analisis perilaku pembelian produk ramah lingkunganeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah...

18
ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: SETIA FEBIANA FITRIANI B100150311 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH

LINGKUNGAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

SETIA FEBIANA FITRIANI

B100150311

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

i

IndoJayaFC03
Typewritten text
i
Page 3: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

ii

Page 4: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

iii

IndoJayaFC03
Typewritten text
iii
Page 5: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

1

ANALISIS NIAT MEMBELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang memprediksi

perilaku pembelian produk ramah lingkungan di Indonesia. Survei dilakukan pada

sampel 151 konsumen. Pemodelan persamaan struktural digunakan untuk menilai

kekuatan prediktif dari variabel yang dipertimbangkan terhadap pembelian produk

ramah lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa variabel yang diteliti memprediksi

perilaku pembelian produk ramah lingkungan pada konsumen di Indonesia dalam

urutan menurun berikut: pengaruh sosial, sikap terhadap pembelian produk ramah

lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

paparan pesan lingkungan melalui media. Pada penelitian ini jumlah pengambilan

sampel yang digunakan terbatas yakni hanya 151 responden. Makalah ini

mengidentifikasi prediktor utama dari perilaku pembelian produk ramah

lingkungan, memungkinkan praktisi untuk memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan mereka mengenai

pembelian produk ramah lingkungan. Pengetahuan ini akan membantu manajer

pemasaran merancang strategi yang efektif untuk mendorong perilaku pembelian

produk ramah lingkungan. Pembuat kebijakan dan organisasi pemerintah dapat

menggunakan temuan penelitian ini untuk menjalankan kampanye kesadaran

untuk menyebarkan informasi dan mempromosikan perilaku pembelian produk

ramah lingkungan di kalangan masyarakat yang lebih besar. Inisiatif semacam itu

dapat membantu dalam meminimalkan konsekuensi negatif dari praktik konsumsi

yang tidak bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat.

Kata kunci: Pengaruh sosial, Sikap Konsumen, Pengetahuan Lingkungan,

Patisipasi Daur Ulang, Ecolabeling, Paparan Pesan Lingkungan melalui Media,

dan Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan,

Abstract

The purpose of this paper is to determine the factors that predict green purchase

behaviour in Indonesia. A survey was carried out on a sample of 151 consumers.

Structural equation modelling was used to assess the predictive power of

considered variables towards green purchasing. Results indicate that the variables

under study predicted green purchase behaviour in Indonesia the following

descending order: Social influence, Recycling participation, Exposure to

environmental messages through the media, and Green Perceived Value. In this

study, the sample size was limited to only 151 respondents. The paper identifies

key predictors of consumers’ green purchase behaviour, enabling practitioners to

understand which factors influence consumers in their decision making regarding

green purchases. This knowledge will help marketing managers design effective

strategies to encourage green purchase behaviour among such consumers. Policy

makers and government organizations may use the findings of this study to run

awareness campaigns for disseminating information and promoting green

purchase behaviour among larger sections of society. Such initiatives may help in

Page 6: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

2

minimizing the negative consequences of irresponsible consumption practices on

environment and society.

Keywords: Social influence, Recycling participation, Exposure to environmental

messages through the media, Green Perceived Value, and Green purchasing.

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini, kerusakan lingkungan yang terjadi di seluruh penjuru dunia terus

mengalami peningkatan. Lingkungan merupakan salah satu dari beberapa

faktor penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup semua makhluk

hidup. Namun sayangnya lingkungan telah menjadi mangsa umat manusia.

Kemajuan ekonomi dan pembangunan sering dikaitkan dengan konsekuensi

lingkungan yang negatif seperti pemanasan global, menipiasnya sumber daya

alam, hujan asam, dll. Praktisi dan akademisi di seluruh dunia harus

memperhatikan masalah lingkungan yang semakin meningkat dan mengadopsi

langkah-langkah pembangunan berkelanjutan, untuk meminimalkan dampak

negatif dari pembangunan yang tidak direncanakan pada lingkungan dan

masyarakat.

Melihat masalah-masalah yang mengancam kelestarian lingkungan,

tentunya masyarakat semakin dituntut memiliki pola konsumsi yang

berkelanjutan atau dapat dikatakan konsumen dapat menjamin terhadap

pemenuhan kebutuhannya itu tidak membahayakan lingkungan. Salah satu

alternatif pola konsumsi berkelanjutan yaitu dengan mengkonsumsi produk

ramah lingkungan atau green product. Green product mampu menjadi produk

inovasi sekaligus menghasilkan dampak yang besar pada pelestarian

lingkungan. Inovasi dan pembelian produk ramah lingkungan merupakan

komponen penting dari pembangunan berkelanjutan. Inovasi produk ramah

lingkungan berfokus pada penggabungan kelestarian lingkungan untuk setiap

langkah penciptaan barang dan jasa, yang mengarah pada pengurangan

konsumsi sumber daya dalam produksi, dan menawarkan keunggulan

kompetitif (Paradowska dan Platje, 2015).

Page 7: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

3

Akan tetapi, disisi lain, pertumbuhan lingkungan yang semakin dewasa

ternyata membawa permasalahan sosial yang sangat signifikan. Salah satunya

adalah pemakaian produk yang tidak ramah lingkungan. Kebanyakan

konsumen mengkonsumsi produk hanya untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan tanpa mempedulikan apakah produk tersebut membawa dampak

merusak lingkungan atau tidak. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran

masyarakat didunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin

meningkat, peningkatan ini disebabkan karena adanya kekhawatiran besar

yang akan terjadi, seperti halnya masalah lingkungan hidup yang mengancam,

bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup

manusia dan keturunannya. Konsumen yang sadar mengenai konsep

keberlanjutan lingkungan akan memiliki ketertarikan terhadap perusahaan,

produk, atau jasa yang ramah lingkungan (Mas’od & Chin, 2014). Isu

lingkungan tidak hanya mendorong munculnya produk-produk ramah

lingkungan, namun juga perusahaan-perusahaan berbasis lingkungan.

Tuntutan para konsumen yang sadar terhadap produk-produk ramah

lingkungan tersebut telah mendorong produsen untuk merubah orientasi usaha

mereka, dengan mempertimbangkan aspek ekologi selain aspek ekonomi.

Salah satu cara produsen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen yang berwawasan lingkungan sekaligus untuk menunjukkan

tanggung jawab sosial terhadap lingkungan adalah dengan menawarkan

produk ramah lingkungan / produk hijau. Selama bertahun-tahun, banyak

perusahaan internasional telah mulai memproduksi produk ramah lingkungan,

dan jumlah konsumen yang bersedia untuk membelianya juga meningkat.

Namun, peningkatan kemauan ini belum diwujudkan dalam suatu tindakan

(Young et al., 2010). Baru-baru ini, (Joutsenvirta and Uusitalo, 2010)

mengklaim bahwa konsumen dengan tingkat kesadaran lingkungan tertinggi

tidak selalu membeli produk ramah lingkungan, pilihan produk mereka

tergantung pada perspektif ekologi maupun evaluasi mereka terhadap berbagai

atribut produk. Selanjutnya, faktor situasional juga dapat menghambat

Page 8: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

4

pembelian yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan mengurangi

pengaruh sikap lingkungan yang positif.

Di era ekologis, perusahaan lebih mempertimbangkan pemasaran yang

bersiafat ramah lingkungan di sebagian besar industri (Chen, 2010). Namun

demikian, tidak semua perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk

melakukan strategi pemasarantersebut. Jika perusahaan ingin mengambil

inisiatif pemasaran yang bersifat ramah lingkungan, mereka harus menerapkan

model pemasaran produk ramah lingkungan ke semua aspek kegiatan

pemasaran rutin. Karena masyarakat lebih siap untuk membeli produk ramah

lingkungan dengan cukup informasi yang dapat diandalkan, perusahaan harus

memberikan informasi yang dapat dipercaya untuk pelanggan mereka untuk

mengembangkan merek ramah lingkungan dan meningkatkan pengetahuan

ramah lingkungan (Peattie, 2010). Sulit bagi pemasar untuk membujuk klien

mereka untuk membeli produk mereka tanpa memberikan informasi yang

cukup kepada konsumen mereka. Korporasi harus menunjukkan lebih banyak

informasi tentang kinerja produk ramah lingkungan mereka untuk

mendapatkan kepercayaan pelanggan mereka.

2. METODE

Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Dengan Variabel

dependen dalam penelitian ini yaitu Perilaku Pembelian Produk Ramah

Lingkungan sedangkan variabel independen yaitu Pengaruh Sosial, Sikap

Konsumen, Pengetahuan Lingkungan, Partisipasi Daur Ulang, Ecolabeling,

dan Paparan Pesan Lingungan melalui Media. Penelitian ini menggunakan

data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini akan dilakukan dengan metode nonprobabilitas.

Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel dari popolasi

berdasarkan suatu kriteria tertentu. Elemen populasi yang dipilih sebagai

sampel dibatasi pada elmen-elemen yang dapat memberikan informasi

berdasarkan kriteria tertentu. Pada penelitian ini dipilih pelanggan dengan

batasan pernah datang membeli produk ramah lingkungan. Alasan utama

Page 9: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

5

pemberian batasan itu karena responden tersebut dianggap telah mampu untuk

memberikan data yang valid. Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah melalui studi lapangan berupa kuesioner secara personal. Kuesioner

merupakan pengumpulan data yang diperoleh melalui penyebaran sejumlah

daftar pernyataan yang disusun sistematis kepada responden. Responden

diukur dengan menggunakan skala Likert Like 5 skala untuk mempermudah

pengolahan data.

Menurut Sekaran (2006) skala Likert Like didesain untuk menelaah

seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5

titik dengan susunan berikut:

1= Sangat Tidak Setuju

2= Tidak Setuju

3= Netral

4= Setuju

5= Sangat Setuju

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen

penelitian, uji asumsi klasik, uji ketepatan model dan uji hipotesis.

Page 10: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

6

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Table Loading Faktor

INDIKATOR Component

1 2 3 4 5

Pengaruh sosial

1. Saya sering membahas sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan dengan orang lain .723

2. Saya sering belajar dari orang lain mengenai suatu hal yang berhubungan dengan

lingkungan

.747

3. Saya sering diberi tahu oleh orang lain tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk

ramah lingkungan

.757

Partisipasi daur ulang

4. Saya sering mengelompokkan sampah berdasarkan jenisnya, baik organik maupun

anorganik

.685

5. Saya sering memanfaatkan sampah organik (misalnya kertas) untuk saya pergunakan

kembali

.843

6. Saya sering memanfaatkan sampah anorganik (misalnya botol) untuk saya pergunakan

kembali

.639

Paparan pesan lingkungan melalui media

1. Saya sering menemukan topik / isu yang berkaitan dengan produk ramah lingkungan di

televise

.724

2. Saya sering menemukan topik / isu yang berkaitan dengan produk ramah lingkungan di

Koran

.747

Page 11: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

7

Lanjutan

3. Saya sering menemukan topik / isu yang berkaitan dengan produk ramah lingkungan di

radio

.749

4. Saya sering menemukan topik / isu yang berkaitan dengan produk ramah lingkungan di

internet

.548

Nilai yang dirasakan oleh pelanggan

1. Bukan tidak mungkin bagi saya menggunakan produk ramah lingkungan dari pada produk

lain karena komitmen lingkungannya

.622

2. Jika produk lain memiliki fitur yang sama, saya lebih memilih untuk menggunakan produk

yang memiliki komitmen pada lingkungannya

.859

3. Jika ada produk lain yang memiliki kualitas yang sama dengan produk ramah lingkungan,

saya akan menggunakannya dengan lebih baik

.766

4. Jika tidak ada bahan yang ramah lingkungan di produk lain, maka menggunakan produk

organik akan terlihat lebih baik

.623

Pembelian produk ramah lingkungan

1. Saat berbelanja, saya akan memeriksa produk yang berbahaya untuk lingkungan .701

2. Saat berbelanja, saya akan memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan .585

3. Saat berbelanja, saya akan memilih untuk membeli produk yang ramah lingkungan,

meskipun harganya lebih mahal dari produk lainnya

.666

4. Saat berbelanja, saya akan mencari produk yang berlabel ramah lingkungan .677

Page 12: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

8

3.1 Uji Asumsi Klasik

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas

Keterangan Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 0.759

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.611

Sumber :Data diolah, 2018

Pengujian normalitas dilakukan dengan One Sample Kolmogorov

Smirnov Test dengan melihattingkat signifikansi 0,05 pada asymp sig (2-

tailed). Hasil uji normalitas menunjukan nilai asymp sig (2-tailed) lebih

besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,611. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa

data terdistribusi normal.

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Pengaruh Sosial 0,648 1,543 Bebas multikolineritas

Sikap Konsumen 0,693 1,442 Bebas multikolineritas

Pengetahuan Lingkungan 0,395 2,534 Bebas multikolineritas

Partisipasi Daur Ulang 0,468 2,136 Bebas multikolineritas

Ecolabeling 0,548 1,825 Bebas multikolineritas

Paparan Pesan Lingkungan 0,446 2,242 Bebas multikolineritas

Sumber: Data primer diolah, 2018

Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa

masing-masing variabel mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 dan

mempunyai nilai tolerance diatas 0,10. Dengan demikian dapat dinyatakan

juga model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.

Page 13: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

9

Tabel 4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Signifikansi Keterangan

Pengaruh Sosial 0,962 Bebas Heteroskedastisitas

Sikap Konsumen 0,628 Bebas Heteroskedastisitas

Pengetahuan Lingkungan 0,640 Bebas Heteroskedastisitas

Partisipasi Daur Ulang 0,424 Bebas Heteroskedastisitas

Ecolabeling 0,903 Bebas Heteroskedastisitas

Paparan Pesan Lingkungan 0,493 Bebas Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer diolah, 2018

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji

heteroskedastisitas adalah uji spearman. Berdasarkan hasil pengujian

menunjukan bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar

dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas

tersebut tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 5

Hasil Analisis Data

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1

(Constant) -2.118 1.570 -1.349 .179

Pengaruh Sosial .211 .095 .140 2.211 .029

Sikap Konsumen .092 .074 .077 1.250 .213

Pengetahuan Lingkungan .141 .068 .167 2.053 .042

Partisipasi Daur Ulang .269 .091 .221 2.970 .003

Ecolabeling .420 .154 .188 2.731 .007

Paparan Pesan di Media .255 .079 .246 3.225 .002

F 40,068

R square 0,625

Sumber: Data primer diolah, 2018

Page 14: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

10

3.2.1 Koefisien Regresi

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan regresi linier

berganda dengan program SPSS 21.0 dapat disusun persamaan regresi

sebagai berikut:

Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan = -2,118 + 0,211

Pengaruh Sosial + 0,092 Sikap Konsumen + 0,141 Pengetahuan

Lingkungan + 0,269 Partisipasi Daur Ulang + 0,420 Ecolabeling +

0,255 Paparan Pesan Lingkungan melalui Media + e

3.2.2 Uji t

Pengaruh Sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan. Hal ini

didasarkan pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 2,211 dan lebih

besar dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,976, atau nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0.029 yang lebih kecil dari 0.05.

Berdasarkan hasil pengujian regresi dengan program SPSS 21.0

diperoleh nilai beta dari variabel Sikap Konsumen sebesar 0,092.

Berdasarkan pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 1,250 dan lebih

kecil dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,976, atau nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0,213 yang lebih besar dari 0.05.

Pengetahuan Lingungan memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan.

Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 2,053 dan

lebih besar dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,976, atau nilai

probabilitas signifikansi sebesar 0,042 yang lebih kecil dari 0.05.

Partisipasi Daur Ulang memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan.

Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 2,970 dan

lebih besar dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,976, atau nilai

probabilitas signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05.

Ecolabeling memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan. Hal ini

Page 15: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

11

didasarkan pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 2,731 dan lebih

besar dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,976, atau nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0,007 yang lebih kecil dari 0.05.

Paparan Pesan Lingkungan melalui Media memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap Perilaku Pembelian Produk

Ramah Lingkungan. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan nilai

thitung sebesar 3,225 dan lebih besar dibandingkan dengan ttabel sebesar

1,976, atau nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.002 yang lebih

kecil dari 0,05.

3.2.3 Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu

Pengaruh Sosial (X1), Sikap Konsumen (X2), Pengetahuan

Lingkungan (X3), Partisipasi Daur Ulang (X4), Ecolabeling (X5), dan

Paparan Pesan Lingkungan (X6) secara simultan terhadap variabel

terikat yaitu Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan (Y).

Berdasarkan dari hasil pengujian diperoleh nilai Fhitung sebesar 40,068

dan lebih besar dibandingkan dengan Ftabel sebesar 2,07, dengan nilai

sig. = 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 . Hal ini berarti model yang

digunakan adalah tepat (fit) dan variabel Pengaruh Sosial, Sikap

Konsumen, Pengetahuan Lingkungan, Partisipasi Daur Ulang,

Ecolabeling, Paparan Pesan Lingkungan melalui Media secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pembentukan

Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan.

3.2.4 Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara variabel Pengaruh Sosial, Sikap Konsumen, Pengetahuan

Lingkungan, Partisipasi Daur Ulang, Ecolabeling, dan Paparan Pesan

Lingkungan, dengan variabel Perilaku Pembelian Produk Ramah

Page 16: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

12

Lingkungan. Hasil perhitungan untuk nilai R square (R2) diperoleh

angka 0,625 atau 62,5% yang berarti variabel Pengaruh Sosial, Sikap

Konsumen, Pengetahuan Lingkungan, Partisipasi Daur Ulang,

Ecolabeling, dan Paparan Pesan Lingkungan melalui Media (variabel

independen) dapat menjelaskan variasi pada variabel dependennya

yaitu Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan sebesar 62,5%

sedangkan sisanya (100% - 62,5% = 37,5%) dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model regresi ini.

4. PENUTUP

Tabel 6

Kesimpulan Hipotesis

Hipotesis Hasil Kesimpulan

H1

Perilaku Sosial berpengaruh secara signifikan

terhadap Pembelian Produk Ramah

Lingkungan

Signifikan

H2

Sikap Konsumen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Pembelian Produk Ramah

Lingkungan

Tidak Signifikan

H3

Pengetahuan Lingkungan berpengaruh secara

signifikan terhadap Pembelian Produk Ramah

Lingkungan

Signifikan

H4

Partisipasi Daur Ulang berpengaruh secara

signifikan terhadap Pembelian Produk Ramah

Lingkungan

Signifikan

H5

Ecolabeling berpengaruh secara signifikan

terhadap Pembelian Produk Ramah

Lingkungan

Signifikan

H6

Paparan Pesan Lingkungan melalui Media

berpengaruh secara signifikan terhadap

Pembelian Produk Ramah Lingkungan

Signifikan

Pada penelitian ini hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh

sosial, partisipasi daur ulang, paparan pesan lingkungan lelalui media dan

nilai yang dirasakan oleh pelanggan secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian produk ramah

lingkungan. Sedangkan variabel sikap konsumen tidak berpengaruh secara

Page 17: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

13

signifikan terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan. Penelitian

ini didukungan oleh penelitian sebelumnya atish Joshi and Zillur Rahman

(2015) dan Aibek Doszhanov and Zainal Ariffin Ahmad (2015). Temuan ini

mungkin berguna untuk lebih memahami berbagai motif di balik perilaku

pembelian produk ramah lingkungan, sehingga memungkinkan pemasar dan

pembuat kebijakan untuk merancang kegiatan pemasaran yang efektif dan

mengembangkan intervensi yang sesuai untuk mempromosikan perilaku

pembelian hijau di kalangan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1985). From intentions to actions: A theory of planned behaviour. In J.

Kuhl & J. Beckman (Eds.), Action control: From cognitions to behavior

(pp. 11–39). Berlin: Springer.

Ansar, N. (2013). Impact of Green Marketing on Consumer Purchase Intention.

Mediterranean .Journal of Social Sciences. Vol. 4 (11), pp. 23-45.

Bolton, R. N. (2012). A multi-stage model of customer' assessments of service

quality and value. Marketing Journal. Vol.4, pp. 55-99.

Chen, T. B., & Chai, L. T. (2010). Attitude towards the environment and green

products: Consumers’ perspective. Management science and engineering,

4(2), 2739.

Chi, H. (2013). The Influences of Perceived Value on Consumer Purchase

Intention: The Moderating Effect of Advertising Endorser. Journal of

Marketing.Vol. 23 (3), pp. 456-543.

De Pelsmacker, P., Driesen, L., & Rayp, G. (2007). Do consumers care about

ethics? Willingness to pay for fairtrade coffee. Journal of consumer

affairs,39(2), 363-385.

Dumitrescu, C. (2013). Perceived value of pasta in Greece and Romania. British

Food Journal. Vol. 115 (10), pp. 1518-1536.

Eze, U.C. and Ndubisi, N.O. (2013), “Green buyer behaviour: evidence from

Asian consumers”, Journal of Asian and African Studies, Vol. 48 No. 4,

pp. 413-426.

.Johnstone, Micael-Lee, and Lay Peng Tan. 2015. “Exploring the Gap Between

Consumers’ Green Rhetoric and Purchasing Behaviour.” Journal of

Page 18: ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGANeprints.ums.ac.id/73720/15/naskah publikasi.pdf · lingkungan, pengetahuan lingkungan, partisipasi daur ulang, ecolabeling, dan

14

Business Ethics 132 (2): 311–28. https://doi.org/10.1007/s10551-014-

2316-3.

Joutsenvirta, Maria, and Liisa Uusitalo. 2010. “Cultural Competences: An

Important Resource in the Industry–NGO Dialog.” Journal of Business

Ethics 91 (3): 379–90. https://doi.org/10.1007/s10551-009-0089-x.

Kozar, J.M. and Connell, K.Y.H. (2013), “Socially and environmentally

responsible apparel consumption: knowledge, attitudes, and behaviours”,

Social Responsibility Journal, Vol. 9 No. 2, pp. 315-324.

Mahesh, N. (2013). Consumers percived value, attitude and purchase intention of

green products. Management Journal. Vol. 12 (1), pp. 33-44.

Mayank Yadav, Yatish Joshi, Zillur Rahman, 2015. Mobile Social Media : The

New Hybird element of digital marketing communication. Procedia-social

and behavioral Sciences 189. 335-343.

Paradowska, M. and Platje, J.(2015),“Europe ansustainable urban development

policy in the light of priorities of the Europe 2020 strategy”, Journal of

Economics & Management, Vol. 19 No. 1, pp. 95-107.

Peattie, K. (2010). Green consumption: behavior and norms. Annual Review of

Environment and Resources, 35, 195–228.

Rahbar, E. and Wahid, N.A. (2011), “Investigation of green marketing tools’

effect on consumers’ purchase behaviour”, Business Strategy Series, Vol.

12 No. 2, pp. 73-83.