analisis rasio keuangan pt holcim tbk

23
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ”ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk” Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA JAKARTA

Upload: niezha-cha-nizha

Post on 27-Oct-2015

373 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

analisis

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan

”ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk”

Disusun oleh

Nama : AdhiPrasetyo

NPM : 06320005872

Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03

DEPARTEMEN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

JAKARTA

Page 2: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

ii

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas ridhonyalah sehingga

makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini membahas pengevaluasian kinerja keuangan perusahaan. Kita telah

mengetahui banyak cara untuk mengukur tingkat kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dari

sekian banyak cara maka yang dibahas dalam makalah ini adalah evaluasi dengan menggunakan

analisis rasio.

Untuk membahas analisis rasio keuangan yang saya maksud, saya mengambil laporan

keuangan PT Medco Energi Internasional Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun2005 dan tahun

2006. Dengan ,membandingkan analisis dari dua tahun berurutan, maka dapat dilihat

kecenderungan kenerja perusahaan apakah menunjukkan peningkatan atau sebaliknya, dalam hal

tingkat likuiditas, profitabilitas, pendanaan, serta tingkat pengembalaian investasi pemegang

saham biasa.

Dalam penyusunan makalh ini saya akui masih tergolong sangat sederhana dan tentunya

masih banyak kekurangan. Untuk itulah saya selalu terbuka untuk kritik dan saran dari setiap

pembaca demi perbaikan di masa yang akan dating.

Demikianlah makalah ini saya sajikan, dengan harapan bias member manfaat bagi setipa

pembaca.

Tidak lua saya ucapkan terima kasih kepada:

- Kedua orangtua saya

- Ibu Dyah selaku dosen

- Teman-teman sekelas 2B

- Teman-teman kost

- dll.

yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Tangerang, Mei 2008

Hermanto Nainggolan

Page 3: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

iii

Daftar Isi

Halaman Judul………………………………………………………………………………... i

Kata Pengantar………………………………………………………………………………... ii

Dafar Isi………………………………………………………………………………………. iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1

1.1 Analisis Laporan Keuangan………………………………………………………….. 1

1.2 Prosedur Analisis…………………………………………………………………….. 3

1.3 Teknik Analisis………………………………………………………………………. 5

BAB 2 PEMBAHASAN ANALISIS RASIO………………………………………………… 7

2.1 Likuiditas (Liquidity)………………………………………………………………… 7

2.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)……………………………………….. 9

2.3 Pendanaan (Financing)………………………………………………………………. 10

2.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)………………………………….. 11

BAB 3 PEMBAHASAN KASUS……………………………………………………………. 12

3.1 Analisis Laporan Keuangan…………………………………………………………. 12

3.2 Kesimpulan Analisis Laporan Keuangan……………………………………………. 15

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………... 16

Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………… 1- 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………………………………………………… 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………….. 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………………………………………………. 5

Page 4: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

1

Daftar Isi

BAB 1: PENDAHULUAN 2

BAB 2 : TEORI DASAR ANALISIS RASIO 4

2.1 Definisi 4 2.1.1 Likuiditas (Liquidity) 4 2.1.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability) 6 2.1.3 Pendanaan (Financing) 8 2.1.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity) 9

2.2 Fungsi dan Kelemahan Rasio Keuangan 9 2.2.1 Fungsi Analisis Rasio Keuangan 9 2.2.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan 10

BAB 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 11

3.1 Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk periode tahun 2007 dan 2006 12 3.1.1 Likuiditas 12 3.1.2 Profitability 13 3.1.3 Financing 14 3.1.4 Return on Equity 14

3.1 Kesimpulan Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk 15 3.1.1 Likuiditas 15 3.1.2 Profitabilitas 15 3.1.3 Financing 16 3.1.4 Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) 16

BAB 4: PENUTUP 17

LAMPIRAN 18

Page 5: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

2

BAB 1: PENDAHULUAN

Laporan keuangan sangat penting untuk dibuat. Laporan keuangan ini sangat

penting karena dalam laporan keuangan ini terdapat informasi mengenai perusahaan

dan ini sangat berguna bagi para stakeholders. Informasi yang dapat diambil dari

laporan keuangan suatu perusahaan antara lain mengenai bagaimana kinerja

perusahaan secara keseluruhan; seberapa besar sumber daya yang dimiliki

perusahaan dan dari mana diperoleh dana untuk membiayainya; seberapa

menguntungkan suatu perusahaan.

Salah satu cara untuk menemukan informasi dari laporan keuangan adalah

dengan melakukan analisis. Ada beberapa metode analisis yang sudah dikenal dan

biasa diterapkan oleh para analis dalam menganalisis laporan keuangan, antara lain:

1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan;

Analisis dengan metode membandingkan laporan keuangan untuk dua periode

atau lebih, dengan menunjukkan :

a. data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah;

b. kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah;

c. kenaikan atau penurunan dalam prosentase;

d. perbandingan yang dinyatakan dengan ratio;

e. prosentase dari total.

Dengan metode ini akan diketahui perubahan-perubahan yang akan terjadi,

dan perubahan mana yang memerlukan evaluasi serta penelitian lebih lanjut.

2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang

dinyatakan dalam prosentase (trend percentage analysis);

Metode ini dilakukan untuk mengetahui tendensi daripada keadaan

keuangannya, apakah keadaan keuangannya menunjukkan tendensi tetap, naik

atau malah turun.

3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common-size statement;

Metode ini digunakan untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-

masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur

Page 6: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

3

permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan

jumlah penjualannya.

4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja;

Merupakan analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan

modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja

dalam periode tertentu.

5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas (Cash flow statement analysis);

Metode ini digunakan untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah

uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas

selama periode tertentu.

6. Analisis rasio;

Metode analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos

tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi

dari kedua laporan tersebut.

7. Analisis Perubahan Laba Kotor (gross profit analysis);

Adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor

suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor

suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.

8. Analisis Break-Even;

Adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai

oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian,

tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis rasio sebagai salah satu

teknik analisis yang dapat digunakan dalam menganalisa laporan keuangan

perusahaan. Tujuan dari karya tulis ini adalah melatih kemampuan analisis

menggunakan teknik analisis rasio keuangan yang dilakukan dengan melakukan

analisis terhadap laporan keuangan salah satu perusahaan yang terdaftar di bursa

efek Indonesia. .

Page 7: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

4

BAB 2 : TEORI DASAR ANALISIS RASIO

2.1 Definisi

Analisis rasio keuangan adalah salah satu metode analisis yang digunakan

untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi

laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Metode ini

dilakukan dengan membandingkan item-item dalam laporan keuangan suatu

perusahaan.

Analisis rasio keuangan dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan

perusahaan. Ada dua cara dalam menilai kelemahan dan kekuatan sebuah

perusahaan. Pertama dengan perbandingan rasio keuangan antar tahun berbeda,

yaitu membandingkan rasio laporan keuangan tahun bersangkutan dengan tahun

sebelumnya. Kedua dengan membandingkan rasio laporan keuangan perusahaan

dengan laporan keuangan perusahaan sejenis.

Rasio keuangan dikelompokkan kedalam 4 (empat) kategori dasar, yaitu :

1. Likuiditas (Liquidity)

2. Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)

3. Pendanaan (Financing)

4. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

2.1.1 Likuiditas (Liquidity)

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek yang jatuh tempo. Untuk mengukur likuiditas sebuah perusahaan dapat

digunakan rasio likuiditas. Ada dua pendekatan dalam mengukur rasio likuiditas.

Page 8: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

5

Pertama dengan membandingkan aktiva lancar terhadap utang lancar, kedua dengan

melihat jangka waktu keberhasilan penagihan piutang perusahaan.

A. Pendekatan 1

1. Current ratio

Current ratio mengukur likuiditas perusahaan dengan membandingkan

aktiva lancar (current ratio) terhadap utang lancar (current liabilities).

Current Asset

Current Ratio = -----------------------

Current Liabilities

2. Quick ratio

Quick Ratio adalah ukuran yang sama dengan current ratio, tanpa

memperhitungkan persediaan (persediaan adalah harta lancar yang paling

tidak likuid karena tidak mudah dijual, dan kalaupun dijual biasanya

dengan kredit/tidak tunai).

Current Asset - Inventory

Quick Ratio = --------------------------------

Current Liabilities

B. Pendekatan 2

1. Account Receivable Turn Over

Account Receivable Turn Over menunujukkan cepat perusahaan menagih

kreditnya, yang diukur oleh lamanya waktu piutang dagang ditagih atau

“perputaran piutang usaha” selama tahun tersebut.

Credit Sales

Account Receivable Turn Over = -------------------------

Account Receivable

Page 9: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

6

2. Average Collection Period (ACP)

Average Collection Period menunjukkan lama waktu yang dibutuhkan

untuk mengkonversi piutang menjadi cash (menagih piutang).

Account Receivables

Average Collection Period = -----------------------------

Average sales per day

3. Inventory Turn Over (ITO)

Inventory Turn Over mengukur aktivitas persediaan perusahaan,

ditunjukkan dengan rumus :

Cost of Goods Sold

Inventory Turn Over (ITO) = -------------------------

Inventory

2.1.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba.

Ada banyak cara mengukur profitabilitas sehingga pengukurannya dikaitkan pada

penjualan yang dihasilkan perusahaan, asset yang digunakan, maupun investasi yang

dilakukan pemegang saham.

1. Return on Investment

Return on Investment menunjukkan keefektifan manajemen dalam

menghasilkan laba operasional atas aset-aset perusahaan, yang diukur

dengan membandingkan laba operasional terhadap total asset-aset.

Operating Income

Return on Income = -----------------------x100%

Total Assets

2. Operating Profit Margin

Page 10: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

7

Operating Profi Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh

sesudah perusahaan membayar semua biaya produksi dan biaya operasi

(berarti tidak termasuk pembayaran biaya bunga, pajak dan dividen

saham preferen). Operating Profi Margin dapat dikatakan sebagai ukuran

laba yang sebenarnya.

Operating Income

Gross Profit Margin = ------------------------x100%

Total Sales

3. Assets Turn Over

Assets Turn Over menunjukkan keefektifan manajemen dalam mengelola

neraca perusahaan aktiva yang ditunjukkan oleh jumlah hasil pernjualan

per 1 dolar aktiva.

Sales

Total Assets Turn Over = ----------------

Total Assets

4. Fixed Asset Turn Over (FATO)

Fixed Asset Turn Over (FATO) menunjukkan keefektifan manajemen

dalam menggunakan aktiva tetap perusahaan yang diukur dengan

membandingkan penjualan terhadap total aktiva tetap bersih.

Sales

Fixed Asset Turn Over (FATO) = ------------------------

Total Fixed Assets

5. Account Receivable Turn Over

6. Inventory Turn Over

Page 11: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

8

2.1.3 Pendanaan (Financing)

Rasio pendanaan (financing) mengukur bagaimana perusahaan didanai. Jadi

akan erat kaitannya dengan utang dan ekuitas. Masalah yang penting adalah

penggunaan utang dan ekuitas : manakah yang lebih banyak dalam hal pembiayaan

aktiva, oleh utang atau oleh ekuitas pemegang saham. Dalam hal ini kita akan

menggunakan dua rasio yaitu rasio utang (debt ratio) dan rasio laba terhadap beban

bunga (time interest earned).

1. Rasio Utang (Debt Ratio)

Rasio utang (debt ratio) menunjukkan berapa banyak hutang yang

digunakan untuk membiayai asset-aset perusahaan.

Total Debt

Debt Ratio = ----------------x100%

Total Assets

2. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga (Time Interest Earned)

Rasio laba terhadap beban bunga (time interest earned) menunjukkan

kemampuan perusahaan utnuk menutupi biaya bunga, yang diukur

dengan membandingkan pendapatan sebelum bunga dan pajak-pajak

terhadap biaya bunga.

Operating Income

Time Interest Earned = -----------------------

Interest Expense

Page 12: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

9

2.1.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity) menunjukkan rat-rata

penghitungan pengembalian atas investasi pemegang saham, yang diukur dengan

membandingkan pendapatan bersih terhadap ekuitas saham biasa.

Net Income

Return on Equity = -----------------x100%

Total Equity

2.2 Fungsi dan Kelemahan Rasio Keuangan

2.2.1 Fungsi Analisis Rasio Keuangan

Hasil dari analisis keuangan ini akan sangat berguna bagi para stakeholders.

Stake holders ini memperoleh manfaat berbeda dari hasil analisis laporan keuangan.

Berikut adalah manfaat yang dapat dirasakan stakeholders yang paling

berkepentingan terhadap sebuah perusahaan:

a. Bagi manajemen perusahaan

Page 13: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

10

Dengan adanya analisis rasio keuangan maka pihak menejemen dapat menilai

hasil kinerjanya selama periode terkait, Dengan begitu menejemen dapat

menentukan kelemahan-kelemahan dan kemudian dapat menutupinya.

b. Bagi investor dan kreditor

Dengan adanya analisis atas laporan keuangan suatu perusahaan maka para

investor dapat membuat keputusan yang lebih menguntungkan berhubungan dengan

investasi atau pemberian pinjaman kepada perusahaan tersebut.

2.2.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan

Ø Apabila perusahaan bergerak tidak hanya dalam satu bidang, maka akan

sanagat sulit untuk mengidentifikasi kategori industri untuk membuat norma

industri yang sesuai dengan perusahaan

Ø Angka rata-rata industry yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan saja

dan hanya memberikan petunjuk umum karena bukan merupakan hasil

penelitian dari seluruh perusahaan dalam industry

Ø Perbedaan praktek akuntansi antar perusahaan dapat menghasilkan

perbedaan dalam perhitungan rasio.

Ø Suatu industri kebanyakan tidak menyediakan suatu target atau nilai rasio

yang diinginkan

Page 14: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

11

BAB 3: Analisis Laporan Keuangan

Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan garis besar teori analisis rasio. Dalam

bab ini teori tersebut akan coba diterapkan terhadap salah satu perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia. Perusahaan yang dipilih adalah P.T. Holcim

Indonesia tbk. Cara yang digunakan adalah perbandingan rasio antar tahun berbeda.

Berikut akan disajikan analisis terhadap laporan keuangan P.T. Holcim Indonesia tbk.

Laporan keuangan laporan P.T. Holcim Indonesia tbk periode tahun 2006 dan 2007

yang telah diaudit oleh kantor akuntan public Ernst & Young akan disajikan dalam

lampiran.

Page 15: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

12

3.1 Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk periode tahun 2007 dan 2006

Ratio Formula 2007 2006

3.1.1 Likuiditas

a. Current Ratio sLiabilitieCurrent

AssetsCurrent

1098383

1460971 =1,33

855818

1049572 = 0,12

b. Quick Ratio abilitiesCurrent Li

InventoryAssetsCurrent −

1098383

2633161460971− = 1,09

855818

3138411049572 − = 0,86

c. Average Collection

Period 365 : SalesCredit

ReceivableAccount

41,10287

493779 = 48

53,8200

91949 = 11,22

d. Inventory Turnover ReceivableAccount

Sales Good ofCost

493779

2492805 = 5,05

91949

2356083 =25,6

Page 16: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

13

e. A/R Turnover ReceivableAccount

SalesCredit

493779

3754906 = 7,56

91949

2993197 =32,55

3.1.2 Profitability

a. Return on Investing %100Assets Total

Income Operatingx %100

7208250

520463x = 7,22 %100

7065846

6187x = 0,08

b. Operating Profit Margin %100Sales Total

Income Operatingx %100

3754906

520463x = 13,86 %100

2993197

6178x = 0,2

c. Total Asset

Turnover Assets Total

Sales

7208250

3754906 = 0,52

7065846

2993197 = 0,42

d. Inventory Turnover ReceivableAccount

Sales Good ofCost sda sda sda sda

e. A/R Turnover ReceivableAccount

SalesCredit sda sda sda sda

Page 17: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

14

f. Fixed AssetTurnover

Assets Fixed Total

Sales

5671804

3754906 = 0,66

5906379

2993197 = 0,51

3.1.3 Financing

a. Debt Ratio Assets Total

Debt Total %100

7208250

4950893x = 68,68% %100

7065846

4967178x = 70,29%

b. Times Interest

Earned ExpenseInterest

Income Operating

117706

520638 = 4,42

122372

6178 = 0,05

3.1.4 Return on Equity

Return on Equity %100Equity Total

IncomeNet x %100

2257357

169410x = 7,5% %100

2098668

175945x = 8,38%

(Asumsi: Seluruh penjualan dilakukan secara kredit.)

Page 18: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

15

3.1 Kesimpulan Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk

3.1.1 Likuiditas

Di tahun 2007, PT Holcim tbk memiliki jumlah current asset yang lebih banyak

daripada jumlah current asset di tahun 2006, disamping itu perusahaan juga berhasil

menyelesaikan utang jangka pendeknya sebanyak + 20% yang menyebabkan current

liabilitiesnya menurun. Dari sini kita dapat memprediksi bahwa perusahaan pasti

mampu melunasi sisa kewajibannya apabila jatuh temponya telah tiba.

Dari penghitungan A/R turnover dapat dikatakan bahwa perusahaan

mengalami penurunan kinerja. Dalam pengelolaan piutangnya perusahaan memilih

kebijakan yang kurang menguntungkan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya angka

rasio perputaran piutang thun 2007 di bandingkan tahun 2006, lalu rata-rata

pengumpulan kas perusahaan di tahun 2007 juga perlu waktu lebih lama untuk

melakukan penagihan dari pada tahun 2006. Dari sini kita dapat mengatakan bahwa

perusahaan mengalami penurunan kinerja, disamping itu juga mengalami kendala

dalam penagihan piutang.

Meskipun di tahun 2007 perusahaan mengalami penurunan kinerja, tapi

perusahaan masih memiliki cukup banyak current asset untuk menutupi current

liabilities. Dengan begitu perusahaan masih dalam kondisi likuid, namun apabila

penurunan kinerja ini terus terjadi, bukannya mustahil kalau perusahaan akan

kesulitan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya Karena sudah tidak ada aktiva

lancar, disamping itu piutang yang dimiliki juga sulit untuk dicairkan. Apabila

perusahaan tidak dapat menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya maka

perusahaan dapat dinyatakan pailit.

3.1.2 Profitabilitas

Dari rasio return on investing dapat kita lihat bahwa perusahaan berhasil

meningkatkan operating income-nya secara drastic hanay dengan menambah sedikit

asset. Dari rasio operating profit margin dapat kita lihat bahwa perusahaan berhasil

meraup laba yang lebih besar dengan meningkatkan jumlah penjualan. Dari rasio

Page 19: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

16

perputaran asset dapat kita lihat bahwa perusahaan bekerja lebih efektif dan efisien

dari pada tahun 2006, karena perusahaan dapat mendorong penjualan yang lebih

besar dengan penambahan asset yang tidak terlalu banyak.

Dengan melihat ratio-ratio tersebut kita dapat membuat pihak menejemen

telah berhasil meningkatkan laba perusahaan sehingga profitabilitas perusahaan

dapat dikatakan lebih tinggi.

3.1.3 Financing

Dari penghitungan dapat kita lihat bahwa debt ratio perusahaan lebih rendah,

hal ini disebabkan oleh peningkatan total asset perusahaan sedangkan utang

perusahaan mengalami penurunan, dengan begitu dapat dikatakan bahwa

pendanaan asset perusahaan dengan utang juga menurun. Dari rasio time interest

earned, dapat kita lihat bahwa nilainya meningkat. Hal ini disebabkan meningkatnya

laba operational perusahaan, namun dilain pihak biaya bunga malah menurun

dengan begitu maka biaya tersebut pasti dapat tertutupi.

Dari rasio-rasio tersebut dapat kita lihat bahwa sebagian besar dana yang

diperoleh perusahaan adalah merupakan utang.

3.1.4 Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)

Analisis: Rasio ini membantu kita dalam mengukur apakah para pemegang

saham menerima pengembalian yang pantas atas investasi mereka, yang diukur

dengan menggunakan rasio pengembalian ekuitas (return on equity) di atas.

Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengembalian ekuitas

pemegang saham PT Holcim Tbk adalah sebesar 7,5% pada tahun 2007, turun 0,88%

dibanding dengan tahun 2006. Tingkat pengembalian yang tidak terlalu menarik baik

dari segi nilai pada tahun 2007 ini dapat disebabkan perusahaan memperoleh

tingkat pengembalian atas investasi yang sedikit ataupun karena perusahaan

menggunakan pendanaan dari hutang yang lebih besar sehingga laba perusahaan

lebih banyak digunakan untuk membayar bunga.

Page 20: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

17

BAB 4: PENUTUP

Demikian hasil analisis rasio atas laporan keuangan PT Holcim tbk tahun 2007

dan 2006. Secara keseluruhan PT Holcim tbk dapat dikatakan perusahaan dapat

bertahan untuk selang waktu yang cukup lama karena diliihat dari likuiditasnya PT

Holcim adalah perusahaan yang likuid, disamping itu juga karena perusahaan dapat

menghasilkan laba operasi yang besar dari penjualan meskipun seluruh penjualannya

adalah piutang. Tingkat pengembalian perusahaan mungkin turun, tapi pennurunan

ini bukan salah satu-satunya pertimbangan dalam investasi karena perusahaan juga

mencetak angka penjualan yang jauh lebih tinggi, apabila ini terus dipertahankan dan

kebijakan piutang dapat diperbaiki maka dalam jangka panjang perusahaan akan

terus menghasilkan laba yang pastinya akan menguntungkan juga bagi investor.

Page 21: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

18

LAMPIRAN

Page 22: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

Analisis Rasio Keuangan PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk untuk Tahun 2006 dan 2005

Ratio Formula 2006 2005

1. Likuiditas

a. Current Ratio sLiabilitieCurrent

RatioCurrent

650,142$

657,532$ = 3.73

343,170

998,497$ = 2.92

b. Acid-Test Ratio abilitiesCurrent Li

InventoryAssetsCurrent −

650,142$

600,59657,532$ − = 3.32

343,170

417,36998,497$ − = 2.71

c. Average Collection

Period

365 : SalesCredit

ReceivableAccount

365:067,544$

123,118$ = 79.25 hari

365:211,442$

411,140$ = 115 hari

d. Inventory Turnover ReceivableAccount

Sales Good ofCost

123,118$

658,273$ = 2.32 kali/tahun

411,140$

816,194$ =1.39 kali /tahun

e. A/R Turnover ReceivableAccount

SalesCredit

123,118$

067,544$ = 4.61 kali/tahun

411,140$

211,442$ = 3.15 kali/tahun

2. Profitability

a. Return on Investing %100Assets Total

Income Operatingx %100

700,734,1$

234,186$x = 10.74% %100

337,424,1$

680,190$x = 13.39%

b. Operating Profit Margin %100Sales Total

Income Operatingx %100

067,544$

234,186$x = 34.23% %100

211,442$

680,190$x = 43.12%

c. Total Asset

Turnover

Assets Total

Sales

700,734,1$

067.544$ = 0.31

337,424,1$

211,442$ = 0.31

Page 23: Analisis Rasio Keuangan PT Holcim Tbk

d. Inventory Turnover ReceivableAccount

Sales Good ofCost

123,118$

658,273$ = 2.32 kali/tahun

411,140$

816,194$ = 1.39 kali/tahun

e. A/R Turnover ReceivableAccount

SalesCredit

123,118$

067,544$ = 4.61 kali/tahun

411,140$

211,442$ = 3.15 kali/tahun

f. Fixed AssetTurnover

Assets Fixed Total

Sales

039,411$

067,544$ = 1.32

532,277$

211,442$ = 1.59

3. Financing

a. Debt Ratio Assets Total

Debt Total %100

700,734,1$

039,080,1$x = 62.26% %100

337,424,1$

155,824$x = 57.86%

b. Times Interest

Earned

ExpenseInterest

Income Operating

672,30$

234,186$ = 6.07

384,30$

680,190$ = 6.28

4. Return on Equity

Return on Equity %100Equity Total

IncomeNet x %100

362,546$

188,47$x = 9.00% %100

599,524$

367,56$x = 10.74%