analisis perbandingan kecepatan koneksi internet pc client pusat layanan internet kecamatan (plik)...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONEKSI INTERNET PC CLIENT PUSAT
LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) DENGAN WARNET DI KOTA BANJARBARU
Widi dharmawan J1F111042
#Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jl.Ahmad Yani Km.36 [email protected]
Abstrak
Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan
program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan
Informatika dalam upaya pemerataan informasi dan
memasyarakatkan internet sehat. Kenyataannya,
Keberlangsungan program PLIK banyak menghadapi kendala,
terutama kalah popular dibandingkan dengan warnet yang
memiliki segmentasi konsumen yang sama. Penelitian ini
bertujuan menganalisis perbandingan kecepatan koneksi PC
client PLIK dengan warnet. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui
pengujian kecepatan koneksi menggunakan alat uji kecepatan
online. Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan
berupa angka yang dikonversikan dalam satua Mega bit per
second(Mbps). Temuan penelitian menunjukkan kecepatan
download PC client PLIK hanya setengah kecepatan
download PC client warnet, sementara kecepatan upload PLIK
dan warnet tidak terpaut jauh. Tren perubahan kecepatan
koneksi internet pada PLIK terus menurun seiring perjalanan
waktu pagi ke sore, sedangkan tren perubahan kecepatan pada
warnet hanya kembali meningkat di waktu sore setelah
menurun diwaktu siang.
Kata Kunci: Pusat layanan internet kecamatan, warnet, PC client,
kecepatan koneksi internet
Pendahuluan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan
perwujudan dari visi Information and Communication
Technology (ICT) Indonesia yang dirncang oleh kominfo
yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia berbasis informasi
informasi secara bertahap hingga tahun 2005. Program ini
akan tersebar di kurang lebih 5.748 kecamatan di seluruh
Indonesia. Hingga 5 Juli 2011 telah terinstalasi sebanyak
5.105 PLIK di 32 Provinsi se-Indonesia.
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai data dan informasi
yang dapat menjad i bahan bagi penelitian lanjutan terkait
kinerja PLIK dan warnet sebagai sarana penyediaan layanan
internet bagi masyarakat di Kota Banjarbaru.
Hasil penelitian ini juga menyajikan gambaran bagaimana
perbedaan kecepatan askes yang dirasakan oleh pengguna
PLIK dengan pengguna warnet dan dampak perbedaan
kecepatan tersebut bagi program PLIK . Dengan demikian
dapat diketahui bagaimana kondisi persaingan PLIK dengan
warnet yang memang memiliki segmentasi pengguna yang
sama. Gambaran pemilihan layanan internet berdasarkan
kecepatan koneksi internet ini akan memberitahukan langkah
apa yang harus dilakukan untuk menjadikan PLIK tetap dapat
bersaing dan bertahan menjadi layanan internet yang baik bagi
masyarakat.
Ringkasan Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positiveme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel dapa umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah
karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada
masalah.
Menurut sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
1. Rumusan Deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang berkenaan dengan pertanyaan keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau
lebih (variabel yang berdiri sendri)
2. Rumusan masalah komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
3. Rumusan asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
iteraktif atau timbal balik.
Macam-macam Data Variabel:
Berdasarkan katagori (Categorical) yaitu variabel
yang dianalisa melalui kategori binary dan
nominal/non-ordered polytomous.
Ordinal adalah data yang didasarkan pada didasarkan
pada hasil dari kualifikasi data kualifikasi, biasanya
data ini diambil dari suatu penentuan skala pada
suatu individu.
Ukuran-ukuran (Metric Variabel) yaitu variabel yang
dianalisa dilihat dari ukuran-ukuran interval yang
merupakan kuantitatif (tidak memiliki nilai nol) dan
Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki
nilai nol mutlak.
Tabulasi Data
Tabulasi data merupakan data yang dikumpulkan
selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara
sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan
penelitian yag telah ditetapkan. Dari data yang telah
didapatkan dan data yang sudah diolah kadangkala dapat
dibentuk hipotesis baru.
Data bias didapatkan dengan cara survey langsung
dilapangan, observasi dan lain sebagainya. Setelah ini
mendapatkan data yang telah dikumpulkan dengan metode
yang kita pilih, selanjutnya bagaimana cara kita mengolah
daya yang ada agar menampilkan hasil yang kita ungkapkan.
Data tersebut bias ditampilkan dalam bentuk total maupun
grafik untuk memudahkan kita dalam memahaminya.
Metode Penelitian Analisi kecepatan PLIK dan warnet yang
dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
dilakukan dengan melakukan pengujian secara online terhadap
kecepatan koneksi internet PC client PLIK dengan warnet
menggunakan website penguji kecepatan koneksi internet.
Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan berupa angka
yang dikonversikan dalam satuan Mbps (Mega bit per second).
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah PLIK dan warnet yang beroperasi di Kota
Banjarbaru. Karena jumlah populasi PLIK yang sangat kecil,
maka metode sampling yang digunakan adalah total sampling.
Karena penelitian ini akan membandingkan data kecepatan
koneksi internet PC client PLIK dengan warnet, dan jumlah
populasi warnet yang ada lebih besar dari jumlah populasi
PLIK maka jumlah warnet yang dijadikan sampel juga
dibatasi. Untuk setiap kecamatan diambil satu sampel warnet
yang lokasinya paling dekat dengan lokasi PLIK di kecamatan
tersebut, sehingga terpilih jumlah warnet yang diuji sebanyak
9 warnet di 9 kecamatan. Jumlah PC client yang diuji
dalamsetiap PLIK dan warnet adalah 1 unit PC client yang
dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui
penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian
kepustakaan (library research) menggunakan sumber bacaan
yang terpilih dan terkait atau relevan dengan masalah yang
akan diteliti. Penelitian lapangan dilakukan dengan melakukan
pengujian langsung pada objek penelitian. Pengujian
kecepatan akses internet PC client pada PLIK dan warnet
dilakukan meggunakan website penguji kecepatan koneksi
yang sama untuk mengukur download dan upload speed.
Penguji kecepatan koneksi internet secara online yang dipilih
adalah speedtest (http://speedtest.net/), OOKLA
(http://www.ookla.com/) dan bandwidthplace
(www.bandwidthplace.com/).
Data pengujian akan divariasi berdasarkan waktu yaitu
pengujian pagi (08.00-10.00), pengujian siang (11.00-13.00)
dan pengujian sore (15.00-17.00). Pengujian malam tidak
dilakukan karena waktu operasional PLIK tidak sampai
malam hari. Waktu pengujian untuk warnet sama dengan
waktu pengujian untuk PLIK. Warnet yang dipilih adalah
warnet yang berdekatan dengan lokasi PLIK. Setiap pengujian
dilakukan diulang sebanyak tiga kali untuk meningkatkan
kepercayaan data.
Analisis Perbandingan Kecepatan PLIK degan warnet
Rendahnya kecepatan download PLIK disbanding warnet
memiliki dampak serius bagi program PLIK. Aktivitas
download merupakan aktivitas yang lebih banyak dilakukan
oleh pengguna internet daripada aktivitas upload.
Membiarkan kecepatan koneksi PLIK tetap tertinggal dari
warnet akan berdampak pada beralihnya pengguna PLIK saat
ini ke warnet. Peningkatan kecepatan, terutama kecepatan
download perlu diprioritaskan, karena factor ini merupakan
factor utama dalam memilih fasilitas akses. Tarif PLIK hanya
cukup untuk menjaga penggunna PLIK untuk tetap bertahan
di PLIK karena factor harga hanya prioritas kedua dalam
memilih fasilitas akses internet.
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengujian kecepatan koneksi
internet PC Clinet PLIK dan warnet di Kota Banjarbaru dan
analisis terhadap data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecepatan download PC Client PLIK masih tidak berimbang
dengan kecepatan download PC Client warnet. Kecepatan
upload PC Client PLIK juga lebih lambat dari kecepatan
upload warnet, namun pada perbedaan tidak sesignifikan pada
perbedaan kecepatan download. Perubahan kecepatan
download dan upload PC client PC dan warnet dengan
variabel waktu menunjukkan tren yang berbeda.
REFERENSI
[1] Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). 2011. (http://relawan-tik.org/wp-
content/uploads/2011/08/SOSIALISASI-BOGOR-BP3TI.pdf, diakses 2 Desember 2013.
[2] Pomerant, Bruce. 2011. Broadband Speed Testing.
(http://www.selco.info/download/attachments/38535197/Broadband+Speed+Testing.pdf, diakses 2 Desember 2013
[3] Zainudin Hasibuan, 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi. (http”//MP.ILKOMdanTI-Zainudin.Hasibuan.PhD-UI2007.pdf), diakses tanggal 2 Desember
2013.