analisis penghitungan harga pokok produksi … · analisis penghitungan harga pokok produksi dengan...

75
ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Anis Wuryansari NIM : 112114129 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doquynh

Post on 07-May-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL

(Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Anis Wuryansari

NIM : 112114129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

i

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL

(Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Anis Wuryansari

NIM : 112114129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

compaq
Typewritten text
ii
Page 4: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

~ .. ) ..

Anggota Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA.

Anggota Lisia Apriani, S.E., M.Si., QIA., Ak., CA.

Anggota Ir. Drs. Hansiadi Yuli H, M.Si., Ak., QIA., CA

Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., QIA., Ak., CA.

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA. Ketua

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 9 September 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Anis Wuryansari NIM: 112114129

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta)

Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

compaq
Typewritten text
iii
Page 5: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;

ketoklah, maka pintu dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,

menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang

mengetok, baginya pintu dibukakan.”

(Matius 7 : 7-8)

“.... orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. Mereka

tidak akan bersusah-susah dengan percuma.”

(Yesaya 56:22 b-23a)

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras,

Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan,

Tidak ada kemudahan tanpa doa,”

(Ridwan Kamil)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Bapak Wisnu Wurya S. dan Ibu Anastasia Murti

Adik Kaisar Toto Wurya Saputra

Venansius Dicky Roni Sudarsana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

“ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL”

(Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 September 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan

ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

Berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 September 2016

Yang membuat pernyataan,

Anis Wuryansari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama :Anis Wuryansari

NIM : 112114129

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL”

(Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 30 September 2016

Anis Wuryansari

Yang membuat pernyatakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mrmrnuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen

pembimbing yang telah membimbing penulis dalam proses pengerjaan hingga

penyelesaian skripsi ini.

3. Sr. Anastasia Darmini selaku suster yang mengelola peternakan Seraphine,

beserta seluruh pekerja di Peternakan Seraphine.

4. Joko Siswanto selaku dosen yang menginspirasi pemilihan tempat penelitian

serta judul skripsi.

5. Mas Yuli, Mas Frans, Bu Tutik dan Mas Tri selaku staf sekretariat atas bantuan

dan kerjasamanya.

6. Bapak Wisnu dan Ibu Anastasia Murti selaku donatur yang sangat berjasa

dalam membiayai kebutuhan selama studi dan untuk adik saya Kaisar yang

memberikan dorongan serta semangat.

7. Teman-teman akuntansi angkatan 2011 kelas C, terutama Dicky, Rima, Monic,

Tresia, Friska, Meta, Bernard dan Bunga. Teman-teman MPAT F 2011 dan

MPAT D 2012 terutama Mika dan Mita atas dukungan dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

viii

8. Teman-teman KKP Imogiri, teman-teman crew MASDHAFM terutama Nosa,

Ejik, Yoyo dan Stella serta teman-teman yang pernah satu kepanitiaan bersama

penulis atas dinamika dan pengalaman berorganisasi.

9. Teman-teman Ari, Monita, Tiwi, Alfi dan Tian. Anggota Bigos Nina, Ajik,

Elsi, Anggun, Ririn dan Ramdan atas masukan dan banyak ide yang diberikan

selama pengerjaan skripsi ini.

10. Bu Nanda, Sasa dan semua teman yang pernah bekerja bersama yang telah

memberikan banyak pengalaman serta dorongan untuk menyelesaikan studi.

11. Serta semua teman dan pihak yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu

per satu.

Penulis sangat menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyajian

maupun penulisan skripsi ini, oleh karenanya penulis sangat menerima kritik dan

saran dari pembaca guna perbaikan dan juga agar skripsi ini dapat memberikan

inspirasi maupun manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 September 2016

Anis Wuryansari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ....................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI. ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

E. Sistematika Penelitian ........................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Akuntansi Biaya ................................................................................. 6

B. Biaya dan Penggolongannya .............................................................. 7

C. Penghitungan Harga Pokok Produksi .............................................. 11

D. Elemen Biaya Produksi .................................................................... 13

E. Metode pengumpulan Biaya Produksi ............................................. 14

F. Penentuan Harga Pokok Produksi.................................................... 15

G. Penentuan Harga Jual ....................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 19

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

x

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 19

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 19

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 20

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 21

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 23

A. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................. 23

B. Lokasi Perusahaan ........................................................................... 26

C. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan .................................................. 26

D. Struktur Organisasi Pasteurisasi ...................................................... 27

E. Tugas dan Kewajiban ....................................................................... 28

F. Proses produksi dan Tenaga Kerja ................................................... 29

G. Proses Pemasaran, Mitra Kerja dan Pelanggan ............................... 31

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 33

A. Analisis Data .................................................................................... 33

B. Pembahasan ..................................................................................... 50

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 53

A. Kesimpulan ...................................................................................... 53

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 54

C. Saran ................................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56

LAMPIRAN .......................................................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Daftar Pelanggan Tetap Susu Cup Asri Milk ..................................... 32

Tabel 5.1 Biaya Bahan Baku Susu Per Unit ....................................................... 34

Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016 ............................ 34

Tabel 5.3 Biaya Bahan Penolong ....................................................................... 35

Tabel 5.4 Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan ............... 36

Tabel 5.5 Biaya Bahan Baku Susu Non Coklat Januari 2016 ............................ 37

Tabe 5.6 Biaya Bahan Baku Susu Coklat Januari 2016 .................................... 37

Tabel 5.7 Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016 ............................ 38

Tabel 5.8 Depresiasi Aset Tetap......................................................................... 39

Tabel 5.9 Biaya Bahan Penolong Susu Non Coklat Januari 2016 ..................... 40

Tabel 5.10 Biaya Bahan Penolong Susu Coklat Januari 2016 ............................. 41

Tabel 5.11 Biaya Overhead Pabrik Januari 2016 ................................................. 41

Tabel 5.12 Biaya Non Produksi bulan Januari 2016 ............................................ 42

Tabel 5.13 Penghitungan Harga Pokok Produksi Susu Non Coklat menurut

Metode Full Costing bulan Januari 2016 ........................................... 43

Tabel 5.14 Penghitungan Harga Pokok Produksi Susu Coklat menurut Metode

Full Costing bulan Januari 2016 ........................................................ 44

Tabel 5.15 Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut Asri Milk

dengan Metode Full Costing .............................................................. 45

Tabel 5.16 Penghitungan Harga Jual menurut Metode Cost Plus Pricing bulan

Januari 2016 ....................................................................................... 47

Tabel 5.17 Penghitungan Harga Jual Susu Coklat menurut Metode Cost Plus

Pricing bulan Januari 2016 ................................................................ 49

Tabel 5.18 Perbandingan penentuan Harga Jual Perusahaan dengan Metode Cost

Plus Pricing ........................................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 27

Gambar 4.2 Proses Produksi ............................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENGITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI

DASAR PENENTUAN HARGA JUAL

Studi Kasus di Peternakan Seraphine Yogyakarta

Anis Wuryansari

NIM: 112114129

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada perbedaan

antara penghitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan

dengan metode full costing (2) apakah ada perbedaan penentuan harga jual

perusahaan dengan metode cost plus pricing.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan

untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan penghitungan harga

pokok produksi perusahaan dengan metode full costing. Harga pokok produksi

menurut perusahaan untuk semua varian rasa adalah Rp1.749,15. Sedangkan

menurut metode full costing peneliti membaginya menjadi dua varian rasa yaitu

non coklat Rp1.797,30 dan coklat Rp1.804,88

(2) ada perbedaan penentuan harga jual menurut perusahaan dengan cost plus

pricing. Untuk semua varian rasa adalah Rp2.500,00. Sedangkan menurut metode

cost plus pricing untuk non coklat Rp2.292,89 dan coklat Rp2.310,25. Hal ini

dikarenakan bahan baku penolong yang digunakan untuk kedua varian adalah

berbeda serta perusahaan belum memasukkan biaya depresiasi.

Kata kunci: harga Pokok Produksi, harga jual, full costing, cost plus pricing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

xiv

ABSTRACT

COST OF GOODS MANUFACTURED CALCULATION ANALYSIS

USING FULL COSTING METHOD AS

BASIS OF SELLING PRICE

A Case Study at Seraphine Farm

Anis Wuryansari

NIM: 112114129

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The purpose of this study were (1) to determine whether there were differences

between the calculation of the cost of goods manufactured that had been done by

the company with the full costing method (2) whether there was a difference

between the selling price determination basis that had been done by company, by

using the cost plus pricing method.

This research was a case study. Data were obtained by interview, documentation

and observation. Data analysis techniques used to answer the problem formulation

was descriptive analysis.

The results showed that (1) there were differences in the calculation of the cost of

goods manufactured by enterprises, with the involvement of a full costing method.

The final price of goods manufactured by the company for all flavors were

Rp1.749,15. Meanwhile, according to the full costing method, researchers divided

them into two variants, namely non-chocolate flavor Rp1.797,30 and chocolate

Rp1.804,88 (2) There was no difference on determining the selling price

according to the company with cost plus pricing. The price for all the flavors were

Rp2.500,00. Meanwhile, according to the method of cost plus pricing, the price

for non-chocolate flavor was Rp1.797,3 and chocolate flavor was Rp1.804,88.

This phenomenon happened because the auxiliary raw materials used for both

variants were different as well as the company had not entered depreciation costs.

Keyword: cost of good manufactured, selling price, full costing, cost plus pricing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan di bidang Ekonomi di berbagai negara semakin lama semakin

ketat. Bahkan negara di wilayah ASEAN memulai babak dibentuknya

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang beranggotakan 10 negara anggota

ASEAN. Kesepakatan ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan

perekonomian di kawasan ASEAN dengan meningkatkan daya saing secara

internasional agar pertumbuhan ekonomi merata. Selain itu tujuan utamanya

adalah untuk menuntaskan atau mengurangi kemiskinan. Di samping harapan

tersebut tentunya tetap ada konsekuensi yang harus dihadapi yakni

perdagangan bebas berupa barang, jasa, dan tenaga terampil tanpa pajak.

Dengan adanya MEA, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan

negara ASEAN lain untuk memasarkan berbagai jenis produk, baik barang

maupun jasa. Tidak hanya itu saja pengelolaan sumber daya alam yang tepat

juga dibutuhkan karena produk terkenal dari berbagai negara yang masuk ke

Indonesia bisa menjadi ancaman karena mereka mampu membangun pabriknya

dan menjadi pesaing produk lokal.

Harga pokok produksi merupakan salah satu bagian penting yang

diperlukan manajemen perusahaan untuk menentukan harga jual suatu produk.

Mengapa beberapa produk dengan brand terkenal bisa berkualitas tapi lebih

murah dibanding produk buatan lokal? Bisa jadi barang berkualitas dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

2

harga terjangkau tercipta karena keakuratan penghitungan harga pokok

produksi dapat dihasilkan penetapan harga jual yang tepat.

Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia begitu beragam salah

satunya adalah Peternakan sapi perah. Seperti yang ditunjukkan oleh Badan

Pusat Statistik pada tahun 2009 populasi sapi perah di Daerah Istimewa

Yogyakarta tercatat sebanyak 5.495 ekor. Sejak erupsi gunung Merapi tahun

2010, populasi sapi perah sempat menurun menjadi 3.466 ekor. Lalu mulai

tahun 2011 hingga 2015 kembali meningkat.

Lahan yang luas dan kualitas rumput yang baik di kawasan pegunungan

dapat menjadi peluang untuk beternak sapi perah. Hal ini membuktikan bahwa

sektor peternakan khususnya untuk sapi perah cukup potensial untuk

dikembangkan, ditambah lagi dengan kebutuhan hasil peternakan seperti susu

dan daging pada negara ini juga cukup tinggi bahkan untuk mencukupi dengan

cara mengimpor dari negara lain. Sejauh ini produk olahan susu, baik untuk

susu segar langsung minum maupun yang diproduksi lagi menjadi susu

kemasan laku di pasaran.

Berbagai jenis produk susu kemasan yang beredar di pasaran

menyebabkan adanya persaingan harga. Produk yang sudah memiliki merek

dagang terkenal mampu bertahan dengan harga jual tinggi. Ini dikarenakan

kualitas dianggap terjamin sehingga tidak terpengaruh dengan adanya pesaing

baru. Produk tersebut biasanya telah memiliki konsumen setia dan selalu

melakukan inovasi agar tidak tertinggal dengan produk baru. Sedangkan untuk

produk baru yang sedang mencari pasar, berlomba-lomba menawarkan harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

3

jual terendah untuk menarik perhatian konsumen. Produk baru inilah yang

biasanya memiliki persaingan harga jual yang lebih ketat. Industri kecil atau

mikro seperti peternakan Seraphine otomatis akan bersaing dengan produk

buatan pabrik besar yang berproduksi secara massa. Dalam kasus ini

penghitungan harga pokok produksi yang matang akan menjadi penentu harga

jual yang akurat. Apabila harga jual yang dihasilkan tinggi biasanya konsumen

akan beralih kepada produk dari perusahaan lain yang memiliki kualitas dan

rasa yang sama dengan produk peternakan Seraphine.

Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian “Analisis

Penghitungan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan Metode Full

Costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual” dengan mengambil studi kasus

pada Susu Cup Asri Milk milik peternakan Seraphine.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan antara penghitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan dengan menurut metode absorption/ full costing?

2. Apakah ada perbedaan antara penentuan harga jual perusahaan dengan

metode cost plus pricing?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbedaan antara penghitungan harga pokok produksi

menurut perusahaan dengan penghitungan menurut metode full costing.

2. Untuk mengetahui perbedaan antara penentuan harga harga jual menurut

perusahaan dengan penghitungan menurut metode cost plus pricing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

4

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Memberikan saran penghitungan harga pokok produksi yang lebih terinci

atau mencakup semua biaya-biaya, sehingga dapat memberikan manfaat

bagi manajemen untuk menentukan harga pokok penjualan dan keputusan

manajemen dalam mengambil langkah strategis perusahaan ke depannya.

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai bahan referensi pustaka karya ilmiah atau penelitian selanjutnya

terkait dengan penghitungan harga pokok produksi.

c. Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan skill dalam hal penghitungan harga pokok produksi

dan pemecahan masalah terhadap penghitungan harga pokok produksi pada

perusahaan skala kecil

E. Sistematika Penelitian

Bab I: Pendahuluan

Bab ini berisi penjabaran tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II: Landasan Teori

Bab ini menyajikan beberapa kajian teori yang digunakan peneliti

sebagai dasar untuk memecahkan rumusan masalah penghitungan

harga pokok produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

5

Bab III: Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan peneliti antara lain:

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan tentang gambaran perusahaan secara umum

mulai dari waktu pendirian perusahaan, visi misi dan tujuan

perusahaan, proses produksi, proses pemasaran dan mitra kerja serta

pelanggan perusahaan.

Bab V: Analisis data dan Pembahasan

Bab ini menyajikan analisis data yang dilakukan peneliti dimana

penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan dengan

penghitungan yang sesuai dengan kajian teori.

Bab VI: Penutup

Bab ini menyajikan kesimpulan dari analisis data dan saran untuk

perusahaan serta peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Biaya

Mulyadi (2015:7), akuntansi biaya adalah proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan

produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.

Akuntansi biaya dalam penghitungan harga pokok produksi berperan untuk

menetapkan, menganalisa dan melaporkan pos-pos biaya yang mendukung

laporan keuangan sehingga dapat menunjukkan data yang wajar. Akuntansi

biaya juga menyediakan data yang berkaitan dengan biaya untuk berbagai

tujuan salah satunya untuk penetapan harga pokok penjualan maka biaya yang

terjadi dalam perusahaan harus digolongkan dan dicatat dengan sebenarnya

sehingga memungkinkan penghitungan harga pokok produksi dilakukan secara

teliti.

Akuntansi biaya membantu manajemen dalam masalah klasifikasi biaya,

yaitu pengelompokan biaya kedalam kelompok tertentu menurut persamaan

yang ada untuk memberi informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajeman.

Pengklasifikasian biaya adalah proses pengklasifikasian secara sistematis atau

keseluruhan elemen yang ada ke dalam golongan tertentu untuk dapat

memberikan yang lebih punya arti atau lebih penting. Informasi biaya harus

disesuaikan dengan tujuan penggunaan informasi biaya oleh pemakainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

7

B. Biaya dan Penggolongannya

Biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran atau pengorbanan yang

dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Definisi biaya berbeda dengan

beban, karena beban sendiri meruakan suatu arus keluar yang diukur dari

barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk

menentukan laba (Carter, 2006: 30). Menurut Mulyadi (2007:4), arti sempit

biaya (expense) didefinisikan sebagai bagian dari harga pokok yang

dikorbankan untuk mewujudkan tujuan tertentu. Biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 2015: 8).

Bastian (2007:4) mengatakan biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomis yang diukur dalam satuan uang telah terjadi atau kemungkinan akan

terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Beban adalah biaya yang telah

memberikan manfaat dan sekarang dan sekarang telah habis. Suwardjono

(2009: 298) kos yang melekat pada operasi perusahaan disebut dengan kos

operasi. Kos operasi yang dianggap melekat pada atau berkaitan dengan

produk yang telah terjual (menimbulkan pendapatan) akan menjadi pengukur

biaya (expense). Jadi, dalam suatu perioda operasi, angka biaya diukur dengan

kos yang melekat pada biaya tersebut. Itulah sebabnya pengertian kos (cost)

harus dibedakan dengan biaya (expense). Biaya merupakan wadah sedangkan

kos merupakan pengukur.

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara.

Secara umum penggolongan biaya disesuaikan dengan atas dasar tujuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

8

hendak dicapai dan karenanya maka dikenal konsep: “different cost for

different purposes”. Menurut Mulyadi (2015: 13), biaya dapat digolongkan

menurut:

1. Objek pengeluaran.

Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran nama objek

pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya saja pada studi

kasus yang dilakukan oleh peneliti nama objek pengeluaran adalah

transportasi maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan

transportasi disebut “biaya transportasi”. Fungsi pokok dalam perusahaan.

2. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan

Selanjutnya adalah biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

Penggolongan biaya menurut fungsi perusahaan dibagi menjadi tiga

kelompok, yaitu:

a. Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku

menjadi produk yang siap jual. Menurut objek pengeluarannya, secara

garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

b. Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya

iklan, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji

karyawan pemasaran.

c. Biaya administrasi umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah gaji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

9

kegiatan keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan

masyarakat.

3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

Menurut Mulyadi (2015: 14), penggolongan biaya menurut hubungan

biaya dengan sesuatu yang dibiayai dapat dikelompokkan menjadi dua

golongan:

a. Biaya Langsung (direct costs)

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-

satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang

dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.

Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan

sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung meliputi biaya bahan

baku langsung dan tenaga kerja langsung.

b. Biaya tidak Langsung (indirect costs)

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam

hubungannya dengan produk disebut disebut dengan biaya produksi tidak

langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya ini

tidak mudah diidentifikasi dengan produk.

4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.

Penggolongan biaya yang terakhir adalah penggolongan biaya

menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

10

Perilaku biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan atau aktivitas

dibagi menjadi:

a. Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.

b. Biaya Semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan

perubahan volume kegiatan. Biaya Semivariabel mengandung unsur

biaya tetap dan unsur biaya variabel.

c. Biaya Semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan

tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi

tertentu.

d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume

kegiatan tertentu. Contoh: biaya tetap adalah gaji manajer perusahaan.

5. Jangka waktu manfaatnya

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:

pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan

a. Pengeluaran modal (capital expenditure)

Pengeluaran modal adalah biaya yang memiliki manfaat lebih dari

satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun

kalender). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan

sebagai kos aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati

manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortasi, atau dideplesi. Contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

11

pembelian aktiva seperti gedung, peralatan, pengeluaran untuk riset dan

pengembangan.

b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada

saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dab

dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya

tersebut. Contoh biaya iklan.

C. Penghitungan Harga Pokok Produksi

1. Pengertian Harga Pokok Produksi

Menurut Supriyono (2000: 288), harga pokok produksi adalah semua

elemen biaya yang diproduksi baik tetap maupun variabel”. Bastian (2008:

40) penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya

kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan

cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur

biaya produksi variabel saja.”

2. Metode Penghitungan Harga Pokok Produksi

Metode penghitungan harga pokok produksi suatu barang merupakan

tujuan pokok akuntansi biaya. Harga pokok produksi tersebut diperoleh

melalui pengumpulan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan

barang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

12

Ada tiga metode penghitungan harga pokok produksi yaitu:

a. Metode harga pokok sesungguhnya (actual cost)

Dalam metode ini penghitungan harga pokok produksi per unit

berdasarkan biaya bahan baku sesungguhnya, biaya tenaga kerja

langsung sesungguhnya, dan biaya overhead pabrik sesungguhnya.

Metode penghitungan harga pokok produksi sesungguhnya biasanya

digunakan pada metode harga pokok proses yang menggunakan

pencatatan persediaan produk jadi dengan metode periodik.

b. Metode harga pokok normal (normal costing)

Pada metode ini, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung berdasarkan biaya sesungguhnya karena biaya tersebut mudah

untuk ditelusuri kepada produk tertentu, dan biaya overhead pabrik

menggunakan tarif pembebanan di muka. Metode ini biasanya digunakan

pada metode harga pokok pesanan (job-order costing) yang

menggunakan pencatatan persediaan produk jadi dengan metode

perpetual.

c. Metode harga pokok standar (standard costing)

Dalam metode ini, perusahaan terlebih dahulu menetapkan harga

pokok produk per unit dengan menggunakan standar tertentu, sehingga

harga pokok produk per unit bukan harga pokok sesungguhnya, tetapi

harga pokok yang seharusnya. Metode harga pokok standar ini biasanya

digunakan pada perusahaan yang memproduksi secara massa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

13

menggunakan pencatatan persediaan produk jadi dengan metode

perpetual.

D. Elemen Biaya Produksi

Menurut Dunia et al (2012:23), biaya produksi adalah mengolah bahan

metah atau bahan baku menjadi bahan jadi. Di dalam mengolah bahan baku

tersebut diperlukan biaya produksi atau harga pokok produksi. Biaya produksi

merupakan kumpulan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi

suatu barang. Biaya produksi biasanya terdiri dari tiga elemen:

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang digunakan untuk membeli bahan

baku yang digunakan untuk proses produksi. Seperti pada produksi tempe

bahan baku yang digunakan adalah kedelai.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja manusia, ada yang

langsung berhubungan dengan pengerjaan proses produksi ada yang tidak

langsung berhubungan dengan dengan pengerjaan proses produksi.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik merupakan biaya umum selain bahan baku dan

tenaga kerja langsung. Contohnya biaya depresiasi, biaya-biaya listrik, air,

telepon, asuransi, perbaikan mesin dan masih banyak contoh yang lain.

Elemen biaya overhead pabrik antara lain adalah depresiasi bangunan dan

depresiasi mesin. Jusup (2005: 162) mengatakan bahwa depresiasi

merupakan proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

14

selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Metode

yang digunakan untuk mendepresiasi antara lain:

a. Garis lurus

b. Saldo menurun

c. Jumlah angka-angka tahun

d. Satuan kegiatan

E. Metode pengumpulan Biaya Produksi

1. Metode Harga Pokok Proses/Proccess Costing Method

Pengumpulan harga pokok proses ditentukan oleh biaya yang

terbentuk dari kumpulan biaya produksi berdasarkan pada produksi massa.

Perusahaan yang berproduksi secara massa melaksanakan pengolahan

produksinya untuk memenuhi persediaan gudang. Dengan metode ini biaya

produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan kos produksi per satuan

produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara

membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan

produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan (Mulyadi,

2015:17).

2. Metode Harga Pokok Pesanan/Job order costing Method

Harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok

produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau

jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan

identitasnya. Metode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh

perusahaan– perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

15

bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan

sehingga setiap produk memiliki sifat yang berbeda. Produk dibuat

berdasarkan pemesanan dan bukan untuk memenuhi stok gudang

(Supriyono: 36).

F. Penentuan Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2015:17) menjelaskan bahwa metode penentuan kos produksi

adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam kos produksi, Dalam

memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam kos produksi, terdapat 2

pendekatan:

1. Full costing

Dalam pendekatan full costing, taksiran biaya penuh yang dipakai

sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari yang terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang

berperilaku variabel maupun yang berperilaku tetap seperti berikut:

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya Overhead Tetap xxx

Biaya Overhead Variabel xxx +

Biaya Produksi xxx

2. Variable costing

Variable costing merupakan metode penentuan kos produksi yang

hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam

kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian kos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

16

produksi menurut metode variable costing terdiri dari unsur biaya produksi

berikut ini:

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya Overhead Variabel xxx+

Biaya produksi variabel xxx

G. Penentuan Harga Jual

Samryn (2012:38) menyatakan bahwa harga merupakan salah satu jenis

informasi penting yang diterima pelanggan tentang suatu produk. Penetapan

harga juga berhubungan dengan seluruh tujuan jangka pendek dan sasaran

jangka panjang sebuah perusahaan. Krismiaji dan Aryani (2011:325)

menyatakan bahwa pendekatan umum dalam penentuan harga jual adalah

menambahkan angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup

adalah selisih antara harga jual dan harga pokok produk. Markup biasanya

berupa persentase tertentu dari harga pokok produk. Pendekatan ini disebut

dengan cost-plus pricing karena persentase markup yang telah ditentukan

dimuka ditambahkan pada angka harga pokok untuk menentukan harga jual.

Cara penghitungan dengan markup adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

17

Penghitungan markup:

Biaya administrasi dan umum xxx

Biaya pemasaran xxx

Laba yang diharapkan xxx +

Jumlah xxx

Biaya produksi xxx

Persentase markup (%) xxx

Penghitungan harga jual:

Biaya produksi xxx

Markup (%markup x biaya produksi) xxx +

Jumlah harga jual xxx

Volume produk xxx :

Harga jual per unit xxx

Mulyadi (2012:78) menyatakan bahwa pada prinsipnya harga jual harus

dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual

sama dengan biaya produksi ditambah markup. Dalam pendekatan full costing,

taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual terdiri

dari unsur-unsur sebagai berikut:

Biaya produksi:

Taksiran BB xxx

Taksiran TKL xxx

Biaya Overhead Tetap

Biaya Overhead Variabel xxx +

Total Kos produksi xxx

Biaya komersial:

Biaya pemasaran xxx

Biaya administrasi dan umum xxx +

Taksiran total biaya komersial xxx +

Taksiran biaya penuh xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

18

Dalam pendekatan variable costing, taksiran biaya penuh yang dipakai

sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

Biaya variabel:

Biaya produksi variabel xxx

Biaya administrasi & umum variabel xxx

Biaya pemasaran variabel xxx +

Taksiran total biaya variabel xxx

Biaya tetap:

Biaya produksi tetap xxx

Biaya administrasi dan umum tetap xxx

Biaya pemasaran tetap xxx +

Taksiran total biaya tetap xxx +

Taksiran biaya penuh xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus,

dimana peneliti mengamati langsung objek secara langsung dengan

menggunakan berbagai sumber data.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan pada Unit Pasteurisasi Peternakan Sapi

Seraphine, Pakem, Sleman, DIY dan waktu penelitian telah dilakukan pada

Bulan November 2015- Januari 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian yang disasar

a. Bagian Akuntansi

b. Bagian Produksi susu cup

c. Bagian Pemasaran susu cup

d. Bagian adminitrasi dan Umum

2. Objek Penelitian

a. Biaya– biaya yang digunakan dalam proses produksi dan penentuan

harga jual produk susu cup.

b. Metode penentuan harga pokok produksidan metode penentuan harga

jual produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

20

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung pada subjek pada

kasus ini adalah bagian keuangan, bagian produksi susu cup dan bagian

pemasaran produk serta beberapa karyawan.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara

mengamati langsung objek yang akan diteliti. Dalam observasi peneliti

melihat secara langsung keadaan lingkungan kerja, bahan yang digunakan,

pengolahan bahan baku, produktivitas tenaga kerja, peralatan yang

digunakan dalam memproduksi, bahan-bahan penolong yang digunakan

dan lain-lain.

3. Dokumentasi

Data yang dibutuhkan sehubungan dengan teknik dokumentasi:

a. Latar belakang atau sejarah berdirinya perusahaan

b. Struktur organisasi perusahaan

c. Catatan biaya produksi bulan Januari 2016

d. Data penghitungan HPP berdasarkan perusahaan

e. Catatan penjualan

f. Data keuangan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

21

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu

analisis dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data

penelitian dalam bentuk kalimat (Nurastuti, 2007: 130).

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah

adalah:

1. Mendeskripsikan penghitungan harga pokok produksi perusahaan dengan

menjabarkan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam

suatu periode tertentu.

2. Menentukan prosedur penentuan harga pokok menurut metode full costing,

dengan cara:

a. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu dan mengumpulkan

biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik periode

tertentu untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi

ekuivalen dalam rangka menghitung harga pokok satuan.

b. Mendeskripsikan dan melakukan penghitungan harga pokok produksi

sesuai metode Full Costing:

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya TKL xxx

Biaya Overhead Pabrik xxx+

Total Biaya Produksi xxx

c. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah

elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

22

3. Membandingkan prosedur penghitungan harga pokok produksi dari kajian

teori dengan prosedur dari Perusahaan.

4. Mendeskripsikan penghitungan harga jual menurut perusahaan berdasarkan

data yang diperoleh seperti biaya non produksi dan persentase laba yang di

gunakan oleh perusahaan.

5. Menentukan prosedur penentuan harga jual menurut metode cost plus

pricing dengan cara:

a. Mengumpulkan data produksi dan non produksi dalam periode tertentu.

b. Mendeskripsikan dan melakukan penghitungan harga pokok produksi

sesuai metode cost plus pricing:

c. Menghitung harga satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah elemen biaya

tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya tersebut.

6. Membandingkan prosedur penghitungan harga jual menurut perusahaan

dengan metode cost plus pricing.

7. Melakukan analisis terhadap perbandingan tersebut untuk mendapatkan hasil

apakah ada perbedaan dengan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

23

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Peternakan Seraphine berdiri pada tahun 2012 menjadi salah satu

bentuk pengabdian Sr. Anastasia Darmini yang peduli terhadap kelestarian

lingkungan hidup dengan cara menjaga dan memanfaatkan berbagai macam

pengolahan limbah menjadi hal yang lebih berguna. Selain itu suster Anas,

begitu panggilan akrab beliau, juga amat peduli dengan para petani dan juga

peternak sapi di kawasan Pakem, Sleman Yogyakarta. Selama ini peternakan

sering dianggap sebelah mata atau sampingan bagi petani yang memiliki

kegiatan utama bercocok tanam. Padahal hasil penjualan produk dari

peternakan juga lumayan untuk meningkatkan taraf hidup petani yang juga

peternak khususnya peternak sapi perah di daerah Pakem.

Kualitas rumput yang baik serta pengembangbiakan yang baik bagi sapi

membuat kualitas susu baik pula. Dengan memperhatikan kesehatan sapi

serta kebersihan kandang menjadi modal utama yang dapat membuat hasil

perahan susu peternakan Seraphine tergolong baik. Dengan bantuan berbagai

pihak di bidang peternakan serta pelatihan yang diberikan membuat

pengembangbiakan sapi tergolong maju dan memperhatikan lingkungan

sekitar. Umur dan waktu ideal sapi diperah pun harus sesuai karena sapi juga

memiliki masa panen dan masa produktif. Sapi yang sudah tidak dapat

menghasilkan susu biasanya dijual menjadi sapi potong. Sementara induk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

24

sapi yang melahirkan diberi waktu sebelum siap diperah, anak sapi atau

pedhet yang baru saja lahir diberikan tempat khusus dan terpisah.

Tahun 2013 merupakan awal mula susu segar perah dari peternakan

Seraphine dijual ke beberapa rekan dan juga konsumen yang membutuhkan

pasokan susu segar. Seiring berjalannya waktu, salah satu kedai susu yang

cukup populer di kalangan masyarakat juga mempercayakan Seraphine

menjadi supplier atau pemasok utama susu setiap harinya. Kurang lebih

sebanyak 20 liter per hari dan secara rutin.

Pada mulanya peternak hanya membudidayakan sapi perah dengan

jumlah sedikit dan harus menunggu waktu yang cukup lama untuk dapat

memerah susu sapi karena menunggu usia yang tepat bagi sapi. Seiring

pesanan susu segar yang kian banyak, Seraphine memutuskan untuk

menambah jumlah sapi yang produktif agar jumlah susu yang diproduksi

semakin banyak dan mampu memenuhi pesanan. Kemudian pada bulan

Februari 2013 ide membuat susu segar dalam kemasan yang mengalami

proses pasteurisasi atau perebusan untuk menghilangkan bakteri dan

membuat susu lebih tahan lama pun muncul. Manfaat dari susu sapi dirasa

sangat penting bagi kesehatan tubuh, susu asri milk yang dikemas

menggunakan cup dipasarkan di beberapa sekolah dasar dan juga gereja serta

rekan terdekat agar kebutuhan gizi susu terpenuhi.

Susu segar yang akan diolah menjadi susu cup Asri Milk diperoleh dari

peternak api perah di Kemiri. Meskipun memiliki hasil susu dari peternakan

sendiri namun karena penjualan susu segar untuk kedai susu lebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

25

berjalan maka Peternakan Seraphine menjual susu hasil perahan sapinya,

sedangkan untuk proses produksi Peternakan membeli susu segar dari luar

sebagai tambahan. Namun hal ini bukanlah suatu masalah karena memang

susu segar Seraphine sudah terlanjur dikenal rasanya oleh kedai susu yang

sejak awal sudah berlangganan, sedangkan untuk proses produksi

menggunakan susu dari peternakan lain rasanya tetap enak walaupun lebih

enak susu asli hasil dari Peternakan Seraphine.

Pelestarian lingkungan hidup berusaha untuk diterapkan, proses dari

pengolahan susu pun juga memanfaatkan limbah kotoran sapi yang diubah

menjadi biogas untuk menggantikan gas LPG. Gas yang berasal dari biogas

selain memanfaatkan limbah juga menguntungkan karena perusahaan

menghemat cukup banyak biaya overhead pabrik mengingat harga LPG

selalu mengalami peningkatan. Proses produksi tadinya dilakukan di gedung

sebelah kandang persih kurang lebih 10 meter, hal ini tentunya kurang baik

karena kandang sapi meskipun selalu dibersihkan tidak memungkiri bahwa

banyak bakteri yang bisa saja mengkontaminasi susu. Selain itu sifat susu

ternyata meresap bau tajam di sekitarnya. Ini bisa saja berdampak buruk bagi

kesehatan dan juga kualitas susu. Saat ini Peternakan Seraphine memiliki

gedung sendiri yang secara khusus dibangun untuk seluruh kegiatan

pasteurisasi. Lokasinya sedikit lebih jauh dari kandang namun masih berada

dalam satu peternakan dan lebih tertutup sehingga meminimalkan adanya

pencemaran bakteri maupun aroma tidak enak dari kandang sapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

26

B. Lokasi Perusahaan

Lokasi peternakan Seraphine berada di desa Candibinangun, Pakem

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menggembangkan hasil peternakan khususnya peternakan sapi perah

di daerah Pakem Yogyakarta berbasis pemanfaatan limbah serta

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan peternak sapi.

2. Misi Perusahaan

a. Mengajarkan masyarakat memanfaatkan limbah peternakan.

b. Membudidayakan peternakan secara ramah lingkungan.

c. Membeli hasil susu sapi segar dari peternakan lain.

d. Membuat olahan susu segar menjadi siap minum yang dikemas

3. Tujuan Perusahaan

a. Sebagai tempat study-trip/field-trip siswa sekolah maupun mahasiswa.

b. Sebagai tempat penelitian/pengabdian dosen/tenaga pendidik dan mitra

kerja kelompok peternak.

c. Memasarkan hasil susu dari peternak sapi agar taraf hidup peternak

meningkat.

d. Memanfaatkan limbah dari peternakan (biogas dan pupuk kandang).

e. membiasakan kehidupan sehat dengan meminum susu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

27

D. Struktur Organisasi Pasteurisasi

Struktur organisasi Asri Milk cukup sederhana. Penanggung jawab dari

peternakan adalah Ibu Yuni. Kemudian Sr. Anastasia Darmini sebagai ketua

Pelaksana kegiatan produksi susu Asri Milk. Untuk kegiatan pemrosesan susu

cup mulai dari perebusan hingga pengepakan dalam kemasan cup siap

diminum dilakukan oleh Ibu Ningsih, beliau selalu standby di rumah

pasteurisasi untuk memproduksi pesanan. Untuk kegiatan pencatatan

penjualan dan juga bagian administrasi yang merangkap menjadi seksi

belanja kebutuhan produksi dilakukan oleh mbak Iwid. Biasanya mbak Iwid

berada di susteran yang berlokasi di jetis untuk kegiatan administrasi

sedangkan untuk kegiatan yang berkaitan dengan produksi langsung ke

rumah pasteurisasi.

Selanjutnya untuk bagian pemasaran dipegang oleh Ibu Atun yang

bertugas mendistribusikan susu langsung kepada reseller maupun konsumen.

Sesungguhnya di dalam struktur organisasi terdapat bagian peternakan, yakni

yang bertugas untuk mengurus segala kebutuhan dari kandang sapi dan juga

ternak termasuk kebersihan kandang, pemberi makan ternak dan pemerah

susu sapi.

Susunan pengurus atau struktur organisasi peternakan dapat dilihat

detailnya seperti yang disajikan oleh gambar 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

28

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber: Peternakan Seraphine

E. Tugas dan Kewajiban

1. Ketua Peternakan

Bertugas untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang ada

di seluruh bagian dari operasional. Karena terbatasnya tenaga kerja, tidak

menutup kemungkinan ketua pelaksana harian juga membantu semua

bagian apabila diperlukan. Seperti contohnya saat awal produksi dan

belum memiliki tenaga pasteurisasi ketua pelaksana harian bertugas

sebagai tenaga produksi.

2. Bagian Produksi

Setelah kurang lebih setahun beroperasi susu cup Asri Milk memiliki

tenaga pasteurisasi yang termasuk pada bagian produksi yaitu mengerjakan

tugas untuk memasak susu menjadi siap minum serta mengemas susu

dalam bentuk cup.

3. Bagian distribusi dan pemasaran

Bagian pemasaran bertugas mempromosikan susu dan juga yang

utama mengambil susu dari Pakem dan dipindahkan ke Jetis. Selanjutnya

Ketua Peternakan

Bagian Produksi Bagian

Distribusi dan Pemasaran

Bagian Peternakan

Bagian Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

29

untuk pelanggan yang menjual kembali susu dapat mengambil lebih dekat

yaitu di Jetis atau di susteran ADM.

4. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertugas mencatat segala biaya yang

dikeluarkan untuk proses produksi. Sementara untuk laporan keuangan

dikerjakan oleh pusat atau dari pihak Susteran.

F. Proses produksi dan Tenaga Kerja

Pada bagian produksi setiap harinya memproduksi kurang lebih 300 cup.

Total susu segar yang dipasteurisasi sebanyak 50liter, meskipun peternakan

memiliki hasil susu untuk diolah menjadi susu segar tetapi lebih diutamakan

untuk dijual sebagai susu segar kepada beberapa konsumen yang merupakan

kedai susu. Sehingga untuk memenuhi permintaan pembuatan susu cup

menggunakan susu yang dipeli dari peternak di Kemiri. Jadwal produksi Asri

Milk setiap hari Senin-Sabtu, pukul 07.00-12.00. Masa expired selama lima

hari dihitung setelah susu cup yang siap didistribusikan sudah keluar dari

pendingin.

1. Alat dan Bahan yang digunakan:

a. Alat

1) Kompor

2) Panci besar dan pengaduk

3) GelasUkur

4) Mesin Pres

5) Kulkas untuk menyimpan susu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

30

b. Bahan

1) Susu segar

2) Gula pasir

3) Sirup untuk perasa

4) Esens untuk memberikan aroma

5) Cup untuk mengemas

2. Proses atau Tahapan produksi

a. Pengolahan susu

Susu sapi yang masih fresh selanjutnya disaring dan dimasukkan ke

dalam panci besar untuk direbus dengan api kecil dengan suhu kurang

lebih 80 derajat celcius dan selama perebusan susu tetap diaduk agar

tidak pecah. Kemudian susu didingingkan dalam bak yang tersedia

bersama dengan pancinya dan diberi gula sebanyak 3/4kg setiap 50 liter.

Setelah dingin susu diberi perasa vanila, melon, strawberry dan coklat.

b. Pengepakan susu

Susu yang telah diberi perasa selanjutnya dituang ke wadah cup

dan langsung dipres dengan cup sealer kemudian diberi label. Dipacking

dalam wujud cup dengan dua ukuran yaitu 180cc dan 150cc (khusus susu

150cc dibuat saat ada permintaan).

3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimiliki ada 2 yaitu tenaga kerja langsung dan

tidak langsung. Untuk tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja

Pasteurisasi yaitu ibu Ningsih dan juga tenaga kerja tidak langsung yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

31

tenaga pemasaran oleh Ibu Atun. Sementara Suster Anas, mbak Iwid serta

pegawai peternakan juga termasuk tenaga kerja namun tidak mendapat gaji

dari penjualan susu cup Asri Milk.

Gambar 4.2 Proses Produksi

Sumber: Peternakan Seraphine

G. Proses Pemasaran, Mitra Kerja dan Pelanggan

1. Proses Pemasaran

Setelah produk dikemas dan diberi label susu cup Asri Milk

selanjutnya disebar ke beberapa tempat yang sudah menjadi pelanggan

tetap. Beberapa diantaranya ditaruh di susteran jalan tentara pelajar untuk

diambil reseller dan dijual kembali untuk keperluan mencari dana tambahan

gereja, organisasi maupun pribadi. Untuk reseller yang mampu menjual cup

dalam jumlah banyak disediakan pula sebuah showcase untuk penyimpanan

susu cup agar lebih dingin dan tahan lama.

2. Mitra Kerja

Peternakan Kemiri, Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Sleman

Yogyakarta.

BB+ TKL +BOP Barang dalam Proses

Barang Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

32

3. Pelanggan

Susu cup Asri Milk memiliki pelanggan tetap yang menggambil susu

untuk dijual kembali. Beberapa ada yang menjualnya di sekolah, kampus

dan juga gereja.

Tabel 4.1

Daftar Pelanggan Tetap Susu Cup Asri Milk

SD Kalam Kudus Gereja Tambak Bayan

SD Tumbuh OMK Banteng

SD Tarakanita OMK Gamping

SMA Bopkri 1 Kopma UNY

SMA Steladuce Kopma UKDW

SMA Bopkri 2 Kopma peternakan UGM

SMA 6 Yogyakarta Kantin UBSD Sanata Dharma

Kopma USD BEI FE USD Sumber: Peternakan Seraphine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

33

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Pada bagian ini teknik yang digunakan untuk menjawab rumusan

masalah pertama adalah dengan melakukan deskripsi penghitungan harga

pokok produksi pada susu cup Asri Milk. Penulis menjabarkan secara rinci

biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan beserta penghitungannya.

Selanjutnya, untuk rumusan masalah kedua peneliti akan melakukan

analisis terhadap penentuan harga pokok produk yang dilakukan oleh bagian

produksi Asri Milk dengan menggunakan metode Full Costing. Kemudian

peneliti akan membandingkan antara penghitungan yang dilakukan oleh susu

cup Asri Milk selama ini dengan kajian teori.

1. Deskripsi Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan

a. Biaya Bahan baku

Bahan baku yang digunakan berupa susu segar untuk setiap satu

kali produksi diperlukan sebanyak 50 liter susu. Biaya yang dikeluarkan

untuk membeli susu segar adalah Rp7.000,00 per liter. Sehingga biaya

yang diperlukan untuk bahan baku susu per bulan adalah Rp350.000,00 x

±30 kali produksi= Rp10.500.000. Selain susu diperlukan pula gula

sebanyak 3,75 kg untuk setiap 50 liter susu. Harga gula pasir adalah

sebesar 10.600 per kg. Data biaya bahan baku yang dipergunakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

34

peternakan Seraphine dalam 1 kali produksi dapat diperhatikan pada

tabel 5.1.

Tabel 5.1

Biaya Bahan Baku Susu Per Unit

Jenis Biaya

Kuantitas Harga

Perolehan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

Unit Diproduksi

(Cup)

Biaya per Cup (Rp)

Susu 1.500 liter 7.000/liter 10.500.000 9.000 1.166,66

Gula 112,5 kg 10.600/kg 1.192.500 9.000 132,50

Total 11.692.500

Biaya Bahan Baku per unit 1.299,16

Sumber: Peternakan Seraphine

b. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja yang melakukan proses produksi berjumlah 1 orang.

Biaya gaji yang dikeluarkan per bulan sebesar Rp875.000,00 dengan

tambahan uang kesejahteraan sebesar Rp240.000,00. Biaya tenaga kerja

langsung selama 1 bulan dapat dilihat pada tabel 5.2

Tabel 5.2

Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016

Elemen Biaya Jumlah

(Rp)

Gaji Pokok 875.000

Tunjangan Kesejahteraan

240.000

Total 1.115.000 Sumber: Peternakan Seraphine

c. Biaya Overhead Pabrik

1) Biaya Gas

Untuk memproduksi susu memerlukan proses perebusan susu

untuk menghilangkan bakteri yang terkandung dalam susu, selain itu

proses perebusan juga diperlukan untuk mencampur gula dan susu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

35

Untuk merebus perusahaan menggunakan biogas yang berasal dari

kandang sapi sehingga tidak memerlukan biaya.

2) Biaya Listrik

Perusahaan memerlukan listrik untuk proses pengepakan susu

untuk menghidupkan cupsealer. Selain itu listrik juga diperlukan

untuk menghidupkan 1 buah freezer, 1 buah showcase cooler dan

lampu di rumah produksi. Biaya listrik yang dikeluarkan tiap bulan

adalah Rp100.000,00 dengan membeli voucher token listrik pra bayar.

3) Biaya Bahan Penolong

Selain bahan baku utama susu dan gula, perusahaan juga

menggunakan bahan tambahan seperti sirup, esens, bubuk coklat,

sticker plastik, cup dan sedotan. Untuk penggunaan esens dan sirup

dalam 1 kali proses produksi adalah 1 botol. Perhitungan biaya bahan

penolong dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3

Biaya Bahan Penolong

Jenis Biaya

Kuantitas

Harga Perolahan Per satuan

(Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

Unit Dihasilkan

(Cup)

Biaya per Cup (Rp)

Esens 30 btl 4.600 138.000 9.000 15,33

Sirup 30 btl 16.900 507.000 9.000 56,33

Cup 9.000 cup 200.000/ 2.000 cup

900.000 9.000 100,00

Plastik LID

9.000 bh 216.000/ 3.000

648.000 9.000 72,00

Sticker 9.000 lbr 3.850/ 54 lbr

641.667 9.000 71,30

Total 2.834.667

Biaya Bahan Baku Penolong per unit 314,96

Sumber: Peternakan Seraphine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

36

Sebelumnya perusahaan sudah memiliki taksiran penghitungan harga

pokok produksi yang dibuat untuk menentukan harga pokok produksi. Pada

penghitungan harga pokok, perusahaan mengestimasi bahwa setiap 50 liter

susu dapat menghasilkan 300 cup hal itu berarti bahwa per satu cup

berukuran 180cc memiliki volume isi sebanyak 166,7cc. Meskipun

sederhana tetapi taksiran penghitungan harga pokok produksi dari

perusahaan cukup membantu manajemen untuk menentukan harga jual susu

cup. Perusahaan menghitung bahwa dalam satu kali produksi mampu

menghasilkan sebanyak 300 cup. Sehingga, apabila dalam satu bulan

perusahaan mampu memproduksi sebanyak kurang lebih 30 kali maka

banyaknya susu cup yang dihasilkan adalah 9.000 cup. Sehingga Taksiran

penghitungan menurut perusahaan dapat diperhatikan pada tabel 5.4

Tabel 5.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

37

Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan

Elemen Biaya

Jumlah biaya (Rp)

Unit diproduksi

(Cup)

Biaya per cup

(Rp)

Biaya Bahan Baku 11.692.500 9.000 1.299,16

Tenaga Kerja Langsung 1.115.000 9.000 123,89

Biaya Overhead Tetap 100.000 9.000 11,11

Biaya Overhead Variable 2.834.667 9.000 314,97

Total 15.742.167 1.749,13 Sumber: Peternakan Seraphine

2. Harga Pokok Produksi menurut metode Full costing

a. Biaya Produksi

1) Biaya Bahan Baku

Dalam 1 kali proses produksi dibutuhkan sebanyak 50 liter susu

sehingga untuk produksi 1 bulan memerlukan susu sebanyak 1.500

liter dan gula yang digunakan untuk setiap 10 liter susu adalah 3/4kg

atau 750gr maka setiap 50 liter susu memerlukan 3,75kg gula. Dalam

keadaan yang sesungguhnya varian rasa dibedakan menjadi dua yaitu

susu cup non coklat dengan susu coklat. Susu non coklat meliputi susu

vanilla, strawberry, anggur, melon dan moka. dapat dilihat tabel 5.5.

Tabel 5.5

Biaya Bahan Baku Susu Non Coklat Januari 2016

Jenis Biaya

Kuantitas Harga

Perolehan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

Unit Diproduksi

(Cup)

Biaya Per unit

(Rp)

Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66

Gula 56,25kg 10.600 596.250 4.500 132,50

Total 5.846.250

Biaya Bahan Baku per unit 1.299,16

Sumber: data diolah.

Susu cup rasa coklat memiliki perbedaan penggunaan bahan

baku karena untuk setiap penambahan 6 sendok teh (sdt) bubuk coklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

38

dalam 10 liter susu ditambahkan pula 6 sdm gula pasir. Tujuannya

adalah untuk menetralisir rasa pahit pada bubuk coklat. Oleh karena

itu dapat dipastikan bahwa penggunaan gula pada produksi susu cup

rasa coklat lebih banyak seperti yang disajikan pada tabel 5.6.

Tabel 5.6

Biaya Bahan Baku Susu Coklat bulan Januari 2016

Jenis Biaya

Kuantitas Harga Perolehan per satuan

Jumlah Biaya (Rp)

Unit Diproduksi

(Cup)

Biaya per Cup (Rp)

Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66

Gula 63 kg 10.600 667.800 4.500 148,40

Total 5.917.800

Biaya Bahan Baku per unit 1.315,06

Sumber: data diolah

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Jumlah tenaga kerja langsung yang dimiliki hanya 1 yaitu tenaga

kerja yang bertugas mengolah susu segar menjadi susu pasteurisasi

sekaligus menjadi tenaga pengemasan. Gaji yang diberikan berupa

gaji pokok tetap dan tidak berpengaruh pada jumlah variabel unit yang

diproduksi. Tenaga kerja tersebut mendapat gaji sebesar Rp875.000

yang dapat dilihat pada tabel 5.7.

Tabel 5.7

Biaya Tenaga Kerja Langsung

bulan Januari 2016

Elemen Biaya Jumlah (Rp)

Gaji Pokok 875.000

Tunjangan Kesejahteraan 240.000

Total 1.115.000 Sumber: data diolah.

3) Biaya Overhead Pabrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

39

a) Biaya Biaya listrik

Biaya listrik yang dikeluarkan oleh peternakan Seraphine

berupa biaya yg ditetapkan di muka karena menggunakan voucher

listrik pra bayar dari PLN. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli

voucher adalah sebesar Rp100.000,00.

b) Biaya Depresiasi

Bangunan rumah pasteurisasi baru digunakan 1 bulan. Biaya

yang dikeluarkan untuk bangunan rumah pasteurisasi sebesar

Rp60,000.000,00 umur ekonomis 20 tahun atau memiliki tarif 5%

didepresiasi dengan metode garis lurus.

Cupsealer yang digunakan seharga Rp1.020.000,00 memiliki

umur ekonomis selama 5 tahun atau memiliki tarif 20% depresiasi

menggunakan metode garis lurus. Untuk menyimpan susu

diperlukan showcase dan Freezer bermerek Denpoo agar tetap

dingin sebelum didistribusikan, showcase yang dimiliki bernilai

Rp2.500.000,00 yang memiliki umur ekonomis selama 5 tahun atau

memiliki tarif 20% depresiasi menggunakan metode garis lurus.

Sedangkan untuk Freezer merupakan hibah bernilai

Rp2.500.000,00 yang memiliki umur ekonomis selama 5 tahun atau

memiliki tarif 20% depresiasi menggunakan metode garis lurus.

Selain itu Seraphine juga memiliki sebuah Netbook bermerek

ASUS yang digunakan untuk kegiatan administrasi serta pencatatan

laporan keuangan bernilai Rp5.000.000,00 yang memiliki umur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

40

ekonomis selama 5 tahun dengan tarif 20% depresiasi

menggunakan metode garis lurus. Penghitungan Depresiasi aset

yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 5.8

Tabel 5.8

Depresiasi Aset Tetap Nama Aset

Harga Perolehan

(Rp)

Tarif (%)

Umur Ekonomis

Biaya Depresiasi Per tahun

(Rp)

Biaya Depresiasi per bulan

(Rp)

Gedung 60.000.000 5% 20 th 3.000.000 250.000

Sealer 1.020.000 20% 5 th 204.000 17.000

Showcase 2.500.000 20% 5 th 500.000 41.667

Freezer 3.500.000 20% 5 th 800.000 58.333

Notebook 5.000.000 20% 5 th 1.000.000 83.333 Sumber: data diolah

c) Biaya Bahan Penolong

Selain bahan baku utama perusahaan juga memiliki bahan

penolong. Bahan baku penolong juga dibedakan menjadi dua yaitu

pada varian susu non coklat dan susu coklat. Hal ini dikarenakan

untuk varian rasa buah dan vanilla menggunakan sirup sedangkan

varian rasa coklat menggunakan bubuk coklat.

Penggunaan sirup pada susu non coklat untuk setiap satu kali

produksi adalah 1 botol, sedangkan untuk susu coklat dibutuhkan

kurang lebih sebanyak 500gr untuk satu kali produksi. Sehingga

dalam 1 bulan dibutuhkan 15 botol untuk susu non coklat dan

7,5kg coklat bubuk. Untuk bahan penolong susu non coklat

ditampilkan pada tabel 5.9, sedangkan untuk varian rasa coklat

dapat dilihat pada tabel 5.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

41

Tabel 5.9

Biaya Bahan Penolong Susu Non Coklat

Jenis Biaya

Kuantitas Harga Perolehan

(Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

Unit Dihasilkan

(Cup)

Biaya per Cup (Rp)

Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,33

Sirup 15 btl 16.900 253.500 4.500 56,33

Cup 4.500 cup 200.000/ 2.000

450.000 4.500 100,00

LID 4.500 bh 216.000/ 3.000

324.000 4.500 72,00

Sticker 4.500 lbr 3.850/ 54 lbr

319.500 4.500 71,00

Total 1.416.000

Biaya Bahan Baku Penolong per unit 314,66

Sumber: data diolah

Tabel 5.10

Biaya Bahan Penolong susu Coklat bulan Januari 2016

Jenis biaya

Kuantitas Harga perolehan per satuan

(Rp)

Jumlah biaya (Rp)

Unit dihasilkan

Biaya Per Cup (Rp)

Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,30

Coklat Bubuk

7,5 kg 64.000

480.000 4.500 106,67

Cup 4.500 cup 200.000/ 2.000 cup

450.000 4.500 100,00

Plastik LID

4.500 bh 216.000/ 3.000

324.000 4.500 72,00

Sticker 4.500 lbr 3.850/ 54 lbr

319.500 4.500 71,00

Total 1.642.500

Biaya Bahan Baku Penolong per unit

365

Sumber: data diolah

Untuk total keseluruhan dari biaya overhead pabrik selama

satu bulan dapat dilihat pada tabel 5.11.

Tabel 5.11

Biaya Overhead Pabrik bulan Januari 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

42

Elemen Jumlah Biaya (Rp)

Coklat Non coklat

Biaya Listrik 100.000 100.000

Biaya Depresiasi Bangunan 250.000 250.000

Biaya Depresiasi Cup Sealer 17.000 17.000

Biaya Depresiasi Showcase 41.667

41.667

Biaya Depresiasi Freezer 58.333 58.333

Biaya Depresiasi Netbook 83.333 83.333

Biaya Bahan Penolong 1.416.000 1.642.500

Total 1.966.333 2.174.833 Sumber: data diolah

b. Biaya Non Produksi

1) Biaya Transportasi

Terdapat biaya angkut untuk membawa susu cup dari

perternakan ke Jetis. Biaya ini digunakan untuk membeli bahan

bakar bensin karena kendaraan menggunakan milik pribadi.

Untuk sekali perjalanan pulang pergi diberikan uang bensin

sebesar Rp7.500,00. Biaya transportasi selama 1 bulan sebanyak

Rp225.000,00.

2) Biaya Tenaga Pemasaran

Asri milk memiliki satu orang tenaga pemasaran yang

memiliki gaji tetap sebesar Rp1.000.000,00. Untuk biaya Non

produksi selama satu bulan dapat dilihat pada tabel 5.12.

Tabel 5.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

43

Biaya Non Produksi bulan Januari 2016

Elemen Jumlah

Biaya Transportasi 225.000,00

Biaya gaji tenaga pemasaran 1.000.000,00

Total 1.225.000,00 Sumber: data diolah

Setelah seluruh biaya produksi diketahui selanjutnya dapat

dihitung harga pokok produksi. Tabel 5.13 menyajikan penghitungan

harga pokok produksi susu Non coklat. Sedangkan untuk penghitungan

harga pokok produksi susu coklat pada tabel 5.14. Asri Milk hanya

memiliki satu proses saja dalam produksi susu cup. Untuk penyimpanan

persediaan pada Asri Milk tidak berlangsung lama karena semua produk

yang selesai diproduksi langsung didistribusikan.

Tabel 5.13

Penghitungan Harga Pokok Produksi susu Non Coklat menurut

Metode Full Costing bulan Januari 2016

Nama Kuantitas

Harga Perolehan

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Unit

diproduksi (Cup)

Harga

per Unit (Rp)

Bahan Baku

Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66 Gula 56,25kg 10.600 596.250 4.500 132,50 Total BB 4.500 4.500

Tenaga Kerja Langsung

Gaji Pokok 1 875.000 437.500 4.500 97,22

Tunjangan 1 240.000 120.000 4.500 26,67

Total TKL 4.500 4.500

Biaya Overhead Pabrik

Listrik 1 100.000 100.000 4.500 11,11

Depresiasi Bangunan 1 250.000 250.000 4.500 27,78

Depresiasi Sealer 1 17.000 17.000 4.500 1,89

Depresiasi Showcase 1 41.666 41.666 4.500 4,63

Depresiasi Freezer 1 58.333 58.333 4.500 6,48

Depresiasi Netbook 1 83.333 83.333 4.500 9,26

Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,33

Sirup 15 btl 16.900 253.500 4.500 56,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

44

Cup 4.500 cup 200.000/ 2.000

450.000 4.500 100,00

Plastik LID 4.500 bh 216.000/ 3.000

324.000 4.500 72,00

Sticker 4.500 lbr 3.850/ 54 lbr

319.500 4.500 71,00

Total BOP 3.368.334

Total Biaya Produksi 16.175.838,67 1.797,31

Produk dalam Proses (Awal)

- -

Produk dalam proses 16.175.838,67 1.797,31

Produk dalam proses (Akhir)

- -

Harga Pokok Produksi

16.175.838,67 1.797,31

Sumber: data diolah

Tabel 5.14

Penghitungan Harga Pokok Produksi susu Coklat menurut

Metode Full Costing bulan Januari 2016

Nama Kuantitas

Harga Perolehan

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Unit diproduksi

(Cup)

Harga per Unit

(Rp)

Bahan Baku

Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66 Gula 63 kg 10.600 667.800 4.500 148,40 Total BB 4.500 1.315,06

Tenaga Kerja Langsung

Gaji Pokok 1 kali 875.000 437.500 4.500 97,2

Tunjangan 1 kali 240.000 120.000 4.500 26,6

Total TKL 4.500

Biaya Overhead Pabrik

Listrik 1 100.000 50.000 4.500 11,11

Depresiasi Bangunan

1 250.000 125.000 4.500 27,77

Depresiasi Sealer 1 17.000 8.500 1.888,88

Depresiasi Showcase

1

41.666

4.500 4,63

Depresiasi Freezer 1 58.333 58.333 4.500 6,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

45

Depresiasi Netbook 1 83.333 83.333 4.500 9,26

Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,30

Bubuk Coklat 7,5 kg 64.000 480.000 4.500 106,67

Cup 4.500 cup 200.000/ 2.000 cup

450.000 4.500 100,00

Plastik LID 4.500 bh 216.000/ 3.000

324.000 4.500 72,00

Sticker 4.500 lbr 3.850/ 54 lbr

319.500 4.500 71,00

Total BOP 3.293.334 4.500 309,33

Total Biaya Produksi 16.243.934 4.500 1.804,88

Produk dalam Proses (Awal)

Produk dalam proses

16.243.934 4.500 1.804,88

Produk dalam proses (Akhir)

Harga Pokok Produksi

16.243.934 4.500 1.804,88

Sumber: Data diolah

c. Perbandingan penghitungan Harga Pokok Produksi Perusahaan

dengan Harga Pokok Produksi menurut metode Full Costing.

Harga pokok produksi per unit yang dihasilkan oleh

perusahaan adalah sebesar Rp1.749,15 sedangkan menurut metode

Full costing adalah sebesar Rp1.797,31 untuk susu Non coklat

yang berarti memiliki selisih Rp48,16. Dan untuk susu coklat

Rp1.804,88 memiliki selisih kurang Rp55,73.

Tabel 5.15

Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut Asri Milk

dengan Metode Full Costing

Varian Rasa

Perusahaan Metode

Full Costing Selisih

Jumlah Per unit

Jumlah Per unit

Jumlah Per unit

Non Coklat

7.871.175 1.749,15 8.087.895 1.797,31 216.720 48,16

Coklat 7.871.175 1.749,15 8.121.960 1.804,88 250.785 55,73 Sumber: data diolah

Deskripsi penentuan harga jual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

46

1. Menurut perusahaan

Berdasarkan harga pokok yang ditetapkan perusahaan sebesar

Rp1.749,51 maka perusahan memutuskan untuk menjual produk

seharga Rp2.500,00 setelah sebelumnya menjual dengan harga

Rp2.000,00 hal ini didasarkan pada kenaikan harga bahan baku susu

yang pada awalnya Rp6.000,00 per liter menjadi Rp7.000,00 per

liternya. Harga jual tersebut merupakan harga jual kepada pelanggan

pertama sedangkan harga jual yang diberikan oleh reseller adalah

sebesar Rp3.000,00-Rp3.500,00 sesuai dengan pertimbangan masing

masing penjual. Berdasarkan data tersebut perusahaan mengambil

keuntungan sebesar 34% dapat dirumuskan dengan cara berikut:

2. Menurut teori Cost Plus Pricing

Berdasarkan teori bahwa penghitungan harga jual yang sesuai

dengan metode harga pokok pesanan adalah dengan menambahkan

biaya produksi dengan biaya non produksi. Setelah itu baru di

tambahkan dengan laba yang diharapkan. Pada kasus ini berdasarkan

penghitungan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan ditemukan

marjin sebesar 34%. Apabila perusahaan menargetkan keuntungan

sebesar 20% tiap bulan maka harga jual per unit menurut metode cost

plus pricing adalah sebesar Rp. Yang diperoleh dari penghitungan

total biaya produksi ditambah dengan jumlah markup sebesar 28%

yang diinginkan oleh perusahaan. Markup diperoleh dari biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

47

pemasaran ditambah laba yang diharapkan oleh perusahaan kemudian

dibagi dengan total biaya produksi.

Diketahui:

Biaya Non Produksi = Biaya Pemasaran + Transportasi

= Rp1.000.000,00+Rp225.000,00

= Rp1.225.000

Laba diharapkan= 20% x Rp16,175,833.67= Rp3,235,166.73

Atau dapat dihitung dengan cara:

Tabel 5.16

Penghitungan Harga Jual Susu Non Coklat menurut metode Cost

Plus Pricing bulan Januari 2016

Nama Kuantitas

Harga perolehan per satuan

(Rp)

Jumlah

Bahan Baku

Susu 750 liter 7.000 5.250.000

Gula 56,25 kg 10.600 596.250

Total BB 5.917.800

Tenaga Kerja Langsung

Gaji Pokok 1 kali 875.000,00 437.500

Tunjangan 1 kali 240.000,00 120.000

Total TKL 557.500

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Listrik 1 100.000,00 50.000

Depresiasi Bangunan 1 250.000,00 125.000

Depresiasi Sealer 1 17.000,00 8.500

Depresiasi Showcase 1 41.666,00 20.833

Depresiasi Freezer 1 58.333 29.166,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

48

Depresiasi Notebook 1 83.333 41.666,5

Total BOP Tetap 225.166

Esens 15 4.600 138.000

Sirup 15 16.900 253.500

Cup 4.500 100 450.000

Plastik LID 4.500 72 324.000

Sticker 4.500 71 319.000

Total BOP 2.305.641,4

Biaya Produksi 8.060.941,4

Produk dalam Proses Awal -

Produk dalam proses 8.060.941,4

Produk dalam proses Akhir -

Total Biaya Produksi 8.060.941,4

Markup 28% 2.257.063,6

Total 10.318.005

Unit diproduksi 4.500

Harga Jual Per Unit 2.292,89 Sumber: data diolah

Harga jual per unit menurut metode cost plus pricing adalah

sebesar Rp2.196,6. Yang diperoleh dari penghitungan total biaya

produksi ditambah dengan jumlah markup sebesar 28% yang

diinginkan oleh perusahaan. Markup diperoleh dari biaya pemasaran

ditambah laba yang diharapkan oleh perusahaan kemudian dibagi

dengan total biaya produksi.

Diketahui:

Biaya Non Produksi = Biaya Pemasaran + Transportasi

= Rp1.000.000,00+Rp225.000,00

= Rp1.225.000

Laba diharapkan= 20% x Rp16,243,933.67 = Rp3.428.786,73

Atau dapat dihitung dengan cara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

49

Tabel 5.17

Penghitungan Harga Jual Susu Coklat menurut

Metode Cost Plus Pricing bulan Januari 2016

Nama Kuantitas

Harga perolehan

per satuan

(Rp)

Jumlah

Bahan Baku

Susu 750 liter 7.000 5.250.000

Gula 63 kg 10.600 667.800

Total 5.917.800

Tenaga Kerja Langsung

Gaji Pokok 1 orang 875.000 437.500

Tunj. Kesejahteraan 1 orang 240.000 120.000

Total TKL 562.500

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Listrik 1 100.000 50.000

Biaya Depresiasi Bangunan

1 250.000 125.000

Biaya Depresiasi Sealer 1 17.000 8.500

Biaya Depresiasi Showcase 1 41.666 20.833

Biaya Depresiasi Freezer 1 58.333 29.166,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

50

Biaya Depresiasi Notebook 1 83.333 41.666,5

Esens 15 btl 4.600 69.000

Coklat Bubuk 7,5 kg 68.000 510.000

Cup 4.500 cup 100,00 450.000

Plastik LID 4.500 cup 72,00 324.000

Sticker 4.500 cup 71,00 319.500

Total BOP 3.145.999,8

Biaya Produksi 9.626.299,8

Produk dalam Proses Awal -

Produk dalam proses 9.626.299,8

Produk dalam proses Akhir -

Total Biaya Produksi 9.626.299,8

Markup 28% 769.823,2

Harga Jual 10.396.125

Unit diproduksi 4.500

Harga Jual Per Unit 2.310,25 Sumber: data diolah

Pada susu non coklat terdapat selisih Rp207,11 atau harga jual

perusahaan lebih besar dari harga jual menurut metode cost plus pricing.

Sedangkan untuk susu coklat terdapat selisih Rp189,75 atau harga jual

perusahaan ditetapkan lebih tinggi pula. Tabel 5.18 menunjukkan

perbandingan penentuan harga jual menurut metode cost plus pricing

dengan perusahaan.

Tabel 5.18

Perbandingan penentuan harga jual perusahaan dengan

metode cost plus pricing

Varian Rasa

Perusahaan (Rp)

Metode Cost Plus Pricing

(Rp)

Selisih (Rp)

Jumlah Per Unit

Jumlah Per unit

Jumlah Per unit

Non Coklat 11.250.000 2.500 10.318.005 2.292,89 931.995 207,11

Coklat 11.250.000 2.500 10.396.125 2.310,25 858.875 189,75 Sumber: data diolah

B. Pembahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

51

Berdasarkan deskripsi a milik perusahaan dan penghitungan menurut

metode full costing terdapat perbedaan pada:

1. Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan

estimasi yang dihitungkan dari biaya yang biasa dikeluarkan untuk

memproduksi susu cup. Perusahaan pernah mencoba untuk membuat

taksiran penghitungan harga pokok produksi saat terjadi kenaikan harga

bahan baku. Namun perusahaan tidak menghitung secara akurat jumlah

unit produksi yang dihasilkan pada satu kali proses produksi. Harga pokok

menurut taksiran perusahaan adalah sebesar Rp1.749,15. Sedangkan harga

pokok produksi menurut metode full costing adalah sebesar Rp1.797,3

untuk varian non coklat dan Rp1.804,88 untuk varian coklat.

Metode pengumpulan harga pokok yang diperlukan oleh peternakan

Seraphine adalah Process costing hal ini disebabkan karena Asri Milk

dijual berdasarkan pesanan saja dapat dibuktikan apabila pesanan turun

jumlah unit yang diproduksi juga turun. Sedangkan untuk biaya yang

dikeluarkan untuk setiap proses produksi tetap sama. Perusahaan

memasukkan elemen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead

pabrik dan juga biaya transportasi pemasaran dalam penghitungan.

2. Harga Jual

Penentuan harga jual perusahaan selama ini berdasarkan perkiraan

sebesar Rp2.500,00 per cup. Menurut penghitungan menurut metode cost

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

52

plus pricing seharusnya harga jual yang ditawarkan perusahaan lebih

tinggi untuk susu cup varian rasa non coklat yaitu sebesar Rp2.292,89.

Untuk susu cup varian rasa coklat harga jual yang ditawarkan

perusahaan memiliki sebesar Rp2.310,25. Harga pokok produksi susu cup

non coklat lebih rendah dari susu coklat hal ini disebabkan oleh biaya

produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih besar dalam proses

produksi susu coklat daripada untuk varian rasa lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

53

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti mengenai

penghitungan harga pokok produksi susu cup menurut perusahaan memiliki

perbedaan dengan penghitungan harga pokok produksi menggunakan metode

full costing. Perusahaan membuat dua jenis varian susu yaitu coklat dan Non

coklat. Pada penghitungan menurut perusahaan harga pokok produksi per unit

sebesar Rp1.749,15 tanpa membedakan varian rasa sedangkan harga pokok

produksi berdasarkan metode full costing untuk rasa non coklat adalah

Rp1.797,3 dan untuk rasa coklat sebesar Rp1.804,88. Perusahaan

memperhitungkan biaya produksi sama untuk semua varian rasa serta

memasukkan pos biaya non produksi pula ke dalamnya.

Perusahaan tidak memasukkan biaya depresiasi gedung dan juga mesin

ke dalam penghitungan harga pokok produksi. Biaya tenaga kerja langsung

menurut perusahaan dihitung tetap per bulannya. Dengan demikian berapapun

unit yang diproduksi perusahaan tidak mempengaruhi gaji. Biaya gaji tidak

akan lebih rendah apabila unit yang diproduksi sedikit hal ini tentu tidak

menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan apabila unit yang diproduksi

meningkat biaya gaji juga tidak lebih tinggi dalam kasus ini giliran karyawan

yang tidak diuntungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

54

Harga jual menurut perusahaan juga memiliki perbedaan dengan metode

cost plus pricing, peternakan menetapkan berdasarkan perkiraan sehingga tidak

ada persentase khusus yang di tetapkan perusahaan guna mencapai laba

tertentu. Harga jual menurut perusahaan untuk seluruh varian adalah sebesar

Rp2.500,00 sedangkan menurut cost plus pricing yang diperhitungkan oleh

peneliti adalah sebesar Rp2.292,89 untuk susu cup rasa non coklat dan

Rp2.310,25 untuk susu cup rasa coklat dengan asumsi persentase laba yang

diharapkan adalah sebesar 20%.

B. Keterbatasan Penelitian

a. Biaya tenaga kerja langsung yang digunakan oleh peneliti adalah biaya

tenaga kerja pasteurisasi susu cup yang juga bertugas sebagai tenaga kerja

yang mengemas susu segar yang juga dikemas namun menggunakan plastik.

b. Penghitungan biaya tenaga kerja langsung tidak menggunakan jumlah jam

kerja atau unit yang diproduksi. Biaya tenaga kerja masih bersifat tetap

sehingga apabila unit yang diproduksi sedikit maupun banyak

penghitungannya adalah sama.

c. Penghitungan biaya listrik dihitung tetap per bulan karena pemakaian listrik

dan perusahaan menggunakan sistem listrik pra bayar atau voucher.

d. Perusahaan tidak memiliki target laba yang diharapkan secara khusus,

sehingga untuk penghitungan markup hanya berdasarkan perkiraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

55

C. Saran

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya memasukkan biaya depresiasi gedung dan juga

biaya depresiasi peralatan karena perusahaan telah mengeluarkan biaya di

muka seperti pada pembangunan pabrik dan pembelian peralatan, selain itu

perlu juga memperkirakaan biaya depresiasi gedung untuk mengetahui nilai

aset yang dimiliki perusahaan.

Biaya tenaga kerja langsung akan lebih tepat apabila dihitung

berdasarkan jam kerja dan juga persentase penyelesaian unit diproduksinya.

Sehingga perusahaan dan karyawan sama-sama diuntungkan. Persediaan

juga harus dihitung dan mulai membagi beberapa pekerjaan ke departemen-

departemen. Seperti departemen pasteurisasi dan departemen pengepakan

yang harusnya dipisah karena merupakan dua pekerjaan yang berbeda.

Perusahaan sebaiknya memperhitungkan laba yang diharapkan

berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Apabila unit yang diproduksi

banyak maka laba yang didapat semakin banyak sehingga baik untuk

rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang yang ingin dicapai

dapat diketahui. Sehingga perusahaan dapat berkembang lebih besar lagi

baik dalam segi produksi maupun dalam segi pemasaran.

bersaing dengan produk sejenis yang dihasilkan perusahaan lain yang

melakukan penghitungan harga pokok produksi dan penetapan harga jual

secara lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

56

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Bustami dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Graha Ilmu.

Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) buku 1 Edisi 14.

Dunia, Firdaus dan Wasilah Abdulah. 2012. Akuntansi Biaya Edisi 3. Jakarta:

Salemba Empat.

Elvira, Radi Tiya. 2015. Analisis Harga Pokok Produksi pada Koperasi Susu

Warga Mulya. Skripsi Tidak Dipublikasi. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta.

Halim, Abdul. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE.

Jakarta: Salemba Empat.

Jusup, Al Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi jilid ke 2. Edisi keenam.

Yogyakarta: STIE YKPN.

Krismiaji, Y Anni Aryani. 2011. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: UPP-STIM

YKPN.

Krisnamurti, Vita. 2015. Penghitungan Harga Pokok Produksi dengan

Menggunakan Metode Full Costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual

Costpluspricing Studi Kasus pada UKM Langgeng Roti. Skripsi Tidak

Dipublikasi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Lestariningtyas, Widi, Dewi Anggadini dan Waluyan Firdaus. 2012. Akuntansi

Biaya Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN.

Nurastuti, Wiji. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ardsna Media.

Samryn, L.M. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Penerbit Kencana.

Setiadi, Pradana, David P.E. Saerang dan Treesje Runtu. 2014. Jurnal Berkala

Ilmu Efisiensi volume 14 no.2-Mei 2014. Perhitungan Harga Pokok

Produksi dalam Penentuan Harga Jual pada CV. Minahasa Mantap

Perkas. Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Spillane, J.J dan James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Supardiyono, Y.P, G. Anto Listianto. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi

Akuntansi edisi revisi ke-2. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.

Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

57

LAMPIRAN

Lampiran Hasil Wawancara

WAWANCARA I

Hari/Tanggal: 9 November 2015

Narasumber: Sr. Anastasia

Tempat: Susteran ADM, Jetis

1. Bagaimana latar belakang peternakan seraphine?

Jawaban: pada awalnya sayam memikirkan nasib para petani dan juga

peternak sapi di kawasan Pakem, Sleman Yogyakarta. Selama ini

peternakan sering dianggap sebelah mata atau sampingan bagi petani yang

memiliki kegiatan utama bercocok tanam. Padahal hasil penjualan produk

dari peternakan juga lumayan untuk meningkatkan taraf hidup petani yang

juga peternak khususnya peternak sapi perah di daerah Pakem. Selain itu

ingin memanfaatkan juga kotoran sapi yang biasanya hanya menjadi

pupuk kandang menjadi biogas yang dapat digunakan untuk menambah

daya guna dan manfaat.

2. Apa tujuan dan visi misi dari peternakan?

Jawaban: Menggembangkan hasil peternakan khususnya peternakan sapi

perah di daerah Pakem Yogyakarta berbasis pemanfaatan limbah serta

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan peternak sapi. Mengajarkan

masyarakat memanfaatkan limbah peternakan.kemudian misinya

membudidayakan peternakan secara ramah lingkungan, membeli hasil

susu sapi segar dari peternakan lain, membuat olahan susu segar menjadi

siap minum yang dikemas.

3. Kapan peternakan mulai didirikan dan bagaimana ide pembuatan susu cup

muncul?

Jawaban: Tahun 2012 peternakan mulai berdiri awalnya hanya memiliki 1

ekor sapi dan harus meminjam pejantan untuk mengembangbiakkan.

Karena istilahnya masih belum paham dan baru pertama kali jadi rasanya

lama sekali untuk bisa memerah. Setelah berjalan 1 tahun lebih dan mulai

memproduksi susu dan untuk menambah nilai jual akhirnya susu dibuat

dalam kemasan cup dan dijual kemasan plastik. Karena hasil produksi

habis untuk memenuhi pesanan peternakan memutuskan untuk menambah

sapi dari Boyolali. Namun karena waktu itu susu yang diproduksi tidak

cukup maka dibantu dengan susu segar yang dibeli dari Kemiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

58

4. Apa saja produk dari peternakan?

Jawaban: ada susu murni. Utamanya adalah susu murni yang kami jual

dalam kemasan plastic. Selain itu juga setiap harinya kami mendapat

orderan dari Roti van Java jalan Parangtritis sebanyak 20 liter. Awalnya

hanya itu tapi tahun 2013 kami butuh tambahan pendapatan dan juga

untuk mengembangkan peternakan kami membuat susu yang sudah diberi

rasa dalam kemasan cup. Pernah juga membuat yoghurt namun kurang

banyak peminatnya. Kami juga memiliki langganan yang mau membeli

susu cup kami yg sudah 4 hari untuk menjadi bahan baku pudding. Karena

susu yang kami produksi hanya bertahan kurang lebih selama 5 hari saja

maka agar tetap bisa digunakan diolah lagi menjadi pudding.

5. Berapa jumlah karyawan dan bertugas apa saja?

Jawaban: di sini karyawan ada 5, 2 orang bertugas di kandang/ peternakan

tugasnya mencari rumput dan membersihkan kandang. Untuk memerah

susu sudah tidak perlu menggunakan tangan karena peternakan telah

memiliki alat pemerah susu. Lagipula susu yang digunakan untuk

membuat susu cup justru bukan dari peternakan melainkan membeli dari

peternak sapi perah di Kemiri. Untuk proses produksi ada 1 orang

karyawan yaitu Ibu Ningsih. Semua proses mulai dari menyaring, merebus

susu hingga packing dikerjakan sendiri. Kadang kalau ada tambahan

pesanan di luar kapasitas produksi saya juga ikut membantu

6. Jadwal produksi?

Jawaban: Jadwal produksi susu setiap hari Senin-Sabtu, Minggu libur.

Untuk produk yang diproduksi hari Sabtu akan dipasarkan hari Senin. 1

hari memproduksi 300cup (50 liter). Target peternakan memproduksi susu

60-70liter. 50liter dijual untuk cup sisanya dijual sebagai susu murni.

Masa expired 4 hari. Memasak senin, jumat expired. 5hari sesudah

produksi. Satu bulan rata-rata berproduksi 30 kali pada keadaan normal.

7. Berapa laba yang diharapkan oleh perusahaan dan apa saja cita-cita yang

ingin dicapai perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang?

8. Jawaban: Tidak ada kisaran khusus, tapi bisa dikatakan paling tidak 20%

lah untuk membeli sapi dan memajukan peternakan.

WAWANCARA II

Hari/Tanggal: 30 Januari 2016

Narasumber: Ibu Ningsih

Tempat: Rumah Produksi Pakem, Sleman

1. Bagaimana tahapan produksi untuk pembuatan susu cup?

Jawaban: yang pertama susu yang telah disaring direbus dengan

menggunakan panci khusus, sambil terus diaduk agar tidak pecah.

Kemudian didinginkan dengan cara memasukkan panci ke dalam bak

pendingin sambil diaduk dengan gula agar larut. Kalau sudah benar-benar

dingin dicampurkan dengan essens dan sirup. Untuk rasa coklat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

59

keadaan hangat masukkan bubuk coklat. Biasanya untuk rasa coklat

ditambahi gula agar manisnya menutupi pahitnya coklat tapi masih terasa

coklatnya. Setelah itu dimasukkan ke cup kemudian dipres lalu distikeri

dan masukkan ke lemari pendingin.

2. Bahan baku dan bahan penolong apa saja yang diperlukan?

Jawaban: susu 50 liter untuk satu kali produksi yang dibeli dari peternakan

Kemiri dan gula pasir. Untuk perasa menggunakan esens, sirup dan bubuk

coklat. Untuk mengemas menggunakan cup, plastik penutup dan stiker.

3. Berapa banyak susu yang diproduksi dalam 1 bulan?

Jawaban: untuk 1 kali produksi 300 cup, setiap hari bisa berproduksi 1-2

kali. Rata-rata 1 bulan 30 kali produksi. Kalau ada pesanan bisa lebih dari

9.000 cup dalam 1 bulannya.

4. Apa saja alat yang digunakan untuk proses produksi?

Jawaban: panci untuk merebus, kompor biogas, bak air untuk

mendinginkan susu yang telah direbus, mesin pres, gelas ukur, kulkas

untuk penyimpanan.

WAWANCARA III

Hari/Tanggal: 31 Januari 2016

Narasumber: Mbak Wiwit

Tempat: Susteran ADM, Jetis

1. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku dan bahan

penolong?

Jawaban: kalau susu dari kami dijual per liter Rp8.000,00/liter sedangkan

susu yang dibeli dari Kemiri seharga Rp6.000,00-Rp7.000,00 tapi

biasanya kami mengambil yang kualitasnya bagus yang harganya

Rp7.000,00/liter. Gula biasanya membeli langsung 1 karung itu sekitar

Rp530.000,00 itu 50kg. Jadi per kilonya Rp10.600,00. Sirup itu biasanya

untuk 1 kali produksi 1 botol habis, harga 1 botolnya Rp16.900,00. Kalau

yang rasa coklat beda. Untuk susu yang coklat gulanya ditambahi agar

lebih manis untuk menetralkan bubuk coklat. Setiap 6sdt bubuk coklat

ditambahkan 6sdm gula pasir. Harga bubuk coklat itu per kemasan isi

500gr Rp34.000,00. Selain perasa dari sirup biasanya ditambahkan esens

seperti vanili untuk 1 kali produksi membutuhkan 1 botol, harganya

Rp4.600,00/botol.

2. Berapa gaji karyawan yang bertugas pada proses produksi?

Jawaban: Yang digaji dari produksi susu cup ada 2 yang pertama ibu

Ningsih. Gaji tiap bulannya Rp875.000,00 ditambah uang kesejahteraan

Rp 240.000,00

3. Biaya operasional seperti listrik, air dan gas?

Jawaban: listrik mulai tahun ini menggunakan voucher sehingga

pengeluaran tiap bulannya sekitar Rp100.000,00. Gas menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI … · ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus

60

biogas, air menggunakan sumur atau sumber mata air sendiri tidak

menggunakan PDAM.

4. Bagaimana penetapan harga pokok produksi?

Jawaban: menambahkan semua biaya mulai dari bahan baku, biaya tenaga

kerja dan listrik.

5. Bagaimana penentuan harga jual?

Jawaban: harga jualnya kira-kira Rp2.500,00 dari kami, kemudian di luar

dijual lagi beragam mulai dari Rp3.000,00-Rp3.500,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI