analisis pengendalian kualitas produk jadi kain batik

70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma 3 Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya DisusunOleh : AKHMAD FATONY F3508009 PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: truongnhan

Post on 14-Jan-2017

236 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI

PRINTING SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma 3

Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya

DisusunOleh :

AKHMAD FATONY

F3508009

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INDUSTRI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ü Syukurilah hidup ini walau berat bagi kita untuk menjalaninya.

ü Semangatlah untuk meraih cita-cita dan harapan kita yang kita

impikan.

(peneliti)

Tugas akhir ini peneliti persembahkan untuk orang-orang yang berharga bagi

kehidupan peneliti:

è Kedua Orang tuaku (Bapak Sutiman dan Ibu Mulyani Rukmini).

è Adikku (Restu Arif Fauzi dan Tiara Dian Pertiwi)

è Yulia Nur Cahyani (My Love)

è Sahabat dan Teman terbaikku di jurusan Manajemen Industri

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, hanya karena rahmat dan hidayah-

Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul

“ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON

KUALITAS 1 PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING DI SURAKARTA”.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Fakultas Ekonomi,

Universitas Sebelas Maret.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak bantuan baik berupa dukungan moral

dan spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yth. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sinto Sunaryo, SE., MSi selaku ketua Program Studi Diploma III Fakultas

Ekonomi.

3. Bapak Joko Suyono, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang banyak

membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Ibu Dra. I. Sri Seventi P. MSi selaku Pembimbing Akademik, atas bimbingan dan

arahannya.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan petunjuk hingga selesainya tugas akhir ini.

6. Ibu Danarsih dan Bapak Hadi Santosa selaku pimpinan dan pemilik PT. Batik

Danar Hadi Surakarta.

7. Bapak Setiawan selaku manajer produksi PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

yang telah memberikan izin untuk melaksanakan magang kerja.

8. Seluruh staf dan karyawan PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing terima kasih

waktu, bantuan, dan bimbingan selama magang kerja.

9. Bapak dan Ibuku yang sangat aku cintai… terima kasih atas segala bimbingan,

nasehat dan doanya.

10. Adikku Restu Arif Fauzi dan Tiara Dian Pertiwi yang selalu aku cinta dan

sayangi.

11. Saudara-saudaraku Mas Agus, Mbak Lusi,Mbak Ria, Dek Conan, Dek Ageng,

Dek Nisa atas kebersamaan dan keceriaan yang dilalui bersama-sama.

12. Pacarku Yulia Nur Cahyani… yang selama ini memberikan dukungan, perhatian,

dan semangat serta kasih sayang.

13. Sahabat-sahabat lamaku… Eeng, Arif, Vedi, Mamet, Yosi, Jefri… Terima kasih

kalian sampai saat ini masih tetap setia menjadi sahabat-sahabatku yang baik..

aku tidak pernah lupakan kalian.

14. Sahabat-sahabat sejatiku Mi’08.. Panca, Fiesca Galih, Bambang, Yogiek,

Rahmad, Risky, Ado, Aziz, Arifin, Tika, Eva terima kasih atas kebersamaannya

selama ini.

15. Rekan-rekan Angkatan 2008 Manajemen Industri.. teman berjuang dalam

menyelesaikan tugas akhir dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan.Terima

kasih atas bantuan jasa, baik yang telah diberikan, semoga Allah SWT selalu

melimpahkan berkah dan rahmatnya kepada kita semua, Amien

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Peneliti menyadari bahwa laporan tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena

itu peneliti membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Besar

harapan penulis semoga laporan penulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Surakarta,10 Juni 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. v

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vi

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................... 4

C. TUJUAN PENELITIAN....................................................................... 4

D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................... 5

E. ALUR PEMIKIRAN ............................................................................ 6

F. METODE PENELITIAN ...................................................................... 7

1. Desain Penelitian ......................................................................... 7

2. Obyek Penelitian .......................................................................... 7

3. Sumber Data ............................................................................... 7

4. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 8

5. Teknik Analisis ............................................................................. 8

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 12

1. Pengertian Kualitas dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya .. 12

2. Pengertian Pengendalian Kualitas ............................................... 14

3. Tujuan Pengendalian Kualitas ..................................................... 16

4. Pendekatan Pengendalian Kualitas ............................................. 16

6. Teknik Dalam Pengendalian Kualitas .......................................... 18

BAB III PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PT. BATIK DANAR HADI ................................... 22

1. Latar Belakang ............................................................................. 22

2. Struktur Organisasi ...................................................................... 24

3. Status Karyawan .......................................................................... 28

4. Penggajian Karyawan .................................................................. 29

5. Aktivitas dan Output Perusahaan................................................. 30

B. LAPORAN MAGANG ........................................................................... 33

1. Pengertian ................................................................................... 33

2. Lokasi Magang Kerja ................................................................... 33

3. Pelaksanaan Magang Kerja ......................................................... 34

C. PEMBAHASAN MASALAH .................................................................. 37

1. Analisis C-Chart ........................................................................... 38

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2. Diagram Pareto ............................................................................ 43

3. Diagram Sebab-Akibat (fish bone) ............................................... 44

BAB IV

A. KESIMPULAN ...................................................................................... 52

B. SARAN ................................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1Kerusakan Produk Akhir Batik Jenis Kain Cotton 1 Tahun 2010………….. 38

Tabel 3.2 Kerusakan Produk Akhir Batik Jenis Kain Cotton 1 Tahun 2010…………

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Gambar Alur Pemikiran………………………………………………………. 6

Gambar 1.2 Bagan Kendali Atas dan Bawah ……………………………………………… 9

Gambar 1.3 Diagram Pareto …………………………………………………………..…… 10

Gambar 1.4 Diagram Sebab Akibat (Fish Bone Chart)………..………………………… 11

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi Cabang Sondakan ………….. 25

Gambar 3.2Bagan Kendali C-Chart …………………….……………………………….. 40

Gambar 3.3 Diagram Pareto ………………………………………………….…………... 43

Gambar 3.4 Diagram Sebab Akibat Cacat Warna…………………………………..…. 44

Gambar 3.5 Diagram Sebab Akibat Cacat Sanggit……………………………………. 47

Gambar 3.6 Diagram Sebab Akibat Cacat Flek…………………………………………. 49

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

2. Surat Keterangan Magang Kerja

3. Nilai Magang Kerja

4. Perhitungan POM for Windows

5. Control Chart

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS

COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA

AKHMAD FATONY

F3508009

Kualitas merupakan unsur penting didalam dunia usaha, hal ini bertujuan untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan, dikarenakan barang itu termasuk dalam standar ketentuan dari perusahaan atau diluar ketentuan perusahaan di dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah apa saja yang telah diterapkan oleh PT.Danar Hadi Santosa untuk menekan jumlah kerusakan kain cotton, apakah produk yang dihasilkan oleh PT.Danar Hadi Santosa termasuk dalam standart atau diluar standar ketentuan perusahaan, dan untuk mengetahui jenis dan penyebab kerusakan tersebut.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode C-Chart, dengan disertai diagram bagan kendali atas dan bawah, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat.

Pengendalian kualitas yang telah dilakukan PT.Danar Hadi Santosa adalah penyimpanan plankan selalu diperhatikan agar plankan tidak rusak sehingga tidak menggangu proses produksi, penggambaran motif dengan teliti agar resiko kecacatan dapat dikurangi. Dari hasil analisis C-Chart dapat diketahui rata-rata kerusakan produk disetiap bulannya sebesar 481,8333 unit, dengan batas kendali atas (UCL) 547,6854 dan batas kendali bawah (LCL) 415,9812. Dengan kerusakan tertinggi di tahun 2010 pada bulan November dengan kerusakan sebanyak 527 unit dan kerusakan paling sedikit terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 unit. Jenis kerusakannya antara lain warna tidak sesuai, sanggit, noda atau flek. Penyebab kerusakan antara lain salah komposisi warna, komposer kurang teliti dalam memilah warna, screen mampet, pengerjaan yang tergesa-gesa, pencampuran obat yang kurang tepat, karyawan yang kurang teliti pada saat proses pengerjaan.

Pada intinya peneliti mengharapkan agar pengendalian kualitas di PT.Danar Hadi Santosa dapat dipertahankan dan ditingkatkan, pelatihan kerja untuk menjaga kualitas produk agar tetap baik, penggantian onderdil mesin yang sudah lama atau rusak.

Kata Kunci : Analisis, Pengendalian Kualitas

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

ANALYSIS OF PRODUCT QUALITY CONTROL BATIK FABRIC TYPE 1 IN QUALITY COTTON BATIK DANAR HADI PRINTING DIVISION SURAKARTA

AKHMAD FATONY

F3508009

Quality is an important element in the business world, it aims to maintain consumer confidence in the goods produced by the company, because the goods were included in the standard provisions of the company or companies outside of the provisions in the production process. This study aims to determine what steps have been implemented PT.Danar Hadi Santosa to suppress the amount of damage to cotton fabric, whether the product produced PT.Danar Hadi Santosa included in the standard or outside the company's standard terms, and to determine the type and cause of damage them.

The method used is the method of the C-Charts, diagrams, accompanied by upper and lower control charts, pareto diagrams, and diagrams of causation.

Quality control has been done PT.Danar Hadi Santosa is always taken to ensure that the storage plankan plankan not damaged so it does not interfere with the production process, drawing motifs with care so that the risk of disability can be reduced. From the results of the analysis of the C-Charts can be known to the average damage of products in each month of 481.8333 units, with the upper control limit (UCL) 547.6854 and lower control limit (LCL) 415.9812. With the highest damage in the year 2010 in November with as many as 527 units of damage and damage to at least place in March with the damage as much as 434 units. Type of damage, among others, the color does not match, sanggit, stains or spots. Causes of damage include false color composition, the composer is less rigorous in sorting colors, screen clogged, over-hasty workmanship, mixing drugs that are less precise, less conscientious employees during working process.

In essence, researchers hope that the quality control in PT.Danar Hadi Santosa can be maintained and improved, job training in order to maintain product quality remains good, the replacement of engine parts that are old or damaged.

Keywords: Analysis, Quality Control

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan industri di era globalisasi ini sangat pesat.

Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang

semakin meningkat dan lebih ketat. Bukan hanya perusahaan

berskala besar dan internasional, bahkan perusahaan kecil pun

juga mengalami persaingan global. Keadaan inilah yang menuntut

para pengusaha harus mampu mempertahankan usaha yang

dilakukannya bahkan bisa memajukan usahanya di era globalisasi

ini. Produksi di dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan yang

cukup penting. Dikarenakan apabila kegiatan produksi di suatu

perusahaan terhenti maka kegiatan di dalam perusahaan tersebut

akan terhenti pula. Oleh sebab itu maka perusahaan dituntut untuk

dapat beroperasi secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan

sumber daya yang dimilikinya dan aktivitas di dalamnya sesuai

dengan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut.

Perusahaan yang berorientasi profit harus bekerja keras

untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap beroperasi

dan sukses. Kemampuan perusahaan dalam menentukan siapa

yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan

merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Perusahaan dapat

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen,

cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan

konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan

perusahaan.

Perusahaan juga harus memiliki kemampuan untuk

menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Fungsi pengendalian kualitas ialah menjaga konsistensi kualitas

sebuah produk yang dilakukan secara kontinyu. Produk yang

dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian

maka konsumen merasa puas. Hanya dengan kepuasan konsumen

itulah perusahaan akan mendapat keuntungan. Sebaliknya apabila

konsumen tidak merasa puas dengan produk yang dibelinya maka

mereka akan meninggalkan perusahaan kita dan kita akan

kehilangan pelanggan serta akhirnya akan menderita kerugian. Jadi

pengendalian kualitas menjadi dasar utama strategi produksi.

PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing sebagai salah satu

penghasil batik di Surakarta dihadapkan oleh munculnya

perusahaan batik sejenis khususnya di wilayah Surakarta. Hal ini

harus mendapat perhatian yang serius dari pihak manajemen PT.

Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta, khususnya terhadap

masalah kualitas produk yang dihasilkan agar PT. Batik Danar Hadi

Divisi Printing Surakarta dapat mempertahankan eksistensinya

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebagai perusahaan penghasil produk-produk batik yang

berkualitas.

Dari hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian di PT.

Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta dengan fokus penelitian

berkaitan dengan masalah pengendalian kualitas produk akhir kain

batik printing . Penelitian ini mencoba menerapkan sistem

pengendalian kualitas untuk mengetahui seberapa jauh produk

akhir yang akan didistribusikan kepada konsumen benar-benar

merupakan produk yang berkualitas atau masih terdapat banyak

kekurangan yang terdapat pada produk akhir tersebut. Dengan

penerapan sistem pengendalian kualitas, maka pengawasan

terhadap kualitas produk akhir kain batik printing pada PT. Batik

Danar Hadi Divisi Printing Surakarta dapat lebih terkontrol dan

terprogram dengan baik.

Berdasarkan persoalan diatas, maka mengambil judul ”

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN

BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR

HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA. ”

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka

rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh PT.

Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta sudah optimal ?

2. Apakah kerusakan kain yang selama ini terjadi masih berada

dalam toleransi pengawasan atau berada di luar toleransi

pengawasan perusahaan dan apa saja jenis kerusakan pada

produk tersebut ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian

ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengendalian kualitas yang telah

dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing

Surakarta sudah optimal.

2. Untuk mengetahui kerusakan kain yang selama ini terjadi

masih berada dalam toleransi pengawasan atau berada

di luar toleransi pengawasan perusahaan dan apa saja

jenis kerusakan pada produk tersebut.

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, sebagai penerapan teori-teori yang telah

diperoleh dibangku kuliah kedalam praktik yang

sebenarnya dan sebagai pengalaman praktik dalam

menganalisis suatu masalah yang terjadi secara ilmiah.

2. Bagi perusahaan, hasil penulisan ini dapat membantu

untuk mengetahui proses pengendalian produksi, setelah

mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau

tidak. Maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-

langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta

sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk

pengambilan keputusan yang lebih baik.

3. Bagi pihak lain, sebagai tambahan informasi pada

umumnya dan referensi bagi mahasiswa yang akan

menyusun tugas akhir pada khususnya.

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. ALUR PEMIKIRAN

Gambar 1.1 Alur Pemikiran

Keterangan :

Pengendalian kualitas terhadap produk dilakukan untuk menjaga

dan mengarahkan agar kualitas produk dapat dipertahankan sesuai

dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan pengendalian kualitas yang dilakukan, produk

diklasifikasikan menjadi produk baik dan produk rusak dengan

menggunakan analisa diagram C-Chart, selanjutnya akan diketahui

beberapa jenis kerusakan serta persentase kerusakan yang akan

dianalisis dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui

tingkat kerusakan yang terjadi kemudian ditindak lanjuti dan dicari

penyebab kerusakan tersebut. Dari hasil perhitungan dapat digunakan

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

sebagai bahan evaluasi didalam pengendalian kualitas selanjutnya dan

untuk mengantisipasi kerusakan dimasa yang akan datang.

F. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Analisis pengendalian kualitas ini penulis menggunakan

metode C-chart yang dilakukan saat melakukan penelitian di

PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing untuk mengetahui kerusakan

kain cotton dan kemudian dilakukan analisisnya.

2. Objek dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Perusahaan Batik Danar

Hadi Divisi Printing yang berada di Tegalmulyo, Sondakan,

Laweyan, Surakarta.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian melalui wawancara atau tanya jawab dengan

karyawan dan semua staf yang terkait dalam perusahaan

yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumbernya atau data yang diperoleh dari studi pustaka.

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Data diperoleh dari mengajukan pertanyaan secara

langsung kepada karyawan dibagian yang bersangkutan,

berkaitan dengan proses pengendalian kualitas.

b. Observasi (Pengamatan)

Data diperoleh dengan melakukan pengamatan pada

proses printing selama kegiatan magang (PKL) di

PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing.

c. Studi Pustaka

Data diperoleh dari membaca buku-buku yang relevan

dan sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan.

5. Teknik Analisis

a. Analisis C-chart

Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan menetukan

apakah kerusakan produk kain cotton yang terjadi di

PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing masih atau tidak

memenuhi standart yang ditentukan PT. Batik Danar Hadi

Divisi Printing, dikarenakan data yang diperoleh dari

perusahaan memungkinkan menggunakan metode c-chart.

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Langkah analisisnya:

C =n

Keterangan:

C = rata-rata jumlah cacat kain cotton

åc = jumlah cacat kain cotton

N = jumlah produk yang diamati

Menentukan batas kendali atas dan batas kendali bawah:

UCL = C + 3 C

LCL = C -3 C

Keterangan:

UCL = Upper Control Limit (Batas Kendali Atas)

LCL = Lower Control Limit (Batas Kendali Bawah)

Gambar 1.2 Bagan batas kendali atas dan bawah

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. Diagram Pareto.

Adalah grafik untuk menampilkan tipe atau jumlah

kerusakan selama proses produksi dan kelompok data

dirangking descending (besar-kecil/turun) dari kiri ke kanan.

Gambar 1.3 Diagram pareto

Langkah pembuatan diagram pareto:

1) Menentukan persentase kerusakan kain cotton untuk tiap

jenis kerusakan kain cotton, misalnya: produk A, B, C

masing-masing jumlahnya a%, b%, dan c%.

2) Membuat diagram pareto dengan menggunakan jenis

kerusakan berdasarkan dari jumlah yang paling besar

menuju kecil dengan urutan dari kiri ke kanan.

c. Diagram sebab-akibat atau fish bone.

Diagram sebab-akibat adalah diagram yang

menggambarkan hubungan timbal balik antara masalah

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kerusakan kain cotton dengan faktor-faktor yang menjadi

penyebab kerusakan kain cotton tersebut.

Cara menggambarkan diagram sebab-akibat adalah

dengan menggunakan empat kategori, yaitu: man, method,

machine, material. Hal tersebut menjadi dasar analisis awal,

dan bila diagram ini dikembangkan dengan sistematis maka

analisis kualitas yang mungkin terjadi dan tempat

pemeriksaan dapat diketahui penyebabnya.

Gambar 1.4 Diagram sebab-akibat (fish-bone)

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kualitas dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya

a. Pengertian Kualitas

Banyak orang menyebut kualitas sebagai daya tahan

terhadap suatu produk, maka kualitas dapat diartikan

sebagai berikut :

1) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia,

proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan. (Yamit, 2004:8)

2) Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam

suatu produk yang menyebabkan produk tersebut

bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk

tersebut di produksi. (Handoko, 1999:54)

3) Kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik

barang atau jasa yang menunjukkan

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-

kebutuhan yang tampak jelas maupun yang

tersembunyi. (Render dan Heizer, 2001:92)

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4) Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan

dan keinginan konsumen. (Deming dalam Yamit,

2004:7)

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

kualitas adalah kecocokan atau kesesuaian antara

produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan

kebutuhan yang diinginkan konsumen.

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Menurut (Assauri, 1999:206) faktor yang

mempengaruhi kualitas

suatu produk :

1) Fungsi Suatu Barang

Barang yang dihasilkan harus dapat benar-benar

memenuhi fungsinya.pemenuhan fungsi tersebut berarti

mampu mempengaruhi kebutuhan konsumen, kebutuhan

tidak selamanya dapat terpenuhi maka tingkat mutu

suatu barang dapat tercapai sesuai dengan fungsi untuk

apa barang tersebut digunakan.

2) Wujud Luar Barang

Salah satu faktor yang penting dan sering

dipergunakan dalam menilai kualitas produk ketika

pertama kali melihatnya.kadang-kadang walaupun

produk yang dihasilkan secara teknis dan mekanis sudah

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

maju, tetapi bila wujud luarnya tidak bagus maka produk

tersebut kurang diminati konsumen dan dianggap

memiliki mutu yang tidak baik.

3) Biaya Barang Tersebut

Umumnya biaya dan harga suatu barang akan

menentukan kualitasnya barang tersebut, hal ini terlihat

dari produk-produk yang mempunyai biaya atau harga

yang mahal dapat menunjukkan mutu produk yang relatif

baik.demikian pula sebaliknya, produk-produk yang

mempunyai biaya atau harga yang murah dapat

menunjukkan mutu produk yang relatif jelek.

2. Pengertian Pengendalian Kualitas

Setelah mengetahui pengertian tentang kualitas,

maka pengertian pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai

berikut :

1) pengendalian kualitas adalah kegiatan untuk

memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal

mutu (standar) yang tercermin adalah hasil akhir,

pengendalian kualitas merupakan usaha untuk

mempertahankan mutu atau kualitas dari produk

yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi

produk yang telah ditetapkan berdasarkan

kebijakan perusahaan (Assauri, 1993:227)

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2) Pengendalian kualitas mengandung dua macam

pengertian utama, yaitu yang pertama adalah

menentukan standar kualitas untuk masing-masing

produk atau jasa dari perusahaan yang

bersangkutan, sedangkan yang kedua adalah

usaha perusahaan untuk dapat memenuhi standar

kualitas yang telah ditetapkan tersebut. (Ahyari,

1990:239)

3) Pengendalian kualitas merupakan suatu

pendekatan usaha yang mencoba untuk

memaksimumkan daya saing organisasi melalui

perbaikan terus-menerus atas produk, jasa,

tenaga kerja, proses dan lingkungan. (Nasution,

2001:28)

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa

maksud pengendalian kualittas adalah agar

spesifikasi produk yang telah direncanakan dan

telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai

dan dipertahankan,dengan demikian pengendalian

kualitas ini mengandung pengertian utama yaitu

menentukan suatu hasil produksi untuk masing-

masing produk dari perusahaan agar produk yang

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dihasilkan sesuai dengan yang telah direncanakan

perusahaan.

3. Tujuan Pengendalian Kualitas

Menurut (Assauri, 1999:210) tujuan dilaksanakan

pengendalian kualitas adalah:

a) Agar hasil produksi dapat mencapai standar mutu dan

kualitas yang telah ditetapkan.

b) Menyesuaikan biaya inspeksi dapat menjadi sekecil

mungkin.

c) Mengusahakan agar biaya design dari produk dan proses

penggunaan mutu tertentu dapat menjadi kecil.

d) Mengusahakan agar biaya produksi menjadi serendah

mungkin.

4. Pendekatan Pengendalian Kualitas

Ada tiga pendekatan pengendalian kualitas menurut (Ahyari,

1990:263) yaitu:

a) Pendekatan bahan baku perusahaan

Merupakan upaya pengendalian kualitas produk perusahaan

melalui seleksi bahan baku yang akan digunakan dalam

proses produksi.

b) Pendekatan proses produksi

Pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan

perusahaan akan dihasilkan melalui pengawasan proses

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

produksi sehingga proses produksi yang dilaksanakan dalam

perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

c) Pendekatan produk akhir

Merupakan upaya perusahaan untuk dapat

mempertahankan kualitas produk jasa yang akan dihasilkan

dengan melihat produk akhir yang menjadi hasil dari

perusahaan tersebut.

Pemilihan masing-masing pendekatan ini akan

tergantung dari masing perusahaan sehubungan dengan titik

berat proses produksinya. Suatu perusahaan dimana proses

produksinya sangat ditentukan oleh kualitas bahan baku,

maka akan memilih pendekatan proses produksinya. Dalam

hal ini perusahaan tidak harus memilih salah satu

pendekatan saja, melainkan dapat memilih dua dari tiga

pendekatan tersebut dapat dilakukan bersama-sama atau

bahkan ketiga-tiganya.

5. Penentuan Standar Kualitas

Langkah-langkah yang dapat diambil dalam penentuan

standar kualita menurut (Reksohadiprodjo, 1993:224) adalah

sebagai berikut :

a. Mempertimbangkan pasangan dan kualitas produk

pesaing.

b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk.

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual produk.

d. Perlu dibentuknya tim yang berkecimpung dalam hal :

1) Penjualan yang mewakili konsumen.

2) Teknik yang mengatur design dan kualitas.

3) Pembelian yang menentukan kualitas bahan.

4) Produksi yang menentukan biaya memproduksi

berbagai kualitas alternatif.

5) Setelah ditentukan dan disesuikan dengan

keinginan konsumen dengan teknik produksi,

tersedianya bahan dan sebagainya maka perlu

pengendalian kualitas ini dipertahankan.

6. Teknik Dalam Pengendalian Kualitas

Control chart dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Control chart untuk atribut.

Digunakan untuk pengukuran sampel dengan

karakteristik produk yang dievaluasi dengan pilihan kategori

“baik atau buruk, ya atau tidak”

Macam control chart untuk atribut:

1) C-chart

Bagan pengawasan ini digunakan berkenaan

dengan rasio-rasio kerusakan barang yang diambil

secara acak dan menghitung serta menentukan

batas control atas (UCL) dan batas control bawah

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(LCL) dari sampel yang diperiksa, kemudian

menggambarkan bagan masing-masing batas

control tersebut.

Rumusnya:

C =n

Keterangan:

C = rata-rata jumlah cacat kain cotton

åc = jumlah cacat kain cotton

N = jumlah produk yang diamati

Menentukan batas kendali atas dan

batas kendali bawah:

UCL = C + 3 C

LCL = C -3 C

Keterangan:

UCL = Upper Control Limit (Batas

Kendali Atas)

LCL = Lower Control Limit (Batas

Kendali Bawah)

2) P-chart

Pada bagan ini, kita memplot persentase

barang defektif/rusak (per tumpukan/batch per

hari, per mesin, dan sebagainya). Namun batas

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kendali dalam bagan ini tidak didasarkan pada

distribusi tingkat kejadian tapi menggunakan

distribusi dari proporsi

1) np-chart

Bagan ini menggambarkan banyaknya

nonconforming. Hampir sama dengan p-chart

melainkan dalam np-chart yang dicari bukan

proporsinya melainkan banyaknya unit-unit

nonconforming.

2) U-chart

Bagan ini menunjukan nonconformities per unit

yang dihasilkan melalui proses produksi atau

manufaktur.

b. Control chart untuk variabel.

Variabel adalah karakteristik yang mempunyai

dimensi berkesinambungan dan dapat diukur, pengukuran

data dilakukan dan ditata dalam suatu bagan.

Macam control chart untuk variabel:

1) X-bar chart

Dalam bagan ini, mean sampel diplot agar

dapat mengendalikan nilai mean atau rata-rata

suatu variabel (misal, ukuran ring piston, kekuatan

bahan baku, dsb)

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) R-chart

Dalam bagan ini, range sampel diplot agar

dapat mengendalikan variabilitas dari variabel.

3) S-chart

Dalam bagan ini, deviasi standar sampel diplot

agar dapat mengendalikan variabilitas dari

variabel.

4) S2

-chart

Dalam bagan ini, varians diplot agar dapat

mengendalikan variabilitas dari variabel.

5) X-bar chart dan R-chart

a) X-bar chart dikembangkan dari rata-rata

tiap sub kelompok data.

Digunakan untuk mendeteksi

perubahan-perubahan dalam mean diantara

sub kelompok.

b) R-chart dikembangkan dari range tiap sub

kelompok data.

Digunakan untuk mendeteksi

perubahan-perubahan dalam variasi dalam

sub kelompok.

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PT. BATIK DANAR HADI SANTOSA

1. Latar Belakang

Perusahaan batik Danar Hadi merupakan perusahaan

perseorangan yang berbentuk Home Industry. Perusahaan

hanya menyediakan bahan baku dan pengolahan batik seperti

kain dan obat-obatan, sedangkan proses pembuatannya

dilakukan di rumah para pekerja yang bertempat tinggal di

sekitar perusahaan. Sebagai perusahaan yang bersifat home

industry, maka produk yang dihasilkan pada mulanya adalah

batik tulis.

Awal mulanya perusahaan batik Danar Hadi bernama Sri

Kraton yang waktu itu didirikan oleh Wongso Dinomo pada tahun

1967 di kota Surakarta. Kemudian oleh cucunya Hadi Santosa

diubah menjadi perusahaan perseorangan yang mendapat ijin

dari Departemen Perdagangan No. 95890. Perusahaan terus

berkembang dan selanjutnya diberi nama Danar Hadi, yang

diambil dari nama pemiliknya Ibu Danarsih dan Hadi Santosa.

Berkat keuletan, pengalaman, keahlian dalam membatik

dan jiwa wiraswasta pimpinan perusahaan, baik dalam

mendesain produk maupun pengelolaan perusahaan sangat

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

menunjang berkembangnya perusahan tersebut.Dengan adanya

corak dan motif batik yang mengikuti selera konsumen dan mode

yang digemari akhirnya perusahaan dapat meningkatkan omset

penjualan secara perlahan.

Pada tanggal 1 Oktober 1984 perusahaan perseorangan

diubah menjadi perusahaan yang berbadan hukum yang

diresmikan dihadapan Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH.

Dengan No 17, tanggal 11 Desember 1984. Namanya berubah

menjadi PT. Batik Danar Hadi Santosa. Lokasi kantor pusat PT.

Batik Danar Hadi Santosa adalah di Jl. Dr Rajiman No. 194

Surakarta. Kantor cabang di Jakarta, Surabaya,

Semarang,Yogyakarta, Denpasar, Kuta Bali, Ujung Pandang,

Batam dan Medan. Keterangan secara jelas :

a. Nama Perusahaan :

Sri Kraton, berdiri tahun 1967 yang berubah menjadi

PT. Batik Danar Hadi pada tahun 1984.

b. Alamat Kantor :

Jln. Dr. Radjiman no. 194 Surakarta

c. Alamat Pabrik :

Kampung Sondakan

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. Perwakilan :

Jl. Raden Saleh Surakarta Nama dan penanggung

jawab PT. Batik Danar Hadi adalah H.Santoso

b. Bidang Usaha :

Industri Perdagangan Pabrik

c. NPWP : 1245900439

d. Status Perusahaan

Non fasilitas

e. Ijin No 503/24/V.3/1985 Tanggal 13 Januari 1985

2. Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang

menunjukkan hubungan antara pejabat maupun bidang yang

satu dengan bidang yang lainnya menurut skema kerja. Dengan

adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dapat

membawa keuntungan pelaksanaan pekerjaan dan dari struktur

organissi inilah dapat diketahui mengenai kedudukan, tanggung

jawab, wewenang, tugas dan kewajiban dari masing-masing

personil. Keterangan lebih dapat dilihat pada gambar 3.1

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT. Batik

Danar Hadi Cabang Sondakan adalah sebagai berikut :

1. Manajer Produksi

a. Melakukan proses produksi dan bertanggung jawab

terhadap kelancaran produksi, kualitas dan kuantitas

hasil produksi.

b. Melaporkan hasil produksi dan mendistribusikannya ke

bagian pemasaran.

2. Asisten Manajer Produksi

a. Mengawasi Seluruh Persiapan Produksi.

b. Menerima dan memberikan alternatif suplier yang

berkaitan dengan bidang persiapan.

c. Mengatur pembagian tugas dan memberi tanggung

jawab secara jelas kepada bawahannya.

3. Komposisi

a. Memberikan warna pada motif yang diinginkan sesuai

dengan karakter motif dan warna yang dipesan

konsumen yang berupa sampel.

b. Menyerasikan warna agar warna pada motif terlihat lebih

menarik.

4. Mandor

a. Mengawasi proses produksi pada saat pencetakan

(printing).

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Mengatur dan menyeleksi setiap proses pencetakan.

5. Personalia

Menangani masalah kepegawaian dan

ketenagakerjaan sehingga tenaga kerja memegang peranan

yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha

PT Batik Danar Hadi.

6. Akuntansi

a. Bertanggung jawab terhadap penerimaan, penyimpanan

dan pengeluaran uang untuk keperluan proses produksi.

b. Mengurus pembagian gaji karyawan.

c. Menghitung keperluan keuangan baik ke dalam maupun

keluar.

7. Logistik

a. Mengurus keluar masuknya barang di pabrik sondakan.

b. Menyediakan alat dan bahan untuk keperluan proses

produksi.

8. Tracer

Mengerjakan pembuatan gambar yang telah disetujui

oleh kantor pusat, yaitu memindahkan gambar dari kertas ke

astralon.

9. Persiapan Kain

Bertanggung jawab mengatur keluar masuknya kain,

serta menyediakan kain yang akan diproduksi.

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

10. Persiapan Afdruk

Memindahkan gambar ke dalam plankan (screen).

11. Persiapan Obat

Mencampurkan obat yang telah dikomposisikan, yang

selanjutnya akan digunakan untuk proses produksi.

12. Persiapan Grounding

Memberikan warna dasar pada kain (lasem).

13. Finishing

Pemberian uap pada kain yang telah dicetak dengan

tujuan untuk memperbesar penetrasi zat warna ke dalam

serat (mematikan warna agar tidak luntur).

14. Gudang Jadi

a. Menyeleksi kain dengan cara memisahkan kain menurut

derajat dan panjangnya.

b. Membungkus kain sesuai permintaan pasar, yaitu kain di

roll atau di volding.

3. Status Karyawan

a. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Batik Danar Hadi

cabang Sondakan ini berjumlah 104 orang, dengan

pengelompokkan terdiri dari :

1) Karyawan bulanan, berjumlah 22 orang.

2) Karyawan borongan, berjumlah 45 orang.

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3) Karyawan harian, berjumlah 37 orang.

b. Pengaturan Jam Kerja

1) Senin – Kamis jam kerja dimulai pukul 08.00-10.30

WIB, istirahat 1 jam dan dimulai kerja pukul 12.30-

16.00 WIB.

2) Jumat jam kerja dimulai pukul 08.00-12.00 WIB,

istirahat 1 jam dan mulai kerja pukul 13.00-16.00

WIB.

3) Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00-14.00 WIB.

Catatan : apabila ada pesanan yang harus

dipenuhi secepatnya, maka jam kerja diperpanjang

sampai pukul 16.00 WIB.

4. Penggajian Karyawan

Pembagian gaji dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

a. Karyawan Bulanan

Karyawan yang cara menerima upah atau gaji atas

jasa yang diberikan kepada perusahaan dengan

ketentuan per bulan atau setiap tanggal 1(satu).

Pembagian gaji didasarkan pada komponen yang

berlaku seperti tunjangan pendidikan, tunjangan jabatan,

jumlah jam lembur, kemampuan dan usaha karyawan

serta kebijaksanaan pemimpin.

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Karyawan Harian

Karyawan yang cara menerima gaji atau upah dengan

ketentuan harian (absensi). Gaji yang diterima sesuai

UMR (Upah Minimum Regional).

c. Karyawan Borongan

Karyawan yang cara menerima upah atau gaji dengan

ketentuan jumlah barang yang dihasilkan atau hasil

produksi yang telah dikerjakan. Karyawan ini menerima

gaji satu minggu sekali, setiap hari jumat.

5. Aktivitas dan Output Perusahaan

a. Aktivitas

Aktivitas produksi yang dilakukan setiap karyawan

bekerja sesuai dengan bidang unit kerjanya masing-

masing. Pekerjaan yang dilakukan mulai dari pembuatan

motif, pencampuran warna, pembuatan seri warna,

pencelupan, proses produksi, steam, pencucian,

pengeringan, finishing. Perusahaan memproduksi

secara massal, yang biasanya diarahkan pada

pembuatan produk kain bercorak dengan teknik cetak

saring untuk pangsa pasar masyarakat yang taraf

ekonominya menengah ke bawah.Perusahaan yang

memproduksi sesuai pesanan, dalam hal ini pemesan

merancang, membuat, dan membawa motif sendiri atau

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

perusahaan menawarkan motif yang ada.Selain itu

perusahaan juga memproduksi secara terus-menerus

dengan maksud menambah koleksi produksi yang

disesuaikan dengan mode yang sedang berkembang.

b. Hasil Produksi

Jenis hasil produksi PT. Batik Danar Hadi berupa

batik dan tekstil bermotif batik yang diklasifikasikan

menjadi 4 jenis, antara lain :

1) Batik tulis

2) Batik cap

3) Batik kombinasi(cabut warna)

4) Tekstil motif batik

c. Pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Batik

Danar Hadi adalah sebagai berikut :

1) Mendirikan show room di Solo dan beberapa kota

lain di Indonesia.

2) Memberikan kredit dan menjual secara grosir

kepada konsumen, dalam hal ini ditangani oleh

kantor pusat.

3) Mengekspor produknya ke luar negeri, diantaranya

Asia, Amerika, Eropa, dan Australia.

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4) Menjual produknya melalui pihak lain yang telah

membuat kontrak kerja penjualan. PT. Batik Danar

Hadi dalam memasarkan produknya

menggunakan saluran distribusi, yaitu :

1) Produsen-Konsumen

2) Produsen-Pengecer-Konsumen

3) Produsen-PedagangBesar-Pengecer-

Konsumen.

Cabang-cabang pemasaran (show

room) PT. Batik Danar Hadi di Indonesia antara

lain:

1) Rumah Batik Danar Hadi

Lokasi : Solo (3 lokasi), Jakarta (3

lokasi), Medan, Semarang, Yogyakarta (2

lokasi), Surabaya (2 lokasi).

2) Sentra Batik Danar Hadi

Jl. Honggowongso No. 78 A, Solo.

3) Export Departement

Jl. Slamet Riyadi No. 205, Solo.

4) Jawi Antik Galeri

Di Solo dan Jakarta.

5) Shop

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Jakarta (22 lokasi), Bandung (6 lokasi),

Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Kuningan,

Semarang (2 lokasi), Surabaya, Bali (3 lokasi),

Batam.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian

Magang kerja adalah praktek kerja nyata yang merupakan

persyaratan dalam menyusun Tugas Akhir. Magang kerja

merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib dilakukan

oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja.

Dalam pelaksanan magang kerja diharapkan mahasiswa dapat

menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan dan

dapat memperoleh pengalaman dalam menghadapi dunia kerja.

2. Lokasi Magang Kerja

Adapun magang kerja dilaksanakan di PT. Batik Danar Hadi

divisi printing yang beralamatkan Jl. Tegal Mulyo No. 17 Kampung

Sondakan.Magang kerja dilaksanakan pada tanggal 16 Februari

sampai dengan 16 Maret 2011. PT. Batik Danar Hadi merupakan

perusahaan besar yang bergerak dalam industry tekstil dimana

perusahaan tersebut melakukan proses produksi dan dari proses

produksi perusahaan tersebut dapat memungkinkan untuk

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas

Akhir.

3. Pelaksanaan magang kerja

Pelaksanaan magang kerja dilaksanakan mulai hari Senin

sampai Jumat mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Adapun rincian kegiatan

selama magang kerja antara lain :

a. Minggu Pertama (16-18 Februari 2011)

1) Pada tahap ini diberikan penjelasan mengenai gambaran

perusahaan dan lingkungan kerjanya. Minggu pertama

mahasiswa masih dalam tahap pengenalan mengenai kondisi

perusahaan, seperti penjelasan mengenai sistem kerja

karyawan dan proses produksi. Mahasiswa diberikan

kesempatan untuk dapat melakukan wawancara dengan staf

kantor dan karyawan lainnya tentang kondisi lingkungan

perusahaan.

2) Pengenalan Staff kantor dan Para Karyawan

Mahasiswa dibimbing salah satu staff untuk melihat secara

langsung tentang tata cara kerja staff karyawan dan sistem

organisasi perusahaan.

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Minggu Kedua (21-25 Februari 2011)

1) Mahasiswa menentukan topik dan metode yang akan diteliti,

mahasiswa diberikan penjelasan dan pengarahan oleh staf

karyawan mengenai tema yang akan dibahas.

2) Penempatan lokasi kerja

Dalam penempatan ini masing-masing mahasiswa telah

ditentukan penempatan kerja sesuai tema atau topik yang akan

diambil. Berdasarkan persetujuan dari pemimpin perusahaan

maka peserta magang ditempatkan di bagian produksi.Di sini

peneliti dibimbing oleh seorang pembimbing magang yang

sudah ditunjuk oleh pemimpin perusahaan.Dengan adanya

seorang pembimbing, sangat membantu para peneliti.Segala

sesuatu yang tidak diketahui, dapat ditanyakan secara langsung

kepada pembimbing magang.Pembimbing magang selalu

memberikan berbagai macam data untuk peneliti pelajari.

Peneliti juga diberi kesempatan untuk terjun langsung melihat

proses pembatikan dari mulai tahap pertama sampai tahap

akhir. Peneliti merasa senang karena mendapatkan seorang

pembimbing yang selalu memotivasi peneliti untuk terus belajar.

3) Mencari data bahan baku kain yang akan diteliti, yang

diproduksi pada bulan Januari 2010 sampai dengan Desember

2010.

4) Mencatat data-data tentang bahan yang akan diteliti.

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

5) Pendokumentasian setiap proses produksi.

c. Minggu Ketiga (28 Februari sampai dengan 4 Maret 2011)

Melakukan Praktek kerja, dengan mengukur kain yang sesuai

ukuran yang dipesan.

d. Minggu Keempat (7-16 Maret 2011)

1) Melakukan Praktek kerja, dengan mengukur kain yang sesuai

ukuran yang dipesan.

2) Perpisahan dengan para karyawan dan staff kantor dengan

memberikan kenang-kenangan pada pihak perusahaan.

3. Manfaat dan Tujuan Magang Kerja

a. Memperoleh pengalaman dan kesempatan kerja nyata di

lapangan.

b. Menerapkan ilmu yang di dapat selama di bangku perkuliahan.

c. Mengetahui secara langsung kegiatan produksi yang dilakukan

perusahaan PT. Batik Danar Hadi divisi printing.

d. Adanya kemudahan dalam memperoleh data yang diperlukan

dalam penyusunan Tugas Akhir.

e. Terjadinya hubungan baik antara penulis dengan karyawan

perusahaan tempat magang kerja.

4. Kegiatan Magang Kerja

a. Melakukan wawancara secara lansung dengan karyawan PT.

Batik Danar Hadi divisi printing.

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Melakukan observasi secara langsung pada bagian produksi untuk

melihat proses produksi perusahaan.

c. Mencatat data-data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir.

Dari kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis pada PT.

Batik Danar Hadi divisi printing dapat diperoleh data-data yang

menunjang dalam penulisan Tugas Akhir. Adapun data-data tersebut

antara lain :

a. Gambaran umum perusahaan

b. Bahan baku dan bahan penunjang lain yang digunakan dalam

proses produksi perusahaan.

c. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi.

d. Sturtur Organisasi dan job description perusahaan.

e. Kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan proses produksi

perusahaan.

Demikian laporan magang kerja yang telah dilaksanakan.

Sehingga, melalui magang kerja tersebut dapat mengetahui

bagaimana proses produksi dilaksanakan dengan observasi dan

tujuan secara langsung. Sebagai obyek penulisan Tugas Akhir, data

yang diambil adalah data tentang urut-urutan proses produksi dan

waktu setiap kegiatan dalam proses produksi yang dilakukan, untuk

selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan Quality Control.

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

C. Pembahasan Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT.Batik Danar Hadi

Santosa maka memungkinkan untuk melakukan pembahasan masalah

pengendalian kualitas dengan analisis C-Chart.

Analisis C-Chart ini digunakan untuk melakukan pembahasan serta

berkelanjutan untuk mengetahui kualitas produk yang berada dalam

standart (batas toleransi) PT.Batik Danar Hadi Santosa. Dalam analisis

ini disertakan diagram sebab akibat (fish bone) dan diagram pareto

untuk mengetahui jenis kerusakan serta penyebabnya.

1. Analisis C-Chart

Bagan pengawasan ini digunakan berkenaan dengan rasio-

rasio kerusakan barang yang diambil secara acak dan menghitung

serta menentukan batas control atas (UCL) dan batas control bawah

(LCL) dari sampel yang diperiksa, kemudian menggambarkan bagan

masing-masing batas control tersebut. Data kerusakan kain cotton 1

pada bagian pengendalian kualitas.

Tabel 3.1

Kerusakan produk akhir batik Jenis kain cotton1 tahun 2010

Bulan Jenis Kerusakan Jumlah ( 2m ) Cacat

Warna Cacat Sanggit Cacat Flek

Januari 99 228 198 525 Februari 220 236 41 497

Maret 144 52 238 434 April 112 132 235 479 Mei 147 126 213 486 Juni 69 343 75 487 Juli 26 316 126 468

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Agustus 340 53 54 447 September 331 120 32 483

Oktober 328 54 75 457 November 232 163 132 527 Desember 83 261 148 492

Jumlah 2.131 2.084 1.567 5.782 Sumber : PT.Batik Danar Hadi Santosa 2010

Dari data diatas kemudian dilakukan analisisnya sebagai berikut:

a. Mencari rata-rata kerusakan

12

5782== å

n

cC

=481,8333 meter

b. Menetukan batas kendali atas dan batas kendali bawah dengan

perhitungan sebagai berikut:

1) Batas kendali atas (UCL)

ccUCL 3+=

=481,8333+3 3833,481

=481,8333+3(21,9507016)

=481,8333+65.8521047

=547,6854047 meter

2) Batas kendali bawah (LCL)

ccUCL 3-=

=481,8333-3 3833,481

=481,8333-3(21,9507016)

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

=481,8333-65.8521047

=415,9811953 meter

a. Control Chart

Gambar 3.2 Control Chart

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode C-

Chart dan dengan POM for windows (lampiran) menunjukan

kerusakan produk pada bulan Januari sampai dengan

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Desember tahun 2010 dengan rata-rata kerusakan

481,8333serta UCL (batas atas) sebesar 547,6854dan LCL

(batas bawah) sebesar 415,9812.

Kerusakan terbanyak terjadi pada bulan November dengan

kerusakan sebanyak 527 2m dan kerusakan paling sedikit

terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 2m ,

dari semua kerusakan yang terjadi pada tahun 2010 masih

didalam standart toleransi perusahaan.

Untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan penyebabnya tersebut dapat

diketahui dari metode berikut:

2. Diagram Pareto

Adalah diagram untuk menampilkan tipe atau jumlah

kerusakan selama proses produksi dan kelompok data dirangking

descending (besar-kecil/turun) dari kiri ke kanan.

Langkah pembuatan diagram pareto:

1) Menentukan persentase kerusakan untuk tiap jenis kerusakan,

misalnya: produk A, B, C masing-masing jumlahnya a%, b%, dan c%.

2) Membuat diagram pareto dengan menggunakan jenis kerusakan

berdasarkan dari jumlah yang paling besar menuju kecil dengan

urutan dari kiri ke kanan.

Cara menghitung presentase kerusakan barang :

%100xusakanSeluruhKerJumlahDari

enisBarangsakanPadaJJumlahKeruKerusakanPersentase =

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel berikut menunjukan jenis-jenis kerusakan berserta persentase

besarnya kerusakan.

Tabel 3.2

Persentase kerusakan produk akhir batik jenis kain cotton1 tahun 2010

Bulan Jenis Kerusakan Jumlah ( 2m ) Cacat Warna Cacat Sanggit Cacat Flek

Januari 99 228 198 525 Februari 220 236 41 497

Maret 144 52 238 434 April 112 132 235 479 Mei 147 126 213 486 Juni 69 343 75 487 Juli 26 316 126 468

Agustus 340 53 54 447 September 331 120 32 483

Oktober 328 54 75 457 November 232 163 132 527 Desember 83 261 148 492

Jumlah 2.131 2.084 1.567 5.782 Prosentase 36,86% 36,02% 27,10% 100%

Sumber : PT.Batik Danar Hadi Santosa 2010

Analisis prosentasenya sebagai berikut:

1) Cacat warna

= %10057822131

´

=36,86%

2) Cacat sanggit

= %10057822084

´

=36,02%

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3) Cacat flek

= %10057821567

´

=27,10%

Dari perhitungan diatas maka dapat dilihat diagram paretonya sebagai

berikut :

Dari hasil analisis pada tabel 3.2 hal 42 dapat diketahui bahwa

kerusakan produk akhir kain batik jenis cotton1 di PT.Batik Danar Hadi

Santosa pada tahun 2010 terdiri dari 3 macam item cacat dominan

yaitu,cacat warna,cacat sanggit, cacat flek.

Persentase paling besar yang terjadi pada tahun 2010 adalah

cacat warna dengan persentase sebesar 36,86 % atau 2131 meter dan

persentase paling kecil adalah cacat flek dengan persentase sebesar

27,10 % atau 1567 meter.

Gambar 3.3 Diagram Pareto

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Diagram sebab akibat (Fishbone)

Diagram sebab-akibat adalah diagram yang menggambarkan

hubungan timbal balik antara masalah dengan faktor-faktor yang menjadi

penyebabnya.Cara menggambarkan diagram sebab-akibat adalah dengan

menggunakan empat kategori, yaitu: man, method, machine, material.

Hal tersebut menjadi dasar analisis awal, dan bila diagram ini

dikembangkan dengan sistematis maka analisis kualitas yang mungkin

terjadi dan tempat pemeriksaan dapat diketahui penyebabnya.

a. Cacat Warna

Gambar 3.4 Diagram sebab-akibat Cacat Warna

Berdasarkan diagram sebab akibat cacat warna di atas,

dapat diketahui bahwa terdapat 4 kategori yang dapat dianalisis sebagai

penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi

Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja,

metode dan peralatan.

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta

sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan

baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat

proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan takaran

bahan komposisi (warna) harus sesuai dengan pesanan yang telah

ditentukan.Langkah perbaikannya ialah pekerja harus lebih

memperhatikan kualitas kain yang sudah layak untuk diproduksi dengan

memeriksa proses pemberian warna dasar pada kain dengan teliti dan

perlunya untuk lebih diperhatikan ukuran/takaran bahan dengan

meningkatkan komunikasi antar stasiun kerja.

Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi

merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi

karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada pekerjaannya.

Kesalahan karyawan antara lain ialah salah membuat komposisi bahan

yang menyebabkan produksi yang tidak sesuai pesanan. Kesalahan yang

lain ialah penekanan yang kurang pada rakel juga menyebabkan hasil

kualitas produksi kurang baik.Langkah perbaikannya ialah ketelitian dan

kejelian sangat diperlukan untuk menjadi tolok ukur kinerja karyawan yang

handal dan bertanggung jawab dan pekerja harus konsisten dalam

memberikan tekanan pada rakel agar pewarnaan merata, meskipun tanpa

dipungkiri kelelahan sangat mempengaruhi.

Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor

utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan

peralatan yang terjadi antara lain ialah plankan mengelupas yang

berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan kerusakan peralatan

lainnya ialah monyl merenggang.Langkah perbaikannnya ialah

penempatan/penyimpanan plankan perlu diperhatikan, agar plankan tidak

rusak atau berkurang fungsinya karena pengaruh cuaca sehingga tidak

mengganggu jalannya kelancaran produksi dan hal sekecil apapun pada

lantai produksi khususnya peralatan produksi harus diperhatikan seteliti

mungkin, agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam aktivitas proses

produksi.

Untuk kategori metode, kesalahan penempatan letak

plankan kurang sesuai hal ini membuat karyawan harus mencari plankan

yang akan diproduksi dengan cara mencari diantara plankan yang banyak.

Adapun kurangnya mengetahui metode ialah berdampak pada pembuatan

resep warna (komposisi) tidak tepat yang menyebabkan produksi tidak

sesuai dengan pesanan.Langkah perbaikannya ialah pekerja harus

menjalankan aktivitasnya secara konsekuen dengan memperhatikan hal-

hal yang mendukung keberhasilan proses produksi dan kesalahan dalam

pengkomposisian warna dapat berakibat fatal dalam proses produksi,

sehingga upaya untuk menghindari hal tersebut adalah dengan,

meningkatkan ketelitian dan konsekuensi dalam kinerjanya.

b. Cacat Sanggit

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 3.5 Diagram Sebab-akibat Cacat Sanggit

Berdasarkan diagram sebab akibat cacat sanggit di atas,

dapat diketahui bahwa terdapat 4 kategori yang dapat dianalisis sebagai

penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi

Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja,

metode dan peralatan.

Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta

sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan

baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat

proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan lebar

kain tidak sesuai pesanan.Langkah perbaikannya ialah membutuhkan

ketelitian dalam pemberian warna dasar, sehingga lebih merata

pewarnaannya agar cacat sanggit dapat dikurangi dan meskipun kualitas

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

bahan sangat baik, tapi harus tetap lebih teliti dalam melihat kain yang

akan digunakan untuk berproduksi.

Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi

merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi

karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada pekerjaannya.

Akibatnya kurangnya ketrampilan dan konsentrasi disebabkan oleh

tergesa-gesa dalam pengerjaan,kurang teliti,dan kurang hati-hati pada

saat proses produksi.Langkah perbaikannya ialah memberikan penekanan

terhadap Pekerja untuk lebih berhati-hati agar kecerobohan-kecerobohan

yang terjadi dapat dikurangi, Pekerja harus bertindak lebih profesional

sesuai dengan konsekuensi kerjanya dan selain karena pengaruh

mengejar target produksi, juga disebabkan karena terjadinya kelelahan,

sehingga perlu beristirahat yang cukup, agar pekerjaan dapat dikerjakan

lebih hati-hati.

Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor

utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai

peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan

peralatan yang terjadi antara lain ialah plankan mengelupas yang

berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan kerusakan peralatan

lainnya ialah monyl merenggang.Langkah perbaikannya ialah segala

sesuatu yang berkaitan dengan peralatan produksi harus lebih

diperhatikan guna meningkatkan mutu hasil produksi yang lebih baik dan

plankan harus disimpan di tempat yang kering dan aman serta terhindar

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

dari sinar matahari, hal ini perlu diperhatikan oleh semua pihak, agar

monyl pada plankan tidak merenggang.

Untuk kategori metode, kesalahan penempatan letak

plankan kurang sesuai hal ini membuat karyawan harus mencari plankan

yang akan diproduksi dengan cara mencari plankan yang akan diproduksi

diantara plankan yang banyak. Adapun kurangya mengetahui metode

ialah berdampak pada penggambaran motif yang tidak sesuai dengan

yang akan diproduksi.Langkah perbaikannya ialah melakukan

penggambaran motif dengan teliti sehingga perpotongan motif tepat dan

resiko kecacatan dapat dikurangi.

c. Cacat Flek

Gambar 3.6 Diagram Sebab-akibat Cacat Flek

Berdasarkan diagram sebab akibat cacat flek di atas, dapat

diketahui bahwa terdapat 4 kategori yang dapat dianalisis sebagai

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi

Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja,

metode dan peralatan.

Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta

sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan

baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat

proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan

komposisi bahan kurang sesuai yang menyebabkan produksi tidak sesuai

pesanan.Langkah perbaikannya Pekerja harus lebih teliti dan lebih

meningkatkan kualitas komunikasinya dengan bagian obat, sehingga

kualitas produksi dapat lebih ditingkatkan.

Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi

merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi

karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada pekerjaannya.

Akibatnya kurangnya ketrampilan dan konsentrasi disebabkan oleh telalu

dipaksakan,kurang teliti,dan ceroboh dalam bekerja pada saat proses

produksi.Langkah perbaikannya ialah pengawasan produksi lebih

ditingkatkan agar kinerja pekerja lebih optimal dalam ketelitian pengerjaan

printing, Pekerja lebih diterapkan untuk mengedepankan kinerja

profesionalnya sesuai dengan konsekuesinya terhadap pekerjaan dan

Pekerja harus lebih berhati-hati dalam aktivitas kerjanya untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor

utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai

peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan

peralatan yang terjadi antara lain ialah kurang bersih plankan saat

mengelupas yang berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan

kerusakan peralatan lainnya ialah monyl merenggang yang disebabkan

kurangnya perawatan peralatan produksi.Langkah perbaikannya ialah

proses pencucian plankan harus bersih, dipastikan warna bahan yang

melekat di plankan sebelumnya sudah menghilang, sehingga cacat flek

yang timbul dapat dihindari, Pekerja sebaiknya melakukan

perawatan/pemeliharaan terhadap plankan, sehingga hal-hal yang

menyebabkan kegagalan produksi dapat dihindari dan Sebaiknya plankan

disimpan di tempat yang jauh dari pancaran sinar matahari, sehingga

monyl pada plankan tidak merenggang sehingga tidak merusak jalannya

proses produksi.

Untuk kategori metode, kesalahan pemasangan plankan

kurang sesuai menyebabkan penurunan kualitas produksi karena hasil

produksi tidak baik.Adapun kurangnya mengetahui metode ialah

berdampak pada pencampuran zat warna kurang tepat hal ini berakibat

pada produksi tidak sesuai pesanan.Langkah perbaikannya ialah Pekerja

harus lebih teliti dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan penyetelan

plankan untuk mengurangi resiko kecacatan dan Pekerja harus lebih teliti

dalam pencampuran zat warna yang diinginkan.

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan permasalahan pengendalian kualitas pada

proses printing di PT.Batik Danar Hadi Santosa dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Dalam melakukan pengendalian kualitas PT.Batik Danar Hadi

Santosa telah menerapkan langkah-langkah guna mengurangi

kerusakan produk akhir kain batik jenis cotton1, penanganan

yang telah dilakukan antara lain:

1) Ketelitian dan kejelian untuk menjadi tolok ukur kinerja

karyawan yang handal dan bertanggung jawab

2) Penempatan/penyimpanan plankan yang baik,agar plankan

tidak rusak atau berkurang fungsinya karena pengaruh

cuaca.

3) Pekerja menjalankan aktivitasnya secara konsekuen dengan

memperhatikan hal-hal yang mendukung keberhasilan

proses produksi.

4) Memberikan penekanan terhadap pekerja untuk lebih

berhati-hati agar kecerobohan-kecerobohan yang terjadi

dapat dikurangi

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

5) Melakukan penggambaran motif dengan lebih teliti sehingga

perpotongan motif tepat dan resiko kecacatan dapat

dikurangi.

6) Pengawasan produksi ditingkatkan agar kinerja pekerja lebih

optimal dalam ketelitian pengerjaan printing.

7) Proses pencucian plankan bersih, sehingga warna bahan

yang melekat di plankan sebelumnya sudah menghilang,

sehingga cacat flek yang timbul dapat dihindari.

2. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT.Batik Danar Hadi

Santosa pada tahun 2010 sudah berjalan dengan baik, hal itu

dapat diketahui dari jumlah kerusakan barang yang tidak

melewati standar perusahaan.

Standart dari PT.Batik Danar Hadi Santosa pada bulan

Januari sampai dengan Desember tahun 2010 dengan rata-rata

kerusakan 481,8333 serta UCL (batas atas) sebesar 547,6854

dan LCL (batas bawah) sebesar 415,9812.

Kerusakan terbanyak terjadi pada bulan November dengan

kerusakan sebanyak 527 unit dan kerusakan paling sedikit

terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 unit,

dari semua kerusakan yang terjadi pada tahun 2010 masih

didalam standart toleransi perusahaan.

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

3. Macam kerusakan kain dan jumlah persentase kerusakan kain

selama bulan Januari sampai dengan Desember di tahun 2010,

sebagai berikut:

a. Warna tidak sesuai disebabkan komposer salah

mengkomposisi warna dan screen mampet.

b. Sanggit disebabkan tergesa-gesa dalam pengerjaan printing

dan monyl merenggang.

c. Noda atau flek disebabkan pencampuran zat warna yang

kurang tepat dan proses pengerjaan yang kurang teliti.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan berdasarkan analisis dan

kesimpulan dari penelitian pengendalian kualitas pada PT. Batik

Danar Hadi Santosa, sebagai berikut:

1. Mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan pengendalian

kualitas dikarenakan pengendalian kualitas yang telah dilakukan

PT.Batik Danar Hadi Santosa sudah cukup baik, hal ini dilihat

dari jumlah kerusakan yang terjadi di PT.Batik Danar Hadi

Santosa masih dalam standart toleransi perusahaan.

2. Melakukan pelatihan-pelatihan kerja baik untuk karyawan baru

maupun karyawan lama sehingga dapat memepertahankan dan

meningkatkan mutu barang.

Page 70: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap alat yang

mendukung untuk kinerja perusahaan sehingga dapat

mencegah terhambatnya proses produksi dan meminimalkan

kesalahan atau kerusakan yang terjadi akibat alat bermasalah.