analisis pengaruh price earning ratio (per), dividend...

139
ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), PRICE TO BOOK VALUE (PBV) RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar dalam Efek Syariah Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi Tahun 2013-2017) SKRIPSI Disusun Oleh NOVI NUR ASLIKHAH NIM. 63012160003 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO

(PER), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), PRICE TO

BOOK VALUE (PBV) RATIO DAN ECONOMIC VALUE

ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan yang

Terdaftar dalam Efek Syariah Sektor Perdagangan, Jasa

dan Investasi Tahun 2013-2017)

SKRIPSI

Disusun Oleh

NOVI NUR ASLIKHAH

NIM. 63012160003

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND
Page 3: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO

(PER), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), PRICE TO

BOOK VALUE (PBV) RATIO DAN ECONOMIC VALUE

ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan yang

Terdaftar dalam Efek Syariah Sektor Perdagangan, Jasa

dan Investasi Tahun 2013-2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NOVI NUR ASLIKHAH

NIM. 63012160003

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 4: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

ii

Page 5: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

iii

Page 6: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

iv

Page 7: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

v

Page 8: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

vi

MOTTO

“Waktu laksana pedang.

Jika engkau tidak menggunakannya,

Maka ia yang malah akan menebasmu.

Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan,

pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia” (Imam Syafi’i).

PERSEMBAHAN

Teruntuk kedua orang tuaku tercinta,

Adik-adikku tersayang,

Teman-teman seperjuangan,

Dan orang-orang yang selalu memberikan dukungan.

Page 9: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR),

Price to Book Value (PBV) dan Economic Value Added (EVA) terhadap

Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar

dalam Efek Syariah Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi Tahun 2013-

2017) ini dengan baik.

Skripsi ini disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat

kelulusan program studi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang membantu dan

memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga beserta

wakil-wakilnya.

2. Bapak Dr. Anton Bawono M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku ketua program studi S1 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Bapak Taufikur Rahman, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

viii

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah

membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, serta

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Teman-teman seperjuangan Umi dan Galuh yang telah berjuan bersama-sama

selama ini.

8. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu

apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, 15 September 2018

Penulis

Page 11: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

ix

ABSTRAK

Aslikhah, Novi Nur. 2018. Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER),

Dividend Payout Ratio (DPR), Price to Book Value (PBV)Ratio dan

Economic Value Added (EVA) terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada

Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar dalam Efek Syariah Sektor

Perdagangan, Jasa dan Investasi Tahun 2013-2017). Skripsi. Progdi S1

Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Taufikur Rahman, M.Si.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perusahaan-perusahaan yang

mencari tambahan modal melalui pasar modal. Untuk menambah ekuitas, dapat

dilakukan perusahaan dengan menjual saham kepada pihak lain. Bagi investor

diperlukan suatu analisis saham untuk menginformasikan keadaan suatu

perusahaan terkait dengan harga saham yang nantinya akan berpengaruh terhadap

keputusan investor untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1)

Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham (2) Pengaruh

Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham (3) Pengaruh Price to Book

Value (PBV) terhadap harga saham (4) Pengaruh Economic Value Added (EVA)

terhadap harga saham.

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan mencari dokumen yang telah tersedia yaitu

laporan tahunan perusahaan yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah sektor

perdagangan, jasa dan investasi. Sampel yang diambil sebanyak 85 yang berasal

dari 17 perusahaan dalam 5 periode, dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah

menggunakan alat bantu eviews 10 dan SPSS 25. Analisis ini meliputi uji

stasioneritas, uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi berganda, uji

statistik melalui uji koefisien determinasi (R2), Ftest serta Ttest.

Hasil uji Ftest, menunjukkan bahwa variabel PER, DPR, PBV dan EVA

secara simultan berpengaruh terhadap harga saham dengan pengaruh sebesar

29,4% sisanya 70,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model ini. Uji Ttest

menunjukkan bahwa DPR dan PBV secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham, sedangkan PER dan EVA secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Kata Kunci: PER, DPR, PBV, EVA, Harga Saham

Page 12: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAH ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

D. Kegunaan Penelitian............................................................................. 8

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11

A. Telaah Pustaka ..................................................................................... 12

B. Kerangka Teori..................................................................................... 20

1. Zero Growth Model dan Signaling Theory .................................... 20

Page 13: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xi

2. Investasi.......................................................................................... 20

a. Pengertian Investasi ................................................................ 20

b. Tujuan Investasi ....................................................................... 21

c. Proses Investasi ....................................................................... 21

3. Investasi dalam Prespektif Islam .................................................... 22

4. Daftar Efek Syariah ........................................................................ 24

5. Pasar Modal .................................................................................... 24

a. Pengertian Pasar Modal ........................................................... 24

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Modal 26

6. Pasar Modal Syariah ...................................................................... 28

a. Fungsi dan Karakter Pasar Modal Syariah .............................. 29

b. Manfaat Pasar Modal .............................................................. 30

c. Fungsi Pasar Modal Syariah .................................................... 30

d. Pihak yang Terlibat di Pasar Modal Syariah ........................... 31

7. Saham Syariah ................................................................................ 33

8. Harga Saham .................................................................................. 35

a. Pengertian Harga Saham ......................................................... 35

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .................. 38

9. Analisis Saham ............................................................................... 40

a. Analisis Teknikal .................................................................... 40

b. Analisis Fundamental .............................................................. 40

10. Price Earning Ratio (PER) ............................................................ 44

11. Dividend Payout Ratio (DPR) ........................................................ 46

Page 14: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xii

12. Price to Book Value (PBV) ............................................................ 47

13. Economic Value Added (EVA) ...................................................... 49

C. Kerangka Penelitian ............................................................................. 51

D. Hipotesis ............................................................................................... 52

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 59

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 59

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 59

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 59

1. Populasi .......................................................................................... 59

2. Sampel ............................................................................................ 60

D. Sumber dan Jenis Data ......................................................................... 62

1. Sumber Data ................................................................................... 62

2. Jenis Data ....................................................................................... 62

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 63

F. Skala Pengukuran ................................................................................. 63

G. Definisi Konsep dan Operasional ........................................................ 64

H. Instrumen Penelitian............................................................................. 66

I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 66

1. Uji Stasioneritas ............................................................................. 66

2. Uji Statistik Deskriptif ................................................................... 67

3. Analisis Regresi Berganda ............................................................. 67

4. Uji Statistik .................................................................................... 68

a. Uji Determinasi (R2) ................................................................ 68

Page 15: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xiii

b. Uji Statistik F ........................................................................... 69

c. Uji Statistik t ............................................................................ 70

5. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 70

a. Uji Multikolinieritas ................................................................. 71

b. Uji Autokorelasi ....................................................................... 72

c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 73

d. Uji Normalitas .......................................................................... 74

J. Alat Analisis ......................................................................................... 75

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 76

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 76

B. Analisis Data ....................................................................................... 77

1. Uji Stasioneritas ............................................................................. 77

2. Uji Statistik Deskriptif ................................................................... 78

C. Uji Statistik .......................................................................................... 80

1. Uji Regresi Berganda .................................................................... 80

2. Uji Determinasi (R2)...................................................................... 82

3. Uji Statistik F ................................................................................ 82

4. Uji Statistik t.................................................................................. 83

D. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 84

1. Uji Multikolinieritas ...................................................................... 84

2. Uji Autokolerasi ............................................................................. 85

3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 87

4. Uji Normalitas ................................................................................ 88

Page 16: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xiv

E. Pembahasan ......................................................................................... 89

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 98

A. Kesimpulan .......................................................................................... 98

B. Saran ..................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 17: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 11

Tabel 3.1 Karakteristik Pengambilan Sampel ................................................. 61

Tabel 3.2 Daftar Sampel ................................................................................. 61

Tabel 3.3 Definisi Konsep dan Operasional Variabel Penelitian .................... 65

Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi .................... 70

Tabel 4.1 Objek Penelitian .............................................................................. 76

Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioneritas ..................................................................... 77

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 78

Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Berganda ............................................................. 80

Tabel 4.5 Uji Determinasi ............................................................................... 82

Tabel 4.6 Hasil Uji F ....................................................................................... 83

Tabel 4.7 Hasil Uji t ......................................................................................... 84

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikoliniearitas ............................................................ 85

Tabel 4.9 Pengambilan Keputusan Autokorelasi ............................................ 86

Tabel 4.10 Hasil Uji Durbin-Watson .............................................................. 86

Tabel 4.11 Durbin-Watson Test Bound ........................................................... 86

Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser ........................................................................... 87

Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 88

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 89

Tabel 4.15 Hasil Penelitian ............................................................................. 97

Page 18: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 51

Page 19: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian di Indonesia setiap tahunnya tentunya mengalami

pertumbuhan, yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-

perusahaan baru yang muncul. Persaingan antar perusahaan pun akan terus

terjadi, baik itu dari segi kompetitif maupun komperatif. Untuk

mengembangkan dan meningkatkan produktivitas perusahaan, suatu

perusahaan tentunya membutuhkan modal yang besar, yang nantinya dapat

dikelola secara optimal sehingga memperoleh keuntungan yang

maksimum.

Perusahaan membutuhkan stakeholder sebagai investor untuk

mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Investor dapat

menginvestasikan modal berupa saham melalui pasar modal.

Perkembangan bank yang berbasis syariah, ikut mendorong perkembangan

penggunaan prinsip-prinsip syariah di sektor pasar modal (Sutedi, 2011:

2). Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam

perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang

menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap

investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya (Sutedi, 2011:

45).

Page 20: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

2

Salah satu instrumen pasar modal syariah yang terdapat di Indonesia

adalah saham syariah. Saham merupakan surat berharga yang

merepresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan. Dalam

syariah diatur ketentuan bahwa penyertaan modal tersebut harus dilakukan

pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah

(Najmudin, 2011: 258).

Besarnya penduduk beragama muslim di Indonesia membuat harga

saham-saham yang masuk dalam daftar efek syariah (DES) semakin tenar.

apalagi seiring dengan investasi di pasar modal semakin dikenal oleh

masyarakat luas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan DSN

MUI juga semakin mempermudah dengan terus memperbarui DES. Sebab

selain syarat berdasarkan jenis usahanya yang tidak haram dan riba, emiten

yang masuk dalam DES juga dilihat dari laporan keuangannya. Investasi

saham hingga saat ini masih dianggap banyak kalangan sebagai investasi

beresiko tinggi. Hal ini membuat jumlah investor lokal di Bursa Efek

Indonesia (BEI) masih terbilang rendah. Menurut kepala divisi riset BEI

modal sukses investasi saham cukup dengan mengenali kondisi

fundamental perusahaan, salah satunya dengan mengamati laporan

keuangan (www.detik.com). Secara fundamental, kinerja sejumlah emiten

yang kurang baik maka dapat menyebabkan penurunan harga saham

(www.kontan.com).

Berdasarkan laporan OJK pertumbuhan industri pasar modal pada

periode 2012-2016 sangat baik, ditandai pertumbuhan IHSG dan

Page 21: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

3

kapitalisasi pasar modal. Perkembanagn IHSG juga diikuti oleh

perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang meningkat.

OJK juga melaporkan mayoritas saham syariah bergerak dalam sektor

perdagangan, jasa dan investasi (25,65%), sektor properti, real estate &

kontruksi (16,71%), sektor industri dasar dan kimia (14,99%), sektor

infrastuktur, utilitas dan transportasi (10,09%), dan sektor lainnya masing-

masing di bawah 10%. (www.ojk.go.id).

Setiap pelaku di pasar modal memerlukan suatu alat analisis untuk

membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual suatu

saham, salah satunya yaitu analisis fundamental. Analisis fundamental

menyatakan bahwa setiap instrumen investasi mempunyai landasan yang

kuat yaitu nilai intrinsik yang dapat ditentukan melalui suatu analisis yang

sangat hati-hati terhadap kondisi pada saat sekarang dan prospeknya di

masa yang akan datang. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga

saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan (Kodrat, 2010: 1).

Analisis fundamental menitikberatkan pada data-data kunci dalam

laporan keuangan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah

diapresiasi secara kuat (Kodrat, 2010: 203). Analisa perusahaan

merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental, salah satu metode

yang dapat digunakan adalah analisis rasio keuangan.

Analisis rasio keuangan menggambarkan suatu hubungan dan

perbandingan antara jumlah satu akun dengan jumlah akun lain dalam

laporan keuangan yang bertujuan untuk dapat membantu perusahaan

Page 22: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

4

dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan,

menilai kinerja laporan keuangan perusahaan dalam memberdayakan

seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai target yang telah ditetapkan

oleh perusahaan (Sujarweni, 2017: 59).

Terdapat beberapa klasisfikasi pada rasio keuangan, salah satunya

adalah rasio saham, yaitu rasio yang menunjukkan bagian dari laba

perusahaan, dividen dan modal yang dibagikan pada setiap saham dengan

beberapa komponen antara lain: Price Earning Ratio (PER), Dividen

Payout Ratio (DPR), Price to Book Value (PBV) Pendekatan lain yang

digunakan untuk penilaian saham adalah Economic Value Added (EVA)

yang merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam

meningkatkan nilai tambah. (Najmudin, 2011: 86).

PER menunjukkan pada penerapan earnings per share untuk

menentukan nilai suatu saham (Murhadi, 2009: 139). Nilai PER yang

tinggi menunjukkan nilai pasar yang tinggi pula atas saham, sehingga

saham tersebut akan diminati oleh investor dan hal ini pada akhirnya akan

berdampak pada kenaikan harga saham. Sebaliknya, apabila perusahaan

mempunyai PER yang rendah menunjukkan nilai pasar yang rendah

sehingga akan berdampak terhadap penurunan harga saham (Husnan,

2001: 63).

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan

Rahwidhiyasa & Handayani (2013), dalam hasil penelitiannya

menunjukkah bahwa PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 23: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

5

harga saham, sehingga apabila PER naik maka harga saham juga naik.

Hasil penelitian tersebut didukung oleh Kusuma (2017), Maya (2015),

Natsir (2016) dan Nugroho (2011). Namun hasil berbeda ditunjukkan oleh

penelitian yang dilakukan Murwanti & Mulyono (2015) yang menyatakan

bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara PER terhadap harga saham

pada perusahaan perbankan yang go public, artinya bahwa makin tinggi

nilai rasio PER suatu perusahaan perbankan maka belum tentu akan

menyebabkan harga saham yang semakin meningkat pula, pernyataan

tersebut didukung oleh Novasari (2013), Susilo (2014), Sari (2017).

Metode lain yang dapat digunakan dalam analisis rasio adalah

Dividend Payout Ratio (DPR) yang menunjukkan besarnya laba (deviden)

yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Semakin

besar laba yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan,

demikin pula sebaliknya (Sutrisno, 2009: 269). Peneliti Fauza &Mustanda

(2016) menyatakan bahwa DPR berpengaruh positif terhadap harga saham,

sehingga dapat diinterprestasikan setiap kenaikan DPR, akan

mempengaruhi kenaikan saham, dan sebaliknya. Hasil penelitian tersebut

didukung oleh Fitriah & Sudirjo (2016), Febianto (2015). Namun

penelitian lain Wibowo & Syahrizal (2015) menyatakan bahwa DPR tidak

berpengaruh terhadap harga saham, yang didukung oleh Savitri & Oetomo

(2016) dan Dewi (2017).

Analisis saham lain yang dapat dilakukan adalah Price to Book

Value (PBV) Ratio yang menunjukkan harga pasar saham di atas atau di

Page 24: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

6

bawah nilai buku saham (Sujarweni, 2017: 88). Jika PVB perusahaan

dibawah satu, maka kita dapat menilai bahwa harga saham tersebut adalah

di bawah nilai buku (under value) (Sugiono, 2016. 71).

Penelitian mengenai PVB telah dilakukan oleh Menurut Fitriani

(2016) rasio PVB merupakan perbandingan antara harga saham dengan

nilai buku ekuitas perusahaan, makin tinggi rasio tersebut makin berhasil

dan mampu perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifkan antara

PVB terhadap harga saham, hasil penelitian ini didukung Rusmana (2015),

Cahyaningrum & Antikasari (2017) dan Anggarini (2014). Sedangkan

hasil berbeda ditunjukkan dari hasil penelitian Rahwidhiyasa & Handayani

(2013) dan Susilo (2014) yang menyatakan bahwa PBV tidak berpengaruh

terhadap harga saham.

Pendekatan yang lebih baru dalam penilaian saham adalah dengan

menghitung Economic Value Added (EVA) suatu perusahaan. EVA adalah

ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengingkatkan nilai

tambah (value added) bagi perusahaan. Apabila EVA positif berarti ada

nilai tambah bagi perusahaan dan sebaliknya, apabila EVA negatif, berarti

perusahaan mengalami penurunan kinerja yang akan direspons dengan

penurunan harga saham (Sujarweni, 2017: 94).

Beberapa penelitian mengenai pengaruh EVA terhadap harga saham

dilakukan oleh Rahman (2013), Septian (2010) dan Hadiyati (2015) yang

menunjukkan bahwa EVA mempengaruhi harga saham, hasil tersebut

Page 25: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

7

digunakan sebagai dasar untuk menentukan pertimbangan dalam

pembelian harga saham sehingga EVA mempengaruhi harga saham.

Penelitian tersebut didukung oleh penelitian lain oleh yang menyatakan

bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara EVA dengan harga saham.

Sedangkan hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Amalia (2014) dan

Mangatta (2011) yang menunjukkan bahwa EVA tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

Berdasarkan latar belakang dan berpedaan-perbadaan hasil penelitian

yang telah dilakukan, maka penulis tertarik melakukan penetian dengan

judul “Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Devidend Payout

Ratio (DPR), Price To Book Value (PBV) Ratio dan Economic Value

Added (EVA) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan-

Perusahaan yang Terdaftar dalam Efek Syariah Sektor

Perdagangan, Jasa dan Investasi Tahun 2013-2017).

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan

pengaruh Price Earning Ratio (PER) , Devidend Payout Ratio (DPR)

Price to Book Value (PBV) Ratio dan Economic Value Added (EVA)

terhadap harga saham, secara rinci permasalahan ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh PER terhadap harga saham pada perusahaan-

perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa

dan investasi?

Page 26: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

8

2. Bagaimanakah pengaruh DPR terhadap harga saham pada perusahaan-

perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa

dan investasi?

3. Bagaimanakah pengaruh PBV terhadap harga saham pada perusahaan-

perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa

dan investasi?

4. Bagaimanakan pengaruh EVA terhadap harga saham pada perusahaan-

perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa

dan investasi?

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis dan mengetahui pengaruh PER terhadap harga saham

pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor

perdagangan, jasa dan investasi.

2. Menganalisis dan mengetahui pengaruh DPR terhadap harga saham

pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor

perdagangan, jasa dan investasi.

3. Menganalisis dan mengetahui pengaruh PBV terhadap harga saham

pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor

perdagangan, jasa dan investasi.

4. Menganalisis dan mengetahui pengaruh EVA terhadap harga saham

pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor

perdagangan, jasa dan investasi.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

9

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Dapat digunakan sebagai informasi untuk penelitian-penelitian

selanjutnya, khususnya mengenai harga saham dan dapat digunakan

sebagai bahan kajian pustaka untuk penelitian sejenis diwaktu yang

akan datang.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

mengambil keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini digunakan untuk sarana, wacana dan informasi seseorang

yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian lain dengan variabel

yang berbeda dan lebih banyak.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran singkat dan memudahkan pemahaman

atas penelitian, berikut ini penulis akan menguraikan secara garis besar

penyusunan penelitian yag dalam perumusannya dituangkan dalam lima

bab dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, bab ini membahas tentang pokok-pokok

permasalahan dari penulisan penelitian mengenai latar belakang masalah

Page 28: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

10

yang mendasari penelitian ini, rumusan masalah yang akan dianalisis,

tujuan penelitian, kegunaan dan sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisi telaah pustaka dari penelitian-

penelitian terdahulu yang telah dilakukan mengenai variabel terkait, pada

kerangka teori akan diuraikan tentang teori-teori yang relevan dengan

masalah penelitian ini. Kerangka penelitian dan hipotesis yang

memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

Bab III Metode Penelitian, bab ini menjelaskan secara rinci

mengenai unsur metode dalam penelitian ini, yaitu jenis penelitian yang

dilakukan, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel yang menjadi

objek penelitian, teknik pengumpulan data yang dilakukan, skala

pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji

instrumen penelitian dan alat analisis yang digunakan.

Bab IV Analisis Data, bab ini penguraikan data-data yang diperoleh

yang meliputi deskripsi objek penelitian data, analisis data, pengujian

hipotesis dan pembahasan.

Bab V Penutup, bab ini merupakan bagian akhir dari laporan

penelitian yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan

implikasi penelitian, saran sebagai masukan bagi perusahaan dan

penelitian selanjutnya.

Page 29: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan memiliki kaitan

dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang

berkaitan dengan harga saham telah diteliti pada berbagai penelitian

terdahulu.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Price Earning Ratio (PER)

1. Nugroho/Pengaruh

Rasio Earning Per

Share (EPS), Price

Earning Ratio

(PER), Return On

Assets (ROA)

terhadap Harga

Saham/2011 (Studi

Kasus pada

Perusahaan Sektor

Perbankan yang

Terdaftar di BEI

Periode 2007-

2009)/2011

Independen:

EPS (X1)

PER (X2)

ROA (X3)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

EPS dan PER

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham.

Sedangkan

ROA tidak

berpengaruh

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel EPS

dan ROA,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA. Objek

penelitian yang

akan dilakukan

pada perusahaan

yang terdaftar

pada DES sektor

keuangan.

2. Natsir/Pengaruh

Return On Asset

(ROA), Return On

Equity (ROE) dan

Price Earning

Ratio (PER)

terhadap Harga

Saham pada

Independen:

ROA (X1)

ROE (X2)

PER (X3)

Dependen:

ROA

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan,

sedangkan

ROE dan

PER

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variabel ROA

dan ROE,

melainkan

menggunakan

Page 30: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

12

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(periode 2011-

2014)/2016

Harga

Saham (Y)

berpengaruh

positif dan

signifikan.

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA. Objek

penelitian yang

akan dilakukan

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

sektor

keuangan.

3. Kusuma/Pengaruh

Kinerja Keuangan

dan Nilai

Perusahaan

Perbankan terhadap

Harga Saham

Perbankan yang

Listing di Bursa

Efek Indonesia

(BEI)/2017

Independen:

CAR (X1)

NPL (X2)

LDR (X3)

BOPO (X4)

PER (X5)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

NPL, LDR,

BOPO

berpengaruh

negartif

signifikan,

CAR dan

PER

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

meggunakan

variabel CAR,

NPLm LDR dan

BOPO,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

4. Susilo/Pengaruh

ROA, ROE, PBV,

PER, NPM dan

OPM Terhadap

Harga Saham pada

Perusahaan

Perbankan Tahun

2008-2011/2014

Independen:

ROA (X1)

ROE (X2)

PBV (X3)

PER (X4)

NPM (X5)

OPM (X6)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

ROE, PBV

dan OPM

berpengaruh

terhadap

harga saham,

sedangkan

ROA, PER

dan NPM

tidak

berpengaruh

terhadap

harga saham.

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunkan

variabel ROA,

ROE, NPM dan

OPM,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

Page 31: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

13

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

5. Murwanti &

Mulyono/Analisis

Pengaruh Rasio

Keuangan terhadap

Harga Saham

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek

Indonesia/2015

Independen:

Rasio

Keuangan

ROA (X1)

ROE (X2)

NPM (X3)

EPS (X4)

EPR (X5)

Dependen:

Harga

Saham

ROA, ROE,

PER tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham.

NPM dan

EPS

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel ROA,

ROE, NPM dan

EPS, melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA. Objek

penelitian yang

akan dilakukan

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

Dividend Payout Ratio (DPR)

1. Fauza &

Mustanda/Pengaruh

Profitabilitas,

Earning Per Share

(EPS) dan Dividend

Payout Ratio

(DPR) terhadap

Harga Saham/2016

Independen:

ROA (X1)

EPS (X2)

DPR (X3)

Dependen:

Harga

Saham

Profitabilitas,

EPS dan

DPR secara

parsial

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel

independen

profitabilitas

dan EPS,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Page 32: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

14

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Keuangan.

2. Fitriah & Sudirjo/

Pengaruh Analisis

Rasio Keuangan,

Rasio Pasar dan

Kebijakan Dividen

Terhadap Harga

Saham (Studi

Empiris pada

Perusahaan

Kelompok Saham

LQ45 di BEI)/2016

Independen:

CR (X1)

DER (X2)

TATO (X3)

ROA (X4)

PER (X5)

DPR (X6)

Dependen:

Harga

Saham

CR, TATO,

ROA, PER

dan DPR

secara parsial

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhaddap

harga saham.

Sedangkan

DER tidak

berpengaruh

terhadap

harga saham.

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variabel

independen CR,

TATO, ROA

dan DER,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

3. Febianto/Pengaruh

Return On Asset,

Current Ratio,

Debt to Equity

Ratio, Dividen,

Laba Bersih dan

Dividen Payot

Ratio terhadap

Harga Saham

Syariah pada

Perusahaan yang

Terdaftar di Jakarta

Islamic Index

Periode 2009-

2014/2015

Independen:

ROA (X1)

CR (X2)

DER (X3)

Dividen

(X4)

Laba Bersih

(X5)

DPR (X5)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

DER dan

DPR

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham,

sedangkan

ROA, CR,

Dividen dan

laba bersih

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham.

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variabel

independen

ROA, CR, DER,

Dividen dan

laba bersih,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada DES sektor

keuangan.

4. Dewi/Pengaruh

Earning Per Share,

Debt to Equity

Ratio, Return On

Independen:

EPS (X1)

DER (X2)

ROE (X3)

Secara

parsial, hanya

variabel EPS

dan DER

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

Page 33: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

15

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Equity dan

Dividend Payout

Ratio terhadap

Harga Saham

Perusahan LQ 45 di

Bursa Efek

Indonesia Periode

2012-2016/2017

DPR (X4)

Dependen:

Harga

Saham

yang

memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

harga saham,

sedangkan

ROE dan

DPR tidak

memiliki

pengaruh

terhadap

harga saham.

variabel EPS,

DER dan DPR,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

tidak pada

Saham LQ45,

melainkan

Perusahaan

yang terdaftar

pada DES sektor

keuangan.

5. Wibowo &

Syahrizal/Analisis

Pengaruh Dividend

Payout Ratio

(DPR) dan Struktur

Modal Terhadap

Perubahan Harga

Saham pada

Perusahaan-

Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(BEI)/2015

Independen:

DPR (X1)

DER (X2)

LDER (X3)

Dependen:

Harga

Saham

DPR dan

struktur

modal tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel

Leverage, tetapi

menggunakan

variable

independen

PER, DPR, PBV

dan EVA. Objek

penelitian yang

akan dilakukan

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

sektor

keuangan.

Price to Book Value (PBV)

1. Rusmana/Pengaruh

Informasi

Akuntansi terhadap

Harga Saham pada

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(BEI)/2015

Independen:

EPS (X1)

DER (X2)

ROE (X3)

NPL (X4)

CAR (X5)

DPS (X6)

PBV (X7)

EPS

berpengaruh

positif

signifikan,

DER

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap,

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variabel

independen

EPS, DER,

ROE, NPL,

CAR dan DPS,

Page 34: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

16

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Dependen:

Harga

Saham (Y)

ROE

berpengaruh

negatif

signifikan,

NPL

berpengaruh

positif tidak

signifikan,

CAR

berpengaruh

negatif tidak

signifikan,

DPS dan

PBV

berpengaruh

positif

signifikan,

terhadap

harga saham.

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

2. Cahyaningrum &

Antikasari/

Pengaruh Earning

Per Share. Price to

Book Value, Return

On Asset dan

Return On Equity

terhadap Harga

Saham Sektor

Keuangan/2017

Independen:

EPS (X1)

PBV (X2)

ROA (X3)

ROE (X4)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa EPS,

PBV, ROA

dan ROE

mempunyai

pengaruh

positif

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel EPS,

ROA dan ROE,

tetapi

menggunakan

variable

independen

PER, DPR, PBV

dan EVA.

3. Anggraini/

Pengaruh Earning

Per Share dan

Price to Book

Value terhadap

Harga Saham pada

Perusahaan Sektor

Perbankan yang

tercatat di Bursa

Efek Indonesia

tahun 2003-

2012/2014

Independen:

EPS (X1)

PBV (X2)

Dependen:

Harga

Saham

Secara

parsial

variabel EPS

dan PBV

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

harga saham.

Pada penelitian

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variable

independen

EPS, melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

Page 35: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

17

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

4. Rahwidhiyasa &

Handayani/

Pengaruh Inflasi,

Tingkat Suku

Bunga SBI,

Earning Per Share,

Price Earning

Ratio dan Price to

Book Value

terhadap Harga

Saham/2013

Independen:

Inflasi (X1)

Tingkat

Suku Bunga

SBI (X2)

EPS (X3)

PER (X4)

PBV (X5)

Harga

Saham (Y)

Inflasi &

PBV

berpengaruh

negatif

terhadap

harga saham,

sedangkan

suku bunga

SBI, EPS dan

PER

berpengaruh

positif

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel

independen

inflasi, suku

bunga SBI dan

EPS, melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada Perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

5. Beliani &

Budiantara/

Pengaruh Price

Earning Ratio dan

Price to Book

Value Ratio

terhadap Harga

Saham Perusahaan

Asuransi yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Tahun 2009-2012/

2015

Independen:

PER (X1)

PVB (X2)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

PER

berpengaruh

terhadap

harga saham,

sedangkan

PVB terbukti

tidak

berpengaruh

terhadap

harga saham

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak hanya

menggunaka

variabel PER

dan PVB, tetapi

dengan

menambahkan

variabel lain,

yaitu DPR dan

EVA. Objek

penelitian pada

perusahaan yang

terdaftar di

Daftar Efek

Syariah Sektor

Keuangan.

Economic Value Added (EVA)

1. Rahman/Pengaruh Independen: EVA Pada penelitian

Page 36: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

18

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Economic Value

Added, Return On

Asset dan

Persentase

Kepemilikan

Modal Saham

Asing Terhadap

Harga Saham

(Studi Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

terdaftar di Bursa

Efek

Indonesia)/2013

EVA (X1)

ROA (X2)

Persentase

kepimilikan

modal

saham asing

(X3)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

berpengarug

signifikan

positif

terhadap

harga saham,

ROA tidak

berpengaruh

signifikan

positif

terhadap

harga saham,

persentase

kepemilikan

modal saham

asing

berpengaruh

signifikan

negatif

terhadap

harga saham.

yang akan

dilakukan tidak

menggunakan

variabel ROA

dan persentase

kepemilikan

modal,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

2. Septian/Analisis

Pengaruh EVA dan

ROE terhadap

Harga Saham

Perusahaan Sektor

Perbankan di Bursa

Efek

Indonesia/2010

Independen:

EVA (X1)

ROE (X2)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

Terdapat

pengaruh

signifikan

dari ROE dan

EVA baik

secara parsial

maupun

simultan

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel

independen

ROE, melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada DES sektor

keuangan.

3. Hadiyati/Pengaruh

Economic Value

Added (EVA) dan

Return On Assets

(ROA) terhadap

Harga Saham

Perusahaan (Studi

Kasus Perusahaan

Independen:

EVA (X1)

ROA (X2)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

EVA dan

ROA

berpengaruh

terhadap

harga saham.

Penenlitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

ROA,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

Page 37: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

19

No. Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Perbankan Go

Public yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode tahun

2011-2013/2015

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

4. Amalia/Analisis

Pengaruh Kinerja

Keuangan

Perusahaan Dengan

Metode Economic

Value Added

(EVA) dan Market

Value Added

(MVA) terhadap

Harga Saham

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia/

2014

Independen:

EVA (X1)

MVA (X2)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

EVA tidak

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

harga saham,

sedangkan

MVA

memiliki

pengaruh

positif

terhadap

harga saham.

Penelitian yang

akan dilakukan

tidak

menggunakan

variabel MVA,

melainkan

menggunakan

variabel PER,

DPR, PBV dan

EVA.

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

5. Mangatta/Analisis

Pengaruh

Economic Value

Added (EVA)

terhadap Harga

Saham Perusahaan

Kategori LQ 45

pada Bursa Efek

Indonesia Periode

2006-2010/2011

Independen:

EVA (X1)

Dependen:

Harga

Saham (Y)

EVA tidak

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

harga saham.

Pada penelitian

yang akan

dilakukan

menambahkan

variabel PER,

DPR dan PBV

Objek penelitian

pada perusahaan

yang terdaftar

pada Daftar

Efek Syariah

Sektor

Keuangan.

Sumber: Nugroho (2011), Natsir (2016), Kusuma (2017), Susilo (2014),

Murwanti &Mulyono (2015), Fauza (2016), Fitriah & Sudirjo (2016),

Febianto (2015), Dewi (2017), Wibowo & Syarhrizal (2015), Rusmana

(2015), Cahyaningrum & Antikasari (2017), Anggraini (2014),

Rahwidhiyasa & Handayani (2013), Beliani & Budiantara (2015),

Page 38: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

20

Rahman (2013), Septian (2010), Hadiyati (2015), Amalia (2014),

Mangatta (2011).

Pada penelitian ini, penulis berfokus untuk mengetahui

bagaimanakah pengaruh PER, DPR, PVB dan EVA terhadap harga saham

pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Daftar Efek Syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi.

Page 39: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

21

B. Kerangka Teori

1. Zero Growth Model dan Signaling Theory

Zero Growth Model atau yang lebih banyak investor menyebutnya

model tidak bertumbuh. Kondisi zero growth model merupakan

kondisi yang harus hari-hati untuk dipahami oleh pihak investor,

karena bagi investor naik, turun dan konstannya saham di pasar

(market) akan memberikan sinyal (signal) positif dan negatif. Apapun

informasi yang terjadi dari kondisi saham suatu perusahaan adalah

selalu memberi efek bagi keputusan investor sebagai pihak yang

menangkap signal tersebut. Konsep signaling theory menjadi sangat

berperan. Signaling theory adalah teori yang membahas tentang naik

turunnya harga di pasar, sehingga akan memberi pengaruh pada

keuputusan investor (Fahmi, 2015: 86). Teori sinyal (signaling theory)

digunakan untuk menjelaskan bahwa pada dasarnya laporan keuangan

dimanfaatkan perusahaan untuk memberi sinyal positif maupun negatif

kepada pemakainya (Sulistyanto, 2008: 65).

2. Investasi

a. Pengertian Investasi

Menurut Abdul Halim dalam Fahmi (2015: 4) investasi pada

hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini

dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

mendatang. Menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi

Keuangan per 1 Oktober 2004 investasi adalah suatu aktiva yang

Page 40: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

22

digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of

wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti,

dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk

manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.

b. Tujuan Investasi

Untuk mencapai suatu efektifitas dan efisiensi dalam

keputusan maka diperlukan ketegasan akan tujuan yang

diharapkan. Begitu pula halnya dalam bidang investasi kita perlu

menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu:

1) Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut.

2) Terciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang

diharapkan (profit actual).

3) Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham.

4) Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa (Fahmi,

2015: 6).

c. Proses Investasi

Proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya

melakukan investasi dalam sekuritas, untuk mengambil keputusan

tersebut diperlukan langkah sebagai berikut:

1) Menentukan kebijakan investasi

Pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa

banyak investasi tersebut akan dilakukan.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

23

2) Analisis sekuritas

Cara untuk melakukan analisis sekuritas, yaitu dengan analisis

teknikal dan analisis fundamental.

3) Pembentukan portofolio

Tahap ini mengidentifikasi sekuritas mana yang akan dipilih

dan berapa proporsi dana yag akan ditanamkan pada masing-

masing sekuitas.

4) Melakukan revisi portofolio

Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap

sebelumya, dengan maksud untuk melakukan perubahan

terhadap portofolio yang telah dimiliki bila perlu.

5) Evaluasi kinerja portofolio

Pemodal melakukan penelitian terhadap kinerja (performance)

portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang

diperoleh maupun risiko yang ditanggung (Husnan, 2015: 41).

3. Investasi dalam Prespektif Syariah

Islam sebagai aturan hidup (nidham al hayat) yang mengatur

seluruh sisi kehidupan umat manusia, menawarkan berbagai cara dan

kiat untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan

Allah SWT. Dalam berinvestasipun Allah SWT dan Rasul-Nya

memberikan petunjuk (dalil) dan rambu-rambu pokok yang

seyogyanya diikuti oleh setiap muslim yang beriman. Diantara rambu-

rambu tersebut (Satrio, dalam Huda, 2007: 24) adalah:

Page 42: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

24

a. Terbebas dari unsur riba

b. Terhindar dari unsur gharar

c. Terhindar dari unsur judi (maysir)

d. Terhindar dari unsur haram

e. Terhindar dari unsur syubhat.

Islam mengajarkan bahwa semua perbuatan manusia yang bersifat

vertikal (hubungan manusia dengan Allah) maupun horisontal

(hubungan manusia dengan manusia) merupakan investasi yang akan

dinikmati di dunia dan akhirat. Karena perbuatan manusia dipandang

sebagai investasi maka hasilnya akan ada yang beruntung dan ada pula

yang merugi. Islam memerintahkan umatnya untuk meraih kesuksesan

dan berupaya meningkatkan hasil investasi.

Islam memandang semua perbuatan manusia dalam kehidupan

sehari-harinya, termasuk aktivitas ekonominya sebagai investasi yang

akan mendapatkan hasil (return). Invetasi yang melanggar syariah

akan mendapatkan balasan yang setimpal, begitu pula investasi yang

sesuai dengan syariah. Return investasi dalam Islam sesuai dengan

besarnya sumber daya yang dikorbankan. Hasil yang akan didapatkan

manusia dari investasinya di dunia bisa berlipat-lipat ganda (Karim,

2009: 69).

Investasi yang Islami adalah pengorbanan sumber daya pada masa

sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan

memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik

Page 43: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

25

langsung maupun tidak langsung seraya tetap berpijak pada prinsip-

prinsip syariah secara menyeluruh (kaffah). Selain itu, semua bentuk

invetasi dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah untuk mencapai

kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat baik bagi generasi

sekarang maupun generasi yang akan datang (Karim, 2009: 70).

4. Daftar Efek Syariah

Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan efek yang tidak

bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, yang

ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK.

DES merupakan panduan investasi bagi reksadana syariah dalam

menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh

investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio

efek syariah (www.ojk.go.id).

5. Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

Salah satu fungsi pasar modal adalah tempat bagi para pebisnis

untuk mencari tambahan dana ketika sumber-sumber lain dianggap

belum mencukupi. Pasar modal (capital market) adalah tempat

bagi berbagai pihak (khususnya perusahaan) untuk menjual saham

(stock) dan obligasi (bond). Hasil dari penjualan tersebut nantinya

akan digunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat

modal perusahaan. Sedangkan menurut Joel G. Siegel dan Jae K.

Shim pasar modal adalah pusat perdagangan utang jangka panjang

Page 44: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

26

dan saham perusahaan. Adapun menurut R.J. Shook pasar modal

merupakan sebuah pasar tempat dana-dana modal, seperti ekuitas

dan utang diperdagangkan (Fahmi, 2015: 36).

Adapun Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yakni

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 angka 13 memberi

pengertian: Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian, pasar modal

adalah sebuah tempat memperdagangkan efek yang diterbitkan

oleh perusahaan publik yang melibatkan lembaga dan profesi yang

terkait dengan efek. Karena pasar modal adalah tempat

memperdagangkan efek maka pasar modal disbeut juga dengan

Bursa Efek (Tafinayati, 2009: 2).

Menurut Rahardjo (2009: 96) pasar modal merupakan pasar

tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara para pencari

dana (emiten) dengan para penanam modal (investor). Dalam pasar

modal yang diperjual belikan adalah efek-efek seperti saham dan

obligasi dimana jika diukur dari segi wkatunya modal yang

diperjualbelikan merupakan modal jangka panjang.

Secara sederhana pasar modal dapat didefinisikan sebagai

pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan

(sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun

Page 45: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

27

modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta. Dalam

melaksankan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan

fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (pemilik dana) ke

borrower (penerima dana) dengan menginvestasikan kelebihan

dana yang dimiliki pemberi dana (lenders) dengan mengharapkan

akan mendapatkan imbalan dari penyertaan dana tersebut.

Sedangkan dari sisi kepentingan borrowers, dengan ketersediaan

dana dari pihak luar memungkinkan perusahaan tersebut

melakukan pengembangan kegiatan bisnis tanpa harus menunggu

dana dari hasil produksi perusahaan. Dari proses ini diharapkan

akan terjadi peningkatan produksi barang atau jasa, sehingga pada

akhirnya keseluruhan akan berdampak pada peningkatan

kemakmuran (Nasarudin, 2007: 13).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal

Keberhasilan pembentukan pasar modal dipengaruhi oleh

supply dan demand tersebut. Secara rinci faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pasar modal antara lain adalah:

1) Supply sekuritas

Faktor ini berarti bahwa harus banyak perusahaan yang

bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.

2) Demand akan sekuritas.

Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat

yang memiliki jumlah dan yang cukup besar untuk

Page 46: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

28

dipergunakan membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.

Calon pembeli sekuritas tersebut mungkin berasal dari

individu, perusahaan non keuangan, maupun lembaga-lembaga

keuangan. Sehubungan dengan faktor ini, maka income per

capita suatu negara dan distribusi pendapatan mempengaruhi

besar kecilnya demand akan sekuritas.

3) Kondisi politik dan ekonomi

Kondisi politik yag stabil akan ikut membantu

pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi

supply dan demand akan sekuritas.

4) Masalah hukum dan peraturan

Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada

informasi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan yang

menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi menjadi sangat

penting, disamping kecepatan dan kelengkapan informasi.

5) Keberadaan lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan

pasar modal

Kegiatan di pasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan

yang dilakukan oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan

dana secara langsung (tidak ada perantara keuangan yang

mengambil alih risiko investasi). Dengan demikian maka peran

informasi yang dapat diandalkan kebenarannya dan cepat

tersedianya menjadi sangat penting. Disamping itu transaksi

Page 47: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

29

harus dapat dilakukan dengan efisien dan dapat di andalkan.

Diperlukan berbagai lembaga dan profesi yang menjamin

persyaratan-persyaratan tersebut dapat dipenuhi (Husnan, 2015:

9).

6. Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah pasar modal yang seluruh mekanisme

kegiatannya, terutama mengenai emiten, jenis efek yang

diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya telah sesuai dengan

prisnsip syariah (Arif, 2012: 343).

Kegiatan pasar modal yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip

syariah dapat disebut sebagai pasar modal syariah. Maksud dari

prinsip-prinsip syariah di pasar modal adalah prinsip-prinsip hukum

Islam dalam kegiatan di bidang pasar modal berdasarkan fatwa Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), baik fatwa

DSN MUI yang telah ditetapkan dalam peraturan Bapepam dan LK

maupun fatwa DSN-MUI (Burhanudin, 2002: 10).

Kegiatan di pasar modal syariah berkaitan dengan perdagangan

surat berharga (efek syariah) yang telah ditawarkan kepada masyarakat

dalam bentuk penyertaan kepemilikan saham atau penerbitan obligasi

syariah. Menurut fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003, pengertian efek

syariah adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan

perundang-undangan di bidang pasar modal yang akad, pengelolaan

Page 48: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

30

perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip

syariah (Burhanudin, 2002: 11).

Pasar modal merupakan salah satu pilar penting dalam

perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang

menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap

investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Dengan

adanya berbagai ketentuan dan pandangan syariah, investasi tidak

dapat dilakukan terhadap semua produk pasar modal karena di antara

produk pasar modal banyak yang bertentangan dengan syariah. Oleh

karena itu, investasi di pasar modal harus dilakukan dengan selektif

dan berhati-hati (ihtiyat) supaya tidak masuk kepada produk non halal

( Sutedi, 2011: 96).

a. Fungsi dan Karakter Pasar Modal Syariah

Secara faktual, pasar modal pada dasarnya menjalankan dua

fungsi secara simultan. Pertama, fungsi ekonomi dengan

mempertemukan dua pihak, yaitu pihak yang memiliki kelebihan

dana dengan pihak yang memerlukan dana. Kedua, fungsi

keuangan, yaitu memberikan kesempatan untuk memperoleh

imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Dalam konteks

fungsi keuangan, pasar modal berperan sebagai sarana bagi

pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi pihak perusahaan untuk

mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana

yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk

Page 49: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

31

pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan

lain-lain. Adapun bagi investor, pasar modal menjadi sarana bagi

mereka untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti

saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Arif, 2012: 346).

b. Manfaat pasar modal

Ada beberapa manfaat dari pasar modal yaitu:

1) Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia

usaha

2) Memberikan sarana investasi bagi investor

3) Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan

masyarakat menengah

4) Penyebaran kepemilikan, keterbukaaan dan profesionalisme,

menciptakan iklim berusaha yang sehat

5) Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik

6) Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan

mempunyai prospek

7) Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan

dengan risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan,

likuiditas, dan diversifikasi investasi

8) Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan

akses kontrol sosial.

c. Fungsi pasar modal syariah

Page 50: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

32

Seperti fungsi pasar modal dalam konteks perekonomian

secara umum, keberadaan pasar modal syariah secara umum

berfungsi:

1) Memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan

bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan

risikonya

2) Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya

guna mendapatkan likuiditas

3) Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar

untuk membangun dan mengembangkan lini produksinya.

4) Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka

pendek pada harga saham yang merupakan ciri umum pasar

modal konvensional

5) Memungkinkan investasi pada ekonomi tertentu oleh kinerja

kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham

(Arif, 2012: 347).

d. Pihak yang Terlibat di Pasar Modal Syariah

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pasar modal syariah:

1) Emiten

Emiten adalah badan usaha (perseroan terbatas) yang

menerbitkan saham untuk menambah modal atau menerbitkan

obligasi untuk mendapatkan pinjaman kepada para investor di

Bursa Efek (Sutedi, 2011: 97).

Page 51: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

33

2) Perantara emisi yang meliputi:

a) Penjamin emisi, yaitu perantara yang menjamin penjual

emisi, sehingga apabila dari emisis wajib membeli (setidak-

tidaknya sementara waktu sebelum laku) agar kebutuhan

dana yang diperlukan emiten terpenuhi sesuai rencana.

b) Akuntan publik, berfungsi untuk memeriksa kondisi

keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah laporan

keuangan yang telah dikeluarkan emiten wajar atau tidak.

c) Perusahaan penilai, berfungsi untuk memberikan penilaian

terhadap emiten, apakah nilai aktiva emiten sudah wajar

atau tidak.

3) Badan pelaksanaan pasar modal (Bapepam)

Badan pelaksanaan pasar modal adalah badan yang mengatur

dan mengawasi jalannya pasar modal, termasuk mencoret

emiten dari lantai bursa, memberikan sanksi kepada pihak-

pihak yang melanggar peraturan pasar modal di Indonesia.

4) Bursa efek

Bursa efek merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan

perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh suatu badan

usaha.

5) Perantara perdagangan efek

Page 52: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

34

Efek yang diperdagangkan dalam bursa hanya boleh

ditransaksikan melalui perantara, yaitu makelar (broker) dan

komisioner.

6) Investor

Investor adalah pihak yang menanamkan modalnya dalam

bentuk efek di bursa dengan membeli atau menjual kembali

efek tersebut (Sutedi, 2011: 97-98).

7. Saham Syariah

Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek

syariah berbentuk penyertaan modal (kepemilikan atau saham) dan

sukuk. Penyertaan modal atau saham merupakan salah satu bentuk

penanaman modal pada suatu entitas (badan usaha) yang dilaukan

dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk

menguasai sebagian hak kepemilikan atas perusahaan. Pemegang saham

atau investor mendapatkan hasil melalui pembagian dividen dan capital

gain. Perusaan penerbit saham pada umumnya berbentuk Perseroan

Terbatas (Nafik, 2009: 244).

Saham atau stock adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian

modal di perusahaan terbatas. Kepemilikan saham menjadi bukti bahwa

yang bersangkutan adalah bagian dari pemilik perusahaan. Semakin

besar saham yang dimilikinya, semakin besar pula kekuasaannya di

Page 53: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

35

perusahaan tersebut. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya

permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain, harga

saham terbentuk dari supply dan demand atas saham tersebut. Dengan

demikian, keuntungan yang diperoleh dari pemegang saham antara lain:

a. Dividen yang merupakan bagi hasil atas keuntungan yang

dibagikan dari laba yang dihasilkan emiten, baik dibayarkan dalam

bentuk tunai maupun dalam bentuk saham.

b. Rights yang merupakan hak untuk memesan efek lebih dahulu yang

diberikan oleh emiten

c. Capital gain yang merupakan keuntungan yang diperoleh dari jual

beli saham dipasar modal.

Adapun saham syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti

kepemilikan perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang kegiatan

usaha dan cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip

syariah (Arif, 2012: 355). Para pemegang andil merupakan pemilik

perusahaan yang bisa menikmati keuntungan perusahaan sebanding

dengan modal yang disetorkannya. Selain dari dividen yang dapat

diperoleh para pemegang saham, nilai keuntungan yang merupakan

selisih positif harga beli dan harga jual saham juga merupakan benefit

selanjutnya yang dapat dinikmati oleh para pemegang saham. Selain

manfaat yang bersifat finansial, para pemegang saham (stock holder)

juga memiliki benefit yang bersifat nonfinansial, yaitu hak suara dalam

aktivtas perusahaan (Huda, 2007: 60-61).

Page 54: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

36

Penerbitan efek syariah berbentuk saham dilakukan oleh emiten

atau perusahaan publik yang menyatakan bahwa kegiatan usaha dan

cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip

syariah di pasar modal. Emiten atau perusahaan publik yang melakukan

penerbitan efek syariah berupa saham wajib mengikuti ketentuan umum

berupa pengajuan pernyataan pendaftaran atau pedoman mengenai

bentuk dan isi pernyataan pendaftaran perusahaan publik serta

ketentuan tentang penawaran umum yang terkait lainnya yang diatur

oleh Bapepam LK, dan mengungkapkan informasi tambahan dalam

prospektus bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya

dilakukan berdasrkan prinsip-prinsip syariah di pasar modal (Arif,

2012: 358).

Berdasarkan peraturan Bapepam LK No. IX.A.13 tentang

penerbitan efek syariah, perusahaan yang akan menerbitkan efek

syariah harus memenuhi hal-hal berikut:

a. Dalam anggaran dasar dimuat ketentuan bahwa kegiatan usaha

serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip-

prinsip syariah di pasar modal.

b. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan, aset yang

dikelola, akad dan cara pengelolaan emiten atau perusahaan publik

dimaksud tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di

pasar modal.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

37

c. Emiten atau perusahaan publik memiliki anggota direksi dan

anggota komisaris yang mengerti kegiatan-kegiatan yang

bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

8. Harga Saham

a. Pengertian harga saham

Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada

saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar

(Hartono, 2008: 143). Menurut Med press Team Work (1998)

harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa saham dan

umumnya harga saham itu diperoleh untuk menghitung nilai saham

(Kodrat, 2010: 1).

Menurut Oktaviani (2017) harga saham merupakan harga yang

terbentuk dari penawaran dan permintaan pada pasar, sehingga

harga saham suatu perusahaan dapat berubah-ubah. Artinya

perubahan harga saham tergantung kepada pihak emiten yang

menawarkan saham dan para pialang saham sebagai yang

mengajukan permintaan. Harga saham yang cenderung naik

mempunyai dampak adanya capital gain, atau dapat

menggambarkan kondisi perusahaan yang cenderung cukup baik

atau mempunyai prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dan

sebaliknya, harga saham cenderung turun, dapat mengakibatkan

capital loss dan permintaan saham juga akan turun, hal ini

Page 56: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

38

menunjukkan kekurangan percayaan para investor terhadap

kemampuan prospek jangka panjang perusahaan.

Teori Dow mengatakan bahwa sebagian besar saham bergerak

sejalan dengan bergeraknya bursa keseluruhan atau index dalam

artian bila index bergerak naik, maka harga sebagian besar

komponen saham yang ada di dalamnya juga bergerak naik. Begitu

juga sebaliknya, bila index bergerak turun maka harga sebagian

besar komponen saham yang terdapat di dalamnya juga bergerak

turun. Harga saham mencerminkan segala sesuatu yang diketahui

tentang saham tersebut. Sementara informasi baru datang, peserta

pasar secara cepat menyebarkan informasi tersebut. Akibatnya

harga menyesuaikan diri. Dengan demikian harga saham adalah

harga yang paling efisien, artinya mencerminkan segala sesuatu

yang diketahui tentang saham tersebut (Kodrat, 2010: 3).

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu:

nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai buku

merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan

penerbit saham (emiten). Nilai pasar adalah nilai saham di pasar,

yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan

nilai instrinsik atau yang dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai

saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi (Tandelilin, 2010:

301).

Page 57: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

39

Investor berkepentingan untuk mengetahui ketiga nilai tersebut

sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi

yang tepat. Dalam menjual atau membeli saham, investor akan

membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham

bersangkutan. Jika nilai pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai

intrinsiknya, berarti saham tergolong mahal (overvalued). Dalam

situasi seperti ini, investor tersebut bisa mengambil keputusan

untuk menjual saham tersebut. Sebaliknya jika nilai pasar saham

dibawah nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong murah

(undervalued), sehingga dalam situasi seperti ini investor

sebaiknya membeli saham tersebut (Tandelilin, 2010: 302).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Harga saham yang terjadi di pasar modal selalu

berfluktuatif dari waktu ke waktu. Fluktuasi harga dari suatu saham

tersebut akan ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.

Jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan pada

umumnya, kurs saham akan turun. Sebaliknya, jika jumlah

permintaan lebih besar dari jumlah penawaran terhadap suatu efek

maka harga saham cenderung turun (Aulia, 2015).

Menurut Brighaam dalam Aulia (2015), faktor-faktor yang

mempengaruhi fluktuasi harga saham, yaitu:

1) Faktor internal

Page 58: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

40

a) Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan

seperti pengiklan, rincian kontrak, perubahan harga,

penarikan produk baru, laporan produksi, laporan

keamanan produk dan laporan penjualan.

b) Pengumuman pendanaan, seperti pengumuman yang

berhubungan dengan ekuitas dan hutang.

c) Pengumuman badan direksi manajemen (managemen board

of director announcement) seperti perubahan dan

penggantian direktur, manajemen dan struktur organisasi.

d) Pengumuman pengambil alihan diversifikasi, seperti

laporan merger, invetasi ekuitas, laporan take over oleh

pengakuisisian dan diakuisisi, dan lainnya.

e) Pengumuman investasi, seperti melakukan ekspansi pabrik,

pengembangan riset dan penutupan usaha lainnya.

f) Pengumuman ketenaga kerjaan, seperti negosiasi baru,

kontrak baru, pemogokan, dan lainnya.

g) Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti

peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir

tahun fiskal, Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share

(DPS), Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin

(NMP), Return On Assets (ROA), dll.

2) Faktor eksternal

Page 59: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

41

a) Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku

bunga tabungan dan depostio, kurs valuta asing, inflasi

serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang

dikeluarkan oleh pemerintah.

b) Pengumuman hukum, seperti tuntutan karyawan terhadap

perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan

perusahaan terhadap manajernya.

c) Pengumuman industri sekuritas, seperti laporan pertemuan

tahunan, insider trading, volume atau harga saham

perdagangan, pembatasan penundaan trading.

9. Analisis Saham

Setiap pelaku di pasar modal memerlukan alat analisis untuk

membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual suatu

saham. Ada dua tipe dasar analisis saham yaitu analisis teknikal dan

analisis fundamental (Kodrat, 2010: 1).

a. Analisi teknikal

Analisis teknikal adalah suatu jenis analisis yang selalu

berorientasi kepada harga (pembukaan, penutupan, tertinggi dan

terendah) dari suatu instrumen investasi pada timeframe tertentu

(price oriented). Ananlisis ini mempelajari tentang perilaku pasar

yang diterjemahkan ke dalam grafik riwayat harga dengan tujuan

untuk memprediksi harga di masa yang akan datang (Kodrat, 2010:

3).

Page 60: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

42

Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah

pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya

berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan

volume analisis teknikal juga didefinisikan sebagai studi terhadap

suatu sekuritas atau pasar secara keseluruhan berdasarkan

permintaan dan penawaran (Meyer, 1989) (Tandelilin, 2010, 393).

b. Analisis Fundamental

Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap instrumen

investasi mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai intrinsik yang

dapat ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati

terhadap kondisi sekarang dan prospeknya di masa yang akan

datang. Faktor-faktor yang mempengaruri harga saham dapat

dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal

yang mempengaruhi harga saham adalah keputusan dividen,

struktur permodalan, risiko dan pertumbuhan laba. Sedangkan

faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham adalah peraturan

yang ada, resesi ekonomi, sentimen pasar dan lain-lain (Kodrat,

2010: 1-2).

Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di

masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor

fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan

datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut

sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam membuat model

Page 61: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

43

peramalan harga saham, langkah yang penting adalah

mengidentifikasikan faktor-faktor fundamental (seperti penjualan,

pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan dividen, dan sebagainya)

yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham (Husnan,

2015: 275).

Analisis fundamental adalah studi ekonomi tentang studi

ekonomi, industri dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan

nilai dari saham perusahaan. Analisa fundamental menitikberatkan

pada data-data kunci dalam laporan keuangan untuk

memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasi secara

akurat (Kodrat, 2010: 203).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham,

maka untuk melakukan analisis fundamental diperlukan beberapa

tahapan analisis, yaitu:

(1) Analisis Ekonomi

Penilaian terhadap kondisi ekonomi dan keadaan berbagai

variabel utama seperti laba yang diperoleh perusahaan-

perusahaan dan tingkat bunga. Variabel-variabel tersebut

sangat membantu mempengaruhi keputusan-keputusan

investasi yang akan diambil oleh pemodal (Husnan, 2015: 278).

Analisis ekonomi dan pasar modal bertujuan untuk

membuat keputusan alokasi penginvestasisan dana di berbagai

negara atau dalam negeri dalam bentuk saham, obligasi ataupun

Page 62: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

44

kas. Analisis ekonomi perlu dilakukan karena kecenderungan

adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada

lingkungan ekonomi dan kinerja suatu pasar modal (Tandelilin,

2010: 339).

Terdapat beberapa variabel/indikator yang mempengaruhi

pergerakan harga saham seperti Gross Domestic Bruto

(GDP)/Produk domestik bruto (PDB), interest rate/tingkat suku

bunga, inflasi, exchange rate/nilai tukar, oil price and

commodity prices, hedging, business cycle/siklus bisnis dan

lainnya (Murhadi, 2009: 19).

(2) Analisis Industri

Industri dianalisisi lewat penelaah berbagai data yang

menyangkut tentang penjualan, laba , dividen, struktur modal,

jenis produk yang dihasilkan, regulasi, inovasi dan sebagainya.

Untuk melakukan analisis industri, langkah pertama yang dapat

dilakukan adalah dengan mengidentifikasikan tahap kehidupan

produknya. Tahap ini bermaksud untuk mengenali apakah

industri tempat perusahaan beroperasi merupakan industri yang

masih akan berkembang cepat, sudah stabil, ataukah sudah

menurun. Langkah berikutnya adalah menganalisis industri

dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian. Langkah

ketiga adalah analisis kualitatif terhadap industri tersebut, yang

Page 63: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

45

dimaksudkan untuk membantu pemodal menilai prospek

industri di masa yang akan datang (Husnan, 2015: 287).

(3) Analisis Perusahaan

Bagi para investor yang melakukan analisis perusahaan,

informasi laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

merupakan salah satu jenis informasi yang paling mudah dan

paling murah didapatkan dibanding alternatif informasi

lainnya. Salah satu informasi yang bisa digunakan investor

dalam menilai suatu perusaahn adalah laporan keuangan.

Laporan keuangan sangat berguna bagi invetsor untuk

menentukan keputusan investasi yang terbaik dan

menguntungkan. Berdasarkan analisis terhadap informasi

laporan keuangan, investor bisa mengetahui perbandingan

antara nilai intrinsik saham perusahaan dibanding harga pasar

saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar perbandingan

tersebut investor akan bisa membuat keputusan apakah

membeli atau menjual saham bersangkutan (Tandelilin, 2010:

365).

10. Price Earning Ratio (PER)

Dalam pendekatan PER atau sering disebut juga pendekatan

multiplier, investor akan menghitung berapa kali (multiplier) nilai

earning yang tercermin dalam suatu harga saham. Dengan kata lain,

PER menggambarkan rasio atau perbandingan harga saham terhadap

Page 64: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

46

earning perusahaan. Jika misalnya suatu PER suatu saham sebanyak 3

kali berarti harga saham tersebut sama dengan 3 kali nilai earning

perusahaan tersebut. PER juga akan memberikan informasi berapa

rupiah harga yang harus dibayar investor untuk memperoleh setiap Rp.

1 earning perusahaan.

Rumus untuk menghitung PER suatu saham adalah dengan

membagi harga saham perusahaan terhadap earning per lembar saham.

Secara matematis, rumus untuk menghitung PER adalah sebagai

berikut (Tandelilin, 2010: 320):

Bagi investor semakin tinggi Price Earning Ratio maka

pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan.

Dengan begitu PER (rasio harga terhadap laba) adalah perbandingan

antara market price per share (harga per lembar saham) dengan

earning per share (laba per lembar saham) (Fahmi, 2015: 84).

Analis sering kali membandingkan antara PER market dengan rata-

rata PER masa lalu untuk membuat penilaian apakah nilai pasar aset

tersebut under atau overvalue. Sehingga PER market yang lebih tinggi

daripada PER rata-rata masa lalu seringkali dikatakan overvalue,

begitu pula sebaliknya. Fundamental perusahaan akan berubah seiring

berjalannya waktu, sehingga PER nya akan ikut berubah pula. Namun

dengan mengasumsikan cateris paribus, maka diharapkan:

Page 65: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

47

a. Peningkatan tingkat bunga akan memberikan dampak biaya ekuitas

yang rendah.

b. Dari sudut pandang investor maka kemampuannya untuk

menerima/menolerasi risiko akan memberikan dampak pada premi

risiko yang rendah untuk ekuitas dan PER yang tinggi untuk semua

saham.

c. Peningkatan dalam tingkat pertumbuhan yang diharapkan dari

earning semua perusahaan akan memberikan dampak PER market

yang tinggi.

d. Peningkatan ROE pada suatu perusahaan akan memberikan hasil

DPR yang tinggi untuk setiap tingkat pertumbuhan (g = (1-

DPR).ROE) dan akan memberikan PER yang tinggi untuk semua

perusahaan (Murhadi, 2009: 142).

11. Dividend Payout Ratio (DPR)

Menurut Sartono dalam Jalung, dkk (2017) rasio pembayaran

dividen atau rasio antara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen

dengan tota laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio

pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba

yang dibagi dalam bentuk dividen kasa dan laba yang ditahan sebagai

sumber pendanaan.

DPR merupakan presentase tertentu dari laba perusahaan yang

dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham. DPR

merupakan keputusan mengenai kebijakan dividen, apakah laba dibagi

Page 66: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

48

dalam bentuk dividen atau sebagian diinvestasikan kembali. DPR

menunjukkan besarnya laba yang akan dibayarkan kepada pemegang

saham dalam bentuk dividen. Semakin besar laba yang diperoleh

semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila

laba kecil, dividen yang dibayarkan juga kecil (Sutrisno, 2009: 269).

Berikut perhitungan DPR menurut Baridwan (2004: 444):

Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba

atau menahannya guna diinvestasikan kembali dalam perusahaan.

Apabila dividen yang dibayarkan secara tunai semakin meningkat,

maka semakin sedikit dana yang tersedia untuk reinvestasi. Hal ini

menyebabkan tingkat pertumbuhan masa mendatang rendah dan akan

menekan harga saham.

Secara teori, pembagian dividen memberikan sinyal positif kepada

para investor akan prospek saham karena mengindikasikan

kemampuan perusahaaan untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu,

investor akan bereaksi terhadap perubahan dividen payout ratio (DPR).

Penurunan payout ratio akan ditanggapi negatif karena

menggambarkan penurunan kemampuan perusahaan dalam

menghasilan kas dan sebaliknya (Sari, 2009)

12. Price to Book Value Ratio (PBV)

Hubungan antara harga pasar saham dan nilai buku per lembar

saham bisa dipakai sebagai pendekatan alternatif untuk menentukan

Page 67: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

49

nilai suatu saham, karena secara teoritis, nilai pasar suatu saham

haruslah mencerminkan nilai bukunya (Tandelilin, 2010: 323). Nilai

pasar dari ekuitas mencerminkan harapan investor terhadap earning

dan arus kas perusahaan di masa yang akan datang. Sedangkan nilai

buku dari ekuitas merupakan selisish antara nilai buku aset dan nilai

buku kewajiban, dimana hal ini lebih banyak ditentukan oleh aturan

konvesnsi akuntansi. Biasanya nilai buku suatu aset diperoleh dari

pengurangan harga perolehan asset dikurangi dengan penyusutan aset

tersebut. Sehingga hal ini memberikan konsekuensi bahwa nilai buku

akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini

akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perbedaan antara

nilai buku dengan nilai pasar.

Alasan mengapa investor menggunakan rasio PBV dalam analisis

investasi:

a. Nilai buku sifatnya relatif stabil. Bagi investor yang kurang

percaya terhadap estimasi arus kas, maka nilai buku merupakan

cara paling sederhana untuk membandingkannya.

b. Adanya praktik akuntansi yang relatif standar diantara perusahaan-

perusahaan menyebabkan PBV dapat dibandingkan antar berbagai

perusahaan yang akhirnya dapat memberikan signal apakah nilai

perusahaan under atau overvaluation.

Page 68: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

50

c. Pada perusahaan yang memiliki earnings negatif maka tidak

memungkinkan untuk mempergunakan PER, sehingga penggunaan

PBV dapat menutupi kelemahan yanga da pada PER.

Kekurangan penggunaan rasio PBV:

a. Nilai buku sangat dipengaruhi oleh kebijaan akuntansi yang

diterapkan oleh perusahaan. Apabila penggunaaan standar

akuntansi yang berbeda di antara perusahaan-perusahaan maka ini

akan mengakibatkan rasio PBV tidak dapat diperbandingkan.

b. Nilai buku mungkin tidak banyak, artinya bagi perusahaan berbasis

teknologi dan jasa karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak

memiliki aset nyata yang signifikan.

c. Niai buku dari ekuitas akan menjadi negatif bila perusahaan selalu

mengalami earnings yang negatif sehingga akan mengakibatkan

nilai rasio PBV juga negatif (Murhadi, 2009: 148).

Menurut Murhadi (2009: 148) rasio PBV dihitung dengan

membagi nilai pasar dari saham dibagi dengan nilai buku dari ekuitas

saat ini.

Menurut Brigham dan Houston (20015: 151) rasio harga suatu

saham terhadap nilai bukunya memberikan indikasi pandangan

investor atas perusahaan. Perusahaan yang dipandang baik oleh

investor -yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman

serta terus mengalami pertumbuhan- dijual dengan rasio nilai buku

Page 69: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

51

yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan pengembalian yang

rendah.

13. Economic Value Added (EVA)

EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam

meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Secara

umum EVA didefinisikan sebagai laba yang tersisa dikurangi dengan

biaya modal. EVA adalah residual income setelah semua penyedia

modal diberi kompensasi sesuai dengan tingkat return yang

disyaratkan.

EVA dihitung dengan mengurangkan laba operasi (net operating

after tax, NOPAT) dengan biaya modal dengan biaya modal, baik

biaya modal hutang (cost of debt) maupun biaya ekuitas (cost of

equity). Apabila perbedaan tersebut positif, berarti ada nilai tambah

bagi perusahaan. Hal ini biasanya akan direspons oleh meningkatnya

harga saham (Najmudin, 2011: 93).

Secara sistematis Najmudin (2011: 94) merumuskan untuk

menghitung EVA suatu perusahaan dapat ditulis sebagai berikut:

EVA = Laba bersih operasi setelah pajak – besarnya biaya modal

operasi dalam rupiah setelah dikurangi pajak

EVA = (EBIT x (1-pajak)) – (persentase biaya modal setelah pajak x

modal operasi)

= (EBIT x (1-t) – (Ko x jumlah modal)

Page 70: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

52

Notasi Ko adalah estimasi biaya modal berdasarkan WACC (weighted

average cost of capital).

Keunggulan EVA:

a. EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan

memeprhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi

investasi.

b. EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data

pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain

sbagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisis rasio.

Kelemahan EVA:

a. Sulit menentukan biaya modal secara objektif. Hal ini disebabkan

dana untuk investasi dapat berasal dari berbagai sumber bagian

tingkat biaya modal yang berbeda-beda dan bahkan biaya modal

mungkin merupakan biaya peluang.

b. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat

mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan

mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu,

padahal faktor-faktor lain terkadang lebih dominan.

c. Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam

perhitungan EVA secara tepat. Dalma kenyataannya seringkali

perusahaan kurang transparan dalam mengemukakan kondisi

internalnya.

d. EVA jarang dipakai dalam praktik

Page 71: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

53

e. EVA hanya mengukur salah satu keberhasilan bisnis (Shidiq,

2012).

C. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini akan menjelaskan pengaruh variabel PER

terhadap harga saham, DPR terhadapa harga saham, PVB terhadap harga

saham dan EVA terhadap harga saham.

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Maka penelitian tersebuts dapat dibuat persamaan matematis

sebagai berikut: Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Keterangan:

Y = harga saham

β0 = konstanta (constan)

β1-3 = koefisien regresi

X1 = PER

X2 = DPR

X3 = PVB

X4 = EVA

e = error

D. Hipotesis

Menurut Sujarweni (2015: 68) hipotesis m

Price Earning

Ratio (X1)

Price to Book

Value Ratio (X3)

Economic Value

Added (X4)

Harga Saham (Y)

H2 Price Earning

Ratio (X2)

Page 72: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

54

erupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang

diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat. Hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham

Menurut Kodrat (2010: 241) PER yang tinggi menunjukkan

perusahaan ini mempunyai prospek yang tinggi untuk bertumbuh.

Sebaliknya perusahaan yang diharapkan mempunyai pertumbuhan

rendah akan mempunyai PER yang rendah. Bagi para investor semakin

tinggi PER maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan

mengalami kenaikan (Fahmi, 2015: 84).

Informasi PER mengindikasikan besarnya rupiah yang harus

dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan

(Tandelilin, 2010: 375). Salah satu faktor yang mempengaruhi PER

adalah pertumbuhan dividen (yang berarti juga laba). Semakin tinggi

pertumbuhan dividen semakin tinggi PER apabila faktor-faktor yang

lain sama. Perusahaan yang berada dalam industri yang masih pada

tahap pertumbuhan (growing stage) akan mempunyai PER yang lebih

tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada industri

yang sudah mapan (Husnan, 2015: 269).

Berdasarkan penelitian Nugroho (2011) PER digunakan oleh

investor untuk membandingkan nilai pasar suatu saham biasa relatif

dengan laba perusahaan lain dengan mengukur nilai potensial saham

perusahaa lain. Sehingga nilai PER harus diperhatikan perusahaan

Page 73: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

55

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

untuk mendapatkan bahwa semakin tinggi nilai PER akan

menunjukkan semakin baik kemampuan perusahaan, sehingga dari

penelitiannya meyimpulkan bahwa PER berpengaruh postif signifikan

terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang sama ditunjukkan oleh Rahwidhiyasa &

Handayani (2013) yang menyatakan bahwa PER berpengaruh positif

terhadap harga saham, sehingga apabila PER naik maka harga saham

juga akan naik, hasil tersebut juga di dukung oleh Kusuma (2017),

Maya (2015) dan Natsir (2011).

Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis pertama yang diajukan

adalah:

H1 = Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham

2. Pengaruh Devidend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham

Dividend Payout Ratio (DPR) menunjukkan besarnya laba

(dividen) yang dibayarkan kepada pemegang saham (Najmudin, 2011:

88). Rahmawati (2017) menyatakan bahwa Dividend Payout Ratio

berpengaruh positif karena dividen yang dikeluarkan perusahaan untuk

para pemegang saham yang berbentuk dividen tunai memberikan

sinyal dan kabar yang menggembirakan bagi pemegang saham

sehingga harga saham juga meningkat.

Page 74: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

56

Setiap kenaikan DPR akan mempengaruhi kenaikan harga saham,

sebaliknya setiap penurunan DPR akan mempengaruhi penurunan

harga saham. Kebijakan pembayaran dividen yang tinggi akan

membuat investor beranggapan bahwa perusahaan memiliki

kemampuan untuk mencukupi kebutuhan dananya, hal ini akan

memberikan sinyal positif bagi investor dan akan digunakan sebagai

bahan pertimbangan untuk membeli saham perusahaan tersebut.

Dengan meningkatnya permintaan terhadpa saham tersebut akan

berdampak pula pada peningkatan harga saham (Fauza & Mustanda,

2016).

DPR yang tinggi cenderung membuat investor menyukai saham

yang akan dibeli di bursa efek. Karena peresentase DPR yang besar

menggambarkan sebuah perusahaan publik yang baik, dimana hal

tersebut mengindikasikan kualitas perusahaan yang bagus. Dengan

DPR yang tinggi akan menarik minat investor dalam melakukan

pembelian saham sehingga berdampak pada kenaikan harga saham atas

permintaan saham yang tinggi (Febianto, 2015).

Apabila manajer keuangan suatu perusahaan berhasil membuat

kebijakan dividen dengan tepat, terutama memberikan dividen kepada

para pemegang saham secara teratur dan meningkat, maka investor

akan merespon positif sinyal tersebut dan harga saham akan meningkat

secara signifikan (Pranata & Kurnia, 2013). Hasil penelitian tersebut

didukung oleh Fitriah & Sudirjo (2016), Febianto (2015).

Page 75: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

57

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis kedua yang diajukan

adalah:

H2 = Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham

3. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham

Menurut Tryfino dalam Jumhana (2016) Price to BookValue

(PVB) merupakan nilai/harga buku per lembar dari suatu saham yang

diterbitkan. Book value per saham yang diterbitkan pada dasarnya

mewakili jumlah asset/ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut. PBV

menunjukkan harga pasar saham di atas atau di bawah nilai buku

saham (Najmudin, 2011: 88). Menurut Darmadji (2009: 141) PBV

merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar

menghargai nilai buku saham dari suatu perusahaan.

Menurut Fitriani (2016) rasio PBV merupakan perbandingan antara

harga saham dengan nilai buku ekuitas perusahaan, menujukkan

tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap

jumlah modal yang diinvestasikan oleh pihak investor. Dengan

demikian makin tinggi rasio tersebut makin berhasil dan mampu

perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham, dimana semakin

tinggi tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan

sehingga semakin permintaan akan saham tersebut naik kemudian

mendorong harga saham tersebut.

Page 76: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

58

Teori keagenan pada PBV merupakan salah satu rasio yang

digunakan prinsipal untuk menghindari terjadinya asimetris informasi

dengan manajer perusahaan, karena dengan PBV tersebut prinsipal

dapat memutuskan untuk menanamkan modalnya terhadap saham

perusahaan atau tidak. Semakin tinggi PBV suatu perusahaan, maka

akan semakin tinggi harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Hal ini

menunjukkan semakin tinggi minat investor untuk membeli saham

tersebut (Cahyaningrum & Antikasari).

Adanya pengaruh positif dan signifikan antar PBV dengan harga

saham didukung oleh penelitian Praditama (2011), Rusmana (2015)

dan Anggaeni (2014).

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis ketiga yang diajukan

adalah:

H3 = Price to Book Value Ratio (PBV) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham

4. Pengaruh EVA terhadap harga saham

EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam

meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Asumsinya

adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif (dilihat dari

besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada

peningkatan harga saham perusahaan. EVA dihitung dengan

mengurangkan keuntungan operasi perusahaan dengan biaya modal

perusahaan, baik untuk biaya hutang (cost of debt) maupun modal

Page 77: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

59

sendiri (cost of equity). Jika perbedaan tersebut positif, berarti ada nilai

tambah bagi perusahaan, dan ini biasanya akan direspon oleh

peningkatan harga saham. Demikian pula sebaliknya jika EVA negatif

berarti perusahaan mengalami penurunan kinerja, yang biasanya akan

direspon dengan penurunan harga saham perusahaan (Tandelilin, 2010:

324). Jika kinerja manajemen (EVA) baik, maka akan tercermin pada

peningkatan return atau nilai perusahaan. Apabila EVA positif maka

ada nilai tambah bagi perusahaan. Hal tersebut akan direspons oleh

meningkatnya harga saham. Demikian pula jika EVA negatif, berarti

perusahaan mengalami penurunan kinerja yang biasanya akan

direspons dengan penurunan harga saham (Najmudin, 2011: 94).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kemala (2017) hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa variabel EVA mempengaruhi harga

saham. Hal ini dapat diartikan hasil tersebut digunakan sebagai dasar

untuk menentukan pertimbangan dalam pembelian harga saham

sehingga EVA mempengaruhi harga saham. Hal ini memperlihatkan

bahwa penting bagi perusahaan untuk menghasilkan EVA positif

karena dapat mempengaruhi harga saham. Hal ini mengindikasikan

bahwa kebijaksanaan mengimplementasikan EVA mendorong

kenaikan harga saham suatu perusahaan.

Peilitian mengenai pengaruh Economic Value Added terhadap

harga saham telah dilakukan oeh peneliti terdahulu yaitu Rahman

(2013), Septian (2010), dan Hadiyati (2015) yang menyatakan bahwa

Page 78: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

60

EVA memiliki berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis keempat yang diajukan

adalah:

H4 = Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham

Page 79: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

dipaparkan pada bab sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian

yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat diperoleh dengan

menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari

kuantifikasi (pengukuran) (Sujarweni, 2015: 39).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar

dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi berdasarkan

Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-

24/D.04/2018, yang di ambil dari laporan keuangan tahunan dari masing-

masing perusahaan. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2015: 80). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh perusahaan yang terdapat pada Daftar Efek Syariah

Page 80: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

60

(DES) sektor perdagangan, jasa dan investasi yang berjumlah 102

perusahaan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni, 2015: 81).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah puposive

sampling, yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada tujuan

penelitian dan keputusan penarikan sampel bergantung pada

pengumpulan data (Lupiyoadi, 2015: 76). Teknik pengumpulan sampel

ini dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Adapun

kriteria sampel perusahaan yang harus dipenuhi adalah:

a. Perusahan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah menurut

keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep.

24/D.04/2018.

b. Telah terdaftar dalam Daftar Efek Syariah selama 5 tahun berturut-

turut.

c. Menerbitkan laporan keuangan tahunan periode 2013-2017.

d. Memiliki harga saham antara 100-2000

Tabel 3.1 Karakteristik Pengambilan Sampel

No. Kriteria Sampel Tidak Masuk

Kriteria ∑

1 Daftar Perusahaan DES Sektor

perdangan, jasa dan investasi 102

2 Telah terdaftar dalam Daftar Efek

Syariah selama 5 tahun berturut-turut. 64 38

3 Menerbitkan laporan keuangan tahunan

periode 2013-2017. 5 33

Page 81: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

61

4 Memiliki harga saham antara 100-2000 16 17

5 Waktu penelitian 5

Jumlah sampel penelitian 17 x 5 = 85

Dari kriteria tersebut, maka dapat diperoleh sebanyak 17

perusahaan dalam periode 5 tahun yaitu tahun 2013-2017 sehingga

termasuk dalam longitudinal study. Hal ini digunakan untuk

mendapatkan gambaran yang lebih general dan lebih nyata berkaitan

dengan penelitian ini (Endraswati, 2015: 64). Berikut adalah daftar

perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

Tabel. 3.2 Daftar Sampel

No. Kode Nama Perusahaan

1. ACES PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.

2. BMTR PT. Global Mediacom Tbk.

3.. CLPI PT. Colorpark Indonesia Tbk

4. CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk.

5. ERAA PT. Erajaya Swasembada Tbk.

6. GEMA PT. Gema Grahasarana

7. INPP PT. Indoneisa Paradise Property Tbk.

8. JTPE PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

9. KOIN PT. Kokoh Inti Arebama Tbk.

10. LTLS PT. Lautan Luas Tbk.

11. MFMI PT. Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

12. MICE PT. Multi Indocitra Tbk.

13. MLPL PT. Multipolar Tbk.

14. MLPT PT. Multipolar Technology Tbk.

15. MTDL PT. Metrodata Electronics Tbk.

16. RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

17. RANC PT. Supra Boga Lestasi

Sumber: Daftar Efek Syariah 2018

Page 82: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

62

D. Sumber dan Jenis Data

1. Sumber Data

Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data

sekunder, yaitu data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh seorang atau instansi di luar dari peneliti sendiri yang

dapat diperoleh dari instansi-instansi, perpustakaan maupun pihak

lainnya (Tika, 2006: 58). Data yang digunakan pada penelitian ini

berasal dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang menjadi

objek penelitian. Sumber data diperoleh dari annual report tahunan

dari masing-masing website perusahaan dari tahun 2013-2017.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan

sumbernya berasal dari sumber data internal, yaitu data yang diperoleh

dari bagian dalam perusahaan yang menggambarkan perusahaan

tersebut. Berdasarkan cara memperolehnya data yang digunakan

adalah data sekunder, yaitu data yang didapat dari catatan, buku dan

majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan sebagainya.

Berdasarkan menurut waktu pengumpulannya menggunakan data

berkala (time series data) atau data runtut waktu yaitu rangkaian nilai

yang diambil pada waktu yang berbeda (Sujarweni, 2015: 90).

Page 83: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

63

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (Sujarweni, 2015: 93). Teknik pengumpulan data yang

dilakukan pada penelitian ini adalah analisis dokumen. Analisis dokumen

mengarah pada bukti kongkret, dengan menganalisis isi dari dokumen-

dokumen yang mendukung penelitian (Sujarweni, 2015: 95). Dokumen

yang diperlukan pada penelitian ini adalah anual report yang berisikan

informasi saham dan laporan keuangan tahunan. Annual report tersebut

dikeluarkan perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian tahun

2013-2017 yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan dengan

menganalisis ikhtisar saham dan laporan keuangan perusahaan.

F. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan upaya peneliti terutama dalam

penelitian sosial termasuk penelitian bisnis untuk menjadikan variabel

kualitatif dengan pengukuran yang memiliki presisi yang lebih sempurna

dengan urutasn sifat-sifat atau karakteristik responden yang lebih terukur.

Teknik pembuatan skala pada dasarnyaa membuat urutan kuantitatif dari

variabel kualitatif dengan gradasi atau degree/tingkatan ataupun urutan-

urutan sifat dan atau karakteristik tertentu (Supardi, 2005: 147). Skala

pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio, yaitu

skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak dan

perbandingan construct yang diukur (Ruslan, 2010: 208).

Page 84: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

64

G. Definisi Konsep dan Operasional

1. Variabel Dependen

Harga Saham (Y)

Menurut Med press Team Work (1998) harga saham merupakan

harga yang terbentuk di bursa saham dan umumnya harga saham itu

diperoleh untuk menghitung nilai saham (Kodrat, 2010: 1).

2. Variabel Independen

a. Price Earning Ratio (PER) (X1)

PER adalah teknik analisis yang menggunakan mode kelipatan

laba (Husnan, 2015: 298). PER yang tinggi menunjukkan harapan

investor pada prestasi yang tinggi dimasa yang akan datang

(Najmudin, 2011: 88).

PER =

b. Devidend Payout Ratio (DPR) (X2)

DPR merupakan persentase tertentu dari laba perusahaan yang

dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham. DPR

menunjukkan besarnya laba yang akan dibayarkan kepada

pemegang saham dalam bentuk dividen (Sutrisno, 2009: 169).

DPR =

(Najmudin, 2011: 88).

c. Price to Book Value (PBV) (X3)

PBV adalah rasio yang menunjukkan harga pasar saham

berada di atas atau di bawah nilai buku saham.

Page 85: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

65

PBV =

(Najmudin, 2011: 88).

d. Economic Value Added (EVA) (X4)

EVA didefinisikan sebagai laba yang tersisa setelah dikurangi

dengan biaya modal. EVA adalah residual income setelah semua

penyedia modal diberi kompensasi sesuai dengan tingkat return

yang disyaratkan (Najmudin, 2011: 93).

EVA= EBIT (1-T) – (total modal operasi yang berasal dari investor

x Persentase biaya modal setelah pajak)

Tabel 3.3 Definisi konsep dan operasional variabel penelitian

No Variabel Konsep Indikator Skala Sumber

1. Harga

Saham (Y)

Harga yang

terbentuk di

bursa saham

Closing Price Rasio Kodrat,

2010

2. PER (X1)

PER yang tinggi

menunjukkan

harapan investor

pada prestasi

yang tinggi di

masa datang

Rasio

Najmudin,

2011

3. DPR (X2)

Menunjukkan

besarnya laba

(dividend) yang

dibayarkan

kepada pemegang

saham

Rasio

Najmudin,

2011

4. PBV (X3)

Menunjukkan

harga pasar

saham di atas

atau dibawah

nilai buku saham

Rasio

Najmudin,

2011

5. EVA (X4) Menunjukkan EVA= EBIT Rasio Najmudin,

Page 86: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

66

No Variabel Konsep Indikator Skala Sumber

pengukuran

kinerja keuangan

dengan konsep

laba ekonomis

(1-T) – (total

modal operasi

yang berasal

dari investor x

Persentase biaya

modal setelah

pajak)

2011

H. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto dalam Sujarweni (2015: 97) instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis laporan keuangan

tahunan perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi. Dari laporan keuangan tersebut

digunakan untuk mendapatkan data yang nantinya akan diolah sehingga

peneliti mendapatkan hasil penelitian.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Menurut Winarno dalam Rahmawati (2017) uji stasioneritas

digunakan untuk menguji data time series agar data yang digunakan

bersifat flat, tidak mengandung komponen trend, dengan keragaman

dan tidak terjadi fluktuasi konstan. Suatu data atau variabel disebut

stasioner jika nilai rata-rata (mean) dan varians konstan selama periode

pengamatan. Untuk menguji apakah data atau variabel yang dianalisis

Page 87: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

67

dalam penelitian ini stasioner ataukah tidak, maka dilakukan uji

stasioneritas dengan uji akar-akar unit (unit roots test). Pada uji akar-

akar unit ini pada prinsipnya untuk mengamati apakah koefisien

tertentu dari model autokorelasi yang ditaksir mempunyai nilai satu

atau tidak. (Yuliadi, 2009: 57). Jika probability < 0,05 maka

menunjukkan bahwa data stasioner, dan sebaliknya jika probability >

0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak stasioner.

2. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah pengolahan data untuk tujuan

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data sample atau populasi. Data yang diolah dalam statistik

deskriptif hanya satu variabel saja. Pada statistik deskriptif dapat

menghasilkan tabel, grafik atau diagram (Sujarweni, 2015: 29). Uji

statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2018: 19).

3. Analisis Regresi Berganda

Menurut Lupiyoadi (2015: 157) analisis regresi berganda

merupakan analisis statistik yang menghubungkan antara dua variabel

indpenden atau lebih (X1, X2, …., Xn) dengan variabel dependen Y.

secara umum model regresi linier berganda untuk populasi adalah

sebagai beikut:

Page 88: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

68

Y = a + b1X1 + b2X2 + …. + bnXn + et

Dimana:

Y = Variabel dependen

a = Nilai konstanta/parameter intercerpt

X1 … Xn = Variabel independen ke-i

b1 … bn = Nilai koefisien regresi/parameter koefisien regresi

variabel independen

Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur

intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat

perkiraan nilai Y atas X. Data yang digunakan untuk variabel

independen X dapat berupa data pengamatan yang tidak ditetapkan

sebelumnya oleh peneliti atau disebut data primer maupun data yang

telah ditetapkan (dikontrol) oleh peneliti sebelumnya atau disebut data

sekunder (Lupiyoadi, 2015: 158).

4. Uji Statistik

a. Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

Page 89: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

69

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variaso variabel dependen (Ghozali, 2018: 97).

Menurut Gujarati dalam Ghozali (2018: 98) dalam uji empiris

didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R

2 dianggap

bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R2 = 1, maka Adjusted R

2

= R2 = 1 sedangkan jika nilai R

2 = 0, maka adjusted R

2 = (1-k)/(n-

k). jika k > 1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif.

b. Uji Statistik F

Menurrut Lupiyoadi (2015: 167) uji statistik F merupakan uji

simultan (keseluruhan, bersama-sama). Uji simultan bertujuan

untuk menguji apakah antar variabel terdapat hubungan linear.

Uji F menguji joint hipotesa bahwa b1, b2 dan b3 bersama-

sama dengan nol, atau:

H0: b1 = b2 = …… = bk = 0

HA: b1 ≠ b2 ≠ …… ≠ bk ≠ 0

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Quick lock: bila nilai F lebih besar daripada 4 mak Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa seua

variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

70

2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila F hitung > nilai F tabel, maka Ho ditolak

dan menerima Ha (Ghozali, 2018: 98).

c. Uji Statistik t

Uji t-parsial digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel

bebas benar memberikan pengaruh terhadap variabel terikat.

Dalam pengujian ini apakah jika secara terpisah, suatu variabel X

masih memberikan kontribusi secara signifikan terhadap variabel

terikat Y (Lupiyoadi, 2015: 168).

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Untuk melakukan uji t adalah sebagai

berikut:

1) Quick lock: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau

lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang

menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam nilai

absolut).

2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut

tabel. Apabila nilai statistik t hitung > nilai t tabel maka

hipotesis diterima yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2018: 99).

5. Uji Asumsi Klasik

Page 91: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

71

Uji asumsi klasik merupakan satu rangkaian yang mesti ditempuh

dalam analisa regresi untuk mendapatkan suatu parameter yang

mempunyai kemampuan untuk meramalkan secara baik. Untuk

mendapatkan parameter yang memenuhi kriteria BLUE (Best Linear

Unbiased Estimator), maka regresi dengan menggunakan metode OLS

(Ordinary Least Square) harus memenuhi uji asumsi klasik, yaitu tidak

ada multikolinearitas, tidak ada otokorelasi, tidak ada heteroskedesitas

dan normalitas ut (Yuliadi, 2009: 39).

a. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018: 107) uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikoliniearitas di dalam model regresi adalah sebagai

berikut:

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel

independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.

Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di ata 0,90), maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinearitas. Tidak adanya kolerasi yang tinggi

antar variabel independen tidak berarti bebas dari

Page 92: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

72

multikoliniearitas. Multikoliniearitas dapat disebabkan karena

adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.

3) Multikoliniaritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan

lawannya dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabe independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian

sederhana setiap variabel independen menjadi variabel

dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen

lainnya. Tolenrance mengukur variabilitas variabel independen

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi (karena VIF= 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikoliniearitas adalah

nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10

(Ghozali, 2018: 108).

b. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2018: 111) uji autokorelasi bertujuan untuk

apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak

Page 93: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

73

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan”

pada seorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi

“gangguan” pada individu/kelompok yang sama pada periode

berikutnya

Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi

relatif jarang terjadi “gangguan” pada observasi yang berbeda

berasal dari individu/kelompok yang berbeda. Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi berdasarkan uji

Durbin-Watson (DW test) dengan hipotesis yang akan diuji:

H0: tidak ada autokorelasi ( r = 0)

HA: ada autokorekasi (r ≠ 0)

Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan ada tidaknya autokorelasai

Hipotesis Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negative

Tolak

No desicison

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4 – dl < d < 4

4 – du ≤ d ≤ 4 - dl

du < d < 4 – du

Sumber: Gozali, 2018

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sujarweni (2015: 186) heteroskedastisitas menguji

terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan

ke periode pengamatan yang lain. Menurut Lupiyoadi (2015: 138)

Page 94: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

74

heteroskedastisitas berarti variasi residual tidak sama dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain, sehingga variasi residual

harus bersifat homoskedastisitas, yaitu pengamatan satu dengan

pengamatan yang lain sama agar memberikan pendugaan model

yang lebih akurat.

Banyak alat statistik yang digunakan untuk menduga apakah

suatu model terbebas dari gejala heteroskedastisitas atau tidak,

seperti uji park (park test), uji white, uji glejser. Pada uji glejser,

secara statistik variabel penjelas (bebas) dikatakan tidak signifikan

apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05 dan sebaliknya apabila

nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel dapat dikatakan

signifikan, sehingga semakin tidak signifikan variabel penjelas

mengindikasikan bahwa model sudah terbebas dari gejala

heteroskedastisitas.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji untuk mengetahui normalitas

dari variabel pengganggu. Sebagaimana telah diketahui bahwa

variabel pengganggu diasumsikan memiliki distribusi normal

sehingga uji t dan F dapat dilakukan. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa uji normalitas ini merupakan justifikasi

penggunaan uji statistik t dan F. apabila asumsi normalitas tidak

dapat dipenuhi, maka inferensi tidak dapat dilakukan dengan

Page 95: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

75

statistik t dan F dan hanya dapat dilakukan dalam konteks asumsi

asimptotik (Yuliadi, 2009: 62).

Pada uji normalitas, dikatakan tidak berdistribusi normal

apabila dalam pengujian normalitas intinya adalah membuat

perbandingan antara data yang diuji dengan data berdistribusi

normal yang memiliki mean dari standar deviasi yang sama dengan

data yang diuji. Jika hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi

kurang dari 0,05, artinya, artinya data tidak berditribusi normal,

atau berbeda dengan kurva normal. Sebaliknya, jika hasil analisis

memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi

normal, yaitu memiliki data yang sama dengan distribusi normal.

J. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah program

eviews 10 dan SPSS 25.0 yang merupakan sebuah program komputer

statistik yang berfungsi untuk membatu dalam memproses data-data

statistik secara cepat dan tepat, serta menghasilkan berbagai output yang

dikehendaki oleh para pengambil keputusan.

Page 96: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

76

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahan yang terdaftar dalam

Daftar Efek Syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi periode tahun

2013-2017. Dalam penelitian ini menggunakan laporan keuangan pada

annual report tahunan dari setiap perusahaan. Perusahaan yang menjadi

sampel dalam penelitian ini adalah:

Tabel 4.1 Objek Penelitian

No. Kode Nama Perusahaan

1. ACES PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.

2. BMTR PT. Global Mediacom Tbk.

3.. CLPI PT. Colorpark Indonesia Tbk

4. CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk.

5. ERAA PT. Erajaya Swasembada Tbk.

6. GEMA PT. Gema Grahasarana

7. INPP PT. Indoneisa Paradise Property Tbk.

8. JTPE PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

9. KOIN PT. Kokoh Inti Arebama Tbk.

10. LTLS PT. Lautan Luas Tbk.

11. MFMI PT. Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

12. MICE PT. Multi Indocitra Tbk.

13. MLPL PT. Multipolar Tbk.

14. MLPT PT. Multipolar Technology Tbk.

15. MTDL PT. Metrodata Electronics Tbk.

16. RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

17. RANC PT. Supra Boga Lestasi

Sumber: Daftar Efek Syariah 201

Annual report diperoleh dari webiste masing-masing perusahaan yang

menjadi sampel. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Price

Page 97: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

77

Earning Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), Price to Book Value

(PBV) dan Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham.

B. Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Menurut Winarno dalam Rahmawati (2017) uji stasioneritas

digunakan untuk menguji data time series agar data yang digunakan

bersifat flat, tidak mengandung komponen trend dengan keragaman

dan tidak terjadi fluktuasi periodik. Pada uji akar-akar unit ini pada

prinsipnya untuk mengamati apakah koefisien tertentu dari model

autokorelasi yang ditaksir mempunyai nilai satu atau tidak Yuliadi

(2009: 57). Jika probability < 0,05 maka menunjukkan bahwa data

stasioner, dan sebaliknya jika probability > 0,05 maka menunjukkan

bahwa data tidak stasioner.

Tabel 4.2 Hasil Uji Root Test pada Level

No. Variabel Probability Keterangan

1. Harga Saham 0,0001 Stasioner

2. Price Earning Ratio (PER) 0,0000 Stasioner

3. Dividend Payout Ratio (DPR) 0,0000 Stasioner

4. Price to Book Value (PBV) 0,0000 Stasioner

5. Economic Value Added (EVA) 0,0000 Stasioner

Sumber: Data eviews yang diolah, 2018

Dari hasil pengujian pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua

variabel dalam penelitian adalah stasioner, karena nilai probability dari

masing-masing variabel lebih kecil dari 0.05 atau kurang dari 5%.

Page 98: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

78

2. Statistik Deskriptif

Menurut Sujarweni (2015: 29) statistik deskriptif adalah

pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sample atau

populasi. Data yang diolah dalam statistik deskriptif hanya satu

variabel saja. Pada statistik deskriptif dapat menghasilkan tabel, grafik

atau diagram. Uji ini membahas analisis data dan hasil penelitian

tentang pengaruh PER, DPR, PBV dan EVA terhadap harga saham.

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Harga Saham 85 143.00 1900.00 608.6588 352.54377

PER 85 -30.90 297.30 20.0167 39.05846

DPR 85 -7.79 99.00 18.1391 20.61509

PBV 85 .16 5.70 1.6441 1.37548

EVA 85 -2066.30 1620.80 62.0529 351.40824

Valid N (listwise) 85

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa terdapat lima variabel

penelitian (harga saham, PER, DPR, PBV dan EVA) dengan jumlah

sampel 85 data observasi dari 17 perusahaan yang terdaftar pada DES

sektor perdagangan jasa dan investasi periode 2013-2017.

Pada variabel harga saham dependen, nilai minimum terletak pada

PT. Multipolar Tbk pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp. 143,-. Nilai

maksimum terletak pada PT. Global Mediacom Tbk tahun 2017

dengan nilai Rp. 19.000,-. Rata-rata dari harga saham adalah Rp.

608,6588,- dengan std. deviation sebesar 352,54377.

Page 99: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

79

Pada variabel Price Earning Ratio (PER) nilai minimum terletak

pada PT. Supra Boga Lestari Tbk pada tahun 2015 dengan nilai -30.9.

Nilai maksimum terletak pada PT. Global Mediacom Tbk tahun 2015

dengan nilai 297.30. Rata-rata dari PER adalah 20,0167 dengan std.

deviation 39,05846.

Pada variabel Dividend Payout Ratio (DPR) nilai minimum

terletak pada PT. Multipolar Tbk tahun 2015 dengan nilai -7,79. Nilai

maksimum terletak pada PT. Global Mediacom tahun sebesar 224.1.

Rata-rata DPR adalah 18,1391 dengan std. deviation 20,61509.

Pada variabel Price to Book Value (PBV) nilai minimum terletak

pada PT. Lautan Luas Tbk tahun 2013 dengan nilai 0.16. Nilai

maksimum terletak pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk tahun 2014

sebesar 5.70. Rata-rata PBV adalah 1,6441 dengan std. deviation

1,37548.

Pada variabel Economic Value Added (EVA) nilai minimum

terletak pada PT. Multipolar Tbk tahun 2014 dengan nilai -

Rp.2.066,30 (dalam milyar rupiah). Nilai maksimum terletak pada PT.

Metrodata Elektronics Tbk tahun 2014 sebesar Rp. 1.620,80 (dalam

milyar rupiah). Rata-rata EVA adalah -Rp.62,0529 (dalam milyar

rupiah) dengan std. deviation 351,40824

Page 100: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

80

C. Uji Statistik

1. Uji Regresi Berganda

Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur

intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat

perkiraan nilai Y atas X. Data yang digunakan untuk variabel

independen X dapat berupa data pengamatan yang tidak ditetapkan

sebelumnya oleh peneliti atau disebut data primer maupun data yang

telah ditetapkan (dikontrol) oleh peneliti sebelumnya atau disebut data

sekunder (Lupiyoadi, 2015: 158).

Tabel. 4.4 Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 340.608 57.066 5.969 .000

PER 1.070 .907 .119 1.179 .242

DPR 4.020 1.724 .235 2.332 .022

PBV 105.122 24.374 .410 4.313 .000

EVA .014 .095 .014 .150 .881

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Dari tabel tersebut, dapat disusun persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut:

Harga Saham = 340.606 + 1.070 PER + 4.0120 DPR + 105.122 PBV +

0.14 EVA + e

Berdasarkan persamaan regresi dari tabel 4.12 maka hasil regresi

linear berganda dapat disimpulkan sebagai berikut:

Page 101: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

81

1. Persamaan regresi linear berganda memiliki nilai konstanta sebesar

340,606. Besaran konstanta menunjukkan bahwa jika variabel-

variabel independen (PER, DPR, PBV dan EVA) diasumsikan

konstan, maka variabel dependen yaitu harga saham akan

mengalami kenaikan sebesar 340,606.

2. Price Earning Ratio (PER) memiliki nilai koefisien 1,070

menunjukkan angka positif, namun setiap terjadi PER 1 satuan

tidak mengalami kenaikan saham.

3. Dividend Payout Ratio (DPR) memiliki nilai koefisien 4,0120

menunjukkan angka positif yang artinya setiap kenaikan DPR 1

satuan maka akan diikuti kenaikan harga saham sebesar 4,0120

dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya tetap

atau sama dengan nol.

4. Price to Book Value (PBV) memiliki nilai koefisien sebesar

105,122 menunjukkan angka positif yang artinya setiap kenaikan

PBV 1 satuan maka akan diikuti kenaikan harga saham sebesar

105,122 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya

tetap atau sama dengan nol.

5. Economic Value Added (EVA) memiliki koefisien 0,14. Hal ini

menujukkan angka positif, namun setiap kenaikan EVA 1 satuan

tidak mengalami kenaikan harga saham.

Page 102: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

82

2. Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variaso variabel dependen. Uji ini

dapat menggunakan ketentuan 0 < R2

< 1 (Ghozali, 2018: 97).

Tabel 4.5 Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .542a .294 .258 303.62959

a. Predictors: (Constant), EVA, PBV, PER, DPR

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Dari hasil penelitian ini nilai dari koefisien kolerasi (R) sebesar

0,542 artinya hubungan antara variabel dependen Y (harga saham)

dengan variabel independen (PER, DPR, PBV dan EVA) sebesar

0,542. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,294 ini berarti

kontribusi variabel independen (PER, DPR, PBV dan EVA)

mempengaruhi variabel dependen (harga saham) sebesar 29,4%

sedangkan 70,6% lain dijelaskan oleh variabel diluar variabel

independen yang diteliti.

3. Uji Statistik F

Page 103: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

83

Menurut Lupiyoadi (2015: 167) uji simultan bertujuana untuk

menguji apakah antar variabel terdapat hubungan yang linier. Pada

penelitian ini untuk menguji apakah variabel PER, DPR, PBV, EVA

dan harga saham, atau salah satu diantara variabel independen dengan

harga saham.

Penarikan kesimpulan dengan uji F menurut Ghozali (2018: 98):

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Tabel 4.6 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 3064842.924 4 766210.731 8.311 .000b

Residual 7375274.181 80 92190.927

Total 10440117.106 84

a. Dependent Variable: Harga Saham

b. Predictors: (Constant), EVA, PBV, PER, DPR

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan dari hasil Uji F, diperoleh nila F 8.311 dan sig 0.000

kurang dari 0.05 hal ini menunjukkan bahwa variabel PER, DPR, PBV

dan EVA secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah sektor

perdagangan, jasa dan industri tahun 2013-2017.

4. Uji Statistik t

Menurut Lupiyoadi (2015: 168) uji t-parsial digunakan untuk

menguji apakah sebuah variabel bebas benar-benar memberikan

pengaruh terhadap variabel terikat. Menurut Sujarweni (2015: 103)

Page 104: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

84

jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika signifikansi

< 0.05 maka Ho ditolak.

Tabel 4.7 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 340.608 57.066 5.969 .000

PER 1.070 .907 .119 1.179 .242

DPR 4.020 1.724 .235 2.332 .022

PBV 105.122 24.374 .410 4.313 .000

EVA .014 .095 .014 .150 .881

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji di atas menunjukka bahwa nilai PER positif

dengan signifikansi lebih dari 0,05 maka PER tidak berpengaruh

terhadap harga saham. Nilai DPR positif dengan signifikansi kurang

dari 0,05 maka DPR berpengaruh positif signifikan terhadap harga

saham. Nilai PBV positif dengan signifikansi kurang dari 0,05 maka

PBV berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Nilai EVA

positig dengan signifikansi lebih dari 0,05 maka EVA tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018: 107) uji multikoliniearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai

Page 105: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

85

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Sebagai dasar dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a. Jika nilai tolerance ≥ 0.10 dan nilai VIF ≤ 10, maka dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

b. Jika nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10, maka

menunjukkan adanya multikolinearitas antar variabel independen

dalam regresi.

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikoliniearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

PER 0.874 1.145 Tidak Terjadi multikoliniearitas

DPR 0.869 1.151 Tidak Terjadi multikoliniearitas

PBV 0.976 1.024 Tidak Terjadi multikoliniearitas

EVA 0.977 1.023 Tidak Terjadi multikoliniearitas

Dependen Variable: Harga Saham

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Pada tabel 4.4 terlihat hasil nilai tolerance dan VIF, yang

menunjukkan bahwa semua variabel lolos dari gejala

multikoliniearitas, karena nilai tolerance > dari 0.10 dan nila VIF <

10.

2. Uji Autokolerasi

Menurut Ghozali (2018: 111) uji autokorelasi bertujuan untuk

apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

Page 106: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

86

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini

timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya.

Uji Durbin Watson digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first

order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (kontanta)

dalam model regresi dan tidak ada lag di antara variabel independen.

Tabel 4.9 Pengambilan Keputusan Autokolerasi

Hipotesis Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negatif

Tolak

No desicison

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4 – dl < d < 4

4 – du ≤ d ≤ 4 - dl

du < d < 4 – du

Tabel 4.10 Hasil Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .542a .294 .258 303.62959 1.149

a. Predictors: (Constant), EVA, PBV, PER, DPR

b. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber: Data SPSS yang di olah, 2018

Dari tabel 4.5 menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1.149.

nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson

dengan signifikansi 5%. Jumlah sampel data 85 (n) dan jumlah

variabel independen 4 (k=4), maka pada tabel Durbin-Watson akan

didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel 4.11 Durbin-Watson Test Bound

n dL dU 4-dL 4-dU

Page 107: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

87

85 1.5505 1.7470 2.4495 2.253

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Dari hasil tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai DW 1.149 lebih

besar dari 0 dan lebih kecil dari batas bawah (dL) 1.5505 (0 < d < dL),

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sujarweni (2015: 186) heteroskedastisitas menguji

terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke

periode pengamatan yang lain. Lupiyoadi (2015: 141) dengan

menggunakan uji glesjer gejala heteroskedastisitas terjadi apabila

siginifikansi kurang dari 0.05, apabila nilai signifikansi lebih dari 0.05

maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 174.218 34.655 5.027 .000

PER -.647 .551 -.134 -1.174 .244

DPR 1.337 1.047 .147 1.277 .205

PBV 27.657 14.802 .202 1.868 .065

EVA -.052 .058 -.098 -.905 .368

a. Dependent Variable: abresid

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.8 memperlihatkan bahwa

nilai t-hitung pada variabel penjelas adalah:

Page 108: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

88

Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel t-hitung Kesimpulan

PER 0.244 Tidak terjadi heteroskedastisitas

DPR 0.205 Tidak terjadi heteroskedastisitas

PBV 0.065 Tidak terjadi heteroskedastisitas

EVA 0.368 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Secara statistik variabel penjelas dikatakan tidak signifikan karena

lebih besar dari 0.05, sehingga semakin tidak signifikan variabel

penjelas mengindikaskan bahwa model sudah terbebas dari gejala

heteroskedastisitas atau tidak ada gejala heteroskedastisitas.

4. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018: 161) uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal.

Sujarweni (2015: 52) normalitas data dapat dilihat dengan

menggunakan uji Normal Kolmogorov-Smirnov. Dengan

menggunakan uji tersebut dasar pengambilan keputusan yang

digunakan adalah jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal,

sebaliknya jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Page 109: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

89

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 85

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 296.31213798

Most Extreme Differences Absolute .127

Positive .127

Negative -.066

Test Statistic .127

Asymp. Sig. (2-tailed) .002c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .118d

99% Confidence Interval Lower Bound .110

Upper Bound .127

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan nilai Test Statistic Kolmogorov-Smirnov adalah 0.127

dan dengan signifikansi pada 0.118 lebih dari 0.05 yang berarti Ho

ditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa data residual terdistribusi

normal.

E. Pembahasan

a. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham

Koefisien variabel PER (X1) sebesar 1,070 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 poin (X1) tidak akan mempengaruhi harga

saham, dengan t hitung sebesar 1,179 dan nilai signifikansi 0.242

dimana nilai signifikansi PER 0.242 lebih besar dari 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa PER (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham (Y) pada perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi tahun 2013-2017.

Page 110: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

90

Dengan demikian hasil penelitian secara empiris menerima Ho dan

menolak hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa PER (X1)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham (Y). Hal ini

menunjukkan bahwa kenaikan PER belum tentu akan mempengaruhi

kenaikan harga saham, hal tersebut juga dapat mengindikasikan bahwa

PER bukanlah tolok ukur investor dalam menanamkan sahamnya. PER

yang tinggi menunjukkan bahwa laba per saham suatu perusahaan

tersebut rendah, sehingga akan menurunkan minat investor untuk

berinvestasi. PER menunjukkan penerapan earning per share untuk

menentukan nilai suatu saham. Kodrat (2015: 241) PER yang terlalu

tinggi tidak akan menarik karena harga saham kemungkinan akan sulit

untuk naik, hal tersebut memungkinkan investor akan memperoleh

capital gain lebih rendah.

Murwanti & Mulyono (2015) hasil yang tidak signifikan antara

pengaruh PER dengan harga saham disebabkan oleh pertumbuhan laba

yang diharapkan pertumbuhannya rendah, sehingga semakin

menurunkan tingkat kepercayaan investor terhadap masa depan

perusahaan, sehingga permintaan akan saham menurun. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Susilo

(2014), Novasari (2013), Savitri (2016) yang menyatakan bahwa PER

tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Ifrianto

(2015), Saputra (2015), Oktaviani (2017), Nugroho (2011), Ningsih

Page 111: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

91

(2016) dan Natsir (2016) yang menyatakan bahwa PER berpengaruh

positif terhadap harga saham, sehingga apabila PER naik maka harga

saham juga akan naik karena dianggap semakin tinggi nilai PER akan

menunjukkan semakin baik kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba.

b. Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham

Koefisien variabel DPR (X2) bernilai positif sebesar 4,020

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin (X2) akan meningkatkan

harga saham sebesar 4,020 dengan t hitung 2,322 dan nilai signifikansi

0.022 dimana nilai signifikansi DPR 0.022 kurang dari 0.05, maka

dapat disimpulkan bahwa DPR (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham (Y) pada perusahaan yang terdaftar dalam efek

syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi tahun 2013-2017.

Dengan demikian hasil penelitian secara empiris menolak Ho dan

menerima hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa DPR (X)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham (Y). Hal ini

menunjukkan bahwa kenaikan DPR menunjukkan dividen yang tinggi

akan mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi yang akan

berpengaruh terhadap kenaikan harga saham. DPR mengandung

informasi berapa besar dividen yang dibagikan perusahaan kepada

pemegang saham yang berbentuk dividen tunai dapat memberikan

sinyal positif bagi investor maupun calon investor untuk berinvetasi

sehingga harga saham juga dapat meningkat.

Page 112: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

92

Hasil penelitian ini didukung oleh Sari (2009) yang menyimpulkan

bahwa dividen yang mengalami peningkatan dan penurunan secara

drastis akan berpengaruh langsung terhadap DPR yang dihasilkan,

sehingga investor atau pemegang saham dapat melihat bahwasanya

perusahaan sukar diprediksi. Kebijakan dividen menyangkut keputusan

untuk membagikan laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali

kedalam perusahaan. Apabila dividen yang dibayarkan secara tunai

semakin meningkat, maka semakin sedikit dana yang tersedia untuk

reinvestasi. Hal ini menyebabkan tingkat pertumbuhan masa

mendatang rendah dan akan menekan harga saham.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

Rahmawati (2017), Prakoso (2016), Fauza Mustanda (2016), Fitriah &

Sudirjo (2016) dan Febianto (2015) yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara DPR dengan harga saham, DPR yang

tinggi cenderung membuat investor menyukai saham yang akan dibeli,

karena persentase DPR yang besar menggambarkan sebuah perusahaan

publik yang baik.

Namun hasil berbeda ditunjukkan oleh Bailia, dkk (2016), Dewi

(2017), Wibowo (2015) dan Savitri (2016) yang menyatakan bahwa

DPR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kenaikan

dividem belum tentu akan mempengaruhi kenaikan harga saham. Naik

turunnya harga saham tidak dipengaruhi oleh dividen yang diberikan.

Page 113: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

93

c. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham

Koefisien variabel PBV (X3) sebesar 105,122 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 poin (X3) akan meningkatkan harga saham

sebesar 105,122 pada t hitung 4,313 dan nilai signifikansi 0.000

dimana nilai signifikansi PBV 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa PBV (X3) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham (Y) pada perusahaan yang terdaftar dalam efek

syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi tahun 2013-2017.

Dengan demikian hasil penelitian secara empiris menolak Ho dan

menerima hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara PBV dengan harga saham. Hal

ini menunjukkan perubahan PBV akan berpengaruh terhadap harga

saham, dimana apanila nilai PBV mengalami kenaikan, maka harga

saham juga akan meningkat. Hasil penelitian ini didukung oleh

Murhadi (2009: 148) yang menyatakan bahwa harga jual saham yang

berada di bawah nilai buku biasanya merupakan indikasi bahwa saham

tersebut mengalami undervalue, begitu pula sebaliknya jika harga

saham di atas nilai buku maka saham tersebut mengalami overvalue.

Bagi investor yang kurang percaya terhadap estimasi arus kas, maka

nilai buku merupakan cara paling sederhana untuk

membandingkannya. Pada perusahaan yang memiliki earnings negatif

maka tidak memungknkan untuk mempergunakan PER, sehingga

penggunaan PBV dapat menutupi kelemahan yang ada pada PER.

Page 114: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

94

Fitriani (2014) mengatakan rasio PBV merupakan perbandingan

antara harga saham dengan nilai buku ekuitasnperusahaan,

menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif

terhadap jumlah modal yang diinvestasikan oleh pihak investor.

Dengan demikian makin tinggi rasio tersebut makin berhasil dan

mampu perusahaan tersebut menciptakan nilai bagi pemegang saham,

dimana semakin tinggi tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek

perusahaan sehingga semakin permintaan akan saham tersebut naik

kemudian mendorong harga saham tersebut.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Budianto (2008),

Dewi (2013) Fitriani (2014), Cahyaningrum (2017), Rusmana (2015),

Anggraimi (2014) PBV yang menyatakan bahwa PBV berpengaruh

positif dan signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan Rahwidhiyasa (2013),

Beliani & Buadiantara (2015), Sari (2016), Jumhana (2016) dan Sari

(2017) yang menyatakan bahwa PBV tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. Hal ini diartikan bahwa PBV tidak dapat

digunakan sebagai dasar untuk menentukan perubahan harga saham.

d. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Harga Saham

Konstanta variabel EVA (X4) sebesar 0,14 yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 poin (X4) tidak akan mempengaruhi harga

saham. Pada t hitung 1.241 dengan nilai signifikansi 0.150, dimana

nilai signifikansi EVA (X4) 0.881 lebih dari 0.05, maka dapat

Page 115: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

95

disimpulkan bahwa EVA (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham (Y) pada perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi tahun 2013-2017.

Dengan demikian hasil penelitian secara empiris menerima Ho dan

menolak hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa EVA (X4)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham (Y). Hal ini

menunjukkan bahwa perubahan EVA tidak memppengaruhi perubahan

harga saham. Pendekatan EVA untuk menganalisis bagaimana nilai

suatu perusahaan ini belum memiliki kontribusi kepada investor dalam

mempertimbangkan investasi, disamping EVA bukan satu-satunya

penilaian terhadap suatu perusahaan, teknik analisis menggunakan

EVA tergolong rumit, tidak seperti rasio keuangan yang data-datanya

dapat mudah diperoleh dan dilihat dari laporan saham maupun annual

report perusahaan. Perhitungan EVA dilakukan dengan manual dengan

melihat beberapa aspek yang terdapat dalam laporan keuangan dan

kemudian melakukan perhitungan yang memiliki banyak tahap, hal ini

yang dapat menyebabkan EVA jarang digunakan untuk melihat

bagaimana suatu niali perusahaan yang nantinya tidak akan

berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

Konsep EVA adalah pengakuan bahwa laba tumbuh tidak selalu

meningkatkan nilai perusahaan atau harga saham. EVA memfokuskan

perhatian pada bagaimana sebuah perusahaan menggunakan modal.

Kelemahannya adalah ketidakpraktisan dalam perhitungan. Kesulitan

Page 116: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

96

pertama adalah dalam mencari biaya ekuitas yang benar. Hal ini tidak

selalu cocok untuk semua jenis perusahaan (Kurniawan, 2017: 134)

Wijaya & Suarjaya (2013) mengatakan bahwa EVA tidak mampu

untuk memprediksi dampak strategis yang kini diterapkan untuk masa

depan perusahaan dan dalam melakukan perhitungan EVA terdapat

banyak langkah-langkah yang harus dilakukan para investor untuk

mendapatkan nilai EVA. Hal ini sangat jauh berbeda jika

menggunakan rasio profitabilitas sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan investasi karena data yang dibutuhkan oleh para investor

sudah tertera dan lebih mudah untuk menggambarkan keadaan

keuangan perusahaan dengan membandingkan rasio nilai dari beberapa

tahun terakhir perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Setiyani (2013),

Firoh (2015), Umdiyana & Jenisya (2016), Amalia (2014) dan

Mangatta (2011) yang menyatakan bahwa EVA tidak berpenguh

signifikan terhadap harga saham. Namun bertententang dengan hasil

penelitian Rahman (2013), Septian (2010), Hadiyati (2015), Alam&

Hening (2017), Kemala (2017) dan Prasetya (2009) yang menyatakan

bahwa adanya pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil

EVA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu

menghasilkan laba ekonomis perusahaan sehingga investor tertarik

untuk berinvestasi.

Page 117: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

97

Tabel 4.15 Hasil Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1 PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap

harga saham Ditolak

H2 DPR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

harga saham Diterima

H3 PBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap

harga saham Diterima

H4 EVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap

harga saham Ditolak

Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2018

Page 118: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR),

Price to Book Value (PBV) Ratio dan Economic Value Added (EVA)

terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Efek

Syariah sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Artinya perubahan nilai PER tidak mempengaruhi

tingkat harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi.

2. Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham. Artinya setiap pertambahan nilai DPR akan

berpengaruh terhadap tingkat harga saham pada perusahaan yang

terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi.

3. Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham. Artinya setiap pertambahan nilai PBV akan

berpengaruh terhadap kenaikan harga saham pada perusahaan yang

terdaftar dalam efek syariah sektor perdagangan, jasa dan investasi.

4. Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Artinya setiap perubahan EVA tidak akan mempengaruhi

Page 119: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

99

tingkat harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam efek syariah

sektor perdagangan, jasa dan investasi.

5. Secara simultan PER, DPR, PBV dan EVA bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

B. Saran

Setelah penulis menarik kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis

akan memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat, antara lain:

1. Untuk memudahkan investor dan calon investor dalam menilai suatu

perusahaan dan membuat keputusan terhadap investasi yang akan

dilakukan, perusahaan dapat melengkapi rasio-rasio yang digunakan

dalam analisis fundamental, karena terdapat beberapa perusahaan yang

hanya memberikan beberapa hasil rasio keuangan sehingga untuk

melakukan analisis perlu dilakukan perhitungan secara manual.

2. Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai

penilaian harga saham dan faktor yang mempengaruhi harga saham

baik eksternal maupun internal, karena pada penelitian ini hanya

menggunakan rasio PER, DPR, PBV dan EVA. Selain itu dapat

melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar dalam sektor

lain.

Page 120: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Mutia Rizki. 2014. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan

dengan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added

(MVA) Terhadap harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi USU

Anggraini, Yunita. 2014. Pengaruh Earning Per Share dan Price to Book Value

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2012. Artikel. Fakultas Ekonomi

Bisnis Unikom.

Arif, M. Nur Rianto Al. 2012. Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: CV

Pustaka Setia

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE

Beliani, Maria M & Budiantara. 2015. Pengaruh Price Earning Ratio dan Price to

Book Value Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Riset Akuntansi Vol

1 (1). Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.

Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. 2015. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Burhanudin. 2008. Pasar Modal Syariah. Yogayakarta: UII Press

Cahyaningrum, Yustina Wahyu & Antikasari, Tiara Widya. 2017. Pengaruh

Earning Per Share, Price to Book Value, Return On Asset dan Return On

Equity Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan. Economia. Vol 13 (2).

Darmadji, Tjiptono & Fakhruddin, Hendi. 2009. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: YKPN

Dewi, Gusti Ayu & Sudiartha, Gede Merte. 2014. Pengaruh Price Earning Ratio,

Dividend Payout Ratio, Return On Assets, Tingkat Suku Bunga SBI, Serta

Kurs Dollar AS Terhadap Harga Saham. Jurnal Vol 3 (1). Bali:

Universitas Udayana

Dewi, Kinanti Virginiawati. 2017. Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity

Ratio, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga

Saham Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Peride 2012-2016.

Skripsi. Bogor: Fakultas Ekonomi Pakuan

Page 121: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Endraswati, Hikmah. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan dan Harga Saham dengan

EPS sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Daftar Efek Syariah. Jurnal Muqtasid Vol 6 (1). Salatiga:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung:

Alfabeta

Fauza, Moch Sayyidani & Mustanda, I Ketut. 2016. Pengaruh Profitabilitas,

Earning Per Share (EPS) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap

Harga Saham. E-Jurnal Manajemen Unud Vol 5 (12). Denpasar:

Universitas Udayana

Febianto, Alvin. 2015. Pengaruh Return On Asset, Current Ratio, Debt To Equity

Ratio, Dividen, Laba Bersih dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga

Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

Periode 2009-2014. Skripsi. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Fitriah & Sudirjo, Frans. 2016. Pengaruh Analisis Rasio Keuangan, Rasio Pasar

dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada

Perusahaan Kelompok Saham LQ-45 di BEI. Jurnal Ilmiah Untag

Semarang Vol. 5 (2). Semarang: Universitas 14 Agustus 1945

Fitriani, Ramadhani Srifitra. 2016. Pengaruh NPM, PBV dan DER Terhadap

Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman di

Bursa Efek Indonesia. E-Journal Administrasi Bisnis Vol 4 (3).

Samarinda: Universitas Mulawarman.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariative dengan Program IBM

SPSS 25. Semarang: Universitas Diponegoro

Hadiyati, Nur. 2015. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Return On

Assets (ROA) Terhadap Harga Saham Perusahaan (Studi Kasus Perushaan

Perbankan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

tahun 2011-2013. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Invetasi. Yogyakarta:

BPFE UGM

Huda, Nurul & Nasution, Mustafa Edwin. 2007. Investasi pada Pasar Modal

Syariah. Jakarta: Kencana

Husnan, Suad. 2015. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: UPP STIM YKBN

Page 122: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Ifrianto, Indra. 2015. Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin

(NPM) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan

Sub Sektor Telekomunikasi pada Bursa Efek Indonesia. E-Journal

Administrasi Bisnis. Samarinda: Universitas Mulawarman.

Jalung, Karlinda. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend

Payout Ratio pada Sub Sektor Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. EMBA Vol. 5 (2). Manado: Universitas Sam Ratulangi

Jumhana, R. Shepi Safei. 2016. Pengaruh PER dan PBV Terhadap Harga Saham

Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional.

Pamulang: Universitas Pamulang.

Karim, Adimarwan. 2009. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: Rajawali Press

Kodrat, David Sukardi & Indonanjaya, Kurniawan. 2010. Manajemen Investasi

Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Kurniawan, Paulus & Budhi, Made. 2017. Smart Leadership Being A Decision

Maker. Yogyakarta: Andi

Kusuma, Kendo Ali. 2017. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan

Perbankan Terhadap Harga Saham Perbankan yang Listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Medan Area

Lupiyoadi, Rambat & Ikhsan, Ridho Bramulya. 2015. Praktikum Metode Riset

Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Mangatta, Natalia. 2011. Analisis pengaruh Economic Value Added (EVA)

Terhadap Harga Saham Perusahaan Kategori LQ-45 pada Bursa Efek

Indonesia Periode 2006-2010. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Maya, Dewiana Amalia. 2015. Analisis Pengaruh ROA, PER, ROE, EPS dan

CAR Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan

yang terdaftar di BEI pada Tahun 2009-2012). Skripsi. Semarang: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Murhadi, Werner R. 2009. Analisis Saham Pendekatan Fundamental. Jakarta: PT

Indeks

Murwanti, Sri & Mulyono. 2015. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012. Jurnal Manajemen dan Bisnis.Vol 19

(2)

Page 123: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Nafik, Muhamad. 2009. Bursa Efek & Investasi Syariah. Jakarta: Serambi

Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern.

Yogyakarta: Andi Offset

Nasarudin, Irsan & Surya, Indra. 2007. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.

Jakarta: Kencana

Natsir, Siti Rahmania. 2016. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On

Equity (ROE) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2014. Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisni Islam UIN

Alauddin Makassar.

Novasari, Ema. 2013. Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER Terhadap Harga

Saham Perusahaan Sub Sektor Industri Textile yang Go Public di Bursa

Efe Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011. Skripsi. Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Nugroho, Ari Ardiyanto. 2011. Pengaruh Rasio Earnings Per Share (EPS), Price

Earning Ratio (PER), Return On Assets (ROA) terhadap Harga Saham

(Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2007-2009). Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang

Oktaviani, Pramita Riza. 2017. Pengaruh PER, EPS, DPS, DPR Terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Pertambangan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen

Vol 6 (2). Surabaya: STIESIA

Rahardjo, Mugi. 2009. Ekonomi Moneter. Surakarta: UNS Press

Rahman, Harif. 2013. Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets dan

Presentase Kepemilikan Modal Saham Asing Terhadap Harga Saham

(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia). Skripsi. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Rahmawati, Dwi. 2017. Pengaruh DPR, EPS dan PER Terhadap Harga Saham.

Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol 6 (6). Surabaya: STIESIA

Rahwidhiyasa, Dewi & Handayani, Susi. 2013. Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku

Bunga SBI, Earning Per Share, Price Earning Ratio dan Price Book Value

Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1 (4).

Ruslan. 2010. Metode Penelitian Public Realations dan Komunikasi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Page 124: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Rusmana, Yukki. 2015. Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Harga Saham

pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

2011-2013. Skripsi. Riau: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Sari, Yunita Laras. 2017. Analisi Pengaruh Return On Equity, Earning Per Share,

Price to Book Value, Book Value Per Share, Price Earning Ratio dan

Kepemilikan Institusional Terhadap Harga Saham Perusahaan (Sudi Kasus

pada Perusahaan Sektor Real Estate, Properti dan Konstruksi Bangunan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2012-2016. Skripsi.

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

Savitri, Lydia Ayu & Oetomo, Hening Widi. 2016. Pengaruh Leverage, Price

Earning, Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Otomotif. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol 5 (7).

Septian, Moch Rizki. 2010. Analisis Pengaruh EVA dan ROE Terhadap Harga

Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Thesis.

Bandung. Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha

Shidiq, Niekie Arwiyati. 2012. Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS

Terhadap Harga Saham pada Perushaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2006-2010. Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro

Sugiono, Arief & Untung, Edi. 2016. Panduan Praktik Dasar Analisa Laporan

Keuangan. Jakarta: PT Grasindo

Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press

_______________. 2017. Analisis Laporan Keuangan Teori, Aplikasi & Hasil

Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta:

Grasindo

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta: UII Press

Susilo, Yosua Eko. 2014. Pengaruh ROA, ROE, PBV, PER, NPM, OPM

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan Tahun 2008-2011.

Karya Ilmiyah. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian

Nuswantoro.

Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Sinar Grafika

Page 125: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Ekonisia

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Kanisius

Tavinayati & Qamariyanti, Yulia. 2009. Hukum Pasar Modal di Indonesia.

Jakarta: Sinar Grafika

Tika, Moh Pabundu. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Wibowo, Seto Sulaksono A & Syahrizal. 2013. Analisis Pengaruh Dividend

Payout Ratio (DPR) dan Struktur Modal Terhdap Perubahan Harga Saham

pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal P2M. Batam: Politeknik Negeri Batam.

Yuliadi, Imam. 2009. Ekonometrika Terapan. Jogyakarta: UPFE

Page 126: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

LAMPIRAN

Page 127: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

DATA PER, DPR, PBV dan EVA NO KODE PERUSAHAAN TAHUN

HARGA SAHAM

PER DPR PBV EVA (M)

1 ACES

2013 590 19.87 33.7 5.3 99.8

2014 785 24.2 18.5 5.7 93.2

2015 825 24 46.4 5.4 82.8

2016 935 20 37 4.7 79.8

2017 1155 25.32 36.2 5.7 87.4

2 BMTR

2013 1900 42.2 55.6 2.9 430.2

2014 1425 27.83 48.8 1.8 149.1

2015 1100 297.3 99 1.47 433.8

2016 615 41.84 34 0.95 588.2

2017 590 16.53 0 0.9 590.4

3 CSAP

2013 180 7.2 20.35 1.14 70.6

2014 571 17.76 13.84 2.09 94.4

2015 395 28.37 17.82 1.35 102.7

2016 525 39.56 19.62 1.54 112.3

2017 454 24.08 0 1.26 130.7

4 ERAA

2013 1000 8.32 0 1.06 202.4

2014 1090 14.39 27.45 1.07 -165.3

2015 545 6.99 25.66 0.5 238.2

2016 600 6.59 21.98 0.52 239.2

2017 735 6.28 0 0.59 273.2

5 INPP

2013 210 51.47 0 0.84 -11.6

2014 204 20.94 0 0.8 26.3

2015 358 39.96 18 1.18 -48.6

2016 565 37.15 9.86 1.77 -213.4

2017 650 72.14 0 1.98 -177.7

6 JTPE

2013 305 12.82 29.4 2.31 16.9

2014 378 12.02 22.26 2.42 22.8

2015 232 6.3 27.29 1.23 50.7

2016 308 6.9 30.88 1 44.9

2017 274 6.05 64.06 0.85 49.3

7 LTLS

2013 250 2.28 56.62 0.16 115.9

2014 900 7.1 16.28 0.9 181.4

2015 500 191.74 0 0.48 227.0

2016 350 6.78 31.15 0.31 188.5

2017 500 5.49 0 0.43 137.9

8 MLPL 2013 360 2.43 0.67 0.51 515.5

2014 835 4.44 11.28 0.99 -2066.3

Page 128: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

NO KODE PERUSAHAAN TAHUN HARGA SAHAM

PER DPR PBV EVA (M)

2015 257 -2.33 -7.79 0.38 -492.6

2016 342 14.25 9.91 0.45 343.2

2017 143 -1.15 -1.94 0.22 -902.1

9 MLPT

2013 1010 29.7 5.29 4.55 37.8

2014 1020 26.8 4.7 3.76 43.2

2015 1135 21.42 10.77 3.51 43.7

2016 1760 22.28 8.86 4.46 -20.0

2017 620 10.33 52.5 1.47 26.5

10 MTDL

2013 258 5.09 24.68 0.88 109.7

2014 563 9.54 6.25 1.31 1620.8

2015 612 4.6 0 0.97 199.9

2016 629 10.16 5.92 0.92 744.9

2017 650 7.7 17.1 0.77 201.2

11 RALS

2013 1171 21.28 54.51 2.58 23.5

2014 790 15.79 60 1.69 -29.9

2015 645 13.54 56.7 1.37 -63.2

2016 1195 19.91 50 2.44 -23.4

2017 1200 19.84 59.5 2.31 -15.7

12 RANC

2013 660 30 15.9 2.66 16.4

2014 445 44.5 0 1.72 9.8

2015 340 -30.9 0 1.37 -23.6

2016 530 20.4 19.21 1.93 16.2

2017 330 13.2 20 1.14 14.7

13 CLPI

2013 570 3.09 0 69 14.7

2014 795 4.02 0 0.81 25.0

2015 645 4.75 30 0.52 13.3

2016 950 3.78 0 0.72 13.8

2017 860 5.80 0 0.61 5.3

14 GEMA

2013 470 8.13 12.11 0.47 13.4

2014 395 11.53 12.43 0.81 20.8

2015 328 4.22 20.60 0.56 24.8

2016 418 4.83 36.46 0.36 18.6

2017 970 17.36 0 0.78 14.0

15 KOIN

2013 275 7.4 0 3.0 26.5

2014 445 13.60 0 3.90 20.3

2015 290 19.74 0 2.30 127.7

2016 300 -30.00 0 2.47 0.1

2017 298 -19.45 0 2.66 1.7

16 MFMI 2013 180 11.30 10.04 0.99 -0.2

Page 129: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

NO KODE PERUSAHAAN TAHUN HARGA SAHAM

PER DPR PBV EVA (M)

2014 338 18.80 0 1.76 -0.9

2015 187 8.60 0 0.87 0.4

2016 790 30.31 15.00 3.41 1.2

2017 800 26.20 0 3.02 1.3

17 MICE

2013 410 6.14 14.98 0.49 8.3

2014 353 7.28 15.54 0.41 8.0

2015 370 9.51 0 0.38 7.4

2016 450 11.14 28.92 0.45 12.1

2017 350 2.75 0 0.35 23.3

Page 130: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

UJI STASIONERITAS

HARGA SAHAM

Null Hypothesis: HARGA_SAHAM has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.955983 0.0001

Test critical values: 1% level -3.510259

5% level -2.896346

10% level -2.585396

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(HARGA_SAHAM)

Method: Least Squares

Date: 09/13/18 Time: 23:33

Sample (adjusted): 2 85

Included observations: 84 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

HARGA_SAHAM(-1) -0.464731 0.093772 -4.955983 0.0000

C 281.3089 66.16496 4.251630 0.0001

R-squared 0.230493 Mean dependent var -3.095238

Adjusted R-squared 0.221109 S.D. dependent var 342.0152

S.E. of regression 301.8449 Akaike info criterion 14.28122

Sum squared resid 7471047. Schwarz criterion 14.33910

Log likelihood -597.8114 Hannan-Quinn criter. 14.30449

F-statistic 24.56177 Durbin-Watson stat 1.973587

Prob(F-statistic) 0.000004

Page 131: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

UJI STASIONERITAS

PRICE EARNING RATIO (PER)

Null Hypothesis: PER has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.202308 0.0000

Test critical values: 1% level -3.510259

5% level -2.896346

10% level -2.585396 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(PER)

Method: Least Squares

Date: 09/13/18 Time: 23:50

Sample (adjusted): 2 85

Included observations: 84 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER(-1) -0.901561 0.109916 -8.202308 0.0000

C 18.04004 4.827441 3.736977 0.0003 R-squared 0.450689 Mean dependent var -0.079405

Adjusted R-squared 0.443990 S.D. dependent var 52.75854

S.E. of regression 39.33998 Akaike info criterion 10.20588

Sum squared resid 126906.0 Schwarz criterion 10.26376

Log likelihood -426.6470 Hannan-Quinn criter. 10.22915

F-statistic 67.27785 Durbin-Watson stat 2.007575

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 132: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

UJI STASIONERITAS

DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR)

Null Hypothesis: DPR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.691090 0.0000

Test critical values: 1% level -3.510259

5% level -2.896346

10% level -2.585396 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(DPR)

Method: Least Squares

Date: 09/13/18 Time: 23:51

Sample (adjusted): 2 85

Included observations: 84 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DPR(-1) -0.562886 0.098907 -5.691090 0.0000

C 10.03465 2.714371 3.696862 0.0004 R-squared 0.283145 Mean dependent var -0.163095

Adjusted R-squared 0.274403 S.D. dependent var 21.93717

S.E. of regression 18.68652 Akaike info criterion 8.717004

Sum squared resid 28633.26 Schwarz criterion 8.774880

Log likelihood -364.1141 Hannan-Quinn criter. 8.740269

F-statistic 32.38850 Durbin-Watson stat 2.034295

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 133: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

UJI STASIONERITAS

PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

Null Hypothesis: PBV has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.161247 0.0000

Test critical values: 1% level -3.510259

5% level -2.896346

10% level -2.585396 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(PBV)

Method: Least Squares

Date: 09/13/18 Time: 23:53

Sample (adjusted): 2 85

Included observations: 84 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PBV(-1) -1.010921 0.110348 -9.161247 0.0000

C 2.440711 0.863850 2.825387 0.0059 R-squared 0.505811 Mean dependent var -0.049524

Adjusted R-squared 0.499784 S.D. dependent var 10.62573

S.E. of regression 7.515143 Akaike info criterion 6.895239

Sum squared resid 4631.145 Schwarz criterion 6.953115

Log likelihood -287.6000 Hannan-Quinn criter. 6.918505

F-statistic 83.92845 Durbin-Watson stat 2.001881

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 134: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

UJI STASIONERITAS

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

Null Hypothesis: EVA has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.172573 0.0000

Test critical values: 1% level -3.510259

5% level -2.896346

10% level -2.585396 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(EVA)

Method: Least Squares

Date: 09/13/18 Time: 23:54

Sample (adjusted): 2 85

Included observations: 84 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. EVA(-1) -0.897822 0.109858 -8.172573 0.0000

C 55.20554 39.20892 1.407984 0.1629 R-squared 0.448891 Mean dependent var -1.013095

Adjusted R-squared 0.442170 S.D. dependent var 473.6798

S.E. of regression 353.7819 Akaike info criterion 14.59876

Sum squared resid 10263256 Schwarz criterion 14.65664

Log likelihood -611.1479 Hannan-Quinn criter. 14.62203

F-statistic 66.79095 Durbin-Watson stat 2.022816

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 135: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 340.608 57.066 5.969 .000

PER 1.070 .907 .119 1.179 .242 .874 1.145

DPR 4.020 1.724 .235 2.332 .022 .869 1.151

PBV 105.122 24.374 .410 4.313 .000 .976 1.024

EVA .014 .095 .014 .150 .881 .977 1.023

a. Dependent Variable: Harga Saham

Page 136: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND
Page 137: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Novi Nur Aslikhah

Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 1 Februari 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Pendidikan : 1. SD Negeri Kutowinangun 03 Salatiga Tahun Lulus 2006

2. MTs Negeri Salatiga Tahun Lulus 2009

3. SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Lulus 2012

4. D III IAIN Salatiga Tahun Lulus 2015

Alamat : Canden, RT.03/RW.03 Kutowinangun Lor Tingkir

Salatiga

Nama Orang Tua

Ayah : Marno

Ibu : Sri Murtiningsih

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 15

September 2018

Yang menyatakan

Novi Nur Aslikhah

NIM. 63012160003

Page 138: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND
Page 139: ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4825/1/SKRIPSI_NOVI NUR ASL… · ANALISIS PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), DIVIDEND