analisis rekam medis menggunakan formulir …repository.unjaya.ac.id/2927/2/naskah publikasi_rika...

16
ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS TERTUTUP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES TAHUN 2018 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) Fakultas Kesehatan Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh RIKA NURINDAH 1315047 PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3) FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR

TELAAH REKAM MEDIS TERTUTUP DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES TAHUN 2018

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan

Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3)

Fakultas Kesehatan

Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh

RIKA NURINDAH

1315047

PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

ii

Page 3: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

iii

ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH

REKAM MEDIS TERTUTUP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

WATES

Rika Nurindah1 Surya Nugroho Markus2

INTISARI

Latar belakang: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2008

menyatakan bahwa Salah satu penilaian dalam akreditasi adalah Rekam medis.

Rekam medis yang tidak lengkap mengakibatkan dampak bagi intern rumah sakit

dan ekstern rumah sakit yang mana hasil pengolahan data menjadi dasar

pembuatan laporan rumah sakit. Laporan ini berkaitan dengan penyusunan untuk

perencanaan rumah sakit, proses akreditasi, dan pengambilan keputusan oleh

pimpinan khususnya evaluasi pelayanan yang telah diberikan yang diharapkan

hasil evaluasinya akan menjadi lebih baik Berdasarkan studi pendahuluan di

RSUD Wates perhitungan kelengkapan dokumen rekam medis pada bulan januari

2018 di bangsal anggrek, dengan menggunakan 10 berkas rekam medis di RSUD

Wates mencapai 52,8%.

Tujuan: Mengetahui kelengkapan rekam medis menggunakan telaah rekam

medis tertutup di Rumah Sakit Umum Daerah Wates.

Metode: : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan

sampel sebanyak 193 berkas rekam medis

Hasil: Presentase kelengkapan pengisian pada kategori persetujuan terdapat 2

yang sudah memenuhi standar KARS (2012) karena diatas 80% yaitu HPK6.4 a

dan HPK6.4 b dengan persentase yang sama yaitu 85%, Persentase kelengkapan

pengisian berkas rekam medis kategori asesmen telah memenuhi standar KARS

(2012) karena diatas 80%, Persentase kelengkapan pengisian berkas rekam medis

kategori telaah rekam medis lanjutan, masih terdapat 6 elemen yang belum

memenuhi standar KARS (2012) Karena masih dibawah 80% yaitu AP.1.6,

MKI.19.3, APK.3.2.b, APK.3.2.c, APK.3.2.d, APK.3.2.e

Kata Kunci: Telaah Rekam Medis Tertutup, Kelengakapan Berkas Rekam Medis 1 Mahasiswa Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta

2 Dosen Pembimbing Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 4: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

iv

ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH

REKAM MEDIS TERTUTUP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

WATES

analysis of medical record using closed medical recording form in wates regional

hospitals

Rika Nurindah1 Suryo Nugroho Markus2

ABSTRACT

Background:Minister of Health Regulation Number 269 of 2008 states that one

of the assessments in accreditation is medical record. Incomplete medical records

have an impact on internal hospitals and external hospitals where the results of

data processing become the basis for making hospital reports. This report deals

with the preparation for hospital planning, accreditation process, and decision

making by the leadership especially the evaluation of services that have been

given which are expected to be better based on the results of the preliminary study

at Wates Hospital calculating the completeness of medical record documents in

January 2018 in the orchid ward, using 10 medical record files at Wates Hospital

reached 52.8%.

Objective: Knowing the completeness of medical records using a closed medical

record review at Wates Regional General Hospital.

Method: This type of research is a qualitative descriptive study with a sample of

193 medical record files.

Results: There are 2 percent of filling completions in the Consent category, which

have met the KARS standard (2012) because above 80% are HPK6.4 a and

HPK6.4 b with the same percentage of 85%, the percentage of completeness of

filling in medical record files in the assessment category meets KARS standards

(2012) because it is above 80%, the percentage of completeness of filling in

medical record files is the advanced medical record review category, there are

still 6 elements that do not meet KARS standards (2012) Because they are still

below 80% namely AP.1.6, MKI.19.3, APK.3.2. b, APK.3.2.c, APK.3.2.d,

APK.3.2.e

Keywords: Review of closed medical records, medical record file skills 1 Students Medical Record and Health Information Universitas Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta

2 Lecturer Medical Record and Health Information Universitas Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta

Page 5: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

1

PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara

paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat.1 Sedangkan

rumah sakit adalah bagian integral

dari suatu organisasi sosial dan

kesehatan dengan fungsi

menyediakan pelayanan paripurna

(komprehensif), penyembuhan

penyakit (kuratif) dan pencegahan

penyakit (preventif) kepada

masyarakat.2 Dari pengertian diatas,

rumah sakit sebagai institusi

pelayanan kesehatan haruslah

memberikan pelayanan yang

bermutu untuk masyarakat. Untuk

meningkatkan mutu dalam pelayanan

masyarakat, rumah sakit memerlukan

peningkatan mutu dengan

dilakukannya akreditasi rumah sakit.

Dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan, rumah sakit wajib

dilakukan akreditasi secara berkala

minimal 3 tahun sekali.1 Salah satu

penilaian dalam akreditasi adalah

Berkas Rekam medis. Rekam medis

adalah berkas yang berisi catatan dan

dokumen antara lain identitas pasien,

hasil pemeriksaan, pengobatan yang

telah diberikan, serta tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien. Catatan merupakan

tulisan-tulisan yang dibuat oleh

dokter atau dokter gigi mengenai

tindakan-tindakan yang dilakukan

kepada pasien dalam rangka

pelayanan kesehatan.3

Kelengkapan dokumen rekam

medis dibutuhkan pada pelayanan di

rumah sakit, terutama kasus yang

berisiko seperti tindakan-tindakan

invasif di ruang bedah. Ruang bedah

atau kamar operasi adalah bagian

dari sebuah pelayanan rumah sakit

yang diperlukan untuk memberikan

sarana dan prasarana tindakan bedah.

Kasus bedah merupakan kasus yang

beresiko tinggi maka memerlukan

data yang lengkap agar tidak terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan

misalnya kasus malpraktik yang bisa

masuk ke ranah

Page 6: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

2

hukum.4 Rekam medis yang tidak

lengkap mengakibatkan dampak bagi

intern rumah sakit dan ekstern rumah

sakit yang mana hasil pengolahan

data menjadi dasar pembuatan

laporan rumah sakit. Laporan ini

berkaitan dengan penyusunan untuk

perencanaan rumah sakit, proses

akreditasi, dan pengambilan

keputusan oleh pimpinan khususnya

evaluasi pelayanan yang telah

diberikan yang diharapkan hasil

evaluasinya akan menjadi lebih baik.

Salah satu bahan yang dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi

medis adalah rekam medis pasien.

Berdasarkan pernyataan

tersebut, penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui kelengkapan

berkas rekam medis pasien rawat

inap yang sudah pulang untuk

meningkatkan mutu pelayanan

terhadap masyarakat. Telaah rekam

medis penting untuk memastikan

kepatuhan rumah sakit menyediakan

pencatatan balik ke belakang (track

record) dari rekam medis.

Pelaksanaan survei akreditasi rumah

sakit antara lain adalah dengan telaah

rekam medis tertutup. Pada format

telaah rekam medis tertutup memuat

kelompok standar berfokus kepada

pasien (HPK, APK, AP, PP, PAB,

MPO, PPK) dan kelompok standar

manajemen rumah sakit (MKI).

Untuk standar akreditasi rumah sakit

2012, rumah sakit mendapatkan

sertifikat akreditasi apabila setiap

bab dari standar akreditasi rumah

sakit mempunyai nilai minimal 80%.

Berdasarkan studi pendahuluan di

RSUD Wates perhitungan

kelengkapan dokumen rekam medis

pada bulan januari 2018 di bangsal

anggrek karena di bangsal tersebut

terdapat paling banyak pasien,

dengan menggunakan 10 berkas

rekam medis di RSUD Wates

mencapai 52,8%. Untuk itu, maka

dilakukan penelitian dengan judul

“Analisis Rekam Medis

Menggunakan Formulir Telaah

Rekam Medis Tertutup di RSUD

Wates”untuk mengetahui

kelengkapan berkas rekam medis di

RSUD Wates.

Tujuan Penelitian ini adalah

Mengetahui kelengkapan rekam

medis menggunakan telaah rekam

medis tertutup di Rumah Sakit

Umum Daerah Wates.

Page 7: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

3

BAHAN DAN CARA

PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kualitatif5 yaitu peneliti

bermaksud mendeskripsikan

kelengkapan berkas rekam medis

berdasarkan formulir telaah rekam

medis tertutup.Lokasi Penelitian ini

berada di instalasi rekam medis

Rumah Sakit Umum Daerah

Wates.Pengambilan data dilakukan

pada tanggal 27 s.d 5 Agustus 2018

dengan teknik Sampling total

sebanyak 193 Berkas Rekam Medis.

Alat Pengumpulan data

menggunakan Pedoman wawancara,

Checklist observasi, alat perekam,

alat tulis dan kalkulator.

HASIL

Berdasarkan hasil observasi di

RSUD wates terdapat SPO yang

mengatur tentang kelengkapan

pengisian berkas rekam medis yakni

SPO pengisian status rekam medis

rawat inap dengan No dokumen

MKI/449.1/19/2015 No revisi 2

tanggal terbit 11 Agustus 2015, SPO

pengisian rekam medis yang lengkap

dan benar dengan No dokumen

MKI/499.1/27/2015 No revisi 2

tanggal terbit 14 Agustus 2015 dan

SPO pengisian rekam medis lengkap

dan benar dengan No dokumen

MKI/449.1/53/2015 No revisi 2

tanggal terbit 31 Agustus 2015 selain

itu juga terdapat dalam SK Direktur

RSUD Wates No.165.2 tahun 2015

tentang kebijakan penyelenggaraan

Rekam Medis.

Persentase Kelengkapan BRM

menggunakan formulir Rekam Medis

tertutup. Persentase Kelengkapan

Pengisian BRM dari kategori

Persetujuan (Consent)nyang lengkap,

dengan rata-rata sebanyak 128

berkas dengan persentase 66%

dengan elemen penilaian tertinggi

persentase kelengkapan adalah

HPK6.4 a dan HPK6.4 b dengan

persentase yang sama yaitu 85% (

Persetujuan operasi dan tindakan

invasif dan Persetujuan anestesi dan

sedasi) dan untuk penilaian terendah

persentase kelengkapan adalah HPK

6.4.d dengan presentase 25%

(Persetujuan tindakan dan prosedur

risiko tinggi).

Persentase Kelengkapan Pengisian

BRM dari Kategori Asesmen yang

lengkap rata-rata sebanyak 177

Page 8: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

4

Berkas dengan persentase 92%

dengan elemen penilaian tertinggi

persentasi kelengkapan adalah

AP.1.3.b dengan presentasi 98%

(Kebutuhan keperawatan pasien) dan

untuk penilaian terendah persentase

kelengkapan adalah AP1.4.1 b

dengan presentase 86% (Kajian

keperawatan selama 24 jam).

Persentase Kelengkapan

Pengisian BRM dari Kategori Telaah

Rekam Medis Lanjutan yang lengkap

rata-rata sebanyak 169 Berkas

dengan persentase 87%, dari tabel di

atas juga dapat diketahui rata-rata

persentase elemen sudah memenuhi

standar (80%) dengan elemen

penilaian tertinggi persentasi

kelengkapan adalah MPO.4 dan

MPO.4.3 dengan presentasi yang

sama yaitu 99% (Daftar obat yang

diminum sebelum dirawat dan Jenis

obat yang diresepkan dicatat di

rekam medis) dan untuk penilaian

terendah persentase kelengkapan

adalah AP 1.6 dengan presentase

65% (Periksa Gizi dan fungsional).

Faktor Penyebab Ketidaklengkapan

Berkas Rekam Medis

Faktor penyebab

ketidaklengkapan Berkas Rekam

Medis di RSUD Wates. Dalam

penelitian ini faktor penyebab

ketidaklengkapan Berkas rekam

medis terdiri dari aspek Man, Money,

Material, Machine dan Method. Pada

penelitian ini untuk mengetahui

faktor penyebab ketidaklengkapan

berkas rekam medis, peneliti

mewawancarai 7 Responden. Faktor

ketidaklengkapan pengisian Berkas

Rekam Medis dari aspek Manusia

dikarenakan Kesibukan/kelalaian

petugas dan mininnya waktu untuk

pengisian sehingga tidak bisa

mengisi berkas rekam medis menjadi

Faktor ketidaklengkapan pengisian

Berkas Rekam Medis dari aspek

uang adalah tidak adanya reward

untuk petugas yang melengkapi

berkas rekam medis. Faktor

ketidaklengkapan pengisian Berkas

Rekam Medis dari aspek Bahan

adalah bahwa komponen isi di dalam

formulir terlalu banyak sehingga

PPA tidak sempat mengisi seluruh

komponennya. Sedangkan untuk

Faktor penyebab ketidaklengkapan

berkas rekam medis dari aspek mesin

dan metode tidak ada.

Page 9: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

5

PEMBAHASAN

1. Regulasi yang menunjang

kelengkapan berkas rekam

medis

Regulasi dibagi menjadi

internal dan eksternal, regulasi

secara internal dilakukan oleh

komite medik dan satuan

pemeriksaan internal yang

dibentuk oleh rumah sakit sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan,

sedangkan regulasi secara

eksternal dilakukan oleh tenaga

pengawas sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-

undangan6

Berdasarkan hasil observasi

di RSUD wates terdapat SPO

yang mengatur tentang

kelengkapan pengisian berkas

rekam medis yakni SPO

pengisian status rekam medis

rawat inap dengan No dokumen

MKI/449.1/19/2015 No revisi 2

tanggal terbit 11 Agustus 2015,

SPO pengisian rekam medis

yang lengkap dan benar dengan

No dokumen

MKI/499.1/27/2015 No revisi 2

tanggal terbit 14 Agustus 2015

dan SPO pengisian rekam medis

lengkap dan benar dengan No

dokumen MKI/449.1/53/2015

No revisi 2 tanggal terbit 31

Agustus 2015 selain itu juga

terdapat dalam SK Direktur

RSUD Wates No.165.2 tahun

2015 tentang kebijakan

penyelenggaraan Rekam Medis.

2. Persentase Kelengkapan BRM

menggunakan formulir Rekam

Medis tertutup.

a. Persentase Kelengkapan

Pengisian BRM dari kategori

Persetujuan (Consent).

Consent (persetujuan)

dapat diberikan dalam bentuk

Dinyatakan (expressed):

secara lisan dan secara

tertulis dan Tidak dinyatakan

(implied) pasien tidak

menyatakan baik secara lisan

maupun tertulis namun

melakukan tingkah laku

(gerakan) yang menunjukan

jawabannya7. Rumah sakit

mendapatkan sertifikat

akreditasi apabila setiap bab

dari standar akreditasi rumah

sakit mempunyai nilai

minimal 80%8. Berdasarkan

Page 10: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

6

hasil observasi di RSUD

Wates kelengkapan pengisian

BRM kategori persetujuan

(Consent) yang lengkap,

dengan rata-rata sebanyak

128 berkas dengan persentase

66% dengan elemen penilaian

tertinggi persentase

kelengkapan adalah HPK6.4

a dan HPK6.4 b dengan

persentase yang sama yaitu

85% ( Persetujuan operasi

dan tindakan invasif dan

Persetujuan anestesi dan

sedasi) dan untuk penilaian

terendah persentase

kelengkapan adalah HPK

6.4.d dengan presentase 25%

yaitu 49 berkas dari 193

berkas (Persetujuan tindakan

dan prosedur risiko tinggi).

b. Persentase Kelengkapan

Pengisian BRM dari

Kategori Asesmen

Persentasi rata-rata

kelengkapan rekam medis

bedasarkan kategori

asesmen di RSUP Dr.

Sardjito sudah mencapai

100%9. Berdasarkan hasil

observasi di RSUD wates

kelengkapan pengisian

BRM kategori asesmen

yang lengkap rata-rata

sebanyak 177 Berkas

dengan persentase 92%

dengan elemen penilaian

tertinggi persentasi

kelengkapan adalah

AP.1.3.b dengan presentasi

98% (Kebutuhan

keperawatan pasien) dan

untuk penilaian terendah

persentase kelengkapan

adalah AP1.4.1 b dengan

presentase 86% yaitu 166

berkas dari 193 berkas

(Kajian keperawatan selama

24 jam).

c. Persentase Kelengkapan

Pengisian BRM dari

Kategori Telaah Rekam

Medis Lanjutan.

Persentase rata-rata

kelengkapan rekam medis

lanjutan mencapai 84,19%9.

Berdasarkan hasil Observasi

di RSUD Wates

kelengkapan pengisian

BRM kategori Telaah

Rekam Medis Lanjutan

yang lengkap rata-rata

Page 11: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

7

sebanyak 169 Berkas

dengan persentase 87%, dari

tabel di atas juga dapat

diketahui rata-rata

persentase elemen sudah

memenuhi standar (80%)

dengan elemen penilaian

tertinggi persentasi

kelengkapan adalah MPO.4

dan MPO.4.3 dengan

presentasi yang sama yaitu

99% (Daftar obat yang

diminum sebelum dirawat

dan Jenis obat yang

diresepkan dicatat di rekam

medis) dan untuk penilaian

terendah persentase

kelengkapan adalah AP 1.6

dengan presentase 65%

yaitu 125 berkas dari 193

berkas (Periksa Gizi dan

fungsional).

3. Faktor penyebab

ketidaklengkapan berkas rekam

medis

a. Man (Manusia)

Bila faktor man yang

menjadi penyebab maka

mungkin karyawan kurang

produktif, kekurangan tenaga

kerja atau kerja samanya

kurang baik, karyawan disini

bisa karyawan laboratorium,

perawat, atau dokter10. Surat

izin praktik dokter dan dokter

gigi hanya diberikan untuk

paling banyak 3 (tiga)

tempat11.

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

manusia di RSUD Wates

dikarenakan kelalaian PPA

yang tidak jeli dalam

pengisian dan

ketidakdisiplinan PPA dan

juga dikarenakan waktu

pengisiannya yang sempit

sehingga petugas tidak

mengisi secara lengkap, hal

ini disampaikan juga oleh

triangulasi bahwa kurangnya

kedisiplinan dari PPA yang

tidak langsung mengisi

setelah pelayana yang

mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas

rekam medis. namun untuk

dokter sudah diberikan

peraturan untuk paling

banyak praktik di 3 tempat

agar tidak sibuk dan dapat

Page 12: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

8

melengkapi berkas rekam

medis

b. Money (keuangan)

Bila faktor Money yang

menjadi penyebab maka

mungkin bila pasien yang

tidak mampu ini terlalu

banyak tentunya income

rumah sakit menjadi sangat

terpengaruh dan operational

rumah sakit juga akan

terganggu10. Setiap orang

berkewajiban ikut

mewujudkan,

mempertahankan, dan

meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya.

Kewajiban sebagaimana

pelaksanaannya meliputi

upaya kesehatan

perseorangan, upaya

kesehatan masyarakat, dan

pembangunan berwawasan

kesehatan12. Setiap dokter

atau dokter gigi dalam

menjalankan praktik

kedokteran wajib membuat

rekam medis. Rekam medis

sebagaimana dimaksud harus

dibuat segera dan dilengkapi

setelah pasien menerima

pelayanan3

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

keuangan di RSUD Wates

dikarenakan tidak adanya

Reward bagi PPA yang

melengkapi berkas rekam

medis, hal ini disampaikan

juga oleh triangulasi bahwa

tidak adanya Reward bagi

PPA mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas

rekam medis. Namun untuk

kelengkapan berkas rekam

medis adalah kewajiban PPA

sehingga tidak perlu

diberikan reward bagi

petugas yang melengkapi

Berkas rekam medis.

c. Material (Bahan)

Bila faktor material yang

menjadi penyebab harus

diusahakan material sebaik

mungkin, baik dalam mutu

maupun pengadaannya10.

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

Page 13: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

9

Bahan di RSUD Wates

dikarenakan komponen

pengisian formulir telalu

banyak, hal ini disampaikan

juga oleh triangulasi bahwa

komponen isinya terlalu

banyak sehingga

mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas rekam

medis.

d. Machine (mesin)

Bila faktor mesin/alat yang

menjadi penyebab harus dicari

jalan keluar apakah alat perlu

diperbaiki/ditambah/diganti

dengan yang lebih baik10.

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

mesin di RSUD Wates tidak

ada, hal ini disampaikan juga

oleh triangulasi bahwa tidak

ada faktor dari aspek mesin

yang mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas rekam

medis

e. Method (Metode)

Bila faktor metode yaitu

sistem yang dipakai

laboratorium dalam

menjalankan kegiatan sehari-

hari, bila dinilai kurang maka

bisa diperbaiki10.

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

metode di RSUD Wates tidak

ada, hal ini disampaikan juga

oleh triangulasi bahwa tidak

ada faktor dari aspek metode

yang mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas rekam

medis. namun walaupun sudah

terdapat SPO tentang pengisian

rekam medis yang lengkap,tapi

masih banyak berkas rekam

medis yang belum lengkap

SIMPULAN

1. Terdapat SK Direktur RSUD

Wates No.165.2 tahun 2015

tentang kebijakan

penyelenggaraan Rekam Medis,

namun untuk kebijakan tentang

kelengkapan berkas rekam

medis belum terlalu tegas karena

masih banyaknya berkas rekam

medis yang masih belum

lengkap.

2. Persentase Kelengkapan BRM

menggunakan formulir Rekam

Medis tertutup.

Page 14: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

10

a) Persentase kelengkapan

pengisian berkas rekam

medis kategori persetujuan

(Consent) sudah baik karena

terdapat 2 elemen yang

memenuhi standar KARS

(2012) karena diatas 80%

yaitu HPK6.4 a dan HPK6.4

b dengan persentase yang

sama yaitu 85% namun

belum ada yang memenuhi

standar SPO di RSUD

Wates karena belum ada

yang mencapai 100%.

b) Persentase kelengkapan

pengisian berkas rekam

medis kategori asesmen

sudah baik karena telah

memenuhi standar KARS

(2012) karena diatas 80%,

namun masih belum ada

yang memenuhi standar

SPO di RSUD Wates karena

belum ada yang mencapai

100%.

c) Persentase kelengkapan

pengisian berkas rekam

medis kategori telaah rekam

medis lanjutan sudah baik

karena sudah banyak yang

diatas 80%, namun masih

terdapat 6 elemen yang

belum memenuhi standar

KARS (2012) Karena masih

dibawah 80% yaitu AP.1.6,

MKI.19.3, APK.3.2.b,

APK.3.2.c, APK.3.2.d,

APK.3.2.e, namun masih

belum ada yang memenuhi

standar SPO di RSUD

Wates karena belum ada

yang mencapai 100%.

3. Faktor penyebab

ketidaklengkapan pengisian

berkas rekam medis.

a) Man (Manusia)

Faktor penyebab

ketidaklengkapan pengisian

berkas rekam medis dari

aspek manusia karena

kelalaian dan ketidak

disiplinan PPA serta

dikarenakan waktu

pengisiannya yang sempit

sehingga petugas tidak bisa

mengisi secara lengkap

sehingga memengaruhi

kelengkapan berkas rekam

medis di RSUD Wates.

b) Money (Keuangan)

Faktor penyebab

ketidaklengkapan pengisian

Page 15: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

11

berkas rekam medis dari

aspek keuangan adalah

karena tidak ada reward bagi

PPA yang melengkapi berkas

rekam medis di RSUD Wates

c) Material (Bahan)

Faktor penyebab

ketidaklengkapan pengisian

berkas rekam medis dari

aspek bahan adalah karena

banyaknya komponen

pengisian yang terdapat

dalam formulir rekam medis

di RSUD Wates.

d) Machine (mesin)

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

mesin di RSUD Wates tidak

ada yang mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas

rekam medis

e) Method (Metode)

Faktor penyebab

Ketidaklengkapan Berkas

Rekam Medis pada aspek

mesin di RSUD Wates tidak

ada yang mempengaruhi

ketidaklengkapan berkas

rekam medis

Dalam implementasi Regulasi

diberikan punishment bagi PPA yang

tidak melengkapi berkas rekam

medis. dan sebaiknya perlu

ditingkatkan untuk pengisian elemen

pada setiap kategori agar ketentuan

pada standar akreditasi maupun SPO

dapat tercapai dan Sebaiknya

dilakukan peningkatan kedisiplinan

PPA dan diberikan waktu untuk

petugas melengkapi berkas rekam

medis.

KEPUSTAKAAN

1. Republik Indonesia. Undang-

Undang Republik Indonesia

Nomor 44 Tahun 2009 Tentang

Rumah Sakit [internet] Tersedia

dalam

http://www.depkes.go.id/resourc

es/download/peraturan/UU%20

No.%2044%20Th%202009%20t

tg%20Rumah%20Sakit.PDF.[di

akses tanggal 26 maret 2018

pukul 20:22 WIB]

2. WHO. (2010). International

Statistical Classification of

Disease and Related Health

Problem Tenth Revision (Vol.

1,2,3). Genewa Swithzerland:

WHO Press.

3. Kemenkes RI.Peraturan Menteri

Page 16: ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR …repository.unjaya.ac.id/2927/2/Naskah Publikasi_Rika Nurindah_1315047.pdfiii ANALISIS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN FORMULIR TELAAH REKAM MEDIS

12

Kesehatan Republik Indonesia

Nomor

269/MENKES/PER/III/2008

tentang Rekam Medis [internet].

Tersedia dalam

http://www.apikes.com/files/per

menkes-no-269-tahun-2008.pdf.

[diakses tanggal 23 maret 2018

pukul 20:39 WIB]

4. Febriyanti, I. M., & Sugiarti, I.

(2015). Analisis Kelengkapan

Pengisian Data Formulir

Anamnesis dan Pemeriksaan

Fisik Kasus Bedah, 31–37., Yati,

& Rachmawati, I. N. (2014).

Metodologi Penelitian Kualitatif

dalam Riset Keperawatan.

Jakarta: Rajawali Pers.

5. Sugiyono. (2015). Metode

Penelitian Kuantitatif Kualitatif

R&D. Bandung: Alfabeta.

6. Republik Indonesia. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 49 tahun 2013 tentang

Badan Pengawasan Rumah

Sakit.

7. Hatta, G. (2017). Pedoman

Manajemen Informasi

Kesehatan di Sarana Pelayanan

Kesehatan. Jakarta : Penerbit

Universitas Indonesia

8. KARS. (2011). Standar

Akreditasi Rumah Sakit .

Jakarta: Kementerian Kesehatan

RI.

9. Dewantari, Dhisa. 2014. Telaah

Rekam Medis Tertutup kategori

Assesmen sesuai Akreditasi

Rumah Sakit 2012 di RSUP

Sardjito.

10. Adikoesoemo,S.(2017).

Manajemen Rumah Sakit.

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

11. Republik Indonesia. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 49 tahun 2013 tentang

Badan Pengawasan Rumah

Sakit.

12. Republik Indonesia. Undang-

Undang Republik Indonesia

Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan [internet] Tersedia

dalam

https://sireka.pom.go.id/require

ment/UU-36-

2009Kesehatan.pdf20Rumah%2

0Sakit.PDF.[diakses tanggal 21

september 2018 pukul 14:24

WIB]