analisis pengukuran kinerja dengan menggunakan … · analisis pengukuran kinerja dengan...

104
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Melchior Eugenndori Gare 132114164 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongthuan

Post on 24-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

VALUE FOR MONEY

(Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Melchior Eugenndori Gare

132114164

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

i

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

VALUE FOR MONEY

Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Melchior Eugenndori Gare

132114164

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat

rezeki melimpah."

(Kahlil Gibran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku pembimbing

yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini dan selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan kontribusi berupa masukan-masukan yang berguna pada saat

penulis mengerjakan skripsi.

5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

6. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu

untuk kelancaran penelitian ini.

7. Ibu Kus Minari selaku manajer klinik Adhiwarga, Ibu Atik selaku manajer

keuangan, Ibu Avrielsa yang telah berkenan memberikan ijin kepada saya

untuk melakukan penelitian di klinik Adhiwarga PKBI DIY .

8. Teman-teman kelas D Akuntansi 2013 yang selalu berbagi tawa, canda, dan

kenangan indah kebersamaan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS........................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GRAFIK...................................................................... xiv

ABSTRAK........................................................................................................... xv

ABSTRACT........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian.................................................................... 4

E. Sistematika Penulisan............................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 6

A. Kinerja...................................................................................... 6

1. Pengertian Kinerja.............................................................. 6

2. Indikator Kinerja................................................................ 6

B. Pengukuran Kinerja.................................................................. 8

1. Pengukuran Kinerja............................................................ 8

2. Tujuan Pengukuran Kinerja................................................ 8

3. Informasi yang digunakan untuk pengukuran kinerja........ 11

4. Elemen Pokok Suatu Pengukuran Kinerja......................... 12

C. Value for Money....................................................................... 14

1. Pengertian Value For Money............................................. 14

2. Manfaat Value For Money................................................. 14

3. Indikator Value For Money................................................ 15

D. Pengukuran Value for Money................................................... 16

1. Pengukuran Ekonomi......................................................... 16

2. Pengukuran Efisiensi.......................................................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

x

3. Pengukuran Efektivitas....................................................... 18

E. Klinik........................................................................................ 19

1. Pengertian Klinik................................................................ 19

2. Jenis Klinik......................................................................... 19

3. Persyaratan Klinik.............................................................. 20

4. Penyelenggaraan Klinik..................................................... 23

5. Struktur organisasi, peran dan tanggung jawab................. 23

F. Penelitian Terdahulu................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 28

A. Jenis Penelitian......................................................................... 28

B. Waktu Penelitian...................................................................... 28

C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................... 28

D. Jenis dan Sumber Data............................................................. 29

E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 29

F. Populasi dan Sampel................................................................. 30

G. Teknik Pengujian Data............................................................. 31

H. Teknik Analisis Data................................................................ 33

1. Penilaian Indikator Alokasi Biaya...................................... 33

a. Ekonomi.......................................................................... 33

b. Efisiensi.......................................................................... 33

2. Penilaian Indikator Kualitas Pelayana............................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM................................................................... 38

A. Sejarah Singkat......................................................................... 38

B. Visi dan Misi............................................................................. 39

C. Strategi..................................................................................... 40

D. Tujuan....................................................................................... 40

E. Jenis dan Strata......................................................................... 41

1. Klinik Rintisan................................................................... 41

2. Klinik Berkembang............................................................ 42

3. Klinik Mandiri................................................................... 43

F. Jenis layanan Klinik Adhiwarga PKBI DIY............................. 45

G. Tarif Pelayanan Kesehatan Klinik Adhiwarga PKBI DIY........ 46

H. Strukur Organisasi.................................................................... 47

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................... 53

A. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................... 53

1. Uji Validitas......................................................................... 53

2. Uji Reliabilitas..................................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xi

B. Analisis dan Pembahasan.......................................................... 55

1. Penilaian Indikator Alokasi Biaya....................................... 55

a. Ekonomi........................................................................ 55

b. Efisiensi........................................................................ 61

2. Penilaian Indikator Kualitas Layanan................................. 67

BAB VI PENUTUP...................................................................................... 71

A. Kesimpulan................................................................................ 71

B. Keterbatasan.............................................................................. 73

C. Saran.......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 75

LAMPIRAN......................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Karakteristik Klinik Rintisan.......................................................... 43

Tabel 4.2 Karakterisik Klinik Berkembang.................................................... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Klinik Mandiri........................................................... 45

Tabel 4.4 Tarif Pelayanan Kesehatan Klinik Adhiwarga................................ 47

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas........................................................................... 56

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas....................................................................... 56

Tabel 5.3 Perhitungan Ekonomi Kinerja Layanan Tahun 2013...................... 58

Tabel 5.4 Perhitungan Ekonomi Kinerja Layanan Tahun 2014...................... 60

Tabel 5.5 Perhitungan Ekonomi Kinerja Layanan Tahun 2015...................... 62

Tabel 5.6 Perhitungan Efisiensi Kinerja Layanan Tahun 2013....................... 66

Tabel 5.7 Perhitungan Efisiensi Kinerja Layanan Tahun 2014....................... 68

Tabel 5.8 Perhitungan Efisiensi Kinerja Layanan Tahun 2015....................... 70

Tabel 5.9 Interval kepuasan klien.................................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Klinik Adhiwarga PKBI DIY......................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xiv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 5.1 Ukuran Ekonomis Kinerja Kegiatan Tahun 2013-2015.................. 64

Grafik 5.2 Ukuran Efisiensi Kinerja Kegiatan Tahun 2013-2015.................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xv

ABSTRAK

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

VALUE FOR MONEY

(Studi kasus pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta)

Melchior Eugenndori Gare

NIM: 132114164

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja klinik Adhiwarga PKBI

DIY pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 melalui pendekatan value for

money. Value for Money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor public

yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan

efektivitas.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara,

dokumentasi dan penyebaran kuesioner. Total sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 50 responden dari total populasi 60 klien lama. Jumlah

klien lama ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ekonomis kinerja klinik

Adhiwarga PKBI DIY pada tahun 2013 sampai dengan 2015 menunjukkan kinerja

yang ekonomis. Kinerja klinik Adhiwarga PKBI DIY dari tahun 2013 sampai

dengan 2015 menunjukkan tingkat kinerja yang efisien. Sementara kinerja klinik

Adhiwarga PKBI DIY dari tahun 2013 sampai dengan 2015 menunjukkan tingkat

kinerja yang tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

xvi

ABSTRACT

PERFORMANCE ANALYSIS WITH VALUE FOR MONEY

(Case study at Adhiwarga Clinic Family Planning Association of Indonesia

(PKBI) Special Region of Yogyakarta)

Melchior Eugenndori Gare

NIM: 132114164

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The purpose of this research is to determine the Adhiwarga PKBI DIY clinic

from 2013 until 2015 using value for money approach. Value for Money is a public

sector organization management concept that is based on three main elements, that

is the economy, efficiency, and effectiveness.

The type of this research is case study. The data was obtained by interview,

documentation and questionnaire distribution. The total sample used in this study

were 50 respondents from the total population of 60 old clients. The number of old

clients were determined by Slovin formula. The sampling technique was of

purposive sampling.

The results of this study indicate that the economic level of clinical

performance Adhiwarga PKBI DIY in 2013 to 2015 shows economical

performance. The clinical performance of Adhiwarga PKBI DIY from 2013 to 2015

shows efficient performance. While the performance of Adhiwarga PKBI DIY

clinic’s from 2013 to 2015 shows ineffective performance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini Organisasi sektor publik berkembang dengan pesatnya, baik

pada tingkat pusat maupun daerah. Sehingga, hal tersebut mengakibatkan

munculnya fenomena semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas publik dan

adanya transparasnsi baik dari pihak internal (organisasi) maupun pihak

eksternal seperti pemerintah, masyarakat serta pemberi donasi. Akuntabilitas

sendiri bukan sekedar kemampuan menunjukan bagaimana uang tersebut telah

dibelanjakan, akan tetapi meliputi kemampuan menunjukan bagamana uang

tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efektif, dan efisien. Akuntabilitas

juga terkait dengan kewajiban untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan

mengenai apa yang telah, sedang, dan direncanakan oleh organisasi sektor

publik. Maka dibutuhkan pengukuran kinerja untuk menilai akuntabilitas

organisasi dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik dan tepat

sasaran.

Menurut Mardiasmo (2002 : 121) Pengukuran kinerja organisasi sektor

publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud tertentu. Pertama, untuk

membantu memperbaiki kinerja organisasi. Ukuran kinerja dimaksudkan untuk

dapat membantu organisasi berfokus pada tujuan programnya. Hal ini pada

akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi sektor publik

dalam pemberian pelayanan publik. Kedua, ukuran kinerja sektor publik

digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Ketiga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

2

untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunitas

kelembagaan. Menurut Mahmudi ( 2007: 7), hasil pengukuran kinerja sektor

publik harus dilaporkan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban kinerja.

Pembuatan laporan tersebut merupakan manifestasi dilakukannya akuntabilitas

publik. Ada beberapa cara pengukuran kinerja yang bisa digunakan, antara lain

metode balance score card dan metode value for money. Dalam metode balance

score card terdapat empat perspektif yang dinilai yaitu perspektif keuangan

(financial), perspektif konsumen (customer), perspektif proses bisnis/intern

(internal), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (growth and learn),

sedangkan metode value for money terdapat tiga elemen utama yang dinilai

yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektifitas.

Menurut Mardiasmo (2002: 132), ekonomi itu sendiri berarti pemerolehan

input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah.

Sementara efektivitas itu sendiri pada dasarnya berhubungan dengan

pencapaian tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan

hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai.

Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan

dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Pengukuran efisiensi dilakukan

dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap

input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan operasional dapat

dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai

dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya (spending

well). Indikator efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

3

daya oleh suatu unit organisasi (misalnya: staf, upah, biaya administratif) dan

keluaran yang dihasilkan.

Indikator Value for Money dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) indikator

alokasi biaya (ekonomis dan efisiensi), dan (2) indikator kualitas pelayanan

(efektivitas). Ketiga pokok bahasan dalam Value for Money (ekonomis, efisien,

dan efektif) terkait satu sama lain. Ekonomis membahas menganai masukan

(input), efisiensi membagas masukan (input) dan keluaran (output), dan

efektivitas membahas mengenai keluaran (output) dan dampak (outcome).

Klinik Adhiwarga merupakan klinik dibawah naungan LSM PKBI dimana

LSM dituntut dapat mempertanggungjawabkan dana yang mereka kelola secara

transaparansi dan akuntabilitas. Berdasarkan dari masalah tersebut peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengukuran Kinerja

Dengan Menggunakan Value For Money (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa

Yogyakarta)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut maka, rumusan masalah yang

akan dibahas adalah bagaimana kinerja Klinik Adhiwarga Perkumpulan

Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) diukur dengan mengunakan Value

for Money?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

4

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Klinik Adhiwarga

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dengan mengunakan

Value for Money.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikian manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Klinik Adhiwarha PKBI DIY

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

bagaimana pengukuran kinerja Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga

Berencana Indonesia (PKBI) dengan mengunakan Value for Money. Agar

bisa menjadi bahan penilaian supaya organisasi ini dapat berjalan lebih baik

lagi kedepannya.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wahana yang tepat untuk

belajar bagaimana cara mengukur kinerja organisasi sektor publik dan dapat

menerapkan ilmu yang telah dipelajari diperkuliahan sebelumnya.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan reverensi ilmu

pengetahuan bagi mahasiswa Sanata Dharma yang ingin melakukan

penelitian dengan topik serupa di masa yang akan datang.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

5

Bab I: Pendahuluan

Pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, pembahasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II: Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan

penelitian. Teori ini akan digunakan sebagai landasan dalam

pembahasan masalah yang akan diteliti.

Bab III: Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

Bab IV: Gambaran Umum Organisasi

Bab ini menguraikan secara singkat tentang gambaran Klinik

Adhiwarga Yogyakarta yang meliputi sejarah berdirinya

Klinik Adhiwarga, Struktur Organisasi Klinik Adhiwarga,

dan Layanan-layanan yang ditawarkan Klinik Adhiwarga.

Bab V: Analisis Data Dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang hasil analitis data dan

pembahasan data.

Bab VI: Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Menurut Mahsun (2007: 157), kinerja (performance) adalah

gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.

Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat

keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui

hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria

keberhasilan yang telah diterapkan.

Dapat disimpulkan kinerja merupakan suatu kondisi yang

menggambarkan kepada pihak tertentu bagaimana pencapaian hasil dari

program/kegiatan yang telah dilakukan dalam mencapai sasaran, tujuan,

misi, dan visi organisasi yang telah ditentukan.

2. Indikator Kinerja

Menurut Bastian (2006: 267), indikator kinerja adalah ukuran

kuantitatif dan kualiatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan

indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat

(benefits), dan dampak (impacts).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

7

a. Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.

Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi,

kebijaksanaan/peraturan perundang-undangan, dan sebagainya.

b. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang dihadapkan langsung

dicapai dari suatu kegiatan ynag dapat berupa fisik dan/atau nonfisik.

c. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

d. Indikator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan

akhir dari pelaksanaan kegiatan.

e. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik

positif maupun negatif terhadap setiap tingkatan indikator berdasarkan

asumi yang telah ditetapkan.

Sebelum menyusun dan menetapkan indikator kinerja, syarat-syarat yang

harus dipenuhi oleh suatu indikator kinerja perlu diketahui. Syarat-syarat

yang berlaku untuk semua kelompok kinerja tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi.

b. Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, yaitu dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja

mempunyai kesimpulan yang sama.

c. Relevan, indikator kinerja harus menangani aspek objektif dan yang

relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

8

d. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukan

keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak.

e. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan/penyesuaian

pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.

f. Efektif, data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja

bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya

yang tersedia.

B. Pengukuran Kinerja

1. Pengukuran Kinerja

Dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan dalam suatu

organisasi perlu dilakukan pengukuran seluruh aktivitas yang dilakukan

dalam organisasi tersebut. Pengukuran yang dimaksud disini bukan hanya

dilakukan pada inputs (masukan) program, tetapi juga pada keluaran dan

manfaat dari program tersebut. Menurut Mahsun (2007: 157), pengukuran

kinerja (performance measurment) adalah suatu proses penilaian

kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan

sebelumnya, termasuk informasi atas efisensi penggunaan sumber daya

dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa

baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa

jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud

yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Mardiasmo (2002: 121), sistem pengukuran kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

9

sektor publik adalah suatu system yang bertujuan untuk membantu

manajer publik menulai suatu strategi melalui alat ukur finansial dan

nonfinansial.

Menurut Bastian (2006: 275), pengukuran kinerja merupakan proses

mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah

pencapaian misi (mission accomplishment) melalui hasil-hasil yang

ditampilkan berupa produk, jasa, ataupun suatu proses. Ada beberapa cara

pengukuran kinerja yang bisa digunakan, antara lain metode balance

score card dan metode value for money. Dalam metode balance score

card terdapat empat perspektif yang dinilai yaitu perspektif keuangan

(financial), perspektif konsumen (customer), perspektif proses

bisnis/intern (internal), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

(growth and learn), sedangkan metode value for money terdapat tiga

elemen utama yang dinilai yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektifitas.

2. Tujuan Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo (2002: 122), tujuan sistem pengukuran kinerja

adalah:

a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan

bottom up);

b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara berimbang

sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi;

c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level

menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai keselarasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

10

antara tindakan dengan tujuan yang ingin dicapai (goal congruence);

dan

d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan

individual dan kemampuan kolektif yang rasional.

Menurut Bastian (2006: 275), pengukuran kinerja secara berkelanjutan

akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan secara terus

menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang. Sehingga

pengukuran kinerja ini memiliki tujuan:

a. Memastikan pemahaman para pelaksana dan ukuran yang digunakan

untuk mencapai kinerja.

b. Memastikan tercapainya skema kinerja yang disepakati.

c. Memonitori dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan

membandingkannya dengan skema kerja serta melakukan tindakan

untuk memperbaiki kinerja.

d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas kinerja

yang dicapai setelah dibandingkan dengan skema indikator kinerja

yang telah disepakati.

e. Menjadikan alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam

upaya memperbaiki kinerja organisasi.

f. Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.

g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.

h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.

i. Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

11

j. Mengungkap permasalahan yang terjadi.

3. Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo (2009: 123), terdapat dua informasi yang dapat

digunakan dalam pengukuran kinerja yaitu:

a. Informasi Finansial

Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran

yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengeanalisis

varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual dengan yang

dianggarkan. Analisis varians secara garis besar berfokus pada:

1) Varians pendapatan (revenue variance)

2) Varians pengeluaran (expenditure variance), meliputi:

a) Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)

b) Varians belanja investasi/modal (capital expenditure

variance)

b. Informasi Nonfinansial

Jenis informasi nonfinansial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel

kunci (key variable) atau sering dinamakan sebagai key success factor,

key result factor, atau pulse point. Variabel kunci adalah variabel yang

mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi sebab kesuksesan

organisasi. Jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, maka

variabel ini harus segera disesuaikan. Suatu variabel kunci memiliki

beberapa karakteristik, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

12

1) Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan

organisasi;

2) Sangat volatile dan dapat berubah dengan cepat;

3) Perubahannya tidak dapat diprediksi;

4) Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera; dan

5) Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun

melalui ukuran antara (surrogate). Sebagai contoh, kepuasan

masyarakat tidak dapat diukur secara langsung; akan tetapi dapat

dibuat ukuran antaranya, jumlah aduan, tuntutan, dan demonstrasi

dapat dijadikan variabel kunci.

4. Elemen Pokok Suatu Pengukuran Kinerja

Menurut Mahsun (2007: 158-159), elemen pokok suatu pengukuran

kinerja adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan Tujuan, Sasaran, dan Strategi Organisasi.

Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin

dicapai organisasi. Sasaran adalah tujuan organisasi yang sudah

dinyatakan secara eksplisit dengan diserjati batasan waktu yang jelas.

Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk

mencapai tuuan dan sasaran. Tujuan, sasaran, dan strategi ditetapkan

dengan berpedoman pada visi dan misi organisasi.

b. Merumuskan Indikator dan Ukuran Kinerja

Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak

langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

13

indikasi kinerja. Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja

secara langsung. Indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat

dibutuhkan untuk menulai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan

strategi. Indikator kinerja dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan

utama (critical success factors) dan indikator kinerja kunci (key

performance indicator).

Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yang

mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Faktor

keberhasilan utama ini harus secara konsisten mengikuti perubahan

yang terjadi dalam organisasi. Sedangakan indikator kinerja kunci

merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran

kinerja kunci baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial untuk

melakasanakan operasi kinerja unit bisnis.

c. Mengukur Tingkat Ketercapaian Tujuan dan Sasaran-sasaran

Organisasi

Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi

merupakan membandingkat hasil aktuan dengan indikator dan ukuran

kinerja yang telah ditetapkan.

d. Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja akan membarikan gambaran kepada penerima

informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai oleh organisasi

tersebut. Capaian kinerja organisasi dapat dinilai dengan skala

pengukuran tertentu. Informasi capaian kinerja dapat dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

14

feedback dan reward-punishment, penilaian kemajuan organisasi dan

dasar peningkatan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

C. Value for Money

1. Pengertian Value for Money

Menurut Mardiasmo (2002: 4), value for money merupakan konsep

pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen

utama, yakni ekonomi, efisiensi, dan efektifitas.

a. Ekonomi

Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat

meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan

menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.

b. Efisiensi

Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan

dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.

c. Efektivitas

Efektivitas merupakan tingkat pencapaian hasil program dengan target

yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan

perbandingan outcome dengan output.

2. Manfaat Value for Money

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dengan adanya

implementasi Value for Money yang benar Menurut Halim (2002: 14)

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

15

a) Meningkatkan efektifitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang

diberikan tepat sasaran,

b) Meningkatnya mutu pelayanan publik,

c) Menurunnya biaya pelayanan publik karena hilangnya inefesiensi dan

terjadinya pengehematan dalam penggunaan input,

d) Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik; dan

e) Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness)

sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas publik.

3. Indikator Value for Money

Menurut Mardiasmo (2009: 130), tuntutan masyarakat dalam value

for money adalah ekonomis (hemat) dalam pengadaan dan alokasi sumber

daya, efisiensi dalam arti bahwa penggunaan/pengorbanannya

diminimalan dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif (berhasil guna)

dalam arti pencapaian tujuan dan sasaran. Peranan indikatro kinerja pada

value for money adalah untuk menyediakan informasi sebagai

pertimbangan untuk pembuatan keputusan.

Indikator value for money dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Indikator alokasi biaya (ekonomis dan efisiensi)

Ekonomis artinya pembelian barang dan jasa dengan tingkat kualitas

tertentu pada harga terbaik (spending les). Efisiensi artinya output

tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang serendah-rendahnya

(spending well).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

16

b. Indikator kualitas pelayanan (efektivitas)

Efektivitas artinya kontribusi output terhadap pencapaian tujuan dan

sasaran yang ditetapkan (spending wisely).

D. Pengukuran Value for Money

1. Pengukuran Ekonomis

Menurut Mardiasmo (2002: 133), pengukuran efektifitas hanya

memperhatikan keluaran yang didapat, sedangkan pengukuran ekonomis

hanya mempertimbangkan masukan yang dipergunakan. Ekonomis

merupakan ukuran relatif. Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran

ekonomis adalah:

a) Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh

organisasi?

b) Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya organisasi lain

yang sejenis yang dapat diperbandingkan?

c) Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansialnya

secara optimal?

Menurut Mahmudi (2010: 84), pengukuran ekonomis dinyatakan dalam

rumus berikut:

Ekonomis = 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡

𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒𝑥 100%

Keterangan:

Input: realisasi anggaran Input Value: anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

17

Menurut Mahsun (2006: 186), kriteria ekonomis adalah:

a) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%)

maka, ekonomis.

b) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%)

maka, ekonomis berimbang.

c) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka,

tidak ekonomis.

2. Pengukuran Efisiensi

Menurut Mardiasmo (2002: 133), efisiensi merupakan hal penting

dari ketiga pokok bahasan value for money. Karena jika dibandingkan

dengan ekonomis dan efektivitas, efisiensi merupakan salah satu bagian

dari indikator value for money yang dapat diukur dengan rasio antara

output dengan input. Ekonomi hanya menekankan pada input, sedangkan

Efektivitas hanya berbicara masalah output saja. Pengukuran efisiensi

dinyatakan dalam rumus berikut:

Efisiensi = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡𝑥 100%

Keterangan: Output: hasil yang dicapai oleh kebijakan program dan aktivitas.

Input: realisasi anggaran

Dalam pengukuran kinerja value for money, efisiensi dapat dibagi

menjadi dua: (a) efisiensi alokasi (efisiensi 1) dan (b) efisiensi teknis atau

manajerial (efisiensi 2). Efisiensi alokasi terkait dengan kemampuan untuk

mendayagunakan sumber daya input pada tingkat kapasitas optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

18

Efisiensi teknis (manajerial) terkait dengan kemampuan mendayagunakan

sumber daya input pada tingkat output tertentu.

Menurut Mahsun (2006: 187), kriteria efisiensi adalah:

a) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%)

maka, tidak efisien.

b) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%)

maka, efisiensi berimbang.

c) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka,

efisien.

3. Pengukuran Efektivitas

Menurut Mardiasmo (2002: 134), efektivitas adalah ukuran berhasil

tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi

berhasil mencapai tujuannya, maka organisasi tersebut dikatakan telah

berjalan secara efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa

efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah

dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Efektifitas hanya melihat

apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Menurut Mahmudi (2010: 87), pengukuran efektivitas

dinyatakan dalam rumus berikut:

Efektifvitas = 𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡𝑥 100%

Keterangan: Outcome: dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan

Output: hasil yang dicapai oleh kebijakan program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

19

Menurut Mahsun (2006: 187), kriteria efektivitas adalah:

a) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%)

maka, tidak efektif.

b) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%)

maka, efektivitas berimbang.

c) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka,

efektif.

E. Klinik

1. Pengertian Klinik

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

028/MENKES/PER/2011 tentang klinik, klinik adalah fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelengarakan pelayanan kesehatan perorangan yang

menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,

diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin

oleh seorang tenaga medis.

2. Jenis Klinik

Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama

dan Klinik Utama.

a. Klinik Pratama sebagaimana dimaksud merupakan klinik yang

menyelenggarakan pelayanan medik dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

20

b. Klinik Utama sebagaimana dimaksud merupakan klinik yang

menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan

medik dasar dan spesialistik.

Klinik Pratama atau Klinik Utama sebagaimana dimaksudkan dapat

mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin

ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu. Klinik dapat

diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat

(LSM). Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat

promotif, preventif, kuartif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan

dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, one day care, rawat inap dan/atau

home care. Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 jam

harus menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan

yang setiap saat berada di tempat.

3. Persyaratan Klinik

Klinik harus memenuhu persyaratan lokasi, bangunan dan ruangan,

prasarana, peralatan, dan ketenagaan.

a. Lokasi

Lokasi pendirian klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah

masing-masing. Pemerintah daerah kabupaten/kota mengatur

persebaran klinik yang diselenggarakan masyarakat di wilayahnya

dengan memperhatikan kebutuhan pelayanan berdasarkan rasio

jumlah penduduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

21

b. Bangunan dan Ruangan

Klinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan

tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.

Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Bangunan klinik harus

memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan

dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi

semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia

lanjut.

Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas:

1) Ruangpendaftaran/ruang tunggu;

2) Ruang konsultasi dokter;

3) Ruang administrasi;

4) Ruang tindakan;

5) Ruang farmasi;

6) Kamar mandi/wc;

7) Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

c. Prasarana

Prasarana Klinik meliputi:

1) Instalasi air;

2) Instalasi listrik;

3) Instalasi sirkulasi udara;

4) Sarana pengelolaan limbah;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

22

5) Pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

6) Ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dan

7) Sarana lainnya sesuai kebutuhan.

Prasarana sebagaimana dimaksudkan harus dalam keadaan terpelihara

dan berfungsi dengan baik.

d. Peralatan

Klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis

yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.

Peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar mutu,

keamanan, dan keselamatan. Selain memenuhi standar peralatan

medis harus memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Peralatan medis yang digunakan di klinik harus diuji dan

dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan

dan/atau institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.

Peralatan medis yang menggunakan radiasi pengion harus mendapat

izin sesuai ketentuan peratuan perundang-undangan. Penggunaan

peralatan medis untuk kepentingan penegakan diagnosis, terapii dan

rehabilitasi harus berdasarkan indikasi medis.

e. Ketenagaan

Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter atau dokter

gigi. Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi

spesialis yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

23

Ketenagaan Klinik terdiri atas tenaga medis, tenaga kesehatan lain dan

tenaga non kesehatan. Tenaga medis pada Klinik Pratama minimal

terdiri dari 2 orang dokter dan/atau dokter gigi. Tenaka medis pada

Klinik Utama minimal terdiri dari 1 orang dokter spesialis dari

masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan.

4. Penyelengaraan Klinik

Klinik yang menyelengarakan pelayanan rawat inap harus menyediakan:

a. Ruang rawat inap yang memenuhi persyaratan;

b. Tempat tidur pasien minimal 5 dan maksimal 10;

c. Tenaga medis dan keperawatan yang sesuai jumlah dan

kualifikasinya;

d. Tenaga gizi, tenaga analis kesehatan, tenaga kefarmasian dan tenaga

kesehatan dan/atau tenaga non keseharan lain sesuai kebutuhan;

e. Dapur gizi;

f. Pelayanan laboratorium Klinik Pratama.

Pelayanan rawat inap hanya dapat dilakukan maksimal semala 5 hari.

5. Struktur organisasi, Peran dan Tanggung jawab

a. Struktur Organisasi

Memperhatikan sifat Klinik yang menjadi andalan utama (main

thrust), berdasarkan aspek kegiatannya yang berorientasi jangka

panjang, maka perlu ditetapkan beberapa hal penting terkait dengan

struktur organisasi, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

24

1) Klinik harus memiliki seorang penanggung jawab, yang tugasnya

menjalankan secara keseluruhan kegiatan klinik, dengan

kualifikasi pendidikan: dokter medis.

2) Penanggung jawab klinik dapat merangkap sebagai pelaksana

pelayan klinik.

3) Penanggung jawab klinik diangkat dan diberhentikan serta

bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutuf PKBI Daerah

setempat. Bila lokasi klinik ada di PKBI Cabang maka

Penanggung jawab klinik diangkat dan diberhentikan serta

bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif Cabang dan atau

Ketua PKBI Cabang setempat.

4) Untuk mendukung pelayanan klinik, penanggung jawab akan

dibantu oleh manajer klinik.

5) Manajer klinik bertanggung jawab kepada Penanggung jawab

klinik, selanjutnya diangkat dan diberhentikan oleh Direktur

Eksekutif Daerah setempat. Bila lokasi klinik ada di PKBI Cabang

maka Manajer klinik diangkat dan diberhentikan serta

bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif Cabang dan atau

Ketua PKBI Cabang setempat.

6) Jumlah personel masing-masing klinik ditentukan oleh masing-

masing PKBI Daerah dan Cabang sesuai dengan ketentuan

Permenkes No. 28 tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

25

b. Peran Personel Klinik

Perang masing-masing personel klinik, adalah menjalankan tugas dan

tanggungjawabnya sesuai dengan jenis pelayanan, jenis klinik dan

kompetensi yang dimiliki.

c. Penanggung Jawab atas Pelayanan Klinik

Penanggung jawab atas pelayanan klinik sudah ditentukan oleh

masing-masing klinik, dan masing-masing personel klinik

menjalankan dengan tugas dan tangungjawabnya sesuai jenis

pelayanan, jenis klinik dan kompetensi yang dimiliki.

F. Penelitian terdahulu

Annisa (2011) dalam penelitan yang berjudul Evaluasi Kinerja

Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makassar Melalui Pendekatan Value For

Money ingin mengetahui kinerja keuangan dinas kesehatan kota makassar,

dengan pengukuran 3E (ekonomi, efisiensi, dan efektivitas). Hasil dari

penelitian ini menunjukkan untuk tingkat ekonomis dan efisiensi, dinas

kesehatan kota makassar mampu mencapi hasil yang ekonomis. Namun,

untuk tingkat efektifitasnya masih kurang, karena didasari tingkat kepuasan

yang belum maksimal.

Sementara Liando (2014) dalam penelitian dengan judul Analisis

Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Menggunakan

Metode Value For Money ingin mengetahui kinerja keuangan pemerintah

Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2012 sampai 2013 dengan metode

analisis deskriptif kuantitatif. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

26

metode value for money untuk mengukur kinerja keuangan dari segi

ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dalam laporan realisasi anggran tahun

2012 dan tahun 2013. Hasil analisis kinerja keuangan pemerintah Kapubaten

Kepulauan Sangihe dari segi ekonomis disimpulkan bahwa pemerintahan

Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mengoptimalisasi anggaran harus lebih

hemat dan tepat sasaran, dari segi efisiensi harus ditingkatkan lagi sehingga

masyarakat merasakan hasil otonomi terutama nominal anggaran yang lebih

berpihak pada kepentingan masyarakat, dan dari segi efektivitas dapat

diperbaiki dengan upaya peningkatan secara berkesinambungan guna

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dewi (2016) dalam melakukan penelitian yang berjudul Analisis

Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik dengan Pendekatan Value For

Money di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ingin mengetahui bagaimana

kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2012 sampai dengan

tahun 2014 yang diukur dengan menggunakan pendekatan value for money.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta dari seluruh kegiatan pada tahun 2012 menunjukan kinerja yang

sangat ekonomis, cukup efisien, dan cukup efektif. Kinerja Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta dari seluruh kegiatan pada tahun 2013 menunjukan kinerja

yang sangat ekonomis, cukup efisien, dan cukup efektif. Kinerja Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta dari seluruh kegiatan pada tahun 2014

menunjukan kinerja yang sangat ekonomis, cukup efisien, dan cukup efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

27

Hardryana (2013) dalam melakukan penelitian yang berjudul Analisis

Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan Metode Nilai Uang (Value For Money)

di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat ingin mengetahui tingkat

ekonomis, efisiensi, dan efektivitas kinerja pelayanan Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2009 sampai tahun 2011 yang diukur

dengan metode value for money. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada

tingkat ekonomi, kinerja pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Barat dari tahun 2009 sampai dengan 2011 sudah ekonomis

dalam pengelolaan anggaran pelayanan kesehatan. Pada tingkat efisiensi,

kinerja pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dari

tahun 2009 sampai dengan 2011 sudah efisien. Pada tingkat efektivitas,

kinerja pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dari

tahun 2009 sampai dengan 2011 belum efektif, namun pada tahun-tahun

tersebut mengalami efektivitas berimbang.

Kurrohman (2013) dalam melakukan penelitian yang berjudul Evaluasi

Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Kinerja Keuangan yang Berbasis

Value For Money di Kabupaten/Kota di Jawa Timur ingin mengetahui kinerja

keuangan pemerintah daerah setelah menggunakan anggaran berbasis kinerja

dengan pendekatan value for money. Hasil dari penelitian ini adalah

pemerintah daerah lebih ekonomis dan efisien dalam pengelolaan

keuangannya setelah menggunakan anggaran berbasis kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dimana peneliti melakukan

observasi secara langsung untuk memperoleh data yang akan dibutuhkan dalam

penelitian.

B. Waktu dan Tempat penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga

Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah klien lama yang datang ke Klinik

Adhiwarga.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Data Target dan Realisasi Anggaran pada Klinik

Adhiwarha PKBI DIY tahun anggaran 2013 – 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

29

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kualitatif adalah data non-keuangan berupa gambaran umum dari Klinik

Adhiwarga, struktur organisasi dari klinik, dan kuisioner rasio efektivitas

dari tingkat kepuasan pelanggan. Sedangkan data kuantitatif adalah data

keuangan berupa data target dan realisasi Klinik Adhiwarga tahun anggaran

2013 - 2015.

2. Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu

diperoleh secara langsung pada Klinik Adhiwarga PKBI DIY baik melalui

wawancara, maupun dengan pemberian kuisioner kepada pada masyarakat

yang datang ke Klinik Adhiwarga, seperti gambaran umum dari Klinik

Adhiwarga, struktur organisasi dari klinik, dan Data target dan realisasi

Klinik Adhiwarga tahun anggaran 2013 – 2015.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung kepada pimpinan dan karyawan Klinik Adhiwarga PKBI

DIY. Data yang dikumpulkan antara lain:

a) Sejarah singkat Klinik Adhiwarga PKBI DIY

b) Struktur organisasi Klinik Adhiwarga PKBI DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

30

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan atau melihat dokumen-

dokumen yang diperlukan dalam penelitian seperti:

a) Gambaran umum organisasi

b) Data Program Layanan Klinik Adhiwarga

c) Data target dan realisasi anggaran belanja tahun 2013 - 2015

d) Data target dan realisasi anggaran pendapatan tahun 2013 – 2015

e) Laporan kinerja tahunan klinik Adhiwaga PKBI DIY

3. Kuisioner

Teknik pengumpulan data dengan metode survei berupa daftar pertanyaan

untuk dijawab oleh responden. Data dari hasil kuisioner berupa tanggapan

yang akan digunakan untuk mengukur rasio efektivitas.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011: 119), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah klien lama yang

berjumlah 60 klien. Klien lama adalah klien yang sudah datang ke klinik

lebih dari dua kali. Klien lama dipilih karena klien lama telah merasakan

layanan yang telah diberikan oleh klinik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

31

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011: 120), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah klien lama

ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n = 𝑁

1+𝑁(𝑒)2

n = ukuran sampel

N = populasi

e = tingkat ketepatan (presisi) 6%

n= 60

1+60(6%)2

= 60

1.216

= 49,34

Digenapkan menjadi 50 jadi, sampel yang diambil sebanyak 50 klien lama

yang berada di Klinik Adhiwarga. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan oleh peneliti adalah proposive sampling, yaitu klien lama yang

datang ke klinik Adhiwarga untuk melakukan pemeriksaan di klinik. Jumlah

kuisioner yang disebar sebanyak 50 untuk meneliti outcome atau penilaian

dari klien lama yang berada di Klinik Adhiwarga terhadap kinerja klinik.

G. Teknik Pengujian Data

Pengujian validitas dan reabilitas kuisioner ini akan menggunakan program

SPSS (Statistical Product and Service Solution).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

32

1) Uji Validitas

Menurut Sunyoto (2013: 85), uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian untuk menentukan signifikan

atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r

tabel dengan alpha 0,05. Jika r hitung untuk tiap butir pertanyaan atau

pernyataan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (lihat corected item-

total correlation), maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Menurut Sunyoto (2013: 81), reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir

pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran kehandalan butir

pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuisioner pada responden,

kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar score jawaban pada butir

pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer SPSS dengan fasilitas

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

33

H. Teknik Analisis Data

1. Penilaian Indikator Alokasi Biaya

a. Ekonomi

Ekonomi (kehematan) sebagai tingkat biaya yang dikeluarkan

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau memperoleh sesuatu. Tingkat

ekonomis sebuah anggaran bisa dilihat dari berapa presentase tingkat

pencapaian. Tingkat ekonomi dalam mengelola keuangan dengan

melihat perbandingan antara rencana anggaran dengan realisasinya

dengan presentase tingkat perncapaian. Mahmudi (2011: 21):

Ekomoni = Input x 100%

Harga input

Kententuan:

1) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka,

ekonomi.

2) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka,

ekonomi berimbang.

3) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka, tidak

ekonomi.

Dengan rumus perhitungan di atas penulis dapat memberikan penjelasan

untuk penerapan pengukuran kinerja value for money pada Klinik

Adhiwarga dengan menggunakan Rasio Ekomomi.

b. Efisiensi

Hubungan antara input dan output dimana barang dan jasa yang

telah dibeli atau dimiliki organisasi digunakan untuk mencapai output

tertentu. Efisiensi ini sendiri dapat diukur dengan membandingkan rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

34

antara output dan input. Semakin besar rasio berarti semakin tinggi

efisiensinya.

Efisiensi = Output x 100%

Input

Ketentuan: 1) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka,

tidak efisien.

2) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka,

efisien berimbang.

3) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka,

efisien.

Nilai output merupakan hasil persentase perhitungan realisasi fisik

lampangan dari setiap kegiatan yang ada, sedangkan nilai input

merupakan persentas antara dana yang digunakan dengan dana yang

dianggarkan oleh Klinik Adhiwarga. Dengan rumus perhitungan di atas

peneliti dapat memberikan penjelasan untuk penerapan pengukuran

kinerja value for money pada Klinik Adhiwarga dengan menggunakan

Rasio Efisiensi.

2. Penilaian Indikator Kualitas Pelayanan

Penilaian Indikator Kualitas Pelayanan sendiri dilakukan dengan

mengukur tingkat efektivitas. Efektivitas merupakan hubungan antara

output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian

tujian, maka semakin efektif organisiasi, program, atau kegiatan. Efektivitas

berfokus pada outcome (hasil). Suatu organisasi, program, atau kegiatan

dinilai efektif apabila output yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang

diharapkan (Mahmudi 2010: 86).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

35

Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran/outcome

program/layanan Klinik Adhiwarga, peneliti menyebarkan kuesioner

kepada klien di klinik Adhiwarga. Jadi yang menjadi ukuran outcome

adalah Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) yaitu kepuasan yang didapatkan

klien di Klinik Adhiwarga.

Kepuasan konsumen mengukur rata-rata kepuasan pelanggan dengan

memberikan nilai pada jawaban kuesioner sesuai dengan tingkat kepuasan

yang dirasakan. Dari hasil penjumlahan seluruh nilai yang diperoleh dari

seluruh responden akan diketahui pencapaian indeks kepuasan pelanggan,

seperti yang telah dirumuskan oleh Sugiyono (2002: 79) adalah sebagai

berikut:

IKK = PP

Keterangan:

IKK: indeks kepuasan konsumen PP: perceived performance ( kineja yang dirasakan)

Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50, dengan total

pertanyaan dalam kuesioner sebanyak 13 pernyataan. Peberian bobot

kuantitatif ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2011: 136),

jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-

kata antara lain:

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

36

d. Tidak Setuju

e. Sangat tidak setuju

Untuk keperluan analisis Kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,

misalnya:

a. Sangat setuju (SS) = 5

b. Setuju (S) = 4

c. Ragu-ragu (RR) = 3

d. Tidak Setuju (TS) = 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Untuk mengukur nilai efektivitas perlu ditentukan interval kepuasan yang

digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan para klien dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Interval = (IK maks – IK min): 5

IK maks = PP x R x Exmaks

IK min = PP x R x Exmin

Keterangan:

IK maks: nilai interval kepuasan maksimal (paling tinggi)

IK min: nilai interval kepuasan minimal (paling rendah)

PP: jumlah pernyataan/pertanyaan pada kuesioner

R: jumlah responden

Exmaks: skor penilaian tertinggi pada kuesioner Exmin: skor penilaian terendah pada kuesioner

Dari perhitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam

pembuatan tabel interval kepuasan klien di Klinik Adhiwarga. Setelah

memperoleh data atau indeks kepuasan klinen melalui penyebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

37

kuesioner maka selanjutnya hasil tesebut akan digunakan untuk mengetahui

persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Outcome =batas bawah skala kategori −batas atas skala kategori

2/IKmaks x 100%

Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung

dengan cara:

Efektivitas = 𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑥 100%

Ketentuan: 1) Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka, tidak

efektif.

2) Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka,

efektif berimbang.

3) Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka, efektif.

Keterangan: Outcome: Penilaian klien (data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan)

Output : Persentase Realisasi Kegiatan pelayanan Klinik Adhiwarga tahun 2013 - 2015

Outcome merupakan penilaian klien klinik Adhiwarga terhadap

hasil dari setiap program/layanan dari klinik Adhiwarga. Sedangkan output

merupakan penilaian Klinik terhadap keluaran dari program/layanan yang

telah direalisasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM

KLINIK ADHIWARGA PKBI YOGYAKARTA

A. Sejarah Singkat

PKBI didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta, sebagai

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perkumpulan ini berdiri dilandasi

kepedulian terhadap keselamatan ibu dan anak. Gagasan ini muncul, karena

para pendiri perkumpulan yaitu Dr. R Soeharto (dokter pribadi Bung Karno)

bersama kawan-kawannya pada saat itu (1957) melihat angka kematian ibu dan

anak sangat tinggi. Kematian ibu cukup tinggi, pada umumnya karena

pendarahan akibat seringnya melahirkan dan kematian anak juga tinggi antara

lain karena proses kelahiran bayi yang kurang sehat dari akibat kehamilan yang

tidak sehat, kurannya gizi dan kurangnya perawatan pada masa kehamilan.

Agar dapat merealisasikan cita-cita luhur itu para pendiri perkumpulan

sepakat mendirikan suatu Lembaga Swadaya Masyarakat dengan nama

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Kemudian pada tahun

1959 PKBI menjadi anggota Federasi Keluarga Berencana Internasional yaitu

IPPF (International Planned Parenthood Federation) yang berkantor pusat di

London. PKBI DIY berdiri 10 tahun setelah PKBI ada yaitu pada tahun 1967.

Awalnya PKBI DIY hanya sebagai tempat pelatihan dari PKBI pusat tetapi

dalam perkembangannya PKBI DIY mampu mengembangkan program untuk

remaja maupun pada suami/istri, dan perempuan yang belum menikah. Setelah

itu berkembang lagi dengan menjangkau komunitas seperi waria, gay, pekerja

rumah tangga, pekerja seks dan buruh gendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

39

PKBI DIY memiliki mandat untuk mengupayakan pemenuhan Hak

Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) bagi remaja, perempuan dan mitra

strategis ragam identitas. PKBI DIY mengembangkan Pusat Layanan

Kesehatan Seksual dan Reproduksi ramah remaja untuk memberikan

pelayanan pada remaja dan perempuan yang tidak terlayani oleh layanan

Negara.

Advokasi pemenuhan HKSR dilakukan dengan mengembangkan klinik

kesehatan seksual dengan reproduksi, untuk memberikan contoh kepada

layanan Negara dalam melayani klien, khususna remaja dan perempuan.

ADHIWARGA mengembangkan layanan In Clinic, Drop In Clinic, dan

Mobile Clinic untuk meningkatkan kualitas layanan bagi klien yang tidak

mampu mengakses layanan di Klinik Adhiwarga.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Pusat Unggulan (Center of Exellence) Pengembangan Program dan

Advokasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang mandiri pada tahun

2020.

2. Misi

a) Mengembangkan pusat informasi, edikusi dan konseling serta pelayana

kesehatan seksual dan reproduksi ditekankan pada pelayanan Keluarga

Berencana yang berkualitas, berbasis hak dan berperspektif jender,

melalui peningkatan peran PKBI yang profesional, kredibel, mandiri dan

berkelanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

40

b) Memberdayakan masyarakat, agar mampu mengambil keputusan terbaik

bagi dirinya dan berperilaku bertanggungjawab dalam hal kesehatan

Seksual dan Reproduksi.

c) Mempengaruhi para pengambil kebijakan untuk memberikan dukungan

dan komitmen atas terjaminnya pemenuhan hak-hak seksual dan

reproduksi.

C. Strategi

1. Strategi I: Mengembangkan model-model dan standar pelayanan kesehatan

seksual dan reproduksi yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat.

2. Strategi II: Memberdayakan masyarakat untuk memperjuangkan hak

seksual dan reproduksi bagi dirinya dan orang lain.

3. Strategi III: Mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan IMS

dan HIV dan AIDS.

4. Strategi IV: Melakukan advokasi di semua tingkatan organisasi kepada para

pengambil kebijakan untuk menjamin pemenuhan hak-hak dan kesehatan

seksual dan reproduksi.

5. Strategi V: Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya

organisasi.

D. Tujuan

Klinik Kesehatan Seksual dan Reproduksi adalah fasilitas layana

kesehatan yang ada di lingkungan PKBI yang memberikan layanan berkualitas,

lengkap dan terpadu (komperhensif). Layanan yang diberikan berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

41

kesehatan seksual dan reproduksi, Keluarga Berencana, kesehatan keluarga

dan pelayanan lainnya bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mendorong

peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Selain itu, Klinik Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga memiliki

tujuan kesehatan keluarga dalam arti luas, yang memberikan layanan

konseling, layanan remaja untuk mendorong peningkatan kemandirian

masyarakat dalam memenuhi kesehatannya, melalui berbagi macam kegiatan

komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).

E. Jenis dan Strata

Secara formal dan berdasarkan peraturan pemerintah, Klinik-klinik

PKBI terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu: Pertama; Klinik Pratama dan Klinik

Utama. Persyaratan dan tata cara pendirian klinik mengacu kepada Peraturan

Kemenkes No. 28/2011. Kedua; Rumah Sakit. Persyaratan dan tata cara

pendirian Rumah Sakit mengacu kepada UU Rumah Sakit UU No. 44 tahun

2004. Secara kelembagaan internal, PKBI membagi klinik menjadi beberapa

golongan, yaitu:

1. Klinik Rintisan

Klinik Rintisan adalah klinik yang dikelola sepenuhnya oleh PKBI

Daerah/Cabang. Sudah mampu memberikan pelayanan minimal secara

berkualitas, namun uang pendapatan belum dapat menutup biaya

operasional, sehingga memelukan subsidi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

42

Tabel 4.1. Karakteristik Klinik Rintisan

Perijinan

Permenkes

Tahun

2011

Sumber

Daya Manusia

Area

Layanan Fasilitas

Manajemen

Keuangan

Klinik

Pratama

Dokter

Bidan atau

Perawat

Konselor

Tenaga

Administrasi & Kuangan

yang telatih

Manajer Klinik bisa

dirangkap

10

Layanan

Esensial

Ruang

Pendaftaran

Ruang

Konseling

Ruang

Tindakan

Ruang

Administrasi

Almari Obat

Ruang

Tunggu

Toilet

Menggunakan

sistem cash

basis

Sumber: Buku Panduan Klinik PKBI tahun 2012

2. Klinik Berkembang

Klinik Berkembang adalah klinik yang dikelola sepenuhnya oleh

PKBI Daerah/Cabang, mampu memberikan layanan berkualitas dan

terintegrasi, namun uang pendapatan klinik yang dihasilkan hanya terbatas

untuk membiayai operasional klinik, dan belum dapat memberikan

kontribusi untuk membiayai program-program non klinik di PKBI

Daerah/Cabang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

43

Tabel 4.2. Karakteristik Klinik Berkembang

Perijinan

Permenkes

Tahun

2011

Sumber

Daya Manusia

Area

Layanan Fasilitas

Manajemen

Keuangan

Klinik

Utama atau

Klinik

Pratama

Dokter

Dokter Ahli

Bidan

Perawat

Konselor

Tenaga Laborat

Tenaga Administrasi

& Kuangan yang telatih

10

Layanan

Esensial

Ruang

Pendaftaran

Ruang

Konseling

Ruang

Tindakan

Ruang

Administrasi

Ruang

Tunggu

Kamar mandi

Sistem

pengelolahan

limbah

Laboratorium

sederhana

Doppler

Menggunakan

sistem

Accrual basis

Sumber: Buku Panduan Klinik PKBI tahun 2012

3. Klinik Mandiri

Klinik Mandiri adalah klinik yang dikelola sepenuhnya oleh PKBI

Daerah/Cabang, mampu memberikan layanan berkualitas, terintegrasi, dan

mampu memenuhi kebutuhan operasional klinik serta uang pendapatan dari

klinik dapat membantu pembiayaan program non klinik di PKBI Daerah

setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

44

Tabel 4.3. Karakteristik Klinik Mandiri

Perijinan

Permenkes

Tahun

2011

Sumber

Daya Manusia

Area

Layanan Fasilitas

Manajemen

Keuangan

Klinik

Utama

Dokter

Umum Dokter Ahli

Bidan

Perawat

Konselor

Tenaga

Laborat

Tenaga

Administrasi & Kuangan

yang telatih

Motivator

Tenaga MIS

10

Layanan

Esensial

Ruang

Tunggu

Ruang

Pendaftaran

Ruang

Konseling

Ruang

Tindakan

Ruang

Pemulihan

Ruang

Administrasi

Gudang

komoditi &

kontrasepsi

Arena

bermain

Sistem

pengelolahan

limbah

Kamar mandi

Laboratorium:

IMS, Test

HIV, Sitologi

USG

Menggunakan

sistem

Accrual basis

Sumber: Buku Panduan Klinik PKBI tahun 2012

Kelebihan dari Klinik Mandiri diantaranya:

a) Mendapatkan rujukan dari klinik di sekirtarnya

b) Mendapatkan mandat menjadi pilot project

c) Memberikan pelatihan kepada klinik PKBI dan non PKBI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

45

d) Mendapatkan prioritas untuk peningkatan kapasitas baik di dalam negeri

maupun luar negeri

e) Mendapatkan kunjungan dari mitra-mitra PKBI baik dari dalam negeri

maupun luar negeri

f) Program PKBI Daerah/Cabang lebih variatif, dan inovatif karena

mempunyai alternatif pembiayaan dari uang pendapatan klinik.

F. Jenis layanan Klinik Adhiwarga PKBI DIY

1. Konseling Kesehatan Reproduksi dan Seksual

2. Konseling KB (Keluarga Berencana)

3. Konseling Pasutri

4. Konseling Infeksi menular Seksual (IMS)

5. Konseling HIV & AIDS

6. Konseling KTD

7. Periksa IVA/Pap’smear

8. Periksa Obstetri, Genikelogi

9. Periksa Umum

10. Pemasangan dan Pelepasan Alat Kontrasepsi

11. Tes IMS dan HIV

12. Rumah Aman Bagi Perempuan KTD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

46

G. Tarif Pelayanan Kesehatan Klinik Adhiwarga PKBI DIY

Tabel 4.4. Tarif Pelayanan Kesehatan Klinik Adhiwarga

No. Jenis Layanan Tarif

LAYANAN KONTRASEPSI

1. Konsultasi 50.000

2. MOP 200.000

3. Pemasangan Implant (belum termasuk implant) 150.000

4. Lepas Implant 150.000

5. Pasang IUD (belum termasuk IUD) 120.000

6. Lepas IUD 120.000

7. Kontrol IUD 50.000

8. Suntik KB 1 bln 25.000

9. Suntik KB 3 bln 30.000

Total 859.000

KESEHATAN REPRODUKSI

10. Pasmear (PS) 75.000

11. IVA 20.000

12. Tes IMS 30.000

13. USG dengan Gambar (print) 80.000

14. Test Sperma 50.000

Total 255.000

UMUM

15. Periksa Umum 30.000

16. Circumsisi 300.000

Total 330.000

Sumber: Buku Panduan Klinik PKBI tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

47

H. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Klinik Adhiwarga PKBI DIY

Berikut ini merupakan uraian tugas/Job description dari Klinik Adhiwarga

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY:

1. Manajer Klinik:

a. Melakukan koordinasi kegiatan setiap hari di klinik Adhiwarga

b. Bertanggungjawab pada kegiatan di Klinik Adhiwarga dan Klinik Griya

Lentera

c. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan untuk GCAC, PKBI

Pusat.

Manajer

Klinik

Pendaftaran Konselor

Bagian informasi Paramedis

Entry Data Dokter

Kasir Laborat

Apoteker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

48

d. Melakukan koordinasi melalui rapat/pertemuan bulanan Klinik

Adhiwarga, Klinik Griya Lentera

e. Berkoordinasi dengan cabang untuk layanan klinik Keliling

f. Berkoordinasi dengan cabang untuk Bidan praktek swasta klinik

Harmony Bantul

g. Melaporkan capaian layanan klinik dan analisa capaian

h. Mengkoordinasi jadwal dokter jaga

i. Bertanggungjawab terhadap PKA klinik

j. Memantau kwalitas layanan klinik dan aduan klien selama layanan

k. Menerima aduan dan keluhan klien di luar jam kerja

l. Bertanggungjawab terhadap kegiatan klinik

2. Pendaftaran, Entry Data dan Kasir:

a. Melayani administrasi klien klinik Adhiwarga (pendaftaran , kontrol dan

proses tindakan)

b. Mencari dan menyimpan data/status klien baru maupun lama

c. Menerima uang masuk klien baru dan kontrol

d. Mencatat data klien yang akan dikirim ke Laboratorium Waskita dan

membukukan data Klien Papsmear yang sudah ada.

e. Mencatat klien yang akan di IMS dan bertanggungjawab bila sudah

selesai di lakukan pembacaan laboratorium.

f. Memilah data klien berdasarkan abjad dan layanan

g. Memilah data klien bila sudah berganti tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

49

h. Mengikuti pertemuan koordinasi/evaluasi/ diskusi kasus Klinik

Adhiwarga PKBI DIY

i. Menghadiri pertemuan, pelatihan, seminar, sesuai disposisi yang

diberikan oleh atasan.

3. Bagian Informasi

Memberikan informasi awal terkait dengan pelayanan di klinik.

4. Konselor

a. Melakukan konseling bagi mitra:

1) Melakukan konseling pra pemulihan haid pasutri, perempuan

menikah dan remaja

a) Menggali data klien

b) Menggali risiko reproduksi dan seksual lain (IMS, HIV, Kekerasan

berbasis Seksual dan Gender (KBSG) dan kanker serviks)

c) Memberikan informasi kesehatan reproduksi pada klien

d) Memberikan informasi proses pemulihan haid

e) Memberikan informasi Layanan Klinik Adhiwarga (IMS,

Papsmear, IVA, VCT, kekerasan berbasis seksual dan gender dan

shelter KTD)

b. Mendampingi klien saat pemulihan haid dan memberikan post konseling

pasca tindakan.

c. Melakukan konseling klien remaja di Taman Siswa, baik melalui telp,

surat maupun FB

d. Bertanggungjawab terhadap kualitas pelayanan konseling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

50

e. Memasukkan data konseling ke dalam CMIS

f. Menjaga rahasia dan kode etik konselor.

g. Memberikan Laporan setiap bulan klien yang dilakukan tindakan ke MP

klinik.

h. Mengikuti pertemuan rutin klinik dan mengikuti pertemuan diluar klinik

bila ditugaskan

5. Paramedis

a. Membantu dokter melaksanakan pelayanan medis dan kontrasepsi

diklinik Adhiwarga PKBI DIY.

b. Menyiapkan dan menyimpan alat-alat dan perlengkapan medis, obat-

obatan untuk pelayanan.

c. Merawat alat-alat yang ada di ruang tindakan maupun yang disimpan

d. Mengemas obat-obatan dan alat lain (kasa, kapas, lidi)

e. Mensterilkan alat-alat medis sesuai standard.

f. Mencatat proses pelayanan medis dan kontrasepsi.

g. Mencatat mitra dalam buku bantu dan formulir yg telah disediakan

project GCAC

h. Memasukkan data klien ke sistem CMIS

i. Mencatat keluar masuk obat, dan menyiapkan obat-obatan yang dipakai

setiap hari

j. Stock obat-obatan setiap hari setelah selesai pelayanan untuk persediaan

pagi harinya.

k. Membantu kegiatan klinik keliling apabila ada tugas (ditugaskan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

51

l. Membantu Klinik Griya Lentera Selasa dan Jum'at

m. Membersihkan ruang pemulihan beserta perlengkapannya (sprei, urung

bantal, selimut)

n. Mengikuti pertemuan koordinasi/evaluasi/diskusi kasus klinik

Adhiwarga PKBI DIY

o. Menghadiri pertemuan, pelatihan, seminar, sesuai disposisi yang

diberikan oleh atasan.

6. Dokter

a. Mendengarkan laporan hasil anamnese dari bidan/perawat.

b. Melakukan pemeriksaan dari hasil laporan.

c. Memberikan tindakan kepada klien.

d. Memberikan obat-obatan yang diperlukan klien.

e. Melakukan konseling kepada klien mengenai keluhan yang disampaikan

f. Meresepi konseling bila obat tidak ada ditempat.

g. Menuliskan keluhan klien kedalam rekam medis.

h. Menuliskan tindakan yang dilakukan.

i. Menuliskan obat yang diberikan kepada klien.

j. Menandatangani semua layanan yang diberikan kepada klien.

7. Laborat

a. Bertanggung jawab untuk semua peralatan laboratorium.

b. Bertanggungjawab terhadap pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur

yang sudah ada.

c. Menyiapkan kebutuhan bahan habis pakai di laboratorium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

52

d. Menjaga kebersihan ruang laboratorium

e. Melakukan kegiatan layanan keliling bila ada permintaan.

f. Menjaga kerahasiaan klien.

g. Mengikuti pertemuan koordinasi klinik, seminar dan pelatihan.

8. Apoteker

a. Memeriksa keabsahan resep

b. Pengadaan stok obat

c. Menerima barang yang dikirim oleh pemasok, pembayaran melalui kasir

keuangan

d. Mengkoordinir distribusi obat gudang apotek ke klinik

e. Mengkoordinir pengecekan barang masuk dari gudang apotek,

kesesuaian antara usulan permintaan dan barang yang diterima.

f. Melakukan pencatatan dan pengecekan barang dari gudang apotek ke

buku penerimaan barang manual maupun soft copy

g. Mengkoordinir penetapan barang sesuai dengan protap

h. Menerima permintaan obat dari paramedis.

i. Bertanggung jawab terhadap usulan pengadaan barang setiap bulan

dengan menyeleksi obat yang hamper habis

j. Memperhatikan waktu kadaluwarsa obat.

k. Mengontrol pengemasan dan pemberian obat

l. Memasukkan data obat pasien/hari setelah selesai pelayanan dengan

sistem CMIS ( dibantu oleh administrasi Instalasi Farmasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

53

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen

atau alat peneliti yang digunakan benar-benar mencerminkan variabel atau

atribut yang diteliti.

1. Uji Validitas Data

Data yang diperoleh dari kuesioner harus diuji validitasnya, hal ini

dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya data tersebut. Uji validitas

penilaian ini dilakukan dengan mencari nilai korelasi Product Moment

(Pearson) antara masing-masing item dengan skor total, dengan taraf

signifikan (α) = 5 % dan derajat kebebasan (dk = n-2), yaitu dk= 50-2.

Butir pertanyaan dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel. Butir

pertanyaan dikatan tidak valid jikar rhitung lebih kecil dari rtabel. Rumus

untuk menghitung rhitung yaitu rtabel (α, n-2) dari tabel product moment.

Berdasarkan hal tersebut, rtabel adalah rtabel (5%, 50-2) = 0,2787. Berikut ini

adalah pengujian validitas terhadap Kuisioner Pelayanan Administrasi,

Pelayanan Konsultasi dan Pelayanan Medis dari segi Harga/biaya, Mutu,

dan Waktu dari setiap layanan yang telah diberikan oleh Klinik

Adhiwarga. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

54

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,472 0,2787 Valid

2 0,428 0,2787 Valid

3 0,466 0,2787 Valid

4 0,510 0,2787 Valid

5 0,479 0,2787 Valid

6 0,623 0,2787 Valid

7 0,555 0,2787 Valid

8 0,730 0,2787 Valid

9 0,477 0,2787 Valid

10 0,358 0,2787 Valid

11 0,482 0,2787 Valid

12 0,631 0,2787 Valid

13 0,776 0,2787 Valid

Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel 5.1, dapat diketahui bahwa seluruh butir

pernyataan terhadap Kuisioner Pelayanan Administrasi, Pelayanan

Konsultasi dan Pelayanan Medis dari segi Harga/biaya, Mutu, dan Waktu

dari setiap layanan yang telah diberikan oleh Klinik Adhiwarha. Semua

butir pernyataan mempunyai nilai rhitung ≥ rtabel 0,2787 sehingga seluruh

butir pernyataan dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan nilai Cornbach’s Alpha. Uji

signifikan dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji reliabilitas dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’ Alpha Keterangan

0,778 Reliabel

Sumber: Data primer diolah, 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

55

Berdasarkan tabel 5.2, dapat dilihat nilai hasil uji reliabilitas tentang

Kuisioner Pelayanan Administrasi, Pelayanan Konsultasi dan Pelayanan

Medis dari segi Harga/biaya, Mutu, dan Waktu dari setiap layanan yang

telah diberikan oleh Klinik Adhiwarha sebesar 0,778. Berdasarkan nilai

Cronbach’s Alpha berada diatas 0,60, maka dapat disimpulkan butir-butir

instrumen penelitian adalah reliabel.

B. Analisis Data dan Pembahasan

Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan metode value

for money dengan menilai 3 (tiga) aspek diantaranya adalah ekonomis,efisien,

dan efektivitas. Sedangakn Indikator Value for Money dibagi menjadi dua

bagian yaitu (1) indikator alokasi biaya (ekonomis dan efisiensi), dan (2)

indikator kualitas pelayanan (efektivitas). Langkah-langkah pengukuran value

for money sebagai berikut:

1. Penilaian Indikator Alokasi Biaya

a. Ekonomis

Ekonomis = Input x 100% Input value

Keterangan: Input: Relalisasi anggaran atas layanan Klinik Adhiwarga

Input value: Anggaran yang digunakan bagi layanan Klinik Adhiwarga.

Perhitungan ekonomis untuk kegiatan layanan Klinik Adhiwarga tahun

2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat di tabel 5.3 sampai

dengan tabel 5.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

56

1) Perhitungan Ekonomis Kinerja Layanan Tahun 2013

Berdasarkan analisis ekonomis yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.3 terdapat 26 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2013, dimana terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

57

a) Ekonomis: 80,76% kegiatan (=21/26 x 100%)

b) Ekonomis Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Ekonomis: 19,24% kegiatan (=5/26 x 100%)

Pada tahun 2013 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 86,27% yang berarti

Klinik Adhiwarga masuk pada kriteria ekonomis.

2) Perhitungan Ekonomis Kinerja Layanan Tahun 2014

Tabel Perhitungan Ekonomis Kinerja Layanan Tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

58

Berdasarkan analisis ekonomis yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.4 terdapat 26 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2014, dimana terdiri dari:

a) Ekonomis: 73,07% kegiatan (=19/26 x 100%)

b) Ekonomis Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Ekonomis: 26,93% kegiatan (=7/26 x 100%)

Pada tahun 2014 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 97,10% yang berarti

Klinik Adhiwarga masuk pada kriteria ekonomis.

3) Perhitungan Ekonomis Kinerja Layanan Tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

59

Berdasarkan analisis ekonomis yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.5 terdapat 20 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2015, dimana terdiri dari:

a) Ekonomis: 60% kegiatan (=12/20 x 100%)

b) Ekonomis Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Ekonomis: 40% kegiatan (=8/20 x 100%)

Pada tahun 2015 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 95,38% yang berarti

Klinik Adhiwarga masuk pada kriteria ekonomis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

60

Grafik 5.1. Ukuran Ekonomis Kinerja Kegiatan Tahun 2013 sampai dengan Tahun

2015

Grafik diatas ini menunjukan perubahan tingkat ekonomis kegiatan

Klinik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Tingkat ekonomis

pada tahun 2013 adalah sebanyak 86,27% kegiatan, tahun 2014

mengalami peningkatan menjadi 97,10% kegiatan, dan tahun 2015

mengalami sedikit penurunan menjadi 95,38%.

Menurut data yang telah diperoleh, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi tingkat keberhasilan Klinik Adhiwarga dalam

mengelola keekonomisan kegiatannya, yaitu:

a) Memiliki Sumber daya manusia yang potensial.

b) Kemampuan dalam mengelola dana untuk kepentingan kegiatan

layanan klinik.

c) Memiliki Sarana dan Prasaranan yang memadai, sehingga dapat

menunjang kelancaran dalam melakukan pelayanan.

86,27

97,195,38

80

85

90

95

100

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Per

sen

tase

Eko

no

mis

Tingkat Ekonomis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

61

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan tingkat ekonomis

dari kinerja Klinik Adhiwarga, yaitu:

a) Kesalahan dalam penentuan jumlah anggaran untuk beberapa

kegiatan Klinik Adhiwarga.

b) Kesalahan dalam penentuan target dan realisasi yang akan

dikeluarkan untuk beberapa kegiatan.

b. Efisiensi

Efisiensi = Output x 100%

Input

Keterangan: Output: Relalisasi anggaran atas layanan Klinik Adhiwarga Input: Anggaran yang digunakan bagi layanan Klinik

Perhitungan Efisiensi untuk kegiatan layanan Klinik Adhiwarga tahun

2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat di tabel 5.6 sampai

dengan tabel 5.8

1) Perhitungan Efisiensi Kinerja Layana Tahun 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

62

Berdasarkan analisis Efisiensi yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.6 terdapat 26 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2013, dimana terdiri dari:

a) Efisien: 84,61% kegiatan (=22/26 x 100%)

b) Efisien Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Efisien: 15,39% kegiatan (=4/26 x 100%)

Pada tahun 2013 dari dari seluruh total kegiatan dengan

membandingkan antara output dengan input kinerja klinik Adhiwarga

sudah efisien namun belum maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

63

2) Perhitungan Efisiensi Kinerja Layanan Tahun 2014

Berdasarkan analisis Efisiensi yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.7 terdapat 26 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2014, dimana terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

64

a) Efisien: 88,46% kegiatan (=23/26 x 100%)

b) Efisien Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Efisien: 11,54% kegiatan (=3/26 x 100%)

Pada tahun 2014 dari dari seluruh total kegiatan dengan

membandingkan antara output dengan input kinerja klinik Adhiwarga

sudah efisien namun belum maksimal.

3) Perhitungan Efisiensi Kinerja Layanan Tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

65

Berdasarkan analisis Efisiensi yang telah dilakukan mengenai Kinerja

layanan Klinik Adhiwarga, maka dapat disimpulkan bahwa, pada Tabel

5.8 terdapat 20 kegiatan yang telah dilakukan oleh Klinik Adhiwarga

pada tahun 2015, dimana terdiri dari:

a) Efisien: 85% kegiatan (=17/20 x 100%)

b) Efisien Berimbang: 0 kegiatan

c) Tidak Efisien: 15% kegiatan (=3/20 x 100%)

Pada tahun 2015 dari dari seluruh total kegiatan dengan

membandingkan antara output dengan input kinerja klinik Adhiwarga

sudah efisien namun belum maksimal.

Grafik 5.2. Ukuran Efiisiensi Kinerja Kegiatan Tahun 2013 sampai dengan tahun

2015

84,61

88,46

85

82

83

84

85

86

87

88

89

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Per

sen

tase

Efi

sien

si

Tingkat Efesiensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

66

Grafik diatas ini menunjukan perubahan tingat efisiensi kegiatan Klinik

dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Tingkat efisiensi pada

tahun 2013 adalah sebanyak 84,61% kegiatan, tahun 2014 meningkat

menjadi 88,46% kegiatan, dan tahun 2015 mengalami sedikit

penurunan menjadi 85% kegiatan.

Menurut data yang telah diperoleh, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi tingkat keberhasilan Klinik Adhiwarga dalam

mengelola keefisienan kegiatannya, yaitu:

a) Memiliki Sumber daya manusia yang potensial.

b) Metode kerja yang dilakukan baik, hal ini berkaitan dengan

kemampuan Klinik Adhiwarga dalam meberikan layanan.

c) Memiliki Sarana dan Prasaranan yang memadai, sehingga dapat

menunjang kelancaran dalam melakukan pelayanan.

Ada pula beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tingkat

efisiensi dari kinerja Klinik Adhiwarga, yaitu:

a) Kesalahan dalam penentuan target dan realisasi yang akan

dikeluarkan untuk beberapa kegiatan.

b) Kesalahan dalam pencapaian sasaran yang telah direncanakan, hal

ini disebabkan karena tidak sesuai dengan indikator yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

67

2. Penilaian Indikator Kualitas Pelayanan

Untuk mengukur tingkat efektivitas maka perlu ditentukan interval

kepuasan yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan klien

yang diambil dari kuesioner yang telah disebarkan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Interval = (IK maks – IK min): 5

IK maks = PP x R x Exmaks

IK min = PP x R x Exmin

Keterangan:

IK maks: nilai interval kepuasan maksimal (paling tinggi)

IK min: nilai interval kepuasan minimal (paling rendah)

PP: jumlah pernyataan/pertanyaan pada kuesioner

R: jumlah responden

Exmaks: skor penilaian tertinggi pada kuesioner Exmin: skor penilaian terendah pada kuesioner

Dari perhitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam

pembuatan tabel interval kepuasan klien di Klinik Adhiwarga. Setelah

memperoleh data atau indeks kepuasan klinen melalui penyebaran

kuesioner maka selanjutnya hasil tesebut akan digunakan untuk

mengetahui persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Outcome =batas bawah skala kategori −batas atas skala kategori

2/IKmaks x 100%

Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung

dengan cara:

Efektivitas = 𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑥 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

68

Keterangan:

Outcome: Penilaian klien (data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan)

Output: Persentase Realisasi pelayanan administasi, pelayanan

konsultasi dan pelayanan medis Klinik Adhiwarga tahun 2013 – 2015

Menentukan interval kepuasan yang kemudian digunakan untuk

mengetahui tingkat kepuasan klien.

Interval = (IK maks – IK min): 5

IK maks = PP x R x Exmaks

= 13 x 50 x 5

= 3250

IK min = PP x R x Exmin

= 13 x 50 x 1

= 650

Interval = (3250 – 650): 5

= 520

Setelah diketahui hasil intervalnya, kemudian dibuat interval untuk setiap

kategori.

Tabel 5.9. Interval kepuasan klien

Interval Kategori

650 – 1169 Sangat Tidak Setuju

1170 – 1689 Tidak Setuju

1690 – 2209 Ragu-ragu

2210 – 2729 Setuju

2730 – 3250 Sangat Setuju

Sumber: Data diolah 2017

Adapun indeks kepuasan klien yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

yang diketahui dengan cara menjumlah skor dari total pernyataan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

69

2650 (perhitungan dapat dilihat dilampiran hal.81), yang berarti masuk

dalam kategori setuju. Langkah berikutnya adalah menuntukan persetase

outcome yang dapat diketahui dengan rumus:

Nilai Outcome =(batas bawah skala kategori −batas atas skala kategori

2/IKmaks ) x 100%

= (2210 + 2729

2/ 3250) x 100%

= 75,98%

Setelah nilai outcome diketahui maka selanjutnya nilai efektivitas dapat

dihitung dengan rumus:

Efektivitas = 𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑥 100%

= 75,98%

100% x 100%

= 75,98%

Hasil dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai efektivitas

pelayanan administrasi, pelayanan konsultasi dan pelayanan medis adalah

75,98%. Berdasarkan Nilai efektivitas, kinerja Klinik Adhiwarga selama

periode 2013 – 2015 dapat dimasukkan dalam kategori tidak efektif karena

kurang dari 100%, yang berarti bahwa pelayanan konsultasi dan pelayanan

medis tidak efektif walaupun jika dilihat dari tingkat kepuasan konsumen

sudah memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

70

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Klinik Adhiwarga

menjadi tidak efektif.

1) Klien mengeluh karena klinik masih memperkerjakan dokter yang

sudah berumur, sehingga klien menjadi takut terjadi kesalahan dalam

menerima pelayanan medis.

2) Klinik memiliki lahan yang kecil sehingga tidak bisa dilakukan

perluasan terutama ruang pemulihan sangat terbatas.

3) Secara keseluruhan klien puas atas pelayanan yang diterima, namun

pada segi waktu klien mengeluhkan waktu yang lama dalam menunggu

antrian untuk masuk keruang pemeriksaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan

pendekatan value for money dapat diketahui bahwa:

1. Ekonomi

1. Pada tahun 2013 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 86,27% dimana

terdapat 26 kegiatan di klink dan setelah dianalisis dengan menggunakan

value for money diperoleh hasil sebanyak 21 kegiatan atau 80,76%

kegiatan mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan dengan ekonomis

beimbang, dan 5 kegiatan atau 19,24% kegiatan yang tidak ekonomis.

Artinya klinik Adhiwarga sudah mampu mengelola keuangannya dengan

ekonomis.

2. Pada tahun 2014 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 97,10% dimana

terdapat 26 kegiatan di klink dan setelah dianalisis dengan menggunakan

value for money diperoleh hasil sebanyak 19 kegiatan atau 73,07%

kegiatan mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan dengan ekonomis

beimbang, dan 7 kegiatan atau 26,93% kegiatan yang tidak ekonomis.

Artinya klinik Adhiwarga sudah mampu mengelola keuangannya dengan

ekonomis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

72

3. Pada tahun 2015 dari seluruh total anggaran dengan membandingkan

antara realisasi dengan anggaran diperoleh sebesar 95,38% dimana

terdapat 20 kegiatan di klink dan setelah dianalisis dengan menggunakan

value for money diperoleh hasil sebanyak 12 kegiatan atau 60% kegiatan

mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan dengan ekonomis beimbang, dan 8

kegiatan atau 40% kegiatan yang tidak ekonomis. Artinya klinik

Adhiwarga sudah mampu mengelola keuangannya dengan ekonomis.

2. Efisiensi

1. Pada tahun 2013 terdapat 26 kegiatan di klinik Adhiwarga dan setelah

dianalisis dengan menggunakan value for money diperoleh hasil

sebanyak 22 kegiatan (84,61%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiata

(0%), dan tidak efisien sebesar 4 kegiatan (15,39%). Artinya Kinerja

klinik Adhiwarga pada tahun 2013 sudah efisien namun belum maksimal.

2. Pada tahun 2014 terdapat 26 kegiatan di klinik Adhiwarga dan setelah

dianalisis dengan menggunakan value for money diperoleh hasil

sebanyak 23 kegiatan (88,46%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiata

(0%), dan tidak efisien sebesar 3 kegiatan (11,54%). Artinya Kinerja

klinik Adhiwarga pada tahun 2014 sudah efisien namun belum maksimal.

3. Pada tahun 2015 terdapat 20 kegiatan di klinik Adhiwarga dan setelah

dianalisis dengan menggunakan value for money diperoleh hasil

sebanyak 17 kegiatan (85%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiata (0%),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

73

dan tidak efisien sebesar 3 kegiatan (15%). Artinya Kinerja klinik

Adhiwarga pada tahun 2015 sudah efisien namun belum maksimal.

3. Efektivias

Berdasarkan Nilai efektivitas, kinerja Klinik Adhiwarga selama periode

2013 – 2015 setelah dianalisis dengan menggunakan value for money dapat

dimasukkan dalam kategori tidak efektif, yang berarti bahwa pelayanan

konsultasi dan pelayanan medis tidak efektif walaupun jika dilihat dari

tingkat kepuasan konsumen sudah memuaskan. Hasil dari perhitungan di

atas menunjukkan bahwa nilai efektivitas pelayanan administrasi,

pelayanan konsultasi dan pelayanan medis adalah 76%. Hal ini disebabkan

karena klinik masih memperkerjakan dokter yang sudah berumur sehingga

klien menjadi takut untuk mendapatkan pelayanan, klinik memiliki lahan

yang kecil sehingga tidak bisa dilakukan perluasan terutama ruang

pemulihan sangat terbatas, secara keseluruhan klien puas atas pelayanan

yang diterima, namun pada segi waktu klien mengeluhkan waktu yang lama

dalam menunggu antrian untuk masuk keruang pemeriksaan.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan, yaitu dalam pengukuran

efisiensi data yang diperoleh kurang lengkap, dimana pada laporan tersebut

tidak tercantum persentase atas hasil kegiatan atau output secara lengkap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

74

hanya didapat melalui wawancara saja tidak dalam bentuk dokumen. Hal ini

menyebabkan peneliti kesulitan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

C. Saran

1. Bagi Klinik Adhiwarga

a. Kinerja klinik Adhiwarga pada tahun 2013-2015 telah melaksanakan

kegiatannya dengan ekonomis, maka diharapkan klinik dapat

mempertahankan atau meningkatkan lagi pada tahun-tahun selanjutnya.

b. Pada tahun 2013 terdapat 4 kegiatan (15,39%) yang tidak efisien antara

lain snack mitra & minum, air pam, materai dan cleaning, tahun 2014

terdapat 3 kegiatan (11,54%) yang tidak efisien antara lain pertemuan

rutin, klinik/konsultasi remaja dan perlengkapan medis, tahun 2015

terdapat 3 kegiatan (15%) yang tidak efisien antara lain maintenance

AC section, perlengkapan tim klinik dan youth clinic, diharapkan klinik

Adhiwarga dapat mampu membuat perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan dengan lebih baik lagi agar dapat menghasilkan kegiatan yang

efisien.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat memperoleh

seluruh data yang akan digunakan untuk penelitian secara lengkap dalam

bentuk dokumen, bukan hanya melalui wawancara saja agar mendapatkan

hasil yang lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

75

Daftar Pustaka

Andriani, Sri. 2013. “Pengukuran Kinerja Dengan Prinsip Value For Money Pemerintah Kota Batu”. Jurnal fakultas Ekonomi. Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Annisa, Dian. 2011. “Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota

Makassar Melalui Pendekatan Value For Money”. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Erlangga,

Jakarta.

Bastian, Indra 2006. Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Dewi, Marietta Sinta. 2016. “Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik

dengan Pendekatan Value For Money”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Ekawarna, Shinta Unjaswati; Iskandar Sam; Sri Rahayu. 2009. “Pengukuran Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Daerah Kabupaten Mauro Jambi”. Jurnal Cakrawala Akuntansi. Vol. 1.

No. 1. Universitas Negeri Jambi.

Hardyana, Angela. “Analisis Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan Metode Nilai Uang (Value For Money)”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik: Dari

Anggaran Daerah Hingga Laporan Keuangan Dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Salemba Empat, Jakarta.

Kurrohman, Tauik. 2013. “Evaluasi Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Kinerja Keuangan Yang Berbasis Value For Money Di Kabupaten/Kota Di

Jawa Timur”. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 5. No. 1. (2013) Universitas Jember.

Liando, Harry Saputra. 2014. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Menggunakan Metode Value For Money”.

Jurnal EMBA Vol. 2. (September). No. 3: 1686-1694.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

76

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukurang Kinerja Sektor Publik , Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.

Mahsun, Moh. 2007. Akuntansi Sektor Publik . Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta,

Yogyakata.

Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. UII Press, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta.

Presisca, Yuliani Lavellin. 2016. “Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Pendekatan Value For Money”. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta. Peraturan Menkes Republik Indonesia, Undang-undang No. 028 tahun 2011

tentang Klinik.

Sulistomo, Astrid dkk. 2012. PANDUAN KLINIK PKBI:Pedoman Pelayanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Esensial, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Jakarta.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. PT Refika Aditama, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

78

LAMPIRAN I

KUESIONER

A. PENGANTAR

Dengan hormat,

Saya mohon bantuan Ibu/Bapak/Saudara/i bersedia menjadi responden

dalam penelitian yang saya lakukan. Penelitian tersebut dalam rangka

menyelesaikan tugas akhir atau skipsi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kinerja Klinik

Adhiwarga PKBI DIY melalui pendekatan Value for Money. Demi tercapainya

hasil yang maksimal maka saya mengharapan Ibu/Bapak/Saudara/i dapat

mengisi kuesioner ini dengan benar dan secara objektif. Semua informasi ini

dari hasil kuesioner akan dipergunakan demi kepentingan penelitian dan untuk

meningkatkan pelayanan di Klinik Adhiwarga PKBI DIY. Atas kesediaan dan

kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

79

B. BAGIAN I

Sikap Konsumen

Berilah Tanda ( ) pada kotak yang telah tersedia sesuai dengan jawaban

Anda.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

C. BAGIAN II

Pernyataan pada bagian ini untuk mengetahui outcome atau pendapat klien

klinik Adhiwarga terhadap Harga/biaya, Mutu, dan Waktu dari setiap

layanan yang telah diberikan oleh Klinik Adhiwarga.

No. Pernyataan

Pendapat

SS S RR TS STS

1. Harga atau biaya yang dikenakan

sesuai dengan layanan yang telah

diberikan oleh klinik.

2. Harga atau biaya yang ditawarkan

relatif tidak mahal.

3. Fasilitas yang diberikan dapat

memuaskan anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

80

4. Staf klinik berpenampilan rapi dan

menarik

5. Staf klinik dapat memberikan

informasi yang jelas, cepat, dan

tepat.

6. Staf klinik mempunyai

pengetahuan dan keterampilan

yang memadai dalam memberikan

pelayanan.

7. Anda merasakan kenyamanan

selama menerima pelayanan.

8. Kesiapan dan kesediaan Staf klinik

dalam memberikan pelayanan.

9. Staf klinik menanggapi dan

memberikan jawaban atas

keluahan Anda dengan ramah dan

baik.

10. Ketepatan Jam buka loket

pendaftaran sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan.

11. Staf klinik tidak membutuhkan

waktu yang lama dalam melayani

klien.

12. Staf klinik membutuhkan waktu

yang lama dalam melakukan

pemeriksaan terhadap klien.

13. Dalam melakukan konseling staf

klinik membutuhkan waktu yang

lama dalam melayani klien.

TERIMA KASIH

Atas perhatian & partisipasi Anda dalam penelitian ini

***

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

81

LAMPIRAN II

Data Kuesioner

Responden

Pernyataan Total

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 2 2 51

2 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 56

3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 2 49

4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 2 2 49

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 50

6 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 50

7 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 2 2 51

8 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 2 51

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 48

10 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 2 51

11 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 48

12 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 56

13 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 2 4 55

14 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 2 45

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

16 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 52

17 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 60

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

19 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 53

20 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 63

21 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 53

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 51

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 48

24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 56

25 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 56

26 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 2 2 52

27 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 2 2 53

28 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 48

29 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 50

30 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 55

31 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 58

32 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 2 2 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

82

Responden

Pernyataan Total

P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

33 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 57

34 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 2 50

35 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 48

37 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 2 52

38 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 57

39 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 62

40 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 61

41 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 52

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 48

43 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 54

44 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 2 51

45 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 55

46 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 50

47 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 2 50

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 48

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 63

Total 217 211 218 213 219 216 216 210 222 212 199 148 149 2650

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN … · ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN VALUE FOR MONEY (Studi Kasus Pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI