analisis prosedur transaksi dan evaluasi...

110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI PELAYANAN SIMPANAN MUDHARABAH DI BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : M. TAUFIQ MUWARDI L NIM F 3607068 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: ngophuc

Post on 16-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI

PELAYANAN SIMPANAN MUDHARABAH DI BMT AMANAH

UMMAH SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Disusun untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat

Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

M. TAUFIQ MUWARDI L NIM F 3607068

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

M. TAUFIQ MUWARDI L

NIM F3607068

Dalam upaya pemberdayaan ekonomi sektor riil, terutama pada sektor Usaha

Mikro Kecil dan Menengah, BMT memfasilitasi para pelaku usaha dengan pemberian tambahan modal melalui produk Pembiayaan Mudharabah. Pemberian fasilitas Pembiayaan Mudharabah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi, yakni untuk peningkatan usaha. Dalam pemberian pinjaman tersebut BMT mempunyai suatu sistem operasi tersendiri apakah pembiayaan itu layak diterima atau tidak. Produk-produk pembiayaan BMT berupa Pembiayaan Mudharabah mampu memberikan alternative solusi bagi para pengusaha dalam memanfaatkannya.

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui diskripsi umum tentang BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Selain itu juga untuk mengetahui prosedur Pemberian Pembiayaan Mudharabah dan Evaluasi Sistem dan prosedur pemberian Pembiayaan Mudharabah di BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Ruang lingkup penelitian ini mencakup diskripsi umum tentang BMT Amanah Ummah Sukoharjo, prosedur pemberian Pembiayaan Mudharabah dan Evaluasi Pelayanan serta prosedur pemberian Pembiayaan Mudharabah di BMT Amanah Ummah Sukoharjo.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Mengumpulkan dan mengorganisir data primer dan data sekunder yang berhubungan dengan pembiayaan, wawancara langsung dengan karyawan. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model pembahasan Deskriptif yaitu pembahasan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai sistem dan prosedur terhadap Praktik Pemberian Pembiayaan Mudharabah.

Hasil penelitian ini akan dibahas khusus apa saja Sistem dan Prosedur Pemberian Pembiayaan Mudharabah dan Evaluasi Sistem dan Prosedur Pemberian Pembiayaan Mudharabah di BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hal ini bertujuan supaya BMT Amanah Ummah dapat lebih bijak dalam pengambilan kebijakan intern.

Page 3: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

Surakarta, Juli 2010

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Ariyanto Adhi Nugroho, SE

NIP. 360800002

Page 4: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul:

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Agustus 2010

Tim Penguji Tugas Akhir:

Johadi, SE ( )

NIP. 360700002 Penguji

Ariyanto Adhi Nugroho, SE ( )

NIP. 360800002 Pembimbing

Page 5: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Motto

Sesunguhnya, Allah menyukai jika seorang diantara kalian mengerjakan sesuatu perbuatan, lalu dia menyempurnakannya.

(HR. Baihaqi)

Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

(QS. Alam Nasrah: 7)

Kita bisa memiliki apa yang kita inginkan, tetapi kita mesti memperjuangkan agar bisa menikmatinya dengan layak.

- Gabriel Marquez -

Page 6: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:

1. Allah Swt dan Habiballah Muhammad SAW.

2. Ayahanda dan Ibunda tercinta.

3. Teman-teman Kuliah D3 Keuangan Perbankan

Angkatan 2007.

4. Seluruh Karyawan BMT AMANAH UMMAH

SUKOHARJO.

5. Almamater UNS.

Page 7: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, Syukur tiada putus penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT atas segala limpahan karunia, rahmat dan hidayah-Nya, juga Shalawat serta

Salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar, Sayyidina Rasulullah

Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir di BMT

Amanah Ummah Sukoharjo.

Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak

sekali petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dari

relung kalbu yang paling dalam, sudah sepantasnya penulis menghaturkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Nurul Istiqomah S.E.,M.Si, selaku Ketua Prodi Diploma III Keuangan dan

Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ariyanto Adhi Nugroho, SE, selaku Dosen Pembimbing Penulisan Tugas

Akhir.

4. Faisal Abdul Haris, S.E, selaku Manajer Utama BMT Amanah Ummah

Sukoharjo.

5. Yuliasih Sulistyaningrum, S.E dan segenap Karyawan BMT Amanah Ummah

Sukoharjo atas bantuan dalam penulis merampungkan Tugas Akhir ini.

6. Ayahanda, Ibunda, dua adik tercinta (Latif & Fina) serta Keluarga besar kami

terima kasih atas segala do’a, cinta, motivasi dan materi.

7. Dosen dan karyawan Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan Ilmu,

pengetahuan dan pengalaman bermanfaat bagi kami.

Page 8: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

8. Teman-teman kuliah Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2007, Terima kasih

atas persahabatan yang kalian berikan, semoga ikatan silaturrahim kita tetap

terjaga.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penulisan Tugas

Akhir ini baik bantuan yang bersifat fisik maupun spiritual, dan ijinkan penulis

menyebut nama mereka satu demi satu di dalam hati saja.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima dengan hati

terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan karya ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga sebuah karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan.

Wallahul muwafiq ila atwamith thoriq

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 9: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

MOTTO

PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xi

xii

xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Metode Penelitian

1

5

5

6

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem dan prosedur

B. Baitul Maal Wattamwil

C. Pembiayaan Syariah

8

10

23

Page 10: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

1. Sejarah BMT Amanah Ummah

2. Visi, Misi dan Moto BMT Amanah Ummah

3. Jenis-Jenis Produk BMT Amanah Ummah

B. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

2. Personalia

3. Job Description

C. Aktivitas Magang

1. Lokasi

2. Periode Magang

3. Jadwal

4. Perincian Kegiatan Magang

D. Pembahasan

1. Syarat dan Prosedur Pengajuan Pembiayaan Mudharabah

pada BMT Amanah Ummah

2. Syarat dan prosedur yang diterapkan BMT Amanah Ummah

3. Hasil Analisis

47

47

49

50

63

64

65

68

74

74

74

75

76

76

76

8892

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

94

95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

97

98

Page 11: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Proyeksi Simpanan dan bagi Hasil 55

Tabel 3.2 Proyeksi Simpanan dan bagi Hasil Tanpa Uang Muka Pada

Simpanan Haji Mabrur

57

Tabel 3.3 Proyeksi Simpanan dan Bagi Hasil Dengan Uang Muka

Pada Simpanan Haji Mabrur

57

Tabel 3.4 Perkembangan Penghimpunan Dana Berdasarkan Produk

Tahun 2008-2009

62

Tabel 3.5 Sumber Dana Anggota dan Pihak Ketiga Tahun 2006-2009 62

Tabel 3.6 Susunan Pengurus BMT Amanah Ummah tahun 2009 65

Tabel 3.7 Dewan Pegawas 66

Tabel 3.8 Jumlah, Jabatan dan Status Karyawan 67

Tabel 3.9 Kondisi SDM BMT Amanah Ummah Tahun 2009-2010 74

Tabel 3.10 Kegiatan Magang 19 April - 14 Mei 2010 75

Page 12: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BMT 10

Gambar 2.2 Bagan alur penyaluran dana UJKS Koperasi Syariah 16

Gambar 2.3 Skema Pembiayaan Mudharabah 24

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah ......................... 64

Gambar 3.2 Diagram Pembiayaan 86

Gambar 3.3 Mekanisme Pembiayaan 87

Gambar 3.4 Aqad SKHMT/APHT/FIDUSIA 87

Page 13: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Magang

Lampiran 3 Surat Ijin Magang

Lampiran 4 Surat Tugas Magang

Lampiran 5 Laporan Kunjungan - Magang Mahasiswa

Lampiran 6 Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

Lampiran 7 Lembar Permohonan Pembiayaan

Lampiran 8 Surat Pernyataan Kepemilikan Sertifikat dan kesediaan Menjaminkan

Lampiran 9 Aqad Pembiayaan Mudharabah

Lampiran 10 Tanda Terima Jaminan Sertifikat

Lampiran 11 Slip Penarikan dan Slip Setoran

Lampiran 12 Realisasi Pembiayaan

Lampiran 13 Laporan Neraca per 31 Desember 2008

dan Laporan Neraca per 31 Desember 2009

Lampiran 14 Laporan Perhitungan Hasil Usaha per 31 Desember 2008

Lampiran 15 Laporan Perubahan Kekayaaan Bersih per 31 Desember 2009

Lampiran 16 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL

NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH)

Page 14: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Perbankan merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya dalam

perekonomian masyarakat modern. Di dalam sistem ekonomi suatu Negara,

uang dan perbankan memiliki peranan penting. Jika kita ingin menguasai

secara total perekonomian suatu negara maka harus menguasai sistem

perbankannya. Jadi, antara uang dan perbankan tidak dipungkiri lagi

merupakan suatu sistem yang penting dalam perekonomian suatu Negara.

Semangat untuk bermuamalah sesuai Syari’at Islam sedikit banyak

mempengaruhi lahirnya perbankan dengan konsep syariah, dimana pada

setiap transaksinya diharamkan atas riba, gharar, dan maysir. Bank syariah

lahir sebagai salah satu solusi alternative terhadap haramnya riba atau bunga

bank. Bank syariah lahir atas kegelisahan umat islam terhadap persoalan riba,

sekitar tahun 90-an tepatnya setelah Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992

yang kemudian direvisi dengan UU No. 10 Tahun 1998, dengan tegas

mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank dengan bagi hasil atau Bank

Syariah.

Diantara lembaga keuangan yang beroperasi dengan sistem bagi hasil

saat ini adalah Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Uang Syariah, Pasar

Modal Syariah, Pegadaian Syariah, dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).

Page 15: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kehadiran BMT Syariah ini, diharapkan dapat mematahkan asumsi

masyarakat yang masih menganggap bahwa hanya orang kaya saja yang

dapat menabung di bank. Hadirnya lembaga keuangan ini diharapkan mampu

menjangkau masyarakat paling bawah, dimana para pelaku usaha di

Indonesia ini lebih banyak dari pelaku usaha sektor menengah ke bawah

daripada pelaku usaha dengan lingkup yang besar. Tujuan dari penggagasnya

adalah untuk menampung dana yang begitu besar dan kemudian menyalurkan

kembali kepada pengusaha menengah dan kecil.

Peran lembaga keuangan BMT dalam pembangunan ekonomi nasional

adalah dengan lebih memberikan kesempatan dan perhatian lebih terhadap

pelaku usaha skala kecil dan menengah di pedesaan. Disamping itu juga

untuk menghindari masyarakat dari jeratan lintah darat dengan suku bunga

yang tinggi. Keberadan BMT Syariah ini diharapkan menjadi mitra

masyarakat dalam mencapai perekonomian yang lebih baik. Larangan riba

pada setiap kali bertransaksi, prinsip kemitraan pada setiap aktifitas bisnis,

dengan dasar kesetaraan, keadilan dan kejujuran, mencari keuntungan yang

barokah, pembinaan manajemen keuangan pada masyarakat,

mengembangkan kompetisi yang sehat, menghidupkan lembaga zakat dan

pembentukan ukhuwah islamiyah, serta bermuamalah sesuai dengan Syari’at

Islam,telah membuat BMT dikenal dan diterima masyarakat luas. Melalui

inovasi produknya BMT menawarkan beberapa bentuk layanan yang dapat

memberikan rasa aman kepada mitra usaha, karena BMT mampu

menghindarkan mitra usaha dari keraguan akan bunga bank.

Page 16: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Manusia sebagai Homo Economicus selalu berusaha untuk memenuhi

kebutuhannya yang tak terbatas. Dan kebutuhan manusia itu semakin

berkembang, sedangkan kemampuan untuk mencapai kebutuhan itu teramat

terbatas. Atas dasar itulah manusia dalam usaha mencukupi kebutuhan

ekonominya memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal

manusia berusaha, maka untuk meningkatkan usahanya atau untuk

meningkatkan usahanya atau untuk meningkatkan daya guna suatu barang,

manusia memerlukan bantuan dalam bentuk permodalan.

Dalam rangka pemberdayaan ekonomi sektor riil, terutama pada sektor

Usaha Mikro Kecil dan Menengah, BMT memfasilitasi para pelaku usaha

dengan pemberian tambahan modal melalui produk pembiayaan

mudharabah. Pemberian fasilitas pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi, dalam arti luas, yakni untuk peningkatan

usaha. Dalam pemberian pinjaman tersebut BMT mempunyai suatu sistem

operasi tersendiri apakah pembiayaan itu layak diterima atau tidak. Produk-

produk pembiayaan BMT cukup variatif, sehingga mampu memberikan

alternative solusi bagi para pengusaha dalam memanfaatkannya.

Sebagai Lembaga Intermediasi, penghimpun dan penyalur dana kepada

masyarakat tentunya masing-masing BMT mempunyai standar sistem

pemberian pembiayaan yang pasti berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya. Kualitas pelayanan prima baru-baru ini yang diterapkan oleh hampir

semua lembaga Intermediasi Keuangan dalam pemberian tambahan modal,

menjadikan BMT selalu berlomba untuk memberi pelayanan yang terbaik

Page 17: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kepada anggotanya. Pelayanan yang baik tentunya akan berpengaruh pada

tingkat kesetiaan anggota BMT dan apabila reputasi pelayanan prima BMT

terhadap anggota mengenai permohonan pembiayaan maka tidak dipungkiri

jumlah anggota BMT akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Bagian dari Pelayanan Prima tidak terlepas dari kinerja sistem

pemberian pembiayaan yang diterapkan oleh BMT. Untuk itu BMT juga

harus bertanggung jawab secara moral dalam sistem pemberian pembiayaan.

Dalam sistem pemberian pembiayaan mencakup, adanya kelengkapan

dokumen, adanya jaminan pembiayaan, dilakukannya survei tanpa terkecuali

bagi setiap pengajuan pembiayaan, persyaratan yang diberikan BMT jika

anggota atau masyarakat menginginkan tambahan dana baik untuk konsumtif

atau produktif harus benar-benar diterapkan, tidak hanya karena BMT ingin

mencapai target pencairan pembiayaan saja kemudian pihak BMT

mengesampingkan hal-hal yang menjadi tahap dan prasyarat pemberian

pembiayaan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan sistem

dan prosedur yang diterapkan sudah sesuai dengan cita-cita BMT dalam

upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil, pelaku usaha mikro

kaitannya dengan pelaksanan tahap dan prasyarat pembiayaan yang

diterapkan pada BMT tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis memutuskan untuk

menyusun penelitian dengan judul : “ EVALUASI SISTEM

PEMBERIAN KREDIT MUDHARABAH PADA BMT

AMANAH UMMAH SUKOHARJO”

Page 18: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan atas uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana alur dan prosedur pemberian kredit Mudharabah pada BMT

Amanah Ummah?

2. Apakah unsur-unsur sistem pengendalian dan prosedur yang diterapkan

dalam pemberian kredit mudharabah sudah sesuai dengan standar yang

berlaku?

III. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat pada system pengendalian

intern yang diterapkan dalam pemberian Pembiayaan Mudharabah KJKS

(Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah) BMT Amanah Ummah.

2. Mengevaluasi sistem dan prosedur pemberian kredit mudharabah pada

BMT Amanah Ummah.

IV. Manfaat Penelitian

1. Bagi obyek Penelitian

Membantu perusahaan dalam mengambil kebijakan dalam hal

pembiayaan dan sistem pengendalian intern yang diterapkan dalam

permohonan kredit.

Page 19: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian dapat membantu peneliti dalam memperoleh

pemahaman yang jelas mengenai sistem dan prosedur kredit pada BMT

Amanah Ummah.

3. Bagi pihak luas

Tulisan ini kiranya dapat dijadikan pembanding dan referensi

untuk penyelesaian kasus yang sama.

V. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor pusat BMT Amanah Ummah yang

beralamatkan di Jl. Slamet Riyadi No. 292, Gumpang, Sukoharjo.

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan

penelitian pada BMT, penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung pada obyek atau lokasi penelitian

yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.

Page 20: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

dengan karyawan BMT Amanah Ummah tentang hal-hal yang

berhubungan bidang yang diteliti dalam Tugas Akhir ini.

c. Dokumentasi

Mengumpulkan dan mengorganisir data primer dan data

sekunder yang berhubungan dengan kredit. Data-data yang di

dokumentasikan antara lain SOP, struktur organisasi dan lain-lain.

3. Analisis Data

Menggunakan analisis data deskriptif dengan penjelasan

perbandingan antara sistem dan prosedur pembiayaan pada obyek

penelitian dengan standard umum yang berlaku.

Page 21: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem dan Prosedur

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan yang di buat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahan. (Mulyadi, 2004)

a. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

oraganisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen. (Mulyadi, 2001)

Widjajanto (2001:18) mengartikan sistem pengendalian intern adalah

suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta

semua metode dan ukuran yang diterapkan perusahaan dengan tujuan

sebagai berikut:

1) Mengamankan aktifasi perusahaan

2) Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi

3) Meningkatkan efisiensi, dan

4) Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap

jajaran organisasi

b. Unsur sistem Pengendalian intern

Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut ini:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas.

Page 22: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang,

pendapatan dan biaya.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan secara

berulang-ulang (Mulyadi, 2010). Sedangkan Cecil Gillisepie dalam Zaki

Baridwan (190: 3) mengartikan prosedur sebagai “suatu urut-urutan

pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam

satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang

seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.”

Dari definisi diatas dapat dambil kesimpulan bahwa suatu system

terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan

kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan menulis,

menggandakan, menghitung, member kode, mendaftar, memilih/

mensortasi, meminfah, dan membandingkan yang dilakukan untuk

mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar.

Page 23: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Menurut Mulyono (1990: 310), jaringan prosedur pemberian kredit

dapat dilihat pada bagan dibawah ini.

Gambar 2.1

Prosedur Pemberian Kredit

Baitul Maal Wattamwil

1. Sejarah Koperasi Syari’ah di Indonesia

Koperasi Syari’ah atau lebih banyak dikenal orang dengan sebutan

BMT (Baitul Maal Wattamwil) pertama kali di pelopori oleh BMT Bina

Insan Kamil tahun 1992 di Jakarta, ternyata mampu memberi solusi

ekonomi bagi perekonomian mikro. Menurut pendapat Saifudin A Rasyid :

“BMT adalah kelompok swadaya masyarakat yang berupaya

mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi

hasil untuk meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha kecil bawah dalam

upaya pengentasan kemiskinan.”

Meskipun pada mulanya adalah KSM Syari’ah (Kelompok Swadaya

Masyarakat berlandaskan Syari’ah) namun memiliki kinerja layaknya

Prosedur permohonan kredit

Prosedur analisis kredit

Prosedur putusan kredit

Prosedur pencairan kredit

Prosedur pengawasan kredit

Page 24: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

sebuah bank. Diklasifikannya BMT sebagai KSM pada saat itu adalah

untuk menghindaari jeratan hukum sebagai bank gelap dan adanya

program PHBK Bank Indonesia (Pola Hubungan Kerjasama antara Bank

dengan Kelompok Swadaya Masyarakat) hasil kerjasama Bank Indonesia

dengan GTZ sebuah LSM dari Jerman.

Dengan adanya undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

Perbankan menyebutkan bahwa segala kegiatan dalam bentuk

penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkan

dalam bentuk kredit harus berbentuk Bank. Maka munculah beberapa

LPSM (Lembaga Pengembangan Swadya Masyarakat) yang memayungi

KSM BMT. Mereka turut membantu mengembangkan sistem

perekonomian Indonesia melalui perannya dengan cara memfasilitasi

bantuan dana pembiayaan oleh BMI (Bank Muamalat Indoneisa) yang

merupakan satu-satunya Bank Umum Syari’ah pada saat itu.

Menilik pasal 33 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 menyatakan

bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan atas asas kekeluargaan, maka tidak heran muncul lembaga-

lembaga yang turut membantu pemrintah dalam hal pengembangan

perekonomian Indonesia. Pasal ini menjelaskan kemakmuran masyarakat

sangat diutamakan, bukan kemakmuran orang perseorangan dan bentuk

usaha seperti itu yang tepat adalah Koperasi. Koperasi didasarkan atas asas

Gotong Royong. yang artinya bahwa peranan masyarakat maupun

lembaga masyarakat harus tetap dilibatkan. Atas dasar pertimbangan itu

Page 25: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

maka disahkan Undang-undang RI Nomor 25 tahun 1992 pada tanggal 12

oktober 1992 “Tentang perkoperasian” oleh Presiden Soeharto.

BMT yang memilik basis kegiatan ekonomi rakyat dengan falsafah

yang sama “Dari Anggota, Oleh Anggota, Untuk Anggota” maka

berdasarkan Undang-undang RI tahun 1993 tersebut berhak menggunakan

hukum koperasi, letak perbedaanya dengan koperasi konvensional

(nonsyari’ah) salah satunya terletak pada teknis operasionalnya saja,

Koperasi Syari’ah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral

dengan melihat kaidah halal dalam melakukan usahanya.

Pada tahun 1994, berdiri forum komunikasi (FORKOM) BMT se-

Jabotabek yang beranggotakan BMT-BMT di Jakarta, Bogor, Tangerang

dan Bekasi. Sejak tahun 1995 dalam pertemuan bulanan, forum tersebut

berwacana menggagas sebuah payung hukum bagi anggotanya, maka

tercetuslah ide pemikiran BMT dengan badan hukum Koperasi, kendati

badan hukum yang dikenakan masih terbatas menggunakan jenis Badan

hukum Koperasi Karyawan Yayasan atau unit dari KUD. Pada tahun 1998,

dari hasil beberapa pertemuan FORKOM BMT yang anggotanya sudah

berbadan hukum koperasi terjadi sebuah kesepakatan untuk pendirian

sebuah koperasi sekunder yakni Koperasi Syari’ah Indonesia (KOSINDO)

pada tahun 1998, sebuah Koperasi Sekunder dengan keputusan Menteri

Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Republik Indonesia Nomor

082/BH/M.I/XI/1989, yang diketuai DR. H. Ahmat Hatta, MA yang

beranggotakan 30 BMT berbadan hukum Koperasi Primer yang tersebar di

Page 26: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung. Dan yang terakhir adalah Peraturan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No:

24/Per/M.KUKM/2007, “Petunjuk Teknis Program Perkuatan Permodalan

bagi Koperasi Fungsional.”

Prinsip operasional koperasi secara umum tidak menyimpang dari

sudut pandang syari’ah yaitu prinsip gotong royong (ta’awun alal birri)

dan bersifat kolektif (berjamaah) dalam membangun kemandirian hidup.

Dengan adanya hubungan semacam ini, maka perlu adanya proses

internalisasi terhadap pola pemikiran, tata cara pengelolaan, produk-

produk yang diberikan, dan hukum yang diberlakukan harus berlandaskan

Syari’ah. Koperasi Syari’ah merupakan sebuah konversi dari koperasi

konvensional melalui pendekatan yang sesuai dengan syari’at Islam dan

peneladanan ekonomi yang dilakukan Rasulullah SAW dan para

sahabatnya.

Dasar dari konsep operasional Koperasi Syari’ah menggunakan

akad Syirkah Mufawadhoh yakni sebuah usaha yang didirikan secara

bersama-sama oleh dua orang atau lebih, masing-masing memberikan

kontribusi dana dalam porsi yang sama besar dan berpartisipasi dalam

kerja dengan bobot yang sama pula. Masing-masing partner saling

menanggung satu sama lain dalam hak dan kewajiban.

Penekanan manajemen usaha dilakukan secara musyawarah (Syuro)

sesama anggota dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan melibatkan

seluruhnya potensi anggota yang dimilikinya.

Page 27: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

“…….Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, Allah amat berat

siksaannya”. (QS. Al Maidah : 2)

2. Badan Hukum BMT

BMT dapat didirikan dalam bentuk Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) atau berbentuk Koperasi.

a. Dalam bentuk KSM

Bila BMT didirikan dalam bentuk KSM, maka BMT akan

mendapat sertifikasi operasi dari Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil

(PINBUK) yang mendapat pengakuan dari Bank Indonesia (BI) sebagai

lembaga pengembangan swadaya masyarakat yang mendukung program

hubungan bank dengan KSM. KSM juga dapat berfungsi sebagai

prakoperasi dengan tujuan mempersiapkan segala sesuatu supaya BMT

bisa menjadi koperasi BMT. Bila para pengurus siap untuk mengelola

BMT dengan baik dengan badan hukum koperasi, maka BMT dapat

dikembangkan dengan badan hukum koperasi.

b. Dalam bentuk Koperasi

Bila pada awal pendirian telah ada kesiapan, maka BMT langsung

didirikan dengan Badan Hukum Koperasi. Dalam hal ini ada beberapa

alternatif (pilihan) yang bisa diambil :

Page 28: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Sebagai Koperasi Serba Usaha untuk perkotaan

2) Sebagai Koperasi Unit Desa (KUD), dengan ketentuan yang

diatur oleh Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil tanggal 20

Maret 1995, dimana :

a) Bila di suatu wilayah telah ada KUD dan berjalan dengan

baik, maka BMT dapat menjadi Unit Usaha Otonom (U2O)

atau Tempat Pelayanan Koperasi (TPK). Bila KUD tersebut

belum berfungsi dengan baik, maka KUD tersebut dapat

difungsikan sebagai BMT. Dan pengurus dipilih dalam suatu

rapat anggota.

b) Bila mana di daerah tersebut belum ada KUD, maka dapat

Didirikan KUD BMT. Dalam pendirian KUD diperlukan

minimal 20 orang anggota.

Page 29: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Struktur Organisasi dan Job deskripsi

Adapun Struktur Organisasi BMT dapat dilihat Gambar berikut

Gambar 2.2

Struktur Organisasi BMT

Sedangkan job deskripsi masing-masing struktur dijelaskan sebagai berikut:

a. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

.Rapat Anggota Tahunan mempunyai kewenangan/kekuasaan

tertinggi di dalam BMT. RAT memiliki tugas sebagai berikut :

1) RAT bertugas menetapkan AD dan ART BMT termasuk bila

ada perubahan.

2) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan

usaha BMT

Manajer Unit Jasa Keuangan Syari’ah

Manajer Unit Sektor Riil

Pengurus

RAT

Ketua Dewan Syari’ah Dewan Pengawas

Sekertaris Bendahara

Manajer BMT

Operasional

Marketing

Perdagangan

Produksi Jasa

Page 30: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3) Mengangkat Pengurus dan dewan syari’ah BMT setiap periode.

Juga dapat memberhentikan pengurus bila melanggar ketentuan-

ketentuan BMT.

4) Menetapkan Rencana Kerja, anggaran pendapatan dan belanja

BMT serta pengesahan laporan keuangan.

5) Melakukan pembagian Sisa Hasil Usaha

6) Penggabungan, peleburan dan pembubaran BMT.

b. Dewan Syari’ah

Dewan Pengawas Syari’ah berwenang melakukan pengawasan

penerapan konsep syari’ah dalam operasional BMT dan memberikan

nasehat dalam bidang syari’ah. Adapun tugas dari Dewan ini adalah :

1) Membuat pedoman syari’ah dari setiap produk pengerahan

dana maupun produk pembiayaan BMT.

2) Mengawasi penerapan konsep syari’ah dalam seluruh kegiatan

operasional BMT.

3) Melakukan pembinaan/konsultasi dalam bidang syari’ah bagi

pengurus, pengelola dan atau anggota BMT.

4) Bersama dengan dewan pengawas syari’ah BPRS dan ulama

/intelektual yang lain mengadakan pengkajian terhadap

kemungkinan perkembangan produk-produk BMT.

Page 31: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Dewan Pengawas

Dewan Pengawas dalam Koperasi Syari’ah memilik dua badan

Pengawasan yang terdiri atas :

1) Pengawasan pertama disebut Dewan Pengawas Syari’ah

(DPS). Dewan pengawas Syari’ah melakukan fungsinya

dengan memberikan fatwa kehalalan suatu produk yang

dikeluarkan Koperasi Syari’ah sekaligus mengawasi

jalannya produk tersebut yang dilakukan oleh pengelola

sesuai dengan fatwa-fatwa Dewan Syari’ah Nasional

(DSN). Bagi Unit Jasa Keuangan Syari’ah, DPS melakukan

pengawasan tentang transaksi pembiayaan serta akad yang

ddipakai oleh pengeloala UJKS kepada anggota/

masyarakat. Sedangkan bagi Unit Sektor Riil, DPS lebih

menekankan pada kehalalan produk yang dihasilkan dan

yang dijual baik jenis barangnya maupun timbangan /

takarannya.

2) Pengawasan kedua disebut dengan Dewan Pengawaan

Operasional. Pengawas Operasional melakukan tugas

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan Koperasi Syari’ah. Membuat laporan tertulis

tentang hasil pengawasannya berdasarkan hasil

penelitiannya atas catatan yang ada pada Koperasi Syari’ah

dansegala keterangan yang didapat dari pihak pengelola.

Page 32: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dewan Pengawas dipiih berdasarkan kemampuan yang

dimilikinya dan diusulkan oleh pegurus dalam rapat

anggota.

d. Pengurus

Pengurus memiliki wewenang sebagai berikut :

1) Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama

BMT.

2) Mewakili BMT di hadapan dan di luar Pengadilan

3) Memutuskan menerima dan pengelolaan anggota baru serta

pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam

anggaran dasar.

4) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan

kemanfaatan BMT sesuai dengan tanggung jawabnya dan dan

keputusan musyawarah anggota.

Adapun tugas dari pengurus adalah :

1) Memimpin organisasi dan usaha BMT.

2) Membuat rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan

belanja BMT.

3) Menyelenggarakan rapat anggota pengurus

4) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas pada rapat umum anggota.

5) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris serta

administrasi anggota.

Page 33: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

e. Manajer BMT

Manejer BMT memimpin jalannya BMT sehingga sesuai dengan

perencanaan, tujuan lembaga dan sesuai kebijakan umum yang telah di

gariskan oleh dewan pengawas syari’ah. Adapun tugasnya adalah :

1) Membuat rencana pemasaran, pembiayaan, operasional dan

keuangan secara periodik

2) Membuat kebijakan khusus sesuai dengan kebijakan umum

yang digariskan oleh dewan pengurus syaria’ah.

3) Memimpin dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan oleh

staffnya.

4) Membuat laporan pembiayaan baru, perkembangan

pembiayaan dana, rugi laba secara periodik kepada dewan

pengawas syari’ah.

5) Memimpin dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan oleh

staffnya.

6) Membuat laporan periodik kepada manejer berupa :

a) Laporan penyuluhan dan konsultasi

b) Laporan perkembangan penerimaan ZIS

c) Laporan Keuangan

f. Manajer Unit Jasa Keuangan

Manajer Unit Jasa Keuangan Mempunyai 2 staff dan masing

masing staff memiliki tugas masing-masing.

1) Staff Operation, terdiri atas Petugas teller dan Petugas Akuntan.

Page 34: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) Staff Marketing, terdiri atas Petugas penghimpunan dana dan

petugas pembiayaan.

g. Manajer unit sektor riil

Manajer unit sektor riil mempunyai 3 staff yaitu:

1) Sektor Pedagangan

2) Sektor Jasa

3) Sektor Industri/ Produksi

7. Penghimpunan dan Penyaluran Dana

a. Jasa Simpanan

Jasa Simpanan yang merupakan produk BMT memiliki keragaman

sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan yang di miliki simpanan

tersebut yang juga di sebut tabungan.

Ada beberapa jenis tabungan (simpanan)

1) Tabungan Wadi’ah

Tabungan atau simpanan dengan prinsip wadi’ah adalah titipan

dana yang setiap waktu dapat ditarik pemiliknya.

2) Tabungan Mudharabah

Tabungan atau simpanan dengan prinsip mudharabah, yakni dana

tersebut dipercayakan oleh pemilik kepada BMT untuk digunakan

untuk tujuan/usaha yang menguntungkan, namun secara implisit

pemilik dana bersedia menanggung kerugian selama BMT tidak

Page 35: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dapat menutupi kerugian dengan cara lain. Pemilik mendapatkan

bagian bagi hasil dari modal tersebut sesuai dengan kesepakatan.

Produk simpanan ini bisa bermacam-macam antara lain :

Simpanan Mudharabah biasa, Haji, nikah dst.

b. Pembiayaan

Kegiatan pembiayaan adalah upaya BMT dalam membiayai usaha-

usaha yang dilakukan oleh anggota sesuai dengan kebutuhan usaha

tersebut. Pembiayaan dapat berbentuk :

1) Mudharabah : bagi hasil

2) Musyarakah : bagi hasil besyarikat

3) Murabahah : pemilikan barang jatuh tempo

4) Bai’u Bithaman Ajil : pemilikan barang cicilan.

5) Al Qardhul hasan: pinjaman lunak.

Guna memperkecil risiko pemberian pembiayaan terdapat prinsip

yang harus dipatuhi dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan secara

sehat. Secara umum prinsip-prinsip pembiayaan adalah sebagai berikut:

1) Character

2) Capacity.

3) Capital

4) Collateral

5) Condition of Economy

Page 36: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. Jasa-jasa

Disamping produk kerja sama dan jual beli, Koperasi Syari’ah juga

dapat melakukan Kegiatan jasa layanan antara lain:

1) Jasa Al Ijaroh (Sewa)

2) Jasa Wadi’ah (Titipan)

3) Hawalah (Anjak Piutang)

4) Rahn (Gadai)

5) Wakalah (Perwakilan)

6) Kafalah (Penjaminan)

7) Qard (Pinjaman Lunak)

Pembiayaan Syari’ah

1. Penyaluran Dana UJKS

a. Definisi Penyaluran Dana

Penyaluran dana dalam Usaha Jasa Keuangan Syari’ah (UJKS)

adalah suatu transaksi dana kepada anggota/ calon anggota yang tidak

termasuk bertentangan dengan syari’at Islam, juga tidak termasuk jenis

penyaluran dana yang dilarang secara hukum positif.

Penyaluran dana memiliki fungsi :

1) Meningkatkan daya guna, peredaran dan lalu lintas uang

anggota/ calon anggota Koperasi Syari’ah.

2) Meningkatkan aktifitas investasi Koperasi Syari’ah.

Page 37: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3) Sebagai Sumber pendapatan terbesar Koperasi Syari’ah.

b. Kebijaksanaan penyaluran dana

UJKS dalam mengelola dana anggota Koperasi Syari’ah harus

memiliki komitmen dan integritas terhadap prinsip muamalah, oleh

karenanya, dalam proses penyaluran secara sehat dan benar serta prosedur

komite persetujuan, dokumentasi dan administrasi serta pengawasan

penyaluran dana.

Gambar 2.2 Bagan alur penyaluran dana UJKS Koperasi Syari’ah

2. Pengertian Akad dalam Transaksi Syari’ah

Kontrak atau Akad dalam bahasa arab adalah ‘uqud jamak dari

‘aqd, yang secara bahasa artinya, mengikat, bergabung, mengunci,

menahan, atau dengan kata lain membuat suatu perjanjian. Di dalam

Ketua DPS

Direktur

Manajer UJKS

Petugas Pembiayaan

Teller/ Kasir Accounting

Anggota/ Calon

Simpanan Berjangka (Mudharabah)

Investasi terikat/ Investasi tidak terikat

Page 38: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Hukum Islam, aqd artinya: “gabungan atau penyatuan dari penawaran

(Ijab) dan penerimaan (qabul)” yang sah sesuai dengan hukum Islam.

Ijab adalah penawaran dari pihak pertama, sedangkan qabul

adalah penerimaan dari penawaran yang disebutkan oleh pihak pertama.

Akad Mudharabah adalah perjanjian antara dua pihak yang

berbisnis/berinvestasi, dimana satu pihak sebagai pemilik modal

(shahibul maal) dan pihak lainnya sebagai pengelola bisnis (mudharib).

Dalam akad Mudharabah secara baku sudah ditetapkan hak dan

kewajiban masing-masing pihak. Akad harus disepakati di muka sebelum

kerjasama bisnis/investasi dimulai.

Ada tiga rukun akad yaitu dua pihak mengadakan transaksi, objek

transaksi dan sighah/ pernyataan resmi adanya transaksi. Dua belah pihak

yang mengadakan transaksi adalah dua pihak yang secara langsung

menangani sebuah transaksi Adapun ketiga rukun akad itu adalah:

a. Dua Pihak yang melakukan Transaksi

Dua pihak yang mengadakan transaksi adalah dua pihak yang

secara langsung menanganai sebuah transaksi. Agar sebuah akad atau

transaksi itu sah maka pihak yang mengadakan transaksi haruslah

orang yang dalam sudut panrang fiqh memiliki kapasitas untuk

melakukan transaksi.

Dalam sudut pandang fiqh, orang yang memiliki kapasitas untuk

mengadakan transaksi adalah orang-orang yang memenuhi kriteria

berikut:

Page 39: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Pertama, rusyd yaitu kemampuan untuk membelanjakan harta

dengan baik. Kemampuan ini dimiliki oleh orang yang baligh, bukan

anak kecil, dan berakal, bukan orang gila. Disamping itu orang

tersebut juga tidak sedang di-hajr. Hajr dalam hal ini adalah hukuman

yang ditetapkan oleh hakim terhadap seseorang berupa tidak boleh

mengadakan transaksi. Hal ini disebabkan orang tersebut sedang

terlilit hutang atau dinilai tidak bisa memegang uang dengan baik.

Kedua, tidak dipaksa. Oleh karena itu transaksi yang diadakan

oleh orang dalam kondisi dipaksa itu tidak sah kecuali jika pemaksaan

yang dilakukan dalam hal ini memeang bias dibenarkan secara hukum

syari’at. Contohnya adalah penghutang yang menunda-nunda untuk

melunasi hutangnya tanpa alasan atau orang yang pailit dipaksa oleh

pihak pengadilan untuk menjual hartanya dalam rangka melunasi

hutang yang menjadi kewajibannya.

Sebuah transaksi itu bersifat mengikat yaitu tidak bisalagi

dibatalkan jika tidak mengandung khiyar. Khiyar adalah hak yang

dimiliki oleh kedua belah pihak yang mengadakan transaksi untuk

melanjutkan transaksi ataukah membatalkannya.

b. Objek Transaksi

Yang dimaksud objek transaksi adalah semisal barang yang

hendak diperjual-belikan dalam transaksi jual beli dan barang yang

hendak disewakan oleh dua belah pihak yang hendak mengadakan

transaksi sewa.

Page 40: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Agar sebuah transaksi sah maka objek transaksi harus memenuhi

kriteria sebagai berikut ini:

1) Barang tersebut adalah barang yang suci (bukan najis) atau

terkena najis namun masih memungkinkan untuk

dibersihkan. Oleh karena itu, transaksi dengan objek benda

najis semisal bangkai tidaklah sah. Demikian pula, jika benda

tersebut berlumuran najis dan tidak mungkin untuk

dibersihkan.

2) Benda tersebut bisa dimanfaatkan dengan pemanfaatan yang

diizinkan oleh syariat. Bisa dimanfaatkan dengan

pemanfaatan yang diizinkan oleh syariat adalah asas untuk

menilai suatu benda itu termasuk harta ataukah tidak

memiliki nilai ataukah tidak. Oleh karena itu benda-benda

yang tidak ada manfaatnya semisal benda-benda remeh yang

tidak dilirik orang tidaklah sah jika dijadikan sebagai objek

transaksi. Demikian pula, jika manfaat benda tersebut adalah

manfaat yang haram semisal manfaat yang terkadung pada

khamr dan semacamnya tidaklah sah dijadikan sebagai objek

transaksi. Namun perlu diingat baik-baik bahwa status suatu

benda bisa dimanfaatkan ataukah tidak itu bisa berubah-ubah

sesuai dengan perubahan zaman dan tempat. Di masa silam

barang rongsokan termasuk kategori benda tidak bernilai

sehingga tidak sah jika dijadikan sebagai objek transaksi.

Page 41: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Sedangkan sekarang barang rongsokan termasuk benda yang

memiliki nilai jual.

3) Bisa diserahkan. Oleh karenanya, benda yang tidak ada

tidaklah dijadikan objek transaksi. Demikian pula benda yang

ada namun tidak bisa diserahkan. Benda-benda ini termasuk

tidak sah dijadikan sebagai objek transaksi karena

mengandung unsur gharar (ketidakjelasan). Sedangkan setiap

transaksi yang mengandung gharar itu dilarang menurut

syari’ah.

4) Telah dimiliki dengan sempurna oleh orang yang mengadakan

transaksi. Karenanya, benda yang tidak bisa dimiliki tidaklah

sah dijadikan sebagai objek transaksi.

5) Benda tersebut diketahui dengan jelas oleh orang yang

mengadakan transaksi dalam transaksi langsung. Jadi dalam

jual beli langsung, benda yang menjadi objek transaksi

disyaratkan bendanya telah diketahui secara jelas semisal jual

beli mobil tertentu atau rumah tertentu.

Jika persyaratan diatas telah terpenuhi maka

transaksi pada objek tersebut bersifat mengikat (tidak bisa

dibatalkan) jika tidak ada pada benda objek tansaksi hal-hal

yang menyebabkan munculnya hak khiyar semisal cacat

barang.

Page 42: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c. Shigah

Shighah adalah ungkapan yang digunakan oleh pihak yang

mengadakan transaksi untuk mengekspresikan keinginannya.

Ungkapanya ini berbentuk kalimat-kalimat yang menunjukan

terjadinya transaksi. Shigah itu terdiri dari ijab dan qobul.

Menurut mayoritas ulama yang dimaksudkan dengan ijab adalah

kalimat yang menunujukkan pemindahan kepemilikan. Sedangkan

qobul adalah kalimat yang menunjukkan sikap menerima pemindahan

kepemilikan tersebut. Sehingga yang menjadi tolak ukur ijab adalah

jika yang mengeluarkan pernyataan tersebut adalah orang yang bisa

memindahkan kepemilikan objek akad. Semisal penjual, dan orang

yang menyewakan. Suatu kalimat bernilai qobul jika dikeluarkan

orang pemilik baru objek akad semisal, pembeli dan penyewa.

Jadi yang menjadi parameter bukanlah siapa yang pertama kali

mengeluarkan pernyataan dan siapa yang nomer dua, namun siapa

pihak yang memindahkan kepemilikan dan siapa pihak yang

menerima kepemilikan.

3. Al Mudharabah

Pembiayaan Mudharabah yaitu suatu perjanjian antara BMT

(shohibul maal) dengan pengelola dana (mudharib). Dimana hasil

keuntungan maupun kerugian pengelola dana (mudharib) akan dibagi

sesuai dengan bagi hasil (nisbah) antara BMT (shohibul maal) dengan

Page 43: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pengelola dana (mudharib) yang telah disepakati pada awal dibuatnya

perjanjian.

Definisi secara fikih Mudharabah disebut juga Muqaradhah yang

berarti bepergian untuk urusan dagang. Secara muamalah berarti pemilik

modal (shohibul maal) menyerahkan modalnya kepada pekerja/ pedagang/

pelaku usaha (mudharib) untuk diputar sebagai usaha, sedangkan

keuntungan usaha itu dibagi menurut kesepakatan bersama.

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri

(sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau

sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang

bersama kamu. Dan Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat

menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka dia member keringanan

kepadamu, Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit

dan orang-orang yang akan berjalan di muka bumi mencari sebagian

karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah,

maka bacalah apayang mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah

Sholat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah

pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk

dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai

balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan

mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah: 198)

Page 44: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Muhamad (2002: 102)

Mudaharabah adalah kerjasama antara pemilik modal atau uang

dengan pengusaha keahlian atau ketrampilan atau tenaga dalam

pelaksanaan unit-unit atau proyek usaha.

Adiwarman Karim (2004: 93)

Al-Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih

pihak dimana pemilik modal (shahibul al-maal) mempercayakan sejumlah

modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian

keuntungan dalam panduan kontribusi 100% modal kas dari shahib al-

maal dan keahlian mudharib.

Berdasarkan pendapat pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

Mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara dua dimana pihak pertama

(shahib al-maal) menyediakan 100% modal, sedangkan pihak lainnya

(mudharib) sebagai pemilik keahlian atau ketrampilan menjadi pengelola.

Dasar hukum Pembiayaan Mudharabah adalah Fatwa Dewan

Syari’ah Nasional No: 07/DSN-MUI/IV/2000, tentang Pembiayaan

Mudharabah (Qiradh).

Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah Nasional

pada hari Selasa, tanggal 29 Dzulhijjah 1420 H./4 April 2000.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA TENTANG PEMBIAYAAN MUDHARABAH

(QIRADH)

Pertama : Ketentuan Pembiayaan:

Page 45: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1. Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh

LKS kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif.

2. Dalam pembiayaan ini LKS sebagai shahibul maal (pemilik dana)

membiayaai 100% kebutuhan suatu proyek (usaha), sedangkan

pengusaha (nasabah) bertindak sebagai mudhaharib atau pengeloa

usaha.

3. Jangka waktu usaha, tatacara pengembalian dana, dan pembagian

keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak

(LKS dengan Pengusaha).

4. Mudharib boleh melakukan melakukan berbagai macam usaha

yang telah disepakai bersama dan sesuai dengan syari’ah; dan LKS

tidak ikut serta dalam managemen perusahaan atau proyek tetapi

mempunyai hak untuk melakukan pembianaan dan pengawasan.

5. Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan dengan jelas dalam

bentuk tunai dan bukan piutang.

6. LKS sebagai penyedia dana menanggung semua kerugian akibat

dari mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan

kesalahan yang disengaja, lalai, atau menyalahi perjanjian.

7. Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada

jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan,

LKS dapat meminta jaminan dari mudharib jaminan dari mudharib

Page 46: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila

mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang

telah disepakati bersama dalam akad.

8. Kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan dan mekanisme

pembagian keuntungan diatur oleh LKS dengan memperhatikan

fatwa DSN.

9. Biaya operasional dibebankan kepada mudharib.

10. Dalam hal penyandang dana (LKS) tidak melakukan kewajiban

atau melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan, mudharib

berhak mendapat ganti rugi atau biaya yang telah dikeluarkan.

Rukun dan Syarat Pembiayaan :

1. Penyedia dana (shahibul maal) dan pengelola (mudharab) harus

cakap hukum.

2. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak

(akad), dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a. Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit

menunjukkan tujuan kontrak (akad).

b. Peneriman dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.

Page 47: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau

dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern.

3. Modal ialah sejumlah uang dan/atau asset yang diberikan oleh

penyedia dana kepada mudharib untuk tujuan usaha dengan

syarat sebagai berikut:

a. Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya.

b. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika

modal diberikan dalam bentuk asset, maka asset tesebut harus

dinilai pada waktu akad.

c. Modal tidak dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan

kepada mudharib, baik secara bertahap maupun tidak, sesuai

dengan kesepakatan dalam akad.

4. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai

kelebihan dari modal. Syarat keuntungan berikut ini harus

dipenuhi:

a. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh

disyaratkan hanya untuk satu pihak.

b. Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus

diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan

harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keuntungan

Page 48: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

sesuai kesepakatan. Perubahan nisbah harus berdasarkan

kesepakatan.

c. Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari

mudharabah, dan pengelola tidak boleh menanggung

kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan

disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan.

5. Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib), sebagai

perimbangan (muqabil) modal yang disediakan oleh penyedia

dana, harus memperhatikan hal-hal berikut:

a. Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa campur

tangan penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak untuk

melakukan pengawasan.

b. Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola

sedemikian rupa yang dapat menghalangi tercapainya tujuan

mudharabah, yaitu keuntungan.

c. Pengelola tidak boleh menyalahi hukum Syari’ah Islam

dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah,

dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas

itu.

Page 49: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Ketiga : Beberapa Ketentuan Hukum Pembiayaan:

1. Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu.

2. Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan dengan sebuah

kejadian dimasa depan yang belum terjadi.

3. Pada dasarnya, dalam mudharabah tidak ada ganti rugi, karena pada

dasarnya akad ini bersifat amanah (yad al-amanah), kecuali akibat

dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan.

4. Jika satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi

perselisihan diantara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya

dilakukan melalui Badan Administrasi Syari’ah setelah tidak tercapai

kesepakatan melalui musyawarah.

a. Rukun Al Mudharabah

Menurut Adiwarman Karim (2004: 193) adapun faktor-faktor yang

harus ada (rukun) dalam akad mudharabah adalah:

1) Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha).

2) Objek mudharabah (modal dan kerja) merupakan konsekuensi

logis dari tindakan yang dilakukan oleh para pelaku.

3) Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qobul)

4) Nisbah Keuntungan

Page 50: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Rukun dalam akad mudharabah sama dengan rukun dalam akad

jual-beli ditambah satu factor tambahan, yakni nisbah keuntungan.

Faktor pertama (pelaku) kiranya cukup jelas. Dalam akad

mudharabah, harus ada minimal dua pelaku pemilik modal

menyerahkan modalnya sebagai objek mudharabah, sedangkan

pelaksanan usaha menyerahkan kerjanya sebagai objek mudharabah.

Persetujuan kedua belah pihak, merupakan konsekuensi dari prinsip

an-taraddin minkum (sama-sama rela). Disini kedua belah pihak harus

harus secara rela bersepakat untuk mengikatkan diri dalam akad

mudharabah, bila kedua belah pihak telah menyetujui perjanjian-

perjanjian yang harus dilaksanakan maka membicarakan nisbah

keuntungan. Nisbah keutungan merupakan rukun yang khas dalam

akad mudharabah, yang tidak ada dalam akad jual-beli. Nisbah ini

mencerminkan imbalan yang berhak diterima oleh kedua belah pihak

yang bermudharabah.

Adapun rukun dan syarat perjanjian mudharabah secara umum

adalah sebagai berikut:

Rukun Mudharabah:

1) Ada Shahibul Maal (bank)

Kewajiban shahibul maal adalah menyediakan dana yang

akan digunakan untuk berinvestasi. Seluruh dana yang

dibutuhakan berasal dari shahibul maal. Apabila investasi

mengalami kerugian (secara wajar) maka kerugian ini ditanggung

Page 51: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

sepenuhnya oleh shahibul maal, dan mudharib hanya

bertanggung jawab sebatas keahlian yang dimilkinya.

Hak shahibul maal adalah hak untuk mengetahui pencatatan

pembukuan kegiatan investasi. Apabila disepakati bersama maka

shahibul maal boleh meminta jaminan atas kemungkinan

kegagalan usaha kepada mudharib, yaitu berupa sesuatu barang

berharga yang tidak punya kaitan langsung dengan investasi yang

dijalankan. Shahibul maal juga boleh menetapkan persyaratan-

persyaratan tertentu terkait pelaksanaan investasi.

2) Adanya mudharib (nasabah)

Kewajiban mudharib adalah menjalankan usaha yang

diamanahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya untuk

mendapatkan keuntungan usaha sebagaimana rencana investasi

yang telah dibuat. Mudharib harus mempunyai keahlian dalam

bisnis/investasi yang dijalankan. Mudharib juga harus mematuhi

syarat yang ditetapkan shahibul maal, serta menyediakan barang

jaminan jika sudah disepakati bersama. Hak mudharib adalah

kebebasan menjalankan usaha sesuai dengan keahliannya tanpa

ada gangguan dari pihak manapun, termasuk shahibul maal.

Mudharib juga berhak memperoleh upah/ gaji dari investasi yang

dijalankan.

Page 52: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3) Adanya amal (usaha/pekerjaan)

Menyangkut mengenai usaha apa yang akan dijalankan,

seberapa besar proyeksi keuntungan yang diperoleh. Pada

pembiayaan mudharabah, harus jelas usaha apa yang akan

dibiayai. Tentunya usaha yang boleh dibiayai harus sesuai

dengan syari’at islam dan tidak diperkenankan memberikan

pembiayaan kepada usaha yang diragukan terlebih haram

menurut syari’at Islam. Shohibul Maal berhak menolak

permohonan pembiayaan apabila usaha yang dijalankan oleh

mudharib dirasa berseberangan dengan syariat Islam.

4) Adanya hasil (bagi hasil/keuntungan)

Bagi hasil adalah penentuan besarnya bagian yang diperoleh

masing-masing pihak selama periode operasi investasi. Dalam

akad dicantumkan porsi/nisbah masing-masing pihak selama

periode operasi investasi. Porsi/nisbah menunjukkan nilai

perbandingan hak terhadap keuntungan investasi, seperti 50%

untuk shahibul maal dan 50% untuk mudharib. Atau porsi/nisbah

lainnya dengan variasi yang disepakati bersama dan diperjanjikan

didalam akad mudharabah. Keuntungan yang di bagihasilkan

harus dibagi secara proporsional antara shahibul maal dengan

mudharib.

Page 53: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

5) Adanya aqad (ijab-qabul)

Akad yaitu perjanjian serah terima antara shahibul maal

dengan mudharib setelah kesepakan mengenai nisbah/ bagi hasil

telah disetujui oleh kedua belah pihak. Aqad ini berisi tentang

ketentuan-ketentuan hak dan kewajiban yang tertulis, baik itu

pihak shahibul maal maupun mudharib.

Aqad merupakan hal yang penting karena jika suatu hari

nanti timbul resiko-resiko terkait dengan pembiayaan

mudharabah.

b. Landasan Syari’ah

Dari sudut pandang Syari’ah Al-Mudharabah lebih

mencerminkan pada tujuan melakukan usaha. Hal tersebut merujuk

pada ayat-ayat dan Al-Hadist berikut :

1) Al Qur’an

Dalam menjalankan pembiayaan mudharabah perlu adanya

aturan yang melandasi dari kegiatan tersebut, yaitu juga

termasuk dalam ayat Al Qur’an sebagai berikut :

a) “Dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT” (Al Muzzamil: 20). Yang

menjadi argument dari surat Al Muzzamill: 20 adalah

adanya kata yadhribun yang sama dengan akar kata

mudharabah yang berarti melakukan suatu perjalanan

usaha.

Page 54: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

b) “Apabila telah ditunaikan sholat maka bertebarlah kamu

dimuka bumi dan carilah karunia Allah SWT”. (Al Jumuah:

10). Ayat tersebut menerangkan bahwa Allah SWT

menghalalkan umat manusia untuk mencari rizki yang

sudah di berikan kepada manusia di bumi.

c) “Tidaklah ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari

karunia Tuhanmu” (Al Baqarah:198). Surah Al Jumuah: 10

dan Al Baqarah 198 sama-sama mendorong kaum muslimin

untuk melakukan upaya perjalanan usaha.

2) Al Hadist

Selain dalam Al Qur’an juga ditegaskan dalam hadist berikut

ini :

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin

Abdul Abdul Mutholib jika memberikan dana ke mitra usaha

secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak di

bawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya,

atau membeli ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, yang

bersangkutan bertanggung jawab atas dana tesebut.

Disampaikan syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah SAW

dan Rasulullah pun memperbolehkannya”. (HR Thabarani).

Dari hadist tersebut menerangkan bahwa dalam

pemberian dana mudharabah seharusnya tidak digunakan diluar

Page 55: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

darikontrak atau perjanjian yang sudah dibuat sebelumnya

antara kedua belah pihak, yaitu antara si pemberi dana

(shahibul maal) dengan penerima dana (mudharib).

c. Jenis-jenis Al Mudharabah

Mengacu pada daripada pendapat Adiwarman Karim (2004:

200) secara umum Al-Mudharabah terbagi menjadi dua jenis yaitu

:

1) Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah Muthlaqoh adalah bentuk kerjasama antara

shahibul Maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan

tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah

bisnis.

2) Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah Muqayyadah disebut juga dengan istilah restricted

mudharabah atau specified mudharabah adalah kerjasama usaha

dimana si mudharib dibatasi dengan jenis usaha, waktu atau

tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali mencerminkan

kecenderungan umum si shahibul maal dalam memasuki jenis

usaha.

d. Ketentuan Penyaluran Mudharabah

Menurut Nur S. Buchori (2009: 146) ketentuan penyaluran

mudharabah adalah:

Page 56: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1) Penyaluran dana mudharabah adalah penyaluran dana yang

disalurkan oleh Koperasi Syari’ah kepada anggotanya untuk

suatu usaha yang produktif.

2) Dalam penyaluran dananya UJKS Koperasi Syari’ah bertindak

sebagai Shohibul Maal membiayai 100% kebutuhan dana suatu

proyek (usaha). Anggota sebagai mudharib/ pengeloloa usaha

tersebut.

3) Jangka waktu usaha, tata cara pengembalian ditentukan

berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

4) Koperasi Syari’ah sebagai penyedia dana menanggung semua

kerugian kecuali jika anggota sebagai pengelola melakukan

yang disengaja, atau menyalah perjanjian.

e. Teknis Pelaksanaan Mudharabah

Sebagaimana dikutip dari Nur S. Buchori (2009: 147) Teknis

penerapan pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:

1) Pembiayaan Mudharabah diberikan dalam bentuk tunai yang

dinyatakan jumlahnya atau dalam bentuk barang yang

dinyatakan harga perolehannya. Pembiayaan hanya diberikan

untuk tujuan yang sudah jelas dan disepakati bersama. Apabila

modal diserahkan secara bertahap harus jelas tahapannya dan

disepakati bersama.

2) Pembagian keuntungan dengan metode profit and loss sharing

yakni untung dan rugi dibagi bersama atau bagi pendapatan

Page 57: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

(revenue sharing). Pembagian keuntungan dari pengelolaan

dan dinyatakan dalam nisbah yang disepakati. Koperasi

syari’ah tidak diperkenankan mengakui pendapatan

berdasarkan proyeksi yang dibuat.

3) UJKS Koperasi Syari’ah berhak melakukan pengawasan

terhadap usaha anggota. Namun tidak berhak membatasi

tindakan pengelola usaha dalam menjalankan usahannya,

kecuali sebatas perjanjian usaha yang teah ditetapkan atau yang

menyimpang dari aturan syari’at.

4) Untuk pembiayaan jangka waktu sampai dengan satu tahun,

pengembalian modal dapat dilakukan pada akhir periode akad

atau dilakukan secara angsuran berdasarkan aliran kas masuk

dari usaha nasabah. Sementara untuk jangka waktu lebih dari

satu tahun penngembalian dilakukan dengan cara angsuran

berdasakan aliran kas masuk.

5) Untuk mengantisipasi risiko akibat kelalaian atau kecurangan,

Koperasi Syari’ah dapat meminta jaminan dari mudharib.

6) Dokumentasi

a) Formulir pengajuan pembiayaan

b) Kelengkapan dokumen pendukung

c) Surat persetujuan prinsip

d) Surat permohonan realisasi permohonan dana

Page 58: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

e) Tanda terima uang/ barang oleh anggota

f) Akad perjanjian mudharabah

g) Perjanjian pengikatan jaminan

h) Proyeksi pendapatan usaha nasabah

Gambar 2.3

Skema Pembiayaan Mudharabah

f. Manfaat dan Resiko Al Mudharabah

1) Mengacu pada pendapat Muhamad (2002: 105) manfaat Al

Mudharabah adalah :

a) Bank akan mengalami peningkatan bagi hasil pada saat

keuntungan usaha nasabah meningkat.

PERJANJIAN BAGI HASIL

Nisbah x%

Nisbah x%

Anggota (mudharib)

PROYEK USAHA

PEMBAGIAN KEUNTUNGA

N

MODAL

KOPERASI SYARI’AH

Page 59: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada

nasabah pendapatan atau bagi hasil usaha bank sehingga

bank tidak akan pernah mengalami negative spread.

c) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash

flow atau arus kas usaha nasabah sehingga tidak

memberatkan nasabah.

d) Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari

usaha yang benar halal, aman, dan menguntungkan karena

keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadi itulah

yang akan dibagikan.

e) Prinsip bagi hasil Al Mudharabah ini berbeda dengan

prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima

pembiayaan (nasabah) satu jumlah bunga tetap berapa pun

keuntungannya yang dihasilkan oleh nasabah, sekalipun

merugi dan terjadi krisis ekonomi.

2) Resiko Al Mudharabah

Resiko yang terdapat dalam Al- Mudharabah, terutama pada

penerapannya dalam pembiayaan, relatif tinggi diantaranya

(Muhamad,2002: 105) :

a) Side Streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan

seperti disebut dalam kontrak.

Page 60: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Lalai dan kesalahan yang disengaja.

c) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya

tidak jujur .

Page 61: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat BMT Amanah Ummah

Berdirinya BMT Amanah Ummah bermula dari Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mengkonsentrasikan

pendidikan Jurusan Syari’ahnya pada Perbankan Islam. Hal ini

dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manusia yang memahami

praktek Perbankan Islam. Tetapi di sisi lain semangat masyarakat untuk

bermumalah sesuai dengan syari’ah agama islam. Ini dapat dilihat dari

menjamurnya praktek perbankan yang menerapkan system syari’ah.

Melihat hal tersebut Fakultas Agama Islam berinisiatif untuk mendirikan

Laboratorium Perbankan Islam sebagai sarana untuk belajar dan berlatih

secara nyata tentang praktek Perbankan Islam bagi mahasiswa jurusan

syari’ah pada khususnya dan mahasiswa pada umumnya.

Maka dipilihlah Baitul Maal Wat Tamwil sebagai Laboratorium

Perbankan Islam yang diberi nama BMT UMS atau sekarang BMT

Amanah Ummah. Pada perkembanannya BMT Amanah Ummah pada

akhirya tidak hanya didukung oleh Fakultas Agama Islam saja tetapi

didukung oleh rektorat, dekan-dekan Universitas Muhammadiyah

Surakarta serta tokoh-tokoh masyarakat. Diluar civitas akademika di

lingkungan FIAI ada beberapa pihak yang ikut berpera dalam pendirian

Page 62: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BMT UMS diantaranya : Rektor beserta pembantu rejktor, Bendahara

UMS, beberapa dekan dan dosen diluar FIAI, kepala Badan Administrasi

Umum beserta beberapa orang stafnya, manajer BMT Abidin Banjarsari,

manajer BMT Ben Taqwa Purwodadi, dan Direktur Bank Muamalat

Indonesia cabang Semarang.

Pada tanggal 5 Oktober 1999 Firman Sofyan Direktur PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Semarang didampingi oleh Rektor

Universitas Muhammadiyah Surakarta Bapak Prof. Drs. H. Dochak Latief

serta Dekan Fakultas Agama Islam UMS selaku Presiden Komisaris BMT

UMS meresmikan BMT UMS dengan akta pendirian

195/BH/DK.11.27/XI/1999,dan aspek legalitas 01/PAD/KDK.11/V/2007.

Pada saat pendirian BMT UMS mempunyai dana yang terkumpul

sebesar Rp. 32.500.000,- sebagai modal awal. BMT UMS sebagai lembaga

keuangan nonbank yang menerapkan system syari’ah juga merambah

berbagai lapisan masyarakat dari mahasiswa, dosen, pedagang dan

wiraswasta.

Sebuah harapan besar ketika BMT UMS tidak hanya sebatas

laboratorium saja akan tetapi menjadi sebuah BMT yang memiliki visi dan

misi pengentasan golongan ekonomi lemah dengan pengelolaan yang

ihsan (professional). Harapan itu kemudian terwujud berkat kerja keras

pihak-pihak yang terkait. Guna melancarkan kegiatannya, BMT UMS

mempunyai dua kantor yaitu :

Page 63: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1) Kantor Pusat : Jl.Slamet Riyadi 292, Gumpang, Kartasura,

Sukoharjo

2) Kantor Kas : Kompleks Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Jl. Ahmad Yani Pabelan, Kartasura, Sukoharjo

2. Visi, Misi dan Tujuan BMT Amanah Ummah

a. Visi

Menjadi lembaga Keuangan yang berkomitmen pada penerapan

nilai-nilai syari’ah Islam serta mewujudkan kemakmuran yang

berlandaskan rasa keailan dan semangat kebersamaan bagi para

pengelola, pengurus, dan anggota pada khususnya dan ummat pada

umumnya.

b. Misi

1) Membangun kualitas SDM BMT Amanah Ummah yang kuat

secara maknawiyah, aqliyah dan jasadiyah.

2) Membangun BMT Amanah Ummah dengan system manajemen

modern yang dilandasi oleh semangat profesionalisme kerja,

transparan, kejujuran, serta amanah dan bertanggung jawab.

3) Membangun komitmen pada pemberdayaan ekonomi kecil dan

mikro dengan menggunakan prinsip-prinsip syari’ah Islam.

4) Mewujudkan kesejahteraan bagi para pengelola, dan anggota

pada khususnya dan umat pada umumnya yang berlandaskan

rasa keadilan, keamanan dan kebersamaan.

Page 64: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

c. Tujuan

BMT Amanah Ummah bertujuan sebagai laboratorium perbankan

syari’ah, memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta meningkatkan kekuatan dan posisi

tawar perusahaan kecil kalangan bawah dengan pelaku ekonomi lain.

3. Jenis-jenis Produk BMT Amanah Ummah

BMT Amanah Ummah dalam menjalankan ushanya, menyediakan

berbagai jenis produk, ada dua macam produk yaitu simpanan (funding)

dan pembiayaan (financing).

a. Simpanan (funding)

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota calon, calon

anggota atau koperasi dalam bentuk simpanan biasa dan simpanan

berjangka.

Jenis-jenis simpanan pada BMT Amanah Ummah :

1) Simpanan Mudharobah adalah salah satu jenis investasi yang

menggunakan prinsip mudharobah al-muthlaqaah yang

penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya

bias dilakukan sewaktu-waktu selama jam kerja dan

mendapatkan bagi hasil sesuai kesepakatan yaitu dengan

perbandingan 80 : 20. Dengan prinsip ini dana anggota akan

dimanfaatkan dan diinvestasikan secara produktif dalam bentuk

pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah secara

Page 65: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

professional dan memenuhi aspek-aspek syari’ah. Keuntungan

dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan rekening.

b) Berkah, karena dana anda diinvestasikan pada usaha/produk

yang jelas kehalalannya.

c) Bermakna, karena 2,5% dari bagi hasil yang anda terima

turut membantu saudara kita yang membutuhkan uluran

tangan kita.

d) Investasi Mudharabah anda dapat disetor dan ditarik

melalui fasilitas antar jemput.

Ketentuan menjadi nasabah mudharabah sebagai berikut:

a) Foto copy KTP/SIM.

b) Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan

rekening.

c) Membayar simpanan pokok sebesar Rp 5.000,00.

d) Saldo minimum investasi Rp 10.000,00.

e) Biaya tutup rekening Rp2.500,00.

2) Simpanan Wadi’ah adalah simpanan yang berifat dana titipan

pihak ketiga dan tidak mendapatkan jasa bagi hasil. Simpanan

Wadi’ah ini pihak ketiga memperkenankan BMT untuk

mengoperasikan tabungannya dan BMT diperbolehkan

Page 66: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

memberikan jasa bagi hasil kepada pihak ketiga. Bonus

diberikan BMT Amanah kepada anggota karena :

a) Anggota telah mengijinkan BMT Amanah Ummah

memanfaatkan dananya untuk kegiatan produktif.

b) BMT mendapatkan keuntungan dari investasi usahanya

dimana sumber dana berasal dari simpanan wadiah anggota.

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan rekening.

b) Berkah, karena dana anda di investasikan pada usaha/

produk yang jelas kehalalannya.

c) Bermakna, karena 2,5% dari bagi hasil yang anda terima

turut membantu saudara kita yang membutuhkan uluran

tangan kita.

d) Simpanan Wadiah anda dapat disetor dan ditarik melalui

fasilitas antar jemput.

3) Simpanan Mudharobah Berjangka Panjang (deposito) adalah

simpanan yang penyetorannya dilakukan satu kali dengan

jumlah yang disepakati dan tidak diambil sebelum jangka

waktu berakhir menurut perjanjian serta mendapatkan bagi

hasil sesuai jangka waktu (1 bulan 60 : 40, 3 bulan 55: 45, 6

bulan 50 : 50, 12 bulan 45 : 45).

Page 67: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan

rekening.

b) Berkah, karena dana anda diinvestasikan pada

usaha/produk yang jelas kehalalannya.

c) Simpanan Mudharabah berjangka anda dapat disetor

dan ditarik melalui fasilitas antar jemput.

d) Bagi hasil yang kompetitif dan menguntungkan.

Ketentuan menjadi nasabah investasi ini sebagai berikut :

a) Foto copy KTP/SIM.

b) Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan

rekening.

c) Membayar simpanan pokok sebesar Rp 5.000,00.

d) Saldo minimum investasi Rp 10.000,00.

e) Biaya tutup rekening Rp2.500,00.

4) Simpanan Multi Guna Syari’ah (SMS) As-Syamil adalah

jenis simpanan multi manfaat yang diperuntukkan bagi

keluarga untuk menata masa depannya yang lebih baik,

terjamin, dan bermartabat. Dengan jangka waktu simpanan 1-

15 tahun, dengan minimal simpanan perbulan Rp 50.000,-

proporsi bagi hasil antara nasabah dengan BMT

Page 68: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

AmanahUmmah dengan perbandingan 57% untuk nasabah dan

43% untuk BMT Amanah Ummah.

Ketentuan menjadi nasabah As-Syamil sebagai berikut :

a) Mengisi formulir keanggotaan.

b) Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan As-

syamil.

c) Foto copy KTP/Identitas diri.

d) Jangka waktu simpanan : 1 - 15 tahun.

e) Simpanan per bulan Rp. 50.000 dan atau kelipatannya.

Manfaat simpanan ini antara lain :

a) Bebas merencanakan masa depan yang lebih baik dan

bermartabat.

b) Bagi hasil yang kompetitif lagi menguntungkan.

c) Simpanan anda dikelola dan disalurkan dengan

menggunakan prinsip syariah.

d) Insya Allah menambah keberkahan rezeki anda karena

dana hanya disalurkan untuk usaha-usaha yang sangat

jelas kehalalannya.

e) Menyimpan dana lebih aman dan bermanfaat.

Page 69: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Proyeksi simpanan dan bagi hasil dapat dilihat pada tebel 3.1 berikut.

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

5) Simpanan Haji Mabrur adalah jenis simpanan yang khusus

diperuntukan bagi yang berencana menunaikan ibadah haji

dimasa akan datang. Dengan proporsi bagi hasil antara nasabah

dengan BMT Amanah Ummah dengan perbandingan 60%

untuk nasabah dan 40% untuk BMT Amanah Ummah,

Simpanan ini menggunakan prinsip Mudharabah Al Mutlaqoh,

yaitu anda sebagai pemilik dana atau shahibul maal, sedang

BMT Amanah Ummah sebagai pengelola atau mudharib yang

akan mengelola atau menginvestasikan dana Anda dalam

bentuk pembiayaan kepada usaha-usaha produktif, halal dan

Jangka waktu (Th)

Simpanan per Bulan Total Simpanan

Perkiraan Bagi Hasil

Total Simpanan dan Bagi hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

600.000 1.200.000 1.800.000 2.400.000 3.000.000 3.600.000 4.200.000 4.800.000 5.400.000 6.000.000 6.600.000 7.200.000 7.800.000 8.400.000 9.000.000

46.796,69 188.719,00 439.757,25 815.959,32

1.335.733,30 2.020.194,57 2.893.564,02 3.983.624,72 5.322.245,89 6.945.983,78 8.896.771,05

11.222.707,48 13.978.966,98 17.228.837,97 21.044.916,85

646.796,69 1.388.719,00 2.239.757,25 3.215.959,32 4.335.733,30 5.620.194,57 7.093.564,02 8.783.624,72

10.722.245,89 12.945.983,78 15.496.771,05 18.422.707,48 21.778.966,98 25.628.837,97 30.044.916,85

Tabel 3.1 Proyeksi Simpanan dan Bagi

Hasil

Page 70: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sesuai prinsip syariah. Bagi hasil dihitung sesuai dengan

pendapatan yang diperoleh BMT Amanah ummah.

Ketentuan menjadi nasabah simpanan haji mabrur sebagai berikut :

a) Mengisi formulir keanggotaan.

b) Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan haji mabrur.

c) Foto copy KTP/identitas diri.

Manfaat simpanan ini antara lain :

a) Bebas merencanakan kapan ibadah haji yang anda inginkan.

b) Setoran yang ringan membantu mewujudkan keinginan

menunaikan ibadah haji anda.

c) Simpanan anda dikelola dan disalurkan dengan menggunakan

prinsip syariah.

d) Insya Allah menambah keberkahan rezeki anda karena dana

hanya. disalurkan untuk usaha-usaha yang sangat jelas

kehalalannya.

e) Menyimpan dana lebih aman dan bermanfaat.

Page 71: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Adapun proyeksi simpanan dengan uang muka dan tanpa uang

muka.

Tabel 3.2

Proyeksi Simpanan dan bagi Hasil Tanpa Uang Muka

Jangka Waktu (Th)

Simpanan per Bulan

Total Simpanan

Perkiraan Bagi Hasil

Jumlah Simpanan dan Bagi

Hasil 3 4 5 6

685.000 485.000 365.000 290.000

24.660.000 23.280.000 21.900.000 20.880.000

6.325.000 8.329.000

10.286.000 12.392.000

30.985.000 31.609.000 32.186.000 33.272.000

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Tabel 3.3

Proyeksi Simpanan dan Bagi Hasil Dengan Uang Muka

Uang Muka

Jangka Waktu Perkiraan Jumlah

Simpanan dan Bagi

hasil 1 2 3 4 5

5.000.000 7.500.000

10.000.000 12.500.000 15.000.000 17.500.000 20.000.000

2.050.000 1.825.000 1.600.000 1.380.000 1.155.000

940.000 725.000

925.000 800.000 680.000 565.000 450.000 325.000 200.000

550.000 460.000 380.000 295.000 210.000 105.000

40.000

360.000 295.000 225.000 160.000

90.000

250.000 195.000 135.000

90.000

32.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

6) Simpanan Qurban adalah jenis simpanan yang diperuntukkan

bagi individu atau kelompok untuk memperoleh pembelian

hewan qurban, dengan proyeksi simpanan tidak ditentukan.

Dengan penarikan pada waktu menjelang Hari Raya Idul Adha.

Prinsip simpanan ini sebagai berikut :

Page 72: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

a) Simpanan Qurban adalah simpanan yang dirancang khusus

untuk persiapan qurban pada tahun yang diinginkan.

b) Jumlah uang yang disetorkan tetap, misal : 100.000 per

bulan selama 1 tahun.

c) Menggunakan aqad wadiah yad dhomanah (titipan).

d) Jumlah yang disetor dan jangka waktu berdasarkan

kesepakatan antara anggota dan BMT Amanah Ummah.

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan rekening.

b) Membantu memprogramkan keuangan secara terencana

untuk persiapan ibadah qurban.

c) Lebih ringan karena bisa diangsur.

d) Simpanan Anda dapat disetor dan ditarik melalui fasilitas

antar jemput.

e) BMT Amanah Ummah siap menyalurkan hewan qurban

Anda untuk daerah-daerah miskin dan qurban bencana

alam.

f) Pengadaan hewan qurban bisa dilakukan sendiri atau oleh

BMT Amanah Ummah tergantung permintaan.

7) Simpanan Wisuda adalah simpanan yang penyetorannya

dilakukan secara rutin pada waktu tertentu sejumlah nilai

tertentu sesuai kesepakatan pula yaitu (60:40). Simpanan ini

Page 73: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

diperuntukkan bagi mahasiswa atau pelajar. Prinsip simpanan

ini sebagai berikut :

a) Simpanan yang setorannya dilakukan secara periodik

untuk jangka waktu tertentu yang diperjanjikan, missal : 2

tahun atau melanjutkan sekolah atau menjelang wisuda.

b) Jumlah uang yang disetorkan tetap, misal : 100.000 per

bulan selama 3 tahun

c) Menggunakan aqad mudharabah dengan nisbah 30 %

untuk anggota dan 70 % untuk BMT Amanah Ummah.

d) Simpanan dana amanah wisuda adalah simpanan

pendidikan.

e) Jumlah yang disetor dan jangka waktu berdasarkan

kesepakatan antara anggota dan BMT Amanah Ummah.

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan rekening.

b) Berkah, karena dana anda diinvestasikan pada

usaha/produk yang jelas kehalalannya.

c) Membantu memprogramkan keuangan secara terencana

untuk persiapan pendidikan putra putri anda.

d) Simpanan anda dapat disetor dan ditarik melalui fasilitas

antar jemput.

Page 74: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

8) Investasi Takaful Tarbiyah, prinsip investasi ini sebagai

berikut :

a) Simpanan yang setorannya dilakukan secara periodik untuk

jangka waktu tertentu yang diperjanjikan, misal : 2 tahun, 3

tahun dan seterusnya.

b) Jumlah uang yang disetorkan tetap, misal : 100.000 per

bulan selama 3 tahun.

c) Menggunakan aqad mudharabah dengan mencadangkan

dana tabaru’ dengan nisbah 20 % untuk anggota, 50 % untuk

BMT Amanah Ummah, dan 30 % dana cadangan tabaru.

d) Investasi Takaful Tarbiyah adalah simpanan pendidikan

bergaransi, artinya: selama masa perjanjian keberlangsungan

pendidikan putra putri Anda dijamin oleh BMT Amanah

Ummah.

e) Jumlah yang disetor dan jangka waktu berdasarkan

kesepakatan antara anggota dan BMT Amanah Ummah.

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan antara lain :

a) Tidak dikenakan biaya administrasi pembukaan rekening.

b) Berkah, karena dana anda diinvestasikan pada usaha/produk

yang jelas kehalalannya.

c) Membantu memprogramkan keuangan secara terencana

untuk persiapan pendidikan putra putri anda.

Page 75: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

d) Jaminan keberlangsungan pendidikan karena simpanan anda

diasuransikan secara syariah

e) Simpanan anda dapat disetor dan ditarik melalui fasilitas

antar jemput.

Tabel 3.4 Perkembangan Penghimpunan Dana Berdasarkan Produk

Tahun 2008-2009

Nama Produk Tahun 2008 Tahun 2009 Pertumbuhan Simpanan Wadiah Investasi Mudharabah UMS Investasi Mudharabah Pusat Simpanan Multiguna Syariah Simpanan Haji Dana Amanah Berjangka Investasi Mudharabah Berjangka

181.621.315 2.349.222.214

772.297.348 334.498.104 194.020.717

1.489.000.000 4.328.973.964

162.669.107 2.977.642.226 1.627.026.484

569.523.859 348.282.000

1.572.500.000 6.155.659.051

-10% 23% 111% 70% 78% 6% 42%

Jumlah 9.651.633.662 13.413.302.736 39% Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Secara keseluruhan dana yang berhasil dihimpun dari anggota dan pihak ketiga

mengalami peningkatan. Tahun 2008 jumlah dana yang berhasil dihimpun

sebanyak Rp. 10.478.275.737 dan pada tahun 2009 meningkat menjadi Rp.

15.137.149.428

Page 76: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Secara lebih rinci peningkatan penghimpunan dana dapat dilihat dari table 3.5.

Tabel 3.5 Sumber dana anggota dan pihak ketiga

Tahun 2006-2009 Jenis Simpanan Th 2006 Th 2007 Th 2008 Th 2009

Simpanan

Simpanan Berjangka

Pinjaman Pihak

ketiga

1.376.253.938

2.548.962.287

2.039.289.753

2.377.929.111

3.340.173.963

1.826.326.038

3.833.675.698

5.817.973.963

826.626.074

5.896.399.633

7.728.159.051

1.512.590.744

Jumlah 5.964.705.978 7.544.429.114 10.478.275.737 15.139.149.428

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Jumlah anggota pada tahun 2009 meningkat 876 orang. Pada 2007 jumlah anggota

BMT Amanah Ummah sebanyak 4.510 orang dan pada tahun 2008 menjadi 5.430

orang.

Peningkataan jumlah simpanan anggota dan bertambahnya anggota baru, mudah-

mudahan menjadi indikator bahwa BMT Amanah Ummah semakin dipercaya

anggota dan masyarakat.

b. Pembiayaan (financing)

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan pinjaman berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara BMT Amanah Ummah dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertentu disertai pembayaran imbalan.

Page 77: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Jenis-jenis pembiayaan di BMT Amanah Umah antara lain :

1) Al Mudharobah adalah kerjasama usaha antara dua pihak dimana

pihak pertama (shohibul maal) menyediakan seluruh (100%)

modal, sedangkan pihak lainnya sebagai sebagai pengelola.

Keuntungan usaha mudharobah dibagi menurut kesepakatan yang

ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat

kelalian si pengelola.

2) Bai’ Al Murabahah atau Bai’ Bitsaman ‘Ajil adalah jual belli

barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang

disepakati. Dalam bai’ Al-Murabahah, penjual harus memberitahu

harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahan. BMT Amanah Ummah tidak akan

memesan barang sebelum ada pesanan dari calon pembeli dan

menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan yang

akan diambil serta besarnya angsuran kalau memang akan dibayar

secara angsuran.

3) Al- Ijaroh Bi Murabahah adalah akad pemindahan hak guna atas

barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa yang diakhiri

dengan kepemilikan barang ditangan si penyewa

Page 78: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

B. Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan kerangka kerjasama antar bagian dalam

suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga dapat ditetapkan

juga wewenang dan tanggung jawab srta hubungan kerjasama antar

bagian.

Dengan demikian alur wewenang dan tanggung jawab serta ubungan

kerjasama antar unit organisasi menjadi jelas.

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Amanah Ummah

Rapat Anggota Tahunan

Pengurus

Manajer Operasional dan IT Manajer Pemasaran dan Pengembangan SDM

Marketing Financing Customer Service

Kantor Kas UMS

Dewan Pengawas

Marketing Funding Kasir Accounting

Manajer Utama

Page 79: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2. Personalia

Keanggotaan BMT Amanah Ummah dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Anggota biasa, adalah anggota penuh BMT Amanah Ummah yang

telah membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan penyertaan

(simpanan pokok khusus) serta telah memenuhi persyaratan

admisistrasi sebagai anggota. Jumlah angota sebanyak 45 orang.

b. Anggota luar biasa, adalah anggota BMT Amanah Ummah yang

telah membayar simpanan pokok, tetapi belum memenuhi

persyaratan administratif sebagai anggota sebagaimana yang

dipersyaratkan dalam Angkatan Dasar BMT Amanah Ummah.

Jumlah anggota luar biasa sebanyak 4.522 orang.

Adapun susunan pengurus BMT Amanah Ummah asalah

sebagai berikut :

Tabel 3.6

Susunan pengurus BMT Amanah Ummah Tahun 2009

No. Nama Jabatan

1.

2.

3.

M. Muhtarom, S.H., M.H.

Dra. Hj. Chusniatun, M. Ag

Dra. Hj. Umrotun, M.Si

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Page 80: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 3.7

DEWAN PEGAWAS

No. Nama

1.

2.

3.

Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si

Drs. H. Marpuji Ali

Dr. Waston, M.Hum

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Keterangan :

Menurut Tabel 3.7 diatas susunan pengurus pada BMT Amanah

Ummah terdiri dari ketua 1 orang, sekretaris 1 orang, dan bendahara 1

orang, sedangkan untuk dewan pengawas terdiri dari 3 orang.

Page 81: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Sedangkan jumlah karyawan pada BMT Amanah Ummah dapat dilihat pada

Tabel 3.8

Tabel 3.8

Jumlah, Jabatan dan Status Karyawan

No Nama Jabatan Status Karyawan

1 Faisal Abdul Haris, S.E Manajer Utama Tetap 2 Noer Yahya Ismail, S.T Manajer Pemasaran Tetap

3 Sri Wigati, S.Si Manajer Operasional dan SDM

Tetap

4 Yuliasih Sulistyaningrum, S.E Staff Funding Tetap 5 Ramto, S.Hi Staff Lending Tetap 6 Marwanto, S.H. Staff Lending Tetap 7 Mochtadi Ichwanuddin, S.Hi Customer Service Tetap 8 Bekti Suciningsih, S.E. Accounting Tetap 9 Astri Mirahati, A.Md Kasir Tetap 10 Neny Farida, A.Md Kasir Tetap 11 Dewi Silvia Hanna, A.Md Customer Service Tetap 12 Anung Santoso Office Boy Kontrak 13 Amad Suwali Security Kontrak 14 Nurdianto, S.Sosi Staff Lending Kontrak 15 Arif Sumarsono Staff Lending Kontrak 16 Heru Mustari, S.Si Kasir Kontrak

Sumber: BMT Amanah Ummah, 2009

Keterangan :Dari table 3.8 tersebut dijelaskan bahwa jumlah karyawan

pada BMT Amanah Ummah sebanyak 16 orang.

Page 82: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3. Job Description

Adapun Job description pada BMT Amanah Ummah adalah sebagai

berikut :

a. Rapat Anggota Tahunan

Rapat Anggota Mahunan atau Musyawarah Anggota Tahunan

dilaksanakan satu kali akhir tahun yang dihadiri oleh seluruh anggota

atau perwakilan. Musyawarah ini merupakan kekuasaan tertinggi

dalam manajemen BMT Amanah Ummah yang mempunyai hak :

1) Mengesahkan atau merubah anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga BMT Amanah Ummah.

2) Memilih, mengangkat atau memberhentikan pengurus dan

pengawas.

3) Menerapkan anggaran pendapatan dan belanja BMT Amanah

Ummah selama satu tahun.

4) Menetapkan visi dan misi BMT Amanah Ummah.

5) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan

pengelola.

6) Mengesahkan program oleh pengelola.

b. Dewan Pengawas

Sebagai pihak yang mempunyai kemamuan keilmuan hokum

islam yang kuat yang terdiri dari beberapa orang. Yang berfungsi

memberikan fatwa-fatwa yang berkenaan dengan produk BMT

Amanah Ummah, yang disampaikan secara tertulis kepada Direksi

Page 83: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

yang kemudian bersama Dewan Komisaris mengawasi

pelaksanaannya.

Tanggung jawab pengawas antara lain :

1) Membantu, menjaga dan mengawasi kesyari’ahan produk-

produk BMT Amanah Ummah.

2) Mengawasi secara tidak langsung etika SDI agar

mencerminkan budaya kerja yang islami.

3) Meningkatkan nilai spiritual bagi setiap SDI.

4) Melaporkan kegiatan aktivitas pembinaan yang telah dilakukan

pada musyawarah anggota sesuai mekanisme organisasi BMT

Amanah Ummah.

c. Dewan Pengurus

Dewan pengurus BMT Amanah Ummah pada hakikatnya

merupakan wakil dari anggota dalam melaksanakan hasil keputusan

musyawarah tahunan untuk kepentingan BMT Amanah Ummah. Masa

kerja dewan pengurus dapat ditetapkan sesuai kondisi, 3, 4, atau 5

tahun. Secara umum tanggung jawab pengurus adalah :

1) Perencanaan meliputi rencana jangka pendek dan jangka panjang

meliputi keuangan dan lain-lain.

2) Personifikasi dewan hukum BMT Amanah Ummah di muka

hukum pengurus juga yang bertanggng jawab atas pelaksanaan

AD/ ART BMT Amanah Ummah.

Page 84: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

3) Menyediakan sumber-sumber daya yang diperlukan oleh BMT

Amanah Ummah agar BMT dapat berjalan secara baik.

4) Fungsi pengawasan atas jalannya kerja dan usaha berkala.

d. Manajer Umum

Tugas dan tanggung Jawab Manajer Umum

1) Mengawasi operasional secara umum pada BMT Amanah Ummah.

2) Memberikan masukan, opini maupun pendapat serta cara

pemecahan masalah.

3) Pencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang umum.

4) Memberikan laporan kepada direksi yang membidanginya.

e. Manajer Pemasaran

Tugas dan Tanggung Jawab Manajer pemasaran dan pengembangan

SDM, antara lain :

1) Melakukan koordinasi setiap pelaksanaan tugas-tugas marketing

dan pembiayaan (kredit) dari unit / bagian yang berada dibawah

supervisinya, Adm & Keuangan.

2) Melakukan monitoring, evaluasi, review, dan supervise terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi bidang marketing.

3) Bertindak sebagai komite pembiayaan dalam upaya pengembalian

keputusan pembiayaan.

4) Aktif menyampaikan pendapat, saran, dan opini kepada direksi.

5) Melayani, menerima tamu (calon nasabah atau nasabah)

6) Memelihara dan membina hubungan baik dengan pihak nasabah.

Page 85: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

f. Unit Lending

Adapun tugas dan tanggung jawab unit lending antara lain :

1) Pemantauan pembiayaan antara lain membuat surat-surat

peringatan kepada debitur, penagihan-penagihan. Disamping itu

juga mengadministrasikan jaminan ataupun mengurusi file debitur.

2) Penilaian permohonan pembiayaan sehingga memenuhi kriteria

dan persyaratannya.

g. Unit Funding

Adapun tugas dan tanggung jawab unit funding antara lain :

1) Memberikan pelayanan kemudahan berinvestasi.

2) Memasarkan produk-produk BMT Amanah Ummah.

3) Melakukan penarikan dengan sistem jemput bola.

4) Pengenalan porduk.

h. Adm. Pembiayaan

Pengesahan atas pembiayaan dan penanadatanganan proses

pembiayaan berupa pencairan dana sampai pada pelunasan.

i. Manager Operasional

Tugas dan wewenang Manajer Operasional, antara lain :

1) Mengawasi kegiatan dibidang operasional, kemudian melaporkan

kepada direksi yang bersangkutan.

2) Mencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional.

Page 86: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3) Memberikan masukan, opini, dan pendapat serta cara

pemecahannya.

4) Berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

SDM.

j. Accounting

1) Menyusun laporan keuangan secara periodik.

2) Melakukan kegiatan pelaksanaan kepada peminjam serta

melakukan pembinaan agar kredit tidak macet.

3) Menyusun laporan neraca.

4) Melaksanakan perhitungan bagi hasil bagi penabung dan

peminjam.

k. Kasir/ teller

1) Melayani nasabah dalam melakukan penarikan atau menabung.

2) Mengatur dan memelihara saldo uang kas yang ada dalam tempat

khasanah BMT.

3) Membuat buku kas harian.

l. Costumer service

1) Melayani nasabah atau calon nasabah.

2) Memberikan penjelasan lebih lanjut akan produk-produk BMT.

3) Mebuat laporan kas harian.

4) Mengadministrasi funding nasabah baru.

5) Memberikan informasi dalam hal operasional kantor BMT

Amanah Ummah.

Page 87: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

4. Perkembangan SDM

Perkembangan pada BMT Amanah Ummah mengalami

kemajuan dan perkembangan baik itu dari segi SDM, Asset,

pembiayaan, pendapatan, laba.

Kondisi SDM akan sangat berpengaruh bagi perkembangan

usaha BMT Amanah Ummah. SDM yang diperlukan BMT Amanah

Ummah adalah sumber daya yang berkompeten serta mampu melayani

nasabah dengan baik, yaitu dengan pelayanan yang tidak

mengecewakan nasabah karena nasabah BMT Amanah Ummah sangat

heterogen dan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda.

SDM BMT Amanah Ummah merekrut professional muda

yang mempunyai kemampuan dalam bidangnyaa untuk

mengembangkan dan mengelola BMT Amanah Ummah dengan baik.

SDM BMT Amanah Ummah sendiri terdiri dari berbagai latar

belakang. Adapun kondisi SDM BMT Amanah Ummah adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.9

Kondisi SDM BMT Amanah Ummah tahun 2009-2010

No. Tingkat Pendidikan Pria Wanita Jumlah

1. Sarjana 8 3 11

2. Ahli Madya - 3 3

3. SMA 2 - 2

Sumber : BMT Amanah Ummah, 2009

Page 88: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

C. Aktivitas Magang

1. Lokasi

Kantor Pusat : Jl. Slamet Riyadi, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo.

Telp. 0271-744048/744063 Fax. 0271-744048.

Kantor cabang : Kompleks Universitas Muhammadiyah

Surakarta Jl. Ahmad Yani Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Telp.

0271-717417.

2. Periode Magang

Jangka waktu kegiatan magang tanggal 19 April sampai 14

Mei 2010.

3. Jadwal

Senin sampai Jumat : 09.00 sampai selesai.

4. Perincian Kegiatan Magang

Tabel 3.10

Kegiatan Magang

Tanggal Kegiatan

19 April 2010

· Perkenalan Diri, · Pembekalan dan pengarahan produk dari staff

Marketing, · Memasarkan produk simpanan kepada para pelaku

usaha

20 April 2010 · Review ulang hari sebelumnya, pembahasan mengenai

kendala yang terjadi di lapangan, · Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha

21 April 2010 · Review ulang hari sebelumnya, · Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha

22 April 2010 · Review ulang hari sebelumnya, · Memasarkan produk ke masyarakat pelaku usaha

Page 89: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

23 April 2010 · Review ulang hari sebelumnya, · Memasarkan produk ke masyarakat dan pelaku usaha.

26 April 2010 · Pengarahan dari staff marketing, · Memasarkan produk ke instansi pendidikan

27 April 2010 · Pengarahan dari staff marketing , · Memasarkan produk ke instansi pendidikan

28 April 2010 · Mengurus Surat konfirmasi magang dari BMT Amanah

Ummah kepada Fak. Ekonomi UNS

30 April 2010 · Pengarahan singkat, · Memasarkan produk ke Masyarakat

03 Mei 2010 · Closing Nasabah

04 Mei 2010 · Follow Up

05 Mei 2010 · Ijin ke kampus terkait surat konfirmasi magang

06 Mei 2010 · Ijin ke kampus terkait surat konfirmasi magang

07 Mei 2010 · Menindaklanjuti closing dan meminta tanda tangan buku

tabungan

10 Mei 2010 · Pengarahan , · Memasarkan produk ke instansi pendidikan

11 Mei 2010 · Kunjungan ke kantor kas

12 Mei 2010 · Pengarahan singkat , · Memasarkan produk ke instansi pendidikan

14 Mei 2010

· Evaluasi selama kegiatan Magang kerja oleh staff markering dan Manajer Utama

· Perpisahan

Page 90: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

D. Pembahasan

1. Syarat dan Prosedur Pengajuan Pembiayaan Mudharabah

pada BMT Amanah Ummah

a. Syarat dan Ketentuan

1) Calon Nasabah telah menjadi anggota BMT Amanah

Ummah.

2) Calon nasabah telah memiliki rekening simpanan Investasi

Mudharabah dengan saldo mengendap minimal sebesar

satu kali angsuran.

3) Calon nasabah telah memiliki usaha yang sudah berjalan

minimal satu tahun dan atau memiliki pendapatan tetap

perbulan serta mampu menyusun laporan keuangan

usahanya.

b. Prosedur Pengajuan Pembiayaan

1) Calon nasabah mengisi Formulir Permohonan Pembiayaan

dengan lengkap dan jelas.

2) Calon nasabah mengajukan Formulir Pembiayaan disertai

dengan :

a) Foto kopi KTP / Identitas suami istri yang masih

berlaku

b) Foto kopi KK dan Surat Nikah (Jika sudah menikah)

c) Foto kopi Rekening Listrik, Telepon, dan Air

(PDAM)

Page 91: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

d) Foto kopi Jaminan dan PBB (Jika yang dijaminkan

sertifikat tanah)

e) Foto kopi Slip Gaji dan Buku Tabungan (Jika yang

bersangkutan adalah karyawan atau PNS)

3) Seluruh berkas pengajuan pembiayaan yang diajukan calon

nasabah ke BMT Amanah Ummah akan di verifikasi dan

dilakukan survei kelayakan usaha serta pengecekan barang

jaminan (Calon nasabah harus bersedia untuk disurvei)

4) Hasil survei akan dilaporkan, dipelajari, dianalisa, dan

dimusyawarahkan oleh TIM Komite Pembiayaan.

5) BMT Amanah Ummah segera menghubungi atau

menerbitkan surat pemberitahuan pencairan dana bagi

calon nasabah yang telah disetujui permohonan

pembiayaannya.

6) Jika selambat-lambatnya satu minggu setelah survei belum

ada pemberitahuan dari pihak BMT Amanah Ummah

maka pengajuan pembiayaan oleh calon nasabah

dinyatakan ditolak.

7) Setelah diterbitkan perjanjian (akad mudharabah).

Perjanjian ini ditandatangani oleh calon nasabah dan

minimal satu orang saksi (suami/istri) serta pihak BMT

Amanah Ummah yang diwakili oleh Manajer Utama dan

disaksikan oleh Manajer Pemasaran.

Page 92: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

8) Selambat-lambatnya dua minggu setelah penandatanganan

akad, calon nasabah wajib menyerahkan seluruh faktur/

kwitansi/ dokumen lain kepada BMT Amanah Ummah.

9) Seluruh biaya atas perjanjian pembiayaan ini ditanggung

oleh calon nasabah, yang terdiri dari:

a) Biaya Materai

b) Biaya Notaris

c) Biaya Asuransi, dan

d) Biaya Administrasi Pembiayaan

10) Pada saat penandatanganan perjanjian pembiayaan, calon

nasabah menyerahkan dokumen barang jaminan yang asli

(BPKB, Sertifikat)/

11) Nasabah wajib membayar angsuran pembiayaan sesuai

dengan jadwal yang telah disepakati dengan datang

langsung ke BMT Amanah Ummah.

12) Angsuran pembiayaan oleh nasabah langsung dimasukan

ke rekening yang bersangkutan dan BMT Amanah Ummah

akan mendebet rekening nasabah pada saat tempo

angsuran.

13) Barang jaminan hanya bisa diambil/dipinjam manakala

seluruh kewajiban nasabah telah terbayarkan ke BMT

Amanah Ummah.

Page 93: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

c. Dokumen yang digunakan

1) Lembar Permohonan Pembiayaan (1 lembar)

Lembar Permohonan Pembiayaan disediakan oleh BMT

untuk anggota yang ingin mengajukan pembiayaan, berisi

sertifikat barang-barang yang diserahkan untuk dijadikan

jaminan pinjaman. Dokumen ini diotorisasi oleh komite, tanda

tangan Unit Pembiayaan dan tanda tangan pemohon yang

bersangkutan. Kemudian di distribusikan ke administrasi

pembiayaan.

2) Aqad Pembiayaan Mudharabah (2 lembar)

Akad Pembiayaan Mudharabah memuat perjanjian

pembiayaan antara anggota dengan pihak BMT sehubungan

dengan diberikannya pembiayaan pada anggota. Akad

pembiayaan mudharabah diisi dan di tandatangani setelah BMT

Amanah Ummah menerbitkan surat pemberitahuan pencairan

dana yang telah disetujui permohonan pembiayaannya. Akad

Pembiayaan mudharabah dilengkapi dengan Sistem

Pengembalian, Jumlah Angsuran Pokok, Bagi Hasil, Nominal

Angsuran.

Lembar 1 kepada administrasi kredit.

Lembar 2 kepada anggota.

3) Surat Pernyataan Kepemilikan Sertifikat dan Kesediaan

Menjaminkan (2 lembar)

Page 94: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Surat Pernyataan Kepemilikan Sertifikat dan Kesediaan

Menjaminkan memuat pernyataan Kepemilikan Sertifikat

Tanah dan Kesediaan anggota menjaminkan Tanah tersebut

selama berlangsungnya akad, serta konsekuensi-konsekuensi

apabila terjadi resiko.

Lembar 1 diperiksa oleh notaries kemudian diarsip oleh

administrasi pembiayaan. Lembar 2 kepada nasabah.

4) Slip Penarikan. (1 lembar)

Slip Penarikan digunakan untuk mencairkan dana mudharib

yang telah disetujui oleh komite. Juga dicetak di buku tabungan

Lembar 1 kepada administrasi pembiayaan

Lembar 2 kepada anggota

5) Realisasi Pembiayaan (1 lembar)

Realisasi Pembiayaan memuat jumlah pembiayaan, total

outstanding, penggunaan dan lama angsuran. Diotorisasi oleh

pegawai bank yaitu direksi pelayanan kredit.

Lembar 1 kepada anggota.

Lembar 2 kepada Akuntan

6) Slip Setoran (2 lembar)

Slip setoran digunakan sebagai bukti pembayaran sewaktu

mudharib melakukan angsuran pembiayaan.

Lembar 1 kepada Teller

Lembar 2 kepada anggota

Page 95: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

7) Buku Tabungan

Buku Tabungan digunakan sebagai bukti pembiayaan yang

diberikan oleh shohibul maal kepada anggota. Buku Tabungan

juga berguna apabila anggota melakukan angsuran pembiayaan.

8) Dokumen Pendukung

Dokumen Pendukung terdiri dari fotokopi KTP, KK, Rekening

Listrik, Surat Nikah, Jaminan, BPKB/ STNK, PBB atau

identitas lain yang diperlukan BMT, surat keterangan dari

kepala desa bila jaminan tanpa sertifikat tanah yang

memberikan keterangan bahwa tanah yang dijaminkan tidak

dalam sengketa.

d. Catatan Akuntansi yang digunakan

1) Buku Besar

2) Jurnal Penerimaan kas

3) Jurnal Pengeluaran Kas

4) Buku Kredit

5) Buku Pembantu Angsuran Kredit

6) Buku Rekapitulasi Pengeluaran Kas.

Page 96: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

e. Fungsi yang terkait

1) Unit Pembiayaan

Adapun tugas dari Unit Pembiayaan antara lain :

a) Memberikan penjelasan tentang tata cara permohonan

pembiayaan kepada calon mudharib

b) Meminta calon mudharib untuk mengisi formulir

permohonan pembiayaan.

c) Mempertanggungjawabkan penggunaan lembar

permohonan pembiayaan.

d) Menerima kembali lembar permohonan pembiayaan yang

telah di tandatangani calon mudharib dan menerima syarat-

syarat pembiayaan.

e) Memberitahukan kepada calon mudharib mengenai realisasi

pencairan pembiayaan.

f) Membuat akad pembiayaan mudharabah.

g) Memberikan pelayanan sehubungan dengan permohonan

pembiayaan.

h) Membuat Lembar Permohonan Pembiayaan, Aqad

Pembiayaan Mudharobah, Surat Kepemilikan Sertifikat dan

Kesediaan Menjaminkan, Tanda Jaminan Sertifikat,

Realisasi Pembiayaan, Slip Penarikan, dan pencatatan pada

buku tabungan.

i) Menyimpan Slip Penarikan.

Page 97: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

j) Melakukan peninjauan dan analisis pembiayaan yang

diajukan calon mudharib, meliputi:

a) Memeriksa barang jaminan yang digunakan.

b) Meneliti dan menguji barang.

k) Membuat kesimpulan dari hasil peninjauan dan analisis

dengan menentukan besarnya pinjaman yang dapat

diberikan.

l) Melengkapi Surat Permohonan Pembiayaan dengan jumlah

pembiayaan yang dapat diberikan.

m) Melaporkan hasil analisis tersebut kepada komite.

2) Komite

Adapun tugas dari komite antara lain:

a) Memberikan persetujuan melaksanakan pembiayaan dan

analisis Pembiayaan ketempat calon mudharib berdasarkan

Lembar Permohonan Pembiayaan.

b) Memberikan persetujuan Lembar Permohonan Pembiayaan

Mudharabah, kas Masuk dan semua dokumen akad

mudharabah.

c) Mempimpin pelaksanaan pemberian pembiayaan

mudharabah kepada anggota.

3) Kasir/ Teller

Adapun tugas dari kasir antara lain:

Page 98: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

a) Menerima dan meneliti bukti pembiayaan yang telah

diotorisasi.

b) Memberikan realisasi pembiayaan sesuai dengan jumlah

yang tertera pada realisasi pembiayaan.

c) Mencatat data-data sehubungan dengan pengeluaran

pembiayaan pada buku rekapitulasi pengeluaran kas.

d) Mencatat data-data sehubungan dengan pengeluaran

pembiayaan pada rekapitulasi pengeluaran kas.

Memberikan Lembar Permohonan Pembiayaan, Aqad

Pembiayaan Mudharabah, Surat Kepemilikan Sertifikat dan

Kesediaan Menjaminkan, Tanda Jaminan Sertifikat, dan

Slip Penarikan lembar 1, pada Administrasi Kredit

e) Memberikan Slip Setoran lembar 2, dan pencatatan pada

buku tabungan kepada anggota.

f) Memberikan Realisasi Pembiayaan pada bagian akuntansi.

4) Akuntan

Adapun tugas dari Akuntan antara lain:

a) Menerima dan memeriksa Lembar Permohonan

Pembiayaan, Aqad Pembiayaan Mudharabah, Slip

Penarikan dan Pencatatan pada Buku Tabungan.

b) Mencatat transaksi pencairan pembiayaan pada Jurnal

Penerimaan Kas.

Page 99: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

c) Mencatat Slip Penarikan dan pecatatan buku tabungan pada

Jurnal Penerimaan Kas.

d) Mengarsip Lembar Permohonan Pembiayaan, Aqad

Pembiayaan Mudharabah, dan Slip Penarikan.

Page 100: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

f. Flowchart Pembiayaan Mudharabah

1) Diagram Pembiayaan

Gambar 3.2

Anggota Punya No Anggota dan Rek. IM

Formulir Pengajuan dan Syarat Pembiayaan

Loker Pengajuan pembiayaan di Ruang

Marketing

Survey dan Analisis

Komite

Berita acara

Chek list untuk di aqadkan

Loker siap dibuat aqad di R. Pembiayaan

Mendaftar No Pembiayaan ke back office

Penyerahan Jaminan dan pengaqadan di R. Administrasi Pembiayaan

Aqad

Notaris

Arsip

Serah terima Jaminan

Form Narasi Jaminan dan FC

Arsip

Realisasi Pembiayaan dan Kwitansi biaya dan

bukti selesai notaris

Back Office dimasukan Rek. IM dan autodebet

untuk biaya

Loker Pending

Loker ditolak

Hasil CS

Page 101: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

2) Mekanisme Pembayaran

Gambar 3.3

Keterangan: Bukti pembayaran menggunakan slip setoran dan Buku Rek IM (kartu angsuran tidak berlaku)

3) Aqad SKHMT/APHT/FIDUSIA

Gambar 3.4

Rek. IM

Auto Debet

Pembacaan aqad dan penandatanganan semua laporan

Arsip masuk ke loker penampungan aqad dan penampungan jaminan

(sudah diberi identitas dan checklist stop map)

Administrasi Pembiayaan mengirim arsip ke

notaries dengan buku ekspedisi aqad

Anggota ke Notaris membawa form notaries selesai

Berkas Notaris selesai

Arsip

Jaminan dalam 1 hari langsung

diarsip

Administrasi Pembiayaan

Back Office (Real. Pembiayaan, kwitansi biaya, bukti notaries

selesai)

Form yang sudah ditandatangani dan distempel notaris

Anggota (Buku Rek IM dan Slip

Penarikan) Teller

Page 102: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2. Sistem dan prosedur yang diterapakan BMT Amanah Ummah

Dari temuan di lapangan dan berdasarkan wawancara yang

dilakukan oleh penulis terhadap karyawan BMT Amanah Ummah

bagian Unit Pembiayaan, secara garis besar tahap pemberian

pembiayaan terdiri dari 4 unsur yakni; Berkas masuk, Survey,

Rapat Komite, Pencairan.

a. Berkas Masuk (dokumen)

Calon mudharib mengisi Formulir Permohonan

Pembiayaan dengan lengkap dan jelas.. Data mengenai

identitas, alamat, pekerjaan, besarnya gaji per bulan, dan

penggunaan atas pembiayaan di isi dengan sebenar-

benarnya. BMT Amanah Ummah menentukan jaminan

yang di berikan oleh calon mudharib berupa jaminan

sertifikat dan BPKB. Adapun lampiran dokumen

pendukung seperti :

1) Foto kopi KTP suami istri 2

2) Foto kopi KK

3) Foto kopi Jaminan (Foto kopi BPKB, Foto kopi

STNK, Foto kopi Sertifikat Tanah)

Pada awal berkas masuk, dokumen yang digunakan

hanya Formulir Pengajuan dan syarat pembiayaan. Seluruh

berkas tersebut kemudian diajukan ke ruang marketing oleh

Page 103: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

unit pembiayaan sebagai antrian dokumen yang akan

dilakukan survey oleh petugas survei.

b. Survei

Seluruh berkas calon mudharib yang masuk ke dalam

loker sebagai antrian dibawa oleh manajer pemasaran atau

2 orang staff marketing lending untuk dilakukan

peninjauan/ survey. Kegiatan peninjauan/ survey selalu

dilakukan oleh 2 orang. Adapun peninjauan/ survey

dilakukan berdasar klasifikasi nominal pembiayaan yang

diajukan oleh calon mudharib :

1) Nominal pembiayaan <50 juta, survey dilakukan

oleh staff marketing pembiayaan.

2) Nominal pembiayaan 50 juta - 100 juta, survey

dilakukan oleh staff marketing pembiayaan dan

manajer marketing.

3) Nominal pembiayaan >100 juta, survey

dilakukan langsung oleh manajer utama dan

manajer marketing.

Kemudian petugas survei datang ke rumah calon

mudharib untuk melakukan peninjauan kelayakan usaha

dan kesesuaian nilai jaminan terhadap permohonan dana

yang diajukan. Coverage nilai Pemberian pembiayaan

maksimal sebesar 80% dari nilai jaminan yang diajukan.

Page 104: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Setelah di lakukan peninjauan/ survey dan analisis

pembiayaan, manajer pemasaran membuat laporan hasil

peninjauan, jumlah jaminan, jumlah pembiayaan dan

taksiran jaminan.

c. Rapat Komite

Rapat komite dilakukan setiap hari jam kerja pada

pukul 08.00. Pada rapat komite di bahas masalah laporan

hasil survey dari hari sebelumnya (jika ada permohonan

pembiayaan oleh calon mudharib yang telah di survey,

maka hari berikutnya langsung dibahas pada rapat komite).

Anggota rapat komite terdiri dari; Manajer Utama, Manajer

Pemasaran, Manajer Operasional, dan Staff Marketing

Funding dan staff Marketing Lending. Pemberitahuan layak

atau tidaknya permohonan pembiayaan langsung dapat di

informasikan kepada calon mudharib setelah rapat komite.

Apabila permohonan pembiayaan tidak dapat dipenuhi

karena kekurangan masalah dana, maka Pencairan

pembiayaan akan dijadwalkan ketika Kas sudah mencukupi

dananya untuk pencairan pembiayaan tersebut.

d. Pencairan Pembiayaan Mudharabah

Proses pencairan pembiayaan mudharabah memakan

waktu yang relative singkat. Pada umumnya proses

pencairan memakan waktu lima hari setelah pemberitahuan

Page 105: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

layak atau tidaknya permohonan pembiayaan. Selama lima

hari tersebut digunakan untuk konfirmasi masalah dokumen

dan jaminan yang diberikan oleh mudharib. Satu hari

sebelum hari pencairan pembiayaan mudharabah, mudharib

diberitahu oleh pihak BMT Amanah Ummah untuk

mempersiapkan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.

Adapun tata cara pencairan pembiayaan mudharabah

adalah sebagi berikut:

1) Unit Pembiayaan menyiapkan Aqad Pembiayaan

Mudharabah, Surat Kepemilikan Sertifikat dan

Kesediaan Menjaminkan, Tanda Jaminan Sertifikat,

dan Realisasi Pembiayaan. Setelah semua berkas

pembiayaan tersebut di disiapkan, kemudian semua

berkas pembiayaan tersebut diotorisasi oleh Manajer

Marketing, Manajer Operasional dan Manajer Utama.

2) Setelah semua berkas ditandatangani nasabah dan telah

diotorisasi oleh yang Manajer Utama, semua berkas

tersebut dikirim ke notaries untuk di legalisasi. Lembar

Permohonan Pembiayaan, Aqad Pembiayaan

Mudharabah, Surat Kepemilikan Sertifikat dan

Kesediaan Menjaminkan, Tanda Jaminan Sertifikat

diserahkan ke Administrasi Pembiayaan. Realisasi

Page 106: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Pembiayaan diserahkan ke bagian Akuntansi untuk

dilegalisasi oleh bagian Akuntansi.

3) Setelah teller menerima bukti Realisasi Pembiayaan,

Kasir memberikan dana Pembiayaan setelah nasabah

melakukan menuliskan pada Slip Penarikan dan dicatat

pada Buku Tabungan. Kemudian semua berkas di arsip

oleh Administrasi Pembiayaan.

3. Hasil Analisis

Mengacu pada SOP dan penerapan SOP, dan berdasarkan temuan

dilapangan maka penulis berkesimpulan bahwa:

1) BMT Amanah Ummah konsisten dan taat untuk menerapkan

prinsip pembiayaan mudharabah dengan ketentuan di lingkup

Manajemen BMT Amanah Ummah.

2) Tidak ada penyimpangan antara SOP dengan penerapan proses

pembiayaan Mudharabah pada BMT Amanah Ummah.

Frekuensi tingkat penyalahgunaan/pelanggaran proses

pembiayaan mudharabah terhadap SOP dari 10 sampel terjadi 0

pelanggaran.

Page 107: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Kelemahannya ; dengan syarat yang diterapkan yakni jika calon mudharib

ingin mengajukan pembiayaan mudharabah, calon mudharib harus bisa

menyusun laporan keuangan atas usaha yang dijalankan sehingga minat

mudharib untuk mengajukan pembiayaan mudharabah relatif kecil, ini

juga berpengaruh terhadap jumlah mudharib yang menjadi anggota BMT

Amanah Ummah.

BMT Amanah Ummah harus menyiasati syarat dan prasyarat untuk

mengajukan pembiayaan mudharabah, mengingat segmen pembiayaan

mudharabah adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Page 108: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai sistem pemberian

pembiayaan pada BMT Amanah Ummah, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Pada penerapannya Syarat dan prosedur yang digunakan dalam sistem

pemberian pembiayaan pada BMT Amanah Ummah Sukoharjo serta

kelengkapan dokumen yang digunakan yakni berupa formulir permohonan

pembiayaan, foto kopi kartu identitas, akad pembiayaan mudharabah,

tanda terima barang jaminan, slip penarikan, dan realisasi pembiayaan

sudah sesuai Standar Operational Procedure BMT Amanah Ummah.

2. Proses pembiayaan mudharabah dari calon mudharib mengajukan

permohonan pembiayaan mudharabah, dokumen masuk, tinjauan atas

jaminan, hingga realisasi pembiayaan membutuhkan waktu setidak-

tidaknya lima hari atau tergantung pada keadaan kas BMT Amanah

Ummah mencukupi atau tidak untuk memberikan realisasi pembiayaan.

Jika realisasi pembiayaan relative besar atau kondisi kas tidak

memungkinkan maka pihak BMT Amanah Ummah akan memberikan

pengertian kepada mudharib bahwasanya realisasi pembiayaan akan

diberlakukan secara bertahap.

Page 109: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

B. Saran

Dari data-data yang diperoleh di lapangan, pembahasan dan

kesimpulan, maka saran yang hendak diberikan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

1. Minat mudharib untuk mengajukan Pembiayaan Mudharabah relative

kecil, hal ini dapat disebabkan karena dalam memberikan pembiayaan

mudharabah BMT Amanah Ummah mensyaratkan suatu usaha harus

mampu menyusun laporan keuangan, dan nisbah/ bagi hasil yang

diperoleh berasal dari besaran prosentase laba kotor yang diperoleh

suatu usaha. Selain itu masyarakat masih bingung terhadap sistem

yang diterapakan pada pembiayaan mudharabah. Untuk itu BMT

Amanah Ummah harus berbenah pada mutu karyawan, walaupun

Usaha yang dijalankan tidak dapat menyusun laporan keuangan

alangkah baiknya jika karyawan BMT Amanah Ummah dapat

menterjemahkan berapa pendapatan bersih yang dihasilkan UMKM

guna memenuhi syarat administratif pengajuan pembiayaan

mudharabah. Mengingat sasaran pembiayaan mudharabah adalah

pembiayaan bagi UMKM yang produktif dan kehadiran BMT

Amanah Ummah ditengah masyarakat tak lepas dari peranannya

sebagai mitra masyarakat.

Page 110: ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN EVALUASI …eprints.uns.ac.id/9616/1/193411411201106251.pdfperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PROSEDUR TRANSAKSI DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

2. Agar sistem pemberian pembiayaan mudharabah memenuhi kebutuhan

segmen pasar yang dituju maka system pembiayaan usaha harus

dijalankan secara konsisten dengan diimbangi sosialisasi luas kepada

para pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah.