analisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan

14
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk Dewi Kumala Sari Email: [email protected] Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. (2) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa harga saham, rasio keuangan, tingkat inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) tahun 2006-2008. Teknik analisis data menggunakan: Regresi Linier Berganda, Korelasi Berganda (R), Koefisien Determinasi Berganda, uji t dan uji F. Dari hasil analisis dapat disimpulkan dengan menggunakan uji t dan uji F ternyata hanya variabel X 2 atau price to book value yang sangat berpengaruh terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X 2 (PBV) berpengaruh secara sangat signifikan terhadap variabel Y (harga saham). Kata Kunci : Kinerja Keuangan Perusahaan, Inflasi dan BI rate PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Krisis keuangan global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika Serikat memang membawa implikasi pada kondisi ekonomi global dan perdagangan internasional secara menyeluruh. Di Indonesia dampak yang terjadi akibat krisis

Upload: vandieu

Post on 21-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU

BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk

Dewi Kumala Sari Email: [email protected]

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. (2) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa harga saham, rasio keuangan, tingkat inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) tahun 2006-2008. Teknik analisis data menggunakan: Regresi Linier Berganda, Korelasi Berganda (R), Koefisien Determinasi Berganda, uji t dan uji F.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan dengan menggunakan uji t dan uji F ternyata hanya variabel X2 atau price to book value yang sangat berpengaruh terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X2 (PBV) berpengaruh secara sangat signifikan terhadap variabel Y (harga saham). Kata Kunci : Kinerja Keuangan Perusahaan, Inflasi dan BI rate PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN

Krisis keuangan global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika

Serikat memang membawa implikasi pada kondisi ekonomi global dan perdagangan

internasional secara menyeluruh. Di Indonesia dampak yang terjadi akibat krisis

moneter di Amerika Serikat adalah jatuhnya bursa saham yang terjadi dalam

pertengahan Oktober 2008. Dampak lainnya nilai tukar rupiah melemah sebagai

akibat dari melemahnya ekspektasi investor atas kinerja ekonomi Amerika Serikat

dalam mengatasi krisis keuangan.

Untuk menjamin kestabilan moneter dalam rangka mengantisipasi pelemahan

rupiah sebagai akibat dari sentimen negatif di pasar valas, Pemerintah menaikkan

tingkat suku bunga (BI Rate), peningkatan ini berakibat pada melambungnya tingkat

suku bunga kredit. Selanjutnya tekanan pada sisi penawaran ini akan mendesak

tingkat harga-harga menjadi lebih tinggi atau disebut juga sebagai inflasi.

Sektor properti yang sangat terasa menerima imbasan dari krisis ini. Pertumbuhan

industri properti dalam negeri yang lamban ditandai dengan adanya penjadwalan

kembali atas rencana proyek yang sudah ditetapkan. Perbankan juga menyetop

sementara untuk pemberian kredit sektor properti. Bagi industri properti pendanaan

dari perbankan merupakan kebutuhan dana yang vital di samping mereka

mengalokasikan dana internal. Dan yang sangat dirasa adalah kenaikan suku bunga

kredit pemilikan rumah.

Kenaikan suku bunga kredit menyebabkan penjualan menurun dan profit yang

dihasikan perusahaan juga akan menurun. Sedangkan kinerja perusahaan akan

mempengaruhi kinerja dari sahamnya sendiri.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham yaitu

pergerakan suku bunga bank, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, kinerja

perusahaan, dan faktor non ekonomi, seperti kondisi social dan politik

Kinerja dari emiten dapat ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal tersebut antara lain adalah, arus kas perusahaan,

dividen, dan perilaku perusahaan dalam berinvestasi. Sedangkan faktor eksternalnya

antara lain, kebijakan moneter, fluktuasi nilai tukar, volatilitas tingkat bunga,

globalisasi, persaingan antar perusahaan dan perkembangan teknologi.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate)

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT.

Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.

2. Apakah kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate)

secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT.

Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan

tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT.

Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan

tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan terhadap Harga Saham PT.

Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan sekunder.

Objek yang menjadi bahan penelitian adalah PT. Kawasan Industri Jababeka,Tbk

yang bergerak di sektor properti.

DATA/VARIABEL

Dalam Penelitian ini, meliputi variable independent (variabel bebas) dan

variable dependent (variabel terikat) adalah sebagai berikut:

• Variable independent (variabel bebas)yang terdiri dari variabel X1 yaitu book

value, variabel X2 yaitu price book value, variabel X3 yaitu earning per share,

variabel X4 yaitu price earning ratio, variabel X5 yaitu tingkat inflasi dan variabel

X6 yaitu suku bunga BI (BI Rate).

• Variable dependent (variabel terikat) penelitian ini yang disimbolkan dengan

variabel Y yaitu harga saham.

PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian langsung yaitu

dengan cara pengumpulan data kuantitatif sebagai berikut:

a. Observasi

Yaitu peneliti melakukan peninjauan langsung ke BEI, untuk mencari data.

Sumber data dalam penelitian ini, yaitu :

Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul

data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa

harga saham, rasio keuangan, tingkat inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) tahun 2006-

2008. Untuk data rasio keuangan dan harga saham didapat dari JSX Monthly Statistic.

Sedangkan untuk data inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) didapat dari situs

www.bi.go.id.

HIPOTESIS

Hipotesis yang akan diteliti oleh penulis yaitu :

• Hipotesis 1

Ho : tidak ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku

bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan

Industri Jababeka, Tbk tahun 2006-2008.

Ha : ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI

(BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri

Jababeka, Tbk tahun 2006-2008.

• Hipotesis 2

Ho : tidak ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku

bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka tahun 2006-2008.

Ha : ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI

(BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka tahun 2006-2008.

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk dapat mengolah data dalam Penelitian ini penulis menggunakan

beberapa alat analisis yaitu :

1. Perhitungan Regresi Linier Berganda

Dapat diterapkan apabila asumsi-asumsi berikut ini dapat terpenuhi. Data

terdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinieritas, dan

tidak terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual satu pengamatan dengan

pengamatan lainnya. Untuk memenuhi asumsi-asumsi tersebut maka dilakukan

uji asumsi klasik yang terdiri dari: Uji Normalitas, uji Multikolinieritas, uji

Autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Analisis regresi linier berganda

digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel dependen dengan

lebih dari satu variabel independen.

2. Uji t

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individu

diukur dengan menggunakan uji t- statistik. Uji t adalah uji yang digunakan untuk

menguji hubungan regresi secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur

tingkat signifikansi atau keberartian setiap variabel bebas terhadap variabel terikat

dalam model regresi. Dengan ketentuan sebagai berikut: Apabila tingkat

signifikansi t < dari α = 0,05 (Sign t < α ), maka Ho ditolak dan Ha diterima,

berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat

(Y) adalah signifikan. Jika tingkat signifikansi t > dari α = 0,05 (Sign t > α ),

maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara

keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan.

3. Uji F

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-Test. Uji F adalah

uji yang dilakukan untuk membuktikan pengaruh variabel-variabel bebas secara

keseluruhan terhadap variabel terikat pada analisis regresi dimana: Apabila

tingkat signifikansi F < dari α = 0,05 (Sign F < α ), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap

variabel terikat (Y) adalah signifikan. Jika tingkat signifikansi F > dari α = 0,05

(Sign F > α ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti pengaruh variabel bebas

(X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan.

4. Korelasi dan Koefisien Determinasi Berganda

Untuk mengukur kuatnya hubungan beberapa variabel bebas X dengan Y dan

besarnya sumbangan variabel X terhadap variasi Y digunakan alat analisis

korelasi berganda dilambangkan dengan R dan koefisien determinasi berganda

dilambangkan dengan R2. Karena peneliti menggunakan metode backward, maka

R square yang digunakan disini adalah R square yang disesuaikan (adjusted R

square) yang merupakan indeks determinasi (% pengaruh).

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan (Analisis Fundamental),

Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) Terhadap Harga Saham Secara

Parsial

Tujuan penghitungan ini adalah untuk menganalisis pengaruh 6 (enam)

variabel bebas yaitu Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price

Earning Ratio, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri

Jababeka, Tbk secara parsial.

Untuk memenuhi persyaratan normalitas, maka dilakukan uji normalitas

dengan menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov Untuk mendeteksi bahwa data

berdistribusi normal dapat dilihat pada output yaitu Asymp.Sig.(2-tailed). Lalu

intepretasinya adalah bahwa jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan

memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan

sebagai tidak normal.

Tabel 4.1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

book

value

price to

book value

earning

per share

price to

book value inflasi BI rate

harga

saham

N 36 36 36 36 36 36 36

Asymp. Sig. (2-tailed) .003 .554 .051 .243 .066 .064 .622

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat hanya variabel book value saja yang tidak

memenuhi asumsi normalitas dan dengan sendirinya akan dikeluarkan dari model

regresi. Sedangkan variabel yang lain telah memenuhi asumsi normalitas, dan dapat

dimasukkan ke dalam model regresi.

Setelah melakukan uji asumsi normalitas dilakukan perhitungan untuk

mencari pengaruh Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price to

Book Value, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri

Jababeka, Tbk secara parsial.

Adapun hasil dari pengujian hipotesis yang diperoleh disajikan pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.2

Uji Parsial Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Model B Std. Error t Sig.

(Constant) 14.541 17.335 .839 .4075

Price to book value 100.011 12.415 8.056 .000

a. Dependent Variable: harga saham

Sumber : output SPSS

Jadi persamaan regresi bergandanya adalah :

Y = 14,541 + 100,011 X2

Keterangan :

Y = Harga saham

X2 = Price to Book Value (PBV)

Persamaan tersebut berarti :

1. Konstanta sebesar 14,541 menyatakan bahwa jika tidak ada price to book value

atau PBV , maka harga saham adalah Rp. 14,541.

2. Koefisien regresi X2 sebesar 100,011 menyatakan bahwa setiap penambahan

(karena tanda +) Rp. 1 Price to book value akan meningkatkan harga saham

sebesar Rp. 100,011.

Adapun pengaruh yang signifikan ini dikarenakan pergerakan price to book

value selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2008 sangat berfluktuatif. Ini

dikarenakan makin tinggi rasio Price to book value berarti pasar makin percaya akan

prospek perusahaan, dan ini sangat penting bagi seorang investor karena pada

dasarnya seorang investor yang membeli saham, adalah membeli prospek usaha dari

perusahaan tersebut. Jika prospek perusahaan tersebut makin tinggi maka harga

sahamnya pun makin tinggi dan keingginan investor untuk membeli saham tersebut

juga semakin besar. Dan prospek PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk memang

sangat bagus karena selama periode penelitian selalu berhasil masuk dalam indeks

LQ 45, sehingga menjadi suatu jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya

pada perusahaan ini.

Untuk variabel-variabel lain seperti Book Value, Earning per Share, Price

Earning ratio, Inflasi dan BI rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham dikarenakan variabel-variabel lain memberikan dampak yang tidak langsung

terhadap keinginan investor untuk menanamkan sahamnya di PT. Kawasan Industri

Jababeka, Tbk. Karena investor lebih memperhatikan prospek perusahaan

dibandingkan dengan kondisi perekonomian.

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan (Analisis Fundamental),

Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) Terhadap Harga Saham Secara

Simultan (Bersama-sama)

Untuk mengetahui korelasi serta pengaruh dari variabel Book Value, Price to

Book Value, Earning per Share, Price Earning ratio, Inflasi dan BI rate terhadap

harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara simultan atau bersama-

sama, maka berikut ini disajikan tabel 4.3.

Tabel 4.3

Uji Simultan

Variabel R Adjusted R Square F Hitung Signifikan

Harga Saham 0,810 0,646 64,899 0,000

Sumber :output SPSS

Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan pada tabel 4.3 tersebut, diperoleh

nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,810. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang cukup berpengaruh antara variabel Price to Book Value terhadap

harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk.

Untuk mengetahui pengaruh dari variabel Book Value, Price to Book Value,

Earning per Share, Price Earning Ratio, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham

PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara simultan atau bersama-sama, digunakan

uji F untuk menganalisisnya dan diperoleh nilai signifikan 0,000 sehingga Ho ditolak.

Karena perhitungan menggunakan metode Backward sehingga satu per satu variabel

yang kurang berpengaruh dikeluarkan dari perhitungan sehingga diperoleh hanya satu

variabel saja yang berpengaruh terhadap harga saham yaitu variabel Price to Book

Value. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (PBV) berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel Y (harga saham) dan variabel Price to book value

perusahaan dapat digunakan sebagai masukan dan prediksi bagi investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan ini.

Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,646. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel bebas PBV dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 64,6%, sisanya

sebesar 35,4% dijelaskan oleh faktor lain.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial terdapat

1 (satu) variabel yaitu price to book value yang mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham, sedangkan 5 (lima) variabel yang lain yaitu

Book Value, Earning per Share, Price Earning ratio, Inflasi dan BI rate tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham PT. Kawasan Industri

Jababeka, Tbk. Adapun pengaruh yang signifikan ini dikarenakan pergerakan

price to book value selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2008 sangat

berfluktuatif. Ini dikarenakan rasio Price to book value menggambarkan

kepercayaan pasar akan prospek perusahaan, dan ini sangat penting bagi seorang

investor karena pada dasarnya seorang investor yang membeli saham, adalah

membeli prospek usaha dari perusahaan tersebut.

2. Secara bersama-sama atau simultan diperoleh hasil hanya variabel X2 (PBV) yang

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (harga saham). Sedangkan

variabel lainnya telah dikeluarkan dari model regresi karena memiliki pengaruh

yang kurang signifikan terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka,

Tbk.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan melalui

hasil penelitian ini baik kepada investor, dan untuk pengembangan penelitian yang

lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Investor sebaiknya memperhatikan informasi mengenai Price to Book Value PT.

Kawasan Industri Jababeka, Tbk sebelum melakukan investasi di perusahaan

tersebut karena dari hasil penelitian variabel inilah yang paling berpengaruh

terhadap Harga Saham perusahaan tersebut. Dari informasi price to book value

perusahaan, investor dapat mengetahui prospek dari perusahaan dan akan

mempengaruhi keinginan investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.

Dan prospek PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk memang sangat bagus karena

selama periode penelitian selalu berhasil masuk dalam indeks LQ 45, sehingga

menjadi suatu jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan ini. Karena saham-saham yang berhasil masuk indeks LQ 45 adalah

saham yang memiliki likuiditas tinggi dengan kapitalisasi besar.

2. Bagi peneliti lain, hendaknya melakukan penelitian dengan memperluas baik

variabel, periode maupun sample.

DAFTAR PUSTAKA

Ana Octavia, 2007, “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /US$ dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Universitas Negeri Semarang , diakses dari http://digilib.unnes.ac.id

J. Supranto, 2004, “Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi”, Jakarta : PT. Rineka

Cipta. Jogiyanto Hartono, 2008. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi 5.

Yogyakarta : BPFE. Kasmir, 2004. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Edisi 6. Jakarta : Raja

Grafindo. Khalawaty, Tajul, 2000. “Inflasi & Solusinya”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ni Nyoman Aryaningsih, 2008, “Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah

Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit di PT. BPD Cabang Pembantu Kediri “, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora April 2008.

Panji Anoraga dan Pipakarti, 2006. “Pasar Modal”. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Sabar Warsini, 2009. “Manajemen Investasi”. Jakarta : Semesta Media.

Silvia Anggraeni, dan Toto Sugiharto, “Analisis Z Skor Untuk Penilaian Kinerja

Keuangan serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Perdagangan di BEJ”, Majalah Ekonomi dan Komputer No.3 Tahun XII-2004 diakses dari http://ejournal.gunadarma.ac.id

Syahri Alhusin, 2002. “Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS. 10 For Windows”. Yogyakarta : J&J Learning.

Tryfino, 2009. “Cara Cerdas Berinvestasi Saham”. Jakarta : Transmedia. www.bi.go.id www.idx.co.id www.jababeka.com