analisis perbandingan kinerja keuangan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/wiwit ayu...

111
i ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia Periode 2013-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh WIWIT AYU NOFITASARI NIM 21311005 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2015

Upload: duongnga

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

i

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN

PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN

METODE CAMELS

(Studi Kasus Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia Periode 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(S.E.Sy)

Oleh

WIWIT AYU NOFITASARI

NIM 21311005

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2015

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

ii

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

iii

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

iv

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

v

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

vi

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyirah: 6)

“Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah

tidak berhenti bertanya”

(Albert Einstein)

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan ijin Allah skripsi ini selesai. Skripsi ini saya persembahkan

untuk orang-orang yang telah mendorong saya untuk terus memperjuangkan

mimpi saya:

1. Bapak Tugimin dan Ibu Suharti, yang senantiasa mencurahkan kasih

sayangnya, memberikan bimbingan, dan doa yang tak pernah henti-hentinya

untuk anaknya.

2. Adikku Wahyu Setiyowati yang tak pernah putus menyayangiku.

3. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang selalu sabar

membimbingku.

4. Keluarga besar (Dosen dan teman-teman) Biro Konsultasi Tazkia yang

menemani dan mendukungku.

5. Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku dan mendukungku.

6. Teman-teman Perbankan Syariah S1 kelas A, yang menemaniku dan

memberikan banyak pengalaman selama masa kuliah.

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Rasul kita, Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah,

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, perhatian, semangat, serta doa,

baik secara langsung mau pun tidak langsung pada penyelesaian skripsi ini

kepada:

1. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan cintai, Bapak Tugimin dan

Ibu Suharti yang dengan ikhlas dan penuh kasih sayang selalu

mencurahkan perhatian kepada penulis.

2. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

3. Bapak Dr. Anton Bawono,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

4. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1,

dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

ix

5. bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

6. Bapak Alfred L.,M.Si selaku pembimbing akademik yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

7. Seluruh dosen FEBI yang telah member bekal ilmu pengetahuan sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

8. Dosen dan teman-teman Biro Konsultasi Tazkia yang selalu memberi

semangat dan motivasi.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tanpa mengurangi

rasa hormat, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini

sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk

kepentingan bersama.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Salatiga, 09 Oktober 2015

Penulis

Wiwit Ayu Nofitasari

NIM: 21311005

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

x

ABSTRAK

Nofitasari, Wiwi tAyu. 2015. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah dengan Menggunakan Metode CAMELS (Studi

Kasus Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia Periode 2013-

2014). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan

Perbankan Syariah S1. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M. Si.

Kata Kunci: Perbankan Syariah Indonesia dan Malaysia, Kinerja Keuangan, dan

CAMELS.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk melihat kesiapan perbankan

syariah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan ekonomi

global, sekaligus sebagai indicator penilaian persaingan industry perbankan

syariah khususnya di ASEAN, terutama negara Indonesia dan Malaysia.

Pertanyaan pertama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1)

bagaimanakah kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia

periode 2013-2014?, (2) bagaimanakah perbandingan kinerja keuangan perbankan

syariah di Indonesia dengan Malaysia periode 2013-2014?. Untuk menjawab

pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan atau annual report.

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling, dan metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi berupa

annual report yang diperoleh dari web resmi masing-masing bank syariah. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perbankan serta

perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah Indonesia dengan Malaysia

periode 2013-2014. Indikator dalam mengukur kinerja perbankan syariah dengan

menggunakan CAMELS. Rasio-rasio CAMELS, yaitu CAR, BDR, NPM, ROA,

BOPO, LDR, dan MR. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa,

sebagian besar indicator kinerja keuangan perbankan syariah antara Indonesia

dengan Malaysia tidak terdapat perbedaan yang signifikan, terutama pada rasio

CAR, ROA, LDR, dan MR. Sedangkan untuk rasio BDR, NPM, dan BOPO

terdapat perbedaan yang signifikan antara perbankan syariah Indonesia dengan

Malaysia.

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

MOTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Masalah .................................................................................. 4

D. Kegunaan Penelitian........................................................................... 4

E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Telah Pustaka ..................................................................................... 7

B. Kerangka Teori

1. Laporan Keuangan ......................................................................... 13

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

xii

2. Annual Report Perbankan Syariah ................................................. 26

3. Analisis Laporan Keuangan........................................................... 29

4. Analisis CAMELS ......................................................................... 30

5. Teknik Analisis CAMELS ............................................................. 37

C. Kerangka Penelitian ........................................................................... 38

D. Hipotesis ............................................................................................. 40

BAB III ANALISIS PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 42

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 43

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46

D. Definisi Konsep dan Operasional ...................................................... 47

E. Uji Instrumen ..................................................................................... 49

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 51

G. Alat Analisis ....................................................................................... 52

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Objek Umum ................................................................ 53

2. Gambaran Singkat Lembaga Keuangan Bank Syariah.................. 56

B. Hasil Penelitian

1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................... 67

2. Uji Normalitas ............................................................................... 68

3. Uji Hipotesis .................................................................................. 69

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 79

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 80

C. Implikasi Penelitian ............................................................................ 80

D. Saran .................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Research Gap Penelitian ................................................................ 10

Tabel 2.1 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 37

Tabel4.1 Data Bank Syariah Sampel ............................................................. 46

Tabel 5.1 Statistik Deskriptif ......................................................................... 67

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 69

Tabel 5.3 Perbandingan Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia ...... 70

DAFTAR GAMBAR

Gambar3.1 Kerangka Penelitian ................................................................... 39

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi global terjadi pada tahun 2008 sebenarnya bermula

pada krisis ekonomi Amerika Serikat, kemudian menyebar ke negara-negara

lain di seluruh dunia termasuk Indonesia. Krisis ekonomi Amerika tersebut

semakin lama merambat menjadi krisis global karena sebenarnya

perekonomian di dunia saling tergantung satu sama lainnya, peristiwa yang

terjadi disuatu tempat akan berpengaruh di tempat lainnya. Tidak jarang

dampak lebih besar terjadi di tempat lain (http://elsaryan.wordpress.com/,

diakses 19 Juni 2015).

Era globalisasi memiliki dampak sangat besar terhadap berbagai sektor

perekonomian termasuk sektor perbankan, hal itu ditandai dengan liberalisasi

perdagangan dan investasi ekonomi pasar bebas yang melibatkan Indonesia di

dalamnya. Globalisasi perdagangan dunia menghadirkan tantangan yang

beragam dan persaingan ketat bagi setiap sektor industri, termasuk industri

perbankan, sehingga sektor perbankan dituntut untuk lebih meningkatkan

kinerjanya (Purnawati, 2014).

ASEAN menjadi salah satu kawasan yang mencatat pertumbuhan

ekonomi stabil di antara kawasan lainnya di seluruh dunia. Transaksi

perdagangan antar negara anggota ASEAN telah meningkat, tetapi belum

diikuti dengan integrasi keuangan di ASEAN. Negara anggota ASEAN

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

2

sepakat membentuk panduan integrasi perbankan berupa inisiatif ASEAN

Banking Integration Framework (ABIF), dibawah kerangka Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia dan Malaysia menjadi dua anggota

negara ASEAN yang memimpin inisiatif pembentukan ABIF. Inisiatif ini

dilakukan bersama oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank

Negara Malaysia (http://mysharing.co, diakses 21 Juni 2015).

Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998 telah menegaskan

bahwa Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengadakan penilaian

terhadap kinerja suatu bank dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis

terhadap laporan keuangannya. Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

dasar pembuatan keputusan, serta untuk membandingkan kinerja perusahaan

satu dengan perusahaan lain (Maharani dan Afandy, 2014).

Kinerja keuangan perbankan dapat mencerminkan kemampuan

operasional suatu bank, baik dalam bidang penghimpunan dana, penyaluran

dana, teknologi serta sumber daya manusia. Kinerja bank dapat juga

menunjukkan kekuatan dan kelemahan suatu bank, dengan mengetahui

kekuatan bank maka dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha bank.

Sedangkan kelemahannya dapat dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan

dimasa mendatang.

Peringkat perbankan syariah Indonesia menurut Maris Strategis & The

Banker (2010) urutan bank syariah dengan asset syariah tahun 2009-2010,

Malaysia di peringkat ke tiga, sementara Indonesia peringkat 13. Melihat

perkembangan pesat keuangan syariah terutama perbankan syariah dan

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

3

penerbitan sukuk, total asset keuangan perbankan syariah Indonesia pada

tahun 2011 diyakini telah melebihi US$20 miliar sehingga rangkingnya akan

meningkat signifikan (Dr. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank

Indonesia).

Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk melihat kesiapan

perbankan syariah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

dan ekonomi global. Selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai

indikator penilaian persaingan industri perbankan khususnya di ASEAN,

terutama negara Indonesia dan Malaysia, yang memiliki prospek cukup besar

dalam mengembangkan sektor perbankan syariah.

Dalam penelitian ini penulis mencoba melihat lebih mendalam tentang

perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah tersebut khususnya di

ASEAN pada periode 2013-2014, dengan mengambil dua negara yang

memimpin pembentukan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF),

yaitu Indonesia dan Malaysia. Metode dalam penelitian ini menggunakan

CAMELS, yang meliputi CAR, BDR, NPM, ROA, BOPO, LDR, dan MR

(Kasmir, 2014:304).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian pada perbankan yang ada di Indonesia dan Malaysia dengan

mengambil judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah dengan Menggunakan Metode CAMELS (Studi Kasus

Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia Periode 2013-2014).”

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

4

B. Rumusan Masalah

Hal yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah analisis kinerja

keuangan dengan menggunakan metode CAMELS. Dari uraian latar belakang

dan hasil penelitian terdahulu penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kinerja keuangan pada Perbankan Syariah di Indonesia

dan Malaysia periode 2013-2014?

2. Bagaimanakah perbandingan kinerja keuangan Perbankan Syariah antara

Indonesia dengan Malaysia periode 2013-2014?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dirumuskan

diatas, maka penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1. Menganalisis kinerja keuangan pada Perbankan Syariah di Indonesia dan

Malaysia.

2. Menganalisis perbandingan kinerja keuangan pada Perbankan Syariah

Indonesia dengan Malaysia.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak

yang berkepentingan sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Bank

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu gambaran bagi bank

dalam menilai kinerja keuangan bank.

b. Hasil penelitian ini juga berguna untuk manajemen bank dalam

meningkatkan performa kinerja keuangan.

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

5

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat kesiapan bank

dalam menghadapi persaingan secara global.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi

akademisi yang akan melakukan penelitian selanjutnya dan sebagai

penambah informasi.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan

dibidang perbankan tentang analisis kinerja keuangan dengan metode

CAMELS. Penelitian ini juga digunakan untuk menambah motivasi

penulis dalam memperdalam ilmu pengetahuan.

4. Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan dan informasi tentang analisis kinerja

keuangan dengan metode CAMELS.

E. Sistematika Penulisan

Kejelasan dan ketetapan arah pembahasan penelitian ini penulis

menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

masalah, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

6

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Menguraikan tentang telaah pustaka yang berisi ringkasan

penelitian terdahulu, kerangka teori yang berkaitan dengan topik

penelitian untuk menghasilkan hipotesis yang akan diuji.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pendekatan penelitian, populasi dan sampel,

teknik pengukuran data, definisi konsep dan operasional, uji

instrument, teknik analisis data dan alat analisis yang digunakan.

BAB IV : ANALISIS PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian dan

analisis data atau hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari

hasil penelitian, keterbatasan penelitian, implikasi penelitian,

serta saran-saran.

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

Penelitian ini dilakukan mengacu pada penelitian terdahulu dengan

pokok permasalahan yang hampir sama. Penelitian terdahulu juga bermanfaat

untuk membangun kerangka teoritik yang mendasari kerangka penelitian ini.

Berikut adalah ringkasan dari beberapa penelitian yang sudah ada :

M. Laksono Tri R. (2004) dalam penelitian yang berjudul “Analisis

Indikator Kinerja Keuangan Perbankan ASEAN (Studi Perbandingan

Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina 2000-2002)”, menggunakan rasio

CCA, CAR, NPL, ROL, EEA, LOA, LDR, ROA, ROE, dan AGR. Dari hasil

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan pada rasio CCA dan CAR, RRA dan NPL, ROL dan EEA, LOA dan

LDR. Sedangkan pada rasio ROA dan ROE tidak terdapat perbedaan antara

perbankan Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sebagian besar

indikator keuangan yang dibangun dari rasio keuangan-keuangan

menunjukkan bahwa kinerja keuangan perbankan Indonesia lebih baik dari

perbankan Malaysia, Thailand, dan Filipina, kecuali rasio CCA, EEA, LDR,

dan ROA.

Adi Susilo Jahja (2012) dalam penelitian yang berjudul “Analisis

Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan

Konvensional”, yang menggunakan rasio CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

8

LDR. Menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

kinerja bank syariah dengan bank konvensional, kinerja bank syariah lebih

baik dibandingkan dengan konvensional.

Vivi Putri Maharani & Chairil Afandy (2013) dalam penelitian dengan

judul, “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2012”, menyimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara bank pemerintah dan bank swasta

ditinjau dari rasio keuangan LDR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan PDN.

Sedangkan untuk rasio NIM terdapat perbedaan yang signifikan antara bank

pemerintah dengan swasta.

I Gusti Ayu Purnamawati (2014) dalam penelitian dengan judul

“Analisis Komparatif Kinerja keuangan Perbankan ASEAN Setelah Krisis

Global”, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan

dari indikator ROA, ROE, dan LDR antara kinerja keuangan perbankan

Indonesia, Thailand dan Malaysia. Tidak terdapat perbedaan dari indikator

CAR antara kinerja keuangan perbankan Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Pada penelitian Damara Andri Nugraha (2014) yang berjudul

“Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank

konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank

Central Asia)”, dengan rasio penelitian CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, dan

NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ROA, LDR, NPL dan NIM

terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Syariah Mandiri dan

Bank Central Asia. Sedangkan rasio CAR dan ROE tidak terdapat perbedaan

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

9

yang signifikan pada kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank

Central Asia.

Mariam Rustiadi (2014) dalam penelitian yang berjudul “Analisis

Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan

Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”,

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja perbankan syariah dengan

perbankan konvensional pada rasio CAR, NPL, BOPO dan LDR. Tetapi, pada

rasio ROA dan ROE tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

perbankan syariah dengan perbankan konvensional.

Rasio CAR, NPF, EAA, FDR, ROA, ROE, dan AGR yang digunakan

oleh Susanto Wibowo (2014) dalam penelitian yang berjudul “Perbandingan

Indikator Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di ASEAN (Studi

Komparatif: Indonesia, Filipina, Brunei Darusalam)”, menunjukkan bahwa

pada indikator Capital Risk, terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja

keuangan Indonesia dan Brunei Darusalam, dan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara Indonesia dan Filipina. Pada indikator Asset Quality

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Indonesia

dan Brunei Darusalam, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara

Indonesia dan Filipina. Pada indikator operasional Efficiency dan Growth

terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Indonesia dan

Brunei Darusalam maupun Indonesia dan Filipina. Pada indikator liquidity

risk terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Indonesia

dan Brunei Darusalam maupun Indonesia dan Filipina. Pada indikator

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

10

Profitability Ratio, ROA, dan ROE, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara kinerja keuangan Indonesia dan Brunei Darusalam, tetapi terdapat

perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Filipina.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Susanto Wibowo (2015) yang

berjudul “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

dengan Metode CAMEL di ASEAN (Studi Komparatif: Indonesia, Malaysia,

Thailand). Menunjukkan bahwa indikator CCA dan CAR perbankan syariah

Indonesia berbeda dengan Malaysia dan Thailand. Indiktor NPL

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja

keuangan perbankan syariah di Indonesia dengan kinerja keuangan perbankan

di Malaysia dan Thailand. Selain itu perbedaan yang signifikan juga terjadi

pada indikator EEA, LDR, dan ROE. Sedangkan pada indikator ROA dan

AGR tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

perbankan syariah Indonesia dengan perbankan syariah Malaysia dan

Thailand.

Berdasarkan penelitian terdahulu, penulis dapat menarik research gap

sebagai berikut:

Tabel 1.1

Research Gap Penelitian

Peneliti Rasio Hasil Penelitian

M. Laksono Tri R.

(2004)

CCA, CAR, NPL, ROL,

EEA, LOA, LDR, ROA,

ROE, dan AGR

Terdapat perbedaan yang signifikan

pada rasio CCA dan CAR, RRA dan

NPL, ROL dan EEA, LOA dan LDR.

Sedangkan pada rasio ROA dan ROE

tidak terdapat perbedaan antara

perbankan Indonesia, Malaysia,

Thailand, dan Filipina.

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

11

Adi Susilo Jahja

(2012)

CAR, NPL, ROA, ROE,

BOPO, dan LDR.

Terdapat perbedaan yang signifikan

antara kinerja bank syariah dengan

bank konvensional, kinerja bank

syariah lebih baik dibandingkan

dengan konvensional.

Vivi Putri Maharani

& Chairil Afandy

(2013)

LDR, NPL, ROA, ROE,

NIM, dan PDN

Berdasarkan penelitian terdapat

perbedaan yang signifikan antara

bank pemerintah dan bank swasta

ditinjau dari rasio keuangan LDR,

NPL, ROA, ROE, BOPO, dan PDN.

Sedangkan untuk rasio NIM terdapat

perbedaan yang signifikan antara

bank pemerintah dengan swasta.

I Gusti Ayu

Purnamawati

(2014)

ROA, ROE, LDR, dan CAR Hasil penelitian menunjukkan

terdapat perbedaan yang signifikan

dari indikator ROA, ROE, dan LDR

antara kinerja keuangan perbankan

Indonesia, Thailand dan Malaysia.

Tidak terdapat perbedaan dari

indikator CAR antara kinerja

keuangan perbankan Indonesia,

Thailand, dan Malaysia.

Damara Andri

Nugraha (2014)

CAR, ROA, ROE, LDR,

NPL, dan NIM

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

rasio ROA, LDR, NPL dan NIM

terdapat perbedaan yang signifikan

antara kinerja Bank Syariah Mandiri

dan Bank Central Asia. Sedangkan

rasio CAR dan ROE tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada

kinerja keuangan Bank Syariah

Mandiri dan Bank Central Asia.

Mariam Rustiadi

(2014)

CAR, NPL, ROA, ROE,

BOPO, dan LDR

Terdapat perbedaan kinerja

perbankan syariah dengan perbankan

konvensional pada rasio CAR, NPL,

BOPO dan LDR. Tetapi, pada rasio

ROA dan ROE tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara

perbankan syariah dengan perbankan

konvensional.

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

12

Susanto Wibowo

(2014)

CAR, NPF, EEA, FDR,

ROA, ROE, dan AGR

Dari penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa pada indikator

Capital Risk, terdapat perbedaan

yang signifikan antara kinerja

keuangan Indonesia dan Brunei

Darusalam, dan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara

Indonesia dan Filipina. Pada

indikator Asset Quality tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara

kinerja keuangan Indonesia dan

Brunei Darusalam, tetapi terdapat

perbedaan yang signifikan antara

Indonesia dan Filipina. Pada

indikator operasional Efficiency dan

Growth terdapat perbedaan yang

signifikan antara kinerja keuangan

Indonesia dan Brunei Darusalam

maupun Indonesia dan Filipina. Pada

indikator liquidity risk terdapat

perbedaan yang signifikan antara

kinerja keuangan Indonesia dan

Brunei Darusalam maupun Indonesia

dan Filipina. Pada indikator

Profitability Ratio ROA, dan ROE,

tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara kinerja keuangan

Indonesia dan Brunei Darusalam,

tetapi terdapat perbedaan yang

signifikan antara Indonesia dan

Filipina.

Susanto Wibowo

(2015)

CCA, CAR, NPL, EEA,

LDR, ROE, ROA dan

AGR

Terdapat perbedaan yang signifikan

pada indikator CCA, CAR, NPL,

EEA, LDR, dan ROE. Sedangkan

pada indikator ROA dan AGR tidak

terdapat perbedaan yang signifikan

antara kinerja keuangan perbankan

syariah Indonesia dengan perbankan

syariah Malaysia dan Thailand.

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

13

B. Kerangka Teori

1. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil

usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu

(Harahap, 2007:105).

Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi penting

yang digunakan manajemen dalam mengambil keputusan, terutama

keputusan keuangan (Najmudin, 2011:63).

Secara sederhana laporan keuangan menurut Kasmir (2014:7)

adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada

saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi

perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi

perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal

tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laba rugi). Biasanya

laporan dibuat per periode, misal tiga bulan, atau enam bulan untuk

kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih

luas dilakukan satu tahun sekali (Kasmir, 2014:7).

b. Tujuan Laporan Keuangan

Prinsip Akuntansi Keuangan (1984) menyatakan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah (Harahap, 2007:132-133) :

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

14

1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya

mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

2) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai

perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu

perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka

memperoleh laba.

3) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para

pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam

menghasilkan laba.

4) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan

dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi

mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

5) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang

berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk

kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan

akuntansi yang dianut perusahaan.

Sedangkan menurut PSAK No.1 (Revisi 1998) dalam

Sulistiyowati (2010:5) tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum

adalah:

1) Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus

kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan

ekonomi.

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

15

2) Serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen

atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Menurut Najmudin (2011:64-65) tujuan laporan keuangan

adalah sebagai berikut:

1) Menyediakan informasi yang menyangkut laporan keuangan, kinerja

dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.

2) Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas

perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.

3) Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk

menilai aktivitas investasi, pendanaan operasi selama periode

pelaporan.

Menurut Kasmir (2014:11) tujuan pembuatan atau penyusunan

laporan keuangan yaitu:

1) Memberi informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

2) Memberi informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal

yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3) Memberi informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

4) Memberi informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

16

5) Memberi informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi

terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6) Memberi informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam

suatu periode.

7) Memberi informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8) Informasi keuangan lainnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan dari suatu

perusahaan pada suatu periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai

panduan dalam pengambilan keputusan keuangan.

c. Sifat Laporan Keuangan

Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan

harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam praktiknya

sifat keuangan dibuat bersifat historis dan menyeluruh.

Bersifat historis artinya laporan keuangan dibuat dan disusun

dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.

Dan yang dimaksud dengan menyeluruh adalah laporan dibuat

selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai standar

yang sudah ditetapkan (Kasmir, 2014:12).

Sementara itu, menurut Munawir dalam Kasmir (2014:12-14)

data masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan

merupakan kombinasi dari:

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

17

1) Fakta yang telah dicatat

Fakta yang telah dicatat (recorded fact) artinya laporan

keuangan disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang

sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. Fakta ini diambil dari

peristiwa atau kejadian akuntansi pada waktu atau masa lalu, yaitu

dari tahun-tahun sebelumnya.

2) Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi

Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi (accunting

convention and postulate) adalah pencatatan yang terjadi dalam

laporan keuangan jelas didasarkan kepada prosedur atau anggapan

yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

3) Pendapat pribadi

Pendapat pribadi (personal judgment) artinya pencatatan

akuntansi dalam laporan keuangan didasarkan kepada dalil-dalil

tertentu, penggunaan dari dasar dalil tersebut tergantung dari

pendapat manajemen perusahaan.

d. Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Najmudin (2011:67) di samping menjadi sumber

informasi dan pedoman keputusan, di lain pihak laporan keuangan

mempunyai keterbatasan antara lain sebagai berikut:

1) Laporan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan

interim report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang

sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final.

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

18

2) Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah seolah bersifat

pasti dan tepat, padahal sebenarnya dasar penyusunannya dengan

standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.

3) Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi

keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang

lalu, di mana daya beli (purchasing power) uang tersebut semakin

menurun.

4) Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang

dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena faktor-

faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang

(dikuantisasi), misalnya berupa goodwill atau license, dan prestasi

perusahaan.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:16-17) keterbatasan laporan

keuangan meliputi:

1) Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),

di mana data-data yang diambil dari data masa lalu.

2) Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan

hanya untuk pihak tertentu saja.

3) Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

4) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi

ketidakpastian.

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

19

5) Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut panduan

ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan

kepada sifat formalnya.

e. Pihak-pihak Pemakai Laporan Keuangan

Tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan informasi

kepada berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Artinya penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi

kepentingan berbagai pihak, baik pihak intern maupun ekstern

perusahaan.

Menurut Harahap (2007:120-124) para pemakai laporan

keuangan beserta kegunaannya dapat dilihat dari penjelasan berikut:

1) Pemegang Saham

Pemegang saham ingin mengetahui kondisi keuangan

perusahaan, asset, utang, modal, hasil, biaya, dan laba.

2) Investor

Bagi investor potensial, ia akan melihat kemungkinan potensi

keuntungan yang akan diperoleh dari perusahaan yang dilaporkan.

3) Analis Pasar Modal

Analisis pasar modal selalu dilakukan baik analisis tajam dan

lengkap terhadap laporan keuangan perusahaan yang go public

maupun yang berpotensi masuk pasar modal.

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

20

4) Manajer

Manajer ingin mengetahui situasi ekonomi perusahaan yang

dipimpinnya.

5) Karyawan dan Serikat Kerja

Karyawan perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan

untuk menetapkan apakah ia masih terus bekerja di situ atau pindah.

6) Instansi Pajak

Perusahaan selalu memiliki kewajiban pajak baik Pajak

Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak

Pembangunan, Pajak Penjualan Barang Mewah (PpnBm), Pajak

Daerah, Restribusi, Pajak Penghasilan (PPh). Perusahaan juga

dikenakan pemotongan, penghitungan, dan pembayarannya.

7) Pemberi Dana (Kreditur)

Sama dengan pemegang saham investor, lender seperti bank,

investment fund, perusahaan leasing, juga ingin mengetahui

informasi tentang situasi dan kondisi perusahaan baik yang sudah

diberi pinjaman maupun yang akan diberi pinjaman.

8) Supplier

Supplier hampir sama dengan kreditur. Laporan keuangan bisa

menjadi informasi apakah perusahaan layak diberi fasilitas kredit,

seberapa lama akan diberikan, dan sejauh mana potensi resiko yang

dimiliki perusahaan.

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

21

9) Pemerintah atau Lembaga Pengatur Resmi

Pemerintah atau lembaga sangat membutuhkan laporan

keuangan. Karena ia ingin mengetahui apakah perusahaan telah

mengikuti peraturan yang telah ia tetapkan.

10) Langganan atau Lembaga Konsumen

Dengan adanya laporan keuangan sangat diuntungkan,

Biasanya lembaga khusus yang memantau kepentingan konsumen

adalah lembaga konsumen.

11) Lembaga Swadaya Masyarakat

LSM membutuhkan laporan keuangan untuk menilai sejauh

mana perusahaan merugikan pihak tertentu yang dilindunginya.

12) Peneliti/Akademisi/Lembaga Peringkat

Bagi peneliti atau akademisi laporan keuangan sangat

penting, sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap

topik tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan atau

perusahaan.

Menurut Najmudin (2011:65-66) pemakai laporan meliputi:

1) Investor, membutuhkan informasi untuk membantu menentukan

apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasinya.

2) Karyawan, memanfaatkannya untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam memberi balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

3) Pemberi jaminan, menggunakannya untuk memutuskan apakah

pinjaman pokok dan bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

22

4) Pemasok dan kreditur usaha lainnya, berkepentingan untuk

mengetahui apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat

jatuh tempo.

5) Pelanggan, berkepentingan mengetahui kelangsungan hidup

perusahaan, terutama apabila mereka terikat dalam perjanjian jangka

panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.

6) Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawahnya,

berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas

perusahaan.

7) Masyarakat, terbantu dengan informasi tentang jumlah orang yang

dipekerjakan, perlindungan kepada penanam modal domestik,

kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan

dan rangkaian akivitasnya.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:282-283) pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah sebagai

berikut:

1) Pemegang saham

Bagi pemegang saham yang sekaligus merupakan pemilik

bank, kepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah untuk

melihat kemajuan bank yang dipimpin oleh manajemen dalam satu

periode.

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

23

2) Pemerintah

Bagi pemerintah, laporan keuangan baik bagi bank-bank

pemerintah maupun swasta adalah untuk mengetahui kemajuan bank

yang bersangkutan. Pemerintah juga berkepentingan terhadap

kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter yang telah

ditetapkan.

3) Manajemen

Laporan keuangan bagi pihak manajemen adalah untuk

menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target-target yang

sudah ditetapkan dan juga untuk menilai kinerja karyawan dalam

rangka mengelola sumber daya yang dimilikinya.

4) Karyawan

Bagi karyawan dengan adanya laporan keuangan juga untuk

mengetahui kondisi keuangan bank yang sebenarnya.

5) Masyarakat luas

Bagi masyarakat luas laporan keuangan bank merupakan

suatu jaminan terhadap uang yang disimpan di bank. Jaminan ini

diperoleh dari laporan keuangan yang ada dengan melihat angka-

angka yang ada di laporan keuangan.

f. Unsur Laporan Keuangan

Menurut Najmudin (2011:68) terdapat tiga bentuk laporan

keuangan yang pokok, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus

kas. Sedangkan menurut Kasmir (2014:284) jenis laporan keuangan

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

24

terdiri dari neraca, laporan komitmen dan kontijensi, laporan laba rugi,

laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, dan laporan keuangan

gabungan dan konsolidasi.

Dalam praktiknya jenis laporan keuangan bank adalah sebagai

berikut:

1) Neraca

Menurut Jumingan (2008:13) neraca adalah suatu laporan

yang sistematis tentang aktiva (asset), utang (liabilities), dan modal

sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Menurut Najmudin (2011:69) neraca atau balance sheet

adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan

perusahaan pada suatu saat yang merupakan nilai perusahaan pada

waktu tertentu.

Menurut James C. Van Horne dalam Kasmir (2014:30) neraca

adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu

yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah

total ekuitas pemilik.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:284) neraca merupakan

laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal

tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta),

pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu bank.

Jadi neraca merupakan laporan yang yang menunjukkan

posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu dan biasanya

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

25

pada saat tutup buku yakni akhir bulan, akhir triwulan, dan akhir

tahun.

2) Laporan Laba Rugi

Menurut Najmudin (2011:71) laporan laba rugi atau income

statement profit and loss statement membandingkan pendapatan

terhadap beban pengeluarannya untuk menentukan laba (atau rugi

bersih). Laporan ini memberikan informasi tetang hasil akhir (bottom

line) perusahaan pada suatu periode.

Menurut Kasmir (2014:284) laporan laba rugi merupakan

laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank

dalam suatu periode tertentu.

Sedangkan pengertian laporan laba rugi sesuai yang dikatakan

James C. Van Horne dalam Kasmir (2014:45) yaitu ringkasan

pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu diakhiri

dengan laba atau rugi pada periode tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi merupakan

laporan yang menggambarkan pendapatan dan biaya suatu

perusahaan, dan laporan ini menunjukkan kemajuan perusahaan.

3) Laporan Arus Kas

Menurut Najmudin (2011:72) arus kas berarti arus masuk dan

arus keluar kas atau setara kas.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:284) laporan arus kas

merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

26

dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung maupun

tidak langsung terhadap kas.

4) Laporan Komitmen dan Kontijensi

Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang

berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (irrevocable)

dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama

dipenuhi (Kasmir, 2014:284)

5) Catatan atas Laporan keuangan

Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai

Posisi Devisa Netto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.

6) Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi

Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-

cabang bank yang bersangkutan, baik yang ada di dalam negeri

maupun di luar negeri, sedangkan laporan konsolidasi merupakan

laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya

(Kasmir, 2014:285).

2. Annual Report Perbankan Syariah

a. Pengertian Annual Report

Annual report adalah laporan keuangan dalam jangka waktu satu

tahun (lihat laporan keuangan) dan telah mendapat persetujuan

pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

(http://glosarium.org, diakses 4 Juli 2015).

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

27

Menurut Kamus Ekonomi dan Bisnis, Laporan Tahunan atau

annual report yaitu catatan (informasi) tahunan yang berisi gambaran

kondisi operasional perusahaan atau bank, biasanya terdiri atas neraca

dan laporan laba rugi serta termasuk penjelasan atas operasi perusahaan,

biasanya juga dilampiri laporan hasil audit (http://www.mediabpr.com.

Diakses 4 Juli 2015).

b. Laporan keuangan Bank Syariah

Menurut Nabhan (2008:22-34) format laporan keuangan

perbankan syariah terdiri dari:

1) Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis

menyajikan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu.

Menurut Harahap 2004 dalam Nabhan (2008:23-24) unsur-

unsur neraca yang berbeda dengan bank konvensional adalah sebagai

berikut:

a) Aktiva, terdiri atas piutang dagang, pembiayaan, persediaan

aktiva, aktiva ijarah, pinjaman qardh.

b) Kewajiban terdiri atas, bagi hasil yang belum dibagikan,

simpanan atau titipan, tabungan dan giro mudharabah, dan

kewajiban investasi tidak terkait.

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

28

2) Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan

kinerja perusahaan yang meliputi pendapatan dan beban pada suatu

rentang waktu tertentu.

3) Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan

perubahan ekuitas bank, peningkatan dan penurunan aktiva bersih

atau kekayaan selama periode pelaporan.

4) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan suatu bank

untuk suatu periode waktu tertentu baik berupa kas atau setara kas.

5) Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Dana investasi terikat merupakan aplikasi dengan produk

mudharabah muqayadah (investasi terikat). Investasi terikat adalah

investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan

sejenisnya yang dikelola oleh bank sebagai manajer investasi

berdasarkan mudharabah muqayadah atau sebagai agen investasi.

6) Laporan Sumber Dana Penggunaan Dana Qardhul Hasan

Menurut PAPSI (2003) laporan sumber dan penggunaan dana

qard merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan

dana selama suatu jangka waktu tertentu, serta saldo qard pada

tanggal tertentu.

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

29

7) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah

PAPSI (2003) menyatakan bahwa laporan sumber dan

penggunaan dana ZIS merupakan laporan yang menunjukkan sumber

dan penggunaan dana selama jangka waktu tertentu, serta saldo ZIS

pada tanggal tertentu.

8) Catatan atas laporan Keuangan

3. Analisis Laporan Keuangan

Menurut Najmudin (2011:64) analisis laporan keuangan berarti

suatu proses penguraian data (informasi) yang terdapat dalam laporan

keuangan menjadi komponen-komponen yang tersendiri, menelaah setiap

komponen, dan mempelajari hubungan antar komponen tersebut dengan

menggunakan teknik analisis tertentu agar diperoleh pemahaman yang

tepat dan gambaran yang komprehensif tentang informasi tersebut.

Menurut Kasmir (2014:68) ada beberapa tujuan dan manfaat

analisis laporan keuangan adalah:

1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode

tertentu baik harta, kewajiban, modal maupun usaha yang telah dicapai

untuk beberapa periode.

2) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi

kekurangan perusahaan.

3) Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

30

4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu

dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan

saat ini.

5) Untuk melakukan penilaian kerja manajemen ke depan apakah perlu

penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

6) Dan digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang

hasil yang mereka capai.

4. Analisis CAMELS

Kinerja bank merupakan ukuran keberhasilan dari direksi bank

tersebut sehingga apabila kinerja ini buruk bukan tidak mungkin karena

direksi ini akan diganti. Kinerja ini juga merupakan pedoman hal-hal apa

saja yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.

Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat diukur dengan berbagai

metode. Salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan

analisis CAMELS. Unsur-unsur dalam analisis CAMELS adalah sebagai

berikut :

1) Capital (Permodalan)

Capital adalah uang atau harta benda (barang, pabrik, kantor dan

sebagainya) yang dipakai untuk menjalankan suatu usaha untuk mencari

keuntungan, menambah kekayaan dan lain-lain (Winarno dan Ismaya,

2003:32).

Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh

salah satu bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

31

(Capital Adequacy Ratio), yaitu dengan cara membandingkan modal

terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) (Kasmir,

2014:300).

Besarnya nilai Capital Adequacy Ratio suatu bank dapat diukur

dengan rumus sebagai berikut (Dendawijaya, 2009:144):

𝑪𝑨𝑹 = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒏𝒌

𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒕 𝑹𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Dimana:

Modal : Terdiri dari modal inti, modal pelengkap, dan modal

pelengkap tambahan.

ATMR : Penanaman dana bank dalam bentuk saham pada perusahaan

yang bergerak di bidang keuangan syariah atau jenis transaksi

tertentu berdasarkan prinsip syariah yang berakibat bank

memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang

bergerak di bidang keuangan syariah.

Nilai kredit dihitung sebagai berikut:

Untuk CAR = 0% atau negatif, nilai kredit = 0.

Untuk setiap kenaikan 0,1%, nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum

100.

2) Asset (Kualitas Aset)

Asset-aktiva adalah harta kekayaan yang berwujud nyata, seperti

uang, bangunan, kantor atau benda lain yang dapat dinilai dengan uang

maupun yang tidak berwujud nyata, seperti hak cipta. Semua pos pada

sisi debet neraca yang terdiri atas harta, piutang, biaya yang dibayar

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

32

terlebih dahulu, dan pendapatan yang akan diterima (Winarno dan

Ismaya, 2003:47).

Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki bank

(Kasmir, 2014:301).

Rasio yang diukur ada dua macam, yaitu:

a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva

produktif.

b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva

produktif yang diklasifikasikan.

Menurut Dendawijaya (2009:143) analisis aset dihitung dengan

Bad Debt Ratio (BDR) dan CAD.

𝑩𝑫𝑹 = 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒌𝒍𝒂𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Aktiva Produktif yang diklasifikasikan, meliputi:

DPK : 25% dari aktiva produktif yang digolongkan Dalam Perhatian

Khusus (DPK).

KL : 50% dari aktiva produktif yang digolongkan Kurang Lancar

(KL).

D : 75% dari aktiva produktif yang digolongkan Diragukan (D).

M : 100% dari aktiva produktif yang digolongkan Macet (M).

Aktiva produktif meliputi:

1) Kredit yang diberikan bank dan telah dicairkan.

2) Surat-surat berharga (baik surat berharga pasar uang maupun surat

berharga pasar modal).

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

33

3) Penyertaan saham

4) Tagihan pada bank lain.

Nilai kredit rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan dihitung

sebagai berikut:

1) Untuk BDR = 15,5% atau lebih, nilai kredit = 0.

2) Untuk setiap penurunan 0.15%, nilai kredit ditambah 1 dengan

maksimum 100.

3) Management (Manajemen)

Penilaian didasarkan pada manajemen permodalan, manajemen

aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas, dana manajemen

umum. Manajemen bank dinilai atas 250 pertanyaan yang diajukan.

Menurut Dendawijaya (2009:146) Bank Indonesia telah

menyusun 250 buah pertanyaan untuk penilaian kemampuan

manajemen yang terdiri sebagai berikut:

Jumlah

Pertanyaan

Aspek manajemen yang

Dinilai Bobot CAMEL

25 buah

50 buah

125 buah

25 buah

25 buah

Manajemen permodalan

Manajemen aktiva

Manajemen umum

Manajemen rentabilitas

Manajemen likuiditas

2.5 %

5.0 %

12.5 %

2.5 %

2.5 %

100 buah Total Bobot CAMEL 100.0 %

Rasio ini dinilai dari kualitas manajemennya (Jacob, 2013).

𝑵𝑷𝑴 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

34

4) Earning (Rentabilitas)

Earning adalah seluruh pendapatan yang diperoleh atas berbagai

faktor produksi, misalnya gaji, keuntungan, bunga dan sebagainya

(Winarno dan Ismaya, 2003:169).

Penilaian didasarkan pada rentabilitas suatu bank yang dilihat

kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam unsur

ini didasarkan kepada dua macam, yaitu (Kasmir, 2014:301):

a. Rasio laba terdapat total asset (Return On Assets).

b. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

Menurut Dendawijaya (2009:143) rentabilitas dihitung

berdasarkan rasio ROA dan BOPO.

1) Besarnya nilai Return On Asset dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut (Dendawijaya, 2009:146):

𝑹𝑶𝑨 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Dimana:

Laba : Keuntungan yang diterima dalam satu tahun.

Total Aktiva : Total aktiva, baik lancar maupun tidak lancar.

Perhitungan kredit dilakukan sebagai berikut:

a) Untuk ROA sebesar 100% atau lebih, nilai kredit = 0.

b) Untuk setiap kenaikan 0.015%, nilai kredit ditambah 1 dengan

maksimum 100.

2) Besarnya nilai BOPO dapat dihitung dengan rumus (Dendawijaya,

2009:247) :

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

35

𝑩𝑶𝑷𝑶 = 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Dimana:

Biaya operasional : Jumlah biaya umum, biaya administrasi,

biaya gaji, dan tunjangan.

Pendapatan operasional : Pendapatan/beban bunga bersih dan

pendapatan operasional lainnya.

Nilai kredit dapat dihitung, sebagai berikut:

a) Untuk rasio 100% atau lebih, nilai kredit = 0.

b) Untuk setiap penurunan 0.08%, nilai kredit ditambah 1 dengan

maksimum 100.

5) Liquidity (likuiditas)

Liquidity adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban atau membayar utangnya pada asset pembayaran. Likuiditas

bank yaitu kemampuan bank untuk membayar seluruh utang jangka

pendek yang telah jatuh tempo (Winarno dan Ismaya, 2003:288).

Likuiditas yaitu untuk menilai likuiditas bank. Penilaian

likuiditas didasarkan kepada dua macam rasio, yaitu:

a. Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktivitas lancar.

Yang termasuk aktiva lancar adalah kas, giro, dan BI, Sertifikat

Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

b. Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh bank .

Besarnya nilai Loan To Deposit Rasio dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut (Dendawijaya, 2009:147):

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

36

𝑳𝑫𝑹 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒂𝒏𝒂 𝑷𝒊𝒉𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂 + 𝑲𝑳𝑩𝑰 + 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑰𝒏𝒕𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Dimana :

Total pembiayaan : Jumlah pembiayaan yang diterima oleh bank.

Dana Pihak Ketiga : Jumlah dana yang diterima oleh bank.

Nilai kredit LDR dihitung sebagai berikut:

1) Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih, nilai kredit = 0.

2) Untuk rasio LDR dibawah 110%, nilai kredit 100.

6) Sensitivities

Sensitivitas perbankan, berkaitan erat dengan pertimbangan

risiko. Sensitivitas terhadap risiko penting agar tujuan memperoleh laba

dapat tercapai. Risiko yang dihadapi terdiri dari risiko lingkungan,

risiko manajemen, risiko penyerahan dan risiko keuangan (Kasmir,

2014:303).

Rumus untuk menghitung sensitivitas dapat menggunakan

rumus sebagai berikut (Adi dan Supratiningrum,2013)

𝑴𝑹 = 𝑬𝒌𝒔𝒆𝒔 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍

𝑷𝒐𝒕𝒆𝒏𝒕𝒊𝒂𝒍 𝑳𝒐𝒔𝒔

Dimana :

MR : Market Risk

Ekses Modal : Kelebihan modal dari modal minimum yang

ditetapkan yang khusus digunakan untuk antisipasi

risiko suku bunga.

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

37

Potensial loss suku bunga : (gap position dari eksposure trading

book + banking book) x fluktuasi suku

bunga.

Tabel 2.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Rasio

Capital

CAR (Capital

Adequancy

Ratio)

𝑪𝑨𝑹 = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒏𝒌

𝑨𝑻𝑴𝑹 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Rasio Asset BDR (Bad Debt

Ratio)

𝑩𝑫𝑹

= 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒌𝒍𝒂𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Rasio

Management

NPM (Net Profit

Margin) 𝑵𝑷𝑴 =

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Rasio

Earning

ROA (Return on

Asset) 𝑹𝑶𝑨 =

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

BOPO (Beban

Operasional

terhadap

Pendapatan

Operasional)

𝑩𝑶𝑷𝑶 = 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Rasio

Liquidity

LDR (Loan To

Deposit Rasio)

𝑳𝑫𝑹 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝑷𝑲 + 𝑲𝑳𝑩𝑰 + 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑰𝒏𝒕𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Rasio

Sensitivities

MR (Market

Risk) 𝑴𝑹 =

𝑬𝒌𝒔𝒆𝒔 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍

𝑷𝒐𝒕𝒆𝒏𝒕𝒊𝒂𝒍 𝑳𝒐𝒔𝒔

Sumber: (Dendawijaya, 2009), (Jacob, 2013), dan (Adi dan Supratiningrum,2013)

5. Teknik Analisis CAMELS

Teknik analisis CAMELS yang digunakan untuk penilaian kinerja

keuangan bank mengacu pada ketentuan penilaian yang diatur dalam Surat

Edaran Bank Indonesia Nomor 30/2/UPPB/tgl 30/4/1997 Junto SE Nomor

30/UPPB/tgl 19/03/1998 (Jumingan, 2008:247).

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

38

Berdasarkan penjelasan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut

penerapan analisis CAMELS dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Melakukan data review laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba

Rugi) dengan sistem akuntansi yang berlaku maupun penjelasan lain

yang mendukung.

b. Menghitung angka rasio masing-masing aspek CAMELS.

c. Menghitung nilai kotor masing-masing rasio.

d. Menghitung nilai bersih masing-masing rasio dengan jalan mengalikan

nilai kotor masing-masing dengan standar bobot masing-masing rasio.

e. Menjumlahkan nilai bersih rasio CAMELS.

f. Membandingkan hasil penjumlahan keseluruhan rasio CAMELS,

dengan standar Bank Indonesia.

C. Kerangka Penelitian

Bank sebagai lembaga yang menghimpun dan menyalurkan dana

kembali kemasyarakat perlu dinilai kinerja keuangannya. Penilaian kinerja

keuangan menggunakan metode CAMELS. Rasio yang digunakan dalam

metode tersebut adalah CAR, BDR, NPM, ROA, BOPO, LDR, dan MR.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disusun kerangka pemikiran sebagai

berikut.

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

39

Gambar 3.1

Gambar 3.1

Kerangka Penelitian

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai indikator dan prediktor

kesiapan Bank Syariah di Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain sebagai indikator dan prediktor,

hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk nasabah, masukan bagi bank

syariah yang bersangkutan, dan pemerintah.

Bagi nasabah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan

untuk melihat kinerja keuangan, atas dana yang telah dititipkan di bank yang

bersangkutan. Bagi bank syariah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

catatan atau koreksi untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya,

sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangan. Bagi

pemerintah hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat kinerja bank

syariah apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh

MR

Annual Report Bank

Syariah Indonesia

Annual Report Bank

Syariah Malaysia

Metode CAMELS

CAR

Uji Beda

Hasil

BDR NPM ROA LDR BOPO

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

40

Bank Indonesia, dan membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan

moneter.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu peryataan yang pada waktu diungkapkan belum

diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk di uji dalam kenyataan

empiris (Gulo, 2002:57)

Menurut Siregar (2010:119) hipotesis adalah dugaan terhadap

hubungan antara dua variabel atau lebih (suatu pernyataan tentang suatu

fenomena). Arti lain dari hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara

yang harus diuji kebenarannya

Menurut Supardi hipotesis adalah suatu jawaban permasalahan

sementara yang bersifat dugaan dari suatu penelitian. Dugaan ini harus

dibuktikan melalui data empiris (fakta lapangan). Hipotesis dapat benar atau

terbukti dan tidak terbukti setelah di dukung oleh fakta-fakta dari hasil

penelitian lapangan (Supardi, 2005:69).

Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut :

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator CAR pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator BDR pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

H3 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator NPM pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

41

H4 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator ROA pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

H5 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator BOPO pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

H6 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator LDR pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

H7 : Terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator MR pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Data dan Sumber Data

Data adalah informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

Diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau

populasi, jenis data dapat dibedakan menjadi dua jenis (Seratno,2008:67)

yaitu:

a. Data kualitatif, merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala

numerik atau data yang disajikan secara deskriptif atau yang berbentuk

uraian.

b. Data kuantitatif, merupakan data yang disajikan dalam bentuk skala

numerik (angka-angka), namun dalam statistik semua data harus dalam

bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat

diproses. Penelitian dalam jenis ini data yang digunakan adalah data

kuantitatif yaitu laporan laba rugi dan data kuantitatif yaitu profil

perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

annual report perbankan syariah Indonesia dan Malaysia. Annual report

tersebut diperoleh dari bank-bank syariah yang dijadikan sampel, yaitu tiga

bank syariah di Indonesia, dan tiga bank syariah di Malaysia.

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini dapat

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

43

diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku, data statistik maupun

internet (Bawono, 2006:29).

B. Populasi Sampel

a. Populasi

Supardi (2005:11) menjelaskan bahwa populasi adalah suatu

kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan waktu serta dengan

kualitas tertentu yang akan diamati/teliti.

Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006:69) populasi merupakan

keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik

yang terbatas (finiti) maupun tidak terbatas (infinite). Sedangkan menurut

Arikunto populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto,

2010:173).

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh bank

syariah yang terdaftar di bank sentral negara Indonesia dan Malaysia,

pada periode 2013-2014, yaitu: Indonesia (Bank Indonesia) terdiri dari 11

bank syariah , dan Malaysia (Bank Negara Malaysia) terdiri sebanyak 16

bank syariah. Penentuan negara yang menjadi sampel adalah Indonesia dan

Malaysia, karena dua negara tersebut merupakan negara-negara ASEAN

yang menjadi anggota serta memimpin inisiatif pembentukan ABIF.

Sedangkan penentuan periode 2013-2014 dimaksudkan untuk melihat

kesiapan Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi MEA pada tahun

2015 serta kesiapan menghadapi ekonomi global.

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

44

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (www.bi.go.id) ada 11 bank

syariah yang ada di Indonesia, yaitu:

1) PT Bank Syariah Mandiri

2) PT Bank Syariah Muamalat Indonesia

3) PT Bank Syariah BNI

4) PT Bank Syariah BRI

5) PT Bank Syariah Mega Indonesia

6) PT Bank Jabar dan Banten

7) PT Bank Panin Syariah

8) PT Bank Syariah Bukopin

9) PT Bank Victoria Syariah

10) PT BCA Syariah

11) PT Maybank Indonesia Syariah

Sedangkan berdasarkan data dari Bank Negara Malaysia

(www.bnm.gov.my) terdapat 16 bank syariah, yaitu:

1) Affin Islamic Bank Berhad

2) Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Berhad

3) Alliance Islamic Bank Berhad

4) AmIslamic Bank Berhad

5) Asian Finance Bank Berhad

6) Bank Islamic Malaysia Berhad

7) Bank Muamalat Malaysia Berhad

8) CIMB Islamic Bank Berhad

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

45

9) HSBC Amanah Malaysia Berhad

10) Hong Leong Islamic Bank Berhad

11) Kuwait Finance House (Malaysia) Berhad

12) Maybank Islamic Berhad

13) OCBC Al-Amin Bank Berhad

14) Public Islamic Bank Berhad

15) RHB Islamic Bank Berhad

16) Standard Charterede Saadiq Berhad

b. Sampel

Sampel adalah objek atau subjek yang dipilih guna mewakili

keseluruhan dari populasi (Bawono, 2006:28). Sedangkan menurut

Sumarni dan Wahyuni (2006:70) sampel adalah bagian populasi yang

digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel

dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu

(disengaja). Penentuan sampel dari populasi didasarkan pada beberapa

kriteria, sebagai berikut:

a. Bank syariah yang beroperasi di negara Indonesia dan Malaysia.

b. Perbankan syariah yang go public.

c. Bank-bank tersebut telah menerbitkan atau mempublikasikan laporan

keuangan tahunan (annual report) pada periode 2013-2014.

d. Bank syariah yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

46

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah

3 bank syariah di Indonesia dan Malaysia. Bank-bank syariah yang

menjadi sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Data Bank Syariah Sampel

No Negara Nama Bank Syariah Kode

1 Indonesia Bank Syariah Mandiri BSM

2 Indonesia Bank Mega Syariah BMS

3 Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah BNIS

4 Malaysia Affin Islamic Bank AIB

5 Malaysia Bank Islamic Malaysia BIM

6 Malaysia Public Islamic Bank PIB

Sumber: Data diolah

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

merupakan metode dokumentasi. Metode ini mencari dan mendapatkan data-

data primer dengan melalui data-data dari prasasti-prasasti, naskah-naskah

kearsipan, data gambar dan lain sebagainya (Supardi, 2005:138).

Dalam penelitian ini data-data diperoleh dari web resmi bank yang ada

di Indonesia dan Malaysia. Data yang di ambil berupa laporan keuangan

tahunan atau annual report, sesuai dengan tahun yang sudah ditentukan. Pada

bank syariah di Indonesia, annual report diperoleh dari:

1. www.syariahmandiri.co.id

2. www.megasyariah.co.id

3. www.bnisyariah.co.id

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

47

Sedangkan pada bank syariah di Malaysia annual report diperoleh dari :

1. www.affinislamic.com.my

2. www.bankislam.com.my

3. www.publicislamicbank.com.my

Dari annual report tersebut kemudian diolah untuk membuktikan hipotesis

yang ada.

D. Definisi Konsep dan Operasional

Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi penting yang

digunakan manajemen dalam pengambilan keputusan, terutama keputusan

keuangan (Najmudin, 2011:63). Laporan keuangan dibuat oleh pihak

manajemen untuk memberikan gambaran secara periodik. Karena itu laporan

keuangan bersifat historis dan menyeluruh.

Analisis adalah penguraian sejumlah unsur pokok dan penelaahan

setiap unsur dan hubungan antar unsur tersebut dengan tujuan untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan

(Najmudin, 2011:64).

Analisis laporan keuangan berarti suatu proses penguraian data

(informasi) yang terdapat dalam laporan keuangan menjadi komponen-

komponen tersendiri, menelaah setiap komponen, dan mempelajari hubungan

antar komponen tersebut dengan menggunakan teknik analisis tertentu agar

diperoleh pemahaman yang tepat dan gambaran yang komprehensif tentang

informasi tersebut (Najmudi, 2011:64).

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

48

Analisis laporan keuangan dalam perbankan dapat digunakan sebagai

alat untuk menganalisis kinerja perbankan. Alat analisis kinerja perbankan

dapat dihitung dengan menggunakan metode CAMELS. Di mana analisis ini

terdiri dari aspek Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity dan

Sensitivities.

Berikut ini adalah aspek yang dinilai dalam analisis CAMELS, yaitu:

1. Capital

Dalam aspek ini yang dinilai adalah kecukupan modal, dan rasio

yang digunakan adalah CAR (Capital Adequacy Ratio).

𝑪𝑨𝑹 = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒏𝒌

𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒕 𝑹𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

2. Asset

Dalam aspek ini yang dinilai adalah kualitas aktiva produktif, di

mana rasio yang digunakan adalah BDR (Bad Debt Ratio).

𝑩𝑫𝑹 = 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒌𝒍𝒂𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

3. Management

Aspek manajemen yang dinilai adalah kualitas manajemen dalam

bank itu sendiri. Dan rasio yang digunakan untuk mengukur kualitas

manajemen adalah NPM (Net Profit Margin).

𝑵𝑷𝑴 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

4. Earning

Aspek ini menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba atau

keuntungan. Aspek ini dinilai dengan menggunakan rasio ROA dan BOPO.

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

49

𝑹𝑶𝑨 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑩𝑶𝑷𝑶 = 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

5. Liquidity

Aspek likuiditas menilai kemampuan bank dalam menjaga

likuiditasnya. Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah

LDR (Loan to Deposit Ratio).

𝑳𝑫𝑹 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒂𝒏𝒂 𝑷𝒊𝒉𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂 + 𝑲𝑳𝑩𝑰 + 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑰𝒏𝒕𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

6. Sensitivities

Aspek sensitivitas, berkaitan erat dengan pertimbangan risiko.

Aspek ini dinilai dengan menggunakan MR.

𝑴𝑹 = 𝑬𝒌𝒔𝒆𝒔 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍

𝑷𝒐𝒕𝒆𝒏𝒕𝒊𝒂𝒍 𝑳𝒐𝒔𝒔

E. Uji Instrumen Penelitian

Setelah semua data terkumpul selanjutnya diolah dan di analisis sesuai

dengan kebutuhan penelitian. Annual report dari setiap masing-masing bank

akan dilakukan penghitungan rasio-rasio keuangan sesuai ukuran kinerja bank

dengan indikator yang ditetapkan dalam pengukuran variabel. Selanjutnya

hasil perhitungan akan dianalisis untuk membuktikan hipotesis.

a. Uji Deskriptif

Deskripsi ini akan menjelaskan masing-masing rasio keuangan

sebagai indikator kinerja keuangan perbankan syariah di dua negara.

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

50

Perbandingan kinerja keuangan di dua negara akan terlihat pada nilai rata-

rata (mean) masing-masing rasio.

b. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011:16) ada dua cara untuk mendeteksi apakah

data terdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan

analisis statistik:

a. Dalam analisis grafik, untuk melihat normalitas adalah melihat grafik

histogram yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi

normal dan dapat dilakukan dengan melihat normal probability plot

yaitu apabila terdistribusi normal akan membentuk satu garis diagonal

dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

b. Dalam analisis statistik, uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan

melihat nilai kurtosis dan skewness. Dimana jika Z hitung > Z tabel,

maka data terdistribusi tidak normal. Uji statistik yang lain untuk uji

normalitas adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S) dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansinya

> 0.05 maka data terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai

signifikansinya < 0.05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara

normal.

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

51

c. Uji Hipotesis

Alat analisis yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis

ditentukan setelah dilakukan uji normalitas distribusi data untuk masing-

masing variabel. Pengujian normalitas distribusi data dengan

menggunakan Kolmogorov-Smirnov One Sample Test dengan signifikansi

= 5% (Imam Ghozali) sebagai berikut:

1. Jika distribusi tidak normal, maka akan digunakan uji non-parametrik

Kruskal Wallis One-Way Analysis of Variance dengan tingkat

signifikansi = 5%.

2. Untuk uji signifikansinya, digunakan uji non-parametrik Man –Whitney

U, dengan tingkat signifikansi = 5%, jika signifikansi < 5% terdapat

perbedaan yang signifikan.

F. Teknik Analisis Data

Berdasarkan annual report yang sudah dikumpulkan dari masing-

masing situs resmi perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia yang

dijadikan sampel, selanjutnya data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis

sesuai dengan kebutuhan penelitian ini.

Analisis pertama annual report dari masing-masing bank syariah akan

dilakukan perhitungan menggunakan CAMELS. Penghitungan rasio-rasio

keuangan sebagai ukuran kinerja bank dengan menggunakan indikator-

indikator yang ditetapkan dalam pengukuran variabel. Analisis kedua, teknik

pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 20. Pengujian hipotesis

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

52

dilakukan setelah uji asumsi klasik (uji normalitas), agar hasil pengujian

dapat diintrepretasikan dengan tepat.

G. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian ini

adalah menggunakan sistem aplikasi SPSS 20. Analisis ini digunakan untuk

mengetahui perbedaan kinerja perbankan syariah Indonesia dengan Malaysia

dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA pada tahun 2015.

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

53

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Objek Umum

Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdapat

di dalam annual report (laporan tahunan) pada bank yang ada di ASEAN

yang diwakili oleh 2 negara, yaitu Indonesia dan Malaysia sebagai

pemrakarsa pembentukan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF).

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah selama dua tahun yaitu

periode 2013-2014. Data laporan tahunan diperoleh dari masing-masing

bank yang menjadi sampel, yaitu perbankan syariah yang ada di negara

Indonesia dan Malaysia. Gambaran atau profil tentang bank tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Perbankan Indonesia

Struktur pengawasan terhadap bank-bank di Indonesia dilakukan

oleh Bank Indonesia (BI) yang merupakan bank sentral di Indonesia.

Dalam kapasitanya sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan

tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang

tercermin pada perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah ini

mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap

barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

54

tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang

negara lain, (www.bi.go.id).

Jumlah bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia adalah 11

bank syariah, yaitu:

1) PT Bank Syariah Mandiri

2) PT Bank Syariah Muamalat Indonesia

3) PT Bank Syariah BNI

4) PT Bank Syariah BRI

5) PT Bank Syariah Mega Indonesia

6) PT Bank Jabar dan Banten

7) PT Bank Panin Syariah

8) PT Bank Syariah Bukopin

9) PT Bank Victoria Syariah

10) PT BCA Syariah

11) PT Maybank Indonesia Syariah

b. Perbankan Malaysia

Bank Negara Malaysia (Bank Sentral Malaysia), adalah badan

hukum yang mulai beroperasi pada tanggal 26 Januari 1959. Bank

Negara Malaysia diatur oleh Bank Sentral Malaysia Act 2009. Peran

Bank Negara Malaysia untuk mempromosikan stabilitas moneter dan

keuangan. Ini ditujukan untuk memberikan lingkungan yang kondusif

bagi pertumbuhan berkelanjutan ekonomi Malaysia.

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

55

Kebijakan moneter Bank Negara Malaysia adalah untuk menjaga

stabilitas harga, namun tetap mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank

Negara Malaysia juga bertanggung jawab untuk stabilitas sistem

keuangan, (www.bnm.gov.my).

Berdasarkan data dari Bank Negara Malaysia (

www.bnm.gov.my) terdapat 16 bank syariah, yaitu:

17) Affin Islamic Bank Berhad

18) Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Berhad

19) Alliance Islamic Bank Berhad

20) AmIslamic Bank Berhad

21) Asian Finance Bank Berhad

22) Bank Islamic Malaysia Berhad

23) Bank Muamalat Malaysia Berhad

24) CIMB Islamic Bank Berhad

25) HSBC Amanah Malaysia Berhad

26) Hong Leong Islamic Bank Berhad

27) Kuwait Finance House (Malaysia) Berhad

28) Maybank Islamic Berhad

29) OCBC Al-Amin Bank Berhad

30) Public Islamic Bank Berhad

31) RHB Islamic Bank Berhad

32) Standard Charterede Saadiq Berhad

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

56

2. Gambaran Singkat Lembaga Keuangan Bank Syariah

a. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah paska krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997,

yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat

hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali

dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang

didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan

upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri

(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

57

juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi

syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan

Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga

kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank

yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank

Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,

SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/

1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

58

Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank

Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25

Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai

bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai

rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara

idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan

Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju

Indonesia yang lebih baik.

Visi :

Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.

Misi :

● Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri

yang berkesinambungan.

● Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

● Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat.

● Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

● Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

59

b. Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah)

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000

didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya

UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di

dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap

memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin,

semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga

telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan

UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer

dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

60

pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai

Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010

tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif

yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat

Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap

pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor

Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil

Layanan Gerak dan 20 Payment Point.

Visi :

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan

dan kinerja.

Misi :

● Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

● Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan

syariah.

● Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

● Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

● Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

61

c. Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI)

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum

yang didirikan pada 14 Juli 1990 tersebut diakuisisi CT Corpora (d/h

Para Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global Investindo)

dan PT Para Rekan Investama pada 2001. Sejak awal, para pemegang

saham memang ingin mengonversi bank umum konvensional itu

menjadi bank umum syariah. Keinginan tersebut terlaksana ketika Bank

Indonesia mengizinkan Bank Tugu dikonversi menjadi PT Bank

Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004. Pengonversian

tersebut dicatat dalam sejarah perbankan Indonesia sebagai upaya

pertama pengonversian bank umum konvensional menjadi bank umum

syariah.

Pada 25 Agustus 2004, BSMI resmi beroperasi. Hampir tiga

tahun kemudian, pada 7 November 2007, pemegang saham

memutuskan perubahan bentuk logo BSMI ke bentuk logo bank umum

konvensional yang menjadi sister company-nya, yakni PT Bank Mega,

Tbk., tetapi berbeda warna. Sejak 2 November 2010 sampai dengan

sekarang, bank ini berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah.

Untuk mewujudkan visi “Bank Syariah Kebanggaan Bangsa”,

CT Corpora sebagai pemegang saham mayoritas memiliki komitmen

dan tanggung jawab penuh untuk menjadikan Bank Mega Syariah

sebagai bank umum syariah terbaik di industri perbankan syariah

nasional. Komitmen tersebut dibuktikan dengan terus memperkuat

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

62

modal bank. Dengan demikian, Bank Mega Syariah akan mampu

memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi persaingan yang

semakin ketat dan kompetitif di industri perbankan nasional. Misalnya,

pada 2010, sejalan dengan perkembangan bisnis, melalui rapat umum

pemegang saham (RUPS), pemegang saham meningkatkan modal dasar

dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1,2 triliun dan modal disetor bertambah

dari Rp 150,060 miliar menjadi Rp 318,864 miliar. Saat ini, modal

disetor telah mencapai Rp769,814 miliar.

Di sisi lain, pemegang saham bersama seluruh jajaran

manajemen Bank Mega Syariah senantiasa bekerja keras, memegang

teguh prinsip kehati-hatian, serta menjunjung tinggi asas keterbukaan

dan profesionalisme dalam melakukan kegiatan usahanya. Beragam

produk juga terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

serta didukung infrastrukur layanan perbankan yang semakin lengkap

dan luas, termasuk dukungan 393 jaringan di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus

mengukuhkan semboyan “Untuk Kita Semua”, pada 2008, Bank Mega

Syariah mulai memasuki pasar perbankan mikro dan gadai. Strategi

tersebut ditempuh karena ingin berperan lebih besar dalam peningkatan

perekonomian umat yang mayoritas memang berbisnis di sektor usaha

mikro dan kecil.

Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank

devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

63

devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu

juga telah memperluas jangkauan bisnis bank ini, sehingga tidak hanya

menjangkau ranah domestik, tetapi juga ranah internasional. Strategi

peluasan pasar dan status bank devisa itu akhirnya semakin

memantapkan posisi Bank Mega Syariah sebagai salah satu bank umum

syariah terbaik di Indonesia.

Selain itu, pada 8 April 2009, Bank Mega Syariah memperoleh

izin dari Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI) sebagai

bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH).

Dengan demikian, bank ini menjadi bank umum kedelapan sebagai BPS

BPIH yang tersambung secara online dengan Sistem Komputerisasi

Haji Terpadu (Siskohat) Depag RI. Izin itu tentu menjadi landasan baru

bagi Bank Mega Syariah untuk semakin melengkapi kebutuhan

perbankan syariah umat Indonesia.

d. Bank Islamic Malaysia Berhad

Bank Islam yang didirikan pada tahun 1983 adalah lembaga

keuangan berbasis syariah di Malaysia. Sejak awal kemunculan Bank

Islam Malaysia dianggap sebagai simbol perbankan Islam di Malaysia

dengan visi "Pemimpin Global Islamic Banking" menggambarkan

status bank sebagai pembawa bendera industri jasa keuangan negara

("industri").

Perkembangan Bank Islam dibuktikan dengan kinerja keuangan

dan perkembangan asetnya. Sepanjang tahun Bank Islam telah memulai

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

64

sejumlah program ekspansi dengan keterlibatannya dalam transaksi

penting Sukuk dan Corporate Mandat. Bank Islam terus memberikan

produk dan layanan yang inovatif, hal tersebut dibuktikan dengan

semakin banyaknya pelanggan yang memilih perbankan syariah di

banding perbankan konvensional. Solusi perbankan yang benar-benar

inovatif dan berkualitas telah diakui oleh industri global membuat Bank

Islam menjadi salah satu bank terkemuka di Malaysia.

Bank Islam terus memperluas jaringan hingga 142 cabang dan

lebih dari 1200 terminal swalayan nasional. Bank Islam

memperkenalkan lebih dari 70 produk yang inovatif dan canggih,

sebanding dengan yang ditawarkan oleh bank konvensional.

Pada awal tahun berdirinya, Bank Islam memperkenalkan

pembiayaan tradisional, yaitu tabungan dan jenis investasi produk

khusus untuk pelanggan individu. Saat ini Bank Islam mengembangkan

dan memperluas layanan serta solusi bisnis untuk memenuhi kebutuhan

keuangan pelanggan dari semua kalangan termasuk yang terkait dengan

pembiayaan mikro, manajemen kekayaan, pasar modal, treasury dan

produk terstruktur.

Bank Islam telah menjadi pelopor dalam industri perbankan

yang peran utamanya adalah mempromosikan keuangan Islam ke pasar

lain. Hal ini telah membantu Bank Islam untuk menjadi brand yang

diakui secara universal. Karena jumlah jasa keuangan lokal dan global

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

65

terus meningkat, Bank Islam sangat menyadari peran perintis itu harus

terus bermain.

Bank Islam sebagai perintis perbankan syariah telah dianugerahi

Readers Digest Platinum Award untuk menjadi merek paling terpercaya

selama lima tahun berturut-turut. Penghargaan bank tersebut berjudul

"Islamic Bank of the Year (Malaysia) 2013" oleh The Banker. Bank

Islam diharapkan menjadi "Pemimpin Global Islamic Banking" dan

terus tetap berpedoman pada karya perintis yang sangat baik dari

pendahulunya, ambisi Malaysia untuk menjadi pusat keuangan syariah

internasional.

e. Public Islamic Bank Berhad

Public Islamic Bank adalah anak perusahaan yang sepenuhnya

dimiliki oleh Bank Umum, yang mulai beroperasi pada 1 November

2008.

Public Islamic Bank telah ada sejak tahun 1993, menawarkan

produk dan jasa perbankan syariah kepada masyarakat melalui Bank

Umum. Public Islamic Bank berkontribusi pada bidang perbankan

syariah secara keseluruhan, dengan fokus pada konsumen dan

pembiayaan ritel, usaha kecil dan menengah serta pembiayaan dan

simpanan bisnis.

Sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan

syariah di Malaysia, Public Islamic Bank telah berdiri kuat dan stabil

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

66

dengan pertumbuhan modal dari RM 30 juta pada tahun 1993, menjadi

RM 2.6 miliar pada tanggal 31 Desember 2013.

Public Islamic Bank memiliki keuntungan tambahan dalam

menjangkau dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

memanfaatkan branding yang solid Bank Umum dan jaringan yang

besar dari 259 cabang Bank Umum di seluruh bangsa, selain cabang

Islam penuhnya di Kg Baru , Kuala Lumpur dan Putrajaya.

Track record mengesankan didukung dan dipimpin oleh Dewan

Direksi dan Komite Syariah yang selalu memastikan bahwa Public

Islamic Bank berada di jalur yang benar, tidak hanya terhadap

profitabilitas dan stabilitas, tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip

Syariah.

f. Affin Islamic Bank Berhad

Sebagai pelopor bank syariah untuk nasabah Islam tradisional

dan produk bisnis keuangan, Affin Islamic Bank selalu menawarkan

beragam produk untuk konsumen serta pelayanan untuk memenuhi

kebutuhan yang berbeda dari tiap nasabah. Sementara itu dunia bisnis

perbankan syariah Affin Islamic Bank menawarkan bantuan dan

layanan untuk pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang termasuk

pembiayaan gabungan, pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan

dan produk pembendaharaan semua bisnis perusahaan berkisar dari

bisnis kecil sampai perusahaan besar. Nasabah Affin Islamic Bank

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

67

termasuk pegawai pemerintah, perusahaan, institusi keuangan dan

insvestor lokal serta insvestor asing.

Kedepannya, Affin Islamic Bank akan meluncurkan produk baru

dan begerak ke wilayah bank syariah yang jelas dengan inovasi produk

kekayaan dan aset manajemen untuk membuat aset portofolio Islam

lebih beragam.

B. Hasil Penelitian

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan

minimum. Selengkapnya mengenai hasil statistik deskriptif penelitian

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.1

Nilai Mean

Rasio Indonesia Malaysia

CAR 15.9600 13.7617

BDR 2.3017 .0250

NPM 7.6517 39.6067

ROA 1.1600 1.0767

BOPO 81.8150 47.7550

LDR 89.9067 110.6783

MR .5217 .8167

Sumber: Data Sekunder yang diolah (lampiran)

Dari analisis deskriptif rasio keuangan tersebut secara umum dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa kinerja perbankan syariah Indonesia

dibandingkan dengan Malaysia yang diukur dengan Capital Adequacy

Ratio (CAR), Bad Debt Ratio (BDR), Net Profit Margin (NPM), Return on

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

68

Asset (ROA), BOPO, Loan Deposite Ratio (LDR), dan Market Risk (MR)

adalah berbeda.

Rata-rata masing-masing rasio kinerja keuangan yang baik adalah

CAR (15.9600) pada perbankan syariah Indonesia, BDR (0.0250) pada

perbankan syariah Malaysia, NPM (39.6067) pada perbankan syariah

Malaysia, ROA (1.1600) pada perbankan syariah Indonesia, BOPO

(47.7550) pada perbankan syariah Indonesia, LDR (110.6783) pada

perbankan syariah Malaysia, dan MR (0.5217) pada perbankan syariah

Indonesia.

Dari hasil analisis deskriptif ini terlihat bahwa rasio CAR, ROA,

BOPO, dan MR perbankan syariah Indonesia lebih baik dibanding

perbankan syariah Malaysia. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (BI)

tentang kesehatan bank

2. Normalitas

Dalam pengujian normalitas ini menggunakan One Sample

Kolmogorov-Sminov Test. Dengan pengujian Kolmogorov-Sminov ini akan

dapat diketahui apakah nilai sampel yang digunakan untuk melakukan

pengujian hipotesis mempunyai distribusi normal atau tidak.

Kriteria pengujian yang digunkan dalam pengujian ini adalah

pengujian dua arah (two-tailed test) dengan cara membandingkan nilai p

yang diperoleh dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau α = 0.05.

dengan ketentuan tingkat signifikansi tersebut data akan dinyatakan

terdistribusi normal jika mempunyai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

69

> 0.05. Namun, apabila dari hasil perhitungan data tersebut mempunyai

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar < 0.05 maka data dinyatakan tidak

terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel Signifikansi Keterangan

CAR 0.349 Normal

BDR 0.303 Normal

NPM 0.433 Normal

ROA 0.475 Normal

BOPO 0.326 Normal

LDR 0.257 Normal

MR 0.460 Normal

Sumber: Data Sekunder yang diolah (lampiran)

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis terhadap kinerja keuangan antara perbankan

syariah Indonesia dengan Malaysia dilakukan dengan uji non-parametrik

Man-Whitney U dengan tingkat signifikansi α = 5%. Jika P_value < 5%,

terdapat perbedaan yang signifikan, di mana data sudah terdistribusi

normal.

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

70

Tabel 5.3

Perbandingan Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Rasio Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan

CAR 0.078 Tidak terdapat perbedaan

BDR 0.003 Terdapat perbedaan

NPM 0.004 Terdapat perbedaan

ROA 0.747 Tidak terdapat perbedaan

BOPO 0.004 Terdapat perbedaan

LDR 1.000 Tidak terdapat perbedaan

MR 0.150 Tidak terdapat perbedaan

Sumber: Data Sekuder yang diolah (lampiran)

Penjelasan tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perbandingan Kinerja CAR Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Dari hasil pengujian rasio CAR antara perbankan syariah

Indonesia dengan Malaysia menunjukkan signifikan 0.078 > 0.05,

berdasarkan nilai signifikansi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan yang signifikan antara CAR perbankan syariah Indonesia

dengan Malaysia. Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis 1 (H1),

menunjukkan bahwa H1 ditolak.

Nilai rata-rata CAR perbankan syariah Indonesia sebesar

15.9600, sedangkan nilai rata-rata CAR perbankan syariah Malaysia

sebesar 13.7617. Hal tersebut membuktikan bahwa CAR perbankan

syariah Indonesia lebih baik dibandingkan dengan perbankan syariah

Malaysia. Maka dapat dikatakan bahwa perbankan syariah di Indonesia

dan Malaysia memiliki kemampuan dalam memperluas jaringan

usahanya.

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

71

Hasil ini juga didukung penelitian oleh penelitian Susanto

Wibowo (2014) pada perbankan syariah di ASEAN yang

mengemukakan semakin tinggi CAR, maka semakin kuat modal bank

yang bersangkutan. Kuat tidaknya posisi modal suatu bank menentukan

kemampuan bank yang bersangkutan dalam berekspansi dan

memperluas jaringan usahanya.

b. Perbandingan Kinerja BDR Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Pada rasio BDR antara perbankan syariah Indonesia dengan

Malaysia memiliki nilai signifikan 0.003 < 0.05, hasil tersebut

menunjukkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kinerja

BDR perbankan syariah Indonesia dengan Malaysia. Hasil pengujian

Hipotesis 2 (H2) menunjukkan bahwa H2 diterima, yaitu terdapat

perbedaan yang signifikan dari indikator BDR pada kinerja keuangan

perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia.

Rata-rata rasio BDR perbankan syariah Indonesia sebesar

2.3017, berbeda dengan Malaysia yang menunjukkan nilai sebesar

0.0250. Ini membuktikan bahwa kredit macet atau kredit bermasalah di

perbankan syariah Malaysia lebih kecil dibandingkan dengan perbankan

syariah Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa nasabah perbankan

syariah Malaysia memiliki kesadaran yang tinggi memenuhi kewajiban

melunasi hutang-hutang atau pembiayaannya ke bank.

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

72

Nilai BDR pada perbankan syariah Indonesia pada periode 2013-

2014 berkisar antara 1.14% - 3.84%, sedangkan perbankan syariah

Malaysia nilai BDR berkisar antara 0.01% - 0.07%. Negara Indonesia

memiliki tingkat kredit atau pembiayaan bermasalah yang cukup tinggi,

namun masih dalam kategori wajar. Hal tersebut tetap memerlukan

adanya perhatian dari perbankan syariah yang bersangkutan, agar BDR

pada bank yang bersangkutan tidak semakin besar. Hal ini didukung

oleh ketentuan Bank Indonesia bahwa batas maksimal BDR adalah

10.35%.

c. Perbandingan Kinerja NPM Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Nilai signifikansi rasio NPM sebesar 0.004 > 0.05, dari hasil

nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara kinerja NPM perbankan syariah Indonesia dengan

Malaysia. Hasil pengujian Hipotesis 3 (H3) menunjukkan bahwa H3

diterima, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator NPM

pada kinerja keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan

Malaysia.

Rata-rata rasio NPM perbankan syariah Indonesia sebesar

7.6517, sedangkan rata-rata rasio NPM Malaysia sebesar 39.6067. Ini

membuktikan bahwa semakin efisiensi perbankan dalam mengeluarkan

biaya-biaya kegiatan operasinya akan berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan operasional, dan akan memperbesar nilai NPM.

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

73

Dari rata-rata rasio NPM perbankan syariah Indonesia memiliki

tingkat pendapatan operasional yang tinggi, namun laba bersih setelah

pajak masih cukup rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh masih

tingginya beban operasional di bank-bank tersebut. Semakin tinggi nilai

NPM suatu bank, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima

bank tersebut (Vivi Putri Maharani & Chairil Afandy (2013)).

d. Perbandingan Kinerja ROA Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Pada rasio ROA memiliki nilai 0.747 > 0.05, berarti tidak ada

perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah Indonesia

dengan Malaysia. Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis 4 (H4),

menunjukkan bahwa H4 ditolak.

Nilai rata-rata ROA perbankan syariah di Indonesia sebesar

1.1600, berbeda dengan perbankan Malaysia yang nilainya sebesar

1.0767. Dari rata-rata tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan yang

sangat tipis. Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa antara

perbankan syariah Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki tingkat

kemampuan yang seimbang dalam mengelola aktiva untuk

menghasilkan laba.

Nilai ROA dihitung berdasarkan laba sebelum pajak yang

dibandingkan dengan total aktiva. Laba sebelum pajak dapat dilihat

pada perhitungan laba rugi, sedangkan total aktiva dapat dilihat pada

neraca. Aktiva yang dikelola berupa piutang dan pembiayaan. Semakin

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

74

tinggi nilai ROA dalam suatu perbankan menunjukkan semakin baik

perbankan tersebut dalam mengelola aktiva.

Hal ini didukung oleh penelitian Susanto Wibowo (2014) pada

perbankan syariah di ASEAN yang mengemukakan, ROA

menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola aktiva yang dikuasi

untuk menghasilkan laba, semakin tinggi rasio menunjukan hasil yang

semakin baik.

e. Perbandingan Kinerja BOPO Perbankan Syariah Indonesia

dengan Malaysia

Kinerja BOPO antara perbankan syariah Indonesia dengan

Malaysia terdapat perbedaan yang signifikan, perbedaan tersebut

ditunjukkan dari hasil uji hipotesis dengan nilai sebesar 0.004 < 0.05.

Berdasarkan hasil pengujian pada hipotesis 5 (H5), menunjukkan bahwa

H5 diterima, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan dari indikator

BOPO pada kinerja keuangan perbankan syariah antara Indonesia

dengan Malaysia.

Rata-rata nilai perbankan syariah di Indonesia sebesar 81.8150,

lebih besar bila dibandingkan dengan rata-rata nilai perbankan syariah

Malaysia sebesar 47.7550.

Hal ini berarti semakin kecil nilai BOPO dalam suatu perbankan,

sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan operasional dan beban

operasional yang dikeluarkan. Dalam penelitian Vivi Putri Maharani &

Chairil Afandy (2013) mengemukakan bahwa semakin rendah nilai

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

75

BOPO, semakin baik kemampuan bank dalam mengelola biaya

operasional untuk menghasilkan pendapatan.

f. Perbandingan Kinerja LDR Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Hasil pengujian hipotesis terhadap perbedaan kinerja LDR antara

perbankan syariah Indonesia dengan Malaysia memperlihatkan nilai

1.000 > 0.05, yang berarti tidak terdapat perbedaan antara kinerja LDR

dari kedua perbankan syariah di negara tersebut. Berdasarkan hasil

pengujian pada Hipotesis 6 (H6) menunjukkan bahwa H6 ditolak.

Nilai rata-rata LDR perbankan syariah Indonesia sebesar

89.9067, berbeda dengan rata-rata nilai yang dihasilkan perbankan

Malaysia yaitu sebesar 110.6783. Hal ini berarti tingkat kemampuan

perbankan syariah di Indonesia dalam membayar kewajiban kepada

nasabah lebih baik dibandingkan perbankan syariah Malaysia. Tingkat

kemampuan perbankan syariah Indonesia sangat dipengaruhi oleh

tingkat pengembalian kredit dari debitur. Kesadaran para debitur yang

cukup tinggi untuk mengembalikan kredit atau pembiayaan maka

semakin besar pula tingkat kemampuan perbankan dalam

mengembalikan kewajibannya ke nasabah.

Pernyataan di atas didukung dengan penelitian Susanto Wibowo

(2014) pada perbankan syariah di ASEAN yang mengemukakan

semakin tinggi nilai LDR maka semakin tinggi pula kemampuan

likuidasi suatu bank.

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

76

g. Perbandingan Kinerja MR Perbankan Syariah Indonesia dengan

Malaysia

Dari hasil pengujian rasio MR antara perbankan syariah

Indonesia dengan Malaysia menunjukkan signifikan 0.150 > 0.05,

berdasarkan nilai signifikansi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah

Indonesia dengan Malaysia. Berdasarkan hasil pengujian pada Hipotesis

7 (H7) menunjukkan bahwa H7 ditolak.

Nilai rata-rata perbankan syariah Indonesia sebesar 0.5217,

sedangkan nilai rata-rata perbankan syariah Malaysia sebesar 0.8167.

Dari nilai rata-rata tersebut dapat dilihat bahwa selisih rata-rata MR

cukup kecil. Hal ini berarti tingkat kesiapan perbankan syariah

Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi resiko-resiko yang terjadi,

seperti resiko lingkungan, resiko manajemen, resiko penyerahan dan

resiko keuangan sangat baik. Hal ini dapat terus perlu ditingkatkan

untuk kesiapan dalam menghadapi ekonomi global dan kesiapan dalam

menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Dalam penelitian Adi Isnanto dan Suprantiningrum (2013)

mengemukakan bahwa semakin tinggi nilai MR kerugian yang

ditanggung lebih ringan.

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

77

Dari interpretasi atas pembahasan di atas terlihat bahwa sebagian

besar indikator kinerja keuangan perbankan syariah antara Indonesia

dengan Malaysia tidak terdapat perbedaan yang signifikan, terutama pada

rasio CAR, ROA LDR,dan MR. Sedangkan untuk rasio BDR, NPM, dan

BOPO terdapat perbedaan yang signifikan antara perbankan syariah

Indonesia dengan Malaysia.

Berdasarkan nilai rata-rata rasio CAR, BDR, NPM, ROA, BOPO,

LDR dan MR dapat dilihat di mana sebagian indikator kinerja keuangan

perbankan syariah Indonesia menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan

dengan rata-rata perbankan syariah Malaysia. Namun, di sisi lain beberapa

indikator perbankan syariah Malaysia lebih unggul dibandingkan dengan

perbankan syariah Indonesia. Hal tersebut perlu dilakukan pembenahan

kinerja keuangan perbankan syariah Indonesia baik oleh industri itu sendiri

maupun otoritas moneter dengan sistem pengawasan dan regulasi untuk

meningkatkan kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia.

Pembenahan yang mungkin dilakukan pada kualitas Aset (BDR), Kualitas

rentabilitas (BOPO), dan likuiditas (LDR).

Berkaitan dengan inisiatif negara-negara ASEAN untuk

membentuk panduan integrasi berupa ASEAN Banking Integration

Framework (ABIF), dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA). Maka perbankan syariah di ASEAN, terutama perbankan

syariah Indonesia perlu menyiapkan diri agar dapat bersaing dengan

perbankan syariah Malaysia maupun tingkat ASEAN bahkan perbankan

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

78

syariah tingkat internasional. Kesiapan diri tersebut tidak hanya pada

tingkat perbankan syariah saja, namun juga pada lembaga keuangan

lainnya dan tentunya masyarakat di ASEAN.

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah disusun maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Nilai rata-rata rasio CAR, BDR, NPM, ROA, BOPO, LDR dan MR sebagian

indikator kinerja keuangan menunjukkan kinerja keuangan perbankan

syariah Indonesia lebih baik dibandingkan dengan perbankan syariah

Malaysia, kecuali rasio BDR, BOPO dan LDRp ada periode 2013-2014.

2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sebagian besar indikator

kinerja keuangan perbankan syariah antara Indonesia dengan Malaysia

tidak terdapat perbedaan yang signifikan, terutama pada rasio CAR, ROA

,LDR, dan MR. Sedangkan untuk rasio BDR, NPM, dan BOPO terdapat

perbedaan yang signifikan antara perbankan syariah Indonesia dengan

Malaysia.

3. Berdasarkan hasil kinerja dan hasil perbandingan perbankan syariah

Indonesia dengan Malaysia menunjukkan bahwa Indonesia masih

berpeluang besar untuk bisa berkembang dalam menghadapi tantangan

khususnya bagi pihak perbankan syariah.

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

80

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu:

1. Jumlah sampel yang relatif sedikit, karena hanya terbatas pada perbankan

syariah yang mempublikasikan laporan tahunan atau annual report.

2. Periode pengamatan dalam penelitian ini sangat pendek yaitu selama tahun

2013-2014 saja.

3. Indikator atau rasio yang digunakan hanya sedikit, sehingga mungkin saja

rasio lain yang belum digunakan dapat mempengaruhi hasil penelitian ini.

C. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian terhadap rasio-rasio yang telah diteliti,

maka implikasi bagi masyarakat terhadap penelitian ini adalah:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

selanjutnya. Dengan mempertimbangkan beberapa indicator penting dalam

penelitian ini. Selain itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat

menambahkan rasio lain yang berbeda yang diperkirakan mempunyai

pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

informasi kinerja perbankan. Sehingga masyarakat dapat lebih terbantu

dalam memilih bank sebagai tempat menyimpan dan bertransaksi.

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

81

3. Bagi Perbankan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perbankan,

khususnya pihak manajemen bank dalam meningkatkan performa kinerja

perbankan.

D. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Perbankan syariah yang dijadikan sebagai sampel hanya terbatas pada

Bank Umum Syariah, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

dengan melibatkan sampel penelitian yang berbeda, serta melakukan

penelitian dengan kurun waktu yang lebih lama sehingga diharapkan hasil

yang diperoleh lebih signifikan.

2. Mengklasifikasikan perbankan berdasarkan umur perbankan, karena ada

kemungkinan perbankan yang memiliki umur lebih lama lebih stabil dalam

kinerja keuangannya.

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19 (edisi kelima). Semarang; Unversitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafari. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT Raja Grafindo.

Hermansyah. 2008. Hukum Perbankan Nasional Indonesia Edisi Revisi. Jakarta:

Kencana.

Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal Ilmiah, Perkembangan dan Prospek Perbanakn Syariah Indonesia;

Tanatangan dalam Menyongsong MEA 2015 (Dr. Halim Alamsyah

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Milad ke-8 Ikatan Ahli Ekonomi

Uslam (IAEI), Indonesia.

Kasmir, SE., MM. 2008. Pemasaran Bank (Edisi Revisi). Jakarta: Kencana.

. 2014. Manajemen Perbankan (Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali

Pers.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Malayu, Hasibuan. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis,

ANDI, Yogyakarta.

Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan dan Aktualiasasi Syar’iyyah Modern.

Yogyakarta: Andi.

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

Shortcourse Series Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18. Yogyakarta: ANDI.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali

Press.

Sulistiyowati, Leni. 2010. Panduan Praktis Memahami laporan Keuangan.

Jakarta: Gramedia.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

Winarno, Sigit dan Sujana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung:

Pustaka Grafika.

W. Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Penelitian:

Adi Isnanto dan Suprantiningrum. (2013). Analisis Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah di Indonesia dengan Menggunakan Metode CAMELS.

Jurnal diterbitkan

(http://digilib.ekonomiuntagsmg.ac.id/files/disk1/1/111--adyisnanto-15-

1-revisic-m.pdf). Diakses 29 Mei 2015).

Jacob, Jeremiah K.D. (2013). Analisis Laporan Keungan dengan Menggunakan

Metode CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perbankan. Jurnal

EMBA, Vol. 1 No. 3 September 2013, Hal. 691-700.

Jahja, Adi Susilo. (2012). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah dengan Perbankan Konvensiona. Jurnal diterbitkan

(http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/29,

diakses 29 Mei 2015).

Maharani , Vivi Putri & Chairil Afandy. (2013). Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Bank Pemerintah dan Bank Swasta di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode 2008-2012. Jurnal diterbitkan

(http://ejournal.unib.ac.id/index.php/demounib06/article/download/24/6,

diakses 29 Mei 2015).

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

Nugraha, Damara Andri. (2014). Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah

dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri

dan PT. Bank Central Asia). Jurnal diterbitkan

(http://eprints.ums.ac.id/.../2_JURNAL%20publikasi_damara-

rev%20ok111.pdf, diakses 29 Mei 2015).

Purnamawati, I Gusti Ayu. (2014). Analisis Komparatif Kinerja Keuangan

Perbankan ASEAN Setelah Krisis Global. Jurnal diterbitkan

(https://jurkubank.files.wordpress.com/2014/10/18114287296_gusti-a-

purnamawati.pdf, diakses 29 Mei 2015).

Rochmawan, M. Laksono Tri. (2004). Analisis Indikator Keuangan Perbankan

ASEAN (Studi Perbandingan Indonesia, Malaysia, Thailand dan

Philipina 2000-2002). Tesis diterbitkan. Semarang : Universitas

Diponegoro. (http://core.ac.uk/download/files/379/11710450.pdf, diakses

29 Mei 2015).

Rustiadi, Mariam. (2014). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah dengan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2012, jurnal diterbitkan, (http://

eprints.ums.ac.id/32084/9/02.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf, diakses

29 Mei 2015).

Wibowo, Susanto. (2014). Perbandingan Indikator Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah di ASEAN (Studi Komparatif: Indonesia, Filipina, Brunei

Darusalam). Jurnal diterbitkan,

(http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5757/2/PROS_Susanto

%20Wibowo_Perbandingan%20Indikator%20Kinerja%20Keuangan_full

text.pdf, di akses 28 Mei 2015).

Wibowo, Susanto. (2015). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah dengan Metode CAMEL di ASEAN (Studi Komparatif:

Indonesia, Malaysia, Thailand). Jurnal diterbitkan, (http://

www.jrem.iseisby.or.id/index.php/id/article/downloadSuppFile/13/10, di

akses 28 Mei 2015).

Widyanto, Eko Adi. (2012). Analisis Tingkat Kesehatan dan Kinerja Keuangan

Bank dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT.

Bank Mega Syariah Indonesia Periode 2008-2010). Vol.8 No.2, Agustus

2012: 2168-2357.

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

Internet :

http://www.asianfinancebank.com.my/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.bankislam.com.my/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.bnisyariah.co.id/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.bnm.gov.my/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.megasyariah.co.id/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.publicislamicbank.com.my/, diakses 3 Juni 2015.

http://www.syariahmandiri.co.id/, diakses 3 Juni 2015.

http://elsaryan.wordpress.com/, diakses 19 Juni 2015.

http://mysharing.co, diakses 21 juni 2015.

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

LAMPIRAN 1

RASIO CAMELS

1. CAPITAL

CAR

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 14.10% 14.76%

Bank Mega Syariah 12.99% 19.26%

BNI Syariah 16.23% 18.42%

Malaysia

Affin Islamic Bank 14.28% 13.67%

Bank Islam Malaysia 13.97% 13.32%

Public Islamic Bank 12.75% 14.58%

2. ASSET

BDR

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 1.70% 2.78%

Bank Mega Syariah 1.65% 3.84%

BNI Syariah 1.14% 1.14%

Malaysia

Affin Islamic Bank 0.01% 0.04%

Bank Islam Malaysia 0.03% 0.01%

Public Islamic Bank 0.01% 0.01%

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

3. MANAGEMENT

NPM

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 11.98% 1.30%

Bank Mega Syariah 8.93% 1.26%

BNI Syariah 11.06% 11.38%

Malaysia

Affin Islamic Bank 12.91% 43.25%

Bank Islam Malaysia 22.05% 33.85%

Public Islamic Bank 23.14% 47.74%

4. EARNING

ROA

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 1.53% 0.17%

Bank Mega Syariah 2.33% 0.29%

BNI Syariah 1.37% 1.27%

Malaysia

Affin Islamic Bank 1.70% 0.01%

Bank Islam Malaysia 1.58% 1.58%

Public Islamic Bank 1.58% 0.01%

BOPO

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 84.03% 83.78%

Bank Mega Syariah 86.90% 97.61%

BNI Syariah 83.94% 85.03%

Malaysia

Affin Islamic Bank 97.14% 58.31%

Bank Islam Malaysia 99.25% 53.37%

Public Islamic Bank 97.69% 36.82%

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

5. LIQUIDITY

LDR

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 89.37% 82.13%

Bank Mega Syariah 93.37% 93.61%

BNI Syariah 97.86% 92.58%

Malaysia

Affin Islamic Bank 96.18% 166.82%

Bank Islam Malaysia 98.73% 73.40%

Public Islamic Bank 80.60% 139.58%

6. SENSITIVITIES

MR

Negara Nama Bank Tahun

2013 2014

Indonesia

BSM 0.15 1.52

Bank Mega Syariah 0.1 0.9

BNI Syariah 0.25 0.3

Malaysia

Affin Islamic Bank 0.54 1.62

Bank Islam Malaysia 0.32 1.05

Public Islamic Bank 0.29 1.08

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

LAMPIRAN 2

ANALISIS STATISTIK

1. Uji Deskriptif

Descriptive Statistics Indonesia

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 6 12.99 19.26 15.9600 2.47931

BDR 6 1.14 3.84 2.3017 1.13853

NPM 6 1.26 11.98 7.6517 5.04149

ROA 6 .17 2.33 1.1600 .81228

BOPO 6 53.54 97.61 81.8150 14.79134

LDR 6 82.13 97.86 89.9067 6.00363

MR 6 .01 1.52 .5217 .57666

Valid N (listwise) 6

Descriptive Statistics Malaysia

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR.M 6 12.75 14.58 13.7617 .66463

BDR.M 6 .01 .07 .0250 .02510

NPM.M 6 22.85 48.49 39.6067 9.74313

ROA.M 6 .01 1.70 1.0767 .82754

BOPO.M 6 36.82 53.54 47.7550 8.38186

LDR.M 6 65.04 166.82 110.6783 42.92167

MR.M 6 .29 1.62 .8167 .52340

Valid N (listwise) 6

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

2. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CAR BDR NPM ROA BOPO LDR MR

N 12 12 12 12 12 12 12

Normal

Parametersa,b

Mean 14.8608 1.1633 24.5458 1.1183 67.7717 101.1292 .6767

Std.

Deviation 2.07675 1.41531 18.48554 .78300 21.23211 30.79983 .53786

Most Extreme

Differences

Absolute .269 .280 .252 .243 .275 .292 .246

Positive .269 .280 .252 .188 .172 .292 .246

Negative -.155 -.208 -.193 -.243 -.275 -.142 -.142

Kolmogorov-Smirnov Z .933 .970 .872 .843 .951 1.012 .853

Asymp. Sig. (2-tailed) .349 .303 .433 .475 .326 .257 .460

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. Uji Hipotesis Man-Whitney U

a. Perbandingan CAR Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

CAR

Mann-Whitney U 7.000

Wilcoxon W 28.000

Z -1.761

Asymp. Sig. (2-tailed) .078

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .093b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

b. Perbandingan BDR Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

BDR

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -2.939

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

c. Perbandingan NPM Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

NPM

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -2.882

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

d. Perbandingan ROA Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

ROA

Mann-Whitney U 16.000

Wilcoxon W 37.000

Z -.323

Asymp. Sig. (2-tailed) .747

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .818b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

e. Perbandingan BDR Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

BOPO

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -2.882

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

f. Perbandingan LDR Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

LDR

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

g. Perbandingan MR Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia

Test Statisticsa

MR

Mann-Whitney U 9.000

Wilcoxon W 30.000

Z -1.441

Asymp. Sig. (2-tailed) .150

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .180b

a. Grouping Variable: Negara

b. Not corrected for ties.

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS

Nama Lengkap : Wiwit Ayu Nofitasari

Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 28 November 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat Lengkap : Watububan RT/RW 02/02, Kelurahan

Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur,

Kabupaten Semarang

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN

Nama Sekolah Tahun Lulus

TK Suko Marsudi Putro 2 1999

SD Negeri Gedanganak 02 2005

SMP PGRI Ungaran 2008

SMA Negeri 2 Ungaran 2011

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai
Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai
Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai
Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/687/1/WIWIT AYU NOFITASARI... · BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... Rasio keuangan dapat digunakan sebagai