analisis potensi obyek dan pengembangan wisata …eprints.ums.ac.id/78731/10/naskah...
TRANSCRIPT
ANALISIS POTENSI OBYEK DAN PENGEMBANGAN
WISATA PANTAI LAUT SELATAN BANYUWANGI SERTA
KETERSEDIAAN HOTEL UNTUK MEDIA PUBLIKASI
PARIWISATA MENGGUNAKAN WEB MAP
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi
Oleh :
Ricas Eka Mukti
E100160299
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI
LAUT SELATAN DAN KETERSEDIAAN HOTEL UNTUK MEDIA
PUBLIKASI PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI
JAWA TIMUR MENGGUNAKAN WEB MAP
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
RICAS EKA MUKTI
NIM : E100160299
Telah disetujui dan disetujui untuk diuji oleh:
Pembimbing:
(Agus Anggoro Sigit, S.Si.,M.Sc.)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI
LAUT SELATAN DAN KETERSEDIAAN HOTEL UNTUK MEDIA
PUBLIKASI PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI
JAWA TIMUR MENGGUNAKAN WEB MAP
OLEH
RICAS EKA MUKTI
E100160299
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari................................
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Agus Anggoro Sigit, S.Si.,M.Sc (..............................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Priyono, M.Si (..............................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Aditya Saputra, Ph.D (..............................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Drs. Yuli Priyana, M.si
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi imi bukan merupakan
karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak mengandung karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.
Surakarta, 25 September 2019
Ricas Eka Mukti
E100160299
1
ANALISIS POTENSI OBYEK DAN PENGEMBANGAN WISATA PANTAI
LAUT SELATAN BANYUWANGI SERTA KETERSEDIAAN HOTEL
UNTUK MEDIA PUBLIKASI PARIWISATA MENGGUNAKAN WEB
MAP
Abstrak
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi
Jawa timur yang memiliki beragam sektor pariwisata. Penelitian ini mengkaji
tentang potensi dan arah pengembangan pariwisata di Pantai Laut Selatan
Banyuwangi. Keunggulan Pantai Laut Selatan Banyuwagi dibanding obyek wisata
lainnya adalah memiliki keunikan tersendiri seperti topografi, kondisi alam yang
masih alami dan lebih banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui arah pengembangan pariwisata
dengan menggunakan dengan metode analisis data sekunder, observasi lapangan
untuk mengetahui kondisi obyek wisata yang sebenarnya dan pengolahan data peta
untuk dijadikan webmap publikasi wisata. Analisis menggunakan penilaian tingkat
potensi internal, penilaian tingkat potensi eksternal dan analisis SWOT. Publikasi
dilakukan dengan membuat peta sebaran hotel dan sebaran obyek wisata berbasis
webmap menggunakan fasilitas ArcGis Online yang dapat diakses pada web
seputargis.blogspot.com. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (a)
obyek wisata yang memiliki potensi tinggi adalah Pulau Merah, (b) obyek wisata
yang memiliki potensi sedang adalah Pantai Plengkung, Mangrove Bedul, Pantai
Mustika, Pantai Grajagan, Pantai Pancur, (c) obyek wisata yang memiliki potensi
rendah adalah Sukamade, Pantai Wedi Ireng, Pantai Trianggulasi. Arahan
berdasarkan analisis SWOT untuk arah pengembangan wisata Pantai Laut Selatan
antara pengembangan penataan kawasan wisata dan perbaikan kualitas lingkungan,
pengembangan fasilitas penunjang wisata dan perbaikan aksesibilitas. Terdapat 63
hotel yang tersebar di Kabupatn Banyuwangi yang berfungsi sebagai penunjang
aktifitas pariwisata. Promosi dan publikasi dilakukan dengan mengupload data
jaringan jalan, sebaran lokasi obyek wisata dan sebaran lokasi hotel pada webmap
yang berbasis ArcGis Online.
Kata kunci: Potensi wisata, Obyek wisata Pantai, Pengembangan wisata, Webmap.
Abstract
Banyuwangi Regency is one of the regencies in East Java Province which has a
diverse tourism sector. This study examines the potential and direction of tourism
development in the Banyuwangi South Sea Coast. The superiority of Banyuwagi
South Sea Beach compared to other tourism objects is that it has its own uniqueness
such as topography, unspoiled natural conditions and more interest by local and
foreign tourists. The purpose of this study was to determine the direction of tourism
development by using secondary data analysis methods, field observations to
determine the actual condition of tourism objects and map data processing to be
used as a tourism publication webmap. The analysis uses an assessment of the level
of internal potential, an assessment of the level of external potential and a SWOT
2
analysis. Publication is done by making a map of the distribution of hotels and
distribution of webmap-based attractions using ArcGis Online facilities that can be
accessed on the seputargis.blogspot.com website. The results obtained in this study
are: (a) attractions that have high potential are Pulau Merah, (b) attractions that have
medium potential are Plengkung Beach, Mangrove Bedul, Mustika Beach,
Grajagan Beach, Pancur Beach, (c) objects tourism that has low potential is
Sukamade, Wedi Ireng Beach, Trianggulasi Beach. Direction based on SWOT
analysis for the direction of the development of the South Sea Coast tourism
between the development of the arrangement of tourist areas and improvement of
environmental quality, development of tourism support facilities and improvement
of accessibility. There are 63 hotels spread across Banyuwangi Regency that serve
as supporting tourism activities. Promotion and publication are done by uploading
road network data, tourist location distribution and hotel location distribution on
the webmap based ArcGis Online.
Keywords: Tourism potential, Beach attractions, Tourism development, Webmap.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia
terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang
semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal
abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak
hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia
sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha
membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca
perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui industri ini diharapkan
pemasukan devisa dapat bertambah (Pendit, 2002).
Sebagaimana diketahui bahwa sektor pariwisata di Indonesia masih menduduki
peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional sekaligus
merupakan salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat dan devisa negara Pariwisata lebih populer dan banyak dipergunakan
dibanding dengan terjemahan yang seharusnya dari istilah tourism, yaitu turisme,
Terjemahan yang seharusnya dari tourism adalah wisata. Yayasan Alam Initra
Indonesia (1995) membuat terjemahan tourism dengan turisme. Di dalam tulisan
ini dipergunakan istilah pariwisata yang banyak digunakan oleh para rimbawan,
3
mempergunakan istilah pariwisata untuk menggambarkan adanya bentuk wisata
yang baru muncul pada dekade delapan puluhan.
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang kaya akan kekayaan alam dan
budaya. Kekayaan alam dan budaya tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi tempat tempat menarik di
Indonesia. Salah satu kabupaten di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan
adalah Kabupaten Banyuwangi yang berada di Provinsi Jawa Timur, bukan hanya
wisatawan lokal saja melainkan juga wisatatan mancanegara juga. Banyuwangi
merupakan kabupaten yang banyak mendapatkan penghargaan internasional di
bidang pariwisata, maka dari itu perkembangan pariwisata di Banyuwangi
sangatlah pesat.
Pariwisata mempunyai hubungan yang sangat sangat erat dengan disiplin ilmu
geografi. Segi-segi geografi yang diperlukan oleh informan pariwisata seperti
kondisi iklim, keindahan alam, rute perjalanan, adat istiadat, dan budaya setempat
dan lain sebagainya. Selain segi geografi umum, segi industri pariwisata juga
menjadi bagian dalam bahasan geografi pariwisata.
Banyuwangi memiliki kekayaan alam yang beraneka sehingga menjadi sebuah
potensi khususnya di bidang pariwisata. Obyek wisata yang paling banyak
peminatnya di Banyuwangi adalah wisata pantai. Wisata pantai di Kabupaten
Banyuwangi dibedakan menjadi 2 yaitu pantai selatan yang berbatasan dengan
Samudera Indonesia dan pantai timur yang berbatasan dengan Selat Bali. Pantai
selatan Banyuwangi cenderung masih alami dan asri dibandingakan dengan pantai
timur dikarenakan pantai selatan Banyuwangi terletak disepanjang wilayah Taman
Nasional Alas Purwo sampai Taman Nasional Merubetiri yang sebagian besar
adalah hutan. Ombak pantai selatan yang tinggi menjadi salah satu daya tarik
wisatawan untuk melakukan aktifitas pariwisata. Banyak pantai yang dulumya
cukup asing di Banyuwangi kini begitu diminati wisatawan, termasuk wisatawan
mancanegara. Pantai-pantai tersebut menjadi favorit para pecinta surfing
internasional karena ombaknya yang begitu menantang. Berdasarkan uraian
tersebut penyusun mengkaji wisata pantai selatan Banyuwangi menjadi beberapa
obyek wisata berdasarkan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Obyek-obyek
4
wisata pantai selatan Banyuwangi terbagi atas 10 obyek antara lain Pantai
Plengkung, Sukamade, Pulau Merah, Teluk Hijau, Pantai Wedi Ireng, Mangrove
Bedul, Pantai Mustika, Pantai Grajagan, Pantai Pancur dan Pantai Trianggulasi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. bagaimana potensi wisata pantai selatan
dari masing-masing obyek wisata dilihat dari faktor internal maupun eksternal di
Kabupaten Banyuwangi, 2. apa kendala pengembangan obyek wisata pantai selatan
maupun hotel di Kabupaten Banyuwangi, dan 3. bagaimana strategi pengembangan
obyek wisata pantai selatan di Kabupaten Banyuwangi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah: 1. mengetahui potensi internal maupun
eksternal obyek wisata pantai selatan di Kabupaten Banyuwangi, 2. mengetahui
potensi internal maupun eksternal obyek wisata pantai selatan di Kabupaten
Banyuwangi, 3. menganalisis strategi pengembangan pariwisata pantai selatan di
Kabupaten Banyuwangi, 4. publikasi dalam bentuk potensi wisata pantai selatan
dan hotel di Kabupaten Banyuwangi menggunakan webmap.
2. METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus, dengan
mendata dan menilai potensi obyek wisata di daerah penelitian. Masing–masing
metode meliputi kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data
dan selanjutnya dianalisis dan dideskripsikan. Metode sensus yang dilakukan
adalah mengunjungi masing-masing wisata dan mencari data lokasi serta
mengamati aktifitas kepariwisataan pada obyek wisata, memberi titik pada lokasi
obyek wisata dengan bantuan gps untuk mendapatkan titik koordinat dan kamera
untuk mendapatkan gambar obyek.
Analisis yang digunakan adalah penilaian kelas potensi internal, eksternal
dan gabungan dengan menggunakan beberapa variabel yang sudah ditentukan
dalam RIPPDA Kabupaten Banyuwangi tahun 2013. Analisis SWOT dalam
penelitian ini dilakukan dengan menganalisis atas komponen-komponen di dalam
obyek analisa yang meliputi kekuatan (Strengh), kelemahan (Weakness), peluang
5
(Opportunity) dan ancaman (Threat), dari analisis tersebut maka akan dapat
diketahui arah potensi pengembangan wisata di Banyuwangi.
2.1 Tahap Persiapan
Persiapan penelitian meliputi pemilihan tema, pembuatan proposal dan pembuatan
perijinan penelitian. Pemilihan tema mengenai pengembangan potensi obyek
wisata dan promosi wisata dilakukan dengan studi kepustakaan untuk menggali
informasi mengenai topik yang akan diteliti sehingga menjadi acuan untuk
pembuatan proposal.
2.2 Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam melakukan pemetaan sebaran obyek wisata dan
hotel Kabupaten Banyuwangi ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu data
primer maupun sekunder. Data primer yang digunakan adalah data yang diperoleh
dari survei lapangan peneliti sedangkan data sekunder yang digunakan adalah daftar
tabel dan peta dari dinas pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengetahui
secara rinci tabel 1 merupakan sumber data Primer, tabel 2 merupakan sumber data
sekunder seperti berikut:
Tabel 1. Data Primer
No Jenis data Sumber data
1 Data Sebaran obyek wisata Kab. Banyuwangi Sensus
2 Data Sebaran hotel Kab. Banyuwangi Sensus
3 Data dokumentasi obyek wisata Sensus
Sumber: Hasil survei lapangan
Tabel 2. Data Sekunder
No Jenis data Sumber data
1 Data Administrasi Kab. Banyuwangi BAPPEDA Banyuwangi
2 Data tabel obyek wisata Kab. Banyuwangi Dinas Pariwisata Banyuwangi
3 Data tabel hotel Kab. Banyuwangi Dinas Pariwisata Banyuwangi
4 Data kunjungan wisatawan Dinas Pariwisata Banyuwangi
Sumber: Dinas Pariwisata, Bappeda Banyuwangi
6
2.3 Tahap Pengolahan
Pengolahan data menggunakan data sekunder maupun primer dengan teknik
skoring dan klasifikasi. Skoring digunakan untuk menentukan klasifikasi tingkat
potensi masing-masing obyek wisata. Teknik skoring dan klasifikasi dimulai
dengan tahapan pemilihan variabel penelitian yang mengacu pada Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Banyuwangi tahun 2013.
Klasifikasi tingkat potensi internal dan eksternal dilakukan dengan menjumlah
skor pada variabel potensi obyek wisata dan total skor pada variabel potensi
kawasan, kemudian diklasifikasikan yaitu klasifikasi tinggi, sedang, rendah. Untuk
mengetahui peniliaan potensi gabungan dengan cara menggabungkan total skor dari
semua variabel yang diteliti. Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan interval
kelas sebagai berikut:
a-b
K= u
Keterangan:
K= Klasifikasi
a= Nilai skor tinggi
b= Nilai skor rendah
u= Jumlah kelas
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu
organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi
dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan
(Sterngth) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup
faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). Visualisasi data meliputi
mengunggahan data peta yang dibuat kedalam sebuah webmap agar dapat diakses
oleh siapaun tentang gambaran pariwisata dan hotel di Kabupaten Banyuwangi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Lokasi Obyek Wisata dan Hotel
7
Pantai Selatan Banyuwangi merupakan obyek wisata yang paling populer di
masyarakat. Obyek wisata Pantai Selatan Banyuwangi menjadi beberapa obyek
wisata berdasarkan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Obyek-obyek wisata
pantai selatan Banyuwangi terbagi atas 10 obyek sebagai berikut:
Tabel 3. Daftar Obyek Wisata Pantai Selatan Kabupaten Banyuwangi
No
Nama
obyek
wisata
Jenis
Wisata Alamat
X
Y
1 Pantai
Plengkung
Wisata
Alam
Purworejo, Kalipait,
Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa
Timur 870075 9033801
2 Sukamade Wisata
Alam
Desa sarongan
kecamatan
pesanggaran, Kab
banyuwangi 818089 9052217
3 Pulau Merah Wisata
Alam
Sumberagung,
Pesanggaran,
Kabupaten
Banyuwangi 68488 833450 9048305
4 Teluk Hijau Wisata
Alam
Dusun Krajan,
Sarongan, Pesanggaran,
Kabupaten
Banyuwangi, Jawa
Timur 68488 821898 9052176
5 Pantai Wedi
Ireng
Wisata
Alam
Sumberagung,
Pesanggaran,
Kabupaten
Banyuwangi 68488 829135 9048206
6 Mangroove
Bedul
Wisata
Alam
Dusun bloksolo, Desa
Sumbersari
Purwoharjo, Kabupaten
Banyuwangi 860747 9047634
7 Pantai
Mustika
Wisata
Alam
Sumberagung,
Pesanggaran,
Kabupaten
Banyuwangi 68488 830418 9049134
8 Pantai
Grajagan
Wisata
Alam
Kampung Baru,
Grajagan, Purwoharjo
Banyuwangi 68463 871379 9039108
9 Pantai
Pancur
Wisata
Alam
Purworejo, Kalipait,
Tegaldlimo, Kabupaten 869934 9041414
8
Banyuwangi, Jawa
Timur
10 Pantai
Triangulasi
Wisata
Alam
Purworejo, Kalipait,
Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa
Timur 855345 9047077
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi tahun 2018
Fasilitas hotel sebagai penunjang wisata di Kabupaten banyuwangi diperlukan
untuk melayani kebutuhan wisatawan untuk menikmati perjalanan wisatanya. Hotel
di Kabupaten Banyuwangi terdapat di beberapa kecamatan kota yaitu di Kecamatan
Banyuwangi, Ketapang, Rogojampi, Gambiran, Glenmore, Kalibaru dan Kalibaru.
Terdapat 63 hotel dan sebagian besar kelas melati dan sebagian ada yang bintang
1, 2, 3 dan 4. Berikut ini adalah daftar hotel di Banyuwangi:
Tabel 4. Daftar Hotel Kabupaten Banyuwangi
No Nama
Hotel Fasilitas Kelas Alamat
X Y
1. Ail Kolam Renang
& T.parkir Melati
Jl. Karangbendo -
Rogojampi 867137 9080554
2. Agung Tempat Parkir Melati Jl.Diponegoro 9
Genteng 846721 9074016
3. Agung
Jaya M
Restoran, Hall,
Kolam, Caffe Melati
Jl.Raya Jember 55
Genteng 845678 9074010
4. Ilira Hotel
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 4
Jl. Yos sudarso no
81-83
Banyuwangi 872530 9093601
5. Anda Tempat Parkir Melati Jl.Basuki
Rachmad 37 871844 9091536
6. Angsa
Lestari Tempat Parkir Melati
Jl.Yos Sudarso
171 Banyuwangi 873017 9094928
7.
Appink
Penginapa
n
Tempat Parkir Melati Jl.Gatot Subroto
141 874745 9098129
8. Asri Restoran & T.
Parkir Melati
Jl.Hasanudin
Timur 78,
Genteng 848312 9073970
9. Bali
Adnyana Tempat Parkir Melati
Jl.Wahid Hasyim
48 Banyuwangi 871648 9090196
10.
Aston
Banyuwa
ngi
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 4
Jl. Brawijaya
lingkungan
cungking 68425 869513 9089839
9
11. Bwi
Beach
Restoran & T.
Parkir Melati
Jl.Gatot Subroto
Km 7 874816 9097547
12. Baru Dua
Beach
Restoran & T.
Parkir Melati
Jl.Situbondo Km
12 875886 9102787
13. Baru
Indah
Restoran, Hall
& T. Parkir Melati
Jl.Raya Genteng
241 Jajag 850397 9065967
14. Berlian
Abadi
Restoran, Hall,
Kolam & Melati
Jl.Yos Sudarso
165 Banyuwangi 872985 9094876
15. Berlin
Barat Tempat Parkir Melati
Jl.Letjend
Hariyono 93 871987 9090346
16. Berlin
Timur Tempat Parkir Melati
Jl.Ikan Mas 27
Bwi 872194 9090083
17. Bhakti Tempat Parkir Melati Jl.PB. Sudirman
115 869863 9087773
18. Blambang
an Tempat Parkir Melati
Jl.DR. Wahidin S.
Banyuwangi 872068 9090542
19. Duta Tempat Parkir Melati Jl.Jajag 851185 9065803
20. Hotel
Santika
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 3
Jl. Letjen S
Parman no 15
Banyuwangi 869926 9087822
21. Garden
Cottage
Restoran,Hall,
Tempat Parkir Melati
Dusun Cemetuk
Cluring 855035 9065902
22. Giri Indah Tempat Parkir Melati Jl.Hayam Wuruk
- Pntb 869953 9092019
23. Glenmore Tempat Parkir Melati Jl.Untung
Suropati 50 836352 9079564
24.
Ijen
Resort &
Villa
Bar,Karaoke,R
estouran,Kol Melati
Randu Agung
Banyuwangi 858179 9092005
25 Ijen Resto Restoran,Tem
pat Parkir Melati
Jl.Lijen Licin -
Banyuwangi
7744039 858629 9096094
26 Ikhtiar
Surya
Restoran,Hall,
Tempat Parkir Melati
Jl.Gajah Mada 9
Banyuwangi 869708 9090518
27 Villa
Solong
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Melati Sukowidi, Klatak
Banyuwangi 873134 9093697
28 Kalibaru
Cottge
Restoran, Hall,
Kolam dan
tempat parkir
Bintang 2 Jl.Raya Jember-
Kalibaru 825141 9084282
29 Ketapang
Asri Tempat Parkir Melati
Jl.Gatot Subroto
14 Banyuwangi 874652 9098581
30 Ketapang
Indah Tempat Parkir Melati
Jl.Gatot Subroto
Km 6 874089 9096365
31 Kumala Ruang
Pertemuan, Melati Jl.A. Yani 21 Bwi 871425 9090041
10
dan Tempat
Parkir
32 Lestari Tempat Parkir Melati Jl.PB. Sudirman
Jajag 851003 9065786
33 Mangir
Asri Tempat Parkir Melati
Jl.Raya Mangir -
Rogojampi 861504 9076105
34 Manyar
Restoran,
Discotik, Hall,
Karaoke dan
Tempat Parkir
Bintang 1 Jl.Gatot Subroto
110 Banyuwangi 874501 9097425
35 Minak
Jinggo
Restoran,
Kolam
Pancing,
Kolam Renang
Hall, Tempat
Parkir
Melati
Jl.Untung
Suropati 44
Glenmore 836301 9079692
36 Mirah Restoran,
Karaoke , Hall Melati
Jl.Yos Sudarso 28
Banyuwangi 873141 9095032
37 M. Utomo
I
Restoran,
Kolam
Renang,
Melati Jl.Lapangan 10 -
Kalibaru 828801 9082637
38 M. Utomo
Ii
Restoran,
Kolam
Renang,
Melati Jl.Raya Putri
Gunung 3 831024 9081129
39 New
Surya Htl
Restoran,Hall,
Karaoke, Melati
Jl.Yos Sudarso 2
Jajag 850146 9066232
40 Nusantara Tempat Parkir,
R. Makan Melati
Jl.Diponegoro
352 Gambiran 846523 9073258
41 Peni Tempat Parkir Melati Jl.KH. Harun 1
Banyuwangi 871690 9089837
42 Permata
Indh P Tempat Parkir Melati
Jl.Yos Sudarso 22
Banyuwangi 873094 9094978
43
Plengkun
g
Freelance
R. Makan Melati TN. Alas Purwo
Banyuwangi 868909 9033207
44 Plengkun
g Indah R. Makan Melati
TN. Alas Purwo
Banyuwangi 868682 9032996
45 Plengkun
g Indo R. Makan Melati
TN. Alas Purwo
Banyuwangi 868478 9032898
46 Rahayu
Hotel R. Makan Melati
Jl.DR Sutomo 30
B Banyuangi 871557 9090370
47 Ramayan
a Tempat Parkir Melati
Jl.Gajah Mada
374 Genteng 846206 9073892
48 Raung
View
Kolam Renang
& T. Parkir Melati
Jl. Raya Jember
16 Kalibaru 828141 9082606
49
Raya
Penginapa
n
Tempat Parkir Melati Jl.Gatot Subroto
149 Ketapang 874457 9097479
50 Ritansa
Roebuck
Tempat Parkir
& Restoran Melati
Jl. Sayu wiwit 52
Banyuwangi 872120 9091161
11
51 Sinar Ayu Tempat Parkir Melati
Dusun. Krajan -
Mangir -
Rogojampi 861492 9076242
52 Slamet Tempat Parkir Melati Jl.Tendean 89
Banyuwangi 871962 9090120
53 El Royale
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 4
Jl. Raya Jember
Kabat km 7
Banyuwangi 867700 9085479
54 Tanjung
Asri
Tempat Parkir
& Restoran Melati
Jl.Mawar 8 - 10
Pntb -
Banyuwangi 869829 9091441
55 Tanjungw
angi Tempat Parkir Melati
Jl.Raya Situbondo
67 Banyuwangi 874861 9101321
56 Trianggul
asi Tempat Parkir Melati
TN. Alas Purwo
Banyuwangi 869952 9041453
57 Wanasari Restoran Melati Pantai Plengkung
Banyuwangi 868381 9032901
58 Watu
Dodol
Tempat Parkir
& Restoran Melati
Jl.Raya Situbondo
KM 14 876126 9103373
59 Wisata
Irjen
Tempat Parkir,
Guest House Melati
Perkb. Kaliklatak
Banyuwangi 865907 9099628
60 Grand
Harvest
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 4 Dusun Tamansari
licin Banyuwangi 858249 9094636
61 Luminor
Hotel
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 3
Jl. Yos Sudarson
no 66
Banyuwangi 872718 9093908
62 Dialoog
Hotel
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 3
Jl. Yos Sudarso
Kaliklatak
Banyuwangi 873235 9093815
63 Villa
Kemarang
Tempat Parkir,
Restoran,
Kolam renang,
Hall
Bintang 2
Dusun Wonosari
Tamansuruh
Banyuwangi 864012 9093020
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi tahun 2018
3.2 Potensi Internal Obyek Wisata Pantai Laut Selatan
Penilaian tingkat potensi internal obyek wisata pantai laut selatan Banyuwangi
dibagi menjadi 6 variabel antara lain keunikan, keragaman atraksi, potensi
pengembangan, kondisi sarana dan prasarana, kelengkapan dan kapasitas
12
pengunjung. Penilaian potensi internal daya tarik wisata pantai laut selatan
Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Penilaian Potensi Internal Daya Tarik Wisata
Obyek wisata
Potensi Internal Total
skor Klasifikasi Daya tarik
obyek wisata Fasilitas pendukung
Variabel A B C D E F
Pantai Plengkung 3 2 3 3 2 2 15 Tinggi
Sukamade 3 2 3 2 2 1 13 Sedang
Pulau Merah 2 3 3 3 3 3 17 Tinggi
Pantai Wedi Ireng 1 2 3 2 1 1 10 Rendah
Mangroove Bedul 2 2 3 2 2 2 13 Sedang
Pantai Mustika 1 2 3 2 2 2 12 Sedang
Pantai Grajagan 1 2 3 2 1 1 10 Rendah
Pantai Pancur 2 2 3 3 3 3 16 Tinggi
Pantai Trianggulasi 1 1 3 1 1 1 8 Rendah
Pantai Teluk Ijo 2 2 3 2 1 1 11 Rendah
Sumber: Observasi lapangan, 2019
3.3 Potensi Eksternal Obyek Wisata Pantai Laut Selatan
Penilaian tingkat potensi eksternal daya tarik wisata pantai laut selatan Banyuwangi
dibagi menjadi 9 variabel antara lain lokasi, aksesibilitas kualitas jalan, rambu-
rambu jalan, skala pasar, promosi dan informasi, sistem pengelolaan, sdm, dan
dampak terhadap sosial ekonomi dan budaya masyarakat. . Dari variabel tersebut
masing masing obyek memiliki skor tersediri. Perolehan skor diklasifikasikan
menjadi 3 kelas yaitu potensi rendah sedang dan tinggi. Penilaian potensi eksternal
daya tarik wisata pantai laut selatan Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Penilaian potensi eksternal daya tarik wisata pantai laut selatan
Obyek wisata
Potensi Eksternal
Total
skor Klasifikasi Lokasi dan
aksesibilitas
Pasar dan
pemasaran
Pengelolaan dan
dampak lingkungan
sekitar
Variabel G H I J K L M N O P
Pantai
Plengkung 1 1 1 3 3 3 2 3 3 1 21 Sedang
Sukamade 1 1 1 2 2 2 2 3 3 1 18 Rendah
13
Pulau Merah 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 27 Tinggi
Pantai Wedi
ireng 2 2 3 1 1 1 1 1 3 2 17 Rendah
Mangroove
Bedul 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 22 Sedang
Pantai Mustika 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 21 Sedang
Pantai Grajagan 2 2 3 3 1 2 1 2 3 2 21 Sedang
Pantau Pancur 2 2 3 1 1 2 3 3 3 2 22 Sedang
Pantai
Trianggulasi 2 2 3 1 1 1 1 1 3 2 17 Rendah
Pantai Teluk
Ijo 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 22 Sedang
Sumber: observasi lapangan, 2019
3.4 Potensi Gabungan
Tingkat potensi gabungan merupakan klasifikasi yang diperoleh dengan
menjumlahkan skor dari potensi internal dan potensi eksternal. Perolehan skor
diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu potensi rendah sedang dan tinggi. Hasil
perhitungan tingkat potensi gabungan adalah sebagai berikut:
Tingkat potensi eksternal rendah skor 25 – 31
Tingkat potensi eksternal sedang skor 32 – 38
Tingkat potensi eksternal tinggi skor 39 – 44
Penilaian potensi gabungan daya tarik wisata pantai laut selatan Banyuwangi dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Tabel penilaian potensi gabungan daya tarik wisata pantai laut selatan
No Obyek Klasifikasi Internal
Klasifikasi
Eksternal
Klasifikasi
Gabungan
Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi
1
Pantai
Plengkung 15 Tinggi 21 Sedang 36 Sedang
2 Sukamade 13 Sedang 18 Rendah 31 Rendah
3
Pulau
Merah 17 Tinggi 27 Tinggi 44 Tinggi
4
Pantai Wedi
ireng 10 Rendah 17 Rendah 27 Rendah
5
Mangroove
Bedul 13 Sedang 22 Sedang 35 Sedang
14
6
Pantai
Mustika 12 Sedang 21 Sedang 33 Sedang
7
Pantai
Grajagan 10 Rendah 21 Sedang 31 Rendah
8
Pantai
Pancur 16 Tinggi 22 Sedang 38 Sedang
9
Pantai
Trianggulasi 8 Rendah 17 Rendah 25 Rendah
10
Pantai
Teluk Ijo 11 Rendah 22 Sedang 33 Sedang
Sumber: Observasi lapangan, 2019
Hasil penilaian potensi gabungan menunjukkan variasi klasifikasi pada masing-
masing obyek wisata. Wisata yang mempunyai tingkat potensi tinggi adalah Pulau
Merah. Wisata yang mempunyai tingkat potensi sedang antara lain Plengkung,
Mangrove Bedul, Pantai Mustika, Pantai Pancur dan Pantai Teluk Ijo. Wisata yang
mempunyai tingkat potensi rendah antara lain Sukamade, Pantai Wedi Ireng, Pantai
Grajagan dan Pantai Trianggulasi. Peta tingkat potensi obyek wisata Pantai Laut
Selatan Banyuwangi dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
15
16
3.5 Analisisis SWOT
Obyek wisata di Pantai Laut Selatan Kabupaten Banyuwangi memiliki tingkat
potensi yang bervariasi. Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui arahan
pengembangan potensi wisata Pantai Laut Selatan di Banyuwangi yaitu dengan
menggunakan empat variabel antara lain strenghts (kekuatan), weakness
(kelemahan), oportunity (peluang) dan threat (ancaman). Analisis SWOT wisata
Pantai Laut Selatan Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Analisis SWOT wisata Pantai Laut Selatan Kab. Banyuwangi
Obyek
Wisata
Strenghts
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
Opportunities
(Peluang)
Threat
(Ancaman)
Pantai
Plengkung
Panorama
alam berupa
hutan dan
ombak laut
pantai selatan
yang besar
sehingga
menjadikan
sekitar Pantai
Plengkung
sangat cocok
untuk olahraga
berselancar
Aksesibilitas
darat yang
buruk dari
pintu masuk
pos jaga,
kurangnya
infrastruktur
penunjang
seperti listrik
Salah satu
wisata
unggulan yang
memiliki
atraksi yang
langka
sehingga
banyak
wistawan asing
yang datang
sehingga
masyarakat
dapat
memanfaatkan
dengan
berjualan
cinderamata
khas
Kabupaten
Banyuwangi
Ombak yang
besar sehingga
perlu
pengawasan
oleh keamanan
pantai terhadap
wisatawan
17
Sukamade
Mempunyai
daya tarik yang
langka yaitu
penangkaran
penyu dan
tempat penyu
bertelur
Aksesibilitas
yang buruk
sehingga harus
mengunakan
kendaraan
khusus berupa
mobil jeep dan
motor trail.
Masyarakat
dapat
menyewakan
kendaraan
ataupun paket
wisata untuk
meningkatkan
pendapatan di
bidang
ekonomi
Perlu ada
pengawasan
khusus pada
malam hari
saat wisatawan
menyaksikan
penyu bertelur
agar tidak
mengganggu
ketenangan
satwa tersebut
Pulau Merah
Memiliki
panorama alam
dan laut yang
indah,
Aksesibilitas
yang baik,
fasilitas dan
infrastruktur
yang lengkap
Kunjungan
wisatawan
yang sangat
banyak
menjadikan
sektor
keamanan
kurang
contohnya di
parkiran
Ramainya
wisatawan
yang
berkunjung
dapat
dimanfaatkan
masyarakat
untuk kegiatan
perdagangan
maupun jasa
penginapan
Ombak yang
besar sehingga
membahayakan
wisatawan
yang
membawa anak
kecil untuk
bermain di
pantai dan
dikhawatirkan
dapat terseret
ombak apabila
lalai dalam
pengawasan
Pantai Wedi
Ireng
Memiliki
kunikan pasir
laut yaitu
berupa pasir
putih dan pasir
hitam serta
kondisi alam
yang masih
alami
Aksesibilitas
dari tempat
parkir menuju
lokasi berupa
jalan setapak,
kurangnya
ketersediaan
fasilitas,
pengembangan
wisata yang
belum
maksimal dan
masih seikit
petunjuk arah
bagi
wisatawan
yang akan
berkunjung
Pengembangan
wisata masih
sangat
memungkinkan
seperti
pembenahan
jalan setapak
dan menambah
fasilitas
penunjang
pariwisata
Pengunjung
terbanyak
hanya saat hari
libur,
kurangnya
perhatian dari
pemerintah
sehingga
pengeloaan
belum
maksimal
18
Mangroove
Bedul
Terdapat hutan
mangrove
yang luas,
terdapat
fasilitas
penyewaan
perahu untuk
menyeberang
Kurangya
atraksi
sehingga
mengurangi
daya tarik
wisata, pantai
kurang terawat
Dapat
dimanfaatkan
masyarakat
untuk kegiatan
berdagang di
sekitar tempat
wisata dan
menjual
cinderamata
khas Kabupate
Banyuwangi
Banyak hewan-
hewan liar
sehingga
pengunjung
harus hati-hati,
kurangnya
penjagaan di
area pantai
mengingat
ombak laut
selatan yang
besar
Pantai
Mustika
Memiliki garis
pantai yang
luas dengan
pasir putih
yang indah
Memiliki
obyek tunggal
dan kurangnya
daya tarik
sehingga
wisatawan
akan mudah
bosan,
pengelolaan
belum
maksimal,
kurangnya
penunjuk jalan,
fasilitas masih
kalah dengan
wisata pantai
disekitarnya
Pemanfaatan
fasilitas perahu
nelayan untuk
disewakan
kepada
wisatawan
untuk sekedar
berkeliling
disekitar pantai
menikmati
keindahan
alam dan dapat
meningkatkan
penghasilan
masyarakat
Kurangnya
penjagaan di
area pantai
mengingat
ombak laut
selatan yang
besar,
kurangnya
kesadaran
wisatawan
tentang sampah
19
Pantai
Grajagan
Memiliki garis
pantai yang
luas dan
panorama
tebing-tebing
disekilingnya
yang indah
Kurangnya
pemeliharaan
fasilitas yang
ada, kurang
luasnya
promosi,
pengembangan
pariwisata
yang kurang
maksimal
Pengembangan
wisata masih
sangat
memungkinkan
dengan
ketersediaan
lahan yang
luas,
masyarakat
dapat
memanfaatkan
dengan
berjualan hasil
laut di sekitar
lokasi wisata
Tidak adanya
penjagaan
kendaraan
bermotor,
karang-karang
yang tajam
disekitar pantai
membahayakan
wisatawan
Pantai Pancur
Memiliki
pantai yang
indah dan
kondisi alam
berupa hutan
di
sekelilingnya
yang masih
alami, terdapat
pancuran air
tawar di sekitar
pantai,
aksesibilitas
yang bagus,
fasilitas yang
lengkap
Kurangnya
infrastuktur
berupa listrik,
tidak adanya
kendaraan
reguler, lokasi
yang jauh dari
pusat kota
Dapat
dimanfaatkan
masyarakat
untuk kegiatan
berdagang di
sekitar tempat
wisata dan
menjual
cinderamata
khas Kabupate
Banyuwangi
Tidak ada
kendaraan
umum yang
mencapai
lokasi wisata,
tidak adanya
penjagaan di
Pantai
mengingat
ombaknya
yang besar,
banyaknya
hewan liar
berkeliaran di
lokasi wisata
Pantai
Trianggulasi
Memiliki
pantai yang
yang indah
dengan pasir
berwarna
putih, kondisi
alam berupa
hutan masih
alami
Kurangnya
fasilitas,
fasilitas tidak
terawat dengan
baik, tidak ada
kelengkapan
untuk
penunjang
kebutuhan
wisatawan
Pengembangan
pariwisata
masih dapat
dimaksimalkan
dan promosi
diperkuas agar
kunjungan
wisatawan
meningkat
Tidak ada
penjagaan di
parkiran,
banyanya
hewan liar,
hanya sebagai
tempat singgah
sebelum ke
lokasi wisata
berikutnya
20
Pantai Teluk
Ijo
Memiliki air
laut yang
berwarna
hijau, terdapat
terumbu
karang yang
indah di sekitar
pantai, kondisi
alam yang
masih alami
Aksesibilitas
jalan masih
berupa jalan
berbatu, untuk
menuju lokasi
harus berjalan
kaki dengan
jalan setapak
dari tempat
parkir.
Masyarakat
dapat
menyewakan
perahu untuk
aksesibilitas
jalur laut
sehingga
menambah
pendapatan
ekonomi
Jalan setapak
berbukit bukit
dan licin,
banyak hewan
liar, ombak
yang besar dan
tidak ada
penjagaan di
sekitar pantai
Sumber: Hasil analisis, 2019
3.6 Arah Pengembangan Wisata
1) Pantai Plengkung: Mengoptimalkan fasilitas untuk kebutuhan wisatawan,
menambah infrastruktur, dan pengembangan ekowisata.
2) Sukamade: Mengoptimalkan fasilitas untuk kebutuhan wisatawan, menambah
daya tarik berupa wisata edukasi, menambahkan promosi dan paket wisata,
pengembangan ekowisata.
3) Pulau Merah: Pengembangan penataan kawasan wisata, pengembangan atraksi
seperti perahu, menyelam dan memancing, pengadaan kios cinderamata khas
Banyuwangi.
4) Teluk Hijau: Pengembangan fasilitas penunjang wisata (akomodasi, rumah
makan, biro perjalanan), pengembangan akses moda transportasi, peningkatan
dan penyediaan SDM terampil, perluasan akses dan pembangunan sarana.
5) Pantai Wedi Ireng: Mengoptimalkan fasilitas, pengembangan sarana
pendukung seperti biro perjalanan dan paket wisata, melakukan promosi dan
penambahan petunjuk arah, pengembangan penataan kawasan wisata.
6) Mangrove Bedul: Mengoptimalkan fasilitas untuk kebutuhan wisatawan,
menambah infrastruktur, dan pengembangan ekowisata.
7) Pantai Mustika: Penataan kawasan wisata, menambah atraksi pendukung,
penambahan fasilitas untuk menunjang kebutuhan pengunjung, pengembangan
biro perjalanan paket wisata, memperluas promosi dan penambahan petunjuk
arah.
21
8) Pantai Grajagan: Mengoptimalkan fasilitas dan perawatannya, penataan
kawasan wisata, penambahan atraksi, peningkatan SDM yang terampil.
9) Pantai Pancur: Pengembangan fasilitas penunjang wisata (akomodasi, rumah
makan, biro perjalanan), pengembangan akses moda transportasi,
pengembangan infrastruktur listrik.
10) Pantai Trianggulasi: Penambahan fasilitas dan perawatan, pengembangan
sistem informasi pariwisata, pelaksanaan promosi terpadu, peningkatan peran
usaha dan masyarakat, pengembangan infrastruktur listrik.
3.7 Promosi Wisata Berbasis Webmap
Tujuan dibuat promosi pariwisata menggunakan webmap adalah untuk
memberitahukan kepada konsumen atau calon wisatawan yang akan berkunjung ke
Banyuwangi. Keunggulan promosi pariwisata berbasis webmap adalah, calon
wisatawan dapat mengetahui gambaran umum serta lokasi wisata yang akan
dikunjunginya. Manfaat dibuat publikasi dan promosi pariwisata Pantai Laut
Selatan Banyuwangi adalah menyebarkan informasi secara luas dengan cakupan
nasional maupun internasional dan diharapkan dapat menambah kunjungan wisata
pada obyek-obyek wisata yang kurang diketahui banyak orang. Berikut ini adalah
tampilan dari publikasi pariwisata berbasis webmap:
Gambar 2. Tampilan Webgis Pariwisata Pantai Laut Selatan Banyuwangi
Sumber: Seputargis.blogspot.com. 2019
22
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Potensi obyek wisata di Pantai Laut Selatan Banyuwangi memiliki potensi
gabungan yang berbeda beda. Obyek wisata dengan potensi tinggi adalah Pulau
Merah, Obyek wisata dengan potensi sedang antara lain Pantai Plengkung,
Mangrove Bedul, Pantai Mustika, Pantai Pancur dan Pantai Teluk Ijo, Obyek
wisata dengan potensi rendah antara lain Sukamade, Pantai Wedi Ireng, Pantai
Grajagan dan Pantai Trianggulasi.
2) Arahan pengembahangan wisata Pantai Laut selatan dibagi menjadi 4 antara
lain penguatan obyek wisata dengan melakukan penataan kawasan wisata,
pengembangan sarana pendukung dengan menambah fasilitas penunjang
wisata, pembuatan paket wisata dan biro perjalanan, peningkatan peran pelaku
usaha dan memperbaiki SDM dikawasan wisata.
3) Publikasi dilakukan menggunakan website dengan menampilkan jaringan
jalan, sebaran obyek lokasi obyek wisata dan sebaran lokasi hotel agar dapat
diakses secara luas oleh siapapun.
4.2 Saran
1) Obyek wisata yang sudah memiliki potensi dan fasilitas yang memadai
sebaiknya lebih dikembangkan lagi dengan menambah daya tarik untuk
meningkatkan kunjungan wisata.
2) Pemerintah sebaiknya mengembangkan obyek-obyek wisata yang sebenarnya
memiliki potensi yang tinggi tetapi minim pengunjung yang diakibatkan
kurangnya fasilitas maupun aksesibilitas.
3) Wisatawan dan masyarakan sebaiknya tetap menjaga kebersihan lingkungan
wisata dan tidak merusak fasilitas yang sudah di sediakan.
4) Pemerintah sebaiknya mempromosikan lebih luas pada obyek wisata yang baru
dan belum diketahui oleh banyak orang.
23
DAFTAR PUSTAKA
Ady Mangkara. (2014). Pemetaan Obyek Wisata Berbasis Web Dalam Rangka
Promosi Pulau Bangka. Yogyakarta: UGM
Nur Aditya Wira Adhitama. (2015). Penyusunan Atlas Pariwisata Minat Khusus
Berbasis Webgis Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Yogyakarta: UGM
Gita Amalia. (2014). Analisis Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai di
Kecamatan Singkawang Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.
Surakarta: UMS
Google Developer. (2018). Google Fusion Tables.
https://support.google.com/fusiontables/answer/2571232?hl=en. (Diakses
tanggal 10/2/2018 pukul 15.21)
Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Penerbit Fakultas
Kehutanan UGM-Yogyakarta
Nyoman. S. Pendit, Ilmu Pariwisata-Sebuah Pengantar Perdana, PT. Pradnya
Paramita, 1994.