analisis potensi ekonomi kabupaten ponorogo …eprints.ums.ac.id/49961/24/naspub_eko.pdf · ......

15
ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE TAHUN 2011 – 2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Disusun oleh : EKO WAHYUDI B300120112 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2017

Upload: vuongkhanh

Post on 17-May-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO

DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE

TAHUN 2011 – 2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Disusun oleh :

EKO WAHYUDI B300120112

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2017

Page 2: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

i

Page 3: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

ii

Page 4: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

iii

Page 5: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

ABSTRAKSI ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO

DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE TAHUN 2011 – 2015

Penelitian ini akan melihat perkembangan kontribusi sektor-sektor yang terdapat di Kabupaten Ponorogo. Mengetahui perkembangan sektor-sektor yang dimiliki akan memberikan gambaran mengenai potensi-potensi ekonomi yang terdapatdi Kabupaten Ponorogo. Potensi-potensi tersebut yang nantinya perlu untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian yang dilakukan, sehingga kemampuan untuk bersaing dengan daerah lain akan menjadi lebih kuat. Pendekatan penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Analisis Location Quotient dan Analisis Shift Share, dengan menggunakan data sekunder yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik yang merupakan data statistik sekunder tahun 2011-2015. Penelitian ini akan membahas mengenai perkembangan ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor basis dan juga sektor potensial di kabupaten Ponorogo. Dari pembahasan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan PDRB Kabupaten Ponorogo, mengetahui perkembangan sektor basis dan sektor potensial di Kabupaten Ponorogo. Dengan mengetahui perkembangan sekor-sektor yang dimiliki serta mengetahui sektor apa yang potensial diharapkan mampu untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa terdapat delapan sektor ekonomi di Kabupaten Ponorogo yang merupakan sektor basis. Sektor-sektor tersebut adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektoradministrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dan sektor jasa lainnya. Sedangkan untuk analisis Shift Share didapatkan hasil Nj selama tahun 2011-2015 menunjukkan angka positif, hal tersebut berarti semua sektor yang terdapat di Kabupaten Ponorogo pertumbuhannya masih dipengaruhi oleh sektor yang terdapat di Propinsi. Sementara itu untuk analisis Pj menunjukkan bahwa terdapat delapan sektor yang pertumbuhannya mengarah pada sektor yang tumbuh cepat di Propinsi, sektor-sektor tersebut antara lain sektor pertambangan dan penggalian, sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa pendidikan, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Dan analisis Dj berdasarkan perkembangan pengamatan dari tahun ke tahun selama periode penelitian ditemukan terdapat tujuh sektor yang memiliki daya saing kompetitif yang ditunjukkan dengan pertumbuhannya yang lebih cepat daripada

1

Page 6: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

sektor yang sama ditingkat propinsi. Sektor-sektor tersebut antara lain sektor pengadaan listrik dan gas, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor , sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor real estate. Perpaduan dari hasil ke-dua alat analisis tersebut yang memberikan gambaran sektor apa saja yang merupakan sektor potensial. Kata kunci: Potensi Ekonomi, perkembangan sektor-sektor ekonomi, basis ekonomi, national share, proportional share, differential share

ABSTRAC This researchwill view the development of contributonof sectors in Ponorogo Regency. Knowing the development of the sectors owned can give a description on the economic potential in Ponorogo Regency. The potential is then needed to be prioritized in the economic activities conducted, therefore, the ability to compete with other regions will be stronger. The approach of this researchused two method: Analysis of Location Quotientand Analysis of Shift Share by using secondary data, they are Gross Regional Domestic Product (Produk Domestik Regional Bruto (PDRB))obtained from the Central Statistics Bureau that were secondary statistical data in 2011-2015. This research will discuss about the economic development of Ponorogo, a sector of the base and also potential sectors in Ponorogo. The discussion of this research aims to know the development of GDP Ponorogo, knowing the development sector of the base and potential sectors in Ponorogo. By knowing the sekor development sectors that are owned as well as find out what potential sectors are expected to be able to facilitate the implementation of the development in Ponorogo. Based on the research, it was known that there were eight economic sectors in Ponorogo Regency which were the basic sectors. Those sectors were: agricultural sector, forest and fishing, information and communication sector, financial service and insurance sector, government administration sector, defense and obligatory social insurance, educational service sector, health service and social activity sector, and other service sectors. Meanwhile, for the analysis of Shift Share, it was obtained the result of Nj during 2011-2015 that showed a positive score. It meant that the development of all sectors in Ponorogo Regency is still influenced by the sectors in Province.Meanwhile, for the analysis of Pj, it showed that there were eight sectors which development led to the fast grown sector in Province. The eight sectors were: mining and excavation sector, transportation and warehouse sector, accommodation service and food beverage sector, information and communication sector, financial service and insurance sector, real estate sector, educational service sector, and health service and social activity sector. From the analysis of Dj based on the development of observation from year to year during the researchperiod, it was found that there were seven sectors that have a competitive power revealed by faster growth than similar sectors in the provincial level. The seven sectors were: the electricity and gas service, merchant and retail, car and motorcycle repair, transportation and warehouse sector, information and communication sector, and real estate sector.

2

Page 7: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

The harmony of the two analysis tools provided the description on which sectors were the potential sectors. Keywords: Economic Potential, the development of economic sectors, economic base, national share, proportional share, differential share

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

yang memiliki luas 1.371,78 Km2, penggunaan wilayah Kabupaten Ponorogo

sebagaian besar untuk area ke hutanan yaitu dengan luas 1.023,11 Km2

sementara sisanya untuk area pertanian dengan luas 348,67 Km2 berdasarkan

perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo pada tahun

2005. Dilihat dari perkembangannya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Ponorogo pada tahun 2015 sebesar 5,24 persen, terdapat peningkatan dari

tahun sebelumnya yaitu 5,21 persen. Di sektor pertanian kontribusinya

terhadap pertumbuhan ekonomi cenderung menurun dan beralih ke sektor

perdagangan. (Sirojuzilam dan Mahalli, 2010) menyatakan bahwa perubahan

struktur (transformasi struktural) perekonomian suatu daerah adalah

perubahan dari sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern. Ini

berarti juga terjadi perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor

industri kemudian dari sektor industri berubah ke sektor jasa-jasa.

Jika pertumbuhan PDRB Kabupaten Ponorogo di bandingkan

dengan pertumbuhan PDRB Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Ponorogo

masih belum bisa mengimbangi. Pertumbuhan PDRB kabupaten Ponorogo

lebih rendah di bandingkan dengan pertumbuhan PDRB Propinsi Jawa Timur.

Hal tersebut seharusnya menjadi suatu permasalahan untuk Kabupaten

Ponorogo mengingat Kabupaten Ponorogo masih memiliki potensi yang besar

untuk bisa di kembangkan. Perlu adanya kebijakan strategis berkaitan dengan

pemanfaatan sektor-sektor ekonomi yang di miliki.

Tabel 1.1. Perbandingan pertumbuhan PDRB Kabupaten Ponorogo dengan Propinsi Jawa Timur tahun 2011-2015

Daerah 2011 2012 2013 2014 2015 Kabupaten 5,70 5,98 5,17 5,28 5,24

3

Page 8: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

Ponorogo Propinsi

Jawa Timur 6,44 6,64 6,08 5,86 5,44

Sumber : BPS Jawa Timur, 2016

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor-sektor

ekonomi yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk

mempercepat pertumbuhan ekonomi, Mengetahui sektor basis yang

dijadikan sebagai sektor unggulan di Kabupaten Ponorogo, sehingga dapat

memepercepat pertumbuhan ekonomi, dan untuk mengetahui pertumbuhan

PDRB Kabupaten Ponorogo tahun 2010-2014.

2. LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Pembangunan Ekonomi

Esmara dalam Mudrajad (2000) menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi merupakan syarat yang diperlukan (necessary) tetapi tidak

mencukupi (sufficient) bagi proses pembangunan. Pertumbuhan ekonomi

hanya mencatat peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional,

sedangkan pembangunan berdimensi lebih luas dari sekedar peningkatan

pertumbuhan ekonomi. Todaro (2014) mengatakan bahwa peran dan fungsi

perencanaan pembangunan (development planing) sebagai jalur yang paling

langsung dan paling meyakinkan untuk mencapai kemajuan

ekonomi.Syafrijal (2012) juga mengatakan kebijakan pembangunan sebagai

salah satu cara untuk mendorong proses pembangunan ekonomi untuk dapat

mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta tercapainya

kesejahteraan sosial secara menyeluiruh sesuai dengan keinginan dan aspirasi

yang berkembang dalam masyarakat.

2.2.Perencanaan Pembangunan

Todaro (2014) menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan

ekonomi adalah upaya-upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pemerintah

untuk mengkoordinasikan segenap proses pembuatan keputusan ekonomi

dalam jangka panjang, serta untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan dalam

beberapa kasus tertentu untuk mengendalikan tingkat dan pertumbuhan

4

Page 9: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

variabel-variabel ekonomi pokok dari suatu negara demi tercapainya tujuan-

tujuan pembangunan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2.3.Strategi Pembangunan Ekonomi Wilayah

Suparmoko (2002) mengatakan bahwa sebelum sebuah strategi

pembangunan disusun, sebaiknya diketahui dulu kekuatan dan kelemahan

daerah dalam pengembangan perekonomiannya, dengan mengetahui kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki suatu daerah maka akan lebih tepat dalam

menyusun strategi guna mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.

Sementara Syafrijal (2012) mengatakan bahwa untuk dapat merumuskan

kebijakan pembangunan regional yang baik dan terarah perlu ditetapkan

sasaran, dalam hal ini disebutkan terdapat dua sasaran alternatif yaitu

mewujudkan kemakmuran wilayah (place prosperity), kemakmuran

masyarakatnya (people prosperity) atau kedua-duanya secara sekaligus,

kedua sasaran ini memiliki strategi dan kebijakan yang berbeda bahkan bisa

saling berlawanan.

2.4.Teori Potensi Ekonomi

Potensi ekonomi suatu daerah adalah kemampuan ekonomi yang ada

di daerah yang mungkin dan layak dikembangkan, sehingga akan terus

berkembang menjadi sumber penghidupan rakyat setempat, bahkan dapat

menolong perekonomian daerah secara keseluruhan untuk berkembang

dengan sendirinya dan berkesinambungan (Suparmoko, 2002).

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan PDRB

Kabupaten Ponorogo, mengetahui perkembangan sektor basis dan sektor

potensial di Kabupaten Ponorogo. Untuk menemukan hasil tersebut peneliti

menggunakan dua alat analisis yaitu Location Quotient (LQ) dan Shift Share

(SS).

5

Page 10: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

3.1. Metode Location Quotient (LQ)

Rumus yang digunakan untuk menghitung LQ adalah, Widodo (2006):

LQ= 𝑜𝑜𝑖𝑖/𝑜𝑜𝑡𝑡O𝑖𝑖/O𝑡𝑡

Dimana:

𝑜𝑜𝑖𝑖 : out put sektor i daerah studi

𝑜𝑜𝑡𝑡 : out put total daerah studi

O𝑖𝑖 : out put sektor iyang sejenis pada wilayah referensi

O𝑡𝑡 : out put total wilayah referensi

3.2. Rumus dari analisis Shift Share adalah sebagai berikut, Glasson (1990)

dalam Arsyad (2010) :

Gj =Yjt –Yjo

=Nj + Pj + Dj

Nj =[Yjo (Yt/Yo)] –Yjo

(P+D)j =Yjt –[(Yt/Yo) Yjo]

=(Gj –Nj)

Pj =[(Yit/Yio) -(Yt/Yo)] Yijo

Dj =Yijt –[(Yit/Yio)Yijo]

=(P+D)j –Pj

Keterangan:

Gj =Pertumbuhan PDRB total Kabupaten Ponorogo

Nj =Komponen ShareKabupaten Ponorogo

(P+D)j =Komponen Net ShiftKabupaten Ponorogo

Pj =Proportional ShiftKabupaten Ponorogo

Dj =Differential ShiftKabupaten Ponorogo

Yj =PDRB total Kabupaten Ponorogo

6

Page 11: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

Y = PDRB total Propinsi Jawa Timur

o, t =periode awal dan periode akhir perhitungan

i =sektor pada PDRB

Catatan = Simbol E (tenaga kerja) dalam buku asli, diganti dengan simbol

Y (PDRB) karena data yang diteliti adalah PDRB.

3.3. Untuk menilai kepotensialan sektor ekonomi di Kabupaten Ponorogo

dapat mengacu pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Tipologi perkembangan sektor potensial

Tipologi LQ rata-rata DJ rata-rata PJ rata-

rata Tingkat

kepotensialan

I (LQ>0) (DJ>0) (PJ>0) Istimewa II (LQ>0) (DJ>0) (PJ<0) Baik sekali III (LQ>0) (DJ<0) (PJ>0) Baik

IV (LQ>0) (DJ<0) (PJ<0) Lebih dari cukup

V (LQ<0) (DJ>0) (PJ>0) Cukup

VI (LQ<0) (DJ>0) (PJ<0) Hampir cukup

VII (LQ<0) (DJ<0) (PJ>0) Kurang

VIII (LQ<0) (DJ<0) (PJ<0) Kurang sekali

Sumber: Saerofi, 2005

Hasil penghitungan analisis LQ dan Shift Sharedapat dilihat melalui tabel 3.2

Tabel 3.2 Tipologi sektor potensial Kabupaten Ponorogo

Tipologi sektor LQ rata-

rata DJ rata-rata PJ rata-rata Tingkat kepotensialan

I - Sektor Informasi dan Komunikasi - Sektor Real Estate - Sektor Jasa Pendidikan

1,45288343 1,46916675 3,02532777

18931,8175 630,3065

7557,38775

9.057,07 1.349,08 1.359,33

Istimewa

II - Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi - Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

1,1814267 1,24036466

8727,0395 1412,214875

-1.542,80 -2.516,91 Baik sekali

III Baik

IV

- Sektor pertanian, kehuanan, dan perikanan

- Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

- Sekor Jasa lainnya

2,34711909 2,33833182 1,41537595

-85230,65 -25907,177 -4199,4925

-49.336,67 -1.996,44 -1.745,42

Lebih dari cukup

V - Sektor Transportasi dan Pergudangan - Sektor Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

0,54476737 0,5536773

1087,318425 1784,24425

1.575,75 3.343,03 Cukup

VI - Sektor pertambangan dan penggalian 0,65531383 27195,54875 -41.296,08 Hampir cukup

7

Page 12: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis Location Quotient selama tahun 2011-2015, berdasarkan

perkembangannya terdapat delapan sektor basis diantaranya adalah

sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektorinformasi dan

komunikasi, sektorjasa keuangan dan asuransi, sektoradministrasi

pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa

pendidikan, sektorjasa kesehatan dan kegiatan sosial dan sektorjasa

lainnya. Sementara itu terdapat juga sektor non basis,sektor-sektor

tersebut adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri

pengolahan, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air,

pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor konstruksi,

perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor

transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan

minum, dan sektor jasa perusahaan.

2. Perubahan (pertumbuhan) sektor tertentu dalam PDRB Kabupaten

Ponorogo ditunjukkan oleh hasil analisis dari komponen-komponen Shift

Share, antara lain National Share (Nj), Proportional Share (Pj), dan

Differential Share (Dj). Seluruh angka yang dihasilkan oleh Nj selama

tahun 2011-2015 menunjukkan angka positif, hal tersebut berarti semua

sektor yang terdapat di Kabupaten Ponorogo pertumbuhannya masih

dipengaruhi oleh sektor yang terdapat di Propinsi.Sementara itu untuk

analisis Pj menunjukkan bahwa terdapat delapan sektor yang

VII - Sektor pengadaan listrik dan gas - Sektor Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0,24984795 0,90178842

-642,60625 -4844,214175

349,92 36.232,55 Kurang

VIII

- Sektor industri pengolahan - Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang - Sektor konstruksi - Sekor Jasa Perusahaan

0,23098442 0,99954005

0,986134 0,55957967

-678,917275 -419,9748 -4362,932

-135,0129475

-1.660,71 -228,49

-9.214,09 -117,18

Kurang sekali

8

Page 13: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

pertumbuhannya mengarah pada sektor yang tumbuh cepat di Propinsi,

sektor-sektor tersebut antara lain sektor pertambangan dan penggalian,

sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan

makan minum, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan

dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa pendidikan, dan sektor jasa

kesehatan dan kegiatan sosial. Dan analisis Dj berdasarkan

perkembangan pengamatan dari tahun ke tahun selama periode penelitian

ditemukan terdapat tujuh sektor yang memiliki daya saing kompetitif

yang ditunjukkan dengan pertumbuhannya yang lebih cepat daripada

sektor yang sama ditingkat propinsi. Sektor-sektor tersebut antara lain

sektor pengadaan listrik dan gas, sektor perdagangan besar dan eceran;

reparasi mobil dan sepeda motor , sektor transportasi dan pergudangan,

sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor informasi dan

komunikasi, dan sektor real estate.

3. Berdasarkan analisis tingkat kepotensialan terdapat tiga sektor yang

memiliki kepotensialan istimewa. sektor tersebut adalah sektor informasi

dan komunikasi, sektor real estate dan sektor jasa pendidikan. kemudian

sektor yang memiliki potensi baik sekali yaitu sektor jasa keuangan dan

asuransi dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. sektor yang

memiliki potensi lebih dari cukup ada sektor pertanian, kehuanan, dan

perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan

sosial wajib dan sekor jasa lainnya. selanjutnya adalah sektor yang

memiliki kepotensialan cukup yaitu sektor transportasi dan pergudangan

dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. terdapat satu

sektor yang memiliki potensi hampir cukup yaitu sektor pertambangan

dan penggalian. untuk sektor yang kurang potensial terdapat sektor

pengadaan listrik dan gas dan sektor perdagangan besar dan eceran;

reparasi mobil dan sepeda motor. dan yang terahir adalah sektor yang

tingkat kepotensialannya kurang sekali yaitu sektor industri pengolahan,

pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor

konstruksi, dan sekor jasa perusahaan.

9

Page 14: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

4.2. Saran

1. Terdapat banyak sektor ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk

menjawab permasalahan-permasalahan yang di alami oleh Kabupaten

Ponorogo. Permasalahan mengenai pendapatan daerah yang masih

rendah, kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Maka dari

itu perlu adanya suatu pemetaan potensi ekonomi apa saja yang dimiliki,

sehingga dengan dilakukannya pemetaan potensi ekonomi, maka sektor-

sektor ekonomi yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal

kemudian bisa dipertimbangkan untuk bisa dimaksimalkan.

2. Pemerintah Kabupaten Ponorogo harus memiliki srategi yang tepat untuk

memanfaatkan potensi yang dimiliki, seperti lebih mengutamakan

pengembangan sektor-sektor potensial, pemetaan sektor-sektor potensial,

membuat rencana kebijakan jangka panjang dan jangka pendek, serta

melibatkan pihak-pihak terkait seperti pihak swasta, investor dan

masyarakat.

3. Pemerintah Kabupaten Ponorogo harus lebih mementingkan kepentingan

masyarakatnya untuk mengelola sumber daya alam yang ada dan saling

membantu untuk kepentingan perekonomian Kabupaten Ponorogo.

4. Kepada masyarakat untuk lebih kooperatif terkait informasi yang terjadi

di lapangan mengenai perkembangan kegiatan ekonomi kepada

pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk menambah data-data sehingga

data yang masuk lebih valid.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 2010. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi

Daerah. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo. 2016. Kabupaten Ponorogo Dalam

Angka 2016.

10

Page 15: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO …eprints.ums.ac.id/49961/24/Naspub_Eko.pdf · ... untuk di prioritaskan dalam kegiatan perekonomian ... ekonomi Kabupaten Ponorogo, sektor

Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur. 2016. Jawa Timur Dalam Angka

2016.

Kuncoro, Mudrajarat, 2000. Ekonomi Pembangunan. YKPN, Yogyakarta.

Saerofi, Mujib. 2005. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Sektor

Potensial di Kabupaten Semarang (pendekatan model ekonomi dan

SWOT). Publikasi. Universitas Negeri Semarang.

Safrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. PT Raja Grafindo. Jakarta

Sirojuzilam dan Mahalli, K. 2010. Regional. Pembangunan, Perencanaan dan

Ekonomi. USU Press. Medan

Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan. Andi

Offset. Yogyakarta

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan : Aplikasi Komputer. Yogyakarta : UPP

STIM YKPN

11