analisis rasio keuangan perusahaan - … · analisis rasio keuangan perusahaan studi empiris pada...

128

Click here to load reader

Upload: vukhue

Post on 10-Apr-2019

289 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Lucki Karunia

NIM : 002114026

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Lucki Karunia

NIM : 002114026

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

i

Page 3: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi
Page 4: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi
Page 5: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

“Tidak ada kata terlambat untuk menuju kesuksesan” “Semangat adalah energi yang mewujudkan ide-ide” “Mengoreksi diri adalah modal sebuah tindakan” Kupersembahkan untuk:

- Papaku Panca Hariyanto - Mamaku Ismiyanti - Adikku Vicki Riana - Adikku Nino Satria

iv

Page 6: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

v

Page 7: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

vi

Page 8: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada

penulis.

2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si, Akt., selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Drs. G. Anto Listianto, MSA, Akt., selaku dosen pembimbing I,

terima kasih banyak atas bantuan, bimbingan, masukan yang bapak

berikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak Eduardus Maryarsanto P. SE, Akt, selaku dosen pembimbing II,

terima kasih banyak atas bantuan, bimbingan, masukan yang bapak

berikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

vii

Page 9: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

6. Papa dan Mama, yang telah banyak mendukung dan mendoakan penulis

hingga skripsi ini dapat selesai, yang telah membantu baik secara moril

dan material.

7. Adik-adikku Vicki Riana dan Nino Satria yang selalu memberi semangat

dan selalu kompak.

8. Keluarga Besar Soeradal dan Keluarga Besar Soeparjo, yang telah

memberi semangat kepada penulis.

9. Dony Noor Gustiarsyah, yang telah mendukung, memberi semangat, dan

memberi warna dalam hidupku.

10. Keluarga Besar “Pokenet” (Mas Ivan, Mas Bonar, Mba Yus, Kristin,

Siska, Agung, Ronny, Ari, Gustaf, Dwi, Peter, John, Ike, Qika, Micend,

Tyo) terima kasih atas semangat, kebersamaan, dan kejasamanya.

11. Keluarga Besar Marching Band UGM, terima kasih atas kebersamaan dan

kekompakan kita.

12. Sahabat-sahabatku yang jauh disana (Edwin, Titis, Ella, Imelda, Mba

Oktin, Rijal, Slamet, Awi, Yuni, Monic, Mba Ara, Vivin, Tuti, Ayu,

Hesny, Evi, Tisa), teman-teman seperjuangan (Dani, Upik, Mba Lenny,

Dendi, Nobert, Hugo, Mba Erin, Happy, Mba Dina, Vika, Mba Dian,

Noel, Daisy, Dirham, Padhe, Indra, Beller) terima kasih atas

semangatnya.

13. Keluarga Besar Asrama Syantikara, terima kasih atas kebersamaan kita

selama 5 tahun.

14. Teman-teman Akuntansi angkatan 2000.

viii

Page 10: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………….. i PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………. ii PENGESAHAN …………………………………………………………… iii PERSEMBAHAN …………………………………………………………. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS …………………………… v LEMBAR PUBLIKASI KARYA ILMIAH ……………………………….. vi KATA PENGANTAR ……………………………………………………... vii DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ix ABSTRAK …………………………………………………………………. x ABSTRACT ………………………………………………………………... xi BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………… 2 C. Batasan Masalah …………………………………………….. 2 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………. 3 E. Manfaat Penelitian …………………………………………… 3 F. Sistematika Pembahasan ……………………………………... 4 BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………… 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………… 37 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………….. 41 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …………………….. 81 A. Deskripsi Data ……………………………………………….. 81 B. Analisis Data ………………………………………………… 87 C. Pembahasan …………………………………………………. 90 BAB VI PENUTUP ……………………………………………………… 94 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 96 LAMPIRAN ………………………………………………………………… 98

ix

Page 11: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ

Lucki Karunia NIM: 002114026

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, dari tahun 2003 sampai tahun 2005 dengan menggunakan rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio solvabiltas, dan rasio rentabilitas. Jenis Penelitian berupa studi empiris pada perusahaan manfaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Teknik Analisa data yang digunakan adalah menghitung rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, rasio aktivitas, kemudian menghitung rata-rata industri untuk tiap-tiap rasio. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah: sebagian besar perusahaan manufaktur berada di bawah rata-rata industri, dan perlu diteliti lebih jauh lagi.

x

Page 12: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ABSTRACT

COMPANY’S FINANCIAL RATIO ANALYSIS MANUFACTURING

An Empirical Study at Manufacturing Industry Listed at Jakarta Stock

Exchange

Lucki Karunia NIM: 002114026

Sanata Dharma University Yogyakarta

2008

The Purpose of the research was to know the financial of corporation at manufacturing industry listed at Jakarta Stock Exchange, from the year of 2003 to 2005 using activity ratio, liquidity ratio, solvency ratio, and rentability ratio. The kind of research was an empirical study at manufacturing industry that listed at Jakarta Stock Exchange. Data the analysis technique used was by calculating liquidity ratio, solvency ratio, rentability ratio, activity ratio, and then calculating the average of industry for every ratio. The result of reseach obtained was : most of manufacturing industry was under the average of industry, and it needed to be checked further.

xi

Page 13: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan utama perusahaan didirikan adalah untuk mengoptimalkan laba.

Dari laba tersebut perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.

Sebelum dapat meningkatkan usahanya, maka perusahaan harus selalu

mempertahankan kondisi dan kinerja keuangan perusahaan serta menjalankan

perusahaan secara efektif dan efisien.

Alat yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan adalah

laporan keuangan. Laporan keuangan yang bisa dianalisis adalah neraca,

laporan perubahan modal, dan laporan laba rugi. Neraca menggambarkan nilai

aktivitas, kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Laporan laba

rugi menggambarkan hasil operasi yang dicapai perusahaan selama satu

periode biasanya selama satu tahun.

Analisis laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan

membandingkan rasio-rasio laporan keuangan dari satu periode ke periode

lainnya dalam satu perusahaan, atau dengan membandingkan rasio-rasio

laporan keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis pada

saat yang bersamaan.

Analisis di atas sangat membantu manajemen dalam menilai keberhasilan

kebijakan perusahaan selama periode yang dijalani serta membantu dalam

pengambilan keputusan-keputusan untuk periode selanjutnya. Dengan

1

Page 14: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

2

meningkatkan kinerja perusahaan, maka perusahaan dapat semakin kuat dalam

menghadapi persaingan.

Mengingat pentingnya mengetahui kondisi laporan laba rugi dan laporan

neraca perusahaan yang dapat diperoleh melalui analisis terhadap laporan

keuangan, maka penulis mengambil judul “Analisis Rasio Keuangan

Perusahaan, Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEJ”.

A. Rumusan Masalah

Bagaimana keuangan perusahaan dilihat dari rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas pada perusahaan

manufaktur dari tahun 2003 sampai tahun 2005?

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian, penulis hanya membahas analisa rasio likuiditas

(yaitu: current ratio, quick ratio, cash ratio), rasio solvabilitas (yaitu: total

debt to total assets ratio, debt to equity ratio), rasio rentabilitas (yaitu: profit

margin, gross profit margin, net profit margin, return on investment, return

on assets), dan rasio aktivitas (yaitu: perputaran piutang, perputaran

persediaan, perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva) perusahaan

manufaktur pada tahun 2003 sampai tahun 2005.

Page 15: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

3

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui keuangan perusahaan manufaktur pada tahun 2003

sampai tahun 2005 dengan menggunakan rasio aktivitas, rasio likuiditas,

rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk menentukan strategi-

strategi selanjutnya dan dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam

mengambil keputusan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup

perusahaan.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan dapat

memberi masukan bagi pembaca terutama pengetahuan tentang bagaimana

menganalisa dan mengolah sebuah laporan keuangan sehingga laporan

keuangan tersebut dapat berguna berguna bagi pemakainya.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulisan

serta untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah.

Page 16: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

4

E. Sistematika Pembahasan

Bab I. Pendahuluan

Di dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II. Landasan Teori

Di dalam bab ini dijelaskan mengenai teori-teori atau kajian

pustaka yang mendasari, memperkuat, dan membantu dalam

penulisan ini, sehubungan dengan analisis rasio keuangan yang

merupakan topik yang diteliti oleh penulis.

Bab III. Metode Penelitian

Di dalam bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, subyek dan

obyek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data dan

teknik analisis data.

Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan

Di dalam bab ini di uraikan secara singkat gambaran umum

Perusahaan Manufaktur.

Bab V. Analisis Data dan Pembahasannya

Di dalam bab ini di jabarkan tentang deskripsi data, analisis data,

dan pembahasan.

Bab VI. Penutup

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang

dilakukan, keterbatasan, dan saran

Page 17: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB II

LANDASAN TEORI

A . Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun dan disajikan kepada semua pihak yang

berkepentingan dengan eksistensi suatu perusahaan pada hakekatnya

merupakan alat komunikasi (Harnanto, 1992:11). Laporan keuangan adalah

suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak ekstern,

maupun intern perusahaan.

Beberapa pengertian laporan keuangan, diantaranya:

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang meliputi (1) neraca, (2) perhitungan laba-rugi dan laba ditahan, (3) laporan perubahan posisi keuangan serta catatan atas laporan keuangan (exposure draft PAI-1983), (Harnanto, 1987:9).

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan (IAI, 1999:2).

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi

yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2000:49).

Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan

informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut antara lain manajemen, pemilik, kreditor, investor, dan pemerintah (Sutrisno, 2001:9).

5

Page 18: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

6

Ada 3 (tiga) macam laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh

suatu perusahaan (Hanafi dan Halim, 2001:12).

1. Neraca

Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang

serta modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu (Munawir,

2001:10). Neraca ibarat sebuah foto, hanya menampilkan

gambaran perusahaan pada saat tanggal neraca saja. Sebagai

perbandingan laporan ini juga menampilkan ‘foto’ pada periode

yang sama tahun lalu. Didalamnya terdapat ‘gambaran’ posisi

keuangan (financial position) perusahaan.

Neraca mempunyai dua sisi, sisi debet dan sisi kredit. Pada

sisi dabet menunjukkan posisi kekayaan/sumber daya perusahaan

(aktiva) sedangkan pada sisi kredit menunjukkan sumber kekayaan

perusahaan yang terdiri dari dua sumber yaitu hutang dan modal.

Aktiva (Assets)

Aktiva adalah manfaat ekonomis yang akan diterima pada

masa mendatang, atau akan dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil

dari transaksi atau kejadian. Aktiva merupakan sumber ekonomi

yang akan dipakai perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Atribut pokok suatu aktiva adalah kemampuan memberikan jasa

atau manfaat pada perusahaan (Hanafi dan Halim, 2000:51).

Page 19: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

7

Pada dasarnya aktiva dapat dikualifikasikan atas dua bagian

utama, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.

Dalam Standar Akuntansi Keuangan yang dimaksud dengan

aktiva lancar adalah aktiva yang diharapkan dapat direalisasikan

dalam waktu satu tahun dalam siklus operasi normal perusahaan.

Aktiva lancar antara lain meliputi, (Ikatan Akuntan Indonesia,

1999:9):

a. Kas dan Bank

b. Surat-surat Berharga

c. Deposito jangka pendek

d. Wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

e. Piutang Usaha jangka pendek

f. Piutang lain-lain yang diharapkan akan direalisasikan dalam

waktu satu tahun

g. Persediaan

h. Pembayaran uang muka untuk pembelian aktiva lancar

i. Pembayaran pajak dimuka

j. Biaya bunga dibayar di muka yang akan menjadi beban

dalam satu tahun sejak tanggal neraca

Aktiva tidak lancar adalah suatu aktiva yang akan

mempunyai unsur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang

(mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan

habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan).

Page 20: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

8

Aktiva tidak lancar antara lain meliputi (Munawir, 2001:16):

a. Investasi jangka panjang

b. Aktiva tetap

c. Aktiva tetap tidak berwujud

d. Beban yang ditangguhkan

e. Aktiva lain-lain

Hutang / Kewajiban (Liabilities)

Hutang bisa didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis

yang mungkin timbul di masa mendatang dari kewajiban

perusahaan sekarang untuk mentransfer asset atau memberikan jasa

ke pihak lain di masa mendatang, sebagai akibat transaksi atau

kejadian di masa lalu (Hanafi dan Halim, 2000:51).

Hutang / kewajiban perusahaan dapat dibedakan atas dua

bagian utama, yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka

panjang. Hutang jangka pendek atau hutang lancar adalah

kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau

pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun

sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang

dimiliki oleh perusahaan. Hutang jangka pendek antara lain

meliputi (Ikatan Akuntan Indonesia, 1999:9):

a. Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun sejak tanggal neraca.

b. Hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.

Page 21: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

9

c. Uang muka penjualan.

d. Hutang pembelian aktiva tetap, pinjaman bank, dan rupa-rupa

hutang lainnya yang harus diselesaikan dalam waktu satu

tahun.

e. Penyisihan kewajiban pajak.

f. Hutang dividen.

g. Pendapatan yang ditangguhkan dan uang muka dari

langganan.

Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan perusahaan

yang jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka

panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca). Hutang jangka

panjang antara lain meliputi:

a. Wesel bayar jangka panjang.

b. Hutang obligasi.

c. Hutang hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap

tertentu).

d. Kewajiban jangka panjang lainnya yang tidak memerlukan

penggunaan aktiva lancar untuk pelunasannya.

Modal (Equity)

Modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan

setelah dikurangi semua kewajiban (Ikatan Akuntan

Indonesia,.1999:12).

Page 22: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

10

Modal yang umum tampak dalam neraca adalah (Fraser dan

Ormiston, 1998:67):

a. Modal Saham.

b. Penambahan modal disetor.

c. Laba yang ditahan.

d. Perhitungan modal lainnya.

2. Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi adalah laporan yang sistematis tentang

penghasilan, biaya dan laba rugi yang diperoleh oleh suatu

perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2001:26).

Laporan laba-rugi adalah laporan yang menunjukkan hasil

kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini bisa

digunakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dalam

menjalankan usahanya selama satu periode tertentu. Laporan laba-

rugi pada dasarnya menggambarkan dua macam arus yang

membentuk laba atau rugi. Laba terjadi apabila penghasilan yang

diperoleh dalam satu periode lebih besar dibandingkan dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan, sebaliknya rugi akan timbul bila

pendapatan lebih rendah dibanding dengan biaya-biaya yang

dikeluarkan.

Laporan keuangan jenis ini memuat kinerja perusahaan dalam

satu periode, misalnya satu tahun. Keuntungan dan kerugian

perusahaan selama satu tahun itu berikut biaya-biaya yang harus

Page 23: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

11

dikeluarkan juga dimuat di sini. Apabila kita mempergunakan

analogi yang sama dengan neraca di atas, maka laporan laba rugi

bisa diibaratkan seperti kamera film yang merekam perjalanan

perusahaan dalam satu periode.

Walaupun belum ada keseragaman tentang susunan laporan

laba-rugi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-prinsip yang

umumnya diterapkan adalah sebagai berikut (Munawir, 2001:26):

a. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang

diperoleh dari usaha pokok perusahaan (penjualan barang

dagangan atau memberikan service) diikuti dengan harga

pokok dari barang/service yang dijual, sehingga diperoleh

laba kotor.

b. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang

terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum/administrasi

(operating expenses).

c. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar

operasi pokok perusahaan, yang diikuti dengan biaya-biaya

yang terjadi diluar usaha pokok penjualan (non

operating/financial income and expenses).

d. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil

(ekstra ordinary gain or loss) sehingga akhirnya diperoleh

laba bersih sebelum pajak pendapatan.

Page 24: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

12

Bentuk-bentuk penyajian laporan laba rugi yang dapat

digunakan yaitu (Harnanto, 1992:47):

a. Bentuk Single Step

Dalam bentuk ini penyajian unsur-unsur pembentuk laba/rugi

periodik tidak dipisahkan antara elemen-elemen yang timbul

dari kegiatan atau usaha pokok perusahaan dan kegiatan-

kegiatan di luar usaha pokoknya.

b. Bentuk Multiple Step

Dalam bentuk ini dilakukan penggolongan atau

pengelompokan lebih lanjut terhadap pendapatan dan biaya di

dalam laporan perhitungan laba-rugi dalam kaitannya dengan

kegiatan atau usaha pokok perusahaan.

3. Laporan aliran Kas

Laporan keuangan jenis ini akan memberikan informasi

tentang arus kas masuk maupun keluar dari perusahaan. Laporan

ini bisa memberikan gambaran tentang alokasi kas ke dalam

berbagai kegiatan perusahaan.

Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk memberikan

informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas selama suatu

periode tertentu. Tujuan yang kedua adalah untuk memberikan

informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan,

dan operasi perusahaan selama periode tertentu.

Page 25: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

13

Dalam penyusunan laporan arus kas, arus kas dibedakan

menjadi tiga bagian utama, yaitu arus kas dari aktivitas operasi,

arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas

pendanaan (Fraser dan Ormiston, 1998:114).

Untuk pelaporan arus kas aktivitas operasi, perusahaan harus

melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan

salah satu dari metode berikut ini (Ikatan Akuntan

Indonesia,1999:2):

a. Metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari

penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto

diungkapkan; atau

b. Metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi

bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari

transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau accrual dari

penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu

dan masa depan.

Disamping ketiga laporan pokok tersebut, dihasilkan juga

laporan pendukung seperti laba yang ditahan, Laporan

Perubahan Modal, dan diskusi-diskusi oleh pihak manajemen

(Hanafi dan Halim,2000:49).

B. Tujuan Laporan Keuangan

Page 26: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

14

Tujuan Laporan Keuangan menurut Bernstein (1993) adalah sebagai

berikut:

1. Screening

Analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi

perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.

2. Understanding

Memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil usahanya.

3. Forcasting

Analisa digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di

masa yang akan datang.

4. Diagnosis

Analisa dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-

masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau

masalah lain dalam perusahaan.

5. Evaluation

Analisa dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola

perusahaan.

Disamping tujuan tersebut di atas analisa laporan keuangan juga dapat

digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan.

Dengan melakukan analisa laporan keuangan maka informasi yang

dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.

Hubungan satu pos dengan pos lain akan menjadi indikator tentang posisi dan

Page 27: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

15

prestasi keuangan serta menunjukkan bukti kebenaran penyusunan laporan

keuangan.

C. Analisis Laporan Keuangan

Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata, Analisa dan Laporan

Keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini maka kita dapat

menjelaskan dari arti masing-masing kata. Kata analisa adalah memecahkan

atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan

laporan keuangan adalah Neraca, Laba/Rugi, dan Arus Kas (Dana). Kalau dua

pengertian ini digabungkan maka analisa laporan keuangan berarti:

Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap, 2002:190).

Menurut Bernstein (1993:3): “Analisa laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik

analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan”.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya

karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko

atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Hal yang paling mudah dalam

analisis keuangan adalah menghitung rasio-rasio keuangan suatu perusahaan,

dan yang menjadi tantangan bagi analis bukanlah perhitungannya melainkan

Page 28: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

16

bagaimana melakukan analisisnya dan menginterpretasikan rasio-rasio

keuangan yang muncul.

Ada beberapa tujuan melakukan Analisis Laporan Keuangan (Hanafi dan

Halim, 2000:6):

1. Investasi pada Saham

Bagi calon investor analisis tersebut penting untuk pengambilan

keputusan investasi pada saham dan juga untuk menilai kemampuan

perusahaan sekaligus memproyeksikan kemampuan perusahaan pada

masa-masa mendatang. Investor atau calon investor akan tertarik pada

tingkat keuntungan (return) yang tinggi dengan tingkat rasio yang

rendah.

2. Pemberian Kredit

Dalam analisis ini yang menjadi tujuan pokok adalah menilai

kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan

beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.

Pada kredit jangka pendek, analis akan memfokuskan pada

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya pada saat jatuh tempo. Sedangkan pada kredit jangka

panjang, analis akan memfokuskan pada kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban-kewajiban jangka panjang pada saat jatuh tempo.

3. Kesehatan Pemasok

Perusahaan yang tergantung pada supply pemasok akan mempunyai

kepentingan pada pemasok tersebut.perusahaan ingin memastikan bahwa

Page 29: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

17

pemasok tersebut sehat dan bisa bertahan terus. Dengan kemungkinan

kerja sama yang terus menerus, analis dari pihak perusahan akan

berusaha menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi

keuangannya, kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi

operasi sehari-harinya, dan kemampuan membayar kewajibannya pada

saat jatuh tempo.

4. Kesehatan Pelanggan

Apabila perusahaan akan memberikan penjualan kredit kepada

pelanggan maka perusahaan memerlukan informasi keuangan pelanggan,

terutama informasi mengenai kemampuan pelanggan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Analisis yang dilakukan akan tergantung

pada besarnya kredit, jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar

kecilnya usaha pelanggan dan lain-lain.

5. Kesehatan Perusahaan ditinjau dari Karyawan

Karyawan atau calon karyawan barangkali akan tertarik menganalisis

keuangan perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan

dimasukinya tersebut mempunyai prospek keuangan yang bagus.

Beberapa faktor yang bisa dianalisis antara lain profitabilitas perusahaan,

kondisi keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari

perusahaan.

6. Pemerintah

Pemerintah bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk

menentukan pajak yang dibayarkan, atau menentukan tingkat

Page 30: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

18

keuntungan yang wajar bagi suatu industri. Apabila perusahaan akan

menjual sahamnya di pasar modal, maka pemerintah (dalam hal ini

Bapepam) akan menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan

layak tidaknya perusahaan tersebut untuk go public.

7. Analisis Internal

Pihak internal sendiri (seperti pihak manajemen) memerlukan

informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk menentukan

sejauh mana perkembangan perusahaan. Informasi semacam ini bisa

digunakan sebagai basis evaluasi prestasi manajemen. Bagi pihak

manajemen, informasi keuangan tertentu bisa digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan, untuk perencanaan atau untuk mengevaluasi

perubahan strategi.

8. Analisis Pesaing

Kondisi keuangan bisa dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan

sejauh mana kekuatan keuangan pesaing. Informasi semacam ini bisa

dipakai untuk penentuan strategi perusahaan seperti strategi harga,

strategi merebut pangsa pasar, atau keputusan-keputusan lainnya.

9. Penilaian Kerusakan

Kadangkala analisis keuangan juga bisa dipakai untuk menentukan

besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan. Misalkan barang

dagangan perusahaan mengalami kebakaran dan perusahaan

mengasuransikan barang dagangan tersebut, analisis keuangan bisa

dipakai oleh pihak asuransi untuk menentukan besarnya kerusakan yang

Page 31: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

19

dialami oleh perusahaan. Informasi ini bisa dipakai untuk menentukan

besarnya ganti rugi yang dibayarkan ke perusahaan.

Biasanya analis setelah mengidentifikasi tujuan dari analisis

keuangan, merumuskan arah dan lingkup analisisnya. Secara umum

biasanya profitabilitas perusahaan menjadi perhatian pokok untuk setiap

tujuan yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis internal, analisis oleh

investor, analisis pesaing merupakan tipe analisis yang sangat

memerlukan informasi profitabilitas. Analisis risiko juga cukup penting

karena risiko merupakan imbangan profitabilitas untuk menentukan

prospek dan kesehatan perusahaan.

Analisis risiko untuk jangka waktu yang pendek dilakukan dengan

menganalisis likuiditas perusahaan. Analisis kredit banyak memerlukan

jenis analisis semacam ini. Sedangkan untuk analisis risiko jangka

panjang, diperlukan analisis solvabilitas. Analisis pinjaman jangka

panjang seperti dalam obligasi akan banyak menggunakan jenis analisis

ini.

D. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

Untuk menilai tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan dilakukan

analisis terhadap laporan keuangannya. Analis yang biasanya digunakan

adalah analisis rasio-rasio keuangan.

Rasio adalah suatu rumusan secara matematis dari hubungan korelasi

antar suatu jumlah dengan jumlah tertentu lainnya. Rasio antara 500 dan 100

misalnya dapat dinyatakan sebagai 5:1 atau 5. Walaupun rasio relatif mudah

Page 32: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

20

dihitung, tetapi interpretasi terhadap rasio jauh lebih komplek. Suatu rasio

dikatakan signifikan apabila menunjukkan hubungan yang mempunyai makna.

Oleh karena itu, agar rasio yang dihitung mempunyai arti, maka rasio harus

dihitung dari variabel-variabel yang saling berhubungan dan berarti pula

(Harnanto, 1992:161).

Rasio keuangan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah

tertentu dengan jumlah yang lain dalam suatu laporan keuangan. Tujuan

analisis rasio keuangan dimaksudkan agar perbandingan-perbandingan yang

dilakukan terhadap pos-pos dalam laporan keuangan merupakan suatu

perbandingan yang logis, bukan dilakukan dengan sembarangan dan dengan

mempergunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang telah diakui

mempunyai manfaat tertentu pula, sehingga hasil dari analisis tersebut pantas

dipakai sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan.

Pada dasarnya macam-macam rasio keuangan itu banyak sekali, karena

rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis. Apabila dilihat dari

sumbernya rasio itu dibuat, maka rasio keuangan dapat digolongkan dalam

tiga, yaitu (Riyanto, 1995:254).

1. Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratio), ialah: rasio-rasio yang disusun

dari data dalam neraca.

2. Rasio-rasio laporan rugi-laba (Income Statement Ratio), ialah: rasio-rasio

yang disusun dari data dalam laporan rugi laba.

Page 33: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

21

3. Rasio-rasio antar laporan (Intern Statement Ratio), ialah: rasio-rasio

yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya yang

berasal dari laporan rugi laba.

Berdasarkan tujuan analisis angka-angka rasio digolongkan menjadi

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas.

Penggolongan angka rasio berdasarkan atas tujuan analisis akan lebih berguna,

karena yang lebih penting adalah bukan dari mana data tersebut berasal, tetapi

apa arti atau gunanya atau kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari angka

rasio tersebut.

Dalam analisis rasio, setelah semua angka-angka rasio keuangan yang

dibutuhkan sudah tersedia (sudah dihitung), maka langkah berikutnya adalah

menganalisa perkembangan atau kecenderungan posisi keuangan dan hasil

usaha perusahaan yang bersangkutan berdasarkan angka-angka rasio yang

sudah dihitung tersebut, baik ditinjau dari segi likuiditas, solvabilitas,

rentabilitas maupun aktivitasnya (Munawir,2001:106). Berikut ini adalah

penjelasan rasio-rasio yang digolongkan berdasarkan tujuannya:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan suatu rasio yang menggambarkan

kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi semua kewajibannya yang

harus segera dipenuhi (hutang-hutang jangka pendeknya). Perusahaan

yang mempunyai cukup kemampuan untuk membayar hutang jangka

pendek disebut perusahaan yang likuid sedang bila tidak mempunyai

cukup kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek disebut

Page 34: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

22

ilikuid. Kemampuan membayar hutang jangka pendek dari suatu

perusahaan terletak pada atau diukur dari kemampuannya untuk

mengkonversikan aktiva non kas menjadi kas (Harnanto, 1992:173).

Rasio likuiditas yang umum dipergunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas suatu perusahaan antara lain:

a. Current Ratio

Rasio ini membandingkan aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan dengan hutang lancar. Current Ratio memberikan

informasi tentang kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang

lancar. Aktiva lancar meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan,

dan aktiva lainnya. Sedangkan hutang lancar meliputi hutang dagang,

hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang lainnya yang

segera harus dibayar (Sutrisno,2001:247).

Rumus current ratio adalah:

Lancar HutangLancar Aktiva RatioCurrent = x 100%

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar,

semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100% berarti bahwa

aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Jadi dikatakan

sehat kalau rasio lancarnya berada di atas 1 atau diatas 100%.

Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah hutang lancar

(Harahap, 2002:301)

b. Quick Ratio

Page 35: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

23

Alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas

perusahaan adalah quick ratio (atau disebut juga acid test ratio).

Rasio ini merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar

dikurangi persediaan, dengan jumlah hutang lancar. Persediaan tidak

dimasukkan dalam perhitungan quick ratio atau rasio cepat, karena

persediaan merupakan komponen atau unsur aktiva lancar yang

paling kecil tingkat likuiditasnya. Quick ratio memfokuskan

komponen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu: kas,

surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang lancar

atau hutang jangka pendek (Martono, 2003:56).

Rumus perhitungannya:

Lancar Hutang

nPersediaaa -Lancar Aktiva RatioQuick = x 100%

Apabila terjadi perbedaan yang sangat besar antara quick ratio

dengan current ratio, dimana current ratio meningkat sedangkan

quick ratio menurun, berarti bahwa terjadi investasi yang besar pada

persediaan.

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid

mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini semakin

baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya

tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan

sehat (Harahap, 2002:302).

c. Cash Ratio

Page 36: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

24

Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang

bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Yang dimaksud

dengan kas adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di

bank dalam bentuk rekening Koran. Sedangkan harta setara kas (near

cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat

diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Negara

yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan. Di Negara ekonomi

maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang, banyak jenis surat

berharga (seperti surat saham, obligasi, dsb) dengan mudah dapat

dijual tanpa harus menurunkan harganya terlalu banyak (Siswanto,

2000:69).

Dengan demikian rumus untuk menghitung cash ratio adalah sebagai

berikut:

Lancar Hutang

kas Setara Kas RatioCash += x 100%

Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan

dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin baik.

Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100% (Harahap,

2002:302).

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi.

Perusahaan yang mempunyai aktiva / kekayaan yang cukup untuk

Page 37: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

25

membayar semua hutang-hutangnya disebut perusahaan yang solvable,

sedang yang tidak mempunyai aktiva / kekayaan yang cukup untuk

membayar semua hutang-hutangnya disebut insolvable.

Perusahaan yang solvabel belum tentu ilikuid, demikian juga

sebaliknya yang insolvable belum tentu ilikuid. Ada empat kemungkinan

dalam hubungan antara likuiditas dengan solvabilitas, yaitu

(Riyanto,1995:24):

a. Perusahaan yang ilikuid dan solvabel

b. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable

c. Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid

d. Perusahaan yang insolvable dan ilikuid

Ada berbagai rasio solvabilitas yang biasa digunakan, antara lain:

a. Total Debt to Total Assets Ratio

Rasio yang biasa disebut dengan rasio hutang (debt ratio) ini

mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang.

Hutang yang dimaksud adalah semua hutang yang dimiliki oleh

perusahaan baik yang berjangka pendek maupun yang berjangka

panjang. Kreditor lebih menyukai debt ratio yang rendah sebab

tingkat keamanan dananya menjadi semakin baik (Sutrisno,

2001:249). Untuk mengukur besarnya rasio hutang ini bisa dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

AktivaTotalHutang Total RatioDebt = x 100%

Page 38: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

26

Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh

aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi

hutang terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002:304).

b. Debt to Equity Ratio

Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio)

merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan

modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin

sedikit dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan sebaiknya,

besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban

tetapnya tidak terlalu tinggi. Rasio ini digunakan untuk mengukur

setiap rupiah modal yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan

hutang (Sutrisno, 2001:249).

Rasio ini dihitung dengan rumusan sebagai berikut:

Modal

Hutang Total RatioEquity Debt to = x 100%

Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat

menutupi hutang-hutangnya kepada pihak luar. Semakin kecil rasio

ini semakin baik. Maksudnya, semakin kecil porsi hutang terhadap

modal, semakin aman (Harahap, 2002:303).

3. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba. Perhatian

Page 39: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

27

ditekankan pada rasio ini karena hal ini berkaitan erat dengan

kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Ada beberapa rasio yang biasanya digunakan untuk mengukur

tingkat rentabilitas, yaitu antara lain:

a. Profit Margin

Rasio ini menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini

bisa dilihat secara langsung pada analisis common size untuk laporan

rugi laba (baris paling akhir). Rasio ini bisa diintepretasikan juga

sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran

efisiensi) di perusahaan pada periode tertentu (Hanafi dan Halim,

2000:84). Rasio profit margin bisa dihitung sebagai berikut:

Penjualan

Bersih Laba Margin Profit = x 100%

Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih

yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasionya

semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba cukup tinggi (Harahap, 2002:304).

b. Gross Profit Margin

Gross Profit Margin merupakan perbandingan antara laba kotor

yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai

pada periode yang sama. Rasio ini mencerminkan atau

menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah

Page 40: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

28

penjualan. Semakin besar rasionya berarti semakin baik kondisi

keuangan perusahaan (Munawir, 2001:89).

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

BersihPenjualan

Kotor Laba Margin Profit Gross = x 100%

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan melahirkan laba

yang akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasi lainnya.

Dengan pengetahuan atas rasio ini dapat mengontrol pengeluaran

untuk biaya tetap atau biaya operasi sehingga perusahaan dapat

menikmati laba. Semakin besar rasionya semakin baik (Harahap,

2002:306).

c. Net Profit Margin

Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih digunakan untuk

mengukur rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah

penjualan dan mengukur seluruh efisien, baik produksi, administrasi,

pemasaran, pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak.

Semakin tinggi rasionya menunjukkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.

Tetapi jika rasionya rendah menunjukkan penjualan yang terlalu

rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi

untuk tingkat penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal

tersebut (Prastowo dan Juliaty, 2003:91).

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Page 41: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

29

BersihPenjualan

Pajaksetelah Bersih Laba Margin Profit Net = x 100%

Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh

setiap satu rupiah penjualan. Semakin tinggi rasionya semakin baik,

karena menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.

d. Return On Investment (ROI)

Return On Investment merupakan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk

menutup investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk

mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT

(Sutrisno, 2001:255).

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Investasi

EAT ROI = x 100%

Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih (setelah pajak) yang

dihasilkan oleh setiap satu rupiah investasi yang dikeluarkan.

Semakin besar rasionya semakin baik (Sutrisno, 2001:255).

e. Return On Assets

Rasio ini disebut juga rentabilitas ekonomis, merupakan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang

dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT (Sutrisno,

2001:254).

Page 42: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

30

Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AktivaTotal

EBIT AssetsOn Return = x 100%

Rasio ini mengukur tingkat keuntungan (EBIT) dari aktiva yang

digunakan. Semakin besar rasionya semakin baik (Sutrisno,

2001:254).

4. Rasio Aktivitas

Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa

tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.

Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan

mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada

aktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila

ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.

Beberapa rasio aktivitas yang digunakan adalah:

a. Perputaran Piutang

Rasio ini mengukur berapa kali, secara rata-rata piutang yang

dikumpulkan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang

dan efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan

kreditnya. Rasio ini biasanya digunakan dalam hubungan dengan

analisis terhadap modal kerja, karena memberi ukuran seberapa cepat

piutang perusahaan berputar menjadi kas. Angka jumlah hari

piutang, menggambarkan lamanya suatu piutang bisa ditagih (jangka

waktu pelunasan). Semakin lama jangka waktu pelunasannya,

Page 43: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

31

semakin besar pula resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang

(Prastowo dan Juliaty, 2003:82).

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Dagang Piutang rata-Rata

BersihPenjualan Piutang Perputaran =

Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi

tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan piutangnya

(Sutrisno, 2001:252).

b. Perputaran Persediaan

Seperti halnya perputaran piutang, rasio ini juga

menggambarkan likuiditas perusahaan, yaitu dengan cara mengukur

efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan yang

dimiliki oleh perusahaan.

Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin

tingginya persediaan berputar dalam satu tahun. Hal ini menandakan

efektivitas manajemen persediaaan. Sebaliknya, jika perputaran

persediaan rendah menunjukkan pengendalian atas persediaan

kurang efektif (Hanafi dan Halim, 2000:80).

Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Persediaanrata-Rata

PenjualanPokok Harga Persediaan Perputaran =

Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan persediaan. Semakin

tinggi tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan

persediaanya (Sutrisno, 2001:251).

Page 44: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

32

c. Perputaran Aktiva Tetap

Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan

menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki

perusahaan. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas

perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini

berarti semakin efektif proporsi aktiva tetap tersebut. Pada beberapa

industri seperti industri yang mempunyai proporsi aktiva tetap yang

tinggi, rasio ini cukup penting diperhatikan. Sedangkan pada

beberapa industri yang lain seperti industri jasa yang mempunyai

proporsi aktiva tetap yang kecil, rasio ini barangkali tidak begitu

penting untuk diperhatikan (Hanafi dan Halim, 2000:81). Perputaran

aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Tetap Aktiva

Penjualan Tetap Aktiva Perputaran =

Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam

mendapatkan penghasilan. Semakin tinggi tingkat perputarannya

semakin efektif penggunaan aktiva tetapnya (Sutrisno, 2001:253).

d. Perputaran Total Aktiva

Rasio yang terakhir untuk komponen rasio aktivitas adalah

rasio perputaran total aktiva. Sama seperti halnya rasio perputaran

aktiva tetap, rasio ini menghitung efektivitas penggunaan total

aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang

baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen

Page 45: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

33

mengevaluasi strategi, pemasarannya, dan pengeluaran modalnya

(investasi) (Hanafi dan Halim, 2000:81).

Rasio ini menggunakan formula sebagai berikut:

AktivaTotal

Penjualan Aktiva Total Perputaran =

Rasio ini merupakan ukuran efektivitas pemanfaatan aktiva dalam

menghasilkan penjualan. Semakin tinggi tingkat perputarannya

semakin efektif perusahaan memanfaatkan aktivanya (Sutrisno,

2001:253).

E. Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio

1. Keunggulan Analisis Rasio (Harahap, 2002:298)

a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtiar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan.

b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.

d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model

pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score).

e. Menstandarisir size perusahaan.

f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan

lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau

“time series”.

Page 46: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

34

g. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi

dimasa yang akan datang.

2. Keterbatasan Analisis Rasio (Harahap, 2002:299)

a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan

untuk kepentingan pemakainya.

b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga

menjadi keterbatasan teknik ini, seperti:

1.) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak

mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bisa

atau subyektif.

2.) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio

adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.

3.) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada

angka rasio.

4.) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi

bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.

c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.

d. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.

e. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar

akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan

perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

F. Penilaian Kinerja

Page 47: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

35

1. Analisis Horizontal

Analisis horizontal menitikberatkan pada perubahan-perubahan informasi

yang terjadi dari periode-periode. Teknik analisis ini dapat menjelaskan

apakah penjualan, laba kotor, biaya-biaya, dan laba bersih perusahaan

mengalami kenaikan atau penurunan dalam kurun waktu tertentu. Analisis

ini juga dapat menunjukkan apakah kas (dan juga pos-pos laporan

keuangan lainnya) mengalami kenaikan atau penurunan selama kurun

waktu yang sama. Perubahan dalam rupiah saja belum cukup menjelaskan

sebuah perubahan. Perubahan dalam persentase akan menaikkan

pemahaman para analis tentang signifikan dan sifat perubahan tersebut

(Prastowo & Juliaty, 2005: 165).

1. Analisis Vertikal (Prastowo & Juliaty, 2005: 171).

Analisis vertikal menitikberatkan pada hubungan finansial antar pos-pos

laporan keuangan untuk satu periode. Sebagai pedoman umum, analisis

vertikal untuk laporan laba-rugi menyajikan pos-pos laporan laba-rugi

dalam satuan rupiah dan persentase. Setiap persentase tersebut dihitung

dengan cara membagi saldo suatu pos dengan penjualan bersih pada suatu

periode. Persentase tersebut menggambarkan peran masing-masing pos

dalam penentuan laba bersih. Seringkali, pengguna laporan akan

memeriksa persentase pos biaya terhadap penjualan untuk

membandingkan perusahaan dengan benchmark, seperti target yang telah

ditetapkan manajemen atau rata-rata industri. Pembandingan ini berguna

untuk melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, relatif terhadap

Page 48: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

36

pesaingnya. Analisis vertikal untuk neraca menyajikan setiap saldo pos

neraca ke dalam persentase atas dasar total aktiva atau total kewajiban plus

ekuitas. Sekali lagi, pengguna laporan juga akan memeriksa komponen-

komponen relatif dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas, dibandingkan dengan

target atau rata-rata industri (untuk benchmark). Pada laporan arus kas,

setiap pos disajikan dalam persentase atas dasar total arus masuk (inflow)

kas dan setara kas yang berasal dari semua sumber, baik dari aktivitas

operasi, investasi, maupun pendanaan

2. Rata-rata Industri

Untuk menghitung rata-rata industri seorang analis mempunyai beberapa

alternatif: (Hanafi & Halim, 2005: 123)

1. Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan.

2. Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya).

3. Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai

untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling

kecil).

Page 49: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian berupa studi empiris pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar pada Bursa Efek Jakarta.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Bursa Efek Jakarta. Waktu penelitian

dilakukan pada bulan Juli 2007.

3. Data yang diperlukan

a.) Gambaran umum perusahaan.

b.) Laporan neraca perusahaan manufaktur pada tahun 2003 sampai tahun

2005.

c.) Laporan laba rugi perusahan manufaktur pada tahun 2003 sampai tahun

2005.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dengan menggunakan dokumentasi yaitu mengumpulkan, mempelajari dan

menganalisis data yang ada dalam perusahaan, yang berhubungan dengan

laporan keuangan perusahaan.

5. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan diteliti dalam suatu

penelitian. Dalam penelitian ini, sebagai populasinya adalah perusahaan

manufaktur.

37

Page 50: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

38

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan digunakan sebagai contoh

atau wakil dari obyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel

adalah perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Penarikan Sampel Cluster

(Cluster Sampling) yaitu teknik memilih sampel dari kelompok unit-unit yang

kecil (cluster) dari sebuah populasi yang relatif besar dan tersebar luas

(Purwanto, 2004: 330). Menurut buku “Audit Sampling Dengan Statistik :

Teori dan Aplikasi” halaman 61 terdapat tabel :

Pengaruh Besarnya Populasi pada Besarnya Sampel Besarnya Populasi Besarnya Sampel

50 45 100 64 500 87 1000 90 2000 92 5000 93

100000 93 Sumber: AICPA Statistical Sampling Sub Committee (1983)

Penelitian ini terdapat 146 populasi, sehingga peneliti mengambil 64 sampel.

6. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, dilakukan analisis dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Menghitung rasio likuiditas, yaitu:

a. Current Ratio

b. Quick Ratio

c. Cash Ratio

Page 51: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

39

2. Menghitung rasio solvabilitas, yaitu:

a. Total Debt to Total Assets Ratio

b. Debt to Equity Ratio

3. Menghitung rasio rentabilitas, yaitu:

a. Profit Margin

b. Gross Profit Margin

c. Net Profit Margin

d. Return On Investment (ROI)

e. Return On Assets (ROA)

4. Menghitung rasio aktivitas, yaitu:

a. Perputaran Piutang

b. Perputaran Persediaan

c. Perputaran Aktiva Tetap

d. Perputaran Total Aktiva

5. Menghitung rata-rata industri untuk tiap-tiap rasio, yaitu dengan

menjumlahkan masing-masing rasio pada semua perusahaan sampel, lalu

hasilnya dibagi dengan jumlah perusahaan sampel. Kemudian

menganalisis apakah persentase berada di atas atau di bawah rata-rata

industri.

6. Kemudian menarik kesimpulan yaitu, bila rata-rata industri lebih besar

dari rasio maka perusahaan berada di bawah rata-rata industri.. Dan bila

rata-rata industri lebih kecil dari rasio maka perusahaan berada di atas

Page 52: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

40

rata-rata industri. Standart ratio bukanlah merupakan angka pembanding

yang ideal atau bukanlah merupakan ukuran yang pasti, tetapi standard

ratio dapat digunakan sebagai pedoman atau pegangan bagi penganalisa.

Apabila dalam pembanding ini terdapat penyimpangan yang cukup besar

(signifikan) maka perlu bagi penganalisa untuk mengadakan penelitian

lebih jauh. Sebab penyimpangan tersebut mungkin sekali ditimbulkan oleh

hal-hal yang luar biasa yang hanya terjadi dalam perusahaan yang sedang

dianalisa (Munawir, 2001:67)

Page 53: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. PT Ades Waters Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Perkantoran Hijau Arkadia Tower C Lantai 15, Jalan.

TB. Simatupang Kav. 88 Jakarta 12520. Phone (021)

2754-5000. Fax (021) 7884-5549.

Kantor Cabang: 1. Tapos Km 1, Desa Kranji, Bogor Jawa Barat. Phone

(021) 875-3054, 875-3055. Fax (021) 875-2970.

2. Jl. Raya Pudak Payung No. 1 Semarang Selatan, Jawa

Tengah. Phone (024) 475-062, 475-068, 475-054. Fax

(024) 475-074.

3. Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten

Deli Serdang Sumatera Utara.

Bisnis: Air Minum Mineral

Pemegang Saham: 1. Waters Partners Bottling S. A (68,26%)

2. UBS AG Singapore-UBS Equities 209114 (15,80%)

3. Publik (15,94%)

2. PT Aqua Golden Mississippi Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Pulo Lentut No. 3 Kawasan Industri Pulo Gadung

Jakarta 13920. Phone (021) 460-3070, 471-2989. Fax

(021) 460-9177.

Kantor Cabang: 1. Jalan Raya Jakarta – Bekasi Km.27 Bekasi, Podok

41

Page 54: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

42

Ungu, Jawa Barat. Phone (021) 460-0841, 460-0842. Fax (021) 460-0842.

2. Citeureup. Phone (021) 8670847, 8670848. Fax (021)

8673545.

3. Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurung Sukabumi,

Jawa Barat. Phone (0266) 732-622. Fax (0266) 734433.

Bisnis: Minuman Botol Air Mineral, Lipton Ice tea.

Pemegang Saham: 1. PT. Tirta Investama (93,60 %)

2. Publik (6,40 %)

3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Kantor Pusat: Gedung Aribimo Central, Lantai 12 Jl. H.R. Rasuna Said

X-2 Kav. 5, Jakarta 12950. Phone (021) 522-8822. Fax

(021) 522-6014, 522-5960, 522-5935.

www.indofood.co.id

Kantor Cabang: 1. Jl. Ancol 1 No. 4-5, Ancol Barat Jakarta 14430. Phone

(021) 690-7141-45, Fax (021) 690-5435.

2. Jl. Kampung Jarakosta, Desa Suka Danau Cibitung,

Bekasi 17520, Jawa Barat. Phone (021) 890-4169, Fax

(021) 890-1187, 890-4184.

3. Jl. Tambak Aji II No. 8 Ngalian, Semarang 50158,

Page 55: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

43

Jawa Tengah. Phone (024) 866-3411, Fax (024) 866-

5020.

4. Jl. Raya Beji Km. 32, Desa Cangkring Malang Bangil,

Pasuruan, Jawa Timur. Phone (0343) 656-177, 656-178.

Fax (0343) 656-179.

5. Jl. Raya Medan, Tanjung Morawa Km. 18,5 Tj.

Morawa, Deli Serdang. Phone (061) 794-1515. Fax (061)

794-1512.

6. Jl. Kaharudin Nasution Km. 12, Simpang Tiga Bukit

Raya, Pekan Baru, 28284. Phone (0761) 71-883. Fax

(0761) 71-338.

7. Jl. Desa Liang Anggang Km. 32 Bati-Bati, Tanah

Laut, Banjarmasin 70852 Kalimantan Selatan. Phone

(0511) 568-29-30, Fax (0511) 568-46.

8. Jl. Kima X Km. A-3, Biringkanaya Kawasan Industri

Kima, Ujung Pandang Makassar, Sulawesi Selatan.

Phone (0411) 510-206-07. Fax (0411) 510-027.

Bisnis: Perusahaan proses makanan

Pemegang Saham: 1. CAB Holdings Ltd (51,53 %)

2. Publik (48,47 %)

4. PT Mayora Indah Tbk.

Page 56: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

44

Kantor Pusat: Gedung Mayora Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta Barat

Phone (021) 565-5311, 565-5314. Fax (021) 565-5336,

565-5323. Telex 45864 BISCO IA. E-mail:

[email protected]

Kantor Cabang: Jl. Merdeka Km. 7,8, Tangerang Jl. Daan Mogot Km. 18,

Jakarta Barat.

Bisnis: Pembuatan makanan

Pemegang Saham: 1. PT. Unitra Branindo (32,93 %)

2. Koperasi PT. Mayora Indah Group (0,11 %)

3. Publik (66,96 %)

5. PT Sari Husada Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Kusumanegara No. 173 PO Box, Yogyakarta 55002.

Phone (0274) 512-990 (Hunting), 510-957, 514-396,

510-956. Fax (0274) 563-326, 563-328. E-mail:

[email protected] [email protected]

Kantor Cabang: 1. Jl. Kusumanegara No. 173 PO Box 37, Yogyakarta

55002

2. TIRA BUILDING Lantai 3 Jl. HR. Rasuna Said Kav.

B-3 Jakarta 12920. Phone (021) 520-9333, 525-4208,

525-6388. Fax (021) 522-2423

Bisnis: Makanan dan minuman

Pemegang Saham: 1. Nutricia International BV. (93,44 %)

2. PT. Sari Husada Tbk (5,15 %)

Page 57: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

45

3. Publik (1,41 %)

6. PT Siantar Top Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo 61256,

Surabaya, Jawa Timur. Phone (031) 866-7382. Fax (031)

866-7380. E-mail: [email protected]

Kantor Cabang: Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo 61256,

Surabaya, Jawa Timur. Phone (031) 866-7382 (5lines

hunting). Fax (031) 866-7380. E-mail:

[email protected]

Bisnis: Makanan ringan

Pemegang Saham: 1. PT. Shindo Tiara Tunggal (60,39 %)

2. Shindo Sumidomo (6,28 %)

3. PT. Kim Eng Securities (5,75 %)

4. Publik (27,58 %)

7. PT Smart Tbk.

Kantor Pusat: Plaza BII Menara II Lantai 30 Jl. MH. Thamrin Kav. 22

No. 51 Jakarta 10350. Phone (021) 318-1388 (Hunting),

392-5777. Fax (021) 318-1389, 392-5778-81. E-mail:

[email protected] http://www.smart-tbk.com

Kantor Cabang: Jl. Rungut Industri Raya No. 19 Surabaya. Phone (031)

843-9861. Fax (031) 843-8476. Telex 33139, 33119

MURO IA.

Bisnis: Margarine dan minyak goring

Page 58: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

46

8. PT Suba Indah Tbk.

Kantor Pusat: Mayapada Tower Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28

Jakarta 12920. Phone (021) 521-2344 (Hunting). Fax

(021) 521-0864. Website: www.subaindahtbk.com E-

mail: [email protected]

Kantor Cabang: Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 31 Cimanggis, Bogor, Jawa

Barat. Phone (021) 871-1334, 871-1335. Fax (021) 871-

1391.

Bisnis: Perusahaan industri dan distributor makanan, minuman,

dan industry jagung.

Pemegang Saham: 1. PT. Kridajaya Upaya Perdana (14,79 %)

2. PT. Treasure Fund Indonesia (11,15 %)

3. PT. Surya Inti Kharisma (6,71 %)

4. Publik (67,35 %)

9. PT Ultrajaya Milk Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Cimamere No. 131 Padalarang 40552

Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Phone (022) 665-4610,

665-4611. Fax (022) 665-4612.

Kantor Cabang: Jl. Raya Cimamere No. 131 Padalarang 40552

Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Bisnis: Minuman susu dan minuman jus

Pemegang Saham: 1. PT. Prawirawidjaja Prakarsa (21,40 %)

2. Publik (78,60 %)

Page 59: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

47

10. PT Bentoel International Investama Tbk.

Kantor Pusat: Menara Rajawali Lantai 23 Jl. Mega Kuningan Lot 5.1,

Jakarta 12950. Phone (021) 576-1456 (Hunting). Fax

(021) 576-1388

Kantor Cabang: Cikokol, Tangerang, Jawa Barat.

Bisnis: Rokok (Cigarettes)

Pemegang Saham: 1. PT Rajawali Corporation (20,05%)

2. Public (79,95%)

11. PT Gudang Garam Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Semampir II/1 Kediri 64121, Jawa Timur. Phone

(0354) 682-090, 682-094. Fax (0354) 681- 555. Telex

31456 GGARAM KD

Kantor Cabang: 1. Jl. Jenderal A. Yani No. 79 Jakarta 10510. Phone

(021) 420-2460, 420-0579. Fax (021) 421-2024. Telex

49475 GGARAM IA

2. Jl. Pengenal 7-15, Surabaya 60174. Phone (031) 545-

1701, 545-1721. Fax (031) 531-0592.

3. Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur

Bisnis: Rokok

Pemegang Saham: 1. PT. Suryaduta Investama (66,80 %)

2. PT. Suryamitra Kusuma (5,32 %)

3. Rachman Halim (0,94 %)

4. Juni Setiawan Wonowidjono (0,52 %)

Page 60: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

48

5. Sumarto Wonowidjono (0,32 %)

6. Susilo Wonowidjono (0,28 %)

7. Publik (25,82 %)

12. PT Argo Pantes Tbk.

Kantor Pusat: Wisma Argo Manunggal Lantai 16 Jl. Gatot Subroto No.

95, Kav. 2 Jakarta Selatan 12930. Phone (021) 252-0065,

252-0068. Fax (021) 252-0108, 252-0029.

http://www.argo.co.id , [email protected]

Kantor Cabang: 1. Jl. M.H Thamrin Kav.4, Cikokol, Tangerang 15117

Banten. Phone (021) 5575-0779, 5575-3838. Fax (021)

5575-3255.

2. Industrial Town Estate MM 2100 Desa Gandamekar –

Cibitung Bekasi 17520. Phone (021) 898-0079/92. Fax

(021) 898-0370.

Bisnis: Textile

Pemegang Saham: 1. PT Dharma Manunggal (37,21%)

2. The Ning King (12,78%)

3. Lie Ang Sioe Nio (7,25%)

4. Publik (42,76%)

13. PT Eratex Djaja Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Margorejo Indah No. 4 Surabaya 60238 Jawa

Timur. Phone (031) 843-9004. Fax (031) 843-8525. E-

mail: [email protected]

Page 61: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

49

Kantor Cabang: 1. Gedung Irama, Suite 11D Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1

& 2 Kuningan, Jakarta 12950. Phone (021) 526-1115.

Fax (021) 526-1189, 526-9877. E-mail:

[email protected]

2. Jl. Soekarno Hattta No. 23 Probolinggo, Jawa Timur.

Phone (0335) 421-866. Fax (0335) 421-865, 423-148. E-

mail: [email protected]

Bisnis: Textile

Pemegang Saham: 1. Eastern Cotton Mills Ltd. (25,00 %)

2. South Indonesia Holdings Ltd. (22,50 %)

3. PT. Rodamas (19,61 %)

4. Continuity Developments Ltd (2,50 %)

5. Publik (30,39 %)

14. PT Texmaco Jaya Tbk.

Kantor Pusat: Sentra Mulia, Lantai 10, Suite 1008 Jl. HR. Rasuna Said

Kav. X-6 No. 8 Jakarta 12940. Phone (021) 522-9390,

252-0656, 522-9414. Fax (021) 522-9380, 522-9220,

522-9411. E-mail: [email protected]

Kantor Cabang: 1. Desa Beji, Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang,

Jawa Tengah. Phone (0284) 322-444. Fax (0284) 321-

151.

2. Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat. Phone (0267) 432-300, 432-306.

Page 62: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

50

Fax (0267) 432-307.

Bisnis: Textile

Pemegang Saham: 1. PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk (92,00 %)

2. Publik (8,00 %)

15. PT Tifico Tbk.

Kantor Pusat: Mid Plaza Lantai 6 Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11

Jakarta 10220. Phone (021) 570-6268. Fax (021) 570-

6214. Telex 62473 TIFICO IA

Kantor Cabang: Jl. M.H. Thamrin, Kelurahan Panunggangan Tangerang

15001, Banten. Phone (021) 539-7563, 539-7565. Fax

(021) 539-7560.

Bisnis: Kain, serabut, benang, wol.

Pemegang Saham: 1. Teijin Limited, Japan (93,50 %)

2. Tomen Corporation, Japan (3,30 %)

3. Tatang Hermawan (2,20 %)

4. Publik (1,00 %)

16. PT Apac Citra Centertex Tbk.

Kantor Pusat: Graha BIP Lantai 6, 9, 10 Jl. Jenderal Gatot Subroto

Kav. 23 Jakarta 12930. Phone (021) 525-8180, 522-

5222, 522-8888. Fax (021) 525-8400. E-mail: kusno-

[email protected]

Kantor Cabang: 1. Kawasan Berikat Tanjung Emas. Tanjung-Emas

Export Processing Zone (TEPZ) Whs A-06, B-04, Jl.

Page 63: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

51

Coaster No. 8, Semarang 50174. Phone (024) 356-5217,

356-5125 (Hunting). Fax (024) 356-5218.

2. Jl. Raya Soekarno Hatta Kam-32 Desa Harjosari-

Bawen 50661, Semarang. Phone (0298) 522-888. Fax

(0298) 522-297

Bisnis: Produksi Textile

Pemegang Saham: 1. Growth Solutions Ltd. (58,77%)

2. PT. Apac Century Corporation (18,76%)

3. PT. Inti Perkasa Wirasentosa (1,18%)

4. PT. Krida Bhumi Raya (1,01%)

5. Publik (20,28%)

17. PT Fortune Mate Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Gedung Bank Yudha Bhakti Lantai 5 Jl. Raya Dharmo

No. 54-56 Surabaya, Jawa Timur. Phone (031) 561-2818

(Hunting). Fax (031) 562-0968. E-mail:

[email protected]

Kantor Cabang: Jl. Raya Tambak No. 6 & 10 Sidoarjo, Jawa Timur

Bisnis: Pusat industri dan komoditas.

Pemegang Saham: 1. Yuhfong Industrial Co. Ltd. (55,56 %)

2. PT. Surya Mega Investindo (23,81 %)

3. Publik (20,63 %)

18. PT Hanson International Tbk.

Page 64: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

52

Kantor Pusat: Jl. Tomang Raya No. 43 Jakarta 11440. Phone (021)

566-6261. Fax (021) 657-1736, 566-8271.

http://www.hanson.co.id

Kantor Cabang: Jl. Raya Diponegoro Km. 38 Tambun, Bekasi, Jawa

Barat. Phone (021) 880-1676. Fax (021) 880-2183.

Bisnis: Garment

Pemegang Saham: 1. le Mariana (0,70 %)

2. PT. Ciptawira Binamandiri (0,57 %)

3. Inggrid Suria (0,52 %)

4. Lianna Budidjaja (0,24 %)

5. Publik (97,97 %)

19. PT Indorama Synthetics Tbk.

Kantor Pusat: Graha Irama Lantai 17 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1

Kav .1-2 Kuningan, Jakarta 12950. Phone (021) 526-

1555 (Hunting). Fax (021) 526-1501, 526-1502.

www.indorama.com E-mail: [email protected] Telex

60989 INRAMA IA

Kantor Cabang: Kembang Kuning, Ubrug, Jatiluhur Po. Box 7,

Purwakarta 41101 Jawa Barat. Phone (0264) 202-311,

200-235. Fax (0264) 200-068. E-mail:

[email protected]

Bisnis: Kain, benang, wol

Pemegang Saham: 1. PT. Irama Unggul (37,82 %)

Page 65: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

53

2. Indorama International Finance Plc, United Kingdom

(13,18 %)

3. IFC, Washington (7,34 %)

4. Publik: Foreign (31,78 %), Local (9,88 %)

20. PT Pan Brothers Tex Tbk.

Kantor Pusat: Gedung Graha Kencana Suite 9-A Jl. Raya Perjuangan

No. 88 Jakarta Barat. Phone (021) 5366-0838, 5366-

0755. Fax (021) 5366-0839. E-mail:

[email protected], [email protected],

http://www.panbrotherstbk.co.id

Kantor Cabang: Jl. Pasar Kemis No. 178 Tangerang, Gembor Jatiuwung,

Banten. Website: http://www.pbrx.co.id E-mail:

[email protected]

Bisnis: Textile dan Garmen

Pemegang Saham: 1. PT. Intiniaga Usahamakmur (21,00 %)

2. PT. Dwidana Sakti Sekurindo (11,72 %)

3. PT. Trisetijo Manunggal (7,51 %)

4. Hsu Ruei Hsing (6,74 %)

5. Yudiharto Salim (5,14 %)

6. Publik (47,89 %)

21. PT Sepatu Bata Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Makam Taman Pahlawan Kalibata I Jakarta 12750. Po

Box 1069 Jakarta 10010. Phone (021) 799-2008. Fax

Page 66: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

54

(021) 799-5679. E-mail: [email protected],

[email protected]

Kantor Cabang: 1. Bata Surabaya Jl. Rungkut Industri III No. 18-83,

Surabaya. Phone (031) 843-9168. Fax (031) 841-6499.

2. Bata Medan Jl. Letda Sujono No. 222, Medan. Phone

(061) 736-3486. Fax (061) 736-3208.

3. Jl. Pahlawan Kalibata Po Box 1069 Jakarta 10010

Bisnis: Alas kaki

Pemegang Saham: 1. Lagfin (Netherlands) B.V. (65,00 %)

2. Northern Inv. Co. Ltd. (7,60 %)

3. SSB-XCCG Aberdeen (6,20 %)

4. HSBC (5,30 %)

5. Publik (15,90 %)

22. PT Barito Pacifik Timber Tbk.

Kantor Pusat: Wisma Barito Pasific Tower B Lantai 9 Jl. Letjen S.

Parman Kav. 62-63 Jakarta 11410. Phone (021) 530-

6711. Fax (021) 530-6680. http://www.ebarito.com

Telex: 65706 BPTGROUP IA

Kantor Cabang: 1. Jelapat Banjarmasin Kalimantan Barat. Phone (0511)

68757, 68978, 68804, 56802. Fax (0511) 66879.

2. Parit Bugis, Kuala Dua Kumpai, Pontianak. Phone

(0561) 741-086, 741-087.

Bisnis: Perkayuan (Kayu Lapis)

Page 67: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

55

Pemegang Saham: 1. Commersbank (SEA) Ltd. Singapura (21,00%)

2. Whistler Petrochemical Corp. (12,69%)

3. PT. Barito Pacific Lumber Co. (9,77%)

4. PT. Tunggal Setia Pratama (9,40%)

5. Prajogo Pangestu (0,77%)

6. PT. Muktilestari Kencana (0,62%)

7. Cooperative (0,17%)

8. PT. Taspen (Persero) (0,01%)

9. Publik (45,57%)

23. PT Surya Dumai Industri Tbk.

Kantor Pusat: Wisma 77 Lantai 7 Jl. Jend. S. Parman Kav. 77 Jakarta

11410. Phone (021) 5367-0888 (Hunting). Fax (021)

5367-1888, 5367-2888

Kantor Cabang: 1. Gedung Surya Dumai Group Jl. Jend. Sudirman No.

395 Pekanbaru. Phone (0761) 32888. Fax (0761)

39001/2. Homepage: www.sdg.co.id

2. Desa Perawang Kecamatan Siak, Bengkalis, Riau.

Phone (0761) 91380-86

Bisnis: Taman industri

Pemegang Saham: 1. PT. Fangiono Jayaperkasa (50,47 %)

2. PT. Fangiono Perkasa Sejati (12,63 %)

3. Prinsep Management Ltd (8,42 %)

4. Martias (4,67 %)

Page 68: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

56

5. Publik (23,81 %)

24. PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Abdul Muis No. 30, Jakarta 10160. Phone (021) 344-

1316, 358-0126, 381-0851, 385-0132, 350-7189. Fax

(021) 345-7643.

Kantor Cabang: Jl. Kampung Gardu Sawah Rt. 001/1-1, Desa Kalijaya

Cibitung, Bekasi 17520. Phone (021) 890-0330, 890-

0331. Fax (021) 890-1126.

Bisnis: Pulp dan Kertas

Pemegang Saham: 1. PT. Intercipta Sempama (52,40%)

2. PT. Intratata Usaha Mandiri (17,50%)

3. PT. Garama Dhananjaya (5,80%)

4. PT. Tatacita Swadaya Abadi (2,00%)

5. Publik (22,30%)

25. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Surabaya – Mojokerto Km. 44, Sidoarjo, Jawa

Timur. Phone (0321) 21574, 21577. Fax (0321) 21615

Kantor Cabang: 1. Plaza Bank International Menara II Lantai 7 Jl. MH.

Thamrin No. 51 Jakarta 10350. Phone (021) 392-9001 3

(Hunting). Fax (021) 392-7685. Telex 31094, 61154

TJIWI IA

2. Wisma Indah Kiat Gedung A pertama – Lantai 4 Jl.

Raya Serpong Km. 8 Tangerang 15310. Phone (021)

Page 69: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

57

538-0029 32. Fax (021) 538-0033 36

Bisnis: Pulp, kertas, dan peralatan tulis lain.

Pemegang Saham: 1. PT. Purinusa Ekapersada (63,35 %)

2. Publik (36,65 %)

26. PT AKR Corporindo Tbk.

Kantor Pusat: Wisma AKR Lantai 7 dan 8 Jl. Panjang No. 5, Kebon

Jeruk, Jakarta 11530. Phone (021) 531-1555, 531-1110,

531-1569. Fax (021) 531-1128, 531-1308, 531-1388.

Kantor Cabang: Jl. Sumatra No. 51-53, Surabaya 60281 Jawa Timur.

Phone (031) 512-536. Fax (031) 512-784.

Bisnis: Distributor dari Produk Kimia

Pemegang Saham: 1. PT. Arthakencana Rayatama (58,64%)

2. Publik (41,36%)

27. PT Budi Acid Jaya Tbk.

Kantor Pusat: Wisma Budi Lantai 8 & 9 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-6

Jakarta 12940. Phone (021) 521-3383, 525-1223. Fax

(021) 521-3282, 521-3392. Telex: 60674 SUBUDI IA.

E-mail: [email protected]

Kantor Cabang: 1. Jl. Ikan Kakap No. 9/12, Bandar Lampung. Phone

(0721) 486-122. Fax (0721) 486-754, 482-683

2. Jl. Lintas Timur Km. 154 Kec. Menggala Kab.

Lampung Utara.

3. Jl. Raya Kotabumi Ketapang Kec. Sungkai Selatan

Page 70: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

58

Kab. Lampung Utara.

4. Jl. Jurusan Kotabumi Km. 75 Kec. Terbanggi Besar

Kab. Lampung Tengah.

5. Jl. Jurusan Menggala Km. 73-74 Kec. Terbanggi

Besar Kab. Lampung Tengah.

Bisnis: Kimia dan bahan makanan

Pemegang Saham: 1. PT. Budi Sulfat Jaya (19,74 %)

2. PT. Sungai Budi Perkasa (19,14 %)

3. PT. Budi Alam Kencana (11,73 %)

4. Government of Singapore Investment Corporation,

Singapura (9,47 %)

5. PT. Sungai Budi (1,78 %)

6. Santoso Winata (0,47 %)

7. Widarto (0,47 %)

8. Publik (37,20 %)

28. PT Colorpak Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Cideng Barat No. 15 Jakarta 10140. Phone (021) 634-

4646/7. Fax (021) 633-6062

Kantor Cabang: Jl. Industri II Blok F. No. 7 Pasir Jaya, Jatiuwung

Tangerang 15135, Banten. Phone (021) 590-1961-62,

592-0986. Fax (021) 590-1963

Bisnis: Produk tinta buat industri percetakan

Pemegang Saham: 1. PT. Bukit Jaya Semesta (59,00 %)

Page 71: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

59

2. Crendwell Pte. Ltd. (25,00 %)

3. Publik (16,00 %)

29. PT Lautan Luas Tbk.

Kantor Pusat: Graha Indramas Jl. AIP II KS. Tubun Raya No. 77 Po

Box 449/JKTF, Jakarta 11410. Phone (021) 5367-1120.

Website: http://www.lautan-luas.com

Bisnis: Distributor dari produk kimia

Pemegang Saham: 1. PT. Caturkarsa Megatunggal (63,03 %)

2. Joan Fudiana (1,89 %)

3. Adyansyah Masrin (1,02 %)

4. Indrawan Masrin (0,57 %)

5. Jimmy Masrin (0,16 %)

6. Publik (33,33 %)

30. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Tanjung Pura No. 263D Pontianak, Kalimantan Barat

78122. Phone (0561) 736-406, 738-220. Fax (0561) 738-

136.

Kantor Cabang: 1. Jl. Adisucipto KM. 10,6 Pontianak, Kalimantan Barat.

Phone (0561) 721-834, 721-138. Fax (0561) 724-134.

2. Sudirman Tower Lantai 12 Jl. Jendral Sudirman Kav.

60 Jakarta 12190. Phone (021) 522-6728-9, 522-6738-9.

Fax (021) 522-6779. E-mail: [email protected]

Bisnis: Industri dari bahan perekat dan produk kayu

Page 72: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

60

Pemegang Saham: 1. PT. Duta Permana Makmur (49,67%)

2. DBS Vickers Sec., Singapore (12,88%)

3. Publik (37,45%)

31. PT Ekadharma International Tbk.

Kantor Pusat: Kawasan Industri Pasar Kimia Blok C-1 Jl. Raya Pasar

Kemis, Tangerang 15560, Banten. Phone (021) 590-

0160. Fax (021) 590-0165. E-mail: [email protected]

Kantor Cabang: 1. Kedoya Elok Plaza Blok DD-71 Jl. Panjang, Jakarta

11520. Phone (021) 590-0160, 581-3058. Fax (021) 590-

0165, 581-3061.

2. Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1 Jl. Raya

Pasar Kemis, Tangerang15560, Banten

Bisnis: Bahan perekat

Pemegang Saham: 1. PT. Ekadharma Inti Perkasa (74,37 %)

2. Philippe Debnicki (5,88 %)

3. Publik (19,75 %)

32. PT Aneka Kemasindo Utama Tbk.

Kantor Pusat: Daan Mogot, Km. 19 Jl. Yos Sudarso No. 143 Kebon

Besar, Batu Ceper Jakarta Barat. Phone (021) 619-7191.

Fax (021) 619-5847.

Bisnis: Plastik dan Pengepakan

Pemegang Saham: 1. PT. Jeje Yutrindo Utama (64,57%)

2. Chu Chang Lie (0,65%)

Page 73: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

61

3. Publik (34,78%)

33. PT Berlina Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Pandaan Km. 43, Tawangrejo, Pandaan 67156

Jawa Timur. Phone (0343) 631-901. Fax (0343) 631-902.

E-mail: [email protected]

Kantor Cabang: 1. Jl. Raya Mauk Km. 5 Kampung Pengasinan Kel.

Periuk Jaya, Kec. Jati Uwung, Tangerang 15131 Banten.

Phone (021) 553-5540-41. Fax (021) 553-5539

2. Jl. Jababeka Raya Blok E 12-17 Kawasan Industri

Jababeka – Cikarang, Bekasi 17832. Phone (021) 8983-

0160. Fax (021) 8983-0161

Bisnis: Plastik dan sikat gigi.

Pemegang Saham: 1. PT. Dwi Satrya Utama (51,42 %)

2. Atmadja Tjiptobiantoro (12,83 %)

3. Lisjanto Tjiptobiantoro (10,51 %)

4. Publik (25,24 %)

34. PT Dynaplast Tbk.

Kantor Pusat: Dynaplast Tower Lantai 9 & 10 Jl. MH. Thamrin No. 1

Lippo Karawaci 1100, Tangerang Banten 15811. Phone

(021) 546-3111, 546-1112-15. Fax (021) 546-1177/1125

Kantor Pemasaran: Wisma Slipi Lantai 10 Jl. Letjend. S. Parman Kav. 12,

Jakarta 11480

Kantor Cabang: 1. Jl. Semanan No. 22, Daan Mogot Km 16, Jakarta

Page 74: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

62

11850. Phone (021) 619-5334, 619-4736. Fax (021) 619-

5103

2. Jl. Industri Raya II Blok F No.9 Jatake, Tangerang,

Banten. Phone (021) 590-0701. Fax (021) 590-1694

3. Kawasan Industri BIIE Blok C1 No. 17 Lippo

Cikarang, Bekasi 17520. Phone (021)8990-6615. Fax

(021) 897-2158

4. Jl. Inspeksi Saluran RT. 01/RW. 01 Kelurahan

Sukadanau, Cibitung Bekasi 17520. Phone (021) 8832-

0085. Fax (021) 8832-0347

5. Jl. Raya Naragong Km. 19 Cileungsi, Bogor 16820.

Phone (021) 8249-6025. Fax (021) 8249-6027

6. Kawasan Industri BIIE, Komplek Hyundai 21 Raya

Industri Blok C12-13A, Bekasi 17550. Phone (021)

8990-2232. Fax (021) 8990-2231

Bisnis: Pengepakan Plastik

Pemegang Saham: 1. Hongkong Shanghai Bank Corporation Fund Services,

Hongkong (39,90 %)

2. PT. Panca Graha Sentosa (21,04 %)

3. Banque De Luxembourg S.A (4,16 %)

4. PT. Ciptadana Sekuritas (6,46 %)

5. PT. Hambali Dinamika Corp (3,31 %)

6. Tirtadjaja Hambali (0,48 %)

Page 75: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

63

7. Publik (27,64 %)

35. PT Siwani Makmur Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Teluk Betung No. 38 Jakarta 10310. Phone (021) 230-

2257. Fax (021) 230-2257

Kantor Cabang: Jl. Gedong Panjang Ujung No. 12B (Muara Baru) Jakarta

14440. Phone (021) 660-0976. Fax (021) 660-0011

Bisnis: Pengepakan

Pemegang Saham: 1. PT. VDH Teguh Sakti (27,54 %)

2. L & M Group Investment Limited, Singapore

(11,89%)

3. PT. Kapita Securindo (8,65 %)

4. PT. Surya Raya Guna Perkasa (8,42 %)

5. PT. Yulie Sekurindo Tbk (8,39 %)

6. Publik (35,11 %)

36. PT Summiplast Tbk.

Kantor Pusat: Kawasan Industri Delta Silicon Blok L8-5A Lemah

Abang, Bekasi 17550. Phone (021) 8990-5855. Fax

(021) 8990-5856, 8990-0636.

Kantor Cabang: 1. Jl. Raya Kelapa Dua Km. 5 Desa Cijantra, Legok,

Tangerang 15820. Phone (021) 546-8422, 546-8424. Fax

(021) 546-8426

2. EJIP Industrial Park Plot 5B-1 Lemahabang, Bekasi

17550

Page 76: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

64

Bisnis: Elektonik dan komponen komputer plastic

Pemegang Saham: 1. Sumitomo Shoji Chemicals Co, Ltd (89,98 %)

2. Sumitomo Corporation Pte, Ltd, Singapore (9,27 %)

3. Publik (0,75 %)

37. PT Trias Sentosa Tbk.

Kantor Pusat: Ds. Keboharan, Km. 26 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

Phone (031) 897-5825 (Hunting). Fax (031) 897-2998

Kantor Cabang: 1. Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo Jawa Timur. Phone

(031) 853-3125, 853-1384 (hunting). Fax (031) 853-

4116, 853-4146. Telex 33205 TRIAS IA

2. Gedung Bimantara Lantai 2 Jl. Kebon Sirih No. 17-19

Jakarta 10340. Phone (021) 390-3835. Fax (021) 390-

3836. www.triassentosa.co.id

Bisnis: Pengepakan kertas, bahan perekat, film

Pemegang Saham: 1. PT. Adilaksa Manunggal (17,94 %)

2. PT. Rejo Sari Bumi (13,27 %)

3. PT. Kopanca Linggabuana (10,99 %)

4. Publik (57,80 %)

38. PT Holcim Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Jamsostek Tower North Building Lantai 15 Jl. Jendral

Gatot Subroto Kav. 38 Jakarta 12930, P.O. Box

1197/JKT. Phone (021) 5296-2011. Fax (021) 5296-

2022, 5296-2030. Website: www.semen.cibinong.com E-

Page 77: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

65

mail: [email protected]

Kantor Cabang: 1. Narogong, Cileungsi, Bogor 16820. Phone (021) 823-

1260. Fax (021) 823-1256.

2. Karang Talun, Cilacap 53201. Phone (0282) 41521,

41522. Fax (0282) 42928.

Bisnis: Semen

Pemegang Saham: 1. Holderfin P. V. (77,33%)

2. Publik: Foreign (14,50%), Domestic (8,17%)

39. PT Citra Tubindo Tbk.

Kantor Pusat: Kawasan Industri Kabil Indonusa Estate Jl. Hang Kesturi

Km. 4, Kabil, Pulau Batan, Indonesia. Phone (0778) 711-

142, 711-173. Fax (0778) 711-094, 711-164.

Kantor Cabang: 1. Wisma Metropolitan I, Lantai 11 Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 29 Jakarta 12920. Phone (021) 525-0609,

525-4170. Fax (021) 571-2317, 570-3742. Telex 62841

CTBINDO IA – 21-01. Chinatown Point. 133.

2. New Bridge Rd, Singapore 019413. Phone (65) 732-

7007. Fax (65) 538-4650. Telex RS 55560 CITRA

3. Kawasan Industri Kabil Indonusa Estate. Jl. Hang

Kesturi Km. 4, Kabil Pulau Batan, Indonesia. Phone (62-

778) 711-121-23. Fax (62-778) 711-094-164.

Bisnis: Pipa dan asesories

Pemegang Saham: 1. PT. Citra Agramasinti Nusantara (27,66 %)

Page 78: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

66

2. Vallourec & Mannesmann Tubes (25,00 %)

3. Sumitomo Metal Industries Ltd (5,42 %)

4. Publik (41,92 %)

40. PT Jaya Pari Steel Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Margomulyo No. 4, Tandes, Surabaya Po Box 109,

Surabaya, Jawa Timur. Phone (031) 749-1288 (hunting),

749-0940. Fax (031) 749-1714. Telex 32245, 32253

JAFAR IA. Email: [email protected]

Bisnis: Bahan baja

Pemegang Saham: 1. Njoo Hari Sunyoto (19,94 %)

2. G.M Iron & Steel Ltd (17,22 %)

3. Jonathan Stevensons S (15,50 %)

4. Asean Ferro Trading Co Ltd (14,96 %)

5. Tetsuro Okano (13,33 %)

6. Gwie Gunawan (2,20 %)

7. Publik (16,85 %)

41. PT Lionmesh Prima Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung Jakarta 13910. Phone

(021) 460-0784, 460-0779 (5 Lines), 460-2385. Fax

(021) 460-0785. Telex 48938 LION IA

Bisnis: Kabel, kawat.

Pemegang Saham: 1. Lion Holding PTC, Ltd Singapore (25,55 %)

2. Jusuf Sutrisno (14,09 %)

Page 79: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

67

3. Lawer Soependi (11,49 %)

4. Trinidad Investment Pte, Ltd Singapura (6,67 %)

5. PT. Kuo Capital Raharja (5,40 %)

6. Warno (0,03 %)

7. Publik (36,77 %)

42. PT Lion Metal Works Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung Jakarta 13910. Phone

(021) 460-0784, 460-0779 (5 Lines). Fax (021) 460-

0785. Telex 48938 LION IA

Bisnis: Peralatan kantor berbahan metal

Pemegang Saham: 1. Lion Holdings Pte Ltd, Singapore (28,85 %)

2. Lion Holdings Sdn. Bhd. Kuala Lumpur (Capitalvent

Industries Sdn. Bhd.) (28,85 %)

3. Cheng Yong Kim (0,08 %)

4. Lim Tai Pong (0,08 %)

5. Krisant Sophiaan (0,02 %)

6. Publik (42,12 %)

43. PT Tira Austenite Tbk.

Kantor Pusat: Pulo Gadung Industrial Estate Jl. Pulo Ayang R-1 Jakarta

13930. Phone (021) 460-2594 (Hunting). Fax (021) 460-

2593. Homepage: http://www.tiraaustenite.com Email:

[email protected]

Kantor Cabang: Jl. Raya Gelam 11/5 Kav. 11 Kawasan Pulogadung,

Page 80: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

68

Jakarta. Phone (021) 461-1314. Fax (021) 461-1309

Bisnis: Manufaktur dan distributor dari mesin.

Pemegang Saham: 1. PT. Mulia Dharma Sarana (42,52 %)

2. PT. Martensite Unggul (25,15 %)

3. PT. Widjaja Tunggal Sejahtera (25,09 %)

4. PT. Penta Widjaja Investindo (3,67 %)

5. Publik (3,57 %)

44. PT Kedaung Indah Can Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya 60293 Po Box

1340 – Surabaya, Jawa Timur. Phone (031) 870-0088

(Hunting). Fax (031) 870-5212, 870-0544. Email:

[email protected], Website: www.kedaung.com

Kantor Cabang: 1. KP. Poglar Kedaung Kaliangke Jakarta Barat 10027.

Phone (021) 540-2277. Fax (021) 540-2311. Telex

43444, 43446 KIG JKT IA

2. Jl. Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya 60013 Po Box

1340 – Surabaya, Jawa Timur

Bisnis: Peralatan dapur dan industri kaleng tinta.

Pemegang Saham: 1. PT. Kedawung Subur (43,62 %)

2. DK Lim & Sons Investment Pte, Ltd. (31,40 %)

3. Agus Nursalim (4,60 %)

4. Publik (20,38 %)

45. PT Arwana Citramulia Tbk.

Page 81: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

69

Kantor Pusat: Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 6-7 Kembangan

Selatan Jakarta 11610. Phone (021) 5830-2363. Fax

(021) 5830-2361. Email: [email protected]

Kantor Cabang: Jl. Raya Pasar Kemis Jatiuwung Pasar Doyong, Desa

Gembor Tangerang, Banten. Phone (021) 590-3555. Fax

(021) 590-3461. [email protected]

Bisnis: Industri keramik

Pemegang Saham: 1. PT. Agung Abadi Mandiri Sejati (27,52 %)

2. Coutts Bank Von Ernst Ltd. Singapore (17,99 %)

3. HSBC-Fund Services Clients A/C 500 (14,91 %)

4. PT. Suprakreasi Eradinamika (13,54 %)

5. Publik (26,04 %)

46. PT Mulia Industrindo Tbk.

Kantor Pusat: Plaza Kuningan, North Tower Lantai 10 Jl. HR. Rasuna

Said Kav. C11-14 Jakarta 12940. Phone (021) 520-0959,

520-0777. Fax (021) 520-0763, 520-0946.

Kantor Cabang: Jl. Raya Tegal Gede, Lemah Abang Kecamatan

Cibitung, Bekasi Jawa Barat. Phone (021) 871-8817. Fax

(021) 871-8811.

Bisnis: Keramik dan Gelas

Pemegang Saham: 1. PT. Eka Gunatama Mandiri (41,45 %)

2. PT. Mulia Grahapermai (25,80 %)

3. Publik (32,75 %)

Page 82: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

70

47. PT Sucaco Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Kebon Sirih No. 71 Jakarta 10340. Phone (021) 310-

0525, 310-1525. Fax (021) 315-2840, 3193-1119. Email:

[email protected]

Kantor Cabang: Jl. Daan Mogot Km. 16 Jakarta Barat. Phone (021) 619-

0044, 540-2066, 619-0068. Fax (021) 619-2628

Bisnis: Kabel

Pemegang Saham: 1. PT. Moda Sukma (29,67 %)

2. PT. Tutulan Sukma (25,78 %)

3. The Furukawa Electric Singapore, Pte, Ltd (11,81 %)

4. Publik (32,74 %)

48. PT Sumi Indo Kabel Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Jenderal Gatot Subroto Km 7,8 Desa Pasir Jaya, Kec.

Jatiuwung, Tangerang 15130. Phone (021) 592-2404

(Hunting), 592-8066. Fax (021) 592-2576, 590-1812.

Bisnis: Kabel-kabel

Pemegang Saham: 1. Sumitomo Electric Industries, Japan (88,06 %)

2. Sumitomo Corporation, Japan (5,00 %)

3. Sulim Herman Limbono (0,09 %)

4. Publik (6,85 %)

49. PT Voksel Electric Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Gajah Mada No. 199 Jakarta 11120. Phone (021) 633-

2591, 633-3208. Fax (021) 634-6228. Email:

Page 83: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

71

[email protected], [email protected], http://voksel-

kabel.com

Kantor Cabang: 1. Jl. Tipar Cakung Km. 3,3 Jakarta 14140. Phone (021)

440-1330. Fax (021) 440-3035. Email:

[email protected]

2. Jl. Raya Narogong Km. 16, Desa Limusnunggal

Cileungsi, Kab. Dati II Bogor, Jawa Barat. Phone (021)

823-0525, 823-0143, 823-0144. Fax (021) 823-0526.

Email: [email protected]

Bisnis: Kabel-kabel

Pemegang Saham: 1. Showa Electric Wire and Cable Co, Ltd, Japan

(14,01%)

2. PT. Tunas Sugih Lestari (12,12 %)

3. Agus Gunawan (6,78 %)

4. Publik (67,09 %)

50. PT Astra-Graphia Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Kramat Raya No. 43 Jakarta 10450. Phone (021) 390-

9190, 390-9444. Fax (021) 390-9181, 390-9388. Email:

[email protected]

Kantor Cabang: Jl. Raya Serang Km. 24, Balaraja Tangerang, Banten.

Phone (021) 595-1661, 595-1662. Fax (021) 595-1618

Bisnis: Distributor peralatan elektronik

Pemegang Saham: 1. PT. Asrta International Tbk (76,87 %)

Page 84: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

72

2. Publik (23,13 %)

51. PT Astra International Tbk.

Kantor Pusat: Gedung AMDI, Jl. Gaya Motor Raya N0. 8 Sunter II,

Jakarta 14330. Phone (021) 625-2555, 6530-4956. Fax

(021) 6530-4957

Bisnis: Otomotif, keuangan, peralatan berat, agrobisnis,

informasi teknologi dan infrastrukutur.

Pemegang Saham: 1. Jardine Cycle & Carriage Ltd (50,11 %)

2. Publik (49,89 %)

52. PT Astra Otoparts Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading,

Jakarta 14250. Phone (021) 460-3550, 460-7025. Fax

(021) 460-3549, 460-7009. Email:

[email protected]

Kantor Cabang: 1. Jl. Raya Jakarta-Bogor Km 51,3 Ciluar-Bogor 16710.

Phone (0251) 625-704. Fax (0251) 625-701

2. Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,1 Kelapa Gading,

Jakarta 14250. Phone (021) 460-3272. Fax (021) 460-

1766

Bisnis: Suku cadang dan pelayanan.

Pemegang Saham: 1. PT. Astra International Tbk (86,72 %)

2. Leonard Lembong (0,03 %)

3. Budi Setiawan Pranoto (0,01 %)

Page 85: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

73

4. Publik (13,24 %)

53. PT Gajah Tunggal Tbk.

Kantor Pusat: Wisma Hayam Wuruk Lantai 10, Jl. Hayam Wuruk No.

8 Jakarta 12120. Phone (021) 380-5916, 345-9431/8515.

Fax (021) 380-4908

Bisnis: Roda

Pemegang Saham: 1. Denham Pte, Limited (24,91 %)

2. Garibaldi Venture Fund Limited (18,68 %)

3. Global Union Fiber Investment Limited (11,00 %)

4. Compagnie Financiere Michelin (10,00 %)

5. Cooperative (0,15 %)

6. Publik (35,26 %)

54. PT Goodyear Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Pemuda No. 27 Bogor 16161, Jawa Barat. Phone

(021) 322-071. Fax (021) 328-8088. Email:

[email protected]

Bisnis: Industri ban roda

Pemegang Saham: 1. The Goodyear Tire & Rubber Company (85,00 %)

2. PT. Kali Besar Asri (6,63 %)

3. Publik (8,37 %)

55. PT Hexindo Adiperkasa Tbk.

Kantor Pusat: Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Kambing II Kav.

I-II No. 33 Jakarta 13930. Phone (021) 461-1688, 461-

Page 86: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

74

5108. Fax (021) 461-1686, 460-8956.

http://www.hexindo-tbk.co.id

Kantor Cabang: Jl. Raya Bekasi Km. 28,5 Rawapasung, Bekasi 17133.

Phone (021) 884-2827. Fax (021) 884-3441

Bisnis: Distribusi dari peralatan berat.

Pemegang Saham: 1. Hitachi Construction Machinery Co, Ltd, Japan

(48,59%)

2. Itochu Corp, Japan (22,55 %)

3. Hitachi Construction Machinery Pte, Singapore

(5,07%)

4. Drs. Rustam Efendi (5,07 %)

5. Tony Endroyoso (0,01 %)

6. Publik (18,71 %)

56. PT Indomobil Sukses International Tbk.

Kantor Pusat: Wisma Indomobil Lantai 6 Jl. Let. Jend. MT. Haryono

Kav. 8 Jakarta 13330. Phone (021) 522-4035, 522-4034.

Fax (021) 522-4001. Homepage:

http://www.indomobil.com

Kantor Cabang: 1. Jl. Raya Kamurang, Citeureup, Bogor Jawa Barat.

Phone (021) 875-3473, 875-3583 5. Fax (021) 875-3477

2. Kawasan Industri Bukit Indah City Sector AII-30 Desa

Wanakerta, Cikampek. Phone (0264) 313-533 35. Fax

(021) 311-868

Page 87: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

75

3. Kawasan Berikat Cibinong Center Industrial Estate

Blok A5-8 Citeureup, Bogor. Phone (021) 875-4348 54.

Fax (021) 875-4115

4. Kawasan Berikat Cibinong Center Industrial Estate

Blok A10 Citeureup, Bogor. Phone (021) 875-4125, 875-

4370/71/76

5. Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta. Phone (021) 440-

1358

6. Jl. A. Yani No. 806, Bandung. Phone (022) 702-705

7. Jl. Raya Narogong Km. 15 Desa Limusnunggal,

Pangkalan VIII Kec. Cileungsi, Bogor, Jawa Barat

Bisnis: Sepatu olahraga, textile, pengepakan.

Pemegang Saham: 1. PT. Cipta Sarana Duta Perkasa (72,63 %)

2. PT. Tritunggal Inti Permata (20,47 %)

3. Sharif Cicip Sutardjo (1,20 %)

4. PT. Suantra Indah Suplai (1,00 %)

5. PT. IMG Sejahtera Langgeng (0,75 %)

6. Cooperative (0,03 %)

7. Publik (3,92 %)

57. PT Intraco Penta Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Pangeran Jayakarta No. 115 C1-3 Jakarta 10730.

Phone (021) 628-3333, 639-3538 (Hunting). Fax (021)

628-3390/1, 624-3415. http://www.intracopenta.com

Page 88: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

76

Kantor Cabang: Jl. Raya Cakung-Cilincing Km 3,5 Jakarta 14130. Phone

(021) 440-1408, 441-0255. Fax (021) 441-0258. Email:

[email protected]

Bisnis: Distributor dari peralatan berat.

Pemegang Saham: 1. PT. Pristine Resources International (32,67 %)

2. Westwood Finance Inc. (27,05 %)

3. PT. Shalumindo Investama (14,73 %)

4. PT. Spallindo Adilong (12,05 %)

5. Alamsyah (2,60 %)

6. Halex Halim (1,32 %)

7. Willy Rumondor (0,01 %)

8. Publik (9,57 %)

58. PT Nipress Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Narogong Raya Km. 26 Cileungsi, Bogor 16820,

Jawa Barat. Phone (021) 823-0968 (Hunting). Fax (021)

823-0935, 823-0936. Email: [email protected],

http://www.nipress.com

Bisnis: Batu batre

Pemegang Saham: 1. PT. Tritan Adhitama Nugraha (37,11 %)

2. Robertus Tandiono (5,95 %)

3. Ferry Joedianto Robertus Tandiono (5,45 %)

4. Joelistio Robertus Tandiono (3,95 %)

5. Ratnawati (1,50 %)

Page 89: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

77

6. Feliawati Robertus Tandiono (1,50 %)

7. Publik (44,54 %)

59. PT Inter Delta Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II Jakarta Utara 14330.

Phone (021) 651-1533, 652-3333. Fax (021) 651-0472,

651-0530 Telex 49560 DELTA IA

Kantor Cabang: Jl. Gaya Motor, Sunter II Jakarta Utara

Bisnis: Peralatan fotograpi dan pelayanan.

Pemegang Saham: 1. PT. GT Investama Sekuritas (53,38 %)

2. PT. Sarijaya Permana Sekuritas (6,32 %)

3. Karna Brata Lesmana (4,64 %)

4. Cooperative (1,00 %)

5. Publik (34,66 %)

60. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

Kantor Pusat: Graha Darya-Varia Lantai 2 & 3 Jl. Melawai Raya No.

93 Jakarta 12130. Phone (021) 725-7973, 725-8010. Fax

(021) 725-8011, 725-8001. Email: info@darya-

varia.com, Website: http://www.darya-varia.com

Kantor Cabang: Jl. Mercedes Benz No. 105, Desa Cicadas, Gunung Putri,

Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Phone (021) 867-0448,

867-1038. Fax (021) 867-2758

Bisnis: Farmasi

Pemegang Saham: 1. DVL Investment Ltd (89,50 %)

Page 90: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

78

2. Publik (10,50 %)

61. PT Indofarma Tbk.

Kantor Pusat: Jl. Tambak No. 2 Jakarta 10320. Phone (021) 851-7222.

Fax (021) 851-7223. Email:

[email protected], website:

http://www.indofarmagroup.com

Kantor Cabang: 1. Jl. Indofarma No. 1 Cibitung, Bekasi 17520. Phone

(021) 8832-3975, 8832-3971. Fax (021) 8832-3932/73

2. Kawasan Industri Pabrik Village Blok H No. 25

Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi 17550. Phone

(021) 897-4243. Fax (021) 897-2041

Bisnis: Farmasi

Pemegang Saham: 1. Government of Indonesia (80,66 %)

2. Publik (19,34 %)

62. PT Kalbe Farma Tbk.

Kantor Pusat: Kawasan Delta Silicon Jl. MH. Thamrin Blok A3-1

Lippo Cikarang, Bekasi 17550. Phone (021) 8990-7337,

8990-7333. Fax (021) 897- 2874. Website:

www.kalbe.co.id

Kantor Cabang : Gedung Enseval Jl. Letjend. Suprapto Kav. 4 Jakarta

10510. Phone (021) 4287-3888. Fax (021) 4287-3680

Page 91: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

79

Bisnis: Farmasi

Pemegang Saham: 1. PT. Gira Sole Prima (9,41 %)

2. PT. Santa Seha Sanadi (8,92 %)

3. PT. Lucasta Murni Cemerlang ( 8,74 %)

4. PT. Diptanala Bahana (8.64 %)

5. PT. Bina Artha Charisma (8,58 %)

6. PT. Ladang Ira Panen (8,58 %)

7. Publik (47,13 %)

63. PT Merck Tbk.

Kantor Pusat: Jl. TB Simatupang No. 8 Pasar Rebo, Jakarta 13760.

Phone (021) 840-0081, 8779-1415. Fax (021) 840-0492

Bisnis: Farmasi

Pemegang Saham: 1. Merck Holding GmbH, Germany (74,00 %)

2. Publik (26,00 %)

64. PT Unilever Indonesia Tbk.

Kantor Pusat: Graha Unilever Jl. Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930.

Phone (021) 526-2112, 526-1978. Fax (021) 526-4020,

526-2044

Kantor Cabang: 1. Jl. Rungkut Industri IV No. 5-11 Surabaya 60291

2. Jl. Kawasan Industri Jababeka IX Kav. D1-29,

Cikarang, Jawa Barat

Page 92: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

80

Bisnis: Kebutuhan sehari-hari.

Pemegang Saham: 1. Mavibel (Maatschappij Voor Internationale

Bellenggingen) BV. Rotterdam, Netherlands (85,00 %)

2. Publik (15,00 %)

Page 93: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Capital

Market Directory tahun 2006. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ ada

146 perusahaan. Perusahaan manufaktur di bagi menjadi 19 kelompok, yaitu:

1. Food and Beverage, ada 20 perusahaan.

2. Tobbacco Manufactures, ada 4 perusahaan.

3. Textile Mill Products, ada 9 perusahaan.

4. Apparel and Other Textile Products, ada 14 perusahaan.

5. Lumber and Wood Products, ada 5 perusahaan.

6. Paper and Allied Products, ada 5 perusahaan.

7. Chemical and Allied Products, ada 8 perusahaan.

8. Adhesive, ada 4 perusahaan.

9. Plastics and Glass Products, ada 13 perusahaan.

10. Cement, ada 3 perusahaan.

11. Metal and Allied Products, ada 11 perusahaan.

12. Fabricated Metal Products, ada 2 perusahaan

13. Stone, Clay, Glass and Concrete Products, ada 4 perusahaan.

14. Cable, ada 6 perusahaan.

15. Electronics and Office Equipment, ada 3 perusahaan.

16. Automotive and Allied Products, ada 20 perusahaan.

81

Page 94: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

82

17. Photographic Equipment, ada 3 perusahaan.

18. Pharmaceutical, ada 9 perusahaan.

19. Consumer Goods, ada 3 perusahaan.

Menurut buku “Audit Sampling Dengan Statistik : Teori dan Aplikasi” halaman

61 terdapat tabel :

Pengaruh Besarnya Populasi pada Besarnya Sampel Besarnya Populasi Besarnya Sampel

50 45 100 64 500 87 1000 90 2000 92 5000 93

100000 93 Sumber: AICPA Statistical Sampling Sub Committee (1983)

Karena perusahaan manufaktur ada 146 perusahaan, maka peneliti mengambil 64

sampel perusahaan. Cara pengambilan sampel yaitu:

1. Food and Beverage, ada 20 perusahaan.

14620 x 64 = 9 perusahaan

2. Tobbacco Manufactures, ada 4 perusahaan.

146

4 x 64 = 2 perusahaan

3. Textile Mill Products, ada 9 perusahaan.

146

9 x 64 = 4 perusahaan

4. Apparel and Other Textile Products, ada 14 perusahaan.

14614 x 64 = 6 perusahaan

Page 95: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

83

5. Lumber and Wood Products, ada 5 perusahaan.

146

5 x 64 = 2 perusahaan

6. Paper and Allied Products, ada 5 perusahaan.

146

5 x 64 = 2 perusahaan

7. Chemical and Allied Products, ada 8 perusahaan.

146

8 x 64 = 4 perusahaan

8. Adhesive, ada 4 perusahaan.

146

4 x 64 = 2 perusahaan

9. Plastics and Glass Products, ada 13 perusahaan.

14613 x 64 = 6 perusahaan

10. Cement, ada 3 perusahaan.

146

3 x 64 = 1 perusahaan

11. Metal and Allied Products, ada 11 perusahaan.

14611 x 64 = 5 perusahaan

12. Fabricated Metal Products, ada 2 perusahaan

146

2 x 64 = 1 perusahaan

13. Stone, Clay, Glass and Concrete Products, ada 4 perusahaan.

146

4 x 64 = 2 perusahaan

Page 96: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

84

14. Cable, ada 6 perusahaan.

146

6 x 64 = 3 perusahaan

15. Electronics and Office Equipment, ada 3 perusahaan.

146

3 x 64 = 1 perusahaan

16. Automotive and Allied Products, ada 20 perusahaan.

14620 x 64 = 9 perusahaan

17. Photographic Equipment, ada 3 perusahaan.

146

3 x 64 = 1 perusahaan

18. Pharmaceutical, ada 9 perusahaan.

146

9 x 64 = 4 perusahaan

19. Consumer Goods, ada 3 perusahaan.

146

3 x 64 = 1 perusahaan

Berikut adalah 64 perusahaan sampel, yaitu:

1. PT. Ades Waters Indonesia Tbk 2. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 3. PT. Indofood Sukses Tbk 4. PT. Mayora Indah Tbk 5. PT. Sari Husada Tbk 6. PT. Siantar Top Tbk 7. PT. Smart Tbk 8. PT. Suba Indah Tbk 9. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 10. PT. Bentoel International Investama Tbk 11. PT. Gudang Garam Tbk 12. PT. Argo Pantes Tbk

Page 97: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

85

13. PT. Eratex Djaja Tbk 14. PT. Texmaco Tbk 15. PT. Tifico Tbk 16. PT. Apac Citra Centertex Tbk 17. PT. Fortune Mate Indonesia Tbk 18. PT. Hanson Indonesia Tbk 19. PT. Indorama Syntentics Tbk 20. PT. Pan Brother Tex Tbk 21. PT. Sepatu Bata Tbk 22. PT. Barito Pasifik Timber Tbk 23. PT. Surya Dumai Industri Tbk 24. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 25. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 26. PT. AKR Corporindo Tbk 27. PT. Budi Acid Jaya Tbk 28. PT. Colorpak Indonesia Tbk 29. PT. Lautan Luas Tbk 30. PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk 31. PT. Ekadharma International Tbk 32. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 33. PT. Berlina Tbk 34. PT. Dynaplast Tbk 35. PT. Siwani Makmur Tbk 36. PT. Summiplast Tbk 37. PT. Trias Sentosa Tbk 38. PT. Holcim Indonesia Tbk 39. PT. Citra Tubindo Tbk 40. PT. Jaya Pari Steel Tbk 41. PT. Lionmesh Prima Tbk 42. PT. Lion Metal Works Tbk 43. PT. Tira Austenite Tbk 44. PT. Kedaung Indah Can Tbk 45. PT. Arwana Citramulia Tbk 46. PT. Mulia Industrindo Tbk 47. PT. Sucaco Tbk 48. PT. Sumi Indo Kabel Tbk 49. PT. Voksel Electric Tbk 50. PT. Astra-Graphia Tbk 51. PT. Astra International Tbk 52. PT. Astra Otoparts Tbk 53. PT. Gajah Tunggal Tbk 54. PT. Goodyear Indonesia Tbk 55. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 56. PT. Indomobil Sukses International Tbk

Page 98: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

86

57. PT. Intraco Penta Tbk 58. PT. Nipress Tbk 59. PT. Inter Delta Tbk 60. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 61. PT. Indofarma Tbk 62. PT. Kalbe Farma Tbk 63. PT. Merck Tbk 64. PT. Unilever Indonesia Tbk

Peneliti melakukan revisi, yaitu ada beberapa perusahaan dikurangi karena

negative atau tidak ada rasio. Dari 64 perusahaan, peneliti mengambil sampel

menjadi 36 perusahaan, yaitu:

1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2. PT. Indofood Sukses Tbk 3. PT. Mayora Indah Tbk 4. PT. Sari Husada Tbk 5. PT. Siantar Top Tbk 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 7. PT. Gudang Garam Tbk 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 10. PT. Sepatu Bata Tbk 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 12. PT. AKR Corporindo Tbk 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 15. PT. Lautan Luas Tbk 16. PT. Ekadharma International Tbk 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 18. PT. Berlina Tbk 19. PT. Dynaplast Tbk 20. PT. Trias Sentosa Tbk 21. PT. Citra Tubindo Tbk 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 24. PT. Lion Metal Works Tbk 25. PT. Tira Austenite Tbk 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 27. PT. Astra-Graphia Tbk 28. PT. Astra International Tbk 29. PT. Astra Otoparts Tbk

Page 99: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

87

30. PT. Gajah Tunggal Tbk 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 32. PT. Intraco Penta Tbk 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 34. PT. Kalbe Farma Tbk 35. PT. Merck Tbk 36. PT. Unilever Indonesia Tbk

B. Analisis Data

1. Penghitungan Rata-Rata Industri

Perhitungan rasio-rasio keuangan untuk masing-masing perusahaan dapat

dilihat di halaman lampiran yaitu halaman 22 sampai halaman 25. Berikut

adalah tabel rata-rata industri.

Tabel 1 Penghitungan Rata-rata Industri

No. Rasio 2003 2004 2005 1. Current Ratio 249% 271% 254% 2. Quick Ratio 177% 174% 169% 3. Cash Ratio 65% 69% 53% 4. Total Debt to Total Assets Ratio 47% 44% 46% 5. Debt to Equity Ratio 133% 111% 111% 6. Profit Margin 10% 11% 8% 7. Gross Profit Margin 27% 27% 25% 8. Net Profit Margin 8% 7% 6% 9. Return On Investment (ROI) 8% 9% 8% 10. Return On Assets (ROA) 8% 9% 8% 11. Perputaran Piutang 14,7 x 7,6 x 7,6 x 12. Perputaran Persediaan 8.2 x 10 x 6,6 x 13. Perputaran Aktiva Tetap 4 x 4,9 x 5,6 x 14. Perputaran Total Aktiva 1,1 x 1,1 x 1,3 x Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

2. Tabel Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan

untuk melunasi semua kewajibannya yang harus segera dipenuhi. Berikut ini

Page 100: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

88

adalah tabel yang menyajikan rasio-rasio Likuiditas, yang berada di atas dan

dibawah rata-rata industri.

Tabel 2 Rasio Likuiditas

Jumlah Perusahaan No. Rasio 2003 2004 2005

1. Current Ratio Diatas rata-rata industri 11 13 12 Dibawah rata-rata industri 25 23 24 2. Quick Ratio Diatas rata-rata industri 11 14 12 Dibawah rata-rata industri 25 22 24 3. Cash Ratio Diatas rata-rata industri 10 9 11 Dibawah rata-rata industri 26 27 25 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

3. Tabel Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas merupakan suatu rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek

maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Berikut ini adalah

tabel yang menyajikan rasio-rasio Solvabilitas, yang berada di atas dan di

bawah rata-rata industri.

Tabel 3 Rasio Solvabilitas

Jumlah Perusahaan No. Rasio 2003 2004 2005

1. Total Debt to Total Assets Ratio Diatas rata-rata industri 18 18 17 Dibawah rata-rata industri 18 18 19 2. Debt to Equity Ratio Diatas rata-rata industri 11 12 13 Dibawah rata-rata industri 25 24 23 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

4. Tabel Rasio Rentabilitas

Page 101: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

89

Rasio Rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba. Berikut ini adalah

tabel yang menyajikan rasio-rasio Rentabilitas, yang berada di atas dan di

bawah rata-rata industri.

Tabel 4 Rasio Rentabilitas

Jumlah Perusahaan No. Rasio 2003 2004 2005

1. Profit Margin Diatas rata-rata industri 17 18 14 Dibawah rata-rata industri 19 18 22 2. Gross Profit Margin Diatas rata-rata industri 13 10 11 Dibawah rata-rata industri 23 26 25 3. Net Profit Margin Diatas rata-rata industri 17 16 17 Dibawah rata-rata industri 19 20 17 4. ROI Diatas rata-rata industri 13 14 15 Dibawah rata-rata industri 23 22 21 5. ROA Diatas rata-rata industri 13 14 15 Dibawah rata-rata industri 23 22 21 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

5. Tabel Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas merupakan suatu jenis rasio yang mengukur seberapa besar

efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Berikut ini

adalah tabel yang menyajikan rasio-rasio Aktivitas, yang berada di atas dan di

bawah rata-rata industri.

Tabel 5 Rasio Aktivitas

Jumlah Perusahaan No. Rasio 2003 2004 2005

1. Perputaran Piutang Diatas rata-rata industri 3 12 15

Page 102: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

90

Dibawah rata-rata industri 33 24 21 2. Perputaran Persediaan Diatas rata-rata industri 2 2 10 Dibawah rata-rata industri 34 34 26 3. Perputaran Aktiva Tetap Diatas rata-rata industri 17 13 14 Dibawah rata-rata industri 19 23 22 4. Perputaran Total Aktiva Diatas rata-rata industri 16 19 17 Dibawah rata-rata industri 20 17 19 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005 B. Pembahasan

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

b. Quick Ratio

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

c. Cash Ratio

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

Page 103: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

91

2. Rasio Solvabilitas

a. Total Debt to Total Assets Ratio

Pada tahun 2003, jumlah perusahaan yang berada di bawah rata-rata industri

sama dengan jumlah perusahaan yang berada di atas rata-rata industri.

Tahun 2004,. jumlah perusahaan yang berada di bawah rata-rata industri

sama dengan jumlah perusahaan yang berada di atas rata-rata industri.

Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata industri.

b. Debt to Equity Ratio

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

3. Rasio Rentabilitas

a. Profit Margin

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, jumlah perusahaan yang berada di bawah rata-rata

industri sama dengan jumlah perusahaan yang berada di atas rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

b. Gross Profit Margin

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

Page 104: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

92

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata- rata

industri.

c. Net Profit Margin

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, perusahaan berada di atas dan di bawah rata-rata

industri atau sama besar.

d. ROI

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

e. ROA

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

4. Rasio Aktivitas

a. Perputaran Piutang

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

Page 105: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

93

b. Perputaran Persediaan

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

c. Perputaran Aktiva Tetap

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri. Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata

industri.

d. Perputaran Total Aktiva

Pada tahun 2003, sebagian besar perusahaan di bawah rata-rata industri.

Tahun 2004, sebagian besar perusahaan berada di atas rata-rata industri.

Tahun 2005, sebagian besar perusahaan berada di bawah rata-rata industri.

5. Pada penelitian terdahulu, sebagian besar penelitian menggunakan analisis

trend untuk melihat perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, yang

biasanya dilihat dari 5 tahun. Sedangkan penelitian yang dibuat oleh peneliti

hanya melihat keuangan perusahaan, apakah perusahaan berada di atas atau

di bawah rata-rata perusahaan dari tahun 2003 sampai tahun 2005.

Page 106: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan

pada perusahaan-perusahaan manufaktur dari tahun 2003 sampai dengan tahun

2005, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Perusahaan – perusahaan

sampel yang diteliti oleh peneliti sebagian besar berada di bawah rata – rata

industri, dan sebagian kecil berada di atas rata-rata industri. Perusahaan

manufaktur yang berada di bawah rata – rata industri, perlu diteliti lebih jauh

lagi.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang ditemukan oleh

penulis diantaranya:

1.) Dalam melakukan penelitian ini, peneliti tidak melakukan evaluasi terhadap

perusahaan – perusahaan manufaktur, karena standart ratio bukanlah

merupakan angka pembanding yang ideal, tetapi standart ratio dapat

digunakan sebagai pedoman atau pegangan bagi penganalisa.

2.) Peneliti hanya menggunakan analisis rasio untuk menilai kondisi keuangan

perusahaan dan mungkin hasilnya akan berbeda jika menggunakan metode

analisis lainnya, seperti analisis common size, analisis sumber dan

94

Page 107: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

95

penggunaan modal kerja, analisis perubahan laba kotor, dan analisis break

even.

2.) Angka pembanding “standar rasio” untuk Indonesia sampai saat ini belum

dapat dilaksanakan karena belum ada lembaga atau badan yang menyusun

standar rasio, sehingga untuk menganalisis data penulis hanya mengamati

perubahan-perubahan dalam rasio selama perjalanan waktu.

C. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti ingin memberikan

saran bagi perusahaan manufaktur:

Perusahaan manufaktur yang berada di bawah rata-rata industri, perlu

diteliti lebih jauh lagi.

Page 108: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin. (1994), Alat-alat Analisis Dalam Pembelanjaan. Edisi ke empat Yogyakarta Andi Offset.

Basalamah, Anies S.M. (2003), Audit Sampling Dengan Statistik : Teori dan

Aplikasi. Edisi kedua Depok Penerbit Usaha Kami. Erika, Rosie (2001).”Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Perkembangan

Keuangan Perusahaan, Studi Kasus pada CV. Multi Industri Magelang”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Fraser, Lyn M., and Aileen Ormiston (1998), Understanding Financial Statement,

USA: Prentice Hall, Inc. Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim (2005), Analisis Laporan Keuangan, Edisi

Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Safri. (1993), Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Grafindo. Hastuti, Widi (2001). “Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Perusahaan Go

Public, Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Dan PT. Indonesian Satellite Corporation (Persero) Tbk”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Heriadi, Wiena (2002). “Analisa Laporan Keuangan untuk Menilai Perkembangan

Perusahaan, Studi Kasus pada PT. Kereta Api (PERSERO) DAOP VI Yogyakarta tahun 1997-2000”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Munawir, S. (2002), Analisis Laporan Keuangan. Edisi pertama Yogyakarta

Liberty. Pasaribu, April Boyren (2004). “Evaluasi Kewajaran Harga dan Karakteristik

Saham, Studi Empiris Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Listing di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Prasetyo, Vincentius Bayu (2004). “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai

Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Aktivitas, dan Kecukupan Arus Kas (Studi Kasus pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Page 109: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

Prastowo, Dwi. (1998), Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi ke satu Yogyakarta UPP AMP YKPN.

Purwaningrum, Yosephine Shinta (2000). “Analisis Tingkat Likuiditas,

Solvabilitas, Rentabilitas, dan Kecukupan Kas, Studi Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Purwanto S.K, Suharyadi (2004), Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern, Buku Kedua, Salemba Empat, Yogyakarta. Riyanto, Bambang. (1998), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ke

empat Yogyakrta BPFE. Surya, Galuh (2003). “Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan

dengan Analisis Rasio dan Common Size”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tallaut, Carolina Corsina Lie (2005). “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai

Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan, Studi Kasus pada PT.Mustika Ratu, Tbk”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tim Penyusun (2006). “Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi. Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. www.jsx.co.id

Page 110: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

LAMPIRAN

Page 111: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

1. Penghitungan Rasio Likuiditas

a.) Current Ratio

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Current Ratio.

Tabel 1 Current Ratio (CR) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 508 % 440 % 758 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 191 % 148 % 147 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 982 % 511 % 354 % 4. PT. Sari Husada Tbk 666 % 560 % 700 % 5. PT. Siantar Top Tbk 143 % 198 % 215 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 103 % 482 % 158 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 197 % 168 % 173 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 112 % 131 % 143 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 259 % 242 % 122 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 240 % 250 % 193 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 155 % 156 % 183 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 139 % 126 % 129 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 314 % 114 % 111 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 377 % 234 % 193 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 248 % 138 % 122 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 418 % 542 % 320 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 201 % 754 % 281 % 18. PT. Berlina Tbk 114 % 340 % 316 % 19. PT. Dynaplast Tbk 80 % 89 % 84 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 102 % 127 % 120 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 275 % 378 % 180 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 174 % 202 % 526 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 161 % 163 % 176 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 686 % 616 % 624 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 117 % 147 % 183 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 97 % 90 % 77 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 212 % 476 % 333 % 28. PT. Astra International Tbk 119 % 106 % 111 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 165 % 143 % 171 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 156 % 142 % 231 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 121 % 178 % 132 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 161 % 221 % 199 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 302 % 386 % 350 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 157 % 289 % 405 % 35. PT. Merck Tbk 346 % 309 % 472 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 178 % 161 % 135 % Total 8976% 9757% 9127% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

1

Page 112: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

b.) Quick Ratio

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Quick Ratio.

Tabel 2 Quick Ratio (QR) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 489 % 413 % 716 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 130 % 95 % 86 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 804 % 363 % 264 % 4. PT. Sari Husada Tbk 607 % 483 % 580 % 5. PT. Siantar Top Tbk 75 % 112 % 126 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 52 % 314 % 94 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 40 % 33 % 31 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 82 % 91 % 103 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 175 % 159 % 82 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 80 % 104 % 77 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 70 % 83 % 92 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 96 % 87 % 82 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 177 % 74 % 75 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 323 % 175 % 139 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 184 % 93 % 75 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 318 % 362 % 219 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 70 % 646 % 179 % 18. PT. Berlina Tbk 80 % 294 % 254 % 19. PT. Dynaplast Tbk 56 % 56 % 53 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 67 % 61 % 62 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 221 % 292 % 131 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 47 % 87 % 321 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 105 % 109 % 103 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 494 % 359 % 349 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 77 % 91 % 92 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 73 % 70 % 63 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 179 % 386 % 245 % 28. PT. Astra International Tbk 96 % 80 % 76 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 117 % 90 % 109 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 103 % 90 % 139 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 71 % 93 % 40 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 79 % 133 % 99 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 241 % 304 % 289 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 130 % 209 % 283 % 35. PT. Merck Tbk 223 % 191 % 276 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 136 % 110 % 84 % Total 6367% 6792% 6088% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

c.) Cash Ratio

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Cash Ratio.

2

Page 113: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

Tabel 3 Cash Ratio (Cash R) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 81 % 55 % 101 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 42 % 32 % 22 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 261 % 49 % 59 % 4. PT. Sari Husada Tbk 420 % 338 % 351 % 5. PT. Siantar Top Tbk 8 % 17 % 14 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 8 % 180 % 18 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 7 % 7 % 5 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 3 % 2 % 2 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 16 % 11 % 5 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 4 % 5 % 5 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 18 % 13 % 15 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 34 % 30 % 9 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 48 % 5 % 4 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 90 % 15 % 16 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 32 % 15 % 14 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 197 % 162 % 63 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 10 % 409 % 73 % 18. PT. Berlina Tbk 43 % 91 % 71 % 19. PT. Dynaplast Tbk 4 % 6 % 2 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 29 % 5 % 5 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 127 % 180 % 44 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 1 % 6 % 191 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 20 % 13 % 21 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 293 % 178 % 186 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 15 % 10 % 15 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 12 % 4 % 0,6 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 56 % 249 % 137 % 28. PT. Astra International Tbk 59 % 41 % 27 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 38 % 17 % 25 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 14 % 8 % 25 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 27 % 27 % 7 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 9 % 14 % 7 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 92 % 128 % 149 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 44 % 63 % 102 % 35. PT. Merck Tbk 92 % 49 % 75 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 92 % 64 % 47 % Total 2346% 2498% 1912% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

2. Penghitungan Rasio Solvabilitas

a.) Total Debt to Total Assets Ratio (Debt Ratio)

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Debt Ratio.

Tabel 4 Debt Ratio (DR) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

3

Page 114: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 47 % 46 % 43 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 69 % 68 % 68 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 37 % 31 % 38 % 4. PT. Sari Husada Tbk 13 % 16 % 13 % 5. PT. Siantar Top Tbk 41 % 32 % 31 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 50 % 38 % 35 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 37 % 41 % 41 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 57 % 56 % 58 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 34 % 38 % 72 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 32 % 35 % 42 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 60 % 59 % 63 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 41 % 40 % 42 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 82 % 75 % 76 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 20 % 36 % 46 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 63 % 63 % 65 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 18 % 18 % 27 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 99 % 10 % 16 % 18. PT. Berlina Tbk 42 % 60 % 60 % 19. PT. Dynaplast Tbk 45 % 53 % 57 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 44 % 50 % 54 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 23 % 16 % 41 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 48 % 47 % 20 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 64 % 59 % 50 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 16 % 18 % 19 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 58 % 58 % 56 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 48 % 50 % 52 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 53 % 42 % 45 % 28. PT. Astra International Tbk 51 % 50 % 48 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 32 % 36 % 38 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 90 % 73 % 73 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 65 % 55 % 68 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 80 % 83 % 64 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 28 % 26 % 29 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 58 % 54 % 39 % 35. PT. Merck Tbk 20 % 23 % 17 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 38 % 38 % 43 % Total 1703% 1593% 1649% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

b.) Debt to Equity Ratio

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Debt to Equity Ratio.

Tabel 5 Debt to Equity Ratio (DtER) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 92 % 87 % 78 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 258 % 256 % 233 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 58 % 46 % 61 %

4

Page 115: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

4. PT. Sari Husada Tbk 15 % 19 % 15 % 5. PT. Siantar Top Tbk 68 % 48 % 45 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 100 % 61 % 54 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 58 % 69 % 69 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 133 % 125 % 138 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 52 % 62 % 256 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 47 % 53 % 73 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 147 % 146 % 169 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 118 % 80 % 86 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 530 % 368 % 376 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 25 % 57 % 84 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 194 % 201 % 210 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 22 % 22 % 37 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 7 % 11 % 18 % 18. PT. Berlina Tbk 82 % 172 % 170 % 19. PT. Dynaplast Tbk 94 % 134 % 157 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 78 % 100 % 120 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 30 % 19 % 70 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 93 % 89 % 25 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 180 % 145 % 99 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 19 % 22 % 23 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 249 % 148 % 137 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 92 % 101 % 110 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 112 % 72 % 82 % 28. PT. Astra International Tbk 74 % 63 % 60 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 52 % 62 % 71 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 823 % 276 % 268 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 183 % 125 % 210 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 398 % 473 % 181 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 39 % 35 % 41 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 172 % 143 % 76 % 35. PT. Merck Tbk 26 % 30 % 21 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 63 % 61 % 76 % Total 4783% 3981% 3999% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

3. Penghitungan Rasio Rentabilitas

a.) Profit Margin

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Profit Margin.

Tabel 6 Profit Margin (PM) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 9 % 10 % 6 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 6 % 5 % 2 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 11 % 9 % 4 % 4. PT. Sari Husada Tbk 28 % 24 % 27 % 5. PT. Siantar Top Tbk 7 % 6 % 2 %

5

Page 116: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 2 % 0,2 % 0,7 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 11 % 11 % 11 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 2 % 2 % 0,6 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 3 % 3 % 1 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 13 % 12 % 9 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 7 % 0,9 % 0,8 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 7 % 8 % 6 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk -0,3 % -2 % -0,2 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 11 % 7 % 5 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 2 % 5 % 4 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 7 % 7 % 6 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 16 % 14 % 7 % 18. PT. Berlina Tbk 8 % 12 % 1 % 19. PT. Dynaplast Tbk 13 % 11 % 4 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 17 % 4 % 2 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 2 % 1 % 7 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 7 % 24 % 13 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 4 % 9 % 6 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 20 % 31 % 22 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 4 % 15 % 5 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 15 % 18 % 17 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 4 % 12 % 10 % 28. PT. Astra International Tbk 22 % 18 % 13 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 14 % 11 % 11 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 11 % 4 % 4 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 9 % 13 % 10 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 2 % 1 % 3 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 19 % 18 % 20 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 18 % 16 % 18 % 35. PT. Merck Tbk 24 % 22 % 22 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 22 % 23 % 21 % Total 377% 384% 299% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

b.) Gross Profit Margin

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Gross Profit Margin.

Tabel 7 Gross Profit Margin (GPM) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 10 % 11 % 7 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 25 % 26 % 24 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 27 % 25 % 22 % 4. PT. Sari Husada Tbk 48 % 46 % 42 % 5. PT. Siantar Top Tbk 18 % 17 % 14 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 33 % 32 % 30 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 20 % 20 % 21 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 12 % 10 % 9 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 15 % 14 % 10 %

6

Page 117: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

10. PT. Sepatu Bata Tbk 44 % 43 % 42 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 14 % 17 % 17 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 13 % 16 % 14 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 13 % 15 % 13 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 20 % 12 % 10 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 19 % 21 % 19 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 22 % 23 % 17 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 11 % 17 % 10 % 18. PT. Berlina Tbk 26 % 26 % 22 % 19. PT. Dynaplast Tbk 27 % 23 % 15 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 22 % 16 % 15 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 11 % 10 % 13 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 14 % 21 % 16 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 9 % 15 % 12 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 43 % 48 % 42 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 42 % 40 % 40 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 35 % 36 % 35 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 42 % 41 % 38 % 28. PT. Astra International Tbk 24 % 23 % 22 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 19 % 19 % 19 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 15 % 17 % 15 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 23 % 25 % 21 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 22 % 19 % 20 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 67 % 66 % 66 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 56 % 49 % 51 % 35. PT. Merck Tbk 61 % 57 % 56 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 52 % 52 % 49 % Total 974% 968% 888% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

c.) Net Profit Margin

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Net Profit Margin.

Tabel 8 Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 6 % 7 % 4 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 3 % 2 % 1 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 8 % 6 % 3 % 4. PT. Sari Husada Tbk 20 % 15 % 18 % 5. PT. Siantar Top Tbk 4 % 4 % 2 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 2 % 1 % 1 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 8 % 7 % 8 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 4 % 4 % 4 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 2 % 3 % 1 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 9 % 8 % 6 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 5 % 0,3 % 0,4 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 3 % 4 % 4 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 1 % 0,2 % 0,2 %

7

Page 118: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 8 % 6 % 4 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 1 % 3 % 2 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 5 % 5 % 5 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 11 % 11 % 6 % 18. PT. Berlina Tbk 4 % 6 % 1 % 19. PT. Dynaplast Tbk 9 % 6 % 2 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 21 % 3 % 2 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 2 % 2 % 6 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 5 % 16 % 9 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 2 % 6 % 4 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 14 % 21 % 15 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 1 % 10 % 2 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 11 % 12 % 11 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 5 % 8 % 7 % 28. PT. Astra International Tbk 14 % 12 % 9 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 10 % 8 % 7 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 15 % 7 % 7 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 6 % 9 % 7 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 1 % 1 % 2 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 12 % 12 % 13 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 11 % 9 % 11 % 35. PT. Merck Tbk 17 % 15 % 15 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 16 % 16 % 14 % Total 276% 265% 213% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

d.) Return On Investment (ROI)

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan ROI.

Tabel 9 ROI pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 12 % 14 % 9 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 4 % 2 % 1 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 7 % 7 % 3 % 4. PT. Sari Husada Tbk 20 % 15 % 27 % 5. PT. Siantar Top Tbk 6 % 6 % 2 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 1 % 0,3 % 0,3 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 11 % 9 % 9 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 2 % 2 % 2 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 5 % 6 % 3 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 15 % 14 % 8 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2 % 0,2 % 0,2 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 3 % 4 % 6 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 0,4 % 0,2 % 0,2 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 8 % 8 % 7 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 1 % 4 % 3 %

8

Page 119: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

16. PT. Ekadharma International Tbk 7 % 7 % 7 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 5 % 7 % 4 % 18. PT. Berlina Tbk 3 % 4 % 1 % 19. PT. Dynaplast Tbk 7 % 5 % 2 % 20. PT. Trias Sentosa Tbk 10 % 2 % 1 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 2 % 2 % 7 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 9 % 25 % 17 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 5 % 13 % 10 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 10 % 16 % 12 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 1 % 6 % 2 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 8 % 8 % 10 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 3 % 7 % 7 % 28. PT. Astra International Tbk 16 % 14 % 12 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 11 % 9 % 9 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 7 % 8 % 5 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 7 % 14 % 9 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 1 % 1 % 2 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 13 % 12 % 13 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 13 % 11 % 14 % 35. PT. Merck Tbk 25 % 29 % 26 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 38 % 40 % 37 % Total 298% 331% 287% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

e.) Return On Assets (ROA)

Tabel di bawah menyajikan perhitungan ROA.

Tabel 10 ROA pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 12 % 14 % 9 % 2. PT. Indofood Sukses Tbk 4 % 2 % 0,8 % 3. PT. Mayora Indah Tbk 7 % 7 % 3 % 4. PT. Sari Husada Tbk 20 % 15 % 27 % 5. PT. Siantar Top Tbk 6 % 6 % 2 % 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 0,7 % 0,3 % 0,4 % 7. PT. Gudang Garam Tbk 11 % 9 % 9 % 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 0,9 % 0,9 % 0,4 % 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 5 % 6 % 3 % 10. PT. Sepatu Bata Tbk 15 % 14 % 8 % 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2 % 0,2 % 0,2 % 12. PT. AKR Corporindo Tbk 3 % 5 % 6 % 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 0,4 % 0,2 % 0,2 % 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 8 % 8 % 7 % 15. PT. Lautan Luas Tbk 0,6 % 4 % 3 % 16. PT. Ekadharma International Tbk 7 % 7 % 7 % 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 5 % 7 % 4 % 18. PT. Berlina Tbk 3 % 4 % 0,8 % 19. PT. Dynaplast Tbk 7 % 5 % 2 %

9

Page 120: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

20. PT. Trias Sentosa Tbk 10 % 2 % 0,8 % 21. PT. Citra Tubindo Tbk 2 % 2 % 7 % 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 9 % 25 % 17 % 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 5 % 13 % 10 % 24. PT. Lion Metal Works Tbk 10 % 16 % 12 % 25. PT. Tira Austenite Tbk 0,9 % 6 % 2 % 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 8 % 8 % 10 % 27. PT. Astra-Graphia Tbk 3 % 7 % 7 % 28. PT. Astra International Tbk 16 % 14 % 12 % 29. PT. Astra Otoparts Tbk 11 % 9 % 9 % 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 7 % 8 % 5 % 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 7 % 14 % 9 % 32. PT. Intraco Penta Tbk 0,7 % 0,7 % 2 % 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 13 % 12 % 13 % 34. PT. Kalbe Farma Tbk 13 % 11 % 14 % 35. PT. Merck Tbk 25 % 29 % 26 % 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 38 % 40 % 37 % Total 292% 329% 282% Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

4. Penghitungan Rasio Aktivitas

a.) Perputaran Piutang

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Perputaran Piutang.

Tabel 11 Perputaran Piutang (PP) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 7,2 x 4,6 x 2,1 x 2. PT. Indofood Sukses Tbk 12,8 x 13,5 x 12,3 x 3. PT. Mayora Indah Tbk 4,1 x 4,2 x 5,1 x 4. PT. Sari Husada Tbk 9,5 x 7,8 x 7 x 5. PT. Siantar Top Tbk 7,1 x 7,4 x 7,8 x 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 6,6 x 5,5 x 6 x 7. PT. Gudang Garam Tbk 13,7 x 13,8 x 12,7 x 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 11,6 x 10,6 x 13,2 x 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 6,7 x 6,8 x 7,7 x 10. PT. Sepatu Bata Tbk 34,4 x 17,9 x 17,7 x 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 10,5 x 7,6 x 7,2 x 12. PT. AKR Corporindo Tbk 6,7 x 7,3 x 6,6 x 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 5,6 x 5,4 x 5,2 x 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 3,5 x 2,8 x 3,6 x 15. PT. Lautan Luas Tbk 5,1 x 5,6 x 5,4 x 16. PT. Ekadharma International Tbk 9,6 x 10,3 x 8,6 x 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 6,2 x 3,7 x 4,7 x 18. PT. Berlina Tbk 9,5 x 7,1 x 7,2 x 19. PT. Dynaplast Tbk 5,9 x 5,6 x 5,8 x

10

Page 121: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

20. PT. Trias Sentosa Tbk 4,7 x 4 x 3,4 x 21. PT. Citra Tubindo Tbk 5,2 x 8 x 4,1 x 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 237,7 x 4,4 x 9,1 x 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 8,6 x 8,8 x 9,5 x 24. PT. Lion Metal Works Tbk 5,3 x 4,5 x 5,4 x 25. PT. Tira Austenite Tbk 5 x 3,6 x 4,3 x 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 5,6 x 4,7 x 4,5 x 27. PT. Astra-Graphia Tbk 7,4 x 6,8 x 6,7 x 28. PT. Astra International Tbk 21,2 x 13,8 x 13 x 29. PT. Astra Otoparts Tbk 6 x 5,8 x 7,7 x 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 6,2 x 12,7 x 7,6 x 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 4,2 x 5,9 x 8,2 x 32. PT. Intraco Penta Tbk 2,5 x 3,4 x 3,9 x 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 4,2 x 3,9 x 3,9 x 34. PT. Kalbe Farma Tbk 5,6 x 9,7 x 10,1 x 35. PT. Merck Tbk 6,3 x 6,2 x 6,2 x 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 17,4 x 18,1 x 21,8 x Total 529.4 271.8 275.3 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

b.) Perputaran Persediaan

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Perputaran Persediaan.

Tabel 12 Perputaran Persediaan (P Pers) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 124 x 50,8 x 59,9 x 2. PT. Indofood Sukses Tbk 6 x 5,8 x 5,3 x 3. PT. Mayora Indah Tbk 6,6 x 5,6 x 7,7 x 4. PT. Sari Husada Tbk 7,6 x 5,1 x 6,5 x 5. PT. Siantar Top Tbk 5,1 x 6,2 x 5,8 x 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 2,3 x 2,5 x 2,9 x 7. PT. Gudang Garam Tbk 2 x 1,8 x 1,6 x 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 5,7 x 5,8 x 7,2 x 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 7,6 x 7,4 x 9,2 x 10. PT. Sepatu Bata Tbk 2,2 x 2,4 x 2 x 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 5,4 x 6 x 5 x 12. PT. AKR Corporindo Tbk 6,8 x 7,3 x 6,7 x 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 3,7 x 6,5 x 7,4 x 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 1 x 0,5 x 0,4 x 15. PT. Lautan Luas Tbk 5,6 x 5 x 4,8 x 16. PT. Ekadharma International Tbk 6,2 x 3,9 x 5 x 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 2,1 x 6,4 x 4,3 x 18. PT. Berlina Tbk 6,3 x 6,9 x 5,9 x 19. PT. Dynaplast Tbk 7,8 x 5,6 x 6,6 x 20. PT. Trias Sentosa Tbk 3,3 x 2,7 x 2,8 x 21. PT. Citra Tubindo Tbk 7,7 x 8 x 5,2 x 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 6 x 2,4 x 4,5 x 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 8,1 x 7,6 x 7,3 x

11

Page 122: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

24. PT. Lion Metal Works Tbk 1,9 x 1,2 x 1,3 x 25. PT. Tira Austenite Tbk 3,8 x 1,6 x 1,8 x 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 2 x 1,8 x 2,4 x 27. PT. Astra-Graphia Tbk 3,7 x 3,9 x 4,1 x 28. PT. Astra International Tbk 13,6 x 10,4 x 9,3 x 29. PT. Astra Otoparts Tbk 6,8 x 5,8 x 6,3 x 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 4,6 x 8,3 x 4,1 x 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 2,8 x 3,1 x 1,9 x 32. PT. Intraco Penta Tbk 1,4 x 2,1 x 1,6 x 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 2,9 x 2,5 x 2,7 x 34. PT. Kalbe Farma Tbk 4,1 x 2,8 x 2,6 x 35. PT. Merck Tbk 2,3 x 3,1 x 2,7 x 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 7,6 x 6,9 x 6,6 x Total 296.6 215.7 221.4 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

c.) Perputaran Aktiva Tetap

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Perputaran Aktiva Tetap.

Tabel 13 Perputaran Aktiva Tetap (PAT) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 3,5 x 4,6 x 5,4 x 2. PT. Indofood Sukses Tbk 3,1 x 3 x 3,1 x 3. PT. Mayora Indah Tbk 1,8 x 2,3 x 2,3 x 4. PT. Sari Husada Tbk 4,4 x 5,1 x 6,9 x 5. PT. Siantar Top Tbk 2,6 x 2,8 x 2,7 x 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 0,6 x 0,7 x 0,9 x 7. PT. Gudang Garam Tbk 4,7 x 3,5 x 3,4 x 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 1,2 x 1,5 x 1,7 x 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 14,6 x 15,8 x 18 x 10. PT. Sepatu Bata Tbk 7,6 x 7,7 x 6,4 x 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0,5 x 0,6 x 0,6 x 12. PT. AKR Corporindo Tbk 2,7 x 2,9 x 3,5 x 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 1,2 x 1,7 x 1,8 x 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 4,5 x 10,4 x 19,6 x 15. PT. Lautan Luas Tbk 3,3 x 3,9 x 4,6 x 16. PT. Ekadharma International Tbk 6,4 x 6,8 x 8,8 x 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 0,7 x 1,6 x 1 x 18. PT. Berlina Tbk 1,3 x 1,5 x 1,5 x 19. PT. Dynaplast Tbk 1,1 x 1,2 x 1,3 x 20. PT. Trias Sentosa Tbk 0,8 x 0,7 x 0,8 x 21. PT. Citra Tubindo Tbk 3,2 x 3,7 x 6,2 x 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 8,6 x 14,8 x 15,7 x 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 5,1 x 7,6 x 9,7 x 24. PT. Lion Metal Works Tbk 5,7 x 6,1 x 7,4 x 25. PT. Tira Austenite Tbk 1,4 x 2,2 x 3,4 x

12

Page 123: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

26. PT. Arwana Citramulia Tbk 1 x 1 x 1,2 x 27. PT. Astra-Graphia Tbk 3,1 x 3,5 x 3,9 x 28. PT. Astra International Tbk 5,2 x 5,3 x 5,3 x 29. PT. Astra Otoparts Tbk 4,7 x 4,4 x 4,8 x 30. PT. Gajah Tunggal Tbk 0,9 x 2,1 x 1,5 x 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 5,8 x 9,5 x 7,1 x 32. PT. Intraco Penta Tbk 6,3 x 11 x 13,6 x 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 4,2 x 4,3 x 5 x 34. PT. Kalbe Farma Tbk 5,6 x 7,3 x 6,8 x 35. PT. Merck Tbk 6,5 x 7,6 x 8,2 x 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 9,3 x 6,7 x 6,7 x Total 143.2 175.4 200.8 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

d.) Perputaran Total Aktiva

Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan Perputaran Total Aktiva.

Tabel 14 Perputaran Total Aktiva (PTA) pada perusahaan manufaktur tahun 2003-2005:

No. Nama Perusahaan 2003 2004 2005 1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2,1 x 2 x 2,1 x 2. PT. Indofood Sukses Tbk 1,2 x 1,1 x 1,3 x 3. PT. Mayora Indah Tbk 1 x 1,1 x 1,2 x 4. PT. Sari Husada Tbk 1 x 1 x 1,5 x 5. PT. Siantar Top Tbk 1,4 x 1,5 x 1,3 x 6. PT. Ultra Jaya Milk Tbk 0,4 x 0,4 x 0,6 x 7. PT. Gudang Garam Tbk 1,3 x 1,2 x 1,1 x 8. PT. Indorama Syntentics Tbk 0,7 x 0,8 x 0,8 x 9. PT. Pan Brother Tex Tbk 2,4 x 2,4 x 2,8 x 10. PT. Sepatu Bata Tbk 1,8 x 1,7 x 1,4 x 11. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0,5 x 0,5 x 0,5 x 12. PT. AKR Corporindo Tbk 1,2 x 1,3 x 1,4 x 13. PT. Budi Acid Jaya Tbk 0,7 x 1 x 1,1 x 14. PT. Colorpak Indonesia Tbk 1 x 1,4 x 2 x 15. PT. Lautan Luas Tbk 1 x 1,2 x 1,4 x 16. PT. Ekadharma International Tbk 1,4 x 1,3 x 1,4 x 17. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk 0,5 x 0,6 x 0,6 x 18. PT. Berlina Tbk 0,8 x 0,7 x 0,7 x 19. PT. Dynaplast Tbk 0,8 x 0,7 x 0,8 x 20. PT. Trias Sentosa Tbk 0,5 x 0,5 x 0,5 x 21. PT. Citra Tubindo Tbk 1 x 1 x 1,1 x 22. PT. Jaya Pari Steel Tbk 1,9 x 1,6 x 1,8 x 23. PT. Lionmesh Prima Tbk 1,9 x 2,1 x 2,5 x 24. PT. Lion Metal Works Tbk 0,7 x 0,8 x 0,8 x 25. PT. Tira Austenite Tbk 0,8 x 0,7 x 1 x 26. PT. Arwana Citramulia Tbk 0,8 x 0,7 x 0,9 x 27. PT. Astra-Graphia Tbk 0,6 x 0,8 x 1 x 28. PT. Astra International Tbk 1,2 x 1,2 x 1,3 x 29. PT. Astra Otoparts Tbk 1,1 x 1,2 x 1,3 x

13

Page 124: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

30. PT. Gajah Tunggal Tbk 0,5 x 1,1 x 0,7 x 31. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 1,1 x 1,6 x 1,3 x 32. PT. Intraco Penta Tbk 0,7 x 0,9 x 0,9 x 33. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 x 1 x 1 x 34. PT. Kalbe Farma Tbk 1,2 x 1,2 x 1,2 x 35. PT. Merck Tbk 1,5 x 1,9 x 1,8 x 36. PT. Unilever Indonesia Tbk 2,4 x 2,5 x 2,6 x Total 40.1 42.9 45.9 Sumber: Data Sekunder diolah, 2003-2005

5. Penghitungan rata-rata perusahaan Rasio Likuiditas1. Current Ratio

a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th RatioCurrent Jumlah =

368976% = 249%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th RatioCurrent Jumlah =

369757% = 271%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th RatioCurrent Jumlah =

369127% = 254%

2. Quick Ratio a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th RatioQuick Jumlah =

36%6367 = 177%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th RatioQuick Jumlah =

36%6792 = 174%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th RatioQuick Jumlah =

36%6088 = 169%

3. Cash Ratio a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th RatioCash Jumlah =

36%2346 = 65%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th RatioCash Jumlah =

36%2498 = 69%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th RatioCash Jumlah =

36%1912 = 53%

Rasio Solvabilitas

14

Page 125: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

1. Total Debt to Total Assets Ratio a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th Ratio Assets Total Debt to TotalJumlah =

36%1703 = 47%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th Ratio Assets Total Debt to TotalJumlah =

36%1593 = 44%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th Ratio Assets Total Debt to TotalJumlah =

36%1649 = 46%

2. Debt to Equity Ratio a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th RatioEquity Debt toJumlah =

36%4783 = 133%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th RatioEquity Debt toJumlah =

36%3981 = 111%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th RatioEquity Debt toJumlah =

36%3999 = 111%

Rasio Rentabilitas1. Profit Margin

a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003Margin th Profit Jumlah =

36%377 = 10%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004Margin th Profit Jumlah =

36%384 = 11%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005Margin th Profit Jumlah =

36%299 = 8%

2. Gross Profit Margin a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003Margin th Profit GrossJumlah =

36%974 = 27%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004Margin th Profit GrossJumlah =

36%968 = 27%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005Margin th Profit GrossJumlah =

36%888 = 25%

3. Net Profit Margin a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003Margin th Profit Net Jumlah =

36%276 = 8%

b. Tahun 2004

15

Page 126: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

sampel perusahaanJumlah 2004Margin th Profit Net Jumlah =

36%265 = 7%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005Margin th Profit Net Jumlah =

36%213 = 6%

4. ROI a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th ROIJumlah =

36%298 = 8%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th ROIJumlah =

36%331 = 9%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th ROIJumlah =

36%287 = 8%

5. ROA a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003ROA th Jumlah =

36%292 = 8%

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004ROA th Jumlah =

36%329 = 9%

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005ROA th Jumlah =

36%282 = 8%

Rasio Aktivitas1. Perputaran Piutang

a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th Piutang PerputaranJumlah =

364,529 = 14,7x

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th Piutang PerputaranJumlah =

368,271 = 7,6 x

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th Piutang PerputaranJumlah =

363,275 = 7,6 x

2. Perputaran Persediaan a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th Persediaan PerputaranJumlah =

366,296 = 8.2 x

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th Persediaan PerputaranJumlah =

367,215 = 10 x

c. Tahun 2005

16

Page 127: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

sampel perusahaanJumlah 2005 th Persediaan PerputaranJumlah =

364,221 = 6,6 x

3. Perputaran Aktiva Tetap

a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th Tetap Aktiva PerputaranJumlah =

362,143 = 4 x

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th Tetap Aktiva PerputaranJumlah =

364,175 = 4,9 x

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th Tetap Aktiva PerputaranJumlah =

368,200 = 5,6 x

4. Perputaran Total Aktiva a. Tahun 2003

sampel perusahaanJumlah 2003 th Aktiva Total PerputaranJumlah =

361,40 = 1,1 x

b. Tahun 2004

sampel perusahaanJumlah 2004 th Aktiva Total PerputaranJumlah =

369,42 = 1,1 x

c. Tahun 2005

sampel perusahaanJumlah 2005 th Aktiva Total PerputaranJumlah =

369,45 = 1,3 x

17

Page 128: ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN - … · ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BIOGRAFI PENULIS

Identitas Diri

Nama Lengkap : Lucki Karunia

Tempat & Tanggal Lahir : Pangkalan Brandan, 12 Februari 1982

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Perum Pertamina H-10 Purwomartani Kalasan

Yogyakarta 55571

Pendidikan Formal

1986-1988 : TK Kuncup Mekar, P.Bunyu (Kaltim)

1988-1994 : SD Patra Dharma, P. Bunyu (Kaltim)

1994-1997 : SLTP Patra Dharma, P. Bunyu (Kaltim)

1997-2000 : SMU Stella Duce 1, Yogyakarta

2000-2008 : Universitas Sanata Dharma, Fakultas Ekonomi Akuntansi (S1),

Yogyakarta