilang untuk meraup keuntungan sesuai target, serta menerapkan penjauhan

dari kompetisi. Harus menekankan penciptaan ruang pasar yang belum ada

pesaingnya, fokus pada penumbuhan permintaan dan gerak menjauh dari kompetisi

dalam bidang pariwisata malam yang sangat ketat saat ini baik antar daerah dalam

negara Indonesia maupun dengan negara lain.

2.1.3 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam pemasaran sebuah produk atau jasa, perusahaan melakukan pemasaran strategi

menggunakan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix)

menurut Kotler dalam Kuncorojati (2012) adalah seperangkat alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar

sasaran. Sedangkan menurut Lamb, Hair, Mc. Daniel dalam Kuncorojati (2012),

bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan

harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling

memuaskan dengan pasar yang dituju. Menurut Mc. Charty (2012), kombinasi aspek-

aspek strategi pemasaran atau yang lebih dikenal dengan dengan 4P dalam bauran

pemasaran adalah :

Page 35: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

17

1. Product/ produk

Produk tidak hanya pengertian fisik saja, melainkan juga perlengkapan,

pemasangan, manfaat, instruksi pemakaian, pembungkus dan perawatanya.

Produk adalah kumpulan atau kesatuan atribut-atribut yang secara bersamaan

memuaskan kebutuhan seseorang baik yang berwujud maupun yang tidak

berwujut, termasuk bungkus, warna, prestise, manfaat dan sebagainya.

2. Price/ harga

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk

dan jasa. Harga juga dapat mempengaruhi besarnya volume penjualan dan laba

yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan penjual dalam penetapan harga :

a. Meningkatkan penjualan

b. Mempertahankan dan memperbaiki market share

c. Stabilitas harga

d. Mencapai laba maksimum

3. Place/ saluran distribusi

Saluran distribusi dimana terdapat seperangkat lembaga yang melakukan semua

kegiatan/fungsi yang digunakan utuk menyalurkan produk dan status

kepemilikannya dari produsen ke konsumen.

4. Promotion/ promosi

Promosi adalah arus informasi / semua jenis kegiatan pemasaran untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi agar menciptakan pertukaran dalam

pemasaran serta mendorong permintaan.

Page 36: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

18

2.2 Segmentasi

2.2.1 Pengertian Segmentasi

Segmentasi pasar merupakan strategi yang sangat penting dalam mengembangkan

program pemasaran. Dengan segmentasi pasar,diharapkan usaha-usaha pemasaran

dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif. Menerut

Tjiptono dan Chandra (2012 :150), pengertian segmentasi pasar adalah sebagai

berikut “Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses mengelompokan pasar

keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen- segmen yang

memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,keinginan,perilaku dan/atau respon terhadap

program pemasarn spesifik”. Setiadi (2010:384) mengatakan bahwa “ Segmentasi

adalah proses mengotak-ngotakan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer

yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki

respons yang sama dalam membelanjakan uangnya” Pasar terdiri dari para pembeli.

Setiap pembeli berbeda dalam satu atau banyak hal, dapat berupa keinginan Sumber

daya, lokasi, perilaku maupun praktik-praktik membelinya. Variabel tersebut dapat

digunakan untuk memisahkan pasar atau segmentasi pasar.

Page 37: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

19

Gambar 2.1 Sirklus Marketing Segmentasi

Proses mengevaluasi daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau beberapa untuk

dimasuki” Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Targeting atau

pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk

dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan

dituju.

2.2.2 Pemasaran Aneka Produk (Product Variety Marketing)

Di sini perusahaan memproduksi dua atau lebih produk yang masing – masing

berlainan dalam model, ukuran, kualitas dan sebagainya. General Motors misalnya,

saat ini membuat beberapa mobil dengan nama yang berbeda disertai ciri dan gaya.

Dengan demikian, perusahaan menyajikan berbagai produk kepada pembeli, dan

bukannya berusaha memikat segmen – segmen pasar yang berbeda. Tentu saja,

Page 38: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

20

pelanggan perlu variasi. Karena variasi ini tentunya untuk meningkatkan ilmu

marketing dalam melakukan pemasaran suatu produk.

2.2.3 Segmentasi Pasar

Dalam Bisnis Philip Kotler menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai

kepada konsumen dalam bentuk yang Ia sebut STP (Segmentasi, Targeting,

Positioning). Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami

struktur pasar. Pada tahap ini perlu adanya pengindentifikasian dan pemanfaatan

peluang yang muncul dipasar. Pertama, peran segmentasi dapat memungkinkan

pemasar untuk lebih fokus. Kedua, segmentasi memungkinkan pemasar mendapatkan

insight mengenai peta kompetisi dan sisi pasar. Ketiga, segmentasi merupakan basis

untuk memudahkan pemasar mempersiapkan tahap berikutnya. Keempat, segmentasi

merupakan faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut

yang unik dan cara yang berbeda.

Kartajaya, (2006:14) dalam industri makanan, pengelompokan tempat makan

kedalam kelompok khusus harus berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan yang

sama. Hal ini dikemukakan oleh Kivela (1997) dalam artikelnya yang berjudul

"Restaurant marketing: selection and segmentation in Hong Kong" bahwa konsumen

memilih tempat makan berdasarkan pada segmen jenis restorannya, disesuaikan

dengan pendapatan maupun pekerjaan dari konsumen itu sendiri.

Defenisi segmentasi menurut Hermawan Kartajaya (2006) adalah metode bagaimana

melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan

Page 39: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

21

memanfaatkan beragam peluang yang muncul di pasar. Menurut Kotler & Amstrong

(2008), segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli

dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda. Pembagian pasar

menurut Kotler:

a. Geografis

Segmentasi geografik adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok

homogeneus berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak menjamin bahwa semua

konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembelian yang sama, namun

pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan

konsumen di suatu lokasi. Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit

geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah

atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana

atau dimana produk ini harus dipasarkan.

b. Demografis

Segmentasi pasar berdasarkan demografis dapat dibagi menjadi:

1) Usia: Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring usia.

2) Jenis kelamin: Membagi pasar sesuai jenis kelamin.

3) Pendapatan: Membagi pasar sesuai pendapatan kelompok yang berbeda-beda.

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus

ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur,

jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-

anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,

keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan

Page 40: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

22

seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis

pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan, misalnya: Jawa, Madura, Bali,

Manado, Cina dan sebagainya.

c. Psikografis

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

1) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,

golongan menengah, golongan rendah.

2) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan

sebagainya.

3) Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

d. Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik

untuk membentuk segmen pasar.

Page 41: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

23

Tabel 2.1 Variabel Segmenatasi untuk Pasar Konsumen

Segmentasi

Geografis

Segmentasi

Demografis

Segmentasi

Psikografis

Segmentasi

Tingkah Laku

Wilayah Usia Gaya Hidup Manfaat

Kota atau Ukuran

Kota

Ukuran Keluarga Kepribadian Status Penggunaan

Daerah Jenis Kelamin Tingkat

penggunaan

Penghasilan Status Keloyalan

Pendidikan Sikap terhadap

produk

Agama

Suku

Generasi

Kebangsaan

Kelas Sosial

Menurut Solomon dan Elnora (2003) agar segmentasi pasar dapat bermanfaat dan

berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Measurable

Yaitu ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada

beberapa variabel yang sulit diukur.

b. Accessible

Yaitu segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

c. Substantial

Yaitu segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.

d. Differintiable

Yaitu segmen-segmen harus dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan

tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang

berbeda.

Page 42: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

24

e. Actionable

Yaitu program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-

segmen yang bersangkutan .

Langkah-langkah mengembangkan segmentasi antara lain:

1. Mensegmen pasar dengan menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti

kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.

2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan

variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani

kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Dari defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa segmentasi merupakan proses

membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan aspek geografis,

demografis, psikografis, dan tingkah laku dengan memenuhi syarat-syarat segmentasi

agar bermanfaat dan menjadi lebih efektif. Tujuan utama segmentasi pasar adalah

untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensi, pemasaran apabila tidak

memiliki target akan menjadi sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang

mungkin tidak tertarik untuk menggunakan atau membeli produk yang kita tawarkan.

Inti dari sebuah pemasaran yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling

menarik untuk dimasuki dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap

segmen tersebut.

Segmentasi pasar menurut Kotler (2012) pasar yang terdiri dari sekelompok

pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa.

Menurut Kasali (1998), segmentasi adalah proses mengkotak-kotakan pasar (yang

Page 43: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

25

heterogen) ke dalam kelompok-kelompok “ potential costumers” yang memiliki

kesamaan kebutuhan dan/atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama

dalam membelanjakan uangnya. Karena sifatnya yang homogen, maka akan sulit bagi

produsen untuk melayaninya, oleh karena itu pemasar harus memilih segmen-segmen

tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar lainnya. Bagian segmen yang dipilih pun

harus disesuaikan dengan kemampuan dari produsen serta bagian yang dipilih ini

merupakan bagian homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama. Neil (1997; dikutip

dalam Kasali (1998) memaparkan bahwa segmentasi pasar harus dilakukan sejak

awal, yaitu ketika proses pertama dimulai, pada analisis peluang pasar.

Philip Kotler menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada

konsumen dalam bentuk yang Ia sebut STP (Segmenting, Targeting, Positioning).

Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Pada

tahap ini perlu adanya pengindentifikasian dan pemanfaatan peluang yang muncul

dipasar. Pertama, peran segmentasi dapat memungkinkan pemasar untuk lebih fokus.

Kedua, segmentasi memungkinkan pemasar mendapatkan insight mengenai peta

kompetisi dan sisi pasar. Ketiga, segmentasi merupakan basis untuk memudahkan

pemasar mempersiapkan tahap berikutnya. Keempat, segmentasi merupakan faktor

kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara

yang berbeda. (Kartajaya, 2006). Hal ini dikemukakan oleh Kivela (1997) dalam

artikelnya yang berjudul "Restaurant marketing: selection and segmentation in Hong

Kong" bahwa konsumen memilih tempat makan berdasarkan pada segmen jenis

Page 44: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

26

restorannya, disesuaikan dengan pendapatan maupun pekerjaan dari konsumen itu

sendiri.

2.3 Tujuan Segmentasi Pasar

Menurut Tjiptono (2012), tujuan utama dilakukannya segmentasi pasar, targeting,

dan positioning adalah menempatkan suatu produk atau pun merek didalam benak

konsumen sehingga produk atau merek tersebut memiliki keistimewaan atau

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sebuah produk dipilih oleh konsumen

karena keunikan ataupun perbedaan produknya. Weinstein (1994:65) mengemukakan

bahwa segmentasi pasar mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu: melayani

konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.

2.4 Keuntungan dan Keterbatasan Melakukan Segmentasi Pasar

Pembahasan sebelumnya dijelaskan tujuan utama perlu dilakukannya segmentasi

pasar yang nantinya diharapkan mampu membawa keuntungankeuntungan seperti

yang dijelaskan oleh Kasali (1998), yaitu :

1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

2. Menganalisis pasar. Segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa saja

yang menjadi pesaingnya dalam pasar.

3. Menemukan peluang (niche) Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang

menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk

menemukan peluang.

4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.

5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.

Page 45: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

27

Menurut Kasali, selain memberikan manfaat yang besar, dalam menerapkan

segmentasi pasar ada keterbatasan-keterbatasannya. Keterbatasan-keterbatasan

tersebut antara lain:

1. Beban biaya lebih besar

2. Memerlukan komitmen korporat

3. Menyediakan informasi yang umum, bukan individual

2.5 Syarat Segmentasi yang Baik

Menurut Kasali (1998) dalam bukunya "Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi,

Targeting, Positioning", sebelum suatu segmen dimasuki ada beberapa kriteria yang

harus dipenuhi, yaitu:

1. Segmen harus cukup besar atau potensial sehingga pasarnya dapat menjamin

keberlangsungan produksi.

2. Segmen harus memiliki daya dan kesediaan membeli.

3. Segmen harus memiliki perbedaan yang jelas dengan segmen lainnya.

4. Perlu diidentifikasi apakah sudah ada pemain yang berada pada segmen tersebut.

5. Segmen harus dapat dijangkau secara efektif, dengan media yang mudah

dijangkau dan didistribusikan dengan baik.

6. Segmentasi harus memiliki sumber daya yang cocok dengan keterampilan

sumber daya manusia yang dimiliki.

Page 46: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

28

2.6 Pendekatan-pendekatan Segmentasi

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa perusahaan akan lebih berhasil apabila

membagi-bagi konsumennya kedalam beberapa segmen. Cara ini lebih menjamin

keberhasilan daripada melayani konsumen dengan apa adanya. Salah satu caranya

dengan melakukan pendekatan yang penting dalam segmentasi pasar, seperti

membagi pasar kedalam beberapa jenis pasar yang ada. Seperti yang dikemukakan

oleh Assauri (2012), Ia membagi segmentasi menjadi empat variabel segmentasi

utama bagi konsumen. Variabel segmentasi yang umum digunakan adalah variabel

geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.

1. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis digunakan untuk mengklasifikasikan pasar berdasarkan

lokasi yang akan mempengaruhi biaya operasional dan jumlah permintaan secara

berbeda. Dalam segmentasi geografi, pasar dibagi menjadi unit geografis, seperti:

negara, provinsi, kota atau lingkungan. Segmentasi pasar ini dilakukan dengan

mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut skala wilayah atau

letak geografis yang dapat dibedakan berdasarkan :

a. Wilayah Dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar lokal, pasar

regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing

pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda potensi dan cara menanganinya.

b. Iklim Dengan dasar ini, diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah

pegunungan dan dataran tinggi serta pasar daerah pantai dan dataran rendah.

Masing-masing pasar berdasarkan iklim ini berbeda kebutuhan, keinginan,

dan preferensinya

Page 47: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

29

c. Kota atau desa Dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah

perkotaan dan pasar daerah desa atau pertanian. Masing-masing segmen

pasar ini berbeda potensi serta motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliannya

sehingga membutuhkan cara penanganan pemasaran berbeda.

2. Segmentasi demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi

kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia,

ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan,

pekerjaan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-

variabel demografis adalah dasar yang paling populer untuk membedakan

kelompok-kelompok pelanggan.

3. Segmentasi psikografis Segmentasi psikografis, segmen pasar ini dilakukan

dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut

variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality).

Sebagai contoh, segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan

mewah berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif

dan hemat yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah.

4. Segmentasi perilaku Dalam segmentai perilaku pasar diklasifikasi dalam

kelompok-kelompok yang dibedakan berdasarkan pengetahuan, sikap,

penggunaan atau respon terhadap suatu produk.

2.7. Manfaat Segmentasi Pasar

Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, Philip Kotler maka segmentasi

pasar perlu dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail

Page 48: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

30

1. Pasar lebih mudah dibedakan

Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera konsumen

yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya

perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar

lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar produk yang dihasilkan

perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

2. Pelayanan lebih baik

Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun

dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan.

Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding pelayanan.

Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa memberikan

pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.

3. Strategi pemasaran lebih terarah

Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan

strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang

meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan lebih

tajam.

4. Menemukan peluang baru

Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya

akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski peluang yang

ditemukan tidak selalu besar.

Page 49: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

31

5. Faktor penentu desain

Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka

pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan

desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

6. Strategi komunikasi lebih efektif

Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa

komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar

belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator

akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan melalui media yang

berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar yang ditergetnya.

7. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama

Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan,

tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain

(perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa yang sama, yang juga

menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa

saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor itu untuk merebut

perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.

8. Evaluasi target dan rencana bisnis

Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang

ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan

pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai

dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa

Page 50: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

32

mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk

dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.

2.8 Pola Segmentasi

Menurut Tjiptono (2012), segmentasi pasar memiliki 3 (tiga) macam pola yang

berbeda, yaitu: preferensi homogen, preferensi tersebar dan preferensi perkelompok.

1. Preferensi Homogen

Pasar dimana konsumen memiliki pilihan barang dan jasa yang relative sama.

2. Preferensi Tersebar

Pada pola ini, pilihan pelanggan terhadap barang dan jasa lebih berbeda-beda.

Pilihan dari produk yang diminati oleh konsumen lebih beragam, yang

disesuaikan dengan kepribadiaan masing-masing konsumen.

3. Preferensi Terkelompok

Preferensi Terkelompok merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen

memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Konsumen yang berada dalam

kelompok yang sama juga memiliki kesamaan preferensi. Artinya konsumen

yang berada dalam kelompok yang sama cenderung memiliki selera yang sama

terhadap suatu produk.

Bagi perusahaan yang pertama kali beroperasi di pasar memiliki 3 (tiga) pilihan untuk

memasuki preferensi ini, antara lain :

1. Perusahaan dapat menempatkan diri di tengah dengan harapan dapat menarik

semua kelompok yang ada.

Page 51: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

33

2. Perusahaan dapat menempatkan produk pada segmen pasar yang terbesar dan

dinamakan pemasaran terpusat.

3. Perusahaan dapat mengembangkan beberapa merek dan masing-masing

diposisikan pada segmen yang berbeda-beda.

2.9 Prosedur Segmentasi Pasar

Pengelompokan yang baik harus dilakukan dengan prosedur yang tepat pula. Kasali

(1998) dalam bukunya “Membidik pasar indonesia : Segmentasi, Targeting

Positioning” menganjurkan prosedur segmentasi yang baik adalah sebagai berikut:

a. Kumpulkan informasi tentang produk, persaingan, dan konsumen.

b. Pelajari konsumen yang ingin dilayani dan tentukan basis segmentasi yang akan

digunakan. Semua jenis cara segmentasi tetap harus menjadi landasan berpikir,

tetapi dalam pelaksanaannya, untuk analisis harus mengambil salah satu basis

yang dikombinasikan dengan basis demografi.

c. Aplikasikan metodolagi untuk mengidentifikasikan sejumlah segmen.

d. Setelah data terkumpul, buatlah profil konsumen pada masing-masing segmen.

e. Pilih target segment yang paling potensial, baik dari segi besar, daya beli maupun

kemampuan perusahaan untuk melayaninya.

f. Kembangkan program-program pemasaran yang konsisten dengan yang dipilih

melalui program marketing mix.

g. Lakukan evaluasi dengan perbaiki program-program yang belum sejalan dengan

kebutuhan segmen.

Page 52: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

34

2.10. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian yang berhubungan dengan Segmentasi, targeting dan

positioning diantaranya adalah :

1. Analisis Segmentasi, Penentuan Target dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak and

Grill di Surabaya. Penelitian Serli Wijaya (2009). Definisi operasional variabel

dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

a. Segmentasi geografis (geographic segmentation)

Didefinisikan sebagai segmentasi yang membagi pasar menjadi unit geografis

yaitu: Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Pusat, Surabaya Barat,

Surabaya Timur, dan kota-kota di luar Surabaya. Adapun sub-variabel dari

segmentasi geografis yang dimaksud adalah wilayah tempat tinggal

responden.

b. Segmentasi demografis (demographic segmentation)

Didefinisikan sebagai segmentasi yang membagi pasar menjadi berbagai

kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, jumlah anggota

keluarga, pendapatan per bulan, pekerjaan, dan pendidikan terakhir.

c. Segmentasi perilaku (behavioral segmentation)

Didefinisikan sebagai segmentasi yang membagi pasar berdasarkan frekuensi

kunjungan, momen kunjungan/tujuan makan di restoran, teman

berkunjung/saat makan ke restoran, dan restoran pilihan responden.

d. Segmentasi psikografis (psychographic segmentation)

Didefinisikan sebagai segmentasi yang membagi pasar berdasarkan

berdasarkan karakteristik gaya hidup dan kepribadian konsumen.

Page 53: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

35

Analisis data yang terkumpul dilakukan dengan teknik analisa kluster.

Analisa kluster juga dilakukan untuk mengelompokkan objek-objek

berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Dari hasil penelitian ditemukan

masing-masing segmen mempunyai karakteristik, profil, dan perilaku yang

berbeda-beda dimana hal ini bisa berpengaruh terhadap pilihan konsumen

pada salah satu restoran. Belum terjadi diferensiasi yang tinggi terhadap

layanan restoran steak andgrill di Surabaya. Hal ini nampak dari responden

restoran yang satu dengan yang lainnya merupakan segmen yang sama,

misalnya restoran BC, PrS, PS, dan BA, dimana respondennya adalah dari

segmen thechange-expecting lad yang sebagian besar merupakan kelompok

pelajar dan mahasiswa. Selanjutnya, restoran CLV dan restoran TR, dimana

responden dua restoran ini adalah merata dari kelima segmen yang ada.

2. Analisis Persaingan Produk Sepeda Motor Berdasarkan Segmen Pasar dan Posisi

Produk. Penelitian Sony Firdaus dan Nur Indrianti (2001). Variabel pada

penelitian ini adalah segmentasi pasar (x1) dan posisi produk (x2) dimana

variabel deskriptor segmen :

a. Variabel demografi, meliputi usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan,

tingkat pendidikan, dan jenis kelamin.

b. Variabel perilaku, meliputi frekuensi penggunaan dan media iklan yang

sering dijumpai dan deskriptor posisi produk.

c. Variabel posisi produk, Metodelogi penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode sampling dengan alat penelitian adalah analisis

kluster.

Page 54: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

36

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat 4

segmen pasar produk sepeda motor Kaze, Jialing, Vega, Shogun, dan Supra

dimana masing-masing segmen memiliki prioritas atribut tertentu. Segmen 1,

yaitu 25% luas pasar, memprioritaskan atribut harga produk bekas dan

ketersediaan suku cadang. Segmen 2, yaitu 25% luas pasar, memprioritaskan

konsumsi bahan bakar dan ketersediaan dan harga suku cadang sebagai 2 atribut

utama. Segmen 3, sebesar 33,30% luas pasar, memprioritaskan harga produk

baru dan model sebagai 2 atribut utama. Sedangkan segmen 4, yaitu 16,70% luas

pasar, memprioritaskan model dan konsumsi bahan bakar sebagai 2 atribut

utama.

Berdasarkan analisis vektor atribut maka, Supra merupakan produk unggulan

yang dipilih konsumen karena konsumsi bahan bakarnya irit, harga produk bekas

yang tidak jatuh, dan modelnya yang disukai. Jialing diminati konsumen karena

harga produk barunya yang relatif murah. Sedangkan Kaze diminati konsumen

karena alasan ketersediaan dan harga suku cadang. Berdasarkan variabel

deskriptor terbesar, segmen pasar produk sepeda motor dapat dikatakan memiliki

perilaku sering menggunakan sepeda motor. Di samping itu, media televisi

merupakan media yang efektif bagi produsen sepeda motor untuk

mempromosikan produknya.

Listyari (2006), menganalisis mengenai Keputusan Pembelian dan Kepuasan

Konsumen Coffee Shop De Koffie – Pot. Metode analisis yang digunakan pada

penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, Importance Peformance Analysis,

Page 55: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

37

Analisis Tingkat Kesesuaian, dan Customer Satisfaction Index. Hasil yang

diperoleh menunjukkan karakteristik pengunjung De Koffie – Pot adalah

perempuan (55 persen), berusia antara 16 - 25 tahun, dan belum menikah.

Pertimbangan awal mengunjungi adalah karena tempat yang nyaman (73 persen),

sebanyak 56,4 persen responden mengatakan bahwa mereka melakukan

kunjungan di waktu libur atau akhir pekan. Sebanyak 89 persen responden

menyatakan merasa puas terhadap kinerja yang dilakukan oleh De Koffie – Pot

dan sebanyak 98 persen responden mengatakan akan datang untuk berkunjung

kembali. Ratna (2012), menganalisis Pengaruh Kualitas, Kualitas Produk dan

Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen di Kedai Kopi (Studi

pada konsumen Buket koffee + jazz). Disebutkan bahwa kualitas produk yang

sesuai harapan akan memenuhi apa yang menjadi harapan konsumen begitu juga

sebaliknya, dengan demikian akan meningkatkan minat beli ulang konsumen.

Selain itu, Frieda juga menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas

produk dengan minat beli ulang.

Penelitian lanjutan mengenai segmentasi dilakukan oleh Ness, Gorton dan

Kuznesof (2002) yang meneliti segmentasi berdasarkan sikap dengan objek

penelitian pelajar berusia 18-24 tahun di Inggris. Hasil penelitian menunjukan

bahwa segmentasi perilaku pembelian pelajar terhadap makanan dibedakan

kedalam empat dimensi, yaitu ekonomi, keuangan, produk, dan personnal

access. Penelitian menggunakan metode kluster dimana pembagian kluster

dibedakan berdasarkan situasi keuangan responden.

Page 56: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

38

Penelitian mengenai segmentasi pasar pernah dilakukan oleh Raaij dan Verhallen

(1994) yang meneliti tentang segmentasi pasar secara domain spesifik yang mana

domain sendiri dibagi menjadi perilaku (behavior) dan nilai (value). Raaij dan

Verhallen menggunakan tiga pendekatan, yaitu forward, backward dan simultan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku dapat digunakan sebagai salah satu

variabel dalam melakukan segmentasi, penelitian ini juga menemukan bahwa

variabel psikografis dan variabel brand specific dapat digunakan

mendeskripsikan karakteristik seseorang setelah segmentasi dilakukan.

2.11. Pariwisata

Apabila ditinjau dari etimologi (Yoeti, 1996 dalam Suryadana dan Vanny, 2015:30)

istilah pariwisata sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang memiliki persamaan

makna denga tour, yang berarti berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Hal

ini didasarkan pada pemikiran bahwa kata “pariwisata” terdiri dari dua suku kata

yaitu “Pari” dan “Wisata”.

Kepariwisataan itu sendiri merupakan pengertian jamak yang diartikan sebagai hal-

hal yang berhubungan dengan pariwisata, yang dalam bahasa Inggris disebutkan

tourism. Dalam kegiatan kepariwisataan ada yang disebut subyek wisata yaitu orang-

orang yang melakukan perjalanan wisata dan obyek wisata yang merupakan tujuan

wisatawan. Berikut ini adalah beberapa istilah pariwisata:

1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sebagian atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

Page 57: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

39

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara;

2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata;

3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah

dan pemerintah Daerah;

4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan

bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan

setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat

setempat, sesama wisatawan, pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha;

5. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan,

dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan

manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan;

6. Daerah tujuan pariwisata selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah

kawasan geografis yang berada dalam suatu atau lebih wilayah administratif

yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata,

aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya

kepariwisataan;

7. Usaha kepariwisataan adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa

pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata;

8. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melkaukan

kegiatan usaha pariwisata;

Page 58: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

40

9. Industri pariwisata adah kumpulan usaha pariwisata yang terkait dalam rangka

menghasilkan barang dan/jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan

penyelenggara pariwisata;

10. Kawasan strategi pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama

pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang

mempunyai pengaruh dalam suatu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan

ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung

lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan.

2.11.1 Jenis-jenis wisata

wisata berdasarkan jenis-jenisnya dapat dibagi ke dalam dua kategori (Suryadana dan

Vanny, 2015:32), yaitu:

1. Wisata alam, yang terdiri dari:

a. Wisata pantai (marine tourism), merupakan kegiatan wisata yang ditunjang

oleh sarana dan prasarana untuk berenang, memancing, menyelam dan

olahraga air lainnya, termasuk sarana dan prasarana akomodasi, makan dan

minum.

b. Wisata etnik (etnik tourism), merupakan perjalanan untuk mengamati

perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang dianggap

menarik.

c. Wisata cagar alam (ecoturism), merupakan wisata yang banyak dikaitkan

dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udara di

Page 59: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

41

pegunungan, keajaiban hidup binatang (margasatwa) yang langka, serta

tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat lain.

d. Wisata buru, merupakan wisata yang dilakukan di negeri-negeri yang

memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh

emerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.

e. Wisata agro, merupakan jenis wisata yang mengorganisasikan perjalanan ke

proyek-proyek pertanian, perkebunan dan ladang-pembibitan di mana

wisata rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk

tujuan studi maupun menikmati segarnya tanaman di sekitarnya.

2. Wisata Sosial-Budaya, yang terdiri dari:

a. Peninggalan sejarah kepurbakalaan dan monumen, wisata ini termasuk

golongan budaya, monumen nasional, gedung bersejarah, kota, desa,

bangunan-bangunan keagamaan, serta tempat-tempat bersejarah lainnya

seperti tempat bekas pertempuran (battle fields) yang merupakan daya tarik

wisata utama di banyak negara.

b. Museum dan fasilitas budaya lainnya, merupakan wisata yang berhubungan

dengan aspek alam dan kebudayaan di suatu kawasan atau daerah tertentu.

Museum dapat dikembangkan berdasarkan pada temanya, antara lain

museum arkeologi, sejarah, etnologi, sejarah alam, seni dan kerajinan, ilmu

pengetahuan dan teknologi, industri, ataupun dengan tema khusus lainnya.

Page 60: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

42

2.11.2 Komponen Pengembangan Wisata

Menurut Inskeep (1991:38) dalam Suryadana dan Vanny (2015:33), di berbagai

macam literatur dimuat berbagai macam komponen wisata. Namun ada beberapa

komponen wisata yang selalu ada dan merupakan komponen dasar dari wisata.

Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Komponen-

komponen wisata tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Atraksi dan Kegiatan-kegiatan Wisata

Kegiatan-kegiatan wisata yang dimaksud dapat berupa semua hal yang

berhubungan dengan lingkungan alami, kebudayaan, keunikan suatu daerah dan

kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan kagiatan wisata yang menarik

wisatawan untuk mengunjungi sebuah obyek wisata.

2. Akomodasi

Akomodasi yang dimaksud adalah berbagai macam hotel dan berbagai jenis

fasilitas lain yang berhubungan dengan pelayanan untuk para wisatawan yang

berniat untuk bermalam selama perjalanan wisata yang mereka lakukan.

3. Fasilitas dan Pelayanan Wisata

Fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua fasilitas yang

dibutuhkan dalam perencanaan kawasan wisata. Fasilitas tersebut termasuk tour

and travel operations (disebut juga pelayanan penyambutan). Fasilitas tersebut

misalnya: restoran dan berbagai jenis tempat makan lainnya, toko-toko untuk

menjual hasil kerajinan tangan, cinderamata, toko-toko khusus, toko kelontong,

bank tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keuangan lainnya, kantor

informasi wisata, pelayanan pribadi (seperti salon kecantikan), fasilitas

Page 61: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

43

pelayanan kesehatan, fasilitas keamanan umum (termasuk kantor polisi dan

pemadam kebakaran), dan fasilitas perjalanan untuk masuk dan keluar (seperti

kantor imigrasi dan bea cukai).

4. Fasilitas dan Pelayanan Transportasi

Meliputi transportasi akses dari dan menuju kawasan wisata, transportasi

internal yang mengubungkan atraksi utama kawasan wisata dan kawasan

pembangunan, termasuk semua jenis fasilitas dan pelayanan yang berhubungan

dengan transportasi darat, air, dan udara.

5. Infrastruktur Lain

Infrastruktur yang dimaksud adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase,

saluran air kotor, telekomunikasi (seperti telepon, telegram, telex, faksimili dan

radio)

6. Elemen kelembagaan

Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan yang diperlukan untuk

membangun dan mengelola kegiatan wisata, termasuk perencanaan tenaga kerja

dan program pendidikan dan pelatihan; menyusun strategi marketing dan

program promosi; menstrukturisai organisasi wisata sektor umum dan swasta;

peraturan dan perundangan yang berhubungan dengan wisata; menentukan

kebijakan penanaman modal bagi sektor publik dan swasta; mengendalikan

program ekonomi, lingkungan dan sosial kebudayaan.

Page 62: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

44

Menurut Pendit, (1998:8) dalam Suryadana dan Vanny (2015:35), mengemukakan

bahwa komponen dasar pariwisata yaitu:

1. Politik Pemerintahan, yaitu sikap pemerintah dalam menerima kunjungan

wisatawan ke negaranya. Unsur ini terdapat dua bagian yaitu politik pemerintah

yang langsung, yaitu politik yang langsung mempengaruhi perkembangan

pariwisata di Negara tersebut, dan politik pemerintah yang tidak langsung, yaitu

keadaan atau kondisi sosial, ekonomi dan politik yang secara tidak langsung

mempengaruhi perkembangan pariwisata.

2. Perasaan ingin tahu. Dasar yang paling hirarki yang melahirkan pariwisata

adalah perasaan manusia yang selalu ingin mengetahui segala sesuatu selama

hidupnya.

3. Sifat ramah tamah yang merupakan faktor potensial dalam pengembangan

pariwisata

4. Jarak dan waktu (aksesibilitas). Ketepatan, kecepatan dan kelancaran

merupakan hal yang dapat mengurangi waktu tempuh yang dipergunakan

5. Daya tarik, merupakan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk

dikunjungi dan dilihat. Daya tarik ini meliputi panorama keindahan alam,

lembah, ngarai, danau, air terjun, gua, pantai, iklim dan lain sebagainya.

6. Akomodasi, merupakan unsur dengan sendirinya dibutuhkan dan merupakan

rumah sementara bagi wisatawan. Akomodasi ini meliputi: hotel, penginapan,

mess, griya wisata, losmen, pondik remaja dan perkemahan.

7. Pengangkutan. Syarat-syarat tertentu dalam pengangkutan jalan yang baik lalu

lintas yang lancar, alat yang cepat.

Page 63: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

45

8. Harga-harga: dalam menentukan harga-harga, baik itu ongkos transportasi,

akomodasi, souvenir dan lainnya tidak melebihi harga standar.

9. Publisitas dan promosi, berupa propaganda yang didasarkan atas rencana atau

program yang berkesinambungan

10. Kesempatab berbelanja, yaitu kesempatan untuk membeli barang-barang atau

oleh-oleh untuk dibawa ke tempat asalnya.

2.11.3 Pariwisata yang Menyejahterakan Rakyat

Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat merupakan salah satu target

pembangunan bangsa yang sangat sentral. Keberhasilan suatu bangsa menapaki

peradaban selalu dilihat dan tingkat pencapaian kesejahteraan rakyatnya. Begitu

strategisnya, sehingga penntuan tingkat kesejahteraan selalu mengalami pembaruan

sekaligus dijadikan sebagai isu-isu sosial, ekonomi dan politik yang tidak pernah

surut dan perhatian para ahli dan pengambil keputusan. Mulai dan apa yang

diperdebatkan di lembaga legislatif dan eksekutif tentang alokasi budget negara untuk

pendidikan atau dikaji secara kritis oleh peneliti dan perencana, juga yang coba

didiskusikan di dalam tulisan ini, hingga gugatan seorang guide “liar” rekan penulis

yang terpaksa banting stir menjadi tenaga penjual parfum oplosan, semua

menyangkut masalah kesejahteraan. Oleh karena itu, selama sosok kesejahteraan

semakin jauh dan kehidupan masyarakat, selama itu pula gugatan kepada sistem

sosial, ekonomi dan politik tidak pernah berhenti (Damanik, 2013:1).

Page 64: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

46

Barangkali perlu disinggung sekilas pandangan umum masyarakat tentang relevansi

kesejahteraan dengan pariwisata. Dan diskusi formal maupun informal dengan

sejumlah kalangan dan berbagai lapisan dapat dipetik ragam pandangan yang relatif

bertolak-belakang. Di kalangan birokrasi pariwisata didengungkan sebagai “obat

mujarab” yang mampu menyulap belantara kemiskinan menjadi kemakmuran

material. Pandangan ini dapat dilacak dengan mudah dan rumusan visi-misi

pembangunan pariwisata di tingkat lokal sarnpai nasional. Di dalarn rumusan itu

pariwisata dinobatkan sebagai sektor unggulan untuk rnengangkat kesejahteraan

rakyat. Bagi masyarakat umum sendiri, pariwisata dimaknai sebagai potret

kesejahteraan wisatawan yang hampir sempurna, karena dengan kekuatan modal

finansialnya mereka mampu menikmati kehidupan mewah dan memupuk modal

sosial yang besar, bahkan menjadikan dirinya sebagai kelas sosial yang diperutukan.

KebaIikan dan itu, oleh kalangan kritikus, pariwisata dinilai sebagai mesin

pencerabut akar kesejahteraan masyarakat lokal karena sering memarginalkan peran

dan akses mereka dan pusaran aktivitas ekonomi yang diinduksi industri pariwisata

itu sendiri. Janji-janji perluasan peluang kerja dan peningkatan pendapatan

masyarakat lokal yang terbungkus indah di balik deru pengembangan pariwisata

dipandang sekedar gugusan puing-puing wacana yang sulit direalisasi (Damanik,

2013:2).

Di dalam diskursus tentang pengembangan pariwisata untuk mengakselerasi

kçsejahteraan masyarakat lokal memang muncul gagasan-gagasan inovatif yang

mencoba mendamaikan dikotomi di atas. Fakta bahwa pariwisata sering gagal

Page 65: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

47

menyejahterakan masyarakat lokal tidak serta-merta direspons dengan mencabut

kartu merah bagi pengembangan pariwisata, tetapi dengan mendesain-ulang

pendekatan dan program-program yang dijalankan guna mengoptimalkan kontribusi

pariwisata bagi daerah destinasi. Barangkali langkah-langkah konkret yang dilakukan

oleh NGO internasional dengan mengangkat tema besar pro-poor tourism (Braman,

dan FAA, 2001; Bennett, et.al., 1999; Ashley dan Haysom, 2004) patut diapresiasi

dan perlu dieksplorasi lebih dalam untuk kepentingan masyarakat di daerah destinasi

wisata di Indonesia.

2.12 Kerangka Pemikiran

Analisis Segmentasi diperlukan untuk membagi pasar menjadi beberapa segmen.

Tujuannya untuk mengidentifikasi segmen potensial yang akan dijadikan sasaran

pemasaran produk perusahaan. Menurut Kotler (2007) segmentasi adalah melihat

pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan

peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan

ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis,

psikografis, dan perilaku.

Penelitian ini difokuskan pada wisata Bukit Mas Cottege Bandar Lampung. Analisis

segmentasi dilakukan untuk mengetahui karakteristik konsumen di kota Bandar

Lampung. Hasil analisis segmentasi tersebut diharapkan dapat digunakan manajemen

untuk menentukan segmen pasar (Segmentasi), sehingga jelas untuk mengetahui

segmen pasar yang sesuai dengan konsumen yang diinginkan wisata Bukit Mas

Cottege di kota Bandar lampung. Manajemen dapat menentukan keputusan

Page 66: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

48

pemasaran dalam menghadapi persaingan serta menanamkan merek ke dalam benak

masyarakat di kota Bandar lampung dengan menggunakan Segmentasi.

Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode multivariate. Cara

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen dalam membeli

suatu produk. Cara melakukan segmentasi dengan menggunakan teknik analisis

kluster. Setelah segmen ditentukan, penelitian ini beranjak pada penerapan kualitas

layanan yang akan dilakukan perusahaan dengan melihat nilai apa saja yang

dibutuhkan.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Segmentasi Pasar Potensial

Analisis Kluster

Psikografis Perilaku Geografis Demografis

Page 67: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

49

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan/menjelaskan hubungan kegiatan,

sikap, proses yang sedang berlangsung (Arikunto, 1998). Lebih lanjut (Umar, 2003)

menjelaskan bahwa penelitian deskriptif bersifat paparan yang ditunjukan untuk

mendeskripsikan masalah-masalah dalam penelitian. Peneliti berusaha

menggambarkan perbandingan teori yang disesuaikan oleh kondisi perusahaan.

Pengembangan penelitian diharapkan mampu menambah informasi secara ilmiah.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian

kuantitatif, masalah yang dibawa peneliti harus sudah jelas.

Menurut (Sugiyono, 2011) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positif, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Page 68: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

50

3.2. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan penjelasan mengenai artinya suatu konsep yaitu

mengekspresikan suatu abstrak yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan

terhadap fenomena. Definisi ini menunjukan bahwa teori merupakan sebuah set

proposisi yang terdiri dari konstruk (construk) yang sudah didefinisikan secara luas

dan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut harus jelas pula (Sugiyono, 2011).

Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Segmentasi

Menurut (Kotler, 2007) segmentasi merupakan suatu aktivitas membagi atau

mengelompokkan pasar kafe/kedai kopi modern dan warung kopi tradisional

yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam

hal demografi, psikografi, geografi, dan perilaku pembelian. Adapun bauran

segmentasinya sebagai berikut :

1.1 Segmentasi Geografi

Tersebarnya konsumen pengunjung tempat wisata di daerah kota Bandar

lampung, maka analisis dari segi segmen geografi perlu dilakukan untuk

mencari tahu dimana segmen pasar tesebut tersebar. Maka dalam penelitian ini,

segmen geografis akan di analisis dari segi usia, jenis kelamin, pekerjaan dan

tingkat penghasilan konsummen pengunjung Bukit Mas Cottage & Resto.

Page 69: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

51

1.2. Segmentasi Demografi

Analisis untuk segmen pasar menurut demografi perlu dilakukan untuk

mengetahui siapa konsumen pengunjung tempat wisata Bukit Mas Cottage &

Resto. Dalam penelitian ini segmen demografi akan di analisis dari segi daerah

asal dan daerah konsumtif konsumen Bukit Mas Cottage & Resto.

1.3 Segmentasi Psikografi

Analisis segmen pasar dari segi psikografi dilakukan untuk mengetahui

karakteristik konsumen lebih jauh. Segmentasi ini akan menganalisis

bagaimana prilaku konsumen dalam pembelian produk makanan daerah

khususnya pariwisata. Dalam penelitian ini segmen psikografis akan dianalisis

dari segi kepribadian konsumen, motivasi pembelian konsumen, minat

konsumen dan gaya hidup konsumen Bukit Mas Cottage & Resto.

1.4 Segmentasi Perilaku

Intensitas mengunjungi tempat wisata memungkinkan konsumen memiliki

motif pengunjungan tersendiri, sehingga analisis dari segi perilaku konsumen

harus dilakukan. Dalam penelitian ini segmen perilaku akan dianalisis dari segi

intensitas pengunjungan konsumen, tujuan mengunjungi dan kebutuhan

konsumen dalam mengunjungi tempat wisata Bukit Mas Cottage & Resto.

3.3. Definisi Operasional

Suatu konsep yang digambarkan dalam definisi konseptual tentu tidak akan dapat

diobservasi atau diukur gejalanya dilapangan. Untuk dapat diobservasi atau diukur,

Page 70: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

52

maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional

dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat

ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud

sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa definisi operasional merupakan jembatan yang menghubungkan

conceptual-theoritical level dengan empiric-observational level. Adapun yang

menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

Tabel 1.1 Definisi Operasional

Konsep

Variabel Variabel

Definisi

Operasional

Variabel

Indikator Item Skala

Analisis

Segmentasi

Segmentasi Suatu aktivitas

membagi atau

mengelompokkan

pasar yang

heterogen menjadi

pasar yang

homogen atau

memiliki kesamaan

dalam hal minat,

daya beli, geografi,

perilaku pembelian

maupun gaya hidup

dalam

mengunjungi

tempat wisata

Bukit Mas Cottage

& Resto

Demografi

konsumen

Bukit Mas

Cottage &

Resto

1. Usia Nominal

2. Jenis

Kelamin

Nominal

3. Pekerjaan

konsumen

Nominal

4. Tingkat

penghasilan

Nominal

Geografis

konsumen

Bukit Mas

Cottage &

Resto

1. Daerah asal

konsumen

Nominal

2. Daerah

konsumtif

Likert

Psikografis

konsumen

Bukit Mas

Cottage &

Resto

1. Kepribadian Likert

2. Motivasi Likert

3. Minat Likert

4. Gaya hidup Likert

Perilaku

konsumen

Bukit Mas

Cottage &

Resto

1. Intensitas

pembelian

Nominal

2. Tujuan

pembelian

Nominal

3. Momen

pembelian

Nominal

Sumber: Data Diolah, 2018

Page 71: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

53

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam menganalisis segmentasi adalah data klaim yang

disampaikan konsumen Bukit Mas Cottage & Resto dan data yang diberikan pemilik

perusahaan ataupun karyawan Bukit Mas Cottage & Resto di Bandar Lampung. Data

populasi tersebut dapat dijadikan sampel dalam penelitian. Roscoe dalam Uma

Sekaran (1992) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut :

1. Sebaiknya ukuran sampel di antara 30-500 elemen.

2. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan,

SD/SLTP/SMU, dan sebagainya), jumlah minimum subsampel harus 30.

3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran

sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang

akan dianalisis.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang

ketat, ukuran sampel bisa antara 10-20 elemen.

Dengan sub variabel yang lebih dari dua, alat analisis yang digunakan adalah metode

multivariet. Metode multivariet digunakan apabila variabel/sub variabel yang akan

diteliti lebih dari dua. Melihat penjelasan poin 1, 2 dan 3 di atas maka penelitian ini

menggunakan 120 sampel dengan perhitungan :

Tabel 3.3 Ukuran Sampel

Hari ke Jumlah sampel

1 30

2 30

3 30

4 30

Page 72: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

54

Penelitian dilakukan selama 4 hari dengan ketentuan 30 sampel dalam seharinya.

Penelitian dimulai pada pukul 12.00 WIB – 22.00 WIB di Bukit Mas Cottage &

Resto Bandar Lampung. Pengambilan sampel tersebut bertujuan untuk

mengantisipasi pembiasan sampel dan mewakili seluruh segmen yang akan dianalisis.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini penulis menggunakan purpossive

sampling, purpossive sampling adalah salah satu teknik sampling non random

sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan

ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat

menjawab permasalahan penelitian.

3.5. Skala pengukuran

3.5.1 Likert

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

detetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indiktor

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono. 2011).

Metode skala jawaban yang digunakan dalam kuisioner ini adalah skala likert.

Kuesioner yang disebarkan kepada responden berisi pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan analisis segmentasi pasar. Dalam penelitian ini menggunakan

Page 73: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

55

kategori pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju

(TS), dan sangat tidak setuju (STS). Dalam pemberian skor untuk masing-masing

butir peneliti menggunakan dua pernyataan yaitu pernyataan yang bersifat positif dan

juga pernyataan yang bersifat negatif. Untuk penilaian hasil angket didasarkan pada

butir pernyataan. Jika pernyataan butir kuesioner positif, maka :

Tabel 1.4 Kuesioner Likert

Kategori Skor

Sangat Setuju

Setuju

Ragu

TidakSetuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

3.5.2 Nominal

Data nominal yaitu data yang didapat dari hasil perhitungan dan berbentuk kategori

misalnya laki-laki-perempuan, tua-muda. Jika laki-laki disimbolkan dengan 1 dan

perempuan disimbolkan dengan 2, maka bukan berarti perempuan lebih baik atau

lebih banyak dua kali lipat dari laki. Data ini tidak bisa diberikan perlakuan

matematika seperti penjumlahan ataupun perkalian. Skala nominal adalah skala

mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori (Sugiyono, 2011).

Skala nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses

mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan

beberapa karakteristik tertentu. Karakteristik data nominal adalah :

1. Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu

kategori).

2. Kategori data tidak disusun secara logis.

Page 74: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

56

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ialah Kuesioner yang

Merupakan pengumpulan data primer dengan cara menyebarkan pertanyaan kepada

responden. Jenis kuesioner yang digunakan adalah tertutup. Dalam skala pengukuran

dalam kuesioner ini menggunakan skala likert, interval dan nominal yang dibuat

dalam bentuk choise ataupun pilihan ganda. Jadwal pengambilan sampel penelitian

ini dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada tanggal 23 Juli 2018 dengan total

responden yang dihimpun sebanyak 83 responden. Responden yang terpilih adalah

secara acak dengan kesediaan mereka untuk mengisi kuesioner yang diberikan

peneliti.

3.7. Teknik Analisis Data

Penentuan segmentasi harus memenuhi syarat yaitu dapat diukur dan terukur dengan

jelas besarannya sehingga dapat diimplementasikan sesuai dengan sumber daya yang

dimiliki perusahaan secara keseluruhan. Cara melakukan segmentasi dengan

menggunakan teknik analisis kluster. (Rangkuti. 2002).

3.8. Analisis Kluster

Karena proses klustering pada dasarnya mencari dan mengelompokan data yang

mirip satu dengan yang lain, maka kriteria “mirip” adalah dasar dari metode

klustering. Proses pengolahan data sehingga sekumpulan data mentah dapat

dikelompokan menjadi satu atau beberapa kluster adalah sebagai berikut :

Page 75: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

57

1. Melakukan proses standarisasi data jika diperlukan. Yang perlu diperhatikan

adalah apakah satuan data mempunyai perbedaan yang besar.

2. Melakukan proses klustering. Non- Hierarchical method : berbeda dengan

metode hirarki, metode ini justru dimulai dengan menggunakan terlebih dahulu

jumlah kluster yang diinginkan (dua kluster, tiga kluster atau yang lain). Setelah

jumlah kluster diketahui, baru proses kluster dilakukan tanpa mengikuti proses

hirarki. Variabel yang bisa dianalisis dengan metode non-hierarki kluster adalah

kuantitatif (interval, likert). Metode ini lebih cepat dibandingkan metode hierarki

kluster dan cocok digunakan dengan jumlah objek atau pengamatan yang besar.

Tabel yang akan dimunculkan oleh metode non-hierarki adalah sebagai berikut :

a. Tabel Deskriptive statistik. Bila data memiliki satuan yang berbeda dengan

yang lain, maka harus dilakukan standarisasi data. Data ini akan berisi

jumlah populasi tiap kasus, mean untuk setiap kasus dan standar deviasi

untuk setiap kasus.

b. Initial kluster center. Tabel ini berisi output klustering sebelum dilakukan

iterasi.

c. Tabel iterasi. Tampilan ini adalah proses iterasi yang mencoba-coba kluster

yang ada sebelumnya (initial) sehingga menjadi lebih tepat dalam

mengelompokan variabel-variabel dalam kasus penelitian ini. Setelah

beberapa tahapan iterasi (proses pengulangan dengan ketepatan tinggi dari

sebelumnya), didapat hasil final kluster.

Page 76: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

58

3. Deskripsi tiap kluster. Setelah kluster didapatkan, angka dalam tabel final

klustering harus di analisis pervariabel yang menjadi kasus. Analisis ini akan

menemukan rata-rata total untuk tiap kluster pervariabel yang dianalisis. Rata-

rata total ini dapat dihiung dengan menggunakan formula :

Rumus 2 rata-rata kluster

Keterangan :

X = rata-rata sampel

µ = rata-rata populasi

α = standar deviasi

z = nilai standarisasi yang didapat pada spss

Sumber : (Santoso, 2010)

Page 77: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Bedasarkan hasil pembahasan dalam penelitian Analisis Segmentasi Pasar Wisata

Bukit Mas cottage and resto di Bandar Lampung dan penghitungan dengan

analisis kluster maka dapat di buat kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembagian pasar secara geografis membagi keseluruhan pasar menjadi

kelompok homogeneus berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak

menjamin bahwa semua konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan

pembelian yang sama, namun pendekatan ini dapat membantu

mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu lokasi.

Penelitian ini menjelaskan secara geografis pengunjung dominan berasal

dari kota Bandar Lampung.

2. Segmentasi pasar berdasarkan demografis, Segmentasi ini memberikan

gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.

Kesimpulan dari aspek demografis penelitian ini adalah pengunjung dengan

jenis kelamin Laki-laki dan memliki rentang usia antar 20-30 tahun. Selain

itu dari latar belakang pekerjaan yakni berstatus sebagai PNS/Swasta. Rata-

rata penghasilan/pemasukan adalah sebesar < Rp. 1.000.000.

Page 78: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

81

3. Segmentasi Psikografi pada penelitian ini adalah pengunjung yang rata-rata

mengunjungi Bukit Mas Cottage and Resto 2-5 kali kunjungan. Tujuan

mengunjungi adalah untuk refreshing.

4. Segmentasi Tingkah Laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

Secara tingkah laku, pengunjung Bukit Mas Cottage and Resto

mendapatkan informasi terkait melalui teman/kerabat dan sosial media.

Tanggapan terhadap lokasi Bukit Mas Cottage and Resto yakni memiliki

fasilitas yang berbeda dari yang lainnya dan memiliki harga yang

terjangkau.

5.2. Saran

1. Penggunaan strategi segmentasi yang cocok untuk pasar wisata Bukit Mas

cottage and resto adalah menggunakan kluster1, secara psikologi yang

mengunjungi lokasi ini adalah remaja yang masih mengenyam pendidikan

dan domisili di Kota Bandar Lampung. Perlu adanya target pasar yang lebih

luas terkait dengan keadaan pasar saat ini khususnya pada kelas remaja di

Luar Kota Bandar Lampung yang ketika berkunjung ke Bukit Mas Cottage

and Resto adalah pilihan yang tepat.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat di lanjutkan ke analisis target pasar dan

analisis posisi produk untuk lebih memaksimalkan hasil pembahasan dalam

penelitian ini. Hal ini bertujuan agar bukit mas cottage and resto mampu

bersaing dengan para pendatang baru khususnya lokasi wisata yang

menawarkan fasilitas bernuansakan privat.

Page 79: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Assauri, Sofjan. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grapindo

Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. PT Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera. Bandung.

Damanik, Janianto. 2013. Pariwisata Indonesia. Pustaka pelajar. Yogyakarta.

Firdaus, Sony dan Nur Indrianti. 2001. Analisis Persaingan Produk Sepeda Motor

Berdasarkan Segmen Pasar dan Posisi Produk. :

www.uajy.ac.id/jurnal/jti/2001/5/2/pdf/2001_5_2_3.pdf.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Peneliti Universitas Diponegoro.

Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix Seri 9

Elemen Marketing. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia, STP. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Kivela, Jaksa Jack. 1997. Restaurant Marketing: Selection and Segmentation in

Hong Kong. International Journal of Contemporary Hospitality.

No.9/3 P.116-123.

Kotler, Philips dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13.

Jakarta: Erlangga

Kotler. 2007. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Listyari. 2006. Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen Coffee Shop De

Koffie – Pot.

Page 80: ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT …digilib.unila.ac.id/55165/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATA BUKIT MAS COTTAGE AND RESTO DI BANDAR

Mc Charty. 2012. Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global Buku 2 Edisi

16. Jakarta: Salemba Empat

Ness, N. ,Gorton, M. and Kuznesof, S. 2002. The student food shooper. British

Food Journal, Vol. 104 No. 7, pp. 506-25.

Rangkuti. 2002. Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat, Jakarta : PT Gramedia

Sekaran, Uma. 1992. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1,

Jakarta: Salemba Empat

Setiadi, Nugroho. 2010. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif,

Tujuan, dan Keingina Konsumen, Kencana Prenada Media, Jakarta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Afabeta.

Suryadana, M. Liga dan Vanny Octavia. 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata.

Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy,. Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran strategik edisi 2 ANDI,

Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy, 2012. Pemasaran jasa. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta. Umar,

Husein. 2003. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis

Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Weinstein. 1994. Market Segmentation. Probus. Chicago.

Wijaya, Serli dan Jokom Regina. 2009. Analisis Penilaian Konsumen terhadao

Ekuitas Merek Coffee Shops di Surabaya. Jurnal Manajemen

Perhotelan. Vol. 3 (2). hal. 89-101.