analisis perkembangan perekonomian - …bappeda.kalteng.go.id/downloads/buku/perkembangan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
KALIMANTAN TENGAH 2009 – 2013
BERDASAR PDRB PENGGUNAAN
ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
KALIMANTAN TENGAH 2009 – 2013
BERDASAR PDRB PENGGUNAAN
ISSN :
Nomor Publikasi :
Ukuran Buku : 15 x 21 cm
Jumlah Halaman : viii + 47 halaman
Naskah, Gambar Kulit dan Tata Letak / Manuscript, Cover and Layout : Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Diterbitkan oleh / Published by : Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
May be cited with reference to the source
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 iii
KATA PENGANTAR
Publikasi Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009 –
2013 ini disusun oleh Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis
Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan
Tengah Tahun 2013 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan
Tengah Nomor 188.44/231/2104 Tanggal 28 April 2014. Publikasi ini disusun
berdasarkan data PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan tahun 2009-2013
dan menyajikan komponen penggunaan yang membentuk PDRB, yaitu konsumsi
rumah tangga, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga, konsumsi
pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor-impor baik
berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan tahun dasar 2000.
Publikasi ini menampilkan data tabel-tabel pokok dan tabel-tabel turunan
PDRB menurut penggunaan dan analisis deskriptif tentang besarnya perubahan dari
masing-masing komponen PDRB menurut penggunaan secara triwulanan tahun 2013
dan series tahunan periode 2009 – 2013 berdasarkan fenomena ekonomi yang terjadi
pada periode tersebut.
Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat
diterbitkan disampaikan terima kasih. Kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan demi penyempurnaan pada penerbitan berikutnya. Semoga publikasi ini
bermanfaat bagi para pengguna data.
BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Kepala,
Ir. HERSON B. ADEN, M.Si
Palangka Raya, Juli 2014
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Kepala,
Dr. Ir. SUKARDI, M.Si
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... iii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ..................................................................................................................... v
Daftar Gambar ................................................................................................................ vi
Daftar Tabel Pokok ....................................................................................................... viii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 2
BAB II Tinjauan Ekonomi Triwulanan Tahun 2013 ................................................... 6
2.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ....................................................... 8
2.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) .......................................................................................... 10
2.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ............................................................ 11
2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok ................................... 12
2.5 Ekspor Barang dan Jasa ............................................................................. 14
2.6 Impor ........................................................................................................... 15
BAB III Perkembangan Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2009-2013 ............... 20
3.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ..................................................... 24
3.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) .......................................................................................... 25
3.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ............................................................ 26
3.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok ................................... 28
3.5 Ekspor Barang dan Jasa ............................................................................. 30
3.6 Impor ........................................................................................................... 34
Lampiran Tabel-Tabel Pokok ...................................................................................... 29
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah).................................................................................................... 6
Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah) ...................................................................... 7
Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 (Juta Rupiah)...................................................................... 20
Tabel 3.2. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Juta Rupiah) ........................................................ 24
Tabel 2.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Juta Rupiah)................................................................................ 26
Tabel 3.4. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku, 2009-2013 (Juta Rupiah) ...................................................................... 27
Tabel 3.5. Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) Dan Porsi Investasi Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 2000...................................................................... 29
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2013 (Persen) ......................................................................................... 9
Gambar 2.2. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Tahun 2013 (Persen) ................................................................................................ 10
Gambar 2.3. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Tahun 2013 (Persen) ....................................................................................... 12
Gambar 2.4. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (Persen) ........... 13
Gambar 2.5. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (Persen) .......... 14
Gambar 2.6. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (Persen) ............ 16
Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Persen) ................................................................................................ 21
Gambar 3.2. Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) ....... 24
Gambar 3.3. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 ........................... 28
Gambar 3.4. Komponen Dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 ............................................................................................ 30
Gambar 3.5. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2009-2013 ................................... 32
Gambar 3.6. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (Persen) .................... 33
Gambar 3.7. Komponen Dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah, 2009–2013 ............................................................................................ 34
Gambar 3.8. Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2013 ............................................. 35
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 vii
DAFTAR TABEL POKOK
Tabel 1. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, 2009-2013 (Milyar Rupiah)........................... 39
Tabel 2. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2009 - 2013 (Milyar Rupiah)............... 40
Tabel 3. Distribusi Peresentase Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 (Persen) ................................................................................. 41
Tabel 4. Indeks Perkembangan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (2000=100), 2009 - 2013 ......................................................................... 43
Tabel 5. Laju Pertumbuhan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 Kalimantan Tengah, 2009 - 2013 (Persen) ............................................................................... 45
Tabel 6. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Menurut Penggunaan, 2009 - 2013 (2000=100) ........................ 47
embangunan Ekonomi di Kalimantan
Tengah dari waktu ke waktu telah
menunjukkan perubahan yang berarti.
Data PDRB merupakan potret
perekonomian suatu wilayahdan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan referensi
untuk perencanaan dan kebijakan oleh
pemerintah pusat maupun daerah.
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 2
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan pembangunan ekonomi memerlukan bermacam data statistik
sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran
pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijaksanaan yang telah
diambil pada masa-masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Berbagai
data statistik kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada
masa yang lalu dan masa kini serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa
yang akan datang.
Pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun telah
memberikan perubahan yang berarti. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pendapatan
regional dan pendapatan perkapita masyarakat. Pembangunan ekonomi ini juga telah
membawa perubahan perilaku ekonomi para pelaku ekonomi.
Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat, diantaranya perlu
disajikan statistik Pendapatan Nasional/Regional secara berkala, yang digunakan
sebagai bahan perencanaan pembangunan. Angka-angka pendapatan
nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan
ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah,
maupun swasta.
Data PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat
menunjukkan kondisi perekonomian daerah setiap tahun. Penghitungan PDRB dapat
dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu dari pendekatan produksi, pendapatan dan
pengeluaran/ penggunaan.
Pada publikasi ini diuraikan komponen-komponen PDRB menurut
pengeluaran penggunaan baik dari sisi besaran maupun peranannya terhadap PDRB.
Juga dilakukan analisis terhadap pertumbuhan komponen PDRB Penggunaan
berdasarkan triwulanan di tahun 2013 dan series tahunan dari tahun 2009 sampai
dengan 2013 serta sumbangan masing-masing pertumbuhan komponen terhadap
pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Pendekatan Pengeluaran atau yang biasa
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 3
disebut dengan PDRB dari sisi penggunaan merupakan penjumlahan semua komponen
permintaan akhir yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Permintaan dalam negeri dapat berupa permintaan untuk konsumsi rumah
tangga, lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap
bruto. Sedangkan permintaan dari luar negeri berupa ekspor barang dan jasa. Untuk
memenuhi permintaan terhadap barang dan jasa tersebut dipenuhi dari produksi
domestik dan impor barang dan jasa.
Dengan tersedianya data PDRB dari sisi pengeluaran ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk perencanaan pembangunan daerah serta sebagai bahan evaluasi
program pembangunan yang telah berjalan. Disamping itu data PDRB menurut
pengeluaran dapat menggambarkan potensi dan kekuatan produk domestik.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari data ini terutama dari sisi
penggunaan antara lain:
a. Untuk mengetahui pola konsumsi pelaku ekonomi suatu daerah;
b. Untuk mengetahui tingkat ketergantungan ekonomi domestik terhadap
wilayah lain;
c. Untuk mengetahui besarnya pembentukan modal di suatu daerah.
DRB dari sisi penggunaan pada tahun
2013 memberikan gambaran yang lebih
dalam tentang perekonomian Kalimantan
Tengah. Terutama peranan ekspor dan PMTB
dalam pembentukan PDRB penggunaan
Kalimantan Tengah. Dan selama tahun 2013
puncak pertumbuhan ekonomi Kalimantan
Tengah terjadi pada triwulan III.
BAB II
TINJAUAN EKONOMI
TRIWULANAN TAHUN 2013
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 6
BAB II
TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN TAHUN 2013
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting
dalam melakukan analisis terhadap pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu
wilayah. Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, data PDRB yang digunakan
adalah data PDRB atas dasar harga konstan 2000. PDRB Kalimantan Tengah dari
triwulan pertama hingga triwulan ketiga terus meningkat, meskipun pada triwulan
terakhir pada tahun 2013 mengalami penurunan, dimana pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah sempat mengalami pertumbuhan yang negatif.
Tabel 2.1. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta
Rupiah)
Komponen TW I-2013 TW II-2013 TW III-2013 TW IV-2013
(1) (2) (3) (4) (5)
Konsumsi Ruta 43,90 44,04 42,23 42,94
Konsumsi LNPRT 1,30 1,30 1,27 1,28
Konsumsi Pemerintah
18,01 18,15 18,12 18,47
PMTB 45,68 46,75 46,31 48,17
P.Stok 4,92 -0,24 4,62 3,65
Ekspor 44,31 48,85 44,03 46,32
Impor 58,12 58,85 56,56 60,83
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS, diolah
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 merupakan
pertumbuhan paling tinggi selama periode 5 tahun terakhir ini. Komponen terbesar yang
mendorong pertumbuhan tersebut adalah ekspor dan PMTB. Ekspor Kalimantan
Tengah meningkat tinggi dibanding tahun 2012 yang sempat melemah. Adapun ekspor
yang meningkat adalah dari sektor pertambangan bauksit dan bijih besi. Selain ekspor,
geliat investasi Kalimantan Tengah juga ditunjukkan dari meningkatnya permintan
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 7
barang modal dari impor luar negeri. Sedangkan puncak pertumbuhan ekonomi di tahun
2013 terjadi pada triwulan III, momen bulan ramadhan dan lebaran menyebabkan
meningkatnya permintaan konsumsi rumah tangga dan realisasi belanja pemerintah
meningkat, termasuk belanja modal pemerintah.
Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2013 (Juta Rupiah)
Triwulan ADHB ADHK Pertumbuhan (q to q)
(1) (2) (3) (4)
I 15.087,72 5.603,84 4,53
II 15.261,30 5.648,07 0,79
III 16.587,74 5.925,10 4,90
IV 16.578,71 5.822,67 -1,73
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah
Peranan setiap komponen dalam penggunaan terhadap PDRB dapat dilihat dari
sumbangan yang diberikan oleh masing-masing komponen tiap triwulannya. Dengan
memperhatikan masing-masing besarnya peranan tiap komponen akan terlihat bahwa
struktur ekonomi Kalimantan Tengah menurut PDRB Penggunaan pada tahun 2013
masih didominasi oleh PMTB dan ekspor. Geliat investasi di Kalimantan Tengah pada
tahun 2013 menunjukkan peningkatan, begitu juga dengan kinerja ekspor. Pola selama
tahun 2013, peranan komponen yang membentuk PDRB penggunaan tidak terlalu
banyak berubah. Konsumsi rumah tangga mulai bergeser menurun digantikan dengan
peranan PMTB dan ekspor.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 8
2.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi rumah tangga mempunyai peran penting dalam perekonomian di
Kalimantan Tengah diihat dari sisi penggunaannya. Selama tahun 2013, PDRB
penggunaan Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku untuk konsumsi rumah
tangga sebesar 27,47 triliun rupiah ini berarti lebih dari 40 persen pengeluaran
konsumsi rumah tangga menyumbang PDRB penggunaan Kalimantan Tengah, dan
pada triwulan I pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 6,62 triliun rupiah (43,90
persen), dan meningkat terus sampai pada triwulan IV konsumsi rumah tangga
mencapai 7,12 triliun rupiah (42,94 persen).
Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan
daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan Tengah masih
dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat. Pertumbuhan konsumsi
rumah tangga pada awal triwulan sedikit mengalami perlambatan, dikarenakan pada
triwulan III dan IV di tahun 2012 merupakan puncak pertumbuhan konsumsi karena
adanya perayaan hari raya keagamaan (Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal),
libur akhir tahun ajaran dan libut akhir tahun. Namun pada triwulan ini masih terjaga
atau masih mampu tumbuh positif karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat
yang bekerja disektor pertanian tanaman padi, dimana pada triwulan I-2013 merupakan
masa panen untuk padi sawah, sehingga mampu mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat pertanian untuk membelanjakan pendapatannya lebih besar.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 9
Gambar 2.1. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga
Tahun 2013 (persen)
Meskipun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2013
dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang relatif rendah, sehingga pola konsumsi
masyarakat relatif stabil. Pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 berada pada triwulan III.
Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III ini dipengaruhi oleh
bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, liburan sekolah, tahun ajaran baru dan persiapan
keberangkatan ibadah haji. Sedangkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada
triwulan akhir di tahun 2013 ini mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan telah
berlalunya momen hari raya idul fitri pada triwulan III. Meskipun demikian masih mampu
tumbuh positif, ini di pengaruhi oleh momen hari raya haji, perayaan natal dan liburan
sekolah. Adanya cuti bersama pada akhir tahun yang bersamaan dengan liburan
sekolah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ataupun berwisata.
43,9044,04
42,23
42,94
1,05 0,69
2,60
0,24 0,67
0,22
1,98
0,16
1,89 1,73
3,94
0,40
TW I TW II TW III TW IV
Dist. Konsumsi Ruta Laju Konsumsi Ruta
Laju Konsumsi Makanan Laju Konsumsi Non Makanan
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 10
2.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga)
Komponen ini merupakan komponen penyumbang PDRB terkecil di
Kalimantan Tengah. Meskipun demikian peran Lembaga Non Profit di Kalimantan
Tengah sangat penting. Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada
triwulan I sebesar. 196,44 milyar rupiah, 198,37 milyar rupiah pada triwulan II, 209,86
milyar rupiah pada triwulan III dan mencapai 212,44 pada triwulan IV. Sehingga rata-
rata tiap triwulan konsumsi LNPRT berperan sekitar 1 persen dalam pembentukan
PDRB penggunaan Kalimantan Tengah.
Gambar 2.2. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT
Tahun 2013 (persen)
Pertumbuhan konsumsi LNPRT pada triwulan I sebesar 3,95 persen, hal ini
dipengaruhi oleh adanya kegiatan beberapa partai politik yang mengadakan kampanye
dalam rangka pilkada bupati/walikota yang terjadi di 8 kabupaten/kota dan adanya
pertemuan rapat tahunan anggota pada beberapa organisasi nirlaba. Sedangkan pada
triwulan II konsumsi LNPRT mengalami perlambatan yaitu sebesar 0,57 persen, dan
meningkat di triwulan III sebesar 2,46 persen dikarenakan momen ramadhan dan
1,30 1,30 1,27 1,28
3,95
0,57
2,46
1,09
TW I TW II TW III TW IV
Dist. Konsumsi LNPRT Konsumsi LNPRT
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 11
lebaran terjadi peningkatan kegiatan di mesjid-mesjid, panti asuhan dan lembaga-
lembaga zakat infaq dan sedekah. Pada triwulan akhir konsumsi LNPRT masih
menunjukkan pertumbuhan positif meskipun mengalami perlambatan dibanding triwulan
sebelumnya sebesar 1,09 persen dengan adanya perayaan idul adha dan natal di
lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat seperti partai politik yang telah
mengambil langkah duluan untuk kampanye Pileg tahun 2014.
2.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Peran Konsumsi Pemerintah pada semua triwulan selama tahun 2013 dalam
penggunaan PDRB Kalimantan Tengah cenderung stabil yaitu berkisar pada angka 18
persen (11,55 triliun rupiah). Pada awal triwulan I tahun 2013 realisasi belanja
pemerintah masih rendah, terutama belanja barang dan jasa. Realisasi terbesar berada
pada triwulan III dan IV.
Gambar 2.3. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah
Tahun 2013 (persen)
18,01 18,15 18,12 18,47
(0,00)
0,02
0,05
0,02
TW I TW II TW III TW IV
Dist. Konsumsi pemerintah Laju Konsumsi Pemerintah
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 12
Konsumsi Pemerintah pada triwulan I-2013 mengalami penurunan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan triwulan IV-2012 dengan pertumbuhan sebesar -0,23
persen. Pertumbuhan yang negatif ini disebabkan oleh realisasi anggaran pemerintah
pada triwulan ini masih rendah. Namun, pertumbuhan yang negatif ini tidak terlalu
dalam, dikarenakan adanya pilkada di 8 kabupaten/kota. Triwulan selanjutnya
Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 1,53 persen, dikarenakan pada triwulan
ini anggaran sudah lebih banyak yang terserap, proses lelang sudah selesai dan sudah
mulai tahap pengerjaan proyek pemerintah, sehingga belanja pemerintah meningkat
lebih tinggi dibandingkan triwulan yang lalu. Realisasi anggaran konsumsi pemerintah
pada triwulan III-2013 meningkat signifikan dibanding triwulan II-2013 yaitu sebesar
5,53 persen. Salah satunya disebabkan oleh pembayaran gaji ke 13 yang baru
terealisasi ditriwulan ini. Disamping itu meningkatnya Belanja modal yang terealisasi
pada triwulan III juga berpengaruh pada peningkatan belanja barang dan belanja
pegawai yang menjadi bagian dari Belanja Modal. Pencairan anggaran proyek-proyek
pemerintah yang terjadi pada bulan desember mendorong pertumbuhan Konsumsi
Pemerintah pada triwulan IV sehingga meskipun komponen ini mengalami perlambatan
namun masih tumbuh positif sebesar 1,73 persen.
2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok
Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah
selama tahun 2013 salah satunya adalah peranan investasi (PMTB+Stok). Besarnya
Pembentukan Modal Tetap Bruto pada triwulan I hingga triwulan IV mengalami
peningkatan sejalan dengan peningkatan PDRB. Bahkan merupakan penyumbang
terbesar kedua dalam penggunaan PDRB di Kalimantan Tengah selama tahun 2013.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 13
Gambar 2.4. Distribusi dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (persen)
Pada triwulan I, proyek infrastruktur pemerintah belum berjalan dan realisasi
investasi swasta masih rendah, sehingga PMTB tumbuh negatif yaitu sebesar -0,98
persen. Penurunan ini juga disebabkan oleh proyek-proyek fisik pemerintah yang
sebagian besar masih tahap perencanaan dan proses lelang. PMTB pada triwulan II
meningkat dengan laju sebesar 2,96 persen dan puncaknya pada triwulan III yang
sejalan dengan realisasi investasi dari belanja modal pemerintah. PMTB pada triwulan
III secara triwulanan kembali meningkat yang merupakan pertumbuhan tertinggi di
tahun 2013 yaitu sebesar 5,53 persen. Realisasi investasi belanja modal pmerintah
meningkat dan invetasi swasta yang didukung oleh peningkatan impor berupa barang
modal. Pada triwulan IV laju PMTB mulai melambat yaitu sebesar 2,03 persen. Proses
pengerjaan proyek pembangunan pemerintah sudah terealisasi pada triwulan ini, begitu
juga dengan proyek swasta. Investasi kredit pada subsektor perkebunan semakin
meningkat, terutama perkebunan kelapa sawit.
45,68 46,75 46,31 48,17
(0,98)2,96
5,53 2,03
TW I TW II TW III TW IV
Distribusi PMTB Laju PMTB
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 14
2.5 Ekspor Barang dan Jasa
Pada saat ini tidak ada wilayah yang hidup tanpa berhubungan dengan
wilayah lain. Semua akan berhubungan dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut
tidak terbatas pada hubungan yang dilakukan pemerintah saja melainkan perusahaan
juga bahkan perorangan. Hubungan tersebut salah satunya dalam bentuk pertukaran
atau perdagangan. Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar
Provinsi Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain.
Gambar 2.5. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (persen)
Ekspor Kalimantan Tengah terus meningkat. Besarnya nilai ekspor (antar
negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada triwulan I sebesar 2,94 triliun rupiah
hingga triwulan IV mencapai 3,17 triliun rupiah. Ekspor luar negeri pada triwulan I
meningkat sangat tajam dibandingkan triwulan IV-2012 yaitu sebesar 11,84
persen.Ekspor luar negeri mampu tumbuh positif tinggi, dibandingkan pada triwulan
sebelumnya yang tumbuh negatif serta merupakan pertumbuhan tertinggi selama tahun
44,3148,85
44,03 46,32
11,84 11,57
(7,29)
4,27
TW I TW II TW III TW IV
Distribusi Ekspor Laju Ekspor
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 15
2013. Mulai bergairahnya peningkatan ekspor dari sektor CPO dan karet, terutama
peningkatan pada sektor pertambangan seperti batubara, bijih besi dan bauksit.
Sedangkan untuk ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain masih didominasi oleh
hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan. Seperti halnya pada triwulan ini
yang mengalami panen padi sawah, dimana sebagian besar hasil panennya dibawa ke
Kalimantan Selatan.
Ekspor pada triwulan III mengalami pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -
7,29 persen, hal ini dipengaruhi oleh menurunnya ekspor batubara dan CPO.
Penurunan ekspor batubara dikarenakan pengangkutan batubara mengalami gangguan
akibat penurunan debit air sungai yang menjadi jalur transportasi tongkang pengangkut
batubara. Selain itu terjadi pelemahan permintaan negara-negara importir untuk
komoditas batubara. Untuk Ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain pada triwulan ini
masih didominasi oleh hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan.
Berbeda dengan triwulan sebelumnya, pada triwulan akhir di tahun 2013
pertumbuhan Ekspor luar negeri kembali tumbuh positif, selain ekspor tambang
batubara, ekspor bijih besi dan bauksit meningkat lebih tinggi dari sebelumnya. Ekspor
antar provinsi masih didukung oleh ekspor rotan, karet, batubara, CPO dan komoditas
lainnya. harga komoditas rotan menunjukkan peningkatan, sehingga mampu membawa
nilai ekspor antar provinsi tumbuh positif.
2.6 Impor
Impor Kalimantan Tengah pada triwulan I sebesar 8,77 triliun rupiah
meningkat menjadi 8,98 triliun rupiah pada triwulan II, triwulan III impornya menjadi 9,38
triliun rupiah, dan triwulan IV Impor Kalimantan Tengah senilai 10,08 triliun rupiah.
Impor Kalimantan tengah selama tahun 2013 selalu lebih besar dibandingkan ekspor,
dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 16
Gambar 2.6. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (persen)
Dari awal triwulan hingga di penghujung triwulan kegiatan impor Kalimantan
Tengah pertumbuhannya terus meningkat. Dimana pada triwulan I mencapai 1,26
persen hingga 7,59 persen pada triwulan IV. Komoditas utama impor berasal dari luar
negeri antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi seperti mesin-
mesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan
pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, dan impor kendaraan dan
bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain di dominasi oleh barang-barang industri
baik makanan maupun non makanan.
Impor luar negeri mengalami peningkatan yang cukup tinggi di triwulan I
dibandingkan triwulan yang lalu yang sempat tumbuh negatif. Permintaan kebutuhan
investasi swasta terutama pada komoditas mesin-mesin dan pesawat mekanik lainnya
meningkat pada bulan februari dan maret. Pada triwulan II impor luar negeri mengalami
penurunan yang besar, pertumbuhan impor masih didukung oleh kegiatan impor dari
provinsi lain sehingga laju pada triwulan ini masih lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.
Penerimaan barang modal dari luar negeri melonjak tinggi pada triwulan III,
impor mesin-mesin/ pesawat mekanik dan benda-benda dari besi dan baja masih
mendominasi seiring peningkatan PMTB. Peningkatan impor antar provinsi lebih pada
58,12 58,85 56,5660,83
1,26 1,41 5,01 7,59
TW I TW II TW III TW IV
Distribusi Impor Laju Impor
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 17
pemenuhan barang-barang makanan dan non makanan untuk memenuhi permintaan
rumah tangga, seperti bahan makanan, tekstil dan barang konsumsi lainnya menjelang
bulan puasa dan lebaran.
Sedangkan impor luar negeri tumbuh negatif pada triwulan IV, dikarenakan
adanya penurunan permintaan barang modal dari luar negeri terkait proses pengerjaan
proyek yang sudah selesai pada triwulan ini juga. Sedangkan impor antar provinsi
masih cukup tinggi dan tumbuh positif pada triwulan ini, peningkatan tersebut sangat
tinggi menjelang hari natal untuk memenuhi konsumsi rumah tangga maupun sektor
industri, khususnya industri rumah tangga.
elama lima tahun terakhir perekonomian
Kalimantan Tengah terus mengalami
pertumbuhan. Dengan rata-rata pertumbuhan
pertahunnya sebesar 6,58 persen dan
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013
sebesar 7,37 persen. Sedangkan jika dilihat
menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam
peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut
penggunaan atas dasar harga berlaku tahun
2013. Selama periode tahun 2009-2013
peranan konsumsi rumah tangga muai
bergeser menurun, dan digantikan oleh
peningkatan peranan investasi dan ekspor.
BAB III
PERKEMBANGAN EKONOMI
KALIMANTAN TENGAH 2009-2013
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 20
BAB III
PERKEMBANGAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2009-2013
Perekonomian Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun cukup
menggembirakan. Produk domestik regional bruto menurut penggunaan Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar 63,52 triliun
rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 13,65 persen bila dibandingkan PDRB
pada tahun sebelumnya yakni sebesar 55,89 triliun rupiah. Kinerja perekonomian
Kalimantan Tengah didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang masih
kuat serta meningkatnya kinerja ekspor yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ekspor
luar negeri yang mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
yang sempat melemah. Bila dicermati menurut harga konstan 2000, PDRB Kalimantan
Tengah juga mengalami peningkatan dari 21,42 triliun rupiah pada tahun 2012 menjadi
sebesar 23 triliun rupiah pada tahun 2013. Dengan demikian perekonomian Kalimantan
Tengah tahun 2013 mengalami pertumbuhan riil sebesar 7,37 persen.
Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah,
2009–2013 (Juta Rupiah)
Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y
on Y
(1) (2) (3) (4)
2009 37.161.800,06 17.657.791,69 5,57
2010 42.571.114,26 18.805.675,62 6,50
2011 49.047.539,92 20.078.088,69 6,77
2012 55.885.582,77 21.420.478,13 6,69
2013 63.515.466,70 22.999.676,51 7,37
Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 6,58
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 21
Selama lima tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 6,58 persen pertahun. Pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah yang terendah selama periode 2009-2013 terjadi pada tahun 2009
yakni sebesar 5,57 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013
yakni mencapai 7,37 persen.
Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013
(persen)
Berdasarkan pertumbuhan pada komponen PDRB Penggunaan, pada tahun
2013 konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen,
sedangkan konsumsi Lembaga swasta Nirlaba tumbuh sebesar 10,74 persen.
Konsumsi Pemerintah selama tahun 2013 tumbuh sebesar 9,87 persen. Pembangunan
infrastruktur oleh pemerintah dan investasi swasta di Kalimantan Tengah yang
terakumulasi dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada tahun 2013
mengalami pertumbuhan sebesar 11,38 persen.
5,57
6,5
6,77
6,69
7,37
2009 2010 2011 2012 2013
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 22
Ekspor luar negeri mengalami peningkatan pada tahun 2013, pertumbuhan
Ekspor Luar negeri Kalimantan Tengah yang didominasi oleh bauksit, bijih besi,
batubara, CPO, karet dan kayu meningkat dibanding pada tahun 2012. Dilihat dari sisi
produksi komoditas ekspor luar negeri masih tetap berproduksi dan meningkat serta
permintaan barang-barang komoditas ekspor luar negeri dan untuk pemenuhan
permintaan dalam negeri masih berjalan. Sehingga secara total ekspor barang dan jasa
provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 15,62 persen. Komponen ini
merupakan penggerak atau sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah
menurut PDRB penggunaan.
Salah satu komponen supply barang dan jasa dalam perekonomian yaitu
impor masih terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi meskipun tidak
setinggi tahun 2012. Pada tahun 2013 pertumbuhan impor, yang terdiri dari impor luar
negeri maupun impor dari provinsi lain di dalam negeri adalah sebesar 11,77 persen. Ini
menunjukkan masih tingginya ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap barang dan
jasa dari luar Kalimantan Tengah. Ketergantungan ini dikarenakan industri barang jadi
(barang konsumsi makanan dan non makanan) di Kalimantan Tengah masih rendah,
sehingga masih jauh dari kemampuan untuk memenuhi konsumsi domestik Kalimantan
Tengah.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 23
Gambar 3.2 Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
Menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam peranan PDRB Kalimantan
Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2013. Selama periode
tahun 2009-2013 konsumsi rumah tangga secara konsisten masih cukup mendominasi
PDRB penggunaan meskipun pada tahun 2012 dan 2013 dominasi utama ditempati
oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto. Dan pada tahun 2013 konsumsi
rumah tangga mampu digeser oleh komponen ekspor yang mulai menampakkan
geliatnya kembali.
Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memberikan kontribusi sebesar
46,75 persen pada tahun 2013. Relatif besarnya kontribusi PMTB menunjukkan bahwa
geliat investasi di Kalimantan Tengah masih bergerak ke arah positif. Kondisi ini tentu
akan terus memberikan dampak positif terhadap perekonomian, karena investasi akan
membuka lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakat diharapkan akan semakin
meningkat. Komponen Ekspor sebesar 45,85 persen, diikuti oleh komponen Konsumsi
Rumah tangga sebesar 43,25 persen. Disamping kontribusi beberapa komponen di
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 24
atas, persentase komponen impor juga mengalami peningkatanyang cukup signifikan,
hal ini berarti bahwa porsi impor barang dan jasa sebagai salah satu komponen supply
juga terus meningkat. Selama periode tahun 2009-2013 tercatat bahwa nilai impor
Kalimantan Tengah lebih besar daripada ekspor yang menempatkan ekonomi
Kalimantan Tengah sebagai net importir.
3.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan
daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan tengah masih
dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat.
Tabel 3.2. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan Tengah,
2009-2013 (Juta Rupiah)
Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y on Y
(1) (2) (3) (4)
2009 17.390.011,37 8.316.169,48 4,58
2010 19.044.636,52 8.707.047,24 4,70
2011 22.480.314,69 9.142.324,67 5,00
2012 25.380.810,36 9.606.476,32 5,08
2013 28.286.186,76 10.100.496,92 5,14
Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 4,90
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB Penggunaan
tahun 2009–2013 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009 kontribusinya
sebesar 45,67 persen, hingga tahun 2013 kontribusi komponen ini menjadi 43,25
persen. Penurunan kontribusi komponen ini dikarenakan adanya peningkatan yang
signifikan dari komponen penggunaan lainnya.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 25
Pertumbuhan terendah komponen ini terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar
4,51 persen. Kemudian pada tahun 2010 komponen ini meningkat dengan pertumbuhan
sebesar 4,61 persen. Dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan cukup tinggi dari
tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,85 persen. Pertumbuhan komponen ini terus
meningkat hingga tahun 2013 yaitu sebesar 4,98 persen.
Pertumbuhan pada tahun 2009 didominasi oleh tingginya konsumsi makanan
rumah tangga, terutama pada triwulan I hingga triwulan III. Namun, dimulai pada
triwulan IV tahun 2009 hingga tahun 2013 pola konsumsi masyarakat mengalami
perubahan, yang semula terkonsentrasi pada konsumsi makanan berubah
terkonsentrasi pada konsumsi non-makanan. Fenomena yang terjadi tersebut
merupakan sinyal adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Disamping itu inflasi
yang relatif terkendali juga menyebabkan daya beli masyarakat meningkat dibanding
tahun 2009 terutama setelah melewati krisis pada tahun 2008 silam. Dengan kata lain
pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pendapatan masyarakat
karena adanya recovery pada perekonomian global, sehingga sektor-sektor produksi
terutama sektor pertanian yang secara umum menjadi lapangan kerja sebagian besar
masyarakat Kalimantan Tengah dapat meningkatkan produksi.
3.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga)
Komponen konsumsi LNPRT (lembaga non profit yang melayani rumah
tangga) merupakan komponen yang terkecil dalam penggunaan produk domestik
regional bruto. Peranan komponen ini pada tahun 2013 hanya sebesar 1,29 persen.
Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada tahun 2013 sebesar
817,10 milyar rupiah naik sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2012 dengan
pengeluaran sebesar 693,62 milyar rupiah.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 26
Tabel 3.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah, 2009-2013 (Juta Rupiah)
Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan
(Y on Y)
(1) (2) (3) (4)
2009 416.636,59 203.410,53 7,17
2010 502.201,97 220.310,76 8,31
2011 594.547,67 243.943,76 10,73
2012 693.618,30 269.115,78 10,32
2013 817.103,82 298.031,49 10,74
Rata-rata Pertumbuhan periode tahun 2009-2013 9,45
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Berdasarkan harga konstan, pertumbuhan konsumsi lembaga Non Profit yang
Melayani Rumah Tangga pada tahun 2013 tumbuh nyata sebesar 10,74 persen, ini
merupakan pertumbuhan yang tertinggi pada periode 2009-2013. Secara rata-rata
pertumbuhan komponen ini pada periode tersebut adalah sebesar 9,45 persen.
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya lembaga-lembaga non profit
di Kalimantan Tengah, baik yang bersifat organisasi politik, organisasi sosial
kemasyarakatan, maupun organisasi yang melayani rumah tangga dibidang
keagamaan.
3.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan akumulasi dari pengeluaran
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintahan
desa. Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang, penyusutan, pajak tak langsung, dan penerimaan/pendapatan barang
dan jasa. Untuk komponen pajak tak langsung yang dibayar oleh pemerintah atas
produksi barang dan jasa sampai saat ini belum tersedia, sehingga rinciannya
diabaikan.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 27
Tabel 3.4. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku,
2009-2013 (Juta Rupiah)
I. Nilai Nominal 2009 2010 2011 2012 2013
(juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. Pengeluaran 6.074.570 7.308.849 8.810.495 10.485.403 12.141.482
1. Belanja Pegawai 3.815.118 4.531.567 4.890.992 5.369.506 6.222.041
2. Belanja Barang 2.015.023 2.428.064 2.929.191 3.852.791 4.637.555
3. Penyusutan 244.428 349.217 990.311 1.263.106 1.281.886
B. Penerimaan
Barang/Jasa 205.157 287.781 512.975 528.678 588.877
Konsumsi
Pemerintah 5.869.413 7.021.068 8.297.520 9.956.725 11.552.605
II.Persentase
A. Pengeluaran 103,50 104,10 106,18 105,31 105,10
1. Belanja Pegawai 62,80 62,00 55,51 51,21 51,25
2. Belanja Barang 33,17 33,22 33,25 36,74 38,20
3. Penyusutan 4,02 4,78 11,24 12,05 10,56
Konsumsi
Pemerintah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Dari tabel 3.4 terlihat bahwa selama periode 2009–2013 komponen belanja
pegawai merupakan komponen yang paling dominan dalam menentukan besarnya
konsumsi pengeluaran pemerintah.
Komponen konsumsi pemerintah pada tahun 2009 didukung oleh Belanja
Barang yang digunakan pada saat pemilu legislatif dan pilpres 2009. Demikian halnya
pada tahun 2010 komponen ini didukung oleh Belanja Barang yang digunakan pada
saat pemilihan kepala daerah TK II, Hal ini menyebabkan pertumbuhan komponen
Pengeluaran Pemerintah pada tahun 2011 tumbuh positif tapi agak melambat
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 28
dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi Pemerintah tumbuh moderat sebesar 12,66
persen pada tahun 2012. Realisasi anggaran pemerintah meningkat dibandingkan
tahun lalu, dikarenakan adanya kenaikan gaji dan penambahan pegawai baru. Namun
pada tahun 2013 konsumsi Pemerintah kembali melambat yaitu sebesar 9,87 persen.
3.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok
Pembentukan modal tetap bruto atau yang umum dikenal dengan sebutan
investasi merupakan komponen pengeluaran produk domestik regional bruto yang
berkaitan erat dengan proses kegiatan ekonomi dalam rangka peningkatan produksi
dimasa yang akan datang. Perkembangan investasi (PMTB+PS) selama kurun waktu
2009-2013 menurut harga berlaku rata-rata tumbuh sebesar 15,13 persen, sedangkan
secara riil rata-rata tumbuh sebesar 6,09 persen pertahun. Dilihat perkembangannya
dari tahun ketahun komponen ini terus mengalami peningkatan, ini menunjukkan iklim
investasi di Kalimantan Tengah cukup baik, Peningkatan peranan PMTB menunjukkan
adanya percepatan investasi di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun.
Gambar 3.3. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas
Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000, 2009-2013
17,16
20,11
23,44
28,04
31,77
7,81 7,488,40 9,86 10,37
2009 2010 2011 2012 2013
Berlaku Konstan
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 29
Dalam uraian ini pembentukan modal tetap bruto termasuk komponen
perubahan stok, karena komponen tersebut merupakan cadangan modal. Namun
dalam tabel lampiran pada publikasi ini masing-masing komponen pembentukan modal
tetap bruto (PMTB) dan perubahan stok (PS) tetap dipisahkan rinciannya, hal ini
dilakukan agar dapat dilihat masing-masing perkembangannya.
Pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan bangunan serta
pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta
terus berjalan, Beberapa investasi swasta yang terealisasi pada tahun 2013 seperti
proyek pengerjaan perumahan, dan bangunan-bangunan lainnya, selain itu juga
semakin meningkatnya investasi kredit pada subsektor perkebunan terutama
perkebunan kelapa sawit memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.
Tabel 3.5. Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) dan Porsi Investasi
Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga
Konstan 2000
Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. BERLAKU
1. Investasi 17.158,74 20.110,98 23.436,81 28.038,91 31.771,91
2. Tumbuh 8,98 17,21 16,54 19,64 13,31
3. Porsi 46,17 47,24 47,78 50,17 50,02
II. KONSTAN
1. Investasi 7.810,35 7.481,62 8.404,09 9.855,91 10.374,53
2. Tumbuh -0,19 -4,21 12,33 17,28 5,26
3. Porsi 44,23 39,78 41,86 46,01 45,11
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 30
Sejalan dengan itu, investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur
di Kalimantan Tengah melalui dana APBD dan APBN terus berjalan. Pembangunan
infrastruktur yang cukup besar masih terkonsentrsi pada pembangunan jalan
penghubung antar kabupaten, dan dari ibukota kabupaten ke kecamatan dan desa,
selain itu juga adanya perluasan lahan persawahan/cetak sawah di beberapa daerah.
Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perekonomian, antara lain semakin
terbukanya lapangan kerja di Kalimantan Tengah.
Secara riil investasi (PMTB+PS) tumbuh sebesar 5,26 persen pada tahun
2013, tidak setinggi pada tahun 2012 yang merupakan sumber pertumbuhan yang
tertinggi. Namun begitu investasi (PMTB+PS) tetap mempunyai andil yang besar dalam
perekonomian Kalimantan Tengah pada tahun 2013.
3.5 Ekspor Barang dan Jasa
Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar Provinsi
Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain. Besarnya nilai ekspor (antar
negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada tahun 2009 sebesar Rp 14,14 triliun.
Gambar 3.4. Komponen dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah,
2009–2013
20,67
25,64
12,53
3,48
15,62
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013
Pe
rse
n
Mill
ion
s
Antar Negara Antar Propinsi laju
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 31
Ekspor Kalimantan Tengah cukup kuat terlihat meskipun terjadi krisis global
pada tahun 2008, dimana kinerja pertumbuhannya mencapai 20,67 persen. Krisis global
tidak menghalangi kegiatan ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2009 terutama
ekspor ke luar negeri yang justru mengalami pertumbuhan tertinggi selama periode
2009-2013 hingga mencapai 66,01 persen. Hingga tahun 2010 ekspor barang dan jasa
Kalimantan Tengah berada di titik puncak pertumbuhan yaitu mencapai 25,64 persen
atau sebesar 18,60 triliun rupiah. Hal ini didukung oleh ekspor antar provinsi yang
mengalami peningkatan meskipun pada tahun ini ekspor luar negeri mengalami
perlambatan. Pada tahun 2011 ekspor luar negeri dan ekspor antar provinsi terus
mengalami perlambatan sehingga secara total ekspor barang dan jasa Kalimantan
Tengah hanya tumbuh sebesar 12,53 persen.
Pelemahan ekspor terus berlanjut hingga tahun 2012, ekspor barang dan jasa
Kalimantan Tengah tergerus oleh lesunya ekspor antar Negara. Krisis ekonomi di
Amerika dan Eropa sedikit berpengaruh pada kinerja ekspor selama tahun 2012.
Meskipun ekspor luar negeri mengalami kelesuan namun masih kuatnya permintaan
dalam negeri mendukung komponen ini mampu tumbuh positif. Sehingga secara total
ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 3,48
persen, Penurunan mulai terjadi pada triwulan II hingga triwulan IV, Pertumbuhan
Ekspor Luar negeri kalimantan Tengah yang didominasi oleh batubara, CPO, karet dan
kayu tidak sebaik pada tahun 2011, dikarenakan harga komoditas yang menurun dan
pembatasan ekspor produk mentah masih menjadi penyebab utama penurunan ekspor
luar negeri.
Selama periode 2009-2012 Komoditas andalan ekspor luar negeri Kalimantan
Tengah adalah batubara, CPO dan karet, Ketiga komoditas ini menyumbang sebagian
besar ekspor Kalimantan Tengah baik ke provinsi lain di dalam negeri maupun ke luar
negeri. Sedangkan negara tujuan utama ekspor Provinsi Kalimantan Tengah adalah
Cina, Jepang dan Malaysia. Namun pada tahun 2013 dominasi ekspor pertambangan
andalan ekspor Kalimantan Tengah adalah bauksit dan bijih besi.
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 32
Gambar 3.5. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan
Tengah Menurut Golongan Barang, 2009-2013
Komoditas utama ekspor luar negeri/antar negara pada tahun 2009 adalah
CPO (crude palm oil), dimana pada tahun 2008 tanaman perkebunan kelapa sawit
mulai berproduksi (tandan buah segar) dan pabrik-pabrik mulai aktif memproduksi CPO.
Meskipun krisis ekonomi global masih memberikan pengaruh yang cukup besar hingga
awal tahun 2009, yang ditunjukkan dari masih rendahnya permintaan dunia dan
domestik (provinsi lain diluar Kalimantan Tengah) terhadap komoditas ekspor
Kalimantan Tengah seperti CPO, karet, rotan dan batubara, ekspor terbesar Kalimantan
Tengah adalah golongan barang Lemak, Minyak hewan/nabati (komoditasnya CPO),
kedua terbesar golongan barang Bahan bakar mineral dan ketiga terbesar adalah
golongan barang karet dan barang dari karet.
Kegiatan pertambangan khususnya Batubara di Kalimantan Tengah
meningkat pesat pada tahun 2010, sehingga ekspor golongan barang bahan bakar
mineral (batubara) merupakan komoditas ekspor terbesar Kalimantan Tengah.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2009 2010 2011 2012 2013Lemak & minyak hewan/nabati Bijih, Kerak dan Abu logam
Bahan Bakar Mineral Karet dan Barang dari Karet
Kayu, Barang dari kayu Lainnya
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 33
Batubara merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2010,
sementara komoditas unggulan lainnya adalah CPO (crude palm oil) dan karet. Ekspor
batubara semakin meningkat pada tahun 2011 dan merupakan komoditas ekspor
terbesar Kalimantan Tengah.
Gambar 3.6. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan
Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (persen)
Secara riil selama tahun 2009 dan 2010 pertumbuhan komponen ekspor
mampu melebihi pertumbuhan impor dan merupakan komponen PDRB penggunaan
yang paling tinggi pertumbuhannya. Selama periode ini komponen ekspor merupakan
penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Sedangkan pada tahun 2011
dan 2012 ekspor mengalami perlambatan, sehingga pertumbuhan ekspor lebih rendah
dibanding pertumbuhan impor bahkan pada tahun 2012 pertumbuhan ekspor
merupakan yang terendah dari seluruh komponen PDRB Penggunaan Kalimantan
Tengah. Komponen ekspor dalam PDRB Kalimantan Tengah pada tahun 2013 mulai
menunjukkan geliatnya kembali sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan
Tengah.
Lemak & minyak
hewan/nabati13%
Bijih, Kerak dan Abu logam
32%
Bahan Bakar Mineral
29%
Karet dan Barang dari
Karet12%
Kayu, Barang dari kayu
10%
Lainnya4%
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 34
3.6 Impor
Seperti halnya dengan ekspor, transaksi perdagangan yang terjadi adalah
arus barang yang masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri
maupun provinsi lain di Indonesia. Besarnya nilai impor (antar negara/provinsi)
berdasarkan harga berlaku dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Provinsi
Kalimantan Tengah terus mengalami kenaikan.
Gambar 3.7. Komponen dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah,
2009–2013
Pada tahun 2009 sebesar 17,40 triliun rupiah meningkat menjadi 22,20 triliun
rupiah pada tahun 2010, tahun 2011 impornya menjadi 27,23 triliun rupiah, kemudian
pada tahun 2012 impor naik lagi menjadi 31,54 triliun rupiah dan tahun 2013 Impor
Kalimantan Tengah senilai 37,22 Triliun rupiah. Impor Kalimantan tengah selama
periode 2009–2013 selalu lebih besar dibandingkan ekspor, dengan demikian
perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir.
10,03
12,70
16,03
12,13
11,77
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
2009 2010 2011 2012 2013
Mily
ar
Luar Negeri Antar Provinsi Laju
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 35
Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi
kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan positif
selama periode 2009-2013. Komoditas utama impor dari luar negeri antara lain barang-
barang industri berteknologi tinggi seperti mesin-mesin/pesawat mekanik, benda-benda
dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor
perkebunan, dan impor kendaraan dan bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain
didominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan.
Gambar 3.8. Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah
Menurut Golongan Barang, 2013
Impor Kalimantan Tengah masih sangat tinggi, dipicu oleh tingginya
permintaan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non
makanan dan untuk kebutuhan investasi. Pada tahun 2013 total impor Kalimantan
Tengah (impor luar negeri dan impor dari provinsi lain di dalam negeri) tumbuh 11,77
persen. Impor dari provinsi lain (utamanya dari Pulau Jawa) didominasi oleh barang-
barang konsumsi (consumption goods), sedangkan impor luar negeri didominasi oleh
barang-barang investasi (capital goods) terutama mesin-mesin.
Mesin/ Pesawat Mekanik
56%
Mesin/Peralatan Listrik
3%
Benda dari besi dan Baja
8%
Bahan Bakar Mineral
30%
Lainnya3%
Tabel-tabel Pokok
PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 39
Tabel 1. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, 2009 - 2013 (miliar rupiah)
Jenis Penggunaan
2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga
16.973,37 18.542,43 21.885,77 24.687,19 27.469,08
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
416,64 502,20 594,55 693,62 817,10
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5.869,41 7.021,07 8.297,52 9.956,73 11.552,61
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
16.013,50 18.393,80 21.350,18 25.673,81 29.695,55
5. Perubahan Stok
1.145,23 1.717,18 2.086,64 2.365,10 2.076,37
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
14.139,88 18.593,70 22.058,29 24.047,44 29.122,24
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
17.396,24 22.199,27 27.225,40 31.538,30 37.217,48
PDRB 37.161,80 42.571,11 49.047,54 55.885,58 63.515,47
Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 40
Tabel 2. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2009 - 2013 (miliar rupiah)
Jenis Penggunaan
2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga
8.112,76 8.486,74 8.898,38 9.337,36 9.802,47
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
203,41 220,31 243,94 269,12 298,03
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
2.987,20 3.306,00 3.653,63 4.116,23 4.522,47
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
6.712,48 7.322,72 8.184,92 9.310,66 10.370,20
5. Perubahan Stok
1.097,87 158,90 219,18 545,25 4,33
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
7.353,31 9.238,64 10.396,62 10.758,08 12.438,85
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
8.809,24 9.927,64 11.518,57 12.916,22 14.436,67
PDRB 17.657,79 18.805,68 20.078,09 21.420,48 22.999,68
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 41
Tabel 3. Distribusi Peresentase Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, 2009-2013 (Persen)
A. Atas Dasar Harga Berlaku
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga 45,67 43,56 44,62 44,17 43,25
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
1,12 1,18 1,21 1,24 1,29
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
15,79 16,49 16,92 17,82 18,19
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
43,09 43,21 43,53 45,94 46,75
5. Perubahan Stok 3,08 4,03 4,25 4,23 3,27
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
38,05 43,68 44,97 43,03 45,85
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
46,81 52,15 55,51 56,43 58,60
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 42
Lanjutan Tabel 3.
B. Atas Dasar Harga Konstan
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga 45,94 45,13 44,32 43,59 42,62
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
1,15 1,17 1,21 1,26 1,30
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
16,92 17,58 18,20 19,22 19,66
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
38,01 38,94 40,77 43,47 45,09
5. Perubahan Stok 6,22 0,84 1,09 2,55 0,02
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
41,64 49,13 51,78 50,22 54,08
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
49,89 52,79 57,37 60,30 62,77
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 43
Tabel 4. Indeks Perkembangan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (2000=100), 2009 - 2013
A. Atas Dasar Harga Berlaku
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
274,38 299,74 353,78 399,07 444,04
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
311,40 375,35 444,37 518,42 610,72
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
415,20 496,66 586,96 704,33 817,22
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
399,01 458,32 531,99 639,72 739,93
5. Perubahan Stok 495,20 742,50 902,26 1.022,66 897,81
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
364,14 478,84 568,07 619,29 749,99
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
360,80 460,42 564,66 654,12 771,90
PDRB 336,62 385,62 444,28 506,22 575,34
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 44
Lanjutan Tabel 4.
B. Atas Dasar Harga Konstan
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga 131,14 137,19 143,84 150,94 158,46
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
152,03 164,66 182,33 201,14 222,75
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
211,31 233,86 258,45 291,18 319,91
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
167,26 182,46 203,95 232,00 258,40
5. Perubahan Stok 474,72 68,71 94,77 235,76 1,87
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
189,37 237,92 267,74 277,05 320,34
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
182,71 205,90 238,90 267,89 299,42
PDRB 159,95 170,35 181,87 194,03 208,34
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 45
Tabel 5. Laju Pertumbuhan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 Kalimantan Tengah, 2009 - 2013 (persen)
A. Atas Dasar Harga Berlaku
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga 7,88 9,24 18,03 12,80 11,27
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
14,18 20,54 18,39 16,66 17,80
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
10,60 19,62 18,18 20,00 16,03
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
10,28 14,86 16,07 20,25 15,66
5. Perubahan Stok -6,42 49,94 21,52 13,35 -12,21
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
22,73 31,50 18,63 9,02 21,10
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
9,33 27,61 22,64 15,84 18,01
PDRB 13,44 14,56 15,21 13,94 13,65
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah 2009-2013 46
Lanjutan Tabel 5.
B. Atas Dasar Harga Konstan
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
4,51 4,61 4,85 4,93 4,98
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
7,17 8,31 10,73 10,32 10,74
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4,38 10,67 10,51 12,66 9,87
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
2,19 9,09 11,77 13,75 11,38
5. Perubahan Stok -12,62 -85,53 37,93 148,77 -99,21
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
20,67 25,64 12,53 3,48 15,62
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
10,03 12,70 16,03 12,13 11,77
PDRB 5,57 6,50 6,77 6,69 7,37
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Pokok
PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah 2009-2013 47
Tabel 6. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Menurut Penggunaan, 2009 - 2013 (2000=100)
Jenis Penggunaan 2009 2010 2011 2012* 2013**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
209,22 218,49 245,95 264,39 280,23
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
204,83 227,95 243,72 257,74 274,17
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
196,49 212,37 227,10 241,89 255,45
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
238,56 251,19 260,85 275,75 286,35
5. Perubahan Stok 104,31 1.080,65 952,04 433,76 47.957,34
6. Ekspor Barang-barang dan Jasa
192,29 201,26 212,17 223,53 234,12
7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa
197,48 223,61 236,36 244,18 257,80
PDRB 210,46 226,37 244,28 260,90 276,16
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara