analisis pengaruh oversize piston terhadap pemakain bahan bakar

Upload: masbin-dahlan

Post on 15-Jul-2015

1.085 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH OVERSIZE PISTON TERHADAP PEMAKAIN BAHAN BAKAR

OLEH : MASBIN DAHLAN D211 09 293

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Analisis Pengaruh Oversize Piston Terhadap Pemakain Bahan Bakar Masbin Dahlan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

ABSTRAK Proses oversize piston banyak dilakukan pada motor yang telah melewati batas toleransi ukuran antara piston dan dinding silinder. Proses oversize adalah penggantian dengan diameter yang lebih besar dari ukuran sebelumnya. Pada

artikel ini dilakukan analisis perhitungan kinerja motor dengan piston ukuran standard yang sudah di oversize untuk mengetahui pemakain bahan bakar yang di gunakan oleh mesin. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan mengoversize piston terjadi kenaikan volume langkah, tapi tekanan dalam ruang bakar menurun, perbandingan kompresi meningkat, sedangkan untuk daya dan torsi yang dihasilkan relatif sama dengan ukuran motor standard.

PENDAHULUAN Piston adalah bagian utama dalam mesin berupa sumbat geser yang terpasang didalam sebuah silinder mesin yang bekerja secara bolak-balik menjadi gerak angular/berputar yang digerakkan oleh adanya expand gas/pembakaran dan mengubah energy panas menjadi energy gerak. Fungsi utama dari piston ialah menerima dan memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran dan diteruskan ke poros dengan melalui batang piston. Akibat dari pemakaian mesin motor dalam jangka waktu yang lama, akan terjadi kerenggangan celah (clearance) antara piston dan dinding piston. Jika celah tersebut telah melebihi batas maksimum yang diizinkan, maka celah tersebut harus dikembalikan ke kondisi standard. Artinya diameter silinder diperbesar, maka ukuran piston juga diperbesar.

Proses pembesaran diameter silinder piston ini dikenal dengan

istilah

oversize. Oversize adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperbesar diameter liner silinder piston mulai dari oversize 25 (0,25 mm) sampai oversize 100 (naik 1 mm) kemudian mengganti ukuran piston dengan ukuran yang lebih besar sesuai dengan besar silinder yang telah di oversize yang mengakibatkan tarikan mesin kurang bertenaga menjadi kembali bertenaga. Pengaruh dari oversize piston ini akan berdampak terhadap kinerja motor. Dari uraian diatas maka pada penulisan ini dilakukan penelitian terhadap piston. Penelitian yang dilakukan yaitu analisis pengaruh oversize piston terhadap pemakaian bahan bakar.

Untuk angka oversize biasanya tertidiri per tingkatan. satu tingkat yaitu 25 dan angka tersebut terdapat di piston yg sudah dioversize. biasanya maksimal sampai oversize 100, tergantung dari keparahan kerusakan di blok mesin tempat lubang piston tetapi jika sudah sampai oversize 100 tarikan mesin tetap kurang bertenaga, maka solusinya yaitu overboss, yaitu dengan cara memakai piston standard 0 tetapi blok mesin harus di tambah. Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Otcane Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol. 2. Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded).

Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters. 3. Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar

performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.

TUJUAN UMUM Tujuan dari artikel ini ialah untuk mengetahui pengaruh oversize piston terhadap pemakain bahan bakar.

PROSEDUR ANALISIS Prosedur analisis dalam penulisan ini terdiri dari perhitungan kinerja motor ukuran standard dan oversize, dan pengaruhnya terhadap pemakain bahan bakar. Prosedur Perhitungan kinerja motor Prosedur perhitungan kinerja motor yang dilakukan meliputi perhitungan pada motor ukuran standard dan oversize. Penambahan ukuran oversize yang dilakukan yaitu dengan menambah diameter piston sebesar 0.0025m, 0.005m, dan 0.0075m dari ukuran standardnya. Perhitungan secara manual ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh oversize piston terhadap kinerja motor dan

membandingkannya dengan motor ukuran standard. Pada penulisan ini satuan yang digunakan sesuai dengan Sistem Internasion al (SI).

Data-data yang Diperlukan Untuk melakukan perhitungan kinerja motor diperlukan data-data antara lain spesifikasi motor, ukuran piston, dan lain sebagainya. Data tersebut

diperoleh dari studi lapangan yang meliputi pencarian melalui media internet, pengukuran langsung terhadap model piston dan motor, maupun studi pustaka. Spesifikasi Motor Data-data pada table dibawah adalah spesifikasi motor ukuran standard

yang telah ditetapkan oleh setiap produsen masing-masing motor dan satuan telah dikonversikan ke Sistem Internasional.

Spesifikasi Piston Bahan yan g digunakan piston pada penelitian ini adalah AC8A, alasannya karena lebih ban yak dipakai dalam industri pembuatan piston. Jadi diasumsikan untuk semua model piston sama. Karakteristik dari material tersebut adalah sebagai berikut:

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dasar-dasar pengukuran motor digunakan untuk menghitung kemampuan sebuah motor dalam menghasilkan suatu tenaga, yaitu diameter silinder Perhitungan Pada Motor Dengan Piston Ukuran Standard Perhitungan sebagai bahan pada motor dengan piston ukuran standard yang digunakan dilakukan perbandingan saja, guna melengkapi analisis

Dibawah ini adalah tabel ukuran piston, volume silinder, dan panjang langkah piston pada motor, didapat dari pengukuran langsung pada model piston dan yang tertera pada spesifikasi setiap tipe motor.

Hasil perhitungan volume total piston pada tiap-tiap motor Vc (M3) x10-6 13.1 13.2 15.5 15.1 Vs (m3) x10-6 109 110.3 124.9 125 Vt (m3) x10-6 122.1 123.5 140.4 140.1

Jenis Motor Suzuki Shogun Yahama Jupiter Honda Kharisma Suzuki Shogun R

Perhitungan Pada Motor dengan Piston Ukuran Oversize Perhitungan pada motor dengan piston ukuran oversize dimaksudkan untuk mengetahui pen garuh oversize terhadap kinerja motor. Penambahan diameter yang dilakukan pada tiap-tiap piston sebesar 0,0025 m, 0.005 m, dan

0.0075 m. Sehingga dengan dilakukannya oversize maka akan terjadi perubahan nilai dari ukuran standardnya.

Hasil perhitungan volume total piston pada tiap-tiap motor

Hasil Perhitungan volume silinder total pada motor Suziki Shogun Oversize Ukuran Oversize (m) 0.0025 0.005 0.0075 Vc (m3) x10-6 13.1 13.1 13.1 Vs (m3) x10-6 120.1 131 142.5 Vt (m3) x10-6 133.2 144.1 155.6

Hasil Perhitungan volume silinder total pada motor Yamaha Jupiter Oversize Ukuran Oversize (m) 0.0025 0.005 0.0075 Vc (m3) x10-6 13.2 13.2 13.2 Vs (m3) x10-6 121.3 132.9 145 Vt (m3) x10-6 134.5 146.1 158.6

Hasil Perhitungan volume silinder total pada motor Honda Kharisma oversize Ukuran Oversize (m) 0.0025 0.005 0.0075 Vc (m3) x10-6 15.5 15.5 15.5 Vs (m3) x10-6 136.9 149.7 163 Vt (m3) x10-6 152.4 165.2 178.5

Hasil Perhitungan volume silinder total pada motor Suzuku Shogun R Oversize Ukuran Oversize (m) 0.0025 0.005 0.0075 Vc (m3) x10-6 15.1 15.1 15.1 Vs (m3) x10-6 136.3 148.8 161.8 Vt (m3) x10-6 151.4 163.9 176.9

PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh bahwa dengan meng-oversize piston, volume langkah akan bertambah besar, tapi tekanan pada ruang pembakaran menurun, Perbandingan kompresi dan gaya yang bekerja pada piston setiap motor mengalami peningkatan, sedangkan torsi dan daya yang dihasilkan relatif sama dengan motor ukuran standard, ini terlihat dari data diatas. Kenaikan atau pun penurunan yang terjadi akan mempengaruhi pemakain bahan bakar yang digunakan disebabkan volume ruang silinder di bandingkan dengan piston dan ukuran silinder yang standar memiliki volume yang relative kecil di bandingkan setelah mesin di oversize maka bahan bakar yang masuk ke silinder mesin dan terjadi pembakaran, lebih sedikit dibandingkan setelah piston di oversize. Begitupun dengan besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin yang telah di oversize memerlukan bahan bakar yang lebih dibandingkan mesin dengan ukuran silinder yang standar.