analisis pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas...

25
ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND ASIA HOTEL *) Werry Kurniawan Jalan Tambora III No 32 A Jakarta Barat, 082122565399, [email protected] Rudy Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di kota Jakarta. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan dalam jasa perhotelan yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap pada konsumen sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor. Dalam penelitian ini penulis menguji pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan menggunakan total sample sebanyak 80 responden dan menggunakan metode regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang kuat. Fasilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang lemah. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang sangat kuat. Oleh karena itu pihak hotel perlu meningkatkan harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap. Kata kunci : Harga, Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Proses Pengambilan Keputusan Menginap _______________________ *) Working Paper

Upload: phamtuyen

Post on 17-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND ASIA HOTEL *)

Werry Kurniawan

Jalan Tambora III No 32 A Jakarta Barat, 082122565399, [email protected]

Rudy Aryanto

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di kota Jakarta.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan dalam jasa perhotelan yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap pada konsumen sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor.

Dalam penelitian ini penulis menguji pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan menggunakan total sample sebanyak 80 responden dan menggunakan metode regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang kuat. Fasilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang lemah. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang sangat kuat. Oleh karena itu pihak hotel perlu meningkatkan harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap.

Kata kunci : Harga, Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Proses Pengambilan Keputusan Menginap

_______________________

*) Working Paper

PENDAHULUAN

Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat.

Globalisasi telah menyebabkan berbagai jenis industri berkembang dengan pesat, baik itu

industri produk maupun jasa. Hal ini membuat setiap perusahaan harus mampu bersaing dengan

para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran yang tepat, agar dapat

terus bertahan di dalam bisnis yang di jalankannya. Para pelaku bisnis harus lebih siap dalam

menghadapi era tersebut. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama membuat

masing-masing perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

keputusan konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkannya dibandingkan

produk kompetitornya.

Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan devisa negara yang mampu dan dapat

bersaing dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, dimana kontribusi sektor ini telah mampu

menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi secara makro. Di samping itu, dalam

perkembangannya sektor pariwisata selalu berkaitan dengan tempat penginapan (hotel).

Perkembangan industri perhotelan khususnya hotel bintang 3, saat ini tumbuh sangat

pesat. Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan, dan harga

sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya. Hal

tersebut penting untuk dilakukan karena banyaknya jumlah hotel bintang 3 di kota Jakarta saat

ini yang menawarkan kualitas jasa yang serupa.

Hotel adalah sejenis akomodasi yang menyediakan fasilitas. Fasilitas adalah sarana untuk

melancarkan fungsi dan memberikan kemudahan. Apabila suatu perusahaan memberikan

fasilitas yang semakin lengkap, konsumen akan semakin puas dan akhirnya memilih hotel

tersebut sebagai prioritas utama.

Ada faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap keputusan dari seorang konsumen

dalam menginap di suatu hotel, antara lain yaitu harga. Menurut Kotler dan Armstrong (2008 :

345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari

nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu bagian penting dalam

pemasaran suatu produk ataupun jasa. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan dari

suatu perusahaan, karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan di peroleh

perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang ataupun jasa. Agar dapat sukses dalam

memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat

(Tjiptono, 1997 :151). Harga sangat berkaitan dengan fasilitas yang disediakan. Seorang

konsumen tidak akan membayar lebih jika fasilitas yang dia dapatkan tidak sebanding dengan

uang yang dikeluarkannya. Perusahaan yang menetapkan harganya terlalu tinggi dengan fasilitas

yang buruk, akan menyebabkan minat dari konsumen untuk menginap menurun. Sedangkan

apabila perusahaan menetapkan harga yang terlalu rendah dengan fasilitas yang baik, akan

mengurangi keuntungan yang dapat di peroleh oleh perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu

penetapan harga dan fasilitas yang di sediakan harus seimbang.

Kualitas pelayanan juga menjadi faktor penting untuk menarik konsumen. Kualitas

merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas

pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta

ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas

pelayanan sangat penting untuk menarik konsumen karena kualitas pelayanan membedakan

suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Semakin baik layanan yang di berikan oleh suatu

perusahaan, akan mempengaruhi loyalitas konsumen. Baik atau buruknya kualitas pelayanan

akan berdampak besar bagi citra perusahaan itu sendiri, dan selanjutnya akan mempengaruhi

keputusan konsumen untuk menginap. Maka dari itu, perusahaan harus dapat memberikan

produk ataupun jasa dengan harga yang bersaing, fasilitas dan kualitas pelayanan yang lebih baik

dibandingkan kompetitor-kompetitornya agar dapat menarik konsumen.

Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan Bandengan

Selatan 88 Jakarta Utara. Hotel ini berkapasitas 102 kamar dengan 3 kelas yang berbeda, yaitu

Superior Room, Deluxe Room, dan Grand Suite. Fasilitas yang tersedia pada hotel ini antara lain

adalah Excecutive Lobby Lounge, Chinese Restaurant, Coffee Shop, 24 KTV Rooms, Music

Lounge dan Bar, 24 hours Room Service, dan Banquet Hall yang dapat digunakan untuk

konferensi pertemuan, pesta ulang tahun, maupun pesta pernikahan yang dapat menampung

hingga 900 orang.

Tingkat persaingan yang tinggi di bidang jasa perhotelan menyebabkan konsumen

memiliki banyak pilihan. Sehingga menuntut pihak hotel untuk mengidentifikasi faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap serta menerapkan strategi-

strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap.

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis tertarik untuk

menganalisis sejauh apa pengaruh harga, fasilitas dan kualitas pelayanan terhadap proses

pengambilan keputusan menginap melalui skripsi yang penulis beri judul “ANALISIS

PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN T ERHADAP

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND AS IA HOTEL”

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, dapat di ambil

perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand

Asia Hotel?

2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap di

Grand Asia Hotel?

3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan

menginap di Grand Asia Hotel?

4. Bagaimana pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersamaan terhadap

proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di

Grand Asia Hotel.

2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap

di Grand Asia Hotel.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan

menginap di Grand Asia Hotel.

4. Untuk mengetahui pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama

terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif

adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit

analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu tamu yang menginap di Grand Asia Hotel.

Time horizon yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu informasi yang dikumpulkan pada

suatu saat tertentu, dapat dilakukan dalam beberapa hari bahkan beberapa minggu atau karena

situasi.

Dalam mengidentifikasi sample diperlukan teknik pengambilan sample. Teknik

pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang sama bagi

setiap unsur untuk dipilih menjadi anggota sample.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut

Riduwan dan Kuncoro (2007,p41), simple random sampling adalah cara pengambilan sample

dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi

tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi di anggap sejenis (homogeny).

Sample adalah sebagian dari populasi yang terdiri dari sejumlah anggota dari populasi. Untuk

menentukan jumlah sampel yang dapat mewakili populasi maka digunakan perhitungan dengan

rumus Slovin, yaitu:

N = 98

Keterangan = N diambil dari jumlah tamu yang menginap pada tanggal 5 Juni sampai dengan 12

Juni 2012

e = 5%

maka: n = ___98_____

1 + 98 (0,05)2

n = 78.714 (79 sample)

Dalam penelitian ini, sample yang digunakan sebanyak 80 sample untuk akurasi data.

Setelah seluruh data kuesioner yang di perlukan telah terkumpul, penulis mengolah data

tersebut dengan menggunakan SPSS 16. Data tersebut kemudian di uji validitas, reliabilitas,

normalitasnya. Kemudian penulis melakukan analisis korelasi, regresi sederhana, dan regresi

berganda.

HASIL DAN BAHASAN

Transformasi Data Ordinal menjadi Interval

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:30), mentransformasikan data interval bertujuan

untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, dimana data setidaknya berskala

interval. Dibawah ini adalah hasil transformasi data ordinal menjadi interval dari variabel

harga, fasilitas, kualitas pelayanan, dan proses pengambilan keputusan menginap.

Tabel Transformasi Variabel Harga

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00

Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.24

Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.42

Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.48

Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.61

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel Transformasi Variabel Fasilitas

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00

Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.21

Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.23

Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.16

Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.20

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel Transformasi Variabel Kualitas Pelayanan

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00

Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.66

Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.77

Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.72

Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.79

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel Transformasi Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00

Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.65

Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.70

Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.66

Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.77

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Selanjutnya data yang sudah di transformasikan menjadi data interval akan diuji validitas

dan reliabilitasnya.

Uji Validitas

Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji validitas terhadap jumlah sample sebanyak

80 responden dengan menggunakan SPSS 16.0. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r

hitung lebih besar dari r table (r hitung > r tabel). Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan

95%, dimana jumlah sample (n) = 80 responden, df = n-2, sehingga df = 78, kemudian didapat

nilai t tabel = 1.66. Dengan menggunakan rumus t tabel maka diperoleh nilai r tabel = 0.19.

Dasar pengambilan keputusan untuk uji validitas adalah sebagai berikut:

• Jika r hitung > 0.19, maka butir pertanyaan tersebut valid.

Jika r hitung < 0.19, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Harga

Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

( r hitung )

r tabel Keterangan

1 0.402 0.19 Valid

2 0.423 0.19 Valid

3 0.410 0.19 Valid

4 0.547 0.19 Valid

5 0.290 0.19 Valid

6 0.274 0.19 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel harga valid

karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh

pertanyaan di variabel harga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas

Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

( r hitung )

r tabel Keterangan

1 0.259 0.19 Valid

2 0.305 0.19 Valid

3 0.404 0.19 Valid

4 0.464 0.19 Valid

5 0.436 0.19 Valid

6 0.394 0.19 Valid

7 0.261 0.19 Valid

8 0.349 0.19 Valid

9 0.373 0.19 Valid

10 0.328 0.19 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel fasilitas valid

karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh

pertanyaan di variabel fasilitas dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

( r hitung )

r tabel Keterangan

1 0.541 0.19 Valid

2 0.390 0.19 Valid

3 0.411 0.19 Valid

4 0.349 0.19 Valid

5 0.341 0.19 Valid

6 0.279 0.19 Valid

7 0.574 0.19 Valid

8 0.244 0.19 Valid

9 0.244 0.19 Valid

10 0.390 0.19 Valid

11 0.536 0.19 Valid

12 0.366 0.19 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel kualitas

pelayanan valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga

seluruh pertanyaan di variabel kualitas pelayanan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap

Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

( r hitung )

r tabel Keterangan

1 0.326 0.19 Valid

2 0.421 0.19 Valid

3 0.208 0.19 Valid

4 0.360 0.19 Valid

5 0.568 0.19 Valid

6 0.405 0.19 Valid

7 0.258 0.19 Valid

8 0.430 0.19 Valid

9 0.316 0.19 Valid

10 0.397 0.19 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel proses

pengambilan keputusan menginap valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai

r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel proses pengambilan keputusan menginap

dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Croanbach’s Alpha > 0,60. Dasar

pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

• Jika Cronbach Alpha > 0.60, maka data reliabel

• Jika Cronbach Alpha < 0.60, maka data tidak reliabel

Uji Reliabilitas Variabel Harga (X 1)

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Harga

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, variabel harga dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s

Alpha > dari 0.60

Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas (X2)

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.699 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, variabel fasilitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha >

dari 0.60

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.657 6

Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.753 12

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, variabel kualitas pelayanan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s

Alpha > dari 0.60

Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, variabel proses pengambilan keputusan menginap dinyatakan

reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60

Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

• Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas > 0.05 menunjukkan data berdistribusi

normal.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 10

• Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas < 0.05 menunjukkan data tidak

berdistribusi normal.

Uji Normalitas Variabel Harga (X 1)

Tabel Uji Normalitas Variabel Harga (X1)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Harga .088 80 .199 .967 80 .038

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar Grafik Normalitas Variabel Harga Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.199 > 0.05

sehingga variabel harga berdistribusi normal.

Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2)

Tabel Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Fasilitas .069 80 .200* .983 80 .390

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar Grafik Normalitas Variabel Fasilitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05

sehingga variabel fasilitas berdistribusi normal.

Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Tabel Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kualitas_pelayanan .049 80 .200* .992 80 .905

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar Grafik Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05

sehingga variabel kualitas pelayanan berdistribusi normal

Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)

Tabel Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Proses_pengambilan_keputu

san_menginap .059 80 .200* .982 80 .335

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

Gambar Grafik Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05

sehingga variabel proses pengambilan keputusan menginap berdistribusi normal

Hasil Korelasi dan Regresi

Hubungan Variabel Korelasi Pengaruh Sifat Hubungan X1 terhadap Y 0.696 48.4% Kuat, searah, dan signifikan X2 terhadap Y 0.360 13% Lemah, searah, dan signifikan X3 terhadap Y 0.701 49.2% Kuat, searah, dan signifikan

X1, X2, dan X3 terhadap Y

0.805 64.7% Sangat kuat, searah, dan Signifikan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel harga terhadap variabel

proses pengambilan keputusan menginap sebesar 48.4% dan sisanya sebesar 51.6%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada

harga, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia

Hotel.

2. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel fasilitas terhadap variabel

proses pengambilan keputusan menginap sebesar 13% dan sisanya sebesar 87%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada

fasilitas, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap. Walaupun

pengaruhnya paling kecil diantara variabel lainnya.

3. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap

variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 49.2% dan sisanya sebesar

50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga

dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap.

Apabila terdapat peningkatan pada kualitas pelayanan, akan meningkatkan proses

pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel.

4. Adanya pengaruh yang signifikan antara variabel harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan

secara simultan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar

64.7% dan sisanya sebesar 35.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan

merupakan faktor yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses pengambilan

keputusan menginap.

Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, saran-saran yang dapat diberikan untuk

menjadi bahan pertimbangan kepada Grand Asia Hotel adalah sebagai berikut:

1. Pihak hotel diharapkan dapat mempertahankan harga yang sudah ada saat ini, karena

harga yang ditawarkan saat ini masih dalam jangkauan konsumen yang rata-rata adalah

kalangan menengah keatas.. Harga yang ditawarkan oleh pihak hotel memberikan

persepsi yang positif tentang citra hotel dan memberikan kesan prestige di benak

konsumen sehingga mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap di Grand Asia

Hotel. Namun pihak hotel juga perlu memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan

memberikan fasilitas yang memadai agar konsumen merasa uang yang mereka bayar

sebanding dengan kualitas jasa yang mereka dapatkan.

2. Pihak hotel perlu mempertahankan kebersihan dan kenyamanan tempat tidur dan

menyediakan menu-menu makanan di restaurant yang lebih bervariasi seperti

menyediakan menu makanan khas dari berbagai negara agar konsumen merasa puas.

Karena sebagian konsumen Grand Asia Hotel merupakan warga negara asing dan

berdasarkan penelitian ini konsumen hotel kurang puas dengan variasi makanan yang

ditawarkan.

3. Pihak hotel perlu mempertahankan kualitas pelayanan dengan lebih memahami

kebutuhan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang lebih

baik, benar, dan tepat bagi para staf hotel. Pihak hotel juga perlu meningkatkan kualitas

pelayanan dengan memberikan ruangan dan lingkungan yang lebih nyaman bagi

konsumen, sehingga konsumen merasa puas.

4. Pihak hotel perlu melakukan analisa dan mengembangkan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap. Karena berdasarkan hasil

penelitian, harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan mempengaruhi proses pengambilan

keputusan menginap sebesar 64.7%, sehingga masih terdapat 35.3% faktor lain yang

mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap.

REFERENSI

Alma, Buchari. (2002) Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Ariani, Dorothea Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik: Pendekatan kuantitatif dalam manajemen kualitas. Yogyakarta: Andi. Arief, M. (2007). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayu Media. ___________ (2006). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Cetakan Pertama.

Malang: Penerbit Bayumedia Publishing. Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Azwar, saifuddin. (2006). Reliabilitas dan Validitas. Cetakan keenam. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset. Chandra, Gregorius. (2002). Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Donald R. Cooper & C. William Emory. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Dwisusanti, Ety. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan

Pelanggan Tetap Menginap di Hotel Garden Palace Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2) 76-81.

Fandy Tjiptono, Gergorius Chandra, Dadi Adriana. (2008). Pemasaran Strategik. C.V. Yogyakarta: Andi Offset. Hurriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV. Bandung: Alfabeta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Kartajaya, Hermawan, dkk. (2005). Mark Plus on Strategy. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.

___________ (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi millennium, jilid 1. Jakarta: PT. Prenhalindo. ___________ (2003). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2004). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jakarta: Penerbit PT Indeks. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Gramedia. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Sebelas. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. ___________ (2005). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi dua belas. Jakarta: Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy. (2003). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Riduwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta. Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Santoso, Aprih dan Widowati, Sri Yuni (2011). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas

dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Dinamika Sosial Budaya. (13) 2: 179-190.

Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda. (2011). SPSS vs Lisrel : Sebuah Pengantar,

Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba 4. Setiadi, J.Nugroho. (2003). Prilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media. Simamora, Bilson. (2003). Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek yang kuat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soekresno. (2000). Manajemen Food & Beverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia Pustaka. Soenarno, Adi. (2006). Front Office Management. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-10. CV. Bandung: Alfabeta. Sulastiyono. (1999). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stanton, William J (2005). Fundamental of Marketing, 10th Edition. Singapure: Mc Graw-Hill International. Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. ___________ (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. ___________ (2005). Brand Manajement and Strategy. Yogyakarta: Andi. ___________ (2007). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Usmara, Usi. (2008). Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books. http://anggithdanishaa.blogspot.com/2010/10/tugas-dasar-pemasaran-pengertian.html. Diakses tanggal 10 Juni 2012 http://id.shvoong.com/business-management/management/2186428-pengertian-atau-definisi-hotel/. Diakses tanggal 8 Juni 2012.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses tanggal 8 Juni 2012. http://meliesabil.wordpress.com/2011/06/15/strategi-penetapan-harga/ Diakses tanggal 12 September 2012. http://www.scribd.com/doc/87474311/11/Penentuan-Harga-Kamar. Diakses tanggal 12 September 2012. www.jakarta-cityhotels.com Diakses tanggal 1 Maret 2013.

RIWAYAT PENULIS

Werry Kurniawan lahir di kota Jakarta pada 2 Agustus 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen pada 2013.