analisis pengaruh pengetahuan tentang · pdf fileanak-anak angkatan 2006 khususnya kelas...

115
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PAJAK, KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK Oleh: Fery Istanto NIM : 106082002603 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: trinhtuyen

Post on 31-Jan-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK, KUALITAS

PELAYANAN PAJAK, KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK

DALAM MEMBAYAR PAJAK

Oleh:

Fery Istanto NIM : 106082002603

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

vi

Analysis The Influences of The Knowledge About Taxes, Quality of Tax Service, Strict of Tax Punishment and Education Level Towards The

Motivation of Tax Payer in Paying Taxes

By Fery Istanto

ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the influences of the knowledge about taxes, quality of tax service, strict of tax punishment and education level towards the motivation of tax payer in paying taxes. The sample of this research came from of sixty correspondences who are all registered as tax payers in Kebayoran Lama Tax Services Office. Data collected through questionnaires are processed and analyze by using multiple regression analysis and dummy’s variable. The sampling method is convenience sampling. The test for quality are using validity of test to use is pearson correlation and reliability test of the research to use is cronbach alpha. For hypotesis test, we are using Adjusted R square, F test and t test. The results of this research showed that tax education level variable do not have significant influences towards the motivation of tax payer in paying taxes with significant value 0,743. The other variables such as the knowledge about taxes, quality of tax service, strict of tax punishment towards individual significantly influences towards the motivation of tax payer in paying taxes with each significantly value is 0,014, 0,037, 0,002. But all variables together such as the knowledge about taxes, quality of tax service, strict of tax punishment and education level towards the motivation of tax payer in paying taxes with significantly value 0,000. Keyword: The knowledge about taxes, quality of tax service, strict of tax

punishment, education level, the motivation of tax payer in paying taxes

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

vii

Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Kualitas Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi

Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Oleh:

Fery Istanto

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang pajak, kualitas pealayanan pajak, ketegasan sanksi perpajakan dan tingkat pendidikan terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang responden yang merupakan wajib pajak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Hasil dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diproses dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dummy. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Convenience Sampling. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas Pearson Correlation dan uji reliabilitas mengguankan Cronbach Alpha. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji R2 yang sudah disesuaikan, uji F, dan uji t. Hasil data penelitian ini menunjukkan bahwa hanya tingkat pendidikan yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak dengan nilai signifikansi 0,743. Sedangkan variabel yang lain seperti pengetahuan tentang pajak, kualitas pelayanan pajak, dan ketegasan sanksi perpajakan secara individual berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,014, 0,037, 0,002. Akan tetapi ketika dilakukan pengujian secara bersama-sama, semua variabel berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kata kunci: Pengetahuan tentang pajak, kualitas pelayanan pajak, ketegasan

sanksi perpajakan, tingkat pendidikan, motivasi wajib pajak dalam membayar pajak.

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat

Rahmat dan Karunia-Nyalah skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat

beserta salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa umatnya dari zaman kemusyrikan ke zaman ketauhidan dan ilmu

pengetahuan seperti sekarang ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan

doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tuaku, mama dan bapak, yang senantiasa selalu memberi

support baik doa maupun finansial kepada penulis dalam penyelesain skripsi

ini. Kalian juga telah memberikan kasih sayang yang tak terhingga kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada

penulis selama ini.. Amin Ya Rabbal’alamin..

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku pembimbing I yang telah

memberikan bantuan baik waktu maupun saran kepada penulis selama

proses penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

3. Ibu Yessi Fitri,SE,Ak,Msi selaku pembimbing II yang telah memberikan

bantuan baik waktu, saran, maupun ilmu yang bermanfaat kepada penulis

selama proses penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Bapak Afif Sulfa,SE,Ak,Msi selaku Ketua Jurusan Akuntansi yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama masa

perkuliahan.

viii

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

ix

6. Ibu Reskino,SE,Msi yang telah memberi saran kepada penulis dalam

penulisan skripsi ini.

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Anak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah

memberikan warna selama kuliah ini, penulis tidak akan melupakan kalian.

9. Buat anak-anak suntuk Fajar, Guntur, Menez, Jamal, Otoy, Fuad, Reza,

Doyok, Yudo, Dayat, Bejo,,kapan kita main futsal lagi...

10. Teman-teman belajar kompre: senja, maul, fenti, mupti, topan, cumi, herti,,

terima kasih atas support dan doanya..

11. Anak-anak kelas Pajak A

12. Semua teman-teman penulis terima kasih atas segala bantuan selama proses

penulisan skripsi ini.

13. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam dalam penyelesaian skripsi

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk tercapainya penulisan skripsi yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Juni 2010

Fery Istanto

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi .............................................................................. i

Lembar Pengesahan Ujian Kompre.................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi .................................................................... iii

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ iv

Abstract................................................................................................................vi

Abstrak.................................................................................................................vii

Kata Pengantar...................................................................................................viii

Daftar Isi ..............................................................................................................x

Daftar Tabel........................................................................................................xiii

Daftar Gambar....................................................................................................xiv

Daftar Lampiran.................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................7

1. Tujuan Penelitian ................................................................................7

2. Manfaat Penelitian ..............................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................9

A. Deskripsi Teori..........................................................................................9

1. Pengetahuan ........................................................................................9

2. Kualitas Pelayanan Pajak ....................................................................14

a. Kualitas Pelayanan........................................................................14

b. Pelayanan Prima............................................................................16

c. Standar Umum Pelayanan Prima ..................................................17

3. Pendidikan...........................................................................................19

4. Dasar-dasar Perpajakan.......................................................................22

a. Pengertian Pajak............................................................................22

b. Fungsi Pajak..................................................................................23

c. Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak .........................23

x

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

d. Pengelompokkan Pajak .................................................................25

e. Tata Cara Pemungutan Pajak ........................................................26

5. Ketegasan Sanksi Perpajakan..............................................................29

a. Sanksi Administrasi ......................................................................29

b. Sanksi Pidana ................................................................................32

6. Motivasi Wajib Pajak..........................................................................36

a. Pengertian Motivasi ......................................................................36

b. Teori Motivasi...............................................................................37

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................41

C. Keterkaitan Antar Variabel .......................................................................44

D. Kerangka Pemikiran..................................................................................48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................49

A. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................49

B. Metode Penentuan Sampel........................................................................49

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................50

D. Metode Analisis Data................................................................................51

1. Uji Kualitas Data.................................................................................51

a. Uji Validitas ..................................................................................51

b. Uji Reliabilitas ..............................................................................51

2. Uji Asumsi Klasik...............................................................................52

a. Uji Multikolinieritas......................................................................52

b. Uji Hekteroskedastisitas................................................................52

c. Uji Normalitas...............................................................................53

3. Uji Hipotesis .......................................................................................53

E. Definisi Operasional Variabel...................................................................55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................................59

1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebayoran

Lama .....................................................................................................59

2. Visi, Misi dan Nilai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama..............59

3. Struktur Organisasi ...............................................................................61

xi

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

4. Fungsi dan Tugas..................................................................................61

5. Cakupan Wilayah Kerja........................................................................62

6. Karakteristik dan Jumlah Wajib Pajak .................................................63

7. Pelayanan..............................................................................................64

8. Penegakkan Hukum..............................................................................64

9. Kesiapan Sumber Daya Manusia..........................................................65

B. Statistik Deskriptif Responden..................................................................66

C. Uji Kualitas Data.......................................................................................68

1. Uji Validitas..........................................................................................68

2. Uji Reliabilitas......................................................................................70

D. Uji Asumsi Klasik.....................................................................................72

1. Uji Multikolonieritas ............................................................................72

2. Uji Heteroskedastisitas .........................................................................73

3. Uji Normalitas ......................................................................................74

E. Uji Hipotesis .............................................................................................74

1. Uji Koefisien Determinasi (R²) ............................................................75

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Staristik F) ...........................................75

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik) .........................76

BAB V PENUTUP...............................................................................................81

A. Kesimpulan ...............................................................................................81

B. Implikasi....................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................84

xii

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ..............................................................42

Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden......................................................................50

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian............................................................57

Tabel 4.1 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Jakarta Kebayoran lama ................64

Tabel 4.2 Komposisi Sumberdaya Manusia KPP Pratama Kebayoran Lama ......66

Tabel 4.3 Data Statistik Responden ......................................................................67

Tabel 4.4 Uji Validitas Pengetahuan Tentang Pajak.............................................68

Tabel 4.5 Uji Validitas Kualitas Pelayanan Pajak ................................................69

Tabel 4.6 Uji Validitas Ketegasan Sanksi Perpajakan ..........................................69

Tabel 4.7 Uji Validitas Motivasi Wajib Pajak ......................................................70

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Pengetahuan Tentang Pajak.........................................71

Tabel 4.9 Uji Realibilitas Kualitas Pelayanan Pajak.............................................71

Tabel 4.10 Uji Realiabilitas Ketegasan Sanksi Perpajakan ..................................71

Tabel 4.11 Uji Realibilitas Motivasi Wajib Pajak ................................................72

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikoloniaritas .................................................................72

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi (R²)...........................................................75

Tabel 4.14 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)..........................................76

Tabel 4.15 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik)........................77

xiii

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ...............................................................................48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Kebayoran Lama........................61

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................73

Gambar 4.3 Normal P-P Plot ................................................................................74

xiv

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Riset Penelitian

Lampiran II Kuesioner Penelitian

Lampiran III Skor Jawaban Penelitian

Lampiran IV Hasil Uji Validitas

Lampiran V Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran VI Hasil Uji Regresi Berganda

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan yang besar bagi

negara dan juga sumber dana yang penting bagi pembiayaan nasional.

Pembangunan nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah bertujuan

untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya dan menjadikan

bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa yang mandiri. Kemandirian secara

ekonomi tanpa bantuan dari negara lain merupakan salah satu parameter yang

sering dilihat dalam menentukan posisi suatu bangsa dalam pergaulan

internasional (Indonesian Tax Review Vol.VII Edisi 2 tahun 2007). Terkait

dengan cita-cita untuk menjadi suatu bangsa yang mandiri, maka pemerintah

harus mampu meningkatkan penerimaan negara yang salah satunya berasal

dari pajak.

Begitu besarnya penerimaan pajak dalam pembiayaan pembangunan

nasional, maka Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi pemerintah yang

bertanggung jawab dalam menghimpun dana dari masyarakat terus berupaya

dengan berbagai cara melalui pelaksanaan program intensifikasi dan

ekstensifikasi dalam bidang perpajakan. Keberhasilan upaya ini akan

ditentukan oleh dua hal yang saling berkaitan yaitu kesadaran wajib pajak

dalam membayar pajak dan sistem perpajakan yang kondusif serta sikap dan

kemampuan aparat pajak dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Oleh

1

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

karena itu, sektor pajak harus benar-benar dikelola dengan manajemen yang

baik yaitu pengelolaan berbasis transparansi, kejujuran, akuntabilitas dan juga

dilengkapi etos kerja yang tinggi dari pihak fiskus.

Upaya Direktorat Jenderal Pajak mendorong kepatuhan wajib pajak,

baik orang pribadi maupun badan, tidak sia-sia. Sepanjang semester I 2009

lalu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengantongi pendapatan hingga Rp 9

triliun dari penertiban wajib pajak (klikpajak.com). Direktur Jenderal Pajak

Mochamad Tjiptardjo mengklaim, pendapatan itu berasal dari proses

penegakan hukum (law enforcement). Untuk menggenjot penerimaan negara

yang sebagian besar berasal dari pajak, pemerintah memang gencar

melakukan sejumlah cara. Bukan saja melakukan ekstensifikasi alias

menambah jumlah wajib pajak yang terdaftar, pemerintah juga getol

mengoptimalkan penerimaan dari wajib pajak yang telah terdaftar.

Untuk meningkatkan penerimaan pajak tersebut tidak hanya

bergantung dari kualitas kinerja Direktorat Jenderal Pajak tetapi juga sangat

dipengaruhi oleh peranan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya. Sejak dilaksanakannya reformasi perpajakan pada tahun 1985,

pemenuhan kewajiban perpajakan di Indonesia dilaksanakan dengan sistem

self assessment. Dengan adanya sistem self assessment, pemerintah

memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada wajib pajak untuk

menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan kewajiban

pajaknya kepada negara dengan kesadaran sendiri. Keinginan pemerintah

untuk meningkatkan jumlah wajib pajak dengan tujuan akhir untuk

2

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

meningkatkan jumlah penerimaan negara dari pajak, bukanlah pekerjaan yang

ringan. Upaya pendidikan, penyuluhan dan sebagainya, tidak akan berarti

banyak dalam membangun kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan

kewajiban perpajakannya, jika masyarakat tidak merasakan manfaat dari

kepatuhan membayar pajak. Di sisi lain, ancaman hukuman yang kurang keras

terhadap wajib pajak yang lalai juga menyebabkan wajib pajak cenderung

untuk mengabaikan kewajiban perpajakannya. Dengan demikian berhasil

tidaknya penerapan aturan perpajakan sangat ditentukan oleh kesadaran dan

pengetahuan wajib pajak terhadap aturan-aturan pajak yang ada.

Pajak apabila dilihat dari segi ekonomi, dapat dilihat dari sisi mikro

ekonomi maupun dari sisi makro ekonomi (Shodiq, 2005). Dari sisi mikro

ekonomi, pajak mengurangi income individu, mengurangi daya beli seseorang,

mengurangi kesejahteraan individu, mengubah pola hidup wajib pajak. Dari

sisi makro ekonomi pajak merupakan income bagi masyarakat (negara) tanpa

menimbulkan kewajiban pada negara terhadap wajib pajak. Dengan demikian,

apabila melihat pajak semata-mata dari sisi mikro ekonomi saja, pajak dapat

dipandang sebagai sesuatu yang tidak menguntungkan. Sesuatu yang tidak

menguntungkan biasanya mendorong upaya untuk menghindarinya. Oleh

karena itu, untuk mendukung pelaksanaan perpajakan diperlukan adanya

pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang baik tentang aturan perpajakan.

Dalam rangka menumbuhkan motivasi dan kesadaran masyarakat

dalam hal membayar pajak, maka aparat pajak harus melakukan sosialisasi

kepada masyarakat mengenai manfaat pajak dan menumbuhkan kesadaran

3

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

bahwa pajak digunakan untuk keperluan negara dalam mewujudkan

kesejahteraan rakyat. Dana dari penerimaan pajak sebagai sumber utama

APBN dialokasikan untuk mendanai berbagai sendi kehidupan bangsa mulai

dari sektor pertanian, pertambangan, industri, perbankan, kesehatan,

pendidikan hingga subsidi BBM (Sartika, 2008). Dengan adanya sosialisasi

tersebut diharapkan dengan sendirinya motivasi masyarakat akan semakin

kuat dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak.

Selain karena masalah motivasi tersebut di atas, kesadaran masyarakat

untuk membayar pajak juga sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan

penerimaan pajak. Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak terutama

tergantung pada pengetahuan masyarakat mengenai perpajakan dan tingkat

pendidikan (Qomaria, 2008). Pemerintah akan mudah melakukan sosialisasi

pajak jika pengetahuan masyarakat mengenai pajak cukup tinggi.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

perpajakan, tampaknya pemerintah tidak bisa melakukan tugas yang berat itu

sendirian dan hal ini disadari oleh orang orang yang berniat mulia untuk ikut

membantu pemerintah mencerdaskan masyarakat dalam bidang perpajakan,

walaupun ada beberapa yang didorong oleh alasan bisnis. Beberapa “milis”

perpajakan, tempat di mana orang-orang bisa bertanya dan saling berbagi

pengetahuan perpajakan banyak bermunculan. Contohnya “milis” tax-ina yang

dikomandani oleh salah satunya adalah wanita penderma ilmu pajak,

kemudian ada kios pajak, diskusi pajak, forum-pajak, asosiasi pembayar pajak

dan lain-lain (Harjantho, 2008). Pengetahuan pajak itu diberikan secara gratis

4

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

demi untuk kemajuan bersama. Sebenarnya keberadaan “milis-milis” ini

sangatlah bermanfaat, cuma memang belum menyentuh semua lapisan

masyarakat, karena “milis-milis” ini hanya bisa diakses bagi mereka yang

mampu, baik mampu secara materil, pengetahuan internet dan waktu serta niat

tentunya. Itulah tugas kita selanjutnya untuk menggali lagi potensi-potensi kita

untuk bisa memberikan lebih kepada masyarakat, misalnya anggota-anggota

suatu milis tersebut bekerja sama dengan instansi pendidikan atau kelurahan

mengadakan suatu kegiatan pengenalan pajak bagi pelajar atau masyarakat

setempat.

Selain masalah motivasi dan kesadaran masyarakat dalam membayar

pajak, diperlukan adanya tindakan penegakan hukum yang memadai. Hal ini

dikarenakan sistem self assessment membutuhkan kepatuhan sukarela dri

wajib pajak. Tingkat kepatuhan sukarela ini dapat terwujud jika terpenuhi

unsur kesadaran perpajakan dan unsur tindakan penegakkan hukum. Ini

disebabkan tingkat kesadaran perpajakan masyarakat wajib pajak masih relatif

rendah sehingga perlu adanya tindakan hukum yang memadai. Tindakan

penegakan hukum tersebut dilaksanakan terutama melalui pemeriksaan,

penyidikan dan penagihan pajak. Untuk melaksanakan upaya penegakan

hukum tersebut yang salah satunya melalui tindakan pemeriksaan pajak, maka

mutlak diperlukan tenaga pemeriksa pajak dalam kuantitas dan kualitas yang

memadai, sedangkan untuk mendapatkan jaminan mutu atas hasil kerja

pemeriksaan selain diperlukan kuantitas dan kualitas yang memadai,

5

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

diperlukan juga prosedur pemeriksaan serta norma dan kaidah yang mengatur

seorang pemeriksa pajak (Sadhani dkk, 2004).

Setiap jenis pelanggaran pajak mulai dari yang tingkatannya paling

kecil sampai yang paling berat sudah tersedia ancaman sanksinya. Hal ini

semakin tercermin pasca amandemen Undang-undang Ketentuan Umum dan

tata Cara Perpajakan (UU Nomor 28 Tahun 2007) yang berhasil menggulirkan

ketentuan-ketentuan baru menyangkut sanksi seputar pelanggaran kewajiban

wajib pajak dan fiskus. Peraturan itu dibuat untuk meminimalisir tindakan

pelanggaran hukum yang dilakukan baik oleh wajib pajak maupun fiskus.

Untuk mendukung peraturan tersebut diperlukan penegakkan hukum secara

adil oleh aparat pajak terhadap wajib pajak yang lalai dalam membayar pajak

sehingga diharapkan mampu mendorong motivasi wajib pajak dalam

membayar pajak. Oleh karena itu, ketegasan sanksi perpajakan sangat

diperlukan agar kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dapat

meningkat.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dan penelitian sebelumnya, maka

penulis mencoba untuk meneliti dengan topik yang berbeda. Penelitian ini

penting untuk mengetahui pengaruh pengetahuan tentang pajak, kualitas

pelayanan pajak, ketegasan sanksi perpajakan dan tingkat pendidikan terhadap

motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Oleh karena itu, penelitian ini

dilakukan untuk meneliti lebih lanjut permasalahan di atas dengan memilih

judul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Kualitas

6

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan Dan Tingkat Pendidikan

Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,

maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah tingkat pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap motivasi

wajib pajak dalam membayar pajak?

2. Apakah kuliatas pelayanan pajak berpengaruh terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak?

3. Apakah ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak?

4. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak?

5. Variabel independen manakah yang paling dominan mempengaruhi

motivasi wajib pajak dalam membayar pajak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini

adalah:

a. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan tentang pajak terhadap

motivasi wajib pajak dalam membayar pajak.

7

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

8

b. Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan pajak terhadap motivasi

wajib pajak dalam membayar pajak.

c. Menganalisis pengaruh ketegasan sanksi perpajakan terhadap motivasi

wajib pajak dalam membayar pajak.

d. Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak.

e. Menganalisis variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi

wajib pajak dalam membayar pajak.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

a. Bagi KPP yang diteliti, hasil penelitian ini diharapkan menjadi

masukan bagi kebijakan pemerintah pusat dan bahan evaluasi dalam

pelaksanaan peraturan perpajakan.

b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai referensi untuk bahan acuan untuk menambah pengetahan di

bidang perpajakan.

c. Bagi akademisi/penulis, penulisan skripsi ini merupakan sarana untuk

melakukan analisis dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang

perpajakan.

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada

deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara

Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna (Meliono dkk, 2007).

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang

ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan

muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk

mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau

dirasakan sebelumnya.

Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman

inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan

aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan

pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional.

Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi

pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan

menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris

tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman

pribadi manusia yang terjadi berulangkali.

9

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan

melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme.

Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak

menekankan pada pengalaman. Pengetahuan tentang keadaan sehat dan

sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya

seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk

mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan

kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit

akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan

tahapan-tahapannya.

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya (Meliono dkk, 2007):

a. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata

laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita

kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

b. Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat

yang sangat luas. Jadi, contoh dari media massa ini adalah televisi,

radio, koran, dan majalah.

10

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c. Keterpaparan informasi

Pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary,

adalah “that of which one is apprised or told: intelligence, news”.

Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat

diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai

transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti

yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang

mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan,

menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,

menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.

Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode,

program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi

dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan

(intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia

sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Dikaitkan dengan pengembangan tujuan belajar, terdapat tiga ranah

(domain) yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikiomotor (Sadhani, 2004).

Sedangkan menurut Woolfok (1998) dalam Sadhani (2004), ranah dapat

dibagi ke dalam enam kelompok yaitu: (1) pengetahuan, (2) pemahaman,

(3) penerapan, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) penilaian.

Ditinjau dari proses terwujudnya, pengetahuan tidak hadir begitu

saja, ia mengalir melalui proses bertahap dan timbal balik berulang-ulang

11

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

sebelum menjadi kesimpulan, dan diakui sebagai pengetahuan. Terdapat

tiga metode di dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu rasionalisme,

empirisme, dan metode keilmuan. Menurut Honer and Hunt (1991) dalam

Sadhani (2004) pendekatan utama manusia untuk mendapatkan

pengetahuan yang benar dapat berdasarkan rasio atau berdasar pengalaman

atau gabungan di antara keduanya yang dikenal sebagai metode keilmuan.

Keduanya juga mengemukakan bahwa secara sederhana dapat dikatakan

bahwa metode keilmuan adalah satu cara dalam memperoleh pengetahuan.

Suatu rangkaian prosedur yang tertentu harus diikuti untuk mendapatkan

jawaban yang tertentu dari pernyataan tertentu pula. Kerangka dasar

prosedur keilmuan dapat diuraikan dalam enam langkah yaitu: (1) sadar

akan adanya masalah dan perumusan masalah, (2) pengamatan dan

pengumpulan data yang relevan, (3) penyusunan klasifikasi data, (4)

perumusan hipotesis, (5) deduksi dan hipotesis, dan (6) tes dan pengujian

kebenaran (verification) dari hipotesa.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, pengetahuan sebagian

besar masyarakat akan masalah perpajakan masih dinilai sangat kurang.

Hal ini disebabkan belum masuknya pengetahuan pajak dalam kurikulum

pendidikan nasional dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi

yang dimulai dari pengenalan hingga penguasaan materi sebagai pelajaran

wajib (kecuali untuk tingkat dan jurusan pendidikan tertentu) dianggap

sebagai titik awal masalah penyebab ketidaktahuan masyarakat akan

pengetahuan pajak, sehingga menyebabkan ketidakpedulian mereka

12

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

terhadap pajak dan akhirnya negara dan masyarakat itu sendiri yang akan

dirugikan

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah berusaha untuk

melakukan sosialiasi pajak kepada masyarakat. Hal ini didukung dengan

Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-114/PJ./2005 tanggal 1 Juli 2005

Tentang Pembentukan Tim Sosialisasi Perpajakan merupakan salah satu

contoh dari usaha pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat akan

pengetahuan pajak. Namun, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian

dalam usaha untuk mencerdaskan masyarakat akan pengetahuan pajak.

Saat ini, ada sekelompok orang yang berniat mulia untuk ikut membantu

pemerintah mencerdaskan masyarakat dalam bidang perpajakan, walaupun

ada beberapa yang didorong oleh alasan bisnis. Beberapa “milis”

perpajakan, tempat di mana orang-orang bisa bertanya dan saling berbagi

pengetahuan perpajakan banyak bermunculan. Contohnya “milis” tax-ina

yang dikomandani oleh salah satunya adalah wanita penderma ilmu pajak,

kemudian ada kios pajak, diskusi-pajak, forum-pajak, asosiasi pembayar

pajak dan lain-lain. Semua usaha tersebut dilakukan dalam rangka

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perpajakan.

Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan jika seseorang

memiliki pengetahuan yang luas dan salah satunya adalah pengetahuan

mengenai pentingnya pajak yang digunakan negara untuk membiayai

rumah tangganya dan untuk keperluan public investment, maka dengan

demikian semakin luas pengetahuan seseorang biasanya semakin besar

13

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

pula motivasi seseorang untuk melaksanakan kewajiban pajaknya. Oleh

karena itu, peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh pengetahuan

masyarakat tentang pajak terhadap motivasi dalam membayar pajak.

2. Kualitas Pelayanan Pajak

a. Kualitas Pelayanan

Kualitas mempengaruhi setiap aspek dari organisasi yang pada

kenyataannya adalah pengalaman emosional kepada pelanggan dan

memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin hubungan

dengan perusahaan atau organisasi. Kualitas dapat diartikan sebagai

kemampuan dari sebuah barang atau jasa untuk memenuhi atau

melampaui pengharapan dan kebutuhan dari pelanggan (Puspopranoto,

2006).

Menurut Heizer dan Render (2001) dalam Purwoko (2008),

“kualitas adalah ability of a product or service to meet customer needs”.

Menurut The American Society of Quality Control yang dikutip

oleh Sumadi (2005),

“kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa menyangkut kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau yang bersifat laten”.

Sedangkan pelayanan dapat didefinisikan sebagai aktivitas atau

manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun

(Tumiwa, 2006). Kegiatan pelayanan tidak hanya dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tetapi juga

14

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

dilakukan oleh instansi pemerintah yang memiliki kaitan dengan

kegiatan public service atau yang berhubungan dengan kepentingan

umum. Jadi, dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan adalah kemampuan suatu pihak yang menawarkan manfaat

kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud untuk memenuhi

pengharapan dan kebutuhan dari pihak lain tersebut.

Menurut Tjiptono (2001) dalam Purwoko (2008) kualitas

pelayanan digolongkan atas tiga komponen yaitu:

1) Technical Quality yaitu komponen yang berkaitan dengan

kualitas output jasa yang diterima pelanggan.

2) Function Quality yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas

cara penyampaian suatu jasa.

3) Corporate Image yaitu profil, reputasi, citra, dan daya tarik

khusus dari perusahaan.

Menurut Parasuraman, et al.(1994) yang dikutip oleh Sumadi

(2005) terdapat lima dimensi yang digunakan dalam menilai suatu

kualitas pelayanan, yaitu:

a) Kehandalan (Reliability)

Kehandalan merupakan kemampuan untuk memberikan jasa

seperti yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya sesuai yang

diharapkan pelanggan tercermin dari ketetapan waktu, layanan

yang sama untuk semua orang dan tanpa kesalahan.

15

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

b) Ketanggapan (Responsiveness)

Instansi berupaya untuk membantu dan memberikan pelayanan

yang cepat. Jika mengalami kegagalan dengan cepat menangani

kegagalan tersebut secara profesional (responsive).

c) Jaminan (Assurance)

Yaitu pengetahuan, keramahan dan kemampuan para karyawan

dalam melaksanakan tugas secara spontan yang menjamin kinerja

yang baik sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

masyarakat.

d) Empati (Emphaty)

Berusaha memahami keinginan pelanggan dengan memberikan

perhatian atau sentuhan secara ikhlas kepada setiap pelanggan.

e) Wujud Fisik (Tangibility)

Perusahaan harus bisa memberikan bukti awal kualitas pelayanan

yang tercermin dari penampilan fasilitas fisik yang dapat

diandalkan.

b. Pelayanan Prima

Menurut Boediono (1999) dalam Sartika (2008), pelayanan

prima atau mutu layanan masyarakat adalah segala bentuk kegiatan

pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat,

daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau

jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat

maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan.

16

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Mutu dari jasa atau pelayanan yang disampaikan pada konsumen

seringkali menimbulkan hasil yang berbeda pada tiap konsumen.

Perbedaan ini merupakan tantangan untuk memahami kebutuhan

konsumen dan mengetahui harapannya dalam bentuk ekspektasi pada

pelanggan, kemudian mempertemukan antara ekspektasi dengan apa

yang disampaikan dan mewujudkan janji yang diberikan pada

konsumen.

Hakikat pelayanan umum adalah komitmen (keterikatan) setiap

aparat untuk melaksanakan pelayanan yang bermutu dan berorientasi

kepada kepentingan masyarakat dengan cara-cara (Supriyatna, 2008):

1) Meningkatkan mutu dan produktifitas pelaksanaan tugas atau

fungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan umum.

2) Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata pelaksanaan

pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan

secara lebih berdaya guna.

3) Mendorong tumbuhnya kreatifitas, prakarsa, dan peran serta

masyarakat dalam membangun serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat luas.

c. Standar Umum Pelayanan Prima

Standar atau ukuran dasar untuk mengetahui mutu pelayanan

pada umumnya ditentukan oleh undang-undang, bisa dilakukan dengan

mengumpulkan pendapat para ahli untuk dianalisis dan menghasilkan

17

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

standar pelayanan. Standar pelayanan memerlukan unsur sebagai

berikut (Purwoko, 2008):

a) Accesbility yaitu ukuran apakah pelayanan itu memenuhi standar

yang mudah dijangkau dan diperoleh oleh pelanggan.

b) Accuracy, suatu pelayanan memerlukan ketelitian dan keakuratan

sesuai dengan kondisi dan solusi yang diperlukan.

c) Courtesy, pelanggan tidak hanya menghendaki pelayanan berupa

barang atau jasa saja tetapi juga harus diperoleh dengan cara sopan

dan terhormat.

d) Comfort, penyelesaian masalah harus dilakukan dengan nyaman

sehingga sesuai dengan tujuan pokoknya.

e) Competence, orang yang melakukan pelayanan harus sesuai

dengan kualifikasi yang dipersyaratkan seperti kompetensi,

kecakapan dan kemampuan.

f) Credibility, petugas atau lembaga pelayanan harus dapat dipercaya

dalam memenuhi tuntutan pelayanan dari pelanggan.

g) Efficiency, pelayanan akan prima bila berdaya guna sehingga tidak

ada pemborosan.

h) Effectiveness, pelayanan harus menjamin hasil maksimal dengan

prosedur yang sederhana.

i) Flexibility, keluwesan dalam pelayanan tanpa harus menyimpang

dari persyaratan dan prosedur yang berlaku.

18

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

j) Honesty, dengan kejujuran maka akan terwujud komitmen

(keterikatan secara moral) dengan pihak yang dilayani.

k) Promitness, ketetapan waktu pelayanan sesuai dengan standar.

l) Reliability, substansi atau isi pelayanan telah diuji dan dapat

diandalkan.

m) Responsibility, pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan.

n) Security, pelayanan yang diperoleh harus terhindar dari resiko

apapun.

Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan dalam hal ini pelayanan perpajakan dapat mempengaruhi

motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Apabila kualitas

pelayanan pajak yang diberikan oleh aparatur pajak kepada wajib pajak

sangat baik, maka biasanya motivasi wajib pajak untuk membayar

pajaknya juga semakin tinggi.

3. Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan

masyarakat (Meliono dkk, 2007). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang

atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

19

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut Hasan (2005) dalam Purwoko

(2008), pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan

sumber daya manusia yang dilakukan secara sistematis, pragmatis dan

berjenjang agar menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas yang

dapat memberikan manfaat dan sekaligus meningkatkan harkat dan

martabatnya.

Hakikat pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar

sekolah. Usaha-usaha tersebut diselenggarakan dalam berbagai macam

bentuk sebagai berikut (Qomaria, 2008):

a. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, berencana,

terarah dan sistematis melalui suatu lembaga disebut pendidikan

formal.

b. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, akan tetapi

tidak berencana dan tidak sistematis di lingkungan keluarga disebut

pendidikan informal.

c. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja dan berencana

tetapi tidak sistematis di luar lingkungan keluarga dan lembaga

pendidikan formal disebut pendidikan nonformal.

Menurut Hasan (2005) dalam Qomaria (2008) peningkatan kualitas

diri manusia yang dicapai melalui pendidikan mencakup beberapa aspek

yaitu:

20

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

a. Peningkatan kualitas berpikir (kecerdasan, kemampuan analisis,

kreatifitas, dan visioner).

b. Peningkatan kualitas moral (ketakwaan, kejujuran, ketabahan,

keadilan, dan tanggung jawab).

c. Peningkatan kualitas kerja (keterampilan, profesional, dan efisien).

d. Peningkatan kualitas hidup (kesejahteraan materi dan rohani,

ketenteraman dari terlindunginya martabat dan harga diri).

e. Peningkatan kualitas pengabdian (semangat berprestasi, sadar,

pengorbanan, kebanggan terhadap tugas).

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan

pendidikan, tidak hanya pendidikan dalam arti sempit sekolah tetapi juga

dalam arti luas mencakup pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.

Karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pembudayaan

sikap, watak, dan perilaku yang berlangsung sejak dini. Melalui

pendidikan sebagai proses budaya akan tumbuh dan berkembang nilai-

nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia seperti kelakuan,

keimanan, disiplin, akhlak, dan etos kerja serta nilai-nilai instrument

seperti penguasaan iptek dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan

unsur pembentuk kemajuan dan kemandirian bangsa.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka dapat kita lihat

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang biasanya semakin

tinggi pula motivasi seseorang untuk melaksanakan kewajiban membayar

pajaknya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui sejauh mana

21

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi seseorang dalam

membayar pajak.

4. Dasar-dasar Perpajakan

a. Pengertian Pajak

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang semakin

dominan peranannya dalam pembiayaan pembangunan nasional akhir-

akhir ini dan di masa mendatang. Oleh karena itu, pajak memiliki

peran yang sangat penting dalam pembiayaan pembangunan nasional.

Dalam Undang-undang No.28 Tahun 2007 pasal 1

menyebutkan bahwa:

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Adapun berbagai definisi mengenai pajak yang dikemukakan

oleh berbagai pakar ekonomi sebagai berikut (Suandy, 2005):

Menurut Soemitro dalam bukunya “Dasar-dasar Hukum Pajak

dan Pajak Pendapatan” adalah:

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar keperluan umum”.

Menurut Adriani yang diterjemahkan oleh Brotodihardjo

dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum yaitu:

“Pajak sebagai iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan

22

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

b. Fungsi Pajak

Terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan

negara) dan fungsi regulerend (mengatur) (Resmi, 2005):

1) Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)

Pajak mempunyai fungsi budgetair artinya pajak merupakan salah

satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran

baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan

negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-

banyaknya untuk kas negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara

ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak melalui

penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak.

2) Fungsi Regulerend (Mengatur)

Pajak mempunyai fungsi mengatur artinya pajak sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang

sosial dan ekonomi, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar

bidang keuangan.

c. Teori-Teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi

pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori

tersebut antara lain (Mardiasmo, 2009):

23

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

1) Teori Asuransi

Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak rakyat-

rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang

diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh

jaminan perlindungan tersebut.

2) Teori Kepentingan

Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada

kepentingan masing-masing orang. Semakin besar kepentingan

seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.

3) Teori Daya Pikul

Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya artinya pajak

harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang.

4) Teori Bakti

Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat

dengan negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat

harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai

suatu kewajiban.

5) Teori Asas Daya Beli

Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga

masyarakat untuk rumah tangga negara.

24

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

d. Pengelompokkan Pajak

Terdapat berbagai macam jenis pajak, yang dapat dikelompokkan

menjadi tiga macam yaitu (Mardiasmo, 2009):

1) Menurut Golongannya

a) Pajak Langsung yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh

wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan

kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan.

b) Pajak Tidak Langsung yaitu pajak yang pada akhirnya dapat

dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh:Pajak

Pertambahan Nilai.

2) Menurut Sifatnya

a) Pajak Subjektif yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada subjeknya dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib

pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.

b) Pajak Objektif yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya

tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh: Pajak

Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas barang Mewah.

3) Menurut Lembaga Pemungutnya

a) Pajak Pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat

dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh:

Pajak Penghasilan, Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas

barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai.

25

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

b) Pajak daerah yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah

Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

Pajak daerah terdiri atas:

1) Pajak Propinsi, contoh: Pajak Kendaraan Bermotor.

2) Pajak Kabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak

Restoran, Pajak Hiburan.

e. Tata Cara Pemungutan Pajak

1) Stelsel Pajak

Pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan tiga stelsel yaitu

(Waluyo, 2007):

a) Stelsel Nyata (Riil Stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan) yang

nyata sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada

akhir tahun pajak yakni setelah penghasilannya yang

sesungguhnya diketahui. Kelebihan stelsel ini adalah pajak

yang dikenakan lebih realistis. Kelemahannya adalah pajak

baru dapat dikenakan pada akhir periode.

b) Stelsel Anggapan (Fictieve Stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada anggapan yang diatur oleh

undang-undang. Kelebihan stelsel ini adalah pajak yang

dibayar selama tahun berjalan, tanpa harus menunggu akhir

tahun. Kelemahannya adalah pajak yang dibayar tidak

berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya.

26

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c) Stelsel Campuran

Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel

anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung

berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun

besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.

Apabila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar daripada

pajak menurut anggapan, maka wajib pajak harus menambah

kekurangannya. Demikian juga sebaliknya, apabila lebih kecil,

maka kelebihannya dapat diminta kembali.

2) Asas Pemungutan Pajak

Terdapat tiga asas yang digunakan untuk memungut pajak dalam

Pajak Penghasilan yaitu (Resmi, 2005):

a) Asas Domisili (Asas Tempat Tinggal)

Asas ini menyatakan bahwa negara berhak mengenakan pajak

atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di

wilayahnya baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun

dari luar negeri. Asas ini berlaku untuk wajib pajak dalam

negeri.

b) Asas Sumber

Asas ini menyatakan bahwa negara berhak mengenakan pajak

atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa

memperhatikan tempat tinggal wajib pajak. Setiap orang yang

27

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

memperoleh penghasilan dari Indonesia dikenakan pajak atas

penghasilan yang diperolehnya tadi.

c) Asas Kebangsaan

Asas ini menyatakan bahwa pengenaan pajak dihubungkan

dengan kebangsaan suatu negara.

3) Sistem Pemungutan Pajak

Dalam memungut pajak dikenal beberapa system pemungutan

yaitu (Mardiasmo, 2009):

a) Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang

kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh wajib pajak.

b) Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri

besarnya pajak yang terutang.

c) With holding system

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib

pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh wajib pajak.

28

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

5. Ketegasan Sanksi Perpajakan

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peratuaran

perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti atau

ditaati atau dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan

merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar

norma perpajakan (Mardiasmo, 2009). Dalam undang-undang perpajakan

dikenal dua macam sanksi yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana.

Ancaman terhadap pelanggaran suatu norma perpajakan ada yang diancam

dengan sanksi administrasi saja, ada yang diancam dengan sanksi pidana

saja dan ada pula yang diancam dengan sanksi administrasi dan sanksi

pidana.

Sanksi administrasi dan sanksi pidana memiliki perbedaan yaitu

sanksi administrasi merupakan pembayaran kerugian kepada negara,

khususnya yang berupa bunga dan kenaikan, sedangkan sanksi pidana

merupakan suatu alat terakhir atau benteng hukum yang digunakan fiskus

agar norma perpajakan dipatuhi dan biasanya merupakan siksaan atau

penderitaan.

a. Sanksi Administrasi

Sanksi administrasi merupakan pembayaran kerugian kepada

negara khususnya yang berupa bunga dan kenaikan. Sanksi

administrasi dibedakan menjadi tiga yaitu sanksi berupa bunga, denda

administrasi dan kenaikan (Mardiasmo, 2009).

1) Sanksi berupa bunga 2% per bulan dikenakan terhadap:

29

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

a) Pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) (SPT tahunan atau

SPT Masa) oleh wajib pajak sendiri tetapi belum diperiksa.

b) Dari penelitian rutin:

a. PPh pasal 25 tidak atau kurang dibayar.

b. PPh pasal 21, 22, 23, dan 26 serta PPN yang terlambat

dibayar.

c. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat

Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Tambahan (SKPKBT) tidak atau kurang dibayar atau

terlambat dibayar.

d. SPT salah tulis atau salah hitung.

c) Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, pajak

terutang tidak atau kurang dibayar (maksimal 24 bulan).

d) Pajak diangsur atau ditunda.

e) SPT tahunan PPh ditunda, pajak kurang dibayar.

2) Sanksi berupa denda administrasi

a) SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah

ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT.

b) Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT (SPT tahunan atau SPT

masa) tetapi belum disidik.

c) Khusus PPN:

a. Tidak melaporkan usaha.

b. Tidak membuat atau mengisi faktur.

30

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c. Melanggar larangan membuat faktur (Pengusaha Kena

Pajak yang tidak dikukuhkan).

d) Khusus PBB:

a. SPT, SKPKB tidak atau kurang dibayar atau terlambat

dibayar.

b. Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar.

3) Sanksi berupa kenaikan 50% dan 100%

a) Dikeluarkan SKPKB dengan perhitungan secara jabatan:

1. Tidak memasukkan SPT:

a) SPT tahunan (PPh 29).

b) SPT tahunan (PPh 21, 23, 26 dan PPN).

2. Tidak menyelenggarakan pembukuan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 28 Ketentuan Umum dan tata cara

Perpajakan (KUP).

3. Tidak memperlihatkan buku atau dokumen, tidak memberi

keterangan, tidak memberi bantuan guna kelancaran

pemeriksaan, sebagaimana dimaksud pasal 29 KUP.

b) Dikeluarkan SKPKBT karena ditemukan data baru dan atau

data yang semula belum terungkap setelah dikeluarkan

SKPKB.

31

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c) Khusus PPN:

Dikeluarkan SKPKB karena pemeriksaan, dimana PKP tidak

seharusnya mengkompensasi selisih lebih, menghitung tarif 0%

diberi restitusi pajak.

b. Sanksi Pidana

Menurut ketentuan dalam undang-undang perpajakan ada tiga

macam denda pidana, kurungan dan penjara (Mardiasmo, 2009).

1) Denda pidana

Berbeda dengan sanksi berupa denda administrasi yang hanya

diancam atau dikenakan kepada wajib pajak yang melanggar

ketentuan perpajakan, sanksi berupa denda pidana selain dikenakan

kepada wajib pajak ada juga yang diancamkan kepada pejabat

pajak atau kepada pihak ketiga yang melanggar norma. Denda

pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran

maupun bersifat kejahatan.

2) Pidana kurungan

Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang

bersifat pelanggaran. Dapat ditujukan kepada wajib pajak, dan

pihak ketiga. Karena pidana kurungan diancamkan kepada si

pelanggar norma itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan

dengan denda pidana, maka masalahnya hanya ketentuan mengenai

denda pidana sekian itu diganti dengan pidana kurungan selama-

lamanya sekian.

32

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

3) Pidana penjara

Pidana penjara seperti halnya pidana kurungan merupakan

hukuman perampasan kemerdekaan. Pidana penjara diancamkan

terhadap kejahatan. Ancaman pidana penjara tidak ada yang

ditujukan kepada pihak ketiga, adanya kepada pejabat pajak dan

kepada wajib pajak.

Ketentuan mengenai sanksi pidana di bidang perpajakan diatur

atau ditetapkan dalam UU No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan dan UU No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan.

Sanksi pidana dikenakan terhadap:

a) Setiap orang karena kealpaan tidak menyampaikan SPT tetapi tidak

benar atau lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar.

Atas kasus tersebut dikenakan denda paling sedikit satu kali jumlah

pajak terutang yang tidak kurang dibayar dan paling banyak dua

kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar atau

dipidana kurungan paling singkat tiga bulan atau paling lama satu

tahun.

b) Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT, tidak

meminjamkan pembukuan, catatan atau dokumen lain dan hal-hal

lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 KUP. Atas kasus

tersebut dikenakan pidana penjara paling singkat enam bulan dan

33

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua kali pajak

terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak empat

kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Pidana

tersebut ditambahkan satu kali menjadi dua kali sanksi pidana

apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang

perpajakan sebelum lewat satu tahun terhitung sejak selesainya

menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.

c) Setiap orang karena melakukan percobaan untuk melakukan tindak

pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor

Pokok wajib Pajak (NPWP) atau Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (PKP) sebagaimana atau menyampaikan Surat

Pemberitahuan (SPT) dan atau keterangan yang isinya tidak benar

atau tidak lengkap, dalam rangka mengajukan permohonan restitusi

atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak. Atas

kasus tersebut dikenakan pidana penjara paling singkat enam

bulan dan paling lama dua tahun dan denda paling sedikit dua kali

jumlah restitusi yang dimohonkan dan atau kompensasi atau

pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak empat kali jumlah

restitusi yang dimohonkan dan atau kompensasi atau pengkreditan

yang dilakukan.

d) Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan Surat

Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) atau menyampaikan SPOP

tetapi isinya tidak benar sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 24

34

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

UU PBB. Atas kasus tersebut dikenakan pidana kurungan selama-

lamanya enam bulan atau setinggi-tingginya dua kali jumlah pajak

terutang.

e) Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan SPOP,

memperlihatkan atau meminjamkan surat atau dokumen palsu dan

hal-hal lain sebagaimana diatur dalam pasal 25 (1) UU PBB. Atas

kasus tersebut dikenakan:

1. Pidana penjara selama-lamanya dua tahun dan atau denda

setingi-tinginya lima kali jumlah pajak yang terutang.

2. Sanksi no.1 dilipatduakan jika sebelum lewat satu tahun

terhitung sejak selesainya menjalani sebagian atau seluruh

pidana yang dijatuhkan melakukan tindak pidana lagi.

f) Pejabat karena kealpaan tidak memenuhi kewajiban merahasiakan

hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 KUP (tindak

pelanggaran). Atas kasus tersebut dikenakan pidana kurungan

selama-lamanya satu tahun dan atau denda setingi-tingginya Rp

25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

g) Pejabat dengan sengaja tidak memenuhi kewjibannya

merahasiakan hal sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 34 UU

KUP (tindak kejahatan). Atas kasus tersebut dikenakan pidana

penjara selama-lamanya dua tahun dan atau denda setingg-

tingginya Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

35

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

h) Pihak ketiga dengan sengaja tidak memperlihatkan atau

meminjamkan surat atau dokumen lainnya dan atau tidak

menyampaikan keterangan yang diperlukan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 25 (1) huruf d dan e UU PBB. Atas kasus tersebut

dikenakan pidana kurungan selama-lamanya satu tahun dan atau

denda setinggi-tingginya Rp 2.000.000 (dua juta rupiah).

6. Motivasi Wajib Pajak

a. Pengertian Motivasi

Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan.

Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani

untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang

menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam

perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.

Tidak bisa dipungkiri, setiap tindakan yang dilakukan oleh

manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Istilah motivasi berasal

dari bahasa latin yakni “movere” yang berarti “dorongan atau daya

penggerak”. Untuk lebih memperjelas pembahasan tentang motivasi,

berikut pengertian motivasi menurut beberapa para ahli manajemen

sumber daya manusia, diantaranya yaitu (Harjantho, 2008):

a) Menurut Mitchell motivasi mewakili proses- proses psikologikal,

yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya

persistensi kegiatan- kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan

tertentu.

36

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

b) Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal

yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal

tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah

laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada

tingkah laku tersebut.

c) Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu

perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-

reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu

bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang

memberi kekuatan bagi tingkah laku mencapai tujuan telah terjadi

di dalam diri seseorang.

Dari pengertian-pengertian motivasi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi

yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk

melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat

mencapai tujuannya.

b. Teori Motivasi

Untuk memahami tentang motivasi, kita akan bertemu dengan

beberapa teori tentang motivasi, antara lain (Harjhantho, 2008):

1. Teori Maslow (Teori Kebutuhan)

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow pada

intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima

tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu:

37

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

a. Fisiologis

b. Keamanan, keselamatan dan perlindungan

c. Sosial, kasih sayang, rasa dimiliki

d. Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi

e. Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia

menjadi.

Menurut Maslow, jika seorang pimpinan ingin memotivasi

seseorang, maka ia perlu memahami sedang berada pada anak

tangga manakah posisi bawahan dan memfokuskan pada

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas

tingkat itu.

2. Teori Motivasi - Higiene

Dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang

mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor

tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor yang membuat

orang merasa tidak puas atau faktor-faktor motivator iklim baik

atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas

teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau

motivator yang meliputi:

a. Prestasi (achievement)

b. Pengakuan (recognition)

c. Tanggung Jawab (responsibility)

d. Kemajuan (advancement)

38

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

e. Pekerjaan itu sendiri ( the work itself)

f. Kemungkinan berkembang (the possibility of growth)

3. Teori Motivasi Harapan - Victor Vroom

Teori ini berargumen bahwa kekuatan dari suatu

kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu

bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan

itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu, dan pada daya tarik

dari keluaran bagi individu tersebut.

Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan

dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia

meyakini upaya akan menghantarkan ke suatu penilaian kinerja

yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-

ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi

dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan

tersebut.

4. Teori Motivasi Keadilan

Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang

dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam

pekerjaan. Individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari

organisasi.

5. Reinforcement theory

Teori motivasi ini tidak menggunakan konsep suatu motif

atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana

39

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan

dimasa yang akan datang dalam proses pembelajaran.

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu, maka akan banyak

menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam

konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.

Menurut Syah (1997) dalam Purwoko (2008), motivasi dapat

dibagi menjadi dua yaitu:

1) Motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar.

2) Motivasi ekstrinsik adalah motif yang menjadi aktif karena adanya

rangsangan dari luar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa Direktorat Jenderal Pajak sebagai salah satu instansi pemerintah

yang memberikan pelayanan kepada masyarakat diharapkan dapat

memotivasi wajib pajak dengan memahami kebutuhan-kebutuhan

sosial mereka dan pengadaan public goods and service dan membuat

mereka merasa penting dalam pelaksanaan pembangunan.

Apabila motivasi masyarakat tinggi dalam memenuhi

kewajiban pajaknya, maka secara tidak langsung pembangunan di

Indonesia diharapkan akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan. Tetapi, jika motivasi masyarakat rendah dalam memenuhi

kewajiban pajaknya, maka diperkirakan perjalanan pembangunan akan

terhambat.

40

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya oleh Sartika (2008) dengan judul “Pengaruh

Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak serta Ketegasan Sanksi

Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban

Perpajakan”. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Serpong

dan hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan

pajak serta ketegasan sanksi perpajakan secara bersama-sama memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap motivasi wajib pajak.

Penelitian selanjutnya oleh Qomaria (2008) dengan judul “Analisis

Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak

Terhadap Kesadaran Membayar Pajak”. Penelitian ini dilakukan pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebayoran Baru Tiga dan hasilnya

menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan tingkat pendidikan

mempengaruhi kesadaran wajib pajak.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2008) dengan

judul “Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas Pelayanan

KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi

Kewajiban Pajak”. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Jakarta Kebon

Jeruk dan hasilnya kualitas pelayanan KPP mempunyai hubungan positif dan

berpengaruh signifikan terhadap motivasi wajib pajak sedangkan peleksanaan

self assessment system dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan positif,

namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak.

41

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Penelitian selanjutnya oleh Supriyatna (2008) dengan judul “Pengaruh

Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat

Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Grogol

Petamburan”. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Jakarta Grogol

Petamburan dan hasilnya menunjukkan variabel penyuluhan, kualitas

pelayanan, dan pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kesadaran

dan kepatuhan wajib pajak dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Astuti (2009) dengan judul

“Analisis Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-Undang

Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi

Kewajiban Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang Dua”. Penelitian ini

dilakukan di KPP Pratama Tanah Abang Dua. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman

wajib pajak terhadap undang-undang perpajakan dengan tingkat kepatuhan

wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sebesar 24,4% dan

korelasinya 49,4%.

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian 1

Purwoko (2008)

Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Pajak

Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas Pelayanan KPP, Tingkat Pendidikan, Motivasi Wajib

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan KPP mempunyai hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap motivasi wajib pajak sedangkan

42

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Pajak.

pelaksanaan self assessment system dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan positif, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak.

2 Qomaria (2008)

Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Tingkat Pendidikan Wajib Pajak

Pengetahuan Tentang Pajak, Tingkat Pendidikan Wajib Pajak, Tingkat Pendidikan Wajib Pajak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran wajib pajak.

3 Sartika (2008)

Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak serta Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan

Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Motivasi Wajib Pajak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak serta ketegasan sanksi perpajakan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi wajib pajak.

4 Supriyatna (2008)

Pengaruh Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan

Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan Pajak, Tingkat Kesadaran, Kepatuhan Wajib Pajak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penyuluhan, kualitas pelayanan, dan pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.

5 Astuti (2009)

Analisis Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-Undang

Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

43

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang Dua

Undang Perpajakan, Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan

antara pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang perpajakan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sebesar 24,4% dan korelasinya 49,4%.

C. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Qomaria (2008)

dengan judul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat

Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak”

menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang pajak memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,028 nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan dari pengetahuan tentang pajak terhadap

kesadaran membayar pajak.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Astuti (2009) dengan

judul “Analisis Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-

Undang Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam

Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang Dua”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang perpajakan

dengan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

44

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

perpajakan sebesar 24,4% dan korelasinya 49,4%. Jadi, dapat diduga

bahwa pengetahuan tentang pajak mempengaruhi motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ha1: Pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak.

2. Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwoko (2008)

dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas

Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak

Memenuhi Kewajiban Pajak” menunjukkan bahwa variabel kualitas

pelayanan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar

0,004. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari kualitas pelayanan KPP terhadap motivasi wajib pajak

memenuhi kewajiban pajak.

Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna

(2008) dengan judul “Pengaruh Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, dan

Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kesadaran dan Kepatuhan Wajib

Pajak pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan” menunjukkan

bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai signifikansi sebesar

0,244, nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga hal ini menjelaskan bahwa

kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

tingkat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Jadi, dapat diduga bahwa

45

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

kualitas pelayanan pajak mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam

membayar pajak sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha2: Kualitas pelayanan pajak berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak.

3. Pengaruh Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Sanksi perpajakan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk

mengikat wajib pajak akan tanggung jawabnya. Pemerintah sebaiknya

memberikan sanksi yang tegas karena dapat meningkatkan kedisiplinan

wajib pajak dalam hal ketepatan membayar pajak, ketelitian dalam

pengisian dan pelaporan SPT dan ketelitian dalam melaksanakan

pencatatan dan pembukuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sartika (2008)

dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak

serta Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam

Memenuhi Kewajiban Perpajakan” menunjukkan bahwa variabel

ketegasan sanksi perpajakan memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,000.

Angka tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat pengaruh dari

ketegasan sanksi perpajakan terhadap motivasi wajib pajak dalam

memenuhi kewajiban perpajakan. Jadi, dapat diduga bahwa ketegasan

sanksi perpajakan mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam membayar

pajak sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha3: Ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak.

46

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

4. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2008)

dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas

Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak

Memenuhi Kewajiban Pajak” menunjukkan bahwa variabel tingkat

pendidikan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,047. Nilai ini lebih kecil

dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara tingkat pendidikan terhadap motivasi wajib pajak

memenuhi kewajiban pajak.

Penelitian selanjutnya oleh Qomaria (2008) dengan judul

“Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan

Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak” menunjukkan bahwa

variabel tingkat pendidikan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00. Nilai

ini jauh lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap kesadaran

membayar pajak. Jadi, dapat diduga bahwa tingkat pendidikan

mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak sehingga

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak.

47

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambar

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang diterapkan (Hamid, 2007). Untuk memudahkan

kerangka penelitian maka penulis menggambarkan kerangka pemikiran pada

gambar 2.1 :

Pengetahuan tentang Pajak

48

Gambar 2.1

Model Penelitian

(X1)

Kualitas Pelayanan Pajak (X2) Motivasi Wajib

Pajak (Y)

Ketegasan Sanksi Perpajakan

(X3)

Tingkat Pendidikan (D)

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Jakarta Kebayoran Lama yang beralamat di Jalan Ciledug Raya No. 65,

Jakarta Selatan. Penelitian ini mencakup dalam bidang perpajakan yaitu

dengan mengumpulkan jurnal- jurnal, buku-buku yang berkaitan serta melalui

studi pustaka dan data primer dengan memberikan kuesioner kepada wajib

pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Lama.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama wilayah Jakarta Selatan dengan mengambil sampel pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun metode yang digunakan dalam penentuan sampel ini adalah

Convenience Sampling. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel

adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih

sampel yang paling cepat dan murah (Indriantoro, 2002). Bentuk sampling ini

termasuk ke dalam sampling non probabilitas dimana anggota unit sampel

yang ditarik mudah dihubungi atau didapat, tidak menyusahkan, mudah

mengukur dan bersifat kooperatif.

49

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

C. Metode Pengumpulan Data

Hamid (2007) dalam bukunya Pedoman Penulisan Skripsi, jika dilihat

dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber data

primer dan sumber data sekunder. Adapun metode yang digunakan penulis

dalam proses pengumpulan data berupa:

1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian langsung ke KPP

Pratama Jakarta Kebayoran Lama untuk memperoleh data kuantitatif.

Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan instrumen kuesioner yang

akan disebarkan kepada responden (wajib pajak) pada KPP tersebut.

Masing-masing jawaban dari 5 (lima) alternatif jawaban yang tersedia

diberi bobot nilai (skor) sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden

No Jawaban Responden Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Ragu-Ragu (R) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2. Data Sekunder

Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan

data sekunder yakni mengumpulkan data dari bahan-bahan atau sumber-

sumber bacaan atau kepustakaan. Data sekunder diperoleh peneliti tidak

secara langsung yaitu melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

50

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

pihak luar) dengan menggunakan cara membaca dan mengutip baik secara

langsung maupun tidak langsung dari literatur-literatur yang berhubungan

dengan variabel penelitian.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat menjawab secara cermat

tentang variabel yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini

menggunakan pearson correlation yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

memiliki tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka butir pertanyaan

tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009).

b. Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur

bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan

sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-

kali.

51

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

antar variabel independen.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari:

1. Nilai tolerance atau lawannya.

2. Variance Inflation Factor (VIF)

Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan nilai

VIF>10 (Ghozali, 2009).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hekteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Sebaliknya jika varian berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

52

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal.

Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak dapat

dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika data (titik)

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data

(titik) menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

(Ghozali, 2009).

3. Uji Hipotesis

Metode Analisis yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah

metode regresi linear berganda variabel Dummy. Regresi ini memprediksi

besar Variabel Tergantung menggunakan data variabel bebas adalah

variabel Dummy. Variabel Dummy adalah variabel yang digunakan untuk

membuat kategori data yang bersifat kualitatif (nominal).

Rumus Regresi Linear Berganda dengan variabel Dummy adalah:

Y = α + β1X1+β2X2 +β3X3 + β4D +e

Dimana

Y = Variabel dependen (Motivasi Wajib Pajak)

α = Konstanta

53

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

β1 = Koefisen regresi dari variabel X1 Pengetahuan Tentang Pajak

β2 = Koefisien regresi dari variabel X2 Kualitas Pelayanan Pajak

β3 = Koefisien regresi dari variabel X3 Ketegasan Sanksi Perpajakan

β4 = Koefisien regresi dari variabel D Tingkat Pendidikan

X1 = Variabel Independen Pengetahuan Tentang Pajak

X2 = Variabel Independen Kualitas Pelayanan Pajak

X3 = Variabel Independen Ketegasan Sanksi Perpajakan

D = Variabel Dummy Tingkat Pendidikan

e = Error

Dapat disimpulkan bahwa dasar pengambilan keputusan

penerimaan atau penolakan adalah sebagai berikut:

a) Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka Ha diterima, dan

b) Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka Ha ditolak (Ghozali, 2009)

Nilai yang perlu diperhatikan apabila kita menggunakan regresi

berganda yaitu:

a) Analisis Koefisien determinasi (uji adjusted R square), untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu.

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

54

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik)

Uji signifikansi parameter individual bertujuan untuk

menginterpretasikan koefisien variabel independen.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan beberapa variabel independen dan satu

variabel dependen. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah tipe variabel menjelaskan atau mempengaruhi

variabel lain. Variabel ini dinamakan pula dengan variabel diduga sebagai

sebab (presumed cause variabel) dan juga sering disebut pula sebagai

variabel stimulus, predictor atau antecendent. Dalam bahasa Indonesia

dapat dikatakan sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel independen adalah:

a. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang. Pengetahuan tentang pajak adalah informasi

yang diketahui oleh wajib pajak tentang aturan perpajakan sehingga

wajib pajak dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan

baik. Semakin luas pengetahuan seseorang, maka semakin besar

kualitasnya. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor

seperti pendidikan, media dan keterpaparan informasi.

b. Kualitas Pelayanan Pajak adalah kemampuan dari Ditjen Pajak dalam

bentuk pelayanan pajak yang optimal kepada wajib pajak sehingga

wajib pajak merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

55

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Ditjen Pajak. Kegiatan aparatur perpajakan dalam memberikan

kepuasan kepada wajib pajak dalam hal pelayanan perpajakan

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diukur berdasarkan indikasi

unsur kualitas pelayanan seperti berwujud (tangible), keandalan

(reability), ketanggapan (responsiveness), asuransi (assurance), empati

(empathy).

c. Ketegasan Sanksi Perpajakan adalah terjadi karena pelanggaran

terhadap peraturan perpajakan sehingga apabila terjadi pelanggaran

maka wajib pajak dihukum dengan indikasi kebijakan perpajakan dan

perundang-undangan.

d. Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta serta keterampilan yang diperlukan

dirinya dan masyarakat. Variabel tingkat pendidikan dalam penelitian

ini diukur menggunakan metode Dummy. Tingkat Pendidikan dalam

penelitian ini merupakan jenis pendidikan formal dengan indikasi

perguruan tinggi dan non perguruan tinggi.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini sering disebut sebagi

variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia biasa

56

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

disebut sebagai variabel terikat. Yang menjadi variabel dependen dalam

penelitian ini adalah motivasi wajib pajak (Y). Motivasi wajib pajak

adalah kemauan wajib pajak untuk melakukan kewajiban dalam

perpajakan yang diukur berdasarkan indikator self assessment system,

melaksanakan pembukuan, pelaksanaan pemeriksaan dan melaksanakan

setoran pajak.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengetahuan Tentang Pajak dalam Qomaria (2008)

1. Unsur pajak 2. Fungsi pajak 3. Peran pajak 4. Sistem pajak yang

berlaku 5. Pengetahuan

tentang pajak

1.a. Bersifat memaksa b. Kontraprestasi 2.a. Sumber dana bagi

pemerintah untuk membiayai pengeluaran rutin

b. Alat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi.

3. Pajak penunjang pembangunan nasional.

4. Self Assessment System

5. Sosialisasi perpajakan

Ordinal

Kualitas Pelayanan Pajak dalam Supriyatna (2008)

1. Berwujud (tangible) 2. Keandalan

(Realibility) 3. Ketanggapan

(Responsiveness) 4. Asuransi

(Assurance) 5. Empati (Empathy)

1. Fasilitas Pelayanan 2. Profesionalisme

pelayanan 3. Kesigapan pelayanan 4. Kenyamanan

pelayanan 5. Kemampuan dalam

memberikan perhatian dalam pelayanan

Ordinal

Ketegasan Sanksi Perpajakan

1. Undang-Undang Perpajakan

1.a. Sanksi pajak b. Penegakkan hukum

oleh aparat pajak

57

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

58

c. Sosialisasi sanksi perpajakan

Ordinal

Tingkat Pendidikan

Jenjang Pendidikan a. Perguruan tinggi (D1,D2,D3,S1,S2,S3)

b. Non perguruan tinggi (SMA/sederajat)

1 0

Motivasi Wajib Pajak dalam Purwoko (2008)

1. Intrinsik 2. Ekstrinsik

1.a. Sukarela b. Mendaftarkan diri

untuk mendapatkan NPWP

c. Pengabdian kepada negara

2.a. Sosialisasi perpajakan

b. Sanksi perpajakan c. Hadiah/penghargaan d. Fasilitas pelayanan e. Tarif Pajak

Ordinal

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebayoran

Lama

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Lama

dibentuk sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI nomor: PMK-

132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai KPP modern,

struktur organisasi mengalami perubahan sesuai fungsi yang

menggabungkan fungsi pelayanan KPP, fungsi pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB)

dan fungsi pemeriksaan Kantor Pemeriksaan Pajak (Karikpa) ke dalam

satu atap pelayanan KPP Pratama.

2. Visi, Misi, dan Nilai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

a) Visi

Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem

administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya

masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi

b) Misi

Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang

Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan

59

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi

perpajakan yang efektif dan efisien.

c) Nilai

1) Integritas yaitu menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu

memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang

diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten, dan menepati

janji.

2) Profesionalisme yaitu memiliki kompetensi dibidang profesi dan

menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi,

kewenangan, serta norma-norma profesi, etika, dan sosial

3) Inovasi yaitu memiliki Pemikiran yang bersifat terobosan dan atau

alternatif pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan

aturan dan norma yang berlaku.

4) Teamwork yaitu memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan

orang, pihak lain, serta membangun network untuk menunjang

tugas dan pekerjaan.

60

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

3. Struktur Organisasi

Kepala Kantor

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Kebayoran Lama

4. Fungsi dan Tugas

a) Pelayanan

Layanan NPWP dan PKP , layanan administrasi dokumen dan berkas

perpajakan, penerimaan SPT dan Surat-surat wajib pajak, penerbitan

produk hukum perpajakan, penyuluhan dan konsultasi tekhnis

penyuluhan perpajakan, bimbingan wajib pajak/help desk, layanan PBB

dan BPHTB, pengurangan PBB.

b) Intensifikasi & Ekstensifikasi

Pengawasan kepatuhan (soft enforcement: profiling, mapping,

benchmarking wajib pajak), analisis kinerja wajib pajak, penerbitan

syarat himbauan, case management, pendataan subjek dan objek pajak,

pemutakhiran basis data, appraisal objek PBB.

Pelayanan Pengawasan dan

Konsultasi

Subbag Umum

Ekstensifikasi Pemeriksaan Penagihan PDI

Fungsional Pemeriksaan

61

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

c) Hard Enforcement

Restitusi, administrasi dan pelaksanaan pemeriksaan, administrasi

piutang pajak, penagihan paksa, sita, lelang.

d) Pendukung

Urusan rumah tangga kantor, keuangan, SPM, data penerimaan MPN,

administrasi pengolahan data wajib pajak, dukungan tekhnis komputer,

aplikasi sistem.

5. Cakupan Wilayah Kerja

KPP Kebayoran Lama melayani wajib pajak yang berdomisili di

wilayah Kecamatan Kebayoran Lama dan Kecamatan Pesanggrahan, yang

terdiri atas sebelas (11) kelurahan, yaitu:

a) Kecamatan Kebayoran Lama terdiri atas:

1) Kel Pondok Pinang

2) Kel Kebayoran Lama Selatan

3) Kel Kebayoran Lama Utara

4) Kel Cipulir

5) Kel Grogol Selatan

6) Kel Grogol Utara

b) Kecamatan Pesanggrahan terdiri atas:

1) Kel Bintaro

2) Kel Pesanggrahan

3) Kel Ulujami

4) Kel Petukangan Selatan

62

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

5) Kel Petukangan Utara

Wilayah layanan tersebut dibagi menjadi 4 (empat) seksi

pengawasan dan konsultasi (Seksi Waskon) dengan merujuk kepada batas

jalan, batas alam dan blok Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Untuk melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada

Wajib Pajak (WP) di wilayah tersebut, telah ditugaskan 20 (dua puluh)

orang pegawai Account Representative (AR). Para AR di Seksi Waskon

bertanggungjawab untuk memberikan layanan perpajakanm atas seluruh

jenis pajak termasuk layanan PBB dan layanan Bea Pengalihan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB) secara langsung, edukasi, asistensi serta

mengawasi pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

6. Karakteristik dan Jumlah Wajib Pajak

Wilayah KPP Kebayoran Lama meliputi pula permukiman

masyarakat menengah keatas seperti perumahan Pondok Indah, Permata

Hijau, Kebayoran dan Senayan, dengan potensi orang pribadi yang sangat

besar untuk dilakukan penggalian penerimaan pajaknya. Untuk wajib

pajak badan, jenis usaha yang dominan adalah usaha perdagangan di ikuti

sektor jasa. Industri pengolahan atau pabrikasi hanya 5 % dari keseluruhan

sektor usaha. Dengan potensi wilayah dan Wajib Pajak Orang Pribadi

(WPOP) yang lebih besar maka KPP Kebayoran Lama memiliki banyak

kesempatan untuk dapat melakukan ekstensifikasi namun disisi lain jumlah

WPOP yang sangat besar juga dapat mempengaruhi beban administrasi

dan pelayanan bagi KPP Kebayoran Lama.

63

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.1 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Jakarta Kebayoran lama

Jenis WP 2005 2006 2007 2008 2009WP Badan Terdaftar 9.736 10.535 11.362 11.857 12.694Efektif 9.711 10.323 11.231 11.803 12.640WP Orang Pribadi Terdaftar 24.017 26.955 28.597 40.560 78.686Efektif 23.995 26.822 28.325 40.295 77.331Sumber : KPP Pratama Kebayoran Lama

7. Pelayanan

Selain mengemban Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak, KPP

Kebayoran Lama memiliki tujuan untuk bisa terus meningkatkan

kesadaran para wajib pajak akan kewajibannya melalui peningkatan

pelayanan kepada wajib pajak. Upaya KPP Kebayoran Lama tidak cukup

hanya dengan meminta kepada wajib pajak agar mematuhi ketentuan

perpajakan saja, tetapi KPP Kebayoran Lama juga berkewajiban untuk

dapat selalu memberikan informasi dan edukasi kepada wajib pajak, serta

selalu meyakinkan bahwa tindakan memenuhi kewajiban perpajakan dapat

dilakukan semudah dan sesederhana mungkin.

8. Penegakkan Hukum

Untuk menjaga moral dan menegakkan asas keadilan bagi wajib

pajak yang patuh maka terhadap wajib pajak yang tidak patuh akan

dilakukan tindakan lebih berupa dilakukannya pemeriksaan khusus dan

penagihan aktif. Ketidakpatuhan wajib pajak tersebut bukan saja karena

unsur kesengajaan namun juga karena kekurangpahaman atas ketentuan

64

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

perpajakan dari kelalaian untuk melakukan suatu kewajiban. Untuk itu,

tindakan pemeriksaan dan penagihan aktif selalu memprioritaskan resiko

tertinggi sesuai analisis resiko yang dibuat oleh AR. Sebelum dilakukan

tindakan pemeriksaan khusus, AR akan mengirimkan surat himbauan,

surat teguran dan panggilan konseling kepada wajib pajak.

9. Kesiapan Sumber Daya Manusia

Sebagai kantor pelayanan pajak modern yang menerapkan prinsip

good governance dalam memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, maka

setiap pegawai KPP Kebayoran Lama telah dibekali pengetahuan

perpajakan serta standar perilaku yang secara jelas mengatur tentang

kewajiban dan larangan pegawai (kode etik pegawai DJP). Peningkatan

pengetahuan pegawai dilakukan dengan melakukan pembelajaran bersama

secara rutin dan diskusi terbuka atas kasus permasalahan wajib pajak

sehingga dicapai solusi terbaik. KPP Kebayoran Lama akan selalu

meningkatkan kemampuan pegawai sampai pada tingkat reputasi yang

baik dalam hal kecakapan tekhnis, efisien dan efektif dalam hal kecepatan

pelayanan, tepat dan memberikan keputusan yang adil. Setiap pegawai

KPP Kebayoran Lama telah menyadari bahwa setiap tindakan, sikap dan

keputusan yang dibuat kepada wajib pajak dalam rangka pelaksanaan

tugasnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap kepercayaan

Wajib Pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

65

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.2 Komposisi Sumberdaya Manusia KPP Pratama Kebayoran Lama

No Golongan Tingkat Pendidikan Jumlah

SD SMP SMA DI DII DIII DIV S1 S2 S3

1 I 1 1

2 II 2 8 4 15 4 33

3 III 21 1 9 32 5 7 75

4 IV 1 2 1 4

Sumber: KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama

B. Statistik Deskriptif Responden

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu

dengan cara membagikan kuesioner yang berjumlah 60 buah kepada wajib

pajak berdasarkan data Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP

Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Karakteristik responden disajikan dalam

tabel 4.3 berikut ini:

66

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.3 Data Statistik Responden

Jenis Kategori Keterangan Jumlah Persentase 1. Jenis Kelamin a. Laki-laki

b. Perempuan 42 orang 18 orang

70% 30%

2. Usia a.<20 tahun b.20-30 tahun c.31-40 tahun d.41-50 tahun e.>50 tahun

- 30 orang 18 orang 7 orang 5 orang

- 50 % 30% 11,67% 8,33%

3. Pendidikan a. SMA/Sederajat b. D3 c. S1 d. S2 e. S3 f.Lainnya(D1)

12 orang 8 orang 32 orang 7 orang - 1 orang

20% 13,33% 53,33% 11,67% - 1,67%

4. Status a.Belum Menikah b.Menikah

22 orang 38 orang

36,67% 63,33%

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden laki-laki

lebih dominan dalam pengisian kuesioner yaitu berjumlah 42 orang sedangkan

responden perempuan hanya berjumlah 18 orang. Selanjutnya berdasarkan

tabel tersebut usia responden tidak ada yang berumur di bawah 20 tahun, usia

responden yang berumur 20-30 tahun lebih banyak yaitu berjumlah 30 orang,

kemudian diikuti responden yang berumur 31-40 tahun berjumlah 18 orang,

dan responden yang berumur 41-50 tahun berjumlah 7 orang, kemudian usia

di atas dari 50 tahun berjumlah 5 orang.

Pada tabel 4.3 di atas juga dapat dilihat bahwa jumlah responden

berdasarkan jenjang pendidikan terakhir tersebar pada pendidikan tingkat

SMA sederajat dengan kategori non perguruan tinggi sebanyak 12 orang atau

20%, sedangkan responden yang berpendidikan terakhir perguruan tinggi yang

meliputi Diploma (D1, D2, D3), S1, S2, S3 berjumlah 48 orang atau 80%.

67

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Artinya, kondisi ini menggambarkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang

terdaftar di KPP Pratama Kebayoran Lama sebagian besar berpendidikan

terakhir hingga perguruan tinggi. Kemudian berdasarkan tabel tersebut

menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini rata-rata telah menikah

yaitu berjumlah 38 orang atau 63,33%, sedangkan yang belum menikah

berjumlah 22 orang atau 36,67%.

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan Pearson Correlation. Pedoman suatu model dikatakan

valid jika tingkat signifikan di bawah 0,05 maka butir pertanyaan itu

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat

variabel dengan 60 sampel responden:

Tabel 4.4 Uji Validitas Pengetahuan Tentang Pajak

Butir Pertanyaan

Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

1 0,662** 0,000 Valid 2 0,651 ** 0,000 Valid 3 0,605** 0,000 Valid 4 0,381** 0,003 Valid 5 0,613** 0,000 Valid 6 0,724** 0,000 Valid 7 0,632** 0,000 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

68

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa semua

pertanyaan dapat dikatakan valid karena setiap pertanyaan memiliki nilai

signifikansi di bawah 0,05.

Tabel 4.5

Uji Validitas Kualitas Pelayanan Pajak

Butir Pertanyaan

Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

1 0,741** 0,000 Valid 2 0,739** 0,000 Valid 3 0,740** 0,000 Valid 4 0,655** 0,000 Valid 5 0,745** 0,000 Valid 6 0,706** 0,000 Valid 7 0,738** 0,000 Valid 8 0,742** 0,000 Valid 9 0,791** 0,000 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa semua

pertanyaan dapat dikatakan valid karena setiap pertanyaan memiliki nilai

signifikansi di bawah 0,05.

Tabel 4.6 Uji Validitas Ketegasan Sanksi Perpajakan

Butir Pertanyaan

Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

1 0,701** 0,000 Valid 2 0,638** 0,000 Valid 3 0,673** 0,000 Valid 4 0,720** 0,000 Valid 5 0,765** 0,000 Valid 6 0,706** 0,000 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

69

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa semua

pertanyaan dapat dikatakan valid karena setiap pertanyaan memiliki nilai

signifikansi di bawah 0,05.

Tabel 4.7 Uji Validitas Motivasi Wajib Pajak

Butir

Pertanyaan Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Keterangan

1 0, 406** 0,001 Valid 2 0, 527** 0,000 Valid 3 0, 694** 0,000 Valid 4 0, 733** 0,000 Valid 5 0, 728** 0,000 Valid 6 0, 474** 0,000 Valid 7 0, 740** 0,000 Valid 8 0, 584** 0,000 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa semua

pertanyaan dapat dikatakan valid karena setiap pertanyaan memiliki nilai

signifikansi di bawah 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pedoman

alat pengukur dikatakan reliabel adalah jika nilai koefisien alpha di atas

0,60. Tabel berikut menunjukkan hasil uji reliabilitas terhadap 60 orang

responden:

70

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Pengetahuan Tentang Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.718 7

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa variabel

pengetahuan tentang pajak dapat dikatakan reliabel karena nilai alpha di

atas 0,60 yaitu sebesar 0,718.

Tabel 4.9 Uji Realibilitas Kualitas Pelayanan Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.891 9

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa variabel kualitas

pelayanan pajak dapat dikatakan reliabel karena nilai alpha di atas 0,60

yaitu sebesar 0,891.

Tabel 4.10 Uji Realiabilitas Ketegasan Sanksi Perpajakan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.791 6

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa variabel

ketegasan sanksi perpajakan dapat dikatakan reliabel karena nilai alpha di

atas 0,60 yaitu sebesar 0,791.

71

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.11 Uji Realibilitas Motivasi Wajib Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.754 8

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa variabel

motivasi wajib pajak dapat dikatakan reliabel karena nilai alpha di atas

0,60 yaitu sebesar 0,754.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen. Tabel berikut menunjukkan hasil uji moltikolonieritas semua

variabel:

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikoloniaritas

Variabel Tolerance VIF Pengetahuan 0,708 1,413Kualitas Pelayanan Pajak 0,899 1,112Ketegasan Sanksi Perpajakan 0,704 1,420Tingkat Pendidikan 0,867 1,153

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji multikolonieritas dapat dilihat

melalui Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel

independen memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance > 0,1,

72

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

maka dapat dinyatakan model regresi linear berganda terbebas dari

asumsi multikolonieritas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hekteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Sebaliknya jika varian berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2 menunjukan tidak terjadi heteroskedesitas karena

titik-titik menyebar diatas dan dibawah nilai angka nol (0) pada sumbu Y

dan tidak membentuk pola.

73

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal.

Gambar 4.3 Normal P-P Plot

Gambar 4.3 diatas menunjukkan data (titik) menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

E. Uji Hipotesis

Metode Analisis yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah metode

regresi linear berganda variabel Dummy.

74

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

1. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Analisis Koefisien determinasi (uji adjusted R square), untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Tabel berikut menunjukkan hasil uji koefisien determinasi (R²):

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .643a .413 .371 2.72079 a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK, KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Berdasarkan tabel 4.13 di atas besarnya adjusted R² adalah 0,371,

hal ini berarti 37,1 % variabel dependen motivasi wajib pajak dapat

dijelaskan oleh variable independen yang meliputi pengetahuan tentang

pajak, kualitas pelayanan pajak, ketegasan sanksi perpajakan dan tingkat

pendidikan sedangkan sisanya 62,9% dijelaskan oleh variabel lainnya

seperti modernisasi sistem perpajakan, sosialisasi perpajakan dan lain-

lain.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

75

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.14 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

Regression 286.785 4 71.696 9.685 .000a

Residual 407.148 55 7.403 1

Total 693.933 59 a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK, KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI

b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Berdasakan tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung

diperoleh sebesar 9,685 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

pengetahuan tentang pajak, kualitaas pelayanan pajak, ketegasan sanksi

perpajakan dan tingkat pendidikan berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap motivasin wajib pajak dalam membayar pajak.

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik)

Uji signifikansi parameter individual bertujuan untuk

menginterpretasikan koefisien variabel independen. Hasil uji t dari

pengujian statistik adalah sebagai berikut:

76

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Tabel 4.15 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik)

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) .972 5.697 .171 .865

PENGETAHUANPAJAK .423 .167 .311 2.531 .014

KUALITASPELAYANAN .153 .071 .233 2.139 .037

KETEGASANSANKSI .527 .165 .394 3.199 .002

1

PENDIDIKAN .281 .853 .037 .330 .743a. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Berdasarkan uji t stastistik pada tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa:

a. Variabel Pengetahuan Tentang Pajak

Variabel pengetahuan tentang pajak memiliki nilai signifikan

sebesar 0,014 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,014<0,05), ini berarti

Ha1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang pajak

(X1) secara signifikan berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Qomaria (2008) dan Astuti (2009).

Pengetahuan tentang pajak adalah informasi yang diketahui

oleh wajib pajak tentang aturan perpajakan sehingga wajib pajak

dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik.

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

pendidikan, media dan keterpaparan informasi. Jadi, apabila

seseorang memiliki pengetahuan yang luas dan salah satunya adalah

pengetahuan mengenai pentingnya pajak yang digunakan negara

77

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

untuk membiayai rumah tangganya dan untuk keperluan public

investment, maka dengan demikian semakin luas pengetahuan

seseorang, maka semakin besar pula motivasi seseorang untuk

membayar pajak.

b. Variabel Kualitas Pelayanan Pajak

Variabel kualitas pelayanan pajak memiliki nilai signifikan

sebesar 0,037 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,037<0,05), ini berarti

Ha2 diterima. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan pajak

(X2) secara signifikan berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak

dalm membayar pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan Purwoko

(2008).

Kualitas pelayanan pajak merupakan kemampuan aparatur

pajak dalam menawarkan manfaat kepada wajib pajak yang pada

dasarnya tidak berwujud untuk memenuhi pengharapan dan

kebutuhan dari wajib pajak tersebut. Jadi, apabila aparatur pajak

memberikan pelayanan perpajakan secara optimal kepada wajib

pajak maka dengan sendirinya motivasi wajib pajak juga semakin

tinggi dalam membayar pajak.

c. Variabel Ketegasan Sanksi Perpajakan

Variabel ketegasan sanksi perpajakan memiliki nilai

signifikan sebesar 0,002 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,002<0,05),

ini berarti Ha3 diterima. Dapat disimpulkan bahwa ketegasan sanksi

perpajakan (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap motivasi

78

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

wajib pajak dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini sejalan

dengan Sartika (2008).

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan

peratuaran perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan)

akan dituruti atau ditaati atau dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain

sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib

pajak tidak melanggar norma perpajakan. Jika aparatur pajak

konsisten dalam melakukan penegakkan peraturan perpajakan secara

adil kepada setiap wajib pajak, maka motivasi wajib pajak akan

semakin meningkat.

d. Variabel Tingkat Pendidikan

Variabel ketegasan sanksi perpajakan memiliki nilai

signifikan sebesar 0,743 nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,743>0,05),

ini berarti Ha4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan

(X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini tidak sejalan

dengan Purwoko (2008) dan Qomaria (2008).

Hal ini berarti bahwa motivasi wajib pajak tidak terlalu

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan wajib pajak tetapi lebih

dipengaruhi oleh pemahaman wajib pajak mengenai aturan

perpajakan, kualitas pelayanan pajak yang diberikan dan penegakkan

aturan perpajakan oleh aparat pajak. Hal ini disebabkan materi

pelajaran yang diberikan khususnya mengenai perpajakan pada

79

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

80

lembaga pendidikan formal (kecuali untuk tingkat dan jurusan

pendidikan tertentu) masih dinilai kurang sehingga tingkat

pendidikan wajib pajak kurang mempengaruhi motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak.

e. Variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak adalah ketegasan sanksi perpajakan. Hal itu

dapat dilihat dari tabel di atas bahwa variabel ketegasan sanksi

perpajakan memiliki nilai beta yang paling tinggi yaitu sebesar

0,394. Hal ini berarti bahwa motivasi wajib pajak akan semakin

tinggi dalam membayar pajak dikarenakan wajib tidak ingin

mendapatkan sanksi pajak apabila mereka lalai dalam memenuhi

kewajiban perpajakannya.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari

pengetahuan tentang pajak, kualitas pelayanan pajak, ketegasan sanksi

perpajakan dan tingkat pendidikan terhadap motivasi wajib pajak dalam

membayar pajak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi ditemukan bahwa:

a. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa pengetahuan tentang

pajak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak

dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Qomaria (2008) dan Astuti (2009).

b. Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pajak

berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak dalam

membayar pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan Purwoko (2008).

c. Hasil pengujian ketiga menunjukkan bahwa ketegasan sanksi

perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib

pajak dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan

Sartika (2008).

d. Hasil pengujian keempat menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi wajib pajak

81

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

dalam membayar pajak. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

Purwoko (2008) dan Qomaria (2008).

2. Hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel yang paling dominan

mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak adalah

ketegasan sanksi perpajakan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan

diuraikan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian:

1. Bagi KPP

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) senantiasa berusaha untuk meningkatkan

kualitas pelayanan pajak yang diberikan kepada wajib pajak sehingga

wajib pajak merasa puas dan nyaman dengan yang diberikan oleh aparat

pajak. Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan pajak tersebut

maka motivasi wajib pajak dalam membayar pajak akan semakin

meningkat. Oleh karena itu, kualitas pelayanan pajak yang diberikan oleh

aparat pajak sangat mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam

membayar pajak.

2. Bagi pemerintah

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah dalam aspek

hukum dan penyederhanaan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Hal ini dimaksudkan agar wajib pajak tidak sulit dalam memahami

aturan perpajakan. selain itu, penegakkan hukum yang tegas dan adil

82

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

kepada wajib pajak yang lalai dalam membayar pajak sangat diperlukan

sehingga diharapkan motivasi wajib pajak untuk membayar pajak akan

semakin meningkat.

3. Bagi masyarakat

Masyarakat harus mendapatkan sosialisasi dan penyuluhan pajak yang

baik sehingga pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai aturan

perpajakan akan semakin bertambah luas. Hal ini diharapkan agar

motivasi wajib pajak dalam membayar pajak akan semakin meningkat

dikarenakan wajib pajak telah memahami mengenai aturan perpajakan

dan pentingnya membayar pajak.

4. Bagi Akademisi/Peneliti

Penelitian ini juga memberikan dampak kepada peneliti selanjutnya yang

ingin melakukan penelitian sejenis seperti yang penulis lakukan.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya

mengambil sampel pada satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) saja

melainkan beberapa Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sehingga diperoleh

hasil penelitian dengan tingkat generalisasinya yang lebih tinggi.

83

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.“Pajak:Tidak Melulu Soal Beban”,Indonesian Tax Review Volume VII,Edisi 2/2007,Jakarta,2007.

Anonim.“Pengertian Motivasi dan Mengenal Teori Motivasi”,artikel ini diakses tanggal 31 Desember 2009,dari http://www.anneahira.com/motivasi.htm.

Anonim.“ Semester I, Ditjen Pajak Kantongi Pendapatan Rp 9 Triliun”,artikel ini diakses tanggal 31 Desember 2009,dari http://www.klikpajak.com/category/berita.

Astuti, Nurul Fajri Dwi.“Analisis Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-Undang Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang Dua”,UIN,Jakarta,2009.

Fitriandi, Primandita.“Kompilasi Undang-Undang Perpajakan Terlengkap”. Salemba Empat,Jakarta,2008.

Ghozali, Imam.“Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”. Universitas Diponegoro Edisi IV,Jakarta,2009.

Hamid, Abdul.“Buku Panduan Penulisan Skripsi”,FEIS,Jakarta,2007.

Harjantho, Wisnu.“Saatnya Proaktif Memberantas Buta Pajak”,artikel ini diakses tanggal 31 Desember 2009,dari http://wisnuharjantho.wordpress.com.

Indriantoro, Nur.“Metodologi Penelitian Bisnis”,BPFE,Yogyakarta,2002. Mardiasmo.“Perpajakan Edisi Revisi 2009”,CV Andi Offset,Yogyakarta,2009.

Meliono, Irmayanti dkk,“MPKT Modul 1”,Lembaga Penerbitan FEUI,Jakarta,2007,artikel ini diakses tanggal 31 Desember 2009,dari http://www.id.wikipedia.org.

84

Page 96: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Purwoko, Aditya Dwi.“Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas

Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Pajak”,Skripsi UIN,Jakarta,2008.

Puspopranoto, Sawaldjo. “Manajemen Bisnis dan Kontemporer”,

PPM,Jakarta,2006.

Qomaria, Siti.“Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak”,Skripsi UIN,Jakarta,2008.

Resmi, Siti.“Perpajakan Teori dan Kasus”,Salemba Empat,Jakarta,2005.

Sadhani, Djazoeli dkk.“Pengetahuan Dasar, Kemampuan Numerik dan Efisiensi Kerja:Survei di Kantor Pemeriksaan Pajak Jakarta Khusus II”, Jakarta,2004.

Sartika.“Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan”,Skripsi UIN,Jakarta,2008.

Shodiq, Syaiful.“Pengaruh Norma Perhitungan Penghasilan Neto Perdagangan Terhadap Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi”.Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Sosial (JEB’s) Vol.6 No.1 Juli 2005,Jakarta,2005.

Suandy, Erly.“Hukum Pajak”,Salemba Empat,Jakarta,2005.

Sumadi.“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak:Studi pada Obyek Pajak Penghasilan di KPP Yogyakarta Satu”,Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen,Jakarta,2005.

Supriyatna, Mega.“ Pengaruh Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan”,Skripsi UIN,Jakarta,2008.

85

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

86

Tumiwa, Alfrits B.“TQM:Total Quality Management”,PPM,Jakarta,2006.

Waluyo.“Perpajakan Indonesia”,Salemba Empat,Jakarta,2007.

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

Nama : Fery Istanto

Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri/21 Februari 1988

Alamat : Jl. Ahmad Family No.21 Rt 02/06,

Gandul, Cinere, Depok

Anak ke : 1 (satu) dari 2 bersaudara

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : WNI

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN Pondok Labu 01 Pagi Jakarta : 1994-2000

2. SMPN 85 Jakarta : 2000-2003

3. SMAN 34 Jakarta : 2003-2006

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2006-2010

ORGANISASI

1. ROHIS SMAN 34 Jakarta : 2003-2006

PELATIHAN

1. Training Sertifikasi ISO 9000:2008 : April 2009

DATA ORANG TUA

1. Ayah

Nama : Tariko

Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri/15 Juli 1963

iv

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

v

Alamat : Jl. Ahmad Family No.21 Rt 02/06,

Gandul, Cinere, Depok

Agama : Islam

Pekerjaan : Pengemudi

Kewarganegaraan : WNI

2. Ibu

Nama : Waijem

Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri/17 Agustus 1966

Alamat : Jl. Ahmad Family No.21 Rt 02/06,

Gandul, Cinere, Depok

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Kewarganegaraan : WNI

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

LAMPIRAN I HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PENGETAHUAN TENTANG PAJAK

Correlations

PTP1 PTP2 PTP3 PTP4 PTP5 PTP6 PTP7 TOTAL

Pearson Correlation 1 .351** .171 .084 .226 .409** .552** .662**

Sig. (2-tailed) .006 .193 .525 .082 .001 .000 .000

PTP1

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .351** 1 .306* -.015 .149 .415** .442** .651**

Sig. (2-tailed) .006 .018 .909 .255 .001 .000 .000

PTP2

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .171 .306* 1 .052 .561** .376** .103 .605**

Sig. (2-tailed) .193 .018 .695 .000 .003 .432 .000

PTP3

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .084 -.015 .052 1 .241 .253 .131 .381**

Sig. (2-tailed) .525 .909 .695 .063 .051 .317 .003

PTP4

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .226 .149 .561** .241 1 .357** .141 .613**

Sig. (2-tailed) .082 .255 .000 .063 .005 .284 .000

PTP5

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .409** .415** .376** .253 .357** 1 .327* .724**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .003 .051 .005 .011 .000

PTP6

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .552** .442** .103 .131 .141 .327* 1 .632**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .432 .317 .284 .011 .000

PTP7

N 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .662** .651** .605** .381** .613** .724** .632** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 TOTAL

N 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 101: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN PAJAK

Correlations

KPP1 KPP2 KPP3 KPP4 KPP5 KPP6 KPP7 KPP8 KPP9 TOTAL

Pearson

Correlation 1 .652** .510** .608** .341** .245 .386** .552** .566** .741**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .060 .002 .000 .000 .000

KPP1

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .652** 1 .722** .473** .433** .433** .420** .406** .405** .739**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .001 .001 .001 .001 .000

KPP2

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .510** .722** 1 .419** .460** .491** .505** .380** .488** .740**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .003 .000 .000

KPP3

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .608** .473** .419** 1 .499** .410** .309* .312* .437** .655**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .001 .016 .015 .000 .000

KPP4

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .341** .433** .460** .499** 1 .708** .566** .410** .550** .745**

Sig. (2-tailed) .008 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000

KPP5

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .245 .433** .491** .410** .708** 1 .539** .448** .468** .706**

Sig. (2-tailed) .060 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

KPP6

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .386** .420** .505** .309* .566** .539** 1 .552** .524** .738**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .016 .000 .000 .000 .000 .000

KPP7

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 102: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Pearson

Correlation .552** .406** .380** .312* .410** .448** .552** 1 .682** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .003 .015 .001 .000 .000 .000 .000

KPP8

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .566** .405** .488** .437** .550** .468** .524** .682** 1 .791**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

KPP9

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .741** .739** .740** .655** .745** .706** .738** .742** .791** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

TOTAL

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 103: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN

Correlations

KSP1 KSP2 KSP3 KSP4 KSP5 KSP6 TOTAL

Pearson Correlation 1 .376** .387** .422** .382** .423** .701**

Sig. (2-tailed) .003 .002 .001 .003 .001 .000

KSP1

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .376** 1 .176 .234 .342** .551** .638**

Sig. (2-tailed) .003 .179 .072 .008 .000 .000

KSP2

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .387** .176 1 .622** .439** .223 .673**

Sig. (2-tailed) .002 .179 .000 .000 .087 .000

KSP3

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .422** .234 .622** 1 .575** .226 .720**

Sig. (2-tailed) .001 .072 .000 .000 .083 .000

KSP4

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .382** .342** .439** .575** 1 .463** .765**

Sig. (2-tailed) .003 .008 .000 .000 .000 .000

KSP5

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .423** .551** .223 .226 .463** 1 .706**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .087 .083 .000 .000

KSP6

N 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .701** .638** .673** .720** .765** .706** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 TOTAL

N 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 104: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI WAJIB PAJAK

Correlations

MWP1 MWP2 MWP3 MWP4 MWP5 MWP6 MWP7 MWP8 TOTAL

Pearson

Correlation 1 .356** .055 .027 .058 -.041 .243 .332** .406**

Sig. (2-tailed) .005 .674 .836 .659 .758 .061 .010 .001

MWP1

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .356** 1 .129 .254* .169 .008 .321* .243 .527**

Sig. (2-tailed) .005 .325 .050 .196 .954 .012 .062 .000

MWP2

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .055 .129 1 .491** .568** .413** .392** .287* .694**

Sig. (2-tailed) .674 .325 .000 .000 .001 .002 .026 .000

MWP3

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .027 .254* .491** 1 .597** .251 .540** .377** .733**

Sig. (2-tailed) .836 .050 .000 .000 .053 .000 .003 .000

MWP4

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .058 .169 .568** .597** 1 .406** .447** .237 .728**

Sig. (2-tailed) .659 .196 .000 .000 .001 .000 .068 .000

MWP5

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation -.041 .008 .413** .251 .406** 1 .249 .013 .474**

Sig. (2-tailed) .758 .954 .001 .053 .001 .055 .920 .000

MWP6

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .243 .321* .392** .540** .447** .249 1 .555** .740**

Sig. (2-tailed) .061 .012 .002 .000 .000 .055 .000 .000

MWP7

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 105: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Pearson

Correlation .332** .243 .287* .377** .237 .013 .555** 1 .584**

Sig. (2-tailed) .010 .062 .026 .003 .068 .920 .000 .000

MWP8

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson

Correlation .406** .527** .694** .733** .728** .474** .740** .584** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

TOTAL

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 106: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Hasil Uji Reabilitas

Pengetahuan Tentang Pajak Kualitas Pelayanan Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.891 9

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.718 7

Ketegasan Sanksi Perpajakan Motivasi Wajib Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.754 8

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.791 6

Page 107: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 PENDIDIKAN,

PENGETAHUANPAJAK,

KUALITASPELAYANAN,

KETEGASANSANKSIa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .643a .413 .371 2.72079

a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK,

KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI

b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Regression 286.785 4 71.696 9.685 .000a

Residual 407.148 55 7.403 1

Total 693.933 59

a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK,

KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI

b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Page 108: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) .972 5.697 .171 .865

PENGETAHUANPAJAK .423 .167 .311 2.531 .014 .708 1.413

KUALITASPELAYANAN .153 .071 .233 2.139 .037 .899 1.112

KETEGASANSANKSI .527 .165 .394 3.199 .002 .704 1.420

1

PENDIDIKAN .281 .853 .037 .330 .743 .867 1.153

a. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK

Page 109: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Charts

Page 110: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak
Page 111: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Jakarta, Februari 2010

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i/Wajib Pajak

Di Tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penyelesaian studi saya

Nama : Fery Istanto

NIM : 106082002603

Jurusan/Fakultas : Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya hendak melakukan penelitian dengan judul,“Analisis Pengaruh

Pengetahuan Tentang Pajak, Kualitas Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi

Perpajakan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam

Membayar Pajak”, untuk itu saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i agar sudi mengisi

angket ini.

Mengingat kualitas dan tingkat kepercayaan penelitian ini adalah sangat

tergantung dari hasil jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i sehingga saya mengharapkan agar

Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menjawab dengan sejujurnya. Atas Perhatian dan kerja sama

Bapak/Ibu/Sdr/i berikan, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Fery Istanto

Page 112: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

A. Karakteristik Responden

Berilah Tanda checklist ( √ ) Sesuai Dengan Jawaban Yang Anda Pilih

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Usia : <20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun

41-50 tahun >50 tahun

Tingkat Pendidikan : SMA/Sederajat D3 S1

S2 S3 Lainnya

Status : Belum Menikah Menikah

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist ( √ ) pada jawaban yang anda pilih di lembar jawaban

yang telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, pendapat, dan

keadaan Bapak/Ibu/Sdr/i yang sebenarnya.

Keterangan

Jawaban

Tingkat

Penelitian

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu (R)

Tidak setuju (TS)

Sangat tidak setuju (STS)

5

4

3

2

1

Page 113: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

I. Pengetahuan Tentang Pajak No Uraian SS S R TS STS

1 Sumber penerimaan terbesar negara berasal dari pajak.

2 Sosialisasi perpajakan telah aktif dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun belakangan.

3 Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, mengisi, membayar dan melaporkan pajaknya sendiri.

4 Pajak yang dibayar oleh masyarakat digunakan untuk membiayai pembangunan nasional.

5 Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh masyarakat tanpa mendapat imbalan (kontraprestasi) yang dapat dirasakan langsung oleh wajib pajak.

6 Pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam usaha pembangunan nasional.

7 Salah satu fungsi pajak adalah sebagai sumber dana bagi negara untuk membiayai pengeluaran rutin negara.

II. Kualitas Pelayanan Pajak No Uraian SS S R TS STS1 Letak/lokasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) mudah

dijangkau dan strategis.

2 Petugas Pajak bersikap ramah dan sopan dalam melayani setiap wajib pajak.

3 Petugas pajak memberikan informasi dan penjelasan dengan jelas serta mudah dimengerti.

4 Fasilitas pelayanan yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) cukup memadai dan dalam keadaan baik.

5 Pelayanan perpajakan dilakukan dengan waktu yang cepat dan tepat.

6 Petugas pajak memberikan pelayanan secara profesional.

7 Petugas pajak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik kepada wajib pajak.

8 Petugas pajak sangat mengerti tentang peraturan pajak dan ahli dalam bidang tugasnya.

9 Petugas pajak cepat tanggap atas keluhan dan kesulitan yang dialami oleh wajib pajak.

Page 114: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

III. Ketegasan Sanksi Perpajakan No Uraian SS S R TS STS1 Wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan

akan dikenakan sanksi yang tegas sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.

2 Wajib pajak yang terlambat membayar pajak penghasilannya akan dikenakan sanksi administrasi sebesar 2%.

3 Sanksi perpajakan tidak hanya ditujukan kepada wajib pajak yang melanggar peraturan tetapi juga kepada pejabat pajak yang lalai dalam melakukan tugasnya.

4 Lemahnya penegasan sanksi perpajakan mengakibatkan ketidakadilan dan kesenjangan dalam masyarakat.

5 Aparat pajak harus konsisten dengan peraturan yang telah ditetapkan.

6 Sosialisasi mengenai sanksi perpajakan bagi wajib pajak sangat diperlukan karena belum semua wajib pajak mengetahui sanksi pajak yang akan diterima apabila wajib pajak melakukan pelanggaran.

IV. Motivasi Wajib Pajak

No Uraian SS S R TS STS1 Saya melaksanakan kewajiban perpajakan dengan

sukarela.

2 Dengan membayar pajak, berarti saya secara tidak langsung ikut serta membantu pemerintah dalam usaha pembangunan nasional.

3 Pemberian penghargaan oleh kantor pajak kepada wajib pajak yang selalu tepat waktu membayar pajak diperlukan untuk meningkatkan motivasi wajib pajak dalam membayar pajaknya.

4 Saya berusaha mendafarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

5 Proporsi tarif pajak dan lapisan penghasilan Kena Pajak (PKP) harus menganut asas keadilan bagi masyarakat.

6 Pajak yang dibayar oleh Wajib Pajak berfungsi untuk pemerataan dan keadilan bagi masyarakat keseluruhan.

7 Saya berusaha menghitung sendiri jumlah pajak yang menjadi kewajiban saya dengan benar.

8 Saya berusaha untuk membayar pajak yang terutang tepat waktu agar tidak mendapat sanksi administrasi.

Page 115: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG · PDF fileAnak-anak angkatan 2006 khususnya kelas akuntansi C terima kasih telah memberikan warna selama kuliah ini, ... Anak-anak kelas Pajak

Kuesioner

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010