analisis potensi pelaporan akuntansi lingkungan …jurusan akuntansi – program studi akuntansi ....

78
ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PG. Madukismo, Daerah Istimewa Yogyakarta) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Katarina Nathania Karmila NIM: 132114077 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Mar-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PG. Madukismo, Daerah Istimewa Yogyakarta)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Katarina Nathania Karmila

NIM: 132114077

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

i

ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PG. Madukismo, Daerah Istimewa Yogyakarta)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Katarina Nathania Karmila NIM: 132114077

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“HIDUPKU ADALAH TANGGUNGJAWABKU”

“Life is like riding bicycle. To keep your balance, you must keep moving.”

-Albert Einstein

Karya ini kupersembahkan untuk:

• Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

• Keluargaku yang senantiasa memberikan doa dan semangat

• Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PG. Madukismo)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 19 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan,

Katarina Nathania Karmila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Katarina Nathania Karmila

NIM : 132114077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PG. Madukismo)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk

kepentingan akademis tanpa meminta izin dari penulis maupun royalty kepada

penulis selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Yang menyatakan,

Katarina Nathania Karmila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat dan pernyertaan penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan judul “Kemungkinan Penerapan Akuntansi

Lingkungan Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan (Studi Kasus pada PG. Madukismo)”. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dhaema Yogyakarta.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.BA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakrta.

3. Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si, Ak., CA selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran

dalam penulisan skripsi ini.

5. PG. Madukismo yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam

melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

viii

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang banyak membantu penulis selama kuliah.

7. Mami, Papi, Ko Febri, dan Ko Niko yang telah memberi dukungan kepada

penulis baik moral, spiritual maupun material selama masa kuliah.

8. Teman-teman kuliah Tere, Selvi, Elsa, Dewi, Mariana dan Cece yang

sudah memberikan doa dan semangat selama kuliah.

9. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 dan teman-teman pejuang MPAT

untuk bantuan dan masukannya.

10. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan skripsi ini. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Katarina Nathania Karmila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................. v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................. xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii

ABSTRAK ............................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................. xv

BAB I: PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

F. Sistematika Penelitian ................................................................................... 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Lingkungan ................................................................................................... 7

B. Akuntansi Lingkungan .................................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

x

1. Pengertian Akuntansi Lingkungan .......................................................... 8

2. Tujuan Akuntansi Lingkungan ................................................................ 8

3. Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan ............................................... 10

C. Konsep Ekoefisiensi ...................................................................................... 12

D. Biaya Lingkungan ......................................................................................... 13

E. Penilaian Siklus Hidup .................................................................................. 17

F. Laporan Keuangan ........................................................................................ 18

1. Tujuan Laporan Keuangan ...................................................................... 18

2. Karakteristik Kualitatif Informasi dalam Laporan Keuangan .................. 19

3. Unsur-Unsur Laporan Keuangan yang Berkaitan

Secara Langsung dengan Pengukuran Posisi Keuangan ........................ 21

4. Unsur-unsur Laporan Keuangan yang

Secara Langsung Terkait dengan Pengukuran Laba ............................... 22

5. Penyajian Laporan Keuangan ................................................................. 23

G. Pelaporan Biaya Lingkungan ......................................................................... 24

H. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 25

BAB III: METODE PENELITIAN ....................................................................... 27

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 27

C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................................... 28

D. Data yang Dicari ........................................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 29

F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

xi

BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................ 31

A. Identitas Perusahaan ...................................................................................... 31

B. Sejarah Perusahaan ........................................................................................ 31

C. Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................. 32

D. Struktur Organisasi ....................................................................................... 33

E. Lokasi Perusahaan ......................................................................................... 35

F. Produksi ........................................................................................................ 35

G. Pengelolaan Limbah di PG. Madukismo ...................................................... 36

BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 42

BAB VI: PENUTUP ................................................................................................ 53

A. Kesimpulan ................................................................................................... 53

B. Keterbatasan .................................................................................................. 53

C. Saran .............................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 55

LAMPIRAN ............................................................................................................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Pengelompokan Biaya Lingkungan berdasarkan International

Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC: 2005) ........................................................................................... 13

Tabel 2.2: Laporan Biaya Lingkungan Tahun 2013 .................................................. 24

Tabel 4.1: Jumlah Karyawan PT. Madubaru ........................................................... 34

Tabel 4.2: Sumber, Macam, dan Sifat Limbah PG. Madukismo ............................. 36

Tabel 5.1: Aktivitas dan Komponen Biaya Lingkungan PG. Madukismo ............... 44

Tabel 5.2: Pengungkapan Biaya Lingkungan PG. Madukismo ................................. 45

Tabel 5.3: Identifikasi Biaya Lingkungan PG. Madukismo Menurut

Pengelompokan Biaya Lingkungan IFAC (2005) ................................... 48

Tabel 5.4: Laporan Biaya Lingkungan PG. Madukismo Berdasarkan

International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC: 2005) ......................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

xiv

ABSTRAK

ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PG. Madukismo)

Katarina Nathania Karmila NIM: 132114077

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2017 Penelitian ini betujuan untuk mengetahui potensi penerapan pelaporan biaya

lingkungan berdasarkan International Guidance Document: Environmental Management Accounting (IFAC: 2005). Penelitian dilakukan di PG. Madukismo.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripstif dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, menghitung dan membandingkan kondisi perusahaan dengan standar yang berasal dari International Guidance Document Environmental Management Accounting (IFAC, 2005).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi menerapkan pelaporan lingkungan yang sesuai dengan International Guidance Document Environmental Management Accounting (IFAC, 2005), dengan syarat ada pemisahaan biaya air dan listrik, serta biaya tenaga kerja pelaksana lingkungan.

Kata kunci: Akuntansi Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

xv

ABSTRACT

POTENTIAL ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL ACCOUNTING REPORTING AS A COMPANY'S RESPONSIBILITY FOR

ENVIRONMENTAL ASSISTANCE (Case Study on PG Madukismo)

Katarina Nathania Karmila

NIM: 132114077 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

This research aimed to know the potential implementation of environmental cost reporting based on International Guideline Document: Environmental Management Accounting (IFAC: 2005). The study was conducted at PG. Madukismo.

The type of research was case study. Data was obtained by interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used was descriptive analysis by identiying, classifying, computing and comparing the firm conditions with standards derived from International Document Accounting for Environmental Management (IFAC, 2005).

The results showed the company has the potential to apply environmental reporting based on International Document of Environmental Management Accounting (IFAC, 2005), provided that there was separation of water and electricity costs, as well as the cost of the environmental implementer.

Keywords: Environmental Accounting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gula merupakan komoditi penting bagi masyarakat Indonesia.

Gula tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga, tetapi

juga sebagai bahan pemanis utama yang digunakan sebagai bahan baku

pada industri makanan dan minuman. Industri gula meningkat pesat baik

pada skala regional maupun nasional seirirng dengan daya beli konsumen

masyarakat Indonesia. Meningkatnya kebutuhan bahan baku gula pada

industri-industri menciptakan prospek industri gula semakin cerah

sehingga industri gula akan memaksimalkan produktivitasnya dan

menyebabkan limbah produksi yang dihasilkan juga meningkat.

Pada umumnya, perusahaan hanya berorientasi pada peningkatan

laba dengan memaksimalkan proses produksi tanpa memerhatikan dampak

yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar. Agustia (2010) menyatakan

bahwa perusahaan manufaktur di dalam operasinya selain menghasilkan

produk, juga menghasilkan limbah. Hal ini disebabkan oleh adanya

inefisensi dalam operasi perusahan tersebut. Konsep mengenai

pengelolaan lingkungan yang dipahami perusahaan adalah terbatas pada

pengelolaan limbah yang dihasikan dari proses produksi, tanpa adanya

pertimbangan untuk mengubah proses produksi agar limbah yang

dihasilkan dapat dikurangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

2

Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini memunculkan

banyak respon dari berbagai pihak untuk melakukan upaya dalam

mengatasi kerusakan lingkungan, di antaranya konsumen, stakeholder,

pemerintah dan pihak terkait dalam lingkungan hidup baik secara

independen, nasional maupun internasional (Fitriyani & Mutmainah,

2011). Konsep akuntansi lingkungan mulai berkembang sejak tahun 1970-

an di Eropa. Hal ini terjadi akibat dari tekanan lembaga-lembaga bukan

pemerintah dan meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan

masyarakat yang mendesak agar perusahaan-perusahaan menerapkan

pengelolaan lingkungan bukan hanya kegiatan industri demi bisnis saja.

Pengelolaan limbah yang dilakukan oleh perusahaan membutuhkan

pengukuran, penilaian, pengungkapan, dan pelaporan biaya pengelolaan

limbah dari hasil kegiatan proses produksi perusahaan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan berkenaan

dengan pencemaran lingkungan. Salah satunya adalah Undang-Undang

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 ayat 1 hingga 4

menyatakan: (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang

dan /atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan

tanggung jawab sosial dan lingkungan, (2) Tanggung jawab sosial dan

lingkungan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 merupakan

kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dalam memperhatikan

kepatutan dan kewajaran, (3) Perseroan yang tidak melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

3

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikenai sanksi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan (4) ketentuan lebih

lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan

peraturan pemerintah.

PG. Madukismo adalah perusahaan manufaktur yang berada di

Daerah Istimewa Yogyakarta. PG. Madukismo memproduksi gula sebagai

produksi utama dan alkohol spiritus sebagai produksi samping. Dalam

proses produksi gula dari tanaman tebu yang diproses menjadi gula kasar

atau gula murni akan menghasilkan limbah produksi. PG. Madukismo

telah melakukan pencegahan dan penanganan terhadap limbah

produksinya. Namun, pecatatan biaya pencegahan dan penanganan limbah

masih tergabung dalam pos Harga Pokok Penjualan. Oleh karena itu, PG.

Madukismo perlu menerapkan akuntansi lingkungan agar pelaporan biaya

lingkungan dapat dilihat lebih rinci. Hal ini juga dapat meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan memajukan

perkembangan perusahaan ke arah yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

4

B. Rumusan Masalah

Apakah pelaporan biaya lingkungan berdasarkan International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC: 2005) dapat

diterapkan di PG. Maduksimo?

C. Batasan Masalah

Fokus penelitian ini adalah biaya lingkungan dalam konsep

penilaian siklus hidup (life cycle assesment). Perlakuan biaya lingkungan

mencakup pengakuan biaya lingkungan dan pengungkapan biaya

lingkungan menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC: 2005).

.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah pelaporan

biaya lingkungan berdasarkan International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC: 2005) dapat diterapkan di

PG. Maduksimo.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk

menerapkan akuntansi lingkungan di laporan keuangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

5

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi koleksi pustaka tentang

akuntansi lingkungan.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat belajar sekaligus menerapkan teori-teori yang

didapatkan selama perkuliahan dan dapat memenuhi keingintahuan

penulis mengenai akuntansi lingkungan.

4. Bagi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan pihak-pihak yang

berkepentingan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk

mencermati lingkungan hidup dan mendorong pembakuan

standarisasi mengenai akuntansi lingkungan di Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tentang semua teori yang mendukung

penulisan, dari studi pustaka yang diguanakan sebagai

pengolahan data, yaitu studi pustaka mengenai perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

6

biaya lingkungandalam akuntansi lingkungan dan teori-

teori lain yang mendukungnya.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang

dilakukan, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian, data yang dicari dan teknis pengolahan data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan tentang sejarah dan perkembangan

perusahaan, letak geogafis, struktur organisasi perusahaan,

kegiatan produksi, manajemen lingkungan yang dilakukan

oleh perusahaan, serta sistem pencatatan dan pelaporan

biaya lingkungan perusahaan.

BAB V Analisis dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah analisis yang

dipakai untuk menjawab permasalahan dalam rumusan

masalah yang kemudian akan dibahas.

BAB VI Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan

saran yang diambil terkait dengan analisis dan pembahasan

mengenai permasalahan yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lingkungan

Menurut Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997

Pasal 1 yang kemudian disempurnakan oleh Undang-Undang No. 32

Tahun 2009, keduanya mendefinisikan pengertian lingkungan hidup

sebagai berikut:

"Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta makhluk hidup lain."

Menurut Darsono (1995), lingkungan adalah semua benda dan

kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung

dalam ruang di mana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup

dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya. Menurut

Danusaputra (1980), lingkungan adalah semua benda dan kondisi

termasuk di dalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat dalam

ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup

serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya. lingkungan hidup

merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita

tempati dan mempengaruhi kehidupan kita (Soemarwoto, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

8

B. Akuntansi Lingkungan

1. Pengertian Akuntansi Lingkungan

Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting atau

EA) merupakan istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya

biaya lingkungan (environmental costs) ke dalam praktek

akuntansi perusahaan atau lembaga pemerintah.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

atau United States Environment Protection Agency (US EPA):

“Fungsi penting akuntansi lingkungan adalah untuk menyajikan

biaya-biaya lingkungan bagi para stakeholders perusahaan, yang

mampu mendorong pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau

menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan,

perusahaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan”.

2. Tujuan Akuntansi Lingkungan

Menurut Ikhsan (2008) tujuan dari akuntansi lingkungan

adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan untuk pihak-

pihak yang memerlukan. Tujuan dikembangkannya akuntansi

lingkungan antara lain meliputi:

a. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah alat manajemen

lingkungan.

Sebagai alat manajemen lingkungan, akuntansi

lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan

konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

9

konservasi lingkungan. Data akuntansi lingkungan juga

digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan

lingkungan, biaya keseluruhan konservasi lingkungan dan juga

investasi yang diperlukan untuk kegiatan pengelolaan

lingkungan. Selain itu, akuntansi lingkungan juga digunakan

untuk menilai tingkat keluaran dan capaian tiap tahun untuk

menjamin perbaikan kinerja lingkungan yang berlangsung

terus menerus.

b. Akuntansi lingkungan sebagai alat komunikasi dengan

masyarakat.

Sebagai alat komunikasi dengan publik, akuntansi

lingkungan digunakan untuk menyampaikan dampak negatif

lingkungan, kegiatan konservasi lingkungan, dan hasilnya

kepada publik. Tanggapan dan pandangan terhadap akuntansi

lingkungan dari berbagai pihak, pelanggan, dan masyarakat

digunakan sebagai umpan balik untuk mengubah pendekatan

perusahaan dalam pelestarian atau pengelolaan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

10

3. Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan

Menurut Ikhsan (2008) Fungsi dan peran akuntansi lingkungan

dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu:

a. Fungsi Internal

Fungsi internal merupakan fungsi yang berkaitan

dengan pihak internal perusahaan sendiri. Pihak internal

adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah

tangga konsumen dan rumah tangga produksi maupun jasa

lainnya. Adapun yang menjadi aktor dan faktor dominan pada

fungsi internal ini adalah pimpinan perusahaan. Sebab

pimpinan perusahaan merupakan orang yang

bertanggungjawab dalam setiap pengambilan keputusan

maupun penentuan setiap kebijakan internal perusahaan.

Sistem informasi lingkungan perusahaan memungkinkan

fungsi internal untuk mengukur biaya konservasi lingkungan

dan menganalisis biaya dari kegiatan-kegiatan konservasi

lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan

pengambilan keputusan. Dalam fungsi internal ini diharapkan

akuntansi lingkungan berfungsi sebagai alat manajemen bisnis

yang dapat digunakan oleh manajer ketika berhubungan

dengan unit-unit bisnis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

11

b. Fungsi Eksternal

Fungsi eksternal merupakan fungsi yang berkaitan

dengan aspek pelaporan keuangan. Statements of Financial

Accounting Concepts atau SFAC No.1 menjelaskan bahwa

pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat

bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam

mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara

rasional.

Fungsi eksternal memberi kewenangan bagi

perusahaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan

stakeholders, seperti pelanggan, rekan bisnis, investor,

penduduk lokal maupun bagian administrasi. Oleh karena itu,

perusahaan harus memberikan informasi kepada pihak

eksternal tentang bagaimana manajemen perusahaan dalam

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber ekonomi yang

dipercayakan kepada perusahaan. Diharapkan dengan

publikasi hasil akuntansi lingkungan akan berfungsi dan

berarti bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi

pertanggungjawaban serta transparansi mereka bagi para

stakeholders yang secara simultan sangat berarti untuk

kepastian evaluasi dari kegiatan konservasi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

12

C. Konsep Ekoefisiensi

Menurut Hansen dan Mowen (2007: 410), ekoefiensi adalah

kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa yang secara

simultan mengurangi dampak lingkungan yang negatif, konsumsi sumber

daya, dan biaya. Konsep ini mengandung tiga pesan penting, yaitu:

1) Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi seharusnya dapat saling

melengkapi.

2) Perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang hanya

sebagai amal dan derma, melainkan sebagai kebersaingan.

3) Ekoefisiensi adalah suatu pelengkap dan mendukung pengembangan

yang berkesinambungan.

Ekoefisiensi mengimplikasikan bahwa peningkatan efisiensi

berasal dari perbaikan kinerja lingkungan. Penyebab-penyebab yang

mendorong peningkatan ekoefiensi, antara lain:

1) Permintaan pelanggan akan produk yang lebih bersih, yaitu produk

yang ramah lingkungan

2) Pegawai yang lebih suka bekerja di perusahaan yang

bertanggungjawab terhadap lingkungan dan akan menghasilkan

produktivitas yang lebih besar

3) Perusahaan cenderung memperoleh keuntungan eksternal, seperti

biaya modal yang lebih rendah dan tingkat asuransi yang lebih

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

13

4) Keuntungan sosial yang signifikan sehingga citra perusahaan

menjadi lebih baik

5) Melakukan inovasi dan mencari peluang baru

6) Pengurangan biaya lingkungan dapat mempertahankan atau

menciptakan keunggulan bersaing

D. Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya

kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang

dilakukan perusahaan. Biaya lingkungan juga diartikan sebagai dampak,

baik moneter atau non-moneter yang terjadi oleh hasil aktifitas perusahaan

yang berpengaruh pada kualitas lingkungan (Ikhsan, 2008).

Tabel 2.1

Pengelompokan Biaya Lingkungan berdasarkan International

Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC: 2005)

No. Biaya

Lingkungan

Sub Komponen

Biaya Lingkungan Keterangan

1. Biaya Bahan

Output

Produk

a. Bahan Mentah

dan Bahan

pembantu

b.Bahan

Pembungkus

c. Air dan Energi

Termasuk biaya penyedia

sumber daya seperti air dan

biaya pembelian bahan lainnya

yang akan diproduksi menjadi

suatu output produk.

2. Biaya Bahan

Output Non-

Produk

a. Bahan Mentah

dan Bahan

Pembantu

b. Bahan

Pembungkus

c. Bahan Operasi

d. Air dan Energi

e. Biaya

Pemrosesan

Termasuk biaya pembelian dan

pengolahaan sumber daya dan

bahan lainnya yang menjadi

output non-produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

14

Tabel 2.1

Pengelompokan Biaya Lingkungan Berdasarkan International

Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC: 2005) (lanjutan)

No. Biaya

Lingkungan

Sub Komponen

Biaya Lingkungan Keterangan

3. Biaya

Pengendalian

Limbah dan

Emisi

a. Depresasi

Peralatan

Pengendalian

Limbah

b. Bahan Operasi

c. Air dan Energi

d. Tenaga Internal

e. Jasa eksternal

f. Biaya-biaya,

Perijinan dan

Pajak

g. Asuransi

h. Pemulihan dan

kompensasi

Temasuk biaya penanganan,

perlakuan dan pembuangan

limbah dan emisi, biaya

perbaikan dan ganti rugi

karena kerusakan lingkungan

dan semua biaya yang

berkaitan dengan kepatuhan

atas regulasi lingkungan

yang berkaitan dengan

pengendalian limbah dan

emisi.

4. Biaya

Pencegahan

dan Biaya

Pengelolaan

Lingkungan

a. Depresiasi

Peralatan

b. Tenaga Internal

c. Jasa Eksternal

d. Biaya lainnya

Termasuk biaya yang timbul

karena adanya kegiatan

lingkungan yang bersifat

preventif. Biaya pengelolaan

lingkungan lainnya seperti

perencanaan perbaikan

lingkungan, pengukuran

kualitas lingkungan,

komunikasi dengan

masyarakat dan kegiatan-

kegiatan lain yang relevan.

5. Biaya Riset

dan

Pengembang-

an

a. Depresiasi

Peralatan

b. Tenaga Internal

c. Jasa Eksternal

Termasuk dalam kelompok

ini adalah biaya aktivitas

riset dan pengembangan

yang berkaitan dengan isu-

isu lingkungan, seperti biaya

riset potensi racun/zat

berbahaya pada bahan baku,

biaya pengembangan produk

yang hemat energi atau

ramah lingkungan, biaya uji

coba desain peralatan baru

yang dapat menghemat

penggunaan bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

15

Tabel 2.1

Pengelompokan Biaya Lingkungan Berdasarkan International

Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC: 2005) (lanjutan)

No. Biaya

Lingkungan

Sub Komponen

Biaya Lingkungan Keterangan

6. Biaya Tak

Berwujud

Termasuk biaya internal dan

eksternal yang tak berwujud

(sulit dihitung) yang biasanya

tidak ditemukan dalam sistem

informasi perusahaan namun

nilainya berpotensi signifikan.

Biaya ini mencakup kewajiban

(liability) seperti biaya

pertimbangan hukum atas

kerusakan alam, biaya regulasi

seperti biaya masa yang akan

datang akibat efek gas rumah

kaca. Sumber: Internatioanal Federation of Accountants (IFAC)

Pendekatan lain untuk mengelompokan biaya lingkungan dilakukan oleh

Hansen dan Mowen (2007: 780) yang mengembangkan environmental quality

cost model yang diadopsi dari quality cost model dalam konsep total quality

management. Dengan pendekatan ini manajemen akan memandang bahwa kondisi

yang ideal adalah nol (tidak ada) kerusakan lingkungan atau zero damage to the

environment yang analog dengan zero-defects dalam total quality management.

Kerusakan yang dimaksud dalam konteks ini adalah penurunan kualitas

lingkungan secara langsung berupa pencemaran limbah padat, cair atau gas ke

lingkungan, maupun penurunan kualitas lingkungan secara tidak langsung berupa

penggunaan bahan dan energi yang tidak perlu. Dengan demikian maka biaya

lingkungan yang dikeluarkan oleh perusahaan ditujukan untuk mencapai zero

damage to the environment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

16

Berdasarkan pendekatan tersebut maka pengelompokan biaya lingkungan

menurut Hansen dan Mowen (2007: 413) adalah sebagai berikut:

1. Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention cost)

Biaya yang timbul dari aktivitas untuk mencegah kotoran dan limbah

produksi merusak lingkungan. Contoh: biaya mendesain proses/produk

yang dapat meminimalkan atau menghilangkan polusi, biaya studi dampak

lingkungan, dan sebagainya.

2. Biaya deteksi lingkungan (environmental detection cost)

Biaya yang timbul dari aktivitas untuk menjadikan produk, proses, dan

aktivitas lain dalam perusahaan memenuhi standar lingkungan yang

ditetapkan. Contoh: biaya audit aktivitas lingkungan, biaya melakukan uji

polusi, dan sebagainya.

3. Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure cost)

Biaya yang timbul dari aktivitas yang dilakukan karena kotoran dan

limbah telah dihasilkan namun belum dibuang ke lingkungan sekitar

perusahaan. Contoh: biaya pengolahan dan pembuangan limbah

berbahaya, biaya daur ulang sisa bahan, dan sebagainya.

4. Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure

cost)

Biaya yang timbul sesudah kotoran dan limbah dibuang ke lingkungan

sekitar perusahaan. Biaya ini terbagi lagi menjadi dua yaitu:

a) Biaya kegagalan eksternal yang terealisasi (realized external failure

cost) yaitu biaya yang ditanggung dan dibayar oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

17

Contohnya yaitu biaya konservasi lahan yang rusak, biaya

pembersihan lingkungan yang tercemar, dan sebagainya.

b) Biaya kegagalan eksternal yang tidak terealisasi (unrealized external

failure cost) yaitu biaya yang ditanggung dan dibayar oleh pihak lain

di luar perusahaan dan tidak termasuk dalam kelompok biaya

lingkungan yang harus diakui dan dibebankan ke perusahaan

walaupun timbulnya biaya tersebut disebabkan oleh perusahaan,

biasanya secara tidak langsung. Biaya ini disebut juga biaya sosial

(societal cost). Contohnya yaitu biaya pengobatan warga yang sakit

karena terpapar polusi akibat aktivitas perusahaan, biaya kehilangan

lingkungan yang sehat, dan sebagainya.

E. Penilaian Siklus Hidup

Menurut Hansen dan Mowen (2007: 423), biaya produk

lingkungan dapat menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan

pembenahan produk perusahaan. Pembenahan produk meliputi praktik

mendesain, membuat, mengolah, dan mendaur ulang produk untuk

meminimalkan kerusakan lingkungan. Untuk meningkatkan pembenahan

produk dilakukan penilaian siklus hidup (life cycle assessment), yaitu

pengidentifikasian pengaruh lingkungan dari suatu produk selama siklus

hidupnya dan kemudian mencari peluang untuk memperoleh perbaikan

lingkungan. Penilaian siklus hidup membebankan biaya dan keuntungan

pada pengaruh lingkungan dan perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

18

Penilaian biaya siklus hidup membebankan beberapa biaya desain

produk pada biaya lingkungan. Biaya siklus hidup adalah fungsi dari

penggunaan bahan baku, energi yang dikonsumsi, dan pelepasan limbah ke

lingkungan yang berasal dari proses produksi. Penilaian siklus hidup

didefinisikan oleh tiga tahapan formal, yaitu:

1. Analisis persediaan (inventory analysis): memberikan perincian

bahan baku, energi, dan pelepasan limbah ke lingkungan dari suatu

produk.

2. Analisis dampak (impact analysis): menilai pengaruh lingkungan

dari beberapa desain dan memberikan peringkat relatif/penilaian

biaya dari pengaruh-pengaruh tersebut.

3. Analisis perbaikan (improvement analysis): bertujuan untuk

mengurangi dampak lingkungan yang ditunjukkan oleh analisis

persediaan dan analisis dampak.

F. Laporan Keuangan

1. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 1 Tahun

2013 adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan

apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

19

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepada mereka.

2. Karakteristik Kualitatif Informasi dalam Laporan Keuangan

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat

dipahami oleh pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki

pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan

bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari

informasi.

b. Relevan

Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan cara

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa

kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi hasil

evaluasi mereka di masa lalu.

c. Materialitas

Informasi dipandang material jika kelalaian untuk

mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi

tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna

yang diambil atas dasar laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

20

d. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari

kesalahan material dan bias, dan penyajian secara jujur

sesuai dengan apa yang seharusnya disajikan atau yang

secara wajar diharapkan dapat disajikan.

e. Substansi Mengungguli Bentuk Transaksi

Peristiwa dan kondisi lain dicatat dan disajikan

sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan

hanya bentuk hukumnya. Hal ini untuk meningkatkan

keandalan laporan keuangan.

f. Pertimbangan sehat

Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-

hatian pada saat melakukan pertimbangan yang diperlukan

dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau

penghasilan tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau

beban tidak disajikan lebih rendah.

g. Kelengkapan

Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan

keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan

biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan

mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau

menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan

tidak relevansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

21

h. Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat membandingkan laporan

keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi

kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga

harus dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas

untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan secara relatif.

i. Tepat waktu

Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan

keuangan dalam jangka waktu pengambilan keputusan. Jika

terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan,

maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan

relevansinya.

j. Keseimbangan antara biaya dan manfaat-manfaat informasi

seharusnya melebihi biaya penyediannya.

3. Unsur-Unsur Laporan Keuangan yang Berkaitan Secara

Langsung dengan Pengukuran Posisi Keuangan

a. Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat

dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi di masa depan

diharapkan akan diperoleh entitas.

b. Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul

dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

22

mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang

mengandung manfaat ekonomi.

c. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi

semua kewajiban.

d. Kinerja keuangan

4. Unsur-Unsur Laporan Keuangan Yang Secara Langsung

Terkait dengan Pengukuran Laba

a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi

selama periode pelaporan dalam bentuk arus masuk atau

peningkatan aset, atau penurunan kewajiban yang

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanam modal.

b. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama

suatu periode pelaporan dalam bentuk arus keluar atau

penurunan aset, atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan

penurunan ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada

penanam modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

23

5. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi

keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian

wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi,

peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria

pengakuan aset, kewajiban, penghasilan dan beban (PSAK 1,

2013). Laporan keuangan entitas meliputi:

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan ekuitas

d. Laporan arus kas

e. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan

akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

f. Identifikasi laporan keuangan

Entitas harus mengidentifikasikan secara jelas setiap

komponen laporan keuangan termasuk catatan atas laporan

keuangan. Jika laporan keuangan merupakan komponen dari

laporan lain, maka laporan keuangan harus dibedakan dari

informasi lain dalam laporan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

24

G. Pelaporan Biaya Lingkungan

Pelaporan biaya lingkungan adalah penting jika sebuah organisasi

serius memperbaiki kinerja lingkungannya dan mengendalikan biaya

lingkungannya. Langkah pertama yang baik adalah laporan yang

memeberikan perincian biaya lingkungan menurut kategori. Pelaporan

biaya lingkungan menurut kategori memberikan dua hasil yang penting,

yaitu dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan dan

jumlah relative yang dihabiskan untuk setiap kategori (Hansen, 2007).

Contoh laporan biaya lingkungan tersajikan pada tabel 2.2

Tabel 2.2

Laporan Biaya Lingkungan Tahun 2013

No. Komponen Biaya Lingkungan Biaya Lingkungan

(Rp)

% dari Total

Biaya

Operasional

1. Biaya Bahan Output Produk - -

2. Biaya Bahan Output Non-Produk

Biaya air dan listrik xxx

xxx

xx% Total Biaya Bahan Output Non-Produk

3. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

Biaya pengelolaan limbah cair xxx

xxx

xx% Biaya depresiasi incenerator xxx

Total Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

4. Biaya Pencegahan dan Biaya Pengelolaan Lingkungan

Biaya penyehatan ruang dan

bangunan

xxx

xxx

xx%

Biaya pemantauan kualitas udara xxx

Total Biaya Pencegahan dan Biaya

Pengelolaan Lingkungan

5. Biaya Riset dan Pengembangan

Uji limbah cair xxx

xxx

xx% Total Biaya Riset dan Pengembangan

6. Biaya Tak Berwujud

Biaya Sertifikasi lingkungan xxx

xxx

xx% Total Biaya Lingkungan

Total Biaya Operasional xxx 100%

Sumber: Purwanugraha (2007), data diolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

25

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengangkat topik mengenai penerapan akuntansi

lingkungan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian

sebelumnya. Menurut Perdana (2015), hasil penelitiannya yang berjudul

penerapan akuntansi lingkungan sebagai bentuk pertanggungjawaban

perusahaan terhadap lingkungan menunjukkan bahwa PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara telah mengakui adanya biaya lingkungan namun

pada penyajian laporan laba rugi komprehensif masih digabungkan dengan

biaya-biaya umum lainnya. Peneliti menyimpulkan bahwa perusahaan

dapat menerapkan akuntansi lingkungan dalam pelaporan keuangannya.

Penelitian lainnya menurut Rustika (2011) yang berjudul analisis

pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi

terhadap inovasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur

yang terdapat di Jawa Tengah) menunjukkan bahwa penerapan

Environmental Management Accounting (EMA) dan strategi terhadap

inovasi perusahaan memiliki pengaruh positif pada inovasi produk dan

inovasi proses. Hasil dari penelitian ini umumnya mendukung hipotesis

pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Jawa Tengah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kesadaran perusahaan akan pentingnya lingkungan

berpengaruh signifikan terhadap inovasi perusahaan.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

penerapan akuntansi lingkungan berperan penting dalam menjaga

lingkungan sekitar dari pencemaran yang ditimbulkan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

26

Perusahaan tidak hanya meningkatkan profit tetapi juga peduli terhadap

lingkungan. Akuntansi lingkungan juga perlu diterapkan dalam laporan

keuangan agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan.

Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada obyek yang

berbeda, yaitu pabrik gula. Penulis akan menganalisis pelaporan biaya

lingkungan meliputi pengidentifikasian, pengakuan, penyajian dan

pengungkapan yang diterapkan pabrik gula dengan IFAC (International

Guidance Document) dan menarik kesimpulan dari hasil analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yang merupakan kualitatif

deskriptif. Penelitian deskriptif (Kountur, 2005: 105) adalah jenis

penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan

sejelas mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap obyek yang diteliti.

Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti

menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses,

atau sekelompok individu (Creswell, 2008: 19). Kasus-kasus dibatasi

oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara

lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data

berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di PG. Madukismo.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari 2017 sampai

dengan Maret 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

28

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber obyek yang akan diteliti

dan dikenai simpulan dari hasil penelitian. Subyek penelitian

dalam penelitian ini adalah:

a. Departemen Akuntansi

b. Departemen Produksi

c. Departemen bagian lainnya yang memiliki kepentingan

dan tanggung jawab terhadap manajemen lingkungan

yang diterapkan dalam proses pengolahan limbah dan

daur ulang.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah data sebagai obyek yang akan

diteliti. Obyek penelitian ini adalah sebuah perusahaan

manufaktur yaitu PG. Madukismo.

D. Data yang dicari

Data yang dicari dalam penelitian ini adalah:

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

2. Struktur Organisasi Perusahaan

3. Kebijakan-kebijakan Lingkungan

4. Data Produksi mengenai proses produksi gula dan jenis limbah

yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

29

5. Data Manajemen Lingkungan mengenai penanganan limbah

yang dilakukan PG. Madukismo

6. Data Akuntansi mengenai Biaya Pengelolaan Lingkungan

7. Laporan keuangan perusahaan tahun 2015

E. Teknis Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah cross sectional

survei. Cross sectional survei (Kountur, 2005:106) adalah metode

pengumpulan data dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada

suatu saat tertentu.

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang

dalam perusahaan tentang kebijakan lingkungan yang diterapkan

oleh perusahaan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

menyalin catatan-catatan dan data-data dalam perusahaan berkaitan

dengan pengolahan limbah dan laporan keuangan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

30

F. Teknis Analisis Data

Langkah-Langkah yang dilakukan untuk menjawab permasalahan

yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasikan komponen biaya lingkungan berdasarkan

International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC, 2005).

2. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan yang dilakukan

oleh PG. Madukismo.

3. Mendeskripsikan aktivitas dan komponen biaya lingkungan

yang dilakukan oleh PG. Madukismo.

4. Mendeskripsikan penyajian dan pengungkapan biaya yang

dilakukan oleh PG. Madukismo.

5. Mengevaluasi pengakuan, penilaian, pengungkapan biaya

lingkungan berdasarkan International guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC: 2005) dengan

pengakuan biaya lingkungan menurut PG. Maduksimo.

6. Memberikan kesimpulan tentang dapat diterapkannya

pelaporan akuntansi lingkungan pada PG. Madukismo

berdasarkan hasil observasi di lapangan, wawancara dan

analisis yang telah dilakukan oleh penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

31

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Madubaru / PG.PS. Madukismo

Alamat Perusahaan : Padokan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul

Yogyakarta 55181

Nomor Telepon : (0274) 377 039 dan (0274) 377 916

Nomor Fax : (0274) 373 071

E-mail : [email protected]

Website : www.madubaru.comyr.com

B. Sejarah Perusahaan

PG. Madukismo dibangun pada 14 Juni 1955 sampai dengan 31

Maret 1958 dengan kontraktor Machinen Fabriek Sangerhausen dari

Jerman Timur. Peletakan batu terakhirnya dilakukan oleh Sri Sultan

Hamengku Buwono IX. Pabrik ini diresmikan secara langsung oleh

Presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno pada tanggal 29 Mei 1958

dengan bentuk perseroan terbatas. Setelah peresmian pabrik oleh Ir.

Soekarno, pabrik mulai beroperasi untuk memproduksi gula. Hak

kepemilikan pabrik atau saham pabrik ini terbagi menjadi dua, yaitu 75%

saham milik Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan 25% saham mikik

pemerintah RI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

32

Pada tahun 1962, pemerintah RI mengambil alih semua pabrik gula

baik yang dimiliki asing, swasta, ataupun semi swasta dan sejak tanggal 11

Maret 1962 status PG. Madukismo berubah menjadi Perusahaan Negara

dan berada dibawah BPUPPN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan

Perkebunan Negara). Pada tanggal 3 September 1968 status PG.

Madukismo kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama PT.

Madubaru.

Pada tanggal 4 Maret 1984, dengan persetujuan Sri Sultan Hamengku

Buwono IX, PT. Madubaru kembali dikelola oleh pemerintah RI dengan

menunjuk PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebagai pengelolanya. Hal ini

didasarkan oleh perjanjian yang dilakukan pada tanggal 4 Maret 1984 yang

dilakukan oleh Direktur utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan Sri

Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemegang saham terbesar. Dalam

perkembangannya, komposisi hak kepemilikan pada PT. Madubaru menjadi

65% milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 35% milik pemerintah

Indonesia. Pada awal tahun 2004 kepemilikan saham pemerintah dialihkan

kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan sejak saat itu PT. Madubaru

dikelola secara mandiri oleh Direksi.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi dari PT. Madubaru adalah menjadi perusahaan Agro industri yang

unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

33

2. Misi Perusahaan

Misi PT. Madu Baru adalah sebagai berikut:

a) Menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi

permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.

b) Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang

ramah lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif,

memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta

mengutamakan kemitraan dengan petani.

c) Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis

inti.

d) Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian

terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan

pencapaian share holder values.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. Madubaru adalah struktur organisasi

fungsional yaitu sistem organisasi yang wewenang pimpinan dilimpahkan

kepada bagian-bagian organisasi yang ada di bawahnya dalam bidang

kerja tertentu. Struktur organisasi PT. Madubaru Tahun 2014 adalah

sebagai berikut :

1. Komisaris Utama : GKR Pembayun

2. Komisaris : - Drs. H. Sumargono Kusumodiningrat

- Djoko Retnadi, S.E.

3. Direktur : Ir. Rachmad Edi Cahyono, M.Si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

34

DIREKTUR

KABAG TANAMAN

STAF KHUSUS

LTD

KABAG INSTALASI

KABAG PABRIKASI

KABAG PABRIK

SPIRITUS

KABAG PEMASARAN

KABAG AKT &

KEU

KABAG SDM & UMUM

KEPALA SPI

DEWAN KOMISARIS

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Berdasarkan peraturan perusahaan yaitu SK Kanwil Departemen

Tenaga Kerja terdapat dua macam tenaga kerja PT. Madubaru, yaitu

tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Tenaga kerja tetap terdiri

dari karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana. Sedangkan tenaga kerja

tidak tetap yaitu karyawan kerja paruh waktu (KKWT) yang hanya bekerja

pada masa produksi dan karyawan borongan yang bekerja hanya saat ada

pekerjaan borong.

Tabel 4.1

Jumlah Karyawan PT. Madubaru

Karyawan pimpinan 56 orang

Karyawan pelaksana 388 orang

KKWT 934 orang

Borongan tebangan dan garap

kebun

± 3.000 orang

Sumber: PT. Madukismo,2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

35

E. Lokasi Perusahaan

PT. Madubaru mempunyai usaha pokok yaitu Pabrik Gula dan

Pabrik Alkohol/Spiritus Madukismo. Kedua pabrik ini terletak ± 5 km arah

barat daya Yogyakarta, tepatnya di Desa Padokan, Kelurahan

Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Pabrik gula dan pabrik spiritus menempati luas area

276.000 m2 dengan luas bangunan 51.000 m2.

F. Produksi

1. Kegiatan Produksi

Bahan baku dalam pengolahan gula di PG. Madukismo adalah

Tebu. Tebu yang akan diproses menjadi gula berasal dari tebu

perkebunan PG. Madukismo yaitu perkebunan rakyat yang berada di

beberapa daerah seperti di daerah DIY, Purwokerto, Temanggung

Klaten, Wonosari, Karang Anyar, Sragen dan lain-lain. Proses

produksi PG. Madukismo dilakukan selama kurang lebih 3 sampai 7

bulan tergantung dari jumlah tebu yang digiling. Ada beberapa tahapan

yang dilakukan PG. Madukismo dalam proses produksi yang

digunakan. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan di stasiun

penggilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun

pemasakan/kristalisasi, stasiun pemutaran, dan stasiun penyelesaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

36

2. Jenis Produk PT. Madubaru

a) Produksi Utama

Produksi utama dari PG. Madukismo yaitu gula pasir dengan

kualitas SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal

Putih).

b) Produksi Samping

Produk samping dari PS. Madukismo yaitu:

1) Alkohol Murni yang berkadar 95%.

2) Spiritus Bakar yang berkadar 94%.

G. Pengelolaan Limbah di PG. Maduksimo

1. Karakteristik Limbah

Secara umum limbah yang dihasilkan PG. Madukismo dapat

dikelompokkan menjadi 4 yaitu limbah padat, limbah cair, limbah

gas, serta limbah B3.

Tabel 4.2

Sumber, Macam, dan Sifat Limbah PG. Madukismo

No Sumber Macam bahan

buangan

Sifat fisika Sifat

kimia

1. Stasiun

pemerahan

a. Gilingan Ampas, bocoran

minyak pelumas

Padat/cair,

terapung

Air pendingin

metal

Mengendap,

suhu normal

b. Diffuser Ampas, bocoran

minyak pelumas

Padat/cair,

terapung

2. Mesin-mesin Air pendingin

mesin

Cair, suhu

normal

Netral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

37

Tabel 4.2

Sumber, Macam, dan Sifat Limbah PG. Madukismo (lanjutan)

S

S

Sumber: PT. Madubaru, 2015.

No Sumber Macam bahan

buangan

Sifat fisika Sifat

kimia

3. Stasiun ketelan Ampas, abu Padat,

mengendap

Agak

asam/basa

Air kurasan Slurry

(padatan)

suhu >50oC

4. Stasiun

Pembangkit

listrik

Bocoran minyak

pelumas

Terapung

dalam air

5. Stasiun

Pemurnian

Blotong Padat

Kapur Cair

Soda Cair, suhu

normal

Air pendingin

vacuum filter

Cair

Air pendingin

tobong

sublimator

Cair, suhu

60-70oC

6. Stasiun

penguapan

Air pendingin

kondensor

Cair, suhu

>42oC

Netral

Soda Cair basa

7. Stasiun

masakan

Air pendingin

kondensor

Cair Netral

8. Stasiun

Pendingin

Air pendingin Cair, suhu

normal

9. Stasiun

puteran

Tetes/molasses Cair, suhu

normal

pH5,5-6,5

10. Laboratorium Larutan

gula/nira

Cair pH<7

Air Cair Netral

Bahan kimia

lain

Cair pH

bervariasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

38

2. Pengelolaan limbah

a. Limbah padat

Limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu

menjadi gula adalah pucuk tebu, daun kering, tebu yang tercecer,

ampas tebu (bagas), blotong, dan abu sisa pembakaran ampas.

Pucuk tebu, daun kering, dan tebu yang tercecer jumlahnya sedikit

sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Sementara ampas

tebu (bagas), blotong, dan abu ketel jumlahnya banyak dan

memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari manusia

dan lingkungan sekitar. Limbah padat yang paling banyak

dihasilkan pada industri gula kristal putih adalah ampas tebu

(bagas).

1) Ampas tebu berasal dari stasiun penggilingan. Ampas tebu

berupa cacahan tebu kering yang telah terpisah dari

cairannya (nira). Limbah padat ini oleh PG. Madukismo

dimanfaatkan sebagai bahan bakar stasiun ketelan untuk

menghasilkan energi uap dan energi listrik. Energi

digunakan untuk mendukung proses produksi. Ampas tebu

juga dapat digunakan sebagai pakan ternak atau dicampur

dengan blotong dan abu ketel untuk digunakan sebagai

pupuk.

2) Blotong merupakan endapan yang dihasilkan dari proses

pemurnian nira pada stasiun pemurnian. Nira disaring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

39

menggunakan rotary vacuum filter untuk memisahkan nira

dengan blotong. Blotong memiliki kadar air 50% sehingga

perlu ditambahkan sedikit ampas tebu kemudian ditekan

sehingga blotong yang dihasilkan bersifat padat dan remah

dengan kadar air 30 %. Blotong yang padat dan remah ini

ditampung dalam dump truck untuk didistribusikan ke lahan

pertanian dan pabrik pupuk.

3) Abu ketel dari boiler terdiri dari dua yaitu abu yang keluar

melalui cerobong dan ditangkap dengan alat dust collector

dan abu ketel yang keluar dari hasil pembersihan dapur

boiler. Abu ketel merupakan sisa pembakaran gorek dapur

ketel. Abu ketel sebagian besar mengandung unsur karbon,

disamping unsur mikro lainnya. Abu ketel berfungsi untuk

urug tanah dan bahan pembuatan batako.

b. Limbah cair

Limbah cair yang dihasilkan PG. Madukismo adalah air

pendingin, air bekas pencucian lantai, ceceran nira, air kurasan,

larutan soda bekas dan kapur, air bekas cucian evaporator, air

jatuhan kondensor, tetes/molasses, dan air penangkap abu boiler.

Limbah cair yang dihasilkan oleh proses produksi gula ditangani

dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Limbah cair

berupa ceceran nira merupakan limbah organik, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

40

penanganan limbah ini menggunakan sistem biologis

menggunakan bakteri inola sp. Limbah cair berupa tetes/molasses

menjadi bahan utama dari PS. Madukismo dan limbah cair dari

stasiun produksi diolah secara terpisah dengan prinsip

pengendapan pada kolam IPAL yang tersedia. Setelah pencemar

dalam limbah tersebut hilang, maka yang tersisa adalah air bersih

yang kemudian dapat dimanfaatkan kembali untuk proses

produksi gula.

c. Limbah Gas

Selain menghasilkan limbah dalam bentuk padatan dan

cairan, proses produksi gula PG. Madukismo juga menghasilkan

limbah gas yang dapat mencemari udara. PG. Madukismo

mempunyai 6 unit boiler tersebut sangat berpotensi untuk

mencemari lingkungan, karena emisi cerobongnya mengeluarkan

gas buang sisa pembakaran yang mengandung CO2 dan partikel

abu, sehingga menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu dari 6

unit boiler tersebut pada masing-masing boiler dilengkapi dengan

alat penangkap debu (Dust Collector) dengan sistem Dry Cyclone.

Untuk mengontrol efektivitas Dust Collector tersebut pada

masing-masing cerobong dilengkapi lubang untuk mengambil

sample emisi (tempat sampling). Dari hasil beberapa sample emisi

gas cerobong menunjukkan bahwa parameter yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

41

ditetapkan pemerintah semuanya terpenuhi, berarti emisi gas

cerobong boiler PG. Madukismo cukup ramah lingkungan.

d. Limbah B3

Limbah B3 yang dihasilkan berupa bocoran minyak

pelumas/oli dan aki bekas. Limbah ini berbahaya dan beracun

karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya yang baik secara

langsung maupun tidak langsung dapat mencemari atau merusak

lingkungan hidup (membahayakan kesehatan dan lingkungan).

Volume oli sisa proses adalah 70-105 liter/hari. Oli dan Accu

bekas (rusak) tersebut di simpan dalam drum dan ditempatkan

dalam gudang penyimpanan sementara, yang selanjutnya

diserahkan kepada pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh

pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

42

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Mengidentifikasikan komponen biaya lingkungan berdasarkan

International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC: 2005)

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

penulis. PG. Madukismo telah melakukan penanganan dan pencegahan

terhadap limbah produksinya. PG. Madukismo juga bekerjasama

dengan perusahaan lain dalam pengolahan limbah, seperti pengolahan

limbah blotong yang diolah menjadi pupuk organik pada PT. Victory.

Penulis mengidentikasikan komponen biaya lingkungan yang

dilakukan PG. madukismo sebagai berikut:

1) Air dan listrik

2) Biaya depresiasi

a) Depresiasi Dust Collector

b) Depresiasi alat-alat pertanian

3) Biaya pembibitan

a) Bibit Pokok Utama

b) Bibit Pokok

c) Bibit Nenek

d) Bibit Induk

e) Bibit Datar

f) Pembelian bibit

g) Pompa Air dan Hama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

43

4) Biaya tenaga kerja PG. Madukismo

5) Izin gangguan

6) Pengangkutan blothong

7) Biaya uji laboratorium

a) Uji limbah cair

b) Uji emisi

c) Uji FK Air&BIO

d) Pengambilan contoh uji spesimen kesehatan

2. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan yang dilakukan

oleh PG. Madukismo

Pengakuan biaya lingkungan yang dilakukan PG. Madukismo

digolongkan menjadi satu dengan biaya produksi perusahaan. Biaya

lingkungan yang dilakukan oleh PG. Madukismo meliputi:

1) Air dan listrik adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam

rangka pemakaian air dan listrik untuk proses produksi.

2) Biaya depresiasi adalah biaya penyusutan peralatan yang

digunakan oleh perusahaan.

3) Biaya pembibitan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk membeli, menanam dan memelihara bibit tebu.

4) Biaya tenaga kerja PG. Madukismo adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk tenaga kerja yang bekerja di bagian pabrikasi.

5) Izin gangguan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

surat perizinan gangguan dari pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

44

6) Pengangkutan blotong merupakan biaya jasa transportasi yang

dikeluarkan perusahaan untuk mengangkut blothong ke kebun-

kebun.

7) Biaya uji laboratorium merupakan biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan dalam melakukan pengujian emisi dan limbah cair.

3. Mendeskripsikan aktivitas dan komponen biaya lingkungan yang

dilakukan oleh PG. Madukismo.

Aktivitas dan komponen biaya lingkungan yang dilakukan oleh

PG. Madukismo disajikan dalam tabel 5.1

Tabel 5.1

Aktivitas dan Komponen Biaya Lingkungan PG. Madukismo

No.

Aktivitas

Lingkungan PG.

Madukismo

Komponen Biaya

PG. Madukismo

Keterangan

1. Penangkap abu

ketel

Biaya air dan listrik Air dan listrik digunakan

dalam kegiatan produksi tebu

Depresiasi Dust

Collector

Dust Collector merupakan alat

untuk menangkap debu sebagai

upaya pengendalian limbah

abu ketel

2. Pembibitan tebu a. Bibit Pokok

Utama

b. Bibit Pokok

c. Bibit Nenek

d. Bibit Induk

e. Bibit Datar

f. Pembelian bibit

g. Pompa Air dan

Hama

Pembibitan dilakukan sebagai

pemenuhan bahan baku tebu.

Kegiatan pembibitan meliputi

menanam dan memelihara

hingga tebu siap dipanen.

pupuk yang digunakan untuk

tanaman tebu merupakan

limbah blotong yang dihasilkan

dari proses produksi.

Biaya depresiasi alat-

alat pertanian

Peralatan pertanian meliputi

traktor dan pompa air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

45

Tabel 5.1

Aktivitas dan Komponen Biaya Lingkungan PG. Madukismo (lanjutan)

No.

Aktivitas

Lingkungan PG.

Madukismo

Komponen Biaya

PG. Madukismo

Keterangan

3. Pengangkutan

Blotong

Biaya jasa

pengangkutan

blotong

Pengangkutan dilakukan

selama masa giling tebu.

Pengangkutan blotong

dilakukan dari PG. Madukismo

ke kebun-kebun pertanian.

Biaya tenaga kerja

pelaksana PG.

Madukismo

Tenaga kerja PG. Madukismo

yang bekerja pada bagian

pengawasan dan penanganan

limbah produksi.

4. Pengujian limbah

PG. Madukismo

a. Uji limbah cair

b. Uji emisi

c. Uji FK Air&BIO

d. Pengambilan

contoh uji

spesimen

kesehatan

Biaya pengujian limbah yang

dilakukan oleh pihak eksternal

merupakan kegiatan

pencegahan terhadap

pencemaran limbah produksi

4. Mendeskripsikan penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan

yang dilakukan oleh PG. Madukismo

Pengungkapan biaya lingkungan yang dilakukan PG. Madukismo

disajikan dalam tabel 5.2

Tabel 5.2

Pengungkapan Biaya Lingkungan PG. Madukismo

No.

Komponen Biaya

Lingkungan

PG. Madukismo

Jumlah (Rp) Keterangan

1. Air dan listrik - Penggunaan air dan listrik untuk

kegiatan produksi teridentifikasi

sebesar Rp5.194.439.840, tetapi tidak

dapat diukur untuk penggunaan air

dan listrik dalam penanganan limbah

produksi

2. a. Depresiasi Dust

Collector

b. Depresiasi alat-

alat pertanian

44.545.453

376.551.385

Perusahaan menggunakan metode

garis lurus dalam perhitungan

akumulasi peralatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

46

Tabel 5.2

Pengungkapan Biaya Lingkungan PG. Madukismo (lanjutan)

No.

Komponen Biaya

Lingkungan

PG. Madukismo

Jumlah (Rp) Keterangan

3. Tenaga kerja

Pelaksana PG.

Madukismo

- Biaya tenaga kerja pelaksana PG.

Madukismo dapat teridentifikasi dan

terukur sebesar Rp1.771.541.740.

Biaya tersebut merupakan biaya

tenaga kerja produksi, sedangkan

biaya tenaga kerja pelaksana PG.

Madukismo yang mengawas dan

menangani limbah tidak dapat

terukur.

4. 4 Izin gangguan 5.089.500

Biaya surat perizinan gangguan

berlaku selama lima tahun

5. Biaya pembibitan

a. Bibit Pokok

Utama

b. Bibit Pokok

c. Bibit Nenek

d. Bibit Induk

e. Bibit Datar

f. Pembelian bibit

g. Pompa Air dan

Hama

1.685.355

19.433.000

15.720.854

318.860.038

3.491.265.270

282.534.750

580.052.352

Biaya pembibitan dapat

teridentifikasi dan terukur. Biaya

pembibitan merupakan biaya

penanaman dan pemeliharan tanaman

hingga siap dipanen.

6. Pengangkutan

blotong

337.601.245 Biaya pengangkutan blotong

merupakan biaya jasa eksternal yang

dibayarkan perusahaan untuk

mengangkut blotong ke kebun-kebun

tebu.

7. a. Uji limbah cair

b. Uji emisi

c. Uji FK Air&BIO

d. Pengambilan

contoh uji

spesimen

kesehatan

23.400.000

10.000.000

3.365.000

5.550.000

Biaya uji laboratorium dinilai

berdasarkan tarif jasa eksternal dalam

melakukan pengujian limbah dan

emisi.

Dari analisis yang dilakukan oleh penulis, manajemen telah

melakukan penanganan dan pencegahan terhadap limbah produksi

yang ada pada PG. Madukismo. Namun, biaya lingkungan tidak diukur

secara rinci, seperti biaya tenaga kerja pelaksana serta biaya air dan

listrik yang terjumlah secara keseluruhan dengan kegiatan produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

47

Biaya pembibitan termasuk dalam pengelompokan biaya bahan

output produk karena PG. Madukismo tidak membeli tebu untuk

bahan bakunya. Tetapi, bahan baku utama PG. Madukismo

merupakan hasil panen tebu dari perkebunannya.

Limbah tetes/molasses yang diolah PS. Madukismo sebagai

produk sampingan telah melakukan pencatatan secara terpisah sebagai

produk baru. Sehingga penelitian difokuskan pada penyajian laporan

keuangan yang dilakukan oleh PG. Madukismo.

Pada PG. Madukismo penyajian biaya lingkungan dicatat pada

pos Harga Pokok Penjualan, kecuali biaya izin gangguan. Penyajian

biaya lingkungan akan menambah nilai dari harga pokok penjualan.

5. Mengevaluasi hasil analisis pengakuan, penilaian, pengungkapan

biaya lingkungan menurut International guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC: 2005) dengan

pengakuan biaya lingkungan menurut PG. Madukismo

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis, perusahaan

belum menerapkan akuntansi lingkungan sehingga pengukuran,

penilaian dan pengungkapan biaya lingkungan tidak tersajikan dalam

laporan keuangan perusahaan. Biaya-biaya berkaitan dengan

lingkungan PG. Madukismo diakui sebagai komponen perhitungan

Harga Pokok Penjualan.

Biaya lingkungan yang dicatat pada Harga Pokok Penjualan

menyebabkan Harga Pokok Penjualan menjadi besar dan laba kotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

48

akan menjadi kecil. Namun hal ini tidak mempengaruhi laba/rugi

bersih perusahaan.

Hasil dari identifikasi biaya lingkungan pada PG.Madukismo

menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC, 2005) yang dilakukan oleh penulis

seperti pada tabel 5.2

Tabel 5.3

Identifikasi Biaya Lingkungan PG. Madukismo Menurut Pengelompokan

Biaya Lingkungan IFAC (2005)

No. Biaya Lingkungan Sub Komponen Biaya

Lingkungan

Komponen Biaya

Lingkungan

PG. Madukismo

1. Biaya Bahan Output

Produk

Bahan Mentah dan Bahan

pembantu

Biaya pembibitan

h. Bibit Pokok Utama

i. Bibit Pokok

j. Bibit Nenek

k. Bibit Induk

l. Bibit Datar

m. Pembelian bibit

n. Pompa Air dan

Hama

Bahan Pembungkus Tidak ada

Air dan Energi Tidak ada

2.

Biaya Bahan Output

Non-Produk

Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu

Tidak ada

Bahan Pembungkus Tidak ada

Bahan Operasi Tidak ada

Air dan Energi Air dan listrik

Biaya Pemrosesan Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

49

Tabel 5.3

Identifikasi Biaya Lingkungan PG. Madukismo Menurut Pengelompokan

Biaya Lingkungan IFAC (2005)(lanjutan)

No. Biaya Lingkungan Sub Komponen

Biaya Lingkungan

Komponen Biaya

Lingkungan PG.

Madukismo

3.

Biaya Pengendalian

Limbah dan Emisi

Depresiasi Peralatan

Pengendalian Limbah

a. Depresiasi Dust Collector

b. Depresiasi alat-alat

pertanian

Bahan Operasi Tidak ada

Air dan Energi Tidak ada

Tenaga Internal Tenaga kerja pelaksana PG.

Madukismo

Jasa eksternal Pengangkutan blotong

Biaya-biaya, Perijinan

dan Pajak

Izin gangguan

Asuransi Tidak ada

Pemulihan dan

kompensasi

4. Biaya Pencegahan

dan Biaya

Pengelolaan

Lingkungan

Depresiasi Peralatan Tidak ada

Tenaga Internal Tidak ada

Jasa Eksternal a. Uji limbah cair

b. Uji emisi

c. Uji FK Air&BIO

d. Pengambilan contoh uji

spesimen kesehatan

Biaya lainnya Tidak ada

5. Biaya Riset dan

Pengembangan

Depresiasi Peralatan Tidak ada

Tenaga Internal Tidak ada

Jasa Eksternal Tidak ada

6. Biaya Tak Berwujud Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

50

6. Memberikan kesimpulan tentang dapat diterapkannya pelaporan

akuntansi lingkungan pada PG. Madukismo berdasarkan hasil

observasi di lapangan, wawancara dan analisis yang telah

dilakukan oleh penulis.

Pelaporan biaya lingkungan pada PG. Madukismo berdasarkan

International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC, 2005) yang dilakukan oleh penulis seperti pada

tabel 5.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

51

Tabel 5.4

Laporan Biaya Lingkungan PG. Madukismo Berdasarkan International

Guidance Document: Environmental Management Accounting (IFAC)

No. Komponen Biaya

Lingkungan Biaya Lingkungan (Rp)

% dari

Total Biaya

Operasional

1. Biaya Bahan Output Produk

Bibit Pokok Utama 1.685.355

4.709.550.765 2,44

Bibit Pokok 19.433.000

Bibit Nenek 15.720.000

Bibit Induk 318.860.038

Bibit Datar 3.491.265.270

Pembelian bibit 282.534.750

Pompa air dan hama 580.052.352

Total Biaya Bahan Output Produk

2. Biaya Bahan Output Non-Produk

Biaya air dan listrik* -

-

Total Biaya Bahan Output Non-Produk

3. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

Depresiasi Dust Collector 44.545.453

763.787.583 0,4

Depresiasi alat-alat

pertanian 376.551.385

Izin gangguan 5.089.500

Pengangkutan Blotong 337.601.245

Tenaga kerja pelaksana PG.

Madukismo * -

Total Biaya Pengendalian Limbah dan

Emisi

4. Biaya Pencegahan dan Biaya Pengelolaan Lingkungan

Uji limbah cair 23.400.000

42.315.000 0,02

Uji emisi 10.000.000

Uji FK Air&BI 3.365.000

Pengambilan contoh uji

spesimen kesehatan 5.550.000

Total Biaya Pencegahan dan Biaya

Pengelolaan Lingkungan

Total Biaya Lingkungan 5.515.653.348 2,86

Total Biaya Operasional 192.763.595.198 100

Keterangan:

* Biaya air dan listrik serta biaya tenaga kerja pelaksana PG. Madukismo

dapat teridentifikasi dan terukur, namun pengukurannya masih

tergabung dengan aktivitas lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

52

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, wawancara serta analisis

yang telah dilakukan penulis, maka PG. Madukismo dapat menerapkan

pelaporan biaya lingkungan berdasarkan acuan International guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC: 2005),

apabila PG. Madukismo dapat memisahkan pengukuran biaya air dan

listrik serta biaya tenaga kerja pelaksana yang masih tergabung dengan

aktivitas lain. PG. Madukismo perlu memisahkan pengukuran biaya air

dan listrik serta biaya tenaga kerja pelaksana yang digunakan untuk

aktivitas lingkungan agar dapat diketahui total biaya lingkungan dalam

pelaporannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

53

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat

disimpulkan bahwa pelaporan lingkungan yang sesuai dengan

International Guidance Document Environmental Management

Accounting (IFAC, 2005) dapat diterapkan di perusahaan, dengan syarat

ada pemisahaan biaya air dan listrik serta biaya tenaga kerja pelaksana

lingkungan.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang penulis temui saat melakukan penelitian ini

adalah tidak seluruh data yang diperlukan oleh penulis dapat diakses.

Penulis tidak dapat mencantumkan nominal pada biaya air dan listrik

serta biaya tenaga kerja pelaksana karena pengukurannya masih

tergabung dengan aktivitas lain.

C. Saran

1. Bagi perusahaan

Diharapkan PG. Madukismo dapat menerapkan akuntansi

lingkungan mulai dari pengidentifikasian, pengakuan, penilaian

dan pengungkapan dalam kaitannya dengan lingkungan secara

rinci. Hal ini bertujuan agar pengguna laporan keuangan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

54

mengetahui bahwa PG. Madukismo telah bertanggungjawab

terhadap lingkungannya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas

penelitian pada PS. Madukismo sehingga dapat diketahui secara

keseluruhan biaya lingkungan yang ada pada PT. Madubaru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

55

Daftar Pustaka

Agustia, Dian. 2010. “Pelaporan Biaya Lingkungan Sebagai Alat Bantu Bagi

Pengambilan Keputusan yang Berkaitan Dengan Pengelolaan

Lingkungan”. Jurnal Akuntansi: Akrual. Vol.1, No.2

Danusaputra, Munajat ST. 1980. Hukum Lingkungan Buku I Umum.

Bandung: Bina Cipta.

Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta:

Penerbitan Universitas Atma Jaya.

Fitriyani dan Siti Mutmainah. 2011. “Keterkaitan Kinerja Lingkungan,

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja

Finansial”. Skripsi, (online). Semarang: Universitas Diponegoro.

http://eprints.undip.ac.id/35522/1/Skripsi_30.pdf (diakses 8

September 2016).

Hansen, D.R. and Mowen, M.M. 2007. Managerial Accounting Buku 2.

Edition. Jakarta: Selemba Empat.

IFAC (International Federation of Accountants). 2005. International

Guidance Document: Environmental Management Accounting,

Massachusetts: EMARIC.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

John W. Creswell. 2008. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed, Edisi Ketiga. Bandung : Pustaka Pelajar.

Kountur, Ronny. 2005. Metode penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Jakarta: PPM.

Perdana, Galih Bintang Kusuma. 2015. “Penerapan Akuntansi Lingkungan

Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 Revisi 2013 tentang Penyajian

Laporan Keuangan.

Purwanugraha, H. Andre. 2014. “Analisis Biaya Lingkungan pada RSUD Dr.

Moewardi Surakarta”. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

56

Rustika, Novia. 2011. “Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen

Lingkungan dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Jawa

Tengah)”. Skripsi, (online). Semarang: UNDIP.

http://eprints.undip.ac.id (diakses 8 September 2016).

Soemarwoto, Otto. 1997. Ekologi, Lingkungan Hidup Pembangunan. Jakarta:

Djambatan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

Widayaka, Yosef. 2011. “Kemungkinan Penerapan Akuntansi Lingkungan

Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

57

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

58

PT. MADUBARU

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31

DESEMBER 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015

PENJUALAN BERSIH 25 213.336.637.888

BEBAN POKOK PENJUALAN 26 (189.787.646.837)

LABA KOTOR

23.548.991.031

BEBAN USAHA

Beban Penjualan 27 484.228.407

Beban Umum dan Administrasi 28 2.491.719.954

Jumlah Beban Usaha

2.975.948.361

LABA USAHA

20.573.042.690

PENGHASILAN (BEBAN) DILUAR USAHA 29

Penghasilan Diluar Usaha

2.823.716.062

Beban Diluar Usaha

(5.499.092.400)

Jumlah Penghasilan (Beban) Diluar Usaha

(2.675.376.338)

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN

17.897.666.352

Pajak Penghasilan 30

Pajak Kini

4.798.318.000

Pajak Tangguhan

501.510.604

5.299.828.605

LABA BERSIH SETELAH PAJAK

PENGHASILAN

12.597.837.747

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

59

PT. MADUBARU

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A S E T

ASET LANCAR Catatan 2015

Kas dan Setara Kas 5 12.115.396.726

Piutang Usaha 6 30.459.286.534

Investasi Jangka Pendek 7 300.000.000

Piutang Pajak 8 9.298.341.847

Piutang Lain-lain 9 7.376.749.480

Persediaan 10 48.300.360.017

Uang Dibayar Dimuka 11 550.328.068

Beban Dibayar Dimuka 12 6.144.067.862

Jumlah Aset Lancar 114.544.530.535

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap 13 82.029.894.677

(setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp75,813,642,237 tahun 2015)

Jumlah Aset Tidak Lancar 82.029.894.677

ASET LAIN-LAIN Beban ditangguhkan 14 5.725.781.782

Piutang Kemitraan dan Proyek Percobaan 15 11.540.017.479

Persediaan Tidak Produktif 16 281.059.147

Jumlah Aset Lain-lain 17.546.858.408

JUMLAH ASET 214.121.283.620

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR

Utang Usaha 17 7.198.566.748

Pinjaman Bank Jangka Pendek 18 30.959.062.849

Utang Pajak 19 4.034.064.262

Beban Yang Masih Harus Dibayar 20 2.319.047

Utang Lain-lain 21 52.503.602.098

Jumlah Liabilitas Lancar 94.697.615.003

KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN 22 7.040.245.868

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

60

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Kewajiban Imbalan Masa / Pasca Kerja 23 14.818.662.595

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 14.818.662.595

EKUITAS 24

Modal Disetor

6.925.000.000

Agio Saham

4.081.670.000

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap

448.255.504

Cadangan Umum

73.511.996.903

Laba Tahun Berjalan

12.597.837.747

Jumlah Ekuitas

97.564.760.154

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

214.121.283.620

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

61

Daftar pertanyaan

1. Bagaimana sejarah didirikannya perusahaan?

2. Apa visi dan misi perusahaan?

3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?

4. Berapa jumlah karyawan seluruhnya?

5. Dimana letak dan lokasi perusahaan?

6. Berapa luas lokasi yang ditempati perusahaan?

7. Bagaimana kegiatan produksi perusahaan?

8. Apa saja limbah yang ada di perusahaan?

9. Bagaimana pengolahan limbah tersebut?

10. Apakah ada pemanfaatan kembali limbah produksi? Berapa biaya yang

dikeluarkan?

11. Bagaimana pencatatan biaya tersebut?

12. Apa saja biaya yang berkaitan dengan limbah produksi?

13. Berapa biaya depresiasi peralatan yang digunakan untuk limbah?

14. Apa saja biaya perijinan yang terdapat di perusahaan?

15. Bagaimana penyajian dan pengungkapan biaya-biaya tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS POTENSI PELAPORAN AKUNTANSI LINGKUNGAN …JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI . PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI . Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI