analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan .../analisis... · koperasi dalam keputusan menteri...

54
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KPRI ”SUBUR” PERIODE 2006-2008 Oleh : Suryo Sadewo F.3306101 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: hadiep

Post on 03-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN

PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

KPRI ”SUBUR” PERIODE 2006-2008

Oleh :

Suryo Sadewo

F.3306101

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta adalah koperasi yang bergerak di bidang unit

simpan pinjam, dan unit pertokoan. KPRI SUBUR membutuhkan laporan

keuangan yang baik untuk memberikan gambaran tentang perkembangan dan

kinerja usaha koperasi tersebut, dari laporan keuangan tersebut koperasi dapat

mengadakan evaluasi kebijakan koperasi pada masa lalu dan mengadakan

perbaikan pada masa yang akan datang.

Salah satu cara paling efektif dalam mengevaluasi kondisi keuangan

tersebut adalah menggunakan analisis laporan keuangan koperasi

bersangkutan. Laporan keuangan memberikan ikstisar mengenai keadaan

keuangan suatu perusahaan, yang mana neraca (balance sheet) mencerminkan

nilai aktiva, utang, dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan laba

rugi (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama satu

periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun. Analisis laporan

keuangan KPRI SUBUR dilakukan dari tahun 2006-2008, karena dalam tahun

tersebut terdapat perubahan-perubahan yang cukup signifikan atas neraca dan

laporan perhitungan sisa hasil usaha yang dimilki koperasi, baik berupa

peningkatan atau penurunan, melalui perbandingan angka-angka rasio yang

dihasilkan dari analisis rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas satu

periode dengan periode yang lain akan diperoleh informasi mengenai

perkembangan dan kinerja KPRI SUBUR.

Hasil analisis data keuangan KPRI SUBUR dari tahun yang lalu dapat

diketahui kelemahan-kelemahan dari koperasi serta hasil-hasil yang tidak

dianggap cukup baik, untuk mengadakan interprestasi atau analisis laporan

keuangan suatu perusahaan seorang analisis memerlukan adanya ukuran atau

”yard stik” tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis financial

adalah ”rasio”, pengertian hanya alat yang dinyatakan dalam ”arithmatical

1

Page 3: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

term” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam

data finansial (Riyanto, 1995:327).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih mendalam dan menuangkannya dalam bentuk tugas akhir dengan

judul ” ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN

PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI

PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SUBUR PERIODE 2006-2008 ”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu

perusahaan atau badan usaha perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan

atau badan usaha tersebut. Kondisi keuangan suatu perusahaan atau badan

usaha dapat diketahui dari laporan keuangannya. Laporan keuangan ini

sebagai alat komunikasi untuk memperoleh informasi sehubungan dengan

posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan atau badan

usaha yang bersangkutan. Data keuangan akan berarti bagi pihak-pihak yang

berkepentingan jika data tersebut dianalisis dan dibandingkan untuk beberapa

periode. Hasil analisis tersebut nantinya akan dapat digunakan oleh pihak-

pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan tugas akhir ini

penulis terdorong untuk membahas mengenai analisis laporan keuangan

khususnya neraca dan laporan rugi laba (SHU) koperasi dengan menggunakan

analisis rasio. Penulis menggunakan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi

Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No.129/kep/M/KUKM/XI/2002 tentang Pedoman Klasifikasi

Koperasi. Penulis merumuskan masalah tersebut :

1) Bagaimana kinerja keuangan KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta untuk tahun 2006-2008?

2) Berapa tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada KPRI SUBUR

Pasar Kliwon 2006-2008?

Page 4: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

3) Apakah hasil perhitungan Ratio keuangan selama 3 periode mengalami

kenaikan, penurunan, atau stabil?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

1) Untuk mengevaluasi kinerja koperasi dilihat dari laporan keuangan untuk

beberapa periode laporan keuangan dari tahun 2006-2008.

2) Untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja keuangan KPRI dilihat dari

laporan keuangan KPRI.

3) Untuk mengetahui seberapa besar tingkat likuiditas, rentabilitas, dan

solvabilitas yang dicapai unit pertokoan KPRI.

D. MANFAAT PENELITIAN

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan akan sangat bermanfaat:

1) Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

dalam pelaksanaan untuk menganalisis kondisi keuangan yang digunakan

untuk menilai kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia

SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta. Dengan

penelitian ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman serta melatih

kemampuan dalam menganalisis permasalahan berdasarkan teori yang

telah diperoleh selama kuliah.

2) Bagi manajer, dengan mengadakan analisis tersebut manajer akan dapat

mengetahui keadaan koperasi dan perkembangannya dari tahun

sebelumnya serta waktu yang sedang berjalan. Hasil dari ananlisis tersebut

juga digunakan manajer untuk menyusun rencana atau kebijakan yang

akan diambil oleh koperasi guna perbaikan dari kinerja koperasi tersebut.

3) Pihak lain, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan serta keadaan keuangan perusahaan pada tahun yang

dianalisis dan diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan informasi

tentang analisis terhadap kinerja keuangan suatu koperasi di masa yang

akan datang.

Page 5: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

E. METODE PENELITIAN

1) Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari :

a) Data primer, adalah data yang bersumber dari objek yang diteliti,

dalam hal ini adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR

Kotamadya Surakarta. Data primer dalam penelitian ini berupa

gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah, struktur

organisasi, visi dan misi, serta kegiatan lainnya.

b) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain

yang relevan, dalam penelitian ini memakai pendekatan studi kasus

dan studi pustaka. Data sekunder dalam penelitian ini berupa tinjauan

pustaka.

2) Sumber Informasi

Sumber informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Studi kasus, melakukan pengamatan secara langsung ke koperasi yang

dijadikan objek penelitian, sehingga penulis mendapatkan gambaran

secara langsung mengenai keadaan koperasi tersebut. Dari pengamatan

tersebut data yang diperlukan untuk tujuan penelitian ini, yaitu neraca,

sisa hasil usaha, laporan arus kas, sejarah berdirinya koperasi, struktur

organisasi dan data lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik

yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan tersebut

diperoleh dengan cara berikut ini :

1) Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pengurus

koperasi yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi

dan data tentang sejarah koperasi, struktur organisasi, dan hal-hal

lain yang berhubungan dengan penulisan ini.

2) Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke objek

penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh staf

pengurus koperasi sesuai dengan tujuan penulisan ini.

Page 6: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

3) Dokumentasi, yaitu melakukan pengumpulan data laporan

keuangan yang ada pada koperasi yang diperlukan dalam penelitian

ini.

b. Studi pustaka, yaitu dengan menerapakan teori-teori yang pernah

dipelajari mengenai analisis laporan keuangan, landasan teori yang

digunakan dalam konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah

yang akan dibahas.

F. GAMBARAN UMUM

Koperasi merupakan suatu lembaga perekonomian yang berdasarkan

kekeluargaan dan mengutamakan kepentingan anggota. Koperasi sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dalam perekonomian nasional, diharapkan

mampu menjadi soko guru perekonomian nasional. Koperasi memiliki

peranan penting dalam menumbuhkembangkan potensi ekonomi rakyat serta

mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang memiliki ciri-ciri ekonomi

demokrasi, kebersamaan kekeluaragaan, dan keterbukaan. Pasal 1 UU RI

Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang/ badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta didirikan dengan Badan Hukum No.7524/BH/VI/70

tanggal 11 februari 1970.

Page 7: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

1. Visi dan misi

Adapun visi dan misi yang dianut KPRI SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta sampai saat ini berdasarkan keputusan ICA

(international Cooperation Alien) yang berbunyi sebagai berikut ini :

” Koperasi beranggotakan orang-orang yang bergabung secara sukarela,

untuk memenuhi kebutuhan aspek ekonomi, sosial dan budaya mereka

yang sama dengan mendirikan usaha yang dikelola secara demokratis ”.

a. Visi Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR Kecamatan

Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta, yaitu menjadi koperasi yang

usahanya demokratis dan sifat keanggotaannya sukarela.

b. Misi Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR Kecamatan

Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta, yaitu memenuhi kebutuhan

anggota pada aspek ekonomi (simpan pinjam), sosial (bingkisan

lebaran, beasiswa, dana sosial) dan budaya yang sama (karyawiasata)

2. Susunan Pengurus

Sesuai dengan hasil rapat anggota tahunan maka susunan pengurus

Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Ketua : Yuni Wartono, S,Ag.

b. Sekretaris : Sudasmi, BA.

c. Bendahara I : RM. Duljiman

d. Bendahara II : Sudasmi. S.Pd.

e. Penulis : Tri Joko Haryanto, S.Pd.

f. Pengawas

Pengawas Koperasi Pegawai Republik Indonesia SUBUR

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta, yaitu :

1) Ketua : Panut.H,S.Pd.

2) Sekretaris : Drs. Satiman

3) Anggota : Marimin, S.Pd,M.Pd.

Page 8: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

g. Karyawan

Dalam menjalankan usahanya sehari-hari Koperasi Pegawai

Republik Indonesia SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya

Surakarta mempunyai 11 karyawan.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan kerangka hubungan kerja yang

tercipta antara pimpinan dan pegawai yang lain. Struktur organisasi

menjelaskan kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing

bagian dalam satu kebulatan yang teratur, efektif, dan efisien. Struktur

organisasi koperasi diperlukan dalam upaya pencapaian tujuan anggotanya

secara maksimal. Sruktur organisasi ini juga menjelaskan job description,

yang berisi pekerjaan, tugas, dan fungsi masing-masing unsur atau bagian

yang ada sehingga dapat tercipta tata kerja yang harmonis dan tidak ada

konflik antar bagian.

Bagan struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia

SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta dapat dilihat pada

gambar 1.1 sebagai berikut ini,

Page 9: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Gambar 1.1 Struktur organisasi

KPRI SUBUR Kecamtan Pasar Kliwon Kotamadya Suarakarta

Rapat Anggota Tahunan

Kepala Kantor

Pengawas Ketua

Bag Urusan Toko

Bagian Pembukuan

Sekretaris Bendahara

Anggota

Bag Penjualan Toko

Page 10: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Penjelasan bagan struktur organisasi KPRI SUBUR Kecamatan

Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta, adalah sebagai berikut :

a. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam

koperasi, melalui rapat anggota inilah peranan anggota dalam

kehidupan koperasi dapat terwujud. Rapat anggota diadakan satu tahun

sekali. Tujuan dari rapat anggota adalah :

1) Pembacaan dan pengesahan berita acara atau notulen rapat anggota

yang lampau.

2) Laporan pertanggungjawaban pengurus tentang kegiatan selama

tahun kerja yang lalu, neraca perhitungan rugi-laba tahunan selama

tahun buku yang bersangkutan.

3) Laporan badan pemeriksa.

4) Tanggapan anggota terhadap laporan pengurus dan badan

pemeriksa.

5) Pengesahan laporan pengurus.

6) Pengesahan rencana kerja dan rencana pendapatan dan belanja

koperasi untuk tahun buku yang akan datang.

7) Pengaturan tentang pembagian sisa hasil usaha (SHU).

8) Pemilihan anggota pengurus atau badan pemeriksa.

9) Seluruh keputusan RAT bersifat mengikat semua pihak, agar dapat

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

10) Pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat, jika

tidak dapat dicapai, pengambilan keputusan dengan pemungutan

suara.

b. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh para anggota koperasi

dalam rapat anggota baik secara langsung, bebas dan rahasia. Masa

kerja seorang pengurus adalah 3 tahun. Pengurus terdiri atas ketua,

sekretaris, bendahara yang masing-masing mempunyai tugas sebagai

berikut :

Page 11: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

1) Tugas ketua

a) Sebagai manajer unit simpan pinjam.

b) Memimpin berbagai rapat.

c) Bertanggung jawab keluar dan ke dalam koperasi.

d) Mengambil keputusan berdasarkan berbagai macam saran,

usul, serta masukan dari anggota koperasi, pengurus,

pengawas, dan karyawan.

e) Mendelegasikan undangan rapat kepada wakil ketua, serta

dapat mendelegasikan tugas-tugas lain kepada anggota

pengurus lainnya.

f) Memutuskan dan mengesahkan anggota koperasi baru.

g) Membina karyawan.

h) Membuat berbagai macam konsep.

2) Tugas Sekretaris

a. Mengerjakan administrasi organisasi dan administrasi

keuangan.

b.Bersama ketua menyusun rencana kerja.

c. Bersama ketua menyusun laporan tahunan.

d.Menerbitkan buku-buku administrasi dan organisasi.

3) Tugas Bendahara

a. Sebagai kasir unit simpan pinjam.

b. Menerima uang angsuran anggota.

c. Membayar giliran kredit, gaji karyawan, honor pengurus,

dan pengawas.

d. Menyimpan kas.

e. Bersama wakil ketua menyimpan dan mengambil uang di

Bank atau Persatuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI).

Page 12: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

c. Badan Pengawas

Badan pengawas dipilih oleh anggota dalam rapat anggota,

masa kerja badan pengawas adalah dua tahun dan pemilihan badan

pengawas secara langsung, bebas dan rahasia. Tugas badan pengawas

adalah :

1) Mengawasi unit simpan pinjam.

2) Mengawasi unit usaha toko KPRI SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta.

3) Mengawasi unit organisasi KPRI SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta.

d. Karyawan

Adapun pembagian tugas karyawan KPRI SUBUR Kecamatan

Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta, yaitu :

1) Tugas Kepala Kantor

a Mewakili koperasi menerima tamu koperasi.

b. Memimpin dan mengawasi karyawan lain.

c. Mengelola komputer.

d. Membuat neraca toko, neraca USP (Unit Simpan Pinjam), dan

neraca gabungan.

e. Mencatat simpanan anggota.

f. Membantu penulis menerima surat.

g. Membayar simpanan.

h. Membayar tagihan rekening telepon, listrik dan air.

i. Bersama wakil ketua menyimpan sisa kas kantor unit dan sisa

kas sementara USP pada Brangkas.

2) Tugas Pembukuan

a. Membantu bendahara membuat kas keluar dan kas masuk.

b. Membuat rekapitulasi uang masuk dan keluar setiap bulan.

c. Mencatat bunga dan jasa tiap anggota.

d. Mencatat sisa kredit setiap anggota.

e. Membuat lembar buku besar.

Page 13: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

f. Membantu kepala kantor membuat neraca dan lampiran

tugas.mencatat tunggakan kredit anggota.

3) Tugas Bagian Urusan Toko

a. Membeli barang dagangan.

b. Mencatat faktur beli.

c. Mencatat stok barang.

d. Mengerjakan kas harian toko.

e. Menyimpan arsip.

4) Tugas Bagian Penjualan Toko ke Konsumen.

a. Membuat tagihan kepada anggota.

b. Mancatat sisa kas harian toko.

c. Uang sisa kas disimpan dalam brangkas diketahui oleh kepala

toko.

4. Permodalan Koperasi

Permodalan pada KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Modal dari dalam

1) Simpanan pokok.

2) Simpanan wajib.

3) Tambahan simpanan wajib.

4) Cadangan modal.

5) Tambahan cadangan modal.

6) Dana kantor.

7) Tambahan dana kantor.

8) Resiko kredit.

9) Tambahan resiko kredit.

10) Dana balas jasa.

11) Tambahan dana balas jasa.

b. Modal dari Luar

1) Simpanan sukarela.

2) Simpanan pendidikan.

Page 14: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

3) Simpanan hari raya.

4) Hutang PKP RI.

5) Tambahan simapan lain.

Pembagian sisa hasil usaha KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta antara lain :

a. 25% untuk cadangan

b. 55% untuk anggota

c. 10% untuk dana anggota dan pengawas

d. 5% untuk dana karyawan

e. 2,5 % untuk dana pendidikan

f. 2,5 % untuk dana sosoial

5. Unit Kegiatan

Unit kegiatan KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta, yakni :

a. Unit simpan pinjam

1) Unit simpanan

Berikut ini macam-macam simpanan yang ada di KPRI

SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta,yaitu :

a) Simpanan pokok, dibayar satu kali sebanyak Rp 100.000,00

setiap anggota yang akan masuk menjadi anggota KPRI

SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta.

b) Simpanan wajib, dibayar oleh anggota perbulan sebanyak

minimal Rp 60.000,00. Anggota yang membayar simpanan

wajib akan mendapatkan jasa simpanan wajib atau bunga

dari simpanan wajib tersebut.

c) Simpanan sukarela, dibayarkan oleh anggota perbulan

sebanyak Rp 1000,00 dan dapat diambil pada waktu

mengadakan rapat anggota tahunan.

d) Simpanan hari raya, simpanan ini sifatnya sukarela dan

diberikan pada saat akan merayakan Hari Raya, baik natal

maupun idul fitri.

Page 15: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

e) Simpanan idul adha simpanan ini sifatnya sukarela,

dikembalikan ke pada anggota menjelang hari raya idul

adha.

f) Simpanan pendidikan, sifat simpanan ini sukarela dan

dikembalikan ke anggota pada saat kenaikan kelas atau

ajaran baru.

g) Simpanan karya wisata, simpanan ini bersifat sukarela,

dikembalikan ke anggota menjelang diadakannya karya

wisata, koperasi menganggarkan sesuai rencana kerja dan

sifatnya pembiayaan yang disisihkan untuk karya wisata

dan masuk pembiayaan rugi laba, jadi jika belum terpakai

masuk ke cadangan dan jika sudah terpakai maka harus

diakui sebagai biaya. Karya wisata dilaksanakan setiap 3

tahun sekali.

h) Tabberi, simpanan ini jangka panjang dengan bunga 1,5 %

per bulan, dan setiap tahun (dalam RAT) diadakan undian

khusus untuk simpanan ini. Bunga dibayarkan pada sisa

hasil usaha (SHU). Simpanan ini seperti saham dengan nilai

nominal Rp 100.000,00 dan besar simpanan tidak dibatasi

(disesuaikan rencana kerja).

i) SKP (Simpanan Khusus Perkoperasian), simpanan ini

dipotongkan dari SHU dan dibagikan ke anggota berwujud

sertifikat dengan jasa 15% setahun dan besarnya

disesuaikan dengan rencana kegiatan.

j) SWK ( Simpanan Wajib Koperasi), simpanan ini adalah

simpanan yang berasal dari simpanan wajib anggota dan

bukan kekayaan dari koperasi itu sendiri, kemudian

sebagian simpanan wajib tersebut disimpan di kantor induk

pusat atau PKPRI yang dicatat di neraca di posisi hutang

jangka panjang. Dalam neraca, SWK PKPRI masuk

investasi dalam harta lancar dan diakui sebagai investasi.

Page 16: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

k) Cadangan RAT, sifatnya sama dengan karya wisata tetapi

berbeda objeknya saja. Pelaksanaan RAT pada Januari

berikutnya.

l) SKPB (Sertifikat Khusus Pendirian Bank), dikeluarkan oleh

koperasi untuk mendrikan Bank Kesejahteraan melalui

pembelian saham pda PKPRI pusat.

Simpanan yang dimiliki anggota secara tidak langsung dapat

dihapuskan, dengan sebab-sebab sebagai berikut :

a. Sudah jatuh tempo dan tidak diperpanjang (diteruskan).

b.Atas permintaan sendiri.

c. Yang bersangkutan meninggal dunia.

d.Dihentikan oleh pengurus yang dikarenakan suatu hal (anggota

bermasalah).

e. Khusus untuk simpanan berjangka, rapat pengurus dapat

menentukan berakhirnya simpanan karena koperasi telah

”kelebihan modal”.

2) Unit Pinjaman

Maksud dari unit ini adalah segala sesuatu yang baik

berupa uang atau barang yang diberikan kepada seseorang

dengan yang bersangkutan, kemudian yang bersangkutan akan

mengangsur atau mengembalikan dengan cara tertentu. Waktu

tertentu maupun aturan pula.

Pinjaman yang ada di KPRI SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta, adalah :

a) Pinjaman rutin pinjaman ini mempunyai jangka waktu 6

(enam) bulan dengan suku bunga 2% per bulan, dan

pinjaman ini batas maksimal pinjaman ini sebesar Rp

1050.000,00 (disesuaikan dengan rencana kerja). Pinjaman

ini mempunyai keistimewaan, yaitu bila sudah jatuh tempo

6 (bulan) tanpa anggota minta permohonan, secara otomatis

Page 17: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

akan mendapatkan lagi, kecauali anggota itu sendiri yang

menghentikan atau menghendaki perubahan.

b) Pinjaman usaha, dalam pinjaman usaha mempunyai jangka

waktu 10-15 bulan dengan suku bunga 2% per bulan. Batas

maksimal pinjaman disesuaikan dengan rencana kerja.

c) Pinjaman Plafon, jangka waktu pinjaman ini adalah 20-30

bulan dengan suku bunga 1,75% per bulan dan batas

maksimal pinjaman disesuaikan dengan rencana kerja.

d) Pinjaman sebrakan, pinjaman ini mempunyai maksimal

pengambilan yang disesuaikan dengan rencana kerja,

dengan suku bunga 3% per bulan tapi dalam pinjaman ini

tiap bulannya anggota tidak perlu mengangsur pokoknya

tapi hanya membayar bunganya saja. Batas waktu pinjaman

6 bulan dan setelah 6 bulan harus dilunasi atau dialihkan ke

peminjam lain.

Adapun syarat pinjaman di KPRI SUBUR Kecamatan

Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta yaitu :

a) Mengisi blangko pinjaman.

b) Besarnya pinjaman maksimal Rp 15.000.000,00/5 kali

simpanan anggota.

Besarnya bunga pinjaman yang ada di KPRI SUBUR

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta adalah

15% dari angsuran pokok per bulan. Adapun denda

yang harus dibayarkan anggota, yaitu :

>10-20 denda sebesar Rp 5.000,00

>21-31 denda sebesar Rp 10.000,00

>1 bulan denda sebesar Rp 15.000,00

c) Unit pertokoan

1) Melayani semua kebutuhan anggota (sembako)

2) Menyediakan alat tulis, kosmetik dan pakaian.

Page 18: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

6. Rencana Kerja Koperasi

Program kerja pada KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta tahun 2009 adalah :

a. Landasan

1) Landasan idiil : Pancasila

2) Landasan struktural : UUD’45 yang telah diamandemen

3) Landasan operasional : UUD’45 ps 33 ayat 1, UU No. 25 tahun

1992 tentang perkoperasian, dan perubahan yang telah

ditetapkan dalam RAT KPRI SUBUR Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta.

b. Pelaksanaan

1) Program kerja pada bidang organisasi

a) Menyelenggarakan RAT tepat waktu.

b) Mengikuti berbagai macam rapat dan penataran tentang

koperasi.

c) Melanjutkan kegiatan menabung.

d) Mengikuti kegiatan PKP RI.

e) Melakukan penataran anggota.

f) Melengkapi perpustakaan koperasi.

2) Program kerja pada bidang perkantoran

a) Merawat sarana yang dimiliki koperasi.

b) Melengkapi sarana yang dibutuhkan guna mendukung

kegiatan koperasi.

3) Program kerja pada bidang perusahaan

c) Menerima titipan berjangka dari anggota atau bukan anggota.

d) Memupuk dana kantor Rp1000,00 per anggota tiap bulan.

e) Pemupukan modal sendiri dengan meningkatkan simpanan

wajib, dengan cara memberi penjelasan kepada anggota,

sehingga anggota sadar akan manfaat modal sendiri.

Page 19: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

f) Menyesuaikan gaji karyawan dengan situasi negara dan

koperasi saat ini.

g) Mengelola unit simpan pinjam.

h) Memperkenalkan undian setia kawan.

i) Pengaturan kebijakan uang ketat.

4) Program kerja pada bidang promosi

Tujuan program ini adalah supaya anggota lebih mantap,

lebih bergairah dan lebih efektif dalam peningkatan

mutu/kualitas KPRI SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta.

Adapun rencana kerja bidang promosi, yaitu :

a) Memperingati hari koperasi (HARKOP) ke-57

b) Memberikan bingkisan khusus.

c) Memberikan bingkisan lebaran pada pengurus, pengawas,

karyawan dan segenap anggota.

d) Memberikan bingkisan koordinator.

Page 20: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan dapat dianalisis dengan cara menghubungkan pos-

pos yang ada dalam laporan keuangan untuk menemukan kelemahan-

kelemahan dalam kinerja keuangan yang dapat menimbulkan kesalahan

pada masa depan serta menentukan kekuatan ekonomi yang dapat

diandalkan.

Menurut PSAK No.1, tujuan Laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pamakai dalam pengambilan keputusan

Adapun unsur-unsur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

No. 27 tentang Akuntansi Koperasi meliputi pengakuan dan pengukuran

Konsep Laporan Keuangan PSAK No. 27 paragraf 74 laporan keuangan

koperasi terdiri dari neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan arus

kas, laporan promosi ekonomi anggota dan catatan atas laporan

keuangan. Laporan keuangan disajikan secara komparatif berurutan untuk

dua periode akuntansi terakhir.

Neraca disusun untuk menggambarkan posisi keuangan koperasi

pada waktu tertentu yang terdiri dari unsur aktiva, kewajiban dan

19

Page 21: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

ekuitas (PSAK No. 27 paragraf 75). Laporan perhitungan sisa hasil

usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi

kotor dengan non- anggota (PSAK No. 27 paragraf 76). Menurut

PSAK No. 27 paragraf 63 Penyajian aktiva dalam neraca dapat

dikelompokkan manjadi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva

lain-lain. Aktiva dalam koperasi diperoleh dari sumbangan yang

terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian

koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain. Menurut PSAK No. 27

paragraf 61 Kewajiban dalam koperasi yang berupa simpanan anggota

yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban

jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh

temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya.

Dalam PSAK No. 23 paragraf 06 tentang pendapatan

menjelaskan yang dimaksud pendapatan adalah arus masuk bruto dari

manfaat ekonomi yang timbul dari ativitas normal perusahaan selama

suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas,

yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. PSAK No. 27

paragraf 12 yaitu pernyataan ini tidak mengatur akuntansi transaksi

yang timbul dari hubungan koperasi dengan non-anggota. Transaksi

tersebut diperlukan sama dengan transaksi yang terjadi pada badan usaha

yang lainnya.

Aktiva-aktiva yang dikelola oleh koperasi, tetapi bukan milik

koperasi, tidak diakui sebagai aktiva, dan harus dijelaskan dalam

Page 22: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

catatan atas laporan keuangan (PSAK No. 27 paragraf 65). Analisis

laporan keuangan dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-

unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari

tahun ke tahun untuk mengetahui perkembangannya (Djarwanto,

1999:53)

Menurut Harnanto (1984) laporan perhitungan rugi laba adalah

laporan yang menyajikan atas dasar mana sukses dan kegagalan yang di

derita suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya dalam jangka

waktu tertentu. Tujuan penyajian laporan laba rugi adalah menentukan

laba (Rugi) yang dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang

tercakup dalam laporan tersebut.

2. Tujuan Analisis

Analisis mempunyai tujuan untuk memperoleh semua jawaban

yang berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang ingin

dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan, serta menyederhanakan data

sehingga data lebih dimengerti (Munawir, 2002:36).

3. Metode dan Teknik Analisis

Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis

laporan keuangan, yaitu analisis horizontal dan analisis vertical. Analisis

horizontal atau disebut juga analisis dinamis, adalah analisis

perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke

tahun guna mengetahui kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan

yang bersangkutan. Analisis vertikal atau disebut juga analisis stagis,

Page 23: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

adalah analisis laporan keuangan yang terbatas pada satu periode akuntansi

saja (Djarwanto, 1999:54).

4. Analisis Rasio

Analisis rasio dilakukan dengan melakukan perhitungan rasio-rasio

keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan

mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca,

atau pada neraca dan laporan rugi laba secara keseluruhan, aspek-aspek

yang dimiliki biasanya diklasifikasikan menjadi aspek likuiditas,

solvabilitas, dan rentabilitas (Husnan, 1994:70). Menurut Djarwanto

(1984:143) yang dimaksud dengan rasio dalam analisis laporan keuangan

adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara unsur dengan

unsur lainnya dalam laporan keuangan. Teknik yang digunakan penulis

dalam menganalisis laporan keuangan Koperasi Pegawai Republik

Indonesia SUBUR Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta adalah

metode analisis rasio, yakni analisis rasio solvabilitas, likuiditas, dan

rentabilitas. Berikut disajikan standar yang ditetapkan dalam Surat

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

No.129/Kep/M/UKM/XI/2002

Page 24: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Table 2.1 Daftar Standar Rasio

Menurut SK Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002

RASIO ANGKA RASIO

KLASIFIKASI

KOPERASI

a) 175%-200% SANGAT BAIK/100

b)150%-174%atau 225%-

249% BAIK/75

c)90%-100% atau 250%-

275% CUKUP/50

LIKUIDITAS

d)<125 atau >275 KURANG/0

a)110% SANGAT BAIK/100

b)101%-109% atau 111%-

119% BAIK/75

c)90%-100% atau 120%-

130% CUKUP/50

SOLVABILITAS

d)<90% atau> 130% KURANG/0

a)15% SANGAT BAIK/100

b)12,6%-14% BAIK/75

c)10%-12,5% CUKUP/50

d)<10% KURANG/0

a)>3,5X SANGAT BAIK/100

ASSET TO RATIO b)2,6-3,4X BAIK/75

Page 25: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

c)1-2,5X CUKUP/50

d)<1X KURANG/0

a)10% SANGAT BAIK/100

b)6%-9% BAIK/75

c)0%-5% CUKUP/50

RATIO RENTABILITAS

RATE of ROI d)0<% KURANG/0

a)>21% SANGAT BAIK/100

b)10%-20% BAIK/75

c)1%-9% CUKUP/50

RENTABILITAS

MODAL

SENDIRI / RATE of ROE d)<1% KURANG/0

a)15% SANGAT BAIK/100

b)10%-14% BAIK/75

c)1%-9% CUKUP/50

RASIO

PROFITABILITAS d)<1% KURANG/0

1. Rasio Likuiditas

Page 26: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan alat-alat likuid

sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban jangka pendek

(Djarwanto, 1999:128). Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya

tepat waktu (Hananto, 1991:173). Rasio likuiditas yang digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Current Ratio

Current Ratio adalah menunjukkan sejauh mana kewajiban jangka

pendek dari kreditur dapat dipenuhi dengan aktiva yang diharapkan

dapat dikonversikan ke dalam uang tunai dalam jangka waktu

bersamaan. Current ratio menunjukkan tingkat keamanan (margin

of safety) kredit jangka pendek, atau kemampuan perusahaan

membayar utang-utangnya (Munawir, 1999:72). Berdasarkan

Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi dalam Keputusan Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

No.129/Kep/M/UKM/XI/2002 tentang pedoman klasifikasi

koperasi, tingkat likuiditas dari sebuah koperasi dikatakan sangat

baik apabila rasionya lebih dari 175%, baik apabila rasionya

berkisar 150% sampai dengan 174%, cukup apabila rasionya

berkisar antara 125% sampai dengan 149%, dan kurang baik

apabila rasionya kurang dari 125%. Rumus untuk menghitung

current ratio ;

Page 27: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

b. Quick Ratio

Quick Ratio adalah rasio perbandingan antara aktiva lancar

dikurangi persediaan dan biaya dibayar dimuka dengan hutang

lancar. Quick Ratio merupakan ukuran kemampuan perusahaan/

badan usaha dalam memenuhi kewajibannya dengan aktiva lancar

yang lebih likuid, yaitu aktiva lancar setelah dikurangi

persediaan dan biaya dibayar dimuka. Berdasarkan Keputusan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

No.129/Kep/M/UKM/XI/2002 antara 125% sampai dengan 149%

dan kurang baik apabila rasionya kurang dari 125%, rumus untuk

menghitung Quick Ratio dalam koperasi adalah sebagai berikut :

c. Cash Ratio

Aktiva Lancar Rumus = x100% Utang Lancar

Aktiva Lancar-Persediaan Rumus = x100% Utang Lancar

Page 28: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Cash ratio berdasarkan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002 tentang pedoman

klasifikasi koperasi, tingkat likuiditas dari sebuah koperasi

dikatakan sangat baik apabila rasionya lebih dari 175%, baik

apabila rasionya berkisar 150% sampai dengan 174%, cukup

apabila rasionya berkisar antara 125% sampai dengan 149%, dan

kurang baik apabila rasionya kurang dari 125%. Rumus untuk

menghitung cash ratio adalah sebagai berikut :

2. Rasio Solvabilitas

Solvabilitas suatu perusahaan merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finasialnya apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi (Munawir, 2002:32). Solvabilitas

dimaksudkan sebagai kemapuan untuk membayar utang-utangnya,

baik jangka pendek maupun jangka panjang (Riyanto, 1997:332).

Rasio-rasio solvabilitas yang digunakan adalah sebagai berikut :

Kas Rumus = x100% Utang Lancar

Page 29: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

a. Equity To Total Debt, adalah rasio perbandingan antara modal

sendiri dengan total utang. Rasio ini menunjukkan kemampuan

perusahaan atau badan usaha dalam membayar seluruh utang yang

dimiliki dengan modal sendiri. Semakin besar rasio ini maka

semakin besar jumlah utang yang dapat dilunasi/ditutup dengan

modal sendiri. Berdasarkan kertas kerja penilaian klasifikasi

koperasi berdasarkan kertas kerja penilaian Klasifikasi koperasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002, tingkat solvabilitas

dikatakan sangat baik apabila rasionya lebih dari 15%, baik apabila

rasionya berkisar antara 12,6% sampai dengan 15%, cukup apabila

rasionya 10% sampai dengan 12,5%, dan kurang baik apabila

rasionya kurang dari 10%. Rumus untuk menghitung Equity To

Total Debt adalah :

b. Total Capital Asset To Total Debt, adalah rasio perbandingan

antara total asset dengan total utang. Rasio ini menunjukkan

kemampuan perusahaan/badan usaha dalam melunasi seluruh

utangnya dijamin dengan jumlah aktiva. Apabila solvabilitas

perusahaan/badan usaha sebesar 100%, maka jumlah kekayaan

Modal Sendiri+SHU Rumus = x100%

Total Utang

Page 30: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

sama dengan jumlah utang. Ini berarti bahwa perusahaan/badan

usaha tersebut mempunyai kelebihan aktiva diatas utangnya.

Berdasarkan kertas kerja penilaian Klasifikasi koperasi dalam

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002, dikatakan sangat baik

apabila rasionya lebih dari 110%, baik apabila rasionya berkisar

antara 101% sampai dengan 109%, cukup apabila rasionya 90%

sampai dengan 100%, dan kurang apabila rasionya kurang dari

90%. Rumus untuk menghitung Total Capital Asset To Total Debt

3. Rasio Rentabilitas

Rentabilitas koperasi menunjukkan perbandingan antara sisa hasil

usaha (SHU) dengan modal yang menghasilkan sisa hasil usaha atau

kata lain, kemampuan koperasi untuk menghasilkan sisa hasil usaha

selama periode tertentu. Rentabilitas juga diartikan sebagai

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan

menggunakan modal yang tertanam di dalamnya. Rasio ini

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dengan menggunakan modal sendiri (Raharjo, 2001:103). Rasio-rasio

rentabilitas yang akan digunakan yaitu :

Total Asset Rumus = x100%

Total Utang

Page 31: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

a. Net Profit Margin

Net Profit Margin, merupakan rasio perbandingan antara laba

bersih dengan penjualan Net profit margin mencerminkan bagian

dari setiap rupiah penjualan yang menunjukkan laba bersih.

Semakin tinggi net profit margin maka semakin besar laba yang

diperoleh perusahaan atau badan usaha dari aktivitas penjualan.

Rumus untuk menghitung Net Profit Margin, dalam koperasi

adalah sebagai berikut :

b. Return On Assets

Return On Assets merupakan rasio perbandingan antara

laba bersih dengan total aktiva. Return On Assets menunjukkan

kemampuan perusahaan/badan usaha menghasilkan laba dari aktiva

yang digunakan. Berdasarkan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi

Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002, tingkat

profitabilitas koperasi yang dihitung dengan return on assets,

dikatakan sangat baik apabila rasionya lebih dari 10%, baik apabila

rasionya berkisar antara 6% sampai dengan 9%, cukup apabila

rasionya berkisar antara 0% sampai dengan 5%, dan kurang baik

Laba Bersih Rumus = x100%

Penjualan

Page 32: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

apabila rasionya kurang dari 0%. Rumus untuk menghitung Return

On Asset dalam koperasi adalah sebagai berikut :

c. Return On Equity

Return On Equity merupakan rasio perbandingan antara

laba bersih dengan modal sendiri. Return On Equity menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan/badan usaha untuk menghasilkan

keuntungan dengan modal sendiri.

Berdasarkan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No.129/Kep/M/UKM/XI/2002, tingkat profitabilitas

koperasi yang dihitung dengan return on equity, dikatakan sangat

baik apabila rasionya lebih dari 21%, baik apabila rasionya

berkisar antara 10% sampai dengan 20%, cukup apabila rasionya

berkisar antara 1% sampai dengan 9% dan kurang baik apabila

rasionya kurang dari 1%. Rumus untuk menghitung Return On

Equity dalam koperasi adalah sebagai berikut :

Laba Bersih (SHU) Rumus = x100%

Total Aktiva

Laba Bersih (SHU) Rumus = x100%

Modal Sendiri

Page 33: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

B. ANALISIS DATA

Perhitungan untuk masing-masing rasio adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

Tabel II.2 Perhitungan Current Ratio KPRI “Subur” Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

Aktiva Lancar 2061.869.642,00 2.293.055.386,00 2.530.836.950

Utang Lancar 636.949.046,6 724.326.285,60 661.416.225,60

Current Ratio 323,71 % 316,58 % 382,64%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 2.061.869.642 x 100% = 323,71%

639.949.046,6

Tahun 2007= 2.293.055.386 x 100% =316,58%

724.326.285,6

Tahun 2008= 2.530.836.950 x 100% =382,64%

661.416.225,6

Page 34: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.2 Perhitungan Current Ratio KPRI “Subur” Kecamatan Pasar Kliwon

Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Current Ratio Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

323,71 % 316,58 % 382,64% (7,13%) (66,06%)

Berdasarkan hasil analisis di atas, current ratio KPRI “

SUBUR” tahun 2006 sebesar 323,71 %, berarti bahwa setiap utang

lancar Rp 1,00 dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 3,44. Tahun

2007 sebesar 316,58 % berarti bahwa setiap utang lancar Rp 1,00

dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 3,17. Tahun 2008 sebesar

382,64%, berarti bahwa setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin dengan

Rp 3,83 aktiva lancar.

Sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Koperasi dan Menengah

No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002 rasio untuk tiga periode menunjukkan

angka di atas 175%, ini berarti bahwa sangat tingkat likuiditas yang

dihitung dengan current rasio adalah sangat baik. Untuk Tahun 2007

current rasio KPRI “Subur” mengalami penurunan kenaikan hutang

lancar sebesar Rp 87.377.210,00 (13,71%). Aktiva lancar sebesar Rp

231.185.744 (11,21%).

Tahun 2008 current rasio mengalami kenaikan sebesar

66,06%. Hal ini menunjukkan semakin kuatnya posisi keuangan oleh

Page 35: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

penurunan utang lancar sebesar Rp 62.910.060,00 (8,69%) dan

bertambahnya aktiva lancar sebesar Rp 237.781.564 (10,37%).

b. Quick Ratio Tabel II.4

Perhitungan Quick Ratio KPRI “Subur” Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta

Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

Aktiva Lancar 2061.869.642 2.293.055.386 2.530.836.950

Persediaan

Utang Lancar

26.346.052,00

636.949.046,6

25.521.739

724.326.285,6

29.658.314,00

661.416.225,6

Quick ratio 319,57 % 313,05 % 378,15%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 2.061.869.642 – 26.346.052 x 100% = 319,57%

636.949.046,6

Tahun 2007= 2.293.055.386 – 25.521.739 x 100% = 313,05%

. 724.326.285,6

Tahun 2008= 2.530.836.950 – 29.658.314 x 100%

661.416.225,6

Page 36: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.5 Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Quick Ratio Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

319,57 % 313,05 % 378,15% (6,54%) 65,1%

Berdasarkan hasil analisis di atas, quick ratio KPRI “Subur”

tahun 2006 sebesar 319,57%, ini berarti bahwa setiap utang lancar Rp

1,00 dijamin dengan aktiva lancar selain persediaan yang lebih likuid

sebesar Rp 3,1957. Tahun 2007, quick ratio sebesar 313,05%, ini

berarti bahwa setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin dengan aktiva lancar

selain persediaan sebesar Rp 3,7815.

Sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah. No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, Rasio untuk tiga periode

menunjukkan angka di atas 175%, ini berarti bahwa tingkat likuiditas

yang dihitung dengan quick ratio adalah sangat baik. Tahun 2007

quick ratio KPRI “SUBUR” mengalami penurunan 6,52%. Penurunan

in disebabkan adanya kenaikan utang lancar sebesar Rp 87.377.201,00

(13,71%) dan aktiva lancar setelah dikurangi persediaan sebesar Rp

205.644.005 (9,98%).

Meskipun quick ratio mengalami penurunan, kondisi keuangan

KPRI “SUBUR” masih likuid, yaitu di atas 175%. Pada tahun 2007

KPRI “SUBUR” mengalami kenaikan quick ratio sebesar 65,1%.

Page 37: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Kenaikan ini disebabkan adanya penurunan utang lancar. 62.910.060

(7,29%) dan kenaikan aktiva lancar sebesar 231.185.744 (10,085).

c. Cash Ratio

Tabel II.6 Perhitungan Cash Ratio

KPRI “Subur” Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

Kas dan Bank 33.619.079 32.417.460 24.599.474

Utang Lancar 636.944.084,6 724.326.285,16 661.416.225,6

Cash Ratio 5,28% 4,48% 3,72%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 33.619.079 x 100% = 5,28%

636.944.084,6

Tahun 2007 = 32.417.460 x 100% = 4,48%

724.326.285,16

Tahun 2008 = 24.599.474 x 100% = 3,72%

661.416.225,6

Page 38: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.7 Perbandingan Cash Ratio

KPRI “Subur” Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun2006 – 2008

Cash Ratio Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

5,28% 4,48% 3,72% (0,8%) (0,76%)

Berdasarkan hasil analisis di atas, cash ratio KPRI “SUBUR”

tahun 2006 sebesar 5,28 % ini berarti bahwa setiap utang lancar Rp

1,00 dijamin dengan kas sebesar Rp 0,0528. Tahun 2007 cash ratio

sebesar 4,48% ini berarti bahwa setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin

dengan kas sebesar 0,048%. Cash ratio tahun 2008 sebesar 3,72% ini

berarti bahwa setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin dengan kas sebesar

Rp 0,0372 sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah. No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, rasio untuk tiga periode

menunjukkan angka di bawah 125%. Ini berarti bahwa tingkat

likuiditas yang dihitung dengan cash ratio adalah kurang baik. Tahun

2007 cash ratio KPRI “SUBUR”mengalami penuruan yang

disebabkan kenaikan hutang lancar sebesar Rp 87.382.201 (13,72%).

Page 39: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

2. Rasio Salvobilitas

a. Equity to total debt

Tabel II.” Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Suraka8

Perhitungan Equity to Total Debt KPRI “SUBUR rta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

Modal (Kekayaan) 1.188.513.032,40 1.370.670.482,40 1.580.812.332,40

SHU 73.935.423 71.453.167 70.302.732

Utang Lancar 636.949.084,6 724.326.285,6 661.416.225,60

Utang jangka

panjang

217.594.229 211.935.758 293.676.378,00

Equity to total debt 147,75% 154,03% 172,89%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 1.188.513.032,40 + 73.935.423 x 100% = 147,75%

636.949.084,6 + 217.594.229

Tahun 2007 = 1.370.670.482,4 + 71.453.167 x 100% = 154,03%

724.326.285,6 + 211.935.758

Tahun 2008 = 1.580.812.332,4 + 70.302.732 x 100% = 172,89%

661.416.225,6 + 293.676.378

Page 40: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.9 Perbandingan Equity to Total Debt KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Equity to Total Debt Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

147,75% 154,03% 172,89% 6,28% 18,86%

Berdasarkan hasil analisis di atas, equity to total debt KPRI

“SUBUR” tahun 2006 sebesar 147,75%, ini berarti bahwa setiap utang

Rp 1,00 dijamin dengan modal sebesar Rp 1,4775. Tahun 2007 Equity

to total debt KPRI “SUBUR” sebesar 154,03%, ini berarti bahwa

setiap utang Rp 1,00 dijamin dengan modal sebesar Rp 1,5403. Tahun

2008 equity to total debt KPRI “SUBUR” sebesar 172,89%, ini berarti

bahwa setiap utang Rp 1,00 dijamin dengan modal sebesar Rp 1,7289.

sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, rasio untuk tiga periode

menunjukkan angka diatas 15%, ini berarti bahwa tingkat solvabilitas

KPRI “SUBUR” yang dihitung dengan equity total to debt adalah

sangat baik. Tahun 2004 Equity to total debt KPRI “SUBUR”

mengalami kenaikan sebesar 6,28%. Kenaikan ini disebabkan oleh

kenaikan jumlah modal sebesar 182.157.450 (15,33%).

Page 41: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

b. Total Capital Asset to Total Debt

Tabel II.10 Perhitungan Total Capital Asset to Total Debt KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

Total Asset (Aktiva) 2.116.282.722 2.359.856.466,00 2.602.969.030

Utang Lancar 636.949.084,6 724.326.285,6 661.416.225,60

Utang Jangka Panjang 217.594.229 211.935.758,00 293.676.378,00

Equity to total debt 247,68% 252,05% 272,54%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 2.116.282.722 x 100% = 247,68%

636.949.084,6 + 217.594.229

Tahun 2007 = 2.359.856.466 x 100% = 252,05%

724.326.285,6 + 211.935.758

Tahun 2008 = 2.602.969.030 x 100% = 272,54 %

661.416.225,6 + 293.676.378

Page 42: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.11 Perbandingan Total Capital Asset to Total Debt KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Total Capital Asset To Total Debt Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

247,68% 252,05% 272,54% 4,37% 20,49%

Berdasarkan hasil analisis diatas, Total Capital Asset To Total

Debt KPRI “SUBUR” tahun 2006 sebesar 247,68%, ini berarti bahwa

setiap utang Rp 1,00 dijamin dengan Aktiva sebesar Rp 2,4768. Tahun

2007 Total Capital Asset To Total Debt sebesar 252,05%, ini berarti

bahwa setiap utang Rp 1,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 2,5205.

Tahun 2008 Total Capital Asset To Total Debt sebesar 272,54%, ini

berarti bahwa setiap utang Rp 1,00 dijamin dengan modal sebesar Rp

2,7254. sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi

dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah. No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, rasio ini untuk tiga

periode menunjukkan angka diatas 110%, ini berarti bahwa tingkat

solvabilitas KPRI “SUBUR” yang dihitung dengan Total Capital Asset

To Debt adalah sangat baik. Tahun 2004 Total Capital Asset To Debt

KPRI “SUBUR” mengalami kenaikan sebesar 4,37%. Hal ini

disebabkan oleh kenaikan total aktiva sebesar 243.573.744 (11,51%).

Tahun 2005 Total Capital Asset To Debt KPRI “SUBUR” mengalami

Page 43: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

kenaikan sebsar 20,49%. Hal ini disebabkan oleh kenaikan total aktiva

sebsar 243.112.564 (10,30%).

3. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas

a. Rasio Return on Equity

Tabel II.12 Perhitungan Rasio Return On Equity KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

SHU 73.076.376 52.923.940 67.064.094

Modal 1188.513.032,4 1.370.670.482,4 1.580.812.332,4

Rasio Modal

Sendiri

6,15% 3,86% 4,24%

Sumber : Data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 73.076.376 x 100% = 6,15%

1.188.513.032,4

Tahun 2007 = 52.923.940 x 100% = 3,86%

1.370.670.482,4

Tahun 2008 = 67.064.094 x 100% = 4,24%

1.580.812.332,4

Page 44: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.13 Perbandingan Rasio Return On Equity KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Return On Equity Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

6,15% 3,86% 4,24% (2,29%) 0,4%

Berdasarkan hasil analisis diatas, Rasio modal sendiri KPRI

“SUBUR” tahun 2006 sebesar 6,15%, ini berarti bahwa setiap utang

Rp 1,00 dijamin dengan Aktiva sebesar Rp 0,0615. Tahun 2007 Rasio

modal sendiri sebesar 3,86%, ini berarti bahwa setiap utang Rp 1,00

dijamin dengan aktiva sebesar Rp 0,0386. Tahun 2008 rasio modal

sendiri sebesar 4,24%, ini berarti bahwa setiap utang Rp 1,00 dijamin

dengan modal sebesar Rp 0,0424. sesuai dengan Kertas Kerja

Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, rasio selama tiga periode

menunjukkan angka diatas 1% sampai dengan 9%, ini berarti bahwa

tingkat profitabilitas KPRI “SUBUR” yang dihitung dengan Rasio

modal sendiri adalah sangat baik. Tahun 2004 Return On Equity KPRI

“SUBUR” selama tiga periode mengalami penurunan dan kenaikan.

Dilihat dari perhitungan return on equity, modal yang dimiliki dan

SHU yang dihasilkan pada tahun 2006 paling rendah bila

dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2008.

Page 45: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

b. Rasio Rentabilitas Ekonomi

Tabel II.14 Perhitungan Rasio Rentabilitas Ekonomi KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

SHU + Biaya Jasa 201.638.026 204.782.265 215.077.889

Total Modal 1.875.490.042 2.090.007.268 2.355.150.227,40

Rasio Rentabilitas ekonomi 10,75 % 9,80 % 9,13%

Sumber : data primer yang diolah

Perhitungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Tahun 2006 = 201.638.026 x 100% = 10,75%

1.875.490.042

Tahun 2007 = 204.782.265 x 100% = 9,80%

2.090.007.268

Tahun 2008 = 215.077.889 x 100% = 9,13%

2.355.150.227,4

Page 46: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

Tabel II.15 Perbandingan Rasio Rentabilitas Ekonomi KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya Surakarta Tahun 2006 – 2008

Rasio Rentabilitas Ekonomi Kenaikan (Penurunan)

2006 2007 2008 2006/2007 2007/2008

10,75 % 9,80 % 9,13% (2,29%) 0,38%

Tabel diatas menjelaskan bahwa pada tahun 2006 setiap

Rp1,00 total modal dapat menghasilkan sisa hasil usaha sebesar

0,0615. Tahun 2007 setiap 1,00 total modal dapat menghasilkan sisa

hasil usaha sebesar 0,0386. Tahun 2008 Rp 1,00 total modal dapat

menghasilkan sisa hasil usaha sebsar Rp 0,0424. Sesuai dengan Kertas

Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002, rasio selama tiga periode

menunjukkan penurunan dan kenaikan. Dilihat dari perhitungan

rentabilitas ekonomi, modal yang dimiliki oleh SHU yang dihasilkan

pada tahun 2006,2007,2008 menunjukkan angka antara 1 % sampai

dengan 9%, ini berarti bahwa tingkat profitabilitas KPRI “SUBUR”

yang dihitung dengan rentabilitas ekonomi adalah cukup baik.

Page 47: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

BAB III

TEMUAN

Setelah penulis menganalisis data keuangan KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasar Kliwon dengan menggunakan analisis rasio yang terdiri dari rasio

Likuiditas, Solvobilitas, dan profitabilitas penulis menemukan adanya kelebihan

dan kelemahan pada analisis tersebut. Kelebihan adalah sebagai berikut :

A. Kelebihan

1. Rasio Likuiditas

a. Current Rasio

Current ratio KPRI “SUBUR” tahun 2006, 2007, dan 2008

dalam kondisi yang sangat baik sesuai dengan kertas kerja penilaian

klasifikasi koperasi dalam keputusan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah No. 129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Current

ratio selama tiga periode menunjukkan angka di atas 175%. Tahun

2006 current ratio sebesar 323, 71%, tahun 2007 sebesar 316,58%,

tahun sebesar 382,64%.

b. Quick ratio

Quick ratio KPRI “SUBUR” tahun 2006, 2007, dan 2008 dalam

kondisi yang sangat baik sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian

Klasifikasi Koperasi dalam keputusan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah No. 129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Quick ratio

selama tiga periode menunjukkan angka di atas 175%. Tahun 2006

46

Page 48: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

sebesar 319,57 %, tahun 2007 sebesar 313,05%, tahun 2008 sebesar

378,15%.

2. Rasio Solvobilitas

a. Equaity To Total Debt

Equity to total Debt KPRI “SUBUR” pada tahun 2006, 2007,

dan 2008 sebesar 147,75% ; 154,03%; 172,89%. Sesuai dengan Kertas

Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam Keputusan Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.

129/Kep/M/KUKM/XI/2002, equity to total debt KPRI “ SUBUR” ini

dalam kondisi yang sangat baik, rasionya menunjukkan angka di atas

15%. Meskipun equity to total debt selama tiga periode mengalami

fluktuasi, KPRI “SUBUR” masih mempunyai kemampuan untuk

membayar semua utang dengan modal sendiri yang dimiliki apabila

koperasi dilikuidasi atau dibubarkan, fluktuasi ini disebabkan karena

adanya kenaikan modal sendiri yang tidak sebanding dengan kenaikan

jumlah utangnya.

b. Total Capital Assets To Total Debt.

To capital assets to total debt KPRI “SUBUR” tahun 2006, 2007,

dan 2008 sebesar 247,68%, 252,05% dan 272,54%. %. Sesuai dengan

Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam Keputusan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.

129/Kep/M/KUKM/XI/2002, total capital assets to total debt KPRI

“SUBUR” ini dalam kondisi yang sangat baik, rasionya menunjukkan

Page 49: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

angka di atas 110%. Meskipun total capital asset to total debt selama

tiga periode mengalami fluktuasi, KPRI “SUBUR” masih mempunyai

kemampuan untuk membayar semua utangnya dengan aktiva yang

dimiliki apabila koperasi dilikuidasi atau dibubarkan. Fluktuasi ini

disebabkan karena adanya kenaikan total aktiva yang tidak sebanding

dengan kenaikan jumlah utangnya.

3. Rasio Rentabilitas

a. Return On Equity

Return on equity KPRI “SUBUR” Selama tiga periode dalam

kondisi yang cukup baik, yaitu berkisar antara 1 % s.d. 9% Sesuai

dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam Keputusan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.

129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Tahun 2006 return on Equity sebesar

6,15%, tahun 2007 sebesar 3,86% dan tahun 2008 sebesar 4,24%.

Meskipun selama tiga periode return on equity mengalami fluktuasi,

KPRI “SUBUR” masih mempunyai kemampuan yang baik dalam

menghasilkan laba (keuntungan).

b. Rasio Rentabilitas Ekonomi

Rasio rentabilitas ekonomi KPRI “SUBUR” selama tiga periode

dalam kondisi yang baik dan baik, yaitu berkisar antara 1 % - 9% dan

10% - 20% %. Sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi

Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah No. 129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Tahun 2006 rasio

Page 50: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

rentabilitas ekonomi sebesar 10,75% tahun 2008 sebesar 9,80%.

Meskipun selama tiga periode rasio rentabilitas ekonomi mengalami

penurunan, KPRI “SUBUR” masih mempunyai kemampuan yang baik

dalam menghasilkan laba (keuntungan) dengan total modal yang selalu

naik dalam tiga periode.

B. Kelemahan

1. Cash rasio

Cash ratio KPRI “SUBUR” tahun 2006, 2007, dan 2008 dalam

kondisi yang buruk baik Sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi

Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah No. 129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Cash ratio selama tiga

periode menunjukkan angka di bawah 125%. Tahun 2006 sebesar 5,28%,

tahun 2007 sebesar 4,48%, dan tahun 2008 sebesar 3,72%. Hal ini

disebabkan karena proporsi kas dan bank yang tidak sebanding dengan

proporsi utang lancarnya. Secara cash ratio dapat diketahui bahwa KPRI

“SUBUR” tidak mampu membayar utang jangka pendeknya dengan kas

dan Bank yang dimiliki.

Page 51: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data perhitungan rasio likuiditas,

salvobilitas, dan profitabilitas pada KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar

Kliwon Kotamadya Surakarta selama tiga periode serta temuan yang telah

diuraikan, ada beberapa yang menunjukkan hasil yang kurang baik dan

menjadi kelemahan bagi KPRI “SUBUR”. Atas kelemahan yang ditemukan

dalam hasil analisis rasio pada KPRI “SUBUR” maka penulis memberikan

kesimpulan sebagai berikut :

1. KPRI “SUBUR” dalam hubungannya dengan likuiditas dilihat dari current

ratio selama tiga periode menunjukkan angka di atas 175%, ini berarti

bahwa tingkat likuiditas KPRI “SUBUR” dalam kondisi yang sangat baik.

Sesuai dengan Kertas Kerja Penilaian Klasifikasi Koperasi dalam

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.

129/Kep/M/KUKM/XI/2002.begitu juga dengan quick ratio selama tiga

periode dalam yang sangat baik karena menunjukkan angka di atas 175%.

Tetapi sebaliknya pada cash ratio selama tiga periode menunjukkan angka

di bawah 125%,.

2. KPRI ‘ SUBUR” dalam hubungannya dengan likuiditas dalam kondisi

yang likuid karena masih dalam kondisi yang sehat dan seimbang karena

harta lancar lebih banyak dan di atas standar dari pada aktiva lancar.

50

Page 52: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

3. Meskipun tingkat solvabilitas KPRI “SUBUR” dalam kondisi yang

solvable, KPRI “SUBUR” tetap menjaga proporsi antara jumlah aktiva

dengan jumlah utangnya supaya rasio yang dihasilkan tidak terlalu besar

dan sesuai dengan rasio yang menjadi standarnya.

4. Tingkat profitabilitas KPRI “SUBUR” dalam kondisi yang baik. KPRI

“SUBUR” tetap menjaga dan mempertahankan atau lebih meningkatkan

profitabilitas untuk tahun yang akan datang, misalnya dengan

meningkatkan volume penjualan, baik penjualan kredit maupun tunai yang

diharapkan dapat memperbesar laba usaha (SHU) koperasi. Selain itu

untuk meningkatkan volume penjualan, baik penjualan kredit maupun

tunai yang diharapkan dapat meningkatan SHU dapat pula dengan cara

memperkecil peningkatan penjualan dan penerimaan jasa akan

menghasilkan SHU yang besar.

B. Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka

peneliti akan memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi

perkembangan KPRI “SUBUR”, yaitu :

1. Sebaiknya koperasi lebih meningkatkan likuiditas koperasi terutama untuk

cash ratio, dengan mengalokasikan aktiva lancar ke pos-pos yang lebih

produktif. Pengalokasian ini penting karena jumlah aktiva lancar yang

terlalu tinggi berdampak terhadap earning power kurang baik karena

aktiva lancar kurang bisa didayagunakan untuk menambah keuntungan,

Page 53: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

dan koperasi harus bisa menjalankan kas agar kas tidak berhenti berputar

dengan cara meminjamkan kepada anggota yang membutuhkan, karena

apabila kas berhenti malah akan terjadi kerugian disebabkan koperasi

menanggung biaya pada Bank.

2. KPRI “SUBUR” sebaiknya tetap menjaga proporsi antara aktiva lancar

dan utang lancar agar rasio yang dihasilkan melebihi standar minimum

yang ditetapkan. Meskipun likuiditas dalam kondisi yang likuid, sebaiknya

KPRI “SUBUR” juga memperhatikan tingkat perputaran aktivanya yaitu

dengan menjaga jumlah kas atau aktiva lancar lainnya (piutang) agar tidak

terlalu besar, misalnya dengan menggunakan kas untuk meningkatkan

kualitas persediaan barang dagangan atau meningkatkan kebijakan dalam

hal penagihan piutang yang mungkin sulit ditagih.

3. Koperasi sebaiknya mengurangi jumlah utang dengan mengalokasikan

hanya sebagian aktiva lancar ke pos-pos hutang sehingga beban bunga

utang akan berkurang.

Page 54: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN .../Analisis... · Koperasi dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... teori-teori yang pernah dipelajari

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto. 2001. Pokok-pokok Analisis Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Harnanto. 1987. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPPE.

Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.